Karena Ajaran Leluhur kita tergerus sedikit demi sedikit oleh ajaran Agama yg datang ke Nusantara(khususnya Jawa),mulai era awal masuknya Hindu, Buddha, Islam, Kristen, dll. Karena ajaran-ajaran "pendatang" ini sudah begitu lama dijalani oleh leluhur kita dan akhirnya mengakar dlm kehidupan masyarakat Pribumi,Tanpa kita sadari akhirnya generasi kita mengalami ketidak tahuan ttg Ajaran Murni Leluhur kita yg sebelumnya/ sebenarnya (dl hal ini Kapitayan misalnya). Jd kita juga tidak bisa menyalahkan generasi kita yg sekarang, krn yg kita temukan &pahami sekarang adalah hasil perjalanan sejarah religi/Kepercayaan yg terus dinamis., yg mau atau tidak mau harus kita akui bhwa hal itu terjadi atas ijin leluhur kita sendiri. "Cokro Manggilingan", Zaman akan selalu berubah... 🙂 Namun terlepas dari apapun agama yg sekarang kita peluk, yg terpenting adlah kita mampu memahami substansi (Tujuan) dan essensi(KeTuhanan) didalamnya, lalu mengimplementasikannya dlm kehidupan kita sehari-hari, sehingga dapat menghasilkan output/kasunyatan yg baik(Memayu Hayuning Bawono)... 🙂🙏
Kejawen lebih tua ratusan ribu thn dari islam kalau agama ada alkitab nya kalau kapitayan tidak cuma percaya bahwa dunia ini ada yg menciptakan yg wajib disembah ❤
Lebih luas lagi mas,, Kapitayan bukan soal aku benar kamu salah, aku tua kamu muda, bukan itu mas,, (manunggal gusti) Jangan terjebak dalam hebat kehebatan,, (suwung) Lebih luas lagi dalam pengabdian (memayu hayuning buwono) Kalo njenegan tak paham mka terjebak dalam manik moyo,,
Sy lihat hampir disetiap chenel konten2 ttg teologi, spiritual, sufisme, filosofisme, kok sgt sepi peminatnya padahal pengetahuan ilmu2 tsb sgt urgen dlm kehidupan manusia untuk mencapi ketentraman jiwa
Salam seduluran....sambung rasa... Wayae ajaran Budi pekerti menguat di tengah orang2 saiki lagi pado rebutan bener.....salam seduluran ...Duduh musuh wong Dewek lagi belajar salah.
Nilai 3 macam tsb sebagai moto Ngayogyakarta, mamayu hayuning bawana, manunggaling kawula gusti dan sangkan paraning dumadi. Malah filosofi bangunan kraton Yogya ada filosofi sangkan paraning dumadi yg diakui sbg heritage oleh Unesco
Kenapa yaa bangsa kita kok msh banyak yg alergi thd sejarah sastra dan budaya leluhur kita sendiri yg penuh dgn nilai peradaban yg tinggi bahkan cenderung berlebihan memilih sejarah bangsa asing yg penuh dgn intrik dan politik atas nama penaklukan dan penguasaan
bagaimana kalau chanel abiyasa nusantara ...kalau aku enggak ah,.. banyak data menyimpang karena mereka mengambil data kolonial alias londoisme.. ms faiz ❤
Lah klo sudah beragama yg jelas/,Islam ngapain mbahas keyakinan2 yg GK jls,ini BS njerumuskn BG yg belum kuat aqidahnya,kenyataannya yg di beri sajen ntah batu,pohon dan tmpt2 tertentu itu bersemayam demit jin priprayangan,
@@sarkimgombong3137 agama, dan para wali cm memodifikasi dengan ajaran yg sblmnya sdh ada, para wali pun jg ada konflik kepentingan, karena ada misi mereka jg pingin tetap eksis
Semar jalur TUHAN. Menyembah Tuhan dengan satu sarana yaitu TUbuhnya (ketauhidan)/kekuatan dan kekuasaan ghaib yg menentramkan,mendamaikan,menyelamatkan (TUah) Togog jalur HANTU. Menyembah tuhan selain dngn TUbuhnya juga menggunakan TU/TO lainya sprti baTU,TUk,TUmbuhan,TOmbak dll. Kekuatan dan kekuasan ghaib yg mnyesatkan,menghancurkan,membinasakan (TUlah)
Terus belajar ajaran leluhur, smoga banyak yg membahas berkaitan ajaran Kapitayan dan bisa kembali ke ajaran leluhur 🤲🙏🙏
Sangat2 bagus, saya orang Bali yg punya leluhur dari Jawa, dimana Hindu Bali sangat2 mirip dg Kapitayan..termasuk budayanya.
Leres Sarujuk Pak Faiz. Maturnuwun
🙏
Jiwa jawa waja🙏
Karena Ajaran Leluhur kita tergerus sedikit demi sedikit oleh ajaran Agama yg datang ke Nusantara(khususnya Jawa),mulai era awal masuknya Hindu, Buddha, Islam, Kristen, dll.
Karena ajaran-ajaran "pendatang" ini sudah begitu lama dijalani oleh leluhur kita dan akhirnya mengakar dlm kehidupan masyarakat Pribumi,Tanpa kita sadari akhirnya generasi kita mengalami ketidak tahuan ttg Ajaran Murni Leluhur kita yg sebelumnya/ sebenarnya (dl hal ini Kapitayan misalnya).
Jd kita juga tidak bisa menyalahkan generasi kita yg sekarang, krn yg kita temukan &pahami sekarang adalah hasil perjalanan sejarah religi/Kepercayaan yg terus dinamis., yg mau atau tidak mau harus kita akui bhwa hal itu terjadi atas ijin leluhur kita sendiri.
"Cokro Manggilingan", Zaman akan selalu berubah... 🙂
Namun terlepas dari apapun agama yg sekarang kita peluk, yg terpenting adlah kita mampu memahami substansi (Tujuan) dan essensi(KeTuhanan) didalamnya, lalu mengimplementasikannya dlm kehidupan kita sehari-hari, sehingga dapat menghasilkan output/kasunyatan yg baik(Memayu Hayuning Bawono)... 🙂🙏
Kejawen lebih tua ratusan ribu thn dari islam kalau agama ada alkitab nya kalau kapitayan tidak cuma percaya bahwa dunia ini ada yg menciptakan yg wajib disembah ❤
@@purnomopurnomo2743 hanya menyembah Tuhanya/ hyang tunggal/ hyang akaryo jagad
Lebih luas lagi mas,,
Kapitayan bukan soal aku benar kamu salah, aku tua kamu muda, bukan itu mas,, (manunggal gusti)
Jangan terjebak dalam hebat kehebatan,, (suwung)
Lebih luas lagi dalam pengabdian (memayu hayuning buwono)
Kalo njenegan tak paham mka terjebak dalam manik moyo,,
saya adalah penganut kapitayan,saya percaya dan yakin bahwa alam semesta ini ada yang menciptakannya
Sy lihat hampir disetiap chenel konten2 ttg teologi, spiritual, sufisme, filosofisme, kok sgt sepi peminatnya padahal pengetahuan ilmu2 tsb sgt urgen dlm kehidupan manusia untuk mencapi ketentraman jiwa
Pak Faiz bilang "ya tidak apa apa"
Sah2 saja..karena semuanya hanyalah keyakinan saja/ iman..nanti iman kita akan kita serahkan kepada kebenaran / yang Maha benar yaitu Allah SWT.
Bukti bahwa orang yang belajar filsafat adalah orang yang mau berpikir
OKo k tau yg benar allah swt@@imronrasyid4902
Beruntunglah kita yg berminat memahaminya
Sering sering dan selalu lebih sering tayang saya juga sepaham
Matur nembah nuwun, pak Faiz... salam Rahayu
Salam seduluran....sambung rasa...
Wayae ajaran Budi pekerti menguat di tengah orang2 saiki lagi pado rebutan bener.....salam seduluran ...Duduh musuh wong Dewek lagi belajar salah.
Adem dan menenangkan jiwa
Waahh... 2 Master idola..🤩😍
Pak Faiz sama Bang Abu Marlo.. 👍
Nderek ngaos ,Min..🙏
Luar biasa jowo
Dua pasangan elemen ini abadi , Noyo Genggong - manik Maya , yin - yang , positif - negatif ,
Bangkitkan lagi pelajaran sejarah
Salam Rahayu Nusantaraku
p faiz juuooooosss
Trimakasih penjelasanya
Nilai 3 macam tsb sebagai moto Ngayogyakarta, mamayu hayuning bawana, manunggaling kawula gusti dan sangkan paraning dumadi.
Malah filosofi bangunan kraton Yogya ada filosofi sangkan paraning dumadi yg diakui sbg heritage oleh Unesco
Luar biasa penjelasan ttg kapitayan yg selama ini sengaja di tenggelamkan dgn agama import
Kenapa yaa bangsa kita kok msh banyak yg alergi thd sejarah sastra dan budaya leluhur kita sendiri yg penuh dgn nilai peradaban yg tinggi bahkan cenderung berlebihan memilih sejarah bangsa asing yg penuh dgn intrik dan politik atas nama penaklukan dan penguasaan
Di ceramah cak nun menurut psikolog bangsa kita kebanyakan tidak mengenali diri kita sendiri
super top super juooosss kapitayan
Betul.....
Keren mas Fahrudin q madiun
mantap
kosa kata bahasa sunda halus semua yang sekarang masih di gunakan contoh “Raka” anak laki2 pertama
Raka=kakak .. Rayi=adik ..
K.Ng.H.Agus sunyoto ❤
❤❤
bagaimana kalau chanel abiyasa nusantara ...kalau aku enggak ah,.. banyak data menyimpang karena mereka mengambil data kolonial alias londoisme..
ms faiz ❤
Abiyoso seingat saya era Jawa pertengahan... Udah ada pengaruh Hindu budha..
minyak 😊🙏🏻
Kapitayan = Wiwitan
Gemana kalau kita gk pake salam dr agama tertentu kita pake atau buat salam yg bs mewakili bangsa ini
Contohnya?
Lah klo sudah beragama yg jelas/,Islam ngapain mbahas keyakinan2 yg GK jls,ini BS njerumuskn BG yg belum kuat aqidahnya,kenyataannya yg di beri sajen ntah batu,pohon dan tmpt2 tertentu itu bersemayam demit jin priprayangan,
Mungkin ini zaman Nabi Nuh
Maaf semoga ini salah kok saya melihatnnya pak fais sebagai manifestasinya sabdo palon ya sosok Manifestasinya noyo Genggong yang blm muncul
Mgkn ada benarnya
Tapi agak berlebihan
Hari gini masih percaya serat darmogandul dan gatoloco ????? 😅😅😅😅😅😅😅
@@jhonybuang4662 pean ngerti gk apa makna atau mksd nya darmo gandul?
@@nazwa7420Darmo Gandul adalah ajaran magak, tidak di langit - tidak di bumi atau Gandul (menggantung)
36 dan i jam
Ada istilah tutu ato di tutu
Kapitayan itu peradaban hindu buda kalau ke islam penyederhanaan saja
Merujuk ada tuak tumpeng ayam itu mirip upacara penetralisir
@@nyomanyasa4500 sblm agama lahir, kapitayan sdh ada
Manunggaling kawula gusti,berarti bukan ajaran murni dari syeh siti jenar?
@@sarkimgombong3137 agama, dan para wali cm memodifikasi dengan ajaran yg sblmnya sdh ada,
para wali pun jg ada konflik kepentingan, karena ada misi mereka jg pingin tetap eksis
Menurut saya KAPITAYAN 90% mendekati HINDU bang FAIS🙏
Kebalik
@@madesuarsa4188 betul kebalik, hindu budha menyesuaikan yg sdh ada
Apakah penganut kapitayan ada pantangan makan babi ??
swetadwipa saya lebih cenderung Sundalands
terimakasih telah mengangkat topik ini🙏🙏🙏
Agama agama yg sedang numpang tenar biar dapat memahami Nile Nile jati diri leluhur nusantara
kampitayan agama kepercayaan orang jawa tapi kalau dicampur..dgn bhs arab tambah kacau..lalu diakui..suka claim sepihak
Semar jalur TUHAN.
Menyembah Tuhan dengan satu sarana yaitu TUbuhnya (ketauhidan)/kekuatan dan kekuasaan ghaib yg menentramkan,mendamaikan,menyelamatkan (TUah)
Togog jalur HANTU.
Menyembah tuhan selain dngn TUbuhnya juga menggunakan TU/TO lainya sprti baTU,TUk,TUmbuhan,TOmbak dll. Kekuatan dan kekuasan ghaib yg mnyesatkan,menghancurkan,membinasakan (TUlah)
ADAM...Awal Dumadining Anane Manungsa / Awal Diciptakan Adanya Manusia.
TU/TO...daTU,raTU,pandiTO manusia" pilihan.