Deddy Corbuzier Ngajak Mikir Mikir Mikirr
HTML-код
- Опубликовано: 6 сен 2024
- Sebuah obrolan fafifu antara Deddy Corbuzier dan Cania Citta yang menyelam begitu dalam dan menghanyut ke berbagai penjuru membicarakan ✨smartness, stupidity, and society✨
Selamat menikmati dan boleh juga berbagai pandangan kalian di kolom komentar yaa😁
Join membership untuk dapetin akses ke rekaman RUclips LIVE dan kelas Zoom, ikut sesi mentoring, plus masuk Grup Discord eksklusif!
Link daftar membership:
/ @cania_citta
Also, let's stay connected!
/ caniacitta
/ caniacitta
/ cania_citta
Obrolan tongkrongan cowok jam 2 malem 😂
😁wkwk kok bisa pas ya.. gw nontonnya jam 2 malam
Dua orang yang sama² rasional cuma om ded jelas menang di pengalaman dan cania menang di kesempatan untuk bisa jadi lebih baik jika terus kritis... Ya mungkin cania cuma berusaha untuk meyakinkan dirinya sendiri gimana sih sebenarnya cara berfikir om ded, dan om ded juga orang yang sangat hati² dalam menjawab pertanyaan cania...
iya lagi iya lagi iya lagi...
Wah ini ada apasih kira2ada apa y.
@@juitapurnama wah masih begadang y.
Penontonnya di sebut smart people, karena dia tau bahwa di negri ini orang2 suka di anggap smart, akhirnya penontonnya seneng nonton karena saat nonton dia merasa smart.
Sialll kereeenn
ha2 pinter juga triknya yah, kalo u gak nonton berarti not smart......
Bored statement
@@gloriaalexander1579 lah? Opini dia begini itu ada benarnya jg, justru statement ini menarik menurut gw
Point banyak orang mau dianggap 'smart' bisa jadi valid, tapi dengan cara konsisten nonton channelnya kayanya engga si. Konsep 'smart' yang disampaikan tadi (kalo nonton bener) kan terkait konteks kesediaan audience secara aktif untuk memilih media yang dikonsumsinya sesuai kebutuhannya (atau keinginnannya) ketimbang menerima secara pasif tayangan yang itu itu aja, kaya acara tv yang pada masanya relatif seragam.
a. konteks membahas arti smart itu ada di seseorang yang melakukan sesuatu sesuai dengan tujuan jadi bisa mendapatkan hal-hal berdasarkan concern.
b. Makanya om dedy bilang dia juga memindahkan acara dari tv ke youtube itu bukan serta merta dia bilang acara itu stupid, tapi stupidnya karena "penonton tv jadi gak bisa memilih tontonannya sendiri". Sementara smart di youtube itu karena penonton jadi menonton karena mereka bisa memilih.
c. Om dedy tetep memembuat acara di kontennya kaya acara tv berdasarkan tujuannya masing masing, ada yang buat hiburan, adu opini, ada yang gak ada isinya, karena dari awal memang dia desain begitu, salah satu tujuannya adalah views.
d. podcast ini bukan sesederhana membahas mana yang stupid mana yang pinter, mana yang bener mana yang salah. Tetapi mengarahkan gimana kita bisa coba membedah masing-masing hal itu bagaimana jadi stupid, gimana jadi smart. Itu udah di statement dari dia dari kalimat "tergantung kontennya bagaimana"
e. Cania dari awal mencoba mengajak gimana cara kita membedah sesuatu ke suatu kesimpulan
Nah ini. Agree. Kenapa org2 malah menghakimi 1 pihak😂, pembahasan pintar ditonton sama manusia berkualitas rendah n emosian ya malah jatohnya menghakimi. Oiya si iq konoha kan... 😢
ini 100💯
Nice bro . Yg pda hate coment sih memang contoh yg stupid😂
Akhirnya nemu yang sepaham.
Rasa penasaran Cania terhadap om Ded menguak dan mengingatkan kembali skill om Ded yg bikin takut orang2 untuk diundang ke podcastnya. Seru!
Terwakilkan, #smartpeople
kenapa pada banyak hate comment ya? 😂
its just about him and his perspective. dia juga ga maksa semua orang untuk ada di sisi dia.
yg bisa diambil jd pelajaran (balik lg mau ikutin apa gak, semua org punya jalannya msg2) : gmn cara dia ngehasilin uang, gmn cara dia bersosial media, gmn dia sukses, gmn dia hidup tenang dll
masalahnya dia dinilai beberapa kali mengeluarkan statement yang bertabrakan dengan statement dia sendiri pada pembicaraan ini.
@@mamamia6512 terus statementnya menyebabkan apa?
@@mamamia6512boleh dong di jelasin bagian mana, biar pembicaraannya ini ada progresnya. Dibanding cman kluarin opnisi doang tanpa statement pendukung
@@GeorgioPutra apa salahnya komen kontra ? Ya kalau gk mau dikomen kontra uploud saja di "Cloud Storage" jangan diuploud dimedia sosial yg terbuka
@@AdiNuge nih bagian dia dr dulu mengolok² acara TV yg tidak mendidik tp disisi lain dia justru bikin podhub yg juga tdk mendidik dg tujuan cuan ,. Entah dia akhirnya menelan ludah sendiri atau itu emang setingan dia sbg "Black Campaign" atas bisnisnya
Sebelumnya saya gak percaya kalau rata-rata IQ orang Indonesia 78.49, tapi setelah lihat komen-komen di sini langsung percaya 100%.
Beruntung banget dari awal youtube rame sampe sekarang bisa dapet kerja gara gara youtube iseng nonton tutorial sampe tau apa yang di suka dan kerja di bidang yang di cita cita kan , emang pisau kalo di pakai dengan baik bisa memberi keuntungan
Hebaaat👏🏻👏🏻
Brdasarkan apa yg sya simak dri konten satu ini, beginilah kira-kira ringkasan versi saya. Smart adalah alternatif dari stupid. Smart bsa diartikan atau dibahsakan scara lngsung berarti pintar. Saya mncerna definisi cerdas dri tontonan ini adalah seseorang yg bsa memilih sesuatu apa yg baik baginya. Bisa berbentuk aktivitas atau respon/reaksi.
Pintar biasanya terindikasi dari rasa penasaran atau ingin mencoba. Rasa "penasaran" berasal dari pemikiran asli. Munculnya rasa dan pemikiran dapat dipicu dari pengembangan diri atau penyesuaian terhadap sekitar. Inilah yg melatarbelakangi definisi pintar olem Om Ded. Premis tadi melahirkan formula bahwa pintar tidak sma dgn rasa/penalaran yg diterima publik. Pintar sendiri dilihat dri gejala dan tindakanya akan slalu berbanding lurus dgn pengembangan, pergerakan, atau tumbuh dgn tujuan.
Sedangkan pergerakan, pertumbhhan atau tujuan itu sendiri di luar dari baik dan buruknya, karena memiliki koridor/konteks yg berbeda.
Aduh kepala saya sakit.
apa misal ada simulasi ketika orang terdesak buat cari duit pada saat itu juga, dan disitu adanya rumah dia dekat wisata banyak orang, jadi tukang parkir dadakan bisa langsung dapat duit, itu termasuk 'smart' juga kali ya kan lingkungan yang ada disitu salah satu cara buat dapat duit adalah jadi tukang parkir mau dia pernah S2/ S3 kek . walau alternatif lain ada pinjol, pinjem teman sana sini.
pintar belum tentu cerdas. Banyak yang pintar tapi tetep aja kena kibul, banyak yang pintar sekelas top2 tier owner perusahaan, tapi kalah cerdas dengan orang2 yang bukan dari kalangan "pintar". Jadi smart itu lebih cocok dengan kata "cerdas". Karena bener kebanyakan orang2 sukse bukan dari kalangan pintar, tapi mereka cerdas dalam berfikir dan mengkritisi sesuatu, bahkan cerdas memilah dan memilih.
@@WarRobotsGameroom Dan lucunya di negara yang ekonominya jelek dr indonesia, kayaknya tukang parkir itu ga ada. Artinya ada kultur yang, "suka mengambil kesempatan dalam kesempitan" pada orang2 indonesia.
Jadi kalau dibilang "smart" ya emang "smart" mencari kesempatan dalam kesempitan. Apakah benar atau salah, dan yaaa itu yang jadi ciri khas indonesia, perdebatan benar salah, mengikuti aturan atau tidak, ada mafia parkir dan ada bekingan macem2, yaaa itu lain hal.
Tapi kita punya pemahaman general, bahwa tukang parkir itu sangat lazim di indonesia, dimana di negara2 lain hampir tidak ada, apalagi di negara2 maju.
imo
cania: mengharap / menggiring agar dedi menyimpulkan bahwa "smart" seyogianya berbanding lurus dg hal yg positif
dedy: antara dia ga paham konteks / dia paham konteks dr pertanyaan cania tsb, tp dia ga mau jawaban yg sebenarnya keluar di dalam podcast itu
terlihat saat penekanan "smart bukan berarti baik lo" oleh dedi
yg menarik disini adalah bagaimana keduanya mempertahankan prinsip dan menguasai jalannya diskusi
@@CekingSinatra sayang bgt ternyata terjadi kesalahpahaman yg sangat fatal bahkan setelah gue udah ngomong berkali-kali smart vs stupid sama baik vs jahat itu dua hal yg berbeda. Tp tetep aja ada penangkapan seperti ini.
Yang gue challenge di situ bukan soal dampak positif negatif, Bang. Tp kontradiksi antara tujuan dengan tindakan yg diambil. Misal lo berniat punya duit banyak buat menikmati hidup di society A, tapi cara lo nyari duit banyak itu ngancurin society A. Apakah lo tetep bisa menikmati hidup di situ? Kan enggak? Ini yg gue maksud stupid. Bukan soal dampak positif.
Nah, akhirnya dlm percakapan ini kita dapet resolusinya ketika disimpulin orangnya mau tinggal di society yg lain. Kalo begini, gak ada kontradiksi. Dia ngancurin society A ya gak masalah karena dia nanti tinggalnya di society B. Kalo seperti ini reasoningnya, ya udah smart, gak stupid berarti.
Gitu ujung kesimpulan part ini. Mudah2an deh gak salah paham lagi abis gue jelasin begini🥹
@@cania_cittamungkin kasih disclaimer ke penonton tentang tujuan lu bertanya kek gitu buat apa.
Bagi gw penonton bego tapi udah pernah dengar di podquest bisa nangkep tujuan pertanyaan nya.
Tapi kalau gw gak nonton podquest mungkin gw gak bakal nangkap maksud pertanyaan nya karena itu statement yang lumayan jarang dipikirkan atau dibicarakan orang normal.
@@baymact tujuan bertanya ya buat tau jawabannya gak sih? Gue kan modcast mau tau pemikiran narsum gue.. gue kurang paham disclaimernya harus kayak gimana🥹
@cania_citta banyak talkshow atau podquest yang bertanya cuma buat basa-basi atau ngabisin durasi doang, yang penting nanya, gak peduli jawaban narasumber logis, terstruktur, dll.
Jadi kalau bertanya terus menerus dan semakin dalam jatuhnya jadi interogasi bukan podcast. Makanya orang ngeliatnya negatif karena gak semua orang bertanya untuk tahu cara pikir orang lain. Yang biasanya kek gitu cuman orang nerd 😂
@@baymact ohhhh maksudnya begitu. I see🥹 pantesan jadi ada pandangan begitu ya..
Strategi mas Deddy Corbuzier selama jadi Content Creator patut diacungkan jempol, karna setiap materi apa saja yg ditampilkan di RUclips slalu mendapat views yg banyak. Bukan gara² Subscriber-nya disebut Smart People itu hanya salah satu strategi mas Deddy utk menarik penonton meskipun content-nya gak semuanya bagus. Lihat aja beberapa Content Creator lain yg ingin selalu menampilkan video utk mencerdaskan bangsa di berbagai bidang ilmu, wawasan, info sejarah, teknologi dsb contohnya spt Channel "Dr.Indrawan Nugroho", Channel "Jagat Review", lihat aja sendiri pasti jumlah views-nya sangat sedikit. Nah, itu artinya kebanyakan netizen Indonesia gak banyak mengambil manfaat yg berguna utk mencerdaskan diri mereka saat menonton sesuatu di RUclips. Dimana kebanyakan viewers lebih condong suka menonton hal-hal yg berbau hiburan ketimbang ilmu pengetahuan, wawasan dan sejenisnya.
@@memyself2905 ya kalo goalnya bukan cuman views misal orang punya goal mengenalkan sejarah Indonesia, dia harus bikin konten yg mengenalkan sejarah dong.. malah kalo dia gak lakuin itu, ya dia bodoh wkwk karena gak nyambung antara langkah dan tujuannya.
@@cania_cittasaya rasa terlalu arogan mengatakan bodoh kepada channel yg jelas2 tujuannya ya adsense dan iklan hanya karena gk selalu mengedukasi. Kalo harus melulu mengedukasi ya gimana dgn channel Malaka Project, yg namanya berat banget tapi yg jadi narasumber malah windah basudara, oza, dan deddy yg sama sekali gk punya gagasan perjuangan kayak nama channelnya, bahkan gk kaget kalau next fajar sadboy yg diundang. Padahal banyak sekali aktivis2 dan tokoh2 yg lebih cocok sebagai narasumber dibandingkan nama2 tadi. Kalo yg diundang itu2 mulu ya apa bedanya Malaka Project dgn channel vindes, deddy, dr richard, densu dll?
Jadi jika semua channel harus selalu mengedukasi ya... saya rasa channel Malaka Project keberatan di nama...
@@Randy-j6p saya gak bilang channel yang tujuannya ad sense itu bodoh, Bang😭😭😭😭
Saya bilang MISAL nih tujuan abang bikin konten mau ngenalin kota Bandung dah.. terus abang kontennya malah bahas mobil demi ad sense. Nah itu BODOH. Kenapa? Karena tindakan abang TIDAK SEJALAN dengan TUJUAN abang.
Itu saya ngomentarin ketika si abang pertama nyebutin channel2 seperti dr indrawan dll. Kalo tujuan mereka misal mau ngenalin literasi keuangan, ya bodoh aja kalo misal mereka malah bahas review film horor karena viewsnya lebih banyak.
Paham gak?
Gapapalah orang cari duwit dimana2 branding, lah Tolak Angin aja branding orang pinter, this is actually the best bait you know. Si Om ini mau membuat domain yg isinya orang2 mampu berpikir gitu, kodomainnya ya orang orang yg gak suka dia karena banyak ketidaksamaan. Lah mencari persamaan kan bukan pake feelings
Ieeeee😊
sebenarnya kalau kalian perhatiin sekarang deddy corbuzier memang gk pernah pakai branding "smart people" Lgi sih ke audience nya, karena dia juga sadar udh shifting isi youtube nya (gk semua yg serius), tpi ya kalau dia lngsn akui itu langsung selesai ini podcast😂
Domain expainsion nah I 'smart people
Damn, what a great conversation, especially cania. This is my first time watching cania in her channel ( I watched her in malaka project and other channel I forgot). In the other hand, I watched close the door, maybe 60-70% of the podcast. Sometimes om deddy really made me 'celetuk' like "kok ganyambung?", and yeah cania did what I wanna do to om deddy in this video. Subscribed!
Thanks for watchingg and subscribing! Glad u enjoyed the convo🙂💖
Hahahahah 😂
intinya tiap orang selalu berubah karena melihat kondisi sekitar, strategi apa,, tapi tetap punya koridor masing2 dengan idealismenya masing2 yg juga bertumbuh juga, jadi jangan saklek realistis aja butuh makan semuanya, tp itu td koridor dan idealis masing2. tapi faktanya om ini sudah menang di semuanya karena dia pinter meramu dengan takaran pas he is smart on all condition and adapt, its fact
Kalo sabar mengikuti percakapannya ya emang ini yg aku capture yesss💯
@@cania_cittahihihi thanks kak Cania, Indonesia butuh lebih bnyak cwe cerdas kek kakak
Respect cahyadi mau datang ke channel umkm❤❤❤
Awal mula munculnya logo closethedoor 🫣
@Rrmoss biasanya sii gitu bang... wkwk
😂😂😂
Mana bener lagi 😂😂 ibarat warung seblak
Mana sejam lagi
Dari tektokan ini gue belajar beginilah cara 'ngulik' pemikiran/pandangan seseorang wkwk. Terkesan muter-muter padahal lagi nge-breakdown into details dan proses menuju details-nya harus saling paham dulu maksud satu sama lain 😂.
Betuuuuulllll!!!! Aaaaaaahhh terima kasih banyak sudah berempati😁🙏🏻 poinnya aku pengen mendalami dan memberi ruang utk elaborasiiii. Kalo tiap jwb aku cuman blg "ah I see" atau "oke" itu namanya bukan DEEP DIVE karena baru nyebur langsung mentok.
*Jujur aja pada diri sendiri cania.. akui aja kekurangan dalam wawancara video ini, km gk deep dive krn km gak terstruktur dalam wawancara ini, km itu terbawa arus dan tersesat.. akhirnya beda perpektif dan mbulet seperti benang kusut. Diawal om gundul udah bilang "smart people" itu konsep awal, trus dia juga sudah menjelaskan intinya yg intinya "cara pandang seseorang melihat dunianya".. nah sebenernya disini sudah titik. kemudian.. pertanyann dll conten creator hingga pada goal/tujuan dan sudah di jawab "uang" nah kemudian lu balik lagi ke konsep "smart people".. nah ini km bias kognitf..* 😅
@@keongsawah290istilah bet om bias kognitif, hahaha.... tapi bener si ngga terkonsep, kebawa arus, akhirnya bingung sendiri krn dari awal ngga ada konsep jd muter ke awal lagi hahaha
@@keongsawah290 bukannya di akhir gue bahas feminis ya? Gak ada muter balik kok. Dan bahasan definisi general smartness juga akhirnya dapet, om Ded menyebut ada tiga indikator.
@@AdityaPrabowo-x1i gue beneran nonton ulang pun masih heran di mana bingungnya.
1) Di awal bahas smart people, oke itu contextual ternyata buat tv vs utube.
2) Bahas general smartness, om Ded punya definisi orang yg bisa adaptasi menghadapi semua situasi dgn strategi yg tepat utk mencapai tujuannya. Di sini dibahas soal kontradiksi antara strategi dan tujuan di kasus pengusaha yg pengen masyarakat yg nyaman tp produknya menghasilkan masyarakat yg gak nyaman gmn.
3) Bahas soal konten yg bisa bikin decision orang gak tepat (mengandung false belief/dekusi/dll)-om Ded bahas gimana dia mengundang dukun santet utk menunjukkan bahwa itu sangat bisa diragukan dan dikritisi (ngajak audiensnya critical thinking terhadap hal2 mistika).
3) Toxic feminism/masculinity artinya feminism dan masculinity yg penalarannya salah-abis itu ada contoh2nya disebutin.
Jelas dan ada simpulannya semua 4 part pembicaraan itu. Dan di ujung, gue tanya gimana supaya masyarakat bisa berpikir lebih bagus kayak om Ded yg basis reasoningnya jelas.
Gue bingung baca kolom komennya, malah dibilang gue debat (padahal gue gak ada kontra di satu pun sikap dalam 4 part itu), malah dibilang gue ngerasa om Ded gak pinter (padahal gue aja di ujung justru pengen cara berpikir om Ded bisa meluas ke seluruh masyarakat), malah dibilang gue mbulet di smart people (padahal jelas2 kita bahas 3 part lain di luar smart people yg udah selesai di part 1), malah dibilang gak ada kesimpulan dan bingung sendiri (lah ini bisa gue sebutin semua kesimpulan dari setiap partnya di sini dan bisa dicrosscheck ke dalem videonya).
Om Ded sangat bisa dibreakdown pemikirannya dan jelas simpulan2nya. Dan di awal emang butuh waktu utk saling menyamakan definisi dll krn kita belum pernah bahas topik ini berdua sebelumnya.
Dan gue gak mau kalo ke om Ded pura2 ngerti sok2 iya iya padahal belom ngerti. Gue akan tanya terus justru karena gue mau ngerti karena gue yakin pemikiran dia jelas penalarannya dan akan bisa gue ngerti. Dan itu yg terjadi kan bener sampe ujung pembicaraan akhirnya gue dapet (1) definisi smart people, (2) gimana om Ded memandang smartness, (3) gimana om Ded memandang false belief dan ideologi/kepercayaan yg gak ada basis penalarannya, (4) gimana om Ded memandang feminism.
Clear banget semuanya gak ada yg membingungkan harusnya kalo beneran menyimak penjelasan om Ded.
video ini bukan untuk perdebatan netizen.. jadi nikmati aja, 2 orang pintar sedang lempar opini.. tujuannya bukan untuk menunjukan siapa yang lebih pintar.. jadi yang nonton, trus menjelekan salah satunya.. nah itu yang gw sebut bodoh
aku mikirnya perkara pintar gaknya, tapi orang yang bisa ngasilin duit banyak dan bisa kasih kerjaan orang lain lebih itu aku anggap udah dianggap pinter juga cari duit. yang kadang lebih dibutuhkan di indonesia daripada pintarnya cuap2 aja tapi buat ngidupin diri sendiri keuangan kadang masih kurang
Ini kan podcast ya memang acara cuap2, kalau yg dinilai bukan cuap2nya terus apakah kita menilainya seberapa orang tsb jago cari duit atau membuka lapangan pekerjaan? Kocak!!
@@CrystalAmanda7106 kadang, menilai dan menjelek”an itu beda tipis…
@@WarRobotsGameroom Karena pintar itu berbeda dengan cerdas. Cerdas ngga sekedar pintar aja, tapi bisa memahami situasi dan kondisi, ga bisa kaku rigid, artinya adaptif dan ga bisa punya hanya satu sdut pandang untuk menarik kesimpulan. Kehidupan itu bukan 1+1=2, jadi pintar itu bukan segalanya. TAPI jadilah orang cerdas, yang bisa melihat dari berbagai aspek, mampu mengkritisi, mampu mengelaborasi, kalau memang tidak paham tau kemana mesti mencari, bijak memilih dan memilah. Kadang banyak profesional2 diluar sana memang pintar2 tapi tidak cerdas dan tidak menggunakan akal sehat logikanya, bahkan tidak sedikit yang tidak menggunakan empati nya.
Smart itu cerdas, bukan sekedar pintar.
@@dickysongz8902 ooh kalau ini saya akui Deddy jagonya, lihat saja bagaimana dia sering merendahkan tamu2 di podcastnya
om ded ini bener-bener ngajak mikir, mau ngobrol dalam satu konteks yang sama rasanya butuh sedikit effort untuk menyamakan perspektif
Kak lu terlalu lurus, ketika pembahasannya dibawa ke konteks yg lebih jauh, lu balikin lagi lu lurusin lagi, lu cuma pengen denger apa yg lu denger, lu gabisa nangkep apa yg mau om ded omongin.
Dan lu terlalu panjang basa basi nya, sblm nanya, makanya ketika om ded bahas dgn konteks yg agak jauh dri konteks lu ga terima & lu pengen balikin ke konteks pertama
Pakde Cahyadi nih tipe orang yg ditanya pake How and Why dia bingung jawab secara arranged. Tp sekilas itu jawabnnya tersusun tp secara realibilitas jawaban itu tidak menjawab. Background knowloedge buat nyusun jawabannya itu yg bikin, pakde, mau jawab pake mana nih. Intinya tidak terjawab sesuai konteks dg latar belakang jawaban yg kesana kemari. Dan saya tipe penjawab pertanyaan How dan Why seperti Pakde dan ini saya rasakan ketika interview 😂
Lah sudah terjawab menurut ku.kalau hny jwb a dan b ( contoh sudah makan ?apa sih makanya? Gw jawab sudah , nasi) jika gitu ini bincang2 habis dalam 5 menit😂Lu kira ini lagi interview?? Lu ke pinteran jadi org. Bahkan bungkus mie instan proses masaknya dibuat rinci😂 knp gak lu katain wong tinggal tulis masak di air rebus 5 menit terlihat matang jadi😂😂😂😂😂😂
Menjelaskan dengan minta jwban simpel itu beda. Coba skrg lu sering2 ketemu org yg jwb seadanya yg ada lu bakal kehilangan topik krn dia jwb hny sebatas jwbn. Apa kudu gw kasih contoh lagi?
(Liat RUclips nonton apa? Podcast! .tapi org yg suka berdiskusi dan ngobrol 2 arah akan balas--- suka podcast tapi biasanya suka rivew film bagus2 tuh kadang. & lu suka yg apa?) karena itu konteks org ngobrol tuh bisa jelasin apa maksud gw buat A buat B, karena kalau gw nyebut hanya iseng selesai tuh podcast 😂😂 tolol
@@zelfazl gw tuh sebel pertanyaan ky gitu mengharusnya ada jawabannya padahal ya memang gk ada jawabnya, mirip ky orang beragama ada kalanya dalam ajaran gk perlu alasan karena yg perlu keyakinan, karena memang semua pertanyaan gk selalu ada jawabanya, tp emang kalo interview kan yg di liat pola pikirnya sih memang kadang gk ada jawaban pastinya tp jawaban yg meyakinkan
@@ekoarno6174 kadang kita kasih jawaban yang bener gak tentu juga pendengar / lawan bicara paham2, karena beda penalaran wkwkkw
@@WarRobotsGameroom nah bener kadang gitu bisa beda persepsi atau sudut pandang 😂😂
Iya jawabannya ke sana kemari, kalau gak mau dituding byk omdo biar kelihatan berwawasan
Kesimpulannya imo: omded adalah salah satu content creator terbaik indonesia saat ini, tapi bukan brarti konten2 yang dihasilkan juga yg terbaik 😅
Benar sekali ini. Makanya Om Dedy digoreng sama Cania. Kepala Om Dedy bisa meledak.
banyak yang gagal paham di komentar
sangat menunjukkan kalo obrolan ini bukan buat masyarakat umum 😂
Banget. Cuma beberapa komentar yang punya esensi
Bener banget, padahal Cania dan Deddy sudah jelas menampilkan pandangan mereka masing-masing dan jelas arahnya kemana.
Tapi di kolom komentar banyak yg salah nangkap 😅
fight wkwk✌🏾😂
cania sebagai penanya sepertinya tidak menempatkan diri sebagai interviewer yg seharusnya fokus pada cara pandang narasumber, dan terlihat ada banyak defense dari cania terhadap pada cara berpikir narasumber. akhirnya podcast ini terlihat seperti debat kusir idealisme... correct me if im wrong.
asli cok jadi debat kusir. kalau niatnya adalah ngasal ngobrol silahkan.
tapi kalau diskusi/debat ilmiah.
siapkan data.
balik lagi ke definisi : apa tempat tinggal yang baik.
kalau om det dah anggap it's enough. dan si mbaknya engga.
cuma jadi cekcok anak tk.
samakan dulu, definisi, angle, pov-nya
Lo yg gk paham justru dedy yg gk nyambung2
Baguslah diskusi
@@agussurawan5819 lo lebib ga paham, sudah diajwab tapi ditanyain mulu sama cania, ga dong2
@@tehgelas635 debat kusir jatuhnya krn banyak ga sepaham. Kalau diskusi itu pada setuju
Cania = logis, rasional & pola pikir terstruktur.
Dedi = realistis, kurang logis & cenderung blunder.
Banyak topik yg belum selesai lalu loncat ke topik lain. Tp sepertinya cania memang sengaja tdk mau lanjut memperdalam krn jawabanya akan semakin menjauh dr logis😂
Trmksih, tontonan menarik👍
pikiran lu rusak... lu aja ga nyampeee...
buku mu hanya selembar kata pengantar
si paling scientis..prof peneliti kali ya..bisa kasi ksimpulan dan nilai org..
lu belum nyampe pemikiran nya ke pemikiran Deddy Corbuzier berarti
You are the most stupid, stupid human being in the world, you don't understand what people are saying until the end
Gw pengen bgt cania undang noe letto
Setuju, Mas Sabrang cocok sih buat diskusi sama Cania
Si ahli akrobat kata
@@lastromusicsabrnag x coki
Sabrang vs Cak Lontong
Kita coba hubungi yaaaa
Ini Kren sih, mesti sering2 bgt munculin konten yang membuka pemikiran terhadap hal2 yang sering bgt ada di khalayak umum.👍💯🔥
Aaaaa senanggg bisa dapet serunya! Karena aku sendiri enjoy bgt waktu ngobrolnya itu, dan om Ded pun pas udah kelar bilang seru bgt. Sebelum2nya jg aku ngobrol sm om Ded bisa panjanggg bgt. Seru bgt ngobrol sm beliau.
@@cania_cittalangsung di terapkan apa kata om ded.. untuk reply orang Yang comment positive 😅👍
Podcast yang sangat cair, bukti kalau 2 orang yang basic ny udh cocok lalu ngobrol berbagai macam hal kalau perlu bikin 2 jam pun gua betah nonton dan menyimak setiap topik ataupun sub topik yang dibahas
AAKKK SENENGGGG bisa dapet serunya! Aku sendiri selalu enjoy bgt ngobrol sm om Ded karena pola pikirnya punya basis penalaran yg jelass✨
walaupun kepalaku ngebul..😅 tapi obrolan sejenis ini yang kuyakini bisa menaikin kualitas hidupku.. sehat2 semuanya.. 👍
"Don't make stupid people famous"
Soalnya itu kerjaannya gue !! dalem hatinya 😅😅
Hahahaa
Mereka stupid duluan baru diundang 😅 gitu aja ngga paham sih
Lol
@@heruaji162mereka stupid duluan terus diundang. Ya terus ngapain diundang dan dibikin famous? Kenapa ga dibiarkan jadi stupid aja,
BANGSATTTT, kog keren banget sih ni HOST, gk yang kayak orang asal buat podcast, nanya, trus iya iyain doang, terima doang omongan guest nya... tapi HOST Paham betul topik, pertanyan sampe jawaban dari obrolan 😍😍😍😍
iyaa sihh, tapi malah kek debat ajigg😂
Menarik wkwk.. lewat pertanyaan cania tentang tujuan membuat konten cahyadi mecoba ngasih jawaban yang berbeda. Cahyadi ngasi jawaban yang ngebuat kita mikir dulu dan pada akhirnya sebenernya kita bakal tau jawaban pertanyaan cania lewat kesimpulan dari yang di omongin cahyadi.
sebenarnya kalau kalian perhatiin sekarang deddy corbuzier memang gk pernah pakai branding "smart people" Lgi sih ke audience nya, karena dia juga sadar udh shifting isi youtube nya (gk semua yg serius), tpi ya kalau dia lngsn akui itu langsung selesai ini podcast😂
gue jg mikir gitu, secara spesifik panggilan smart people itu cuma di salah satu sub genre konten youtube.. kaya waktu dia bernarasi sendirian yang duduk dikursi.. terakhir saat ngonten "kuliah ga penting"
@@phlab3206 lebih ke awalnya branding , dibumbui negative campaign bahkan sampai black campaign sih ,. Realita dunia bisnis & perpolitikan
Good luck BEST FRIEND BANG DEDY COURBUIZER TELAH MEMBUKA SEDIKIT TENTANG DUNIA BISNIS PERTELEVISIAN DAN DUNIA BISNIS TEKNOLOGI DIGITAL.DAN BANG DEDY COURBUIZER TETEP FOKUS SAINS INTERNASIONAL.DAN TETEP TERUS BERKARYA, BERKREATIVITAS, BERINOVASI, BERIMAGE DLM BERKARIER DIDUNIA TEKNOLOGI DIGITAL SAINS INTERNASIONAL
18:32 Ostrich bias 😊
pola pikir om ded sangat2 terstruktur dan jelas, populasi pola pikir seperti om ded secara global negara kita sangat2 minim... lopyu om ded❤
orang jawabnya, sepotong sana, sepotong dari sini kok terstruktur. Wkwkwkwk
Agree
eh mbak cania yang terhormat.
kalau niatmu adalah ngasal ngobrol silahkan.
tapi kalau diskusi/debat ilmiah.
siapkan data.
balik lagi ke definisi : apa tempat tinggal yang baik.
kalau om det dah anggap it's enough. dan si mbaknya engga.
cuma jadi cekcok anak tk.
samakan dulu, definisi, angle, pov-nya
Cerdas nih
setuju, menurutku kalo emang mau jadi interviewer gabisa dengan cara seperti yg cania lakukan. body language nya aja menunjukkan kalo cania menjauhi om ded terus.
kekurangan di data doang mbak kania soal informasi udah banyk,
Open mind juga dengan cara berpikir atau opini dari narasumber. Disini kaya kurang fokus juga mbak Cania nya, kaya agak nge blank. Di tanya tdk menjawab, bertanya yang sudah dijawab. Agak sedikit kurang indah di telinga saat tidak ada persiapan bahan, jadi terdengar seperti asal.
Kekurangan di perumpamaan yg dia sendiri gak paham, perumpamaan yg gak nyambung malahan bikin ribet
"basicnya adalah company, ga bisa berpikir sebagai individual" katanya. ya itu alasan yang sama kenapa TV bikin acara yang dia isukan di awal. kalo ngaku ujung2nya duit/profit sebenernya sangat tidak masalah. tapi ketika dibalikkan ke kampanye smart people, jadinya mentah. jatuhnya munafik. padahal tinggal bilang aja, "smart people udah ga relevan. sekarang DC sebagai company sih udah sama kaya TV". selesai. cania juga ga akan nyecer lagi "smart people" nya. respect buat cania yang bisa tetep kalem ladenin orang yang paling benar ini (lebih tua pula)
👍👍👍
nah gw setuju, harusnya orang2 bisa ambil kesimpulan kek lo bang
yg gw tangkep kesimpulannya om dedy itu smart people maksutnya orang yg bisa pilih pilih tontonan.. misal kalau di TV kan jam 8 pagi kadang acara di semua stasiun TV isinya FTV semua sama talkshow.. nah kalo di youtube ini orang bisa pilih mau tonton konten model apa aja.. yg gw tangkep gitu sih bang
Soal smart people dan soal tujuan dia buat konten (segmen dia adalah seorang konten kreator) itu 2 topik yang berbeda lho. Kalau kamu mengambil kesimpulannya begitu, menurutku kamu agak miss dalam pengambilan kesimpulannya.
MEMANG MUNAFIK, MANUSIA ITU MUNAFIK, KORUPTOR DIHUJAT, GILIRAN DIPOSISI YG SAMA TAUNYA SAMA AJA, TERMASUK LU JUGA GA JAUH BEDA, DALAM PODCAST INI LU MAU MENGAMBIL HIKMAH TAU MENGHAKIMI SESEORANG ? POLA PIKIR ORANNG YG HIDUP MASIH 25-30 TAHUH JGN DIBANDINGIN SAMA ORANG YG UDAH HIDUP 45-55 TAHUN
sebagai orang yg suka mengenforce critical thingking dan sering memberi pandangan/perspektif berbeda dari kebanyakan org lain mengenai suatu hal/isu, bakalan menarik bgt klo lu bahas atau breakdown soal 'STOIKISME' yg beredar di publik. gw punya banyak banget pertanyaan dan keresahan soal stoik itu kalo dihubungin ke 4 domain wkwkwk.
baca filosofi teras bang, di buku itu lumayan elaborate kok penjelasanya, dan menurut gw sih sejalan sama cania, soalnya stoik kan menganjurkan untuk berpikir dengan rasio/nalar. btw ada interview cania jg di buku itu 😅
Qaaaaaa 😅
@@honor9lite1337kenapa kak😂
@@faqihihsan saya malah menganggap lucu pd kalian² yg penasaran pd ''penamaan'' dr hasil pemikiran yg umum 😃 knp harus dinamakan "STOIK" ?
Pdhal itu pemikiran yg umum & lazim dlm kehidupan ,. Apakah itu tandanya kalian terpengaruh atas cara pebisnis "BERIKLAN" dg embel² pemahaman / nalar ? 😃 Namanya juga dulu itu orang mau jualan buku
@@Lurah_Rozhok sebaiknya kakak baca lagi komen saya. Di situ intensi saya justru ingin mengkritisi stoik yg udh banyak dipake sama org lain dan diagung agungkan, saya ingin nyari pov yg berbeda mengenai stoik ini dari cara berfikir banyak org lain, soalnya saya bnyak pertnyaan dan ada bagian yg ga setujunya soal isi dari stoik ini, seperti "kendalikan apa yg bisa kita kendalikan" Nah gimana kalo apa yg kita anggap tidak bisa kita kendalikan itu masih bisa kita usahakan atau bahkan kendalikan. Seperti "kenapa hidup gw banyak masalah terus😢" Idealnya sih kita cari tau dulu bnr bnr faktor-faktor yg bikin kita banyk masalah, sehingga kita belajar dan bisa mengatisipasi agar kedepannya masalah itu seminim mungkin terjadi. Bukannya langsung mengobati kegagalan kita dgn bilang "ga semua hal bisa kita kendalikan" . Nah aku juga resah sama org yg nelen mentah mentah kutipan nasehat itu, aku pingin org lain bisa lebih kritis juga.
posisi saya malah belum di posisi menjadi pembudidaya stoik secara menyeluruh😃.
JANGAN DI DESAK DONG NARASUMBER NYA, KOREK ISI PIKIRAN NYA.
MASSA NARASUMBER DI DESAK BEGITU, TANYA DONG PEMIKIRAN NYA.
PEMIKIRAN PEMBAWA ACARA DI PAKSAKAN KE PEMIKIRAN NARASUMBER.
NARASUMBER JADI MERASA TIDAK AMAN DAN MERASA DIRUGIKAN.
JADI NARASUMBER FOKUS BERTAHAN DAN BERUSAHA UNTUK KELUAR DARI TEKANAN.
Orang smart kok gampang merasa terdesak, gak salah tuh 😂
Hp nya kasiAn maSA isI nyA CapsLock SemUaa sedih... 😅
dia nggak maksa bro, emang kak kania orangnya kritis, sedangkan om dedi prakmatic udah beda tipe kepribadian, mangkanya kenapa harus di ulang pertanyaanya biar om dedi paham point pertanyaanya dimana.
Bener juga, ini kan bukan mata najwa
@@CrystalAmanda7106absolutely
Maksudnya cania itu hrus punya misi yg bermanfaat untuk negri mencerdaskn bangsa
gw melihat kalo kak cania pendekatannya atau mindsetnya basis scientific/ilmiah sementara om Deddy mindsetnya pragmatis/realistis makanya banyak terjadi perbedaan argumen atau pendapat
Yang lucu itu scientific dianggep berseberangan sama realistis padahal kalo pola pikir scientific dalam konteks decision-making ya artinya basisnya realistis🥹
om ded kebawa umur kalo cania masih muda masih berusaha idealis
@@ahsansasmita2963 masih beneran bingung gue idealisnya di mana😭😭😭 gue belom ngasih tau pandangan gue kalo gue gmn. Kok tau2 ada kesimpulan? Apa emang sesulit itu ya bedain pertanyaan sama pandangan.
Konten ini ada ruang untuk membantu menjelaskan apa itu dan bgaimna menerima/mencerna lalu merespon informasi dengan cara prasangka/subjektif atau dengan cara objektif
Om ded salah pilih lawan debat hehehehe...... CANIA CITTA IS THE SMART PEOPLE 💪👋
Sewaktu SMA 2016 silam pernah study tour ke salah satu stasiun TV. Waktu itu acara Talkshow dan setelah melihat langsung bagaimana prosesnya syuting sebuah acara talkshow, dengan gimmick2nya, pengarah panggung dan sebagainya mulai tidak bisa menikmati acara TV lagi kecuali acara berita dan kartun
acara TV sangat tidak natural sekali ya wkwkwk
Semua sudah di setting, ada script nya, ada prompter untuk menampilkan apa yang harus dibaca dan dilakukan oleh host, penonton juga ada aba-aba kapan harus tepuk tangan atau tertawa, volume mic setiap orang bisa diatur kapan harus dimatikan atau dinyalakan
Saya tahu itu settingan tapi ternyata settingan yang saya tahu cuma kulitnya doang 😅 jadi susah menikmati lagi
kerasa gak sebenarnya jawaban dari om ded itu, banyak yg gak akur dengan cania, cuma karena cania sungkan aja jadi yaa..🤭
Kerasa banget 🤭🤭🤭
Iya kerasa , beda banget kalo yg pas cania sama indah g , mereka punya ide yang beda , tapi kak can lebih enak banget jelasinnya pas sama indah g
kerasa dari di malaka jg.. efek gak enak atau sungkan. karna apa?? karna cania dulu awal² nge youtube trus gak setuju sama opini dc soal kuliah gk penting. awal nge youtube idiologi cania masih independen. karna ada rasa dulu smpet gk setuju, skarang ktemu lagi dg dc dan idiologi yg tdk terlalu independen.
Gue beneran penasaran siih, contohnya yang mana ya? Karena gue gak ngerasa ada yg gue disagree disagree.
Paling soal smart people di awal, itu lebih ke gue gak make term smart contextually kayak gitu, gue pake general framework aja.
Sama paling yaa kesamaannya belum 100% bgt aja, tp arah stancenya gue udah cenderung sama. Di bagian mana yg lo anggep gue beda sama dia?
Mungkin gue yg missed hehe😁
@@siipprassgue ngeritik kuliah tidak penting udah gue jelasin di podcast bukan gue gak sepandangan sama kesimpulannya, gue gak bahas pandangan gue soal kuliah penting apa enggak. Yg gue kritik di situ cuman logika argumennya. Cuman audiensnya salah nangkep ini. Akhirnya gue dikira menganggap kuliah penting.
Mabk Cania, sering2 podcast ya, saya suka smart nya mbak dalam membuat pertanyaan dan saya udah jadi fans nya mbak setelah Najwa Sihab, sukses buat mbak
Cania Keren ❤. Kalau saya pribadi nonton Om Dedy tergantung Bintang tamunya siapa😊
Setujuuuu
Asli kl u baru pulang kerja, trus cape, mau tiduran mau nonton yutup..podcast gini pilihan lo!seger lagi bro..wkwkwk
Kek sidang skripsi anjim luce beeet😂😂😂😂
Kepala kau sidang lucu
Emang lucu kok@@freey7928
Nnton om ded di cenel lain lah yang saya suka, dan selalu excited . Karena dia akan lebih banyak bicara, dan sangat inspiratif
Aku, personally gak setuju dengan beberapa argumen, dan aku ingn meluruskan dikit dengan pendapatku. yg pertama audience atau penonton itu pasti punya goals jga, jadi klo nontn youtube pasti nntn sesuai dengn kebutuhan penontnya itu masing².
And secondly, om dad bilang klo komentar negative langsung di delate, kenapa aku gak setuju dengn statement ini, karna dengan adanya komentar kek gitu para creator bisa tau kelemahanya, dan konten berikutnya bisa di improve lgi supaya vievernya jga semakin banyak. And the last but not least, adalah pakaian itu gak ada gendernya, gender itu sebenarnya mengarah ke alat kelamin pria maupun wanita, yg ada itu types of pakian itu sendiri, baik itu jenis untuk pria maupun wanita..
Sorry ya kak, this just my personal opinion..🙏
Kan dia merasa paling smart, mana punya kelemahan sih, iya ndak 😊
Untuk konteks yg om Dedy delete komentar, menurut ku tidak salah om Dedy melakukannya.
Karena tidak semua komentar negatif ada untuk kritik membangun, ada aja yg memang "sampah" doang.
Terutama bagi om Dedy yang punya banyak usaha, konten,dll. Dia harus mealokasikan waktunya untuk tujuan dan audien yg dia inginkan. Dan perlu keputusan cepat dan tepat.
Dia juga sudah prinsip dan fondasi yg kuat. Sehingga tidak mudah mengubah pandangan om Dedy.
Gua yakin jika ada yg punya kapabilitas dan kesuksesan melebihi om Dedy, Dia pasti akan mendengarkan kok
walau terasa agak dragging tapi ini enjoyable cuman perlu sedikit komitmen dalam menonton nya
sehat sehat buat dua orang baik ini❤❤❤❤❤❤❤
@@herisusanto-ph6rd makasih banyaak utk harapan baiknya🙂🙏🏻
Saya suka dengan diskusi pemikiran ini, saya komen ini setelah 2/3 nonton, masih lanjut.
Saya setuju dengan ide cania untuk berusaha membuat masyarakat semakin cerdas, dan berfikir konten kita inline dengan mencerdaskan masyarakat
Beda mindset aja yg satu tujuan berkonten untuk mencerdaskan yg satu lebih ke profit. Hidup itu pilihan gaada salah benar. Awal” agak ga myambung si deddy setiap di Tanya selalu ngedefense seakan mojokin dia padahal cania hanya ingin bertanya in general😅
Bener pas bagian cania ngasih perumpamaan minuman es teh, di menit pertengahan, dc gk bisa mempertahankan argumen smart peaple, makanya dc njawab pake cara stand up komedi, perumpamaan cania di roasting, di plintir ke fakta lain. Artinya argumen deddy yang smart peaple udah lemah, karna cara fikir dia skrg udah beda lebih fokus ke profit dan cuan. Walaupun itu sebenarnya itu gk salah,
toh dc juga masih bikin konten edukasi misal undang dokter, politik, pendidikan.
Tapi netijen di negara kita memandang hidup itu hitam dan putih. Kalau kontennya dia edukasi, berarti dia anti acara entertain / hiburan, karna entertain gk bermanfaat.
Padahal hidup gk semuanya yang dilakukan setiap orang bermanfaat, pasti ada yang enggak bermanfaat, buat sekedar hiburan, misal main ps, nonton tiktok, makan ciki, nongkrong nggibah, ngerokok.
Netijen tau kalau itu gk bermanfaat tapi tetap netijen lakuin. Berarti netijen munafik😂
@@ONEDay.-hk6ryanalogi host semuanya gk nyambung sama konteks, dibalikin Dedy malah bingung sendiri kan. Jadinya host tersesat di logika sesat yg gk paham konteks...
@@ONEDay.-hk6rygw koreksi sedikit
Orang yg konten edukasi harus anti entertainment
Bukan ini maksudnya, tapi selama ini si om botak terlalu sering merendahkan bahkan gak segan2 membodoh2kan acara2 yg dianggap gak se-smart acara dia, nah skr dia seakan2 jadi jilat ludah sendiri.
Byk kok konten2 kreator lain yg beralih topik kontennya, tapi gak kena cap munafik, kalau dia kena, tanya kenapa?
@@ramarr6214gak ada yg bikin analogiiii Bang🥲
Nah kan bener akhirnya ada yg sependapat ma gue. Banyakan defense kek takut banget kalo pendapat dia jelek atau takut banget di counter cania. Kek udah siap² makanya dia bawa kemana²... Energy defense nya sangat besar si om di podcast ini
Menit-menit awal muter-muter, akhir-akhir menarik
Ngeles di awal²... Krn ga mau di counter cania pdh yg diinginkan cania jawaban yg simple kenapanya.. dulu² kan pemikiran dia ga serumit itu manggil smart people emang dia ga suka audiens stupid.. jujur aja pdh namanya jg jaman dulu kalo pemikirannya salah kan gpp jg
host ama bintang tamu masih kebawa ama dendam masa lalu aokwoawkokawoka
Ini baru tontonan 🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥
@@suwardisamsularifin4065 gk sih bukan tontonan 😃 , 90% podcast itu lbh didengarkan bukan ditonton ,. Saya malah denger pakai TWS dg layar mati diputar di 144p untuk hemat daya hp & kuota wkwkwk
🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥
@@Lurah_Rozhokkebetulan gua juga nonton poscast gitu , lebih gk melihat tontonan , tapi mendengar pembicaraan 🔥🫡
Mantap membangun nalar menjadi manusia level berfikir menuju keseimbangan secara sehat ala ala om baldy 😊
Tontonan ini baru
Pertanyaan yg berkualitas dan cerdas adalah pertanyaan yang menghasilkan jawaban yang paling bermanfaat untuk audience yg mana semakin universal semakin baik.
Klo podcast ini seperti uji tesis di meja hijau kelulusan.🙏
kemampuan berpikir bapak ini diperkosa secara ugal ugalan.
poor him.
How can you say poor him, ini obrolan bapak dewasa ngobrol sama anak kecil perempuannya
padahal topik terakhir yg dress for myself itu menarik banget kalo dibahas, sayangnya topiknya berlalu seperti itu saja
Cania ky maksa mau debat/kontra sama jawabannya, pdahal jawaban deddy realistis & masuk akal mnurut gua
Iya , jadi banyak penjelasan yang kepotong" terus.
tiap diskakmat deddy si cania nyeletusnya pasti "nah itu om yang mau gw tanyain." anjing jadi pusing gw dengernya
Pertanyaannya jelas terstruktur, tp yg jawab seringnya malah lari kemana². Realistis sih jawabannya tapi bukan itu yang ditanyain cania.
@@gogoboba7037😂😂😂 🤣🤣🤣🤣
itulah pemikiran Cewek sama cowok beda nya, cewek ketika di pecah pemikiran nya bercabang tapi cowok bisa fokus dan tetap lurus walaupun berbelok belok pemikiran nya
Seru sih obrolan nya, gak berasa juga nontonnya
Cania ft corbu ngeri banget bahasnya 😂😂. Org pinter yg dibahas emang kualitas. Tanpa emosi. Tuker pikiran. Cukup netizen aj yg emosi, coba join lewat kolom komen dengan menghakimi 1 pihak dan berantem satu sama lain 😂😂 (cerminan iq konoha..)
Benerrr. Om Ded itu orang pinter! Ngapain kita kasih pertanyaan2 permukaan. Kita DEEP DIVE doong. Alias menyelam sampai dalam. Butuh kesabaran utk mengikuti proses berpikir seseorang. Tp kalo mau mengikuti, pasti jd paham secara lengkap bangunan argumennya✨
itulah penting nya berpikir objektif hehe 😭 dan milah mana hal logis dan emosional
@@cania_citta hahaha dimana Emosional perasan seseorang jadikan pembenaran bahwa hal itu Logis
Keren!! Contoh tontonan yng bagus ini
Membuat pola berfikir saya jadi lebih baik..
YESS poinnya adalah MERUNUTKAN DASAR BERPIKIR dan om Ded punya itu untuk semua sikap beliau!!! Makanya MENARIK utk dikulikkk dgn pertanyaan2 lanjutann🙌🏻
10% ngobrol
90% cania ngejelasin pertanyaan dia sendiri
Kak Can lu sabarr sumpeh, walaupun udah ketawa2 sebel kan luu 😭
Lagian pertanyaan nya terlalu berbelit-belit, kenapa gk pake bahasa yg singkat dan simple aja. Gue pikir dia itu cerdaslo karena kontem ny di malaka bagusx eh pass liat di akun pribadi ny malah ke gini 😂
wow...follow up questionnya dari awal sampai akhir tajam semua
Koreksi kalau saya salah.
Menurut saya di sini om deddy sdh sangat tidak nyaman karna setiap pertanyaan yang di kasih, di kala dia mau jawab belum selesai di jelasin selalu di bantah.. kita saja sebagai pendengar risih dengan hal itu, dan maaf menurut saya pertanyaan yg di kasih ke pada om ded itu terlihat seperti sih penanya sudah punya jawaban sendiri dan ngak mau nerima jawaban dari narasumber.
Sangat di sayangkan kita pendengar jadi tidak bisa menikmati konten nya.
@@moresaris1923 gapapa, Bang kalo gak bisa menikmati, emang buat market tertentu aja yang bisa bernalar di level om Ded untuk bisa memahami tektokan diskusinya dan paham bahwa saya sama sekali gak ada membantah apa pun di sini. Jadi kalo nangkepnya ada bantahan, ya di situ aja udah jelas abang bukan audiens yg tepat urk percakapan ini🙂🙏🏻
ksian gw ama lo can, di kolom komen di kerubungi pengikut om ded yang for some reason (most of them not ALL) blindly setuju setuju aja ama om ded
gw dari tadi kek cania ni, berusaha bgt mengerti poin poin om ded yang muter2 dan pada akhirnya gw ttp bingung karna banyak kontra antara pernyataan2 yg diomongin om ded sendiri dan akhirnya gw ga bisa menyelesaikan podcast ini karna gw dah ga tahan dan gw jg merasa ga dapet apa apa
padahal hampir semua podcast malaka dan cania gw tonton ampe kelar
si om ded biasa ngobrol sesuai subjektif dia aja si ga pakai ukuran ukuran yang jelas dan pengikut nya jg langsung 'cerdas nih' kwowkwo jadi once pernyataan dia diuji secara definisi yg lebih runut pusing dah jawabnya muter sana muter sini
capek asli dengerinnya
semangat can, gw paham lo berusaha bgt ngerti walau pada akhirnya he was just talk bullshit most of the time bahahhaha
NB: gw ga ada masalah sama om ded secara personal yak cuma pure nilai dari pemikiran aja
Cania terlalu memaksakan pemikirannya ke siapapun, padahal kecerdasan orang banyak yang Otonom.
Bukan memaksakan, Cania punya goal, mau buat org² punya pikiran logis dan sistematis, soalnya dia mendefinisikan diri sebagai pengajar.
Cania cm mau denger apa yg dia mau denger 😂
Woow, banyak bgt hate comments/pro kontra. Padahal intinya konten di RUclips segitu banyaknya pilihan tinggal pilih yg sesuai mood atau sesuai selera.
But at least smart people punya seleranya, even its just comedy shows.
Cheerrss 😊😊😊
Applause banget buat Cania (yang pada dasarnya kurang bisa memahami org lain), di sini dia sabar banget berusaha paham cara pikir Cahyadi yang ke sana ke sini ndakik2 ga jelas apaa.
Serasa nonton percakapan orang dewasa yg mencoba mengarahkan inti percakapan dgn seorang anak remaja bingung
Karena dari awal udah salah si smart people ini. Harusnya langsung aja yg nonton podcast dia dia anggap smart. Mau sekecil apapun IQ orang yg nonton
@@didisantoso4546..kalo menurutku bkn gitu si,maksud smart people disini agar para penonton khususnya penonton youtube bisa memilih sendiri acara yg terbaik buat dirinya..kalo menurut anda ada acara yg dia yg gak bagus menurut anda ya udah jgn di tonton..aku sering ntn close the door kalo bintang tamunya kurang suka ya udah gak aku liat..
@@yudiruswandi1772point pembahasan nya sesimpel ini tp ko ada org yg bilang ndakik" wkwk
@@retsaakrima3669 ...ya gitulah,kadang kalo gak suka suatu hal pasti ada aja argumentnya..
Pindah agama demi naikin subscriber itu tindakan yang paling pintar yang bisa dilakukan orang paling pintar sih menurut saya
Wkwkwkwk capek bgt Cania ngomong sama Dedy Cor, jadi 1 jam ini, Cania kek mati2an bgt mengurai benang kusut dari pikiran2nya om Dedi, terus di urutkan, dari backgroudnya, definisinya sampe tujuan2nya. Dah gitu aja sebenernya tapi ngurainya 1 jam
Jadi bener kan kata gw, mirip lihat obrolan orang dewasa yg mengarahkan kebingungan seorang remaja dalam menjelaskan sesuatu
om Ded berbelit belit dan terkesan gak mau kalah argumennya..
Narsistic banget (seperti yang dibilang om Ded tentang Dark Triad).
yg aku tangkep sih om ded bukan ga mau kalah, om ded lebih ke bingung dan berusaha nyari jawaban serasional mungkin. karna apa? karna cania sangat mentracking reasoning dia dan ngejar konsistensi dia juga. makannya jadi terekesan berbelit belit.
mungkin om ded jarang atau bahkan belum pernah ngobrol sama org yg sangat into reasoning dan nekenin banget "kenapa" nya. cania emg terasa intimidatif kalo kita ga punya reason yg kuat sama apa yg kita lakuin dan gimana cara mikir kita wkwkwk.
Uuuuu😮
Izin mengkoreksi.
*Dark trait
Smart people, smart people ujung2nya diendorse ngiklanin crypto, smart people versi dia sendiri karena merasa pamor public figure, padahal dia itu lulusan S2 psikologi tapi ya itu smart people versi dia sendiri supaya dapet cuan
@@faqihihsan
rasa intimidatif?
ya itu yang dirasakan sama beberapa tamu om Ded dipodcast selama ini?
30:37 maaf sedikit koreksi harusnya "I don't agree" bukan "I'm not agree". Dan sebagai orang yg pernah punya temen pengedar narkoba waktu sma, saya cukup yakin banyak pengedar yg jg pake narkoba. Itu salah satu cara mereka untuk memenuhi kebutuhan adiksi mereka, dngn menjual narkoba jg.
Saya percaya dokter berharap ada orang sakit, tapi kalau guru berharap kita bodoh, saya rasa kurang tepat. Guru ingin kita pintar tapi ngak lebih pinter dari dirinya. Soalnya saya punya temen yg selalu mengoreksi guru matematika kita waktu sma, di situ guru matematika kita terlihat kurang nyaman dan tidak terlalu suka dngn temen saya.
Cara ngajuin prtanyaannya sampe menit ke 28 saya off dulu kurang seru .
Harusnya kasih momen buat puji omded dan bbrapa prtanyaan sprti tidak memahami apa yg di sampaikn om dedy .
Semangat mbaknya lain kali kalo mau podcas sama om ded cari atmosfernya lebih faham dan lebih mndengarkn.
I ❤ u master Dedy Corbuzier.
51:28 inilah yang selama ini ingin saya tanyakan pada om ded.
perdebatan yang dipaksakan biar pewawancara terlihat smart dengan membatasi jawaban narsum untuk arahkan sesuai dengan apa yang dia percayai 😬
😂😂😂
setuju
Om dedi aja yg telalu belok². Pertanyaannya jelas terstruktur, tp yg jawab seringnya malah lari kemana²
disini,aku mencoba menanggapi statement om ded "bandar narkoba itu ga ada yang pakai narkoba",agar tidak menjadi kesalahpahaman diantara audiens yang menonton video ini.Aku tidak mengerti apa pijakan om ded sampai dapat menyampaikan hal tsb,kita tarik deh dari salah satu film bandar narkoba,diambil dari kisah nyata yang paling terkenal di Indonesia atau bahkan dunia yaitu series film NARCOS,dari film tsb kita dapat melihat bandar besarnya Pablo Escobar sekalipun memakai narkoba untuk bersenang senang,pesta,atau bahkan untuk ngecek apakah barangnya bagus atau tidak,atau bahkan banyak oknum bandar narkoba di Indonesia yang setelah tertangkap,mereka terbukti positif mengkonsumsi narkoba.Jadi poinnya yang ingin aku sampaikan bahwa jika om ded menyampaikan bahwa tidak ada bandar narkoba yang memakai narkoba,itu sepenuhnya salah,karena bisa jadi hal ini tersampaikan kepada orang yang salah,yang mengira bahwa bandar narkoba itu kaya karena mereka tidak ikut mengkonsumsinya,dan dari hal tsb timbullah ide mereka untuk mencari cara menjadi bandar narkoba kecil"an dengan harapan jika mereka tidak ikut mengkonsumsi mereka akan tetap kaya,itu salah fatal.Bandar narkoba yang kaya itu bukan dari karena mereka tidak ikut mengkonsumsi narkoba,tapi karena mereka sudah bermain dalam ruanglingkup transaksi yang besar,mungkin jika penyampaiannya ada beberapa bandar narkoba yang tidak memakai narkoba masih oke.Hindari narkoba karena itu buruk bagi diri sendiri dan bahkan orang lain.
Dari sini bisa terlihak keangkuhan dedi tentang kebenaran yang diyakininya , argumennya saling bertolak belakang satu sisi dia bilang stupied people thdp acara TV pagi2 , disisi lain dia memanfaatkan hal yg sama atas programnya podhub 😂
Double standard 😅
Setuju bgtt. Makanya berbelit-belit. Cuan is number one. Mau stupid atau gak yg penting banyak yg nonton 🤣
Tv tiap hari Tolol, podhub sabtu doang
@@adhiridlwanfaried5704 tpi ya sebenarnya sekarang deddy memang udh gk pernah pakai branding smart people lgi sih, ini karena cania aja yg ngungkit lgi dia terpaksa defense 😂
Podhub elu samain pagi pagi ambyar. Dan sinetron hidayah indosiar.
Se sampah sampahnya podhub gak separah di tv.
La kan ada pilihanya??
Ada clos the door, ada somasi.
Ada podhub.
Elu tinggal pilihhhhhh
Menurut gw Om ded udah jawab dengan bener sesuai apa yang ditanyain Cania, karena Cania nanya pendapat Om ded dan Sudut pandang Om ded. Tapi Cania kayak pengen jawaban yang sesuai sama yang dia mau, makanya keliatan maksa. Padahal udah bener kalo nanya pendapat Om Ded ya begitulah pendapatnya dan udah tepat jawabannya karena menurut pribadi dia sendiri
ketika dedy corbuzier mengomentari komentar Elia Myron saat perbincangan dgn dr Richard Lee di podcastnya
yang dimana, Dedy menekankan dgn istilah "jangan masuk kamar orang lain"
tapi malah dia sendiri
memberikan panggung utk Felix Siauw di Close The Door dan membahas Alkitab
disitulah Dedy masuk kategori, BODOH !!
karna itu dia sudah tidak lagi memakai istilah Smart People
hahahahaha mereka udah masuk kamar itu lalu bisa dibilang kamar orang lain? mereka hanya pindah kamar jadi mereka faham apa yg dibicarakan kalo Richard Lee kan ga pernah masuk kamar si orang itu
@@ahsansasmita2963
klo gak paham, jangan berkomentar, karna dari komentar anda, menggambarkan isi kepala anda yg wowww.. kosong !!!
@@nielfelixlevin9512 lu faham ?
@@ahsansasmita2963
situ bs mikir?
@@ahsansasmita2963
"Jangan masuk ke kamar orang lain"
tp malah kaum nya sendiri, ngebahas Alkitab kitab suci agama lain, berkata seenak jidatnya sendiri bahwa Injil sudah dipalsukan, lalu melarang larang kegiatan umat agama lain, mempersekusi dll
situ bs mikir kah ??
jadilah cerdik dan berusaha perbanyak relasi agar ketika anda punya pemikiran atau opini bisa didengar bnyk org bahkan di amini
Kak, undang Sebrang Letto 🙏🏿
hahah malah muter2 obrolannya
Cania ngobrol sama dokter Ryu Hasan aja nggak nyampai apalagi mau ngobrol sama Sabrang 😅
@@andrisubagio6698 emang Sabrang Dokter ya?
@@Poloolovers Dia nabinya orang bingung dan adult autism
Sebenernya ini banyak kesalapahaman antara host dan narasumber. cuman dalam garis besar saya bisa menangkap bahwa cania memang sedang men-challange bahwa konsep smart people dari narasumber agak kontradiktif dengan konsep smart yang dimaksud. cmiiw
Yg ikutin dedi dari dulu paham kok,,memang se labil itu argumen2 nya,,1 hal yg menolong karir nya ya cosplay jadi orang islam,,
Chuakssssss
Keras lo bro, cosplay jadi muslim wkwkwkwkkwk
Chuaakks
nonton ini sambil minum intisari bikin kita smart dan baik
Mendebat dedy corbuzier 😂
seneng bgt klo liat org logis ngobrol
Yg satu logis, yg satu hanya muter2, kayak jawaban mahasiswa atas pertanyaan "Apa yg anda ketahui tentang produk A?" Semua yg sudah dihafalin di tulis walaupun gak nyambung agar dapat upah tulis kalau ternyata jawabannya salah 😊
om ded di paksa nurut gagasan sii cania kocakk
Saya ngelihatnya malah Kak Cania ga ngasih gagasan tertentu, hanya berusaha menguji apakah ada kontradiksi dari argumen pov orang smart (yang diasumsikan diawal).
@@makotodaiwaambara2814saya ngeliatnya malah host yg gk paham klo pemikiran bisa aja berubah, dan gk ada yg salah soal itu. Ribet banget ngecek argumen org apakah kontradiksi atau ngga😂 analogi yg dipakai juga ngawang gk jelas malah keliatan gk logis sama konteks...
@@makotodaiwaambara2814yesss aku belum ngasih pandangan aku gmn🥹
@@ramarr6214 pemikiran bisa salah. Itulah mengapa perlu diuji ada tidaknya kontradiksi. Apapun kalau belum terbiasa akan terasa ribet. Gak jelas bukan berarti salah, bisa jadi memang belum paham.
gua tertarik dan seneng dengan konten mendidik, karna gua cukup beruntung untuk bisa memahami konten-konten itu. nah apakah yang ga punya kapasitas untuk memahami ini, berpikiran konten mendidik itu menarik dan menyenangkan juga? gua setuju sama kata-kata om ded yang bilang harus bikin konten yang "ditonton" dulu. (gua juga setuju kok sama beberapa point lu)
tapi kalo yang mau lu sampein emang cuma ke orang-orang yang punya kapasitas buat memahami dan nerima pesan lu sih yaaaa gpp juga, cuma kek... aneh aja kalo emang tujuan lu pengen bikin masyarakat enak yang tadi lu bilang, kan bukan yang paham dan bisa nerima pesan lu ini yang bikin gak enak.
Cania menurut saya selalu membatasi sebuah pemikiran harus sampai titik yang dia tau padahal kan menurut saya pengetahuan itu tiada batasan pemikiran itu tidak bisa di batasi dan di cari sampai titiknya kemana gitu
Salah pilih bintang tamu, host dan tamu tidak berimbang
Kemarin di malaka waktu ngundang Kang Hasan, wah enjoy bgt nontonnya, isinya berbobot, lucunya jg dapat, sampai saya share ke suami dan anak suruh mereka nonton jg
Memit 25 an, saya tulis nih komem.
Menurut saya, sosmed itu ada 2 kategori.
Pertama, akun milik pribadi dengan kegunaan, "ini lhoh, aktivitas gw, pendapat gw, konten gw, (dsb yang bersifat pribadi)"
Yang mana, it's agree to disagree. Done! Pure pendapat kreator, dan udah aja, gitu.
Kedua, akun besifat public, seperti akun hiburan, akun berita, akun yang besifat informasi. Akun yang dikelola admin (banyak orang). Akun ini, bisa jadi tempat diskusi. Karena konten yang ada adalah bersifat umum.
Deddy keluar studio: 😮💨😮💨😮💨😮💨 anjir kelar
Wkwkwk akhirnya kelar 😂
Aku yang anti konflik nontonnya deg2an hahahaha, good content tho. Love Cania x
"ART yg sedang menyetrika"..lah..aku sekarang adalah ART yg sedang menyetrika dan udah gak nonton tv dari entah jaman kapan dan adalah penonton Dedy Corbuzier dan Cania Citta..😂😂😂😂😂.
Berarti aku adalah ART yg menyetrika yg juga Smart People dan Caniamania..hohohooo.
Bagian yg dipercepat..mohon maaf..om Ded agak bikin saya capek nih nyetrika, bolak baliknya jauh..😀😀
Hai km ig nya apa
Hallo mbak Cania yg cantik !
Salam kenal yah !
Dan aku senang sekali melihat obrolan mu yg bermutu ini. ❤❤❤
@@jimmylim3884 salam kenaaal! Makasih udah berkenan mampir & nonton podcastku🙂🙏🏻
"Bodoh itu loe (netizen2), pintar itu gue". Gitu kira2 penjelasannya.
"Orang pintar merenung, Orang bodoh akan tantrum"
@@Ezcob4rsusah kalo udah stunting emang 😅
Betuuull bgt, cuma berusaha muter2 krn sudah cape dgn somasi bahahahaha
udh dari dulu gw ga suka aja dedi cahyadi, bukannya gw membenci, emang ga suka aja tingkahnya. ni orang tujuan jelas bgt di video ini. cara paling bijak bagi gw diem aja tanpa mencaci, ga usah nonton, that's it.
manipulatif, bilang penontonnya smart people padahal kaga. nih org tamatan psikologi pandai bgt ngomong cari pengikut
@@ijustwanttobehappy8605mirip2 pemuka agama yg jual kunci surga ye 😂, jago ngecap isinya munafik
Cania pikirannya ditataran konseptual, cahyadi di tataran praktikal.
Yang survive, ya yang bisa praktek.
ternyata alasan mereka 'ga nyambung' bisa dijelaskan dalam satu kalimat.
selain pikiran tataran konseptual dan praktikal, ada rujukan bacaan tentang bidang ini ga bro. kayanya gw perlu baca ni.
deddy pakai insting, baru cari alasan.
Gak juga, keduanya harus berjalan beriringan untuk bisa survive. Untuk itulah kita perlu dialog.
Bukan itu, Bang. Kalo gua gak praktikal gmn gua hidup, Bang😭 Om Ded jelas konseptual, dan konsep2 itu dia jelaskan sebagai landasan praktikalnya.. itu lah yg gue sebut sebagai "reasoning yg jelas". Om Ded konseptual juga.
@@cania_citta @cania_citta ok can. Gw coba elaborasi pandangan gw. Kenapa gw menilai lu konseptual karena lu "lebih mengedepankan" konsep yg panjang dan komprehensif-worth it/nggak-test ombak-evaluasi-worth it-full praktek. Sementara cahyadi "lebih mengedepankan" konsep straightforward-full praktek-evaluasi-rubah/tdk rubah-full praktek.
Opini gw, approach cahyadi mgkn akan lbh risky tp lebih agile terhadap VUCA dan growthnya cenderung lebih cepat. Approach cania mgkn akan lebih safe, tp lebih rigid terhadap VUCA sehingga lbh punya potensi besar breakdown klo ga bisa keep up dan growthnya cenderung slower. Survival chance? Menurut gw yang kedua lbh besar.
Smart, wise, good / stupid , unwise, bad ini 3 sifat yang tidak linier, menurut gw selama tujuan nya tercapai dia berhasil aja udah. Ada banyak orang yang stupid berhasil, bahkan ada banyak orang yang goals nya mau terlihat stupid di social media. Ada banyak orang pintar yang tidak bisa dapat apa yang dia inginkan. Karena 6 kata ini kata sifat yang tidak bisa ditarik dalam suatu keberhasilan.
Intinya mbak Cania cuma ingin bertanya :
"Kenapa mas Dedy berubah?"
Agree
HAAAAAAAAAAAAAAA (pake nada Coki)