Adab memberi nasehat / adab menjadi penceramah
HTML-код
- Опубликовано: 11 фев 2025
- 1. Menanggalkan rasa sombong, kita memberi nasehat mudah2an orang yg dinasehati berubah jadi baik dan berharap orang yang dinasehati membawa kita kesurga
2. Orang yang memberi nasehat merasa malu, sadar bahwa Allah tahu keadaan kita sehingga merasa malu kepada Allah. Klo dia tidak malu kpd Allah
3. Menampakkan kekurangan diri kepada Allah
4. Syahwat ingin manfaat kepada pendengar nya, pendengar harus dapat manfaat, keinginan semangat buat pendengar nya supaya dapat manfaat
Ngomong sesuai dengan logat setempat supaya mudah diterima, faham, supaya pendengar dapat manfaat
5. Mencela dirinya sendiri karena dia tau kekurangan nya, aibnya, ngomong kepada dirinya sendiri seakan akan dirinya tidak punya kebaikan, saya tidak punya amal dst, sama nafsu nya keras
6.melihat para pendengar dengan pandangan yang ramah, baik, sangka baik, jangan sampai memandang merendahkan meremehkan, curiga dll
7. Pemberi nasehat tidak lebih alim dari pendengar nya. Sangka baik
8. Tidak bergantung kepada pendengar / orang dengan tujuan menjaga agama nya. Apabila kita ketergantungan dengan jama'ah nya maka ada rasa takut menyampaikan kebenaran. Ulama itu selalu netral sehingga dia bisa menasehati kedua nya, apabila dia mendukung salah satu maka rusak lah agama. Jangan berharap kepada dunia, makhluk.
9. Lemah lembut, jangan didepan orang lain, tegur dengan lemah lembut biar tambah kuat, kokoh imannya
10. Mengerjakan yang diomongkan agar pendengar mendapatkan manfaat. praktek kan dulu amal yg dikhotbahkan baru ceramah.
Adab mendengarkan ceramah
1.sopan santun
2.khusyu
3. Jangan banyak gerak
4. Fokus
5. Meninggalkan rasa curiga
6. Niat untuk mengamalkan yang di dengar