Seneng lihatnya kalau yang bahas sama-sama mengeluarkan argumen dengan keilmuan masing-masing. Kurang sreg juga dengan yang sedikit-sedikit...paehan! penjarakeun! Dengan diskusi seperti ini, kami anak muda menjadi lebih tertarik dengan sejarah bangsa sendiri dan semakin bertambah pengetahuan tentang sejarah bangsa sendiri. Terima kasih buat semuanya
Babeh sebagai ilmuwan sejarah, sudah sepatutnya para arkeolog, sejarawan muda indonesia duduk bareng diskusi spt ini, sehingga rekonstruksi sejarah INDONESIA bisa terjadi sesuai keinginan babeh Ridwan saidi
Trimakasih Babeh figur intelektual budayawan dan sejarawan yg membuat kita terpanggil mendalami sejarah kita, apa lagi tentang kerajaan2 yg dulu cuma kita anggap mitos cerita2 manis leluhur yg telah terkubur, yg dulunya males kita pertanyakan kebenarannya.... apa iya ... apa nggak.
Alhamdulillah Babe Riduan.. MATA HATI SEJARAH TERBUKA TERANG POSITIF BETUL ACARA INI amin Salam Terbaik Untuk SemuaNya Semoga Membangun dan Baku Sejarah sukses selalu semuanya Tahun 2020 Bangkit Sejarah Baru Indonesia
Saya sebagai admin titik puisi yang lahir di Garut. Yang dahulunya menjadi bagian kekuasaan kerajaan Galuh. Sangat respect dengan diskusi yang santuy dan dengan kepala dingin dalam pelurusan sejarah woowww sangat bagus dan patut di contoh dalam ruang diskusi. Kesampingkan ego dan emosi. "Yang salah bukan mereka tapi kita yang malas belajar tentang sejarah" milenial lebih hapal sejarah tiktok. Facebook. Tapi lupa sejarah bangsa sendiri
Ini namanya suatu perdebatan yg beradab, saling menghormati, saling menghargai, ga saling cela dan cemooh, suasananya cair, coba kalo debat politik jg bisa seperti ini kan adem nyaksiinya. Intinya sejarah itu hrs jadi pijakan dlm mengelola suatu bangsa dan negara, biar negeri ini ga kehilangan identitasnya
Kalau debat politik itu urusan kekuasaan dan kedudukan , kalau debat urusan prasasti bekas peninggalan sejarah jaman kuno itu sama saja berebut batu nisan kalaupun ada yang tersinggung pasti ahli waris nya , kalau pengen terkenal kenapa tidak meragukan artefak peninggalan sejarah nabi Ibrahim yang ada di Mekkah al Mukaromah dan situs" sejarah nabi lainnya maka akan satu kursi dengan arkeolog dunia dalam berdebat..
Dlm diskusi ini pemahaman babe yg paling berkualitas dan masuk akal, tidak membaca sejarah cuma dari cerita kuno yg tidak bisa di buktikan sistim peradaban masarakatnya saat itu, tetapi berdasarkan fakta mulai dari peradaban masarakat dan bukti bahasa dan kesamaan bangsa dan budaya simbol ksamaan bangunan dari bangsa yg datang kesitu...
Abdi urang garut hadir yeuh ngiring nyakseni wilujeng ngampar samak ah bari udud kopi orang sunda mana suaranya salam sa dulur ciamis sareng ka palawargi nu maranco na hp sewang sewangan
Ini bisa peluang untuk menaikan anggaran untuk menjaga peninggalan sejarah..ayo semngat untuk pengajuan anggaran ..biar arkeolog2 bisa kerja dan mengungkap tabir
Setiap yg kita dengar, lihat, atau baca suatu teori atau sejarah, bijaknya kita tidak langsung respon negatif. Tetapi seharusnya kita bisa cek dan ricek kembali. Mudah2an sejarah bangsa kita bisa membuat kita bangga dan semangat utk berkembang.
Mantabbbbsss......Jas Merah....jangan sekali kali melupakan sejarah...hidup sejarah Indonesia...mantabs...sejarah kita....berbeda beda pendapatnya cuman untuk membangun Indonesia yg memahami sejarah kejayaannya....amin...maju terus sejarah peradaban rakyat Indonesia...
Alhamdulillah. .dapat ilmu gratis dari babe. .dulu disekolah gue tidak diajarkan begitu dongeng semua. Terima kasih Babe Ridwan saidi. Semoga beliau panjang umur.
prof agus penjelasannya sangat ilmiah dan konstruktif bisa diterima logika, jd gampang dicerna. seharusnya kita bisa lihat argumen siapa yang jadi juara
Saya sering nonton di RUclips apa yang di bahas seseorang antara seorang aki aki yang punya segudang buku dikepalanya dan seorang anak muda yang mencoba menapaki masalalu untuk harapan masa depan suatu bangsa jadi ambil sisi baik untuk menjadi lebih baik bangsa ini
Disini sy rasa berimbang argumentasi dari kedua narasumber, hny saja tinggal kita mau mengambil referensi dari mana, klo dari segi kenyataan sejarah berdasarkan bukti-bukti arkeologi sejarahwan berada di posisi unggul tp klo dr segi analogi babeh Ridwan juaranya.
Galuh itu bisa juga igali/inti, sy punya batu namanya batu gali asem, asalnya dari kayu asem yg sudah ratusan/ribuan tahun mungkin terpendam dalam tanah sehingga menjadi batu dan yg bagus itu tengahnya kayu untuk dijadikan batu.
Kalo mo tau sejarah GALUH ada pada Catatan Kropak 406 Carita parahiyangan... Kalo mo tahu Berakhir nya Sunda Pajajaran Sirna Ing Bhumi ada pada Catatan Pangeran Wangsa Kerta Cirebon 1677 Masehi, dalam Pustaka Rajya rajya Nusantara parwa III sarga I halaman 219
Bagi yg koment..komentar dg kata dan kalimat yg baik..dimanapun koment anda.. Vasco dan babeh itu sdh bagus menyadarkan kita..tugas kita adalah membantu memperbaikinya..bkn malah menghina atau mencaci.. Itulah pentingnya adab..ilmu tanpa adab..maka kesombongan yg akan terjadi
Intinya tdk ada bukti sejarah otentik bahwa disebutkanya kerajaan Galuh pd prasasti.. Yg tertulis justru nm seorang raja bernama wastu yg di artikan sama dg galuh.. sdgkan carita2 seperti babad diragukan babeh..krn sebuah cerita dan tdk sejaman..babeh lebih meyakini tulisan sejaman atau catatan perjalanan..disini kita menangkap gaya berfikir babeh..yaitu mengedepankan logika dlm berfikir.. sdgkan Prof. Agus mencampur adukan cerita sejaman dg yg bkn sejaman..dan berusaha menerima dan mengartikan prasasti dg carita yg bkn sejaman..disini kelemahan berfikirnya.. Sejarah lebih baik dg pendekatan logis.. Disini kelebihan kita..sbg manusia..
Loe salah kaprah.. beliau pake buku dan data. Jadi kalau dalam sejarah udah dijelaskan. Referensi level tinggi hingga rendah. Masalah kegaduhan karena kurang literasi mungkin dengan membanyak baca dan informasi akan melihat hal biasa dalam aneka pendapat. Pejabat kita juga asal nyerocos iyakan tanpa keilmuan. Kalau Ini beda masalahnya (paham)
Untuk memahami sejarah bangsa sendiri harus menggunakan metodologi sendiri, bukan berdasarkan kamus Armenia. Leluhur Sunda punya metodologi Sapta Panta Tanda, yang memiliki tujuh tahapan, Sindir, Sampir, Sandi, Silib, Siloka, Sasmita, dan Sunyata.
Hadir. Semoga sehat selalu babe Ridwan Saidi. Sebelum prabu Siliwangi menjadi raja di Sunda kan yg jadi raja prabu wasthu kencana. Kita masih mencoba memahami apa kata2 dari profesor Agus. Sebab masih agak belibet memahaminya. Beda dengan babe Ridwan Saidi yg mudah di pahami
Prabu siliwangi adalah keturan raja prabu wastu kencana di mana beliau/prabu siliwangi sri baduga mahara adalah termaksuk raja yang paling di kenal karna beliau berhasil menyatukan kerajaan sunda dan galuh menjadi nama kerajaan yg di kita kenal yaitu sunda pakuan padjajaran. Mungkin ini maksud nya prof.
anti mainstream lah.. berfikir kritis tidak selalu mengikut ke apa yang sudah di tuliskan, teliti sendiri diluar kotak... hanya bisa dipunyai orang orang cerdas jujur dan berani...
keren babe...gara2 babe...trah semua kerajaan ...protes...tp seruuu...jd ada cerita..sejarah dr tarumanagara sriwijaya galuuh...tp aq mah..percaya salakanagara.dan padjajaran
thesa galuh 'brutal' Vs. antithese galuh 'inti/galih(luh)' konotasi inti pada diksi galuh dimaknai brutal vs. galih 'empulur' atau 'teras' di dalam kayu yang paling dalam ... semoga kemasan thesa vs. antithesa menghasilkan sinthesa yang akan lebih baik, bukankah perbedaan itu rahmat ... semakin jauh analisisnya semakin asyik dan semakin banyak referensinya, Amin. Mohon maaf sedikit nimbrung nih sebagai anak bangsa ... wassalam
@Vasco ... Udah Lama Aq Harapin Penguakan Sejarah Dgn Cara Pola Pikir Seperti Yg Kmu Lakukan Agar Anak2 Muda Bisa Lebih Respect dgn sejarah bangsanya 😍😍😍😍😍 Buat Para Milenial Hrs Lebih Respect Setiap Perkataan Yg Mengandung Ilmu Bukan Perkataan Yg BAPERAN skrg dah Ga Jaman Melankolisan 🤣
Prasasti mandiwunga. Prasasti ini sendiri dituliskan pada sebongkah batu yang pertama kali ditemukan di desa Cipadung, kecamatan Cisaga, Ciamis yakni pada tahun 1985 M . Saat ini prasasti ini disimpan dan dijaga keberadaannya di Museum Negeri Sri Baduga, di Bandung, Jawa Barat. Prasasti Mandiwunga sendiri terbuat dari batu alam. Pada sisi atas prasasti ini sendiri dalam kondisi patah dan juga ukuran yang ada saat ini setelah patah ialah tinggi 70 cm, lebar dengan kisaran 14-26 cm serta tebal dengan kisaran 4-5-10 cm. Prasasti Mandiwungan untuk pertama kalinya diinformasikan oleh Dirman Surachmat dalam forum Seminar Sejarah Nasional IV di Yogyakarta yaitu pada tahun 1985 M. Akan tetapi, transkripsi serta ulasannya belum sempurna. Selanjutnya, prasasti ini kemudian ditranskripsi kembali oleh Richadiana Kartakusuma yakni pada tahun 1991 M. Hasil transkripsinya dikatakan secara langsung ke pihak museum setempat. Prasasti Mandiwungan bertulisan lima baris beraksara dan juga berbahasa gaya Jawa Kuno dengan transkripsi seperti berikut ini : masa krsna paksa nawami haryang pon wrehaspati wa ra tatkala sima ri mandiwunga………. Artinya ialah sebagai berikut: Bulan paro gelap tanggal 9, (sadwara:paringkela n) Haryang (pancawara/pasaran) Pon, (saptawara) Kamis ketika itulah daerah sima (perdikan) di Mandiwunga………………. Prasasti rumatak Lokasi penemuan prasasti ini berlokasi di Gunung Gegerhanjuang, Desa Rawagirang, Singaparna yakni pada tahun 1877 Masehi. Prasasti ini sekarang disimpan dan dirawat di Museum Nasional Indonesia dengan nomor inventaris D.26. Prasasti ini dipahatkan atau dituliskan pada sebuah batu pipih yang memiliki ukuran 85 x 62 cm2. Prasasti ini isinya tidaklah panjang bahkan dapat dikatakan isinya sangat pendek, yakni dengan tiga baris tulisan dalam aksara dan juga bahasa Sunda Kuno. Penulurusan tentang prasasti Rumatak sendiri dilaksanakan oleh K.F. Holle pada tahun 1877 M yang kemudian dilanjutkan oleh Saleh Danasasmita pada tahun l975 hingga tahun l984 M, yang dilanjutkan kembali oleh Atja pada tahun 1990 M, Hasan Djafar pada tahun 1991 M, serta Richadiana Kartakusuma juga pada tahun 1991 M. Transkripsi dari tulisan tersebut ialah seperti berikut: tra ba I gune apuy na sta gomati sakakala rumata k disusuk ku batari hyang pun Arti dari tulisan itu ialah tentang pendirian pusat kerajaan nu nyusuk di Rumatak oleh Batara Hiyang. Tanggal dari prasasti ini dituliskan dalam kalimat candrasangkala yang isinya berbunyi gune apuy nasta gomati yang oleh Saleh Danasamita, oleh Atja, dikatakan memiliki nilai 1033 Saka atau sama dengan 1111 Masehi. Pun sebaliknya, Hasan Djafar membacanya menjadi ba guna apuy diwwa yang disimpulkan sebagai 1333 Saka atau sama dengan 1411 Masehi. 3. Prasasti Cikajang Prasasti Cikajang Prasasti ini pertama kali ditemukan di wilayah Perkebunan Teh di Cikajang, di lereng barat daya Gunung Cikuray. Prasasti ini sendiri terdapat tiga baris tulisan dalam aksara dan juga bahasa Sunda Kuno, yang aksaranya mirp dengan aksara pada prasasti Kawali (Noorduyn l988). Transkripsi dari tulisan itu ialah Bhagi bhagya, ka, nu ngaliwat. J. Noorduyn yang merupakan seorang pakar Sunda berkebangsaan Belanda, meragukan keaslian dari prasasti ini. Beliau menyatakan bahwa kemungkinan besar prasasti ini dibikin oleh K. F. Holle dalam rencana menyambut kehadiran tamunya saat itu, H.N.van der Tuuk, yang melakukan kunjungan ke Perkebunan Teh kepunyaan K.F.Holle di kawasan Waspada di daerah Garut tepatnya pada tahun 1870 an.
Sebetulnya bebas saja berasumsi, tp ketika ada statement tanpa bukti empiris, mereferensi 1 tesis yg belum teruji kebenarannya kemudian dengan "kualitas"nya meracau hingga menyinggung komunitas tertentu, bahkan hingga berpotensi menjadi konflik itu saya pikir membahayakan..
Kalau kurang baca buku. Yg komen pasti rada kampungan. Ini babe itu punya pemikiran dari buku sejarah. Literasi banyak. Beliau juga buat buku sejarah. Nah, Profesor Arkeologi memberikan pencerahan dan memberikan data dan fakta. Sehingga kita mahfum dalam sejarah kita. Karena kita sendiri cuek dalam sejarah yg memberitakan jati diri bangsa kita. Pandangan itu muncul mungkin cerita turun temurun (dongeng atau legenda), atau membandingkan sejarah lain, Kok negara korea punya istana kerajaan yah kok kita tidak ada yah. Atau prasasti atau candi candi yg dibuat atau tempat Pelabuhan tersisa jaman dulu.
Profesor mengakui tidak ada sekalipun ditemukan kata Galuh terhadap bukti prasasti yang ditemukan.......katanya hanya "dimaknai"........justru disini point Babeh.....Sejarah harus logika, ayo kita simak terus kerja keras para ahli sejarah bekerja
Kedaton Pangeran ada dua , satu Mekah dan dua Sunda Galuh pada abad ke 6-7 adalah penegak khalifatullah sebagai penyelamat bumi. Menciptakan kehidupan damai sejahtera atau Rahmatan Lil Alamin.
tiba2 ada lagi di beranda hahaha, selaku keturunan dari kabuyutan galuh, saya menghargai pendapat babeh karena sejarah itu patut dianalisa dari berbagai pandangan dan bidang keilmuan untuk mencari kedekatan kebenaran sejarah, ambil hikmahnya aja, karena viral video macan idealis.. galuh jadi viral juga dan makin dikenal masyarakat indonesia, namanya manusia pasti banyak salah, yang penting niat kita memang untuk kebaikan .
Kang Asepp plis Jakarta yg penuh historia sbg ibukota dari 400 thn yg lalu mau ditinggal ke ibukota baru yg ga punya historia naonnaon, coba bayangkeun artina dia ga peduli sejarah
babe ini keren......beliau bagi saya seorang pematik atau pemiju ...kasarnya provokator agar kita berfikir kalo ngga ada babe siapa lagi yang akan jadi pematik agar kita nggeh sejarah ...
Mungkin penelurusan sumber2 dan penulisan sejarah dapat dilakukan dengan pola penulisan disertasi De Graaf yang secara concise meneliti tentang Kerajaan Mataram dan telah diterjemahkan dalam bentuk buku, salah satunya bertajuk Puncak Kejayaan Mataram.
Untuk siapapun yang ingin menaikkan konten youtube tentang sejarah kerajaan di Indonesia sebaiknya mencari rujukan dari ahli sejarah Kerajaan kerajaan di Indonesia.
Niat Vasco biar anak2 muda aware akan sejarah Bangsa kita..tapi menurut saya caranya salah dengan melukai hati pemilik sejarah kerajaan di daerah masing2, sama sperti seorang ibu nyuruh anaknya untuk makan tapi teriak2 dgn nada marah..knp gak dr awal 2 narsum dikumpulkan trus di wawancara, adu argumentasi dan bukti..semisal kasus cuit babeh RS ttg sriwijaya dan Galuh ini..jadi info yg didapat bisa berimbang dan tnpa perlu melukai "Rasa" sejarah suatu daerah,, IMO
dr penjelasan prof Agus sy ko nangkep raja Galuh itu tidak memiliki istana kerajaan berarti bener dong yah babe memang galuh gada kerajaan? gmn nih jd nya
Mungkin yg dimaksud prof.Agus itu raja resi (kerajaan yg berpola agama). Karena raja resi, sering kali menyepi dan menjauh dari keramaian. Sehingga tidak memiliki keraton. Bukan berarti tidak ada kerajaan/kekuasaan pada saat itu.
betul, harusnya pemerintah memberikan contoh yg baik, gw ke eropa museum jadi destinasi wisata yg didalemnya ada juga tuh bagian dari indonesia, disini kosong-kosong aja malah diceritain banyak horrornya wkwkwk
sulitnya adalah saat meluruskan sejarah sesuai faktanya apalagi dibakukan dlm kurikulum. versi siapa yg akan kita pakai. sejarah adalah milik para pemenang. maka ketika hegemoni kekuasaan mengekang kebenaran sejarah maka dampaknya tentu konstan dan stagnan.
Pak Ridwan masih layak di percaya kadang kadang tidak jujur membuat Sejarah karena terpengaruh sikap kedaerahan da n mementingkan kebesaran Duku kelompok dan etnis nya jadi nggak banyak yang jujur
Ternjata Prof. Agus bisa mengimbangi pandangan Babeh Ridwan..tak perlu te-riak2kn ato hetak2kan kaki utk protes...tp menurut Babeh ada bangsa2 lain yg bukan India yg dtg sebelum abad masihi dtg utk mencari emas dsbnya..tidak dibahaskan ama Prof Agus..
Babeh ridwan ini udah blusukan keseluruh dunia, sampai 2 kutub bumi pun sudah dia jelajahi. Ilmunya babeh ini luas. Ini profesor mah ga kemana2 dibandingin babeh. Apalagi bocah itu sok2an.
@@langit7lapis Iya bener. Nah buku yg terbit tuh waktu beliau masih normal belum ngasal kalo ngomong. Dan buku yg dia buat ya sesuai bidang kajiannya, budaya betawi. Kalo udh ngomongin arkeologi dan sebagainya udh bukan ranahnya dia lagi
Lagipula kalo standarnya cuma nulis buku. Buku juga banyak yg ngawur, semisal buku Atlantis nusantara, borobudur peninggalan sulaiman, atau Hitler mati di garut. Tinggal kita aja sebagai pembaca yg mengkritik sejarah buku tersebut jangan ditelan mentah mentah isinya
@@muhammadsafani7999 yg ngawur itu lo, ngomong cuma berdasar asumsi lonyg sesat, lo ga pernah baca tapi berasumsi sendiri, lo menghukum babe dengn asumsi lo yg salah. lo banyakin baca biar ga sesat pikir kayak gini.
Ada beberapa orang yg kalo banyak baca dan nonton video tuh gak nambah pinter, tapi cuma nambah pembendaharaan kosakata aja. Dikuliahin ama seorang profesor tuh minimal ngetik catatan di hp, biar paham dimana letak kurangnya... Jaman sekarang tuh aneh... Orang yg ga ada riwayat pendidikan nyantrinya tapi disebut ustad, Orang yg ga punya pendidikan sejarah tapi dianggep sejarawan orang yg ga ada riwayat pendidikan medis tapi disebut dokter, orang yg ga punya riwayat silsilah darah biru tapi disebut raja yg punya kerajaan. Dan paling anehnya adalah banyaknya orang yg begitu mudahnya percaya kepada mereka, ini miris sih. Seakan akan orang indonesia ini otaknya udah ga mampu nyaring informasi lagi gitu, jadi gampangan nelen bulet bulet sgala informasi yg diberikan dari orang orang yg bukan ahli dibidangnya.
salut buat bang vasco ruseimy sang macan idealis, terlihat disini vasco ini orang yang sangat cerdas, cuma kadang pura pura bego di channelnya. salut deh
betul kata babeh ngaum itu brutal karakter urang sunda jika sudah terdesak akan mengaum secara ganas menurut keilmuan kanuragan karena tadi inti maung manusia unggul begitu menurut saya sebagai URANG SUNDA
Kerajaan Dalem Balingkang dan Kerajaan Bangli di Bali tidak pennya bandar atau pelabuhan tetapi kerajaan itu ada peninggalan arkkeolog,i prasasti tertulis, istana kerajaan, dan keturunanya masih ada sampai sekarang..
whahaha, ini nih emang, pertanyaan gw sewaktu bocah; klo iya punya kerajaan "mana bukti kerajaannya?" si babeh kurang banyak digging, dulu gw sempet dapet jawaban paling make sense tp gw susah menterjemahkannya, tp gpp, menanggapi sejarah & science itu harus skeptis, teorinya bakal selalu update, hidup terus kegiatan diskusi!
...Diskusi ihwal Galuh, mungkin akan lebih enak, bila dibarengin ngedengerin lagu Pembaringan Terakhir, yang dinyanyikan Ibu Ratu Dini Nurhayati (youtube)
Kl fakta sejarah tdk mungkin bs 100% kebenarannya, hy mendekati,, krn sdh terjadi perubahan jaman keadaan, waktu, dsb apalagi sdh berabad abad..tp mase bs di lihat jk merujuk pd bukti prasati, sisa peningalan, babad silsilah dsb & yg terpenting masih di pertahankan adat tradisi kebudayaannya dr sejarah itu sampai skrg. Spt di bali dsb. Krn itulah pengukuhan kebenaran sejarah di masa lalu, walaupun tdk 100% tp lbh mendekati. Bkn dr hy sebuah cerita, membaca sejarah yg diopinikan sendiri, lalu membenarkan tanpa ada dialog resmi dgn peneliti2 sejarah yg lain terutama sejarahwan adat setempat & sejarahwan nasional.
berani gak terbuka mengungkap sejarah dalam konteks akademik yang pahit dari pandang politik....hayooo berani gak!!!! jaga netral dan fakta !!!...baru sejarah bisa bicara
Terimakasih babe saidi karena ketidak percayaan babe terhadap sejarah indonesia maka banyak media yg menyorot
MasyaAllah babeh ridwan, ingetannya masih kuat dan pandangannya masih tajam. Beliau yg paling uzur tapi ga pake kacamata..Barakallah beh😁
Seneng lihatnya kalau yang bahas sama-sama mengeluarkan argumen dengan keilmuan masing-masing. Kurang sreg juga dengan yang sedikit-sedikit...paehan! penjarakeun!
Dengan diskusi seperti ini, kami anak muda menjadi lebih tertarik dengan sejarah bangsa sendiri dan semakin bertambah pengetahuan tentang sejarah bangsa sendiri. Terima kasih buat semuanya
Babeh sebagai ilmuwan sejarah, sudah sepatutnya para arkeolog, sejarawan muda indonesia duduk bareng diskusi spt ini, sehingga rekonstruksi sejarah INDONESIA bisa terjadi sesuai keinginan babeh Ridwan saidi
Trimakasih Babeh figur intelektual budayawan dan sejarawan yg membuat kita terpanggil mendalami sejarah kita, apa lagi tentang kerajaan2 yg dulu cuma kita anggap mitos cerita2 manis leluhur yg telah terkubur, yg dulunya males kita pertanyakan kebenarannya.... apa iya ... apa nggak.
Alhamdulillah Babe Riduan..
MATA HATI SEJARAH TERBUKA TERANG
POSITIF BETUL ACARA INI
amin
Salam Terbaik Untuk SemuaNya
Semoga Membangun dan Baku Sejarah
sukses selalu semuanya
Tahun 2020 Bangkit Sejarah Baru Indonesia
Masya Allah, inspiratif banget.., thx banget detik, Babe Ridwan Saidi, Prof Agus..., Macan Idealis..,
Saya sebagai admin titik puisi yang lahir di Garut. Yang dahulunya menjadi bagian kekuasaan kerajaan Galuh. Sangat respect dengan diskusi yang santuy dan dengan kepala dingin dalam pelurusan sejarah woowww sangat bagus dan patut di contoh dalam ruang diskusi. Kesampingkan ego dan emosi. "Yang salah bukan mereka tapi kita yang malas belajar tentang sejarah" milenial lebih hapal sejarah tiktok. Facebook. Tapi lupa sejarah bangsa sendiri
Ini namanya suatu perdebatan yg beradab, saling menghormati, saling menghargai, ga saling cela dan cemooh, suasananya cair, coba kalo debat politik jg bisa seperti ini kan adem nyaksiinya. Intinya sejarah itu hrs jadi pijakan dlm mengelola suatu bangsa dan negara, biar negeri ini ga kehilangan identitasnya
Kalau debat politik itu urusan kekuasaan dan kedudukan , kalau debat urusan prasasti bekas peninggalan sejarah jaman kuno itu sama saja berebut batu nisan kalaupun ada yang tersinggung pasti ahli waris nya , kalau pengen terkenal kenapa tidak meragukan artefak peninggalan sejarah nabi Ibrahim yang ada di Mekkah al Mukaromah dan situs" sejarah nabi lainnya maka akan satu kursi dengan arkeolog dunia dalam berdebat..
@@ujangsetiana8949 Bagaimana dengan pendapat bahwa Kerajaan Nabi Sulaiman ada di Jawa?
Trima kasih babeh semoga sehat slalu. Amin
Ternyata macan idealis ini pintar juga bisa sampaikan masalah dgn baik&cerdas..
Dlm diskusi ini pemahaman babe yg paling berkualitas dan masuk akal, tidak membaca sejarah cuma dari cerita kuno yg tidak bisa di buktikan sistim peradaban masarakatnya saat itu, tetapi berdasarkan fakta mulai dari peradaban masarakat dan bukti bahasa dan kesamaan bangsa dan budaya simbol ksamaan bangunan dari bangsa yg datang kesitu...
Abdi urang garut hadir yeuh ngiring
nyakseni wilujeng ngampar samak ah bari udud kopi orang sunda mana suaranya salam sa dulur ciamis sareng ka palawargi nu maranco na hp sewang sewangan
Sukabumi, hadir.
Sehat selalu babeh dan memberikan pengetahuan sejarah,
Ini bisa peluang untuk menaikan anggaran untuk menjaga peninggalan sejarah..ayo semngat untuk pengajuan anggaran ..biar arkeolog2 bisa kerja dan mengungkap tabir
Terima kasih karna semua ini ciamis makin besar dan terkenal hingga ke penjuru dunia.
Setiap yg kita dengar, lihat, atau baca suatu teori atau sejarah, bijaknya kita tidak langsung respon negatif. Tetapi seharusnya kita bisa cek dan ricek kembali. Mudah2an sejarah bangsa kita bisa membuat kita bangga dan semangat utk berkembang.
Terimakasih kuliah singkat nya Prof Agus.. selalu menyenangkan mendapatkan keterangan sejarah dari anda 🙏
Mantaaap ini orang orang Beradap berbicara pertahankan argumen tanpa memaksakan pendapat
Saya orng sunda.. tapi seneng dengan babe ..
Ternyata beberapa profesor juga gak sanggup menghadapi argumen babe yang sangat berbobot.
Top banget babeh 👍👍👍
Berbobot cangkeme
Yup keliatan yg kaya ilmu dan ilmu yg pas2an.
Terima kasih babeh ilmu nya, sangat logis .
Mantabbbbsss......Jas Merah....jangan sekali kali melupakan sejarah...hidup sejarah Indonesia...mantabs...sejarah kita....berbeda beda pendapatnya cuman untuk membangun Indonesia yg memahami sejarah kejayaannya....amin...maju terus sejarah peradaban rakyat Indonesia...
Alhamdulillah. .dapat ilmu gratis dari babe. .dulu disekolah gue tidak diajarkan begitu dongeng semua. Terima kasih Babe Ridwan saidi. Semoga beliau panjang umur.
prof agus penjelasannya sangat ilmiah dan konstruktif bisa diterima logika, jd gampang dicerna. seharusnya kita bisa lihat argumen siapa yang jadi juara
Prof. agus terlihat harus banyak belajar dgn babe....
Saya sering nonton di RUclips apa yang di bahas seseorang antara seorang aki aki yang punya segudang buku dikepalanya dan seorang anak muda yang mencoba menapaki masalalu untuk harapan masa depan suatu bangsa jadi ambil sisi baik untuk menjadi lebih baik bangsa ini
Disini sy rasa berimbang argumentasi dari kedua narasumber, hny saja tinggal kita mau mengambil referensi dari mana, klo dari segi kenyataan sejarah berdasarkan bukti-bukti arkeologi sejarahwan berada di posisi unggul tp klo dr segi analogi babeh Ridwan juaranya.
siapapun bisa buat analogi
Lah bukti2 sejarah yg di klaim arkeolog itu dibantah kq ama babeh,
Lah bukti2 sejarah yg di klaim arkeolog itu dibantah kq ama babeh,
Galuh itu bisa juga igali/inti, sy punya batu namanya batu gali asem, asalnya dari kayu asem yg sudah ratusan/ribuan tahun mungkin terpendam dalam tanah sehingga menjadi batu dan yg bagus itu tengahnya kayu untuk dijadikan batu.
Kalo mo tau sejarah GALUH
ada pada Catatan Kropak 406
Carita parahiyangan...
Kalo mo tahu Berakhir nya Sunda Pajajaran Sirna Ing Bhumi
ada pada Catatan Pangeran Wangsa Kerta Cirebon 1677 Masehi, dalam Pustaka Rajya rajya Nusantara parwa III
sarga I halaman 219
Bagi yg koment..komentar dg kata dan kalimat yg baik..dimanapun koment anda..
Vasco dan babeh itu sdh bagus menyadarkan kita..tugas kita adalah membantu memperbaikinya..bkn malah menghina atau mencaci..
Itulah pentingnya adab..ilmu tanpa adab..maka kesombongan yg akan terjadi
Betol...
trma kasih Prof Agus
Intinya tdk ada bukti sejarah otentik bahwa disebutkanya kerajaan Galuh pd prasasti..
Yg tertulis justru nm seorang raja bernama wastu yg di artikan sama dg galuh.. sdgkan carita2 seperti babad diragukan babeh..krn sebuah cerita dan tdk sejaman..babeh lebih meyakini tulisan sejaman atau catatan perjalanan..disini kita menangkap gaya berfikir babeh..yaitu mengedepankan logika dlm berfikir.. sdgkan Prof. Agus mencampur adukan cerita sejaman dg yg bkn sejaman..dan berusaha menerima dan mengartikan prasasti dg carita yg bkn sejaman..disini kelemahan berfikirnya..
Sejarah lebih baik dg pendekatan logis..
Disini kelebihan kita..sbg manusia..
Setuju bung, cara berpikir babeh lebih positip dan lebih masuk akal.
Si babeh ngartikan bahasa juga ke bahasa armenia lebih ngaco
@@fajarfebrian9176 emang nya ada yg membuktikan klo babeh salah? Palingan balik lagi ke babat
Babat mah makanan bang@@metafora3263
Betul pak ridwan harus ada perdebatan arkeologi agar dapat jalan yg lurus
setuju👍
salut .. babe ridwan.. ternyata pendengar yang baik
bacaan babeh ga main main.. seneng banget dengerin babeh ngejabarin referensi nya. Artinya babeh ngomong itu pasti based on reference
Harusnya Babeh Budi Dalton, jadi pembicara juga sebagai Budayawan Sunda dan Sejahrawan Sunda
Pertamax
Prof Agus Munandar mengajari sejarah kepada Babe Ridwan Saidi... Rampes
Loe salah kaprah.. beliau pake buku dan data. Jadi kalau dalam sejarah udah dijelaskan. Referensi level tinggi hingga rendah. Masalah kegaduhan karena kurang literasi mungkin dengan membanyak baca dan informasi akan melihat hal biasa dalam aneka pendapat. Pejabat kita juga asal nyerocos iyakan tanpa keilmuan. Kalau Ini beda masalahnya (paham)
@@harryprima647 Maksud loe?
Untuk memahami sejarah bangsa sendiri harus menggunakan metodologi sendiri, bukan berdasarkan kamus Armenia. Leluhur Sunda punya metodologi Sapta Panta Tanda, yang memiliki tujuh tahapan, Sindir, Sampir, Sandi, Silib, Siloka, Sasmita, dan Sunyata.
Top...sunda ya..seperti ini! Berdebat dgn kepala dingin dgn argumentasi yg ilmiah dan dpt mudah dimengerti oleh pemirsa,lanjutkan min!
Hadir.
Semoga sehat selalu babe Ridwan Saidi.
Sebelum prabu Siliwangi menjadi raja di Sunda kan yg jadi raja prabu wasthu kencana.
Kita masih mencoba memahami apa kata2 dari profesor Agus. Sebab masih agak belibet memahaminya. Beda dengan babe Ridwan Saidi yg mudah di pahami
Prabu siliwangi adalah keturan raja prabu wastu kencana di mana beliau/prabu siliwangi sri baduga mahara adalah termaksuk raja yang paling di kenal karna beliau berhasil menyatukan kerajaan sunda dan galuh menjadi nama kerajaan yg di kita kenal yaitu sunda pakuan padjajaran. Mungkin ini maksud nya prof.
Babe ridwan lebih asik cara menjelaskannya,, gk kaku,, sehat selalu babe ridwan,,,
Kalau pemikiran teman2 rakyat Indonesia masih lg seperti pak Asep maka nya 10 tahun kedepannya xkan ada perubahan dlm pemikiran.
anti mainstream lah.. berfikir kritis tidak selalu mengikut ke apa yang sudah di tuliskan, teliti sendiri diluar kotak... hanya bisa dipunyai orang orang cerdas jujur dan berani...
di kabupaten Majalengka, ada tempat atau desa yg namanya Raja Galuh ..
tepat nya di sebelah utara gunung ciremai ..
keren babe...gara2 babe...trah semua kerajaan ...protes...tp seruuu...jd ada cerita..sejarah dr tarumanagara sriwijaya galuuh...tp aq mah..percaya salakanagara.dan padjajaran
thesa galuh 'brutal' Vs. antithese galuh 'inti/galih(luh)' konotasi inti pada diksi galuh dimaknai brutal vs. galih 'empulur' atau 'teras' di dalam kayu yang paling dalam ... semoga kemasan thesa vs. antithesa menghasilkan sinthesa yang akan lebih baik, bukankah perbedaan itu rahmat ... semakin jauh analisisnya semakin asyik dan semakin banyak referensinya, Amin. Mohon maaf sedikit nimbrung nih sebagai anak bangsa ... wassalam
Babe penjelasanny sangat intlek....tp jwbanny tdk bisa menyangkal...jawabany berkesan ngalor ngidul pnh keraguan...
terimakasih babe ridwan saidi..
Lanjutkan , terus,maju terus babe
Aing jadi era jadi urang sunda.caduu tah.ngotott meunang data tina dongeng
Kita berharap ke depan tidak ada lagi penjajahan sejarah bahkan pembunuhan sejarah
75 tahun indonesia merdeka Great
Secara data kita punya babeh Ridwan Saidi..
Semoga tetap sehat ya beh..
@Vasco ... Udah Lama Aq Harapin Penguakan Sejarah Dgn Cara Pola Pikir Seperti Yg Kmu Lakukan Agar Anak2 Muda Bisa Lebih Respect dgn sejarah bangsanya
😍😍😍😍😍
Buat Para Milenial Hrs Lebih Respect Setiap Perkataan Yg Mengandung Ilmu Bukan Perkataan Yg BAPERAN skrg dah Ga Jaman Melankolisan 🤣
😂🤣
Babe berjasa. semangat berbagi apa yg dia ketahui. Banyak yang tahu tapi ga dibagi, lalu ga banyak gunanya.
Kita sibuk pasal sejarah kita, tapi India/Hindu yang 'menguasai' Indonesia dengan budaya dan agama mereka di zaman lampau, tidak sibuk pula.
Udah yang komen di sini, mau yang anti or pro macan idealis yuuk ke museum yuuk!
situs karaton kawalina (surawisesana) dirurug .................. caricing wae ............... yaaah ....teu kaci
sehat selalu babeh Ridwan Saidi.
Ok beh logis bosan denger dongeng
Prasasti mandiwunga.
Prasasti ini sendiri dituliskan pada sebongkah batu yang pertama kali ditemukan di desa Cipadung, kecamatan Cisaga, Ciamis yakni pada tahun 1985 M . Saat ini prasasti ini disimpan dan dijaga keberadaannya di Museum Negeri Sri Baduga, di Bandung, Jawa Barat.
Prasasti Mandiwunga sendiri terbuat dari batu alam. Pada sisi atas prasasti ini sendiri dalam kondisi patah dan juga ukuran yang ada saat ini setelah patah ialah tinggi 70 cm, lebar dengan kisaran 14-26 cm serta tebal dengan kisaran 4-5-10 cm. Prasasti Mandiwungan untuk pertama kalinya diinformasikan oleh Dirman Surachmat dalam forum Seminar Sejarah Nasional IV di Yogyakarta yaitu pada tahun 1985 M.
Akan tetapi, transkripsi serta ulasannya belum sempurna. Selanjutnya, prasasti ini kemudian ditranskripsi kembali oleh Richadiana Kartakusuma yakni pada tahun 1991 M. Hasil transkripsinya dikatakan secara langsung ke pihak museum setempat.
Prasasti Mandiwungan bertulisan lima baris beraksara dan juga berbahasa gaya Jawa Kuno dengan transkripsi seperti berikut ini :
masa krsna paksa
nawami haryang
pon wrehaspati wa
ra tatkala sima ri
mandiwunga……….
Artinya ialah sebagai berikut:
Bulan paro gelap tanggal 9,
(sadwara:paringkela n) Haryang
(pancawara/pasaran) Pon, (saptawara) Kamis
ketika itulah daerah sima (perdikan) di
Mandiwunga……………….
Prasasti rumatak
Lokasi penemuan prasasti ini berlokasi di Gunung Gegerhanjuang, Desa Rawagirang, Singaparna yakni pada tahun 1877 Masehi. Prasasti ini sekarang disimpan dan dirawat di Museum Nasional Indonesia dengan nomor inventaris D.26.
Prasasti ini dipahatkan atau dituliskan pada sebuah batu pipih yang memiliki ukuran 85 x 62 cm2. Prasasti ini isinya tidaklah panjang bahkan dapat dikatakan isinya sangat pendek, yakni dengan tiga baris tulisan dalam aksara dan juga bahasa Sunda Kuno.
Penulurusan tentang prasasti Rumatak sendiri dilaksanakan oleh K.F. Holle pada tahun 1877 M yang kemudian dilanjutkan oleh Saleh Danasasmita pada tahun l975 hingga tahun l984 M, yang dilanjutkan kembali oleh Atja pada tahun 1990 M, Hasan Djafar pada tahun 1991 M, serta Richadiana Kartakusuma juga pada tahun 1991 M.
Transkripsi dari tulisan tersebut ialah seperti berikut:
tra ba I gune apuy na
sta gomati sakakala rumata
k disusuk ku batari hyang pun
Arti dari tulisan itu ialah tentang pendirian pusat kerajaan nu nyusuk di Rumatak oleh Batara Hiyang. Tanggal dari prasasti ini dituliskan dalam kalimat candrasangkala yang isinya berbunyi gune apuy nasta gomati yang oleh Saleh Danasamita, oleh Atja, dikatakan memiliki nilai 1033 Saka atau sama dengan 1111 Masehi. Pun sebaliknya, Hasan Djafar membacanya menjadi ba guna apuy diwwa yang disimpulkan sebagai 1333 Saka atau sama dengan 1411 Masehi.
3. Prasasti Cikajang
Prasasti Cikajang
Prasasti ini pertama kali ditemukan di wilayah Perkebunan Teh di Cikajang, di lereng barat daya Gunung Cikuray. Prasasti ini sendiri terdapat tiga baris tulisan dalam aksara dan juga bahasa Sunda Kuno, yang aksaranya mirp dengan aksara pada prasasti Kawali (Noorduyn l988). Transkripsi dari tulisan itu ialah Bhagi bhagya, ka, nu ngaliwat.
J. Noorduyn yang merupakan seorang pakar Sunda berkebangsaan Belanda, meragukan keaslian dari prasasti ini. Beliau menyatakan bahwa kemungkinan besar prasasti ini dibikin oleh K. F. Holle dalam rencana menyambut kehadiran tamunya saat itu, H.N.van der Tuuk, yang melakukan kunjungan ke Perkebunan Teh kepunyaan K.F.Holle di kawasan Waspada di daerah Garut tepatnya pada tahun 1870 an.
@Black White kasian kamu.
@Black White kamu lucu
@@daniramdanis1747 udah telat luh
Yg hebat itu kerajaan Indomaret dan Alfamart , wilayahnya terbentang diseluruh Indonesia ! Itulah bukti yg nyata !
Hary Haryapharis 😂😂😂🙏
Kerajaan bisnis aseng ???
😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😭😭😭😭😭😭😭😘😘😘😘😘😘
Btul jga gan??
@@m.ziandraramadhan5560 iy, pribumi bingung, akhirnya jd pekerja mereka!
Kalau babe bukan sejarawan, ngapain ribut? Ketika babe ngomong jadi heboh, itu menunjukkan kualitas babe. Sampe banyak profesor yg bicara.
Betul sekali..
Bukan kaleng kaleng...
Yup..babe bukan kaleng2👍😁😁
Sebetulnya bebas saja berasumsi, tp ketika ada statement tanpa bukti empiris, mereferensi 1 tesis yg belum teruji kebenarannya kemudian dengan "kualitas"nya meracau hingga menyinggung komunitas tertentu, bahkan hingga berpotensi menjadi konflik itu saya pikir membahayakan..
@@arisirawan5554 memang membahayakan kalau sejarah sendiri tidak bisa dipertanggungjawabkan. Yg ada hanya emosi ketika ada yg menggugatnya.
@@ismednurnur6098 dan akhirnya segala tesis Ridwan Saidi pun smua mentah terbantahkan, dan sangat kaleng2...
luar biasa babeh.. atas kerendahan hatinya.
Sehat selalu behh... Smnga bisa selalu cerita sejarah indonesia
tp hrs punya data2 dan bukti2nya tong, klo ga punya nnti dibilang ASBUN
Wong Betawi komentar wong Sunda ya wong bodo jadinye
Kelihatan babe Saidi gesturnya kalah ke ilmuan dari frop . Tapi sy orang mengagumi babe Saidi . Mantap slalu satu untuk Indonesia
Kalau kurang baca buku. Yg komen pasti rada kampungan. Ini babe itu punya pemikiran dari buku sejarah. Literasi banyak. Beliau juga buat buku sejarah. Nah, Profesor Arkeologi memberikan pencerahan dan memberikan data dan fakta. Sehingga kita mahfum dalam sejarah kita. Karena kita sendiri cuek dalam sejarah yg memberitakan jati diri bangsa kita. Pandangan itu muncul mungkin cerita turun temurun (dongeng atau legenda), atau membandingkan sejarah lain, Kok negara korea punya istana kerajaan yah kok kita tidak ada yah. Atau prasasti atau candi candi yg dibuat atau tempat Pelabuhan tersisa jaman dulu.
Maaf tau literasi babe banyak dari mana ya? Kalau misalkan sdr bisa mengukur berarti sdr punya alat pengukurnya ya? (Begitu kan logikanya)
Baca Bukunya yah Khazanah Tata Sunda, Rekonstruksi Sejarah Indonesia
Pencerahan untuk generasi2 yg mendalami sejarah
Untuk Sejarah JAWA BARAT
saya buku *SEJARAH JAWA BARAT*
*( Yuganing Rajakawasa )*
DRS. YOSEPH ISKANDAR
Cetakan 1997
Profesor mengakui tidak ada sekalipun ditemukan kata Galuh terhadap bukti prasasti yang ditemukan.......katanya hanya "dimaknai"........justru disini point Babeh.....Sejarah harus logika, ayo kita simak terus kerja keras para ahli sejarah bekerja
Betul
Galuh itu bahasa sunda yg artinya permata.
Kedaton Pangeran ada dua , satu Mekah dan dua Sunda Galuh pada abad ke 6-7 adalah penegak khalifatullah sebagai penyelamat bumi. Menciptakan kehidupan damai sejahtera atau Rahmatan Lil Alamin.
profesor Munandar keren. .........Rahayu Prof... .....Rampes 🙏
tiba2 ada lagi di beranda hahaha, selaku keturunan dari kabuyutan galuh, saya menghargai pendapat babeh karena sejarah itu patut dianalisa dari berbagai pandangan dan bidang keilmuan untuk mencari kedekatan kebenaran sejarah, ambil hikmahnya aja, karena viral video macan idealis.. galuh jadi viral juga dan makin dikenal masyarakat indonesia, namanya manusia pasti banyak salah, yang penting niat kita memang untuk kebaikan .
Iya emang banyak salahnye, tapi yg salah siapa
Gara gara babe dan macan idealis aku jadi like video ini😁😁😁😁😁
Salut buat babeh & vasco sangat berkualitas
Kang Asepp plis Jakarta yg penuh historia sbg ibukota dari 400 thn yg lalu mau ditinggal ke ibukota baru yg ga punya historia naonnaon, coba bayangkeun artina dia ga peduli sejarah
babe ini keren......beliau bagi saya seorang pematik atau pemiju ...kasarnya provokator agar kita berfikir kalo ngga ada babe siapa lagi yang akan jadi pematik agar kita nggeh sejarah ...
aku subscribe keren buaaaaaaanget,,, demen buaaanget klarifikasi sejarah gak ribut kayak yang lain bravo detik
Kereeen babeh Ridwan
Sehat selalu babeh, sejarah yang babeh jabarkan lebih aq pahami ...
Iyah pasti ,,saya yakin otak kmu juga udah miring seperti dia sejarah nyh Ngaco atau asbun
@@rendysaputra8947 loe aja yg ngaco dan gak paham
Aaaah lieur . Urut politisi eta mah .? Jaduul .
Mungkin penelurusan sumber2 dan penulisan sejarah dapat dilakukan dengan pola penulisan disertasi De Graaf yang secara concise meneliti tentang Kerajaan Mataram dan telah diterjemahkan dalam bentuk buku, salah satunya bertajuk Puncak Kejayaan Mataram.
Untuk siapapun yang ingin menaikkan konten youtube tentang sejarah kerajaan di Indonesia sebaiknya mencari rujukan dari ahli sejarah Kerajaan kerajaan di Indonesia.
Niat Vasco biar anak2 muda aware akan sejarah Bangsa kita..tapi menurut saya caranya salah dengan melukai hati pemilik sejarah kerajaan di daerah masing2, sama sperti seorang ibu nyuruh anaknya untuk makan tapi teriak2 dgn nada marah..knp gak dr awal 2 narsum dikumpulkan trus di wawancara, adu argumentasi dan bukti..semisal kasus cuit babeh RS ttg sriwijaya dan Galuh ini..jadi info yg didapat bisa berimbang dan tnpa perlu melukai "Rasa" sejarah suatu daerah,, IMO
dr penjelasan prof Agus sy ko nangkep raja Galuh itu tidak memiliki istana kerajaan berarti bener dong yah babe memang galuh gada kerajaan? gmn nih jd nya
Mungkin yg dimaksud prof.Agus itu raja resi (kerajaan yg berpola agama). Karena raja resi, sering kali menyepi dan menjauh dari keramaian. Sehingga tidak memiliki keraton. Bukan berarti tidak ada kerajaan/kekuasaan pada saat itu.
betul, harusnya pemerintah memberikan contoh yg baik, gw ke eropa museum jadi destinasi wisata yg didalemnya ada juga tuh bagian dari indonesia, disini kosong-kosong aja malah diceritain banyak horrornya wkwkwk
Sama pemerintah tukang olah jangan harap,, kalo bisa Natuna dikasih ke cina 😂😂😂
Bener tu di sekolahan,sejarah harus pelajaran no 1
Kami tunggu bukunya. Asyik
sulitnya adalah saat meluruskan sejarah sesuai faktanya apalagi dibakukan dlm kurikulum. versi siapa yg akan kita pakai. sejarah adalah milik para pemenang. maka ketika hegemoni kekuasaan mengekang kebenaran sejarah maka dampaknya tentu konstan dan stagnan.
Nah...kita ga perlu omosi...begini caranya....jadi kita bener bener belajar....gara gara babeh generasi muda jadi belajar sejarah ekekekekekekekk
Sehat terus babe we love babe
Mantap
Pak Ridwan masih layak di percaya kadang kadang tidak jujur membuat Sejarah karena terpengaruh sikap kedaerahan da n mementingkan kebesaran Duku kelompok dan etnis nya jadi nggak banyak yang jujur
Ternjata Prof. Agus bisa mengimbangi pandangan Babeh Ridwan..tak perlu te-riak2kn ato hetak2kan kaki utk protes...tp menurut Babeh ada bangsa2 lain yg bukan India yg dtg sebelum abad masihi dtg utk mencari emas dsbnya..tidak dibahaskan ama Prof Agus..
Tuduhan banyak tidak jujur tanpa diiringi bukti
Babeh ridwan ini udah blusukan keseluruh dunia, sampai 2 kutub bumi pun sudah dia jelajahi. Ilmunya babeh ini luas. Ini profesor mah ga kemana2 dibandingin babeh. Apalagi bocah itu sok2an.
Saking jauhnya keliling dunia sampe gila tuh si babe. Ngomongnya jadi ngelantur
@@muhammadsafani7999 omonganmu yg ngelantur, babe itu udah banyak terbitin buku. lo pernah baca apa?
@@langit7lapis Iya bener. Nah buku yg terbit tuh waktu beliau masih normal belum ngasal kalo ngomong. Dan buku yg dia buat ya sesuai bidang kajiannya, budaya betawi. Kalo udh ngomongin arkeologi dan sebagainya udh bukan ranahnya dia lagi
Lagipula kalo standarnya cuma nulis buku. Buku juga banyak yg ngawur, semisal buku Atlantis nusantara, borobudur peninggalan sulaiman, atau Hitler mati di garut. Tinggal kita aja sebagai pembaca yg mengkritik sejarah buku tersebut jangan ditelan mentah mentah isinya
@@muhammadsafani7999 yg ngawur itu lo, ngomong cuma berdasar asumsi lonyg sesat, lo ga pernah baca tapi berasumsi sendiri, lo menghukum babe dengn asumsi lo yg salah. lo banyakin baca biar ga sesat pikir kayak gini.
Sebenar nya bahasa bahasa slank yg selama ini kita utara kan itu sama saja menutup i history sesungguh nya
Ada beberapa orang yg kalo banyak baca dan nonton video tuh gak nambah pinter, tapi cuma nambah pembendaharaan kosakata aja.
Dikuliahin ama seorang profesor tuh minimal ngetik catatan di hp, biar paham dimana letak kurangnya...
Jaman sekarang tuh aneh...
Orang yg ga ada riwayat pendidikan nyantrinya tapi disebut ustad,
Orang yg ga punya pendidikan sejarah tapi dianggep sejarawan orang yg ga ada riwayat pendidikan medis tapi disebut dokter, orang yg ga punya riwayat silsilah darah biru tapi disebut raja yg punya kerajaan.
Dan paling anehnya adalah banyaknya orang yg begitu mudahnya percaya kepada mereka, ini miris sih. Seakan akan orang indonesia ini otaknya udah ga mampu nyaring informasi lagi gitu, jadi gampangan nelen bulet bulet sgala informasi yg diberikan dari orang orang yg bukan ahli dibidangnya.
salut buat bang vasco ruseimy sang macan idealis, terlihat disini vasco ini orang yang sangat cerdas, cuma kadang pura pura bego di channelnya. salut deh
betul kata babeh ngaum itu brutal karakter urang sunda jika sudah terdesak akan mengaum secara ganas menurut keilmuan kanuragan karena tadi inti maung manusia unggul begitu menurut saya sebagai URANG SUNDA
Kerajaan Dalem Balingkang dan Kerajaan Bangli di Bali tidak pennya bandar atau pelabuhan tetapi kerajaan itu ada peninggalan arkkeolog,i prasasti tertulis, istana kerajaan, dan keturunanya masih ada sampai sekarang..
whahaha, ini nih emang, pertanyaan gw sewaktu bocah; klo iya punya kerajaan "mana bukti kerajaannya?" si babeh kurang banyak digging, dulu gw sempet dapet jawaban paling make sense tp gw susah menterjemahkannya, tp gpp, menanggapi sejarah & science itu harus skeptis, teorinya bakal selalu update, hidup terus kegiatan diskusi!
...Diskusi ihwal Galuh, mungkin akan lebih enak, bila dibarengin ngedengerin lagu Pembaringan Terakhir, yang dinyanyikan Ibu Ratu Dini Nurhayati (youtube)
🙏🙏🙏🙏🙏 black and White nya saya terima lapang dada 👍
Kl fakta sejarah tdk mungkin bs 100% kebenarannya, hy mendekati,, krn sdh terjadi perubahan jaman keadaan, waktu, dsb apalagi sdh berabad abad..tp mase bs di lihat jk merujuk pd bukti prasati, sisa peningalan, babad silsilah dsb & yg terpenting masih di pertahankan adat tradisi kebudayaannya dr sejarah itu sampai skrg. Spt di bali dsb. Krn itulah pengukuhan kebenaran sejarah di masa lalu, walaupun tdk 100% tp lbh mendekati. Bkn dr hy sebuah cerita, membaca sejarah yg diopinikan sendiri, lalu membenarkan tanpa ada dialog resmi dgn peneliti2 sejarah yg lain terutama sejarahwan adat setempat & sejarahwan nasional.
babeh saidi memang oke
berani gak terbuka mengungkap sejarah dalam konteks akademik yang pahit dari pandang politik....hayooo berani gak!!!! jaga netral dan fakta !!!...baru sejarah bisa bicara