Suzume no Tojimari - Bagus Sih, Cuma Masih Kurang

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 18 мар 2023
  • Mau Nyawer? Disini Aja~~
    Saweria :
    saweria.co/donate/ZSensei
    Contact Person:
    Email : meganesensei2@gmail.com
    Instagram : / bukan_bambank
    TikTok : / meganesensei1
    Music :
    Backsound-----
    Track: The Perpetual Ticking of Time - Artificial.Music [Audio Library Release]
    Music provided by Audio Library Plus
    Watch: • The Perpetual Ticking ...
    Free Download / Stream: alplus.io/PerpetualTickingOfTime
    Opening---
    Track: Alabia - Seoul June [Audio Library Release]
    Music provided by Audio Library Plus
    Watch: • Alabia - Seoul June | ...
    Free Download / Stream: alplus.io/Alabia
  • КиноКино

Комментарии • 642

  • @kyoo2562
    @kyoo2562 Год назад +442

    Setuju banget tentang unsur "romance" yg berasa kurang dari 2 movie sebelumnya, sedangkan unsur komedi nya malah lebih berasa di suzume

    • @imamhanafi5280
      @imamhanafi5280 Год назад +24

      apa karna kurang jadi di Indo ngasih Rating SU di film nya?

    • @hendratan3594
      @hendratan3594 Год назад +9

      5cm per second lbih gg soundtracknya

    • @Lgamingrpg
      @Lgamingrpg Год назад

      Up

    • @sotolezat336
      @sotolezat336 Год назад +7

      Sebenernya bagus aja kalo romance nya kurang tapi lagunya ga cocok dengan adventure 🗿

    • @destapraditya8219
      @destapraditya8219 Год назад +11

      Wkwk gw suka banget pas sceen mobil nya jatuh itu

  • @rizqiagusfadhillah542
    @rizqiagusfadhillah542 Год назад +276

    Jujur filmnya bagus banget, ni film banyak kali moment epiknya tapi sayang nya kurang di bagian soundtrack, rasanya ada yang kurang cuman dikasih sfx doang sekelas makoto shin harusnya udah tau banget mainin feeling penonton apalagi di temenin soundtrack yang memorable di setiap adegannya, Padahal ost ni movie hype banget bahkan waktu baru muncul di trailer udah rame banget di bahas, so pasti jadi nilai lebih kalo di padukan dengan moment yang pas kayak pendahulunya Kimi No Nawa and Tenki no Ko

    • @arrivenebull1568
      @arrivenebull1568 Год назад +8

      Jujur gua bersyukur banget dulu luangin waktu gue nonton tenki no ko 😂😮😮😮🎉🎉🎉

    • @birutooth_
      @birutooth_ Год назад +6

      Bener banget sih, OST RADWIMPS-nya jujur terlalu dikit, beda sama yg di Trailernya. Di Official Channel RADWIMPS padahal banyak lagu-lagu buat ini Film. Tapi entah kenapa yg dipekek dikit banget. Padahal salah-satu alasan gue nonton Film karya Makoto Shinkai gegara OST RADWIMPS-nya yg bagus-bagus.
      Edit: Soalnya gue jauh sebelum ini film tayang, bahkan waktu belum tayang di Jepang, gue udh dengerin lagu-lagu mereka buat ini Film. Pas didengerin enak banget sumpah, makanya gue antusias kira-kira ini lagu dipakek dimana, yg ini dimana. Ehh, kataunya

    • @alfianrizkysetiangga5941
      @alfianrizkysetiangga5941 Год назад +1

      ya... bener sih, salah satu yang iconic dan bikin memorable dari karya Shinkai ya sebuah sin yang diberi soundtrack yang bikin goosebumps gitu, jadi ya emang bakal berasa banget kurang feelnya

    • @hafyheroesariseforyou5384
      @hafyheroesariseforyou5384 Год назад

      kok bisa komen lu 12 jam lalu tapi video ini di-upload baru 12 menit lalu?

    • @edwardrosvelt
      @edwardrosvelt Год назад +2

      Mungkin Shinkai bereksperimen ini untuk next film 😂 sama seperti film who child lost voice 2011 jadi mungkin next film Shinkai akan main di Soundtrack bentuk instrumental

  • @naifiafira9867
    @naifiafira9867 Год назад +88

    Dari cerita selama 2 jam tersebut bukan hanya sekedar "menutup pintu", bukan hanya sekedar menyelamatkan Jepang dari Cacing besar Alaska. Namun, itu adalah proses dan cara mengatasi rasa kosong didalam hatinya dan ya, jujur dan menerima dalam berproses adalah cara yang terbaik untuk memaafkan dan menyembuhkan dari masa lalu.
    kalau kita ingat, Perkataan Suzume Remaja dengan Suzume Cnnuy bukan hanya untuk mendramatisir suasana kepada penonton. Namun itulah pesan yang ingin disampaikan oleh Makoto Shinkai, bawasannya dunia ini memang tidak ada yang sempurna, dan setiap awal kehidupan pasti akan bertemu dengan akhirnya kehidupan. Makoto ingin menyampaikan juga kalau tidak ada kehidupan yang tanpa adanya masalah dan bencana, nggak ada yang Abadi. Yang terpenting adalah menikmati setiap momen bersama orang yang mau bersama kita, mencintai kita dan bahkan menyayangi kita.
    "Malam mungkin tampak tanpa akhir sekarang, tapi suatu hari... pagi akan datang. Kau akan tumbuh besar bermandikan cahaya itu, aku yakin itu, itu sudah ditakdirkan ". Suzume (2022) Masa depan tidak seseram itu kok. masih ada
    orang yang menerima kita dan menyayangi kita "
    Suzume (2022)
    Gw yakin, untuk beberapa jam pertama orang belum sampai pada pesan tersebut. Tapi beberapa jam sesaat orang mulai tersadar kalau Perjalanan suzume ini sangat relate dengan kebanyakan orang disekitar kita, sebagai orang yang ingin berdamai dengan masa lalunya.

    • @yaqinmalul6467
      @yaqinmalul6467 Год назад +1

      Lebih bagus tenki no ko sih menurut gua
      Bisa dibilang suzume tuh versi downgrade nya tenki no ko

    • @hetohitoia560
      @hetohitoia560 Год назад

      Jir suzume cnnuy

    • @danurkresnamurti3598
      @danurkresnamurti3598 Год назад

      Sepakat. Gwa rasa suzume emang untuk audience yang lebih dewasa dan matured. Karena story wise lebih main ke unsur nostalgia, Kenangan, road movie, gap age romance.
      Ditambah rasa takut akan masa lalu yg menghantui.
      Gwa sendiri relate dengan unsur nostalgianya. Karena ada tempat yg dulu jadi tempat main anak-anak jadi terbengkalai. Sama perjuangan shota dan ideologinya yg ingin jadi guru tapi juga tetap harus menyelamatkan orang2 walau gak dibayar dan ngorbanin tes gurunya. Dia gak ngeluh akan hal itu dan kita taunya dari temen kampusnya. Ditambah sota juga tetep menjadi pribadi yang rendah hati.
      Sama gwa sendiri salah satu penyintas gempa. Jadi gwa relate sama suzume. Walau tidak sesedih dan separah yang dialami suzume.
      Trus bibinya suzume yang juga berkoban untuk suzume. Sampai single dan pas bertengkarnya organic banget.
      Kemudia di tiap pertemuan dengan orang baru. 2 MC kita belajar hal baru, tumbuh bareng dan organik dan misteri perlahan2 terungkap.

    • @danurkresnamurti3598
      @danurkresnamurti3598 Год назад

      ​@@yaqinmalul6467 bagus dibagian mananya dek ultraman?

  • @gumantambraok7976
    @gumantambraok7976 Год назад +46

    padahal musiknya bagus banget , terutama saat musik sky over tokyo karena disitu menggambarkan orang-orang masih santai berkehidupan normal pada saat ada bahaya besar yang mengancamnya di balik layar, sama seperti aku yang banyak tugas, proyek, dan praktikum malah nonton Suzume ini wkwkwkwk :v

  • @ferdians1291
    @ferdians1291 Год назад +61

    Menurut ku hubungan antara shota dan suzume udah cukup bagus pas shota lagi jadi kursi, ada banyak momen yang justru membuat hubungan mereka menarik seperti suzume yang repot" Gendong shota karna takut dianggap aneh masyarakat karna kursi berjalan, percakapan kecil di kereta, suzume yang kayak di arahin seperti kuda dan penginapan anak anak
    Walaupun bener bukan sebagai sepasang kekasih tapi malah ke parent, tapi tetap bagus bahkan lucu

    • @RealJengjeng
      @RealJengjeng Год назад +4

      iya, devinisi jodoh. banyak kok dikehidupan nyata tiba tiba saling suka terus berjodoh, mungkin maksudnya ini takdir

  • @XtremeFive.
    @XtremeFive. Год назад +51

    Gw setuju sih dari background story tentang karakter suzume & sota yang tiba-tiba saling terikat tanpa sesuatu, tapi menurut gw suzume lebih seru dari 2 film sebelumnya (mungkin karna gw lebih suka action ketimbang romance), dari lagunya menurut gw cocok karena di suzume rata-rata kejadiannya itu action (kejar-kejaran daijin sama bangku/tiba-tiba cacing besar alaska nutupin langit tokyo dll) yang emang menurut gw lebih cocok instrumen + orkestra. Tapi ada beberapa kekurangan yg menurut gw fatal, contohnya penekanan karakter. Gw di awal ngira karakter yang ketemu sama suzume selama perjalanan ngejar daijin bakal jadi karakter inti di ending, tapi nyatanya nggak, malah seolah dilupain gitu aja. Di awal menurut gw kecepetan untuk tiba-tiba action dimana suzume yg lagi sekolah tiba-tiba dateng ke reruntuhan untuk bantu nutup pintu, padahal di tengah-tengah pas sarizawa naik mobil banyak banget hal yang malah menurut gw kelamaan bagian gak pentingnya. Tapi tetep sih 9,7/10 dari gw ni film, apalagi pas bagian cacingnya nutup langit tokyo dibarengin lagu "sky over tokyo"

    • @danurkresnamurti3598
      @danurkresnamurti3598 Год назад +2

      Sebenarnya scene dibilang lama pas sama serizawa. Enggak juga ya. Karena di scene itu banyak reveal antara suzume sama bibinya. Dan juga ikatannya nambah kuat.
      Trus namanya juga road movie. Masa iya orang2 yg ketemu jadi tokoh utama di ending. Tujuan road movie itu buat grow para MC dengan cara se organik mungkin. Tiap2 pertemuan shota dan suzume belajar hal-hal baru dan perlahan2 misteri terungkap. Gitu sih pendapat gwa

  • @noviauwu9805
    @noviauwu9805 Год назад +80

    Gw tau kenapa pas suzume nyari souta di pemandian lama dia bilang "Kita seperti pernah bertemu sebelumnya". padahal mereka barusan aja ketemu untuk pertama kalinya. itu karena, pas suzume kecil ngebuka pintu buat keluar dari ever after dia sempat noleh ke belakang dan ngelihat kalo Suzume gak sendirian di ever after, dia jg ngelihat Souta yg berdiri tepat di samping Suzume. Lebih kurang itu alasannya kenapa suzume udah ga asing lagi sama Souta. 👀✨

    • @rickymikazuki1595
      @rickymikazuki1595 Год назад +5

      Ini dsebut paradoks.. tp bnyak org blg timeloop 😅😅

    • @pitow5103
      @pitow5103 Год назад +2

      Tpi pertemuan suzume sama souta terlalu cepet dan agak maksa sih, cuman karena asumsi pernah ketemu sampe rela bolos sekolah dan nyariin gitu.

    • @PenjilatVtuber
      @PenjilatVtuber Год назад

      ​@@pitow5103bener kaya kurang aja, kalo di lihat dari film pedahuluny kita akan di suguhkan setiap moment kebersamaan / keterikatan char ny, seperti taki & mitsuha dan bagaimana mereka terhubung dan saling mengenal, hodoka & sakura ( kalau gk salah 😅 ) mereka hidup bersama, tpi suzume dan souta tuh terlalu singkat moment bersama ny sehingga kurang bisa memberi memori yang lebih, jdi rasany terlalu singkat + jdi terlalu maksa hubungan mereka ber2, kaya gak terlalu penting² banget hubungan ny

    • @sabitaisbanah3182
      @sabitaisbanah3182 9 месяцев назад

      @@rickymikazuki1595 iya jir, gua pas akhir langsung bingung ngelaag, ini timeline nya gimana dah kek muter muter wkwk

  • @gxy3225
    @gxy3225 Год назад +22

    Gua pas liat betapa larisnya ni movie,malah kepikiran kalau misalnya kimi no na wa ditayangin lagi di bioskop kyk titanic kemarin.
    Pasti penontonnya bakal banyak banget,YAKIN.
    Kimi no na wa tayang diindo desember 2016,dimana saat itu informasi gk segampang sekarang dan wibu belum sebanyak sekarang(gua juga belum suka anime saat itu)

    • @ojangaming0106
      @ojangaming0106 Год назад

      Iya ya knp gk tayang ulang dibioskop. Banyak film2 bagus yg udh tayang ulang di bioskop.

    • @gxy3225
      @gxy3225 Год назад +1

      @@ojangaming0106 berharap aja dulu🗿

  • @ShangriLa_7
    @ShangriLa_7 Год назад +33

    Soal story emang setuju sih, romance dikurangi dan comedi ditambah, itu masih gpp, soalnya comedinya dapet dan ngena. Yang mengecewakan itu musiknya sih, keluar bioskop kyk hampa gitu sambil berguman "musiknya mana dah, perasaan tadi kgk ketiduran di bioskop" 😂

  • @alfianrizkysetiangga5941
    @alfianrizkysetiangga5941 Год назад +79

    ya... bener sih, salah satu yang iconic dan bikin memorable dari karya Shinkai ya sebuah sin yang diberi soundtrack yang bikin goosebumps gitu, jadi ya emang bakal berasa banget kurang feelnya

  • @ahmadamin7538
    @ahmadamin7538 Год назад +10

    Adegan cacing di Tokyo itu menurutku 'Best Scene' di film ini.
    Romance nya sendiri, aku juga bingung kenapa Suzume bisa tiba-tiba jatuh cinta. Mungkin karena dia gak pernah pacaran, makanya kek seneng gitu bisa jalan ama cowo ganteng (mungkin cinta pandangan pertama?).
    Soal lagu, menurut gue malah lagu di mobil nya Serizawa yg memorable di film ini. Lagu yg liriknya "Lu ru ru ru", jujur sebenarnya bikin aku excited, tapi ternyata cuma sebentar doang.

  • @nabiel_fathi
    @nabiel_fathi Год назад +31

    Malah pendapat gw Makoto lagi bikin pengalaman baru diamana ga ada tabrakan antara lirik lagu dan dialog film, suzume udah sangat pas banget si

  • @inayir9197
    @inayir9197 Год назад +44

    Mau ngasih pandangan aja
    Suzume dari segi plot romance memang kayak setengah mateng, bakalan lebih bagus kalau pake plot Nakama no Chikara tapi balik lagi ini Makoto shinkai dan Jepang yang emang pasarnya begitu. Alasan kenapa romancenya kurang karena Suzume masih underage dan Shota bakalan di cap kriminal kalau endingnya malah pacaran ma Suzume.
    Tapi kalau dari keseluruhan plot cerita saya pribadi sangat puas karena nggak ada plot hole dan ceritanya cukup ringan untuk dicerna walaupun sama normies (saya nonton sama temen saya yang normies dan mereka bisa menikmati ceritanya). ceritanya sendiri lebih kearah mengobati luka dan pencarian jati diri, Suzume yang akhirnya pulang setelah 12 tahun dan Shota yang dibayangi kematian selama melakukan tugasnya sebagai penutup.
    Musik nggak bisa komentar banyak karena saya nggak begitu mengerti,, tapi fyi lagu Haluka kanata itu menggambarkan perasaan Shota ke Suzume yang dia tiba2 ada dan membuat dunia dia berbeda, yang awalnya dia nggak minat sama percintaan jadi mulai melirik dan ingin mencari tahu lebih banyak ekspresi Suzume. Terus untuk lagu yang judulnya Suzume ini tentang perasaan Suzume ke Shota,, nyeritain reaksi2 yang ada di tubuh dan perasaannya karena kehadiran Shota. lagunya ditaruh diakhir karena seperti surat yang saling membalas. (info ini saya dapatkan dari teman saya)

    • @rizkydwisaputra6463
      @rizkydwisaputra6463 Год назад

      Kurang setuju sih kalo ga ada plot hole, soalnya kursinya cuman 3 kaki, dan gimana paradoksnya bisa terjadi pertama kali belum ada penjelasan

    • @inayir9197
      @inayir9197 Год назад +4

      @@rizkydwisaputra6463 simple kok. untuk kaki kursi karena sudah kena gempa dan tersapu tsunami jadi rusak. Dan untuk paradoks karena tempat yg dikunjungi adalah ever after yang dimana waktu sudah nggak berarti.

    • @rizkydwisaputra6463
      @rizkydwisaputra6463 Год назад

      @@inayir9197 terus gimana bisa dapet itu kursi buat suzume yang pertama kali masuk ke paradoks itu?

    • @inayir9197
      @inayir9197 Год назад +4

      @@rizkydwisaputra6463 itu kursinya dah ada di ever-after sebelumnya. (Mungkin) barang2 yg ada di ever after adalah barang2 rusak yg emang punya banyak kenangan.

    • @littlecandy6094
      @littlecandy6094 Год назад

      Nice review

  • @Ry-o4tx
    @Ry-o4tx Год назад +13

    Menurut gua mungkin interaksi antara suzume dengan shouta dibikin cepat karena di ending suzume kecil sempat ketemu dengan shouta dan suzume di ever after, jadinya suzume merasa ga asing dengan shouta

  • @arka75
    @arka75 Год назад +8

    bener sih,, denger lagunya kimi no na wa aja langsung inget meteor kita ... kalo denger lagunya suzume msh bingung mau inget2 moment yg mana ... padahal lagunya enak, tp di tungguin ga keluar2 ...

  • @naufalsyauqifillah6388
    @naufalsyauqifillah6388 Год назад +22

    Walaupun agak berbeda dari ekspektasi tapi art and komedinya yg gw paling rasain sih apalagi scene2 yg epik padahal cuma nutup pintu wkwk

  • @prajnadeva
    @prajnadeva Год назад +9

    - betul unsur romance terkesan terlalu cepat
    - unsur komedi justru lebih kuat. Sukses bikin ketawa beberapa kali
    - ceritanya lumayan bagus
    - seperti ada plothole. Terutama di time paradox
    - emang layaknya nonton di bioskop karena semua kekurangan ditutup oleh visual dan musik
    - soal lagu, sebenarnya karena emang ga mengharapkan ada lagu dengan vokal, jadi biasa aja. Nikmati apa yg ada. Musiknya keren. Sesuai dengan adegan
    - ending rada kurang. Mungkin berkaitan dengan unsur romance yg kurang, jadinya agak hambar.
    Worthed ditonton di bioskop. Kalau bukan bioskop jadi minus

  • @oreqy9316
    @oreqy9316 Год назад +8

    Yang gua dengar dari orang" nih anime katanya lebih bagus dari tenki no ko dan di bawahnya kimi no nawa. Jadi ekspetasi gua tinggi banget njirr buat nonton nih anime soalnya bagi gua sendiri tenki no ko merupakan salah satu anime terbaik yang pernah gua tonton dibioskop. Memang ceritanya sangat sederhana tapi eksekusinya itu loh yang bikin gua puas banget sampe merinding total dari awal sampai beres nonton di bioskop waktu dulu, intinya gua bahagia banget bisa nonton tenki no ko di bioskop (padahal kondisi habis pulang kerja yang mana gua lagi capek banget waktu itu). Setelah menonton tenki no ko pun gua gak bisa move on dari animenya sampai 1 bulanan karena endingnya terus kepikiran di dalam otak gua kasusnya mirip kayak gua dulu nonton kimi no nawa untuk pertama kalinya (Cuman bedanya kimi no nawa gua gak nonton di bioskop jadi experiencenya jauh berbeda dari tenki no ko).
    Makanya pass orang" bilang nih anime lebih bagus dari tenki no ko jujur gua gak sabar banget pengen nonton nih anime. Namun pada kenyataannya saat gua nonton nih anime dengan keadaan yang masih sama sehabis kerja dan kuliah, sumpah cuyy gua nahan ngantuk sepanjang film. Yang bisa bikin mata gua melek cuman bagian komedinya doang njirr, gua dah senang"nya sama scene awal yang nutup pintu di sertai lagu radwimps, gua mikirnya wah ini keknya mo dibikin opening mirip kimi no nawa yang zenzenzense. Ternyata cuman rurururu doang dan gak diperlihatkan scene untuk mendalami hubungan mereka berdua aowkaowkoawko.
    Sebenarnya refrensi nih anime memang lebih bagus menurut gua di banding kedua anime sebelumnya, untuk orang yg misalnya belum pernah liat karya makoto shinkai sebelum"nya juga pasti puas banget sama anime suzume no tojimari. Cuman gua gak mau bahas lebih dalam soal referensi yang gak semua orang bisa pahami jika tidak mencari tau atau riset sendiri, karena gua lebih memposisikan diri gua sebagai penonton yang melihat keseluruhan cerita apa adanya dan juga tentunya sebagai fans dari karya beliau tentunya. Makanya hal yang gua cari dalam menonton karya terbarunya makoto shinkai adalah kepuasaan yang gua rasakan sama seperti menonton karyanya 4 tahun yg lalu. Yang ada hanya kekecewaan yang gua rasakan karena berekspetasi terlalu tinggi, overall animenya bagus dan nikmat ditonton kok cuman yah biasa aja gitu, gua keluar bioskop pun kek udah gak kepikiran lagi sama animenya njirr.
    Gua biasanya klo suka sama lagu dari suatu anime/film, gua bakal tertarik untuk menonton anime/film tersebut untuk mendapatkan pengalaman berbeda saat mendengarkan lagunya lagi. Jadi awalnya gua dah suka tuh sama musik radwimps yg suzume tapi setelah menonton animenya asli dah gua dengar tuh lagu juga gak keinget sama animenya saking gak adanya scene yg menurut gua memorable. Scene epic memang ada tapi gak cukup memorable bagi gua pribadi. Beda sama tenki no ko/kimi no nawa yang lagunya sendiri saat gua dengar tetap teringat terus sama anime bahkan sampai sekarang pun masih bikin gua merinding.

    • @damaraarrs
      @damaraarrs Год назад +4

      Kenapa Kimi no nawa masih top, krna hypenya gila pas itu, 2016 saat itu era golden anime lagi peak peaknya, bioskop masih rame juga. Gw kimi no nawa ampe 2x (reguler ama 3D).
      serta satu lagi, anak kelahiran 2000 pada memasuki masa SMA

    • @danurkresnamurti3598
      @danurkresnamurti3598 Год назад

      Sepakat. Gwa rasa suzume emang untuk audience yang lebih dewasa dan matured. Karena story wise lebih main ke unsur nostalgia, Kenangan, road movie, gap age romance.
      Ditambah rasa takut akan masa lalu yg menghantui.
      Gwa sendiri relate dengan unsur nostalgianya. Karena ada tempat yg dulu jadi tempat main anak-anak jadi terbengkalai. Sama perjuangan shota dan ideologinya yg ingin jadi guru tapi juga tetap harus menyelamatkan orang2 walau gak dibayar dan ngorbanin tes gurunya. Dia gak ngeluh akan hal itu dan kita taunya dari temen kampusnya. Ditambah sota juga tetep menjadi pribadi yang rendah hati.
      Sama gwa sendiri salah satu penyintas gempa. Jadi gwa relate sama suzume. Walau tidak sesedih dan separah yang dialami suzume.
      Trus bibinya suzume yang juga berkoban untuk suzume. Sampai single dan pas bertengkarnya organic banget.
      Kemudia di tiap pertemuan dengan orang baru. 2 MC kita belajar hal baru, tumbuh bareng dan organik dan misteri perlahan2 terungkap.

  • @agitofox8217
    @agitofox8217 Год назад +15

    Makasih bang, penjelasan ini sangat pas dengan apa yang saya rasakan ketika nonton suzume (btw saya nonton di cinepolis), saya merasa kurang terpuaskan karena pola cerita yang sama dengan 2 film sebelunya... jadi udah cerita nya template + musik nya serasa di nerf... banyak yang bilang lagu nya suzume bagus tiada tanding.. tapi aku bilang yang bagus cuma bagian "ru-ru-ru" yang diawal doang, selebih nya, nggak begitu ngena...
    trus bang.. ini perjalanan suzume untuk sembuh dari trauma atau perjalanan suzume mencari jati diri? gk keliatan kek orang lagi trauma soalnya tapi banyak orang bilang gitu

    • @yudahendrian
      @yudahendrian Год назад +2

      akhirnya nemu komen yg teliti nontonnya kaya gini

    • @danurkresnamurti3598
      @danurkresnamurti3598 Год назад

      Sepakat. Gwa rasa suzume emang untuk audience yang lebih dewasa dan matured. Karena story wise lebih main ke unsur nostalgia, Kenangan, road movie, gap age romance.
      Ditambah rasa takut akan masa lalu yg menghantui.
      Gwa sendiri relate dengan unsur nostalgianya. Karena ada tempat yg dulu jadi tempat main anak-anak jadi terbengkalai. Sama perjuangan shota dan ideologinya yg ingin jadi guru tapi juga tetap harus menyelamatkan orang2 walau gak dibayar dan ngorbanin tes gurunya. Dia gak ngeluh akan hal itu dan kita taunya dari temen kampusnya. Ditambah sota juga tetep menjadi pribadi yang rendah hati.
      Sama gwa sendiri salah satu penyintas gempa. Jadi gwa relate sama suzume. Walau tidak sesedih dan separah yang dialami suzume.
      Trus bibinya suzume yang juga berkoban untuk suzume. Sampai single dan pas bertengkarnya organic banget.
      Kemudia di tiap pertemuan dengan orang baru. 2 MC kita belajar hal baru, tumbuh bareng dan organik dan misteri perlahan2 terungkap.

    • @hmmtalach8466
      @hmmtalach8466 3 месяца назад

      nah ini komennya kritis kyk orang" luar aq setuju banget aq barusan nonton krn aq gk terlalu suka overrated dan aq ngrasain ini😂

  • @wulandarivivi2710
    @wulandarivivi2710 Год назад +1

    Film ini knp kurang di sountracknya, mungkin tujuan makoto shinkai biar penonton itu kebawa ke kenangannya sendiri. Scene di mobil justru muter lagu lama drpd lagu nya RWIMPS. karna psukologi kita yg senang terjebak nostalgia dg lagu kenangan masing2.
    Setelah memperhatikan film ini. Sbnernya film ini tuh lagi ngegambarin salah satu metode hipnoterapi. Yg kayak kita muter2 labirin dan nglewatin 1 pintu ke pintu lainnya, nutup pintu (urusan) yg blom di tutup. Dan inti dr metode hipnoterapi ini, pasien akan dibawa ke salah satu pintu yg ada diri anak2 kita(iner child) untuk komunikasi dg si anak, dan nyembuhin luka yg belum selesai.
    Jd itu sih menurutku inti film ini. Epic, menggambarkan pròses healing dg petyalangan.

  • @BOCCHIGOTOU
    @BOCCHIGOTOU Год назад +9

    Oke gw lebih setuju ke orang" yg ngasi nilai kurang ke romance di suzume, tpi menurut gw kenapa Makoto Shinkai buat jelek romanceny itu dikarnakan dia lebih fokus ke fantasy dan supranaturalny. Bahkan menurut gw Makoto Shinkai dalam membuat suzume itu lebih ke eksperimen membuat anime sama seperti anime buatan ghibli, dari beberapa art juga banyak kemiripan dari anime ghibli, ad banyak juga referensi scene dr anime" ghibli, bahkan saat serizawa muter lagu dimobil, lagu pertama yg diputar itu lagu dr opening salah satu anime ghibli. Jd buat gw ga terlalu penting ke romance yg disajiin, justru gw sangat kagum dengan fantasy dan supranatural yg disajiin yg udh bisa dibilang sangat mirip sm kebanyakan anime ghibli (terlebih semua anime buatan ghibli itu anime fantasy atau supranatural)

    • @sodamilk1887
      @sodamilk1887 Год назад

      ah ada detail "kecil" lagi berkait studio Ghibli. kebanyakan orang ga akan sadar, tapi coba inget deh bagian Suzume sama Souta nyari Daijin. nah karna Daijin dah keliling kemana2 seketika langsung trending topic di Twitter. klo teliti di bagian foto Daijin yg awal di munculin, terdapat caption yg tertulis "Terasa seperti di Whisper of The Heart" yang me refrensi ke salah satu Anime dari Studio Ghibli "Whisper of The Heart" dimana ada karakter kucing disana yg menjadi maskot dari anime tsb dan bisa berbicara juga.

  • @adissutr9232
    @adissutr9232 Год назад +5

    Yang dilakuin Makoto Shinkai di 2 film sebelumnya dengan memberikan lagu yg indah pada beberapa scene penting seperti pisau bermata 2, disatu sisi itu jadi ciri khas yg membuat fans berekspektasi tinggi, di sisi lain ketika yg terjadi di film selanjutnya justru minim lagu² indah malah buat terkesan kureng

    • @arrrrrrrr6593
      @arrrrrrrr6593 Год назад +2

      Nahh iya. Bimbang juga. Kalo dikasi lagu seperti 2 film sebelumnya ntar dibilang format filmnya gitu2 mulu sama beberapa orang. Kalo gk dikasi lagu kyk gini, berasa ilang ciri khasnya padahal beliau ingin membuat sesuatu yg berbeda wkwkwk.

  • @ajiprasetyo2400
    @ajiprasetyo2400 Год назад +4

    kalo suzume penasarannya karena dia bilang "aku seperti pernah bertemu denganmu" makannya pas liat cacing pertama dia inget itu di reruntuhan yg ditanya shouta dan langsung lari nyamperin kesana karena dia mau mastiin rasa penasarannya sambil nanya pas lagi nyariin si shouta

  • @NoName-rt6tp
    @NoName-rt6tp Год назад +3

    Gua malah nangis Waktu Daijin bilang : "Suzume tidak mencintai Daijin lagi?" Dan disambung oleh Suzume : "Pergi, aku sangat membencimu" sambil meremas Daijin hingga kesakitan, seketika Daijin menjadi kucing lusuh dan pergi meninggalkan Suzume adalah momen yang membuat gua menangis. Apalagi Daijin baru bebas beberapa hari doang terus malah balik jadi batu kunci lagi. Nyesek banget rasanya 😢

    • @hmmtalach8466
      @hmmtalach8466 3 месяца назад

      lebih sad ini ketimbang shouta jadi batu😂

  • @danurkresnamurti3598
    @danurkresnamurti3598 Год назад +6

    Gwa rasa suzume emang untuk audience yang lebih dewasa dan matured. Karena story wise lebih main ke unsur nostalgia, Kenangan, road movie, gap age romance.
    Ditambah rasa takut akan masa lalu yg menghantui.
    Gwa sendiri relate dengan unsur nostalgianya. Karena ada tempat yg dulu jadi tempat main anak-anak jadi terbengkalai. Sama perjuangan shota dan ideologinya yg ingin jadi guru tapi juga tetap harus menyelamatkan orang2 walau gak dibayar dan ngorbanin tes gurunya. Dia gak ngeluh akan hal itu dan kita taunya dari temen kampusnya. Ditambah sota juga tetep menjadi pribadi yang rendah hati.
    Sama gwa sendiri salah satu penyintas gempa. Jadi gwa relate sama suzume. Walau tidak sesedih dan separah yang dialami suzume.
    Trus bibinya suzume yang juga berkoban untuk suzume. Sampai single dan pas bertengkarnya organic banget

  • @charlote7149
    @charlote7149 Год назад +9

    Kiminonawa [ best plot, best soundtrack ]...
    Tenki no ko [ best soundtrack ]
    Suzume [ best plot ]

  • @VANROUGE_
    @VANROUGE_ Год назад +3

    (Spoiler! Buat kalian yang blm nonton filmnya)
    Menurut gw filmnya bagus sih cmn kurang di soundtrack nya doang, gw kira yang lagunya "Suzume" itu bakal muncul di pertengahan filmnya atau pas mencapai klimaks atau mulai perjalanannya ternyata gak ada (ada sih cuman kayak "ru ru ru ru ru" doang dan itu kurang berasa kalo gk lanjut sambung liriknya), untuk visualnya bagus, keren dan ceritanya menurut gw biasa aja, komedinya juga dapet. Gw masih ingat pas pertama kali Souta dikutuk jadi batu, terus pas Daijin jadi heboh gegara masuk berita, pas mereka ngejar Daijin tapi tu kucing kabur mulu dan pas bagian Tamaki tantenya atau bibinya Suzume akhirnya ketemu sama Suzume pas di stasiun (kalau gak salah) terus nyuruh Suzume balik dan kebetulan disitu ada Serizawa temennya Souta, dan mereka ribut disitu sampai ngira orang yang lewat mereka ribut gara-gara selingkuh, dan yah satu bioskop ketawa termasuk gw juga😄.
    Dan scene memorable yg gw tonton dari Suzume ini pas bagian pertama Suzume bantuin Souta nutup pintu di tempat terbengkalai yang ada di sekitar tempat tinggal Suzume, soundtrack yang di pake pas mereka nutup pintu juga keren dan gw suka soundtrack pas mereka lagi nutup pintunya. Apalagi pas bagian intro nya mereka berhasil nutup pintu yang pintu bencana kebuka di tempat terbengkalai kawasan tempat tinggal Suzume itu kayak "boom" terus muncul lagu "Suzume" "ru ru ru ru"nya itu kayak echo reverb efeknya dan gw disitu merinding dengernya.
    Scene memorable kedua yg gw suka itu pas menuju endingnya, disitu gw nangis pas Suzume ketemu Suzume yang masih kecil (ini juga muncul pas bagian film mulai atau awal) yang gw kira itu ibunya Suzume ternyata itu Suzume sendiri. + Juga ditambah pas Daijin bilang kalau dia gak bisa jadi kucing Suzume dan Daijin mau Suzume ngembaliin Daijin ke semulanya *Keystone dengan tangan Suzume sendiri. (Jujur gw nangis pas bagian scene ini)
    Oh ya gw kira lagu "Tamaki" juga bakal muncul pas Suzume berantem sama bibinya, dan ternyata gak. Sayang banget padahal gw nunggu lagunya muncul di bioskop dan ternyata pas gw check itu cuman lagu yang terinspirasi dari karakternya doang (waduh sayang banget, gw kecewa tapi gmn lagi)🧍.
    Dan yah menurut gw film ini layak kok di tonton kayak film Makoto shinkai sebelumnya, dari segi visual, cerita, animasinya. Cocok buat di tonton bareng siapa aja pas waktu luang kalau bosan. Walaupun kurang di soundtrack sama ceritanya yang biasa aja, tapi film ini masih layak di nikmati di bioskop.
    (Jujur ini film Makoto shinkai yang pertama kali gw tonton langsung di bioskop, mwheheehe)

    • @birutooth_
      @birutooth_ Год назад +1

      Betul tuh, gue kira juga gitu lagu Tamaki-nya nongol pas berantem ama bibinya. Kan pas tuh judulnya Tamaki nama bibinya juga Tamaki dan lirik lagunya juga pas awalnya kayak benci atau berantem.
      Sama yang bikin gue kecewa itu lagu Tears of Suzume (Suzume no Namida) juga gak nongol. Padahal di trailer dipakek loh.

    • @VANROUGE_
      @VANROUGE_ Год назад

      @@birutooth_ nah iya, sayang banget ga dimasukin ke filmnya. Kalo dimasukin bakal tambah pecah filmnya terus juga feel-nya kenceng banget pasti yang di dapetin penonton

    • @VANROUGE_
      @VANROUGE_ Год назад

      @@birutooth_ Yup liriknya juga ngeceritain perasaan Tamaki ke Suzume, disatu sisi Tamaki benci sama Suzume karena gara-gara Suzume, Tamaki (mikir) gak dapet cowok atau gak ada yang mau sama dia karena ngurus Suzume yang notabene nya keponakannya. Temennya Tamaki bahkan ga bisa ngumpul di rumahnya Tamaki karena ada Suzume, si Tamaki malu karena takut temennya (terlebih lagi yang cowok) jijik sama dia karena ngira dia ngurus anak perempuan, sedangkan dia gak punya suami (mungkin Tamaki, mikir pikiran temennya bakal kayak begitu ke Tamaki).
      Disatu sisi juga Tamaki sayang sama Suzume, karena Suzume putri dari kakaknya Tamaki. Dan Tamaki sendiri udah janji sama Suzume pas dia nemuin Suzume saat badai salju, Tamaki bilang kalau mulai saat itu Tamaki bakal anggap Suzume sebagai putrinya sendiri.
      Dan yah, saat pertengkaran antara Tamaki dan Suzume berlangsung, Tamaki secara gak sengaja ungkapin isi hati terdalamnya ke Suzume, dia juga secara gak sengaja bilang kalau dia benci sama Suzume. Dan itu bikin Suzume kaget, karena Suzume ingat jelas dari penglihatannya karena pintu bencana yang bisa membuat dia bermimpi tentang masa kecilnya yang terlupakan. Kalau Tamaki udah janji bakal anggap Suzume sebagai putrinya, terus dibantah sama Tamaki kalau dia gak ingat sama janjinya yang dia buat.
      Dan kemungkinan Tamaki secara gak sengaja ungkapin isi hati terdalamnya ke Suzume karena lagi dikendaliin sama Sadaijin, bisa dilihat scene pas habis pertengkarannya mereda atau pas Suzume nyadar kalau yang dia lihat itu bukan bibinya, dan Tamaki bilang kalau dia Sadaijin. Pingsanlah si Tamaki.
      Setelah dia sadarpun langsung kabur dari hadapan Suzume karena dia malu, dan nangislah dia pas cerita ke Serizawa.
      Kalau menurut gw lagu ini ngeceritain perasaan Tamaki ke Suzume dan juga beban yang dia tanggung selama merawat Suzume.
      Sayang lagunya gak di puter pas adengan mereka berantem, padahal cocok lagunya diputar pas mereka lagi berantem (menurut gw cocok pas Suzume kaget gara-gara pernyataan dari Tamaki, barulah lagunya di putar). Huhhh, andaikan diputar beneran lagunya di filmnya, pasti bakal jadi masuk ke daftar list scene memorable pas gw nonton filmnya...

  • @utaaru
    @utaaru Год назад +5

    ternyata kita sepemikiran sensei, pantesan seudah nonton kyk ada yang kurang gitu pas dipikir pikir lagi lagunya kurang nendang😭😭

  • @orangbaik2425
    @orangbaik2425 Год назад

    konten yg ditunggu dan yes sesuai dugaan, lagu yg ditrailer cuma diputar openingnya aja, ga sampe intronya, ya emang sience musik pas situasi klimaks juga keren tapi saat trailernya muncul pake lagu sumpah nungguin banget lagu ini bakalan muncul dimomen apa dan yah ga kesampean, tapi seperti biasa makoto sinkai tetep luar biasa

  • @velocechannel
    @velocechannel Год назад +2

    suzume menurut ku lebih mirip ke anima style makoto yang lama kek 5cm per second sama kotonoha no niwa yg sama sama pake instrumental dan lagu di ending sama cepat nya karakter saling mencintai 🤔

  • @azureeevee6327
    @azureeevee6327 Год назад +20

    Jujur waktu nonton agak kecewa kalau lagunya dikit tapi lagu di endingnya menurutku pas banget karena dari awal fasenya cepat untuk ukuran movie dari mas makoto ini soalnya di movie ini lebih menojol ke segi action dan juga building karakter suzume. Gua harapnya ini jadi series aja soalnya banyak karakter yang ditemui suzume tapi malah gak ada konflik yang membuat kita care dengan karakter sampingan. Over all bagus cuman karena kebanyakan action itu membuat building karakter sampingan dan juga si mas gondronh (lupa nama) jadi kurang kena. 9,3/10 action 8,6/10 music 6/10 romace

    • @typeable101
      @typeable101 Год назад +1

      Iya sih, kalo dijadiin series bakalan mantep banget. Bisa bikin penonton lebih terikat dengan karakter sampingan yang membantu Suzume selama perjalanannya, nggak sekedar sebagai pembantu

    • @fransbastian3032
      @fransbastian3032 Год назад

      Kalau konflik gak terlalu banyak sih hanya pas Suzume ribut sama tantenya aja pas di rest area. Kalau romance emang berasa kurang tapi scene actionnya menurut gua udah bagus.

  • @hynex1886
    @hynex1886 Год назад +3

    Jujur kalo buat ceritanya sendiri menurut gw suzume lebih dalem ceritanya, pesan moralnya dapet bgt. Tapi bener kata lu bang di awal film berasa cepet bgt alurnya terus sepanjang film jadi rada sepi karena lagunya radwimps jarang muncul dan cuma muncul di awal sama diakhir

  • @Alle__
    @Alle__ Год назад

    Kalo persoalan lagu sependapat sih. Soalnya di movie sebelumnya lagu memiliki peranan penting bagaimana emosi penonton tumpah seirama dgn lantunannya. Mau nangis, marah, kesal, geram smua campur aduk disana. Kesannya malah kali ini seperti oh Radwimps nyanyi toh.
    Kalo dari story menurutku kisah yg dibawakan sudah bagus banget malah. Namun memang diawal terkesan membosankan, belum lagi bagian pengenalan tokoh yg sepertinya terlalu singkat, namun itu smua ditutup dgn betapa epicnya dipertengahan hingga akhir.
    bagaimana beliau menceritakan trauma dari sisi korban suatu tragedi namun memiliki pesan yg jelas bukan hanya sekedar mengingat perihnya tragedi itu sendiri.
    Scene yg paling kusuka ketika Suzume pd akhirnya bertemu Suzume.
    Pesan disana sungguh merenyuh hati. Menangis parah malah di bioskop wkwk
    Toh namanya trauma bukan lagi siapa menolong siapa, namun ini semua tentang aku & aku.
    Yang terpenting bagaimana keluar dari sana dan terus moveon.
    Sekali lagi slalu kagum bagaimana Makoto yg berbicara tentang "jarak" di tiap filmnya, namun pasti memiliki defini yg berbeda. OVERAL RATING: 8.5

  • @alfianrizkysetiangga5941
    @alfianrizkysetiangga5941 Год назад +10

    intinya cuman pengen lihat nih video : si Sensei merasa terpuaskan nonton 3× atau malah berasa kek kepengen punya time machine wkwk 😅

  • @riyanxtei2811
    @riyanxtei2811 Год назад +2

    yg paling menarik buat ku adalah pas suzume kecil nanyain ibunya dimana ? (dahal dah meningal karna kecelakan gempa) kepada suzume gede, pas suzume gede kemasa lalu buat ke ever after (dunia yg hanya bisa dilewati ama yg udah tiada) . lalu kasih kursi peningalan ibunya ke suzume kecil... damn boy disini gue menyadari suzume kecil tuh dah modar (karna kedinginan nyari ibunya ditempat salju) tapi dah terselamatkan ama suzume masadepan yg kemasalalu

  • @ankeraia8987
    @ankeraia8987 Год назад +3

    Gua pas nonton kemarin kek rasanya laguny kurang gtu, justru pas Ending layar hitam baru full laguny, kyk mubazir laguny tanpa penggambaran

  • @gilanggazi90
    @gilanggazi90 Год назад +7

    8/10 dari ane
    Film Makoto Shinkai paling grounded bagi ane. Konfliknya ringan, tapi bisa mempertahankan unsur magis dan menegangkan 👌
    Vibes nya mirip film-film Ghibli (terutama mas Shouta - asli itu desain karakternya ala protagonis Ghibli banget wkwkw)
    Juga kentara kalau om Shinkai dan tim nya nyoba ngasih pendekatan yang 'beda' dari 2 film sebelumnya
    Kekurangan jelas pada karakterisasi yang rada effortless, meski tetep kena banget flaw karakter nya
    Juga pola penuturan cerita yang rada draging di babak awal, dan sangat jomplang dengan babak terakhir nya yang challenging 😅
    Alhasil, ini film lebih enjoyable ketimbang tenki no ko, tapi blm bisa ngalahin Kimi no Nawa

    • @funfunfun799
      @funfunfun799 Год назад +1

      Mas shouta mirip howl di anime ghilbi howl moving castel

    • @ojangaming0106
      @ojangaming0106 Год назад

      Iya baru sadar mirip style ghibli

    • @ojangaming0106
      @ojangaming0106 Год назад

      @Ayaya fanservice ghibli apaan ajh tuh bro,rencana bsk mau nonton

    • @ojangaming0106
      @ojangaming0106 Год назад

      @Ayaya thnks infonya,penasaran soalnya gw suka anime ghibli juga

  • @kentangmanis9991
    @kentangmanis9991 Год назад +5

    faktanya dari kimi no nawa, tenki no ko, ama suzume itu make pola ending yg sama, ya sama" ketemuan di tanjakan + posisi cewe dari atas dan cowo dari bawah

    • @ahmadamin7538
      @ahmadamin7538 Год назад

      Klo yg Kimi no Nawa masih rada gantung, Tenki no Ko gk gantung tapi dampak utk masyarakatnya itu lohhh... Nah utk Suzume ini sih ya gak gantung dan semua happy. Itu sih kelebihannya...

  • @kyomakyoma6507
    @kyomakyoma6507 Год назад +4

    Dari tenkino ko gw belajar cara menikmati karya makoto adalah untuk tidak berekspektasi bakalan sebagus kiminonawa, makanya gw cukup puas dengan yg di suguhkan sama suzumee bagi gw pribadi gw kasih nilai 8/10

  • @senotresna2990
    @senotresna2990 Год назад +9

    bagian nutup pintu yang sampai 4x bener2 ngambil jatah timingnya, bagusnya buat pengenalan karakter biar lebih mendetail kyk lebih bagus

    • @danurkresnamurti3598
      @danurkresnamurti3598 Год назад

      Justru nutup pintu itu ada hal baru untuk suzume sama si shota. Mereka tumbuh bareng 2. Misteri pun perlahan terungkap. Menurut gwa sih ini organik banget grownya

  • @rikuniwa6745
    @rikuniwa6745 Год назад +3

    Merinding pas tanah tokyo bergetar, paving nya naik turun, gua kira bakal jadi gempa besar kayak tokyo magnitude 8.0, sangat disayangkan ternyata gempa yg mayan besar cuma di awal doang 😅

  • @anugerahbagusibrahim3453
    @anugerahbagusibrahim3453 Год назад +3

    kayanya emang gabakalan ada penampilan cameo dari film sebelumnya, soalnya Suzume ini uda ada di universe yg berbeda dari 2 film sebelumnya. bukatinya cukup jelas yakni kota tokyo masih ada dan tidak terendam.

  • @rickymikazuki1595
    @rickymikazuki1595 Год назад +1

    Ane cm mslahin lagu aja sih, ga semua lagu soundtrack itu full vokal spt yourname.. tp jg ad soundtrack orchestra dan klasik, bagi pecinta musik spt ini pasti ngerasa soundtrack suzume lbh baik dr yourname dan anime makoto dll..
    Yakinlah, sky over tokyo, abandoned resort, abandoned school, bkin merinding aplg smpe 3x nonton..

  • @muflihh.a1502
    @muflihh.a1502 Год назад +3

    Aku setuju banget tentang lagunya kurang dan mengenai kurang mewahnya Suzume dibandingkan 2 movie sebelummnya, tapi ada suatu hal yang bikin Suzume ini menurutku jadi anime yang bagus yang membuat aku menilai dengan rating yg setara sama Tenki no Ko
    Suatu hal itu ada di bagian pesan yang diberikan yang mana kerasa di anime Suzume lebih banyak pesan yang disampaikan, tragedi mengenang tsunami Jepang yg mana di Movie diperlihatkan gambaran² masa lalu orang yg pernah tinggal di tempat reruntuhan, dan konflik antara Suzume dan ibunya.
    Jujur di bagian Suzume dewasa bertemu Suzume kecil dan Suzume kecil menanyakan ibunya membuatku nangis parah, bahkan aku sampe malu banget nangis kaya gitu waktu nonton di bioskop sendirian. Aku sadar bahwa dari awal cerita sepertinya Suzume ini lebih menekankan cerita antara Suzume sama ibunya dan itu benar² dapat banget feelnya menurutku.
    Kesimpulan,
    Kimi no Nawa itu terbaik, mewah, sedih, dan memorable
    Tenki no Ko itu mewah dan megah
    Suzume itu meaningful dan bikin nangis :')
    untuk sebagian orang mungkin ada yg ga nangis sih..
    yaa ujung-ujungnya kembali ke selera pribadi.

    • @fransbastian3032
      @fransbastian3032 Год назад

      Tamaki itu tantenya Suzume. Ibu kandungnya Suzume udah meninggal pas Suzume masih berusia 4 tahun karena bencana tsunami yang melanda kampung halamannya Suzume.

    • @fransbastian3032
      @fransbastian3032 Год назад

      Konflik yang terjadi di rest area itu adalah antara Suzume dengan tantenya sendiri.

  • @akuputra.
    @akuputra. Год назад +1

    Sekedar pendapat pribadi aja. Cerita romance yang disajikan Suzume nggak terlalu memorable, bahkan aku nggak peduli kalo mereka pisah
    Salah satu yang paling memorable sih waktu di after life di akhir film waktu suzume dewasa ketemu suzume kecil. Dialog suzume kecil yang kehilangan satu satunya orang yang dia sayang itu lebih menyentuh ketimbang momen romantisnya.
    SAMA LAGUNYA RADWIMPSNYA MANA OIII MAKOTO SINKAI....!!
    Porsi lagunya dikurangi parah

  • @powerbaru1238
    @powerbaru1238 Год назад +1

    Gw yang suka dengerin lagu di film-filmnya makoto shinkai memang ngerasa kurang aja gitu soalnya kalau lagi main game atau santai gw paling suka di temenin sama lagu lagu film makoto shinkai kayak sparkle,grand escape,nandemonaiya,zenzenzense,we'll be alright.

  • @baihaqi9918
    @baihaqi9918 Год назад +1

    Setuju banget... Aku baru aja nonton kemarin sih, dan first impressions ya gitu... Kayak serba nanggung aja gitu...
    Masih tetep, movie terbaiknya secara cerita itu tenki no ko (aku sampe nangis pas pertama nonton) dan kalo secara visual dan epic momen masih kimi no nawa

  • @RayaSpaceU
    @RayaSpaceU Год назад +1

    Mungkin karena pandemi jadi ga sempet buat lirik lagu

  • @yogimarviansyah5605
    @yogimarviansyah5605 Год назад +1

    Menurut saya, justru lagunya paling menggetarkan, jauh terasa lebih mistis, tapi saya setuju bila kekurangannya justru itu. Lagunya tidak ditampilkan secara proporsional, seperti film2 sebelumnya.
    Lagu semagis itu harusnya bisa ditampilkan lebih baik di dalam scene.

  • @EmotBatu_09
    @EmotBatu_09 Год назад

    Akhirnya konten yg gw tunggu2 😱😱😱, ditunggu bang konten detail kecilnya 👍

  • @Vellvetz
    @Vellvetz Год назад +1

    menurut gue, ada beberapa hal yg cukup mengecawakan di Suzume ini:
    1. lagu, ntah kenapa nih film pelit banget ngasih lagu jika dibandingkan dengan film makoto shinkai yg lain. bahkan ada scene2 keren yg seharusnya disisipin lagu tapi malah ga ada. tapi harus gue akui lagu radwimps nya bagus saat di ending tapi ga memorable sama sekali.
    2. visualnya bagus tapi harusnya bisa dimaksimalkan kayak letak dari pintunya itu bisa dibikin lebih beragam, rata2 punya landscape yg hampir mirip kecuali di Tokyo doang.
    3. alasan suzume ingin menyelamatkan shota hanya karena dia suka doang, yg mana disepanjang film ga diperlihatkan hubungan romantis suzume dan shota padahal yg namanya cinta itu butuh progress. beda banget dengan 2 film makoto shinkai sebelumnya dimana pengembangan karakter utamanya dalam banget sehingga gue ikut kebawa ceritanya.
    4. scene ketika suzume dewasa berpelukan dengan suzume kecil, beberapa temen gue yg ikut nonton ada yg nangis tapi bagi gue scene itu cukup bikin terharu aja ga sampai nangis. mungkin alasannya karena gue pernah nonton film atau main game dengan scene yg mirip banget tapi lebih "intimate" dan bikin gue nangis, makanya gue ketika nonton Suzume cuman agak terharu aja.
    itu aja sih pendapat gue tentang film Suzume ini, kalau dilihat dari sudut pandang orang awam sih filmnya bagus tapi kalau dibandingkan dengan film makoto shinkai sebelumnya pasti terasa penurunannya. tapi overall filmnya enjoyable kok

  • @oneokrock6098
    @oneokrock6098 Год назад +3

    Opini pribadi,Agak kurang di bencana nya aja, selalu berhasil nutup gerbang/Pintu si Cacing, paling awal2 doang Gempa hebatnya,kaya gk ada tantangan berarti aja gitu,padahal berharap misal 1 gerbang gagal,trus Cacingnya Jatuh dan Kotanya kena bencana Dahsyat,lebih kerasa fell bencana nya atau ada tantangan dan resikonya..tapi overall suka sih,malah nonton 2x dihari yang sama.., penilaian Pribadi dari 3 film terakhir Shinkai, Lebih suka Suzume daripada Tenki no Ko ,cuma memang belum bisa geser Kimi no Nawa dari favoritenya Makoto Shinkai.

    • @greatdanton6219
      @greatdanton6219 Год назад

      Iya setuju,memang pas nonton ngerasa Konflik Bencananya itu terlalu mudah mereka atasi,paling yg di Tokyo doang yg agak sulit,cuma tetep aja bisa diatasi

    • @uniquelistener4173
      @uniquelistener4173 Год назад

      Kalau gue sih lebih suka Tenki No ko dibnding Suzume,cuma Suzume memang bagus sih,beda beda tipislah dari Tenki 🤣

    • @glensui1163
      @glensui1163 Год назад

      Setuju sih,Terlalu gampang banget diatasi sama Suzume dan Souta, seharusnya lebih dibikin keliatan super sulit kek wkwk

    • @alfianrizkysetiangga5941
      @alfianrizkysetiangga5941 Год назад

      @@uniquelistener4173
      kalau Tenki no Ko malah berasa kurang sih, kurang dari banyaknya cerita gitu yang kurang dijelaskan jadi berasa kek semacam plot hole gitu

    • @bimatriasbela1593
      @bimatriasbela1593 Год назад

      Gw kira malah pas pintu dibuka bener bener kacau yang gabisa di cegah terus bakal ada time travel

  • @andityaermulia625
    @andityaermulia625 Год назад +4

    Menurut gw setelah nonton, makoto shinkai ingin membuat sesuatu yg baru (berbeda dr film2 lamanya), film suzume ini seperti ingin memberi kesan mendebarkan bukan untuk masalah romancenya tp lebih ke aksi dan kekeluargaannya. Tidak jelek tp cukup kaget karna selama ini makoto shinkai di kenal dengan film romancenya.

    • @A.I.S.A_TV_ReactionGaming
      @A.I.S.A_TV_ReactionGaming Год назад

      Iya sih bener

    • @ilhanerr565_
      @ilhanerr565_ Год назад

      Eksperimennya Om Makoto bisa gw bilang "Terlalu Nekat". Dia udah dikenal sebagai masterpiece film bucin dan bencana tapi kali ini dia mulai berani banting setir.
      Lebih fokus ke actionnya daripada romancenya,trus mulai dikurangi soundtrack-nya (ini yang gw sayangkan banget. Justru lebih ngincer ke lagu²nya :"). Kalo gw nilai total dari soundtrack,romance sama formulanya yaaa 8,5/10 lah
      Tapi kalo dari sudut pandang yg awam 9,5/10

    • @A.I.S.A_TV_ReactionGaming
      @A.I.S.A_TV_ReactionGaming Год назад +1

      @@ilhanerr565_ Walaupun gitu ya, modal pintu sama bangku doang, dengan musik seadanya, dengan grafis yg ya tau sendiri, banyak org bilang ini Masterpiece sih, ntah w liat komen di yt, di Ig, di tweet dll saking bagus nya ini film.
      Tapi selebihnya, gua pengen nunggu 2026-2027 mungkin Ada anime baru lagi dari Makoto Shinkai wkwkw

  • @pandez3413
    @pandez3413 Год назад +2

    bener sihh Suzume No Tojimari kurang di soundtrack yang kurang banyak dan memorable
    Kimi No Nawa dengan ost "Sparkle" mengingatkan kita dengan scene taki yang berusaha mengingat mitsuha dan jatuhnya meteor dan ost "Nandemonaiya" mengingatkan pada pertemuan kembali taki dan mitsuha setelah 5 tahun.
    Tenki No Ko dengan ost "Is There Still Anything That Love Can Do?" mengingatkan pada perjuangan hodaka buat ketemu hina sekali lagi dan ost "Grand Escape" mengingatkan scene Hodaka nyelametin Hina dan terjun bebas dari langit.
    untuk Suzume No Tojimari sama sekali tidak ada ost yang buat gw momarable dengan suatu scene, bahkan gw keluar dari bioskop dengan perasaan sedikit kecewa..

  • @muhammadabil1082
    @muhammadabil1082 Год назад

    Ini film lebih fokus ke development karakter Suzume sadar gak sadar kalo yang dilalui Suzume itu banyak dilakuin ketika kita masih remaja (ngeberontak, jatuh cinta, kenal banyak orang baru, dan bahkan ditinggal oleh orang yang kita sayangi) itu semua disajikan dengan sangat baik gua setuju bagian kalo musiknya kurang tapi gak setuju kalo ada yang bilang cerita Suzume itu buruk

  • @user-po5is1et3h
    @user-po5is1et3h Год назад +1

    Gw setuju banget semua hal terkait musik. Menurut gw sih shinkai sedikit ngepoor dulu bang karena dia sadar dia gabisa ngalahin dirinya sendiri (Kimi no Nawa dan Tenki no Ko). Jadi dia bikin satu movie untuk batu loncatan movie berikutnya. Jadi nanti komparasi movie berikutnya bakal disandingkan dengan Suzume dan bakal terasa worth it

  • @dwiprstayo
    @dwiprstayo Год назад

    Setuju, beda sama 2 judul sebelum nya yang bisa bikin 1 studio terharu, kalo suzume lebih bikin ketawa

  • @LahrukuGameiN
    @LahrukuGameiN Год назад +1

    tetep movie 5 Centimters persecond adalah karya masterpiece terbaik Makoto Shinkai

  • @DeanT.
    @DeanT. Год назад +1

    Kecewa bgt gaada lagu di pertengahan, padahal yg ditunggu" itu lagu di bagian klimaksnya kyk Tenki no Ko di scene jatuh dari langit

  • @Mokhamad_ade_rizki_Fadly
    @Mokhamad_ade_rizki_Fadly Год назад

    Sbg anime pertama yg sy tonton dibioskop. Suzume memberikan pengalaman yg sangat luar biasa buat sy.
    Terimaksih makoto shinkai.
    Sampe sy tonton 2x dibioskop. Dan worth it

  • @rizkiwardanaxips1-274
    @rizkiwardanaxips1-274 Год назад +1

    nahh, gua setuju banget sih bang sama opini lo.
    kyk di series yang ini kayak kurang aja gitu musik pengirinh. emng lebih ngedepanin tentang action nya sih, romance nya juga gk se greget kimi no nawa sama tenki no ko

  • @hoomannn480
    @hoomannn480 Год назад

    Gw dulu nonton tenki no ko di cgv, pas scene terjun dari langit ac ruangan nya makin dingin ditambah musik nya pas. Jadi dapet feel terjun ditambah musik nya

  • @dhimas_ardiansyahh
    @dhimas_ardiansyahh Год назад +1

    Akhirnya ada yg ngerasa sama, emang laguunyaaa itu manaaa scene ikonik no lagu cokkk

  • @KuroThePokeman
    @KuroThePokeman Год назад +1

    Untuk urusan penggunaan lagu emng bener si kureng banget, pdhl lagu suzume jika dibandingkan dengan 2 anime sebelumnya menurut gua lebih megah, lebih bisa bikin merinding

  • @Amnesia_009
    @Amnesia_009 Год назад +1

    setuju sih, secara sifat chara cwo gw lebih suka sama shouta daripada hodaka(klo gk salah)...tapi secara aspek lain gw lebih milih tenki no ko...agak kurang memuaskan untuk setingkat makoto shinkai tapi karena mungkin ada beberapa alasan jadi masih enak buat di tonton

  • @yoshihirano8904
    @yoshihirano8904 Год назад

    yang paling gw suka pas scene opening titel langsung masuk lagunya yang iconik tuturururu itu sampe kursi geter dan ngena banget. kek mikir ni film bakal bagus. Itu sih yg paling ngena buat gw wkwk

  • @kurniawandesdianto8680
    @kurniawandesdianto8680 Год назад +1

    Intinya di Movie ini kita diajak jalan2 tempat bagus.

  • @mobile_impact
    @mobile_impact Год назад +1

    jujur dibandingkan tenki no ko ataupun kimi no na wa, suzume ini karyanya makoto shinkai yang paling kurang bikin gw baper. Pas sebelum nonton ekspektasinya tinggi banget bakal bisa bikin gw baper, soalnya terakhir kali pas tenki no ko, gw sampai 3 hari kerasa bapernya. Tapi pas sudah nonton, something... feels wrong.

  • @ikhlasulabrar9637
    @ikhlasulabrar9637 Год назад

    Ya sesuai ekspektasi sih buatannya makoto shinkai emang bagus, kali ini romancenya emang kurang tapi lebih ke arah adventure gitu seru aja liat perjalanan suzume dan souta dari kyushu ke tokyo sambil liat suzume bertemu dengan orang2 baru. Serasa liat kino no tabi sih bedanya di kino bukan cewek dengan kursi tapi cewek dengan motor yg sama2 bisa bicara wkkw, menurutku semua downgrade yg dibilang sensei itu emang karena pengerjannya pas pandemi yg efeknya sangat besar jadi tak bisa totalitas seperti dua film sebelumnya

  • @wahyujtj
    @wahyujtj Год назад

    .terima kasih udah ngeluarin uneg2 saya min

  • @fadhil3436
    @fadhil3436 Год назад

    Awesome

  • @Bobivankendeng
    @Bobivankendeng Год назад +2

    Yg udah nonton kimi no nawa dan tenki no ko pasti berasa kurang di film suzume ini, tetep kimi no nawa yg terbaik 😊

  • @raihanathallahaditya3459
    @raihanathallahaditya3459 Год назад

    menanggapi 4 menit awal soal romance, menurut saya suzume ikut petualangan Sōta itu karena dia merasa bersalah karena telah membuka segel Barat. Nah saya juga setuju bahwa mereka berdua lebih seperti "partner in crime" yang saling melengkapi dan hubungan mereka berkembang disana hingga di bagian gerbang Timur (Tokyo) beberapa kali suzume diselamatkan. Dari sisi Sōta yang harusnya jadi pengganti segel Barat tapi berkali-kali diselamatkan suzume (dibangunin dari tidur) hingga dia memantapkan tekadnya melindungi orang-orang.
    Disini suzume dengan sifat remajanya, perasaan yang semula kagum menjadi suka karena Sōta hadir dalam pengembangan dan pencarian jati diri. Setelah itu di akhir suzume berhasil menyelamatkan Sōta, Sōta baru mulai menyukai suzume dan bersyukur atas berkali-kali diselamatkan.
    Sampe bagian ini menurut saya bagus sampe akhirnya ending yang dibuat sama seperti 2 film sebelumnya membuat semua building romance tersebut sia-sia. Sumpah, kesel banget. Bukan udah muak dengan model ending begitu, tapi building romance yang dilakukan sepanjang film jadi gaada artinya. Untuk bagian romance sepancang film cuma prolog kisah Cinta.
    tapi untuk bagian lain ini Bagus Gus Gus Gus! saya jatuh cinta hanya karena opening scene, yang waktu berhasil nutup pintu pertama lalu tiba-tiba masuk chorus lagu suzume dibarengi dengan judul. Karena opening se-epic itu sisanya saya sangat-sangat menikmati karena sudah terlanjur cinta.
    menyambung untuk pembahasan bagian lagu, saya sangat-sangat-sangat tidak setuju kalo "TIDAK ADA" scene yang bagus dengan lagu yang bagus! Seperti paragraf di atas yang saya jelaskan kalo opening nya menurut saya epic. no debat. Tapi..... saya setuju bahwa selain opening apalagi di scene penting tidak bisa mengalahkan Tenki no Ko dan Kimi no Na Wa.

  • @MyZhiko
    @MyZhiko Год назад +1

    Lagu OST dari film Suzume ini bagus, bagusss banget. Hanya saja yang kurang adalah penempatan atau peletakan lagu di setiap momen momen epiknya. Ada banyak momen epik di Suzume tapi tidak diiringi lagu. Ini terasa seperti makan bakso tapi tanpa kuah, tetap enak tapi lebih enak lagi kalo pake kuah

  • @pss302
    @pss302 Год назад +1

    Menurutku suzume niat banget bantuin shouta meskipun ga terlalu kenal karena dia ada rasa tanggung jawab/rasa bersalah krn dia yg buka pintu + mencabut si daijin. Meskipun mungkin memang sudah saatnya pintu di pemandian lama itu kebuka lagi. Soal musik karena ga ekspektasi apa2 jd ga masalah, ceritanya juga lebih ke thrill/tegang gitu saat2 harus nutup pintu, jadi instrumen lebih pas dibanding tiba2 ada ost dengan nyanyian. Atau mungkin memang mereka pengen mencoba formula baru jg biar ga gitu2 aja, sebagai gantinya mereka perkenalkan playlist serizawa yg lucu2. Soal romance aku malah lebih suka yg subtle2 gini, sesuai lah sama karakter org jepang, ga kayak tenki no ko yg masih bocil tapi udah cinta2an😂😂

  • @Lgamingrpg
    @Lgamingrpg Год назад

    Mantap

  • @stardust9868
    @stardust9868 Год назад +1

    anak sma yg jatuh cinta pada mahasiswa gondrong

  • @khairulamri-sw6ze
    @khairulamri-sw6ze Год назад +1

    Setuju banget dengan lagu nya yg kureng banyak. Walaupun lagu Kanata Haluka bener bener bagus liriknya.
    Alurnya bener bener mudah ketebak, kayak Kimi no Na wa dan Tenki no Ko sehingga terlihat biasa aja.
    Semoga di movie selanjutnya alur endingnya berubah. Dan lagunya dibanyakin kayak dulu dulu karena biar jadi ciri khas.

  • @zel321
    @zel321 Год назад

    gw cuman bisa ngomong satu hal tentang video ini yaitu gw setuju sama pendapat nya megane sensei. mulai dari lagu opening nya yg cuman bagian awal dari lagu suzume doang beda ma kimi no na wa yg di iringi oleh lagu yumetourou trus juga dari segi romance nya dan satu hal yg paling gw tunggu dari movie ini adalah easter egg dari film sebelumnya kayak char dari movie sebelumnya yg muncul atau tokyo yg masih rada banjir (gw gk tau di novelnya di jelasin atau gk tentang tokyo yg dah gk banjir soalnya gw blum baca novel nya) tapi over all menurut gw bagus movie nya. segitu aja sih dari gw :v

  • @yogaandika6717
    @yogaandika6717 Год назад

    Gw ambil pendapat subjektif gw
    Terkait romance yang sedikit menurut gw ini udah bener mengingat judul dan story nya yang fokus di suzume, ini film lebih fokus ke cerita suzume dan masa lalu suzume yang mencari ibunya jadi dari awal film ini ga nonjolin ke romansa nya
    Hal yg bikin kecewa di karya makoto kali ini ya itu storyline yang terkesan monoton, 2 insan yang saling bertemu kemudian salah satu dari mereka mati dan cari cara buat menyelamatkannya, dan pastinga bisa diselamatin dn akhirnya ketemu di akhir film
    Lagu minim banget emang , tapi menurut gw lagu radwimps di akhir film itu strike banget, ngena banget malah menurutku lagu radwimps yang diakhir itu bagus banget dan memorable bagi gw

  • @A.I.S.A_TV_ReactionGaming
    @A.I.S.A_TV_ReactionGaming Год назад

    Ya kalo ngomongin Romance, menurut gua ini bukan Anime Romance ya, lebih ke Mystery Genre
    Jadi apa yang kita tonton bakal jadi misteri, tapi enaknya pelan pelan bakal terjawab
    Pernah gak kalian mikir, hanya modal pintu dan bangku doang, ini anime ceritanya bagus banget, kesampingkan soal grafik

  • @cagur5531
    @cagur5531 Год назад

    Iyap memang dah ikonic soundtrack di film makoto sinkai udah kayak fil Bollywood

  • @abahdirga154-nb5xz
    @abahdirga154-nb5xz Год назад +1

    Salah satu film dgn visual terlemah shinkai ad dsni 😢

  • @muhammadfarkhananwar3500
    @muhammadfarkhananwar3500 Год назад

    Aku Setuju banget akhirnya ada yang sepemikiran soalnya hampir banyak youtuber dan para fans isinya muji doang gak ngesih kekurangan. Sekali komen pasti langsung di hate 🥲

  • @basswave9904
    @basswave9904 Год назад +1

    karena makoto shinkai memang epic di lagu nya, seperti movie sebelumnya

  • @RukaSarashina.
    @RukaSarashina. Год назад

    Audio XXI dan Cinepolis bagusan mana?

  • @greenkrepz3026
    @greenkrepz3026 Год назад

    Bener bang pas nonton udah ngarep musiknya yg bagus soalnya dari awal radwimps rilis tu musik udah dengerin trs sampe hafal atau seenggaknya ada cameo dari karakter sebelumnya soalnya kan suzume pergi ke Tokyo jadi biar nambah suprise buat yg nonton soalnya kan banyak yg pengen tahu juga gimana perkembangan dari karakter di kimi no nawa sama tenki no ko 😂

  • @kzero9714
    @kzero9714 Год назад

    Menurut gw sih nilainya 8.5.
    Your name 8.5. Wwy 8.0. Garden sama 5cm masih di atas dengan 9.0.
    Yang dbilang soal romance emang bener, tapi sedari awal memang shinkai uda bilang kalau filmnya lebih merupakan road movie dan less romance. Menurut gw scene suzume bilang tidak mau hidup di dunia yg ga ada shota mgkn semacam spontanity, kayaknya dia emang blm masih blm bisa lepas sepenuhnya dari bayang2 tohoku dan ibunya. Makanya dia sempat bilang, lebih baik dia aja yg jadi kuncinya. Tapi masalah mental sebenernya suzume udh kuat sekali. Spertinya sih dia memang cuma pengen kalau dia aja yg jadi kunci karena masalah tragedi gempa itu berbekas sekali sama dia dan bagi dia lebih baik dia yang jadi tumbal karena dia merasa related bgt. Tapi terakhir2 dia disadarkan kalau sebenernya dia jg masi mau hidup, itu juga setelah daijin nyerah bersedia kembali jadi kunci. Di sini yg harus rewatch karena memang di bagian ini agak perlu dicermati soal keputusan suzume yg berubah itu. Pertarungan batinnya agak kurang solid ditampilkan di sini. Memori tentang shota buat dia jadi gundah lagi.. yah namanya remaja labil wkwk.
    Cuma bagusnya pas shota jg tersadar kalau manusia jg terlalu egois selali mengandalkan dewa tapi seperti kurang berterimakasih, makanya setelah dia mengalami sendiri, dia juga menambah mantra2nya daripada line yg biasa.

  • @567account7
    @567account7 Год назад +1

    Inti dari nonton film ini adalah
    "JANGAN MINDAHIN BENDA KERAMAT SEMBARANGAN!"

  • @n_csn21
    @n_csn21 Год назад

    Setuju bang, berharap banget pengen denger epic nya lagu-lagu di film makoto shinkai apalagi di bioskop... musik dan suara efek efeknya dah bagus
    Mudah2an diputar ulang lah "Kimi no Nawa" Sama "Tenki no Ko" di bioskop2

    • @buburwanghy1000
      @buburwanghy1000 Год назад

      G setuju gw soalnya ini langsung ke action kata gw bakal kocak kalo lagu dipasang pas action. Kalo pas kimi no nawa kan ada scene santai jadi ya cocok lah dipasang lagu. Yg ada lagu bakal nabrak ma dialog.

  • @yelfliechanstain4008
    @yelfliechanstain4008 Год назад +1

    Saya pribadi sangat suka dengan kanata haluka. Dan bagi saya kanata haluka menjadi lagu terbaik dari movie karya makoto shinkai.

  • @Hachiko-2-5-7-8
    @Hachiko-2-5-7-8 Год назад

    Setuju banget, feel ketika nonton ini kayak ada yang kurang, ternyata emang kurang eksplore lagu. Padahal lagunya bagus lho

  • @antonnorhartanto9499
    @antonnorhartanto9499 Год назад

    Just enjoy sisi andventure nya

  • @alleyandrashelbycorp.3106
    @alleyandrashelbycorp.3106 10 месяцев назад +1

    Menurut gua ini anime yg bagus, mindset yg pertama harus dihilangkan sebelum nonton ini adalah film yang berbeda dari kimi no nawa walaupun film nya diciptakan oleh orang yang sama. Anime ini lebih ke advanture komedi yang dibumbui sedikit romance gua suka banget secara overall karna anime ini berani beda dengan film² sebelumnya petualangan dari kota satu ke kota lain itu terasa seru bgt dan unik karna bersama sebuah kursi hidup. tapi tetep jangan dibandingkan dengan kimi no nawa karna ini beda konsep cerita si.. cuma kalo soal lagu gua setuju kurang banyak dn bnykan musik instrumen

  • @alhdino
    @alhdino Год назад

    Bener, lagunya cuma muncul di tengah dikit, sama di akhir.
    Padahal hype banget lagunya

  • @polelope8592
    @polelope8592 Год назад

    We need backsong in this film,

  • @24_xak2alitarnawa8
    @24_xak2alitarnawa8 Год назад

    Untuk detail dari anime sebelumnya gw cuma sadar 1 yaitu kapal yg di naikin suzume sama/mirip dengan yg dinaikin hodaka (tenki no ko) waktu diawal movie dia pergi ke tokyo. Sekian

  • @Bintang_Raihan
    @Bintang_Raihan Год назад

    Setuju banget sama semua opini lu bang asli kwkwkwkw

  • @kecoakedinginan
    @kecoakedinginan Год назад

    Hampir semua statement video ini gw setuju banget. Dan klo mojujur wkwk semua film makotoshinkai gw nontonnya bajakan >

  • @BagusAPratama
    @BagusAPratama Год назад +2

    Apakah bakal ada bocil sebut ada yg kurang = review negatif = ujaran kebencian