Saya muslim. Akhir akhir ini saya mempelajari hukum karma terus menerus baik belajar dari media maupun dengan perasaan. Saya Sangat mempercayai hukum ini. Alhasil hidup saya jauh berubah menjadi lebih baik. Merasa tenang dan selalu ingin selalu berbuat kebaikan di setiap waktu. Setiap kali mendapatkan kesempatan utk berbuat baik pada siapapun Sy menyadari betul panggilan hati saya dan aneh nya itu membuat saya merasa sangat bahagia sekali di dalam hati tanpa menyadari hukum karma yg pasti berlaku. Yg sy sadari hanya rasa bahagia, tenang dan damai. Ada 1 perubahan yg terjadi tanpa sy sadari. Rezeki saya semakin bertambah dan hubungan saya dengan istri dan kedua anak kami semakin harmonis. Kemarin istri sy membuat saya terheran heran karna istri saya bertanya "Ayah... ?.. bulan ini ayah byk rezeki kan?. Belikan Mama mukena baru dong, mama ingin mulai sholat lagi seperti ayah. Aku sadar dan air mata pun menetes akibat Rasa Bahagia Yg tdk muat di dalam dadaku. Ada Rasa Bersyukur Yg sangat Luar biasa Kepada Sang ILAHI RABBI YANG MAHA KUASA. Saya ingin terus belajar lebih banyak lagi sampai mengenal betul jati diri saya yg selama ini telah saya lupakan.
Iyah, hukum kamma itu sifat nya universal.. Mereka yang memahami dan menyadari hukum kamma maka mereka akan menjauhkan diri dari hal hal buruk dan banyak melakukan perbuatan baik. Sedikit demi sedikit kebiasaan itu akan tumbuh menjadi sebuah karakter. Itu lah umat Buddha selalu di ajarkan Hukum Kamma. Manusia hendaknya harus menyadari hiri dan ottapa dalam dirinya masing masing. Hiri : malu akan berbuat jahat Ottapa : TAKUT akan AKIBAT dari perbuatan jahat. Berdasarkan cerita anda, sungguh menakjubkan sekali. Benar benar luar biasa.
Sama dengan saya mas saya umur 58 th baru mengenal buddha saya coba praktek terutama meditasi dasar aja luar biasa langsung terbukti hati ini bisa lembut penuh kasih sayang ini saya pikir kalo di islam ilmu hakikat
Semoga mendiang romo Cornelis Wowor bisa terlahir dialam yg berbahagia dn bisa bertemu kembali dengan dhamma, ajaran Buddha nan mulia sadhu sadhu sadhu
@@mulyati1849 agama Buddha mempercayai tunimbal lahir (semacam reinkarnasi). Nah yang di maksud bertemu kembali dengan Dhamma adalah, terlahir sebagai manusia yang mengenal Dhamma. Dhamma itu ajaran Buddha, yang artinya kebeneran. Jadi Dhamma itu adalah ajaran kebenaran. Karena dengan belajar Dhamma, seseorang mengerti mana yang baik atau tidak, benar atau tidak, logis atau tidak. Dengan belajar Dhamma, seseorang akan mengerti apa itu pandangan salah dan pandangan benar Dengan belajar Dhamma, seseorang mengerti kebijaksanaan dari MENGENAL berbagai sudut pandang.. Dengan belajar Dhamma, seseorang di tuntun melakukan kebajikan dan menghindari perbuatan buruk Karena Dhamma itu indah pada awalnya, indah pada pertengahnnya dan indah pada akhirnya..
Sotthi Hotu Namo Buddhaya 🙏 Semoga Mendiang Romo Corneles Wowor terlahir kembali di alam Bahagia sesuai dengan Karma Baik yang telah dilakukan selama hidupnya hingga kelak merealisasikan Nibbana padamnya Dukkha 🙏 Nibbanassa Paccayo Hotu 🙏 Sādhu-Sādhu-Sādhu 🙏
Apa yg kita tanam itulah yg harus kita tuai. Aku pemilik karmaku sendiri,mewarisi dan lahir dari karmaku sendiri,berhubungan dgn karma sendiri,terlindungi oleh karma sendiri.
Mungkinkah Bhante Vin terlibat memecah sangha STI dan STT. Karena. Sewaktu beliau akan dikremasi jasadnya jatuh disebabkan terjadi merapi meletus. Semoga Bhante Vin terlahir didalam bahagia.
Nammo Buddhaya. Aku ingin bertanya. Apa hukum karma untuk seorang menantu wanita yang membenci mertua wanita dan laki,laki? Melawan mertua dan berbicara kasar,kotor dan juga berbicara binatang?? Apa hukum karma seorang anak yang berbicara kasar atau berbicara binatang dan melawan orang tua?? Terima kasih Nammo Buddhaya
Harus memahami knp bisa ada menantu dan anak yg sperti itu. Ada hubungannya dgn kehidupan masa lalu Contoh kasus: seorg wanita si A curhat ke bhante knp selalu dipukuli suami dan mertuanya senang melihat dia dipukul. Ternyata si wanita ini di kehidupan lalunya adlh gadis petani mempunyai seekor sapi betina. Setiap hari sapi yg membantunya kerja di sawah, dorong pedati dll selalu dipukul dan ditendang bahkan ketika sapi itu sedang hamil. Sapi itu terus dipukuli setiap hari sampai sapi itu tua. Di kehidupan skrg gadis petani itu adlh si A, si sapi adlh suaminya skrg, mertuanya adlh bayi sapi yg ditendang ketika si sapi hamil. Stlh mengetahui khdpn masa lalu dan perbuatan yg tlh dilakukannya dulu si A menyadari sekarang dia sdg membayar hutang karma. Dulu memukul sekarang dipukul. Mempunyai menantu dan anak yg bicara kasar dan melawan org tua, bisa jadi kehidupan lalu si A & B berbicara kasar, melakukan perbuatan buruk yg membuat C & D sangat merana sehingga timbul perasaan dendam sblm meninggal. Kmdn 4 org ini berkumpul lagi di kehidupan skrg sebagai keluarga. A&B sbg ortu, B&C bisa sebagai anak ato menantu yg mempunyai kebencian yg sangat kpd ortu/mertuanya Kasus lain yg mirip: Ada tuan tanah dan tgn kanannya menindas keluarga X. Menghina, memaki mereka, memperlakukan mereka dgn hina dll. Suami istri X meratapi nasib hingga meninggal. Khdpn selanjutnya si tuan tanah, tgn kanannya dan suami istri X berkumpul lagi sbg org tua(tuan tanah dan tgn kanannya) dan anak(suami istri X). Jadi disini bisa dilihat (ini hanya gambaran garis besar saja) bgmn anak menantu memperlakukan kita adlh bgmn kita memperlakukan mereka di khdpn dulu. Jika ucapan anak/mantu kasar dan menyakitkan hati, itu adalah bgmn dulu kita berucap dan bgmn ucapan kita menyakiti hati mereka. Apa yg kita rasakan/alami skrg adlh apa yg mereka rasakan/alami dulu Ada sebab knp ada anak yg berbakti , ada yg durhaka dll Kita sedang membayar hutang karma kita. Kita jgn dendam pada mereka. Jika dendam, di khdpn selanjutnya drama berulang lagi. -Anak menantu jd ortu kita, kita jadi anak mereka. Kita membenci mereka dll. -Khdp berikutnya kita jadi ortu, mereka jd anak kita. Anak kita membenci kita. Gitu aja terus berulang2, kl tiap kali kehidupan selalu ribut dan penuh kebencian bukankah sangat menderita? Disini tidak ada siapa yg benar siapa yg salah. Semua makhluk "berjalan" sesuai karmanya masing2. Kita yg sudah memahami dharma kita jgn lagi menanam karma buruk. Biarlah karma buruk kita bayar lunas di kehidupan ini. Maafkan mereka. Jika tdk bisa membalas kebencian mereka dgn cinta kasih setidaknya jgn memendam kebencian, mrmbuat dendam baru dll supaya dikehidupan berikutnya kita bisa hidup tenang dan bahagia. Kl utk karma apa yg mereka dpt, kebetulan ada kasus yg mgkn bisa menjawabnya (ini kasus dikehidupan skrg n kisah nyata) Ada seorg menantu-M yg kurang ajar ama mertuanya sampe2 kedua mertuanya takut ama dia. Stlh K (anaknya si M) menikah, M dan S (suaminya) pindah tinggal di rumah K. Ternyata istrinya si K, si L berlaku kurang ajar kpd M&S bahkan jauh lbh krg ajar drpd si M sama mertuanya dulu. Si S dah gak tahan lagi akhirnya pindah keluar dr rumah itu dan tinggal sendiri. Sdgkan si M masih bertahan tinggal di rumah anaknya mengurus cucunya dgn harapan nanti tua K & L akan merawatnya. Dia diperlakukan seperti pembantu oleh mantunya, disuruh2 dibentak2 tapi anehnya si M yg dulu sangat galak dan lihai itu sedikitpun tdk berkutik dihadapan mantunya. Sampai skrg keadaan mereka masih begitu. Kita sbg org tua sebisa mgkn berpikiranlah terbuka dan lepaskan. Mgkn awalnya tdk gampang tapi berusahalah. Jgn menyiksa diri sendiri krn amarah, dendam, benci hanya akan merugikan diri sendiri. Lama2 bisa jadi penyakit. Sebisa mgkn alihkan pikiran negatif dgn mendengar ceramah2 bhante ato kegiatan lainnya. Ato kita bisa berbuat kebajikan, membaca paritta dll utk mengikis kebencian mereka terhadap kita sehingga lambat laun sikap mereka berubah dan mulai memperlakukan kita dgn lbh baik. Semoga tulisan saya dapat membantu sedikit. Semoga semua makhluk berbahagia🙏🙏🙏
Ada beberapa hal yg mengganjal dalam benak saya mengenai hukum karma.. 1. Jika diyakini semua kejadian buruk yg menimpa seseorang adalah karma atau hasil buah apa yg dilakukanya maka saya takut itu bisa menggerus rasa iba manusia dan mereka mulai berkata itukan salah dan ulahnya sendiri biarlah mereka membayarnya...!!!, Empati akan mulai melemah dan mengarah ke acuh tak acu sesema manusia. 2. Jika karma diyakini bersifat mutlak tdk bisa dirubah atau dicegah, saya takut itu akan menimbulkan pemikiran apatisme, saat seseorang dalam bahaya besar akan kematian mereka berfikir itu adalah buah karma buruk yg mereka lakukan dan tdk bisa lagi di cegah, sehingga upaya upaya yg lebih tinggi yg bisa digunakan untk bertahan bisa di abaikan. Berdanapun bisa terhenti karena ini, cz bisa jadi dipahami jika yg lapar itu diberikan makan maka dia tdk bisa membayar karma buruknya yg pelit di kehidupanya yg lalu... akan banyak konsekwensi logis yg lain dari kondisi ini.. yg itu bersifat negatif. 3. Jika karma diyakini bisa di tukar, maka yg saya takutkan akan menimbulkan perasaan meremehkan...saya bisa dengan mudahnya membantai ayam dan binantang kecil yg lain yg saya inginkan setelah itu saya ke pasar dan membeli beberapa ekor kambing yg akan di potong untuk saya lepaskan untuk menetralkan karma saya.. dan ini bisa terjadi untuk hal yg lebih besar... Membunuh 1 orang lalu menolong 2 orang dll.. ini sangat berbahaya menurut saya...!!! Jika ada yg tahu jawabanya untuk permsalahan di atas mohon jawabanya..!!!
1) orang bernasib buruk ada gunanya , yakni untuk menumbuhkan rasa iba dan cinta kasih kepada sesama. Saya pribadi kalau melihat yang bernasib buruk merasa iba bukannya bergembira. 2) karma bisa dirubah , jika di masa yl saya malas belajar hingga tak naik kelas maka penawarnya adalah dengan rain belajar . Di masa yl hobi merokok sehingga nafas bengek ,ya lakukan karma kebalikannya , berhenti merokok dan hobi jogging. Karma masa lalu bukan vonis mati. dapat dirubah dengan karma masa sekarang.Demikian pula dengan karma dr kehidupan terdahulu. Banyak kok yang terlahir di keluarga miskin namun di kehidupan sekarang bisa menjadi orang kaya besar. 3) karma ditukar? saya ga jawab karena saya tak menonton ini sd habis. rekan2 lain yg membantu ya.
Point nomer satu sebenarnya bisa di luaskan dengan hal2 yg berkaitan dengan diri sendiri yg slalu menyalahkan org lain dlm hal2 tertentu ,padahal itu kesalahan dia sendiri ,lebih tepat nya lebih pada sebab akibat ,
Jawaban no 1. Justru orang yang benar2 meyakini hukum Karma justru akan menjadi orang yang berwelas asih dan siap membantu dan menolong mahluk lain. Kalau ada orang yang tidak mau menolong orang karena mengatas namakan masalah orang itu karena karma yang harus di tuainya, itu artinya hanya alasan orang tersebut yang tidak ingin membantunya. Dalam hidup kita ini kita memerlukan banyak sekali tabungan karma baik agar kita bisa mendapatkan kwalitas hidup yang jauh lbh baik. Ingat Buddha sendiri membutuhkan begitu banyak sekali kebajikan untuk bisa menjadi Buddha dan mencapai pencerahan sempurna, apalagi kita.
No 2. Karma memang bersifat mutlak. Misal anda menanam biji 1 jeruk. Anda akan mendapatkan buah jeruk dan seperti biasa buah jeruknya tidak hanya 1 bisa jadi 1keranjang sesuai dgn kekuatan karma yang anda tanam. Misal anda melihat kecelakaan lalu anda tdk ingin menolong lalu dalam hati mengatakan itu karma mereka. Anda keliru memahami hukum karma. Memang kecelakaan yang terjadi bisa merupakan karma orang itu, tapi reaksi anda terhadap kecelakaan itu merupakan karma baru anda. Klo anda bereaksi ingin menolong karena kasihan, maka anda punya tambahan karma baik dan karma baik ini bisa saja muncul dan berbuah ketika anda mendapat masalah lalu ada mendapatkan penolong sehingga beban anda lbh ringan
No3. Karma tidak pernah salah alamat ataupun tertukar, karma akan selalu mengikuti anda krn merupakan bagian dari diri anda. Melepaskan mahluk itu merupakan praktek kebaikan dan sering disalah artikan seperti yang anda tulis. Sebagai contoh pak Wowor dlu merupakan orang yg suka memancing dan sekarang sadar bahwa hal itu keliru, maka beliau melepaskan ikan agar beliau ini juga memiliki jasa kebajikan selain karma buruk membunuh ikan dgn pancing. Bukan berarti anda sengaja membunuh orang lalu anda bisa saja melepas binatang untuk menebus nyawa yang telah hilang. Bobot karmanya berbeda jauh. Intinya hindarilah berbuat karma buruk, tapi perbanyaklah berbuat kebaikan. Kelak kebaikan anda inilah yang akan menyelamatkan anda untuk mendapatkan kwalitas hidup yang lebih baik, seperti memahami ajaran dhamma
Untuk Raden Putra. Betul, dan ingat Tunimbal lahir (semacam Reinkarnasi) itu memang ada dan nyata. Sudah banyak penelitian tentang tunimbal lahir / reinkarnasi itu sendiri. Tentang soal hewan yang kepunahan, bahwa ketika seseorang terlahir di alam binatang karena kebodohan batin nya, bukan berarti mereka harus menjadi binatang punah tsb. Bisa terlahir sebagai hewan yang lain.. Punah dan tidak punah nya hewan karena siapa? Ya karena manusia. Pemburuan liar yang marak, habitat nya di rusak, kelahiran hewan yang sulit, dan juga berbagai keadaan yang lain. Percaya tidak percaya memang Reinkarnasi itu ada dan nyata seperti di ajaran agama Buddha. bahkan ada beberapa jurnal tentang reinkarnasi salah satu nya dari Prof. Ian Stevenson. Dia menemukan bahwa salah satu bukti Reinkarnasi adalah ada kemungkinan hubungan tanda / tanda lahir seseorang dengan kehidupan lampau seseorang.. Salah satu nya James Leininger yang cukup terkenal. Itu semua ilmuwan dan saksi bukan berasal dari agama Buddha.
Maaf Romo..analogi kematian mahluk lain yg tak sengaja..dianggap bukan karma..mohon jelaskan. Semua tindakan yg menyebabkan kematian mahluk lain..adalah karma, bukan tindakan yg dilakukan oleh pikiran saja..termasuk karma...bgmana mungkin tindakan menginjak mahluk dibalik daunan tanpa sengaja dianggap bukan karma...????
Bantu jawab, kalau anda benar2 tertarik dgn hukum karma yang begitu komplex silahkan buka youtube cari dgn judul "Hukum Karma" channel dri Dhammavihari. Penceramahnya Bhante Kemminda. Seri tentang hukum karma sangat panjang 1 sampai 10 klo tdk salah ingat
Saya bantu jawab ya. Belajar Hukum kamma ajaran Buddha ini menarik sekali, betul betul unik dan sangat logis. Menurut ajaran Buddha, kamma terjadi atau timbul karena adanya Cetana (NIAT). Jika tidak ada niat, maka itu bukanlah sebuah kamma. Contohnya membunuh, jika seseorang sedang berkendara di jalan, tanpa dia sadari menginjak semut. Apakah itu berarti dia melakukan kamma buruk nya? Tentu tidak. Karena dia tidak ada nia bahkan dia tidak tahu ada semut. Bagaimana dengan orang buta? Kasian juga donk karena orang tsb buta, maka kamma buruk nya makin bertambah. Syarat membunuh menurut agama Buddha: *Adanya makhluk hidup *mengetahui bahwa makhluk itu masih hidup *BERNIAT untuk membunuh *MELAKUKAN USAHA untuk membunuh *Makhluk tersebut mati karena usaha itu Selama kelima unsur itu tidak terpenuhi, maka tidak dikatakan membunuh. Dan tidak ada kamma. Lalu juga, bagaimana bila seseorang TIDAK SENGAJA melakukan pembunuhan ketika berkendara seperti di jalan tol? Kita lihat unsur di atas terpenuhi tidak.. Ternyata kita temukan ada unsur ketidakwaspadaan/ketidak hati hatian. Orang tsb sudah tau resiko nya bahwa ngebut ngebut an bisa mencelakan orang lain dan juga dirinya. Tapi dia masa bodoh, akhirnya terjadilah kecelakaan. 3 orang mati dan dia sendiri hidup. Apakah dia mendapatkan kamma buruk? Sedangkan dia tidak ada niat membunuh dan korban nya 3 orang mati. Jawabannya ADA tetapi KADAR kamma nya kecil sekali. Itu terjadi karena unsur ketidakwaspadaan dia. Saya pernah membaca bahwa ada semacam "penyakit" atau apalah saya lupa dimana orang orang tsb yang mempunyai kelainan bahwa orang orang tsb bisa mengambil barang tanpa dia SADARI. Dan gerakan tangannya cepat tapi orang tsb tidak sadar. Dan memang "penyakit" itu ada tapi LANGKA. Apakah itu dikatakan unsur mencuri? Tentu tidak. Karena tidak ada nya niat. Sama seperti perumpamaan air dan garam Air dikatakan perbuatan baik dan garam dikatakan perbuatan buruk. Bila segelas air di taruh 1 sendok garam, apakah asin rasanya? Tentu asin Tetapi jika sekolam air di taruh 1 sendok garam, apakah asinnya terasa? Tentu tidak. Itulah kenapa ajaran Buddha selalu berlomba lomba memupuk kamma baik. Hukum kamma menurut ajaran Buddha sangat Flexible. Bukannya seseorang membunuh langsung di bunuh, atau nanti terlahir menjadi manusia di bunuh juga. Bisa nanti berumur pendek, sakit sakit an bahkan efek langsung nya bisa di penjara, hidupnya tidak tenang, di gebuk in orang karena ketahuan membunuh, bahkan bisa pula langsung di bunuh. Jadi efek kamma begitu flexible dan tidak monoton. Semoga bermanfaat.
Tidak. Hanya menjadi karma buruk jika dilakukan dgn manipulasi alias ada kebohongan/penipuan agar mendapat profit lebih besar. Contoh: Bilang jual bakso sapi tapi ada campur daging babi. Bilang barang ori tapi ternyata barang imitasi. Pakai pewarna tekstil di adonan makanan. Suku cadang belum waktunya diganti tapi bilang ke customer sudah jelek.
Saya muslim.
Akhir akhir ini saya mempelajari hukum karma terus menerus baik belajar dari media maupun dengan perasaan.
Saya Sangat mempercayai hukum ini.
Alhasil hidup saya jauh berubah menjadi lebih baik. Merasa tenang dan selalu ingin selalu berbuat kebaikan di setiap waktu.
Setiap kali mendapatkan kesempatan utk berbuat baik pada siapapun Sy menyadari betul panggilan hati saya dan aneh nya itu membuat saya merasa sangat bahagia sekali di dalam hati tanpa menyadari hukum karma yg pasti berlaku.
Yg sy sadari hanya rasa bahagia, tenang dan damai.
Ada 1 perubahan yg terjadi tanpa sy sadari. Rezeki saya semakin bertambah dan hubungan saya dengan istri dan kedua anak kami semakin harmonis.
Kemarin istri sy membuat saya terheran heran karna istri saya bertanya "Ayah... ?.. bulan ini ayah byk rezeki kan?. Belikan Mama mukena baru dong, mama ingin mulai sholat lagi seperti ayah.
Aku sadar dan air mata pun menetes akibat Rasa Bahagia Yg tdk muat di dalam dadaku.
Ada Rasa Bersyukur Yg sangat Luar biasa Kepada Sang ILAHI RABBI YANG MAHA KUASA.
Saya ingin terus belajar lebih banyak lagi sampai mengenal betul jati diri saya yg selama ini telah saya lupakan.
Samsol Kreatif anumodana (ikut berbahagia )🙏
Iyah, hukum kamma itu sifat nya universal..
Mereka yang memahami dan menyadari hukum kamma maka mereka akan menjauhkan diri dari hal hal buruk dan banyak melakukan perbuatan baik. Sedikit demi sedikit kebiasaan itu akan tumbuh menjadi sebuah karakter.
Itu lah umat Buddha selalu di ajarkan Hukum Kamma.
Manusia hendaknya harus menyadari hiri dan ottapa dalam dirinya masing masing.
Hiri : malu akan berbuat jahat
Ottapa : TAKUT akan AKIBAT dari perbuatan jahat.
Berdasarkan cerita anda, sungguh menakjubkan sekali. Benar benar luar biasa.
Sama dengan saya mas saya umur 58 th baru mengenal buddha saya coba praktek terutama meditasi dasar aja luar biasa langsung terbukti hati ini bisa lembut penuh kasih sayang ini saya pikir kalo di islam ilmu hakikat
Semoga mendiang romo Cornelis Wowor bisa terlahir dialam yg berbahagia dn bisa bertemu kembali dengan dhamma, ajaran Buddha nan mulia sadhu sadhu sadhu
dhamma artinya atau maksudnya bgmn....
@@mulyati1849 agama Buddha mempercayai tunimbal lahir (semacam reinkarnasi).
Nah yang di maksud bertemu kembali dengan Dhamma adalah, terlahir sebagai manusia yang mengenal Dhamma. Dhamma itu ajaran Buddha, yang artinya kebeneran. Jadi Dhamma itu adalah ajaran kebenaran.
Karena dengan belajar Dhamma, seseorang mengerti mana yang baik atau tidak, benar atau tidak, logis atau tidak.
Dengan belajar Dhamma, seseorang akan mengerti apa itu pandangan salah dan pandangan benar
Dengan belajar Dhamma, seseorang mengerti kebijaksanaan dari MENGENAL berbagai sudut pandang..
Dengan belajar Dhamma, seseorang di tuntun melakukan kebajikan dan menghindari perbuatan buruk
Karena Dhamma itu indah pada awalnya, indah pada pertengahnnya dan indah pada akhirnya..
Sadhu3x 🙏🙏🙏smoga smua makhluk berbahagia.
Sotthi Hotu Namo Buddhaya 🙏 Semoga Mendiang Romo Corneles Wowor terlahir kembali di alam Bahagia sesuai dengan Karma Baik yang telah dilakukan selama hidupnya hingga kelak merealisasikan Nibbana padamnya Dukkha 🙏 Nibbanassa Paccayo Hotu 🙏 Sādhu-Sādhu-Sādhu 🙏
Sadhu....sadhu.....sadhu....
Semoga semua mahluk berbahagia.....
Hari ke 3 saya belajar mengenal ajaran Budha, terimakasih buat semua yang telah memungkinkan saya mengenal ajaran ini lebih jauh.
⁹
Apa yg kita tanam itulah yg harus kita tuai. Aku pemilik karmaku sendiri,mewarisi dan lahir dari karmaku sendiri,berhubungan dgn karma sendiri,terlindungi oleh karma sendiri.
Masuk akal , sebab itulah 5 anak dlm 1 kandungan dan 1 ayah tetapi watak dan peringai berbeda beda.
Buat admin, terima kasih sudh upload vidio ini
Sabbe satta bhavantu sukhitata
🙏Anumodana sudah di upload di RUclips dhammadesana dari alm Romo Wowor
Sakam karma yoga,niskham karma yoga.
mantab
Karma. Ada. Kenapa. Ada. Orang. Lhr. Kaya cantik. Kecukupan. Ada. Orang. Lhr. Susah. Jelek. Kekurangan. Cari. Makan. Susah.
Mungkinkah Bhante Vin terlibat memecah sangha STI dan STT. Karena. Sewaktu beliau akan dikremasi jasadnya jatuh disebabkan terjadi merapi meletus. Semoga Bhante Vin terlahir didalam bahagia.
Nammo Buddhaya.
Aku ingin bertanya.
Apa hukum karma untuk seorang menantu wanita yang membenci mertua wanita dan laki,laki?
Melawan mertua dan berbicara kasar,kotor dan juga berbicara binatang??
Apa hukum karma seorang anak yang berbicara kasar atau berbicara binatang dan melawan orang tua??
Terima kasih
Nammo Buddhaya
Mungkin itu balasan karma mertua itu...sikap mertua sebaiknya jngn membalas dengan ego, tapi di landasi dengan bijaksana
Ada buku "Keyakinan Umat Buddha" di Gramedia semoga pertanyaan anda banyak yg terjawab dengan membaca buku itu
Harus memahami knp bisa ada menantu dan anak yg sperti itu. Ada hubungannya dgn kehidupan masa lalu
Contoh kasus: seorg wanita si A curhat ke bhante knp selalu dipukuli suami dan mertuanya senang melihat dia dipukul. Ternyata si wanita ini di kehidupan lalunya adlh gadis petani mempunyai seekor sapi betina. Setiap hari sapi yg membantunya kerja di sawah, dorong pedati dll selalu dipukul dan ditendang bahkan ketika sapi itu sedang hamil. Sapi itu terus dipukuli setiap hari sampai sapi itu tua. Di kehidupan skrg gadis petani itu adlh si A, si sapi adlh suaminya skrg, mertuanya adlh bayi sapi yg ditendang ketika si sapi hamil. Stlh mengetahui khdpn masa lalu dan perbuatan yg tlh dilakukannya dulu si A menyadari sekarang dia sdg membayar hutang karma. Dulu memukul sekarang dipukul.
Mempunyai menantu dan anak yg bicara kasar dan melawan org tua, bisa jadi kehidupan lalu si A & B berbicara kasar, melakukan perbuatan buruk yg membuat C & D sangat merana sehingga timbul perasaan dendam sblm meninggal. Kmdn 4 org ini berkumpul lagi di kehidupan skrg sebagai keluarga. A&B sbg ortu, B&C bisa sebagai anak ato menantu yg mempunyai kebencian yg sangat kpd ortu/mertuanya
Kasus lain yg mirip:
Ada tuan tanah dan tgn kanannya menindas keluarga X. Menghina, memaki mereka, memperlakukan mereka dgn hina dll. Suami istri X meratapi nasib hingga meninggal. Khdpn selanjutnya si tuan tanah, tgn kanannya dan suami istri X berkumpul lagi sbg org tua(tuan tanah dan tgn kanannya) dan anak(suami istri X).
Jadi disini bisa dilihat (ini hanya gambaran garis besar saja) bgmn anak menantu memperlakukan kita adlh bgmn kita memperlakukan mereka di khdpn dulu.
Jika ucapan anak/mantu kasar dan menyakitkan hati, itu adalah bgmn dulu kita berucap dan bgmn ucapan kita menyakiti hati mereka. Apa yg kita rasakan/alami skrg adlh apa yg mereka rasakan/alami dulu
Ada sebab knp ada anak yg berbakti , ada yg durhaka dll
Kita sedang membayar hutang karma kita. Kita jgn dendam pada mereka. Jika dendam, di khdpn selanjutnya drama berulang lagi.
-Anak menantu jd ortu kita, kita jadi anak mereka. Kita membenci mereka dll.
-Khdp berikutnya kita jadi ortu, mereka jd anak kita. Anak kita membenci kita.
Gitu aja terus berulang2, kl tiap kali kehidupan selalu ribut dan penuh kebencian bukankah sangat menderita?
Disini tidak ada siapa yg benar siapa yg salah. Semua makhluk "berjalan" sesuai karmanya masing2.
Kita yg sudah memahami dharma kita jgn lagi menanam karma buruk. Biarlah karma buruk kita bayar lunas di kehidupan ini. Maafkan mereka. Jika tdk bisa membalas kebencian mereka dgn cinta kasih setidaknya jgn memendam kebencian, mrmbuat dendam baru dll supaya dikehidupan berikutnya kita bisa hidup tenang dan bahagia.
Kl utk karma apa yg mereka dpt, kebetulan ada kasus yg mgkn bisa menjawabnya (ini kasus dikehidupan skrg n kisah nyata)
Ada seorg menantu-M yg kurang ajar ama mertuanya sampe2 kedua mertuanya takut ama dia. Stlh K (anaknya si M) menikah, M dan S (suaminya) pindah tinggal di rumah K. Ternyata istrinya si K, si L berlaku kurang ajar kpd M&S bahkan jauh lbh krg ajar drpd si M sama mertuanya dulu. Si S dah gak tahan lagi akhirnya pindah keluar dr rumah itu dan tinggal sendiri. Sdgkan si M masih bertahan tinggal di rumah anaknya mengurus cucunya dgn harapan nanti tua K & L akan merawatnya. Dia diperlakukan seperti pembantu oleh mantunya, disuruh2 dibentak2 tapi anehnya si M yg dulu sangat galak dan lihai itu sedikitpun tdk berkutik dihadapan mantunya. Sampai skrg keadaan mereka masih begitu.
Kita sbg org tua sebisa mgkn berpikiranlah terbuka dan lepaskan. Mgkn awalnya tdk gampang tapi berusahalah. Jgn menyiksa diri sendiri krn amarah, dendam, benci hanya akan merugikan diri sendiri. Lama2 bisa jadi penyakit.
Sebisa mgkn alihkan pikiran negatif dgn mendengar ceramah2 bhante ato kegiatan lainnya.
Ato kita bisa berbuat kebajikan, membaca paritta dll utk mengikis kebencian mereka terhadap kita sehingga lambat laun sikap mereka berubah dan mulai memperlakukan kita dgn lbh baik.
Semoga tulisan saya dapat membantu sedikit. Semoga semua makhluk berbahagia🙏🙏🙏
Ini terjadi karena ibu harta murdaya mau ada sangha theravada dalam walubi.
Ada beberapa hal yg mengganjal dalam benak saya mengenai hukum karma..
1. Jika diyakini semua kejadian buruk yg menimpa seseorang adalah karma atau hasil buah apa yg dilakukanya maka saya takut itu bisa menggerus rasa iba manusia dan mereka mulai berkata itukan salah dan ulahnya sendiri biarlah mereka membayarnya...!!!, Empati akan mulai melemah dan mengarah ke acuh tak acu sesema manusia.
2. Jika karma diyakini bersifat mutlak tdk bisa dirubah atau dicegah, saya takut itu akan menimbulkan pemikiran apatisme, saat seseorang dalam bahaya besar akan kematian mereka berfikir itu adalah buah karma buruk yg mereka lakukan dan tdk bisa lagi di cegah, sehingga upaya upaya yg lebih tinggi yg bisa digunakan untk bertahan bisa di abaikan. Berdanapun bisa terhenti karena ini, cz bisa jadi dipahami jika yg lapar itu diberikan makan maka dia tdk bisa membayar karma buruknya yg pelit di kehidupanya yg lalu... akan banyak konsekwensi logis yg lain dari kondisi ini.. yg itu bersifat negatif.
3. Jika karma diyakini bisa di tukar, maka yg saya takutkan akan menimbulkan perasaan meremehkan...saya bisa dengan mudahnya membantai ayam dan binantang kecil yg lain yg saya inginkan setelah itu saya ke pasar dan membeli beberapa ekor kambing yg akan di potong untuk saya lepaskan untuk menetralkan karma saya.. dan ini bisa terjadi untuk hal yg lebih besar... Membunuh 1 orang lalu menolong 2 orang dll.. ini sangat berbahaya menurut saya...!!!
Jika ada yg tahu jawabanya untuk permsalahan di atas mohon jawabanya..!!!
1) orang bernasib buruk ada gunanya , yakni untuk menumbuhkan rasa iba dan cinta kasih kepada sesama. Saya pribadi kalau melihat yang bernasib buruk merasa iba bukannya bergembira.
2) karma bisa dirubah , jika di masa yl saya malas belajar hingga tak naik kelas maka penawarnya adalah dengan rain belajar . Di masa yl hobi merokok sehingga nafas bengek ,ya lakukan karma kebalikannya , berhenti merokok dan hobi jogging. Karma masa lalu bukan vonis mati. dapat dirubah dengan karma masa sekarang.Demikian pula dengan karma dr kehidupan terdahulu. Banyak kok yang terlahir di keluarga miskin namun di kehidupan sekarang bisa menjadi orang kaya besar.
3) karma ditukar? saya ga jawab karena saya tak menonton ini sd habis. rekan2 lain yg membantu ya.
Point nomer satu sebenarnya bisa di luaskan dengan hal2 yg berkaitan dengan diri sendiri yg slalu menyalahkan org lain dlm hal2 tertentu ,padahal itu kesalahan dia sendiri ,lebih tepat nya lebih pada sebab akibat ,
Jawaban no 1. Justru orang yang benar2 meyakini hukum Karma justru akan menjadi orang yang berwelas asih dan siap membantu dan menolong mahluk lain. Kalau ada orang yang tidak mau menolong orang karena mengatas namakan masalah orang itu karena karma yang harus di tuainya, itu artinya hanya alasan orang tersebut yang tidak ingin membantunya. Dalam hidup kita ini kita memerlukan banyak sekali tabungan karma baik agar kita bisa mendapatkan kwalitas hidup yang jauh lbh baik. Ingat Buddha sendiri membutuhkan begitu banyak sekali kebajikan untuk bisa menjadi Buddha dan mencapai pencerahan sempurna, apalagi kita.
No 2. Karma memang bersifat mutlak. Misal anda menanam biji 1 jeruk. Anda akan mendapatkan buah jeruk dan seperti biasa buah jeruknya tidak hanya 1 bisa jadi 1keranjang sesuai dgn kekuatan karma yang anda tanam. Misal anda melihat kecelakaan lalu anda tdk ingin menolong lalu dalam hati mengatakan itu karma mereka. Anda keliru memahami hukum karma. Memang kecelakaan yang terjadi bisa merupakan karma orang itu, tapi reaksi anda terhadap kecelakaan itu merupakan karma baru anda. Klo anda bereaksi ingin menolong karena kasihan, maka anda punya tambahan karma baik dan karma baik ini bisa saja muncul dan berbuah ketika anda mendapat masalah lalu ada mendapatkan penolong sehingga beban anda lbh ringan
No3. Karma tidak pernah salah alamat ataupun tertukar, karma akan selalu mengikuti anda krn merupakan bagian dari diri anda. Melepaskan mahluk itu merupakan praktek kebaikan dan sering disalah artikan seperti yang anda tulis. Sebagai contoh pak Wowor dlu merupakan orang yg suka memancing dan sekarang sadar bahwa hal itu keliru, maka beliau melepaskan ikan agar beliau ini juga memiliki jasa kebajikan selain karma buruk membunuh ikan dgn pancing. Bukan berarti anda sengaja membunuh orang lalu anda bisa saja melepas binatang untuk menebus nyawa yang telah hilang. Bobot karmanya berbeda jauh. Intinya hindarilah berbuat karma buruk, tapi perbanyaklah berbuat kebaikan. Kelak kebaikan anda inilah yang akan menyelamatkan anda untuk mendapatkan kwalitas hidup yang lebih baik, seperti memahami ajaran dhamma
Romo Cornelis Wowor sudah meninggal dunia.
Betul, semoga terlahir di alam bahagia dan yg saya tau beliau dulunya seorang kristen 🙏
Saya ingin bertanya apa hukum karma untuk hitler yang telah membantai 6 juta nyawa?
Iklan?
Boleh kah saya tanya ,jika memang renkarnasi itu nyata apakah itu berlaku hanya untuk manusia ,sebab hewan pun ada yg punah
Karma bukan hanya utk manusia sj, karma utk semua jenis kehidupan. Yg musnah itu hanyalah badan kasar sedangkan jiwa tetap langgeng.
Untuk Raden Putra.
Betul, dan ingat Tunimbal lahir (semacam Reinkarnasi) itu memang ada dan nyata. Sudah banyak penelitian tentang tunimbal lahir / reinkarnasi itu sendiri.
Tentang soal hewan yang kepunahan, bahwa ketika seseorang terlahir di alam binatang karena kebodohan batin nya, bukan berarti mereka harus menjadi binatang punah tsb. Bisa terlahir sebagai hewan yang lain..
Punah dan tidak punah nya hewan karena siapa? Ya karena manusia. Pemburuan liar yang marak, habitat nya di rusak, kelahiran hewan yang sulit, dan juga berbagai keadaan yang lain.
Percaya tidak percaya memang Reinkarnasi itu ada dan nyata seperti di ajaran agama Buddha. bahkan ada beberapa jurnal tentang reinkarnasi salah satu nya dari Prof. Ian Stevenson. Dia menemukan bahwa salah satu bukti Reinkarnasi adalah ada kemungkinan hubungan tanda / tanda lahir seseorang dengan kehidupan lampau seseorang..
Salah satu nya James Leininger yang cukup terkenal.
Itu semua ilmuwan dan saksi bukan berasal dari agama Buddha.
Maaf Romo..analogi kematian mahluk lain yg tak sengaja..dianggap bukan karma..mohon jelaskan. Semua tindakan yg menyebabkan kematian mahluk lain..adalah karma, bukan tindakan yg dilakukan oleh pikiran saja..termasuk karma...bgmana mungkin tindakan menginjak mahluk dibalik daunan tanpa sengaja dianggap bukan karma...????
Bantu jawab, kalau anda benar2 tertarik dgn hukum karma yang begitu komplex silahkan buka youtube cari dgn judul "Hukum Karma" channel dri Dhammavihari. Penceramahnya Bhante Kemminda. Seri tentang hukum karma sangat panjang 1 sampai 10 klo tdk salah ingat
Saya bantu jawab ya.
Belajar Hukum kamma ajaran Buddha ini menarik sekali, betul betul unik dan sangat logis.
Menurut ajaran Buddha, kamma terjadi atau timbul karena adanya Cetana (NIAT). Jika tidak ada niat, maka itu bukanlah sebuah kamma.
Contohnya membunuh, jika seseorang sedang berkendara di jalan, tanpa dia sadari menginjak semut. Apakah itu berarti dia melakukan kamma buruk nya? Tentu tidak. Karena dia tidak ada nia bahkan dia tidak tahu ada semut.
Bagaimana dengan orang buta? Kasian juga donk karena orang tsb buta, maka kamma buruk nya makin bertambah.
Syarat membunuh menurut agama Buddha:
*Adanya makhluk hidup
*mengetahui bahwa makhluk itu masih hidup
*BERNIAT untuk membunuh
*MELAKUKAN USAHA untuk membunuh
*Makhluk tersebut mati karena usaha itu
Selama kelima unsur itu tidak terpenuhi, maka tidak dikatakan membunuh. Dan tidak ada kamma.
Lalu juga, bagaimana bila seseorang TIDAK SENGAJA melakukan pembunuhan ketika berkendara seperti di jalan tol?
Kita lihat unsur di atas terpenuhi tidak.. Ternyata kita temukan ada unsur ketidakwaspadaan/ketidak hati hatian. Orang tsb sudah tau resiko nya bahwa ngebut ngebut an bisa mencelakan orang lain dan juga dirinya. Tapi dia masa bodoh, akhirnya terjadilah kecelakaan. 3 orang mati dan dia sendiri hidup. Apakah dia mendapatkan kamma buruk? Sedangkan dia tidak ada niat membunuh dan korban nya 3 orang mati.
Jawabannya ADA tetapi KADAR kamma nya kecil sekali. Itu terjadi karena unsur ketidakwaspadaan dia.
Saya pernah membaca bahwa ada semacam "penyakit" atau apalah saya lupa dimana orang orang tsb yang mempunyai kelainan bahwa orang orang tsb bisa mengambil barang tanpa dia SADARI. Dan gerakan tangannya cepat tapi orang tsb tidak sadar. Dan memang "penyakit" itu ada tapi LANGKA. Apakah itu dikatakan unsur mencuri? Tentu tidak. Karena tidak ada nya niat.
Sama seperti perumpamaan air dan garam
Air dikatakan perbuatan baik dan garam dikatakan perbuatan buruk.
Bila segelas air di taruh 1 sendok garam, apakah asin rasanya? Tentu asin
Tetapi jika sekolam air di taruh 1 sendok garam, apakah asinnya terasa? Tentu tidak. Itulah kenapa ajaran Buddha selalu berlomba lomba memupuk kamma baik.
Hukum kamma menurut ajaran Buddha sangat Flexible. Bukannya seseorang membunuh langsung di bunuh, atau nanti terlahir menjadi manusia di bunuh juga. Bisa nanti berumur pendek, sakit sakit an bahkan efek langsung nya bisa di penjara, hidupnya tidak tenang, di gebuk in orang karena ketahuan membunuh, bahkan bisa pula langsung di bunuh. Jadi efek kamma begitu flexible dan tidak monoton.
Semoga bermanfaat.
Apakah berdagang juga termasuk karma buruk ? Mengambil keuntungan dr org lain
Tidak. Hanya menjadi karma buruk jika dilakukan dgn manipulasi alias ada kebohongan/penipuan agar mendapat profit lebih besar.
Contoh: Bilang jual bakso sapi tapi ada campur daging babi.
Bilang barang ori tapi ternyata barang imitasi.
Pakai pewarna tekstil di adonan makanan.
Suku cadang belum waktunya diganti tapi bilang ke customer sudah jelek.
@muhamad shodikin kadrun goblok penghayal 72 bidadari ,otaknya cm selangkangan wanita