pnts sja beliau ustadz naruddinn luar biasa pemikiran agamany dan rasionalny mnjdi bntng bis myingkirkn keraguan kslhn ppchn agama /ngra.mnjdi bntng dri dri agana dn negara dri bisikn busuk kdzhilimn kjthn dl
mudah2an ilmu ini masuk dalam kurikulum 12 tahun , selama 12 tahun di sekolah org indo tidak pernah diajarkan ilmu ini melainkan hanya secuil bab itupun dimasukkan ke dalam mata pelajaran matematika , semoga bangsa indo menjadi bangsa yg lebih cerdas ALLAHUMMA SHOLLI 'ALA SAYYIDINA MUHAMMADIN WA ALIHI WA SHOHBIHI WA SALLIM
Ilmu mantiq biasanya diajarkan pada mahasiswa atau santri yang pengetahuannya mumpuni dan jangan diajarkan pada orang atau faham yang tidak menggunakan akal pasti tidak akan sampai karena orang yang tidak menggunakan akal itu seperti binatang ternak cukup dikasih makan dan fulus
Jadi zindiq bagi orang yg ga sehat nalarnya atau dungu Jadi, orang dungu haram mempelajari ilmu mantiq karena akan membawa kerusakan bagi dirinya n bagi orang lain
Orang tidak akan bisa melahirkan dalil Aqli tanpa ilmu mantiq, sedangkan dalil Naqli harus selaras dengan dalil Aqli Kata imam ghozali من لا معرفة له بعلم المنطق لا يوثق بعلمه. Artinya: Barangsiapa tidak tahu ilmu mantiq (ilmu logika), maka tidak bisa .dipercaya.ilmu nya
Inilah olahan ilmu mantiq yang melahirkan kan ilmu qiyas اتْلُ مَآ أُوحِىَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتٰبِ وَأَقِمِ الصَّلٰوةَ ۖ إِنَّ الصَّلٰوةَ تَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنْكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ "Bacalah Kitab (Al-Qur'an) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan laksanakanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah diri dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-'Ankabut 29: Ayat 45) Karena sholat yang sesungguhnya adalah mencegah diri dari perbuatan keji dan munkar maka semuanya ikut seperti dibawah إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ تَنْهَىٰ عَنِ ٱلْفَحْشَآءِ وَٱلْمُنكَرِ إِنَّ الشهادة تَنْهَىٰ عَنِ ٱلْفَحْشَآءِ وَٱلْمُنكَر Syahadat إِنّ الصيام َنْهَىٰ عَنِ ٱلْفَحْشَآءِ وَٱلْمُنكَرِ Puasa إِن الوضوء تَنْهَىٰ عَنِ ٱلْفَحْشَآءِ وَٱلْمُنكَرِ Wudu إِنَّقرأة القران تَنْهَىٰ عَنِ ٱلْفَحْشَآءِ وَٱلْمُنكَرِ Baca Qur’an إِنّ الصلوات تَنْهَىٰ عَنِ ٱلْفَحْشَآءِ وَٱلْمُنكَرِ Sholawat إِنَّ الزكاة تَنْهَىٰ عَنِ ٱلْفَحْشَآءِ وَٱلْمُنكَرِ Zakat إِنّ الذكر تَنْهَىٰ عَنِ ٱلْفَحْشَآءِ وَٱلْمُنكَرِ Dzikir إِنَّ الاستغفار تَنْهَىٰ عَنِ ٱلْفَحْشَآءِ وَٱلْمُنكَرِ Istighfar إِنَّ التهليل تَنْهَىٰ عَنِ ٱلْفَحْشَآءِ وَٱلْمُنكَرِ Tahlil إِنَّ الحج تَنْهَىٰ عَنِ ٱلْفَحْشَآءِ وَٱلْمُنكَرِ Haji إِنَّ العمرة تَنْهَىٰ عَنِ ٱلْفَحْشَآءِ وَٱلْمُنكَرِ Umroh مَنْ لَمْ تَنْهَهُ صَلَاتُهُ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ، لَمْ تَزِدْهُ مِن اللَّهِ إِلَّا بُعْدً Barang siapa yang salatnya masih belum dapat mencegah dirinya dari mengerjakan perbuatan keji dan munkar, maka tiada lain ia makin bertambah jauh dari Allah. مَنْ لَمْ تَنْهَه شهادته عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ، لَمْ تَزِدْهُ مِن اللَّهِ إِلَّا بُعْد Syahadat مَنْ لَمْ تَنْهَهُ صيامه عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ، لَمْ تَزِدْهُ مِن اللَّهِ إِلَّا بُعْدً Puasa مَنْ لَمْ تَنْهَهُ وضوئه عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ، لَمْ تَزِدْهُ مِن اللَّهِ إِلَّا بُعْدً Wudu مَنْ لَمْ تَنْهَهُ قرائته القرآن عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ، لَمْ تَزِدْهُ مِن اللَّهِ إِلَّا بُعْدً Baca qur’an مَنْ لَمْ تَنْهَهُ صلواته عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ، لَمْ تَزِدْهُ مِن اللَّهِ إِلَّا بُعْدً Shlolawat مَنْ لَمْ تَنْهَهُ زكاته عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ، لَمْ تَزِدْهُ مِن اللَّهِ إِلَّا بُعْدً zakat مَنْ لَمْ تَنْهَهُ ذكره عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ، لَمْ تَزِدْهُ مِن اللَّهِ إِلَّا بُعْدً Dzikir مَنْ لَمْ تَنْهَهُ تحميده عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ، لَمْ تَزِدْهُ مِن اللَّهِ إِلَّا بُعْدً Tahmid مَنْ لَمْ تَنْهَهُ تهليله عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ، لَمْ تَزِدْهُ مِن اللَّهِ إِلَّا بُعْدً Tahlil مَنْ لَمْ تَنْهَهُ حجه عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ، لَمْ تَزِدْهُ مِن اللَّهِ إِلَّا بُعْدً Haji مَنْ لَمْ تَنْهَهُ عمرته عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ، لَمْ تَزِدْهُ مِن اللَّهِ إِلَّا بُعْدً Umroh مَنْ لَمْ تَنْهَهُ استغفاره عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ، لَمْ تَزِدْهُ مِن اللَّهِ إِلَّا بُعْدً Istighfar Banyak asar yang menerangkan masalah ini, antara lain dikatakan oleh Ibnu Abu Hatim: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ هَارُونَ الْمُخَرِّمِيُّ الْفَلَّاسُ، حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ نَافِعٍ أَبُو زِيَادٍ، حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ أَبِي عُثْمَانَ، حَدَّثَنَا الْحَسَنُ، عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ قَالَ: سُئِل النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ قَوْلِ اللَّهِ: {إِنَّ الصَّلاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ} قَالَ: "مَنْ لَمْ تَنْهَهُ صَلَاتُهُ عَنِ الفحشاء والمنكر، فلا صلاة له " فلا شهادة له فلا صيام له فلا وضوء له فلا قراءة القرآن له فلا صلوات له فلا زكاة له فلا ذكر له فلا تحميد له فلا تهليل له فلا حج له فلا عمرة له telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Harun Al-Makhrami Al-Fallas, telah menceritakan kepada kami Abdur Rahman ibnu Nafi' Abu Ziyad, telah menceritakan kepada kami Umar ibnu Abu Usman, telah menceritakan kepada kami Al-Hasan ibnu Imran ibnu Husain yang menceritakan bahwa Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam pernah ditanya (seseorang) tentang makna firman-Nya: Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan munkar. (Al-'Ankabut: 45) Maka beliau Shalallahu'alaihi Wasallam menjawab melalui sabdanya: Barang siapa yang tidak dapat dicegah oleh salatnya dari mengerjakan perbuatan keji dan munkar, maka tiada (pahala) salat baginya.
izin bu.. saya beri tahu juga pada masyarakat di lingkungan saya.. maaf wahai bu dosen ku.. apabila keangkuhan masih menyelami qalbu ku.. tiada yg paling cemerlangg selain nilai A yg ibu beri Di KHS studi kuliah ku 2023 🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Ilmu mantiq ia akan berfikir secara objektif dan analoginya berdasrkn fakta yg ada.. Merka tidak mempedebatakn untuk menyerang lawan debat, tetapi ia mencari solusi agar berfikir untuk jernih. Dan ia akan menghargai pola pola pikir orang lain yg berbeda dan tidak memaksakan orang lain mengikuti pola fikinya walpun apa yg di smpaikan adalah bnr.
Di Pesantren2 NU seluruh Indonesia ilmu Mantiq ini adlah ilmu Wajib bagi Santri2 tp masih basic.. Tnp dg ilmu Mantiq maka pemahaman ayat2 Qur'an ttg keTuhanan adlh khayal/mengada-ada dan bukan itu yg sebenarnya.. Misal: Allah "bersemayam Diatas Arasy"/Diatas langit.. Memahaminya tnp ilmu Mantiq maka pasti membawa kepada kekufuran yaitu menyamakan Allah seperti Makhluk yaitu bertempat & berjarak..
Mohon ijin di beri tau secuil ilmunya karena saya sama sekali belum mengenal kehidupan dan ilmu di pondok...cara mengenal tuhan menurut panjenengan bagaimana ya terimakasih mohon maaf 🙏
Untuk memahami pesan yg ingin disampaikan dr ayat2 Al-Qur'an harus dg Ilmu Mantiq..Memahami Al-Qur'an tnp dg ilmu Mantiq sama dg khayal dan mengada ada alias Kosong melompong dan menggiring umat KPD kekufuran & kemusyrikan. Misal..ALLAH bersemayam Diatas Arasy ,kl mengartikannya tnp dg ilmu Mantiq maka Allah jatuhnya Makhluk...Hati hatilah.
Orang tidak akan bisa melahirkan dalil Aqli tanpa ilmu mantiq, sedangkan dalil Naqli harus selaras dengan dalil Aqli Kata imam ghozali من لا معرفة له بعلم المنطق لا يوثق بعلمه. Artinya: Barangsiapa tidak tahu ilmu mantiq (ilmu logika), maka tidak bisa .dipercaya.ilmu nya
Saya jdi tau dikit nih setelah di jelaskan.ilmu mantiq bisa mmbuka orng yg masi betdusta.dan masih munafik.bela ber debat ketahuan dngan ilmu mntiq yg murni.senngguh asik yg tau ilmu mantiq itu
Orang tidak akan bisa melahirkan dalil Aqli tanpa ilmu mantiq, sedangkan dalil Naqli harus selaras dengan dalil Aqli Kata imam ghozali من لا معرفة له بعلم المنطق لا يوثق بعلمه. Artinya: Barangsiapa tidak tahu ilmu mantiq (ilmu logika), maka tidak .bisa .dipercaya.ilmu nya
Ilmu Manthiq (علم المنطق) Ilmu Manthiq kalau ditulis dalam Aksara Arab akan berupa “علم المنطق “ yang merupakan Frase dari 2 kata yaitu “علم “ dan “المنطق “. Makna “علم “ adalah “Ilmu” dan makna “المنطق “ adalah “Logika”, sehingga “علم المنطق “ atau “Ilmu Manthiq” dikenal sebagai “Ilmu Logika”. Kalau diuji secara linguistik atau secara ke-bahasa-an, maka Frase “Ilmu Manthiq” bisa diuraikan dari asal maknanya “kata-perkata”. Sebelumnya perlu dijelaskan bahwa Bahasa Arab adalah Bahasa yang Paling Tua di Bumi dan bahkan disinyalir sebagai bahasa yang digunakan oleh Manusia pertama yaitu Nabi Adam AS, yang Mana Nabi Adam AS adalah sebelumnya merupakan Penduduk Sorga, sehingga Bahasa Arab bisa dikatakan sebagai Bahasa Penduduk Sorga yang mana umur Sorga sudah milyaran tahun, sementara Nabi Adam AS baru hijrah ke Bumi baru sekitar 25.000an tahun yang diketahui dari berbagai temuan arkeologi tentang umur peradaban Manusia. Kembali ke makna Frase “علم المنطق “ atau “Ilmu Manthiq” yang berasal dari kata “علم “ dan “المنطق “. Secara Etimologi kata “علم “ berasal dari kata kerja “علم “ atau “Alima” yang mengalami perubahan secara tashrif (ilmu Shorf) berupa “alima-ya’lamu-ilmun” atau “علم - يعلم - علما -------- علم “ yang bermakna “mengetahui” atau “Ilmu”. Sementara “المنطق “ berasal dari turunan tashrif kata “نطق “ atau “nathoqo” yang artinya “bunyi” sehingga kata “manthiq” bermakna “tempat bunyi” atau “asal keluarnya bunyi” karena dalam tata bahasa Arab ia termasuk “ismul makan” atau asal tempat dari bunyi keluar. “نطق - ينطق - نطقا ------ منطق “. Sehingga secara terminologi, “علم المنطق “ atau “Ilmu Manthiq” difahami sebagai Ilmu yang mempelajari tentang makna dari sesuatu baik ucapan, narasi atau teks atau skripsi sesuai dengan maksud dari yang mengucapkan kata, mengeluarkan bunyi atau sumber teks dan skripsi sehingga pesan dari bunyi atau teks dapat dimengerti oleh penerima pesan seperti yang diinginkan oleh pengucap dan pengirim pesan. Contoh terapan Ilmu Manthiq: Seorang Kiyai kedatangan Tamu pagi hari, Tapi Istri Kiyai belum ada aktivitas di Dapur, Sehingga Pak Kiyai menyuruh Santri Asistennya untuk membeli hidangan sekedarnya untuk disuguhkan kepada Tamu nya. Ia memanggil Santrinya: Ahmad,,,,,,,! Mansur,,,,,,,,,,,,! Ini ada Tamu, “Tolong belikan gorengan” dan menyerahkan uang Rp. 50.000,- Ahmad mengambil uang Rp. 50.000,- dan bergegas ke depan pesantren ada beberapa jualan jajanan. Ahmad ditemani oleh Mansur. Rupanya di depan hanya ada beberapa jualan kue seperti Kue Apem, Kue Kukus, Kue Serabi dan belum ada Gorengan seperti “Gorengan Tahu, Tempe dan Bakwan”, karena Gorengan adanya di waktu “Sore”. Ahmad merasa tidak ada Gorengan, maka Ia ingin pulang kembali tanpa membeli sesuatu dan hendak mengembalikan Uang Rp. 50.000 tersebut, tetapi di halangi oleh Mansur bahwa Maksud Kiyai adalah membeli “Hidangan Ringan buat Tamu” dan tidak membatasi “Hanya Gorengan” sekalipun terucap “Membeli Gorengan”. Kedua Santri sempat berdebat dengan Argumen Ahmad berpegang pada “Ilmu Manthiq” (Sesuai yang Terucap) tetapi Mansur mengetahui Maksud Tersirat dari Kiyainya berdasarkan “Ilmu Balaaghoh”. Ahmad tidak berani menggunakan Uang Rp. 50.000,- itu karena amanat harus digunakan sesuai maksud dari yang memberi amanat. Akhirnya Kedua santri tetap pada pendiriannya. Kemudian Mansur berinisiatif menggunakan uang Sakunya untuk membeli beberapa kue seharga Rp. 25.000,- dan mereka kembali menemui Kiyainya. Mansur menyuguhkan aneka kue kepada Tamu dan Kiyainya, sementara Ahmad mengembalikan Uang Rp. 50.000,- kepada Kiyainya. Setelah Tamu selesai bertamu dan Agak Lama (sekitar 1 Jam) dimana Kiyai dan Tamunya terkedang ada suara tertawa dan bercanda riang dengan Tamunya. Kedua Santri itu sedikit mendengar beberapa ucapan senda gurau antara Kiyai dan Tamu nya. Kiyai,,,,,,, kepada Tamunya (Wali Santri dan Teman Lama Kiyai saat bareng menjadi Santri). Sampeyan bisa liat Santri kita tadi antara Ahmad dan Mansur,,,? Ahmad itu anak nya sangat Cerdas, hafalannya bagus, teguh pendirian, “ngono ya ngono - ojo ngono”, Dia persis sifat Ahmad Bin Hambali (Imam Mazhab kita),,,, Sementara Mansur logikanya lebih Cerdas lagi, dan ada bakat Sastra, Ia bisa memahami maksud pembicara adalah A sekalipun yang terucap adalah B,,, Dia biasa temanin Nyai di belakang yang suka diomelin tapi Nyai sering cerita kalau Lebih Sayang sama Mansur sekalipun bandel dan sering diomelin. Dia itu Type Imam Syafi’i yang mampu memahami maksud Al-Qur’an dan Hadis Nabi yang terkadang berbeda makna pesan dari makna Lafadznya. Dia ada bakat Sastra, sekalipun sering salah dimengerti orang, Tapi Dia sangat memahami orang. Ini contohnya,,, kalau ikutin Ahmad yang cerdas tapi kaku, maka kita nggak ada suguhan ini,,,,,, Hhhhhhhh. Tamunya mengiyakan dan mengingat kenangan bersama mereka saaat masih muda dan menjadi Santri dulu, dimana Sang Tamu karakternya seperti Ahmad yang kaku dan nasibnya berakhir jadi PNS pejabat karena mengikuti pesan Ayahnya sesuai Bunyi Lafadz wasiat Ayahnya,,, Sementara Sang Kiyai menjadi Kiyai Besar karena tidak mengikuti pesan Ayahnya sesuai “pesan lafadz” tetapi mengikuti “pesan tersirat”,,,,, akhirnya keduanya tertawa sampai mendekati tertawa terbahak-bahak,,,,,,,,, Hhhhhhhhhhhhh Hati-hati sama Ilmu manthiq, Ia Ilmu yang penting tetapi ada batasannya, karena hanya memahami “kebenaran” masih di level “makna Teks” dan belum sampai kepada makna “inti” atau “makna tersirat” atau makna Hakekat (makna substantif). Seperti beberapa makna berikut: 1. Allah adalah Cahaya الله نور 2. Al-Qur'an adalah Cahaya القرآن نور 3. Muhammad adalah Cahaya محمد نور 4. Iman adalah Cahaya نور الإيمان 5. Islam adalah Cahaya الإسلام نور 6. Ihsan adalah Cahaya الاحسان نور 7. Ilmu adalah Cahaya العلم نور 8. Hikmah adalah Cahaya الحكمة نور 9. Agama adalah Cahaya الدين نور 10. Keyakinan adalah Cahaya اليقين نور 11. Ketaqwaan adalah Cahaya التقوى نور 12. Keikhlasan adalah Cahaya الاخلاص نور Apakah Ilmu Manthiq bisa memahami ke12 Frase di atas ,,,,,,,,,? Ya Ilmu Manthiq dapat memahaminya sebatas “makna lafadz”,,,, tetapi ia tidak dapat memahaminya sampai “ makna hakekat nya”. Itulah mengapa Para Cendekiawan Kita, Ulama Kita harus terus berjuang menggali makna Hakikat dari segala sesuatu dan jangan berhenti pada makna lafadz. Allah mengingatkan kita di dalam Al-Qur’an supaya bertanya kepada “Ahlaz Zikri” bila sedang tidak mengetahui banyak hal, dan Allah tidak menganjurkan untuk bertanya kepada Ulama. Firman Allah SWT: فَاسْـَٔلُوْٓا اَهْلَ الذِّكْرِ اِنْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَۙ Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui (QS: An-Nahl:43) Cipedak, 12 Ramadhan, 1444 H. Catatan Santri Musafir, Abu Rige 08119121180
Ilmu mantik dan filsafat hakikatnya sama Sama2 ilmu yg wajib dipelajari supaya manusia mampu menggunakan akalnya secara benar/nalarnya bisa lurus/tak masuk ke jurang logical fallacies Pemimpin (presiden gubernur walikota dll) WAJIB menguasai ilmu mantik supaya tercipta keadilan sosial n kesejahteraan rakyat
Beda, Sufi itu Orang yang Punya Prinsip dalam kehidupan, mereka memegang teguh prinsip kebenaran dengan cara mendekatkan diri dan riyadhoh (latihan) kepada Alloh, sedangkan kaum sofis adalah mereka yang pandai dalam beretorika tetapi membela siapa yang mau bayar (walaupun yang bayar itu salah) ... begitu kurang lebih ....
Rasulullah Saw meninggalkan dua pusaka yang berharga yaitu Al Qur'an dan ahlulbaitnya.kenapa ummat ini meninggalkan ahlulbait.padahal mereka sekarang menanti kehadiran Imam Mahdi Afs tapi meninggalkan datuk2nya imam Ali,Hasan,Husein dan seterusnya.
mana ilmu mantek. sya gk mantek kalok maksiat yah maksiat gk mau ngumpul" sama ustad" yah jika mau sholah yak gk ngumpul juga ama yg maksiat. punya ya punya jika gk ada yah gak ada. gk mantek gw..
Itu Naluriah... Kemampuan Analisa Baik dan Buruk, Bagian dari Mantiq juga Itu...... Kejahatan Dan Kebaikan Itu ada Hubungannya Dengan Huruf...... Gak Mau Belajar Mantiq, Itu Urusanmu...
Nah keren ini..bisamenambah pengetahuan . .. Senang bisa silaturahmi diisini.SALAM INSAN TUTOR maju berkembang bersama
pnts sja beliau ustadz naruddinn
luar biasa pemikiran agamany dan rasionalny mnjdi bntng bis myingkirkn keraguan kslhn ppchn agama /ngra.mnjdi bntng dri dri agana dn negara dri bisikn busuk kdzhilimn kjthn dl
Hadir nyimak kawan terima kasih tutorialnya
Hadir terimakasi informasi nya sangat bermanfaat sekali sukses selalu
jadi menambah wawasan ulasan dari ilmu mantik, ilmu tingkat tinggi ya..
semoga dalam keberkahan selalu
Aamiin...
10 PRINSIP DASAR ILMU MANTIK....MANTABS
mudah2an ilmu ini masuk dalam kurikulum 12 tahun , selama 12 tahun di sekolah org indo tidak pernah diajarkan ilmu ini melainkan hanya secuil bab itupun dimasukkan ke dalam mata pelajaran matematika , semoga bangsa indo menjadi bangsa yg lebih cerdas
ALLAHUMMA SHOLLI 'ALA SAYYIDINA MUHAMMADIN WA ALIHI WA SHOHBIHI WA SALLIM
Arteria Dahlan belajar dari siapa dari mana ya luuurrr
Ilmu mantek di ajar kan hanya di pesantren
Bosen belajar Pengadaan melipir dulu belajar ilmu Mantik ya.
Tetap semangat, salam sehat dan salam Pengadaan dari Bogor.
Terima Kasih ...
Bertambah Wawasan Kita...
ilmu mantiq ilmu yang membuat kita kita mudah menjadi seorang zindiq...a'uudzubiLLaahi min dzaalik!!
mudah2n kita termasuk orang2 yang Alloh jaga dari kesesatan dan tetap berada dalam keimanan yang lurus dan benar ... Aamiin...
Ilmu mantiq biasanya diajarkan pada mahasiswa atau santri yang pengetahuannya mumpuni dan jangan diajarkan pada orang atau faham yang tidak menggunakan akal pasti tidak akan sampai karena orang yang tidak menggunakan akal itu seperti binatang ternak cukup dikasih makan dan fulus
@LarcenZ ruclips.net/p/PLu7U9YM7OIMiF9jC-wlb95L3V2i404PfP
Jadi zindiq bagi orang yg ga sehat nalarnya atau dungu
Jadi, orang dungu haram mempelajari ilmu mantiq karena akan membawa kerusakan bagi dirinya n bagi orang lain
Jadi menambah wawasan nih... terimakasih sudah berbagi kajian yang bermanfaat
Ternyata...
Ada Ilmu MANTIK, kajian dalam ilmu keislaman yaaa...
Setara dengan Ilmu Filsafat dan Ilmu Kalam
Orang tidak akan bisa melahirkan dalil Aqli tanpa ilmu mantiq, sedangkan dalil Naqli harus selaras dengan dalil Aqli
Kata imam ghozali
من لا معرفة له بعلم المنطق لا يوثق بعلمه. Artinya: Barangsiapa tidak tahu ilmu mantiq (ilmu logika), maka tidak bisa .dipercaya.ilmu nya
Inilah olahan ilmu mantiq yang melahirkan kan ilmu qiyas
اتْلُ مَآ أُوحِىَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتٰبِ وَأَقِمِ الصَّلٰوةَ ۖ إِنَّ الصَّلٰوةَ تَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنْكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ
"Bacalah Kitab (Al-Qur'an) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan laksanakanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah diri dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan."
(QS. Al-'Ankabut 29: Ayat 45)
Karena sholat yang sesungguhnya adalah mencegah diri dari perbuatan keji dan munkar maka semuanya ikut seperti dibawah
إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ تَنْهَىٰ عَنِ ٱلْفَحْشَآءِ وَٱلْمُنكَرِ
إِنَّ الشهادة تَنْهَىٰ عَنِ ٱلْفَحْشَآءِ وَٱلْمُنكَر Syahadat
إِنّ الصيام َنْهَىٰ عَنِ ٱلْفَحْشَآءِ وَٱلْمُنكَرِ Puasa
إِن الوضوء تَنْهَىٰ عَنِ ٱلْفَحْشَآءِ وَٱلْمُنكَرِ Wudu
إِنَّقرأة القران تَنْهَىٰ عَنِ ٱلْفَحْشَآءِ وَٱلْمُنكَرِ Baca Qur’an
إِنّ الصلوات تَنْهَىٰ عَنِ ٱلْفَحْشَآءِ وَٱلْمُنكَرِ Sholawat
إِنَّ الزكاة تَنْهَىٰ عَنِ ٱلْفَحْشَآءِ وَٱلْمُنكَرِ Zakat
إِنّ الذكر تَنْهَىٰ عَنِ ٱلْفَحْشَآءِ وَٱلْمُنكَرِ Dzikir
إِنَّ الاستغفار تَنْهَىٰ عَنِ ٱلْفَحْشَآءِ وَٱلْمُنكَرِ Istighfar
إِنَّ التهليل تَنْهَىٰ عَنِ ٱلْفَحْشَآءِ وَٱلْمُنكَرِ Tahlil
إِنَّ الحج تَنْهَىٰ عَنِ ٱلْفَحْشَآءِ وَٱلْمُنكَرِ Haji
إِنَّ العمرة تَنْهَىٰ عَنِ ٱلْفَحْشَآءِ وَٱلْمُنكَرِ Umroh
مَنْ لَمْ تَنْهَهُ صَلَاتُهُ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ، لَمْ تَزِدْهُ مِن اللَّهِ إِلَّا بُعْدً
Barang siapa yang salatnya masih belum dapat mencegah dirinya dari mengerjakan perbuatan keji dan munkar, maka tiada lain ia makin bertambah jauh dari Allah.
مَنْ لَمْ تَنْهَه شهادته عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ، لَمْ تَزِدْهُ مِن اللَّهِ إِلَّا بُعْد Syahadat
مَنْ لَمْ تَنْهَهُ صيامه عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ، لَمْ تَزِدْهُ مِن اللَّهِ إِلَّا بُعْدً Puasa
مَنْ لَمْ تَنْهَهُ وضوئه عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ، لَمْ تَزِدْهُ مِن اللَّهِ إِلَّا بُعْدً Wudu
مَنْ لَمْ تَنْهَهُ قرائته القرآن عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ، لَمْ تَزِدْهُ مِن اللَّهِ إِلَّا بُعْدً Baca qur’an
مَنْ لَمْ تَنْهَهُ صلواته عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ، لَمْ تَزِدْهُ مِن اللَّهِ إِلَّا بُعْدً Shlolawat
مَنْ لَمْ تَنْهَهُ زكاته عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ، لَمْ تَزِدْهُ مِن اللَّهِ إِلَّا بُعْدً zakat
مَنْ لَمْ تَنْهَهُ ذكره عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ، لَمْ تَزِدْهُ مِن اللَّهِ إِلَّا بُعْدً Dzikir
مَنْ لَمْ تَنْهَهُ تحميده عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ، لَمْ تَزِدْهُ مِن اللَّهِ إِلَّا بُعْدً Tahmid
مَنْ لَمْ تَنْهَهُ تهليله عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ، لَمْ تَزِدْهُ مِن اللَّهِ إِلَّا بُعْدً Tahlil
مَنْ لَمْ تَنْهَهُ حجه عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ، لَمْ تَزِدْهُ مِن اللَّهِ إِلَّا بُعْدً Haji
مَنْ لَمْ تَنْهَهُ عمرته عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ، لَمْ تَزِدْهُ مِن اللَّهِ إِلَّا بُعْدً Umroh
مَنْ لَمْ تَنْهَهُ استغفاره عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ، لَمْ تَزِدْهُ مِن اللَّهِ إِلَّا بُعْدً Istighfar
Banyak asar yang menerangkan masalah ini, antara lain dikatakan oleh Ibnu Abu Hatim:
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ هَارُونَ الْمُخَرِّمِيُّ الْفَلَّاسُ، حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ نَافِعٍ أَبُو زِيَادٍ، حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ أَبِي عُثْمَانَ، حَدَّثَنَا الْحَسَنُ، عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ قَالَ: سُئِل النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ قَوْلِ اللَّهِ: {إِنَّ الصَّلاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ} قَالَ: "مَنْ لَمْ تَنْهَهُ صَلَاتُهُ عَنِ الفحشاء والمنكر، فلا صلاة له
"
فلا شهادة له
فلا صيام له
فلا وضوء له
فلا قراءة القرآن له
فلا صلوات له
فلا زكاة له
فلا ذكر له
فلا تحميد له
فلا تهليل له
فلا حج له
فلا عمرة له
telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Harun Al-Makhrami Al-Fallas, telah menceritakan kepada kami Abdur Rahman ibnu Nafi' Abu Ziyad, telah menceritakan kepada kami Umar ibnu Abu Usman, telah menceritakan kepada kami Al-Hasan ibnu Imran ibnu Husain yang menceritakan bahwa Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam pernah ditanya (seseorang) tentang makna firman-Nya: Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan munkar. (Al-'Ankabut: 45) Maka beliau Shalallahu'alaihi Wasallam menjawab melalui sabdanya: Barang siapa yang tidak dapat dicegah oleh salatnya dari mengerjakan perbuatan keji dan munkar, maka tiada (pahala) salat baginya.
Ilmu Mantik, ilmu logika ...
Ilmu yg sungguh luar biada mendalam... Hanyabeberpa orang yg mmpu mempelajarinya
untuk bu dosen ku.. jazakallah panjengan kaseh ilmu ini... mutiara di dalam karang tak mampu menandingi ilmu mantiq yg bu guru ajar pada ku 🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻
izin bu.. saya beri tahu juga pada masyarakat di lingkungan saya.. maaf wahai bu dosen ku.. apabila keangkuhan masih menyelami qalbu ku.. tiada yg paling cemerlangg selain nilai A yg ibu beri Di KHS studi kuliah ku 2023 🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Terimakasih.
Penyampaianmya Sangat bagus,mudsh di cerna
Ilmu Mantiq, Ilmu yang mengatur tatacara berfikir ...
Baru tau nih ada ilmu mantik
informasi yang sangat bermanfaat
Terimakasih sudah berbagi 10 dasar ilmu mantik
Ilmu mantiq ia akan berfikir secara objektif dan analoginya berdasrkn fakta yg ada..
Merka tidak mempedebatakn untuk menyerang lawan debat, tetapi ia mencari solusi agar berfikir untuk jernih.
Dan ia akan menghargai pola pola pikir orang lain yg berbeda dan tidak memaksakan orang lain mengikuti pola fikinya walpun apa yg di smpaikan adalah bnr.
Ilmu Mantik...
Sesekali terdengar ilmu mantik tapi saya kurang jelas erti nya apa .Sekarang baru dapat penjelasan nya. Terima kasih pak guru🙏🙏🙏👍👍
Sangat berguna banget ilmunya
Lanjut lagi Ustadz. lepaskan kendali pena engkau. sehingga menjadi jelas bagi Ummat, ' WaAllahu lMuafiq ilaa aqwami Attoriq
Baru tau ada ilmu mantik
Terimakasih infonya
Semoga bermanfaat
Salam akal sehat, trims guruku
Di Pesantren2 NU seluruh Indonesia ilmu Mantiq ini adlah ilmu Wajib bagi Santri2 tp masih basic..
Tnp dg ilmu Mantiq maka pemahaman ayat2 Qur'an ttg keTuhanan adlh khayal/mengada-ada dan bukan itu yg sebenarnya..
Misal: Allah "bersemayam Diatas Arasy"/Diatas langit..
Memahaminya tnp ilmu Mantiq maka pasti membawa kepada kekufuran yaitu menyamakan Allah seperti Makhluk yaitu bertempat & berjarak..
Mohon ijin di beri tau secuil ilmunya karena saya sama sekali belum mengenal kehidupan dan ilmu di pondok...cara mengenal tuhan menurut panjenengan bagaimana ya terimakasih mohon maaf 🙏
Jadi tau, ada ilmu mantik... Htr nhn
Untuk memahami pesan yg ingin disampaikan dr ayat2 Al-Qur'an harus dg Ilmu Mantiq..Memahami Al-Qur'an tnp dg ilmu Mantiq sama dg khayal dan mengada ada alias Kosong melompong dan menggiring umat KPD kekufuran & kemusyrikan.
Misal..ALLAH bersemayam Diatas Arasy ,kl mengartikannya tnp dg ilmu Mantiq maka Allah jatuhnya Makhluk...Hati hatilah.
Terima kasih pencerahan nya sohbat tata cara berpikir dalam kehidupan manusia,semoga sehat sllu
Mantap infonya 👍👍
Inilah pentingnya untuk mengantarkan cara produksi akal yang waras 🙏
Orang tidak akan bisa melahirkan dalil Aqli tanpa ilmu mantiq, sedangkan dalil Naqli harus selaras dengan dalil Aqli
Kata imam ghozali
من لا معرفة له بعلم المنطق لا يوثق بعلمه. Artinya: Barangsiapa tidak tahu ilmu mantiq (ilmu logika), maka tidak bisa .dipercaya.ilmu nya
Semoga kita semua di berikan kesehatan oleh Allah SWT 🤲. Salam kenal KK
Aamiin,,,
Terima Kasih
Mantig balago👍👍💙
bermanfaat sekali
ijin nyimak ya pak
Mantap
Sangat suka dan tertarik dengan ilmu Mantiq dengan prinsipnya.
Terima Kasih
Mantap kk...👍👍
Alhamdulillah,tambah ilmu..
Hatur Nuhun....
Mudah2n Mangpaat...
Luar biasa tingkat tinggi u suhendar
Saya jdi tau dikit nih setelah di jelaskan.ilmu mantiq bisa mmbuka orng yg masi betdusta.dan masih munafik.bela ber debat ketahuan dngan ilmu mntiq yg murni.senngguh asik yg tau ilmu mantiq itu
Terimakasih menjadikan bertambah ilmu dari ilmu mantik,,,👍👍
Salamm.. Akal sehat..
Salam akal waras.
Terimakasih pak penjelasannya
Ilmu baru nih
Semangat dan sehat selalu
Sebenarnya ilmu seperti ini sudah jauh lebih dulu ada dalam Quran dan Hadist, kalau kita betul betul belajar dan memahaminya dalam ilmu tafsir.
ilmu baru kak, makasih banyak ya
Trimkash atas ilmunya
Semoga Bermanfaat dan Berkah
semoga sukses dan sehat selalu bang 🙏
Bener
Wahh baru tau nih...bisa ajak debat Rocky Gerung dia pst udh katam ilmu mantik ini 😅.. Terimakasih ilmu nya Pak 🙏
Kalo rocky belajar logical fallacy
siti bingung oom.. hihhiihih... notif siti ada diatas yaa
Ok... Kalau bingung, pilih Vidio yang ringan bahasanya... Ada pilihan di playlist tentang kisah nabi/ rasul/ nasihat2 ...🤭 ... 👌
@@AHMADKARDIMAN_ADKAR baik pak. maakasi
ilmu mantik
keren untuk 10. langkah menguasai ilmu mantik
mendapatkan ilmu tentang antik ini ya kak
Keren
Harus bisa seorang yg muslim yg cerdas utk menguasai ilmu mantiq
Orang tidak akan bisa melahirkan dalil Aqli tanpa ilmu mantiq, sedangkan dalil Naqli harus selaras dengan dalil Aqli
Kata imam ghozali
من لا معرفة له بعلم المنطق لا يوثق بعلمه. Artinya: Barangsiapa tidak tahu ilmu mantiq (ilmu logika), maka tidak .bisa .dipercaya.ilmu nya
Salam AKAL SEHAT
Iya Terimakasih
Saya udah mampir ya kak
11 12 sama ilmu filsafat😊
Hadir
Sangat berpikir keras ketika pelajaran ilmu Mantiq di kelas 😂
SAMSUNGAz
MANGTG
Ilmu Manthiq
(علم المنطق)
Ilmu Manthiq kalau ditulis dalam Aksara Arab akan berupa “علم المنطق “ yang merupakan Frase dari 2 kata yaitu “علم “ dan “المنطق “. Makna “علم “ adalah “Ilmu” dan makna “المنطق “ adalah “Logika”, sehingga “علم المنطق “ atau “Ilmu Manthiq” dikenal sebagai “Ilmu Logika”.
Kalau diuji secara linguistik atau secara ke-bahasa-an, maka Frase “Ilmu Manthiq” bisa diuraikan dari asal maknanya “kata-perkata”. Sebelumnya perlu dijelaskan bahwa Bahasa Arab adalah Bahasa yang Paling Tua di Bumi dan bahkan disinyalir sebagai bahasa yang digunakan oleh Manusia pertama yaitu Nabi Adam AS, yang Mana Nabi Adam AS adalah sebelumnya merupakan Penduduk Sorga, sehingga Bahasa Arab bisa dikatakan sebagai Bahasa Penduduk Sorga yang mana umur Sorga sudah milyaran tahun, sementara Nabi Adam AS baru hijrah ke Bumi baru sekitar 25.000an tahun yang diketahui dari berbagai temuan arkeologi tentang umur peradaban Manusia.
Kembali ke makna Frase “علم المنطق “ atau “Ilmu Manthiq” yang berasal dari kata “علم “ dan “المنطق “. Secara Etimologi kata “علم “ berasal dari kata kerja “علم “ atau “Alima” yang mengalami perubahan secara tashrif (ilmu Shorf) berupa “alima-ya’lamu-ilmun” atau
“علم - يعلم - علما -------- علم “ yang bermakna “mengetahui” atau “Ilmu”. Sementara “المنطق “ berasal dari turunan tashrif kata “نطق “ atau “nathoqo” yang artinya “bunyi” sehingga kata “manthiq” bermakna “tempat bunyi” atau “asal keluarnya bunyi” karena dalam tata bahasa Arab ia termasuk “ismul makan” atau asal tempat dari bunyi keluar. “نطق - ينطق - نطقا ------ منطق “.
Sehingga secara terminologi, “علم المنطق “ atau “Ilmu Manthiq” difahami sebagai Ilmu yang mempelajari tentang makna dari sesuatu baik ucapan, narasi atau teks atau skripsi sesuai dengan maksud dari yang mengucapkan kata, mengeluarkan bunyi atau sumber teks dan skripsi sehingga pesan dari bunyi atau teks dapat dimengerti oleh penerima pesan seperti yang diinginkan oleh pengucap dan pengirim pesan.
Contoh terapan Ilmu Manthiq:
Seorang Kiyai kedatangan Tamu pagi hari, Tapi Istri Kiyai belum ada aktivitas di Dapur, Sehingga Pak Kiyai menyuruh Santri Asistennya untuk membeli hidangan sekedarnya untuk disuguhkan kepada Tamu nya. Ia memanggil Santrinya:
Ahmad,,,,,,,! Mansur,,,,,,,,,,,,! Ini ada Tamu, “Tolong belikan gorengan” dan menyerahkan uang Rp. 50.000,-
Ahmad mengambil uang Rp. 50.000,- dan bergegas ke depan pesantren ada beberapa jualan jajanan. Ahmad ditemani oleh Mansur.
Rupanya di depan hanya ada beberapa jualan kue seperti Kue Apem, Kue Kukus, Kue Serabi dan belum ada Gorengan seperti “Gorengan Tahu, Tempe dan Bakwan”, karena Gorengan adanya di waktu “Sore”.
Ahmad merasa tidak ada Gorengan, maka Ia ingin pulang kembali tanpa membeli sesuatu dan hendak mengembalikan Uang Rp. 50.000 tersebut, tetapi di halangi oleh Mansur bahwa Maksud Kiyai adalah membeli “Hidangan Ringan buat Tamu” dan tidak membatasi “Hanya Gorengan” sekalipun terucap “Membeli Gorengan”.
Kedua Santri sempat berdebat dengan Argumen Ahmad berpegang pada “Ilmu Manthiq” (Sesuai yang Terucap) tetapi Mansur mengetahui Maksud Tersirat dari Kiyainya berdasarkan “Ilmu Balaaghoh”. Ahmad tidak berani menggunakan Uang Rp. 50.000,- itu karena amanat harus digunakan sesuai maksud dari yang memberi amanat. Akhirnya Kedua santri tetap pada pendiriannya. Kemudian Mansur berinisiatif menggunakan uang Sakunya untuk membeli beberapa kue seharga Rp. 25.000,- dan mereka kembali menemui Kiyainya.
Mansur menyuguhkan aneka kue kepada Tamu dan Kiyainya, sementara Ahmad mengembalikan Uang Rp. 50.000,- kepada Kiyainya.
Setelah Tamu selesai bertamu dan Agak Lama (sekitar 1 Jam) dimana Kiyai dan Tamunya terkedang ada suara tertawa dan bercanda riang dengan Tamunya. Kedua Santri itu sedikit mendengar beberapa ucapan senda gurau antara Kiyai dan Tamu nya.
Kiyai,,,,,,, kepada Tamunya (Wali Santri dan Teman Lama Kiyai saat bareng menjadi Santri). Sampeyan bisa liat Santri kita tadi antara Ahmad dan Mansur,,,? Ahmad itu anak nya sangat Cerdas, hafalannya bagus, teguh pendirian, “ngono ya ngono - ojo ngono”, Dia persis sifat Ahmad Bin Hambali (Imam Mazhab kita),,,, Sementara Mansur logikanya lebih Cerdas lagi, dan ada bakat Sastra, Ia bisa memahami maksud pembicara adalah A sekalipun yang terucap adalah B,,, Dia biasa temanin Nyai di belakang yang suka diomelin tapi Nyai sering cerita kalau Lebih Sayang sama Mansur sekalipun bandel dan sering diomelin. Dia itu Type Imam Syafi’i yang mampu memahami maksud Al-Qur’an dan Hadis Nabi yang terkadang berbeda makna pesan dari makna Lafadznya. Dia ada bakat Sastra, sekalipun sering salah dimengerti orang, Tapi Dia sangat memahami orang. Ini contohnya,,, kalau ikutin Ahmad yang cerdas tapi kaku, maka kita nggak ada suguhan ini,,,,,, Hhhhhhhh. Tamunya mengiyakan dan mengingat kenangan bersama mereka saaat masih muda dan menjadi Santri dulu, dimana Sang Tamu karakternya seperti Ahmad yang kaku dan nasibnya berakhir jadi PNS pejabat karena mengikuti pesan Ayahnya sesuai Bunyi Lafadz wasiat Ayahnya,,, Sementara Sang Kiyai menjadi Kiyai Besar karena tidak mengikuti pesan Ayahnya sesuai “pesan lafadz” tetapi mengikuti “pesan tersirat”,,,,, akhirnya keduanya tertawa sampai mendekati tertawa terbahak-bahak,,,,,,,,, Hhhhhhhhhhhhh
Hati-hati sama Ilmu manthiq, Ia Ilmu yang penting tetapi ada batasannya, karena hanya memahami “kebenaran” masih di level “makna Teks” dan belum sampai kepada makna “inti” atau “makna tersirat” atau makna Hakekat (makna substantif).
Seperti beberapa makna berikut:
1. Allah adalah Cahaya الله نور
2. Al-Qur'an adalah Cahaya القرآن نور
3. Muhammad adalah Cahaya محمد نور
4. Iman adalah Cahaya نور الإيمان
5. Islam adalah Cahaya الإسلام نور
6. Ihsan adalah Cahaya الاحسان نور
7. Ilmu adalah Cahaya العلم نور
8. Hikmah adalah Cahaya الحكمة نور
9. Agama adalah Cahaya الدين نور
10. Keyakinan adalah Cahaya اليقين نور
11. Ketaqwaan adalah Cahaya التقوى نور
12. Keikhlasan adalah Cahaya الاخلاص نور
Apakah Ilmu Manthiq bisa memahami ke12 Frase di atas ,,,,,,,,,?
Ya Ilmu Manthiq dapat memahaminya sebatas “makna lafadz”,,,, tetapi ia tidak dapat memahaminya sampai “ makna hakekat nya”.
Itulah mengapa Para Cendekiawan Kita, Ulama Kita harus terus berjuang menggali makna Hakikat dari segala sesuatu dan jangan berhenti pada makna lafadz.
Allah mengingatkan kita di dalam Al-Qur’an supaya bertanya kepada “Ahlaz Zikri” bila sedang tidak mengetahui banyak hal, dan Allah tidak menganjurkan untuk bertanya kepada Ulama. Firman Allah SWT:
فَاسْـَٔلُوْٓا اَهْلَ الذِّكْرِ اِنْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَۙ
Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui (QS: An-Nahl:43)
Cipedak, 12 Ramadhan, 1444 H.
Catatan Santri Musafir,
Abu Rige
08119121180
kalo di fakultas umum, disebut ilmu filsafat logika
Mesti diajarin sedari dini
🙂
Apakah Mantiq itu adalah filsafat ? Atau cuma termasuk bagian dari filsafat ?
Apa bedanya ilmu Mantiq dan ilmu filsafat ?
Ilmu mantik dan filsafat hakikatnya sama
Sama2 ilmu yg wajib dipelajari supaya manusia mampu menggunakan akalnya secara benar/nalarnya bisa lurus/tak masuk ke jurang logical fallacies
Pemimpin (presiden gubernur walikota dll) WAJIB menguasai ilmu mantik supaya tercipta keadilan sosial n kesejahteraan rakyat
7:13 Sofis..? Apakah sama dengan Sufi..? 🤔
Beda, Sufi itu Orang yang Punya Prinsip dalam kehidupan, mereka memegang teguh prinsip kebenaran dengan cara mendekatkan diri dan riyadhoh (latihan) kepada Alloh, sedangkan kaum sofis adalah mereka yang pandai dalam beretorika tetapi membela siapa yang mau bayar (walaupun yang bayar itu salah) ... begitu kurang lebih ....
وبعد فالمنطق للجنان نسبته كالنحو للسان
ويعصم الافكار عن غي الخطا وعن دقيق الفهم يكشف الغطا
Konsi language me baat ho rahi hai bhai ?
Itu Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia
Belajar ilmu mantiq dari rocky Gerung 😅
SAMSUNG SG5
Bedanya ilmu mantiq dengan filsafat apa ya ?
Hampir sama itu filsafat sama ilmu mantik
tumpul
Rasulullah Saw meninggalkan dua pusaka yang berharga yaitu Al Qur'an dan ahlulbaitnya.kenapa ummat ini meninggalkan ahlulbait.padahal mereka sekarang menanti kehadiran Imam Mahdi Afs tapi meninggalkan datuk2nya imam Ali,Hasan,Husein dan seterusnya.
Siapa yg ninggalin?
Ilmu faroid dan waris metode klasik.
ruclips.net/video/laTlOyVq2Js/видео.html
MANTk GHUAWEAG5
Muzik ganggu
Terima kasih masukannya
Penjelasan muter muter. Omongan tok, ga ada isi.
Namanya Juga PRINSIP DASAR (Pemetaan Cakupan Bahasan Ilmu Mantik) ...
mana ilmu mantek. sya gk mantek kalok maksiat yah maksiat gk mau ngumpul" sama ustad" yah jika mau sholah yak gk ngumpul juga ama yg maksiat. punya ya punya jika gk ada yah gak ada. gk mantek gw..
Itu Naluriah... Kemampuan Analisa Baik dan Buruk, Bagian dari Mantiq juga Itu...... Kejahatan Dan Kebaikan Itu ada Hubungannya Dengan Huruf...... Gak Mau Belajar Mantiq, Itu Urusanmu...
OPPOREAZG5
Sangat bermanfaat
Saya udah mampir ya kak