ZIARAH RATU KALINYAMAT & SULTAN HADLIRIN - MANTINGAN JEPARA
HTML-код
- Опубликовано: 7 ноя 2024
- RATU KALINYAMAT & PANGERAN HADIRIN
Kali ini kita berziarah di Makam retno kencana/ Ratu Kalinyamat & sultan hadirin yang berada di kompleks Masjid Mantingan Kecamatan Tahunan, Jepara Jawa Tengah.
Makam ratu kalinyamat & Sultan Hadirin paling ramai dikunjungi peziarah di malam Jumat Wage.Ratu Kalinyamat (meninggal tahun 1579) adalah puteri raja Demak Trenggana yang menjadi bupati di Jepara. Ia terkenal di kalangan Portugis sebagai sosok wanita pemberani.
Nama asli Ratu Kalinyamat adalah Retna Kencana, puteri Sultan Trenggono, raja Demak (1521-1546).
Pada usia remaja ia dinikahkan dengan Pangeran Kalinyamat/sultan hadirinYang berasal dari luar Jawa. Terdapat berbagai versi tentang asal-usulnya. Masyarakat Jepara menyebut nama aslinya adalah Win-tang, seorang saudagar Tiongkok yang mengalami kecelakaan di laut. Ia terdampar di pantai Jepara, dan kemudian berguru pada Sunan Kudus.
Versi lain mengatakan, Win-tang berasal dari Aceh. Nama aslinya adalah Pangeran Toyib, putera Sultan Mughayat Syah raja Aceh (1514-1528). Toyib berkelana ke Tiongkok dan menjadi anak angkat seorang menteri bernama Tjie Hwio Gwan. Nama Win-tang adalah ejaan Jawa untuk Tjie Bin Thang, yaitu nama baru Toyib.
Win-tang dan ayah angkatnya kemudian pindah ke Jawa. Di sana Win-tang mendirikan desa Kalinyamat yang saat ini berada di wilayah Kecamatan Kalinyamatan, sehingga ia pun dikenal dengan nama Pangeran Kalinyamat. Ia berhasil menikahi Retna Kencana putri Sultan Demak, sehingga istrinya itu kemudian dijuluki Ratu Kalinyamat. Sejak itu, Pangeran Kalinyamat menjadi anggota keluarga Kerajaan Demak dan memperoleh gelar Pangeran Hadirin.
Pangeran dan Ratu Kalinyamat memerintah bersama di Jepara. Tjie Hwio Gwan, sang ayah angkat, dijadikan patih bergelar Sungging Badar Duwung, yang juga mengajarkan seni ukir pada penduduk Jepara.
Pada tahun 1549 sunan prawoto raja keempat Demak mati dibunuh utusan Arya Penangsang, sepupunya yang menjadi adipati Jipang. Ratu Kalinyamat menemukan keris Kyai Betok milik Sunan Kudus menancap pada mayat kakaknya itu. Maka, Pangeran dan Ratu Kalinyamat pun berangkat ke Kudus minta penjelasan.
Sunan Kudus adalah pendukung Arya Penangsang dalam konflik perebutan takhta sepeninggal raja Trenggana (1546). Ratu Kalinyamat datang menuntut keadilan atas kematian kakaknya. Sunan Kudus menjelaskan semasa muda sunan prawoto pernah membunuh Pangeran Surowiyoto alias pangeran Sekar Seda Lepen ayah Arya Penangsang, jadi wajar kalau ia sekarang mendapat balasan setimpal.
Ratu Kalinyamat kecewa atas sikap Sunan Kudus. Ia dan suaminya memilih pulang ke Jepara. Di tengah jalan, mereka dikeroyok anak buah Arya Penangsang. Pangeran Kalinyamat tewas. Konon, ia sempat merambat di tanah dengan sisa-sisa tenaga, sehingga oleh penduduk sekitar, daerah tempat meninggalnya Pangeran Kalinyamat disebut desa Prambatan.
Menurut cerita. Selanjutnya dengan membawa jenazah Pangeran Kalinyamat, Ratu Kalinyamat meneruskan perjalanan sampai pada sebuah sungai dan darah yang berasal dari jenazah Pangeran Kalinyamat menjadikan air sungai berwarna ungu, dan kemudian dikenal daerah tersebut dengan nama Kaliwungu. Semakin ke barat, dan dalam kondisi lelah, kemudian melewati Pringtulis. Dan karena selahnya dengan berjalan sempoyongan (moyang-moyong) di tempat yang sekarang dikenal dengan nama Mayong. Sesampainya di Purwogondo, disebut demikian karena di tempat inilah awal keluarnya bau dari jenazah yang dibawa Ratu Kalinyamat, dan kemudia melewati Pecangaan dan sampai di Mantingan.
Ratu Kalinyamat berhasil meloloskan diri dari peristiwa pembunuhan itu. Ia kemudian bertapa telanjang di Gunung Danaraja, dengan sumpah tidak akan berpakaian sebelum berkeset darah Arya Penangsang.singkat cerita danang sutawijaya berhasil membunuh arya penangsang dengan tombak kyai pleret kemudian membawa darah arya penangsang kepada sultan hadiwijaya/joko tingkir untuk diberikan kepada ratu kalinyamat untuk dijadikan keramas olehnya.
Ratu Kalinyamat kembali menjadi bupati Jepara. Setelah kematian Arya Penangsang tahun 1549, wilayah Demak, Jepara, dan Jipang menjadi bawahan Pajang yang dipimpin raja Hadiwijaya. Meskipun demikian, Hadiwijaya tetap memperlakukan Ratu Kalinyamat sebagai tokoh senior yang dihormati.
Ratu Kalinyamat sebagaimana bupati Jepara sebelumnya (Pati Unus), bersikap anti terhadap Portugis.
Ratu Kalinyamat meninggal dunia sekitar tahun 1579. Ia dimakamkan di dekat makam Pangeran Kalinyamat/sultan hadirin di desa Mantingan, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara.
Semasa hidupnya, Ratu Kalinyamat membesarkan tiga orang pemuda. Yang pertama adalah adiknya, yaitu Pangeran Timur Rangga Jumena putera bungsu Trenggana yang kemudian menjadi bupati Madiun. Yang kedua adalah keponakannya, yaitu Arya Pangiri, putra Sunan Prawata yang kemudian menjadi bupati Demak. Sedangkan yang ketiga adalah sepupunya, yaitu Pangeran Arya Jepara putra Ratu Ayu Kirana (adik Trenggana).
#makamkeramat#ratukalinyamat#sultanhadlirin
Blora hadir.idola kami adipati arya penangsang dan dukungan penuh terhadap arya penangsang
Alhamdulillah pernah ziarah ke mantingan , dan insya Allah kalau ada rezeki lg akan ziarah lg
Sungguh unik dan menarik kisah leluhur Jawa ...
Assalamualaikum matur suwon sudah menyuguhkan kisah kanjeng ibu ratu nimas Kalinyamat. MasyaAlkah leluhur saya 🙏🏻
YA ALLAH YA ROSULULLAAH KABUL KAN DOANYA HAJATNYA WARGA NKRI SEHAT WARAS SLAMET JIWA RAGA LAIR BATIN DUNIA AKHIRAT AMAN NYAMAN DAMAI ADIL MAKMUR SEJAHTERA WARGA NKRI ALHAMDULILLAH YA ALLAH YA ROSULULLAAH ALHAMDULILLAH
aamiin2
amiiiin
Jepara wilayah bawahan Demak dan Sultan Hadiri diberi wilayah tersebut setelah menikahi Ratna Kencana, kemudian bergelar Pangeran Kalinyamat karena Istananya berada di daerah Kalinyamatan
Jd ingat masa kecil ku di desa mantingan waktu sekolah di madrasah,
Hadir untuk nyimak sobat.
terimakasih mas
Mulane Kudus kro jeporo ga akur
Muantap sakrebbalik yah
Topi udo itu menanggalkan pakaian kebesaran..Kalinyamat seorang muslimah
Ratu kalinyamat,ber arti Pahlawan...pantas di beri gelar foto uang seperti cut nyakdin
Ratu Kalinyamat membatu Ki Pemanahan pada saat membuka hutan mentaok yg kemudian menjadi daerah perdikan Mataram Bantuan tersebut berupa perhiasan atau emas
Assalamualaikum Kak
Salam kenal
walaikumsalam salam kenal min
Tapa Uda itu hanya kiasan...Kanjeng ratu Kalinyamat bertapa/tirakat/Semedi tidak mungkin Uda..itu hanya kiasan bahwa Kanjeng ratu Kalinyamat melepaskan baju kebesaran sebagai ratu..melepaskan kemewahan duniawi.. Beliau menyamar sebagai rakyat biasa dengan di kawal beberapa abdi setia untuk menjaga beliau selama bertapa, untuk mendekatkan diri kepada yang maha Kuasa..dalam mencari keadilan atas terbunuhnya suami tercinta yaitu Sultan Hadlirin.. Dan makam Kanjeng ratu Kalinyamat ada di kompleks makam kota Gede Yogjakarta...disitu ada juga makam Psnembahan Senopati..
terimakasih bapak jadi tambah wawasan salam hormat dari banjarnegara
Coba sesekali ke makam kota Gede Yogjakarta...tanyakan di sana..
Saya menulis di sini berdasar pengalaman pribadi..bukan katanya...
@@iwankosasihjepara1605 semua orang bebas mengatakan mana yg benar dan meyakini nya , itu lah keistimewaan waliyulloh makam nya ada dimana mana🙏
@@Rokim86 Rahayu...Mulyaning Jagad...🙏💖
Betul sekali
Sebagian kisah yang diceritakan...ada fiksinya..Untuk membuat adu domba....ratu kalinyat bertapa wudho itu hanya simbol..bukan sebenarnya...maksudnya adalah...ratu kalinyamat meninggalkan keduniawiamnya..menggunakan seluruh harta bendanya Untuk berjuang..berjihad melawan prnjajah...dan ratu kalinyamat..tidak mungkin keramas dengan darah arya penangsang..sebab beliau adalah muslimah yang taat dan tahu aturan agama...
Ada baiknya sisi historis-ilmiah ditambahkan, sedangkan sisi legenda-mitos dikurangi
Pada th 1920 ada Wedana didaerah Citayam Bogor yang bernama RM Haderin.
Menurut cerita rakyat Ayahnya beliau dari Nyogjakarta,ibunya Nyi Mas Fatimah dari Kesepuhan Cirebon.
Apa cerita ini benar adanya.
Tolong infonya?
Trimks.
Di jawabarat ada patilasan raden japara mas
Nanti bisa di ulas lagi untuk mengulas kebesaran negri
terimakasih infonya
dmana tepatnya mas untuk lokasi apa yang dekat candi?
Sultan hadirin berasal dr Campa, beliau pangeran campa.
Sebab itulah arya Penangsang membunuhnya karena beliau anak mantu yg jadi raja. Yg seharusnya aryo Penangsang lah yg berhak jdi raja. Karena satu satunya anak laki-laki dr Sultan Trenggana
Narasumber kajian ilmiah sulthan hadirin berasal dari acheh darussalam, anak sulthan ali mughayat syah pendiri kerajaan atjeh darussalam pada thn 1507 masehi...beliau berniaga ke negeri cina sambil menyebarkan agama islam, sepulangnya dari cina terdampar di laut pulau djawa...nama beliau di panggil tgk chik di bintang asal atjeh, atau pangeran toyib di panggil oleh orang djawa..
Ritual buat santet langsung mati bisa gak kang
Jangan bercerita kalau ratu Kalinyamat tapa uda...kalau belum tahu yang sebenarnya....
Tidak mungkin seorang ratu telanjang bulat... kalau sekedar referensi buku...belum tentu benar...
He he bener jugak, itu bahasa filosofi
Leres, sahabatku itu hanya bahasa kinayah saja
Kayanya agak keliru.ratu kalinyamat itu seorang muslimah.tapa tanpa busana itu cuman cerita blaka.ratu kalinyamat itu ratu yang berwibawa menggunakan harta dan kekuasaanya melawan portugis di malaka agar portugis tidak menguasai pulau jawa.
renda renda awakmu kok pro walondo yo. sumber beritamu saru tor ngawur
silahkan disempurnakan
Cerita itu gk benar
monggo untuk diluruskan maturnuwun
GK BENER GMN BRO....JELASIN ATUHHH BIAR KITA TAHU YG G BENERNYA YG MANA,....SALAM INDONESIAKU
@@cepicepi5715 Aslinya cari kebenaran mutlak itu gak akan bisa, karena banyak sumber penuturnya jadi kalo memperdebatkan mana yang benar itu sia-sia saja hanya akan jadi debat kusir. Ambil hikmah dari ceritanya saja apapun versinya. Moral value lebih utama