Iwan Fals _ ANISSA ( Lagu Terlarang Masa Orde Baru )

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 6 окт 2024
  • terima kasih telah mampir di chanel @Syazamusica, support kami dengan like, SUBSCRIBE dan share, semoga terhibur.
    Lagu Anissa diciptakan Iwan tahun 1986 memang tidak populer seperti lagu2 lainnya, dengan lirik sangat dalam dan menyentuh berani melabrak situasi politik dan sosial waktu itu.
    Lagu ini hanya diputar secara indie di radio-radio di Jakarta. karena memang tidak pernah beredar luas di masyarakat dan pihak produser rekaman tidak berani menerbitkan karena liriknya yang satir situasi saat itu.
    Iwan Fals menciptakan lagu ini yang didedikasikan untuk anaknya yang nomor dua, yaitu Anissa Cikal Rambu Basae.
    Trims Om Iwan Fals yang telah mengajarkan semua orang tentang cinta dan sayang ayah buat putrinya agar ia bahagia meskipun dalam keterbatasan seorang ayah.
    ANISSA
    April pertama kali aku mulai rasa
    Diperut istriku ada nafas
    Saat gelisah marah dan takut menyatu
    Dua belas hari aku dijamu polisi melulu
    Namun semua lewatlah sudah
    Batin ibu dan ayahmu selamat
    Sementara Tuhan tetap teruskan niatnya
    Berkembanglah benih di rahim istriku
    Juli bulan keempat amuk api di Penjaringan
    Hanguskan jiwa saudaramu nak
    Dua puluh ribu orang dikotak katik taktik
    Namun benarkah taktik hanya isyu
    Tetapi ayah tak sanggup berbuat apa - apa
    Sebabnya engkau tahu ayah bukan Superman
    Jiwaku yang merintih melihat mereka yang gusar
    Walau begitu api kian membesar
    Dua belas September bulan berikutnya
    Saat degup jantungmu semakin jelas
    Di Tanjung Priok sana ada orang marah
    Penjuru Jakarta dicumbu resah
    Sementara setelah itu
    Semua orang takut buang hajat juga takut
    Begitu banyak kantong plastik yang tersebar
    Siap janjikan maut disetiap jengkal tanah air kita
    Akhir Oktober tujuh bulan usiamu
    Tanpa sajen rujak tujuh rupa
    Bagaimana mungkin adakan selamatan
    Banyak pasar yang tutup sebab Cilandak meledak (kena mortir)
    Anakku nomor dua cukup istimewa
    Waktu dalam perut semua orang pada ribut
    Banyaknya peristiwa menyambut tangismu
    Sadarilah sadari sadarilah oh... Anissa
    Cepatlah besar matahariku
    Menangis yang keras janganlah ragu
    Tinjulah congkaknya dunia buah hatiku
    Doa kami di nadimu

Комментарии • 641