alhadulillah akhirnya ngerti, saya suka bingung kalau ada orang2 tua manggil saya Elang, padahal di akte dan KK ga ada keterangan R/elang, cuma bapak dan Nenek yang nyandang Raden dan Ratu, akhirnya setelah kebingungan bertahun2, terjawab sudah, terimakasih 🙏
Syukron, dulu bapak sy pernh cerita waktu kecil sering disebut raden, pun kakek saya. Tapi pas gede bpk g dipnggil lagi/g mau dipnggil lagi raden. Penasaran, alhmdulillah dpt ilmu nih.. ❤
Alhamdulillah barokalloh fiik pak Udin, atas informasi nya, Kakek saya menurut ibuku bergelar Elang, Alhamdulillah harta warisan ibuku telah di salurkan untuk mendirikan sekolah kesadaran di jl Samsudin SH Sukabumi, yg sekarang bergabung dengan Ormas Muhammadiyah. Alhamdulillah ya Allah, harta kakekku masih bermanfaat sampai hari untuk ikut Berkiprah didlm pendidikan agama Islam Indonesia ini. Sehingga tertunai apa dari makna Elang atau Eling yg mengandung 4 perkara: Tabligh, Sidiq, Amanah dan Fathanah. Alhamdulillah, semoga ibuku kelak bisa bersaksi di hadapan Mahkamah Ilahi Robbi Allah SWT. Aamiin.
Assalamualaikum saya sangat suka mendengar cerita ini karena moyang sya bergelar elang dia menurut ceritera dri orang tua saya beliau berasal dari Banten tapi moyang saya berada di Banda Neira Maluku sampai jln kami di beri nama jln elang
Kake buyut saya rd., kake saya jg rd.,tpi ke anak cucu ny g ngmbil glar itu, krna buat apa jg 🙂 setidaknya saya bangga dgn leluhur sya, glar hnya nama.
Sama nih om...terakhir putus gelar raden di kakek ane,ke bpk saya dan saya pun hilang...krna waktu itu kakek saya udah hijrah ke jakarta dan kerja di jakarta,tp setelah wafat tetep di makamkan di sekitaran makom sunan
Gelar itu tentunya bukan untuk digunakan petantang petenteng untuk hal-hal keduniawian yg fana dan sekejap ini, tapi lebih digunakan untuk menegakkan amanah 4 perkara itu sesuai dengan gelar yg di sandang yaitu Eling terhadap hukum-hukum syariat Islam dan berusaha sekuat tenaga untuk ikut Berkiprah didlm menegakkan hukum syariat Islam secara kaffah di negeri Nusantara ini. Semoga dimudahkan segala urusan kita semua nya, Aamiin Ya Robbal Aalamiin.
Kesultanan Yogyakarta : -Sultan : SDISK Hamengkubuwono -Permaisuri : Gusti Kanjeng Ratu -Istri Selir : Bendara Mas Ayu/Kanjeng Raden Ayu -Gelar tertinggi putra Sultan yang sangat berjasa : Kanjeng Panembahan ( sangat langka ) -Putra Mahkota : KGPAA Hamengkunagoro -Pangeran tertua putra permaisuri setelah menikah : KGPH -Pangeran tertua putra selir setelah menikah : BPH/GBPH -Putra Sultan dari permaisuri sebelum menikah : GRM -Putra Sultan dari selir sebelum menikah : BRM -Putri pertama Sultan dari permaisuri : GKR dan GRAj. ( jika belum menikah) -Putri pertama Sultan dari Selir : BRAy dan BRAj ( jika belum menikah ) -Cucu dan cicit laki laki : RM -Cucu dan cicit perempuan : RAy -Wareng laki laki hingga seterusnya : Raden -wareng perempuan hingga seterusnya : Raden Roro
Jadi ingat cerita orang tua saya,bahwa saya dulunya nama saya harus pake elang didepannya,tapi bapak saya menolaknya,kakek saya namanya Raden Ahmad kartadibrata,ibu saya namanya susi sunarsih.
Hati-hati banyak ngaku-ngaku, aku ingetkan buat kesultanan Cirebon jangan asal Terima dari orang lain apalagi Ziarah sampe masuk ke makam sunan gunung jati dan ku minta buat kesepuhan Cirebon jangan ada pertumpahan darah tapi harus duduk sama rata dan duduk bersama jika bicara tetep jaga lisan Nanti saya akan datang kesana tapi tunggu biar waktu yang menjawab dan alam yang berjalan
Makasih Pak R. Udin atas penjelasannya yang gamblang.....Ingin saya tambahkan mengenai yang disebut Permaisuri ( Garwa Padmi ). Pengalaman ini pernah terjadi di Keraton Kanoman Cirebon saat Sultan Anom XI Gusti Sultan Djalaludin bertahta. Gusti Sultan Djalaludin alm. menikah 3 kali untuk mendapatkan calon Pangeran Radja. Pertama beliau menikah dengan Ratu Amanah sebagai Permaisuri, dari Perkawinan itu mereka dikarunia seorang putri bernama Ratu Raja Latifah. Perjalanan perkawinan mereka harus berakhir, tidak dikaruniai seorang putra sebagai calon penerus alm. Gusti Sultan Djalaludin. Maka beliau menikah lagi dengan ibu Sunemi yang bukan kalangan keraton, maka ibu Sunemi tidak dijadikan Permaisuri, dari perkawinan itu mereka mendapatkan keturunan putra putri diantaranya Ratu Mawar, Elang Saladin dll. Karena ibu Sunemi bukan dari kalangan keraton, Gusti Sultan Djalaludin didesak oleh ayandanya Sultan Anom X Gusti Sultan Moh. Nurus untuk mencari Permaisuri, kemudian Alm. Sultan Djalaludin menikah lagi dengan Ibu Ratu Sri Mulya sebagai Permisuri, mereka dikaruniai putra putri diantaranya Pangeran Radja Emirudin yang sekarang menjadi Sultan Anom XII bergelar Kanjeng Gusti Sultan Moh. Emirrudin, Pangeran Radja Moh. Qodiran yang sekarang menjadi Patih Keraton Kanoman, Ratu Radja Arimbi, dll.... Mengenai gelar Pangeran Radja Adipati, ketika sudah dinobatkan menjadi sultan maka gelar Pangeran Radja Adipati akan berubah menjadi Kanjeng Gusti Sultan.... Mengenai gelar Pangeran sekarang menurut saya salah kaprah. Menurut saya, gelar pangeran itu hanya boleh disematkan oleh orang2 yang mempunyai kemampuan ilmu dan lain lain yang diberikan kepada orang lain. Kata Pangeran adalah kata bentukan yang asal katanya dari kata ngenger (jawa : ikut mengabdi untuk mendapatkan imbalan material ataupun ilmu ). Maka pengertian Pangeran adalah orang ataupun kelompok yang diikuti oleh orang2 untuk berguru dan mendapatkan ilmu, dan imbalan lainnya. Memang jaman dulu hanya orang2 keraton saja yang mempunyai kemampuan untuk diikuti dan diambil ilmunya..... Untuk orang2 yang mendapatkan penghormatan dari keraton atas jasa dan pengabdiannya terhadap keraton, biasanya orang tersebut mendapat gelar RM atau Raden Mas
Sebagai bahan skripsi, saya ingin bertanya, " penyematan gelar pangeran saat sekarang ini salah kaprah," salah kaprahnya dimana? Dari segi apa? Menurut anda gelar pangerang hanya boleh disematkan oleh orang yg berilmu untuk kemudian DIBERIKAN (ilmunya) kepada orang lain. (pangeran dalam hal ini MEMBERI), Terus kemudian anda juga menjelaskan bahwa Pangeran adalah orang yg mengabdi untuk MENDAPATKAN imbalan material/ilmu. ( Pangeran dalam hal ini MENERIMA) Ini yg bener yang mana? Saling kontradiktif. Pangeran si pemberi ilmu/materi, atau pangeran si penerima imbalan /materi atau ilmu? Disini saya merasa bingung.... Akhirnya saya , mencoba untuk mencari informasi secara etimologi jawa kata pangeran, artinya dibawah ini : Pangeran berasa dari bahasa Jawa Kuno yang berarti pelindung. Hal ini berasal dari keyakinan Dewanata bahwa para bangsawan adalah titisan Tuhan Yang Maha Melindungi yang turun ke bumi. Ungkapan "pangeran" berasal dari kata ngher, yang bermakna melindungi. Maaf bukan saya mau mengkoreksi tapi kita sharing aja untuk bahan diskusi untuk skripsi saya. Jadi jangan sampai pembaca awam menjadi sesat pikir. Dan pembaca cendikia akan tidak mudah percaya atas semua penjelasan. Karena tidak didukung referensi2 juga literasi2. Salam hormat,
Terima kasih Mas Yudha Sena atas tanggapannya....Salah kaprah yang saya maksud adalah banyak sekarang orang2 di lingkungan keraton yang tidak menunjukkan perilaku layaknya seorang Pangeran. Tidak memberikan contoh dan pengajaran kepada orang lain sesuai dengan norma sosial kepangeranan yang berlaku di lingkungan keluarga dan juga bertentangan dengan hukum2 agama. Banyak yang bergelar pangeran, masih melakukan perbuatan2 yang dilarang agama dan norma2 soaial yang berlaku. Seharusnya yang sudah menyandang gelar pangeran itu, bisa memberikan pengajaran, contoh dan tauladan bagi orang yang berguru kepadanya.... Penjelasan saya mengenai ngenger adalah sebagai berikut ; Dulu salah satu fungsi keraton adalah sebagai pusat penyebaran agama islam, banyak para Para Pangeran yang mengajarkan ilmu tasawuf, seperti di Peguron Tarekat Kaprabonan dan lainnya yang biasanya ada di tiap2 lingkungan keraton. Orang2 yang ingin belajar ilmu agama tarekat khususnya yang berasal dari luar Cirebon banyak belajar kepada guru2 yang ada di sekitar lingkungan keraton. Para pengikutnya yang jauh dari rumah itu, ikut tinggal bersama sang Pangeran tinggal..itu yang saya maksud dengan Ngenger.... Mudah2an penjelasan ini bisa dipafami... Matur kesuwun....
Matur kesuwun Mas Agus Nugraha atas penjelasannya, tentang pinangeran , jelas sedanten. Mudah mudahan kita berdoa semoga kedepan cirebon bukan saja sebagai sebuah kota yang selalu penuh dengan sentimentil tentang perjuangan sang wali berikut para leluhurnya yang lain, akan tetapi betul betul menjadi kota wali, menciptakan sebuah kota sebagai pusat syiar islam. Bukan saja dari para pangerannya yang selalu menjaga marwah , juga didukung oleh warga dan masyarakatnya. Saling bahu membahu.
Sami sami Mas Yudha Sena...Semoga harapan kita semua agar kita masyarakat Cirebon dapat menjaga marwah Kanjeng Sunan Syarif Hidayatullah sebagai leluhur kita....Aamiin yaa Robbal alaamiin....Salam silaturahim...👍👍
Sekarang tgl 26juli 2024...situasi lg panas..antara ba,alawi dengan trah sultan hasanudin banten..saya mencari tahu tentang para turunan sunan gunung jati...karena kakek saya bernama Raden Satra Dirja.... tp saya belum tahu apa pun selain kabar bahwa Raden nya kakek karena beliau trah kesultanan cirebon..adakah disi yg bisa kasih saya info tentang kakek saya???
Alhamdulillah suda terang selama ini sy lagi cari orang yg ngerti tatah atau kasta elang masalahnya berapah orang yg mempunyai mata batin mengatakan kalu sy keturunan elang tapi sy tidak paham kasta elang
Kalu yg dalam terawangan mata batin orang yg pernah menerawang yg berapah orang mengatakan dan kake sy pun pernah mengatakan eang buyut sy eang manglih kake sy suryata kau kake sy sy kenal semasa sy kecil beliau masih hidup
Terimakasih ilmunya, dan setelah liat ini akhirnya terjelaskan bahwa keluarga dari ibu memang raden, dari buyut nenek moyang,semuanya bnyk yg pake raden, cmn karna kakekku ( bapanya mamah) bukan dari keturunan rade jadi nene ku radenya ilang karna nikah ama kakeku, katanya si begitu
SILSILAH KELUARGA Diambil dari Salinan Silsilah Keluarga yang dikeluarkan oleh Kasepuhan Cirebon pada masa Sultan Sepuh Kasepuhan Cirebon , Radja Radjaningrat pada tanggal 11 Agustus 1959. Turunan Lurus dari Sunan Gunung Jati Panembahan Ratu Girilaya ke II ( PANGERAN KARTA WIDJAYA ) Lahir pada tahun 1662 dan meninggal tahun 1775. Dan pada tahun 1688 menjadi Raja Cirebon dan mendapat gelar Pangeran Anom. Setelah Pangeran Girilaya ke I (Pangeran Merta Widjaya) wafat. Pangeran Anom berganti gelar menjadi Panembahan Sepuh atau Sultan Sepuh. Panembahan Ratu Girilaya ke II meninggal pada tahun 1775 di mataram dan dimakamkan di Imogiri (salatiga) di makam para raja Imogiri turun ke... Pangeran Alas , meneruskan tugas Pangeran Karta Widjaya menjadi Sultan Di Keraton Kasepuhan Cirebon turun ke ... Pangeran Pakis, sama dengan Pangeran Alas turun ke ... Pangeran Sutangkara, sama dengan Pangeran Pakis turun ke ... Raden Tisnadikrama, tidak jadi Sultan, tetapi menjadi Ngabehi di Kesultanan Kasepuhan Cirebon. turun ke ... Raden Demang Bratanata, sama dengan Raden Tisnadikrama turun ke ... Raden Manggar Natakoesoema, sama dengan Raden Demang Bratanata turun ke ... Raden Wiraredja, seorang petani dan sebgai Kyai di desa Losari Distrik Talaga kabupaten Madjalengka. turun ke ... Raden Wiradipradja, seorang penghulu di Pakemitan Kidul, Distrik Ciawi - Kabupaten Tasikmalaya turun ke ... Raden Antasoebaja, lahir pada tahun 1862 di Tasikmalaya. Menjadi KUWU hormat di desa Cikiara, Kawedanaan / Kabupaten Tasikmalaya. turun ke ... Raden Winatapoera, lahir di Tasikmalaya pada tahun 1882 pada tanggal 14 Februari. Dan meninggal pada tanggal 1 April tahun 1937 di Leuwisadeng, Desa Cibeber, Kecamatan Leuwiliang. Kabupaten Bogor. Mempunyai 5 orang putra yaitu : 1. Raden Sardjo Soedjana lahir di Manonjaya Tasikmalaya 2. Raden Engkus Kusnadi lahir di Leuwiliang/Bogor 3. Nyi Raden Etjin Kuraesin lahir di Leuwiliang/Bogor 4. Nyi Raden Itjih Sukarsih lahir di Leuwiliang / Bogor 5. Raden A'am Marjamah lahir di Leuwiliang / Bogor. turun ke ... Raden Sardjo Soedjana, Lahir di Manonjaya pada tanggal 10 Juni 1908, mempunyai 12 orang putra. Dan mendapatkan nama gelar WIRADIBRATA Assalamualaikum, izin bertanya dmn kl saya mau mengecek tentang kebenarannya, karna menurut bapak saya salinan silsilah yg dia punya sudah lama hilang, kabarnya msh ada 1 di anak dr uwa saya tapi blm ada balasan dr ybs..
Aneh juga ya ..Di Keluarga Kami Elang di pakai Sebagai sebuah nama Pedang . Pedang Elang Burik...Ya Memang ada Keterkaitan yg erat Dng Leluhur leluhur Yg Konon Masih Cucu dari Sunan Gunung Jati Cirebon...
Kalo kata silsilah keluarga besar saya katanya ketiruna dari elang apa gtu saya cuma tau kake buyut saya nama nya rf.tirta atmadja sedangkan kake saya rd.idris tirta atmadja
Kakek buyut dari istri saya beRnama RADEN MAMA UGI KARTAYASA, apakah itu termasuk darah biru & keturunan keturunan nya.... saya suami nya orang BETAWI / JAKARTA tidak memahami betul masalah silsilah RADEN atau Darah biru
Usul sayah dari Bekasih Istilah NGERI jika dialirkan huruf † dari kesultanan Cirebon demi †a†anan Penyembuhan maka mempermudah masyarakat Jawa barat utk NGER†I enam huruf dgn berkah tanpa subversi apapun. Amin, insya Allah
Sultan Sepuh 5 wafat. Sultan Sepuh 6 sampai 15 tidak sah karena bukan keturunan Sunan Gunung Jati tapi keturunan Abdi dalem orang biasa Ki Muda dicampur dengan orang penjajah Belanda Snouck. Jadi harus diserbu dan diserang keraton kasepuhan palsu itu.🔥🔥🔥
Di menit 14 : 00 dia marah2 bahwa cakrabuana memberikan ke kuasaan pada mantunya bukan anak kandungnya sendiri... dan secara sah dan di akui.. sejarah awalnya... emng seperti itu... Dr sini sudah jelas mengakui bahwa mereka memang mengiyakan bahwa mereka tidak ada garis keturunan... hanya sebagai garis kepemimpinan yg di serahkan
@@pengembarasejati173 Mantap. Dengan kekuatan ayat ayat di tepi pantai saja, istana dan penghuninya pasti goncang dan terbakar seperti yang dilakukan Panembahan Senopati.
Gelar "Mas" aja, bukan Emas (gak pakai E) kalau pakai E, ntar singkatan Raden Mas bukan lg "RM" tp jadi "RE" hehe... kidding min.. emas sebutan unt benda² non manusia sama juga Kiai unt manusia Kyai unt Non manusia, biasanya benda² pusaka (keris, kereta kencana, gamelan, kerbau) dll Makasih min...🙏
saya juga keturunan bangsawan cirebon dari nyi dewi surya klayung itu disayembarakan yang memenangkan sayembara itu orang china bernama tan im bok china muslim lalu menikah dibawa ke bogor dan nyi dewi surya klayung bersumpah 7 keturunan akan menjadi orang biasa. gara gara mereka aku jadi rakyat jelata gak punya marga mau pake marga tan muka gak mirip china.
Maaf, menurut pengamatan saya sebagai orang awam, memang benar secara otomatis seorang elang itu merupakan abdi keraton (abdi sultan/raja) karena masih keturunan. Oleh karena itu Seorang elang itu harus Patuh dan mengabdi kepada keraton yang dipimpin oleh rajanya, sebagai pemangku adat. Sepertinya, Kang Adong juga boleh kalau mau mendaftar jadi abdi dalemnya. Kemudian menurut pemikiran saya juga sebagai seorang awam, seorang elang itu sudah pasti mempunyai hak dan kewajiban untuk mengurusi makam2 leluhurnya di astana gunung jati. Dalam hal ini menjaga tradisi, mengamankan tradisi, memelihara tradisi, terhadap makam2 para leluhurnya. Dan tidak menutup kemungkinan kang adong juga bisa daftar jadi kemit di astana gunung jati untuk mengurusi makam. Atas dasar persetujuan sultan dan para elang. Terima kasih.
@@luviechannel1740 waduh repot ya 😅 coba di rangkai lagi silsilah orang tua nya. terus ziarah ke makam trusmi. Tanya2 aja sama kuncen disitunya. Kalo mbah kuwu pasti ujungnya ke trusmi.. 😁
alhadulillah akhirnya ngerti, saya suka bingung kalau ada orang2 tua manggil saya Elang, padahal di akte dan KK ga ada keterangan R/elang, cuma bapak dan Nenek yang nyandang Raden dan Ratu, akhirnya setelah kebingungan bertahun2, terjawab sudah, terimakasih 🙏
Dari mana kang
Syukron, dulu bapak sy pernh cerita waktu kecil sering disebut raden, pun kakek saya. Tapi pas gede bpk g dipnggil lagi/g mau dipnggil lagi raden. Penasaran, alhmdulillah dpt ilmu nih.. ❤
Alhamdulillah barokalloh fiik pak Udin, atas informasi nya,
Kakek saya menurut ibuku bergelar Elang,
Alhamdulillah harta warisan ibuku telah di salurkan untuk mendirikan sekolah kesadaran di jl Samsudin SH Sukabumi, yg sekarang bergabung dengan Ormas Muhammadiyah.
Alhamdulillah ya Allah, harta kakekku masih bermanfaat sampai hari untuk ikut Berkiprah didlm pendidikan agama Islam Indonesia ini.
Sehingga tertunai apa dari makna Elang atau Eling yg mengandung 4 perkara: Tabligh, Sidiq, Amanah dan Fathanah.
Alhamdulillah, semoga ibuku kelak bisa bersaksi di hadapan Mahkamah Ilahi Robbi Allah SWT. Aamiin.
Aamiin yra
Aamiin
Bil qobul
Apakah kake nya dulu tinggal di suka bumi suka raja atau daerah cimangkok
Assalamualaikum saya sangat suka mendengar cerita ini karena moyang sya bergelar elang dia menurut ceritera dri orang tua saya beliau berasal dari Banten tapi moyang saya berada di Banda Neira Maluku sampai jln kami di beri nama jln elang
Kake buyut saya rd., kake saya jg rd.,tpi ke anak cucu ny g ngmbil glar itu, krna buat apa jg 🙂 setidaknya saya bangga dgn leluhur sya, glar hnya nama.
Sama nih om...terakhir putus gelar raden di kakek ane,ke bpk saya dan saya pun hilang...krna waktu itu kakek saya udah hijrah ke jakarta dan kerja di jakarta,tp setelah wafat tetep di makamkan di sekitaran makom sunan
Terimakasih penjelasannya 😊
Makasih atas penjelasannya, setadinya saya juga bingung dikelurga pada bilang Elang,kirain saya mah elang itu burung😁🙏. sekarang saya faham
Gelar itu tentunya bukan untuk digunakan petantang petenteng untuk hal-hal keduniawian yg fana dan sekejap ini, tapi lebih digunakan untuk menegakkan amanah 4 perkara itu sesuai dengan gelar yg di sandang yaitu Eling terhadap hukum-hukum syariat Islam dan berusaha sekuat tenaga untuk ikut Berkiprah didlm menegakkan hukum syariat Islam secara kaffah di negeri Nusantara ini.
Semoga dimudahkan segala urusan kita semua nya, Aamiin Ya Robbal Aalamiin.
Kesultanan Yogyakarta :
-Sultan : SDISK Hamengkubuwono
-Permaisuri : Gusti Kanjeng Ratu
-Istri Selir : Bendara Mas Ayu/Kanjeng Raden Ayu
-Gelar tertinggi putra Sultan yang sangat berjasa : Kanjeng Panembahan ( sangat langka )
-Putra Mahkota : KGPAA Hamengkunagoro
-Pangeran tertua putra permaisuri setelah menikah : KGPH
-Pangeran tertua putra selir setelah menikah : BPH/GBPH
-Putra Sultan dari permaisuri sebelum menikah : GRM
-Putra Sultan dari selir sebelum menikah : BRM
-Putri pertama Sultan dari permaisuri : GKR dan GRAj. ( jika belum menikah)
-Putri pertama Sultan dari Selir : BRAy dan BRAj ( jika belum menikah )
-Cucu dan cicit laki laki : RM
-Cucu dan cicit perempuan : RAy
-Wareng laki laki hingga seterusnya : Raden
-wareng perempuan hingga seterusnya : Raden Roro
Bapak ku ada nama RM didepannya itu apa ya artisnya mas
@@books4948 Raden Mas
@@books4948 tinggal dimana memang nya kang
Aku di jakarta kang, cuma ayahku di jigja
@@books4948 salam kenal mas, bapakku saking surakarta
Jadi ingat cerita orang tua saya,bahwa saya dulunya nama saya harus pake elang didepannya,tapi bapak saya menolaknya,kakek saya namanya Raden Ahmad kartadibrata,ibu saya namanya susi sunarsih.
terimakasil ilmunya🙏
Menelisik peradaban kerajaan - kerajaan di Nusantara..
Hati-hati banyak ngaku-ngaku, aku ingetkan buat kesultanan Cirebon jangan asal Terima dari orang lain apalagi Ziarah sampe masuk ke makam sunan gunung jati dan ku minta buat kesepuhan Cirebon jangan ada pertumpahan darah tapi harus duduk sama rata dan duduk bersama jika bicara tetep jaga lisan
Nanti saya akan datang kesana tapi tunggu biar waktu yang menjawab dan alam yang berjalan
Makasih Pak R. Udin atas penjelasannya yang gamblang.....Ingin saya tambahkan mengenai yang disebut Permaisuri ( Garwa Padmi ). Pengalaman ini pernah terjadi di Keraton Kanoman Cirebon saat Sultan Anom XI Gusti Sultan Djalaludin bertahta. Gusti Sultan Djalaludin alm. menikah 3 kali untuk mendapatkan calon Pangeran Radja. Pertama beliau menikah dengan Ratu Amanah sebagai Permaisuri, dari Perkawinan itu mereka dikarunia seorang putri bernama Ratu Raja Latifah. Perjalanan perkawinan mereka harus berakhir, tidak dikaruniai seorang putra sebagai calon penerus alm. Gusti Sultan Djalaludin. Maka beliau menikah lagi dengan ibu Sunemi yang bukan kalangan keraton, maka ibu Sunemi tidak dijadikan Permaisuri, dari perkawinan itu mereka mendapatkan keturunan putra putri diantaranya Ratu Mawar, Elang Saladin dll. Karena ibu Sunemi bukan dari kalangan keraton, Gusti Sultan Djalaludin didesak oleh ayandanya Sultan Anom X Gusti Sultan Moh. Nurus untuk mencari Permaisuri, kemudian Alm. Sultan Djalaludin menikah lagi dengan Ibu Ratu Sri Mulya sebagai Permisuri, mereka dikaruniai putra putri diantaranya Pangeran Radja Emirudin yang sekarang menjadi Sultan Anom XII bergelar Kanjeng Gusti Sultan Moh. Emirrudin, Pangeran Radja Moh. Qodiran yang sekarang menjadi Patih Keraton Kanoman, Ratu Radja Arimbi, dll....
Mengenai gelar Pangeran Radja Adipati, ketika sudah dinobatkan menjadi sultan maka gelar Pangeran Radja Adipati akan berubah menjadi Kanjeng Gusti Sultan....
Mengenai gelar Pangeran sekarang menurut saya salah kaprah. Menurut saya, gelar pangeran itu hanya boleh disematkan oleh orang2 yang mempunyai kemampuan ilmu dan lain lain yang diberikan kepada orang lain. Kata Pangeran adalah kata bentukan yang asal katanya dari kata ngenger (jawa : ikut mengabdi untuk mendapatkan imbalan material ataupun ilmu ). Maka pengertian Pangeran adalah orang ataupun kelompok yang diikuti oleh orang2 untuk berguru dan mendapatkan ilmu, dan imbalan lainnya. Memang jaman dulu hanya orang2 keraton saja yang mempunyai kemampuan untuk diikuti dan diambil ilmunya.....
Untuk orang2 yang mendapatkan penghormatan dari keraton atas jasa dan pengabdiannya terhadap keraton, biasanya orang tersebut mendapat gelar RM atau Raden Mas
Wah bagus nih penjelasannya, bolehlah agendakan wawancara 😁
Sebagai bahan skripsi, saya ingin bertanya, " penyematan gelar pangeran saat sekarang ini salah kaprah," salah kaprahnya dimana? Dari segi apa?
Menurut anda gelar pangerang hanya boleh disematkan oleh orang yg berilmu untuk kemudian DIBERIKAN (ilmunya) kepada orang lain. (pangeran dalam hal ini MEMBERI),
Terus kemudian anda juga menjelaskan bahwa Pangeran adalah orang yg mengabdi untuk MENDAPATKAN imbalan material/ilmu. ( Pangeran dalam hal ini MENERIMA)
Ini yg bener yang mana?
Saling kontradiktif.
Pangeran si pemberi ilmu/materi, atau pangeran si penerima imbalan /materi atau ilmu?
Disini saya merasa bingung....
Akhirnya saya , mencoba untuk mencari informasi secara etimologi jawa kata pangeran, artinya dibawah ini :
Pangeran berasa dari bahasa Jawa Kuno yang berarti pelindung. Hal ini berasal dari keyakinan Dewanata bahwa para bangsawan adalah titisan Tuhan Yang Maha Melindungi yang turun ke bumi. Ungkapan "pangeran" berasal dari kata ngher, yang bermakna melindungi.
Maaf bukan saya mau mengkoreksi tapi kita sharing aja untuk bahan diskusi untuk skripsi saya. Jadi jangan sampai pembaca awam menjadi sesat pikir. Dan pembaca cendikia akan tidak mudah percaya atas semua penjelasan. Karena tidak didukung referensi2 juga literasi2.
Salam hormat,
Terima kasih Mas Yudha Sena atas tanggapannya....Salah kaprah yang saya maksud adalah banyak sekarang orang2 di lingkungan keraton yang tidak menunjukkan perilaku layaknya seorang Pangeran. Tidak memberikan contoh dan pengajaran kepada orang lain sesuai dengan norma sosial kepangeranan yang berlaku di lingkungan keluarga dan juga bertentangan dengan hukum2 agama. Banyak yang bergelar pangeran, masih melakukan perbuatan2 yang dilarang agama dan norma2 soaial yang berlaku. Seharusnya yang sudah menyandang gelar pangeran itu, bisa memberikan pengajaran, contoh dan tauladan bagi orang yang berguru kepadanya....
Penjelasan saya mengenai ngenger adalah sebagai berikut ;
Dulu salah satu fungsi keraton adalah sebagai pusat penyebaran agama islam, banyak para Para Pangeran yang mengajarkan ilmu tasawuf, seperti di Peguron Tarekat Kaprabonan dan lainnya yang biasanya ada di tiap2 lingkungan keraton. Orang2 yang ingin belajar ilmu agama tarekat khususnya yang berasal dari luar Cirebon banyak belajar kepada guru2 yang ada di sekitar lingkungan keraton. Para pengikutnya yang jauh dari rumah itu, ikut tinggal bersama sang Pangeran tinggal..itu yang saya maksud dengan Ngenger....
Mudah2an penjelasan ini bisa dipafami...
Matur kesuwun....
Matur kesuwun Mas Agus Nugraha atas penjelasannya, tentang pinangeran , jelas sedanten. Mudah mudahan kita berdoa semoga kedepan cirebon bukan saja sebagai sebuah kota yang selalu penuh dengan sentimentil tentang perjuangan sang wali berikut para leluhurnya yang lain, akan tetapi betul betul menjadi kota wali, menciptakan sebuah kota sebagai pusat syiar islam.
Bukan saja dari para pangerannya yang selalu menjaga marwah , juga didukung oleh warga dan masyarakatnya. Saling bahu membahu.
Sami sami Mas Yudha Sena...Semoga harapan kita semua agar kita masyarakat Cirebon dapat menjaga marwah Kanjeng Sunan Syarif Hidayatullah sebagai leluhur kita....Aamiin yaa Robbal alaamiin....Salam silaturahim...👍👍
Amangkurat 1 yg buat Cirebon focum sejak Panembahan Giri Laya dan dua putranya ditahan di sana.
Bagusnya ada grup untuk keluarga besar ELANG😇
Terimakasih sejarahnya
Sekarang tgl 26juli 2024...situasi lg panas..antara ba,alawi dengan trah sultan hasanudin banten..saya mencari tahu tentang para turunan sunan gunung jati...karena kakek saya bernama Raden Satra Dirja.... tp saya belum tahu apa pun selain kabar bahwa Raden nya kakek karena beliau trah kesultanan cirebon..adakah disi yg bisa kasih saya info tentang kakek saya???
Assalamualaikum,
Semoga bissa bersilahturahmi dengan semua nya..
Kakek sy bergelar Elang. Makam nya saat ini ad d area makam sunan gunung jatu
Di Banten juga ada gelar Mas atau permas apa masih ada hubungan dgn cirebon Bp saya kakek sampe Buyut pake Mas
GELAR KANJENG PANGERAN QUR'AN SURAT AN-NUR, AYAT : 40.
Klo gelar bagi anak perempuan dari keluarga sultan jalur ayah apa ?
Ratu Raja jika ayahnya Sultan sepuh / Ratu mas jika ayahnya bukan Sultan sepuh...
Alhamdulillah suda terang selama ini sy lagi cari orang yg ngerti tatah atau kasta elang masalahnya berapah orang yg mempunyai mata batin mengatakan kalu sy keturunan elang tapi sy tidak paham kasta elang
Maap mo tanya...siapa yang bergelar elang pertama di cirebon
Nama Saya Elang Luthfi,
Maturnuwun infonya..
Uyut saya Raden mas Ahmad Deli dari Cirebon dan kata ibu makomnya juga ada di dlm keraton kesepuhan
Seperti hal nya saya Bergelar Raden krn d ambil dr garis nenek buyut saya RATU MENTIK 🥰
BUYUT SAYA BERNAMA LONTANG JAYA SY LG CARI TAHU DIMANA MAKOMNYA.KL PUTRANYA MUHAMAD DARSAH ADA DI LEUWEUNGPEUNDEUY PALABUAN,SUKAHAJI MAJALENGKA.
Ca itu artinya pengasuh.....ca bisa panggilan ke ibu ...panggilan ke kakak atau lebih tua
Klu di Kudus( kakak) untuk memangil yg lebih tua umur nya
Koq mulai abad 18...pangeran girilaya seda di imogiri itu sekitar 1662 masehi..pewarisnya 1. Martawijaya 2. Kertawijaya 3. Wangsa kerta
Kalu yg dalam terawangan mata batin orang yg pernah menerawang yg berapah orang mengatakan dan kake sy pun pernah mengatakan eang buyut sy eang manglih kake sy suryata kau kake sy sy kenal semasa sy kecil beliau masih hidup
Asalamualaikum
Sampurasun
Kata alm. Kake saya kata saya nasab nya ke caraban/Cirebon nih gmna ya pngen nanya jelas ke cirebon langsung bisa ga ya?
Kalau mau ke cirebon harus ada silsilah yang jelas,biasanya ada silsilah yang ada stempel langsung dari keraton
Aku denger langsung dari Emaku , katanya Kakek masih turunan Elang Cirebon kakeku Bin Tamtu dr skitar Jamblang ada yang bisa nambahi info ini ... ?
Buyut saya Gelar Raden juga.
Assalamualaikum, salam semoga dalam sehat lahir batin.mau nanya kang kalaw keturunan cucu Ki gede atau kibuyut Musa jagafura ,cucunya namanya apakah .
Buyut saya bernama Elang Tirta Atmaja makam nya ada diarea sunan gunung jati
Sama donk kita satu turunan
Hihix gara gara ini toh sya di bawa bawa k cirebon waktu ituh wkwkkw
Kalau boleh tau dimanakah makom nya mama elang ion
Kalau ada keturunan raden atau elang tapi gak punya sertifikatnya gimana
Salam dari cidenok pa(45455)
Mamo Udin Mertasinga 🙏❤️
Terimakasih ilmunya, dan setelah liat ini akhirnya terjelaskan bahwa keluarga dari ibu memang raden, dari buyut nenek moyang,semuanya bnyk yg pake raden, cmn karna kakekku ( bapanya mamah) bukan dari keturunan rade jadi nene ku radenya ilang karna nikah ama kakeku, katanya si begitu
SILSILAH KELUARGA
Diambil dari Salinan Silsilah Keluarga yang dikeluarkan oleh Kasepuhan Cirebon pada masa Sultan Sepuh Kasepuhan Cirebon , Radja Radjaningrat pada tanggal 11 Agustus 1959.
Turunan Lurus dari Sunan Gunung Jati
Panembahan Ratu Girilaya ke II ( PANGERAN KARTA WIDJAYA )
Lahir pada tahun 1662 dan meninggal tahun 1775. Dan pada tahun 1688 menjadi Raja Cirebon dan mendapat gelar Pangeran Anom. Setelah Pangeran Girilaya ke I (Pangeran Merta Widjaya) wafat. Pangeran Anom berganti gelar menjadi Panembahan Sepuh atau Sultan Sepuh.
Panembahan Ratu Girilaya ke II meninggal pada tahun 1775 di mataram dan dimakamkan di Imogiri (salatiga) di makam para raja Imogiri
turun ke...
Pangeran Alas , meneruskan tugas Pangeran Karta Widjaya menjadi Sultan Di Keraton Kasepuhan Cirebon
turun ke ...
Pangeran Pakis, sama dengan Pangeran Alas
turun ke ...
Pangeran Sutangkara, sama dengan Pangeran Pakis
turun ke ...
Raden Tisnadikrama, tidak jadi Sultan, tetapi menjadi Ngabehi di Kesultanan Kasepuhan Cirebon.
turun ke ...
Raden Demang Bratanata, sama dengan Raden Tisnadikrama
turun ke ...
Raden Manggar Natakoesoema, sama dengan Raden Demang Bratanata
turun ke ...
Raden Wiraredja, seorang petani dan sebgai Kyai di desa Losari Distrik Talaga kabupaten Madjalengka.
turun ke ...
Raden Wiradipradja, seorang penghulu di Pakemitan Kidul, Distrik Ciawi - Kabupaten Tasikmalaya
turun ke ...
Raden Antasoebaja, lahir pada tahun 1862 di Tasikmalaya. Menjadi KUWU hormat di desa Cikiara, Kawedanaan / Kabupaten Tasikmalaya.
turun ke ...
Raden Winatapoera, lahir di Tasikmalaya pada tahun 1882 pada tanggal 14 Februari. Dan meninggal pada tanggal 1 April tahun 1937 di Leuwisadeng, Desa Cibeber, Kecamatan Leuwiliang. Kabupaten Bogor. Mempunyai 5 orang putra yaitu :
1. Raden Sardjo Soedjana lahir di Manonjaya Tasikmalaya
2. Raden Engkus Kusnadi lahir di Leuwiliang/Bogor
3. Nyi Raden Etjin Kuraesin lahir di Leuwiliang/Bogor
4. Nyi Raden Itjih Sukarsih lahir di Leuwiliang / Bogor
5. Raden A'am Marjamah lahir di Leuwiliang / Bogor.
turun ke ...
Raden Sardjo Soedjana, Lahir di Manonjaya pada tanggal 10 Juni 1908, mempunyai 12 orang putra. Dan mendapatkan nama gelar WIRADIBRATA
Assalamualaikum, izin bertanya dmn kl saya mau mengecek tentang kebenarannya, karna menurut bapak saya salinan silsilah yg dia punya sudah lama hilang, kabarnya msh ada 1 di anak dr uwa saya tapi blm ada balasan dr ybs..
Salam budaya....Kacirebonan nyimak...
Aneh juga ya ..Di Keluarga Kami Elang di pakai Sebagai sebuah nama Pedang . Pedang Elang Burik...Ya Memang ada Keterkaitan yg erat Dng Leluhur leluhur Yg Konon Masih Cucu dari Sunan Gunung Jati Cirebon...
Kalo kata silsilah keluarga besar saya katanya ketiruna dari elang apa gtu saya cuma tau kake buyut saya nama nya rf.tirta atmadja sedangkan kake saya rd.idris tirta atmadja
Dan silsilah nya itu di tulis dalam sebuah kulit gtu
Maaf mau tanya apakah gelar raden mas 7 turunan laki laki
Kakek buyut dari istri saya beRnama RADEN MAMA UGI KARTAYASA, apakah itu termasuk darah biru & keturunan keturunan nya.... saya suami nya orang BETAWI / JAKARTA tidak memahami betul masalah silsilah RADEN atau Darah biru
Berarti masih keluarga atau kerabat keraton
@@KCDUNIA ooooh bgitu Pak, Trimakasih info nya Pak 🙏
Usul sayah dari Bekasih
Istilah NGERI jika dialirkan huruf † dari kesultanan Cirebon demi †a†anan Penyembuhan maka mempermudah masyarakat Jawa barat utk NGER†I enam huruf dgn berkah tanpa subversi apapun. Amin, insya Allah
Arep meluan komen jeh ...wong dwek kbeh. Bli sida aah ...wurung komene.
Dari sini raden... Sy dengar mase Di afraid.... Di sini takut nak ambil.. Sbb takut Di hapus...
Moyang ku pnya bapak sudah d hapus raden nya..krana takut di kejar musuh dari siamese wktu dahulu..
Sultan Sepuh 5 wafat. Sultan Sepuh 6 sampai 15 tidak sah karena bukan keturunan Sunan Gunung Jati tapi keturunan Abdi dalem orang biasa Ki Muda dicampur dengan orang penjajah Belanda Snouck. Jadi harus diserbu dan diserang keraton kasepuhan palsu itu.🔥🔥🔥
Di menit 14 : 00 dia marah2 bahwa cakrabuana memberikan ke kuasaan pada mantunya bukan anak kandungnya sendiri... dan secara sah dan di akui.. sejarah awalnya... emng seperti itu...
Dr sini sudah jelas mengakui bahwa mereka memang mengiyakan bahwa mereka tidak ada garis keturunan... hanya sebagai garis kepemimpinan yg di serahkan
Setuju terlebih dahulu kita serang istana laut pantai selatan sebagai sarang demit xixixi
@@pengembarasejati173 Mantap. Dengan kekuatan ayat ayat di tepi pantai saja, istana dan penghuninya pasti goncang dan terbakar seperti yang dilakukan Panembahan Senopati.
@@prabuarifmataram228 masa sih.. Episode brp
@@pengembarasejati173 cek saja di internet.
Mantap mama udin
Apa bedanya antara turunan Elang dan turunan para kiyai Cirebon?
assalamualaikum
Kalo raden tursina atau pangeran tursina itu darimana ya mas???
Ellang dalam Bahasa Madhurâ artinya ingat, kalau Bahasa Jawa artinya eling.
Assalamu'alaikum sampurasun, suami saya uyut nya bernama eyang haji Talaga kusumah, silsilah nyah dari Cirebon 🙏🙏🙏
Assalamu'alaikum salam kenal ba kl ga salah eyang kusuma kakaya raden anam ya kusuma kl g salah putra ke 3 betul ba masih trah keraton
Kalau pangeran jaya Kusuma punya anak NYI mas gamparan
Karena keraton pecah menjadi 4 karena politik dan banyak yg pergi ke kampung" sehingga untuk kenasaban susah di cari
Gelar "Mas" aja, bukan Emas (gak pakai E)
kalau pakai E, ntar singkatan Raden Mas bukan lg "RM" tp jadi "RE" hehe... kidding min..
emas sebutan unt benda² non manusia
sama juga Kiai unt manusia
Kyai unt Non manusia, biasanya benda² pusaka (keris, kereta kencana, gamelan, kerbau) dll
Makasih min...🙏
Siappp, terimakasih masukannya kang
@@KCDUNIA sami² 🙏
Assalamualaikum salam dari saya cicit dari elang sanca🙏
Suami ku bergelar Elang 😍😍
Untuk Raden mksd nya jalur ibu ( istri Syarif Hidayatullah ) atau apa?
Ibu nya nenek saya jga katanya keturunan elang
Om Kanal Kreasi wong mertosingo kien dadi viral terus yo... 😄😄😄
R. Udin ibue rt. Aminah ya....
Elang = Eling ing Langgeng
Aku tiga nasab keraja aan wis campuran
Assalamualaikum
Apa pentingnya,, sultan2n, ini jaman negara kepresidenan,, bkn kerajaan,, udh ada presiden, gubernur, walikota, bupati, camat, kepala desa..
kalau ibu saya keturunan pangeran berarti saya Di panggil Raden kah...
Iya👍
Pengen silaturahmi, bisa minta alamatnya Mamo.
SABAKINGKING TURUNAN BANTEN AHLI WARISNYA..
Bapak ku nama depannya ada RM. Itu apa ya mas mas dan mba mba
Jawa bukan aliran raden raden...jawa cuma aliran pangeran...orang jawa cuma kasta sedang.
Kakek ku di beri gelar elang randim
saya juga keturunan bangsawan cirebon dari nyi dewi surya klayung itu disayembarakan yang memenangkan sayembara itu orang china bernama tan im bok china muslim lalu menikah dibawa ke bogor dan nyi dewi surya klayung bersumpah 7 keturunan akan menjadi orang biasa. gara gara mereka aku jadi rakyat jelata gak punya marga mau pake marga tan muka gak mirip china.
😂 diruqyah aja pemutus sumpah leluhur
Hadir al mahdi avatar isa muhammad 3in1 ruh jsd utusan kang dumadi
Nenek moyang ku berketurunan raden. Aku lahir di Malaysia. Aku tidak faham apakah ertinya
Ra : darah. Den : bagus
Salah tahune bro bukan tahun 18..
Kalaw kibuyut Musa angkatan kibuyut tapa kibuyut penting itu waktu sultannya siapa talang.
Moyang ku nama elang tp bkn dr ceribon..tp dari pulau lontar @ koh lanta (sekarang) di thailand.. Tp aku masih mencari salasilah keturunanku..
alhamdulillah jd tau,kirain gelar elang itu para abdi keraton atau pengurus makam sunan gunung jati
Maaf, menurut pengamatan saya sebagai orang awam, memang benar secara otomatis seorang elang itu merupakan abdi keraton (abdi sultan/raja) karena masih keturunan. Oleh karena itu Seorang elang itu harus Patuh dan mengabdi kepada keraton yang dipimpin oleh rajanya, sebagai pemangku adat. Sepertinya, Kang Adong juga boleh kalau mau mendaftar jadi abdi dalemnya.
Kemudian menurut pemikiran saya juga sebagai seorang awam, seorang elang itu sudah pasti mempunyai hak dan kewajiban untuk mengurusi makam2 leluhurnya di astana gunung jati.
Dalam hal ini menjaga tradisi, mengamankan tradisi, memelihara tradisi, terhadap makam2 para leluhurnya. Dan tidak menutup kemungkinan
kang adong juga bisa daftar jadi kemit di astana gunung jati untuk mengurusi makam. Atas dasar persetujuan sultan dan para elang.
Terima kasih.
Kenapa keturunan mbah kuwu tidak diberi gelar raden?
Iya ya, bp Sy juga katanya keturunan Mbah Kuwu 😁
@@luviechannel1740 bapak saya juga masih keturunan mbah kuwu jalur trusmi. Kita sodaraan dong yakk😅
Bisa jadi kita sodaraan 😂 Sy g tau jalur nya mau nanya² lagi ke bp, tapi bp saya sudah meninggal, adik & kakak² nya juga sudah meninggal semua.
@@luviechannel1740 waduh repot ya 😅 coba di rangkai lagi silsilah orang tua nya. terus ziarah ke makam trusmi. Tanya2 aja sama kuncen disitunya. Kalo mbah kuwu pasti ujungnya ke trusmi.. 😁
Anank org jaman sekarang miris gk tau adap.trutama hosnya kurang hormat.cara ngomongnya cara duduk nya gk punya adap
Gagal fokus sama tangannya dimenit 15.33 wkwkwk
AS mualaikum ygasliya ma sebenernya g disitu semua pada keluar
elang gak ada yg beres
Kalo pangilan ca tuh apa ya
Ca itu artinya kakak
Ca juga tapi masih keluarga nya Raden kan ?..
Pengaran dsblts