Setelah menonton full video, merasa terberkati dan sukacita 😇🙏 Yang saya tangkap renungan dari Pdt. Yandi Manobe S.th. : "Kita berbuat baik kepada orang lain adalah bentuk ucapan syukur kita kepada Tuhan, karena Tuhan mengasihi kita dan menebus kita. Karena kita di selamatkan bukan karena kebaikan kita, tapi karena berkat cinta kasih Tuhan pada kita. Seperti orang yang di rampok dan di pukuli di pinggir jalan dan hampir mati. Tetapi orang samaria walaupun tidak mengenalnya namun tergerak hatinya berkat belas kasihan ia menolong dan merawatnya, berbeda dengan seorang imam dan seorang lewi yang tidak menelong karena tidak ada belas kasihan. Sama seperti kita, Iblis merampok kita dan jatuh dalam dosa, kita hampir mati dalam jurang kekal Namun kita bisa selamat, bukan karena kebaikan, kuat dan hebat kita, tetapi semua karena berkat cinta kasih Tuhan. kita di angkat, di selamatkan dan di pulihkanNya." Terpujilah Tuhan Fiman yang hidup Tuhan Yesus Kristus 🙏
Kalau saya sih biasa bantu² org diperjalanan dg mobil pribadi ... Cuma ahir² ini banyak yg mau tolong org keclakaan tabrak lari dijalan,tapi malah bisa dituduh balik...itu yg buat byak org takut bantu org lakalantas...
pdt yandi datang ulang di greja sion klo boleh bln agustus ini, slnya waktu pdt yandi datang torang nda dapa tau, kami mohon datang ulang jo torang menunggu
Shalom, So pasti para yesus Matius 24:24 merasa gembira melihat pemahaman Pendeta Yandi mengenai Hukum Taurat “melebihi” pemahaman ahli Taurat yang ada didalam Lukas 10:25. Sehingga so boleh kalau mau membuka Biro Konsultan Hukum Taurat.
Sambil balenggang ke kiri ke kanan dimimbar, Pendeta Y dengan fasih memberikan pencitraan kepada Hukum Taurat. Bahkan Pendeta Y lebih berani daripada Yesus Kristus didalam memberikan pencitraan kepada Hukum Taurat. Pendeta Y mengada-adakan masalah yang Yesus sendiri tidak pernah mempermasalahkannya. Saya bukan ahli Alkitab dan juga tidak pernah ikut sekolah Alkitab. Saya juga bukan seorang yang pro kepada suatu denominasi atau komunitas gereja tertentu, karena pada hari akhir nanti yang dikenal oleh Yesus dan kemudian masuk Kerajaan Sorga adalah *_hanya mereka yang melakukan kehendak Bapa-Nya yang di sorga_* (Matius 7:21). Selain itu dari saya, menggunakan Alkitab terjemahan Bahasa Indonesia terbitan LAI sebagai pedoman untuk mencari Kerajaan Allah dan Kebenaran-Nya (Matius 6:33). So pasti tidak lupa mohon pertolongan Roh Kudus agar tidak kehilangan makna atau hakekat Firman itu, yang bisa saja terjadi karena lost in translation dari bahasa aslinya. Tapi saya setuju dengan pendeta Y bahwa ketika kita melakukan Firman Allah, itu bukanlah supaya kita selamat, *_tetapi justru karena kita sudah diselamatkan_* . Pemahaman itu sinkron dengan Yohanes 5:14. Yesus mengatakan "Engkau telah sembuh; jangan berbuat dosa lagi, supaya padamu jangan terjadi yang lebih buruk." Dalam 1 Yohanes 3:4 dikatakan bahwa “….sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah”. Namun saya heran mengapa pendeta Y lebih tegar tengkuk daripada ahli Taurat yang ada dalam Lukas 10:25. Karena kalau kita baca ayat-ayat selanjutnya, jelas terlihat bahwa Yesus sangat mengapresiasi ahli Taurat tersebut dan pemahamannya akan Hukum Taurat. Biasanya ketika Yesus berdialog dengan para ahli Taurat lainnya, maka narasi Yesus adalah mengecam cara para ahli Taurat itu mengaplikasikan Hukum Taurat. Namun terhadap ahli Taurat ini sikap Yesus sangat berbeda, karena Yesus melihat bahwa ahli Taurat ini tidak hanya memahami detail Hukum Taurat, tapi juga memahami the essence atau hakekat dari Hukum Taurat, yaitu Kasih & Kasih (Lukas 10:27). Dan untuk itu, tanpa ragu, Yesus memberikan jaminan positif & tegas kepada ahli Taurat tersebut dalam Lukas 10:28 "_*Jawabmu itu benar; perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup*_ ." Tentu kenyataan itu berbeda dengan yang dipertunjukkan oleh kebanyakan pendeta-pendeta kristen saat ini. Mereka ternyata sebenarnya lebih kejam daripada para ahli Taurat/ Parisi/ imam/tua-tua Yahudi yang telah mem-bully Yesus dan mempermalukan-Nya, mulai dari Taman Getsemani sampai Yesus di salibkan di Kalvari. Mereka menjadikan peristiwa pengorbanan Yesus itu sebagai *_legitimasi_* bagi dirinya untuk mengabaikan Imamat 11 dan kemudian memberikan fatwa kepada para umatnya bahwa Imamat 11 sudah disalibkan juga, sehingga mereka semua sah untuk menjadi *_manusia pemakan segala_* . Padahal hakekat dari Imamat 11 jelas ada di ayat 44, yaitu *_Kekudusan_* . So talalu komang kalau ada yang mengatakan bahwa Allah menghendaki kekudusan hanya dari bangsa Israel. Apakah Imamat 18 juga hanya berlaku bagi bangsa Israel saja? Bahkan para pendeta tersebut, ketika dengan fasih secara rutin mengatakan “…Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga…’ namun faktanya mereka berani mengabaikan hak prerogatif Allah atas hari ke-7, yang diberkati dan dikuduskan-Nya sebelum ada bangsa apapun, termasuk bangsa Israel dan juga sebelum ada hukum apapun, termasuk Hukum Taurat (Kejadian 2:3). Para pendeta tersebut menutupi hakekat atau kebenaran dari Sabat, yang sebenarnya sangat sederhana sekali. Sehingga dengan melihat semua fenomena ini, iblis sudah merasa bahagia saat ini, karena nubuatan favoritnya yang ada di Matius 7:22-23 akan digenapi oleh para pendeta itu beserta jemaatnya yang patuh kepada fatwa-fatwanya. Kalau benar kita mengucapkan Doa Bapa Kami dengan spirit yang ada di Lukas 10:27, tentu kita semua tidak akan mengabaikan hak prerogatif Allah atas hari ke-7. Ketika kita beribadah pada platform yang dilembagakan oleh Allah sendiri yaitu hari Sabat Tuhan, maka ketika itu kita sedang datang menghadiri undangan Allah atau hajatan yang diadakan oleh Allah sendiri. Sehingga karena tuan rumah atau host-nya dari pertemuan itu adalah Allah sendiri, maka so pasti Allah ada disana menunggu kita untuk hadir. Sesuai Kejadian 2:3, hari ketujuh itu diberkati dan dikuduskan Allah berdasarkan Hak Prerogatif Allah, dan dilembagakan secara simultan setelah Allah selesai dengan pekerjaan penciptaan-Nya. Dan peristiwa pelembagaan itu terjadi: • sebelum ada bangsa apapun, termasuk bangsa Israel dan • sebelum ada hukum apapun, termasuk Hukum Taurat dan • sebelum ada agama apapun. Peruntukannya adalah universal, yaitu untuk Adam, Hawa dan anak cucu mereka yang lahir kemudian disegala zaman, termasuk jaman now & setelahnya (Kejadian 1:28). Jadi untuk siapapun tanpa pengecualian. Peruntukannya adalah sama dengan matahari, bulan dan benda-benda alam lainnya yang diciptakan Allah, yang manfaatnya dapat dinikmati oleh siapapun & apapun. Ketika kita beribadah pada hari lain, yang kita organized sendiri, maka ketika itu kita sedang mengundang Tuhan untuk menghadiri acara yang kita buat untuk menyembah & memuji Dia didalam platform yang kita buat sendiri. Jadi host-nya adalah kita sendiri. • Pertanyaan: Apakah Tuhan akan menghadiri undangan kita? Jawab: So pasti, kalau kitapun tidak mengabaikan HAK Prerogatif Allah. Sehingga setelah mengetahui fakta-fakta itu, tidaklah berlebihan untuk dikatakan sebagai suatu kedegilan ketika manusia masih mengabaikan undangan Allah untuk bertemu dengan-Nya pada hari Sabat Tuhan. Apapun gereja kita saat ini, jelas berhak untuk menjadi smart yaitu membuka pintu gerbang gereja kita pada hari Sabat Tuhan, untuk mengijinkan Allah beracara dengan umat-Nya, sebelum kita membuka pintu gerbang gereja pada hari-hari lainnya untuk mengundang Allah hadir. Untuk menjadi smart, tidak perlu kita harus bermutasi dulu atau merger dengan gereja lain yang selama ini sudah smart. Apapun keadaan kita saat ini, jadilah smart sekarang juga (Matius 7:24-25). Karena Yesus sendiri sudah memberikan garansi bahwa hanyalah mereka yang melakukan kehendak Bapa-Nya yang akan masuk Kerajaan Sorga (Matius 7:21)
Apapun gereja kita saat ini, jelas tidak menjadi masalah untuk datang memenuhi undangan Tuhan pada hari Sabat Tuhan, TANPA harus merubah identitasnya dan tanpa harus bermutasi atau menjadi anggota atau merger dengan gereja lain yang selama ini sudah rutin memenuhi undangan Tuhan untuk bertemu dengan-Nya pada hari Sabat Tuhan. Tentu itu bukanlah sebuah alasan ketika manusia mempersoalkan mengenai kapan hari yang tepat untuk Sabat Tuhan, karena hal itu bisa dilihat langsung dari kebiasaan bangsa Yahudi saat ini yang secara turun-temurun sudah menghadiri Sabat Tuhan sejak Nabi Musa masih bersama-sama mereka. Hari apapun ibadah yang kita lakukan selama ini tentu tidak masalah. Yang menjadi masalah adalah pada waktu kita tidak memprioritaskan lebih dahulu undangan Tuhan untuk bertemu dengan kita pada hari Sabat Tuhan. Oleh karena itu, selagi tenggang waktu yang dikaruniakan kepada kita belum berakhir (Lukas 13:6-9) maka segeralah melakukan perubahan, sebagai bagian dari berjaga-jaga & waspada 24/7, sebelum kiamat pribadi datang kepada kita secara tiba-tiba. Hal Kerajaan sorga memang bukan hanya Sabat Tuhan. Tapi ketika kita membangun hidup ibadah kita dengan segala kegiatannya namun mengabaikan Hak Prerogatif Allah, maka jelas semua yang lain menjadi sebuah kebodohan yang kemudian ambruk atau rubuh (Matius 7: 26-27).
Amin
Tuhan Yesus memberkati Pdt dan keluarga ❤❤❤
Amen
Amin 🙏
tolong dong pdt, yandi penuhi peemintaan jemaat tiberias manado, gedung juang 45.
Andai pdt Yandi bisa dtng di Medan...
Kotbah ini sangat menginspirasi
kami jemaat tiberias pingin dengar hotbah di tiberias.
SYALOM SEMUANYA SALAM UTK BAPEN PDT YANDY MANOBE, DAN TIEM.TY BERKATI .BAPEN PDT YANDY MANOBE DNG HKOTBA FIRMAN TUHAN UTK KATORANG SAMU,SELAMAT MALM SEMUANYA.AKU DARI HOLLAND HADIR LAGI. TUHAN YESUS BERKATI 👏🙏🏻AMEN3👏🙏🏻
pdt, yandi klo boleh pelayanan greja di tiberias doong, tepatnya di gedung juang 45.
Semakin bertambah-tambah di dl. @Tuhan BapenTYM sklrg🙏Amin🙏
Terimasih atas semuanya kotbanya amin
Cara kotbah pak pendeta tajam dan dapat di terima.karena cara penyampaiannya santai dan tidak monoton
Makasih Firmannya Pa Pdt...Shallom..Amin.❤
Semakin dikuatkan, amin.
Shalom,Amin🙏😇
Amin TYM pak Pdt.🙏🙏
Amin puji Tuhan
TYM🙏😇
Shalom .hotbah ya luar biasa pak pdt.terbuka hati rohani saya.
Shalom Pak. Pdt Yandi Manobe S.Th
Terimakasih BPK.pendeta buat taburan firman Tuhan semoga aku bisa melakukan dlm kehidupanku 🙏
Syaloom
Amin,hotbahnya bagus sekali
Amin puji Tuhan🙏
AMIN,TUHAN YESUS MEMBERKATI TORANG SAMUA,KHOTBAH YG SANGAT MEMBERKATI.
Mempersiapkan kotbah, perlu persiapan diri yang baik bagi
setiap pelayan. ❤❤❤
Amin 🙏🙏 kiranya kasih Tuhan memberkati BPK Pdt..
Maju terus dlm melayani Tuhan.
Oleh bilur-bilurNya kita menjadi sembuh...Amin...❤❤❤
Syalom.. TYM kita semua
Setelah menonton full video, merasa terberkati dan sukacita 😇🙏
Yang saya tangkap renungan dari
Pdt. Yandi Manobe S.th. :
"Kita berbuat baik kepada orang lain adalah bentuk ucapan syukur kita kepada Tuhan, karena Tuhan mengasihi kita dan menebus kita.
Karena kita di selamatkan bukan karena kebaikan kita, tapi karena berkat cinta kasih Tuhan pada kita.
Seperti orang yang di rampok dan di pukuli di pinggir jalan dan hampir mati.
Tetapi orang samaria walaupun tidak mengenalnya namun tergerak hatinya berkat belas kasihan ia menolong dan merawatnya, berbeda dengan seorang imam dan seorang lewi yang tidak menelong karena tidak ada belas kasihan.
Sama seperti kita, Iblis merampok kita dan jatuh dalam dosa, kita hampir mati dalam jurang kekal
Namun kita bisa selamat, bukan karena kebaikan, kuat dan hebat kita, tetapi semua karena berkat cinta kasih Tuhan. kita di angkat, di selamatkan dan di pulihkanNya."
Terpujilah Tuhan
Fiman yang hidup Tuhan Yesus Kristus 🙏
Terimakasih penjelasannya,, Tuhan Yesus memberkati
Tuhan Yesus berkati pelayanan bp pdt Yandi Manobe,S Th.
Trimah kasi, khotba yang sangat membuka mata iman saya sebagai orang Kristen🙏🙏🙏🙏
Terima kasih Pak Pendeta, buat khotbahnya sudah mengajar utk menguatkan iman kami tentang apa yang Tuhan Yesus sampaikan. Tuhan Yesus Berkati
Sangat diberkati dengan pelayanan Firman Tuhan ini 🙏🏼
😢
Shalom.. TYM❤❤
syalom
Syalom
Damai di hati 😇
AMIN 😇
Tuhan Yesus menyertai dan memberkati kita semua, terimakasih atas penyampaian firman Tuhan pak Pdt
Kalau saya sih biasa bantu² org diperjalanan dg mobil pribadi ...
Cuma ahir² ini banyak yg mau tolong org keclakaan tabrak lari dijalan,tapi malah bisa dituduh balik...itu yg buat byak org takut bantu org lakalantas...
Amiin
❤x
pdt yandi datang ulang di greja sion klo boleh bln agustus ini, slnya waktu pdt yandi datang torang nda dapa tau, kami mohon datang ulang jo torang menunggu
😢❤x2😢2
Pak Pendata, khotbah di GMIM singgung itu pendeta2 di GMIM menjadi alat utk kepentingan Politik Praktis, itu sdh jd rahasia umum.
Dari Awal Khotbah Pak Pdt Bertanya...???! Seakan2 Tak Ada Umat/Jemaat yg peduli Menjawab.... Sangat Sedih Pula Nih. Salam dari Ambon❤❤❤
Pendeta bertanya supaya ada interaksi dan fokus
🎉o🎉
Jawaban jemaat tidajk terekam mikrofon.
Mafkan aku dari Timor Leste dan kurang berbahasa Indonesia amen
Saya tidak bisa 100% menjadi orang Samaria
Gimana cara undang Pdt Yandi?
6
Minta aja nomor hp nya dan telpon...
Luar biasa Terima Tuhan Yesus memberkati pelayanan Bpk sampai Tuhan Yesus datang, membawa ke perjamuan pesta di sorga bersamaNja.
😂/😂
Shalom,
So pasti para yesus Matius 24:24 merasa gembira melihat pemahaman Pendeta Yandi mengenai Hukum Taurat “melebihi” pemahaman ahli Taurat yang ada didalam Lukas 10:25. Sehingga so boleh kalau mau membuka Biro Konsultan Hukum Taurat.
Sambil balenggang ke kiri ke kanan dimimbar, Pendeta Y dengan fasih memberikan pencitraan kepada Hukum Taurat. Bahkan Pendeta Y lebih berani daripada Yesus Kristus didalam memberikan pencitraan kepada Hukum Taurat. Pendeta Y mengada-adakan masalah yang Yesus sendiri tidak pernah mempermasalahkannya.
Saya bukan ahli Alkitab dan juga tidak pernah ikut sekolah Alkitab. Saya juga bukan seorang yang pro kepada suatu denominasi atau komunitas gereja tertentu, karena pada hari akhir nanti yang dikenal oleh Yesus dan kemudian masuk Kerajaan Sorga adalah *_hanya mereka yang melakukan kehendak Bapa-Nya yang di sorga_* (Matius 7:21).
Selain itu dari saya, menggunakan Alkitab terjemahan Bahasa Indonesia terbitan LAI sebagai pedoman untuk mencari Kerajaan Allah dan Kebenaran-Nya (Matius 6:33). So pasti tidak lupa mohon pertolongan Roh Kudus agar tidak kehilangan makna atau hakekat Firman itu, yang bisa saja terjadi karena lost in translation dari bahasa aslinya.
Tapi saya setuju dengan pendeta Y bahwa ketika kita melakukan Firman Allah, itu bukanlah supaya kita selamat, *_tetapi justru karena kita sudah diselamatkan_* . Pemahaman itu sinkron dengan Yohanes 5:14. Yesus mengatakan "Engkau telah sembuh; jangan berbuat dosa lagi, supaya padamu jangan terjadi yang lebih buruk."
Dalam 1 Yohanes 3:4 dikatakan bahwa “….sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah”.
Namun saya heran mengapa pendeta Y lebih tegar tengkuk daripada ahli Taurat yang ada dalam Lukas 10:25. Karena kalau kita baca ayat-ayat selanjutnya, jelas terlihat bahwa Yesus sangat mengapresiasi ahli Taurat tersebut dan pemahamannya akan Hukum Taurat. Biasanya ketika Yesus berdialog dengan para ahli Taurat lainnya, maka narasi Yesus adalah mengecam cara para ahli Taurat itu mengaplikasikan Hukum Taurat. Namun terhadap ahli Taurat ini sikap Yesus sangat berbeda, karena Yesus melihat bahwa ahli Taurat ini tidak hanya memahami detail Hukum Taurat, tapi juga memahami the essence atau hakekat dari Hukum Taurat, yaitu Kasih & Kasih (Lukas 10:27). Dan untuk itu, tanpa ragu, Yesus memberikan jaminan positif & tegas kepada ahli Taurat tersebut dalam Lukas 10:28 "_*Jawabmu itu benar; perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup*_ ."
Tentu kenyataan itu berbeda dengan yang dipertunjukkan oleh kebanyakan pendeta-pendeta kristen saat ini. Mereka ternyata sebenarnya lebih kejam daripada para ahli Taurat/ Parisi/ imam/tua-tua Yahudi yang telah mem-bully Yesus dan mempermalukan-Nya, mulai dari Taman Getsemani sampai Yesus di salibkan di Kalvari.
Mereka menjadikan peristiwa pengorbanan Yesus itu sebagai *_legitimasi_* bagi dirinya untuk mengabaikan Imamat 11 dan kemudian memberikan fatwa kepada para umatnya bahwa Imamat 11 sudah disalibkan juga, sehingga mereka semua sah untuk menjadi *_manusia pemakan segala_* .
Padahal hakekat dari Imamat 11 jelas ada di ayat 44, yaitu *_Kekudusan_* .
So talalu komang kalau ada yang mengatakan bahwa Allah menghendaki kekudusan hanya dari bangsa Israel.
Apakah Imamat 18 juga hanya berlaku bagi bangsa Israel saja?
Bahkan para pendeta tersebut, ketika dengan fasih secara rutin mengatakan “…Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga…’ namun faktanya mereka berani mengabaikan hak prerogatif Allah atas hari ke-7, yang diberkati dan dikuduskan-Nya sebelum ada bangsa apapun, termasuk bangsa Israel dan juga sebelum ada hukum apapun, termasuk Hukum Taurat (Kejadian 2:3).
Para pendeta tersebut menutupi hakekat atau kebenaran dari Sabat, yang sebenarnya sangat sederhana sekali.
Sehingga dengan melihat semua fenomena ini, iblis sudah merasa bahagia saat ini, karena nubuatan favoritnya yang ada di Matius 7:22-23 akan digenapi oleh para pendeta itu beserta jemaatnya yang patuh kepada fatwa-fatwanya.
Kalau benar kita mengucapkan Doa Bapa Kami dengan spirit yang ada di Lukas 10:27, tentu kita semua tidak akan mengabaikan hak prerogatif Allah atas hari ke-7.
Ketika kita beribadah pada platform yang dilembagakan oleh Allah sendiri yaitu hari Sabat Tuhan, maka ketika itu kita sedang datang menghadiri undangan Allah atau hajatan yang diadakan oleh Allah sendiri. Sehingga karena tuan rumah atau host-nya dari pertemuan itu adalah Allah sendiri, maka so pasti Allah ada disana menunggu kita untuk hadir.
Sesuai Kejadian 2:3, hari ketujuh itu diberkati dan dikuduskan Allah berdasarkan Hak Prerogatif Allah, dan dilembagakan secara simultan setelah Allah selesai dengan pekerjaan penciptaan-Nya.
Dan peristiwa pelembagaan itu terjadi:
• sebelum ada bangsa apapun, termasuk bangsa Israel dan
• sebelum ada hukum apapun, termasuk Hukum Taurat dan
• sebelum ada agama apapun.
Peruntukannya adalah universal, yaitu untuk Adam, Hawa dan anak cucu mereka yang lahir kemudian disegala zaman, termasuk jaman now & setelahnya (Kejadian 1:28). Jadi untuk siapapun tanpa pengecualian.
Peruntukannya adalah sama dengan matahari, bulan dan benda-benda alam lainnya yang diciptakan Allah, yang manfaatnya dapat dinikmati oleh siapapun & apapun.
Ketika kita beribadah pada hari lain, yang kita organized sendiri, maka ketika itu kita sedang mengundang Tuhan untuk menghadiri acara yang kita buat untuk menyembah & memuji Dia didalam platform yang kita buat sendiri. Jadi host-nya adalah kita sendiri.
• Pertanyaan: Apakah Tuhan akan menghadiri undangan kita?
Jawab: So pasti, kalau kitapun tidak mengabaikan HAK Prerogatif Allah.
Sehingga setelah mengetahui fakta-fakta itu, tidaklah berlebihan untuk dikatakan sebagai suatu kedegilan ketika manusia masih mengabaikan undangan Allah untuk bertemu dengan-Nya pada hari Sabat Tuhan.
Apapun gereja kita saat ini, jelas berhak untuk menjadi smart yaitu membuka pintu gerbang gereja kita pada hari Sabat Tuhan, untuk mengijinkan Allah beracara dengan umat-Nya, sebelum kita membuka pintu gerbang gereja pada hari-hari lainnya untuk mengundang Allah hadir. Untuk menjadi smart, tidak perlu kita harus bermutasi dulu atau merger dengan gereja lain yang selama ini sudah smart.
Apapun keadaan kita saat ini, jadilah smart sekarang juga (Matius 7:24-25). Karena Yesus sendiri sudah memberikan garansi bahwa hanyalah mereka yang melakukan kehendak Bapa-Nya yang akan masuk Kerajaan Sorga (Matius 7:21)
Apapun gereja kita saat ini, jelas tidak menjadi masalah untuk datang memenuhi undangan Tuhan pada hari Sabat Tuhan, TANPA harus merubah identitasnya dan tanpa harus bermutasi atau menjadi anggota atau merger dengan gereja lain yang selama ini sudah rutin memenuhi undangan Tuhan untuk bertemu dengan-Nya pada hari Sabat Tuhan.
Tentu itu bukanlah sebuah alasan ketika manusia mempersoalkan mengenai kapan hari yang tepat untuk Sabat Tuhan, karena hal itu bisa dilihat langsung dari kebiasaan bangsa Yahudi saat ini yang secara turun-temurun sudah menghadiri Sabat Tuhan sejak Nabi Musa masih bersama-sama mereka.
Hari apapun ibadah yang kita lakukan selama ini tentu tidak masalah. Yang menjadi masalah adalah pada waktu kita tidak memprioritaskan lebih dahulu undangan Tuhan untuk bertemu dengan kita pada hari Sabat Tuhan.
Oleh karena itu, selagi tenggang waktu yang dikaruniakan kepada kita belum berakhir (Lukas 13:6-9) maka segeralah melakukan perubahan, sebagai bagian dari berjaga-jaga & waspada 24/7, sebelum kiamat pribadi datang kepada kita secara tiba-tiba.
Hal Kerajaan sorga memang bukan hanya Sabat Tuhan. Tapi ketika kita membangun hidup ibadah kita dengan segala kegiatannya namun mengabaikan Hak Prerogatif Allah, maka jelas semua yang lain menjadi sebuah kebodohan yang kemudian ambruk atau rubuh (Matius 7: 26-27).
Amin
Amin🙏
😢1😢