*Kebahagiaan* adalah cahaya keimanan yang Allah berikan dalam hati manusia yang menyerahkan wajahnya (ikhlas) kepada Allah. Ingin bahagia? Syaratnya hanya beriman dan bertakwa. Selain daripada itu, *tidak akan* ada kebahagiaan. *Bertakwa* adalah meninggalkan kemaksiatan, baik dosa-dosa kecil maupun dosa-dosa besar.
🍎Khouf = takut khawatir dg sesuatu yg dibenci, gelisah, gundah gulana 🍏Hazn = bersedih, mengingat terus sesuatu yg tdk disukai, hal yang menyedihkan, yang dipikirkan terus Keduanya yg membuat seseorang tidak bahagia Kenikmatan penduduk surga : tdk ada ketakutan dan kesedihan Semua yg di surga adalah kenikmatan, ke samping kanan kiri depan belakang 🌺Untuk bisa bahagia intinya adalah beriman, syaratnya adalah iman Berikut beberapa surat-surat yang disampaikan ustadz : 🌷Yunus 62-64 seorang mukmin juga terkadang merasakan kesedihan kekhawatiran, benar ada kesedihan, kekhawatiran, tapi tidak menetap, karena konsekuensi dari keimanan mereka, kesedihan dan kekhawatiran tersebut cepat sirna 🌹Al Baqarah 38, 262
Semoga Allah terus tingkatkan iman & taqwa kita semua agar hati kita selalu tenang serta selalu menerima & bersyukur atas apapun ketetapan & ujian yang Allah berikan kepada kita. Aamiin. Jazakumullahu khayran Ustadz Firanda & tim.
Afwan ustadz pernyataan bahagia itu berbeda dengan sabar, Sabar itu sifat yang disukai oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Allah subhanahu Wa Ta'ala bersama dengan orang yang sabar.
Semoga allah merahmati ustad firanda andirja dan cru cenel .semoga kita semua dan para jemaah yang hadir di majlis ataw di onlen bisa mendapatkan ilmu nafi Aamiin
Ustadz Dr. Firanda Andirja M.A menjelaskan bahwa kebahagiaan sejati berasal dari iman dan takwa kepada Allah. Ia menekankan pentingnya menghindari kekhawatiran (khauf) dan kesedihan (hazan) yang merusak kebahagiaan. Dengan mengikuti petunjuk Allah, seseorang dapat mencapai kehidupan yang tenang dan damai, baik di dunia maupun di akhirat. Sorotan: 00:14 Kebahagiaan dijanjikan Allah bagi orang-orang yang beriman dan mengikuti petunjuk-Nya. Hal ini diungkapkan dalam ayat-ayat yang menegaskan tidak adanya ketakutan dan kesedihan. -Khauf dan hazan adalah dua penyakit yang merusak kebahagiaan. Khauf berkaitan dengan kekhawatiran masa depan, sedangkan hazan berkaitan dengan kesedihan masa lalu. -Ciri penghuni surga adalah tidak ada ketakutan dan kesedihan. Ini menunjukkan bahwa kehidupan bahagia adalah tujuan utama bagi setiap individu. -Orang-orang yang beriman dan bertakwa dijanjikan kebahagiaan baik di dunia maupun akhirat. Mereka akan terbebas dari ketakutan dan kesedihan menurut firman Allah. 06:19 Allah menjelaskan bahwa tidak ada kekhawatiran dan kesedihan bagi orang-orang beriman, baik di dunia maupun di akhirat. Keyakinan ini didasarkan pada keimanan yang mendalam dan ketenangan jiwa mereka. -Orang beriman mengalami ketenangan dalam menghadapi berbagai masalah hidup karena keimanan dan amal baik yang mereka lakukan. Mereka dipandang tenang oleh orang lain. -Ahli tafsir menjelaskan bahwa ketenangan ini berlaku tidak hanya di akhirat tetapi juga di dunia. Meskipun mengalami kesedihan, mereka tetap memiliki kebahagiaan. -Contoh nyata dari ketidakstabilan emosi ini terlihat pada Nabi Muhammad yang juga mengalami ketakutan dan kesedihan, tetapi segera pulih karena keimanannya. 12:22 Orang beriman akan merasakan ketenangan meskipun menghadapi kesedihan dan kekhawatiran. Ketenangan ini berasal dari keimanan dan takwa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. -Rasulullah SAW mengalami kesedihan, seperti ketika kehilangan anaknya Ibrahim, namun tetap mengandalkan Allah untuk ketenangan. Hal ini menunjukkan kekuatan iman di saat kesedihan. -Allah menurunkan Sakinah kepada Nabi dan kaum mukminin saat mereka menghadapi kekhawatiran. Ini menegaskan bahwa iman dapat menghilangkan rasa takut dan cemas. -Kebahagiaan sejati hanya dapat ditemukan melalui iman dan takwa, bukan pada kesenangan duniawi. Orang beriman yang bahagia akan merasakan ketenangan meskipun dalam ujian hidup. 18:25 Ujian dalam hidup adalah suatu kepastian yang harus dihadapi setiap orang, termasuk para nabi. Kunci untuk bahagia adalah iman dan takwa yang kuat kepada Allah. -Setiap orang diuji sesuai dengan kadar keimanannya, termasuk tokoh-tokoh besar seperti Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali. Mereka tetap bahagia meski menghadapi ujian berat. -Bahagia dalam hidup tidak dapat dicapai tanpa ujian, dan penting untuk menghadapi setiap ujian dengan sikap positif. Ujian datang silih berganti tanpa henti. -Iman dan takwa yang kuat menjadi faktor penentu kebahagiaan. Mengikuti petunjuk Allah dan meninggalkan maksiat akan membawa kebahagiaan dalam hidup. 24:28 Kebahagiaan sejati terletak pada iman dan ketakwaan kepada Allah. Menghindari maksiat dan menjaga pandangan adalah kunci untuk meraih kebahagiaan tersebut. -Menjaga pandangan adalah salah satu cara untuk mendapatkan kebahagiaan. Tundukkan pandangan agar hati tetap bersih dan beriman kepada Allah. -Kebahagiaan tidak diukur dari kekayaan atau ketenaran. Banyak yang terlihat bahagia secara lahiriah, tetapi sebenarnya merasakan kesengsaraan di dalam hati. -Aksi sederhana seperti shalat malam dan membaca Al-Qur'an dapat meningkatkan kebahagiaan. Kegiatan ini mendekatkan diri kepada Allah dan memperkuat iman. 30:30 Mengikuti petunjuk Allah membawa kebahagiaan dan menghindarkan dari kesedihan, baik di dunia maupun di akhirat. Keikhlasan dalam beramal menjadi kunci untuk mencapai kebahagiaan sejati. -Dalam surat Al-Baqarah, Allah menegaskan bahwa mengikut petunjuk-Nya tidak akan membuat seseorang tersesat atau sengsara. Ini menunjukkan pentingnya iman dalam kehidupan sehari-hari. -Kebahagiaan bukan hanya milik orang di surga, tetapi juga dapat dirasakan oleh orang beriman di dunia meskipun mereka mengalami kesedihan. Keimanan yang kuat dapat mengusir kesedihan. -Ikhlas dalam beramal menjadi syarat untuk mendapatkan kebahagiaan. Allah menjanjikan pahala bagi mereka yang beramal tanpa mengharapkan imbalan dari manusia. 36:33 Ikhlas dalam berbuat baik adalah kunci kebahagiaan sejati. Ketika kita berbuat baik tanpa mengharapkan pujian atau balasan, maka hati kita akan merasa tenang dan bahagia. -Ciri-ciri orang tidak ikhlas adalah menunggu pujian atau balasan dari orang lain. Jika kita masih mengharapkan pengakuan, itu menunjukkan bahwa kita belum sepenuhnya ikhlas. -Kebahagiaan sejati berasal dari dalam hati, bukan dari pengakuan orang lain. Meskipun tidak ada yang melihat, kita bisa tetap bahagia jika fokus pada keridaan Allah. -Latihan untuk beribadah sendirian dapat membantu membangun keikhlasan. Dengan tidak selalu menjadi pusat perhatian, kita bisa lebih fokus pada hubungan kita dengan Allah. 42:36 Berinfak dengan ikhlas kepada Allah dapat mendatangkan kebahagiaan dan menghilangkan kesedihan. Seseorang yang terus menerus berinfak akan merasakan ketenangan dan keberkahan dalam hidupnya. -Infak yang dilakukan secara terus menerus, baik di siang maupun malam, menunjukkan komitmen seseorang dalam berbagi harta kepada yang membutuhkan. Hal ini juga menjadi karakter utama seorang yang dermawan. -Orang yang berinfak dengan tulus akan mendapatkan imbalan dari Allah, di mana kebahagiaan yang diberikan kepada orang lain akan kembali kepada dirinya. Ini adalah prinsip timbal balik dalam amal. -Berinfak juga menjadi cara untuk menghindari rasa khawatir dan sedih, serta memberikan kebahagiaan abadi baik di dunia maupun di akhirat. Allah menjanjikan keberkahan bagi yang bersedekah. 48:40 Kebaikan yang dilakukan meskipun sedikit tetap memiliki nilai pahala yang besar di sisi Allah. Bahkan satu dirham bisa lebih berharga daripada seratus ribu dirham jika diinfaqkan dengan niat yang tulus. -Pentingnya tidak meremehkan kebaikan yang kita lakukan, meskipun terlihat kecil. Setiap amal baik akan mendapatkan balasan yang sesuai dari Allah, tergantung niatnya. -Peran istri dalam memotivasi suami untuk berinfak sangat berpengaruh. Sikap pelit atau dermawan suami sering kali dipengaruhi oleh kebiasaan dan ajakan dari istrinya. -Kebahagiaan dalam hidup sangat terkait dengan iman dan takwa kepada Allah. Jauh dari maksiat dan mendekatkan diri kepada-Nya akan membawa kebahagiaan sejati.
Mohon izin download Pak Ustadz, semoga ALLAH berikan kesehatan serta kekuatan dalam menjalani dakwah sunnah. Jazaakumullahu khairan Pak Ustadz Dr. Firanda Andirja Abidin,Lc,MA. Baarakallahu Fiik.
Bahagia itu sederhana. Siapa pun bisa bahagia. Syaratnya cukup beriman dan bertakwa kepada Allah Ta'ala.
Semoga aku dan suami..keluarga,bisa berbhgia..
MasyaAllah ustadz Firanda bersama ustadz Abduh Tuasikal semoga Allah menjaga guru-guru kita 🤲
*Kebahagiaan* adalah cahaya keimanan yang Allah berikan dalam hati manusia yang menyerahkan wajahnya (ikhlas) kepada Allah.
Ingin bahagia? Syaratnya hanya beriman dan bertakwa. Selain daripada itu, *tidak akan* ada kebahagiaan.
*Bertakwa* adalah meninggalkan kemaksiatan, baik dosa-dosa kecil maupun dosa-dosa besar.
جزاكم ٱللّٰه خيراً
Ustadz dan Tim atas 'Ilmu dan Nashihatnya
Terimakasih tausiahnya ustad firanda dan tim
semoga sehat terus ustadz
syukron ilmunya
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته.
SEMOGA SELALU SEHAT WAL'AFIAT DALAM LINDUNGAN DAN BIMBINGAN ALLAH SWT.
امين يارب العالمين ويا مجيب السائلين
🍎Khouf = takut khawatir dg sesuatu yg dibenci, gelisah, gundah gulana
🍏Hazn = bersedih, mengingat terus sesuatu yg tdk disukai, hal yang menyedihkan, yang dipikirkan terus
Keduanya yg membuat seseorang tidak bahagia
Kenikmatan penduduk surga : tdk ada ketakutan dan kesedihan
Semua yg di surga adalah kenikmatan, ke samping kanan kiri depan belakang
🌺Untuk bisa bahagia intinya adalah beriman, syaratnya adalah iman
Berikut beberapa surat-surat yang disampaikan ustadz :
🌷Yunus 62-64
seorang mukmin juga terkadang merasakan kesedihan kekhawatiran, benar ada kesedihan, kekhawatiran, tapi tidak menetap, karena konsekuensi dari keimanan mereka, kesedihan dan kekhawatiran tersebut cepat sirna
🌹Al Baqarah 38, 262
MasyaAllah.....
Bismillah.....
Ustadz Firanda TerusSemangat..... Dakwah lillah..... 😊👳💪👍
Semoga Allah terus tingkatkan iman & taqwa kita semua agar hati kita selalu tenang serta selalu menerima & bersyukur atas apapun ketetapan & ujian yang Allah berikan kepada kita. Aamiin. Jazakumullahu khayran Ustadz Firanda & tim.
barokALLOH hufikum jajakALLOH khoiron pak ustadz
Alhamdulillah, syukron kajiannya Ustadz Barakalloh fiik.
Semoga kita senantiasa Istiqomah di atas islam dan sunnah sampai akhir hayat
Amin Ya Robbal'alamin.
Afwan ustadz pernyataan bahagia itu berbeda dengan sabar, Sabar itu sifat yang disukai oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Allah subhanahu Wa Ta'ala bersama dengan orang yang sabar.
Jazaakumullah khairan ustad, semoga ustad sekeluarga selalu dalam lindungan Allah 💗
"sedikit Demi sedikit"......
Syukron UstadzQ.......
Semoga allah merahmati ustad firanda andirja dan cru cenel .semoga kita semua dan para jemaah yang hadir di majlis ataw di onlen bisa mendapatkan ilmu nafi Aamiin
Ustadz Dr. Firanda Andirja M.A menjelaskan bahwa kebahagiaan sejati berasal dari iman dan takwa kepada Allah. Ia menekankan pentingnya menghindari kekhawatiran (khauf) dan kesedihan (hazan) yang merusak kebahagiaan. Dengan mengikuti petunjuk Allah, seseorang dapat mencapai kehidupan yang tenang dan damai, baik di dunia maupun di akhirat.
Sorotan:
00:14 Kebahagiaan dijanjikan Allah bagi orang-orang yang beriman dan mengikuti petunjuk-Nya. Hal ini diungkapkan dalam ayat-ayat yang menegaskan tidak adanya ketakutan dan kesedihan.
-Khauf dan hazan adalah dua penyakit yang merusak kebahagiaan. Khauf berkaitan dengan kekhawatiran masa depan, sedangkan hazan berkaitan dengan kesedihan masa lalu.
-Ciri penghuni surga adalah tidak ada ketakutan dan kesedihan. Ini menunjukkan bahwa kehidupan bahagia adalah tujuan utama bagi setiap individu.
-Orang-orang yang beriman dan bertakwa dijanjikan kebahagiaan baik di dunia maupun akhirat. Mereka akan terbebas dari ketakutan dan kesedihan menurut firman Allah.
06:19 Allah menjelaskan bahwa tidak ada kekhawatiran dan kesedihan bagi orang-orang beriman, baik di dunia maupun di akhirat. Keyakinan ini didasarkan pada keimanan yang mendalam dan ketenangan jiwa mereka.
-Orang beriman mengalami ketenangan dalam menghadapi berbagai masalah hidup karena keimanan dan amal baik yang mereka lakukan. Mereka dipandang tenang oleh orang lain.
-Ahli tafsir menjelaskan bahwa ketenangan ini berlaku tidak hanya di akhirat tetapi juga di dunia. Meskipun mengalami kesedihan, mereka tetap memiliki kebahagiaan.
-Contoh nyata dari ketidakstabilan emosi ini terlihat pada Nabi Muhammad yang juga mengalami ketakutan dan kesedihan, tetapi segera pulih karena keimanannya.
12:22 Orang beriman akan merasakan ketenangan meskipun menghadapi kesedihan dan kekhawatiran. Ketenangan ini berasal dari keimanan dan takwa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.
-Rasulullah SAW mengalami kesedihan, seperti ketika kehilangan anaknya Ibrahim, namun tetap mengandalkan Allah untuk ketenangan. Hal ini menunjukkan kekuatan iman di saat kesedihan.
-Allah menurunkan Sakinah kepada Nabi dan kaum mukminin saat mereka menghadapi kekhawatiran. Ini menegaskan bahwa iman dapat menghilangkan rasa takut dan cemas.
-Kebahagiaan sejati hanya dapat ditemukan melalui iman dan takwa, bukan pada kesenangan duniawi. Orang beriman yang bahagia akan merasakan ketenangan meskipun dalam ujian hidup.
18:25 Ujian dalam hidup adalah suatu kepastian yang harus dihadapi setiap orang, termasuk para nabi. Kunci untuk bahagia adalah iman dan takwa yang kuat kepada Allah.
-Setiap orang diuji sesuai dengan kadar keimanannya, termasuk tokoh-tokoh besar seperti Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali. Mereka tetap bahagia meski menghadapi ujian berat.
-Bahagia dalam hidup tidak dapat dicapai tanpa ujian, dan penting untuk menghadapi setiap ujian dengan sikap positif. Ujian datang silih berganti tanpa henti.
-Iman dan takwa yang kuat menjadi faktor penentu kebahagiaan. Mengikuti petunjuk Allah dan meninggalkan maksiat akan membawa kebahagiaan dalam hidup.
24:28 Kebahagiaan sejati terletak pada iman dan ketakwaan kepada Allah. Menghindari maksiat dan menjaga pandangan adalah kunci untuk meraih kebahagiaan tersebut.
-Menjaga pandangan adalah salah satu cara untuk mendapatkan kebahagiaan. Tundukkan pandangan agar hati tetap bersih dan beriman kepada Allah.
-Kebahagiaan tidak diukur dari kekayaan atau ketenaran. Banyak yang terlihat bahagia secara lahiriah, tetapi sebenarnya merasakan kesengsaraan di dalam hati.
-Aksi sederhana seperti shalat malam dan membaca Al-Qur'an dapat meningkatkan kebahagiaan. Kegiatan ini mendekatkan diri kepada Allah dan memperkuat iman.
30:30 Mengikuti petunjuk Allah membawa kebahagiaan dan menghindarkan dari kesedihan, baik di dunia maupun di akhirat. Keikhlasan dalam beramal menjadi kunci untuk mencapai kebahagiaan sejati.
-Dalam surat Al-Baqarah, Allah menegaskan bahwa mengikut petunjuk-Nya tidak akan membuat seseorang tersesat atau sengsara. Ini menunjukkan pentingnya iman dalam kehidupan sehari-hari.
-Kebahagiaan bukan hanya milik orang di surga, tetapi juga dapat dirasakan oleh orang beriman di dunia meskipun mereka mengalami kesedihan. Keimanan yang kuat dapat mengusir kesedihan.
-Ikhlas dalam beramal menjadi syarat untuk mendapatkan kebahagiaan. Allah menjanjikan pahala bagi mereka yang beramal tanpa mengharapkan imbalan dari manusia.
36:33 Ikhlas dalam berbuat baik adalah kunci kebahagiaan sejati. Ketika kita berbuat baik tanpa mengharapkan pujian atau balasan, maka hati kita akan merasa tenang dan bahagia.
-Ciri-ciri orang tidak ikhlas adalah menunggu pujian atau balasan dari orang lain. Jika kita masih mengharapkan pengakuan, itu menunjukkan bahwa kita belum sepenuhnya ikhlas.
-Kebahagiaan sejati berasal dari dalam hati, bukan dari pengakuan orang lain. Meskipun tidak ada yang melihat, kita bisa tetap bahagia jika fokus pada keridaan Allah.
-Latihan untuk beribadah sendirian dapat membantu membangun keikhlasan. Dengan tidak selalu menjadi pusat perhatian, kita bisa lebih fokus pada hubungan kita dengan Allah.
42:36 Berinfak dengan ikhlas kepada Allah dapat mendatangkan kebahagiaan dan menghilangkan kesedihan. Seseorang yang terus menerus berinfak akan merasakan ketenangan dan keberkahan dalam hidupnya.
-Infak yang dilakukan secara terus menerus, baik di siang maupun malam, menunjukkan komitmen seseorang dalam berbagi harta kepada yang membutuhkan. Hal ini juga menjadi karakter utama seorang yang dermawan.
-Orang yang berinfak dengan tulus akan mendapatkan imbalan dari Allah, di mana kebahagiaan yang diberikan kepada orang lain akan kembali kepada dirinya. Ini adalah prinsip timbal balik dalam amal.
-Berinfak juga menjadi cara untuk menghindari rasa khawatir dan sedih, serta memberikan kebahagiaan abadi baik di dunia maupun di akhirat. Allah menjanjikan keberkahan bagi yang bersedekah.
48:40 Kebaikan yang dilakukan meskipun sedikit tetap memiliki nilai pahala yang besar di sisi Allah. Bahkan satu dirham bisa lebih berharga daripada seratus ribu dirham jika diinfaqkan dengan niat yang tulus.
-Pentingnya tidak meremehkan kebaikan yang kita lakukan, meskipun terlihat kecil. Setiap amal baik akan mendapatkan balasan yang sesuai dari Allah, tergantung niatnya.
-Peran istri dalam memotivasi suami untuk berinfak sangat berpengaruh. Sikap pelit atau dermawan suami sering kali dipengaruhi oleh kebiasaan dan ajakan dari istrinya.
-Kebahagiaan dalam hidup sangat terkait dengan iman dan takwa kepada Allah. Jauh dari maksiat dan mendekatkan diri kepada-Nya akan membawa kebahagiaan sejati.
Kunci hidup bahagia : iman dan taqwa..... Allahu yahdik.
Kan ustadz sudah jelaskan juga akhi.. Di menit 3.47
Dan di menit 4.38
4:39
Wong Pekalongan menyimak,,,
Alhamdulillah Barakallahu fik pencerahanya Ustadz
Jazakallahu khairan Ustadz. Dr. Firanda Andirja, M.A
siapa yg tundukan pandangan maka Alloh akan berikan cahaya dalam hati ( qs Annur )
Syukron ustadz
Menyimak
Alhamdulillah terimakasih ustadz,,,
Barakallahu fiikum ustadz Firanda Andirja dan tim 🙏🙏🙏
..Smg istiqomah menyeberkan ilmu..dst..Aamiin...
Barakalloh
Syukron kajiannya ustadz jazaakallahu khairan barakallahu fiikum
Moodbooster Maa syaa Allah, Baarakallahu Fiik Ustadz 🎉
Assalamualaikum ustadz alhsmdulillah bs ikut nyimak
Semoga Allah merahmati ustadz firanda
Assalaamu'alaikum warohmatullahi wabarokaatuh Ustadz Firanda
barakallahu fiik ustadz
Jazakallah Khoirkasiroh ustadz firanda dan tim 🙏🤲
Barakallah Fiikum
Mohon izin download Pak Ustadz,
semoga ALLAH berikan kesehatan serta kekuatan dalam menjalani dakwah sunnah.
Jazaakumullahu khairan Pak Ustadz Dr. Firanda Andirja Abidin,Lc,MA.
Baarakallahu Fiik.
jazakallahu khoiron
اللهم اهدنا اصراطك المستقيم، آمين
Barakallahu fiik UstadzQ.....
Bismillah.....
Hasbunallah wa ni'mal waqil.......
KeSabaran, KeTenangan dan Berdo’a & Ikhtiar....
Terimakasih Ustadz atas pencerahannya !
جزاكم الله خيرا
Alhamdulillah
Tetap menjadi yang terbaik..👍👌🙏🤲
Barakallah fiik Ustadz ❤❤
Bismillah
Hadir ustadz.. guru ku
MasyaaAllah
masya Allah
Qatar menyimak ya ustadz
barokallah
❤❤❤
❤
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Barakallahu fiikum 🍉
Jadi anda ustadz yang bahagia y tadz 😊
Tolong di simak baik2 ya bos jangan mendengar kan dengan hati benci 👌
Hadeehh Salah kamar ni org
Tak ada ketenangan dan kedamaian di dunia...
😢😢😢
Takut dan sedih penyakitnya introver
Izin save
TUKANG BALON HADIR
Mhn konfirmasi menit ke 30.57. Seprtinya bunyi ayat tidak spt itu ?? Itu sepertinya toha 123.
Masih manusia Mas,. Pasti ada yg salah.. tpi Alhamdulillah sampean bisa tau, MasyaAllah
Saya bermipi hati hati kaum suni sedang difitnah sihir cermati benar" tabiat anda salah paham
Ini kaya bukan ustad firada 😅
Diomelin istri biasa😂😂😂😂😂
Barakallahu fiik Ustadz
Barakallahu fiik ustadz
Alhamdulillah
Barakallahu fiikum
❤
Ini kaya bukan ustad firada 😅
Alhamdulillah
❤❤
Barakallahu fiik ustaz
❤❤
Barakallahu fiik ustadz