IHDA ASYARIYAH
HTML-код
- Опубликовано: 17 окт 2024
- Jumat, 11 Jumadil Uula 1442 H / 25 Desember 2020
Langsung Dari Halaman Masjid Toha PonPes Sunniyah Salafiyah Pasuruan
📻 107.7 FM Suara Nabawiy Pasuruan
streaming audio di www.suaranabaw...
📹 Streaming Video di:
RUclips:
/ sunsalmedia
Web:
www.nabawiy.com/live/
Facebook:
/ sunniyahsalafiyah
Instagram:
@habibtaufiqassegaf
bisa juga melalui aplikasi SUNNIYAH SALAFIYAH
LINK DOWNLOAD
» play.google.co... «
( app official live streaming www.SuaraNabawiy.com )
Pertanyaan SMS / WhatsApp / Telegram : 081 249 081 240
Jangan lupa Subcribe youtube kami di Bit.ly/suaranabawiy
Jangan lupa Join channel Telegram kami di Channel " t.me/SuaraNabawi "
❤️ Damaikan Hati Sejukkan Jiwa ❤️
#HabibTaufiqAssegaf #Sunsalmedia
Assalamualaikum... Guru Besar Al-Alama Billah Habib Taufiq 🙏❤️🙏
Sholawat Saduna Fiddunya - 5:47
*Pertama,* sebetulnya ada hadits dari Nabi Saw tentang keutamaan keluarga al-asyariyin dan insya Allah Imam Abu Hasan al-asyari termasuk didalamnya karena keturunan dekatnya (sahabat Abu Musa al-asyari).
*Kedua,* di kitab Imam Suyuthi yang meriwayatkan tentang mimpi berjumpa Nabi baik dari kalangan para sahabat dan orang-orang shaleh (sudah diterjemahkan) ----- antara lain Imam Abu Hasan Al-Asy’ari disebutkan;
Pada permulaan bulan Ramadhan, Abu Hasan Al-Asy’ari tidur dan bermimpi bertemu Nabi Muhammad SAW. Beliau berkata, “Wahai Al-Asy’ari, tolonglah pendapat-pendapat yang diriwayatkan diriku, karena itu benar.” Setelah terbangun, Abu Hasan Al-Asy’ari merasakan bahwa pesan dalam mimpi itu sangat berat. Di pertengahan bulan Ramadhan, Abu Hasan Al-Asy’ari bermimpi lagi bertemu Nabi Muhammad SAW dan beliau berkata “Apakah sudah melakukan perintahku dulu?” Abu Hasan Al-Asy’ari pun menjawab, “Aku telah memberikan pengertian yang benar terhadap pendapat-pendapat yang diriwayatkan dirimu”. Nabi SAW pun berkata, “Tolonglah, pendapat-pendapat yang diriwayatkan dariku, karena itu benar!”.
Abu Hasan Al-Asy’ari masih terasa berat untuk mengikuti serta menindaklanjuti mimpinya. Sehingga Abu Hasan Al-Asy’ari berkesimpulan untuk meninggalkan ilmu kalam dan berkonsentrasi kepada hadits dan Al-Qur’an. Di malam ke-27 Ramadhan, Abu Hasan Al-Asy’ari terserang hawa kantuk yang luar biasa. Dia pun tertidur dan bermimpi. Di mimpinya yang ketiga, Abu Hasan Al-Asy’ari bertemu dengan Nabi Muhammad SAW yang ketiga kalinya. Dia pun berkata “Apakah kamu sudah melaksanakan perintahku dulu!.” Abu Hasan Al-Asy’ari pun menjawabnya, “Aku telah meninggalkan ilmu kalam, dan aku berkosentrasi kepada Al-Qur’an dan Hadits.
Nabi Muhammad SAW berkata, “Aku tidak menyuruhmu untuk meninggalkan ilmu kalam. Tetapi aku hanya memerintahmu untuk menolong pendapat-pendapat yang diriwayatkan dariku, karena itu yang benar”. Abu Hasan Al-Asy’ari pun menjawabnya, “Wahai Rasulullah, bagaimana aku meninggalkan mazhab yang telah aku ketahui masalah-masalah dan dalil-dalilnya sejak tiga puluh tahun yang lalu hanya karena mimpi?”. Nabi Muhammad SAW berkata, “Andaikan aku tahu bahwa Allah SWT akan menolongmu dengan pertolongan-Nya. “
Setelah bangun dari tidur , Abu Hasan Al-Asy’ari berkata, “Selain kebenaran pasti hanya dengan ru’yah, syafaat dan lain-lain”. Anehnya setelah peristiwa itu, banyak orang yang mengkaji masalah itu.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, masyaAllah tabarakallah nyimak ngalap berkah, semoga anak keturunan kita di beri ilmu yg bermanfaat Aamiin
Sehat selalu habib
2:05