Tips Membedakan Pertemanan Sejati dan Pertemanan Toxic | Toxic Friendship

Saya membahas cara membedakan mana teman betulan dan teman yang toxic. Teman tentunya membuat hidup jadi lebih bermakna. Teman mampu memberikan dukungan emosional dan sosial, tidak jarang mereka juga membuat kita jadi tidak kesepian, dan pada akhirnya membuat kita lebih bahagia dan lebih menikmati hidup. Ketika kita menjaga hubungan sosial, maka hal ini bisa memperpanjang umur dan menurunkan resiko kesehatan seperti depresi dan darah tinggi. Namun sayangnya, tidak semua pertemanan baik, ada juga pertemanan yang merusak atau dikenal sebagai toxic friendship. Ada banyak jenis pertemanan yang toxic, tapi secara umum jenis pertemanan ini akan menguras emosi dan juga membuat hidupmu malah turun, bukannya naik. Nah, coba lihat kembali lingkaran pertemananmu, apakah merupakan pertemanan yang sehat atau pertemanan yang toxic?
Sekarang, Podcast Si Kutu Buku sudah bergabung dengan Podcast Network Asia dan Podmetrics!
Spotify Podcast Si Kutu Buku: www.sptfy.com/...
Instagram Si Kutu Buku: / sikutubuku.id

[@SiKutuBuku]

Halo, yuk kasih dukungan mulai dari Rp 9.900,- saja ya! Klik disini: trakteer.id/sikutubuku

[@erengamin4581]

Mantap

[@KAHFCHANEL]

Tullll...Maafkan dan move on...sakit hati yg kita rasakan adalah ladang pahala tapi ini bagi yg mental kuat ..yg mental tdk kuat mending hindari melindungi psikologi kita dan tdk stress😊❤

[@istiadah7430]

Tuhan... Lindungi aku dr orang bermuka dua seperti itu.
Jauhkan aku YaAllah

[@istiadah7430]

Hai teman..
Hari ini aku benar-benar harus banyak beristighfar.
Ada teman yang sangat toxic dihidupku. Dia benar2 bermuka dua. Didepan baik dibelakang fitnah sana sini kompor sana sini.
Sy benar2 heran ada orang seperti dia

[@Becot-qw4uq]

Bang benar sekali, saling dukung dan saling menguatkan. Tks

[@dikaa307]

Terimakasih atas motivasnya , semoga saya bisa keluar dari zona toxic friendship ini : D

[@pecintakartun3438]

Saya sudah keluar 3 th yang lalu, awal nya berat tp setelah itu punya temen lebih berkualitas walau sedikit

[@advandic8276]

menolong teman sesuai batas kemampuanmu aj, krn kejiwaan org tsbt blm tentu sehat, agar tidak lu yg dibunuhnya secara perlahan...

[@rudylesmana2926]

Hampir setiap update konten selalu relate dengan kejadian yang baru atau sedang aku dapatkan. Baik dari sisi pertemenan, hubungan, bisnis, pola pikir, dll
Thankyou so much admin 🥰

[@budgetbymyra]

Saya sudah keluar dari lingkungan ini

[@RealJengjeng]

Saya belum kak, yang mau nerima saya apa adanya sebagai teman. Ada di negara yang jauh 😢

[@diancimol9671]

Pelan pelan q ini jg menjauh

[@hezrondemmalungan9]

Next bahas buku the science of hitting bang min🙏🙏🙏

[@yongli3698]

Jujur saya lebih suka denger dri youtube dibanding podcast karna suara dan mnkin cara pembacaan youtube lebih enak didengan dibanding dipodcast yg menurut saya kurng dri segi kecepatan membaca dan juga intonasi, semoga kritik saya bisa didengar.

[@diennaaa]

Kalau ciri2 yang disebutkan hanya satu yang sama, apakah itu juga disebut toxic?

[@erlinsusanti8498]

Mending gak usah punya teman, ngabisin duit dan waktu

[@binc1402]

Terima kasih kak Michael

[@jojoputra4290]

Terimakasih terimakasih terimakasih 🙏🙏🙏

[@imeearinn9238]

Terimakasih ❤

[@aditrionoofficial]

Request The Greatness Mindset karya Lewis Howes

[@romnanursaa3901]

Sy punya tmn toxic sy blokir

[@Nayangie6]

Alhamdulillah saya lagi berusaha keluar dari toxic relationship

[@romnanursaa3901]

Sy punya majikan toxic
Alhamdulillah sy kuat dan sabar

[@adiknurhayati5306]

tp kayak nya kawan ku rata2 toksid ,berkawan untung di dia aja rugi di aku. lepas kujauhi memng habis semua😂.

[@riyandwidarwantoriyan9823]

Semoga gw bisa keluar dari pertemana toxic