TARI KATRILI - PERSINGGUNGAN BUDAYA MINAHASA DAN EROPA
HTML-код
- Опубликовано: 5 сен 2024
- Tari Katrili adalah salah satu tarian tradisional masyarakat Suku Minahasa di Sulawesi Utara. Tarian ini tergolong tarian hiburan atau tarian pergaulan masyarakat yang dilakukan oleh para penari pria dan wanita. Tari Katrili ini merupakan salah satu tarian tradisional yang cukup terkenal di kalangan masyarakat Suku Minahasa dan sering ditampilkan di berbagai acara seperti perayaan, pernikahan, penyambutan dan festival budaya
Tari Katrili ini merupakan tarian tradisional perpaduan antara budaya Eropa dan budaya Minahasa. Sehingga sekilas terlihat seperti tarian modern, walaupun sudah ada sejak zaman dahulu. Menurut sejarahnya, Tari Katrili sudah ada sejak bangsa Spanyol dan Portugis datang ke Sulawesi Utara. pada saat itu mereka datang untuk membeli hasil bumi yang ada di tanah Minahasa. Karena hasil yang mereka dapatkan sangat banyak, mereka merayakannya dengan pesta yang meriah dan diramaikan dengan tarian yang dilakukan secara berpasangan antara pria dan wanita.
Pentas Seni Budaya oleh Garda Manguni Batam - Kepri
Team Kesenian Garda Manguni
Tanggal 13 April 2019
#TariTradisional #PesonaIndonesia #Minahasa
Dulu tarian ini d bawa bangsa spanyol k yanah minahasa, dan d padukan dengan baju tradisional minahasa dan sedikit musik makaaruyen jadilah tarian tradisi orang minahasa👍🤝🇲🇨skaran spanyol gk bisa buat apa"dengan tarian ini. Karena skaraang tarian katrili ini korang orang minahasa punya untuk slama lamanya💪💪💪💪💪👸👸👸🤴🤴🤴
Butul2 itu👍
Kebetulan saya keturunan Spanyol,,,,,
Spanyol atau Portugis?
Lagunya enak!! 👏👏👏👏👏👏👏👏👏👏
Aq baru tahu ad tarian Eropa di lndoesia..maklum lnd di jajah negara" Eropa..jd ad warisanx juga d padukan dg budaya bangsa lndonesia
Coba ke daerah timur yang dikira banyak orang adalah kawasan kekurangan, padahal mereka disana lebih ke eropa XD
Ini harus di lestarikan semoga mendapat perhatian pemerintah karna ini budaya minahasa yg pantas di banggakan
Suka, mantap, perna ikut katrili di stadion KONI THN 1977 dalam rangka sumpa pemuda, SMEA kr elfatah, Manado,
Mirip pesta dansa kerajaan eropa jaman dulu🏰
Bagus sx tarianya,,,aku suka,,,
Kenangan isi acara kratili SMEA elfatah THN 1977 di stadion KONI sario manada, mantap,
Grup ini so bole komang. - Lemah lembut tu nona2 fasung ..maar katu tu nyong2 kurang garang dan sentakan !.
Mari torang kembangkan dansa Katrili ini merupakan satu2nya budaya Minahassa tiada tandingan di Nusantara !?.
Satu2nya? Padahal Tarian ini juga mirip seperti di Maluku.. terutama Instrumen Musiknya tarian di atas adalah Instrumen Tarian Katreji Maluku yg di Padukan dengan Lagu daerah Maluku dengan iringan Musik Eropa dan Maluku
apapun penilaian dan komentar saudara2 mari kita padukan kembali seni dan budaya ini,..
Mantap suka skali deng ini tarian
makasih
Tarian Minahasa rasa Spanyol🤭😁
Tarian Minahasa rasa Spanyol🤭😁
Ketika mulai mengenal dunia 1987 sudah alunan musik ini memecah sepi malam.
Ya Tuhan bagus bener tariannya🥰🥰🥰
Mantap
Asiik rondekater mantap klu acara dansa d acara nikah ngat kmpung hlmn😘😘
Hadirrrrr
Nice Dance. I'm really like it
Mantap bro,,👍👍asli trg org minahasa🙏
Keren
INI BUKAN TARIAN BUDAYA MINAHASA TAPI INI ADALAH TARIAN FULL DARI EROPA DAN TARIAN INI BUKANLAH TARIAN RAKYAT TAPI TARIAN KELAS ATAS DARI PARA ORG2 BERDUIT JAMAN DULU YG MENDAPAT TEMPAT DLM PERGAULAN KELOMPOK NONI DAN SINYO BELANDA.....,JADI TARIAN INI SAMA SEKALI BUKANLAH TARIAN BUDAYA ASLI MINAHASA,YG ASLI ADALAH TARIAN MAENGKET DAN TARIAN PISOK,ITULAH TARIAN RAKYAT DAN BUDAYA MINAHASA.....
Makasih infonya
Tingkatkan terus budaya Minahasa ❤️🥰😍😘😘👍🏻🙏🏻
Kalo bisa tingkatkan tarian nya Minahasa berjaya, Memang di jaman dulu Minahasa itu banyak Orang Eropa yang nikah dengan orang Minahasa waktu mereka berdagang datang di Indonesia, sampai di tanah Minahasa, jujur aja opa buyutku dari Spanyol jadi nda salah kalo seni budaya itu di padukan antara eropa dan Minahasa, kenapa yg lain sewot???
Saya rasa Anda perlu pahami lagi apa arti dari kata Budaya. Budaya adalah perilaku, pengetahuan, dan kebiasaan yang diwariskan. Orang Minahasa zaman dahulu sangat menggemari tarian ini, sehingga menjadi "kebiasaan" orang Minahasa di pesta. Seiring waktu "kebiasaan" ini malah menjadi "tradisi", di setiap pesta selalu saja ada tarian ini, karena memang orang-orang menggemarinya. Lagi pula yang Anda bilang soal budaya asli Minahasa itu hanya tarian seperti Maengket? Saya rasa Anda perlu cek lagi, Maengket saja tanpa Anda sadari ada pengaruh Eropa di dalamnya, saya beri contoh penggunaan kain lenso oleh penari, orang Minahasa tidak menggunakan sapu tangan sebelumnya dalam menari, coba bandingkan tarian tradisonal asal Eropa yang umumnya para penari menggunakan sapu tangan. Tarian Maengket juga berpasang-pasangan, padahal coba Anda perhatikan adakah penari perempuan dipasangkan dengan laki-laki dalam tari Kabasaran? Coba bandingkan dengan tarian Eropa yang umumnya berpasang-pasangan. Atau peran kapel di tarian Maengket sebagai pemandu, ini juga sama halnya dengan kapel di tari Katrili. Bahkan stelan pakaian kapel Maengket dengan rok yang cukup mengembang di bagian bawah, sementara kebanyakan desain pakaian melayu itu lurus-lurus saja bagi bahawan perempuan (orang yang mengerti desain pakaian, pasti paham maksud saya). Bagaimana soal paduan suara yang ada dalam tari Maengket? Paduan suara dalam bentuk masal seperti itu belum pernah ada dalam kesenian Minahasa sebelumnya.
Mau tidak mau, Anda harus menerima kenyataan bahwa suku Minahasa sudah didominasi oleh Eropa sejak dahulu. Mulai dari kedatangan bangsa Portugis di Amurang, dan Spanyol di Manado pada abad ke-16. Manado menjadi satu-satunya daerah yang secara resmi pernah berada di bawah kolonial Spanyol dalam sejarah Nusantara. Dan perlu Anda tengok lagi sejarah bahwa daerah Minahasa bersekutu dengan Belanda selama lebih dari 200 tahun, hubungan sekutu itu tidak sama dengan penjajahan. Jadi kalau Anda masih percaya bahwa Indonesia dijajah 350 tahun, maaf di Manado, Belanda hanya tidak berkuasa selama itu , justru jika Manado mengalami penjajahan, sangat tak mungkin Manado rela membantu Belanda dalam memberi pasukan, maupun menganut agama orang Belanda, kawin dengan Belanda, ataupun menyerap bahasa Eropa (ohya perlu Anda tahu juga bahasa Manado menyerap banyak kosa-kata dari bahasa Spanyol, Portugis dan Belanda), saking dekatnya makanya tak heran banyak pemuda Minahasa dahulu yang bergabung jadi KNIL Belanda. Ngana musti trima kenyataan bro, buka ngana pe mata, kalo jadi netizen musti bapinter-pinter.
Satu lagi, tanpa Belanda, tak akan ada Indonesia. Karena justru karena Belanda suku-suku di Nusantara jadi bersatu mulai dari Aceh sampai Papua. Kalau tak ada kolonialisme, kemungkinan besar Nusantara akan terpecah belah, setiap suku pasti mendirikan negaranya masing-masing. Intinya, tetap bersyukur saja dengan kenyataan.
Sadap skali e
Pas itu kt iko dp juara 1 katrili. Smp n 4 tondano. Sukamo iko ulg 😅
Mantap...
Kalau di ambon katreji dari budaya eropa juga😁
Katreji lebih dinamis, energik & bersemangat gerakannya.
Keren dan maju terus tariannya
@@oskarserakilo5512 Tapi musik dri Tarian di atas adalah musik dari Maluku yg di Padukan dengan lagu Daerah Maluku dan Musik eropa
@@Nusaina07 musik di atas adalah paduan musik Eropa dengan musik makaaruyen Minahasa bukan Maluku
@@Rose-vq4jp Hahaha ngaur aja dengar baik itu instrumen nya ada lagu Rasa sayang e dll. Emang lagu rasa sayang e dari Minahasa? 🤣 Instrumen lagu2 di Video itu semua Instrumen lagu Maluku
FYI.. Musik tarian ini pake lagu KATREJI Ambon. Silahkan simak lagunya ada sekitar 4 lagu Maluku yg dimainkan pakai band musik HAWAIIAN MALUKU: Sayang Kane, Omba Putiputi, Ola bapa dja, Asal ale mau nanti. (Tidak ada lagu Minahasa).
Bahkan komendo yang dipakai itu adalah komando KATREJI....
Katrili punya Minahasa,bukan Ambon,kalau kalian punya Katreji ya Sudah, bagus!Gak usah menggiring opini,seolah olah kita meniru niru kalian
Benar sekali. Terlepas dari musiknya yaa. Katrili punya Minahasa/Manado seperti video di atas. Katreji pun ada dua, Katreji Ternate/Maluku Utara ( ruclips.net/video/50EevJrlvj8/видео.htmlsi=eqQqnQOYjy6kDYtK ). Lalu ada Katreji Ambon/Maluku ( ruclips.net/video/NUkjaGycBhM/видео.htmlsi=0bU1CwwY4NKZATAa ). Apakah gerakan ketiga tarian terlihat terlihat mirip? Iya. Sama? Tentu tidak. Apalagi kostumnya. Katrili Minahasa dan Katreji Maluku Utara yang mnggunakan kostum khas Eropa dan Katreji Maluku yg menggunakan bju tradisional Maluku seperti Kebaya Ambon/Maluku pada perempuannya. Mirip tapi punya karakteristik masing-masing kok. Masih bnyk lagi perbedaannya. Nggk usah ribut-ribut yukk.@@carpediem5890
Hallo kak saya mau izin ambil videonya sebagai bahan sampel tugas kuliah saya, bisa gak kak? 🙏 videonya bakal di cut beberapa bagian🙏, saya sekalian mau memperkenalkan tarian ini, terimakasih sebelumnya🙏
So mantap
perasaan Juan Bastian D Elcano dari Philipina langsung ke tidore untuk mencari cengkeh pala dan portugis ke ternate tidak singga di sulawesi Utara. Coba baca sejarahnya ulang
Orang Spanyol datang ke Minahasa pada tahun 1530, adalah para Tentara Spanyol yang memisahkan diri dari rombongan yang menuju Maluku, sedangkan Portugis datang ke Minahasa pada tahun1564 setelah berperang di Maluku Utara. Orang Spanyol sebagian kemudian menuju Philipina sedangkan sebagian kawin dengan penduduk Minahasa.Tapi yang paling banyak yang tinggal di Minahasa atau kawin dengan orang Minahasa adalah Portugis. Penduduk campuran Minahasa Portugis banyak tersebar di daerah Amurang, Kota Manado dan Bitung dan akhirnya menyebar ke seluruh Minahasa termasuk kami, begitu juga Belanda dan Spanyol yang disebut orang Borgo. Keturunan Spanyol dan Portugis banyak yang sudah mengganti dengan Marga Minahasa, sedangkan keturunan Belanda banyak yang masih tetap menggunakan Marga Belanda seperti : Van Hemmert, Meyer, Winter, Heydemans, Lucas, Thomas, Bronkhorst, dll. Kedatangan bangsa Spanyol, Portugis membawa misi agama Katholik sedangkan Belanda membawa agama Protestan dan sebagian kecil misi Katholik.
Selain Borgo ( atau campuran Eropa-Minahasa) ada juga yang kawin dengan Tentara Jepang atau anak-anak Tentara Jepang tapi hanya sedikit dan banyak juga yang sudah mengganti ke marga Minahasa.
Bagus tarian nya tapi musik nya kurang sedap
trima kasih
Kebanyakan Tarian Katrili menggunakan Musik Hawaian Maluku sehingga menggunakan lagu Maluku.
Padahal ada versi Asli Minahasa dengan Musik Bambu dan Kolintang yang banyak digunakan dulu dan juga sekarang tapi hanya di acara-acara.
Mari kita gunakan dan budayakan penggunaan Musik asli Minahasa untuk Tarian Katril.
Saran keapada Musik Tradisional Minahasa Musik Bambu dan Kolintang supaya menggunakan lagu-lagu Minahasa atau mungkin Portugis khusus untuk Tarian Katrili ( karena bawaan dari tarian Portugis tapi dibawan dengan musik Tradisional Minahasa).
Saya kira tidak apa menggabungkan juga Musik Kolintang dengan Musik Portugis atau menambah biola dan drum untuk Katrili.
Inga kmpung Hlaman
Maaf tapi itu Lagu Maluku.. Instrumen Katreji diambil dari Lagu daerah Maluku yg di Padukan dengan Musik Eropa dan Maluku 😅
@aquilla joshka Cari sandri di Google ka seng datang ka Maluku sini.. samua jua tau itu Instrumen lagu Ambon..
@aquilla joshka atau tidak cari saja lagu “Sayang kane” itu lagu2 yg di pake di Instrumen di atas.. krna itu instrumen Maluku..
@@Nusaina07 anda benar...
Itu instrumental lagu katreji Maluku ada beberapa lagu instrumen rakyat Maluku dilalamnya salahsatunya rasa sayang e/sayang kane
Lucu sy bacanya ini klo ada org spanyol tertawa terbahak bahak, sama2 hanya mendapatkan impact dr kedatangan spanyol kala itu eh mau mngclaim yg punya maluku, silakan maluku dgn katrejinya bgtupun dgn minahasa dgn katrilinya.
Ppdt. Gimak.
Mantap