Mengapa Mecaru

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 12 дек 2024

Комментарии • 53

  • @imadearimas1305
    @imadearimas1305 Год назад

    Sangat menarik pembahasannya

  • @ketutdonder4198
    @ketutdonder4198 Год назад

    Matur suksma atas pencerahannya👏👏👏

  • @pitriwidyowati4728
    @pitriwidyowati4728 Год назад

    Matur suksma Prof. 🙏🙏

  • @intenmayuni4503
    @intenmayuni4503 Год назад

    Terimakasih sesuluhnya… sangat bermanfaat…👍🙏

  • @pandesuryani9536
    @pandesuryani9536 Год назад

    Matur suksma Tuaji 🙏🙏🙏

  • @idabagusweda8827
    @idabagusweda8827 Год назад

    Matur suksma atu aji dumogi kenak lan rahayu

  • @ardhiwirawan8604
    @ardhiwirawan8604 Год назад

    Om swastyastu, seorang sastrawan Bali modern narasumber membahas "caru" dari aspek etimologis, historis, dan teologis yang sangat bagus dan penting diketahui oleh umat Hindu. Terima kasih atas pencerahannya bapak Dharma Putra dan juga Ratu Aji Prof. Dr. IBG Yudha Triguna atas sesuluhnya yang sangat luar biasa bermanfaat untuk peningkatan pemahaman dan pelaksanaan agama Hindu👍🙏

  • @WayanSukarma-i1v
    @WayanSukarma-i1v Год назад

    Suksma tu aji🙏

  • @gustiyusha3888
    @gustiyusha3888 Год назад

    Ampura Ida Bagus Aji, tiyang metaken , kalau saat hari Otonan yg kuliah di luar daerah bali cukup hanya pakai Pejayi saja. Suksema

  • @inengahsumendra
    @inengahsumendra Год назад

    Om Swastyastu Tuaji...Matur suksma...Sehat Rahayu🌼🌺🙏🙏

  • @sugankproductionofficial5
    @sugankproductionofficial5 Год назад

    I say yesss.. Tuaji..

  • @arisudiadachannel6728
    @arisudiadachannel6728 Год назад

    Mantap

  • @NewSekaaGongJaksel
    @NewSekaaGongJaksel Год назад +2

    Suksma pencerahannya pak prof., namun perlu juga di bahas ttg tetandingan caru termasuk tetandingan ulam carunya, krn yg ada sekarang setiap buku caru beda cara tetandingannya, suksma

  • @dilaatmaja3241
    @dilaatmaja3241 Год назад

    SALAM RAHAYU RAHAYU DARI KAMPIAL NUSA DUA BALI ❤

  • @ketut1620
    @ketut1620 11 месяцев назад

    Salam Rahayu dari Klungkung Bali 😍🙏🏻🙏

  • @wayangs7761
    @wayangs7761 Год назад

    Suksma Prof. Sangat bermanfaat.

  • @agungpiloting8768
    @agungpiloting8768 Год назад

    Om Swastyastu Ratu Aji, becik pisan topiknyane, nanging kurang panjang niki durasinya. Tityang wenten takenang akidik, yen sekadi dirumah, ring dije manten patutnyane mecaru? Trus mecaru napi anggen? Suksma tuaji,

  • @sudarsiniganik4
    @sudarsiniganik4 Год назад

    Maturnuwun tambahan wawasannya Prof. Yuda&Narsum🙏

  • @kadeksudiana6656
    @kadeksudiana6656 Год назад

    Suksma Tuaji, Narasumber atas pencerahannya, salam sehat Rahayu 🙏🙏

  • @kadekitasudarsana3118
    @kadekitasudarsana3118 Год назад

    👍🏻🙏🏻

  • @linda.accp_linda.accp_6795
    @linda.accp_linda.accp_6795 Год назад

    Omsuastiastu ratu aji yudha triguna sareng bapak narasumber 🙏. Titiang jagi metaken ? Ritat kale mecaru pengideran nyane ngemargiang pebersihan kekanan napi kekiri ? Nunas penjelasan nyane .matur sukseme 🙏

    • @yudhatrigunachannel5379
      @yudhatrigunachannel5379  11 месяцев назад

      Wenten penjelasan ring konten lainnya: "Mapradaksina dan Maprasawiya'

  • @dayangcantika9823
    @dayangcantika9823 Год назад

    Suksme Tu Aji, untuk Channel berikutnya tolong jelaskan masalah ngider caru apakah ngider caru berlawanan dengan arah jarum jam atau mengikuti arah jarum jam dan tolong jelaskan urutan ngidernya, pertama ,kedua apa, ketiga apa dan seterusnya.
    Suksme banget Tu Aji

    • @yudhatrigunachannel5379
      @yudhatrigunachannel5379  Год назад

      Tonton video Mapurwadaksina dan Maprasawiya. Saat mecaru, berputar dari berlawanan dengan jarum jam.

  • @ninengahkaruniati1867
    @ninengahkaruniati1867 Год назад

    Rahajeng ratu aji prof. Becik pencerahan niki ttg mecaru 🙏🏻🙏🏻

  • @DananJaya-r8z
    @DananJaya-r8z Год назад

    Buin kaukin buin dundungin bhuta kalane , kayaknya perlu kajian ulang tata cara mecarunya agar bhuta kalanya di perdayakan entah menjaga pura ,rumah dll

    • @yudhatrigunachannel5379
      @yudhatrigunachannel5379  Год назад

      Berdasarkan sastra dan bukti tinggalan masa lalu. Kalau kajian ulang silakan, apalagi untuk menjaga rumah bukan wewenang kami.

  • @davidlepong2105
    @davidlepong2105 2 месяца назад

    Setiap mecaru anjing di komplek sy diambil buat upcara, krna wrna coklat, memangnya harus begitu ya, kasian bgt anjingnya masih kecil setiap hari sy ksi makan tiba2 org pura blg udh diambil buat mecaru, itu emg harus begitu? Kasian bgt anjing kan teman manusia😢 memangnya gak bs diganti sama lain ya? Mohon infonya krna sy non hindu

    • @yudhatrigunachannel5379
      @yudhatrigunachannel5379  2 месяца назад

      Aning belang bungkem salah satu sarana, ia disupat atau dimuliakan hidupnya serta didoakan kelas menjadi mahluk yang lebih mulia dari anjing. Berbahagialah yang memiliki anjing karena mampu menjadi umat yang mempersembahkan hal utama.

  • @sammeonk2526
    @sammeonk2526 Год назад

    Menurut saya mengutamakan upacara di jaman kali sudah tidak jamannya lagi menjadi hal yg utama. Berbicara masalah Bhuta Yadnya/Korban suci kepada alam pada jaman kali/jaman logika ini yang utama adalah tindakan nyata memelihara kelestarian alam ini bukan hanya sekedar ritual yg bersifat simbolis. Berkorban kepada Bhuta kala jaman kini tidak lagi hanya dimaknai sebagai yg gaib, karena kegaiban pada jaman kali sudah tidak nampak, akan tetapi Bhuta Kala dimaknai sebagai konsep materi, ruang dan waktu sesuai makna Bhuta (materi dan ruang) dan Kala (waktu). Kadang kala yang melakukan upacara mecaru justru akhirnya membuang carunya itu ke sungai yg justru merusak kebersihan alam.

    • @yudhatrigunachannel5379
      @yudhatrigunachannel5379  11 месяцев назад +1

      Setuju untuk tindakan nyatanya; agama termasuk tutur adalah sumber bagaimana seharusnya tindakan nyata itu dilakukan. Bagaimana bisa kita melakukan tindakan nyata, jika sumber nasehat laku itu tidak pernah kita ketahuai.

    • @sirpang9056
      @sirpang9056 11 месяцев назад +1

      ​@@yudhatrigunachannel5379 Tiang sepakat ratu aji, agama adalah tuntunan untuk laku kita sebagai umat. Dengan perkembangan science yg semakin maju bukan berarti kita harus melupakan keyakinan kita yg secara keilmuan belum dapat dibuktikan namun harus berjalan beriringan. Maka kata filsuf, ilmu pengetahuan tampa sastra agama menjadi gelap, agama tanpa ilmu akan menjadi fanatik berlebihan. Rahayu ratu aji.