Menilik Plus Minus Pemilu Menggunakan Sistem Proporsional Tertutup VS Terbuka

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 12 ноя 2024

Комментарии • 457

  • @jamalamry2818
    @jamalamry2818 Год назад +33

    Terimakasih kepada 8 Partai yg mau mempertahankan Proporsional Terbuka. Harapan Rakyat ada pada kalian. Rakyat awam seperti saya pun bisa membaca kemana Rakyat akan di giring dan akan di bantai oleh Oligarki. Dan kami berharap MK dan KPU sadar kalau mereka sedang di soroti Rakyat seantero Negri

  • @herybersahabat8522
    @herybersahabat8522 Год назад +1

    Terbuka 2024

  • @DANIpermana-ye2rd
    @DANIpermana-ye2rd Год назад +2

    Tertutup lebih bagus.....

  • @undangrahayu1913
    @undangrahayu1913 Год назад +1

    Kalau MK meloloskan usulan pemilu tertutup kuncinya rakyat tdk usah ikut pemilu atau rakyat jangan pilih partai yg mengusulkan pemilu tertutup

    • @mustikolaras8862
      @mustikolaras8862 Год назад +1

      Kenapa jmn orde baru di caci maki,skrg di pakai oleh pdi p ..piye to kiii

  • @suwarsonosuwarsono5125
    @suwarsonosuwarsono5125 Год назад +1

    Yang baik tertutup

  • @yop6632
    @yop6632 Год назад +10

    Bahayanya proporsional tertutup nanti kita jadi gak tahu kebenaran caleg yg jadi duduk di DPR itu benar2 berasal dari partai tersebut atau bukan. Karena keputusan yg duduk di DPR ada dipimpinan elit parpol khawatir akan murah dibeli oligarki.

    • @Machoman-z29
      @Machoman-z29 Год назад

      Betul sekali tau tau suaranya partai dikasih ke mantan napi .mantan koruptor dan yg punya masalah ..

    • @aatbrother9215
      @aatbrother9215 Год назад

      Sdh bgitu yg nampak sj kyk gmn bgmn dengan tertutup. Mungkin mereka berpikir kt tdk pernah merasakan zaman orba alias zaman otoriter

  • @SuripahSurip
    @SuripahSurip Год назад +1

    saya rakyat kecil saya mohon semua partai jangan ribut masalah terbuka ter tutup ini pesta rakyat yang berhak memilih rakyat bukan partai mau di coblos partainya mau lainnya itu haknya rakyat jadi partai tidak usa ribut masalah itu

  • @mirzahakim8573
    @mirzahakim8573 Год назад +1

    Saya memilih pemilihan yg terbuka sja biar rakyat Indonesia tau siapa yg mereka inginkan menjadi wakil rakyat Terima kasih untuk 8 partai yg mempertahankan pemilihan secara terbuka pertahanan kan pendirian mu... Beri kesempatan untuk pemimpin kita yg muda dan amanah jangan ikut ikutan sama partai yg mendukung pemilihan yg tertutp...

  • @abu3550
    @abu3550 Год назад +1

    Terimakasih 8 partai yang mempertahankan proporsional terbuka rakyat selalu mendukungmu. Dan semoga MK tidak masuk angin

  • @wahidiswanto7847
    @wahidiswanto7847 Год назад +2

    Bagus yg Terbuka... Karn yg kita pilih itu orangnya bukan dri partai ap......

    • @TengkuRifandyWorld
      @TengkuRifandyWorld Год назад

      Tetap jatuhnya annda milih partai karena mereka dicalonkan dari partai bukan perorangan

  • @adakit4244
    @adakit4244 Год назад +4

    Yang jelas jangan pilih PDIP

  • @Alimardin
    @Alimardin Год назад +1

    Jika proporsional terbuka maka Kedaulatan berada ditangan rakyat (dari rakyat oleh rakyat, untuk rakyat). sedangkan jika proporsional trrtutup maka kedaulatan akan berada penuh ditangan parpol (dari parpol, oleh parpol untuk oligarki).

  • @DarpiadiSKom
    @DarpiadiSKom Год назад +21

    Yang kita cari adalah "wakil rakyat" Bukan "wakil partai".

    • @zonamakanan9115
      @zonamakanan9115 Год назад +1

      Tapi semua berasal dari partai bos

    • @StopTheGazaGenocide99
      @StopTheGazaGenocide99 Год назад +3

      @@zonamakanan9115 Yg milih nih lebih baik rakyat. Kalo partai yg milih ya demokrasinya mundur lagi.

    • @zonamakanan9115
      @zonamakanan9115 Год назад

      @@StopTheGazaGenocide99 ah sama aja sebenernya,wlpn di pilih rakyat tp mereka tetep aja tetep tunduk pada partai,jadi lebih baik tertutup karena dana yg di keluarkan calon lebih sedikit,karena gak ada LG yg ngeluarin uang 100rb ke satu orang biar dpt suara

    • @StopTheGazaGenocide99
      @StopTheGazaGenocide99 Год назад +2

      @@zonamakanan9115 Tapi kongkalikong partai, kesepakatan dibawah tangan lebih kental kalo tertutup.

    • @zonamakanan9115
      @zonamakanan9115 Год назад +1

      @@StopTheGazaGenocide99 ya dari sekarang aja mereka udah kong kali kong,blm ada anggota dewan yg tidak tunduk dengan partainya,intinya lebih sedikit dana yg di gunakan kampanye jd lebih sedikit pula niat korupnya,sekarang kebanyakan oknum2 yg korup ini kan hanya ingin balikin modal dan dapet laba 10x lipat,maaf ini hanya pendapat pribadi saya yg tidak berpendidikan,trmksi

  • @wenny2882
    @wenny2882 Год назад +6

    terbuka itu jujur

  • @bambangsukarnowibowo4306
    @bambangsukarnowibowo4306 Год назад +1

    Tertutup lebih simple dan praktis.... Biaya lebih murah dan effisien ......masyarakat juga bosen dengan pemilu terbuka yg caleknya tidak jelas kemampuanya dengan tertutup jelas calek yg muncul pasti calek2 yg berkwalitas

    • @arjunbaihaqy9496
      @arjunbaihaqy9496 Год назад

      bener, malah parpol bakal pilih kader yg paling ideologis/yg sudah sesuai dengan jalan/tujuan/arah partai, bukan kyk sekarang yg parpol pilih biasanya yg udah terkenal (contoh artis) dimasyarakat sedangkan kompetensi kadernya dalam bidang politik belum terbukti/belum layak.

  • @berdakwah
    @berdakwah Год назад +3

    Kami memilih wakil rakyat bukan wakil partai. Seluruh rakyat berhak memilih

  • @urengaceh1224
    @urengaceh1224 Год назад

    Saya umur 28 tahun siap mendukung pak Anis Baswedan calon presiden 2024

  • @SamsulHadi-hs8hv
    @SamsulHadi-hs8hv Год назад +7

    Makin besar kecurigaan publik bahwa ketua kpu adalah titipan pdip

  • @mardiyahmulyadi8552
    @mardiyahmulyadi8552 Год назад +1

    Saya setuju tertutup .karna kalau terbuka .kacau dimasarakat duit melulu caleg nya kasiha. Ada yg abis miliar tapi ga zadi.

  • @teddysoelaksono3579
    @teddysoelaksono3579 Год назад +1

    Bahh...orde baru..maleeeess.....

  • @sakinaabelia1908
    @sakinaabelia1908 Год назад +2

    Kami sebagai masyrakat ingin pemilu terbuka

  • @yayathidayat6192
    @yayathidayat6192 Год назад +1

    Memang pemilu zaman Orba lebih mudah cara perhitungan, sbg kpps lebih suka PD zaman dulu hanya menghitung Partai, itu lebih. Cepa TDK melelahkan seperti th 2019

  • @suwarto3548
    @suwarto3548 Год назад +1

    Itu jaman Founding Father Ir.Sukarno juga seperti itu diteruskan jaman orba ngapain tidak setuju itu biar yang bertanggung jawab partai kalau gagal membangun negara tidak rakyat yg di salahkan,mencegah,nyogok,pemimpin berdasar sara,mencegah koropsi dll.
    Kalau oligarki tergantung presidenya dalam menegakan hukum,konstitusi.

  • @samjangsshi9619
    @samjangsshi9619 Год назад +4

    Tertup mata hatinya terbuka penyuapannya. Artinya sama saja. Kalau sudah jadi yang dipikirin kembali modal

  • @yuliusdelu440
    @yuliusdelu440 Год назад

    Mendukung sistim tertutup.
    Karena suara itu ttp milik partai politik.yang duduk sbg legislator akan ditentukan oleh parpol berdasarkan nomor urut caleg yg adalah pengurus parpol yg sudah berdarah darah membesarkan partai politik.
    Jika sistim terbuka :maka yg kaya tetap kaya dan yg miskin tetap miskin.krn akan di dominasi oleh caleg yg berduit yg akan duduk di DPR, DPRD,contohnya orang sudah terkenal,banyak uang dll.misalnya mantan pejabat yg sudah pensiun,punya uang,pengaruh,Krn sudah pensiun maju sbg caleg dipastikan mereka akan menang Krn uang,ngaruh,kuasa mereka miliki.dan sangat disayang mereka yg adalah pengurus parpol yg sudah berdarah darah membesarkan parpol akan tetap miskin,Krn tidak miliki apapa untuk kampanye.
    So:sangat mendukung sistim proporsional TERTUTUP

  • @hernadopanjaitan7226
    @hernadopanjaitan7226 Год назад

    Saya dukung 100 Persen Usulan Ketua Umum Pusat Partai Bulan Bintang, Profesor Doktor Haji Yusril Ihza Mahendra, SH, MH, kita Lambang Partai saja, Dari Hernando Panjaitan, dari kotamadya Medan, dari Propinsi Sumatera Utara, dari Republik indonesia, tolong di baca tulisan saya Rakyat indonesia dan Rakyat indonesia di seluruh Dunia.

  • @heriasma4448
    @heriasma4448 Год назад +6

    Keluhatan sekali perbedaan pemikiran para tokoh lama dan reformasi,karena kalau tetap di pertahankan proporsional terbuka maka cenderung yang terpulih caleknya tetap orang yang terkenal dalam warganya dan sudah menirehkan kontribusi mengurus warga tsb

  • @mukajarcengkir7380
    @mukajarcengkir7380 Год назад

    Selalu mengikuti...

  • @jumadijumadi9242
    @jumadijumadi9242 Год назад +3

    Pemilu tertutup yg jelas simple cukup coblos gambar partai
    tidak ribet memilih gambar caleg, Partai lebih leluasa memilih caleg yg berkualitas dan intelektual, bkn karena populer, hasil 3x Pemilu terbuka, lihat bagaimana kualitas anggota DPR, karena mrk terpilih bkn karena ilmu dan intektualnya tapi karena populer makanya tiba2 ada pelawak, artis, atlet jadi anggota DPR, yg begitu masuk DPR mrk enggak tau apa yg mau dikerjakan, makanya yg dibahas cuma masalah gaji dan pendapatannya sbg anggota dewan

    • @romeonobers2021
      @romeonobers2021 Год назад

      SETUJU!!!!

    • @Bocah_Tua_Nakal_01
      @Bocah_Tua_Nakal_01 Год назад

      Klo sistem tertutup...orang sperti puan dan Muhaimin Iskandar terbuka lebar untuk jadi presiden.....lu mau?
      Gw ogah....lebih baik negara tanpa pemimpin...

    • @jumadijumadi9242
      @jumadijumadi9242 Год назад

      @@Bocah_Tua_Nakal_01 Enggak Nyambung anda
      itu Pemilu tertutup untuk Legislatif, bkn Untuk Pilpres
      Siapapun yg bakal terpilih jadi Presiden, harus kita hormati, itu ja sih

  • @sugengpurwani5182
    @sugengpurwani5182 Год назад +1

    Aku setuju kembali seperti jaman orba

  • @agussalim1691
    @agussalim1691 Год назад +17

    Pdi p kadernya banyak yg korupsi....jadi ngotot hanya partai aja.....akal 2 an hasto... partai licik....

    • @titipan984
      @titipan984 Год назад

      bagai mana dengan demokrat

  • @celecele6547
    @celecele6547 Год назад +3

    Akal akalan trs agar buruk mereka tdk terbongkar

  • @mrwarok.
    @mrwarok. Год назад +6

    Penak jamanku to 👍 aktivis 98 mana suaranya ??

    • @yayathidayat6192
      @yayathidayat6192 Год назад

      Ok setuju aku kpps, kynya lebih mudah menghitung zaman orba, TDK melelahkan

    • @mrwarok.
      @mrwarok. Год назад

      @@yayathidayat6192 bentar lg kardus di kabel ties 🙈

    • @StopTheGazaGenocide99
      @StopTheGazaGenocide99 Год назад

      @@mrwarok. Kertas nanti jadi kotaknya, dirantai + digembok.

  • @ghrystaramadana2059
    @ghrystaramadana2059 Год назад +1

    Orde Baru memang masa yang paling indah.

    • @pecelbiawak8932
      @pecelbiawak8932 Год назад +2

      Orde baru banyak orang ilang,anak soharto aja sampai masuk penjara gara"berurusan ama hakim,TMII dlu masuk ke kantong pribadi cendana sekarang udah diambil alih pemerintah,belum lagi uang yang di Bank Swis

    • @StopTheGazaGenocide99
      @StopTheGazaGenocide99 Год назад +1

      Diktator.

  • @gondosurohardjo3896
    @gondosurohardjo3896 Год назад +6

    Pemilu system tertutup banyak nilai positive nya antara lain :
    1. Coblos partai aja simple
    2. Kertas suara simply
    3. Biaya cetak jauh lebih murah
    4. Kader partai yang terpilih jadi caleg
    5. Tidak ada gesekan antar caleg dalam satu partai
    6. Terhindar dari money politik bagi caleg
    7. Kaderisasi terjadi dalam partai
    8. Tidak ada caleg ujug2 dalam partai yg mungkin maju karena banyak duwit
    9. Tidak terjadi pilih caleg seperti pilih kucing dalam karung karena kontribusi nyata dan perjuangan dalam partai sudah teruji.
    10. Secara obyektif system terbuka caleg yang ada nama juga umumnya pemilih juga nggak ngerti track record nya sehingga mirip juga nyoblos kucing dalam karung
    11. Kedaulatan rakyat lewat partai karena itu coblos partai sudah mewakili kedaulatan rakyat

    • @adiplek9139
      @adiplek9139 Год назад +1

      Jawaban cerdas

    • @juchannelmedia1349
      @juchannelmedia1349 Год назад +1

      Saya sangat setuju

    • @fatraincs2932
      @fatraincs2932 Год назад

      Dan kembalilah kejaman orba dimana kekuasaan ditangan partai rakyat hanya pelengkap hore-hore

    • @aatbrother9215
      @aatbrother9215 Год назад

      Bos klo tdk pernah rasakakn zaman orba tdk tdk usah bicara positif krn lebih bamyak negatifnya

  • @muhammadaini9302
    @muhammadaini9302 Год назад

    Alhamdulillah semoga benar-benar profesional tidak lagi offline.

  • @umtrsl
    @umtrsl Год назад +3

    Terbuka dong, sejak awal kualitas verifikasi menghimpun kader kudu maksimal baik dan benar, bersaing internal yg sehat

    • @kikiirfai695
      @kikiirfai695 Год назад

      Klo pendapat aku enakan tertutup bos, untuk hindari politik uang. Bukti nyata dilarang

  • @wanthobo1763
    @wanthobo1763 Год назад

    Kembali aja skalian ke jaman 1955....hal ini untuk menghindari biaya yg besar..dan bla bla blaaa
    Skalian presidwn seumur hidup...
    Ktika itu di era presiden sukarno.
    Saat ini sangat di butuhkn seorg pemimpin yg memperhatikan rakyat...di jaman jokowi 2 priode ini tingkat kesejahteraan rakyat semakin meningkat...dan kemiskinan hampir tidak ada....yg jlas jokowi is the best....
    Mari kita dukung jokowi... Sesuai dgn arahan dukungan dari kepala desa.... Atau big data dari LBP atau juga dari bbrp menteri lainnya.....yg penting rakyat sabar sabarrr...sabaaaar.... Gak usah mikirin politik....nanti juga ada program bantuan sosial....nanti juga ada bantuan sembako...pokoke muuuuantaaap tap tap taaap....

  • @titipan984
    @titipan984 Год назад +1

    kasian patai kecil
    kalau cara orba

  • @mulyadibapak7653
    @mulyadibapak7653 Год назад +1

    Iya.iya.2024.2029.terimakasih.

  • @mulyonos9311
    @mulyonos9311 Год назад

    Yang paling ideal adalah sistem proporsional terbuka bersyarat. dimana antara partai dan caleg sama2 ikut menentukan caleg yg duduk di DPR. DPRD. Caranya pemilih bisa mencoblos caleg dan partai. partai memberikan pd nomor urut pd caleg yg lebih berkualitas. Sedang pemilih bisa mencoblos caleg dan partainya. Hasil suara caleg diberikan 50% pd caleg yg bersangkutan . kemudian 50% suara caleg diakumulasi dlm partai . hasil akumulasi 50% tadi diberikan pd caleg sesuai nomor urut. shg baik partai maupun calegnya sendiri sama2 menentukan keberhasilannya untuk menjadi anggota DPR. DPRD.

  • @sujono8664
    @sujono8664 Год назад

    Sistim pemilihan caleg biasa spti tahun-tahun kemarin sistem proporsional terbuka Wassalam

  • @mustamarsutan7652
    @mustamarsutan7652 Год назад +2

    Proposional tertutup boleh dikaji ulang setelah Pemilu 2024 terlaksanakan, dengan cara beubah uu partai politik untuk mewajibkan mengadakan pemilu internal terlebih dahulu secara terbuka untuk menyusun urutan Caleg tersebut agar tidak ditentukan oleh ketua/sekretaris DPP partai saja yang tentu bisa juga dibayar.

  • @zaenaltv8397
    @zaenaltv8397 Год назад +1

    ANIZ + AHY 2024
    JOSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSS

  • @hannygatot840
    @hannygatot840 Год назад +1

    Semua sistem ada untung ruginya yg dicari itu yg terbaik bagi bangsa yg. Sedikit mudharat nya skrg bgmn para politikus nya saja 😜😩😎

  • @oleman9045
    @oleman9045 Год назад +4

    Terserah apa keinginan pemerinta karna aku selama ini selalu golput

  • @dedenhermawan3180
    @dedenhermawan3180 Год назад +3

    Usulan PDI-P karna takut kalah di pertarungan pemilu 2024

  • @afianali9476
    @afianali9476 Год назад

    Mari rakyat 8ndonesia cerdas

  • @nasirkakatua840
    @nasirkakatua840 Год назад +4

    Mulai kelihatan partai yg monopoli dan berambisi berkuasa

  • @afianali9476
    @afianali9476 Год назад +5

    Kepentingan parpol tertentu sepertinya sangat jelas terlihat,mungkin dampak dari kinerja kader kadernya yg tidak maksimal atau mungkin upaya upaya politik untuk mengambil keuntungan

  • @fundemort
    @fundemort Год назад +1

    Pemikiran saya: Setiap Kecamatan memliih secara langsung 2 anggota DPRD yg akan duduk di DPRD Kabupaten/Kotamadya. Setelah itu dari semua DPRD tsb dipilih lagi utk menjadi DPRD Provinsi. Dan dari semua DPRD Propinsi dipilih lagi utk menjadi DPR RI. Itu baru sistem yg adil dan sinkron benar² menghasilkan PERWAKILAN RAKYAT. Jadi tidak ada campur tangan Parpol. Parpol tetap eksis namun tidak memiliki kekuasaan utk menentukan siapa "WAKIL RAKYAT" krn kalau wakil rakyat ditentukan oleh Parpol, itu berarti bukan wakil rakyat, namun "WAKIL PARPOL"

    • @Bocah_Tua_Nakal_01
      @Bocah_Tua_Nakal_01 Год назад

      Waduh....butuh dana yg besar pasti

    • @fundemort
      @fundemort Год назад

      @@Bocah_Tua_Nakal_01 ga juga. tergantung caranya bgm.

  • @mulyadibapak7653
    @mulyadibapak7653 Год назад +1

    Positip.2023.kampanye.parpol.

  • @agungtok8085
    @agungtok8085 Год назад +3

    Tenggelamkan partai yg mengusulkan pilpres tertutup
    Karena ini sangat berbahaya dan sangat mungkin, bisa2 parlemen di kuasai anak cucu pki
    Waspada kebangkitan PKI

    • @romeonobers2021
      @romeonobers2021 Год назад

      DIKAU KAN HTI JADI WAJAR BENCI PDIP.... TP DIKAU PERLU TAU BAHWA IDEOLIOGIS DIKAU TAKKAN PERNAH ADA SELAMA PDIP ADA DI BUMI INDONESIA!!!! HTI AKAN DIHANCURKAN SAMPAI AKAR2NYA!!!!!!

    • @agungtok8085
      @agungtok8085 Год назад

      @@romeonobers2021 aku NU Cok!! Saya jg TDK begitu suka dgn HTI😁😁

    • @agungtok8085
      @agungtok8085 Год назад

      @@romeonobers2021 sekarang warga NU sudah cerdas lho 😁😁
      Sudah bisa melihat mana KETUM yg benar2 membela rakyat

    • @romeonobers2021
      @romeonobers2021 Год назад

      @@agungtok8085 jika dikau NU takkan mungkin dikau benci kaum marhaen.... agar dikau tau kalo nadhiyin yg memilih PDIP sekitar 35%.

    • @romeonobers2021
      @romeonobers2021 Год назад

      @@agungtok8085 fix dikau HTI!!!! hahahahahaaa....

  • @hantulaut4668
    @hantulaut4668 Год назад +2

    System tertutup membuat partai leluasa bs memilih caleg dari mantan NAPI. Rusak rusak rusak

  • @MuhammadNasir-ey2wk
    @MuhammadNasir-ey2wk Год назад +5

    Orde Baru bilangnya otoriter., orde sekarang malah lebih bejat lagi

    • @hdhdhsh7481
      @hdhdhsh7481 Год назад

      Saya setuju,,,Orde Repormasi ini,, Korupsi nampak jelas sampai kepelosok2 Negeri..

    • @yoyoksubagyo8012
      @yoyoksubagyo8012 Год назад

      @@hdhdhsh7481 lebih parahhh

    • @pecelbiawak8932
      @pecelbiawak8932 Год назад

      Lebih parah apanya,kebebasan beragama masih dijunjung tinggi,justru orang yang ngaku beragama tpi banyak yang kelakuan Bejat,contoh oknum ahli agama yang mengacak" Dana ACT,kenapa lu diam bae,apa karna seiman dan seperjunjungan ama lu🤣🤣

    • @pecelbiawak8932
      @pecelbiawak8932 Год назад

      @@hdhdhsh7481 iya contoh nya Korupsi Dana ACT ya kan

  • @dunakipdunakip2748
    @dunakipdunakip2748 Год назад +1

    Sistim terbuka paling relefan dengan demokrasi

  • @sandirosa9464
    @sandirosa9464 Год назад

    Akal2an partai yg berkuasa siapa lg klo bukan moncong putih skrang mngajukan Proporsional Tertutup lah Rakyat sudah cerdas Bung.

  • @soepardjosumbersugih6454
    @soepardjosumbersugih6454 Год назад +1

    Untuk memenuhi permintaan anak muda jaman now yang rindu jaman Soeharto...wkwkwk

  • @serasitarigan7224
    @serasitarigan7224 Год назад

    Proporsional Terbuka, baik untuk DPR, DPRD. Trus Proporsional Tertutup baik untuk Presiden, Gubernur, Bupati/Walikota, Kepala Desa.

  • @hardennallau9452
    @hardennallau9452 Год назад

    Menurut saya bkn masalah kemunduran dan kemajuan Demokrasi,namun melihat manfaat serta moderatnya,ia kalau bisa parpol hrus membatasi jabatan DPR cukup 2 periode 5 Thun aja .🙏

  • @mulyadibapak7653
    @mulyadibapak7653 Год назад +1

    Ketua.sekjen.gerindra.ustd.mulyadi.abdurahman.2023.kampanye.8.parpol.

  • @abduldjosum28
    @abduldjosum28 Год назад +2

    Sistem tertutup lbh bagus dg 3 alasan...hemat biaya....menghilangkn meminalisir politik uang....mendorong pengkaderan parpol....

  • @sugiantosugi4408
    @sugiantosugi4408 Год назад +1

    Kalo tertutup ya kalian para dpr saja pilih. Gk usah melibatkan rakyat

  • @palem8910
    @palem8910 Год назад

    Anies Baswedan RI 1 👍 hidup Nasdem 💪💪

  • @lenaperawati9174
    @lenaperawati9174 Год назад

    .saya.setuju.pilih.partai.aja.partai.suara.nya.banyak.itulah.yg.milih.persiden.pigur.nya.bagus.gagasan.nya.bagus.kaya.pak.jkw.

  • @damarwulan7345
    @damarwulan7345 Год назад

    Sangat tertup

  • @ibuhjihat3382
    @ibuhjihat3382 Год назад

    Selain masalah sistem proporsional terbuka dan tertutup dipermasalahkan, masalah dapil juga sebaiknya dibahas karena yg menjadi caleg di dapil tsb orangnya bukan warga dari dapil tersebut ( contoh orang Jakarta ikut nyaleg di dapil yg berada di Surabaya ,jadi dia tidak dikenal oleh orang Surabaya juga sebaliknya ) seharusnya orang dari situ nyaleg disitu jadi betul betul / riil untuk mewakilinya.

  • @warnawarniofficial8536
    @warnawarniofficial8536 Год назад +1

    Waktu orba sistem ini lebih baik, bagus dan bisa mewakili aspirasi masyarakat Indonesia, tapi era Jokowi sekarang gak pake sistem orba saja sudah amburadul dibuat KPU oleh Jokowi 🤣🤣🤣🤣

  • @rohman-dn9ei
    @rohman-dn9ei Год назад +2

    Harus terbuka
    Jangan nyumput2 ada ap ini apa jujur apa licik ko kaya gini

  • @yahyaalba3123
    @yahyaalba3123 Год назад +1

    Pemilu sebelumnya jg ak nyoblos gada yg kenal,😁😁 . Cm caleg kbupaten doang.
    Pemilu tertutup dapat mengurangi Caleg yg tdk lolos dan stress (caleg ygcm modal uang)

  • @almaralsyukhamdani2405
    @almaralsyukhamdani2405 Год назад +1

    Sistim tertutup lebih baik karena partai2 berkesempatan mengkader..mempersiapkan kader yg terbaik. Untuk duduk di legislatif... Anggaran penyelenggara tdak terlalu besar.

  • @muslihansantori4371
    @muslihansantori4371 Год назад +1

    Kalau dilaksanakan dengan tertutup berarti DPRnya wakil partai bukan wakil rakyat, sedangkan yg kita inginkan adalah mewakili rakyat.

    • @putraibrahim198
      @putraibrahim198 Год назад

      Diadakan terbuka saja masih pilihan partai apalagi tertutup ya pak
      Semau mau aja 😂

  • @johanhantokohandoko2583
    @johanhantokohandoko2583 Год назад

    Setuju Krn semua blm siap caleg tdk siap klau TDK pakai money politik.rakyat blm BS milih dengan hati nurani tp milih Krn uang petugas tdk berani menindak tegas pelanggaran maney politik

  • @herusantoso3763
    @herusantoso3763 Год назад +4

    Partai adalah tempat kumpulan ORANG2 yg punya cita2 yg sama. Jadi Partai hrs menyodorkan caleg sbg ORANG2 terbaiknya utk dipilih rakyat sbg WAKIL RAKYAT. Jadi Partai & Caleg yg hrs dicoblos akan lebih fair. Pendistribusian suaranya DIATUR tak boleh ada yg dirugikan

    • @hdhdhsh7481
      @hdhdhsh7481 Год назад

      Saya setuju ,,,, bila perlu partai pun tidak perlu bayak2,,,,,itu adalah cuman pembaziran , dan Haya menghasilkan perpecahan....

    • @AvoraNusamandiri-qg7nx
      @AvoraNusamandiri-qg7nx Год назад

      Stuju bang sekrang tdk berkualitas

  • @adhycollor9911
    @adhycollor9911 Год назад

    Siapa yg punya ..sda/kader yg unggul dan mengabdi untuk rakyat maka dialah yg akan menang. Pemilu TDk dilihat dr partaix tp bagaimana menciptakan kader2 yg bermutu...menurut saya..

  • @semuelkumolontang1054
    @semuelkumolontang1054 Год назад +1

    S7 dgn sistem terbuka 👍

  • @zulfim.849
    @zulfim.849 Год назад

    Anggota DPR wakil rakyat harus sesuai kehendak mauannya pemilik partai politik saja, bukan untuk membawa misi perwakilan atas nama rakyat!, bagaimana tidak melulu terjadi dispiut opinion yang senantiasa publik pertanyaankan, yang mengherankan lagi logika berpikirnya tidak berdasarkan normatif argumen tak berarti apa-apa, yang hanya jadi berita perdebatan bagaimana cara kita menjalankan praktek bernegara, dapat diterima akalsehat intelektual akademisi orang berpendidikan! bagaimana ini publik bisa percaya dengan sistem pemilihan umum tertutup proposional begini!, dimana seluruh peraturan perangkatnya ditentukan sepihak semau-maunya pengurus parpol saja, malah jadi bukan memperjuangkan misi kewajiban legislator sebagai wakil rakyat yang tidak mencerdaskan paradiqma berpikir tanggungjawab kita sebagai warga negara, semua permasalahan apapun diserahkan pada partai politik bila terjadi permasalahan dikemudian hari bagaimana pertanggung jawaban pemerintah setelah lengser berhenti nantinya, apalagi kasus persoalan masih saat jadi pemerintah penguasa, sedangkan praktek bernegara tindak hukumnya berlaku otoriter tidak ditopang sandarkan pada peraturan perundang-undangan rasionable realistis akuntabilitasnya dipersoalkan banyak pihak!, berkeputusan sesukanya ditetap syahkan tidak demokratis diketuk palu secara tengah malam!, padahal ada adigium pengusa pemerintah itu harus mundur berhenti demi keadilan bila tidak dipercaya lagi oleh rakyat dan tidak usah mengunggu dulu keputusan bersalahnya senantiasa disampaikan Mahfud MD termatub dalam pasal 6 Tap MPR thn 2000 dan juga seseorang bisa jadi iblis setan jika masuk sistem pemerintahan yang tidak berbuat adil menjunjung tegaknya keadilan, frasa kenyataan ini hanya ada pada seorang diri pejabat pemerintah yang mau mengakuinya lainnya pada diam, tapi masih ada yang mau menggunakan akalsehat akademisi intelektual idealismenya berani disuarakan seorang diri pula oleh Rocky gerung publikasi beritanya pada media pers, sekarang ini yang lagi tranding topik pertengkaran logika berpikir antara Mahfud MD dan Rizal Ramli yang komentar oleh Rocky gerung dalam podtchas hersubeno, bila mereka masih sanggup mau memberikan penjelasan pasti tidak ada soal itu untuk mencerdaskan intelegensia pada publik bangsa Indonesia, karena kecerdasan berpikir itu perlu diuji dengan perdebatan akademik intelektual, apa yang akan terjadi apabila orang berpendidikan tinggi dibungkam maka tiada guna manfaatnya lagi universitas-Institut- perguruan tinggi buat apa bila otaknya sudah dikerangkeng!. Sekilas lintas antar generasi intelektual orang berpendidikan diindonesia setelah bung Hatta mundur dari thn 56 hingga 65 segalanya berbalik praktek kebangsaan negara kita Indonesia ini, tergantung kita mengambil hikmahnya dari sudut mana hasilnya ditentukan oleh kecerdasan berpikir, mungkin ambisius ditegak diatas nafsu tiada terkendali tidak berbatas! menurut pengamat kebijakan publik, yang mana dengan paradiqma esensi logikasehat dalam filsafat idealisme kecerdasan orang berpendidikan tinggi patronasenya tesis-sintesis-anti tesis dari filosof hagel ini semuanya pasti dapat diungkapkan asalkan bersama kejujuran berpikir akalsehat terbuka egaliter setara, seharusnya mesti tanpa berpura-pura apalagi berbuat dusta bohong pada publik khalayak ramai orang banyak ini sebagai warga masyarakat, sudah berpengetahuan terdidik secara intelektual walau hanya baru 77thn merdeka, tapi apakah dengan itu kita beralasan baru merdeka dibanding negara amerika argumen dari pembela kekuasaan,! apa harus menunggu waktu 200thn dulu setelah merdeka baru kita mau bersikap egaliter terbuka setara pemerintah kepada publik terhadap rakyat bangsa indonesia 273juta ini, jika mau jujur cepat segera selamat terjauahkan dari keruwetan sosial masyarakat untuk lebih cepat itu pasti lebih baik, tiada lagi kebijakan politik yang akal-akalan penuh rekayasa politik bersekongkolnya partai politik dalam gedung parlemen katanya politikus diluar pemerintahan, sedangkan permasalahan dari tertutup sistem pemerintah diberlakukan semakin lama berdampak kian tinggi memuncak resikonya, keputusan kebijakan pemerintahan saat ini berada dalam tantangan dan resiko sangat berat pertanggungjawaban bagaimana!,, dengan situasi perekonomian lagi jatuh nyungsep! kok tetap saja berhutang tidak produktif pasti menghasilkan pemasukan kembali keuangannya, sesuai kalkulasi prediksi para decision makernya tidak berkemampuan baik dari sumberdaya tenaga human resources dan chashflow finance, kok mengandalkan gerakan hidup hutang berhutang pembangunan demi proyek melulu yang tidak hubungan kepentingan kebutuhan hajat hidup kita melakukan investasi phisik dalam keadaan ekonomi tidah bertumbuh!, tapi anehnya tetap terus dipaksa-paksakan nafsu besar serta ambisius mungkin kini tidak tepat timingnya atau diluar terkendali!, sehingga ini publiknya rakyat harus bagaimana dikemudian harinya, apa harus diam doang mingkem membisu saja kayak orang tak punya sikap ambil pusing, peduli masa bodoh rakyat diperlakukan begini wajar pantaskah harus demikian?. Inilah pertanyaan besar publik bilangnya tetangga sebelah+26, terimakasih

  • @akhmadarifin8460
    @akhmadarifin8460 Год назад +1

    Terbuka proporsional juga orang2nya yg menjadi urutan kita tidak tahu, sama saja , kita wajib tahu siapa2 mereka secara attitude harus baik lalu partai punya kewajiban promo kader2 nya dengan jujur mengapa partai menjagogan kader terbuka sesuai uruta atas dasar keluhuran mentalnya.

  • @Afiatcheanel
    @Afiatcheanel Год назад

    Proposional terbuka hak berdemokrasi lebih luas karena rakyat yang menentukan bukan ketua partai ataupun partai yang di pilih oleh masyarakat yang menentukan.. ingat yah adanya partai harusnya bisa menjadi motor solusi bagi rakyatnya bukan sebaliknya . Proposional tertutup hanya akan memperkuat sistem oligarki yang mengedepankan golongan nya peluang KKN juga sepertinya akan semakin besar kalau proposional tertutup di terapkan

  • @rohmatunsiti
    @rohmatunsiti Год назад

  • @ismargunawan2855
    @ismargunawan2855 Год назад

    Bikin dia kali pemilihan
    Pertama pilih partai...bareng pilres...
    Dari pilih partai sudah bisa diketahui berapa kursi yg didapat oleh satu partai ...
    Nah selanjutnya pilih caleg....berbarengan dengan pilkada .....

  • @alexandria8953
    @alexandria8953 Год назад +1

    Harun Masiku adalah salah satu contoh keberhasilan sistem kaderisasi partai pendukung proporsional tertutup; sukses jadi buronan.
    KPU KERJA YG BENAR SAJA, JANGAN BIKIN GADUH MEMBUAT IDE-IDE DARI JAMAN ORBA, KALAU BIKIN GADUH LAGI COPOT SAJA KETUA KPU.

  • @td200
    @td200 Год назад +2

    Sistem tertutup & terbuka punya kelebihan & kekurangan masing2, kalau menurut pendapat pribadi,lbh baik sistem tertutup macam Orba,karena sistem terbuka, mayoritas banyak terjadi money politik,siapa yg banyak uang untuk bagi2 amplop ke pemilih dia yg akan menang,yg akhirnya membutuhkan biaya tinggi yg berefek kurang baik waktu mereka menjadi anggota DPR baik pusat maupun daerah,waktu pemungutan & penghitungan suara pun banyak memakan waktu & banyak menimbulkan korban para petugas pemelihan sampai ada yg meninggal dunia.apakah demi demokrasi harus mengorbankan seseorang(para petugas pemilihan) & kuwalitas anggota DPR hasil sistem terbuka pun lbh parah dibanding sistem tertutup, banyak yg terjerat kasus korupsi karena efek biaya tinggi.

    • @ikayanto7638
      @ikayanto7638 Год назад +1

      trtutupn lbh prh krna biaya jg bsar siapa yg bisa bayar partai lbh bsar dia yg jd DPR,
      Kta g tau calon ny

    • @rahmat2234
      @rahmat2234 Год назад +1

      @@ikayanto7638 ketika yang dipilih partai melakukan korupsi atau kasus. kita bisa langsung menghukum partainya, jadi partai ga akan sembarangan memilih wakilnya di parlemen. bukan cuma sekedar terkenal ataupun punya uang, tapi lebih kompeten.
      jadi memang ada positif dan negatif disetiap sistem.

    • @yuliusdelu440
      @yuliusdelu440 Год назад +1

      Yg saya kasihi sodara TD...
      Sangat petuju sistim tertutup,kos politik ditekan,ada kesempatan bagi perintis/pengurus partai yg sudah berdarah darah membesarkan parpol utk menjadi DPR, DPRD.
      2.jika sistim terbuka,maka yg dipastikan menjadi legislator adalah mereka" yg berduit,Artis,terkenal,punya kuasa/mantan pejabat,bahkan ada yg pensiun dini hanya Krn pengen masuk CALEG,dan mereka pasti menang Krn punya uang,kuasa dsb.
      3.meminimalisir korban jiwa dari unsur KPPS,Krn sistim perhitungan perolehan suara tidak terlalu lama.seperti pada pemilu 2019 Ratusan jiwa meninggal dunia hanya Krn pola perhitungan yg terlalu panjang bahkan berhari hari ....
      Mari kita mendung sistim pemilu TERBUKA.
      4.penentuan kursi dipastikan adalah para kader partai yg sudah dibina,dididik dan faham fungsi menjadi legislator.

    • @yuliusdelu440
      @yuliusdelu440 Год назад +2

      Sodara Ika Yanto...
      Jika sistim tertutup,pasti tetap ada caleg nya.Nama caleg nya pun tetap ada.krn harus di daftarkan ke KPU oleh parpol,berdasarkan jumlah kuat di di dapil itu.
      Cuman jika parpol itu mendapatkan kursi,maka kursi itu,di dapil itu,akan menjadi milik caleg nomor 1 dulu,yg notabenenya adalah kader partai politik itu sendiri.krn berdasarkan aturan parpol pasti yg mendapatkan nomor urut 1,2,3 dst adalah para kader/pengurus partai itu sendiri.
      Bagi saya sistim proporsonal tertutup sangat berpihak bagi pengurus/kader partai,bukan kpd artis terkenal,mantan pejabat yg notabenenya punya uang banyak.
      Trimakasih🙏🙏🙏

    • @yuliusdelu440
      @yuliusdelu440 Год назад

      @@rahmat2234 sangat setuju..👍👍👍

  • @sopianhasan5742
    @sopianhasan5742 Год назад

    Sangat merugikan rakyat dan ini merupakan satu kemunduran demokrasi , semakin lama kita bukan srmakin maju malah mundur saya tidak mau pilih partaibyg mendukung proposinal tertutup

  • @youtuberkampung6229
    @youtuberkampung6229 Год назад +1

    Terbuka malah terjadi politik uang. Ujung2nya korupsi dan partai2 yang punya media lah yang untung. Semacam NASDEM DENGAN METROMINI NYA..GERINDRA DENGAN TVONENG NYA..PERINDO DENGAN MMC GROUP NYA. INI LAH OLIGARKI YANG SESUNGGUHNYA

  • @sisonohadi6672
    @sisonohadi6672 Год назад +2

    ide ter tutup adalah biar antara kader partai tidak saling berebut dan partai sendiri harus bisa membina nya dan masarakat luas yg memilih lebih gampang tidak ruwet oky

  • @RealmeCy-ft1gi
    @RealmeCy-ft1gi Год назад

    hanya beda tipis bagi masyarakat kecil.yaaaa...ter serah lah. yg penting rakyat damai.

  • @pribumi6212
    @pribumi6212 Год назад

    Ttp juga menguntungkan partai karna setoran dpr kepartai lebih tinggi yg kedua dpr tidak perduli kepada rakyat karna dpr lebih mendengarkan partai rakyat akan gigit jari.

  • @alikedaikopi5189
    @alikedaikopi5189 Год назад

    Sejujurnya lebih baik profesional tertutup. Saat ini politik uang sangat menjamur luar biasa menjamurnya. Kalau memang tetap terbuka tak masalah asal Bawaslu diberi kewenangan kuat tanpa melalui Gakkumdu.

  • @wongwaras6701
    @wongwaras6701 Год назад

    Kami tak butuh suara kami diwakili oleh anggota partai krn mereka hy bekerja unt partaix bukan unt rakyat.... Lihat sj yg sedang terjadi di DPR... Brp byk UU yg ditetapkan bertolak belakang dg keinginan rakyat.... Justru mengikuti kemauan partaix yg sdh terbeli oleh oligarki penyandang dana....

  • @masjokoJojogan
    @masjokoJojogan Год назад

    Ya lebih baik sistem terbuka donk.....sbb kalau tertutup kekuasaan akan sangat di tangan partai....bukan kehendak rakyat

  • @asadhs6408
    @asadhs6408 Год назад

    Tolong ya buat para kardun jangan sedikit2 disalahkan pak jokowi pemimpin indonesi memang pak jokowi tpi kepemimpinan di indonesia itu ada yudikatif (MK), legislatif DPR, eksekutif PRESIDEN

  • @dikadifinubun504
    @dikadifinubun504 Год назад +5

    PDI bingung tidak ada kader makanya mau memilih partai saja,
    kami masyarakat bisa menilai para calon presiden dan memilih sendiri calon pemimpin kami. stop bawa-bawa masyarakat untuk kepentingan kalian

    • @chndeso590
      @chndeso590 Год назад +2

      Komentarmu justru memperlihatkan kedunguan mu...

    • @Syahrir80
      @Syahrir80 Год назад

      Permilu terbuka dan transparan keren dong 👌👌

    • @nendribatang9084
      @nendribatang9084 Год назад

      Tertutup lebih hemat biaya simpel dan minim money politic

  • @orgkayakaya4843
    @orgkayakaya4843 Год назад

    Ini strategi jokowi ingin jadi presiden selamanya

  • @muhammadfajri2990
    @muhammadfajri2990 Год назад

    Banteng berulah

  • @nursirwannursirwan4723
    @nursirwannursirwan4723 Год назад

    Jgn mau , katakan tidak ,,,,,tidaaaaaaaaaaaaaak,,,,,,

  • @akhmadarifin8460
    @akhmadarifin8460 Год назад

    Terbuka atau tertutup bebas...... SYAHKAN OLEH KPU: WAKIL RAKYAT TIDAK DIGAJI SELAMA 5 TAHUN PEMBERI@N GAJI PADA AKHIR MASA PENSIUN, KALAU KINERJA NYA SELAMA 5 TAHUN TERSEBUT TIDAK MEMIKIRKAN RAKYAT "PECAT/UNDUR DIRI DAN TANPA PESANGON, ITU SEMUA MASYARAKAT SETUJU DAN PASTI HANYA MANUSIA YANG AMANAH YANG MAU JADI DPR.

  • @asribio1151
    @asribio1151 Год назад

    Klo tertutup jngan ad ikut pencoblosan
    Kami memilih orang untuk mewakili suara rakyat, bukan partai

  • @Sangkol-c4w
    @Sangkol-c4w Год назад

    Kita ikutin aja putusan MK adala yg Ter baik karena sudah di pertimbangkan mau Ter tutup atau terbuka

  • @sabarudin9883
    @sabarudin9883 Год назад

    Slmt pagi.knpa ya ,para penyelenggara pemerintahan sibuk akn pelaksanaan demokrasi indonesia dgn sistem .dari rakyat oleh rakyat,dn utk rakyat.dn cara ini.prosedur yg berlaku ,kekuatan serta mekanisme dlm praktek kepartaian ,parpol penggerak sistem dlm pelaksanaan roda pemerintahan sekali gus kepemimpinan.wakil rakyat sbgai ruanggerak dlm pemerintahan.utk mnyukseskan peranan bangsa utj suatu tujuan masyarakat adil makmur.aman sejahtera.dn wakil rakyat kepercayaan bagi rakyat.yg bettanggung jawab kpda semua elemen-elemen yg dicamtumkan pada dasar negar Pancasila dn UUD 1945.utk aspek khdupan bermasyaraka,berbangsa,dn bernegara.tetapi ada sistim demokrasi ini,kurang demokratis,optimis jika terlalu kearah liberalis,sehingga pratek-praktek politik ini cenderung kerah kekuasaan .dn kesewenangan ini yg berakibat .prekonomian yg tdk stabil,krna terikat oleh constitusi sbgai kekuatan dlm penyelenggaraan roda pemerintahan.dn u u yg hrs dilakukan.dilaksanakn /tdk.tergantung u u itu disetujui /tdk.dn era revormasi ini yg hrs diperbaiki dgn baik.penyelenggaraan.dijlnkan,dn dilakukan sebaik mngkin utk azas hdup orang bnyak.@........!!!sbrdin@.