Cagar Alam Rawa Danau Banten Mengalami Perambahan, 3 Kampung Masuk Didalamnya

SERANG, (KB).- Kawasan Rawa Danau di Kabupaten Serang merupakan cagar alam. Namun, rupanya di tengah wilayah suaka alam seluas sekitar 3.500 hektare tersebut. Kini terdapat tiga perkampungan penduduk, yakni Kampung Cisalak, Kalomberan, dan Kampung Baru.
Ketiga kampung tersebut, masuk ke wilayah Desa Cikedung, Kecamatan Mancak. Masing masing penduduknya cukup banyak mencapai 100 kepala keluarga (KK). "Nah ini kita sampaikan, bahwa kita dilema tidak dilayani itu masyarakat kita. Tapi kalau dilayani fasilitasnya akan merusak lingkungan di sana. Tapi, karena masyarakat manusia hidup. Maka kita siapkan di situ puskesmas, sekolah, jalan akses ke sana," ujarnya.
Menurut dia, regulasi yang mengatur Rawa Danau bukan di Kabupaten Serang tanggung jawabnya. Namun ada di pusat, sedangkan Kabupaten Serang hanya berperan sebagai pemanfaat dari Rawa Danau. "Itu regulasi dari Kementerian LH dan Kehutanan," ucapnya. Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa mengapresiasi kunjungan DPD untuk melihat kondisi real keberadaan Rawa Danau.
Pihaknya sudah melaporkan, bahwa Rawa Danau punya fungsi sangat strategis sebagai sumber air bersih industri di Kota Cilegon dan Kabupaten Serang. "Oleh karena itu, jadi satu kewajiban untuk menjaga dan memelihara ekosistem di sana agar kesinambungan suplai air untuk hajat hidup masyarakat kita, baik untuk industri dan masyarakat domestik untuk tetap terjaga suplainya sampai puluhan tahun ke depan," tuturnya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Rekonvasi Bhumi Nana Prayatna Rahadian menuturkan, dulu di Rawa Danau ada perambahan. Namun, dengan upaya yang dilakukan oleh forum dan BKSDA serta KTI, akhirnya ada penurunan dari 1.000 hektare menjadi 600 hektare. "Itu kerja keras banyak orang dan itu harus terus dilakukan," ucapnya. Sebab, tutur dia, jika sampai perambahan marak terjadi. Maka persoalannya akan banyak. Sebab, Rawa Danau menjadi reservoir 18 sungai. "Kalau sampai Rawa Danau berubah ekosistemnya celaka kita, akan lebih banyak air yang terbuang ke laut yang selama ini disimpan di rawa itu. Kalau ekosistem berubah jadi daratan musibah lah kita. Oleh karena itu, kenapa forum bekerja di hulu, untuk menahan sedimen agar Rawa Danau tetap menjadi rawa," katanya.
Ia mengungkapkan, Rawa Danau memiliki kawasan yang sangat luas. Namun hanya diawasi oleh 2-9 orang aparatur sipil negara (ASN). Sehingga, menurut dia, butuh tambahan tenaga, biaya, dan kerja sama dari banyak orang. "KTI sudah terlibat ada Pamswakarsa yang dibiayai KTI, itu bagian upaya untuk menjaga agar Rawa Danau tetap sebagai cagar alam. Kan beda taman nasional dan cagar alam beda. Kalau taman nasional ada zona. Kalau cagar hampir semua kawasan harus dijaga," ujarnya.
Menurut dia, semua harus sadar, bahwa fungsi cagar alam Rawa Danau itu penting untuk pembangunan ekonomi. "Airnya yang membuat Cilegon terang. Kalau airnya bubar selesai Cilegon mau dapat air dari mana," ucapnya. Karena itu, yang saat ini terus dilakukan, yakni mencoba menahan sedimen dengan menjaga tegakkan tanaman di kawasan petani. Dengan landcover hang terjaga baik, dia berharap sedimen bisa ditekan. Sehingga air di Sungai Cidanau tidak keruh menyebabkan sedimen tinggi dan Rawa Danau terjaga.
Ia berharap pada DPD RI yang berkunjung hari ini (kemarin) bisa mendorong adanya regulasi yang lebih kuat. Jangan sampai ada intervensi yang mengubah kawasan cagar alam jadi kawasan budi daya. "Kita juga gak tahu kenapa Belanda menetapkan kawasan itu (Rawa Danau) sebagai cagar alam," tuturnya. Ketua Komite II DPD RI Yarrys Roweyai mengatakan, kegiatannya ke Kabupaten Serang dalam rangka pengawasan. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang SDA dan Hayati serta Konservasi. (H-48)***
--------------------------------------------------
Baca juga informasi dan berita kami di platform lainnya:
• Website - KabarBanten.com
( kabarbanten.pi... )
• Instagram - @kabar_banten
( / kabar_banten )
• Facebook - Official Kabar Banten
( / kabarbanten )
--------------------------------------------------
For Business/Endorse :
Contact Person : 08129387786 (Nila)
---------------------------------------------------
Jangan lupa Subscribe, Like, Comment .....

[@tehsies2405]

Ini desa ku yg indah ada disini 💕😘😘

[@upaympay6239]

Desa apa namanya teh ?