Bagus sekali Mandaunya, sayang sekali kalau Kumpang sama Pulangnya tdk diperbaharui atau di ganti tapi tetap mengikuti style yg ada. Menurut pengamatan saya style mandau itu merupakan style mandaunya orang Iban mengacu dari bentuknya dan daerah Lamandau yg berada di bagian sebelah barat Kalteng, kalau style mandau tua Kalteng yg umum bilahnya lebih kecil, pulangnya juga kecil dan kumpangnya bagian luar agak cembung tdk datar & ada sudut kaya gitu dan untuk tempusarnya umumnya 3 aja. Menurut saya style mandau itu style Mandaunya orang Iban walaupun orang2 Ngaju & subsukunya juga ada mandau syle kaya gitu tapi jarang besar Mandau besar biasanya dimiliki orang2 Iban & mereka tdk ada ketentuan jumlah tempuser seperti sampean bilang itu kemungkinan 5 tempuser. Untuk jenis tempusernya orang Ngaju bilang itu tempuser bini / simpai bawi. Ukiran kumpangnya yang dekat ikatan kawit mandau juga style Iban. Kalau tdk salah sampean udah bikin vidio mandau ini udah 3 kali yg saya tonton saya selalu mengamati & kagum sekali dengan bilahnya sederhana tanpa ukiran tapi gagah. Untuk kolong mandau tujuannya dibuat untuk kemudahan mengasah tdk lama pasti tajam, karena mengasah mandau itu dibagian kirinya dulu / bagian yg ada kolongnya kemudian dibalas di bagian kanannya sedikit kalau bilah mandau tdk ada kolongnya datar aja maka agak susah tajamnya karena batu asah akan memakan selebar bilah mandau kalau ada kolongnya batu asah hanya memakan bagian sisi atau pinggirannya aja, bukan untuk mengurangi berat dan kolong mandau pungsinya juga agar mandau tdk mudah bengkok. Saran saya untuk mandau tua kaya gitu jangan diasah atau diamplas apalagi dibersihkan pakai jeruk nipis sayang rusak bilahnya, jaman sekarang udah modern beli aja WD40 (cairan semprot untuk karat) atau sejenisnya untuk menghilangkan karat & menjaga agar tdk karatan. Jaga peninggalan leluhur jaga kelestarian dan keasliannya jangan dijual.
Terima kasih bang udh mau berbagi pengetahuannya 😃🙏 Iyaa bang kemungkinan dari arah barat Mandau ini, soalnya untuk keluarga kami sendiri ga ada yg tau pasti asal usulnya.
Bilah nya kaya Mandau Dayak benua dia mempunyai kolong
Sarung dan ukiran nya mirip kaya Mandau Dayak benua
semua mandau tua kebanyakan bilahnya beparit,bukan dayak benuaq aja,hampir semua sub suku dayak bilah nya ber kolong
Bagus sekali Mandaunya, sayang sekali kalau Kumpang sama Pulangnya tdk diperbaharui atau di ganti tapi tetap mengikuti style yg ada. Menurut pengamatan saya style mandau itu merupakan style mandaunya orang Iban mengacu dari bentuknya dan daerah Lamandau yg berada di bagian sebelah barat Kalteng, kalau style mandau tua Kalteng yg umum bilahnya lebih kecil, pulangnya juga kecil dan kumpangnya bagian luar agak cembung tdk datar & ada sudut kaya gitu dan untuk tempusarnya umumnya 3 aja. Menurut saya style mandau itu style Mandaunya orang Iban walaupun orang2 Ngaju & subsukunya juga ada mandau syle kaya gitu tapi jarang besar Mandau besar biasanya dimiliki orang2 Iban & mereka tdk ada ketentuan jumlah tempuser seperti sampean bilang itu kemungkinan 5 tempuser. Untuk jenis tempusernya orang Ngaju bilang itu tempuser bini / simpai bawi. Ukiran kumpangnya yang dekat ikatan kawit mandau juga style Iban. Kalau tdk salah sampean udah bikin vidio mandau ini udah 3 kali yg saya tonton saya selalu mengamati & kagum sekali dengan bilahnya sederhana tanpa ukiran tapi gagah. Untuk kolong mandau tujuannya dibuat untuk kemudahan mengasah tdk lama pasti tajam, karena mengasah mandau itu dibagian kirinya dulu / bagian yg ada kolongnya kemudian dibalas di bagian kanannya sedikit kalau bilah mandau tdk ada kolongnya datar aja maka agak susah tajamnya karena batu asah akan memakan selebar bilah mandau kalau ada kolongnya batu asah hanya memakan bagian sisi atau pinggirannya aja, bukan untuk mengurangi berat dan kolong mandau pungsinya juga agar mandau tdk mudah bengkok.
Saran saya untuk mandau tua kaya gitu jangan diasah atau diamplas apalagi dibersihkan pakai jeruk nipis sayang rusak bilahnya, jaman sekarang udah modern beli aja WD40 (cairan semprot untuk karat) atau sejenisnya untuk menghilangkan karat & menjaga agar tdk karatan. Jaga peninggalan leluhur jaga kelestarian dan keasliannya jangan dijual.
Terima kasih bang udh mau berbagi pengetahuannya 😃🙏 Iyaa bang kemungkinan dari arah barat Mandau ini, soalnya untuk keluarga kami sendiri ga ada yg tau pasti asal usulnya.
andai di jual harga brp kak ?