Cmiiw, yang dipermasalahkan itu sebenernya bukan tools a.i.nya, tapi gambar/desain yang dipake untuk 'melatih' a.i. untuk bisa ngehasilin style tertentu itu kebanyakan pake hasil desain/ilustrasi artist besar tanpa persetujuan si artistnya sendiri.
Argumennya gini bro... dataset itu hanya digunain buat training AI model nya, artinya AI itu ngehasilin gambar yg baru sama sekali dari training (bukan plagiat. Yg lucu adalah usernya yg terang2 an ngebuat dengan prompt tertentu merujuk spesifik ke style artis tertentu. Atau org2 ngebuat "model" dari style tertentu. Jadi tetep ada peran manusianya
Hmm apa bedanya dengan kita yg bikin karya tapi terinspirasi dengan karya orang, btw beberapa ai ada yg bekerja sama dengan artis atau seniman besar buat melatih ai mereka
"Sistem AI ini kan mesin yang belajar sendiri. Semakin banyak orang-orang yang menggunakan, AI semakin belajar. Walaupun desainnya sekarang masih jelek atau terlalu basic, tapi karena semakin banyak orang yang mencoba dan memberikan perintah-perintah maka pembendaharaan AI itu semakin kaya." Pelajaran: Yuk, kita jangan sampai kalah dengan komputer / AI dalam belajar hal yang baru untuk meningkatkan kualitas skill kita. 👍👍
@Dayeng Muktinagiri tidak mungkin menggantikan kreativitas manusia. tapi soal kecepatan ... well kita kalah jauuuh. dan kadang2 di dunia ini berlaku kuantitas lebih penting drpd kualitas
Jangan jadi tukang ojeg pengkolan yg demo menolak ojeg online yg akhirnya mereka menelan ludah sendiri dengan ikut ke ojeg online. AI adalah masa depan, siapa yang tidak mau ikut teknologi maka akan terhempas.
Tapi rasanya ojeg ttp Kerjaannya cuma beda platform dan keahliannya juga sama berkendara,sdgkn kalau artis/seniman menjual karya dengan AI itu udh beda cerita lagi karena bukan keahlian yg selama ini dia pelajari,bukan cuma pindah platform. Buat website dengan AI juga sama,udh beda. Kalaupun pure memanfaatkan ai itu cuma peruntukan orang penting tinggi diperusahaan,karena cukup dikerjakan AI.
@@SIMP_Studio tahun 1960an ketika era Andy Warhol semuanya menggunakan manual, kemudian di tahun 1980-an mulai muncul desain melalui software komputer, dan sama saja seperti sekarang. AI / Komputer digunakan sebagai TOOLS untuk MEMPERMUDAH pekerjaan, harus ikut arus teknologi jika tidak ingin terhempas.
Karena tahun ini AI masih fresh and new di mata consumer, maka hal ini menjadi trend. Tapi tahun demi tahun kelak mereka akan bosan juga, dan mereka akan kembali lagi mencari para desainer yang natural. Sama aja kayak di dunia musik banyak yang pakai AutoTune buat vokalis, kelak mereka akan membuang AutoTune juga. Semua trend punya titik jenuh, gak abadi. Berarti tahun ini anggap aja sebagai masa puasa panjang buat para desainer, masa dimana para desainer bisa memanfaatkan waktu untuk menghimpun ide2 baru lagi. Jangan patah semangat. Kelak client akan mencari kita lagi.
Gak gitu jg konsepx,,,AI merupakan keniscayaan di zaman yg butuh kecepatan. Saat ini mgkn blm terlalu powerful, tp masa depan teknologi ini beberapa tahun mendatang bakal gila2an
taglinenya tahun 2024 udah bisa di ubah bang... "sebagus2nya AI, pasti ada yang tidak suka, sejelek2nya AI pasti ada aja yang suka, so.. jangan pernah menyerah untuk berkarya..." 😅👍
Klo menurutku sih tergantung peruntukannya sih, klo itu design dipake buat biar kerja lebih cepat sih akan sangat recommended bgt pakai AI, Tapi kalau itu berhubungan dengan Art atau lebih ke filosofi dari design bakal design manual lebih di minati
Saran RUclipsr tentang AI terdengar seperti beradaptasi dari apocalypse 😅😅😅, saran beradaptasi sebagai pelukis saat orang sudah generate sendiri lukisannya dalam waktu 1 menit 😮🎉.
Penghargaan pembuatan teknologi/konten digital bisa jadi akan menurun, kemungkinan manusia akan mencari alternatif untuk membuat karya orisinil. entah apa, susah untuk menebak yang akan terjadi berikutnya.
Volume suara Pak Rio kurang keras, volume suara backsound terasa terlalu keras, kedepannya bisa diperbaiki. 07:07 AI Ketiga : Astria AI, lihat para Pak Rio membuatku tertawa 12:00 AI Kelima : Deep Dream Generator, sangat menguntungkan ilmu pengetahuannya bermanfaat, terima kasih.
Cmiiw, yang dipermasalahkan itu sebenernya bukan tools a.i.nya, tapi gambar/desain yang dipake untuk 'melatih' a.i. untuk bisa ngehasilin style tertentu itu kebanyakan pake hasil desain/ilustrasi artist besar tanpa persetujuan si artistnya sendiri.
Oia lupa mention ini di video. Thanks komennya mas!
Ngeriiii
ya, cara kerjanya AI memang seperti itu. mereka belajar dari database artist
Argumennya gini bro... dataset itu hanya digunain buat training AI model nya, artinya AI itu ngehasilin gambar yg baru sama sekali dari training (bukan plagiat. Yg lucu adalah usernya yg terang2 an ngebuat dengan prompt tertentu merujuk spesifik ke style artis tertentu. Atau org2 ngebuat "model" dari style tertentu. Jadi tetep ada peran manusianya
Hmm apa bedanya dengan kita yg bikin karya tapi terinspirasi dengan karya orang, btw beberapa ai ada yg bekerja sama dengan artis atau seniman besar buat melatih ai mereka
"Sistem AI ini kan mesin yang belajar sendiri. Semakin banyak orang-orang yang menggunakan, AI semakin belajar. Walaupun desainnya sekarang masih jelek atau terlalu basic, tapi karena semakin banyak orang yang mencoba dan memberikan perintah-perintah maka pembendaharaan AI itu semakin kaya."
Pelajaran: Yuk, kita jangan sampai kalah dengan komputer / AI dalam belajar hal yang baru untuk meningkatkan kualitas skill kita. 👍👍
Makanya jangan ngajarin AI biarin di stack gk berkembang
belum tentu, kalau dia non regenerative ya tidak akan belajar..
@Dayeng Muktinagiri tidak mungkin menggantikan kreativitas manusia. tapi soal kecepatan ... well kita kalah jauuuh. dan kadang2 di dunia ini berlaku kuantitas lebih penting drpd kualitas
Jangan jadi tukang ojeg pengkolan yg demo menolak ojeg online yg akhirnya mereka menelan ludah sendiri dengan ikut ke ojeg online. AI adalah masa depan, siapa yang tidak mau ikut teknologi maka akan terhempas.
Tapi rasanya ojeg ttp Kerjaannya cuma beda platform dan keahliannya juga sama berkendara,sdgkn kalau artis/seniman menjual karya dengan AI itu udh beda cerita lagi karena bukan keahlian yg selama ini dia pelajari,bukan cuma pindah platform.
Buat website dengan AI juga sama,udh beda.
Kalaupun pure memanfaatkan ai itu cuma peruntukan orang penting tinggi diperusahaan,karena cukup dikerjakan AI.
Yang kau sebut itu kasusnya mirip dengan Seniman tradisional berubah menjadi seniman digital-
@@SIMP_Studio tahun 1960an ketika era Andy Warhol semuanya menggunakan manual, kemudian di tahun 1980-an mulai muncul desain melalui software komputer, dan sama saja seperti sekarang. AI / Komputer digunakan sebagai TOOLS untuk MEMPERMUDAH pekerjaan, harus ikut arus teknologi jika tidak ingin terhempas.
Karena tahun ini AI masih fresh and new di mata consumer, maka hal ini menjadi trend. Tapi tahun demi tahun kelak mereka akan bosan juga, dan mereka akan kembali lagi mencari para desainer yang natural. Sama aja kayak di dunia musik banyak yang pakai AutoTune buat vokalis, kelak mereka akan membuang AutoTune juga. Semua trend punya titik jenuh, gak abadi.
Berarti tahun ini anggap aja sebagai masa puasa panjang buat para desainer, masa dimana para desainer bisa memanfaatkan waktu untuk menghimpun ide2 baru lagi. Jangan patah semangat. Kelak client akan mencari kita lagi.
nais, setuju mas
Ini bukan sekedar tren bro, AI itu masa depan yang akan mengggantikan sebagian besar lapangan pekerjaan
Ai ya bakal update terus kedepannya kalo manusia yg terbiasa instan mah ga akan bosan
beda sih, contohnya smartphone, apakah orang sekarang kembali lagi mencari wartel atau mengirim surat via pos untuk berkabar?
Gak gitu jg konsepx,,,AI merupakan keniscayaan di zaman yg butuh kecepatan. Saat ini mgkn blm terlalu powerful, tp masa depan teknologi ini beberapa tahun mendatang bakal gila2an
taglinenya tahun 2024 udah bisa di ubah bang... "sebagus2nya AI, pasti ada yang tidak suka, sejelek2nya AI pasti ada aja yang suka, so.. jangan pernah menyerah untuk berkarya..." 😅👍
Klo menurutku sih tergantung peruntukannya sih, klo itu design dipake buat biar kerja lebih cepat sih akan sangat recommended bgt pakai AI, Tapi kalau itu berhubungan dengan Art atau lebih ke filosofi dari design bakal design manual lebih di minati
Saran RUclipsr tentang AI terdengar seperti beradaptasi dari apocalypse 😅😅😅, saran beradaptasi sebagai pelukis saat orang sudah generate sendiri lukisannya dalam waktu 1 menit 😮🎉.
jangankan designer.... Profesi Junior programmer aja udah terancam setelah munculnya ChatGPT...
Penghargaan pembuatan teknologi/konten digital bisa jadi akan menurun, kemungkinan manusia akan mencari alternatif untuk membuat karya orisinil. entah apa, susah untuk menebak yang akan terjadi berikutnya.
Volume suara Pak Rio kurang keras, volume suara backsound terasa terlalu keras, kedepannya bisa diperbaiki.
07:07 AI Ketiga : Astria AI, lihat para Pak Rio membuatku tertawa
12:00 AI Kelima : Deep Dream Generator, sangat menguntungkan
ilmu pengetahuannya bermanfaat, terima kasih.
Bg, ini karya dr AI apa boleh buat komersil? Misal sy mau cetak kaos sablon, motif nya saya ambil dr hasil design mggunakan Ai diatas
Tuhan memberikanku anugerah untuk berimajinasi, aku takkan menyerahkan anugerah itu kepada mesin yang terdiri dari angka 1 dan 0.
Bang. Review sayembara logo Papua Tengah bang.
terima kasih Kak atas insightnya
hasil imajinasi visualnya bagus banget kalo pake AI
manfaatkan tools2 nya kawan..
Adobe Firefly ga ada bang? 👀
posisi desainer makin terancam
tapi apakah template yang di generate ai mengambil dari desaigner profesional yang mana mereka sudah melalui proses yang sangat susah
Ini sama kayak canva, gue kira wow banget tu AI.
mas, klo buat logo berpaan ya?
dampaknya sangat besar buat designer.
microstock sangat turun drastis pendapatannya.
parah !!!
Edit audio-nya, Om. Volume suaranya ga jelas
tak coba website-nya kok gak ada yang bisa ya ?
Alhamdulillah bisa jadi penonton pertama kali 😌
Dapat lope lope
Review AI pengganti youtuber dong bro. biar ga perlu youtuber Lagi
udah banyak. yg paling mudah InVideo dan canva
Gw sih prefer ke midjourney, trus dream by wombo ya
midjourney dead. pakai blue willow
Semangat mantemannn...
Apa AI bisa jadi pengganti grahips designer?
bisa
Audionya kok kurang keras bro purba
memang benar bang, kedepan yg kerja komputer cepet nganggur gara2 AI, kecuali kerja kasaran
Yang kerja kasaran udah dari lama bisa diganti robot, yg kerjanya lbih rapi dan cepet. Dan untuk bikin programnya jauh lbih gampang ketimbang a.i.
Cntoh aja pabrik2 yang makin lama diganti mesin semua, gerbang tol udh gaada yang jaga, bayar parkir tinggal tap kartu
@@gun7518 bener bang, robot yg mengoprasikan masih human bang. kalau Kerja digital tinggal generate AI aja
@@alfarisix klo logicnya begitu, yg ngoperasiin a.i. dan nulis prompt juga masih human bang wkwkw klo gada yg ngoperasiin juga tu a.i diem aja
@@gun7518 iya kak hahaha betul
dijaman sekarang mau nggak mau lo harus multitasking
tempat untuk jual kerajinan tangan dan lukisan printed namanya apa kak? di 14:05
Etsy
@@Alularelaxation Terimakasih kak infonya, sangat terbantu:)
Keren 👍
yang terakhir jatuhnya kayak filter gak sih(?)
Jadi nyesel masuk seni desain :)
pindah jurusan
Ainis my friends hahahaha
Midjourney mantep
Woww bisa gitu 🤔🤔
bisa mas wkwk
bang suara lu pelan bgt ...
😊😊😊
NICE
🤔🤔🤔
Suaranya kok kecil sekali bang, giliran ada tulisan mic mati malah lebih keras suaranya 🙄 dan vol musik nya kekencengan.
Pertamaaxxx!!!
Dapat lopeee yaaa
Bang..gue DM di Igram..kagak dibaca baca...😢😢