JUARA 1 NASIONAL ll PRAHARA 10 NOVEMBER ll FLS2N MUSIK TRADISIONAL

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 8 сен 2024
  • “PRAHARA 10 N0VEMBER”
    ( BUNG TOMO PENGOBAR SEMANGAT )
    PENAMPIL TERBAIK MUSIK TRADISIONAL TINGKAT NASIONAL #fls2n2023 #sekolahkristagracia #smpkristagracia #merdekabelajar #klaten #jatenggayeng #jateng #ganjarpranowo #srimulyani #jokowi #masmenteri #srimulyani #srimulyanichannel
    Karya musik tradisional ini mengambil judul Prahara 10 November. Peristiwa 10
    November 1945 merupakan sejarah besar bagi bangsa Indonesia. Pertempuran ini banyak
    memakan korban jiwa dan melahirkan banyak tokoh pejuang salah satunya yaitu Bung Tomo.
    Bung Tomo atau Sutomo merupakan salah satu tokoh yang berperan penting dalam pencapaian
    kemerdekaan Indonesia. Salah satu peran pentingnya adalah membangkitkan semangat
    perjuangan rakyat Indonesia dalam melawan tentara Sekutu pada pertempuran 10 November
    1945 di Surabaya. Bung Tomolah yang mengobarkan semangat perlawanan pemuda Surabaya
    melalui siaran radio agar pantang menyerah menghadapi penjajah pada peristiwa Pertempuran
    Surabaya tanggal 10 November 1945.
    “Merdeka atau Mati”, adalah kalimat paling populer, ikonik dari Bung Tomo atau
    Sutomo yang disampaikan kepada para pejuang sebelum pertempuran 10 November 1945.
    Kalimat tersebut disampaikan sebagai pengobar semangat rakyat Indonesia melawan pasukan
    Sekutu. Saat peperangan terjadi, Bung Tomo memimpin Barisan Pemberontak Rakyat Indonesia
    ( BPRI ) di Surabaya.
    Latar belakang terjadinya pertempuran 10 November adalah datangnya pasukan Sekutu
    yang tergabung dalam Allied Forces Netherland East Indies ( AFNEI ) yang dipimpin oleh
    Brigadir Jendral AWS Mallaby. Pada saat itu Belanda yang membonceng tentara Sekutu masih
    terus berusaha menancapkan kekuasaannya di Indonesia. Mereka tidak mau mengakui
    kemerdekaan Indonesia, dan AWS Mallaby kala itu melanggar kesepakatan yang dibuat dengan
    Indonesia dan memantik protes keras dari rakyat Indonesia. Petempuran antara pejuang di
    Surabaya dengan pasukan Sekutu tidak dapat dihindarkan dan mencapai titik puncaknya pada
    tanggal 10 November 1945.
    Serangan pertama terjadi pada 28 Oktober 1945, di mana para pejuang Indonesia
    menghancurkan pos pertahanan Sekutu. Masih di tanggal yang sama, para pemuda Surabaya
    dengan penuh semangat berusaha mengusir Sekutu dan mempertahankan kedaulatan. Pada 31
    Oktober 1945, pemimpin pasukan Inggris, Brigadir Mallaby, tewas di tangan rakyat Surabaya.
    Hal ini kemudian menyulut kemarahan Sekutu. Mereka memberi ultimatum atau peringatan
    kepada rakyat Surabaya untuk segera menyerah. Jika menolak, maka akan dihancurkan. Namun,
    masyarakat Surabaya tidak goyah, mereka tetap melawan Sekutu.
    Puncak pertempuran pun terjadi pada 10 November 1945. Pasukan Sekutu menyerang
    Surabaya dan pejuang Indonesia berusaha menghalau dengan sekuat tenaga dengan
    bersenjatakan bambu runcing. Semangat yang ditunjukkan rakyat dalam mempertahankan
    kemerdekaan membuat Presiden Soekarno menetapkan tanggal 10 November 1945 sebagai Hari
    Pahlawan. Momentum ini akhirnya ditandai sebagai peringatan sekaligus untuk menghargai dan
    mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur dalam ikut serta mempertahankan kemerdekaan
    Republik Indonesia.
    Didalam sajian musik tradisional ini menggunakan gamelan laras pelog. Adapun alat
    yang dipergunakan yaitu kendhang, saron, demung, gong, bonang, siter dan gambang. Syair
    yang dilantunkan berisikan tentang semangat juang para pahlawan didalam tragedi 10
    November. Pola tabuhan dan vokal merupakan pengembangan dari pola tradisi yang dikemas
    dalam bentuk atau pola baru sehingga tercipta harmonisasi lagu yang berjudul “Prahara 10
    November”.
    PEMAIN MUSIK
    1. ABRAHAM YANUAR SETIAWAN : KENDANG, SITER, SARON DAN VOKAL
    2. ALEXA CITRA WARDANI : DEMUNG, GAMBANG DAN VOKAL
    3. FLORENCIA FEBRIANI KRISTANTO : SARON, GAMBANG DAN VOKAL
    4. SABRINA CHERYL ROBERTINE : BONANG DAN VOKAL
    5. THEODORUS ARYA PUTRA NUGROHO : GONG DAN VOKAL
    PELATIH DAN PENATA MUSIK : SEPTIAWAN KURNIADI, S.Sn.

Комментарии • 14