13 HEKTAR DAPAT 1 TON, SAWIT TREK GILA DI 2024

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 27 янв 2025

Комментарии • 9

  • @BangBinboen
    @BangBinboen 2 месяца назад

    Tetap semangat sahabat sehat dan sukses..💪👍

  • @Ryefhan
    @Ryefhan 2 месяца назад

    hadir bos ku

    • @KesongFarm
      @KesongFarm  2 месяца назад

      Alhamdulillah hadir juga bang, semoga rejekinya lancar!

  • @benjamal547
    @benjamal547 2 месяца назад +1

    bukan bro.puncanya faktor usia pokok.makin tua pokok, buah makin berat tapi bilangan tandan semakin kurang.

  • @WahyoNo-lj3lr
    @WahyoNo-lj3lr 2 месяца назад

    Banjarnegara hadir tetap semangat semoga sukses, ini daerah mana..🤝💪

    • @KesongFarm
      @KesongFarm  2 месяца назад +1

      Salam bang Banjarnegara, di Kalimantan Timur bang

  • @Takkicanell
    @Takkicanell 2 месяца назад +1

    cara pemupukan nya harus disesuaikan. musim, cuaca...tanah. ..pemupukan yang salah aplikasi. akibatnya. patal..

  • @ruli40-kreta
    @ruli40-kreta 2 месяца назад

    Permasalahnya ada dua mas, 1 ninja,2 saat kemarau biasanya off pemupukan kebanyakan orang padahal saat kemarau harus tetap di pupuk

    • @bB-vk4yi
      @bB-vk4yi 2 месяца назад

      pupuk jenis apa bos. apa terserap kalau kemarau?