Kerreenn..., sampe 2 x aku tonton. jadi inget kata putin (divideo lain) ketika diwawancara Pers Media Barat tentang bagaimana cara mengawasi kelompok islam di negaranya, putin jawab,"Ngapain mereka(islam) diawasi, mereka gak ngapa-ngapain, sudah lama kita bisa hidup damai dengan mereka." 😄
lagipula Muslim Rusia lebih awal ada , mereka di Islamkan generasi Tabiin dibandingkan penduduk Nordic justru masih banyak pagan diera Islam masuk Rusia..
Muslim mana bro...?? Jelas beda muslim asia tenggara, tengah dan timur tengah dgn muslim asia Timur... Baik budaya prilaku dan pola pikir, muslim asia Timur sangat jauh berbeda..
Kalimat paling aneh d telingat orang modern. "Merekahnya peduli dng keluarga,agama, dan berlatih Mereka tdk mngejar wanita, dan tidak minum alkohol dan merekalah yg paling dominan" Orang moderan: what??
Mereka ga gila wanita, ga minum alcohol bgi yg muslim, jadi petarung asal mereka lah yg paling dominan untuk ke konsistensi nya. Paham sampai di sini??
Hah? Kadyrov aja berperang demi putin yg meratakan bangsanya dan dia jadi budak putin setelah itu. Apa itu bukan munafik? Baca lagi perang chechnya 1 dan 2, baca lagi perang kaukasus yg salah satunya shamil dikalahkan rusia.
Mereka bagian dari komunis unisyovet yg juga CS berat komunis chin0 yg pernah coba kuasain indonesia. Mereka bertekuk lutuh pada kekaisaran rusia di 1800 an tak ada pertolongan dari ottoman saat itu😢
Menurut rekan kerja yang berasal dari daerah tsb. Hal yg normal rata2 anak mulai usia 7 tahun sepulang sekolah rutinitas mereka latihan beladiri dan itu setiap hari, jd jangan heran kalo udh masuk usia belasan tahun mereka udh sangat berpengalaman bertarung, bahkan org tua yg terlihat lemah sekalipun setidaknya mereka mengerti dasar2 bertarung
@@dayatbae2425 Main hp masih mendingan, di Indonesia pagi zina ( pacaran) siang pacaran ( zina) malam zina ( pacaran) 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣. Dan tak ada orang tua yang melarang anak anaknya pacaran bahkan para ustadzpun tak melarang karena anak anak para ustadz ini juga melakukan zina ( pacaran) ,🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Only share Empat dosa yang masuk neraka tanpa hisab adalah pelaku dosa syirik , zina , membunuh kecuali dengan alasan yang benar , riba yang ancamannya kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275. Bertaubat saja tak cukup bagi pelaku empat dosa tsb dia juga harus beriman atau menjadi mukmin dan beramal saleh. Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ لَا يَدْعُوْنَ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ وَلَا يَقْتُلُوْنَ النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِا لْحَـقِّ وَلَا يَزْنُوْنَ ۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ يَلْقَ اَثَا مًا ۙ "dan orang-orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; dan barang siapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat," (QS. Al-Furqan 25: Ayat 68) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: يُضٰعَفْ لَهُ الْعَذَا بُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَيَخْلُدْ فِيْهٖ مُهَا نًا ۖ "(yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina," (QS. Al-Furqan 25: Ayat 69) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اِلَّا مَنْ تَا بَ وَاٰ مَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًـا فَاُ ولٰٓئِكَ يُبَدِّلُ اللّٰهُ سَيِّاٰتِهِمْ حَسَنٰتٍ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا "kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan amal shaleh ; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS. Al-Furqan 25: Ayat 70) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوْمُوْنَ اِلَّا كَمَا يَقُوْمُ الَّذِيْ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطٰنُ مِنَ الْمَسِّ ۗ ذٰلِكَ بِاَ نَّهُمْ قَا لُوْۤا اِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبٰوا ۘ وَاَ حَلَّ اللّٰهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا ۗ فَمَنْ جَآءَهٗ مَوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ فَا نْتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَ ۗ وَاَ مْرُهٗۤ اِلَى اللّٰهِ ۗ وَمَنْ عَا دَ فَاُ ولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ النَّا رِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal, Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba. Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 275) Jadi hadis yang mengatakan semua muslim pasti masuk surga walaupun dia berzina tak bertaubat tetap masuk surga setelah dibakar dulu di neraka setelah habis dosanya baru masuk surga bertentangan dengan Al Furqon 68 69 70 yang mengatakan dosa zina kekal di neraka kecuali bertaubat. Tak ada satu ayat Al Qur'anpun yang mengatakan muslim pasti masuk surga tapi mukmin dan beramal saleh alias Muttaqin banyak sekali ayat yang menyatakan bahwa mukmin dan beramal saleh dijamin masuk surga. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11. Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Muslim pezina tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak pernah shalat bukanlah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak menunaikan zakat tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak amanah tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim yang melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna tidaklah mukmin walaupun masih muslim. Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seseorang haruslah mukmin dan beramal saleh atau menjadi Muttaqin Al Baqarah 82 dan az Zumar 20. Syarat Muttaqin adalah mukmin dan beramal saleh Al Baqarah 177. Amal saleh bukan sembarang kebaikan tapi kebaikan khusus yang kalau kita melakukannya kita disebut Muttaqin Al Baqarah 177. Tapi kebaikan apapun selain amal saleh (Al Birra ) tetap akan diperhitungkan oleh Allah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra). Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 20. Dosa selain syirik, zina, membunuh, riba diatas akan dihisab Al Mukminun 101 102 102. Nasab ( keturunan) tidak menjamin masuk surga tapi berat atau ringan timbangan kita di akhirat. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَاِ ذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَلَاۤ اَنْسَا بَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَّلَا يَتَسَآءَلُوْنَ "Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 101) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ "Barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 102) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103) Orang yang berat timbangan amalnya setelah dihisab maka dia masuk surga dan kekal selamanya. Orang yang ringan amalnya dibanding dosanya setelah dihisab maka dia kekal di neraka selamanya. Jadi hadis yang mengatakan seorang muslim pasti masuk surga tapi dicuci dulu di neraka setelah itu baru masuk surga bertentangan dengan Al Mukminun 103. Kalau sudah di hisab dan masuk neraka maka akan kekal selamanya . Dan hadis yang mengatakan kalau masih ada setitik iman seseorang akan dikeluarkan dari neraka bertentangan dengan Al Mukminun 103 karena kalau sudah di neraka setelah dihisab maka seseorang itu akan kekal selamanya dan tidak bisa keluar lagi. Dan juga hadis yang mengatakan seseorang kalau sempat mengucap lailahailallah menjelang mati pasti masuk surga bertentangan dengan Nissa 18 yang mengatakan taubat menjelang mati tak diterima oleh Allah SWT. Dan yang pantas menerima taubat adalah orang yang melakukan dosa sedang dia tidak tau kalau itu dosa kemudian dia berhenti melakukannya dan bertaubat An Nissa 17. Hadis biar sahih seribu sahih kalau bertentangan dengan Al Qur'an maka tertolaklah hadis tsb karena tidak mungkin Nabi mengatakan suatu hal yang bertentangan dengan Al Qur'an. Jadi kesimpulannya muslim tidak dijamin masuk surga tapi mukmin dan Muttaqin ( mukmin dan beramal saleh) yang dijamin masuk surga dalam banyak ayat Al Qur'an yaitu: (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82) (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 25) (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 62) (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 277) QS. Ali 'Imran 3: Ayat 57) # (QS. An-Nisa' 4: Ayat 122) (QS. An-Nisa' 4: Ayat 124) (QS. An-Nisa' 4: Ayat 173) * (QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 69)# QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 93)** (QS. Al-A'raf 7: Ayat 42) (QS. Yunus 10: Ayat 4) (QS. Yunus 10: Ayat 9) (QS. Hud 11: Ayat 11)* (QS. Hud 11: Ayat 23) (QS. Ar-Ra'd 13: Ayat 29) (QS. Ibrahim 14: Ayat 23) (QS. Al-Kahf 18: Ayat 107) (QS. Al-Kahf 18: Ayat 110) (QS. Maryam 19: Ayat 60) (QS. Al-Hajj 22: Ayat 14) (QS. Al-Hajj 22: Ayat 56)
Di Dagestan tiap pondok pesantrennya aja ekstrakurikuler bela diri macam jiujitsu, taekwondo, boxer, kungfu dll udah diwajibkan karena mereka emang bener² menjalankan ajaran Rasulullah Nabi Muhammad SAW selain menuntut ilmu, mengaji & mengamalkan Al-qur'an harus pula bisa bela diri
Itu sunnah BESAR yang ditinggalkan Islam abad ini,,, MAKA ISLAM JADI PENCUNDANG, KERANA ILMU BELA DIRI NOL,,, Coba jika satu negara ada latihan bela diri maka dunia akan segani seperti Thailand terkenal Muay Thai,,
Only share Empat dosa yang masuk neraka tanpa hisab adalah pelaku dosa syirik , zina , membunuh kecuali dengan alasan yang benar , riba yang ancamannya kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275. Bertaubat saja tak cukup bagi pelaku empat dosa tsb dia juga harus beriman atau menjadi mukmin dan beramal saleh. Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ لَا يَدْعُوْنَ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ وَلَا يَقْتُلُوْنَ النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِا لْحَـقِّ وَلَا يَزْنُوْنَ ۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ يَلْقَ اَثَا مًا ۙ "dan orang-orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; dan barang siapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat," (QS. Al-Furqan 25: Ayat 68) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: يُضٰعَفْ لَهُ الْعَذَا بُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَيَخْلُدْ فِيْهٖ مُهَا نًا ۖ "(yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina," (QS. Al-Furqan 25: Ayat 69) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اِلَّا مَنْ تَا بَ وَاٰ مَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًـا فَاُ ولٰٓئِكَ يُبَدِّلُ اللّٰهُ سَيِّاٰتِهِمْ حَسَنٰتٍ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا "kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan amal shaleh ; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS. Al-Furqan 25: Ayat 70) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوْمُوْنَ اِلَّا كَمَا يَقُوْمُ الَّذِيْ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطٰنُ مِنَ الْمَسِّ ۗ ذٰلِكَ بِاَ نَّهُمْ قَا لُوْۤا اِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبٰوا ۘ وَاَ حَلَّ اللّٰهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا ۗ فَمَنْ جَآءَهٗ مَوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ فَا نْتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَ ۗ وَاَ مْرُهٗۤ اِلَى اللّٰهِ ۗ وَمَنْ عَا دَ فَاُ ولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ النَّا رِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal, Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba. Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 275) Jadi hadis yang mengatakan semua muslim pasti masuk surga walaupun dia berzina tak bertaubat tetap masuk surga setelah dibakar dulu di neraka setelah habis dosanya baru masuk surga bertentangan dengan Al Furqon 68 69 70 yang mengatakan dosa zina kekal di neraka kecuali bertaubat. Tak ada satu ayat Al Qur'anpun yang mengatakan muslim pasti masuk surga tapi mukmin dan beramal saleh alias Muttaqin banyak sekali ayat yang menyatakan bahwa mukmin dan beramal saleh dijamin masuk surga. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11. Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Muslim pezina tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak pernah shalat bukanlah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak menunaikan zakat tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak amanah tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim yang melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna tidaklah mukmin walaupun masih muslim. Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seseorang haruslah mukmin dan beramal saleh atau menjadi Muttaqin Al Baqarah 82 dan az Zumar 20. Syarat Muttaqin adalah mukmin dan beramal saleh Al Baqarah 177. Amal saleh bukan sembarang kebaikan tapi kebaikan khusus yang kalau kita melakukannya kita disebut Muttaqin Al Baqarah 177. Tapi kebaikan apapun selain amal saleh (Al Birra ) tetap akan diperhitungkan oleh Allah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra). Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 20. Dosa selain syirik, zina, membunuh, riba diatas akan dihisab Al Mukminun 101 102 102. Nasab ( keturunan) tidak menjamin masuk surga tapi berat atau ringan timbangan kita di akhirat. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَاِ ذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَلَاۤ اَنْسَا بَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَّلَا يَتَسَآءَلُوْنَ "Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 101) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ "Barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 102) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103) Orang yang berat timbangan amalnya setelah dihisab maka dia masuk surga dan kekal selamanya. Orang yang ringan amalnya dibanding dosanya setelah dihisab maka dia kekal di neraka selamanya. Jadi hadis yang mengatakan seorang muslim pasti masuk surga tapi dicuci dulu di neraka setelah itu baru masuk surga bertentangan dengan Al Mukminun 103. Kalau sudah di hisab dan masuk neraka maka akan kekal selamanya . Dan hadis yang mengatakan kalau masih ada setitik iman seseorang akan dikeluarkan dari neraka bertentangan dengan Al Mukminun 103 karena kalau sudah di neraka setelah dihisab maka seseorang itu akan kekal selamanya dan tidak bisa keluar lagi. Dan juga hadis yang mengatakan seseorang kalau sempat mengucap lailahailallah menjelang mati pasti masuk surga bertentangan dengan Nissa 18 yang mengatakan taubat menjelang mati tak diterima oleh Allah SWT. Dan yang pantas menerima taubat adalah orang yang melakukan dosa sedang dia tidak tau kalau itu dosa kemudian dia berhenti melakukannya dan bertaubat An Nissa 17. Hadis biar sahih seribu sahih kalau bertentangan dengan Al Qur'an maka tertolaklah hadis tsb karena tidak mungkin Nabi mengatakan suatu hal yang bertentangan dengan Al Qur'an. Jadi kesimpulannya muslim tidak dijamin masuk surga tapi mukmin dan Muttaqin ( mukmin dan beramal saleh) yang dijamin masuk surga dalam banyak ayat Al Qur'an yaitu: (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82) (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 25) (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 62) (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 277) QS. Ali 'Imran 3: Ayat 57) # (QS. An-Nisa' 4: Ayat 122) (QS. An-Nisa' 4: Ayat 124) (QS. An-Nisa' 4: Ayat 173) * (QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 69)# QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 93)** (QS. Al-A'raf 7: Ayat 42) (QS. Yunus 10: Ayat 4) (QS. Yunus 10: Ayat 9) (QS. Hud 11: Ayat 11)* (QS. Hud 11: Ayat 23) (QS. Ar-Ra'd 13: Ayat 29) (QS. Ibrahim 14: Ayat 23) (QS. Al-Kahf 18: Ayat 107) (QS. Al-Kahf 18: Ayat 110) (QS. Maryam 19: Ayat 60) (QS. Al-Hajj 22: Ayat 14) (QS. Al-Hajj 22: Ayat 56)
Udah banyak banget petarung BJJ yg keok dikalahkan para petarung Dagestan, bukan kaleng2 ni petarung Dagestan mereka latihannya ekstra keras kardionya aja naik turun bukit, endurance mereka kuat
Dagestan memang luar biasa 👍👍👍. Dagestan bukan hanya kumpulan muslim tapi juga mayoritas mukmin. Sebaik baik makhluk adalah mukmin dan beramal saleh Al Bayyinah ayat 7 bukan habib habib penipu agama ini. Orang paling mulia di sisi Allah adalah Muttaqin Al Hujarat 13 bukan habib habib penipu agama ini. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Syarat Muttaqin adalah percaya yang ghaib, menjaga kemaluannya shalat zakat amanah sedekah dan sabar dalam kemelaratan ( kemiskinan) atau dalam peperangan Al Baqarah 177 dan Al Mukminun ayat 5. Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 28. Tapi kenapa habib habib penipu agama ini mengatakan mereka lebih mulia dari orang lain bahkan mereka mengatakan bahwa seburuk buruk habib penipu ini masih lebih mulia dari orang biasa 🙄🙄🙄. Pembodohan ini telah berlangsung beratus tahun karena muslim sekarang jarang membaca Al Qur'an terjemah tapi hanya menerima saja apa yang disampaikan ustad ustad tanpa crosscheck dengan Al Qur'an. Only share. Syarat mukmin : Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ "Sungguh beruntung mukmin" (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ ۙ "(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 2) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ "dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 3) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَا عِلُوْنَ ۙ "dan orang yang menunaikan zakat," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 4) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ "dan orang yang memelihara kemaluannya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 5) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اِلَّا عَلٰۤى اَزْوَا جِهِمْ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُهُمْ فَاِ نَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَ ۚ "kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 6) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَآءَ ذٰلِكَ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ "Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 7) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِاَ مٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَا عُوْنَ ۙ "Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 8) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَا فِظُوْنَ ۘ "serta orang yang memelihara sholatnya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 9) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اُولٰٓئِكَ هُمُ الْوَا رِثُوْنَ ۙ "Mereka itulah orang yang akan mewarisi," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 10) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "(yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 11) Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat. Muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim. Syarat muslim disebut dalam An Nissa 136 yaitu beriman kepada Allah, rasul2nya , malaikat2nya , kitab2nya dan hari akhir dan mukmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb. Syarat mukmin adalah shalat zakat menjaga kemaluannya, amanah, tak melakukan perbuatan tak berguna. Jadi muslim pezina bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang tak pernah shalat bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang tak berzakat bukankah mukmin tapi masih muslim. Muslim yang tak amanah bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang melakukan perbuatan tak berguna bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Tak ada satupun ayat Al Qur'an yang menjamin seorang muslim masuk surga semua tergantung amal saleh dan dosa masing masing dan akan dihisab mana yang lebih berat timbangannya Al Mukminun 101 - 103. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, membunuh, zina , riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275. Bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan beramal saleh ( Al Birra) Al Baqarah 177. Selain keempat dosa tsb akan dihisab dengan amal saleh Al Mukminun 101 - 103. Dan syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin ( Al Mukminun ayat 11). Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seorang mukmin haruslah beramal saleh(Al Birra ) atau menjadi Muttaqin Al Baqarah 82 dan Az Zumar 20. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82) Amal saleh ( Al Birra ) bukan sembarang kebaikan ( Khair ) tapi amal saleh ( Al Birra ) adalah kebaikan ( Khair ) yang sangat khusus yang sangat besar pahalanya yang kalau kita melakukannya disebut Muttaqin ( orang yang bertaqwa ) yaitu amal saleh (Al Birra) disebut dalam Al Baqarah 177 Amal saleh (Al Birra ) bukan menghadap ke timur atau ke barat atau melakukan hal2 remeh seperti kasi minum anjing yang kehausan dan lain lain. Muttaqin pasti mukmin tapi mukmin belum tentu Muttaqin. Perbedaan mukmin dan Muttaqin hanyalah sedekah dan sabar dalam kemelaratan dan dalam peperangan. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا لْمَلٰٓئِکَةِ وَا لْكِتٰبِ وَا لنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰ تَى الْمَا لَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَا بِ ۚ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّکٰوةَ ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا ۚ وَا لصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ " Amal saleh ( Al Birra ) itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi amal saleh ( Al Birra) itu ialah orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177) Tapi kebaikan ( Khair ) selain amal saleh ( Al Birra ) tetap diperhitungkan oleh Allah walaupun sebesar biji zarah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra ). Jadi mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Sad 28 yang dijamin surga oleh Allah AZ Zumar 20 dan Al Baqarah 82. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: لٰـكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَا دَ "Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)." (QS. Az-Zumar 39: Ayat 20) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَمْ نَجْعَلُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ كَا لْمُفْسِدِيْنَ فِى الْاَ رْضِ ۖ اَمْ نَجْعَلُ الْمُتَّقِيْنَ كَا لْفُجَّا رِ "Pantaskah Kami memperlakukan orang-orang yang beriman dan beramal saleh sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di bumi? Atau pantaskah Kami menganggap Muttaqin sama dengan orang-orang yang jahat?" (QS. Sad 38: Ayat 28) * Via Al-Qur'an Indonesia quran-id.com
Only share Empat dosa yang masuk neraka tanpa hisab adalah pelaku dosa syirik , zina , membunuh kecuali dengan alasan yang benar , riba yang ancamannya kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275. Bertaubat saja tak cukup bagi pelaku empat dosa tsb dia juga harus beriman atau menjadi mukmin dan beramal saleh. Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ لَا يَدْعُوْنَ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ وَلَا يَقْتُلُوْنَ النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِا لْحَـقِّ وَلَا يَزْنُوْنَ ۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ يَلْقَ اَثَا مًا ۙ "dan orang-orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; dan barang siapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat," (QS. Al-Furqan 25: Ayat 68) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: يُضٰعَفْ لَهُ الْعَذَا بُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَيَخْلُدْ فِيْهٖ مُهَا نًا ۖ "(yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina," (QS. Al-Furqan 25: Ayat 69) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اِلَّا مَنْ تَا بَ وَاٰ مَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًـا فَاُ ولٰٓئِكَ يُبَدِّلُ اللّٰهُ سَيِّاٰتِهِمْ حَسَنٰتٍ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا "kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan amal shaleh ; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS. Al-Furqan 25: Ayat 70) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوْمُوْنَ اِلَّا كَمَا يَقُوْمُ الَّذِيْ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطٰنُ مِنَ الْمَسِّ ۗ ذٰلِكَ بِاَ نَّهُمْ قَا لُوْۤا اِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبٰوا ۘ وَاَ حَلَّ اللّٰهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا ۗ فَمَنْ جَآءَهٗ مَوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ فَا نْتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَ ۗ وَاَ مْرُهٗۤ اِلَى اللّٰهِ ۗ وَمَنْ عَا دَ فَاُ ولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ النَّا رِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal, Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba. Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 275) Jadi hadis yang mengatakan semua muslim pasti masuk surga walaupun dia berzina tak bertaubat tetap masuk surga setelah dibakar dulu di neraka setelah habis dosanya baru masuk surga bertentangan dengan Al Furqon 68 69 70 yang mengatakan dosa zina kekal di neraka kecuali bertaubat. Tak ada satu ayat Al Qur'anpun yang mengatakan muslim pasti masuk surga tapi mukmin dan beramal saleh alias Muttaqin banyak sekali ayat yang menyatakan bahwa mukmin dan beramal saleh dijamin masuk surga. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11. Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Muslim pezina tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak pernah shalat bukanlah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak menunaikan zakat tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak amanah tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim yang melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna tidaklah mukmin walaupun masih muslim. Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seseorang haruslah mukmin dan beramal saleh atau menjadi Muttaqin Al Baqarah 82 dan az Zumar 20. Syarat Muttaqin adalah mukmin dan beramal saleh Al Baqarah 177. Amal saleh bukan sembarang kebaikan tapi kebaikan khusus yang kalau kita melakukannya kita disebut Muttaqin Al Baqarah 177. Tapi kebaikan apapun selain amal saleh (Al Birra ) tetap akan diperhitungkan oleh Allah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra). Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 20. Dosa selain syirik, zina, membunuh, riba diatas akan dihisab Al Mukminun 101 102 102. Nasab ( keturunan) tidak menjamin masuk surga tapi berat atau ringan timbangan kita di akhirat. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَاِ ذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَلَاۤ اَنْسَا بَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَّلَا يَتَسَآءَلُوْنَ "Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 101) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ "Barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 102) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103) Orang yang berat timbangan amalnya setelah dihisab maka dia masuk surga dan kekal selamanya. Orang yang ringan amalnya dibanding dosanya setelah dihisab maka dia kekal di neraka selamanya. Jadi hadis yang mengatakan seorang muslim pasti masuk surga tapi dicuci dulu di neraka setelah itu baru masuk surga bertentangan dengan Al Mukminun 103. Kalau sudah di hisab dan masuk neraka maka akan kekal selamanya . Dan hadis yang mengatakan kalau masih ada setitik iman seseorang akan dikeluarkan dari neraka bertentangan dengan Al Mukminun 103 karena kalau sudah di neraka setelah dihisab maka seseorang itu akan kekal selamanya dan tidak bisa keluar lagi. Dan juga hadis yang mengatakan seseorang kalau sempat mengucap lailahailallah menjelang mati pasti masuk surga bertentangan dengan Nissa 18 yang mengatakan taubat menjelang mati tak diterima oleh Allah SWT. Dan yang pantas menerima taubat adalah orang yang melakukan dosa sedang dia tidak tau kalau itu dosa kemudian dia berhenti melakukannya dan bertaubat An Nissa 17. Hadis biar sahih seribu sahih kalau bertentangan dengan Al Qur'an maka tertolaklah hadis tsb karena tidak mungkin Nabi mengatakan suatu hal yang bertentangan dengan Al Qur'an. Jadi kesimpulannya muslim tidak dijamin masuk surga tapi mukmin dan Muttaqin ( mukmin dan beramal saleh) yang dijamin masuk surga dalam banyak ayat Al Qur'an yaitu: (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82) (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 25) (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 62) (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 277) QS. Ali 'Imran 3: Ayat 57) # (QS. An-Nisa' 4: Ayat 122) (QS. An-Nisa' 4: Ayat 124) (QS. An-Nisa' 4: Ayat 173) * (QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 69)# QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 93)** (QS. Al-A'raf 7: Ayat 42) (QS. Yunus 10: Ayat 4) (QS. Yunus 10: Ayat 9) (QS. Hud 11: Ayat 11)* (QS. Hud 11: Ayat 23) (QS. Ar-Ra'd 13: Ayat 29) (QS. Ibrahim 14: Ayat 23) (QS. Al-Kahf 18: Ayat 107) (QS. Al-Kahf 18: Ayat 110) (QS. Maryam 19: Ayat 60) (QS. Al-Hajj 22: Ayat 14) (QS. Al-Hajj 22: Ayat 56)
Bener bang, padahal sebelum petarung rusia masuk ke ufc tuh praktisi BJJ kek BJ PENN gt nguasain UFC. Tp semenjak russia dah bisa join ke UFC, maka dagestani yg merontokkan mereka praktisi BJJ
Dagestan memang luar biasa 👍👍👍. Dagestan bukan hanya kumpulan muslim tapi juga mayoritas mukmin. Sebaik baik makhluk adalah mukmin dan beramal saleh Al Bayyinah ayat 7 bukan habib habib penipu agama ini. Orang paling mulia di sisi Allah adalah Muttaqin Al Hujarat 13 bukan habib habib penipu agama ini. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Syarat Muttaqin adalah percaya yang ghaib, menjaga kemaluannya shalat zakat amanah sedekah dan sabar dalam kemelaratan ( kemiskinan) atau dalam peperangan Al Baqarah 177 dan Al Mukminun ayat 5. Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 28. Tapi kenapa habib habib penipu agama ini mengatakan mereka lebih mulia dari orang lain bahkan mereka mengatakan bahwa seburuk buruk habib penipu ini masih lebih mulia dari orang biasa 🙄🙄🙄. Pembodohan ini telah berlangsung beratus tahun karena muslim sekarang jarang membaca Al Qur'an terjemah tapi hanya menerima saja apa yang disampaikan ustad ustad tanpa crosscheck dengan Al Qur'an. Only share. Syarat mukmin : Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ "Sungguh beruntung mukmin" (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ ۙ "(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 2) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ "dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 3) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَا عِلُوْنَ ۙ "dan orang yang menunaikan zakat," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 4) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ "dan orang yang memelihara kemaluannya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 5) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اِلَّا عَلٰۤى اَزْوَا جِهِمْ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُهُمْ فَاِ نَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَ ۚ "kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 6) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَآءَ ذٰلِكَ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ "Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 7) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِاَ مٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَا عُوْنَ ۙ "Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 8) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَا فِظُوْنَ ۘ "serta orang yang memelihara sholatnya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 9) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اُولٰٓئِكَ هُمُ الْوَا رِثُوْنَ ۙ "Mereka itulah orang yang akan mewarisi," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 10) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "(yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 11) Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat. Muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim. Syarat muslim disebut dalam An Nissa 136 yaitu beriman kepada Allah, rasul2nya , malaikat2nya , kitab2nya dan hari akhir dan mukmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb. Syarat mukmin adalah shalat zakat menjaga kemaluannya, amanah, tak melakukan perbuatan tak berguna. Jadi muslim pezina bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang tak pernah shalat bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang tak berzakat bukankah mukmin tapi masih muslim. Muslim yang tak amanah bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang melakukan perbuatan tak berguna bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Tak ada satupun ayat Al Qur'an yang menjamin seorang muslim masuk surga semua tergantung amal saleh dan dosa masing masing dan akan dihisab mana yang lebih berat timbangannya Al Mukminun 101 - 103. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, membunuh, zina , riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275. Bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan beramal saleh ( Al Birra) Al Baqarah 177. Selain keempat dosa tsb akan dihisab dengan amal saleh Al Mukminun 101 - 103. Dan syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin ( Al Mukminun ayat 11). Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seorang mukmin haruslah beramal saleh(Al Birra ) atau menjadi Muttaqin Al Baqarah 82 dan Az Zumar 20. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82) Amal saleh ( Al Birra ) bukan sembarang kebaikan ( Khair ) tapi amal saleh ( Al Birra ) adalah kebaikan ( Khair ) yang sangat khusus yang sangat besar pahalanya yang kalau kita melakukannya disebut Muttaqin ( orang yang bertaqwa ) yaitu amal saleh (Al Birra) disebut dalam Al Baqarah 177 Amal saleh (Al Birra ) bukan menghadap ke timur atau ke barat atau melakukan hal2 remeh seperti kasi minum anjing yang kehausan dan lain lain. Muttaqin pasti mukmin tapi mukmin belum tentu Muttaqin. Perbedaan mukmin dan Muttaqin hanyalah sedekah dan sabar dalam kemelaratan dan dalam peperangan. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا لْمَلٰٓئِکَةِ وَا لْكِتٰبِ وَا لنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰ تَى الْمَا لَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَا بِ ۚ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّکٰوةَ ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا ۚ وَا لصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ " Amal saleh ( Al Birra ) itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi amal saleh ( Al Birra) itu ialah orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177) Tapi kebaikan ( Khair ) selain amal saleh ( Al Birra ) tetap diperhitungkan oleh Allah walaupun sebesar biji zarah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra ). Jadi mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Sad 28 yang dijamin surga oleh Allah AZ Zumar 20 dan Al Baqarah 82. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: لٰـكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَا دَ "Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)." (QS. Az-Zumar 39: Ayat 20) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَمْ نَجْعَلُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ كَا لْمُفْسِدِيْنَ فِى الْاَ رْضِ ۖ اَمْ نَجْعَلُ الْمُتَّقِيْنَ كَا لْفُجَّا رِ "Pantaskah Kami memperlakukan orang-orang yang beriman dan beramal saleh sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di bumi? Atau pantaskah Kami menganggap Muttaqin sama dengan orang-orang yang jahat?" (QS. Sad 38: Ayat 28) * Via Al-Qur'an Indonesia quran-id.com
Only share Empat dosa yang masuk neraka tanpa hisab adalah pelaku dosa syirik , zina , membunuh kecuali dengan alasan yang benar , riba yang ancamannya kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275. Bertaubat saja tak cukup bagi pelaku empat dosa tsb dia juga harus beriman atau menjadi mukmin dan beramal saleh. Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ لَا يَدْعُوْنَ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ وَلَا يَقْتُلُوْنَ النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِا لْحَـقِّ وَلَا يَزْنُوْنَ ۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ يَلْقَ اَثَا مًا ۙ "dan orang-orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; dan barang siapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat," (QS. Al-Furqan 25: Ayat 68) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: يُضٰعَفْ لَهُ الْعَذَا بُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَيَخْلُدْ فِيْهٖ مُهَا نًا ۖ "(yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina," (QS. Al-Furqan 25: Ayat 69) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اِلَّا مَنْ تَا بَ وَاٰ مَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًـا فَاُ ولٰٓئِكَ يُبَدِّلُ اللّٰهُ سَيِّاٰتِهِمْ حَسَنٰتٍ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا "kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan amal shaleh ; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS. Al-Furqan 25: Ayat 70) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوْمُوْنَ اِلَّا كَمَا يَقُوْمُ الَّذِيْ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطٰنُ مِنَ الْمَسِّ ۗ ذٰلِكَ بِاَ نَّهُمْ قَا لُوْۤا اِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبٰوا ۘ وَاَ حَلَّ اللّٰهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا ۗ فَمَنْ جَآءَهٗ مَوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ فَا نْتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَ ۗ وَاَ مْرُهٗۤ اِلَى اللّٰهِ ۗ وَمَنْ عَا دَ فَاُ ولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ النَّا رِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal, Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba. Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 275) Jadi hadis yang mengatakan semua muslim pasti masuk surga walaupun dia berzina tak bertaubat tetap masuk surga setelah dibakar dulu di neraka setelah habis dosanya baru masuk surga bertentangan dengan Al Furqon 68 69 70 yang mengatakan dosa zina kekal di neraka kecuali bertaubat. Tak ada satu ayat Al Qur'anpun yang mengatakan muslim pasti masuk surga tapi mukmin dan beramal saleh alias Muttaqin banyak sekali ayat yang menyatakan bahwa mukmin dan beramal saleh dijamin masuk surga. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11. Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Muslim pezina tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak pernah shalat bukanlah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak menunaikan zakat tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak amanah tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim yang melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna tidaklah mukmin walaupun masih muslim. Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seseorang haruslah mukmin dan beramal saleh atau menjadi Muttaqin Al Baqarah 82 dan az Zumar 20. Syarat Muttaqin adalah mukmin dan beramal saleh Al Baqarah 177. Amal saleh bukan sembarang kebaikan tapi kebaikan khusus yang kalau kita melakukannya kita disebut Muttaqin Al Baqarah 177. Tapi kebaikan apapun selain amal saleh (Al Birra ) tetap akan diperhitungkan oleh Allah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra). Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 20. Dosa selain syirik, zina, membunuh, riba diatas akan dihisab Al Mukminun 101 102 102. Nasab ( keturunan) tidak menjamin masuk surga tapi berat atau ringan timbangan kita di akhirat. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَاِ ذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَلَاۤ اَنْسَا بَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَّلَا يَتَسَآءَلُوْنَ "Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 101) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ "Barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 102) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103) Orang yang berat timbangan amalnya setelah dihisab maka dia masuk surga dan kekal selamanya. Orang yang ringan amalnya dibanding dosanya setelah dihisab maka dia kekal di neraka selamanya. Jadi hadis yang mengatakan seorang muslim pasti masuk surga tapi dicuci dulu di neraka setelah itu baru masuk surga bertentangan dengan Al Mukminun 103. Kalau sudah di hisab dan masuk neraka maka akan kekal selamanya . Dan hadis yang mengatakan kalau masih ada setitik iman seseorang akan dikeluarkan dari neraka bertentangan dengan Al Mukminun 103 karena kalau sudah di neraka setelah dihisab maka seseorang itu akan kekal selamanya dan tidak bisa keluar lagi. Dan juga hadis yang mengatakan seseorang kalau sempat mengucap lailahailallah menjelang mati pasti masuk surga bertentangan dengan Nissa 18 yang mengatakan taubat menjelang mati tak diterima oleh Allah SWT. Dan yang pantas menerima taubat adalah orang yang melakukan dosa sedang dia tidak tau kalau itu dosa kemudian dia berhenti melakukannya dan bertaubat An Nissa 17. Hadis biar sahih seribu sahih kalau bertentangan dengan Al Qur'an maka tertolaklah hadis tsb karena tidak mungkin Nabi mengatakan suatu hal yang bertentangan dengan Al Qur'an. Jadi kesimpulannya muslim tidak dijamin masuk surga tapi mukmin dan Muttaqin ( mukmin dan beramal saleh) yang dijamin masuk surga dalam banyak ayat Al Qur'an yaitu: (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82) (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 25) (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 62) (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 277) QS. Ali 'Imran 3: Ayat 57) # (QS. An-Nisa' 4: Ayat 122) (QS. An-Nisa' 4: Ayat 124) (QS. An-Nisa' 4: Ayat 173) * (QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 69)# QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 93)** (QS. Al-A'raf 7: Ayat 42) (QS. Yunus 10: Ayat 4) (QS. Yunus 10: Ayat 9) (QS. Hud 11: Ayat 11)* (QS. Hud 11: Ayat 23) (QS. Ar-Ra'd 13: Ayat 29) (QS. Ibrahim 14: Ayat 23) (QS. Al-Kahf 18: Ayat 107) (QS. Al-Kahf 18: Ayat 110) (QS. Maryam 19: Ayat 60) (QS. Al-Hajj 22: Ayat 14) (QS. Al-Hajj 22: Ayat 56)
Dagestan memang luar biasa 👍👍👍. Dagestan bukan hanya kumpulan muslim tapi juga mayoritas mukmin. Sebaik baik makhluk adalah mukmin dan beramal saleh Al Bayyinah ayat 7 bukan habib habib penipu agama ini. Orang paling mulia di sisi Allah adalah Muttaqin Al Hujarat 13 bukan habib habib penipu agama ini. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Syarat Muttaqin adalah percaya yang ghaib, menjaga kemaluannya shalat zakat amanah sedekah dan sabar dalam kemelaratan ( kemiskinan) atau dalam peperangan Al Baqarah 177 dan Al Mukminun ayat 5. Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 28. Tapi kenapa habib habib penipu agama ini mengatakan mereka lebih mulia dari orang lain bahkan mereka mengatakan bahwa seburuk buruk habib penipu ini masih lebih mulia dari orang biasa 🙄🙄🙄. Pembodohan ini telah berlangsung beratus tahun karena muslim sekarang jarang membaca Al Qur'an terjemah tapi hanya menerima saja apa yang disampaikan ustad ustad tanpa crosscheck dengan Al Qur'an. Only share. Syarat mukmin : Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ "Sungguh beruntung mukmin" (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ ۙ "(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 2) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ "dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 3) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَا عِلُوْنَ ۙ "dan orang yang menunaikan zakat," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 4) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ "dan orang yang memelihara kemaluannya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 5) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اِلَّا عَلٰۤى اَزْوَا جِهِمْ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُهُمْ فَاِ نَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَ ۚ "kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 6) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَآءَ ذٰلِكَ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ "Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 7) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِاَ مٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَا عُوْنَ ۙ "Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 8) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَا فِظُوْنَ ۘ "serta orang yang memelihara sholatnya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 9) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اُولٰٓئِكَ هُمُ الْوَا رِثُوْنَ ۙ "Mereka itulah orang yang akan mewarisi," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 10) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "(yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 11) Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat. Muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim. Syarat muslim disebut dalam An Nissa 136 yaitu beriman kepada Allah, rasul2nya , malaikat2nya , kitab2nya dan hari akhir dan mukmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb. Syarat mukmin adalah shalat zakat menjaga kemaluannya, amanah, tak melakukan perbuatan tak berguna. Jadi muslim pezina bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang tak pernah shalat bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang tak berzakat bukankah mukmin tapi masih muslim. Muslim yang tak amanah bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang melakukan perbuatan tak berguna bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Tak ada satupun ayat Al Qur'an yang menjamin seorang muslim masuk surga semua tergantung amal saleh dan dosa masing masing dan akan dihisab mana yang lebih berat timbangannya Al Mukminun 101 - 103. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, membunuh, zina , riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275. Bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan beramal saleh ( Al Birra) Al Baqarah 177. Selain keempat dosa tsb akan dihisab dengan amal saleh Al Mukminun 101 - 103. Dan syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin ( Al Mukminun ayat 11). Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seorang mukmin haruslah beramal saleh(Al Birra ) atau menjadi Muttaqin Al Baqarah 82 dan Az Zumar 20. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82) Amal saleh ( Al Birra ) bukan sembarang kebaikan ( Khair ) tapi amal saleh ( Al Birra ) adalah kebaikan ( Khair ) yang sangat khusus yang sangat besar pahalanya yang kalau kita melakukannya disebut Muttaqin ( orang yang bertaqwa ) yaitu amal saleh (Al Birra) disebut dalam Al Baqarah 177 Amal saleh (Al Birra ) bukan menghadap ke timur atau ke barat atau melakukan hal2 remeh seperti kasi minum anjing yang kehausan dan lain lain. Muttaqin pasti mukmin tapi mukmin belum tentu Muttaqin. Perbedaan mukmin dan Muttaqin hanyalah sedekah dan sabar dalam kemelaratan dan dalam peperangan. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا لْمَلٰٓئِکَةِ وَا لْكِتٰبِ وَا لنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰ تَى الْمَا لَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَا بِ ۚ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّکٰوةَ ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا ۚ وَا لصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ " Amal saleh ( Al Birra ) itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi amal saleh ( Al Birra) itu ialah orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177) Tapi kebaikan ( Khair ) selain amal saleh ( Al Birra ) tetap diperhitungkan oleh Allah walaupun sebesar biji zarah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra ). Jadi mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Sad 28 yang dijamin surga oleh Allah AZ Zumar 20 dan Al Baqarah 82. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: لٰـكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَا دَ "Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)." (QS. Az-Zumar 39: Ayat 20) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَمْ نَجْعَلُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ كَا لْمُفْسِدِيْنَ فِى الْاَ رْضِ ۖ اَمْ نَجْعَلُ الْمُتَّقِيْنَ كَا لْفُجَّا رِ "Pantaskah Kami memperlakukan orang-orang yang beriman dan beramal saleh sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di bumi? Atau pantaskah Kami menganggap Muttaqin sama dengan orang-orang yang jahat?" (QS. Sad 38: Ayat 28) * Via Al-Qur'an Indonesia quran-id.com
Kalau ingat Dagestan saya teringat guru sufi besar Mursyid thoriqoh Nahsyabandi, Grandsyekh Abdullah Faiz Al Dagestani beliau merupakan guru Muhammad Nazim Adil bin Ahmad bin Hasan al-Haqqani pendiri thoriqoh haqqoniyyah
Sultan pertama utsmani (Ottoman) dan mayoritas penduduknya dulu sodara sepupu org² dagestan dulu, mangkannya jgn kaget klo utsmani dulu kuat dan menakutkan. Sekarang bedanya dagestan masih menjalankan agama islam dan budaya yg ketat.
Keturunan Edom/Esau. Putra Sulung ISHAK, abang nya Yakub/Israel. Esau/Edom mempunyai beberapa anak, salah satu anak nya bernama ' TEMAN '. Keturunan dari ' TEMAN ' inilah yg mendirikan OTTOMAN!! sesuai dengan nama leluhur mereka. Esau/Edom juga Bercampur dengan Keturunan ISMAIL. itu lah sebabnya, mereka agak mirip dengan orang-orang Arab!!.
Dagestan memang luar biasa 👍👍👍. Dagestan bukan hanya kumpulan muslim tapi juga mayoritas mukmin. Sebaik baik makhluk adalah mukmin dan beramal saleh Al Bayyinah ayat 7 bukan habib habib penipu agama ini. Orang paling mulia di sisi Allah adalah Muttaqin Al Hujarat 13 bukan habib habib penipu agama ini. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Syarat Muttaqin adalah percaya yang ghaib, menjaga kemaluannya shalat zakat amanah sedekah dan sabar dalam kemelaratan ( kemiskinan) atau dalam peperangan Al Baqarah 177 dan Al Mukminun ayat 5. Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 28. Tapi kenapa habib habib penipu agama ini mengatakan mereka lebih mulia dari orang lain bahkan mereka mengatakan bahwa seburuk buruk habib penipu ini masih lebih mulia dari orang biasa 🙄🙄🙄. Pembodohan ini telah berlangsung beratus tahun karena muslim sekarang jarang membaca Al Qur'an terjemah tapi hanya menerima saja apa yang disampaikan ustad ustad tanpa crosscheck dengan Al Qur'an. Only share. Syarat mukmin : Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ "Sungguh beruntung mukmin" (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ ۙ "(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 2) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ "dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 3) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَا عِلُوْنَ ۙ "dan orang yang menunaikan zakat," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 4) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ "dan orang yang memelihara kemaluannya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 5) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اِلَّا عَلٰۤى اَزْوَا جِهِمْ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُهُمْ فَاِ نَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَ ۚ "kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 6) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَآءَ ذٰلِكَ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ "Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 7) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِاَ مٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَا عُوْنَ ۙ "Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 8) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَا فِظُوْنَ ۘ "serta orang yang memelihara sholatnya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 9) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اُولٰٓئِكَ هُمُ الْوَا رِثُوْنَ ۙ "Mereka itulah orang yang akan mewarisi," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 10) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "(yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 11) Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat. Muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim. Syarat muslim disebut dalam An Nissa 136 yaitu beriman kepada Allah, rasul2nya , malaikat2nya , kitab2nya dan hari akhir dan mukmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb. Syarat mukmin adalah shalat zakat menjaga kemaluannya, amanah, tak melakukan perbuatan tak berguna. Jadi muslim pezina bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang tak pernah shalat bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang tak berzakat bukankah mukmin tapi masih muslim. Muslim yang tak amanah bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang melakukan perbuatan tak berguna bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Tak ada satupun ayat Al Qur'an yang menjamin seorang muslim masuk surga semua tergantung amal saleh dan dosa masing masing dan akan dihisab mana yang lebih berat timbangannya Al Mukminun 101 - 103. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, membunuh, zina , riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275. Bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan beramal saleh ( Al Birra) Al Baqarah 177. Selain keempat dosa tsb akan dihisab dengan amal saleh Al Mukminun 101 - 103. Dan syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin ( Al Mukminun ayat 11). Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seorang mukmin haruslah beramal saleh(Al Birra ) atau menjadi Muttaqin Al Baqarah 82 dan Az Zumar 20. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82) Amal saleh ( Al Birra ) bukan sembarang kebaikan ( Khair ) tapi amal saleh ( Al Birra ) adalah kebaikan ( Khair ) yang sangat khusus yang sangat besar pahalanya yang kalau kita melakukannya disebut Muttaqin ( orang yang bertaqwa ) yaitu amal saleh (Al Birra) disebut dalam Al Baqarah 177 Amal saleh (Al Birra ) bukan menghadap ke timur atau ke barat atau melakukan hal2 remeh seperti kasi minum anjing yang kehausan dan lain lain. Muttaqin pasti mukmin tapi mukmin belum tentu Muttaqin. Perbedaan mukmin dan Muttaqin hanyalah sedekah dan sabar dalam kemelaratan dan dalam peperangan. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا لْمَلٰٓئِکَةِ وَا لْكِتٰبِ وَا لنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰ تَى الْمَا لَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَا بِ ۚ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّکٰوةَ ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا ۚ وَا لصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ " Amal saleh ( Al Birra ) itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi amal saleh ( Al Birra) itu ialah orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177) Tapi kebaikan ( Khair ) selain amal saleh ( Al Birra ) tetap diperhitungkan oleh Allah walaupun sebesar biji zarah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra ). Jadi mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Sad 28 yang dijamin surga oleh Allah AZ Zumar 20 dan Al Baqarah 82. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: لٰـكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَا دَ "Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)." (QS. Az-Zumar 39: Ayat 20) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَمْ نَجْعَلُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ كَا لْمُفْسِدِيْنَ فِى الْاَ رْضِ ۖ اَمْ نَجْعَلُ الْمُتَّقِيْنَ كَا لْفُجَّا رِ "Pantaskah Kami memperlakukan orang-orang yang beriman dan beramal saleh sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di bumi? Atau pantaskah Kami menganggap Muttaqin sama dengan orang-orang yang jahat?" (QS. Sad 38: Ayat 28) * Via Al-Qur'an Indonesia quran-id.com
Only share Empat dosa yang masuk neraka tanpa hisab adalah pelaku dosa syirik , zina , membunuh kecuali dengan alasan yang benar , riba yang ancamannya kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275. Bertaubat saja tak cukup bagi pelaku empat dosa tsb dia juga harus beriman atau menjadi mukmin dan beramal saleh. Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ لَا يَدْعُوْنَ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ وَلَا يَقْتُلُوْنَ النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِا لْحَـقِّ وَلَا يَزْنُوْنَ ۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ يَلْقَ اَثَا مًا ۙ "dan orang-orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; dan barang siapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat," (QS. Al-Furqan 25: Ayat 68) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: يُضٰعَفْ لَهُ الْعَذَا بُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَيَخْلُدْ فِيْهٖ مُهَا نًا ۖ "(yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina," (QS. Al-Furqan 25: Ayat 69) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اِلَّا مَنْ تَا بَ وَاٰ مَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًـا فَاُ ولٰٓئِكَ يُبَدِّلُ اللّٰهُ سَيِّاٰتِهِمْ حَسَنٰتٍ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا "kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan amal shaleh ; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS. Al-Furqan 25: Ayat 70) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوْمُوْنَ اِلَّا كَمَا يَقُوْمُ الَّذِيْ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطٰنُ مِنَ الْمَسِّ ۗ ذٰلِكَ بِاَ نَّهُمْ قَا لُوْۤا اِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبٰوا ۘ وَاَ حَلَّ اللّٰهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا ۗ فَمَنْ جَآءَهٗ مَوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ فَا نْتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَ ۗ وَاَ مْرُهٗۤ اِلَى اللّٰهِ ۗ وَمَنْ عَا دَ فَاُ ولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ النَّا رِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal, Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba. Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 275) Jadi hadis yang mengatakan semua muslim pasti masuk surga walaupun dia berzina tak bertaubat tetap masuk surga setelah dibakar dulu di neraka setelah habis dosanya baru masuk surga bertentangan dengan Al Furqon 68 69 70 yang mengatakan dosa zina kekal di neraka kecuali bertaubat. Tak ada satu ayat Al Qur'anpun yang mengatakan muslim pasti masuk surga tapi mukmin dan beramal saleh alias Muttaqin banyak sekali ayat yang menyatakan bahwa mukmin dan beramal saleh dijamin masuk surga. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11. Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Muslim pezina tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak pernah shalat bukanlah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak menunaikan zakat tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak amanah tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim yang melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna tidaklah mukmin walaupun masih muslim. Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seseorang haruslah mukmin dan beramal saleh atau menjadi Muttaqin Al Baqarah 82 dan az Zumar 20. Syarat Muttaqin adalah mukmin dan beramal saleh Al Baqarah 177. Amal saleh bukan sembarang kebaikan tapi kebaikan khusus yang kalau kita melakukannya kita disebut Muttaqin Al Baqarah 177. Tapi kebaikan apapun selain amal saleh (Al Birra ) tetap akan diperhitungkan oleh Allah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra). Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 20. Dosa selain syirik, zina, membunuh, riba diatas akan dihisab Al Mukminun 101 102 102. Nasab ( keturunan) tidak menjamin masuk surga tapi berat atau ringan timbangan kita di akhirat. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَاِ ذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَلَاۤ اَنْسَا بَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَّلَا يَتَسَآءَلُوْنَ "Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 101) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ "Barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 102) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103) Orang yang berat timbangan amalnya setelah dihisab maka dia masuk surga dan kekal selamanya. Orang yang ringan amalnya dibanding dosanya setelah dihisab maka dia kekal di neraka selamanya. Jadi hadis yang mengatakan seorang muslim pasti masuk surga tapi dicuci dulu di neraka setelah itu baru masuk surga bertentangan dengan Al Mukminun 103. Kalau sudah di hisab dan masuk neraka maka akan kekal selamanya . Dan hadis yang mengatakan kalau masih ada setitik iman seseorang akan dikeluarkan dari neraka bertentangan dengan Al Mukminun 103 karena kalau sudah di neraka setelah dihisab maka seseorang itu akan kekal selamanya dan tidak bisa keluar lagi. Dan juga hadis yang mengatakan seseorang kalau sempat mengucap lailahailallah menjelang mati pasti masuk surga bertentangan dengan Nissa 18 yang mengatakan taubat menjelang mati tak diterima oleh Allah SWT. Dan yang pantas menerima taubat adalah orang yang melakukan dosa sedang dia tidak tau kalau itu dosa kemudian dia berhenti melakukannya dan bertaubat An Nissa 17. Hadis biar sahih seribu sahih kalau bertentangan dengan Al Qur'an maka tertolaklah hadis tsb karena tidak mungkin Nabi mengatakan suatu hal yang bertentangan dengan Al Qur'an. Jadi kesimpulannya muslim tidak dijamin masuk surga tapi mukmin dan Muttaqin ( mukmin dan beramal saleh) yang dijamin masuk surga dalam banyak ayat Al Qur'an yaitu: (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82) (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 25) (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 62) (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 277) QS. Ali 'Imran 3: Ayat 57) # (QS. An-Nisa' 4: Ayat 122) (QS. An-Nisa' 4: Ayat 124) (QS. An-Nisa' 4: Ayat 173) * (QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 69)# QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 93)** (QS. Al-A'raf 7: Ayat 42) (QS. Yunus 10: Ayat 4) (QS. Yunus 10: Ayat 9) (QS. Hud 11: Ayat 11)* (QS. Hud 11: Ayat 23) (QS. Ar-Ra'd 13: Ayat 29) (QS. Ibrahim 14: Ayat 23) (QS. Al-Kahf 18: Ayat 107) (QS. Al-Kahf 18: Ayat 110) (QS. Maryam 19: Ayat 60) (QS. Al-Hajj 22: Ayat 14) (QS. Al-Hajj 22: Ayat 56)
@@seorangayah5242 bukan sufi macam di Melayu... Imam shamill adalah sufi safiiyah yg menjadi ulama Islam di pegunungan Dagestan kalo di rusianya kotanya mereka adalah Syiah..
Kalau Di MARINIR ada Sarang Petarung.. Ini Malah Negeri PETARUNG DAGESTAN..Luar Biasa..Kepingin Ni..Abah KHABIB Berkunjung Ke INDONESIA Karena Banyak Fansnya Di INDONESIA..!!!
Nonton sambil merinding dan mberebes😭🇮🇩🇸🇩 Doakan Anakku jd Ulama, komando, dan Atlit yah teman2... Sy ingin anakku sprti Khabib, kmrin dia ikut TKD, skrng ganti Inkai,, nnti klo sdh lulus... Sy sruh masuk gulat atau bjk atau sambo. Klo sy hanya lulus silat, dan skrng lnjut latihan karate sbuk hijau. ...
Dagestan memang luar biasa 👍👍👍. Dagestan bukan hanya kumpulan muslim tapi juga mayoritas mukmin. Sebaik baik makhluk adalah mukmin dan beramal saleh Al Bayyinah ayat 7 bukan habib habib penipu agama ini. Orang paling mulia di sisi Allah adalah Muttaqin Al Hujarat 13 bukan habib habib penipu agama ini. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Syarat Muttaqin adalah percaya yang ghaib, menjaga kemaluannya shalat zakat amanah sedekah dan sabar dalam kemelaratan ( kemiskinan) atau dalam peperangan Al Baqarah 177 dan Al Mukminun ayat 5. Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 28. Tapi kenapa habib habib penipu agama ini mengatakan mereka lebih mulia dari orang lain bahkan mereka mengatakan bahwa seburuk buruk habib penipu ini masih lebih mulia dari orang biasa 🙄🙄🙄. Pembodohan ini telah berlangsung beratus tahun karena muslim sekarang jarang membaca Al Qur'an terjemah tapi hanya menerima saja apa yang disampaikan ustad ustad tanpa crosscheck dengan Al Qur'an. Only share. Syarat mukmin : Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ "Sungguh beruntung mukmin" (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ ۙ "(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 2) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ "dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 3) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَا عِلُوْنَ ۙ "dan orang yang menunaikan zakat," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 4) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ "dan orang yang memelihara kemaluannya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 5) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اِلَّا عَلٰۤى اَزْوَا جِهِمْ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُهُمْ فَاِ نَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَ ۚ "kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 6) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَآءَ ذٰلِكَ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ "Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 7) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِاَ مٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَا عُوْنَ ۙ "Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 8) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَا فِظُوْنَ ۘ "serta orang yang memelihara sholatnya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 9) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اُولٰٓئِكَ هُمُ الْوَا رِثُوْنَ ۙ "Mereka itulah orang yang akan mewarisi," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 10) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "(yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 11) Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat. Muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim. Syarat muslim disebut dalam An Nissa 136 yaitu beriman kepada Allah, rasul2nya , malaikat2nya , kitab2nya dan hari akhir dan mukmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb. Syarat mukmin adalah shalat zakat menjaga kemaluannya, amanah, tak melakukan perbuatan tak berguna. Jadi muslim pezina bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang tak pernah shalat bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang tak berzakat bukankah mukmin tapi masih muslim. Muslim yang tak amanah bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang melakukan perbuatan tak berguna bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Tak ada satupun ayat Al Qur'an yang menjamin seorang muslim masuk surga semua tergantung amal saleh dan dosa masing masing dan akan dihisab mana yang lebih berat timbangannya Al Mukminun 101 - 103. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, membunuh, zina , riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275. Bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan beramal saleh ( Al Birra) Al Baqarah 177. Selain keempat dosa tsb akan dihisab dengan amal saleh Al Mukminun 101 - 103. Dan syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin ( Al Mukminun ayat 11). Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seorang mukmin haruslah beramal saleh(Al Birra ) atau menjadi Muttaqin Al Baqarah 82 dan Az Zumar 20. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82) Amal saleh ( Al Birra ) bukan sembarang kebaikan ( Khair ) tapi amal saleh ( Al Birra ) adalah kebaikan ( Khair ) yang sangat khusus yang sangat besar pahalanya yang kalau kita melakukannya disebut Muttaqin ( orang yang bertaqwa ) yaitu amal saleh (Al Birra) disebut dalam Al Baqarah 177 Amal saleh (Al Birra ) bukan menghadap ke timur atau ke barat atau melakukan hal2 remeh seperti kasi minum anjing yang kehausan dan lain lain. Muttaqin pasti mukmin tapi mukmin belum tentu Muttaqin. Perbedaan mukmin dan Muttaqin hanyalah sedekah dan sabar dalam kemelaratan dan dalam peperangan. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا لْمَلٰٓئِکَةِ وَا لْكِتٰبِ وَا لنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰ تَى الْمَا لَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَا بِ ۚ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّکٰوةَ ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا ۚ وَا لصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ " Amal saleh ( Al Birra ) itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi amal saleh ( Al Birra) itu ialah orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177) Tapi kebaikan ( Khair ) selain amal saleh ( Al Birra ) tetap diperhitungkan oleh Allah walaupun sebesar biji zarah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra ). Jadi mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Sad 28 yang dijamin surga oleh Allah AZ Zumar 20 dan Al Baqarah 82. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: لٰـكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَا دَ "Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)." (QS. Az-Zumar 39: Ayat 20) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَمْ نَجْعَلُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ كَا لْمُفْسِدِيْنَ فِى الْاَ رْضِ ۖ اَمْ نَجْعَلُ الْمُتَّقِيْنَ كَا لْفُجَّا رِ "Pantaskah Kami memperlakukan orang-orang yang beriman dan beramal saleh sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di bumi? Atau pantaskah Kami menganggap Muttaqin sama dengan orang-orang yang jahat?" (QS. Sad 38: Ayat 28) * Via Al-Qur'an Indonesia quran-id.com
Dagestan memang luar biasa 👍👍👍. Dagestan bukan hanya kumpulan muslim tapi juga mayoritas mukmin. Sebaik baik makhluk adalah mukmin dan beramal saleh Al Bayyinah ayat 7 bukan habib habib penipu agama ini. Orang paling mulia di sisi Allah adalah Muttaqin Al Hujarat 13 bukan habib habib penipu agama ini. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Syarat Muttaqin adalah percaya yang ghaib, menjaga kemaluannya shalat zakat amanah sedekah dan sabar dalam kemelaratan ( kemiskinan) atau dalam peperangan Al Baqarah 177 dan Al Mukminun ayat 5. Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 28. Tapi kenapa habib habib penipu agama ini mengatakan mereka lebih mulia dari orang lain bahkan mereka mengatakan bahwa seburuk buruk habib penipu ini masih lebih mulia dari orang biasa 🙄🙄🙄. Pembodohan ini telah berlangsung beratus tahun karena muslim sekarang jarang membaca Al Qur'an terjemah tapi hanya menerima saja apa yang disampaikan ustad ustad tanpa crosscheck dengan Al Qur'an. Only share. Syarat mukmin : Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ "Sungguh beruntung mukmin" (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ ۙ "(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 2) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ "dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 3) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَا عِلُوْنَ ۙ "dan orang yang menunaikan zakat," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 4) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ "dan orang yang memelihara kemaluannya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 5) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اِلَّا عَلٰۤى اَزْوَا جِهِمْ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُهُمْ فَاِ نَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَ ۚ "kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 6) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَآءَ ذٰلِكَ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ "Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 7) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِاَ مٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَا عُوْنَ ۙ "Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 8) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَا فِظُوْنَ ۘ "serta orang yang memelihara sholatnya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 9) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اُولٰٓئِكَ هُمُ الْوَا رِثُوْنَ ۙ "Mereka itulah orang yang akan mewarisi," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 10) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "(yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 11) Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat. Muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim. Syarat muslim disebut dalam An Nissa 136 yaitu beriman kepada Allah, rasul2nya , malaikat2nya , kitab2nya dan hari akhir dan mukmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb. Syarat mukmin adalah shalat zakat menjaga kemaluannya, amanah, tak melakukan perbuatan tak berguna. Jadi muslim pezina bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang tak pernah shalat bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang tak berzakat bukankah mukmin tapi masih muslim. Muslim yang tak amanah bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang melakukan perbuatan tak berguna bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Tak ada satupun ayat Al Qur'an yang menjamin seorang muslim masuk surga semua tergantung amal saleh dan dosa masing masing dan akan dihisab mana yang lebih berat timbangannya Al Mukminun 101 - 103. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, membunuh, zina , riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275. Bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan beramal saleh ( Al Birra) Al Baqarah 177. Selain keempat dosa tsb akan dihisab dengan amal saleh Al Mukminun 101 - 103. Dan syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin ( Al Mukminun ayat 11). Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seorang mukmin haruslah beramal saleh(Al Birra ) atau menjadi Muttaqin Al Baqarah 82 dan Az Zumar 20. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82) Amal saleh ( Al Birra ) bukan sembarang kebaikan ( Khair ) tapi amal saleh ( Al Birra ) adalah kebaikan ( Khair ) yang sangat khusus yang sangat besar pahalanya yang kalau kita melakukannya disebut Muttaqin ( orang yang bertaqwa ) yaitu amal saleh (Al Birra) disebut dalam Al Baqarah 177 Amal saleh (Al Birra ) bukan menghadap ke timur atau ke barat atau melakukan hal2 remeh seperti kasi minum anjing yang kehausan dan lain lain. Muttaqin pasti mukmin tapi mukmin belum tentu Muttaqin. Perbedaan mukmin dan Muttaqin hanyalah sedekah dan sabar dalam kemelaratan dan dalam peperangan. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا لْمَلٰٓئِکَةِ وَا لْكِتٰبِ وَا لنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰ تَى الْمَا لَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَا بِ ۚ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّکٰوةَ ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا ۚ وَا لصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ " Amal saleh ( Al Birra ) itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi amal saleh ( Al Birra) itu ialah orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177) Tapi kebaikan ( Khair ) selain amal saleh ( Al Birra ) tetap diperhitungkan oleh Allah walaupun sebesar biji zarah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra ). Jadi mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Sad 28 yang dijamin surga oleh Allah AZ Zumar 20 dan Al Baqarah 82. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: لٰـكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَا دَ "Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)." (QS. Az-Zumar 39: Ayat 20) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَمْ نَجْعَلُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ كَا لْمُفْسِدِيْنَ فِى الْاَ رْضِ ۖ اَمْ نَجْعَلُ الْمُتَّقِيْنَ كَا لْفُجَّا رِ "Pantaskah Kami memperlakukan orang-orang yang beriman dan beramal saleh sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di bumi? Atau pantaskah Kami menganggap Muttaqin sama dengan orang-orang yang jahat?" (QS. Sad 38: Ayat 28) * Via Al-Qur'an Indonesia quran-id.com
Dagestan memang luar biasa 👍👍👍. Dagestan bukan hanya kumpulan muslim tapi juga mayoritas mukmin. Sebaik baik makhluk adalah mukmin dan beramal saleh Al Bayyinah ayat 7 bukan habib habib penipu agama ini. Orang paling mulia di sisi Allah adalah Muttaqin Al Hujarat 13 bukan habib habib penipu agama ini. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Syarat Muttaqin adalah percaya yang ghaib, menjaga kemaluannya shalat zakat amanah sedekah dan sabar dalam kemelaratan ( kemiskinan) atau dalam peperangan Al Baqarah 177 dan Al Mukminun ayat 5. Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 28. Tapi kenapa habib habib penipu agama ini mengatakan mereka lebih mulia dari orang lain bahkan mereka mengatakan bahwa seburuk buruk habib penipu ini masih lebih mulia dari orang biasa 🙄🙄🙄. Pembodohan ini telah berlangsung beratus tahun karena muslim sekarang jarang membaca Al Qur'an terjemah tapi hanya menerima saja apa yang disampaikan ustad ustad tanpa crosscheck dengan Al Qur'an. Only share. Syarat mukmin : Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ "Sungguh beruntung mukmin" (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ ۙ "(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 2) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ "dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 3) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَا عِلُوْنَ ۙ "dan orang yang menunaikan zakat," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 4) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ "dan orang yang memelihara kemaluannya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 5) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اِلَّا عَلٰۤى اَزْوَا جِهِمْ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُهُمْ فَاِ نَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَ ۚ "kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 6) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَآءَ ذٰلِكَ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ "Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 7) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِاَ مٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَا عُوْنَ ۙ "Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 8) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَا فِظُوْنَ ۘ "serta orang yang memelihara sholatnya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 9) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اُولٰٓئِكَ هُمُ الْوَا رِثُوْنَ ۙ "Mereka itulah orang yang akan mewarisi," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 10) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "(yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 11) Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat. Muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim. Syarat muslim disebut dalam An Nissa 136 yaitu beriman kepada Allah, rasul2nya , malaikat2nya , kitab2nya dan hari akhir dan mukmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb. Syarat mukmin adalah shalat zakat menjaga kemaluannya, amanah, tak melakukan perbuatan tak berguna. Jadi muslim pezina bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang tak pernah shalat bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang tak berzakat bukankah mukmin tapi masih muslim. Muslim yang tak amanah bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang melakukan perbuatan tak berguna bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Tak ada satupun ayat Al Qur'an yang menjamin seorang muslim masuk surga semua tergantung amal saleh dan dosa masing masing dan akan dihisab mana yang lebih berat timbangannya Al Mukminun 101 - 103. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, membunuh, zina , riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275. Bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan beramal saleh ( Al Birra) Al Baqarah 177. Selain keempat dosa tsb akan dihisab dengan amal saleh Al Mukminun 101 - 103. Dan syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin ( Al Mukminun ayat 11). Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seorang mukmin haruslah beramal saleh(Al Birra ) atau menjadi Muttaqin Al Baqarah 82 dan Az Zumar 20. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82) Amal saleh ( Al Birra ) bukan sembarang kebaikan ( Khair ) tapi amal saleh ( Al Birra ) adalah kebaikan ( Khair ) yang sangat khusus yang sangat besar pahalanya yang kalau kita melakukannya disebut Muttaqin ( orang yang bertaqwa ) yaitu amal saleh (Al Birra) disebut dalam Al Baqarah 177 Amal saleh (Al Birra ) bukan menghadap ke timur atau ke barat atau melakukan hal2 remeh seperti kasi minum anjing yang kehausan dan lain lain. Muttaqin pasti mukmin tapi mukmin belum tentu Muttaqin. Perbedaan mukmin dan Muttaqin hanyalah sedekah dan sabar dalam kemelaratan dan dalam peperangan. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا لْمَلٰٓئِکَةِ وَا لْكِتٰبِ وَا لنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰ تَى الْمَا لَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَا بِ ۚ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّکٰوةَ ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا ۚ وَا لصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ " Amal saleh ( Al Birra ) itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi amal saleh ( Al Birra) itu ialah orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177) Tapi kebaikan ( Khair ) selain amal saleh ( Al Birra ) tetap diperhitungkan oleh Allah walaupun sebesar biji zarah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra ). Jadi mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Sad 28 yang dijamin surga oleh Allah AZ Zumar 20 dan Al Baqarah 82. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: لٰـكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَا دَ "Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)." (QS. Az-Zumar 39: Ayat 20) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَمْ نَجْعَلُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ كَا لْمُفْسِدِيْنَ فِى الْاَ رْضِ ۖ اَمْ نَجْعَلُ الْمُتَّقِيْنَ كَا لْفُجَّا رِ "Pantaskah Kami memperlakukan orang-orang yang beriman dan beramal saleh sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di bumi? Atau pantaskah Kami menganggap Muttaqin sama dengan orang-orang yang jahat?" (QS. Sad 38: Ayat 28) * Via Al-Qur'an Indonesia quran-id.com
Only share Empat dosa yang masuk neraka tanpa hisab adalah pelaku dosa syirik , zina , membunuh kecuali dengan alasan yang benar , riba yang ancamannya kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275. Bertaubat saja tak cukup bagi pelaku empat dosa tsb dia juga harus beriman atau menjadi mukmin dan beramal saleh. Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ لَا يَدْعُوْنَ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ وَلَا يَقْتُلُوْنَ النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِا لْحَـقِّ وَلَا يَزْنُوْنَ ۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ يَلْقَ اَثَا مًا ۙ "dan orang-orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; dan barang siapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat," (QS. Al-Furqan 25: Ayat 68) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: يُضٰعَفْ لَهُ الْعَذَا بُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَيَخْلُدْ فِيْهٖ مُهَا نًا ۖ "(yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina," (QS. Al-Furqan 25: Ayat 69) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اِلَّا مَنْ تَا بَ وَاٰ مَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًـا فَاُ ولٰٓئِكَ يُبَدِّلُ اللّٰهُ سَيِّاٰتِهِمْ حَسَنٰتٍ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا "kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan amal shaleh ; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS. Al-Furqan 25: Ayat 70) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوْمُوْنَ اِلَّا كَمَا يَقُوْمُ الَّذِيْ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطٰنُ مِنَ الْمَسِّ ۗ ذٰلِكَ بِاَ نَّهُمْ قَا لُوْۤا اِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبٰوا ۘ وَاَ حَلَّ اللّٰهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا ۗ فَمَنْ جَآءَهٗ مَوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ فَا نْتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَ ۗ وَاَ مْرُهٗۤ اِلَى اللّٰهِ ۗ وَمَنْ عَا دَ فَاُ ولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ النَّا رِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal, Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba. Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 275) Jadi hadis yang mengatakan semua muslim pasti masuk surga walaupun dia berzina tak bertaubat tetap masuk surga setelah dibakar dulu di neraka setelah habis dosanya baru masuk surga bertentangan dengan Al Furqon 68 69 70 yang mengatakan dosa zina kekal di neraka kecuali bertaubat. Tak ada satu ayat Al Qur'anpun yang mengatakan muslim pasti masuk surga tapi mukmin dan beramal saleh alias Muttaqin banyak sekali ayat yang menyatakan bahwa mukmin dan beramal saleh dijamin masuk surga. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11. Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Muslim pezina tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak pernah shalat bukanlah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak menunaikan zakat tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak amanah tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim yang melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna tidaklah mukmin walaupun masih muslim. Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seseorang haruslah mukmin dan beramal saleh atau menjadi Muttaqin Al Baqarah 82 dan az Zumar 20. Syarat Muttaqin adalah mukmin dan beramal saleh Al Baqarah 177. Amal saleh bukan sembarang kebaikan tapi kebaikan khusus yang kalau kita melakukannya kita disebut Muttaqin Al Baqarah 177. Tapi kebaikan apapun selain amal saleh (Al Birra ) tetap akan diperhitungkan oleh Allah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra). Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 20. Dosa selain syirik, zina, membunuh, riba diatas akan dihisab Al Mukminun 101 102 102. Nasab ( keturunan) tidak menjamin masuk surga tapi berat atau ringan timbangan kita di akhirat. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَاِ ذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَلَاۤ اَنْسَا بَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَّلَا يَتَسَآءَلُوْنَ "Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 101) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ "Barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 102) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103) Orang yang berat timbangan amalnya setelah dihisab maka dia masuk surga dan kekal selamanya. Orang yang ringan amalnya dibanding dosanya setelah dihisab maka dia kekal di neraka selamanya. Jadi hadis yang mengatakan seorang muslim pasti masuk surga tapi dicuci dulu di neraka setelah itu baru masuk surga bertentangan dengan Al Mukminun 103. Kalau sudah di hisab dan masuk neraka maka akan kekal selamanya . Dan hadis yang mengatakan kalau masih ada setitik iman seseorang akan dikeluarkan dari neraka bertentangan dengan Al Mukminun 103 karena kalau sudah di neraka setelah dihisab maka seseorang itu akan kekal selamanya dan tidak bisa keluar lagi. Dan juga hadis yang mengatakan seseorang kalau sempat mengucap lailahailallah menjelang mati pasti masuk surga bertentangan dengan Nissa 18 yang mengatakan taubat menjelang mati tak diterima oleh Allah SWT. Dan yang pantas menerima taubat adalah orang yang melakukan dosa sedang dia tidak tau kalau itu dosa kemudian dia berhenti melakukannya dan bertaubat An Nissa 17. Hadis biar sahih seribu sahih kalau bertentangan dengan Al Qur'an maka tertolaklah hadis tsb karena tidak mungkin Nabi mengatakan suatu hal yang bertentangan dengan Al Qur'an. Jadi kesimpulannya muslim tidak dijamin masuk surga tapi mukmin dan Muttaqin ( mukmin dan beramal saleh) yang dijamin masuk surga dalam banyak ayat Al Qur'an yaitu: (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82) (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 25) (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 62) (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 277) QS. Ali 'Imran 3: Ayat 57) # (QS. An-Nisa' 4: Ayat 122) (QS. An-Nisa' 4: Ayat 124) (QS. An-Nisa' 4: Ayat 173) * (QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 69)# QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 93)** (QS. Al-A'raf 7: Ayat 42) (QS. Yunus 10: Ayat 4) (QS. Yunus 10: Ayat 9) (QS. Hud 11: Ayat 11)* (QS. Hud 11: Ayat 23) (QS. Ar-Ra'd 13: Ayat 29) (QS. Ibrahim 14: Ayat 23) (QS. Al-Kahf 18: Ayat 107) (QS. Al-Kahf 18: Ayat 110) (QS. Maryam 19: Ayat 60) (QS. Al-Hajj 22: Ayat 14) (QS. Al-Hajj 22: Ayat 56)
Dagestan memang luar biasa 👍👍👍. Dagestan bukan hanya kumpulan muslim tapi juga mayoritas mukmin. Sebaik baik makhluk adalah mukmin dan beramal saleh Al Bayyinah ayat 7 bukan habib habib penipu agama ini. Orang paling mulia di sisi Allah adalah Muttaqin Al Hujarat 13 bukan habib habib penipu agama ini. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Syarat Muttaqin adalah percaya yang ghaib, menjaga kemaluannya shalat zakat amanah sedekah dan sabar dalam kemelaratan ( kemiskinan) atau dalam peperangan Al Baqarah 177 dan Al Mukminun ayat 5. Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 28. Tapi kenapa habib habib penipu agama ini mengatakan mereka lebih mulia dari orang lain bahkan mereka mengatakan bahwa seburuk buruk habib penipu ini masih lebih mulia dari orang biasa 🙄🙄🙄. Pembodohan ini telah berlangsung beratus tahun karena muslim sekarang jarang membaca Al Qur'an terjemah tapi hanya menerima saja apa yang disampaikan ustad ustad tanpa crosscheck dengan Al Qur'an. Only share. Syarat mukmin : Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ "Sungguh beruntung mukmin" (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ ۙ "(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 2) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ "dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 3) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَا عِلُوْنَ ۙ "dan orang yang menunaikan zakat," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 4) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ "dan orang yang memelihara kemaluannya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 5) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اِلَّا عَلٰۤى اَزْوَا جِهِمْ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُهُمْ فَاِ نَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَ ۚ "kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 6) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَآءَ ذٰلِكَ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ "Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 7) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِاَ مٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَا عُوْنَ ۙ "Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 8) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَا فِظُوْنَ ۘ "serta orang yang memelihara sholatnya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 9) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اُولٰٓئِكَ هُمُ الْوَا رِثُوْنَ ۙ "Mereka itulah orang yang akan mewarisi," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 10) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "(yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 11) Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat. Muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim. Syarat muslim disebut dalam An Nissa 136 yaitu beriman kepada Allah, rasul2nya , malaikat2nya , kitab2nya dan hari akhir dan mukmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb. Syarat mukmin adalah shalat zakat menjaga kemaluannya, amanah, tak melakukan perbuatan tak berguna. Jadi muslim pezina bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang tak pernah shalat bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang tak berzakat bukankah mukmin tapi masih muslim. Muslim yang tak amanah bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang melakukan perbuatan tak berguna bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Tak ada satupun ayat Al Qur'an yang menjamin seorang muslim masuk surga semua tergantung amal saleh dan dosa masing masing dan akan dihisab mana yang lebih berat timbangannya Al Mukminun 101 - 103. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, membunuh, zina , riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275. Bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan beramal saleh ( Al Birra) Al Baqarah 177. Selain keempat dosa tsb akan dihisab dengan amal saleh Al Mukminun 101 - 103. Dan syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin ( Al Mukminun ayat 11). Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seorang mukmin haruslah beramal saleh(Al Birra ) atau menjadi Muttaqin Al Baqarah 82 dan Az Zumar 20. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82) Amal saleh ( Al Birra ) bukan sembarang kebaikan ( Khair ) tapi amal saleh ( Al Birra ) adalah kebaikan ( Khair ) yang sangat khusus yang sangat besar pahalanya yang kalau kita melakukannya disebut Muttaqin ( orang yang bertaqwa ) yaitu amal saleh (Al Birra) disebut dalam Al Baqarah 177 Amal saleh (Al Birra ) bukan menghadap ke timur atau ke barat atau melakukan hal2 remeh seperti kasi minum anjing yang kehausan dan lain lain. Muttaqin pasti mukmin tapi mukmin belum tentu Muttaqin. Perbedaan mukmin dan Muttaqin hanyalah sedekah dan sabar dalam kemelaratan dan dalam peperangan. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا لْمَلٰٓئِکَةِ وَا لْكِتٰبِ وَا لنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰ تَى الْمَا لَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَا بِ ۚ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّکٰوةَ ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا ۚ وَا لصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ " Amal saleh ( Al Birra ) itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi amal saleh ( Al Birra) itu ialah orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177) Tapi kebaikan ( Khair ) selain amal saleh ( Al Birra ) tetap diperhitungkan oleh Allah walaupun sebesar biji zarah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra ). Jadi mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Sad 28 yang dijamin surga oleh Allah AZ Zumar 20 dan Al Baqarah 82. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: لٰـكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَا دَ "Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)." (QS. Az-Zumar 39: Ayat 20) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَمْ نَجْعَلُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ كَا لْمُفْسِدِيْنَ فِى الْاَ رْضِ ۖ اَمْ نَجْعَلُ الْمُتَّقِيْنَ كَا لْفُجَّا رِ "Pantaskah Kami memperlakukan orang-orang yang beriman dan beramal saleh sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di bumi? Atau pantaskah Kami menganggap Muttaqin sama dengan orang-orang yang jahat?" (QS. Sad 38: Ayat 28) * Via Al-Qur'an Indonesia quran-id.com
Maasyaaa Allah.. seumur hidupku baru mendengar info bangsa ini dari akun ini saya mengenal Dagestan dari pemain gulat Khabib Nurmaghomdov rupanya dari sisi syariat agama menganut madzhab yang sama dengan muslim indonesia hanya akidah mereka jauh lebih kuat daripada kebanyakan muslim indonesia yang mudah terlena dengan macam2 kenikmatan duniawi.
Bahkan, penduduk asli benua Amerika yang disebut penjajah Eropa sebagai "Bangsa Indian atau Ameridian" diyakini peniliti sebagai ras Mongoloid yang bertransmigrasi dari Asia Tengah ke Benua Amerika (melalui Wilayah Alaska, USA) dan melalui Rusia bagian barat, dengan cara melewati selat Bering. Saat itu, selat Bering masih berupa daratan yang menyatukan wilayah Rusia bagian barat dan Alaska, USA.
Ras MONGOLOID dari Keturunan MOGHU....(keturunan NUH As/NOAH). Ras Mongoloid paling banyak campuran/cabang sub ras di dunia. (Mungkin hanya AFRIKA yang masa lalunya tak ada campuran DNA ras Mongoloid). Ras Mongoloid menyebar dari ASIA TENGAH....ke hampir semua bagian benua ASia (utara, selatan, timur, barat dan ditengah benua Asia sendiri...berlanjut ke eropah timur, melintasi BERING/saat ini jadi selat.... jadilah sub bangsa Indian Amerika dengan cabang/suku sukunya...Indian utara, mezo atau Indian Amerika tengah dan dibagian selatan). Ras MONGOLOID penyebaran hampir melebihi setengah bola dunia (3/4 dari POPULASI keturunan moyang moyang bangsa modern saat ini memiliki unsur Dna Mongoloid....bahkan hingga ke wilayah Pasifik). Di wilayah ASEAN saat ini RAS MONGOLOID ini pun ada.... tetapi sudah bercampur aduk dengan RAS NEGROID AFFIKANER. ( ...austo Asiatic dan Austronesia....ini merupakan bagian cabang dari RAS MONGOLOID). Bahkan suku ESKIMO di dekat kutub Utara pun tidak lain pecahan dari RAS MONGOLOID UTARA.
Only share Empat dosa yang masuk neraka tanpa hisab adalah pelaku dosa syirik , zina , membunuh kecuali dengan alasan yang benar , riba yang ancamannya kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275. Bertaubat saja tak cukup bagi pelaku empat dosa tsb dia juga harus beriman atau menjadi mukmin dan beramal saleh. Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ لَا يَدْعُوْنَ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ وَلَا يَقْتُلُوْنَ النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِا لْحَـقِّ وَلَا يَزْنُوْنَ ۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ يَلْقَ اَثَا مًا ۙ "dan orang-orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; dan barang siapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat," (QS. Al-Furqan 25: Ayat 68) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: يُضٰعَفْ لَهُ الْعَذَا بُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَيَخْلُدْ فِيْهٖ مُهَا نًا ۖ "(yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina," (QS. Al-Furqan 25: Ayat 69) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اِلَّا مَنْ تَا بَ وَاٰ مَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًـا فَاُ ولٰٓئِكَ يُبَدِّلُ اللّٰهُ سَيِّاٰتِهِمْ حَسَنٰتٍ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا "kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan amal shaleh ; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS. Al-Furqan 25: Ayat 70) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوْمُوْنَ اِلَّا كَمَا يَقُوْمُ الَّذِيْ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطٰنُ مِنَ الْمَسِّ ۗ ذٰلِكَ بِاَ نَّهُمْ قَا لُوْۤا اِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبٰوا ۘ وَاَ حَلَّ اللّٰهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا ۗ فَمَنْ جَآءَهٗ مَوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ فَا نْتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَ ۗ وَاَ مْرُهٗۤ اِلَى اللّٰهِ ۗ وَمَنْ عَا دَ فَاُ ولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ النَّا رِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal, Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba. Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 275) Jadi hadis yang mengatakan semua muslim pasti masuk surga walaupun dia berzina tak bertaubat tetap masuk surga setelah dibakar dulu di neraka setelah habis dosanya baru masuk surga bertentangan dengan Al Furqon 68 69 70 yang mengatakan dosa zina kekal di neraka kecuali bertaubat. Tak ada satu ayat Al Qur'anpun yang mengatakan muslim pasti masuk surga tapi mukmin dan beramal saleh alias Muttaqin banyak sekali ayat yang menyatakan bahwa mukmin dan beramal saleh dijamin masuk surga. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11. Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Muslim pezina tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak pernah shalat bukanlah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak menunaikan zakat tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak amanah tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim yang melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna tidaklah mukmin walaupun masih muslim. Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seseorang haruslah mukmin dan beramal saleh atau menjadi Muttaqin Al Baqarah 82 dan az Zumar 20. Syarat Muttaqin adalah mukmin dan beramal saleh Al Baqarah 177. Amal saleh bukan sembarang kebaikan tapi kebaikan khusus yang kalau kita melakukannya kita disebut Muttaqin Al Baqarah 177. Tapi kebaikan apapun selain amal saleh (Al Birra ) tetap akan diperhitungkan oleh Allah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra). Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 20. Dosa selain syirik, zina, membunuh, riba diatas akan dihisab Al Mukminun 101 102 102. Nasab ( keturunan) tidak menjamin masuk surga tapi berat atau ringan timbangan kita di akhirat. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَاِ ذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَلَاۤ اَنْسَا بَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَّلَا يَتَسَآءَلُوْنَ "Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 101) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ "Barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 102) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103) Orang yang berat timbangan amalnya setelah dihisab maka dia masuk surga dan kekal selamanya. Orang yang ringan amalnya dibanding dosanya setelah dihisab maka dia kekal di neraka selamanya. Jadi hadis yang mengatakan seorang muslim pasti masuk surga tapi dicuci dulu di neraka setelah itu baru masuk surga bertentangan dengan Al Mukminun 103. Kalau sudah di hisab dan masuk neraka maka akan kekal selamanya . Dan hadis yang mengatakan kalau masih ada setitik iman seseorang akan dikeluarkan dari neraka bertentangan dengan Al Mukminun 103 karena kalau sudah di neraka setelah dihisab maka seseorang itu akan kekal selamanya dan tidak bisa keluar lagi. Dan juga hadis yang mengatakan seseorang kalau sempat mengucap lailahailallah menjelang mati pasti masuk surga bertentangan dengan Nissa 18 yang mengatakan taubat menjelang mati tak diterima oleh Allah SWT. Dan yang pantas menerima taubat adalah orang yang melakukan dosa sedang dia tidak tau kalau itu dosa kemudian dia berhenti melakukannya dan bertaubat An Nissa 17. Hadis biar sahih seribu sahih kalau bertentangan dengan Al Qur'an maka tertolaklah hadis tsb karena tidak mungkin Nabi mengatakan suatu hal yang bertentangan dengan Al Qur'an. Jadi kesimpulannya muslim tidak dijamin masuk surga tapi mukmin dan Muttaqin ( mukmin dan beramal saleh) yang dijamin masuk surga dalam banyak ayat Al Qur'an yaitu: (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82) (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 25) (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 62) (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 277) QS. Ali 'Imran 3: Ayat 57) # (QS. An-Nisa' 4: Ayat 122) (QS. An-Nisa' 4: Ayat 124) (QS. An-Nisa' 4: Ayat 173) * (QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 69)# QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 93)** (QS. Al-A'raf 7: Ayat 42) (QS. Yunus 10: Ayat 4) (QS. Yunus 10: Ayat 9) (QS. Hud 11: Ayat 11)* (QS. Hud 11: Ayat 23) (QS. Ar-Ra'd 13: Ayat 29) (QS. Ibrahim 14: Ayat 23) (QS. Al-Kahf 18: Ayat 107) (QS. Al-Kahf 18: Ayat 110) (QS. Maryam 19: Ayat 60) (QS. Al-Hajj 22: Ayat 14) (QS. Al-Hajj 22: Ayat 56)
Seandainya di wilayah Indonesia yaitu NKRI tercinta ini di bikin kaya gitu juga, gw yakin Pulau2 d luar Jawa maju juga seperti kalimantan surga batubara sawit, Sumatera batubara juga, Sulawesi, Papua juga LAYAK DAN GAK TERTINGGAL LAGI EKONOMI bagi warganya. Maybe
Batak: pengacara Minang: Dagang Jawa: Kuli Bugis: Tentara bayaran/petarung ulung Maluku dan Papua: Debt kolektor. . . Semuanya juga bisa jadi 'pelaut' , karena nenek moyang kita semua adalah pelaut
Only share Empat dosa yang masuk neraka tanpa hisab adalah pelaku dosa syirik , zina , membunuh kecuali dengan alasan yang benar , riba yang ancamannya kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275. Bertaubat saja tak cukup bagi pelaku empat dosa tsb dia juga harus beriman atau menjadi mukmin dan beramal saleh. Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ لَا يَدْعُوْنَ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ وَلَا يَقْتُلُوْنَ النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِا لْحَـقِّ وَلَا يَزْنُوْنَ ۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ يَلْقَ اَثَا مًا ۙ "dan orang-orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; dan barang siapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat," (QS. Al-Furqan 25: Ayat 68) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: يُضٰعَفْ لَهُ الْعَذَا بُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَيَخْلُدْ فِيْهٖ مُهَا نًا ۖ "(yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina," (QS. Al-Furqan 25: Ayat 69) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اِلَّا مَنْ تَا بَ وَاٰ مَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًـا فَاُ ولٰٓئِكَ يُبَدِّلُ اللّٰهُ سَيِّاٰتِهِمْ حَسَنٰتٍ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا "kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan amal shaleh ; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS. Al-Furqan 25: Ayat 70) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوْمُوْنَ اِلَّا كَمَا يَقُوْمُ الَّذِيْ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطٰنُ مِنَ الْمَسِّ ۗ ذٰلِكَ بِاَ نَّهُمْ قَا لُوْۤا اِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبٰوا ۘ وَاَ حَلَّ اللّٰهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا ۗ فَمَنْ جَآءَهٗ مَوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ فَا نْتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَ ۗ وَاَ مْرُهٗۤ اِلَى اللّٰهِ ۗ وَمَنْ عَا دَ فَاُ ولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ النَّا رِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal, Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba. Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 275) Jadi hadis yang mengatakan semua muslim pasti masuk surga walaupun dia berzina tak bertaubat tetap masuk surga setelah dibakar dulu di neraka setelah habis dosanya baru masuk surga bertentangan dengan Al Furqon 68 69 70 yang mengatakan dosa zina kekal di neraka kecuali bertaubat. Tak ada satu ayat Al Qur'anpun yang mengatakan muslim pasti masuk surga tapi mukmin dan beramal saleh alias Muttaqin banyak sekali ayat yang menyatakan bahwa mukmin dan beramal saleh dijamin masuk surga. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11. Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Muslim pezina tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak pernah shalat bukanlah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak menunaikan zakat tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak amanah tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim yang melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna tidaklah mukmin walaupun masih muslim. Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seseorang haruslah mukmin dan beramal saleh atau menjadi Muttaqin Al Baqarah 82 dan az Zumar 20. Syarat Muttaqin adalah mukmin dan beramal saleh Al Baqarah 177. Amal saleh bukan sembarang kebaikan tapi kebaikan khusus yang kalau kita melakukannya kita disebut Muttaqin Al Baqarah 177. Tapi kebaikan apapun selain amal saleh (Al Birra ) tetap akan diperhitungkan oleh Allah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra). Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 20. Dosa selain syirik, zina, membunuh, riba diatas akan dihisab Al Mukminun 101 102 102. Nasab ( keturunan) tidak menjamin masuk surga tapi berat atau ringan timbangan kita di akhirat. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَاِ ذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَلَاۤ اَنْسَا بَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَّلَا يَتَسَآءَلُوْنَ "Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 101) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ "Barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 102) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103) Orang yang berat timbangan amalnya setelah dihisab maka dia masuk surga dan kekal selamanya. Orang yang ringan amalnya dibanding dosanya setelah dihisab maka dia kekal di neraka selamanya. Jadi hadis yang mengatakan seorang muslim pasti masuk surga tapi dicuci dulu di neraka setelah itu baru masuk surga bertentangan dengan Al Mukminun 103. Kalau sudah di hisab dan masuk neraka maka akan kekal selamanya . Dan hadis yang mengatakan kalau masih ada setitik iman seseorang akan dikeluarkan dari neraka bertentangan dengan Al Mukminun 103 karena kalau sudah di neraka setelah dihisab maka seseorang itu akan kekal selamanya dan tidak bisa keluar lagi. Dan juga hadis yang mengatakan seseorang kalau sempat mengucap lailahailallah menjelang mati pasti masuk surga bertentangan dengan Nissa 18 yang mengatakan taubat menjelang mati tak diterima oleh Allah SWT. Dan yang pantas menerima taubat adalah orang yang melakukan dosa sedang dia tidak tau kalau itu dosa kemudian dia berhenti melakukannya dan bertaubat An Nissa 17. Hadis biar sahih seribu sahih kalau bertentangan dengan Al Qur'an maka tertolaklah hadis tsb karena tidak mungkin Nabi mengatakan suatu hal yang bertentangan dengan Al Qur'an. Jadi kesimpulannya muslim tidak dijamin masuk surga tapi mukmin dan Muttaqin ( mukmin dan beramal saleh) yang dijamin masuk surga dalam banyak ayat Al Qur'an yaitu: (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82) (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 25) (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 62) (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 277) QS. Ali 'Imran 3: Ayat 57) # (QS. An-Nisa' 4: Ayat 122) (QS. An-Nisa' 4: Ayat 124) (QS. An-Nisa' 4: Ayat 173) * (QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 69)# QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 93)** (QS. Al-A'raf 7: Ayat 42) (QS. Yunus 10: Ayat 4) (QS. Yunus 10: Ayat 9) (QS. Hud 11: Ayat 11)* (QS. Hud 11: Ayat 23) (QS. Ar-Ra'd 13: Ayat 29) (QS. Ibrahim 14: Ayat 23) (QS. Al-Kahf 18: Ayat 107) (QS. Al-Kahf 18: Ayat 110) (QS. Maryam 19: Ayat 60) (QS. Al-Hajj 22: Ayat 14) (QS. Al-Hajj 22: Ayat 56)
Only share Empat dosa yang masuk neraka tanpa hisab adalah pelaku dosa syirik , zina , membunuh kecuali dengan alasan yang benar , riba yang ancamannya kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275. Bertaubat saja tak cukup bagi pelaku empat dosa tsb dia juga harus beriman atau menjadi mukmin dan beramal saleh. Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ لَا يَدْعُوْنَ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ وَلَا يَقْتُلُوْنَ النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِا لْحَـقِّ وَلَا يَزْنُوْنَ ۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ يَلْقَ اَثَا مًا ۙ "dan orang-orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; dan barang siapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat," (QS. Al-Furqan 25: Ayat 68) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: يُضٰعَفْ لَهُ الْعَذَا بُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَيَخْلُدْ فِيْهٖ مُهَا نًا ۖ "(yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina," (QS. Al-Furqan 25: Ayat 69) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اِلَّا مَنْ تَا بَ وَاٰ مَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًـا فَاُ ولٰٓئِكَ يُبَدِّلُ اللّٰهُ سَيِّاٰتِهِمْ حَسَنٰتٍ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا "kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan amal shaleh ; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS. Al-Furqan 25: Ayat 70) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوْمُوْنَ اِلَّا كَمَا يَقُوْمُ الَّذِيْ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطٰنُ مِنَ الْمَسِّ ۗ ذٰلِكَ بِاَ نَّهُمْ قَا لُوْۤا اِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبٰوا ۘ وَاَ حَلَّ اللّٰهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا ۗ فَمَنْ جَآءَهٗ مَوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ فَا نْتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَ ۗ وَاَ مْرُهٗۤ اِلَى اللّٰهِ ۗ وَمَنْ عَا دَ فَاُ ولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ النَّا رِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal, Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba. Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 275) Jadi hadis yang mengatakan semua muslim pasti masuk surga walaupun dia berzina tak bertaubat tetap masuk surga setelah dibakar dulu di neraka setelah habis dosanya baru masuk surga bertentangan dengan Al Furqon 68 69 70 yang mengatakan dosa zina kekal di neraka kecuali bertaubat. Tak ada satu ayat Al Qur'anpun yang mengatakan muslim pasti masuk surga tapi mukmin dan beramal saleh alias Muttaqin banyak sekali ayat yang menyatakan bahwa mukmin dan beramal saleh dijamin masuk surga. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11. Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Muslim pezina tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak pernah shalat bukanlah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak menunaikan zakat tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak amanah tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim yang melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna tidaklah mukmin walaupun masih muslim. Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seseorang haruslah mukmin dan beramal saleh atau menjadi Muttaqin Al Baqarah 82 dan az Zumar 20. Syarat Muttaqin adalah mukmin dan beramal saleh Al Baqarah 177. Amal saleh bukan sembarang kebaikan tapi kebaikan khusus yang kalau kita melakukannya kita disebut Muttaqin Al Baqarah 177. Tapi kebaikan apapun selain amal saleh (Al Birra ) tetap akan diperhitungkan oleh Allah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra). Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 20. Dosa selain syirik, zina, membunuh, riba diatas akan dihisab Al Mukminun 101 102 102. Nasab ( keturunan) tidak menjamin masuk surga tapi berat atau ringan timbangan kita di akhirat. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَاِ ذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَلَاۤ اَنْسَا بَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَّلَا يَتَسَآءَلُوْنَ "Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 101) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ "Barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 102) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103) Orang yang berat timbangan amalnya setelah dihisab maka dia masuk surga dan kekal selamanya. Orang yang ringan amalnya dibanding dosanya setelah dihisab maka dia kekal di neraka selamanya. Jadi hadis yang mengatakan seorang muslim pasti masuk surga tapi dicuci dulu di neraka setelah itu baru masuk surga bertentangan dengan Al Mukminun 103. Kalau sudah di hisab dan masuk neraka maka akan kekal selamanya . Dan hadis yang mengatakan kalau masih ada setitik iman seseorang akan dikeluarkan dari neraka bertentangan dengan Al Mukminun 103 karena kalau sudah di neraka setelah dihisab maka seseorang itu akan kekal selamanya dan tidak bisa keluar lagi. Dan juga hadis yang mengatakan seseorang kalau sempat mengucap lailahailallah menjelang mati pasti masuk surga bertentangan dengan Nissa 18 yang mengatakan taubat menjelang mati tak diterima oleh Allah SWT. Dan yang pantas menerima taubat adalah orang yang melakukan dosa sedang dia tidak tau kalau itu dosa kemudian dia berhenti melakukannya dan bertaubat An Nissa 17. Hadis biar sahih seribu sahih kalau bertentangan dengan Al Qur'an maka tertolaklah hadis tsb karena tidak mungkin Nabi mengatakan suatu hal yang bertentangan dengan Al Qur'an. Jadi kesimpulannya muslim tidak dijamin masuk surga tapi mukmin dan Muttaqin ( mukmin dan beramal saleh) yang dijamin masuk surga dalam banyak ayat Al Qur'an yaitu: (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82) (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 25) (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 62) (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 277) QS. Ali 'Imran 3: Ayat 57) # (QS. An-Nisa' 4: Ayat 122) (QS. An-Nisa' 4: Ayat 124) (QS. An-Nisa' 4: Ayat 173) * (QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 69)# QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 93)** (QS. Al-A'raf 7: Ayat 42) (QS. Yunus 10: Ayat 4) (QS. Yunus 10: Ayat 9) (QS. Hud 11: Ayat 11)* (QS. Hud 11: Ayat 23) (QS. Ar-Ra'd 13: Ayat 29) (QS. Ibrahim 14: Ayat 23) (QS. Al-Kahf 18: Ayat 107) (QS. Al-Kahf 18: Ayat 110) (QS. Maryam 19: Ayat 60) (QS. Al-Hajj 22: Ayat 14) (QS. Al-Hajj 22: Ayat 56)
Dagestan memang luar biasa 👍👍👍. Dagestan bukan hanya kumpulan muslim tapi juga mayoritas mukmin. Sebaik baik makhluk adalah mukmin dan beramal saleh Al Bayyinah ayat 7 bukan habib habib penipu agama ini. Orang paling mulia di sisi Allah adalah Muttaqin Al Hujarat 13 bukan habib habib penipu agama ini. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Syarat Muttaqin adalah percaya yang ghaib, menjaga kemaluannya shalat zakat amanah sedekah dan sabar dalam kemelaratan ( kemiskinan) atau dalam peperangan Al Baqarah 177 dan Al Mukminun ayat 5. Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 28. Tapi kenapa habib habib penipu agama ini mengatakan mereka lebih mulia dari orang lain bahkan mereka mengatakan bahwa seburuk buruk habib penipu ini masih lebih mulia dari orang biasa 🙄🙄🙄. Pembodohan ini telah berlangsung beratus tahun karena muslim sekarang jarang membaca Al Qur'an terjemah tapi hanya menerima saja apa yang disampaikan ustad ustad tanpa crosscheck dengan Al Qur'an. Only share. Syarat mukmin : Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ "Sungguh beruntung mukmin" (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ ۙ "(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 2) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ "dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 3) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَا عِلُوْنَ ۙ "dan orang yang menunaikan zakat," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 4) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ "dan orang yang memelihara kemaluannya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 5) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اِلَّا عَلٰۤى اَزْوَا جِهِمْ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُهُمْ فَاِ نَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَ ۚ "kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 6) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَآءَ ذٰلِكَ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ "Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 7) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِاَ مٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَا عُوْنَ ۙ "Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 8) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَا فِظُوْنَ ۘ "serta orang yang memelihara sholatnya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 9) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اُولٰٓئِكَ هُمُ الْوَا رِثُوْنَ ۙ "Mereka itulah orang yang akan mewarisi," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 10) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "(yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 11) Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat. Muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim. Syarat muslim disebut dalam An Nissa 136 yaitu beriman kepada Allah, rasul2nya , malaikat2nya , kitab2nya dan hari akhir dan mukmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb. Syarat mukmin adalah shalat zakat menjaga kemaluannya, amanah, tak melakukan perbuatan tak berguna. Jadi muslim pezina bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang tak pernah shalat bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang tak berzakat bukankah mukmin tapi masih muslim. Muslim yang tak amanah bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang melakukan perbuatan tak berguna bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Tak ada satupun ayat Al Qur'an yang menjamin seorang muslim masuk surga semua tergantung amal saleh dan dosa masing masing dan akan dihisab mana yang lebih berat timbangannya Al Mukminun 101 - 103. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, membunuh, zina , riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275. Bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan beramal saleh ( Al Birra) Al Baqarah 177. Selain keempat dosa tsb akan dihisab dengan amal saleh Al Mukminun 101 - 103. Dan syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin ( Al Mukminun ayat 11). Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seorang mukmin haruslah beramal saleh(Al Birra ) atau menjadi Muttaqin Al Baqarah 82 dan Az Zumar 20. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82) Amal saleh ( Al Birra ) bukan sembarang kebaikan ( Khair ) tapi amal saleh ( Al Birra ) adalah kebaikan ( Khair ) yang sangat khusus yang sangat besar pahalanya yang kalau kita melakukannya disebut Muttaqin ( orang yang bertaqwa ) yaitu amal saleh (Al Birra) disebut dalam Al Baqarah 177 Amal saleh (Al Birra ) bukan menghadap ke timur atau ke barat atau melakukan hal2 remeh seperti kasi minum anjing yang kehausan dan lain lain. Muttaqin pasti mukmin tapi mukmin belum tentu Muttaqin. Perbedaan mukmin dan Muttaqin hanyalah sedekah dan sabar dalam kemelaratan dan dalam peperangan. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا لْمَلٰٓئِکَةِ وَا لْكِتٰبِ وَا لنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰ تَى الْمَا لَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَا بِ ۚ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّکٰوةَ ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا ۚ وَا لصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ " Amal saleh ( Al Birra ) itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi amal saleh ( Al Birra) itu ialah orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177) Tapi kebaikan ( Khair ) selain amal saleh ( Al Birra ) tetap diperhitungkan oleh Allah walaupun sebesar biji zarah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra ). Jadi mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Sad 28 yang dijamin surga oleh Allah AZ Zumar 20 dan Al Baqarah 82. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: لٰـكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَا دَ "Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)." (QS. Az-Zumar 39: Ayat 20) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَمْ نَجْعَلُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ كَا لْمُفْسِدِيْنَ فِى الْاَ رْضِ ۖ اَمْ نَجْعَلُ الْمُتَّقِيْنَ كَا لْفُجَّا رِ "Pantaskah Kami memperlakukan orang-orang yang beriman dan beramal saleh sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di bumi? Atau pantaskah Kami menganggap Muttaqin sama dengan orang-orang yang jahat?" (QS. Sad 38: Ayat 28) * Via Al-Qur'an Indonesia quran-id.com
Mereka kuat karna semangat n daerahnya tinggi jd tipis oksigen jadi napas mereka panjang. Jhon jones itu orang amerika tp dia latihannya jg di daerah daratan tinggi. Dan satulagi beladiri mereka menguntungkan di mma karna kuat di stand n ground fighter
Dapet pedoman dari orang dagestan : "Apapun profesi anda, tetaplah berolah raga dan pelajari beladiri, karena itu semua bukan hanya untuk melatih keberanian saja, tapi yang terpenting, demi kesehatan fisik dan mental anda untuk saat ini dan masa mendatang"
Klo di lihat dari vlog2 traveler dagestan tdak trlalu berbahaya sbgaimana yg d ktakan oleh barat. Mreka hanya memprovokasi negara2 muslim. Sbgaimana qatar cechnya dagestan dll. Dagestan pnduduk mayoritas muslim. Sbgaimana negara2 muslim lainya. Negara itu aman sbgaimana d indonesia. Ttap ad yg buruk dlam suatu negara. Tpi it tdak sperti ap yg di katakan barat. Lihat saja vlog2 traveler yg prnah ke dagestan dan cechnya. Bahkan prempuan pun aman jlan sendirian.
Kami memeriksa variasi genetik dalam sembilan populasi Dagestan menggunakan 11 polimorfisme penyisipan Alu autosomal untuk menyelidiki struktur genetik kelompok pribumi dan untuk menilai hubungan genetik mereka dengan populasi dunia. Diferensiasi genetik di antara penduduk pegunungan (Gsr = 2%) sebanding dengan populasi Eropa. Jejak penyimpangan genetik hanya dapat dideteksi untuk kelompok etnis kecil yang berbahasa Ando-Dido dan endogami, dan mereka bertepatan dengan wilayah Dagestan yang paling beragam secara bahasa. Analisis penskalaan multidimensi di antara populasi Eurasia Barat mengungkapkan bahwa penduduk pegunungan Dagestan berkerabat dekat dengan Anatolia dan Turki Siprus. Jadi data frekuensi kami konsisten dengan data kromosom Y yang tersedia, yang menurutnya Timur Tengah dan Kaukasus berbagi sebagian besar kumpulan gen. Secara keseluruhan, hasil kami menguatkan kontribusi genetik yang awalnya disarankan dari populasi Timur Tengah ke populasi Kaukasus
budaya "petarung" emang mesti dilestariin sih meski lo gak harus pake berantem tiap ada masalah tapi seenggaknya mental sama fisik lo jadi tahan banting
Bukan hanya petarung juga, dari jaman era perang Dunia II, dagestan juga menghasilkan tentara yang pemberani, contohnya abdulhakim ismailov, tentara yang fenomenal yang mengibarkan bendera uni Soviet di atas gedung Reichstag Jerman,
Only share Empat dosa yang masuk neraka tanpa hisab adalah pelaku dosa syirik , zina , membunuh kecuali dengan alasan yang benar , riba yang ancamannya kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275. Bertaubat saja tak cukup bagi pelaku empat dosa tsb dia juga harus beriman atau menjadi mukmin dan beramal saleh. Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ لَا يَدْعُوْنَ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ وَلَا يَقْتُلُوْنَ النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِا لْحَـقِّ وَلَا يَزْنُوْنَ ۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ يَلْقَ اَثَا مًا ۙ "dan orang-orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; dan barang siapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat," (QS. Al-Furqan 25: Ayat 68) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: يُضٰعَفْ لَهُ الْعَذَا بُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَيَخْلُدْ فِيْهٖ مُهَا نًا ۖ "(yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina," (QS. Al-Furqan 25: Ayat 69) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اِلَّا مَنْ تَا بَ وَاٰ مَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًـا فَاُ ولٰٓئِكَ يُبَدِّلُ اللّٰهُ سَيِّاٰتِهِمْ حَسَنٰتٍ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا "kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan amal shaleh ; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS. Al-Furqan 25: Ayat 70) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوْمُوْنَ اِلَّا كَمَا يَقُوْمُ الَّذِيْ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطٰنُ مِنَ الْمَسِّ ۗ ذٰلِكَ بِاَ نَّهُمْ قَا لُوْۤا اِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبٰوا ۘ وَاَ حَلَّ اللّٰهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا ۗ فَمَنْ جَآءَهٗ مَوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ فَا نْتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَ ۗ وَاَ مْرُهٗۤ اِلَى اللّٰهِ ۗ وَمَنْ عَا دَ فَاُ ولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ النَّا رِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal, Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba. Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 275) Jadi hadis yang mengatakan semua muslim pasti masuk surga walaupun dia berzina tak bertaubat tetap masuk surga setelah dibakar dulu di neraka setelah habis dosanya baru masuk surga bertentangan dengan Al Furqon 68 69 70 yang mengatakan dosa zina kekal di neraka kecuali bertaubat. Tak ada satu ayat Al Qur'anpun yang mengatakan muslim pasti masuk surga tapi mukmin dan beramal saleh alias Muttaqin banyak sekali ayat yang menyatakan bahwa mukmin dan beramal saleh dijamin masuk surga. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11. Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Muslim pezina tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak pernah shalat bukanlah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak menunaikan zakat tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak amanah tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim yang melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna tidaklah mukmin walaupun masih muslim. Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seseorang haruslah mukmin dan beramal saleh atau menjadi Muttaqin Al Baqarah 82 dan az Zumar 20. Syarat Muttaqin adalah mukmin dan beramal saleh Al Baqarah 177. Amal saleh bukan sembarang kebaikan tapi kebaikan khusus yang kalau kita melakukannya kita disebut Muttaqin Al Baqarah 177. Tapi kebaikan apapun selain amal saleh (Al Birra ) tetap akan diperhitungkan oleh Allah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra). Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 20. Dosa selain syirik, zina, membunuh, riba diatas akan dihisab Al Mukminun 101 102 102. Nasab ( keturunan) tidak menjamin masuk surga tapi berat atau ringan timbangan kita di akhirat. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَاِ ذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَلَاۤ اَنْسَا بَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَّلَا يَتَسَآءَلُوْنَ "Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 101) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ "Barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 102) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103) Orang yang berat timbangan amalnya setelah dihisab maka dia masuk surga dan kekal selamanya. Orang yang ringan amalnya dibanding dosanya setelah dihisab maka dia kekal di neraka selamanya. Jadi hadis yang mengatakan seorang muslim pasti masuk surga tapi dicuci dulu di neraka setelah itu baru masuk surga bertentangan dengan Al Mukminun 103. Kalau sudah di hisab dan masuk neraka maka akan kekal selamanya . Dan hadis yang mengatakan kalau masih ada setitik iman seseorang akan dikeluarkan dari neraka bertentangan dengan Al Mukminun 103 karena kalau sudah di neraka setelah dihisab maka seseorang itu akan kekal selamanya dan tidak bisa keluar lagi. Dan juga hadis yang mengatakan seseorang kalau sempat mengucap lailahailallah menjelang mati pasti masuk surga bertentangan dengan Nissa 18 yang mengatakan taubat menjelang mati tak diterima oleh Allah SWT. Dan yang pantas menerima taubat adalah orang yang melakukan dosa sedang dia tidak tau kalau itu dosa kemudian dia berhenti melakukannya dan bertaubat An Nissa 17. Hadis biar sahih seribu sahih kalau bertentangan dengan Al Qur'an maka tertolaklah hadis tsb karena tidak mungkin Nabi mengatakan suatu hal yang bertentangan dengan Al Qur'an. Jadi kesimpulannya muslim tidak dijamin masuk surga tapi mukmin dan Muttaqin ( mukmin dan beramal saleh) yang dijamin masuk surga dalam banyak ayat Al Qur'an yaitu: (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82) (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 25) (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 62) (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 277) QS. Ali 'Imran 3: Ayat 57) # (QS. An-Nisa' 4: Ayat 122) (QS. An-Nisa' 4: Ayat 124) (QS. An-Nisa' 4: Ayat 173) * (QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 69)# QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 93)** (QS. Al-A'raf 7: Ayat 42) (QS. Yunus 10: Ayat 4) (QS. Yunus 10: Ayat 9) (QS. Hud 11: Ayat 11)* (QS. Hud 11: Ayat 23) (QS. Ar-Ra'd 13: Ayat 29) (QS. Ibrahim 14: Ayat 23) (QS. Al-Kahf 18: Ayat 107) (QS. Al-Kahf 18: Ayat 110) (QS. Maryam 19: Ayat 60) (QS. Al-Hajj 22: Ayat 14) (QS. Al-Hajj 22: Ayat 56)
Dagestan memang luar biasa 👍👍👍. Dagestan bukan hanya kumpulan muslim tapi juga mayoritas mukmin. Sebaik baik makhluk adalah mukmin dan beramal saleh Al Bayyinah ayat 7 bukan habib habib penipu agama ini. Orang paling mulia di sisi Allah adalah Muttaqin Al Hujarat 13 bukan habib habib penipu agama ini. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Syarat Muttaqin adalah percaya yang ghaib, menjaga kemaluannya shalat zakat amanah sedekah dan sabar dalam kemelaratan ( kemiskinan) atau dalam peperangan Al Baqarah 177 dan Al Mukminun ayat 5. Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 28. Tapi kenapa habib habib penipu agama ini mengatakan mereka lebih mulia dari orang lain bahkan mereka mengatakan bahwa seburuk buruk habib penipu ini masih lebih mulia dari orang biasa 🙄🙄🙄. Pembodohan ini telah berlangsung beratus tahun karena muslim sekarang jarang membaca Al Qur'an terjemah tapi hanya menerima saja apa yang disampaikan ustad ustad tanpa crosscheck dengan Al Qur'an. Only share. Syarat mukmin : Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ "Sungguh beruntung mukmin" (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ ۙ "(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 2) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ "dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 3) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَا عِلُوْنَ ۙ "dan orang yang menunaikan zakat," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 4) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ "dan orang yang memelihara kemaluannya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 5) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اِلَّا عَلٰۤى اَزْوَا جِهِمْ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُهُمْ فَاِ نَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَ ۚ "kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 6) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَآءَ ذٰلِكَ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ "Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 7) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِاَ مٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَا عُوْنَ ۙ "Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 8) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَا فِظُوْنَ ۘ "serta orang yang memelihara sholatnya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 9) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اُولٰٓئِكَ هُمُ الْوَا رِثُوْنَ ۙ "Mereka itulah orang yang akan mewarisi," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 10) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "(yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 11) Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat. Muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim. Syarat muslim disebut dalam An Nissa 136 yaitu beriman kepada Allah, rasul2nya , malaikat2nya , kitab2nya dan hari akhir dan mukmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb. Syarat mukmin adalah shalat zakat menjaga kemaluannya, amanah, tak melakukan perbuatan tak berguna. Jadi muslim pezina bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang tak pernah shalat bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang tak berzakat bukankah mukmin tapi masih muslim. Muslim yang tak amanah bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang melakukan perbuatan tak berguna bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Tak ada satupun ayat Al Qur'an yang menjamin seorang muslim masuk surga semua tergantung amal saleh dan dosa masing masing dan akan dihisab mana yang lebih berat timbangannya Al Mukminun 101 - 103. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, membunuh, zina , riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275. Bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan beramal saleh ( Al Birra) Al Baqarah 177. Selain keempat dosa tsb akan dihisab dengan amal saleh Al Mukminun 101 - 103. Dan syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin ( Al Mukminun ayat 11). Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seorang mukmin haruslah beramal saleh(Al Birra ) atau menjadi Muttaqin Al Baqarah 82 dan Az Zumar 20. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82) Amal saleh ( Al Birra ) bukan sembarang kebaikan ( Khair ) tapi amal saleh ( Al Birra ) adalah kebaikan ( Khair ) yang sangat khusus yang sangat besar pahalanya yang kalau kita melakukannya disebut Muttaqin ( orang yang bertaqwa ) yaitu amal saleh (Al Birra) disebut dalam Al Baqarah 177 Amal saleh (Al Birra ) bukan menghadap ke timur atau ke barat atau melakukan hal2 remeh seperti kasi minum anjing yang kehausan dan lain lain. Muttaqin pasti mukmin tapi mukmin belum tentu Muttaqin. Perbedaan mukmin dan Muttaqin hanyalah sedekah dan sabar dalam kemelaratan dan dalam peperangan. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا لْمَلٰٓئِکَةِ وَا لْكِتٰبِ وَا لنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰ تَى الْمَا لَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَا بِ ۚ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّکٰوةَ ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا ۚ وَا لصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ " Amal saleh ( Al Birra ) itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi amal saleh ( Al Birra) itu ialah orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177) Tapi kebaikan ( Khair ) selain amal saleh ( Al Birra ) tetap diperhitungkan oleh Allah walaupun sebesar biji zarah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra ). Jadi mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Sad 28 yang dijamin surga oleh Allah AZ Zumar 20 dan Al Baqarah 82. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: لٰـكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَا دَ "Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)." (QS. Az-Zumar 39: Ayat 20) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَمْ نَجْعَلُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ كَا لْمُفْسِدِيْنَ فِى الْاَ رْضِ ۖ اَمْ نَجْعَلُ الْمُتَّقِيْنَ كَا لْفُجَّا رِ "Pantaskah Kami memperlakukan orang-orang yang beriman dan beramal saleh sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di bumi? Atau pantaskah Kami menganggap Muttaqin sama dengan orang-orang yang jahat?" (QS. Sad 38: Ayat 28) * Via Al-Qur'an Indonesia quran-id.com
Only share Empat dosa yang masuk neraka tanpa hisab adalah pelaku dosa syirik , zina , membunuh kecuali dengan alasan yang benar , riba yang ancamannya kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275. Bertaubat saja tak cukup bagi pelaku empat dosa tsb dia juga harus beriman atau menjadi mukmin dan beramal saleh. Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ لَا يَدْعُوْنَ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ وَلَا يَقْتُلُوْنَ النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِا لْحَـقِّ وَلَا يَزْنُوْنَ ۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ يَلْقَ اَثَا مًا ۙ "dan orang-orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; dan barang siapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat," (QS. Al-Furqan 25: Ayat 68) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: يُضٰعَفْ لَهُ الْعَذَا بُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَيَخْلُدْ فِيْهٖ مُهَا نًا ۖ "(yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina," (QS. Al-Furqan 25: Ayat 69) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اِلَّا مَنْ تَا بَ وَاٰ مَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًـا فَاُ ولٰٓئِكَ يُبَدِّلُ اللّٰهُ سَيِّاٰتِهِمْ حَسَنٰتٍ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا "kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan amal shaleh ; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS. Al-Furqan 25: Ayat 70) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوْمُوْنَ اِلَّا كَمَا يَقُوْمُ الَّذِيْ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطٰنُ مِنَ الْمَسِّ ۗ ذٰلِكَ بِاَ نَّهُمْ قَا لُوْۤا اِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبٰوا ۘ وَاَ حَلَّ اللّٰهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا ۗ فَمَنْ جَآءَهٗ مَوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ فَا نْتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَ ۗ وَاَ مْرُهٗۤ اِلَى اللّٰهِ ۗ وَمَنْ عَا دَ فَاُ ولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ النَّا رِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal, Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba. Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 275) Jadi hadis yang mengatakan semua muslim pasti masuk surga walaupun dia berzina tak bertaubat tetap masuk surga setelah dibakar dulu di neraka setelah habis dosanya baru masuk surga bertentangan dengan Al Furqon 68 69 70 yang mengatakan dosa zina kekal di neraka kecuali bertaubat. Tak ada satu ayat Al Qur'anpun yang mengatakan muslim pasti masuk surga tapi mukmin dan beramal saleh alias Muttaqin banyak sekali ayat yang menyatakan bahwa mukmin dan beramal saleh dijamin masuk surga. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11. Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Muslim pezina tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak pernah shalat bukanlah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak menunaikan zakat tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak amanah tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim yang melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna tidaklah mukmin walaupun masih muslim. Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seseorang haruslah mukmin dan beramal saleh atau menjadi Muttaqin Al Baqarah 82 dan az Zumar 20. Syarat Muttaqin adalah mukmin dan beramal saleh Al Baqarah 177. Amal saleh bukan sembarang kebaikan tapi kebaikan khusus yang kalau kita melakukannya kita disebut Muttaqin Al Baqarah 177. Tapi kebaikan apapun selain amal saleh (Al Birra ) tetap akan diperhitungkan oleh Allah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra). Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 20. Dosa selain syirik, zina, membunuh, riba diatas akan dihisab Al Mukminun 101 102 102. Nasab ( keturunan) tidak menjamin masuk surga tapi berat atau ringan timbangan kita di akhirat. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَاِ ذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَلَاۤ اَنْسَا بَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَّلَا يَتَسَآءَلُوْنَ "Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 101) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ "Barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 102) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103) Orang yang berat timbangan amalnya setelah dihisab maka dia masuk surga dan kekal selamanya. Orang yang ringan amalnya dibanding dosanya setelah dihisab maka dia kekal di neraka selamanya. Jadi hadis yang mengatakan seorang muslim pasti masuk surga tapi dicuci dulu di neraka setelah itu baru masuk surga bertentangan dengan Al Mukminun 103. Kalau sudah di hisab dan masuk neraka maka akan kekal selamanya . Dan hadis yang mengatakan kalau masih ada setitik iman seseorang akan dikeluarkan dari neraka bertentangan dengan Al Mukminun 103 karena kalau sudah di neraka setelah dihisab maka seseorang itu akan kekal selamanya dan tidak bisa keluar lagi. Dan juga hadis yang mengatakan seseorang kalau sempat mengucap lailahailallah menjelang mati pasti masuk surga bertentangan dengan Nissa 18 yang mengatakan taubat menjelang mati tak diterima oleh Allah SWT. Dan yang pantas menerima taubat adalah orang yang melakukan dosa sedang dia tidak tau kalau itu dosa kemudian dia berhenti melakukannya dan bertaubat An Nissa 17. Hadis biar sahih seribu sahih kalau bertentangan dengan Al Qur'an maka tertolaklah hadis tsb karena tidak mungkin Nabi mengatakan suatu hal yang bertentangan dengan Al Qur'an. Jadi kesimpulannya muslim tidak dijamin masuk surga tapi mukmin dan Muttaqin ( mukmin dan beramal saleh) yang dijamin masuk surga dalam banyak ayat Al Qur'an yaitu: (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82) (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 25) (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 62) (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 277) QS. Ali 'Imran 3: Ayat 57) # (QS. An-Nisa' 4: Ayat 122) (QS. An-Nisa' 4: Ayat 124) (QS. An-Nisa' 4: Ayat 173) * (QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 69)# QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 93)** (QS. Al-A'raf 7: Ayat 42) (QS. Yunus 10: Ayat 4) (QS. Yunus 10: Ayat 9) (QS. Hud 11: Ayat 11)* (QS. Hud 11: Ayat 23) (QS. Ar-Ra'd 13: Ayat 29) (QS. Ibrahim 14: Ayat 23) (QS. Al-Kahf 18: Ayat 107) (QS. Al-Kahf 18: Ayat 110) (QS. Maryam 19: Ayat 60) (QS. Al-Hajj 22: Ayat 14) (QS. Al-Hajj 22: Ayat 56)
Wilayah chehnya dan dagestan adalah wilayah konflik paling pematikan,orangnya sangat sopan dan religius,di Asia tenggara juga terdapat wilayah tersebut yaitu fatoni darussalam dan Aceh darussalam,sopan tetapi mematikan.
Mereka bertarung penuh disiplin kerja keras percaya diri mereka jga punya modal dasar yang kuat yaitu spritual yg mengantar mreka bgitu tenang dan bringas saat bertarung
Di temboro ada pelajaran Diniah, Da'wah ke seluruh dunia, Tahfidz AL - Qur'an, beladiri MMA,:Memanah dan berkuda, berbagai senjata tradisional, tenaga dalam jarak jauh,tarekat Naqsyabandiyah, Tasawuf imam Ghozali, Tarawih 30 Juz setiap Malam, sholat 5 waqtu rame di masjid seperti sholat Jum 'at.
Konplik dn konplik membntuk jiwa petarung ditopang dgn fostur kokoh ditempa alam yg xtrim melahirkan petarung top dunia yg bs mmbw negarany harum.. kekuatan ajaran Islam mmbentuk karakter kuat baik keimanan dn adu jotos dlm tampilan low profile mmbuat lawan trtipu jatuh dikanvas benar" CADAS👍🏻👍🏻🤲🙏
#Khabib bermahzab imam Syafi'i atau imam Ahmad yang berpegang teguh dengan al-Qur'an dan as-Sunnah dengan pemahaman para Sahabat Nabi Shallallohu 'alaihi wa sallam. bukan naqsahbandiyah atau qodiriyah . naqsahbandiyah dan qodiriyah berbeda dengan mahzab as-Syafi'i (imam Syafi'i rahimahulloh) #TeamKhabib🇮🇩
Tercermin sampai Khabib bicara masalah haramnya Riba, karena di tasawuf jarang dibicarakan masalah2 kaya gini, seperti di Indonesia sekarang banyak yg bermazhab tasawuf tapi banyak juga yg sudah kembali ke pemahaman ahli Mazhab itu sendiri contohnya imam Syafi'i yg disebut NasirusSUNNAH ( Pembela Sunnah Nabi Shalallahu 'alaihi wassalam).
@@didiksusanto1184 yg ada cuma alQur-an dan asSunnah sesuai pemahaman para Sahabat. mazhab itu di ranah fiqh . kalo aqidah ,semua mazhab sama ,dari Imam Maliki, Imam Hanafi,Imam Syafi'i dan Imam Ahmad bin Hanbal..
Pada anggap mereka kuat hebat dan sebagainya. Kalau memang sehebat itu ga mungkin ditundukkan oleh rusia dlm perang kaukasus 😢 Sekarang mereka paling takut sama batalion Cossack yg jauh lebih kuat lagi apa lagi sejak dibangkitkan dan didukung Putin. Untungnya Cossack ga tertarik dgn ufc, kalo mereka ikut juga, wah ngeri. Fyi Cossack ini ditakuti ottoman dan khanate Crimea, bahkan jadi momok buat rusia dan Polandia.
Bagi penilaian dunia barat, Dagistan dan Grosni di vitnah wilayah yang menyeramkan ( medya oten barat menyebar vitnah ). Namun bagi Rakyat Rusia, saat ibi wilayah tersebut paling damai fan aman, karena jarang adanya pencurian.
Iyalah barat itu komunitas nayoritas oten yg doyan jajah dan fitnah islam nyuri2 teknologi islam terus mengklaim mereka sbgi penemuanya dan bakal cikal bnyaknya pengikut dajal dtang dr barat..
Orang kalo ga berzina akan sukses,,tdk akan berkumpul kekayaan/kesuksesan dgn zina,,orang² dagestan di awal video di sbtkan ga alkohol,wanita dan drugs,,fokos agama,keluarga,latihan,,itu krn ajaran islam benar² di terapkan,,gmana ga strong dan sukses,,inget pasukan mongol tdk boleh ,pantnganya memperkosa wanita jajahnya,klo mau di nikahin tdk bikeh di perkosa atau bunuh drpda di perkosa...makanya mongol perkasa,,krn adat istiadat budaya mongol membunuh siapa saja yg memperkosa wanita
Oh... Punya darah Mongol rupanya, memang gak aneh kalau Dagestan punya jiwa petarung apalagi dengan keadaan mereka yang terbiasa dengan peperangan. Mantap Dagestan!
@@ahmadrifai3347 orang turki, Dagestan,tatarstan,uyghur,suku magyars di Hungaria dll mereka semua masih berkerabat dengan bangsa Mongol,tapi rupa mereka sudah banyak berubah karena kawin campur dengan bangsa bangsa lain. Fun fact istri sultan sultan Turki Usmani itu kebanyakan wanita yunani,tidak heran kalau sekarang muka turki yang asli mereka sudah hilang,coba deh liat lukisan lukisan sultan sultan turki saljuk atau lukisan sultan turki Usmani pertama, keliatan mata mereka masih sipit sipit
Avar dan beberapa suku di Dagestan bukan rumpun Turkik, hanya orang Nogai dan Kumyk yang Turkik dan sebagian besar nya merupakan rumpun kaukasus barat laut sama seperti Chechen dan Ingush
Kalau Avar itu Turkic, krn bahasanya juga Turkic, Avar pernah punya kerajaan Avar Khaganat di Eropa juga.Kalau chechen dan Ingush memang asli bangsa Kaukasus.
@@bondanjunayd7613 Gak salah Avar Pannonia (yang pernah ada di Eropa) sama Avar di Kaukasus beda Lagi pula bahasa yang digunakan Avar Pannonia itu masih diperdebatkan
Kerreenn..., sampe 2 x aku tonton.
jadi inget kata putin (divideo lain) ketika diwawancara Pers Media Barat tentang bagaimana cara mengawasi kelompok islam di negaranya, putin jawab,"Ngapain mereka(islam) diawasi, mereka gak ngapa-ngapain, sudah lama kita bisa hidup damai dengan mereka." 😄
lagipula Muslim Rusia lebih awal ada , mereka di Islamkan generasi Tabiin dibandingkan penduduk Nordic justru masih banyak pagan diera Islam masuk Rusia..
@@rahmatmansyur7661 hmm tapi masih sekitaran dagestan aja sih ya kayanya ya. Belom sampe ke utara utara arah Novgorod
Muslim mana bro...?? Jelas beda muslim asia tenggara, tengah dan timur tengah dgn muslim asia Timur... Baik budaya prilaku dan pola pikir, muslim asia Timur sangat jauh berbeda..
Russia, Ukraina, Polandia dll yang Eropa Timur itu Slavic bukan Nordic. Kalo Nordic itu Swedia, Denmark, Norwegia@@rahmatmansyur7661
jawabannya epic bgt...
Kalimat paling aneh d telingat orang modern.
"Merekahnya peduli dng keluarga,agama, dan berlatih
Mereka tdk mngejar wanita, dan tidak minum alkohol dan merekalah yg paling dominan"
Orang moderan: what??
Mereka ga gila wanita, ga minum alcohol bgi yg muslim, jadi petarung asal mereka lah yg paling dominan untuk ke konsistensi nya.
Paham sampai di sini??
@@ihsanfadilah4364iye san.. lu emang paling paham dah san..
Mereka berprinsip : "Lebih baik berperang utk memperjuangkan kebenaran daripada hidup damai dalam kemunafikan".
KATA SIAPA
Ucap dari seseorang/golongan/bangsa yg tidak menyadari bahwa dia/mereka juga munafik/fasik🤣
Hah? Kadyrov aja berperang demi putin yg meratakan bangsanya dan dia jadi budak putin setelah itu. Apa itu bukan munafik? Baca lagi perang chechnya 1 dan 2, baca lagi perang kaukasus yg salah satunya shamil dikalahkan rusia.
Mereka bagian dari komunis unisyovet yg juga CS berat komunis chin0 yg pernah coba kuasain indonesia.
Mereka bertekuk lutuh pada kekaisaran rusia di 1800 an tak ada pertolongan dari ottoman saat itu😢
Pepatah di negri konoha : Jng doyan dongeng tapi anti sejarah dan kenyataan.
Menurut rekan kerja yang berasal dari daerah tsb. Hal yg normal rata2 anak mulai usia 7 tahun sepulang sekolah rutinitas mereka latihan beladiri dan itu setiap hari, jd jangan heran kalo udh masuk usia belasan tahun mereka udh sangat berpengalaman bertarung, bahkan org tua yg terlihat lemah sekalipun setidaknya mereka mengerti dasar2 bertarung
Kalo di negara kita.pagi main hp.siang main hp.sore main hp.malam main hp.
Gimana yaa mental generasi muda kita mendatang?
@@dayatbae2425
Main hp masih mendingan, di Indonesia pagi zina ( pacaran) siang pacaran ( zina) malam zina ( pacaran) 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣.
Dan tak ada orang tua yang melarang anak anaknya pacaran bahkan para ustadzpun tak melarang karena anak anak para ustadz ini juga melakukan zina ( pacaran) ,🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Only share
Empat dosa yang masuk neraka tanpa hisab adalah pelaku dosa syirik , zina , membunuh kecuali dengan alasan yang benar , riba yang ancamannya kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275.
Bertaubat saja tak cukup bagi pelaku empat dosa tsb dia juga harus beriman atau menjadi mukmin dan beramal saleh.
Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ لَا يَدْعُوْنَ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ وَلَا يَقْتُلُوْنَ النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِا لْحَـقِّ وَلَا يَزْنُوْنَ ۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ يَلْقَ اَثَا مًا ۙ
"dan orang-orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; dan barang siapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat,"
(QS. Al-Furqan 25: Ayat 68)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
يُضٰعَفْ لَهُ الْعَذَا بُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَيَخْلُدْ فِيْهٖ مُهَا نًا ۖ
"(yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina,"
(QS. Al-Furqan 25: Ayat 69)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اِلَّا مَنْ تَا بَ وَاٰ مَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًـا فَاُ ولٰٓئِكَ يُبَدِّلُ اللّٰهُ سَيِّاٰتِهِمْ حَسَنٰتٍ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا
"kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan amal shaleh ; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."
(QS. Al-Furqan 25: Ayat 70)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوْمُوْنَ اِلَّا كَمَا يَقُوْمُ الَّذِيْ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطٰنُ مِنَ الْمَسِّ ۗ ذٰلِكَ بِاَ نَّهُمْ قَا لُوْۤا اِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبٰوا ۘ وَاَ حَلَّ اللّٰهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا ۗ فَمَنْ جَآءَهٗ مَوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ فَا نْتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَ ۗ وَاَ مْرُهٗۤ اِلَى اللّٰهِ ۗ وَمَنْ عَا دَ فَاُ ولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ النَّا رِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
"Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal, Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba. Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 275)
Jadi hadis yang mengatakan semua muslim pasti masuk surga walaupun dia berzina tak bertaubat tetap masuk surga setelah dibakar dulu di neraka setelah habis dosanya baru masuk surga bertentangan dengan Al Furqon 68 69 70 yang mengatakan dosa zina kekal di neraka kecuali bertaubat. Tak ada satu ayat Al Qur'anpun yang mengatakan muslim pasti masuk surga tapi mukmin dan beramal saleh alias Muttaqin banyak sekali ayat yang menyatakan bahwa mukmin dan beramal saleh dijamin masuk surga.
Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11.
Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11.
Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Muslim pezina tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak pernah shalat bukanlah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak menunaikan zakat tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak amanah tidaklah mukmin tapi masih muslim.
Muslim yang melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna tidaklah mukmin walaupun masih muslim.
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seseorang haruslah mukmin dan beramal saleh atau menjadi Muttaqin Al Baqarah 82 dan az Zumar 20.
Syarat Muttaqin adalah mukmin dan beramal saleh Al Baqarah 177.
Amal saleh bukan sembarang kebaikan tapi kebaikan khusus yang kalau kita melakukannya kita disebut Muttaqin Al Baqarah 177. Tapi kebaikan apapun selain amal saleh (Al Birra ) tetap akan diperhitungkan oleh Allah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra).
Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 20.
Dosa selain syirik, zina, membunuh, riba diatas akan dihisab Al Mukminun 101 102 102.
Nasab ( keturunan) tidak menjamin masuk surga tapi berat atau ringan timbangan kita di akhirat.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
فَاِ ذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَلَاۤ اَنْسَا بَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَّلَا يَتَسَآءَلُوْنَ
"Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 101)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
"Barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 102)
*
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ
"Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103)
Orang yang berat timbangan amalnya setelah dihisab maka dia masuk surga dan kekal selamanya.
Orang yang ringan amalnya dibanding dosanya setelah dihisab maka dia kekal di neraka selamanya. Jadi hadis yang mengatakan seorang muslim pasti masuk surga tapi dicuci dulu di neraka setelah itu baru masuk surga bertentangan dengan Al Mukminun 103. Kalau sudah di hisab dan masuk neraka maka akan kekal selamanya .
Dan hadis yang mengatakan kalau masih ada setitik iman seseorang akan dikeluarkan dari neraka bertentangan dengan Al Mukminun 103 karena kalau sudah di neraka setelah dihisab maka seseorang itu akan kekal selamanya dan tidak bisa keluar lagi.
Dan juga hadis yang mengatakan seseorang kalau sempat mengucap lailahailallah menjelang mati pasti masuk surga bertentangan dengan Nissa 18 yang mengatakan taubat menjelang mati tak diterima oleh Allah SWT.
Dan yang pantas menerima taubat adalah orang yang melakukan dosa sedang dia tidak tau kalau itu dosa kemudian dia berhenti melakukannya dan bertaubat An Nissa 17.
Hadis biar sahih seribu sahih kalau bertentangan dengan Al Qur'an maka tertolaklah hadis tsb karena tidak mungkin Nabi mengatakan suatu hal yang bertentangan dengan Al Qur'an.
Jadi kesimpulannya muslim tidak dijamin masuk surga tapi mukmin dan Muttaqin ( mukmin dan beramal saleh) yang dijamin masuk surga dalam banyak ayat Al Qur'an yaitu:
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 25)
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 62)
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 277)
QS. Ali 'Imran 3: Ayat 57) #
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 122)
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 124)
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 173) *
(QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 69)#
QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 93)**
(QS. Al-A'raf 7: Ayat 42)
(QS. Yunus 10: Ayat 4)
(QS. Yunus 10: Ayat 9)
(QS. Hud 11: Ayat 11)*
(QS. Hud 11: Ayat 23)
(QS. Ar-Ra'd 13: Ayat 29)
(QS. Ibrahim 14: Ayat 23)
(QS. Al-Kahf 18: Ayat 107)
(QS. Al-Kahf 18: Ayat 110)
(QS. Maryam 19: Ayat 60)
(QS. Al-Hajj 22: Ayat 14)
(QS. Al-Hajj 22: Ayat 56)
Lah disini komunitas pesilat malah petantang petenteng, sering berantem sesama pesliat dari perguruan lain...wkwkwkwkwk
@@fibrahim4171 kasian y bang,pendiri perguruan persilatanye,pasti sedih n malu kalo masih hidup, bikin maluuuuu
Di Dagestan tiap pondok pesantrennya aja ekstrakurikuler bela diri macam jiujitsu, taekwondo, boxer, kungfu dll udah diwajibkan karena mereka emang bener² menjalankan ajaran Rasulullah Nabi Muhammad SAW selain menuntut ilmu, mengaji & mengamalkan Al-qur'an harus pula bisa bela diri
Itu sunnah BESAR yang ditinggalkan Islam abad ini,,, MAKA ISLAM JADI PENCUNDANG, KERANA ILMU BELA DIRI NOL,,, Coba jika satu negara ada latihan bela diri maka dunia akan segani seperti Thailand terkenal Muay Thai,,
@@cokacola368KON✝️OL😭😭
@@cokacola368gasmi lirboyo tidak meninggal itu bro
satu kata mereka tetap keturunan genghiskhan.
@@jack_sparrow989Genghis kan etnis mongol.
Dagestan, Chechnya dan serumpun mereka adalah keturunan Edom/Esau
Semenjak Khabib mendunia, Dagestan juga naik tinggi, semua pemain MMA mereka jadi ditakuti
Only share
Empat dosa yang masuk neraka tanpa hisab adalah pelaku dosa syirik , zina , membunuh kecuali dengan alasan yang benar , riba yang ancamannya kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275.
Bertaubat saja tak cukup bagi pelaku empat dosa tsb dia juga harus beriman atau menjadi mukmin dan beramal saleh.
Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ لَا يَدْعُوْنَ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ وَلَا يَقْتُلُوْنَ النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِا لْحَـقِّ وَلَا يَزْنُوْنَ ۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ يَلْقَ اَثَا مًا ۙ
"dan orang-orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; dan barang siapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat,"
(QS. Al-Furqan 25: Ayat 68)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
يُضٰعَفْ لَهُ الْعَذَا بُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَيَخْلُدْ فِيْهٖ مُهَا نًا ۖ
"(yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina,"
(QS. Al-Furqan 25: Ayat 69)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اِلَّا مَنْ تَا بَ وَاٰ مَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًـا فَاُ ولٰٓئِكَ يُبَدِّلُ اللّٰهُ سَيِّاٰتِهِمْ حَسَنٰتٍ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا
"kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan amal shaleh ; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."
(QS. Al-Furqan 25: Ayat 70)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوْمُوْنَ اِلَّا كَمَا يَقُوْمُ الَّذِيْ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطٰنُ مِنَ الْمَسِّ ۗ ذٰلِكَ بِاَ نَّهُمْ قَا لُوْۤا اِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبٰوا ۘ وَاَ حَلَّ اللّٰهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا ۗ فَمَنْ جَآءَهٗ مَوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ فَا نْتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَ ۗ وَاَ مْرُهٗۤ اِلَى اللّٰهِ ۗ وَمَنْ عَا دَ فَاُ ولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ النَّا رِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
"Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal, Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba. Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 275)
Jadi hadis yang mengatakan semua muslim pasti masuk surga walaupun dia berzina tak bertaubat tetap masuk surga setelah dibakar dulu di neraka setelah habis dosanya baru masuk surga bertentangan dengan Al Furqon 68 69 70 yang mengatakan dosa zina kekal di neraka kecuali bertaubat. Tak ada satu ayat Al Qur'anpun yang mengatakan muslim pasti masuk surga tapi mukmin dan beramal saleh alias Muttaqin banyak sekali ayat yang menyatakan bahwa mukmin dan beramal saleh dijamin masuk surga.
Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11.
Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11.
Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Muslim pezina tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak pernah shalat bukanlah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak menunaikan zakat tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak amanah tidaklah mukmin tapi masih muslim.
Muslim yang melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna tidaklah mukmin walaupun masih muslim.
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seseorang haruslah mukmin dan beramal saleh atau menjadi Muttaqin Al Baqarah 82 dan az Zumar 20.
Syarat Muttaqin adalah mukmin dan beramal saleh Al Baqarah 177.
Amal saleh bukan sembarang kebaikan tapi kebaikan khusus yang kalau kita melakukannya kita disebut Muttaqin Al Baqarah 177. Tapi kebaikan apapun selain amal saleh (Al Birra ) tetap akan diperhitungkan oleh Allah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra).
Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 20.
Dosa selain syirik, zina, membunuh, riba diatas akan dihisab Al Mukminun 101 102 102.
Nasab ( keturunan) tidak menjamin masuk surga tapi berat atau ringan timbangan kita di akhirat.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
فَاِ ذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَلَاۤ اَنْسَا بَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَّلَا يَتَسَآءَلُوْنَ
"Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 101)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
"Barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 102)
*
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ
"Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103)
Orang yang berat timbangan amalnya setelah dihisab maka dia masuk surga dan kekal selamanya.
Orang yang ringan amalnya dibanding dosanya setelah dihisab maka dia kekal di neraka selamanya. Jadi hadis yang mengatakan seorang muslim pasti masuk surga tapi dicuci dulu di neraka setelah itu baru masuk surga bertentangan dengan Al Mukminun 103. Kalau sudah di hisab dan masuk neraka maka akan kekal selamanya .
Dan hadis yang mengatakan kalau masih ada setitik iman seseorang akan dikeluarkan dari neraka bertentangan dengan Al Mukminun 103 karena kalau sudah di neraka setelah dihisab maka seseorang itu akan kekal selamanya dan tidak bisa keluar lagi.
Dan juga hadis yang mengatakan seseorang kalau sempat mengucap lailahailallah menjelang mati pasti masuk surga bertentangan dengan Nissa 18 yang mengatakan taubat menjelang mati tak diterima oleh Allah SWT.
Dan yang pantas menerima taubat adalah orang yang melakukan dosa sedang dia tidak tau kalau itu dosa kemudian dia berhenti melakukannya dan bertaubat An Nissa 17.
Hadis biar sahih seribu sahih kalau bertentangan dengan Al Qur'an maka tertolaklah hadis tsb karena tidak mungkin Nabi mengatakan suatu hal yang bertentangan dengan Al Qur'an.
Jadi kesimpulannya muslim tidak dijamin masuk surga tapi mukmin dan Muttaqin ( mukmin dan beramal saleh) yang dijamin masuk surga dalam banyak ayat Al Qur'an yaitu:
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 25)
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 62)
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 277)
QS. Ali 'Imran 3: Ayat 57) #
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 122)
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 124)
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 173) *
(QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 69)#
QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 93)**
(QS. Al-A'raf 7: Ayat 42)
(QS. Yunus 10: Ayat 4)
(QS. Yunus 10: Ayat 9)
(QS. Hud 11: Ayat 11)*
(QS. Hud 11: Ayat 23)
(QS. Ar-Ra'd 13: Ayat 29)
(QS. Ibrahim 14: Ayat 23)
(QS. Al-Kahf 18: Ayat 107)
(QS. Al-Kahf 18: Ayat 110)
(QS. Maryam 19: Ayat 60)
(QS. Al-Hajj 22: Ayat 14)
(QS. Al-Hajj 22: Ayat 56)
Bukan ditakuti tapi diperhitungkan, emang hantu ditakuti
Kau itu iri @@fernandopasaribu2032
Mantap! Dengan mengatahui sejarahnya kita menjadi semakin cinta dengan agama Islam dan bangga kepada para petarung degestan krn perjuangannya.
Kagak ada hubungannya bos, kalo ada mah, para fighter arab yg jadi juara pertama2...
Fighter Arab sedang asyik Joget2 di Riyadh Season 😄
Sih gblkkk soksok nyambungin agama.
@@exoticfish9440 klo sejarah agama kamu gimana bang..???
kebanyakan GOAT di sukan ialah Kristian ✝️
Udah banyak banget petarung BJJ yg keok dikalahkan para petarung Dagestan, bukan kaleng2 ni petarung Dagestan mereka latihannya ekstra keras kardionya aja naik turun bukit, endurance mereka kuat
Dagestan memang luar biasa 👍👍👍.
Dagestan bukan hanya kumpulan muslim tapi juga mayoritas mukmin.
Sebaik baik makhluk adalah mukmin dan beramal saleh Al Bayyinah ayat 7 bukan habib habib penipu agama ini.
Orang paling mulia di sisi Allah adalah Muttaqin Al Hujarat 13 bukan habib habib penipu agama ini.
Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11.
Syarat Muttaqin adalah percaya yang ghaib, menjaga kemaluannya shalat zakat amanah sedekah dan sabar dalam kemelaratan ( kemiskinan) atau dalam peperangan Al Baqarah 177 dan Al Mukminun ayat 5.
Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 28.
Tapi kenapa habib habib penipu agama ini mengatakan mereka lebih mulia dari orang lain bahkan mereka mengatakan bahwa seburuk buruk habib penipu ini masih lebih mulia dari orang biasa 🙄🙄🙄. Pembodohan ini telah berlangsung beratus tahun karena muslim sekarang jarang membaca Al Qur'an terjemah tapi hanya menerima saja apa yang disampaikan ustad ustad tanpa crosscheck dengan Al Qur'an.
Only share.
Syarat mukmin :
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ
"Sungguh beruntung mukmin"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ ۙ
"(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 2)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ
"dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 3)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَا عِلُوْنَ ۙ
"dan orang yang menunaikan zakat,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 4)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ
"dan orang yang memelihara kemaluannya,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 5)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اِلَّا عَلٰۤى اَزْوَا جِهِمْ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُهُمْ فَاِ نَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَ ۚ
"kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 6)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَآءَ ذٰلِكَ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ
"Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 7)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِاَ مٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَا عُوْنَ ۙ
"Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 8)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَا فِظُوْنَ ۘ
"serta orang yang memelihara sholatnya."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 9)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اُولٰٓئِكَ هُمُ الْوَا رِثُوْنَ ۙ
"Mereka itulah orang yang akan mewarisi,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 10)
* Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
"(yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 11)
Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat.
Muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim. Syarat muslim disebut dalam An Nissa 136 yaitu beriman kepada Allah, rasul2nya , malaikat2nya , kitab2nya dan hari akhir dan mukmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb.
Syarat mukmin adalah shalat zakat menjaga kemaluannya, amanah, tak melakukan perbuatan tak berguna.
Jadi muslim pezina bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Muslim yang tak pernah shalat bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Muslim yang tak berzakat bukankah mukmin tapi masih muslim.
Muslim yang tak amanah bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Muslim yang melakukan perbuatan tak berguna bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Tak ada satupun ayat Al Qur'an yang menjamin seorang muslim masuk surga semua tergantung amal saleh dan dosa masing masing dan akan dihisab mana yang lebih berat timbangannya Al Mukminun 101 - 103.
Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, membunuh, zina , riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275.
Bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan beramal saleh ( Al Birra) Al Baqarah 177.
Selain keempat dosa tsb akan dihisab dengan amal saleh Al Mukminun 101 - 103.
Dan syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin ( Al Mukminun ayat 11).
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seorang mukmin haruslah beramal saleh(Al Birra ) atau menjadi Muttaqin Al Baqarah 82 dan Az Zumar 20.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
"Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
Amal saleh ( Al Birra ) bukan sembarang kebaikan
( Khair ) tapi amal saleh ( Al Birra ) adalah kebaikan ( Khair ) yang sangat khusus yang sangat besar pahalanya yang kalau kita melakukannya disebut Muttaqin ( orang yang bertaqwa ) yaitu amal saleh (Al Birra) disebut dalam Al Baqarah 177
Amal saleh (Al Birra ) bukan menghadap ke timur atau ke barat atau melakukan hal2 remeh seperti kasi minum anjing yang kehausan dan lain lain.
Muttaqin pasti mukmin tapi mukmin belum tentu Muttaqin. Perbedaan mukmin dan Muttaqin hanyalah sedekah dan sabar dalam kemelaratan dan dalam peperangan.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا لْمَلٰٓئِکَةِ وَا لْكِتٰبِ وَا لنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰ تَى الْمَا لَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَا بِ ۚ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّکٰوةَ ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا ۚ وَا لصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ
" Amal saleh ( Al Birra ) itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi amal saleh ( Al Birra) itu ialah orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177)
Tapi kebaikan ( Khair ) selain amal saleh ( Al Birra ) tetap diperhitungkan oleh Allah walaupun sebesar biji zarah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra ).
Jadi mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Sad 28 yang dijamin surga oleh Allah AZ Zumar 20 dan Al Baqarah 82.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
لٰـكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَا دَ
"Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)."
(QS. Az-Zumar 39: Ayat 20)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَمْ نَجْعَلُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ كَا لْمُفْسِدِيْنَ فِى الْاَ رْضِ ۖ اَمْ نَجْعَلُ الْمُتَّقِيْنَ كَا لْفُجَّا رِ
"Pantaskah Kami memperlakukan orang-orang yang beriman dan beramal saleh sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di bumi? Atau pantaskah Kami menganggap Muttaqin sama dengan orang-orang yang jahat?"
(QS. Sad 38: Ayat 28)
* Via Al-Qur'an Indonesia quran-id.com
Only share
Empat dosa yang masuk neraka tanpa hisab adalah pelaku dosa syirik , zina , membunuh kecuali dengan alasan yang benar , riba yang ancamannya kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275.
Bertaubat saja tak cukup bagi pelaku empat dosa tsb dia juga harus beriman atau menjadi mukmin dan beramal saleh.
Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ لَا يَدْعُوْنَ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ وَلَا يَقْتُلُوْنَ النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِا لْحَـقِّ وَلَا يَزْنُوْنَ ۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ يَلْقَ اَثَا مًا ۙ
"dan orang-orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; dan barang siapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat,"
(QS. Al-Furqan 25: Ayat 68)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
يُضٰعَفْ لَهُ الْعَذَا بُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَيَخْلُدْ فِيْهٖ مُهَا نًا ۖ
"(yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina,"
(QS. Al-Furqan 25: Ayat 69)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اِلَّا مَنْ تَا بَ وَاٰ مَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًـا فَاُ ولٰٓئِكَ يُبَدِّلُ اللّٰهُ سَيِّاٰتِهِمْ حَسَنٰتٍ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا
"kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan amal shaleh ; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."
(QS. Al-Furqan 25: Ayat 70)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوْمُوْنَ اِلَّا كَمَا يَقُوْمُ الَّذِيْ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطٰنُ مِنَ الْمَسِّ ۗ ذٰلِكَ بِاَ نَّهُمْ قَا لُوْۤا اِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبٰوا ۘ وَاَ حَلَّ اللّٰهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا ۗ فَمَنْ جَآءَهٗ مَوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ فَا نْتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَ ۗ وَاَ مْرُهٗۤ اِلَى اللّٰهِ ۗ وَمَنْ عَا دَ فَاُ ولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ النَّا رِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
"Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal, Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba. Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 275)
Jadi hadis yang mengatakan semua muslim pasti masuk surga walaupun dia berzina tak bertaubat tetap masuk surga setelah dibakar dulu di neraka setelah habis dosanya baru masuk surga bertentangan dengan Al Furqon 68 69 70 yang mengatakan dosa zina kekal di neraka kecuali bertaubat. Tak ada satu ayat Al Qur'anpun yang mengatakan muslim pasti masuk surga tapi mukmin dan beramal saleh alias Muttaqin banyak sekali ayat yang menyatakan bahwa mukmin dan beramal saleh dijamin masuk surga.
Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11.
Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11.
Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Muslim pezina tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak pernah shalat bukanlah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak menunaikan zakat tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak amanah tidaklah mukmin tapi masih muslim.
Muslim yang melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna tidaklah mukmin walaupun masih muslim.
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seseorang haruslah mukmin dan beramal saleh atau menjadi Muttaqin Al Baqarah 82 dan az Zumar 20.
Syarat Muttaqin adalah mukmin dan beramal saleh Al Baqarah 177.
Amal saleh bukan sembarang kebaikan tapi kebaikan khusus yang kalau kita melakukannya kita disebut Muttaqin Al Baqarah 177. Tapi kebaikan apapun selain amal saleh (Al Birra ) tetap akan diperhitungkan oleh Allah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra).
Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 20.
Dosa selain syirik, zina, membunuh, riba diatas akan dihisab Al Mukminun 101 102 102.
Nasab ( keturunan) tidak menjamin masuk surga tapi berat atau ringan timbangan kita di akhirat.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
فَاِ ذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَلَاۤ اَنْسَا بَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَّلَا يَتَسَآءَلُوْنَ
"Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 101)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
"Barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 102)
*
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ
"Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103)
Orang yang berat timbangan amalnya setelah dihisab maka dia masuk surga dan kekal selamanya.
Orang yang ringan amalnya dibanding dosanya setelah dihisab maka dia kekal di neraka selamanya. Jadi hadis yang mengatakan seorang muslim pasti masuk surga tapi dicuci dulu di neraka setelah itu baru masuk surga bertentangan dengan Al Mukminun 103. Kalau sudah di hisab dan masuk neraka maka akan kekal selamanya .
Dan hadis yang mengatakan kalau masih ada setitik iman seseorang akan dikeluarkan dari neraka bertentangan dengan Al Mukminun 103 karena kalau sudah di neraka setelah dihisab maka seseorang itu akan kekal selamanya dan tidak bisa keluar lagi.
Dan juga hadis yang mengatakan seseorang kalau sempat mengucap lailahailallah menjelang mati pasti masuk surga bertentangan dengan Nissa 18 yang mengatakan taubat menjelang mati tak diterima oleh Allah SWT.
Dan yang pantas menerima taubat adalah orang yang melakukan dosa sedang dia tidak tau kalau itu dosa kemudian dia berhenti melakukannya dan bertaubat An Nissa 17.
Hadis biar sahih seribu sahih kalau bertentangan dengan Al Qur'an maka tertolaklah hadis tsb karena tidak mungkin Nabi mengatakan suatu hal yang bertentangan dengan Al Qur'an.
Jadi kesimpulannya muslim tidak dijamin masuk surga tapi mukmin dan Muttaqin ( mukmin dan beramal saleh) yang dijamin masuk surga dalam banyak ayat Al Qur'an yaitu:
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 25)
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 62)
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 277)
QS. Ali 'Imran 3: Ayat 57) #
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 122)
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 124)
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 173) *
(QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 69)#
QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 93)**
(QS. Al-A'raf 7: Ayat 42)
(QS. Yunus 10: Ayat 4)
(QS. Yunus 10: Ayat 9)
(QS. Hud 11: Ayat 11)*
(QS. Hud 11: Ayat 23)
(QS. Ar-Ra'd 13: Ayat 29)
(QS. Ibrahim 14: Ayat 23)
(QS. Al-Kahf 18: Ayat 107)
(QS. Al-Kahf 18: Ayat 110)
(QS. Maryam 19: Ayat 60)
(QS. Al-Hajj 22: Ayat 14)
(QS. Al-Hajj 22: Ayat 56)
Jelas itu😎😎😎😎😎😎
Bener bang, padahal sebelum petarung rusia masuk ke ufc tuh praktisi BJJ kek BJ PENN gt nguasain UFC. Tp semenjak russia dah bisa join ke UFC, maka dagestani yg merontokkan mereka praktisi BJJ
Lo pernah ikut bjj ga??khabib juga belajar bjj
Khabib jg bilang kayak itu, dia hidup di wilayah yg mengharuskan belajar bela diri .
Sy senang dgn petarung dagestan.. tk pernh sdikit pun kesombongan yg mengalir di wajah mereka.. mereka adalh petarung terbaik dunia
Dagestan memang luar biasa 👍👍👍.
Dagestan bukan hanya kumpulan muslim tapi juga mayoritas mukmin.
Sebaik baik makhluk adalah mukmin dan beramal saleh Al Bayyinah ayat 7 bukan habib habib penipu agama ini.
Orang paling mulia di sisi Allah adalah Muttaqin Al Hujarat 13 bukan habib habib penipu agama ini.
Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11.
Syarat Muttaqin adalah percaya yang ghaib, menjaga kemaluannya shalat zakat amanah sedekah dan sabar dalam kemelaratan ( kemiskinan) atau dalam peperangan Al Baqarah 177 dan Al Mukminun ayat 5.
Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 28.
Tapi kenapa habib habib penipu agama ini mengatakan mereka lebih mulia dari orang lain bahkan mereka mengatakan bahwa seburuk buruk habib penipu ini masih lebih mulia dari orang biasa 🙄🙄🙄. Pembodohan ini telah berlangsung beratus tahun karena muslim sekarang jarang membaca Al Qur'an terjemah tapi hanya menerima saja apa yang disampaikan ustad ustad tanpa crosscheck dengan Al Qur'an.
Only share.
Syarat mukmin :
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ
"Sungguh beruntung mukmin"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ ۙ
"(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 2)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ
"dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 3)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَا عِلُوْنَ ۙ
"dan orang yang menunaikan zakat,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 4)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ
"dan orang yang memelihara kemaluannya,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 5)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اِلَّا عَلٰۤى اَزْوَا جِهِمْ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُهُمْ فَاِ نَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَ ۚ
"kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 6)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَآءَ ذٰلِكَ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ
"Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 7)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِاَ مٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَا عُوْنَ ۙ
"Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 8)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَا فِظُوْنَ ۘ
"serta orang yang memelihara sholatnya."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 9)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اُولٰٓئِكَ هُمُ الْوَا رِثُوْنَ ۙ
"Mereka itulah orang yang akan mewarisi,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 10)
* Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
"(yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 11)
Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat.
Muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim. Syarat muslim disebut dalam An Nissa 136 yaitu beriman kepada Allah, rasul2nya , malaikat2nya , kitab2nya dan hari akhir dan mukmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb.
Syarat mukmin adalah shalat zakat menjaga kemaluannya, amanah, tak melakukan perbuatan tak berguna.
Jadi muslim pezina bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Muslim yang tak pernah shalat bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Muslim yang tak berzakat bukankah mukmin tapi masih muslim.
Muslim yang tak amanah bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Muslim yang melakukan perbuatan tak berguna bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Tak ada satupun ayat Al Qur'an yang menjamin seorang muslim masuk surga semua tergantung amal saleh dan dosa masing masing dan akan dihisab mana yang lebih berat timbangannya Al Mukminun 101 - 103.
Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, membunuh, zina , riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275.
Bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan beramal saleh ( Al Birra) Al Baqarah 177.
Selain keempat dosa tsb akan dihisab dengan amal saleh Al Mukminun 101 - 103.
Dan syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin ( Al Mukminun ayat 11).
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seorang mukmin haruslah beramal saleh(Al Birra ) atau menjadi Muttaqin Al Baqarah 82 dan Az Zumar 20.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
"Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
Amal saleh ( Al Birra ) bukan sembarang kebaikan
( Khair ) tapi amal saleh ( Al Birra ) adalah kebaikan ( Khair ) yang sangat khusus yang sangat besar pahalanya yang kalau kita melakukannya disebut Muttaqin ( orang yang bertaqwa ) yaitu amal saleh (Al Birra) disebut dalam Al Baqarah 177
Amal saleh (Al Birra ) bukan menghadap ke timur atau ke barat atau melakukan hal2 remeh seperti kasi minum anjing yang kehausan dan lain lain.
Muttaqin pasti mukmin tapi mukmin belum tentu Muttaqin. Perbedaan mukmin dan Muttaqin hanyalah sedekah dan sabar dalam kemelaratan dan dalam peperangan.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا لْمَلٰٓئِکَةِ وَا لْكِتٰبِ وَا لنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰ تَى الْمَا لَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَا بِ ۚ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّکٰوةَ ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا ۚ وَا لصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ
" Amal saleh ( Al Birra ) itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi amal saleh ( Al Birra) itu ialah orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177)
Tapi kebaikan ( Khair ) selain amal saleh ( Al Birra ) tetap diperhitungkan oleh Allah walaupun sebesar biji zarah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra ).
Jadi mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Sad 28 yang dijamin surga oleh Allah AZ Zumar 20 dan Al Baqarah 82.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
لٰـكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَا دَ
"Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)."
(QS. Az-Zumar 39: Ayat 20)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَمْ نَجْعَلُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ كَا لْمُفْسِدِيْنَ فِى الْاَ رْضِ ۖ اَمْ نَجْعَلُ الْمُتَّقِيْنَ كَا لْفُجَّا رِ
"Pantaskah Kami memperlakukan orang-orang yang beriman dan beramal saleh sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di bumi? Atau pantaskah Kami menganggap Muttaqin sama dengan orang-orang yang jahat?"
(QS. Sad 38: Ayat 28)
* Via Al-Qur'an Indonesia quran-id.com
Pantesan bnyk petarung peterung top...nenek moyang nya klan petarung semua....jdi darah petarung nya mengalir....
Sjk zaman sahabat Nabi.. Org2 terkuat terhebat dlm peperangan..
Jdi anak cucu cicit tetap miliki semangat yg tinggi..
Yg saya suka mereka meski hebat dalam olahraga bela diri tapi gk pernah sombong dan gk arogan
Only share
Empat dosa yang masuk neraka tanpa hisab adalah pelaku dosa syirik , zina , membunuh kecuali dengan alasan yang benar , riba yang ancamannya kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275.
Bertaubat saja tak cukup bagi pelaku empat dosa tsb dia juga harus beriman atau menjadi mukmin dan beramal saleh.
Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ لَا يَدْعُوْنَ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ وَلَا يَقْتُلُوْنَ النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِا لْحَـقِّ وَلَا يَزْنُوْنَ ۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ يَلْقَ اَثَا مًا ۙ
"dan orang-orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; dan barang siapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat,"
(QS. Al-Furqan 25: Ayat 68)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
يُضٰعَفْ لَهُ الْعَذَا بُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَيَخْلُدْ فِيْهٖ مُهَا نًا ۖ
"(yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina,"
(QS. Al-Furqan 25: Ayat 69)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اِلَّا مَنْ تَا بَ وَاٰ مَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًـا فَاُ ولٰٓئِكَ يُبَدِّلُ اللّٰهُ سَيِّاٰتِهِمْ حَسَنٰتٍ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا
"kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan amal shaleh ; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."
(QS. Al-Furqan 25: Ayat 70)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوْمُوْنَ اِلَّا كَمَا يَقُوْمُ الَّذِيْ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطٰنُ مِنَ الْمَسِّ ۗ ذٰلِكَ بِاَ نَّهُمْ قَا لُوْۤا اِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبٰوا ۘ وَاَ حَلَّ اللّٰهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا ۗ فَمَنْ جَآءَهٗ مَوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ فَا نْتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَ ۗ وَاَ مْرُهٗۤ اِلَى اللّٰهِ ۗ وَمَنْ عَا دَ فَاُ ولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ النَّا رِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
"Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal, Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba. Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 275)
Jadi hadis yang mengatakan semua muslim pasti masuk surga walaupun dia berzina tak bertaubat tetap masuk surga setelah dibakar dulu di neraka setelah habis dosanya baru masuk surga bertentangan dengan Al Furqon 68 69 70 yang mengatakan dosa zina kekal di neraka kecuali bertaubat. Tak ada satu ayat Al Qur'anpun yang mengatakan muslim pasti masuk surga tapi mukmin dan beramal saleh alias Muttaqin banyak sekali ayat yang menyatakan bahwa mukmin dan beramal saleh dijamin masuk surga.
Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11.
Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11.
Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Muslim pezina tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak pernah shalat bukanlah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak menunaikan zakat tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak amanah tidaklah mukmin tapi masih muslim.
Muslim yang melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna tidaklah mukmin walaupun masih muslim.
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seseorang haruslah mukmin dan beramal saleh atau menjadi Muttaqin Al Baqarah 82 dan az Zumar 20.
Syarat Muttaqin adalah mukmin dan beramal saleh Al Baqarah 177.
Amal saleh bukan sembarang kebaikan tapi kebaikan khusus yang kalau kita melakukannya kita disebut Muttaqin Al Baqarah 177. Tapi kebaikan apapun selain amal saleh (Al Birra ) tetap akan diperhitungkan oleh Allah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra).
Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 20.
Dosa selain syirik, zina, membunuh, riba diatas akan dihisab Al Mukminun 101 102 102.
Nasab ( keturunan) tidak menjamin masuk surga tapi berat atau ringan timbangan kita di akhirat.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
فَاِ ذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَلَاۤ اَنْسَا بَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَّلَا يَتَسَآءَلُوْنَ
"Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 101)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
"Barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 102)
*
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ
"Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103)
Orang yang berat timbangan amalnya setelah dihisab maka dia masuk surga dan kekal selamanya.
Orang yang ringan amalnya dibanding dosanya setelah dihisab maka dia kekal di neraka selamanya. Jadi hadis yang mengatakan seorang muslim pasti masuk surga tapi dicuci dulu di neraka setelah itu baru masuk surga bertentangan dengan Al Mukminun 103. Kalau sudah di hisab dan masuk neraka maka akan kekal selamanya .
Dan hadis yang mengatakan kalau masih ada setitik iman seseorang akan dikeluarkan dari neraka bertentangan dengan Al Mukminun 103 karena kalau sudah di neraka setelah dihisab maka seseorang itu akan kekal selamanya dan tidak bisa keluar lagi.
Dan juga hadis yang mengatakan seseorang kalau sempat mengucap lailahailallah menjelang mati pasti masuk surga bertentangan dengan Nissa 18 yang mengatakan taubat menjelang mati tak diterima oleh Allah SWT.
Dan yang pantas menerima taubat adalah orang yang melakukan dosa sedang dia tidak tau kalau itu dosa kemudian dia berhenti melakukannya dan bertaubat An Nissa 17.
Hadis biar sahih seribu sahih kalau bertentangan dengan Al Qur'an maka tertolaklah hadis tsb karena tidak mungkin Nabi mengatakan suatu hal yang bertentangan dengan Al Qur'an.
Jadi kesimpulannya muslim tidak dijamin masuk surga tapi mukmin dan Muttaqin ( mukmin dan beramal saleh) yang dijamin masuk surga dalam banyak ayat Al Qur'an yaitu:
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 25)
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 62)
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 277)
QS. Ali 'Imran 3: Ayat 57) #
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 122)
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 124)
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 173) *
(QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 69)#
QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 93)**
(QS. Al-A'raf 7: Ayat 42)
(QS. Yunus 10: Ayat 4)
(QS. Yunus 10: Ayat 9)
(QS. Hud 11: Ayat 11)*
(QS. Hud 11: Ayat 23)
(QS. Ar-Ra'd 13: Ayat 29)
(QS. Ibrahim 14: Ayat 23)
(QS. Al-Kahf 18: Ayat 107)
(QS. Al-Kahf 18: Ayat 110)
(QS. Maryam 19: Ayat 60)
(QS. Al-Hajj 22: Ayat 14)
(QS. Al-Hajj 22: Ayat 56)
beda sama orang wakanda yang suka petantang petenteng tapi sekali di kepret k.o
@@pujagustya5900 HAHAHAHA....
@@pujagustya5900 😅😰
Kalau bicara suka benar loe bang😂
Fighter Muslim Dagestan 🔥
Dagestan memang luar biasa 👍👍👍.
Dagestan bukan hanya kumpulan muslim tapi juga mayoritas mukmin.
Sebaik baik makhluk adalah mukmin dan beramal saleh Al Bayyinah ayat 7 bukan habib habib penipu agama ini.
Orang paling mulia di sisi Allah adalah Muttaqin Al Hujarat 13 bukan habib habib penipu agama ini.
Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11.
Syarat Muttaqin adalah percaya yang ghaib, menjaga kemaluannya shalat zakat amanah sedekah dan sabar dalam kemelaratan ( kemiskinan) atau dalam peperangan Al Baqarah 177 dan Al Mukminun ayat 5.
Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 28.
Tapi kenapa habib habib penipu agama ini mengatakan mereka lebih mulia dari orang lain bahkan mereka mengatakan bahwa seburuk buruk habib penipu ini masih lebih mulia dari orang biasa 🙄🙄🙄. Pembodohan ini telah berlangsung beratus tahun karena muslim sekarang jarang membaca Al Qur'an terjemah tapi hanya menerima saja apa yang disampaikan ustad ustad tanpa crosscheck dengan Al Qur'an.
Only share.
Syarat mukmin :
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ
"Sungguh beruntung mukmin"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ ۙ
"(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 2)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ
"dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 3)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَا عِلُوْنَ ۙ
"dan orang yang menunaikan zakat,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 4)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ
"dan orang yang memelihara kemaluannya,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 5)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اِلَّا عَلٰۤى اَزْوَا جِهِمْ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُهُمْ فَاِ نَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَ ۚ
"kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 6)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَآءَ ذٰلِكَ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ
"Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 7)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِاَ مٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَا عُوْنَ ۙ
"Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 8)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَا فِظُوْنَ ۘ
"serta orang yang memelihara sholatnya."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 9)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اُولٰٓئِكَ هُمُ الْوَا رِثُوْنَ ۙ
"Mereka itulah orang yang akan mewarisi,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 10)
* Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
"(yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 11)
Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat.
Muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim. Syarat muslim disebut dalam An Nissa 136 yaitu beriman kepada Allah, rasul2nya , malaikat2nya , kitab2nya dan hari akhir dan mukmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb.
Syarat mukmin adalah shalat zakat menjaga kemaluannya, amanah, tak melakukan perbuatan tak berguna.
Jadi muslim pezina bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Muslim yang tak pernah shalat bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Muslim yang tak berzakat bukankah mukmin tapi masih muslim.
Muslim yang tak amanah bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Muslim yang melakukan perbuatan tak berguna bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Tak ada satupun ayat Al Qur'an yang menjamin seorang muslim masuk surga semua tergantung amal saleh dan dosa masing masing dan akan dihisab mana yang lebih berat timbangannya Al Mukminun 101 - 103.
Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, membunuh, zina , riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275.
Bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan beramal saleh ( Al Birra) Al Baqarah 177.
Selain keempat dosa tsb akan dihisab dengan amal saleh Al Mukminun 101 - 103.
Dan syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin ( Al Mukminun ayat 11).
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seorang mukmin haruslah beramal saleh(Al Birra ) atau menjadi Muttaqin Al Baqarah 82 dan Az Zumar 20.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
"Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
Amal saleh ( Al Birra ) bukan sembarang kebaikan
( Khair ) tapi amal saleh ( Al Birra ) adalah kebaikan ( Khair ) yang sangat khusus yang sangat besar pahalanya yang kalau kita melakukannya disebut Muttaqin ( orang yang bertaqwa ) yaitu amal saleh (Al Birra) disebut dalam Al Baqarah 177
Amal saleh (Al Birra ) bukan menghadap ke timur atau ke barat atau melakukan hal2 remeh seperti kasi minum anjing yang kehausan dan lain lain.
Muttaqin pasti mukmin tapi mukmin belum tentu Muttaqin. Perbedaan mukmin dan Muttaqin hanyalah sedekah dan sabar dalam kemelaratan dan dalam peperangan.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا لْمَلٰٓئِکَةِ وَا لْكِتٰبِ وَا لنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰ تَى الْمَا لَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَا بِ ۚ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّکٰوةَ ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا ۚ وَا لصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ
" Amal saleh ( Al Birra ) itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi amal saleh ( Al Birra) itu ialah orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177)
Tapi kebaikan ( Khair ) selain amal saleh ( Al Birra ) tetap diperhitungkan oleh Allah walaupun sebesar biji zarah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra ).
Jadi mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Sad 28 yang dijamin surga oleh Allah AZ Zumar 20 dan Al Baqarah 82.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
لٰـكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَا دَ
"Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)."
(QS. Az-Zumar 39: Ayat 20)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَمْ نَجْعَلُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ كَا لْمُفْسِدِيْنَ فِى الْاَ رْضِ ۖ اَمْ نَجْعَلُ الْمُتَّقِيْنَ كَا لْفُجَّا رِ
"Pantaskah Kami memperlakukan orang-orang yang beriman dan beramal saleh sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di bumi? Atau pantaskah Kami menganggap Muttaqin sama dengan orang-orang yang jahat?"
(QS. Sad 38: Ayat 28)
* Via Al-Qur'an Indonesia quran-id.com
Kalau ingat Dagestan saya teringat guru sufi besar Mursyid thoriqoh Nahsyabandi, Grandsyekh Abdullah Faiz Al Dagestani beliau merupakan guru Muhammad Nazim Adil bin Ahmad bin Hasan al-Haqqani pendiri thoriqoh haqqoniyyah
Sultan pertama utsmani (Ottoman) dan mayoritas penduduknya dulu sodara sepupu org² dagestan dulu, mangkannya jgn kaget klo utsmani dulu kuat dan menakutkan. Sekarang bedanya dagestan masih menjalankan agama islam dan budaya yg ketat.
Osman bey 👍
SEMUANYA BENAR: PENDATANG BARU DI KAUCASUS TINGGAL DI TANAH CHECHEN
Keturunan Edom/Esau.
Putra Sulung ISHAK, abang nya Yakub/Israel.
Esau/Edom mempunyai beberapa anak, salah satu anak nya bernama ' TEMAN '.
Keturunan dari ' TEMAN ' inilah yg mendirikan OTTOMAN!!
sesuai dengan nama leluhur mereka.
Esau/Edom juga Bercampur dengan Keturunan ISMAIL. itu lah sebabnya, mereka agak mirip dengan orang-orang Arab!!.
Ya gimana ga sodaraan, budak dicolong daei dagestan dan sekitarnya kok 😂
Mantap bang pembahasannya tentang negri para pejuang.
Allahu akbar.
Dagestan memang luar biasa 👍👍👍.
Dagestan bukan hanya kumpulan muslim tapi juga mayoritas mukmin.
Sebaik baik makhluk adalah mukmin dan beramal saleh Al Bayyinah ayat 7 bukan habib habib penipu agama ini.
Orang paling mulia di sisi Allah adalah Muttaqin Al Hujarat 13 bukan habib habib penipu agama ini.
Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11.
Syarat Muttaqin adalah percaya yang ghaib, menjaga kemaluannya shalat zakat amanah sedekah dan sabar dalam kemelaratan ( kemiskinan) atau dalam peperangan Al Baqarah 177 dan Al Mukminun ayat 5.
Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 28.
Tapi kenapa habib habib penipu agama ini mengatakan mereka lebih mulia dari orang lain bahkan mereka mengatakan bahwa seburuk buruk habib penipu ini masih lebih mulia dari orang biasa 🙄🙄🙄. Pembodohan ini telah berlangsung beratus tahun karena muslim sekarang jarang membaca Al Qur'an terjemah tapi hanya menerima saja apa yang disampaikan ustad ustad tanpa crosscheck dengan Al Qur'an.
Only share.
Syarat mukmin :
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ
"Sungguh beruntung mukmin"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ ۙ
"(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 2)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ
"dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 3)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَا عِلُوْنَ ۙ
"dan orang yang menunaikan zakat,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 4)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ
"dan orang yang memelihara kemaluannya,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 5)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اِلَّا عَلٰۤى اَزْوَا جِهِمْ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُهُمْ فَاِ نَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَ ۚ
"kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 6)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَآءَ ذٰلِكَ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ
"Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 7)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِاَ مٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَا عُوْنَ ۙ
"Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 8)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَا فِظُوْنَ ۘ
"serta orang yang memelihara sholatnya."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 9)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اُولٰٓئِكَ هُمُ الْوَا رِثُوْنَ ۙ
"Mereka itulah orang yang akan mewarisi,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 10)
* Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
"(yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 11)
Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat.
Muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim. Syarat muslim disebut dalam An Nissa 136 yaitu beriman kepada Allah, rasul2nya , malaikat2nya , kitab2nya dan hari akhir dan mukmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb.
Syarat mukmin adalah shalat zakat menjaga kemaluannya, amanah, tak melakukan perbuatan tak berguna.
Jadi muslim pezina bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Muslim yang tak pernah shalat bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Muslim yang tak berzakat bukankah mukmin tapi masih muslim.
Muslim yang tak amanah bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Muslim yang melakukan perbuatan tak berguna bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Tak ada satupun ayat Al Qur'an yang menjamin seorang muslim masuk surga semua tergantung amal saleh dan dosa masing masing dan akan dihisab mana yang lebih berat timbangannya Al Mukminun 101 - 103.
Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, membunuh, zina , riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275.
Bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan beramal saleh ( Al Birra) Al Baqarah 177.
Selain keempat dosa tsb akan dihisab dengan amal saleh Al Mukminun 101 - 103.
Dan syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin ( Al Mukminun ayat 11).
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seorang mukmin haruslah beramal saleh(Al Birra ) atau menjadi Muttaqin Al Baqarah 82 dan Az Zumar 20.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
"Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
Amal saleh ( Al Birra ) bukan sembarang kebaikan
( Khair ) tapi amal saleh ( Al Birra ) adalah kebaikan ( Khair ) yang sangat khusus yang sangat besar pahalanya yang kalau kita melakukannya disebut Muttaqin ( orang yang bertaqwa ) yaitu amal saleh (Al Birra) disebut dalam Al Baqarah 177
Amal saleh (Al Birra ) bukan menghadap ke timur atau ke barat atau melakukan hal2 remeh seperti kasi minum anjing yang kehausan dan lain lain.
Muttaqin pasti mukmin tapi mukmin belum tentu Muttaqin. Perbedaan mukmin dan Muttaqin hanyalah sedekah dan sabar dalam kemelaratan dan dalam peperangan.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا لْمَلٰٓئِکَةِ وَا لْكِتٰبِ وَا لنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰ تَى الْمَا لَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَا بِ ۚ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّکٰوةَ ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا ۚ وَا لصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ
" Amal saleh ( Al Birra ) itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi amal saleh ( Al Birra) itu ialah orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177)
Tapi kebaikan ( Khair ) selain amal saleh ( Al Birra ) tetap diperhitungkan oleh Allah walaupun sebesar biji zarah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra ).
Jadi mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Sad 28 yang dijamin surga oleh Allah AZ Zumar 20 dan Al Baqarah 82.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
لٰـكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَا دَ
"Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)."
(QS. Az-Zumar 39: Ayat 20)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَمْ نَجْعَلُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ كَا لْمُفْسِدِيْنَ فِى الْاَ رْضِ ۖ اَمْ نَجْعَلُ الْمُتَّقِيْنَ كَا لْفُجَّا رِ
"Pantaskah Kami memperlakukan orang-orang yang beriman dan beramal saleh sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di bumi? Atau pantaskah Kami menganggap Muttaqin sama dengan orang-orang yang jahat?"
(QS. Sad 38: Ayat 28)
* Via Al-Qur'an Indonesia quran-id.com
Duaaaaaarrrr
Only share
Empat dosa yang masuk neraka tanpa hisab adalah pelaku dosa syirik , zina , membunuh kecuali dengan alasan yang benar , riba yang ancamannya kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275.
Bertaubat saja tak cukup bagi pelaku empat dosa tsb dia juga harus beriman atau menjadi mukmin dan beramal saleh.
Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ لَا يَدْعُوْنَ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ وَلَا يَقْتُلُوْنَ النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِا لْحَـقِّ وَلَا يَزْنُوْنَ ۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ يَلْقَ اَثَا مًا ۙ
"dan orang-orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; dan barang siapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat,"
(QS. Al-Furqan 25: Ayat 68)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
يُضٰعَفْ لَهُ الْعَذَا بُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَيَخْلُدْ فِيْهٖ مُهَا نًا ۖ
"(yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina,"
(QS. Al-Furqan 25: Ayat 69)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اِلَّا مَنْ تَا بَ وَاٰ مَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًـا فَاُ ولٰٓئِكَ يُبَدِّلُ اللّٰهُ سَيِّاٰتِهِمْ حَسَنٰتٍ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا
"kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan amal shaleh ; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."
(QS. Al-Furqan 25: Ayat 70)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوْمُوْنَ اِلَّا كَمَا يَقُوْمُ الَّذِيْ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطٰنُ مِنَ الْمَسِّ ۗ ذٰلِكَ بِاَ نَّهُمْ قَا لُوْۤا اِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبٰوا ۘ وَاَ حَلَّ اللّٰهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا ۗ فَمَنْ جَآءَهٗ مَوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ فَا نْتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَ ۗ وَاَ مْرُهٗۤ اِلَى اللّٰهِ ۗ وَمَنْ عَا دَ فَاُ ولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ النَّا رِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
"Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal, Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba. Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 275)
Jadi hadis yang mengatakan semua muslim pasti masuk surga walaupun dia berzina tak bertaubat tetap masuk surga setelah dibakar dulu di neraka setelah habis dosanya baru masuk surga bertentangan dengan Al Furqon 68 69 70 yang mengatakan dosa zina kekal di neraka kecuali bertaubat. Tak ada satu ayat Al Qur'anpun yang mengatakan muslim pasti masuk surga tapi mukmin dan beramal saleh alias Muttaqin banyak sekali ayat yang menyatakan bahwa mukmin dan beramal saleh dijamin masuk surga.
Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11.
Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11.
Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Muslim pezina tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak pernah shalat bukanlah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak menunaikan zakat tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak amanah tidaklah mukmin tapi masih muslim.
Muslim yang melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna tidaklah mukmin walaupun masih muslim.
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seseorang haruslah mukmin dan beramal saleh atau menjadi Muttaqin Al Baqarah 82 dan az Zumar 20.
Syarat Muttaqin adalah mukmin dan beramal saleh Al Baqarah 177.
Amal saleh bukan sembarang kebaikan tapi kebaikan khusus yang kalau kita melakukannya kita disebut Muttaqin Al Baqarah 177. Tapi kebaikan apapun selain amal saleh (Al Birra ) tetap akan diperhitungkan oleh Allah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra).
Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 20.
Dosa selain syirik, zina, membunuh, riba diatas akan dihisab Al Mukminun 101 102 102.
Nasab ( keturunan) tidak menjamin masuk surga tapi berat atau ringan timbangan kita di akhirat.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
فَاِ ذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَلَاۤ اَنْسَا بَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَّلَا يَتَسَآءَلُوْنَ
"Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 101)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
"Barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 102)
*
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ
"Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103)
Orang yang berat timbangan amalnya setelah dihisab maka dia masuk surga dan kekal selamanya.
Orang yang ringan amalnya dibanding dosanya setelah dihisab maka dia kekal di neraka selamanya. Jadi hadis yang mengatakan seorang muslim pasti masuk surga tapi dicuci dulu di neraka setelah itu baru masuk surga bertentangan dengan Al Mukminun 103. Kalau sudah di hisab dan masuk neraka maka akan kekal selamanya .
Dan hadis yang mengatakan kalau masih ada setitik iman seseorang akan dikeluarkan dari neraka bertentangan dengan Al Mukminun 103 karena kalau sudah di neraka setelah dihisab maka seseorang itu akan kekal selamanya dan tidak bisa keluar lagi.
Dan juga hadis yang mengatakan seseorang kalau sempat mengucap lailahailallah menjelang mati pasti masuk surga bertentangan dengan Nissa 18 yang mengatakan taubat menjelang mati tak diterima oleh Allah SWT.
Dan yang pantas menerima taubat adalah orang yang melakukan dosa sedang dia tidak tau kalau itu dosa kemudian dia berhenti melakukannya dan bertaubat An Nissa 17.
Hadis biar sahih seribu sahih kalau bertentangan dengan Al Qur'an maka tertolaklah hadis tsb karena tidak mungkin Nabi mengatakan suatu hal yang bertentangan dengan Al Qur'an.
Jadi kesimpulannya muslim tidak dijamin masuk surga tapi mukmin dan Muttaqin ( mukmin dan beramal saleh) yang dijamin masuk surga dalam banyak ayat Al Qur'an yaitu:
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 25)
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 62)
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 277)
QS. Ali 'Imran 3: Ayat 57) #
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 122)
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 124)
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 173) *
(QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 69)#
QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 93)**
(QS. Al-A'raf 7: Ayat 42)
(QS. Yunus 10: Ayat 4)
(QS. Yunus 10: Ayat 9)
(QS. Hud 11: Ayat 11)*
(QS. Hud 11: Ayat 23)
(QS. Ar-Ra'd 13: Ayat 29)
(QS. Ibrahim 14: Ayat 23)
(QS. Al-Kahf 18: Ayat 107)
(QS. Al-Kahf 18: Ayat 110)
(QS. Maryam 19: Ayat 60)
(QS. Al-Hajj 22: Ayat 14)
(QS. Al-Hajj 22: Ayat 56)
@@jennyterry6955 yesus kering jdi krupuk kulit
@@robialkatiri4544 pemuja mamad pedofil 😁
Orang sufi orang yg lemah lembut
Moderat
Tapi pertarungan orang sufi adalah pertarungan paling keras seperti Khabib ini
Lembut dalam beradab ..keras dalam menegakan yang Haq dan bathil ...
Aku sependapat dgn saudara
Di Indonesia pun sama sejarah mencatat 10 November yg di pimpin KH Hasyim Asy'ari.
Pertempuran Ambarawa
Pertempuran Magelang KH dalhar
Khabib bukan sufi
@@seorangayah5242 bukan sufi macam di Melayu...
Imam shamill adalah sufi safiiyah yg menjadi ulama Islam di pegunungan Dagestan kalo di rusianya kotanya mereka adalah Syiah..
Kalau Di MARINIR ada Sarang Petarung.. Ini Malah Negeri PETARUNG DAGESTAN..Luar Biasa..Kepingin Ni..Abah KHABIB Berkunjung Ke INDONESIA Karena Banyak Fansnya Di INDONESIA..!!!
Nonton sambil merinding dan mberebes😭🇮🇩🇸🇩
Doakan Anakku jd Ulama, komando, dan Atlit yah teman2...
Sy ingin anakku sprti Khabib, kmrin dia ikut TKD, skrng ganti Inkai,, nnti klo sdh lulus... Sy sruh masuk gulat atau bjk atau sambo.
Klo sy hanya lulus silat, dan skrng lnjut latihan karate sbuk hijau. ...
aamiin
ingatkan terus ibadah biar berkah
Koq namamu bukan ustad?
Dagestan memang luar biasa 👍👍👍.
Dagestan bukan hanya kumpulan muslim tapi juga mayoritas mukmin.
Sebaik baik makhluk adalah mukmin dan beramal saleh Al Bayyinah ayat 7 bukan habib habib penipu agama ini.
Orang paling mulia di sisi Allah adalah Muttaqin Al Hujarat 13 bukan habib habib penipu agama ini.
Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11.
Syarat Muttaqin adalah percaya yang ghaib, menjaga kemaluannya shalat zakat amanah sedekah dan sabar dalam kemelaratan ( kemiskinan) atau dalam peperangan Al Baqarah 177 dan Al Mukminun ayat 5.
Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 28.
Tapi kenapa habib habib penipu agama ini mengatakan mereka lebih mulia dari orang lain bahkan mereka mengatakan bahwa seburuk buruk habib penipu ini masih lebih mulia dari orang biasa 🙄🙄🙄. Pembodohan ini telah berlangsung beratus tahun karena muslim sekarang jarang membaca Al Qur'an terjemah tapi hanya menerima saja apa yang disampaikan ustad ustad tanpa crosscheck dengan Al Qur'an.
Only share.
Syarat mukmin :
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ
"Sungguh beruntung mukmin"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ ۙ
"(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 2)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ
"dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 3)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَا عِلُوْنَ ۙ
"dan orang yang menunaikan zakat,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 4)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ
"dan orang yang memelihara kemaluannya,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 5)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اِلَّا عَلٰۤى اَزْوَا جِهِمْ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُهُمْ فَاِ نَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَ ۚ
"kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 6)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَآءَ ذٰلِكَ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ
"Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 7)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِاَ مٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَا عُوْنَ ۙ
"Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 8)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَا فِظُوْنَ ۘ
"serta orang yang memelihara sholatnya."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 9)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اُولٰٓئِكَ هُمُ الْوَا رِثُوْنَ ۙ
"Mereka itulah orang yang akan mewarisi,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 10)
* Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
"(yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 11)
Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat.
Muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim. Syarat muslim disebut dalam An Nissa 136 yaitu beriman kepada Allah, rasul2nya , malaikat2nya , kitab2nya dan hari akhir dan mukmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb.
Syarat mukmin adalah shalat zakat menjaga kemaluannya, amanah, tak melakukan perbuatan tak berguna.
Jadi muslim pezina bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Muslim yang tak pernah shalat bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Muslim yang tak berzakat bukankah mukmin tapi masih muslim.
Muslim yang tak amanah bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Muslim yang melakukan perbuatan tak berguna bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Tak ada satupun ayat Al Qur'an yang menjamin seorang muslim masuk surga semua tergantung amal saleh dan dosa masing masing dan akan dihisab mana yang lebih berat timbangannya Al Mukminun 101 - 103.
Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, membunuh, zina , riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275.
Bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan beramal saleh ( Al Birra) Al Baqarah 177.
Selain keempat dosa tsb akan dihisab dengan amal saleh Al Mukminun 101 - 103.
Dan syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin ( Al Mukminun ayat 11).
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seorang mukmin haruslah beramal saleh(Al Birra ) atau menjadi Muttaqin Al Baqarah 82 dan Az Zumar 20.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
"Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
Amal saleh ( Al Birra ) bukan sembarang kebaikan
( Khair ) tapi amal saleh ( Al Birra ) adalah kebaikan ( Khair ) yang sangat khusus yang sangat besar pahalanya yang kalau kita melakukannya disebut Muttaqin ( orang yang bertaqwa ) yaitu amal saleh (Al Birra) disebut dalam Al Baqarah 177
Amal saleh (Al Birra ) bukan menghadap ke timur atau ke barat atau melakukan hal2 remeh seperti kasi minum anjing yang kehausan dan lain lain.
Muttaqin pasti mukmin tapi mukmin belum tentu Muttaqin. Perbedaan mukmin dan Muttaqin hanyalah sedekah dan sabar dalam kemelaratan dan dalam peperangan.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا لْمَلٰٓئِکَةِ وَا لْكِتٰبِ وَا لنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰ تَى الْمَا لَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَا بِ ۚ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّکٰوةَ ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا ۚ وَا لصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ
" Amal saleh ( Al Birra ) itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi amal saleh ( Al Birra) itu ialah orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177)
Tapi kebaikan ( Khair ) selain amal saleh ( Al Birra ) tetap diperhitungkan oleh Allah walaupun sebesar biji zarah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra ).
Jadi mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Sad 28 yang dijamin surga oleh Allah AZ Zumar 20 dan Al Baqarah 82.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
لٰـكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَا دَ
"Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)."
(QS. Az-Zumar 39: Ayat 20)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَمْ نَجْعَلُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ كَا لْمُفْسِدِيْنَ فِى الْاَ رْضِ ۖ اَمْ نَجْعَلُ الْمُتَّقِيْنَ كَا لْفُجَّا رِ
"Pantaskah Kami memperlakukan orang-orang yang beriman dan beramal saleh sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di bumi? Atau pantaskah Kami menganggap Muttaqin sama dengan orang-orang yang jahat?"
(QS. Sad 38: Ayat 28)
* Via Al-Qur'an Indonesia quran-id.com
Anakmu berapa ?
Pondok kan ke Temboro , Madinah van java
pengetahuan admin tentang islam bukan kaleng kaleng
Alhamdulillaah senang sekali ketika Pangersa Abah Anom di sebut di video ini,,,semoga berkah semuanya segalanya selamanya
Dagestan memang luar biasa 👍👍👍.
Dagestan bukan hanya kumpulan muslim tapi juga mayoritas mukmin.
Sebaik baik makhluk adalah mukmin dan beramal saleh Al Bayyinah ayat 7 bukan habib habib penipu agama ini.
Orang paling mulia di sisi Allah adalah Muttaqin Al Hujarat 13 bukan habib habib penipu agama ini.
Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11.
Syarat Muttaqin adalah percaya yang ghaib, menjaga kemaluannya shalat zakat amanah sedekah dan sabar dalam kemelaratan ( kemiskinan) atau dalam peperangan Al Baqarah 177 dan Al Mukminun ayat 5.
Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 28.
Tapi kenapa habib habib penipu agama ini mengatakan mereka lebih mulia dari orang lain bahkan mereka mengatakan bahwa seburuk buruk habib penipu ini masih lebih mulia dari orang biasa 🙄🙄🙄. Pembodohan ini telah berlangsung beratus tahun karena muslim sekarang jarang membaca Al Qur'an terjemah tapi hanya menerima saja apa yang disampaikan ustad ustad tanpa crosscheck dengan Al Qur'an.
Only share.
Syarat mukmin :
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ
"Sungguh beruntung mukmin"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ ۙ
"(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 2)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ
"dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 3)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَا عِلُوْنَ ۙ
"dan orang yang menunaikan zakat,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 4)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ
"dan orang yang memelihara kemaluannya,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 5)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اِلَّا عَلٰۤى اَزْوَا جِهِمْ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُهُمْ فَاِ نَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَ ۚ
"kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 6)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَآءَ ذٰلِكَ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ
"Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 7)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِاَ مٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَا عُوْنَ ۙ
"Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 8)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَا فِظُوْنَ ۘ
"serta orang yang memelihara sholatnya."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 9)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اُولٰٓئِكَ هُمُ الْوَا رِثُوْنَ ۙ
"Mereka itulah orang yang akan mewarisi,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 10)
* Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
"(yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 11)
Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat.
Muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim. Syarat muslim disebut dalam An Nissa 136 yaitu beriman kepada Allah, rasul2nya , malaikat2nya , kitab2nya dan hari akhir dan mukmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb.
Syarat mukmin adalah shalat zakat menjaga kemaluannya, amanah, tak melakukan perbuatan tak berguna.
Jadi muslim pezina bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Muslim yang tak pernah shalat bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Muslim yang tak berzakat bukankah mukmin tapi masih muslim.
Muslim yang tak amanah bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Muslim yang melakukan perbuatan tak berguna bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Tak ada satupun ayat Al Qur'an yang menjamin seorang muslim masuk surga semua tergantung amal saleh dan dosa masing masing dan akan dihisab mana yang lebih berat timbangannya Al Mukminun 101 - 103.
Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, membunuh, zina , riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275.
Bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan beramal saleh ( Al Birra) Al Baqarah 177.
Selain keempat dosa tsb akan dihisab dengan amal saleh Al Mukminun 101 - 103.
Dan syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin ( Al Mukminun ayat 11).
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seorang mukmin haruslah beramal saleh(Al Birra ) atau menjadi Muttaqin Al Baqarah 82 dan Az Zumar 20.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
"Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
Amal saleh ( Al Birra ) bukan sembarang kebaikan
( Khair ) tapi amal saleh ( Al Birra ) adalah kebaikan ( Khair ) yang sangat khusus yang sangat besar pahalanya yang kalau kita melakukannya disebut Muttaqin ( orang yang bertaqwa ) yaitu amal saleh (Al Birra) disebut dalam Al Baqarah 177
Amal saleh (Al Birra ) bukan menghadap ke timur atau ke barat atau melakukan hal2 remeh seperti kasi minum anjing yang kehausan dan lain lain.
Muttaqin pasti mukmin tapi mukmin belum tentu Muttaqin. Perbedaan mukmin dan Muttaqin hanyalah sedekah dan sabar dalam kemelaratan dan dalam peperangan.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا لْمَلٰٓئِکَةِ وَا لْكِتٰبِ وَا لنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰ تَى الْمَا لَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَا بِ ۚ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّکٰوةَ ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا ۚ وَا لصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ
" Amal saleh ( Al Birra ) itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi amal saleh ( Al Birra) itu ialah orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177)
Tapi kebaikan ( Khair ) selain amal saleh ( Al Birra ) tetap diperhitungkan oleh Allah walaupun sebesar biji zarah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra ).
Jadi mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Sad 28 yang dijamin surga oleh Allah AZ Zumar 20 dan Al Baqarah 82.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
لٰـكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَا دَ
"Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)."
(QS. Az-Zumar 39: Ayat 20)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَمْ نَجْعَلُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ كَا لْمُفْسِدِيْنَ فِى الْاَ رْضِ ۖ اَمْ نَجْعَلُ الْمُتَّقِيْنَ كَا لْفُجَّا رِ
"Pantaskah Kami memperlakukan orang-orang yang beriman dan beramal saleh sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di bumi? Atau pantaskah Kami menganggap Muttaqin sama dengan orang-orang yang jahat?"
(QS. Sad 38: Ayat 28)
* Via Al-Qur'an Indonesia quran-id.com
Alhamdulillah
Love Dagestan love Islam.. ❤️
Beuhh gila min, pembahasan tentang sejarah agama terutama tasawuf nya dapet bgt.. channel favorit lah.. gasss 🔥💪
Dagestan memang luar biasa 👍👍👍.
Dagestan bukan hanya kumpulan muslim tapi juga mayoritas mukmin.
Sebaik baik makhluk adalah mukmin dan beramal saleh Al Bayyinah ayat 7 bukan habib habib penipu agama ini.
Orang paling mulia di sisi Allah adalah Muttaqin Al Hujarat 13 bukan habib habib penipu agama ini.
Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11.
Syarat Muttaqin adalah percaya yang ghaib, menjaga kemaluannya shalat zakat amanah sedekah dan sabar dalam kemelaratan ( kemiskinan) atau dalam peperangan Al Baqarah 177 dan Al Mukminun ayat 5.
Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 28.
Tapi kenapa habib habib penipu agama ini mengatakan mereka lebih mulia dari orang lain bahkan mereka mengatakan bahwa seburuk buruk habib penipu ini masih lebih mulia dari orang biasa 🙄🙄🙄. Pembodohan ini telah berlangsung beratus tahun karena muslim sekarang jarang membaca Al Qur'an terjemah tapi hanya menerima saja apa yang disampaikan ustad ustad tanpa crosscheck dengan Al Qur'an.
Only share.
Syarat mukmin :
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ
"Sungguh beruntung mukmin"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ ۙ
"(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 2)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ
"dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 3)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَا عِلُوْنَ ۙ
"dan orang yang menunaikan zakat,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 4)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ
"dan orang yang memelihara kemaluannya,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 5)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اِلَّا عَلٰۤى اَزْوَا جِهِمْ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُهُمْ فَاِ نَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَ ۚ
"kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 6)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَآءَ ذٰلِكَ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ
"Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 7)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِاَ مٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَا عُوْنَ ۙ
"Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 8)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَا فِظُوْنَ ۘ
"serta orang yang memelihara sholatnya."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 9)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اُولٰٓئِكَ هُمُ الْوَا رِثُوْنَ ۙ
"Mereka itulah orang yang akan mewarisi,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 10)
* Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
"(yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 11)
Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat.
Muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim. Syarat muslim disebut dalam An Nissa 136 yaitu beriman kepada Allah, rasul2nya , malaikat2nya , kitab2nya dan hari akhir dan mukmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb.
Syarat mukmin adalah shalat zakat menjaga kemaluannya, amanah, tak melakukan perbuatan tak berguna.
Jadi muslim pezina bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Muslim yang tak pernah shalat bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Muslim yang tak berzakat bukankah mukmin tapi masih muslim.
Muslim yang tak amanah bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Muslim yang melakukan perbuatan tak berguna bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Tak ada satupun ayat Al Qur'an yang menjamin seorang muslim masuk surga semua tergantung amal saleh dan dosa masing masing dan akan dihisab mana yang lebih berat timbangannya Al Mukminun 101 - 103.
Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, membunuh, zina , riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275.
Bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan beramal saleh ( Al Birra) Al Baqarah 177.
Selain keempat dosa tsb akan dihisab dengan amal saleh Al Mukminun 101 - 103.
Dan syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin ( Al Mukminun ayat 11).
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seorang mukmin haruslah beramal saleh(Al Birra ) atau menjadi Muttaqin Al Baqarah 82 dan Az Zumar 20.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
"Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
Amal saleh ( Al Birra ) bukan sembarang kebaikan
( Khair ) tapi amal saleh ( Al Birra ) adalah kebaikan ( Khair ) yang sangat khusus yang sangat besar pahalanya yang kalau kita melakukannya disebut Muttaqin ( orang yang bertaqwa ) yaitu amal saleh (Al Birra) disebut dalam Al Baqarah 177
Amal saleh (Al Birra ) bukan menghadap ke timur atau ke barat atau melakukan hal2 remeh seperti kasi minum anjing yang kehausan dan lain lain.
Muttaqin pasti mukmin tapi mukmin belum tentu Muttaqin. Perbedaan mukmin dan Muttaqin hanyalah sedekah dan sabar dalam kemelaratan dan dalam peperangan.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا لْمَلٰٓئِکَةِ وَا لْكِتٰبِ وَا لنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰ تَى الْمَا لَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَا بِ ۚ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّکٰوةَ ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا ۚ وَا لصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ
" Amal saleh ( Al Birra ) itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi amal saleh ( Al Birra) itu ialah orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177)
Tapi kebaikan ( Khair ) selain amal saleh ( Al Birra ) tetap diperhitungkan oleh Allah walaupun sebesar biji zarah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra ).
Jadi mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Sad 28 yang dijamin surga oleh Allah AZ Zumar 20 dan Al Baqarah 82.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
لٰـكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَا دَ
"Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)."
(QS. Az-Zumar 39: Ayat 20)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَمْ نَجْعَلُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ كَا لْمُفْسِدِيْنَ فِى الْاَ رْضِ ۖ اَمْ نَجْعَلُ الْمُتَّقِيْنَ كَا لْفُجَّا رِ
"Pantaskah Kami memperlakukan orang-orang yang beriman dan beramal saleh sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di bumi? Atau pantaskah Kami menganggap Muttaqin sama dengan orang-orang yang jahat?"
(QS. Sad 38: Ayat 28)
* Via Al-Qur'an Indonesia quran-id.com
khabib ketemu Dr zakir naik
Khabib ke Chechnya dijamu oleh Ramdzan Kadyrov, Padahal dulu Kadyrov diburu oleh bapaknya Khabib yang pensiunan tentara Soviet.
sama kaya desa Temboro
Only share
Empat dosa yang masuk neraka tanpa hisab adalah pelaku dosa syirik , zina , membunuh kecuali dengan alasan yang benar , riba yang ancamannya kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275.
Bertaubat saja tak cukup bagi pelaku empat dosa tsb dia juga harus beriman atau menjadi mukmin dan beramal saleh.
Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ لَا يَدْعُوْنَ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ وَلَا يَقْتُلُوْنَ النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِا لْحَـقِّ وَلَا يَزْنُوْنَ ۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ يَلْقَ اَثَا مًا ۙ
"dan orang-orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; dan barang siapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat,"
(QS. Al-Furqan 25: Ayat 68)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
يُضٰعَفْ لَهُ الْعَذَا بُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَيَخْلُدْ فِيْهٖ مُهَا نًا ۖ
"(yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina,"
(QS. Al-Furqan 25: Ayat 69)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اِلَّا مَنْ تَا بَ وَاٰ مَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًـا فَاُ ولٰٓئِكَ يُبَدِّلُ اللّٰهُ سَيِّاٰتِهِمْ حَسَنٰتٍ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا
"kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan amal shaleh ; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."
(QS. Al-Furqan 25: Ayat 70)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوْمُوْنَ اِلَّا كَمَا يَقُوْمُ الَّذِيْ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطٰنُ مِنَ الْمَسِّ ۗ ذٰلِكَ بِاَ نَّهُمْ قَا لُوْۤا اِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبٰوا ۘ وَاَ حَلَّ اللّٰهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا ۗ فَمَنْ جَآءَهٗ مَوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ فَا نْتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَ ۗ وَاَ مْرُهٗۤ اِلَى اللّٰهِ ۗ وَمَنْ عَا دَ فَاُ ولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ النَّا رِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
"Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal, Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba. Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 275)
Jadi hadis yang mengatakan semua muslim pasti masuk surga walaupun dia berzina tak bertaubat tetap masuk surga setelah dibakar dulu di neraka setelah habis dosanya baru masuk surga bertentangan dengan Al Furqon 68 69 70 yang mengatakan dosa zina kekal di neraka kecuali bertaubat. Tak ada satu ayat Al Qur'anpun yang mengatakan muslim pasti masuk surga tapi mukmin dan beramal saleh alias Muttaqin banyak sekali ayat yang menyatakan bahwa mukmin dan beramal saleh dijamin masuk surga.
Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11.
Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11.
Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Muslim pezina tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak pernah shalat bukanlah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak menunaikan zakat tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak amanah tidaklah mukmin tapi masih muslim.
Muslim yang melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna tidaklah mukmin walaupun masih muslim.
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seseorang haruslah mukmin dan beramal saleh atau menjadi Muttaqin Al Baqarah 82 dan az Zumar 20.
Syarat Muttaqin adalah mukmin dan beramal saleh Al Baqarah 177.
Amal saleh bukan sembarang kebaikan tapi kebaikan khusus yang kalau kita melakukannya kita disebut Muttaqin Al Baqarah 177. Tapi kebaikan apapun selain amal saleh (Al Birra ) tetap akan diperhitungkan oleh Allah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra).
Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 20.
Dosa selain syirik, zina, membunuh, riba diatas akan dihisab Al Mukminun 101 102 102.
Nasab ( keturunan) tidak menjamin masuk surga tapi berat atau ringan timbangan kita di akhirat.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
فَاِ ذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَلَاۤ اَنْسَا بَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَّلَا يَتَسَآءَلُوْنَ
"Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 101)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
"Barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 102)
*
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ
"Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103)
Orang yang berat timbangan amalnya setelah dihisab maka dia masuk surga dan kekal selamanya.
Orang yang ringan amalnya dibanding dosanya setelah dihisab maka dia kekal di neraka selamanya. Jadi hadis yang mengatakan seorang muslim pasti masuk surga tapi dicuci dulu di neraka setelah itu baru masuk surga bertentangan dengan Al Mukminun 103. Kalau sudah di hisab dan masuk neraka maka akan kekal selamanya .
Dan hadis yang mengatakan kalau masih ada setitik iman seseorang akan dikeluarkan dari neraka bertentangan dengan Al Mukminun 103 karena kalau sudah di neraka setelah dihisab maka seseorang itu akan kekal selamanya dan tidak bisa keluar lagi.
Dan juga hadis yang mengatakan seseorang kalau sempat mengucap lailahailallah menjelang mati pasti masuk surga bertentangan dengan Nissa 18 yang mengatakan taubat menjelang mati tak diterima oleh Allah SWT.
Dan yang pantas menerima taubat adalah orang yang melakukan dosa sedang dia tidak tau kalau itu dosa kemudian dia berhenti melakukannya dan bertaubat An Nissa 17.
Hadis biar sahih seribu sahih kalau bertentangan dengan Al Qur'an maka tertolaklah hadis tsb karena tidak mungkin Nabi mengatakan suatu hal yang bertentangan dengan Al Qur'an.
Jadi kesimpulannya muslim tidak dijamin masuk surga tapi mukmin dan Muttaqin ( mukmin dan beramal saleh) yang dijamin masuk surga dalam banyak ayat Al Qur'an yaitu:
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 25)
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 62)
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 277)
QS. Ali 'Imran 3: Ayat 57) #
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 122)
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 124)
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 173) *
(QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 69)#
QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 93)**
(QS. Al-A'raf 7: Ayat 42)
(QS. Yunus 10: Ayat 4)
(QS. Yunus 10: Ayat 9)
(QS. Hud 11: Ayat 11)*
(QS. Hud 11: Ayat 23)
(QS. Ar-Ra'd 13: Ayat 29)
(QS. Ibrahim 14: Ayat 23)
(QS. Al-Kahf 18: Ayat 107)
(QS. Al-Kahf 18: Ayat 110)
(QS. Maryam 19: Ayat 60)
(QS. Al-Hajj 22: Ayat 14)
(QS. Al-Hajj 22: Ayat 56)
Beladiri di Dagestan sama kaya sepakbola di brazil...
Subhanallah barokallohu fiik Bung luar biasa matursuwun 🙏
Dagestan memang luar biasa 👍👍👍.
Dagestan bukan hanya kumpulan muslim tapi juga mayoritas mukmin.
Sebaik baik makhluk adalah mukmin dan beramal saleh Al Bayyinah ayat 7 bukan habib habib penipu agama ini.
Orang paling mulia di sisi Allah adalah Muttaqin Al Hujarat 13 bukan habib habib penipu agama ini.
Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11.
Syarat Muttaqin adalah percaya yang ghaib, menjaga kemaluannya shalat zakat amanah sedekah dan sabar dalam kemelaratan ( kemiskinan) atau dalam peperangan Al Baqarah 177 dan Al Mukminun ayat 5.
Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 28.
Tapi kenapa habib habib penipu agama ini mengatakan mereka lebih mulia dari orang lain bahkan mereka mengatakan bahwa seburuk buruk habib penipu ini masih lebih mulia dari orang biasa 🙄🙄🙄. Pembodohan ini telah berlangsung beratus tahun karena muslim sekarang jarang membaca Al Qur'an terjemah tapi hanya menerima saja apa yang disampaikan ustad ustad tanpa crosscheck dengan Al Qur'an.
Only share.
Syarat mukmin :
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ
"Sungguh beruntung mukmin"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ ۙ
"(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 2)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ
"dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 3)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَا عِلُوْنَ ۙ
"dan orang yang menunaikan zakat,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 4)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ
"dan orang yang memelihara kemaluannya,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 5)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اِلَّا عَلٰۤى اَزْوَا جِهِمْ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُهُمْ فَاِ نَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَ ۚ
"kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 6)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَآءَ ذٰلِكَ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ
"Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 7)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِاَ مٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَا عُوْنَ ۙ
"Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 8)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَا فِظُوْنَ ۘ
"serta orang yang memelihara sholatnya."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 9)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اُولٰٓئِكَ هُمُ الْوَا رِثُوْنَ ۙ
"Mereka itulah orang yang akan mewarisi,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 10)
* Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
"(yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 11)
Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat.
Muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim. Syarat muslim disebut dalam An Nissa 136 yaitu beriman kepada Allah, rasul2nya , malaikat2nya , kitab2nya dan hari akhir dan mukmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb.
Syarat mukmin adalah shalat zakat menjaga kemaluannya, amanah, tak melakukan perbuatan tak berguna.
Jadi muslim pezina bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Muslim yang tak pernah shalat bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Muslim yang tak berzakat bukankah mukmin tapi masih muslim.
Muslim yang tak amanah bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Muslim yang melakukan perbuatan tak berguna bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Tak ada satupun ayat Al Qur'an yang menjamin seorang muslim masuk surga semua tergantung amal saleh dan dosa masing masing dan akan dihisab mana yang lebih berat timbangannya Al Mukminun 101 - 103.
Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, membunuh, zina , riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275.
Bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan beramal saleh ( Al Birra) Al Baqarah 177.
Selain keempat dosa tsb akan dihisab dengan amal saleh Al Mukminun 101 - 103.
Dan syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin ( Al Mukminun ayat 11).
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seorang mukmin haruslah beramal saleh(Al Birra ) atau menjadi Muttaqin Al Baqarah 82 dan Az Zumar 20.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
"Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
Amal saleh ( Al Birra ) bukan sembarang kebaikan
( Khair ) tapi amal saleh ( Al Birra ) adalah kebaikan ( Khair ) yang sangat khusus yang sangat besar pahalanya yang kalau kita melakukannya disebut Muttaqin ( orang yang bertaqwa ) yaitu amal saleh (Al Birra) disebut dalam Al Baqarah 177
Amal saleh (Al Birra ) bukan menghadap ke timur atau ke barat atau melakukan hal2 remeh seperti kasi minum anjing yang kehausan dan lain lain.
Muttaqin pasti mukmin tapi mukmin belum tentu Muttaqin. Perbedaan mukmin dan Muttaqin hanyalah sedekah dan sabar dalam kemelaratan dan dalam peperangan.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا لْمَلٰٓئِکَةِ وَا لْكِتٰبِ وَا لنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰ تَى الْمَا لَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَا بِ ۚ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّکٰوةَ ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا ۚ وَا لصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ
" Amal saleh ( Al Birra ) itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi amal saleh ( Al Birra) itu ialah orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177)
Tapi kebaikan ( Khair ) selain amal saleh ( Al Birra ) tetap diperhitungkan oleh Allah walaupun sebesar biji zarah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra ).
Jadi mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Sad 28 yang dijamin surga oleh Allah AZ Zumar 20 dan Al Baqarah 82.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
لٰـكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَا دَ
"Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)."
(QS. Az-Zumar 39: Ayat 20)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَمْ نَجْعَلُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ كَا لْمُفْسِدِيْنَ فِى الْاَ رْضِ ۖ اَمْ نَجْعَلُ الْمُتَّقِيْنَ كَا لْفُجَّا رِ
"Pantaskah Kami memperlakukan orang-orang yang beriman dan beramal saleh sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di bumi? Atau pantaskah Kami menganggap Muttaqin sama dengan orang-orang yang jahat?"
(QS. Sad 38: Ayat 28)
* Via Al-Qur'an Indonesia quran-id.com
Maasyaaa Allah.. seumur hidupku baru mendengar info bangsa ini dari akun ini saya mengenal Dagestan dari pemain gulat Khabib Nurmaghomdov rupanya dari sisi syariat agama menganut madzhab yang sama dengan muslim indonesia hanya akidah mereka jauh lebih kuat daripada kebanyakan muslim indonesia yang mudah terlena dengan macam2 kenikmatan duniawi.
Madzhab dan Aqidah sama Imannya beda...
@@antomadukelulut2728mereka mazhab syafie
Bahkan, penduduk asli benua Amerika yang disebut penjajah Eropa sebagai "Bangsa Indian atau Ameridian" diyakini peniliti sebagai ras Mongoloid yang bertransmigrasi dari Asia Tengah ke Benua Amerika (melalui Wilayah Alaska, USA) dan melalui Rusia bagian barat, dengan cara melewati selat Bering.
Saat itu, selat Bering masih berupa daratan yang menyatukan wilayah Rusia bagian barat dan Alaska, USA.
Ras MONGOLOID dari Keturunan MOGHU....(keturunan NUH As/NOAH).
Ras Mongoloid paling banyak campuran/cabang sub ras di dunia.
(Mungkin hanya AFRIKA yang masa lalunya tak ada campuran DNA ras Mongoloid).
Ras Mongoloid menyebar dari ASIA TENGAH....ke hampir semua bagian benua ASia (utara, selatan, timur, barat dan ditengah benua Asia sendiri...berlanjut ke eropah timur, melintasi BERING/saat ini jadi selat.... jadilah sub bangsa Indian Amerika dengan cabang/suku sukunya...Indian utara, mezo atau Indian Amerika tengah dan dibagian selatan).
Ras MONGOLOID penyebaran hampir melebihi setengah bola dunia
(3/4 dari POPULASI keturunan moyang moyang bangsa modern saat ini memiliki unsur Dna Mongoloid....bahkan hingga ke wilayah Pasifik).
Di wilayah ASEAN saat ini RAS MONGOLOID ini pun ada.... tetapi sudah bercampur aduk dengan RAS NEGROID AFFIKANER.
( ...austo Asiatic dan Austronesia....ini merupakan bagian cabang dari RAS MONGOLOID).
Bahkan suku ESKIMO di dekat kutub Utara pun tidak lain pecahan dari RAS MONGOLOID UTARA.
Only share
Empat dosa yang masuk neraka tanpa hisab adalah pelaku dosa syirik , zina , membunuh kecuali dengan alasan yang benar , riba yang ancamannya kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275.
Bertaubat saja tak cukup bagi pelaku empat dosa tsb dia juga harus beriman atau menjadi mukmin dan beramal saleh.
Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ لَا يَدْعُوْنَ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ وَلَا يَقْتُلُوْنَ النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِا لْحَـقِّ وَلَا يَزْنُوْنَ ۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ يَلْقَ اَثَا مًا ۙ
"dan orang-orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; dan barang siapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat,"
(QS. Al-Furqan 25: Ayat 68)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
يُضٰعَفْ لَهُ الْعَذَا بُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَيَخْلُدْ فِيْهٖ مُهَا نًا ۖ
"(yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina,"
(QS. Al-Furqan 25: Ayat 69)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اِلَّا مَنْ تَا بَ وَاٰ مَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًـا فَاُ ولٰٓئِكَ يُبَدِّلُ اللّٰهُ سَيِّاٰتِهِمْ حَسَنٰتٍ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا
"kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan amal shaleh ; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."
(QS. Al-Furqan 25: Ayat 70)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوْمُوْنَ اِلَّا كَمَا يَقُوْمُ الَّذِيْ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطٰنُ مِنَ الْمَسِّ ۗ ذٰلِكَ بِاَ نَّهُمْ قَا لُوْۤا اِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبٰوا ۘ وَاَ حَلَّ اللّٰهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا ۗ فَمَنْ جَآءَهٗ مَوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ فَا نْتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَ ۗ وَاَ مْرُهٗۤ اِلَى اللّٰهِ ۗ وَمَنْ عَا دَ فَاُ ولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ النَّا رِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
"Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal, Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba. Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 275)
Jadi hadis yang mengatakan semua muslim pasti masuk surga walaupun dia berzina tak bertaubat tetap masuk surga setelah dibakar dulu di neraka setelah habis dosanya baru masuk surga bertentangan dengan Al Furqon 68 69 70 yang mengatakan dosa zina kekal di neraka kecuali bertaubat. Tak ada satu ayat Al Qur'anpun yang mengatakan muslim pasti masuk surga tapi mukmin dan beramal saleh alias Muttaqin banyak sekali ayat yang menyatakan bahwa mukmin dan beramal saleh dijamin masuk surga.
Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11.
Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11.
Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Muslim pezina tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak pernah shalat bukanlah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak menunaikan zakat tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak amanah tidaklah mukmin tapi masih muslim.
Muslim yang melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna tidaklah mukmin walaupun masih muslim.
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seseorang haruslah mukmin dan beramal saleh atau menjadi Muttaqin Al Baqarah 82 dan az Zumar 20.
Syarat Muttaqin adalah mukmin dan beramal saleh Al Baqarah 177.
Amal saleh bukan sembarang kebaikan tapi kebaikan khusus yang kalau kita melakukannya kita disebut Muttaqin Al Baqarah 177. Tapi kebaikan apapun selain amal saleh (Al Birra ) tetap akan diperhitungkan oleh Allah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra).
Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 20.
Dosa selain syirik, zina, membunuh, riba diatas akan dihisab Al Mukminun 101 102 102.
Nasab ( keturunan) tidak menjamin masuk surga tapi berat atau ringan timbangan kita di akhirat.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
فَاِ ذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَلَاۤ اَنْسَا بَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَّلَا يَتَسَآءَلُوْنَ
"Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 101)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
"Barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 102)
*
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ
"Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103)
Orang yang berat timbangan amalnya setelah dihisab maka dia masuk surga dan kekal selamanya.
Orang yang ringan amalnya dibanding dosanya setelah dihisab maka dia kekal di neraka selamanya. Jadi hadis yang mengatakan seorang muslim pasti masuk surga tapi dicuci dulu di neraka setelah itu baru masuk surga bertentangan dengan Al Mukminun 103. Kalau sudah di hisab dan masuk neraka maka akan kekal selamanya .
Dan hadis yang mengatakan kalau masih ada setitik iman seseorang akan dikeluarkan dari neraka bertentangan dengan Al Mukminun 103 karena kalau sudah di neraka setelah dihisab maka seseorang itu akan kekal selamanya dan tidak bisa keluar lagi.
Dan juga hadis yang mengatakan seseorang kalau sempat mengucap lailahailallah menjelang mati pasti masuk surga bertentangan dengan Nissa 18 yang mengatakan taubat menjelang mati tak diterima oleh Allah SWT.
Dan yang pantas menerima taubat adalah orang yang melakukan dosa sedang dia tidak tau kalau itu dosa kemudian dia berhenti melakukannya dan bertaubat An Nissa 17.
Hadis biar sahih seribu sahih kalau bertentangan dengan Al Qur'an maka tertolaklah hadis tsb karena tidak mungkin Nabi mengatakan suatu hal yang bertentangan dengan Al Qur'an.
Jadi kesimpulannya muslim tidak dijamin masuk surga tapi mukmin dan Muttaqin ( mukmin dan beramal saleh) yang dijamin masuk surga dalam banyak ayat Al Qur'an yaitu:
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 25)
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 62)
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 277)
QS. Ali 'Imran 3: Ayat 57) #
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 122)
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 124)
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 173) *
(QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 69)#
QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 93)**
(QS. Al-A'raf 7: Ayat 42)
(QS. Yunus 10: Ayat 4)
(QS. Yunus 10: Ayat 9)
(QS. Hud 11: Ayat 11)*
(QS. Hud 11: Ayat 23)
(QS. Ar-Ra'd 13: Ayat 29)
(QS. Ibrahim 14: Ayat 23)
(QS. Al-Kahf 18: Ayat 107)
(QS. Al-Kahf 18: Ayat 110)
(QS. Maryam 19: Ayat 60)
(QS. Al-Hajj 22: Ayat 14)
(QS. Al-Hajj 22: Ayat 56)
@@fibrahim4171 prett
@@fibrahim4171 p
Seandainya di wilayah Indonesia yaitu NKRI tercinta ini di bikin kaya gitu juga, gw yakin
Pulau2 d luar Jawa maju juga seperti kalimantan surga batubara sawit, Sumatera batubara juga, Sulawesi, Papua juga LAYAK DAN GAK TERTINGGAL LAGI EKONOMI bagi warganya.
Maybe
Masih mimpi kayaknya mas..
Berdo'a yg terbaik buat negri ini. Insyaa Allah.
Batak: pengacara
Minang: Dagang
Jawa: Kuli
Bugis: Tentara bayaran/petarung ulung
Maluku dan Papua: Debt kolektor.
.
.
Semuanya juga bisa jadi 'pelaut' , karena nenek moyang kita semua adalah pelaut
Only share
Empat dosa yang masuk neraka tanpa hisab adalah pelaku dosa syirik , zina , membunuh kecuali dengan alasan yang benar , riba yang ancamannya kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275.
Bertaubat saja tak cukup bagi pelaku empat dosa tsb dia juga harus beriman atau menjadi mukmin dan beramal saleh.
Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ لَا يَدْعُوْنَ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ وَلَا يَقْتُلُوْنَ النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِا لْحَـقِّ وَلَا يَزْنُوْنَ ۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ يَلْقَ اَثَا مًا ۙ
"dan orang-orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; dan barang siapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat,"
(QS. Al-Furqan 25: Ayat 68)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
يُضٰعَفْ لَهُ الْعَذَا بُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَيَخْلُدْ فِيْهٖ مُهَا نًا ۖ
"(yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina,"
(QS. Al-Furqan 25: Ayat 69)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اِلَّا مَنْ تَا بَ وَاٰ مَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًـا فَاُ ولٰٓئِكَ يُبَدِّلُ اللّٰهُ سَيِّاٰتِهِمْ حَسَنٰتٍ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا
"kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan amal shaleh ; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."
(QS. Al-Furqan 25: Ayat 70)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوْمُوْنَ اِلَّا كَمَا يَقُوْمُ الَّذِيْ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطٰنُ مِنَ الْمَسِّ ۗ ذٰلِكَ بِاَ نَّهُمْ قَا لُوْۤا اِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبٰوا ۘ وَاَ حَلَّ اللّٰهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا ۗ فَمَنْ جَآءَهٗ مَوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ فَا نْتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَ ۗ وَاَ مْرُهٗۤ اِلَى اللّٰهِ ۗ وَمَنْ عَا دَ فَاُ ولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ النَّا رِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
"Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal, Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba. Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 275)
Jadi hadis yang mengatakan semua muslim pasti masuk surga walaupun dia berzina tak bertaubat tetap masuk surga setelah dibakar dulu di neraka setelah habis dosanya baru masuk surga bertentangan dengan Al Furqon 68 69 70 yang mengatakan dosa zina kekal di neraka kecuali bertaubat. Tak ada satu ayat Al Qur'anpun yang mengatakan muslim pasti masuk surga tapi mukmin dan beramal saleh alias Muttaqin banyak sekali ayat yang menyatakan bahwa mukmin dan beramal saleh dijamin masuk surga.
Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11.
Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11.
Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Muslim pezina tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak pernah shalat bukanlah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak menunaikan zakat tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak amanah tidaklah mukmin tapi masih muslim.
Muslim yang melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna tidaklah mukmin walaupun masih muslim.
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seseorang haruslah mukmin dan beramal saleh atau menjadi Muttaqin Al Baqarah 82 dan az Zumar 20.
Syarat Muttaqin adalah mukmin dan beramal saleh Al Baqarah 177.
Amal saleh bukan sembarang kebaikan tapi kebaikan khusus yang kalau kita melakukannya kita disebut Muttaqin Al Baqarah 177. Tapi kebaikan apapun selain amal saleh (Al Birra ) tetap akan diperhitungkan oleh Allah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra).
Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 20.
Dosa selain syirik, zina, membunuh, riba diatas akan dihisab Al Mukminun 101 102 102.
Nasab ( keturunan) tidak menjamin masuk surga tapi berat atau ringan timbangan kita di akhirat.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
فَاِ ذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَلَاۤ اَنْسَا بَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَّلَا يَتَسَآءَلُوْنَ
"Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 101)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
"Barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 102)
*
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ
"Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103)
Orang yang berat timbangan amalnya setelah dihisab maka dia masuk surga dan kekal selamanya.
Orang yang ringan amalnya dibanding dosanya setelah dihisab maka dia kekal di neraka selamanya. Jadi hadis yang mengatakan seorang muslim pasti masuk surga tapi dicuci dulu di neraka setelah itu baru masuk surga bertentangan dengan Al Mukminun 103. Kalau sudah di hisab dan masuk neraka maka akan kekal selamanya .
Dan hadis yang mengatakan kalau masih ada setitik iman seseorang akan dikeluarkan dari neraka bertentangan dengan Al Mukminun 103 karena kalau sudah di neraka setelah dihisab maka seseorang itu akan kekal selamanya dan tidak bisa keluar lagi.
Dan juga hadis yang mengatakan seseorang kalau sempat mengucap lailahailallah menjelang mati pasti masuk surga bertentangan dengan Nissa 18 yang mengatakan taubat menjelang mati tak diterima oleh Allah SWT.
Dan yang pantas menerima taubat adalah orang yang melakukan dosa sedang dia tidak tau kalau itu dosa kemudian dia berhenti melakukannya dan bertaubat An Nissa 17.
Hadis biar sahih seribu sahih kalau bertentangan dengan Al Qur'an maka tertolaklah hadis tsb karena tidak mungkin Nabi mengatakan suatu hal yang bertentangan dengan Al Qur'an.
Jadi kesimpulannya muslim tidak dijamin masuk surga tapi mukmin dan Muttaqin ( mukmin dan beramal saleh) yang dijamin masuk surga dalam banyak ayat Al Qur'an yaitu:
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 25)
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 62)
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 277)
QS. Ali 'Imran 3: Ayat 57) #
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 122)
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 124)
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 173) *
(QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 69)#
QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 93)**
(QS. Al-A'raf 7: Ayat 42)
(QS. Yunus 10: Ayat 4)
(QS. Yunus 10: Ayat 9)
(QS. Hud 11: Ayat 11)*
(QS. Hud 11: Ayat 23)
(QS. Ar-Ra'd 13: Ayat 29)
(QS. Ibrahim 14: Ayat 23)
(QS. Al-Kahf 18: Ayat 107)
(QS. Al-Kahf 18: Ayat 110)
(QS. Maryam 19: Ayat 60)
(QS. Al-Hajj 22: Ayat 14)
(QS. Al-Hajj 22: Ayat 56)
Memang indo masih jawasentris serta masih dijajah hasil alamnya.. Makanya agak susah
mantap Dagestan tanahnya para pejuang
Only share
Empat dosa yang masuk neraka tanpa hisab adalah pelaku dosa syirik , zina , membunuh kecuali dengan alasan yang benar , riba yang ancamannya kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275.
Bertaubat saja tak cukup bagi pelaku empat dosa tsb dia juga harus beriman atau menjadi mukmin dan beramal saleh.
Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ لَا يَدْعُوْنَ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ وَلَا يَقْتُلُوْنَ النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِا لْحَـقِّ وَلَا يَزْنُوْنَ ۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ يَلْقَ اَثَا مًا ۙ
"dan orang-orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; dan barang siapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat,"
(QS. Al-Furqan 25: Ayat 68)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
يُضٰعَفْ لَهُ الْعَذَا بُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَيَخْلُدْ فِيْهٖ مُهَا نًا ۖ
"(yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina,"
(QS. Al-Furqan 25: Ayat 69)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اِلَّا مَنْ تَا بَ وَاٰ مَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًـا فَاُ ولٰٓئِكَ يُبَدِّلُ اللّٰهُ سَيِّاٰتِهِمْ حَسَنٰتٍ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا
"kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan amal shaleh ; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."
(QS. Al-Furqan 25: Ayat 70)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوْمُوْنَ اِلَّا كَمَا يَقُوْمُ الَّذِيْ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطٰنُ مِنَ الْمَسِّ ۗ ذٰلِكَ بِاَ نَّهُمْ قَا لُوْۤا اِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبٰوا ۘ وَاَ حَلَّ اللّٰهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا ۗ فَمَنْ جَآءَهٗ مَوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ فَا نْتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَ ۗ وَاَ مْرُهٗۤ اِلَى اللّٰهِ ۗ وَمَنْ عَا دَ فَاُ ولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ النَّا رِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
"Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal, Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba. Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 275)
Jadi hadis yang mengatakan semua muslim pasti masuk surga walaupun dia berzina tak bertaubat tetap masuk surga setelah dibakar dulu di neraka setelah habis dosanya baru masuk surga bertentangan dengan Al Furqon 68 69 70 yang mengatakan dosa zina kekal di neraka kecuali bertaubat. Tak ada satu ayat Al Qur'anpun yang mengatakan muslim pasti masuk surga tapi mukmin dan beramal saleh alias Muttaqin banyak sekali ayat yang menyatakan bahwa mukmin dan beramal saleh dijamin masuk surga.
Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11.
Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11.
Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Muslim pezina tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak pernah shalat bukanlah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak menunaikan zakat tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak amanah tidaklah mukmin tapi masih muslim.
Muslim yang melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna tidaklah mukmin walaupun masih muslim.
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seseorang haruslah mukmin dan beramal saleh atau menjadi Muttaqin Al Baqarah 82 dan az Zumar 20.
Syarat Muttaqin adalah mukmin dan beramal saleh Al Baqarah 177.
Amal saleh bukan sembarang kebaikan tapi kebaikan khusus yang kalau kita melakukannya kita disebut Muttaqin Al Baqarah 177. Tapi kebaikan apapun selain amal saleh (Al Birra ) tetap akan diperhitungkan oleh Allah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra).
Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 20.
Dosa selain syirik, zina, membunuh, riba diatas akan dihisab Al Mukminun 101 102 102.
Nasab ( keturunan) tidak menjamin masuk surga tapi berat atau ringan timbangan kita di akhirat.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
فَاِ ذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَلَاۤ اَنْسَا بَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَّلَا يَتَسَآءَلُوْنَ
"Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 101)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
"Barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 102)
*
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ
"Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103)
Orang yang berat timbangan amalnya setelah dihisab maka dia masuk surga dan kekal selamanya.
Orang yang ringan amalnya dibanding dosanya setelah dihisab maka dia kekal di neraka selamanya. Jadi hadis yang mengatakan seorang muslim pasti masuk surga tapi dicuci dulu di neraka setelah itu baru masuk surga bertentangan dengan Al Mukminun 103. Kalau sudah di hisab dan masuk neraka maka akan kekal selamanya .
Dan hadis yang mengatakan kalau masih ada setitik iman seseorang akan dikeluarkan dari neraka bertentangan dengan Al Mukminun 103 karena kalau sudah di neraka setelah dihisab maka seseorang itu akan kekal selamanya dan tidak bisa keluar lagi.
Dan juga hadis yang mengatakan seseorang kalau sempat mengucap lailahailallah menjelang mati pasti masuk surga bertentangan dengan Nissa 18 yang mengatakan taubat menjelang mati tak diterima oleh Allah SWT.
Dan yang pantas menerima taubat adalah orang yang melakukan dosa sedang dia tidak tau kalau itu dosa kemudian dia berhenti melakukannya dan bertaubat An Nissa 17.
Hadis biar sahih seribu sahih kalau bertentangan dengan Al Qur'an maka tertolaklah hadis tsb karena tidak mungkin Nabi mengatakan suatu hal yang bertentangan dengan Al Qur'an.
Jadi kesimpulannya muslim tidak dijamin masuk surga tapi mukmin dan Muttaqin ( mukmin dan beramal saleh) yang dijamin masuk surga dalam banyak ayat Al Qur'an yaitu:
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 25)
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 62)
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 277)
QS. Ali 'Imran 3: Ayat 57) #
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 122)
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 124)
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 173) *
(QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 69)#
QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 93)**
(QS. Al-A'raf 7: Ayat 42)
(QS. Yunus 10: Ayat 4)
(QS. Yunus 10: Ayat 9)
(QS. Hud 11: Ayat 11)*
(QS. Hud 11: Ayat 23)
(QS. Ar-Ra'd 13: Ayat 29)
(QS. Ibrahim 14: Ayat 23)
(QS. Al-Kahf 18: Ayat 107)
(QS. Al-Kahf 18: Ayat 110)
(QS. Maryam 19: Ayat 60)
(QS. Al-Hajj 22: Ayat 14)
(QS. Al-Hajj 22: Ayat 56)
Maturnuwun bang. Postingan yg bagus.
Subbahanallah ..kamu menginspirasi kami!! Semoga kita tetap teguh atas kalimah #laillahaillallah #muhammadarraaullullah ..aaminn
Dagestan is saiyan in live action...the real warrior race.
Semoga suatu saat bisa mengunjungi Dagestan...thanks videonya bang...mantab banget...
Konten ini yang saya paling suka dar channeli dunia MMA cleversport☝️🙏🙏🤲🤲
Iya kmna tuh channel ya
Jadi pengen pergi ke dagestan aku... Maa Syaa Alloh...
negeri para warriors dagestan ! ✊
Dagestan memang luar biasa 👍👍👍.
Dagestan bukan hanya kumpulan muslim tapi juga mayoritas mukmin.
Sebaik baik makhluk adalah mukmin dan beramal saleh Al Bayyinah ayat 7 bukan habib habib penipu agama ini.
Orang paling mulia di sisi Allah adalah Muttaqin Al Hujarat 13 bukan habib habib penipu agama ini.
Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11.
Syarat Muttaqin adalah percaya yang ghaib, menjaga kemaluannya shalat zakat amanah sedekah dan sabar dalam kemelaratan ( kemiskinan) atau dalam peperangan Al Baqarah 177 dan Al Mukminun ayat 5.
Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 28.
Tapi kenapa habib habib penipu agama ini mengatakan mereka lebih mulia dari orang lain bahkan mereka mengatakan bahwa seburuk buruk habib penipu ini masih lebih mulia dari orang biasa 🙄🙄🙄. Pembodohan ini telah berlangsung beratus tahun karena muslim sekarang jarang membaca Al Qur'an terjemah tapi hanya menerima saja apa yang disampaikan ustad ustad tanpa crosscheck dengan Al Qur'an.
Only share.
Syarat mukmin :
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ
"Sungguh beruntung mukmin"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ ۙ
"(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 2)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ
"dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 3)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَا عِلُوْنَ ۙ
"dan orang yang menunaikan zakat,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 4)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ
"dan orang yang memelihara kemaluannya,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 5)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اِلَّا عَلٰۤى اَزْوَا جِهِمْ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُهُمْ فَاِ نَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَ ۚ
"kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 6)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَآءَ ذٰلِكَ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ
"Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 7)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِاَ مٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَا عُوْنَ ۙ
"Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 8)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَا فِظُوْنَ ۘ
"serta orang yang memelihara sholatnya."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 9)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اُولٰٓئِكَ هُمُ الْوَا رِثُوْنَ ۙ
"Mereka itulah orang yang akan mewarisi,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 10)
* Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
"(yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 11)
Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat.
Muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim. Syarat muslim disebut dalam An Nissa 136 yaitu beriman kepada Allah, rasul2nya , malaikat2nya , kitab2nya dan hari akhir dan mukmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb.
Syarat mukmin adalah shalat zakat menjaga kemaluannya, amanah, tak melakukan perbuatan tak berguna.
Jadi muslim pezina bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Muslim yang tak pernah shalat bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Muslim yang tak berzakat bukankah mukmin tapi masih muslim.
Muslim yang tak amanah bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Muslim yang melakukan perbuatan tak berguna bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Tak ada satupun ayat Al Qur'an yang menjamin seorang muslim masuk surga semua tergantung amal saleh dan dosa masing masing dan akan dihisab mana yang lebih berat timbangannya Al Mukminun 101 - 103.
Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, membunuh, zina , riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275.
Bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan beramal saleh ( Al Birra) Al Baqarah 177.
Selain keempat dosa tsb akan dihisab dengan amal saleh Al Mukminun 101 - 103.
Dan syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin ( Al Mukminun ayat 11).
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seorang mukmin haruslah beramal saleh(Al Birra ) atau menjadi Muttaqin Al Baqarah 82 dan Az Zumar 20.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
"Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
Amal saleh ( Al Birra ) bukan sembarang kebaikan
( Khair ) tapi amal saleh ( Al Birra ) adalah kebaikan ( Khair ) yang sangat khusus yang sangat besar pahalanya yang kalau kita melakukannya disebut Muttaqin ( orang yang bertaqwa ) yaitu amal saleh (Al Birra) disebut dalam Al Baqarah 177
Amal saleh (Al Birra ) bukan menghadap ke timur atau ke barat atau melakukan hal2 remeh seperti kasi minum anjing yang kehausan dan lain lain.
Muttaqin pasti mukmin tapi mukmin belum tentu Muttaqin. Perbedaan mukmin dan Muttaqin hanyalah sedekah dan sabar dalam kemelaratan dan dalam peperangan.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا لْمَلٰٓئِکَةِ وَا لْكِتٰبِ وَا لنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰ تَى الْمَا لَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَا بِ ۚ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّکٰوةَ ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا ۚ وَا لصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ
" Amal saleh ( Al Birra ) itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi amal saleh ( Al Birra) itu ialah orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177)
Tapi kebaikan ( Khair ) selain amal saleh ( Al Birra ) tetap diperhitungkan oleh Allah walaupun sebesar biji zarah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra ).
Jadi mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Sad 28 yang dijamin surga oleh Allah AZ Zumar 20 dan Al Baqarah 82.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
لٰـكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَا دَ
"Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)."
(QS. Az-Zumar 39: Ayat 20)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَمْ نَجْعَلُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ كَا لْمُفْسِدِيْنَ فِى الْاَ رْضِ ۖ اَمْ نَجْعَلُ الْمُتَّقِيْنَ كَا لْفُجَّا رِ
"Pantaskah Kami memperlakukan orang-orang yang beriman dan beramal saleh sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di bumi? Atau pantaskah Kami menganggap Muttaqin sama dengan orang-orang yang jahat?"
(QS. Sad 38: Ayat 28)
* Via Al-Qur'an Indonesia quran-id.com
Mirip Temboro ada tarekat Naqsyabandi dan beladiri MMA, Memanah , berkuda
@@fibrahim4171 anda ceramah ya wahabi ,,
Warrior tapi Tunduk ama Russia, masih lbih hebat Ukraina. Lol
berarti timor leste adalah warior karena bisa lepas dari penjajahan indon, semoga para warior papua bisa merdeka
Semoga Allah SWT senantiasa melindungi saudara-saudara muslim kami di Dagestan dan seluruh dunia..
Mereka kuat karna semangat n daerahnya tinggi jd tipis oksigen jadi napas mereka panjang. Jhon jones itu orang amerika tp dia latihannya jg di daerah daratan tinggi. Dan satulagi beladiri mereka menguntungkan di mma karna kuat di stand n ground fighter
Hmm jadi bukan krna agama ya? Wkwkwk
@@quthamibnabdalat717 bukanlah.
@@quthamibnabdalat717 loh kok agama,kalau masalah agama harusnya indonesia bisa lebih berprestasi dari dagestan di dunia MMA secara kita terbanyak
@@sanjaya5799 🤢🤢🤢
@@sanjaya5799 ha ha ha agama indo cuma ktp doang rata rata..... ajaran jihad di cap radikal dan teroris makanya rata2 jd muslim cupu
Sy mencintai semua saudara2 dr dagestan apa lg petarung2 nya....
Editing dan pembawaannya bagus banget bang,, mudah di pahami
Dapet pedoman dari orang dagestan :
"Apapun profesi anda, tetaplah berolah raga dan pelajari beladiri, karena itu semua bukan hanya untuk melatih keberanian saja, tapi yang terpenting, demi kesehatan fisik dan mental anda untuk saat ini dan masa mendatang"
Info yg menarik. Terima kasih atas sajiannya
Terima kasih bro, mantaapp... 👍👍👍🙏
Mereka sangat menjaga wanita2nya. Sekian banyak menooton youtubu tak terlihat. Masyaallaah.👌👍
Klo di lihat dari vlog2 traveler dagestan tdak trlalu berbahaya sbgaimana yg d ktakan oleh barat. Mreka hanya memprovokasi negara2 muslim. Sbgaimana qatar cechnya dagestan dll. Dagestan pnduduk mayoritas muslim. Sbgaimana negara2 muslim lainya. Negara itu aman sbgaimana d indonesia. Ttap ad yg buruk dlam suatu negara. Tpi it tdak sperti ap yg di katakan barat. Lihat saja vlog2 traveler yg prnah ke dagestan dan cechnya. Bahkan prempuan pun aman jlan sendirian.
Biasalah orang yang tidak suka dengan Islam..
Kalau bukan mayoritas muslim negaranya pasti dibilang aman
Masya Allah tabarakallah.. terimakasih informasinya..
Kami memeriksa variasi genetik dalam sembilan populasi Dagestan menggunakan 11 polimorfisme penyisipan Alu autosomal untuk menyelidiki struktur genetik kelompok pribumi dan untuk menilai hubungan genetik mereka dengan populasi dunia. Diferensiasi genetik di antara penduduk pegunungan (Gsr = 2%) sebanding dengan populasi Eropa. Jejak penyimpangan genetik hanya dapat dideteksi untuk kelompok etnis kecil yang berbahasa Ando-Dido dan endogami, dan mereka bertepatan dengan wilayah Dagestan yang paling beragam secara bahasa. Analisis penskalaan multidimensi di antara populasi Eurasia Barat mengungkapkan bahwa penduduk pegunungan Dagestan berkerabat dekat dengan Anatolia dan Turki Siprus. Jadi data frekuensi kami konsisten dengan data kromosom Y yang tersedia, yang menurutnya Timur Tengah dan Kaukasus berbagi sebagian besar kumpulan gen. Secara keseluruhan, hasil kami menguatkan kontribusi genetik yang awalnya disarankan dari populasi Timur Tengah ke populasi Kaukasus
Mungkin penduduk Dagestan seharusnya tau cerita gog magog
@@muhammadalimmubarak8078 atau jgn-jgn?
bangga seh gw sama Muslim Dagestan !
Emg ente muslim Dagestan?
@@ricoptb8977 Muslim itu satu badan !
Wkwkwkwk kocK
@@ricoptb8977 kenapa kau belum pernah ada orang lain yg menangis untuk mu ?
@@gogonxpuera4252 jangan suka klaim kau, suka banget klaim²
Mantap bang,,,sering2 upload video bang
Subhanallah..smoga nagsabandiyah.dan tasawuf lain bisa menyelimuti dunia
@.Wa'alaikumussalam...nyimaksss...& selalu nonton donk bang,jangan kasih kendor...👍👌☝️✌️💪✊🙏😁😊
@.MASYAALLOH...dagestan semoga jadi negeri yang membangkitkan semangat juang Islam...aamiin 🤲🤲🤲
Amin
Kalau tuhan berkehendak semuanya bisa saja terjadi👍👍🌄🇹🇷💪💪
Keren ulasannya. Saya suka ini
Dagestan Land of warrior
JANGAN BUAT AKU KAPAN DAN DENGAN SIAPA MEREKA BERJUANG BELAJAR SEJARAH. DAN CHECHEN TIDAK ADA PERTANYAAN DI SINI
budaya "petarung" emang mesti dilestariin sih meski lo gak harus pake berantem tiap ada masalah tapi seenggaknya mental sama fisik lo jadi tahan banting
Ulasan lu keren min...
Bukan hanya petarung juga, dari jaman era perang Dunia II, dagestan juga menghasilkan tentara yang pemberani, contohnya abdulhakim ismailov, tentara yang fenomenal yang mengibarkan bendera uni Soviet di atas gedung Reichstag Jerman,
Only share
Empat dosa yang masuk neraka tanpa hisab adalah pelaku dosa syirik , zina , membunuh kecuali dengan alasan yang benar , riba yang ancamannya kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275.
Bertaubat saja tak cukup bagi pelaku empat dosa tsb dia juga harus beriman atau menjadi mukmin dan beramal saleh.
Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ لَا يَدْعُوْنَ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ وَلَا يَقْتُلُوْنَ النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِا لْحَـقِّ وَلَا يَزْنُوْنَ ۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ يَلْقَ اَثَا مًا ۙ
"dan orang-orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; dan barang siapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat,"
(QS. Al-Furqan 25: Ayat 68)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
يُضٰعَفْ لَهُ الْعَذَا بُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَيَخْلُدْ فِيْهٖ مُهَا نًا ۖ
"(yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina,"
(QS. Al-Furqan 25: Ayat 69)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اِلَّا مَنْ تَا بَ وَاٰ مَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًـا فَاُ ولٰٓئِكَ يُبَدِّلُ اللّٰهُ سَيِّاٰتِهِمْ حَسَنٰتٍ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا
"kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan amal shaleh ; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."
(QS. Al-Furqan 25: Ayat 70)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوْمُوْنَ اِلَّا كَمَا يَقُوْمُ الَّذِيْ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطٰنُ مِنَ الْمَسِّ ۗ ذٰلِكَ بِاَ نَّهُمْ قَا لُوْۤا اِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبٰوا ۘ وَاَ حَلَّ اللّٰهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا ۗ فَمَنْ جَآءَهٗ مَوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ فَا نْتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَ ۗ وَاَ مْرُهٗۤ اِلَى اللّٰهِ ۗ وَمَنْ عَا دَ فَاُ ولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ النَّا رِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
"Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal, Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba. Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 275)
Jadi hadis yang mengatakan semua muslim pasti masuk surga walaupun dia berzina tak bertaubat tetap masuk surga setelah dibakar dulu di neraka setelah habis dosanya baru masuk surga bertentangan dengan Al Furqon 68 69 70 yang mengatakan dosa zina kekal di neraka kecuali bertaubat. Tak ada satu ayat Al Qur'anpun yang mengatakan muslim pasti masuk surga tapi mukmin dan beramal saleh alias Muttaqin banyak sekali ayat yang menyatakan bahwa mukmin dan beramal saleh dijamin masuk surga.
Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11.
Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11.
Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Muslim pezina tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak pernah shalat bukanlah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak menunaikan zakat tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak amanah tidaklah mukmin tapi masih muslim.
Muslim yang melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna tidaklah mukmin walaupun masih muslim.
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seseorang haruslah mukmin dan beramal saleh atau menjadi Muttaqin Al Baqarah 82 dan az Zumar 20.
Syarat Muttaqin adalah mukmin dan beramal saleh Al Baqarah 177.
Amal saleh bukan sembarang kebaikan tapi kebaikan khusus yang kalau kita melakukannya kita disebut Muttaqin Al Baqarah 177. Tapi kebaikan apapun selain amal saleh (Al Birra ) tetap akan diperhitungkan oleh Allah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra).
Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 20.
Dosa selain syirik, zina, membunuh, riba diatas akan dihisab Al Mukminun 101 102 102.
Nasab ( keturunan) tidak menjamin masuk surga tapi berat atau ringan timbangan kita di akhirat.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
فَاِ ذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَلَاۤ اَنْسَا بَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَّلَا يَتَسَآءَلُوْنَ
"Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 101)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
"Barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 102)
*
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ
"Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103)
Orang yang berat timbangan amalnya setelah dihisab maka dia masuk surga dan kekal selamanya.
Orang yang ringan amalnya dibanding dosanya setelah dihisab maka dia kekal di neraka selamanya. Jadi hadis yang mengatakan seorang muslim pasti masuk surga tapi dicuci dulu di neraka setelah itu baru masuk surga bertentangan dengan Al Mukminun 103. Kalau sudah di hisab dan masuk neraka maka akan kekal selamanya .
Dan hadis yang mengatakan kalau masih ada setitik iman seseorang akan dikeluarkan dari neraka bertentangan dengan Al Mukminun 103 karena kalau sudah di neraka setelah dihisab maka seseorang itu akan kekal selamanya dan tidak bisa keluar lagi.
Dan juga hadis yang mengatakan seseorang kalau sempat mengucap lailahailallah menjelang mati pasti masuk surga bertentangan dengan Nissa 18 yang mengatakan taubat menjelang mati tak diterima oleh Allah SWT.
Dan yang pantas menerima taubat adalah orang yang melakukan dosa sedang dia tidak tau kalau itu dosa kemudian dia berhenti melakukannya dan bertaubat An Nissa 17.
Hadis biar sahih seribu sahih kalau bertentangan dengan Al Qur'an maka tertolaklah hadis tsb karena tidak mungkin Nabi mengatakan suatu hal yang bertentangan dengan Al Qur'an.
Jadi kesimpulannya muslim tidak dijamin masuk surga tapi mukmin dan Muttaqin ( mukmin dan beramal saleh) yang dijamin masuk surga dalam banyak ayat Al Qur'an yaitu:
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 25)
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 62)
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 277)
QS. Ali 'Imran 3: Ayat 57) #
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 122)
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 124)
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 173) *
(QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 69)#
QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 93)**
(QS. Al-A'raf 7: Ayat 42)
(QS. Yunus 10: Ayat 4)
(QS. Yunus 10: Ayat 9)
(QS. Hud 11: Ayat 11)*
(QS. Hud 11: Ayat 23)
(QS. Ar-Ra'd 13: Ayat 29)
(QS. Ibrahim 14: Ayat 23)
(QS. Al-Kahf 18: Ayat 107)
(QS. Al-Kahf 18: Ayat 110)
(QS. Maryam 19: Ayat 60)
(QS. Al-Hajj 22: Ayat 14)
(QS. Al-Hajj 22: Ayat 56)
Trmakasih info yg sngt bermanfaat❤
Luar biasa, patut di contoh
Alhamdulilah Dagestan adalah rumah parah juara🏆
Dagestan memang luar biasa 👍👍👍.
Dagestan bukan hanya kumpulan muslim tapi juga mayoritas mukmin.
Sebaik baik makhluk adalah mukmin dan beramal saleh Al Bayyinah ayat 7 bukan habib habib penipu agama ini.
Orang paling mulia di sisi Allah adalah Muttaqin Al Hujarat 13 bukan habib habib penipu agama ini.
Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11.
Syarat Muttaqin adalah percaya yang ghaib, menjaga kemaluannya shalat zakat amanah sedekah dan sabar dalam kemelaratan ( kemiskinan) atau dalam peperangan Al Baqarah 177 dan Al Mukminun ayat 5.
Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 28.
Tapi kenapa habib habib penipu agama ini mengatakan mereka lebih mulia dari orang lain bahkan mereka mengatakan bahwa seburuk buruk habib penipu ini masih lebih mulia dari orang biasa 🙄🙄🙄. Pembodohan ini telah berlangsung beratus tahun karena muslim sekarang jarang membaca Al Qur'an terjemah tapi hanya menerima saja apa yang disampaikan ustad ustad tanpa crosscheck dengan Al Qur'an.
Only share.
Syarat mukmin :
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ
"Sungguh beruntung mukmin"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ ۙ
"(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 2)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ
"dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 3)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَا عِلُوْنَ ۙ
"dan orang yang menunaikan zakat,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 4)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ
"dan orang yang memelihara kemaluannya,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 5)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اِلَّا عَلٰۤى اَزْوَا جِهِمْ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُهُمْ فَاِ نَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَ ۚ
"kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 6)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَآءَ ذٰلِكَ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ
"Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 7)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِاَ مٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَا عُوْنَ ۙ
"Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 8)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَا فِظُوْنَ ۘ
"serta orang yang memelihara sholatnya."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 9)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اُولٰٓئِكَ هُمُ الْوَا رِثُوْنَ ۙ
"Mereka itulah orang yang akan mewarisi,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 10)
* Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
"(yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 11)
Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat.
Muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim. Syarat muslim disebut dalam An Nissa 136 yaitu beriman kepada Allah, rasul2nya , malaikat2nya , kitab2nya dan hari akhir dan mukmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb.
Syarat mukmin adalah shalat zakat menjaga kemaluannya, amanah, tak melakukan perbuatan tak berguna.
Jadi muslim pezina bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Muslim yang tak pernah shalat bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Muslim yang tak berzakat bukankah mukmin tapi masih muslim.
Muslim yang tak amanah bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Muslim yang melakukan perbuatan tak berguna bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Tak ada satupun ayat Al Qur'an yang menjamin seorang muslim masuk surga semua tergantung amal saleh dan dosa masing masing dan akan dihisab mana yang lebih berat timbangannya Al Mukminun 101 - 103.
Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, membunuh, zina , riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275.
Bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan beramal saleh ( Al Birra) Al Baqarah 177.
Selain keempat dosa tsb akan dihisab dengan amal saleh Al Mukminun 101 - 103.
Dan syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin ( Al Mukminun ayat 11).
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seorang mukmin haruslah beramal saleh(Al Birra ) atau menjadi Muttaqin Al Baqarah 82 dan Az Zumar 20.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
"Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
Amal saleh ( Al Birra ) bukan sembarang kebaikan
( Khair ) tapi amal saleh ( Al Birra ) adalah kebaikan ( Khair ) yang sangat khusus yang sangat besar pahalanya yang kalau kita melakukannya disebut Muttaqin ( orang yang bertaqwa ) yaitu amal saleh (Al Birra) disebut dalam Al Baqarah 177
Amal saleh (Al Birra ) bukan menghadap ke timur atau ke barat atau melakukan hal2 remeh seperti kasi minum anjing yang kehausan dan lain lain.
Muttaqin pasti mukmin tapi mukmin belum tentu Muttaqin. Perbedaan mukmin dan Muttaqin hanyalah sedekah dan sabar dalam kemelaratan dan dalam peperangan.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا لْمَلٰٓئِکَةِ وَا لْكِتٰبِ وَا لنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰ تَى الْمَا لَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَا بِ ۚ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّکٰوةَ ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا ۚ وَا لصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ
" Amal saleh ( Al Birra ) itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi amal saleh ( Al Birra) itu ialah orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177)
Tapi kebaikan ( Khair ) selain amal saleh ( Al Birra ) tetap diperhitungkan oleh Allah walaupun sebesar biji zarah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra ).
Jadi mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Sad 28 yang dijamin surga oleh Allah AZ Zumar 20 dan Al Baqarah 82.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
لٰـكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَا دَ
"Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)."
(QS. Az-Zumar 39: Ayat 20)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَمْ نَجْعَلُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ كَا لْمُفْسِدِيْنَ فِى الْاَ رْضِ ۖ اَمْ نَجْعَلُ الْمُتَّقِيْنَ كَا لْفُجَّا رِ
"Pantaskah Kami memperlakukan orang-orang yang beriman dan beramal saleh sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di bumi? Atau pantaskah Kami menganggap Muttaqin sama dengan orang-orang yang jahat?"
(QS. Sad 38: Ayat 28)
* Via Al-Qur'an Indonesia quran-id.com
Only share
Empat dosa yang masuk neraka tanpa hisab adalah pelaku dosa syirik , zina , membunuh kecuali dengan alasan yang benar , riba yang ancamannya kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275.
Bertaubat saja tak cukup bagi pelaku empat dosa tsb dia juga harus beriman atau menjadi mukmin dan beramal saleh.
Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ لَا يَدْعُوْنَ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ وَلَا يَقْتُلُوْنَ النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِا لْحَـقِّ وَلَا يَزْنُوْنَ ۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ يَلْقَ اَثَا مًا ۙ
"dan orang-orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; dan barang siapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat,"
(QS. Al-Furqan 25: Ayat 68)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
يُضٰعَفْ لَهُ الْعَذَا بُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَيَخْلُدْ فِيْهٖ مُهَا نًا ۖ
"(yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina,"
(QS. Al-Furqan 25: Ayat 69)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اِلَّا مَنْ تَا بَ وَاٰ مَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًـا فَاُ ولٰٓئِكَ يُبَدِّلُ اللّٰهُ سَيِّاٰتِهِمْ حَسَنٰتٍ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا
"kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan amal shaleh ; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."
(QS. Al-Furqan 25: Ayat 70)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوْمُوْنَ اِلَّا كَمَا يَقُوْمُ الَّذِيْ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطٰنُ مِنَ الْمَسِّ ۗ ذٰلِكَ بِاَ نَّهُمْ قَا لُوْۤا اِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبٰوا ۘ وَاَ حَلَّ اللّٰهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا ۗ فَمَنْ جَآءَهٗ مَوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ فَا نْتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَ ۗ وَاَ مْرُهٗۤ اِلَى اللّٰهِ ۗ وَمَنْ عَا دَ فَاُ ولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ النَّا رِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
"Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal, Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba. Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 275)
Jadi hadis yang mengatakan semua muslim pasti masuk surga walaupun dia berzina tak bertaubat tetap masuk surga setelah dibakar dulu di neraka setelah habis dosanya baru masuk surga bertentangan dengan Al Furqon 68 69 70 yang mengatakan dosa zina kekal di neraka kecuali bertaubat. Tak ada satu ayat Al Qur'anpun yang mengatakan muslim pasti masuk surga tapi mukmin dan beramal saleh alias Muttaqin banyak sekali ayat yang menyatakan bahwa mukmin dan beramal saleh dijamin masuk surga.
Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11.
Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11.
Mukmin pasti muslim tapi muslim belum tentu mukmin. Muslim pezina tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak pernah shalat bukanlah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak menunaikan zakat tidaklah mukmin tapi masih muslim. Muslim tak amanah tidaklah mukmin tapi masih muslim.
Muslim yang melakukan perbuatan-perbuatan tak berguna tidaklah mukmin walaupun masih muslim.
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seseorang haruslah mukmin dan beramal saleh atau menjadi Muttaqin Al Baqarah 82 dan az Zumar 20.
Syarat Muttaqin adalah mukmin dan beramal saleh Al Baqarah 177.
Amal saleh bukan sembarang kebaikan tapi kebaikan khusus yang kalau kita melakukannya kita disebut Muttaqin Al Baqarah 177. Tapi kebaikan apapun selain amal saleh (Al Birra ) tetap akan diperhitungkan oleh Allah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra).
Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 20.
Dosa selain syirik, zina, membunuh, riba diatas akan dihisab Al Mukminun 101 102 102.
Nasab ( keturunan) tidak menjamin masuk surga tapi berat atau ringan timbangan kita di akhirat.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
فَاِ ذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَلَاۤ اَنْسَا بَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَّلَا يَتَسَآءَلُوْنَ
"Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 101)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
"Barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 102)
*
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ
"Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103)
Orang yang berat timbangan amalnya setelah dihisab maka dia masuk surga dan kekal selamanya.
Orang yang ringan amalnya dibanding dosanya setelah dihisab maka dia kekal di neraka selamanya. Jadi hadis yang mengatakan seorang muslim pasti masuk surga tapi dicuci dulu di neraka setelah itu baru masuk surga bertentangan dengan Al Mukminun 103. Kalau sudah di hisab dan masuk neraka maka akan kekal selamanya .
Dan hadis yang mengatakan kalau masih ada setitik iman seseorang akan dikeluarkan dari neraka bertentangan dengan Al Mukminun 103 karena kalau sudah di neraka setelah dihisab maka seseorang itu akan kekal selamanya dan tidak bisa keluar lagi.
Dan juga hadis yang mengatakan seseorang kalau sempat mengucap lailahailallah menjelang mati pasti masuk surga bertentangan dengan Nissa 18 yang mengatakan taubat menjelang mati tak diterima oleh Allah SWT.
Dan yang pantas menerima taubat adalah orang yang melakukan dosa sedang dia tidak tau kalau itu dosa kemudian dia berhenti melakukannya dan bertaubat An Nissa 17.
Hadis biar sahih seribu sahih kalau bertentangan dengan Al Qur'an maka tertolaklah hadis tsb karena tidak mungkin Nabi mengatakan suatu hal yang bertentangan dengan Al Qur'an.
Jadi kesimpulannya muslim tidak dijamin masuk surga tapi mukmin dan Muttaqin ( mukmin dan beramal saleh) yang dijamin masuk surga dalam banyak ayat Al Qur'an yaitu:
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 25)
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 62)
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 277)
QS. Ali 'Imran 3: Ayat 57) #
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 122)
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 124)
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 173) *
(QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 69)#
QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 93)**
(QS. Al-A'raf 7: Ayat 42)
(QS. Yunus 10: Ayat 4)
(QS. Yunus 10: Ayat 9)
(QS. Hud 11: Ayat 11)*
(QS. Hud 11: Ayat 23)
(QS. Ar-Ra'd 13: Ayat 29)
(QS. Ibrahim 14: Ayat 23)
(QS. Al-Kahf 18: Ayat 107)
(QS. Al-Kahf 18: Ayat 110)
(QS. Maryam 19: Ayat 60)
(QS. Al-Hajj 22: Ayat 14)
(QS. Al-Hajj 22: Ayat 56)
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh
Ikut nyimak, terimakasih sharing video nya
Narasi dan intonasinya bagusd 👍👍
Wilayah chehnya dan dagestan adalah wilayah konflik paling pematikan,orangnya sangat sopan dan religius,di Asia tenggara juga terdapat wilayah tersebut yaitu fatoni darussalam dan Aceh darussalam,sopan tetapi mematikan.
i love Dagestan..
Mereka kuat bela dirinya kuat beragamanya dan tidak sombong rendah hati dengan keimanan Allah yg maha tinggi dan maha besar
Subhanallah...Allahuakbar
Nambah pengetahuan alhmdulillah
Mereka bertarung penuh disiplin kerja keras percaya diri mereka jga punya modal dasar yang kuat yaitu spritual yg mengantar mreka bgitu tenang dan bringas saat bertarung
Betul dan para petarung Dagestan gak songong mengejek lawan kayak bocah
Di temboro ada pelajaran Diniah, Da'wah ke seluruh dunia, Tahfidz AL - Qur'an, beladiri MMA,:Memanah dan berkuda, berbagai senjata tradisional, tenaga dalam jarak jauh,tarekat Naqsyabandiyah, Tasawuf imam Ghozali, Tarawih 30 Juz setiap Malam, sholat 5 waqtu rame di masjid seperti sholat Jum 'at.
Thifan pokhan
Love Dagestan
Konplik dn konplik membntuk jiwa petarung ditopang dgn fostur kokoh ditempa alam yg xtrim melahirkan petarung top dunia yg bs mmbw negarany harum.. kekuatan ajaran Islam mmbentuk karakter kuat baik keimanan dn adu jotos dlm tampilan low profile mmbuat lawan trtipu jatuh dikanvas benar" CADAS👍🏻👍🏻🤲🙏
Mantap
Teman teman saya undang ke Temboro di sana suasananya islami banget , terkenal kampung Madinah van java.
Daerah mana itu
@@harjosido7126 kecamatan karas kabupaten magetan provinsi jawa timur.
Kemungkinan apa yg dikonsumi berpengaruh besar dg latihan dan hasil fighting.
Subhanallah, ternyata banyak kesamaan dgn Muslim di Tanah Air.
❤❤❤🤝💪👍😇
Mantab bro
Subhanallah, Sumbawa Barat hadir.
#Khabib bermahzab imam Syafi'i atau imam Ahmad yang berpegang teguh dengan al-Qur'an dan as-Sunnah dengan pemahaman para Sahabat Nabi Shallallohu 'alaihi wa sallam.
bukan naqsahbandiyah atau qodiriyah .
naqsahbandiyah dan qodiriyah berbeda dengan mahzab as-Syafi'i (imam Syafi'i rahimahulloh)
#TeamKhabib🇮🇩
Tercermin sampai Khabib bicara masalah haramnya Riba, karena di tasawuf jarang dibicarakan masalah2 kaya gini, seperti di Indonesia sekarang banyak yg bermazhab tasawuf tapi banyak juga yg sudah kembali ke pemahaman ahli Mazhab itu sendiri contohnya imam Syafi'i yg disebut NasirusSUNNAH ( Pembela Sunnah Nabi Shalallahu 'alaihi wassalam).
Sok tau. Bedakan medzab fiqih, madzab aqidah, madzab tasawuf...
@@fajarxs riba bahasan fiqih, tasawuf bahasan hati, dzikir dzikir
@@didiksusanto1184
yg ada cuma alQur-an dan asSunnah sesuai pemahaman para Sahabat.
mazhab itu di ranah fiqh .
kalo aqidah ,semua mazhab sama ,dari Imam Maliki, Imam Hanafi,Imam Syafi'i dan Imam Ahmad bin Hanbal..
@@didiksusanto1184
emang tau ...
Pada anggap mereka kuat hebat dan sebagainya. Kalau memang sehebat itu ga mungkin ditundukkan oleh rusia dlm perang kaukasus 😢
Sekarang mereka paling takut sama batalion Cossack yg jauh lebih kuat lagi apa lagi sejak dibangkitkan dan didukung Putin. Untungnya Cossack ga tertarik dgn ufc, kalo mereka ikut juga, wah ngeri.
Fyi Cossack ini ditakuti ottoman dan khanate Crimea, bahkan jadi momok buat rusia dan Polandia.
Team brewok memang sangar sangar
Saya melihat ras mereka rambut depan sampai dahi pada lelaki rata rata... Sangat ganteng dan cantik mereka
Baru tahu kalo orang dagestan leluhurnya dari bangsa mongol,
Masyaalah iri dengan rutinitas mereka
Daerah paling berbahaya mnrut media barat, dan kita tahu bgmana media barat
Pengetahuan baru...
Terima kasih infonya 🙏☺️
Ini baru mantab👍🏽👍🏽👍🏽gudangnya para Bonek sejati💪💪💪💪😀😀😀♥️♥️♥️
Bonek tu apa bang
@@triyonomargono9200 bocah nekat
Bocah nekat
asli petarung dilatih dari kecil kok disamain bonek 🤣🤣🤣🤣🤣
🤣Apaan ??? 🤣 Suporter bola keroyokan, di samain ama negeri nya para fighter 🤣🤣
jadi pengen piknik kesana
Bagi penilaian dunia barat, Dagistan dan Grosni di vitnah wilayah yang menyeramkan ( medya oten barat menyebar vitnah ).
Namun bagi Rakyat Rusia, saat ibi wilayah tersebut paling damai fan aman, karena jarang adanya pencurian.
Iyalah barat itu komunitas nayoritas oten yg doyan jajah dan fitnah islam nyuri2 teknologi islam terus mengklaim mereka sbgi penemuanya dan bakal cikal bnyaknya pengikut dajal dtang dr barat..
Mantabb ulasanx om...semoga islam jaya lewat kebiasaan orang" dagestn...
Pantesan cleverspot koq ga pernah upload tak tunggu tungguin.
Eh dimari ternyata.
Auto subscribe 🤗
Cleversport udah ga aktif lagi ya kak
Penerus TURKI UTSMANI.
KEMAMPUAN gulat mirip tentara elit UTSMANIYAH JANNISARIES❤
Bapakku juga ikut TQN, thoriqoh qodiriyyah naqshabandiyyah
Terimakasih pengetahuan nya Min,, mantap
Orang kalo ga berzina akan sukses,,tdk akan berkumpul kekayaan/kesuksesan dgn zina,,orang² dagestan di awal video di sbtkan ga alkohol,wanita dan drugs,,fokos agama,keluarga,latihan,,itu krn ajaran islam benar² di terapkan,,gmana ga strong dan sukses,,inget pasukan mongol tdk boleh ,pantnganya memperkosa wanita jajahnya,klo mau di nikahin tdk bikeh di perkosa atau bunuh drpda di perkosa...makanya mongol perkasa,,krn adat istiadat budaya mongol membunuh siapa saja yg memperkosa wanita
Kaum tulang lunak sembuh nih kalo tinggal disini.
wkwk setuju, malah di negri ini banyak jumlahnya
Oh... Punya darah Mongol rupanya, memang gak aneh kalau Dagestan punya jiwa petarung apalagi dengan keadaan mereka yang terbiasa dengan peperangan.
Mantap Dagestan!
Turki kuno klo mongol itu gabungan suku nomaden dan sekarang sudah bercampur bangssa persia dan slavic
@@ahmadrifai3347 orang turki, Dagestan,tatarstan,uyghur,suku magyars di Hungaria dll mereka semua masih berkerabat dengan bangsa Mongol,tapi rupa mereka sudah banyak berubah karena kawin campur dengan bangsa bangsa lain. Fun fact istri sultan sultan Turki Usmani itu kebanyakan wanita yunani,tidak heran kalau sekarang muka turki yang asli mereka sudah hilang,coba deh liat lukisan lukisan sultan sultan turki saljuk atau lukisan sultan turki Usmani pertama, keliatan mata mereka masih sipit sipit
Keren sekali. Terimaksih omm brooo! Sampe gue ulang² nih video, haha.
Emang gokil sih bangsa mereka
Mongol?
Mental baja brooo
Avar dan beberapa suku di Dagestan bukan rumpun Turkik, hanya orang Nogai dan Kumyk yang Turkik dan sebagian besar nya merupakan rumpun kaukasus barat laut sama seperti Chechen dan Ingush
Kalau Avar itu Turkic, krn bahasanya juga Turkic, Avar pernah punya kerajaan Avar Khaganat di Eropa juga.Kalau chechen dan Ingush memang asli bangsa Kaukasus.
@@bondanjunayd7613 Gak salah Avar Pannonia (yang pernah ada di Eropa) sama Avar di Kaukasus beda
Lagi pula bahasa yang digunakan Avar Pannonia itu masih diperdebatkan
Subhanallah masyallah tabarakallah