Rakyat indonesia= "otak kiri perut kanan" "pas kaya cinta kapitalis pas miskin ingin sosialis(dan agama selalu dibawa-bawa)" "ingin punya pemimpin yang bijaksana tapi dirinya sendiri sebagai rakyat sangat jauh dari kata bijak" "gaji 5 juta gaya 10 juta" "baru gajian foya2 pas gak bisa bayar listrik nyalahin pemerintah"
”Orang-orang sosialis Barat, terlebih lagi orang-orang Bolsjevik atau komunis pada zaman sekarang ini sungguh-sungguh tersesat, jika mereka mencoba melakukan sosialisme dengan memulainya dari puncak, bukan dari dasar.“ ”Nabi Muhammad SAW adalah nabi yang sejati dalam tiap-tiap arti kata yang sebenarnya. Ia tidak pernah melakukan paksaan atau perkosaan dalam menyebarkan sosialisme, tidak pernah melakukan suatu ’perang kelas‘, dan tidak pernah pula melakukan atau menyuruh melakukan ’dicatatuur van het proletanaat‘ (kekuasaan yang hanya ada pada kaum miskin). ” - Islam dan Sosialisme, 1924, Hadji oemar said Cokroaminoto -
saya debat pernyataan pak cokro itu, secara langsung memang tidak. tapi dalam perang badar, banyak mualaf yg dulunya adalah para budak & kaum rendahan melawan para tuan tanah dan saudagar serta kepala suku qurais, mantan majikan mereka sendiri. secara tidak langsung juga terjadi perang antar kelas, meskipun paham yg mendasarinya berbeda, yaitu bukan perjuangan kelas, tapi dilandasi agama. masalahnya dlm perkembangan eropa kemudian, agama di masukan dlm sprektrum kanan, disisi fasis, ketika PD II terjadi, fasisme nazi, & fasisme agama di hadapkan pada komunisme & kapitalisme. itulah mengapa ide sosialisme & agama pak cokro gak laku, karna pernah terjadi pertentangan besar antara kelompok agama & sosialis barat
Guru sejati...menunjukkan seberapa besar memahami dan meraih potensi2 sosialist untuk bisa teraih dalam ideologi islam..yah pada akhirnya akar yang berbeda akan tumbuh tanaman berbeda..itu disadari sepenuhnya oleh pa Tjokro...seperti apa sebetulnya warna ideologi beliau sesuai dengan nasihat yang diungkapkan divideo semurni-murninya tauhid, artinya saat seseorang memegang tauhid sebagai akar hudupnya tidak akan terkontaminasi ideologi lainnya, namun tetap untuk menjadi rahmatan lil alamin melalui dawah maka harus sedalam-dalamnya ilmu dan secerdas-cerdasnya siasat. Maka dapat dilihat dalam perjalanannya SI terbelah menjadi SI merah dan SI putih, dimana pak Cokro ttp konsisten dengan tauhidnya maka rela menerima muridnya yang sulit untuk sebersih-bersih aqidah berpisah ideologi...maka siapa pun yang antusias dan mempelajari sosialis pahamilah bahwa dalam Islam solusi yang ingin dicapai melalui ideolog sosialis anda akan temukan jawaban dan solusinya..namun jika anda sulit menerima konsep ketuhanan maka anda akan menjadi sosialis komunis dimana manusia atau komunitas manusia dengan keterbatasannya tetap tebatas dalam mewujudkan kesejahteraan, kemakmuran yang hakiki tanpa pertolongan dan Ridho semesta-penguasa semesta...
Kitab jawa lama mengtkan "Anak perubah jaman akan lahir di kaki-kaki lereng gunung Lawu".. terbukti 2 orang yaitu Pangeran diponegoro dan Cokro Aminoto..pembuat pondasi akar sistem baru..
zakat, sedekah, infaq, menyantuni anak yatim & faqir miskin, adalah salah satu bentuk sosialisme dalam islam. Islam telah mengajarkan sosialisme ribuan tahun lebih dulu dari pada karl marx. sosialisme yg dibawa karl marx pun merupakan pengaruh dari pemikir2 sebelumnya, jauh sebelum itu, paham itu sudah ada di zaman para filusuf yunani, meskipun tidak dimakanai secara kompleks seperti sekarang
This is gold content, saya baru mengetahui Sang Tjokroaminoto dari dosen PPKN saya di perkuliahan, sungguh miris saya tidak pernah membaca ceritanya dalam buku sejarah dari SD sampai SMA, saya cukup tahu mengapa ia tidak muncul di buku sejarah karena pemahaman nya, namun saya berpikir bahwa pikiran Tjokroaminoto ini sangat cerdas karena telah membawa semangat kemerdekaan kita sampai saat ini. Semoga literasi kita akan sejarah akan terus terbuka dan kita dapat mengetahui fakta sejarah sesungguhnya seiring berjalan nya waktu.
sejak sd gwa udah tau HOS Tjokroaminoto, H Samanhudi, gerakan Budi Utomo dll... sd ente apa ya kok ndak ada, jgn2 ente main gundu ketika pelajaran sejarah, maka gwa heran yg bilang anak sekarang gak tau sejarah...yg goblok anaknya apa emang gak diajarin ???
Hadeh jadi bingung dah. Sejak SD sampai SMA itu kita diajarkan soal Sarekat Islam (SI), tokoh2nya, dan perjalannya. Salah satunya y H.O.S. Tjokroaminoto ini sebagai pendirinya. Kok masih ada yang bilang gk diajarkan ini gimana. Hadeh, ini yg salah siapa? Muridnya? Atau gurunya?
Islam Vs Sosialisme-Komunisme Banyak propaganda yang dilakukan kaum Merah/Kiri untuk mempromosikan Ideologinya di kalangan mahasiswa padahal ideologi mereka telah dilarang. Ketetapan MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 Tahun 1966 PEMBUBARAN PARTAI KOMUNIS INDONESIA, PERNYATAAN SEBAGAI ORGANISASI TERLARANG DISELURUH WILAYAH NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAGI PARTAI KOMUNIS INDONESIA DAN LARANGAN SETIAP KEGIATAN UNTUK MENYEBARKAN ATAU MENGEMBANGKAN FAHAM ATAU AJARAN KOMUNIS/MARXISME-LENINISME Hal ini sangat membahayakan karena dengan promosi tersebut mereka juga mencoba merekrut mahasiswa sebagai kader untuk men”dakwah”kan ideologi terlarang tersebut. Cara mereka mempromosikan ideologi Sosialisme/komunisme di Indonesia yang mayoritas Islam adalah dengan menyamakan bahwa Sosialisme merupakan bagian amal yang diatur dalam Ajaran Islam. Kebohongan mereka mengandalakan bahwa islam adalah sosialisme beradasarkan Kedermawanan Infaq, Sedekah, Zakat. Padahal dalam islam yang diatur Al Quran hanya zakat yang 2.5 % , infaq dan sedekah merupakan Kerelaan / Keridhoan pemilik harta bukan karena pemaksaan seperti Sosialisme/komunisme. Namun Berikut Cara membungkam Ideologi Sosialisme/komunisme (Islam VS Sosialisme/Komunisme)
PART 3 : d. Peran Pemerintah Islam (fasilitator dan Pengawas) Islam : Pemerintah bekerjasama dengan Pihak lain Pengusaha, Pekerja, dan Ulama sebagai pondasi mengambil kebijakan. “Tegaknya urusan dunia itu (karena ditopang) oeh lima pilar utama yaitu: Ilmunya para ulama, adilnya para penguasa, kepemurahannya orang kaya, doanya orang-orang fakir, dan jujurnya para pegawai.” (HR. Ibn Mas’ud). Tidak ada pemerintah yang seenaknya memberikan kebijakan apalagi merugikan masyarakat, mekanisme ini perlu diatur dengan indikator kerjasama yang jelas dalam memberikan pendapat, kritik, argumen proses pengambilan keputusan yang terbuka dan jelas (demokrasi antar Umat Islam) peran pemerintah dibatasi terhadap kegiatan masyarakat. Pemerintah dibentuk sebagai Enterpreneur yang mengsuh masyarakat. ketika ada masalah kekosongan barang karena penimbunan barang nabi tidak langsung memerangi orang dan merusak bangunan yang menimbun namun menyuruh dan mengerahkan Enterpreneur yang ahli untuk mencari dan mensuply barang yang dibutuhkan Umat Islam. sehingga Pemerintah tidak menjadi Algojo dan Preman yang mengobrak abrik pasar. Dari Yahya yaitu Ibnu Sa'id, dia berkata; Sa'id Ibn Musayyab menceritakan bahwa Ma'mar berkata, Rasulullah Saw bersabda: Barangsiapa menimbun barang, maka dia berdosa. (HR. Muslim) Sosialisme/Komunise : Pemerintah Regulator dan Pemain Pasar (kartel) Full campur tangan Karl Marx dan comradenya tidak pernah memberikan sebuah penjelasan batasan campur tangan pemerintah. dan dalam sejarahnya Negara yang memiliki Ideologi Sosialisme/Komunisme memberikan Kewenangan yang besar kepada Negara yang berakibat fatal akan kediktatoran. Pemerintah yang mengatur dan ikut campur dalam kehidupan Masyarakat hingga hal yang privat (melanggar Syariat) Mempersulit kehidupan Ekonomi dengan memperbanyak peraturan yang memberatkan UMKM dan Usaha. Membolehkan Kegiatan Ekonomi yang diharamkan asal dapat memberikan lapangan pekerjaan (Minuman Alkohol, Pornografi, Judi, PSK, dan lain lain) e. pengaturan Pasar - Kesamaan Hak dan kemudahan Berbisnis Islam : kesamaan Hak untuk melakukan Bisnis asal paham dan mau mempraktekan Hukum Sistem Ekonomi Islam. Umar bin Khottob pernah memperingatkan orang-orang yang tidak paham prinsip muamalah untuk tidak berdagang di pasar. ‘Umar radhiyallahu ‘anhu berkata “Janganlah seseorang berdagang di pasar kami sampai dia paham betul mengenai seluk beluk riba.”Mughnil Muhtaj, 6/310 Diriwayatkan dari Imam Malik bahwa beliau memerintahkan para penguasa untuk mengumpulkan seluruh pedagang dan orang-orang pasar, lalu beliau menguji satu persatu, saat beliau dapati diantara mereka ada yang tidak mengerti hukum halal haram tentang jual beli beliau melarangnya masuk ke pasar seraya menyuruhnya mempelajari fikih muamalat, bila telah paham, orang tersebut dibolehkan masuk pasar” (Tanbih Al-Ghafilin, hal. 264). Khalifah Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Sa’ad. Beliau keluar dari kediamannya menuju pasar sambil membawa tongkat berjalan di tengah pasar. Beliau menyerukan agar pedagang bertakwa kepada Allah, dan berniaga dengan cara yang baik, ia juga berkata, “Sempurnakanlah takaran dan timbangan (jangan curang)!”, ia juga berkata, “Jangan gelembungkan daging (dengan cara ditiup)” (Ath-Thabaqat al-Kubra, Jilid III, hal. 28). Dikisahkan oleh Ibnu Al-Hajj, ulama madzhab Maliki (wafat th. 737 H), “Aku mendengar guruku Abu Muhammad rahimahullahu bahwa dia masih menemukan di Maroko seorang petugas negara yang melakukan pemeriksaan di pasar. Ia menguji para pemilik toko tentang hukum-hukum jual beli (muamalat) barang yang didagangkannya dan bagaimana riba bisa terjadi dalam transaksi dagangan serta bagaimana caranya menghindari riba. Jika pedagang dapat menjawab dibiarkan tetap berdagang dan jika tidak bisa menjawab maka petugas menyuruhnya meninggalkan pasar seraya berkata, “Kami tidak membiarkan engkau berjualan di pasar karena engkau akan memberi umat Islam riba dan harta haram.” (Al Madkhal, Jilid I, hal. 157). Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Ayyub dan Qutaibah serta Ibnu Hujr semuanya dari Ismail bin Ja'far, Ibnu Ayyub berkata: Telah menceritakan kepada kami Ismail dia berkata: Telah mengabarkan kepadaku al-Ala' dari bapaknya dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Saw melewati setumpuk makanan, lalu beliau memasukkan tangannya ke dalamnya, kemudian tangan beliau menyentuh sesuatu yang basah, maka pun beliau bertanya: Apa ini wahai pemilik makanan? Sang pemiliknya menjawab: Makanan tersebut terkena air hujan wahai Rasulullah. Beliau bersabda: Mengapa kamu tidak meletakkannya di bagian makanan agar manusia dapat melihatnya. Barangsiapa menipu maka dia bukan dari golongan kami. (HR. Muslim) Sosialisme/Komunisme : Pemeintah yang mengatur berdasarkan Pasar yang dikuasai Negara dengan segala Intervensi dan Aturan yang banyak f. Pengaturan Harga Islam : Pemerintah dilarang melakukan pengaturan harga “Sesungguhnya Allahlah Zat Yang menetapkan harga, Yang menahan, Yang mengulurkan, dan yang Maha Pemberi rizki. Sungguh, aku berharap dapat menjumpai Allah tanpa ada seorang pun yang menuntutku atas kezhaliman yang aku lakukan dalam masalah darah dan tidak juga dalam masalah harta” Abu Daud, Sunan Abi Daud, (Riyadh: Bayt al-Afkar al-Duwaliyah. tth.), hlm. 311; Ibnu Majah, Sunan Ibn Majah, (tt.: Dar Ihya al-Kutub al-Irbatiy. tth.), hlm. 443; Tirmidzi, Sunan al-Tirmidzi, (Riyadh: Maktabah al-Ma’arif li al-Nasyr wa al-Tauri’. tth. ), cet. ke-1, hlm. 141. g. Subsidi Islam : pemerintah tidak mengharamkan Subsidi untuk barang tertentu terutama untuk kepentingan Duafa dan masyarakat yang kurang mampu dan Suatu hal yang berkaitan dengan orang banyak Menurut pandangan Islam, subsidi merupakan bantuan keuangan yang berasal dari negara. Subsidi merupakan hak khalifah (negara) yang boleh dilakukan karena pemberian subsidi termasuk pemberian harta milik negara kepada individu rakyat. Diriwayatkan pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khatthab pernah melakukan pemberian lahan pertanian kepada masyarakat untuk diusahakan dan diutamakan untuk kepentingan umum. Amirul Mukminin Umar bin Khattab juga mendirikan Dewan Anugerah yang pada masa itu fokus pada penetapan subsidi yang berhak diterima oleh para pejuang, termasuk besaran gaji dan waktu pembagiannya. Pemberian subsidi tersebut dimaksudkan untuk meringankan beban para pejuang dalam menghidupi keluarganya. Subsidi sendiri boleh diberikan negara untuk sektor pelayanan umum yang dilaksanakan oleh negara seperti: 1) jasa transportasi umum atau al-muwashalat al- ‘ammah; 2) jasa telekomunikasi atau al-khidmat al baridiyah; dan 3) jasa perbankan Syariah atau al-khidmat al mashrifiyah. Sedangkan untuk subsidi pada sektor energi hanya diberikan negara kepada rakyat. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Kaum muslim bersekutu dalam tiga hal: air, padang dan api” (HR Abu Dawud). Sosialisme : Subsidi untuk semua orang hingga menyebabkan kebangkrutan ketidakmampuan keuangan Negara seperti yang terjadi di Venezuela "Fact Sheet. Social Missions in Venezuela" (PDF). Embassy of the Bolivarian Republic of Venezuela to the United States. 12 November 2009. Archived from the original (PDF) on 21 June 2017. R Lopez, Virginia (20 July 2011). "Tallest squat in the world becomes emblem of Venezuela housing crisis". The Guardian. Retrieved 27 January 2017. Baral, Susimita (6 May 2014). "Abandoned Cars To Solve Venezuela's Housing Crisis?". Latin Times. Retrieved 27 January 2017. "Press release N° 20/10, IACHR publishes report on Venezuela". Inter-American Commission on Human Rights (Press release). Organization of American States. 24 February 2010. Barreiro C., Raquel (4 March 2006). "Mercal es 34% más barato" (in Spanish). El Universal. "Venezuela's economy: Medieval policies". The Economist. 20 August 2011. Retrieved 21 April 2014 h. Stabilitas Islam : stabilitas Pasar dilakukan dengan melakukan kerjasama Pengusaha Muslim yang ideologis dan Pemerintah agar kebutuhan barang/jasa masyarakat bisa dipenuhi “Tegaknya urusan dunia itu (karena ditopang) oeh lima pilar utama yaitu: Ilmunya para ulama, adilnya para penguasa, kepemurahannya orang kaya, doanya orang-orang fakir, dan jujurnya para pegawai.” (HR. Ibn Mas’ud). Dalam peradaban islam kerjasama antara Pemerintah dan stakholder terkait Pengusaha, Pemuda dan Ulama menjadi hal penting yang perlu dilakukan untuk stabilitas kondisi masyarakat. Sosialisme/komunisme : Intervensi Pemerintah penuh Kediktatoran dan tidak memperdulikan kondisi pasar. Jelas sangat berbeda Islam dengan Sosialisme komunis Haji Misbah dan Tjokroaminoto mungkin tidak punya kitab lengkap sehingga tidak bisa membedakan Islam dan Sosialisme Komunisme. Perbedaan : a. Pemaksaan Pungutan Pajak dengan alasan pemerataan b. Pembatasan sekala besar Kepemilikan Privat c. Sistem Keuangan Ribawi d. PeranPemerintah Otoriter dan Diktator e. Sulitnya aturan Bisnis di Sosialisme/komunisme f. Pengaturan Harga yang menghancurkan ekonomi g. Subsidi yang membankrutkan Negara h. Stabilitas dengan Kediktatoran Pemerintah Islam sangat berbeda dengan Sosialime Komunisme
Mirip Ba'athisme tapi versi lokal, Tambahan : Walopun Ba'athisme ialah ideologi sekuler namun salah satu pendiri nya Michel Aflaq menganggap bahwa Muhammad pada abad ke 7 ialah seorang revolusioner dgn basis keagamaan dimana berhasil mengubah masyarakat Arab ke arah yg lebih progresif terutama dibidang sosial dan ekonomi.
Dan menariknya Michel Aflaq adalah seorang Nasrani, ba'athisme merupakan fenomena yang menarik di tengah gelombang Pan-Nasionalisme abad 20, produknya Assad dan Saddam 😁
@@ryansuryoatmojo1770 ideologi apapun akan terdengar bagus apalagi yg idealis tapi pada akhirnya ambisi rakyat harus dikhianati oleh korupnya hati para pemimpin mereka, power corrupt and absolute power corrupt absolutely.
Kalau mau menjalankan ekonomi sosialis berdasarkan Islam, paling tidak sebagian prinsip dan ajaran sosialisme harus dihilangkan terlebih dahulu karena tidak sesuai/tdk ada dlm Islam, seperti : 1. Paham materialisme/kebendaan 2. Perjuangan kelas 3. Diktator proletariat 4. Larangan kepemilikan individu
@@philosophycountry2985 poin pertama untuk masalah materialisme dan kebendaan yang harus dihindari adalah penggunaan benda tersebut untuk musyrik dan syirik, poin kedua perjuangan kelas tidak harus melewati pertumpahan darah, bisa melewati jalur demokratis, namun tidak berkompromi dengan kaum borjuasi, poin ketiga untuk diktator proletariat bukan dalam stigma negatif (anti-kritik dan kebebasan berpendapat), namun kelas pekerja yang memegang seluruh kekuasaan dan instrumen negara dan tetap demokratis, kembali ke poin sebelumnya v:
Tim pinter politik takut bahas pendapat HOS Tjokroaminoto tentang Khilafah. HOS Tjokroaminoto mengatakan bahwa "Khilafah adalah hak bersama muslimin dan bukan dominasi bangsa tertentu. Bila umat tidak memiliki Khilafah, maka seperti badan tanpa kepala." Beliau juga menghadiri kongres Khilafah di Mekkah pada 1 juni 1926 bersama dengan KH Mas Mansur (seorang tokoh Muhammadiyah) dimana dalam kongres tersebut sedang membicarakan tentang penetapan Khalifah selanjutnya, pasca runtuhnya Kekhalifahan Turki Usmani.
Islam kan emang sosialisme: Zakat, Infaq, Sedekah. Rasulullah bersabda: Tidaklah beriman kepada-Ku orang yang tidur dalam keadaan kenyang. Sedang tetangganya kelaparan sampai ke lambungnya. Padahal ia (orang yang kenyang) mengetahui.
pasca kronik '65 sosialisme dicap kiri serta negatif. maka dari itu pasti masyrakat Indonesia menyakini hal tersebut dan sosialisme islam belum bisa sepenuhnya diterima oleh masyrakat luas
Intinya kita sebagai masyarakat indonesia kurang baca sih mas, karena dengan sedikitnya buku yang kita baca maka sedikit pula wawasan dan pandangan yang kita terima dan itu mau tidak mau membawa argumen yang sempit dan tidak menyeluruh.
@@aoenday Hanya china yang berhasil dengan komunismenya. Komunis hanya ada di politiknya untuk ekonomi suka gasuka pasti bakal pakai kapitalisme liberal.
Menurut saya, sosialisme sudah diterapkan pada Pancasila... Yang mana saya beranggapan pancasila adalah gabungan dari Hal Hal positif yang ada pada Sosialisme dan Kapitalisme bahkan Islam pun di campur aduk menjadi satu... Itulah mengapa Pancasila bisa jadi wadah tujuan baik 2 paham yang terkenal tersebut
Saya setuju, tapi saya menganggap pada teori Pancasila memanglah bagus, tetapu pada kenyatan pelaksanaanya sulit... Bagaimanapun Mosi rakyat akan menjerit dan mengamuk sehingga tercapainya sila ke 5
Padahal di Islam itu ada Shalat, zakat, dan haji. Yang individual hanya syahadat dan puasa. Selebihnya sangat sosialis saling bergantung dengan manusia lainnya.
Islam adalah agama sosialis rahmatanlilalamin bagi seluruh alam, lihatlah sejarah para nabi dan para pengikut setianya mereka memperjuangkan kemerdekaan sebagimana fitrahnya manusia.
@@nandawisnu7653 ya sudahlah, yang penting sudah diedit, orang2 internet itu bukan kawan sekolahmu, banyak orang serem disini. Sekali kegaet sama orang aneh, widih, nggak bisa dibayangin gimana seremnya.
mari sejenak kita mengheningkan cipta dan berdo'a kepada Allah..semoga para pejuang dan pahlawan kemerdekaan RI yg telah gugur diterima disisi Allah swt dan tenang di alam surga allah.amien yra
Menarik. Dari yg saya pahami jika ada gelar Bapak Bangsa, tidak ada yg lbh tepat daripada HOS Cokroaminoto. Dari uraian pada video Sosialisme dan Islamisme adalah orang tua kandung Nasionalisme Indonesia. Sayang hari ini Nasionalisme seolah membunuh Sosialisme dan Islamisme, berdiri setidaknya sama tinggi dengan Pancasila atau malah dianggap Pancasila itu sendiri. Jika seseorang menyatakan diri sebagai Sosialis ataupun Islamis maka msh dipertanyakan komitmennya terhadap Pancasila dan kecurigaan lainnya, namun beda hal Nasionalis
Bagaimana islam memandang perbedaan kelas yg ada di masa itu memang belum tersentuh, bisa dibaca dalam buku karya Pak Tjokro "Islam dan Sosialisme" identifikasi kelas ini menjadi penting, karena dg ini pemilahan siapa yg menjadi parasit dalam masyarakat bisa diketahui. Permasalahan dasae soal "Nilai Lebih" yg dikritik oleh kaum sosialis dan Islam, baru disentuh, walau sangat sedikit oleh Sukarno dalam tulisan "Nasionalisme, Islamisme, dan Marxisme" th 1926
Islam Vs Sosialisme-Komunisme Banyak propaganda yang dilakukan kaum Merah/Kiri untuk mempromosikan Ideologinya di kalangan mahasiswa padahal ideologi mereka telah dilarang. Ketetapan MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 Tahun 1966 PEMBUBARAN PARTAI KOMUNIS INDONESIA, PERNYATAAN SEBAGAI ORGANISASI TERLARANG DISELURUH WILAYAH NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAGI PARTAI KOMUNIS INDONESIA DAN LARANGAN SETIAP KEGIATAN UNTUK MENYEBARKAN ATAU MENGEMBANGKAN FAHAM ATAU AJARAN KOMUNIS/MARXISME-LENINISME Hal ini sangat membahayakan karena dengan promosi tersebut mereka juga mencoba merekrut mahasiswa sebagai kader untuk men”dakwah”kan ideologi terlarang tersebut. Cara mereka mempromosikan ideologi Sosialisme/komunisme di Indonesia yang mayoritas Islam adalah dengan menyamakan bahwa Sosialisme merupakan bagian amal yang diatur dalam Ajaran Islam. Kebohongan mereka mengandalakan bahwa islam adalah sosialisme beradasarkan Kedermawanan Infaq, Sedekah, Zakat. Padahal dalam islam yang diatur Al Quran hanya zakat yang 2.5 % , infaq dan sedekah merupakan Kerelaan / Keridhoan pemilik harta bukan karena pemaksaan seperti Sosialisme/komunisme. Namun Berikut Cara membungkam Ideologi Sosialisme/komunisme (Islam VS Sosialisme/Komunisme)
PART 3 : d. Peran Pemerintah Islam (fasilitator dan Pengawas) Islam : Pemerintah bekerjasama dengan Pihak lain Pengusaha, Pekerja, dan Ulama sebagai pondasi mengambil kebijakan. “Tegaknya urusan dunia itu (karena ditopang) oeh lima pilar utama yaitu: Ilmunya para ulama, adilnya para penguasa, kepemurahannya orang kaya, doanya orang-orang fakir, dan jujurnya para pegawai.” (HR. Ibn Mas’ud). Tidak ada pemerintah yang seenaknya memberikan kebijakan apalagi merugikan masyarakat, mekanisme ini perlu diatur dengan indikator kerjasama yang jelas dalam memberikan pendapat, kritik, argumen proses pengambilan keputusan yang terbuka dan jelas (demokrasi antar Umat Islam) peran pemerintah dibatasi terhadap kegiatan masyarakat. Pemerintah dibentuk sebagai Enterpreneur yang mengsuh masyarakat. ketika ada masalah kekosongan barang karena penimbunan barang nabi tidak langsung memerangi orang dan merusak bangunan yang menimbun namun menyuruh dan mengerahkan Enterpreneur yang ahli untuk mencari dan mensuply barang yang dibutuhkan Umat Islam. sehingga Pemerintah tidak menjadi Algojo dan Preman yang mengobrak abrik pasar. Dari Yahya yaitu Ibnu Sa'id, dia berkata; Sa'id Ibn Musayyab menceritakan bahwa Ma'mar berkata, Rasulullah Saw bersabda: Barangsiapa menimbun barang, maka dia berdosa. (HR. Muslim) Sosialisme/Komunise : Pemerintah Regulator dan Pemain Pasar (kartel) Full campur tangan Karl Marx dan comradenya tidak pernah memberikan sebuah penjelasan batasan campur tangan pemerintah. dan dalam sejarahnya Negara yang memiliki Ideologi Sosialisme/Komunisme memberikan Kewenangan yang besar kepada Negara yang berakibat fatal akan kediktatoran. Pemerintah yang mengatur dan ikut campur dalam kehidupan Masyarakat hingga hal yang privat (melanggar Syariat) Mempersulit kehidupan Ekonomi dengan memperbanyak peraturan yang memberatkan UMKM dan Usaha. Membolehkan Kegiatan Ekonomi yang diharamkan asal dapat memberikan lapangan pekerjaan (Minuman Alkohol, Pornografi, Judi, PSK, dan lain lain) e. pengaturan Pasar - Kesamaan Hak dan kemudahan Berbisnis Islam : kesamaan Hak untuk melakukan Bisnis asal paham dan mau mempraktekan Hukum Sistem Ekonomi Islam. Umar bin Khottob pernah memperingatkan orang-orang yang tidak paham prinsip muamalah untuk tidak berdagang di pasar. ‘Umar radhiyallahu ‘anhu berkata “Janganlah seseorang berdagang di pasar kami sampai dia paham betul mengenai seluk beluk riba.”Mughnil Muhtaj, 6/310 Diriwayatkan dari Imam Malik bahwa beliau memerintahkan para penguasa untuk mengumpulkan seluruh pedagang dan orang-orang pasar, lalu beliau menguji satu persatu, saat beliau dapati diantara mereka ada yang tidak mengerti hukum halal haram tentang jual beli beliau melarangnya masuk ke pasar seraya menyuruhnya mempelajari fikih muamalat, bila telah paham, orang tersebut dibolehkan masuk pasar” (Tanbih Al-Ghafilin, hal. 264). Khalifah Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Sa’ad. Beliau keluar dari kediamannya menuju pasar sambil membawa tongkat berjalan di tengah pasar. Beliau menyerukan agar pedagang bertakwa kepada Allah, dan berniaga dengan cara yang baik, ia juga berkata, “Sempurnakanlah takaran dan timbangan (jangan curang)!”, ia juga berkata, “Jangan gelembungkan daging (dengan cara ditiup)” (Ath-Thabaqat al-Kubra, Jilid III, hal. 28). Dikisahkan oleh Ibnu Al-Hajj, ulama madzhab Maliki (wafat th. 737 H), “Aku mendengar guruku Abu Muhammad rahimahullahu bahwa dia masih menemukan di Maroko seorang petugas negara yang melakukan pemeriksaan di pasar. Ia menguji para pemilik toko tentang hukum-hukum jual beli (muamalat) barang yang didagangkannya dan bagaimana riba bisa terjadi dalam transaksi dagangan serta bagaimana caranya menghindari riba. Jika pedagang dapat menjawab dibiarkan tetap berdagang dan jika tidak bisa menjawab maka petugas menyuruhnya meninggalkan pasar seraya berkata, “Kami tidak membiarkan engkau berjualan di pasar karena engkau akan memberi umat Islam riba dan harta haram.” (Al Madkhal, Jilid I, hal. 157). Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Ayyub dan Qutaibah serta Ibnu Hujr semuanya dari Ismail bin Ja'far, Ibnu Ayyub berkata: Telah menceritakan kepada kami Ismail dia berkata: Telah mengabarkan kepadaku al-Ala' dari bapaknya dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Saw melewati setumpuk makanan, lalu beliau memasukkan tangannya ke dalamnya, kemudian tangan beliau menyentuh sesuatu yang basah, maka pun beliau bertanya: Apa ini wahai pemilik makanan? Sang pemiliknya menjawab: Makanan tersebut terkena air hujan wahai Rasulullah. Beliau bersabda: Mengapa kamu tidak meletakkannya di bagian makanan agar manusia dapat melihatnya. Barangsiapa menipu maka dia bukan dari golongan kami. (HR. Muslim) Sosialisme/Komunisme : Pemeintah yang mengatur berdasarkan Pasar yang dikuasai Negara dengan segala Intervensi dan Aturan yang banyak f. Pengaturan Harga Islam : Pemerintah dilarang melakukan pengaturan harga “Sesungguhnya Allahlah Zat Yang menetapkan harga, Yang menahan, Yang mengulurkan, dan yang Maha Pemberi rizki. Sungguh, aku berharap dapat menjumpai Allah tanpa ada seorang pun yang menuntutku atas kezhaliman yang aku lakukan dalam masalah darah dan tidak juga dalam masalah harta” Abu Daud, Sunan Abi Daud, (Riyadh: Bayt al-Afkar al-Duwaliyah. tth.), hlm. 311; Ibnu Majah, Sunan Ibn Majah, (tt.: Dar Ihya al-Kutub al-Irbatiy. tth.), hlm. 443; Tirmidzi, Sunan al-Tirmidzi, (Riyadh: Maktabah al-Ma’arif li al-Nasyr wa al-Tauri’. tth. ), cet. ke-1, hlm. 141. g. Subsidi Islam : pemerintah tidak mengharamkan Subsidi untuk barang tertentu terutama untuk kepentingan Duafa dan masyarakat yang kurang mampu dan Suatu hal yang berkaitan dengan orang banyak Menurut pandangan Islam, subsidi merupakan bantuan keuangan yang berasal dari negara. Subsidi merupakan hak khalifah (negara) yang boleh dilakukan karena pemberian subsidi termasuk pemberian harta milik negara kepada individu rakyat. Diriwayatkan pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khatthab pernah melakukan pemberian lahan pertanian kepada masyarakat untuk diusahakan dan diutamakan untuk kepentingan umum. Amirul Mukminin Umar bin Khattab juga mendirikan Dewan Anugerah yang pada masa itu fokus pada penetapan subsidi yang berhak diterima oleh para pejuang, termasuk besaran gaji dan waktu pembagiannya. Pemberian subsidi tersebut dimaksudkan untuk meringankan beban para pejuang dalam menghidupi keluarganya. Subsidi sendiri boleh diberikan negara untuk sektor pelayanan umum yang dilaksanakan oleh negara seperti: 1) jasa transportasi umum atau al-muwashalat al- ‘ammah; 2) jasa telekomunikasi atau al-khidmat al baridiyah; dan 3) jasa perbankan Syariah atau al-khidmat al mashrifiyah. Sedangkan untuk subsidi pada sektor energi hanya diberikan negara kepada rakyat. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Kaum muslim bersekutu dalam tiga hal: air, padang dan api” (HR Abu Dawud). Sosialisme : Subsidi untuk semua orang hingga menyebabkan kebangkrutan ketidakmampuan keuangan Negara seperti yang terjadi di Venezuela "Fact Sheet. Social Missions in Venezuela" (PDF). Embassy of the Bolivarian Republic of Venezuela to the United States. 12 November 2009. Archived from the original (PDF) on 21 June 2017. R Lopez, Virginia (20 July 2011). "Tallest squat in the world becomes emblem of Venezuela housing crisis". The Guardian. Retrieved 27 January 2017. Baral, Susimita (6 May 2014). "Abandoned Cars To Solve Venezuela's Housing Crisis?". Latin Times. Retrieved 27 January 2017. "Press release N° 20/10, IACHR publishes report on Venezuela". Inter-American Commission on Human Rights (Press release). Organization of American States. 24 February 2010. Barreiro C., Raquel (4 March 2006). "Mercal es 34% más barato" (in Spanish). El Universal. "Venezuela's economy: Medieval policies". The Economist. 20 August 2011. Retrieved 21 April 2014 h. Stabilitas Islam : stabilitas Pasar dilakukan dengan melakukan kerjasama Pengusaha Muslim yang ideologis dan Pemerintah agar kebutuhan barang/jasa masyarakat bisa dipenuhi “Tegaknya urusan dunia itu (karena ditopang) oeh lima pilar utama yaitu: Ilmunya para ulama, adilnya para penguasa, kepemurahannya orang kaya, doanya orang-orang fakir, dan jujurnya para pegawai.” (HR. Ibn Mas’ud). Dalam peradaban islam kerjasama antara Pemerintah dan stakholder terkait Pengusaha, Pemuda dan Ulama menjadi hal penting yang perlu dilakukan untuk stabilitas kondisi masyarakat. Sosialisme/komunisme : Intervensi Pemerintah penuh Kediktatoran dan tidak memperdulikan kondisi pasar. Jelas sangat berbeda Islam dengan Sosialisme komunis Haji Misbah dan Tjokroaminoto mungkin tidak punya kitab lengkap sehingga tidak bisa membedakan Islam dan Sosialisme Komunisme. Perbedaan : a. Pemaksaan Pungutan Pajak dengan alasan pemerataan b. Pembatasan sekala besar Kepemilikan Privat c. Sistem Keuangan Ribawi d. PeranPemerintah Otoriter dan Diktator e. Sulitnya aturan Bisnis di Sosialisme/komunisme f. Pengaturan Harga yang menghancurkan ekonomi g. Subsidi yang membankrutkan Negara h. Stabilitas dengan Kediktatoran Pemerintah Islam sangat berbeda dengan Sosialime Komunisme
Bikan ingin menggabungkan islam dan sosialis tetapi pada masa itu sosislis merupakan ideologi yang lagi di gandrungi di dunia dan banyak di gemari di nusantara Dalam Bukunya islam dan sosialisme ,cokro aminoto menyatakan bahwa cukup islam saja karena islam sudah lebih sempurna dari paham sosialis bahkan paham itu hanya bagian kecil dari islam .
Request min untuk editor video untuk membuat video tutorial cara membuat video seperti video ini. Saya suka dengam stylenya dan tertarik untuk membuat dengan gaya yang sama.
Maaf, koreksi sedikit admin terkait Haji Agus Salim. Awal video disebut Haji Oemar Said Tjokroaminoto adalah gurunya Haji Agus Salim. Hemat saya, setelah membaca dari banyak sumber, Haji Agus Salim tidak pernah berguru secara langsung ataupun tidak langsung kepada Haji Oemar Said. Dua tokoh hebat ini baru bertemu ketika usia 30-an, mereka saling mengisi dengan kehebatan masing2. Sewaktu ditugaskan mengawasi dan menyusup pergerakan SI oleh pemerintah kolonial, Haji Agus Salim menemukan fakta bahwa gerakan dan pemikiran SI ternyata sejalan dengan cita-citanya terhadap kemerdekaan bangsa jajahan hindia belanda di masa depan, sangat berbeda dari gambaran yg diberikan pejabat hindia belanda kepada Haji Agus Salim ketika masih di arab saudi. Ternyata setelah mempelajari langsung lebih mendalam, Haji Agus Salim melihat sosok Haji Oemar Said sebagai tokoh hebat yang sepemikiran sehingga memutuskan bergabung membangun SI bersama-sama. Kehadiran Haji Agus Salim sebagai tokoh berpendidikan tinggi di masa itu yang juga fasih berbahasa arab dan cukup menguasai literasi islam dan ilmu quran semakin mengentalkan dan mengokohkan corak keislaman organisasi Sarekat Islam. Haji Agus Salim lahir pada tahun 1884, hanya beda dua tahun, Haji Oemar Said lahir tahun 1882. Haji Agus Salim lulusan terbaik HBS se-Hindia Belanda (lulusan HBS Batavia), karena cerdas kelak punya kemampuan menguasai 9 bahasa. Setelah lulus pernah menjadi penerjemah dan pembantu notaris. Haji Oemar Said lulusan sekolah pamong praja OSVIA Magelang, setelah lulus pernah jadi juru tulis, di firma hukum, belajar mesin dan menjadi pembantu masinis, pernah juga kerja bagian kimia di pabrik. Haji Agus Salim bergabung dengan SI pada tahun 1915 setelah memutuskan berhenti bekerja dengan pemerintah hindia belanda, langsung diangkat menjadi pimpinan teras SI. Sedangkan, Haji Oemar Said bergabung dengan SDI pada tahun 1912 dan mendirikan Sarekat Islam, juga langsung didapuk sebagai ketua karena kemampuan literasi dan orasi yang luar biasa hebat. Pada tahun 1918 - 1924, tiga orang pemimpin SI (Haji Oemar Said, Abdul Moeis, Haji Agus Salim) bergantian menjadi wakil Sarekat Islam di dewan rakyat rekayasa kepentingan belanda, Volksraad. Haji Agus Salim menunaikan ibadah haji pada rentang antara 1906-1915 (ketika bertugas di konsulat belanda di jeddah, arab saudi) dan belajar agama langsung dengan Imam Masjidil Haram, Syech Ahmad Khatib yang juga pamannya. Haji Oemar Said menunaikan ibadah haji pada tahun 1926 saat mengikuti kongres di Mekkah utusan PSII. Ketika itu Haji Agus Salim adalah ketua Partai Sarekat Islam Indonesia. Haji Oemar Said dan Haji Agus Salim adalah dua orang hebat yang dikenal dengan julukan guru bangsa dan the grand old man. Seandainya usia Haji Oemar Said lebih panjang sedikit hingga tahun 1945, tidak ada yang akan mampu membantah sang orator hebar pemimpin sarekat islam itu yang membacakan teks proklamasi, disebelahnya mendampingi, sahabatnya sang diplomat cerdas dan negosiator hebat Haji Agus Salim. Atas nama rakyat indonesia. Cokroaminoto - Salim
yang saya tangkap istilah sosialisme-islam yg ditulis oleh Alm Tjokroaminoto bukan berarti Tjokroaminoto menghalalkan / mendukung sosialisme. Sosialisme-Islam itu hanyalah sebuah uslub dalam dakwah yg dilakukan oleh alm Tjokroaminoto, uslub ini kalau di ibaratkan sekrang SEO (kata kunci) pada zaman itu, masyarakat yg pada saat itu sedang viralnya ide sosialisme, maka Alm Tjokroaminoto mencoba menambahkan kalimat sosialisme untuk menyita perhatian masyarakat. dan menyampaikan bahwa dalam Islam ada konsep sosial bahkan jauh lebih baik dari sosialisme barat
Hukum islam itu sudah cukup lengkap dan adil buktinya islam mguasai zaman khalifah dan turki uthmaniah. Zakat dan wakaf dan jaga rakyat miskin., tinggal praktis aja
Pak HOS Cokro Aminoto dan BungKarno itu ibarat setali tiga uang artinya banyak kemiripan mulai dari mertua dengan menantu meski latarbelakang berganti2 tetapi hepi ending bermuara pada nasionalisme siapa bisa sangka dari orang kutu buku dan amtenaran bisa berbalik haluan menjadi patriotik sejati tidak lantas merunduk2 cium bokong tapi siap menyongsong fajar dengan menyingsing kan lengan dan bahu membahu.
Bahasa anda itu mengandung unsur larangan... apakah "ummat islam bersatu menang" itu mengandung makna saling menyalahkan...? Coba dibaca berulang kali saudaraku...
Saya pribadi faham maksud anda... islam kan tidak mengajarkan kita untuk saling mencaci/mencela terhadap sesama... saya setuju pendapat anda soal itu... misi kami mengajak saudara kita "bersatu" dalam Islam Rahmatan Lil ^Alamin atau yang disebut Islam Menebar Kasih Sayang keseluruh alam...
Sosialisme itu pemahaman/manusia untuk manusia + islam agar bersandar pada islam gitu. sosialisme itu membuat orang sadar manusia sama dan melawan perbudakan
@PinterPolitik sebelum Karl Marx dan Engels menerapkan pemahaman sosialisme , Islam itu sendiri sudah sejak lama dikenal sosialis... bahkan Nabi Muhammad Saw pun sudah menerapkan nya 🙏 jadi Pak Tjokroaminoto menulis buku tersebut bukan karna meniru Karl Marx dan Engels tetapi memang sudah ada dalam ajaran Islam , dan ingin menunjukan kepada murid-muridnya yang berbelok karna telah di doktrin oleh Sneevliet bahwasanya islam sudah lebih dulu dan sangat soalis ketimbang ajaran Karl Marx dan Engels . Hanya saja buku yang di tulis oleh Pak Tjokroaminoto sosialis yang bersandar kepada islam (keyakinan).. lain hal nya dengan sosialisme yg di anut oleh sneevliet yang bersumber dari produk akal manusia 🙏
Menurut Imam Tjokro dalam Islam dan Sosialisme beliau, sosialisme barat baru sekedar teori sedangkan sosialisme Islam sudah tertulis sebagai fakta sejarah tentang bagaimana Nabi SAW menyamaratakan Bilal yang budak dan Abu Bakar yg aristokrat dalam sistem pemerintahan madinah. Ketika negara mendapatkan pemasukan, semua harta dibagikan secara rata pada seluruh rakyat yang disatukan dalam satu nationality bernama ummat Islam. Nabi sering menjenguk warga negara yang sakit bahkan bersama mereka menanggung lapar yang sama ketika menggali parit, hebatnya lagi, di waktu yang sama, ketika seorang sahahabt berinisiatif membuat sedikit makanan untuk Nabi dan segelintir sahabat, beliau mengarahkan 1000 pasukan itu untuk datang makan bersamasama dan beliau SAW adalah orang terakhir yang makan. Itulah fakta sosialisme Islam, bukan teori
🙂 yess it is good to appreciate. But lack of accuracy, distortion in explaining history and propaganda have to criticize need correction, because history is something important and sensitive thing, and it could be not good for people when they got missunderstanding 👌
Sosialisme Islam sangat bisa diterapkan di Indonesia, acuannya agama yg tdk perlu diperdebatkan. Sosialisme lain sulit doterapkan, karena menganut faham tokoh yang penuh perdebatan. oke bro...
Terimakasih untuk pintar politik sudah menyampaikan sistem dagang dan sistem organisasi berdirinya SI 😁. Mantap, tolong bahas berkembangnya SI di Indonesia Bang. Terimakasih
Netizen terkadang susah bedain antara sosialisme dan komunisme, karena sama dengan cinta dan Benci yang jaraknya beda2 tipis.
Maklum masih bocah
Bener bro pentingnya ber ilmu dulu sebelum ngebacot,kadang yg ngebacot” gitu gak paham apa”
mungkin sosialis dekat dgn komunis..
Karena sosialis identik dengan komunis apalagi dulu karena orang sosialis banyak di pki
bentar kok gue ngakaknya baca bagian akhirnya🤣
Rakyat indonesia= "otak kiri perut kanan"
"pas kaya cinta kapitalis pas miskin ingin sosialis(dan agama selalu dibawa-bawa)"
"ingin punya pemimpin yang bijaksana tapi dirinya sendiri sebagai rakyat sangat jauh dari kata bijak"
"gaji 5 juta gaya 10 juta"
"baru gajian foya2 pas gak bisa bayar listrik nyalahin pemerintah"
Jadi bingung. Ideologi apa yang dipegang
Masalahny kita gak kritik sumber hasil dari kapitalisme TETAPI SISTEM KAPITALISME YG MENGHISAP BURUH DAN PETANI ITU SENDIRI
Pas bgt
INGAT! CAMKAN! TIDAK SEMUA orang Indonesia seperti itu! Tapi setau saya MAYORITASNYA BEGITU!
Benar statement anda ini vroh
Chenel ini mendidik anak yang putus sekolah godbless🔥
hahahaha
based
”Orang-orang sosialis Barat, terlebih lagi orang-orang Bolsjevik atau komunis pada zaman sekarang ini sungguh-sungguh tersesat, jika mereka mencoba melakukan sosialisme dengan memulainya dari puncak, bukan dari dasar.“
”Nabi Muhammad SAW adalah nabi yang sejati dalam tiap-tiap arti kata yang sebenarnya. Ia tidak pernah melakukan paksaan atau perkosaan dalam menyebarkan sosialisme, tidak pernah melakukan suatu ’perang kelas‘, dan tidak pernah pula melakukan atau menyuruh melakukan ’dicatatuur van het proletanaat‘ (kekuasaan yang hanya ada pada kaum miskin). ”
- Islam dan Sosialisme, 1924, Hadji oemar said Cokroaminoto -
menarik
saya debat pernyataan pak cokro itu, secara langsung memang tidak. tapi dalam perang badar, banyak mualaf yg dulunya adalah para budak & kaum rendahan melawan para tuan tanah dan saudagar serta kepala suku qurais, mantan majikan mereka sendiri. secara tidak langsung juga terjadi perang antar kelas, meskipun paham yg mendasarinya berbeda, yaitu bukan perjuangan kelas, tapi dilandasi agama. masalahnya dlm perkembangan eropa kemudian, agama di masukan dlm sprektrum kanan, disisi fasis, ketika PD II terjadi, fasisme nazi, & fasisme agama di hadapkan pada komunisme & kapitalisme. itulah mengapa ide sosialisme & agama pak cokro gak laku, karna pernah terjadi pertentangan besar antara kelompok agama & sosialis barat
Guru hebat yg punya murid dgn pemikiran ideologi bermacam yg menjadi cikal bakal lahirnya negeri ini
mugo2 HOS Tjokroaminoto pinaringan ampunan lan keberkahan Illahi
Guru sejati...menunjukkan seberapa besar memahami dan meraih potensi2 sosialist untuk bisa teraih dalam ideologi islam..yah pada akhirnya akar yang berbeda akan tumbuh tanaman berbeda..itu disadari sepenuhnya oleh pa Tjokro...seperti apa sebetulnya warna ideologi beliau sesuai dengan nasihat yang diungkapkan divideo semurni-murninya tauhid, artinya saat seseorang memegang tauhid sebagai akar hudupnya tidak akan terkontaminasi ideologi lainnya, namun tetap untuk menjadi rahmatan lil alamin melalui dawah maka harus sedalam-dalamnya ilmu dan secerdas-cerdasnya siasat. Maka dapat dilihat dalam perjalanannya SI terbelah menjadi SI merah dan SI putih, dimana pak Cokro ttp konsisten dengan tauhidnya maka rela menerima muridnya yang sulit untuk sebersih-bersih aqidah berpisah ideologi...maka siapa pun yang antusias dan mempelajari sosialis pahamilah bahwa dalam Islam solusi yang ingin dicapai melalui ideolog sosialis anda akan temukan jawaban dan solusinya..namun jika anda sulit menerima konsep ketuhanan maka anda akan menjadi sosialis komunis dimana manusia atau komunitas manusia dengan keterbatasannya tetap tebatas dalam mewujudkan kesejahteraan, kemakmuran yang hakiki tanpa pertolongan dan Ridho semesta-penguasa semesta...
Kitab jawa lama mengtkan "Anak perubah jaman akan lahir di kaki-kaki lereng gunung Lawu"..
terbukti 2 orang yaitu Pangeran diponegoro dan Cokro Aminoto..pembuat pondasi akar sistem baru..
zakat, sedekah, infaq, menyantuni anak yatim & faqir miskin, adalah salah satu bentuk sosialisme dalam islam. Islam telah mengajarkan sosialisme ribuan tahun lebih dulu dari pada karl marx. sosialisme yg dibawa karl marx pun merupakan pengaruh dari pemikir2 sebelumnya, jauh sebelum itu, paham itu sudah ada di zaman para filusuf yunani, meskipun tidak dimakanai secara kompleks seperti sekarang
Bahas Sutan Sjahrir bang...
ditampung dulu yak idenya 🙂
@@PinterPolitik SI Masih ada ? Mau tau konsep kiri yg dibahas dan metode kiri sosialisme dlm penerapan nya skrg
This is gold content, saya baru mengetahui Sang Tjokroaminoto dari dosen PPKN saya di perkuliahan, sungguh miris saya tidak pernah membaca ceritanya dalam buku sejarah dari SD sampai SMA, saya cukup tahu mengapa ia tidak muncul di buku sejarah karena pemahaman nya, namun saya berpikir bahwa pikiran Tjokroaminoto ini sangat cerdas karena telah membawa semangat kemerdekaan kita sampai saat ini. Semoga literasi kita akan sejarah akan terus terbuka dan kita dapat mengetahui fakta sejarah sesungguhnya seiring berjalan nya waktu.
seriously?? sekolah dimana ente gan, itu kan ada dipelajaran SD, tentang biografinya soekarno salah satunyaa
sejak sd gwa udah tau HOS Tjokroaminoto, H Samanhudi, gerakan Budi Utomo dll... sd ente apa ya kok ndak ada, jgn2 ente main gundu ketika pelajaran sejarah, maka gwa heran yg bilang anak sekarang gak tau sejarah...yg goblok anaknya apa emang gak diajarin ???
Hadeh jadi bingung dah. Sejak SD sampai SMA itu kita diajarkan soal Sarekat Islam (SI), tokoh2nya, dan perjalannya. Salah satunya y H.O.S. Tjokroaminoto ini sebagai pendirinya. Kok masih ada yang bilang gk diajarkan ini gimana. Hadeh, ini yg salah siapa? Muridnya? Atau gurunya?
Islam Vs Sosialisme-Komunisme
Banyak propaganda yang dilakukan kaum Merah/Kiri untuk mempromosikan Ideologinya di kalangan mahasiswa padahal ideologi mereka telah dilarang.
Ketetapan MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 Tahun 1966
PEMBUBARAN PARTAI KOMUNIS INDONESIA, PERNYATAAN SEBAGAI ORGANISASI TERLARANG DISELURUH WILAYAH NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAGI PARTAI KOMUNIS INDONESIA DAN LARANGAN SETIAP KEGIATAN UNTUK MENYEBARKAN ATAU MENGEMBANGKAN FAHAM ATAU AJARAN KOMUNIS/MARXISME-LENINISME
Hal ini sangat membahayakan karena dengan promosi tersebut mereka juga mencoba merekrut mahasiswa sebagai kader untuk men”dakwah”kan ideologi terlarang tersebut. Cara mereka mempromosikan ideologi Sosialisme/komunisme di Indonesia yang mayoritas Islam adalah dengan menyamakan bahwa Sosialisme merupakan bagian amal yang diatur dalam Ajaran Islam. Kebohongan mereka mengandalakan bahwa islam adalah sosialisme beradasarkan Kedermawanan Infaq, Sedekah, Zakat. Padahal dalam islam yang diatur Al Quran hanya zakat yang 2.5 % , infaq dan sedekah merupakan Kerelaan / Keridhoan pemilik harta bukan karena pemaksaan seperti Sosialisme/komunisme.
Namun
Berikut Cara membungkam Ideologi Sosialisme/komunisme (Islam VS Sosialisme/Komunisme)
PART 3 :
d. Peran Pemerintah
Islam (fasilitator dan Pengawas)
Islam : Pemerintah bekerjasama dengan Pihak lain Pengusaha, Pekerja, dan Ulama sebagai pondasi mengambil kebijakan.
“Tegaknya urusan dunia itu (karena ditopang) oeh lima pilar utama yaitu: Ilmunya para ulama, adilnya para penguasa, kepemurahannya orang kaya, doanya orang-orang fakir, dan jujurnya para pegawai.” (HR. Ibn Mas’ud).
Tidak ada pemerintah yang seenaknya memberikan kebijakan apalagi merugikan masyarakat, mekanisme ini perlu diatur dengan indikator kerjasama yang jelas dalam memberikan pendapat, kritik, argumen proses pengambilan keputusan yang terbuka dan jelas (demokrasi antar Umat Islam)
peran pemerintah dibatasi terhadap kegiatan masyarakat. Pemerintah dibentuk sebagai Enterpreneur yang mengsuh masyarakat. ketika ada masalah kekosongan barang karena penimbunan barang nabi tidak langsung memerangi orang dan merusak bangunan yang menimbun namun menyuruh dan mengerahkan Enterpreneur yang ahli untuk mencari dan mensuply barang yang dibutuhkan Umat Islam. sehingga Pemerintah tidak menjadi Algojo dan Preman yang mengobrak abrik pasar.
Dari Yahya yaitu Ibnu Sa'id, dia berkata; Sa'id Ibn Musayyab menceritakan bahwa Ma'mar berkata, Rasulullah Saw bersabda: Barangsiapa menimbun barang, maka dia berdosa. (HR. Muslim)
Sosialisme/Komunise : Pemerintah Regulator dan Pemain Pasar (kartel) Full campur tangan
Karl Marx dan comradenya tidak pernah memberikan sebuah penjelasan batasan campur tangan pemerintah. dan dalam sejarahnya Negara yang memiliki Ideologi Sosialisme/Komunisme memberikan Kewenangan yang besar kepada Negara yang berakibat fatal akan kediktatoran.
Pemerintah yang mengatur dan ikut campur dalam kehidupan Masyarakat hingga hal yang privat (melanggar Syariat)
Mempersulit kehidupan Ekonomi dengan memperbanyak peraturan yang memberatkan UMKM dan Usaha.
Membolehkan Kegiatan Ekonomi yang diharamkan asal dapat memberikan lapangan pekerjaan (Minuman Alkohol, Pornografi, Judi, PSK, dan lain lain)
e. pengaturan Pasar - Kesamaan Hak dan kemudahan Berbisnis
Islam : kesamaan Hak untuk melakukan Bisnis asal paham dan mau mempraktekan Hukum Sistem Ekonomi Islam.
Umar bin Khottob pernah memperingatkan orang-orang yang tidak paham prinsip muamalah untuk tidak berdagang di pasar. ‘Umar radhiyallahu ‘anhu berkata “Janganlah seseorang berdagang di pasar kami sampai dia paham betul mengenai seluk beluk riba.”Mughnil Muhtaj, 6/310
Diriwayatkan dari Imam Malik bahwa beliau memerintahkan para penguasa untuk mengumpulkan seluruh pedagang dan orang-orang pasar, lalu beliau menguji satu persatu, saat beliau dapati diantara mereka ada yang tidak mengerti hukum halal haram tentang jual beli beliau melarangnya masuk ke pasar seraya menyuruhnya mempelajari fikih muamalat, bila telah paham, orang tersebut dibolehkan masuk pasar” (Tanbih Al-Ghafilin, hal. 264).
Khalifah Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Sa’ad. Beliau keluar dari kediamannya menuju pasar sambil membawa tongkat berjalan di tengah pasar. Beliau menyerukan agar pedagang bertakwa kepada Allah, dan berniaga dengan cara yang baik, ia juga berkata, “Sempurnakanlah takaran dan timbangan (jangan curang)!”, ia juga berkata, “Jangan gelembungkan daging (dengan cara ditiup)” (Ath-Thabaqat al-Kubra, Jilid III, hal. 28).
Dikisahkan oleh Ibnu Al-Hajj, ulama madzhab Maliki (wafat th. 737 H), “Aku mendengar guruku Abu Muhammad rahimahullahu bahwa dia masih menemukan di Maroko seorang petugas negara yang melakukan pemeriksaan di pasar. Ia menguji para pemilik toko tentang hukum-hukum jual beli (muamalat) barang yang didagangkannya dan bagaimana riba bisa terjadi dalam transaksi dagangan serta bagaimana caranya menghindari riba. Jika pedagang dapat menjawab dibiarkan tetap berdagang dan jika tidak bisa menjawab maka petugas menyuruhnya meninggalkan pasar seraya berkata, “Kami tidak membiarkan engkau berjualan di pasar karena engkau akan memberi umat Islam riba dan harta haram.” (Al Madkhal, Jilid I, hal. 157).
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Ayyub dan Qutaibah serta Ibnu Hujr semuanya dari Ismail bin Ja'far, Ibnu Ayyub berkata: Telah menceritakan kepada kami Ismail dia berkata: Telah mengabarkan kepadaku al-Ala' dari bapaknya dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Saw melewati setumpuk makanan, lalu beliau memasukkan tangannya ke dalamnya, kemudian tangan beliau menyentuh sesuatu yang basah, maka pun beliau bertanya: Apa ini wahai pemilik makanan? Sang pemiliknya menjawab: Makanan tersebut terkena air hujan wahai Rasulullah. Beliau bersabda: Mengapa kamu tidak meletakkannya di bagian makanan agar manusia dapat melihatnya. Barangsiapa menipu maka dia bukan dari golongan kami. (HR. Muslim)
Sosialisme/Komunisme : Pemeintah yang mengatur berdasarkan Pasar yang dikuasai Negara dengan segala Intervensi dan Aturan yang banyak
f. Pengaturan Harga
Islam : Pemerintah dilarang melakukan pengaturan harga
“Sesungguhnya Allahlah Zat Yang menetapkan harga, Yang menahan, Yang mengulurkan, dan yang Maha Pemberi rizki. Sungguh, aku berharap dapat menjumpai Allah tanpa ada seorang pun yang menuntutku atas kezhaliman yang aku lakukan dalam masalah darah dan tidak juga dalam masalah harta” Abu Daud, Sunan Abi Daud, (Riyadh: Bayt al-Afkar al-Duwaliyah. tth.), hlm. 311; Ibnu Majah, Sunan Ibn Majah, (tt.: Dar Ihya al-Kutub al-Irbatiy. tth.), hlm. 443; Tirmidzi, Sunan al-Tirmidzi, (Riyadh: Maktabah al-Ma’arif li al-Nasyr wa al-Tauri’. tth. ), cet. ke-1, hlm. 141.
g. Subsidi
Islam : pemerintah tidak mengharamkan Subsidi untuk barang tertentu terutama untuk kepentingan Duafa dan masyarakat yang kurang mampu dan Suatu hal yang berkaitan dengan orang banyak
Menurut pandangan Islam, subsidi merupakan bantuan keuangan yang berasal dari negara. Subsidi merupakan hak khalifah (negara) yang boleh dilakukan karena pemberian subsidi termasuk pemberian harta milik negara kepada individu rakyat.
Diriwayatkan pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khatthab pernah melakukan pemberian lahan pertanian kepada masyarakat untuk diusahakan dan diutamakan untuk kepentingan umum. Amirul Mukminin Umar bin Khattab juga mendirikan Dewan Anugerah yang pada masa itu fokus pada penetapan subsidi yang berhak diterima oleh para pejuang, termasuk besaran gaji dan waktu pembagiannya. Pemberian subsidi tersebut dimaksudkan untuk meringankan beban para pejuang dalam menghidupi keluarganya.
Subsidi sendiri boleh diberikan negara untuk sektor pelayanan umum yang dilaksanakan oleh negara seperti: 1) jasa transportasi umum atau al-muwashalat al- ‘ammah; 2) jasa telekomunikasi atau al-khidmat al baridiyah; dan 3) jasa perbankan Syariah atau al-khidmat al mashrifiyah. Sedangkan untuk subsidi pada sektor energi hanya diberikan negara kepada rakyat. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Kaum muslim bersekutu dalam tiga hal: air, padang dan api” (HR Abu Dawud).
Sosialisme : Subsidi untuk semua orang hingga menyebabkan kebangkrutan ketidakmampuan keuangan Negara seperti yang terjadi di Venezuela
"Fact Sheet. Social Missions in Venezuela" (PDF). Embassy of the Bolivarian Republic of Venezuela to the United States. 12 November 2009. Archived from the original (PDF) on 21 June 2017. R
Lopez, Virginia (20 July 2011). "Tallest squat in the world becomes emblem of Venezuela housing crisis". The Guardian. Retrieved 27 January 2017.
Baral, Susimita (6 May 2014). "Abandoned Cars To Solve Venezuela's Housing Crisis?". Latin Times. Retrieved 27 January 2017.
"Press release N° 20/10, IACHR publishes report on Venezuela". Inter-American Commission on Human Rights (Press release). Organization of American States. 24 February 2010.
Barreiro C., Raquel (4 March 2006). "Mercal es 34% más barato" (in Spanish). El Universal.
"Venezuela's economy: Medieval policies". The Economist. 20 August 2011. Retrieved 21 April 2014
h. Stabilitas
Islam : stabilitas Pasar dilakukan dengan melakukan kerjasama Pengusaha Muslim yang ideologis dan Pemerintah agar kebutuhan barang/jasa masyarakat bisa dipenuhi
“Tegaknya urusan dunia itu (karena ditopang) oeh lima pilar utama yaitu: Ilmunya para ulama, adilnya para penguasa, kepemurahannya orang kaya, doanya orang-orang fakir, dan jujurnya para pegawai.” (HR. Ibn Mas’ud).
Dalam peradaban islam kerjasama antara Pemerintah dan stakholder terkait Pengusaha, Pemuda dan Ulama menjadi hal penting yang perlu dilakukan untuk stabilitas kondisi masyarakat.
Sosialisme/komunisme : Intervensi Pemerintah penuh Kediktatoran dan tidak memperdulikan kondisi pasar.
Jelas sangat berbeda Islam dengan Sosialisme komunis
Haji Misbah dan Tjokroaminoto mungkin tidak punya kitab lengkap sehingga tidak bisa membedakan Islam dan Sosialisme Komunisme.
Perbedaan :
a. Pemaksaan Pungutan Pajak dengan alasan pemerataan
b. Pembatasan sekala besar Kepemilikan Privat
c. Sistem Keuangan Ribawi
d. PeranPemerintah Otoriter dan Diktator
e. Sulitnya aturan Bisnis di Sosialisme/komunisme
f. Pengaturan Harga yang menghancurkan ekonomi
g. Subsidi yang membankrutkan Negara
h. Stabilitas dengan Kediktatoran Pemerintah
Islam sangat berbeda dengan Sosialime Komunisme
Mirip Ba'athisme tapi versi lokal,
Tambahan :
Walopun Ba'athisme ialah ideologi sekuler namun salah satu pendiri nya Michel Aflaq menganggap bahwa Muhammad pada abad ke 7 ialah seorang revolusioner dgn basis keagamaan dimana berhasil mengubah masyarakat Arab ke arah yg lebih progresif terutama dibidang sosial dan ekonomi.
Dan menariknya Michel Aflaq adalah seorang Nasrani, ba'athisme merupakan fenomena yang menarik di tengah gelombang Pan-Nasionalisme abad 20, produknya Assad dan Saddam 😁
@@ryansuryoatmojo1770 ideologi apapun akan terdengar bagus apalagi yg idealis tapi pada akhirnya ambisi rakyat harus dikhianati oleh korupnya hati para pemimpin mereka, power corrupt and absolute power corrupt absolutely.
Islam dan sosialisme bagi gw relevan
Kalau mau menjalankan ekonomi sosialis berdasarkan Islam, paling tidak sebagian prinsip dan ajaran sosialisme harus dihilangkan terlebih dahulu karena tidak sesuai/tdk ada dlm Islam, seperti :
1. Paham materialisme/kebendaan
2. Perjuangan kelas
3. Diktator proletariat
4. Larangan kepemilikan individu
@@philosophycountry2985 poin pertama untuk masalah materialisme dan kebendaan yang harus dihindari adalah penggunaan benda tersebut untuk musyrik dan syirik, poin kedua perjuangan kelas tidak harus melewati pertumpahan darah, bisa melewati jalur demokratis, namun tidak berkompromi dengan kaum borjuasi, poin ketiga untuk diktator proletariat bukan dalam stigma negatif (anti-kritik dan kebebasan berpendapat), namun kelas pekerja yang memegang seluruh kekuasaan dan instrumen negara dan tetap demokratis, kembali ke poin sebelumnya v:
Tim pinter politik takut bahas pendapat HOS Tjokroaminoto tentang Khilafah. HOS Tjokroaminoto mengatakan bahwa "Khilafah adalah hak bersama muslimin dan bukan dominasi bangsa tertentu. Bila umat tidak memiliki Khilafah, maka seperti badan tanpa kepala." Beliau juga menghadiri kongres Khilafah di Mekkah pada 1 juni 1926 bersama dengan KH Mas Mansur (seorang tokoh Muhammadiyah) dimana dalam kongres tersebut sedang membicarakan tentang penetapan Khalifah selanjutnya, pasca runtuhnya Kekhalifahan Turki Usmani.
Pret SEJARAH darimana...
Rujukan nya boleh ditulis, biar yanglain nya bisa baca
@@heriahmad141 makanya banyakin baca ! Sejarah itu ga melulu seputar yg kamu dengar saja !
@@yudhistiraadimaulana6492banyak mas, di website Muhammadiyah sendiri juga ada. Masukan aja keyword nya "HOS Tjokroaminoto Khilafah"
@@achmad6962 kalo kebanyakan baca sejarah ntar tolol kaya elooo 😂
Islam kan emang sosialisme: Zakat, Infaq, Sedekah.
Rasulullah bersabda: Tidaklah beriman kepada-Ku orang yang tidur dalam keadaan kenyang. Sedang tetangganya kelaparan sampai ke lambungnya. Padahal ia (orang yang kenyang) mengetahui.
Setuju👍👍👍
Setuju
Tapi mengapa menolak komunisme yg merupakan tingkatan selanjutnya dalam masyarakat sosialis? v:
@@dheosilalahi7241 karena komunisme atheis
@@mataratriaglanie3660 jadi, kapitalisme agnostik? v:
Suka sekali pembahasan kayak gini, harusnya kelas online tuh kayak gini yah
Iyaa lebihhh mudah di cernaa, smoga aja isi dari chanel ini benar2 dri sejarah sbnr ny
Ngeditnya bro
Iya bener, perlu biaya untuk editing nya
mau? ujian akhir semester di sekolah stebel playlist PinterPolitik?
Baru beberpa hari nonton chanel ini.. Mulai banyak pengetahuan yg masuk tentang negara sendiri dan dunia
Jangan sungkan untuk share ya agar video-video seperti bermanfaat juga bagi yang lain
Jarang nulis comment tapi kali ini harus karena isinya sangat insightful banget. Terus buat konten yang menarik seperti ini ya!
Baru tau gua bunda maia keturunan tjokro
Sama
Grekss ga cuma bunda maia bang, itu al el dul anak ahmad dhani juga keturunan hos tjokrominoto
Maia cucu dari mantan istri bung karno pertams
@@ekotjahjowibowo7726 Brati Maia cucu bung karno dong..
@@putrax-factor1699 bukan cucu bung karno, tapi cucunya mantan istri bung karno ( Utari Cokroaminoto)
Long Live Syarikat Islam!...Panjang Umur Sosialisme!...
Anggota syarikat islam?
@@islamicjamahiriyah9201 saya pengagum SI & NU
Luar biasa
Kerren tampilan nya, membuka wawasan
pasca kronik '65 sosialisme dicap kiri serta negatif. maka dari itu pasti masyrakat Indonesia menyakini hal tersebut dan sosialisme islam belum bisa sepenuhnya diterima oleh masyrakat luas
Intinya kita sebagai masyarakat indonesia kurang baca sih mas, karena dengan sedikitnya buku yang kita baca maka sedikit pula wawasan dan pandangan yang kita terima dan itu mau tidak mau membawa argumen yang sempit dan tidak menyeluruh.
Itulah gara-gara ditulis sejarah oleh pemenang
Lagipula Komunisme sudah gagal sejak tahun 1991 ketika Uni Soviet collapse. Sosialisme juga gagal di Venezuela.
@@aoenday Hanya china yang berhasil dengan komunismenya. Komunis hanya ada di politiknya untuk ekonomi suka gasuka pasti bakal pakai kapitalisme liberal.
@@grekss3900, China gagal dengan komunismenya dan kemudian beralih ke sistem kapitalisme...
Menurut saya, sosialisme sudah diterapkan pada Pancasila... Yang mana saya beranggapan pancasila adalah gabungan dari Hal Hal positif yang ada pada Sosialisme dan Kapitalisme bahkan Islam pun di campur aduk menjadi satu... Itulah mengapa Pancasila bisa jadi wadah tujuan baik 2 paham yang terkenal tersebut
Tetapi gk ada penerapannya sama sekali
Saya setuju, tapi saya menganggap pada teori Pancasila memanglah bagus, tetapu pada kenyatan pelaksanaanya sulit... Bagaimanapun Mosi rakyat akan menjerit dan mengamuk sehingga tercapainya sila ke 5
Iya. Namun belum diterapkan dengan semestinya bro. Haruskah ada reformasi lagi????
3:00 tempat pabrik gulanya ada di sidoarjo tepatnya di pabrik gula candi sidoarjo
Mantap
islam sosialis ide menarik
Padahal di Islam itu ada Shalat, zakat, dan haji. Yang individual hanya syahadat dan puasa. Selebihnya sangat sosialis saling bergantung dengan manusia lainnya.
Trimakasih chanel ini aku setia dengan SI
Tks banget ya. udah bantu pengadaan media belajar sejarah
Islam adalah agama sosialis rahmatanlilalamin bagi seluruh alam, lihatlah sejarah para nabi dan para pengikut setianya mereka memperjuangkan kemerdekaan sebagimana fitrahnya manusia.
Sayangnya banyak islam yg benci sosialisme
@@islamicjamahiriyah9201 bangun lah...
Mantap min sudah membahas Guru Bangsa ini. 👍
Btw itu sekolah OSVIA nya skrg jadi polres Serang Banten gaes, sekedar informasi
Stop stop, na cepat diedit, jangan terlalu umbar informasi pribadi. Bahaya!
@@myakun830 i don't afraid, i'm not criminal. lingkungan rumahku banyak polisi pak
@@nandawisnu7653 polisi itu orang lain, sedangkan kamu?
@@nandawisnu7653 ya sudahlah, yang penting sudah diedit, orang2 internet itu bukan kawan sekolahmu, banyak orang serem disini. Sekali kegaet sama orang aneh, widih, nggak bisa dibayangin gimana seremnya.
@@myakun830 iya pak makasih sudah mengingatkan
mari sejenak kita mengheningkan cipta dan berdo'a kepada Allah..semoga para pejuang dan pahlawan kemerdekaan RI yg telah gugur diterima disisi Allah swt dan tenang di alam surga allah.amien yra
Menarik. Dari yg saya pahami jika ada gelar Bapak Bangsa, tidak ada yg lbh tepat daripada HOS Cokroaminoto. Dari uraian pada video Sosialisme dan Islamisme adalah orang tua kandung Nasionalisme Indonesia. Sayang hari ini Nasionalisme seolah membunuh Sosialisme dan Islamisme, berdiri setidaknya sama tinggi dengan Pancasila atau malah dianggap Pancasila itu sendiri. Jika seseorang menyatakan diri sebagai Sosialis ataupun Islamis maka msh dipertanyakan komitmennya terhadap Pancasila dan kecurigaan lainnya, namun beda hal Nasionalis
Rene goro2 pak bupati anyr👍👍👍
Ponorogo 👍
Pahlawan favorit gue 😘
Bagaimana islam memandang perbedaan kelas yg ada di masa itu memang belum tersentuh, bisa dibaca dalam buku karya Pak Tjokro "Islam dan Sosialisme" identifikasi kelas ini menjadi penting, karena dg ini pemilahan siapa yg menjadi parasit dalam masyarakat bisa diketahui. Permasalahan dasae soal "Nilai Lebih" yg dikritik oleh kaum sosialis dan Islam, baru disentuh, walau sangat sedikit oleh Sukarno dalam tulisan "Nasionalisme, Islamisme, dan Marxisme" th 1926
Parasit dalam sosialisme jelaslah orang tajir rakus yg suka ngemplang pajak.. haha
Islam Vs Sosialisme-Komunisme
Banyak propaganda yang dilakukan kaum Merah/Kiri untuk mempromosikan Ideologinya di kalangan mahasiswa padahal ideologi mereka telah dilarang.
Ketetapan MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 Tahun 1966
PEMBUBARAN PARTAI KOMUNIS INDONESIA, PERNYATAAN SEBAGAI ORGANISASI TERLARANG DISELURUH WILAYAH NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAGI PARTAI KOMUNIS INDONESIA DAN LARANGAN SETIAP KEGIATAN UNTUK MENYEBARKAN ATAU MENGEMBANGKAN FAHAM ATAU AJARAN KOMUNIS/MARXISME-LENINISME
Hal ini sangat membahayakan karena dengan promosi tersebut mereka juga mencoba merekrut mahasiswa sebagai kader untuk men”dakwah”kan ideologi terlarang tersebut. Cara mereka mempromosikan ideologi Sosialisme/komunisme di Indonesia yang mayoritas Islam adalah dengan menyamakan bahwa Sosialisme merupakan bagian amal yang diatur dalam Ajaran Islam. Kebohongan mereka mengandalakan bahwa islam adalah sosialisme beradasarkan Kedermawanan Infaq, Sedekah, Zakat. Padahal dalam islam yang diatur Al Quran hanya zakat yang 2.5 % , infaq dan sedekah merupakan Kerelaan / Keridhoan pemilik harta bukan karena pemaksaan seperti Sosialisme/komunisme.
Namun
Berikut Cara membungkam Ideologi Sosialisme/komunisme (Islam VS Sosialisme/Komunisme)
PART 3 :
d. Peran Pemerintah
Islam (fasilitator dan Pengawas)
Islam : Pemerintah bekerjasama dengan Pihak lain Pengusaha, Pekerja, dan Ulama sebagai pondasi mengambil kebijakan.
“Tegaknya urusan dunia itu (karena ditopang) oeh lima pilar utama yaitu: Ilmunya para ulama, adilnya para penguasa, kepemurahannya orang kaya, doanya orang-orang fakir, dan jujurnya para pegawai.” (HR. Ibn Mas’ud).
Tidak ada pemerintah yang seenaknya memberikan kebijakan apalagi merugikan masyarakat, mekanisme ini perlu diatur dengan indikator kerjasama yang jelas dalam memberikan pendapat, kritik, argumen proses pengambilan keputusan yang terbuka dan jelas (demokrasi antar Umat Islam)
peran pemerintah dibatasi terhadap kegiatan masyarakat. Pemerintah dibentuk sebagai Enterpreneur yang mengsuh masyarakat. ketika ada masalah kekosongan barang karena penimbunan barang nabi tidak langsung memerangi orang dan merusak bangunan yang menimbun namun menyuruh dan mengerahkan Enterpreneur yang ahli untuk mencari dan mensuply barang yang dibutuhkan Umat Islam. sehingga Pemerintah tidak menjadi Algojo dan Preman yang mengobrak abrik pasar.
Dari Yahya yaitu Ibnu Sa'id, dia berkata; Sa'id Ibn Musayyab menceritakan bahwa Ma'mar berkata, Rasulullah Saw bersabda: Barangsiapa menimbun barang, maka dia berdosa. (HR. Muslim)
Sosialisme/Komunise : Pemerintah Regulator dan Pemain Pasar (kartel) Full campur tangan
Karl Marx dan comradenya tidak pernah memberikan sebuah penjelasan batasan campur tangan pemerintah. dan dalam sejarahnya Negara yang memiliki Ideologi Sosialisme/Komunisme memberikan Kewenangan yang besar kepada Negara yang berakibat fatal akan kediktatoran.
Pemerintah yang mengatur dan ikut campur dalam kehidupan Masyarakat hingga hal yang privat (melanggar Syariat)
Mempersulit kehidupan Ekonomi dengan memperbanyak peraturan yang memberatkan UMKM dan Usaha.
Membolehkan Kegiatan Ekonomi yang diharamkan asal dapat memberikan lapangan pekerjaan (Minuman Alkohol, Pornografi, Judi, PSK, dan lain lain)
e. pengaturan Pasar - Kesamaan Hak dan kemudahan Berbisnis
Islam : kesamaan Hak untuk melakukan Bisnis asal paham dan mau mempraktekan Hukum Sistem Ekonomi Islam.
Umar bin Khottob pernah memperingatkan orang-orang yang tidak paham prinsip muamalah untuk tidak berdagang di pasar. ‘Umar radhiyallahu ‘anhu berkata “Janganlah seseorang berdagang di pasar kami sampai dia paham betul mengenai seluk beluk riba.”Mughnil Muhtaj, 6/310
Diriwayatkan dari Imam Malik bahwa beliau memerintahkan para penguasa untuk mengumpulkan seluruh pedagang dan orang-orang pasar, lalu beliau menguji satu persatu, saat beliau dapati diantara mereka ada yang tidak mengerti hukum halal haram tentang jual beli beliau melarangnya masuk ke pasar seraya menyuruhnya mempelajari fikih muamalat, bila telah paham, orang tersebut dibolehkan masuk pasar” (Tanbih Al-Ghafilin, hal. 264).
Khalifah Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Sa’ad. Beliau keluar dari kediamannya menuju pasar sambil membawa tongkat berjalan di tengah pasar. Beliau menyerukan agar pedagang bertakwa kepada Allah, dan berniaga dengan cara yang baik, ia juga berkata, “Sempurnakanlah takaran dan timbangan (jangan curang)!”, ia juga berkata, “Jangan gelembungkan daging (dengan cara ditiup)” (Ath-Thabaqat al-Kubra, Jilid III, hal. 28).
Dikisahkan oleh Ibnu Al-Hajj, ulama madzhab Maliki (wafat th. 737 H), “Aku mendengar guruku Abu Muhammad rahimahullahu bahwa dia masih menemukan di Maroko seorang petugas negara yang melakukan pemeriksaan di pasar. Ia menguji para pemilik toko tentang hukum-hukum jual beli (muamalat) barang yang didagangkannya dan bagaimana riba bisa terjadi dalam transaksi dagangan serta bagaimana caranya menghindari riba. Jika pedagang dapat menjawab dibiarkan tetap berdagang dan jika tidak bisa menjawab maka petugas menyuruhnya meninggalkan pasar seraya berkata, “Kami tidak membiarkan engkau berjualan di pasar karena engkau akan memberi umat Islam riba dan harta haram.” (Al Madkhal, Jilid I, hal. 157).
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Ayyub dan Qutaibah serta Ibnu Hujr semuanya dari Ismail bin Ja'far, Ibnu Ayyub berkata: Telah menceritakan kepada kami Ismail dia berkata: Telah mengabarkan kepadaku al-Ala' dari bapaknya dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Saw melewati setumpuk makanan, lalu beliau memasukkan tangannya ke dalamnya, kemudian tangan beliau menyentuh sesuatu yang basah, maka pun beliau bertanya: Apa ini wahai pemilik makanan? Sang pemiliknya menjawab: Makanan tersebut terkena air hujan wahai Rasulullah. Beliau bersabda: Mengapa kamu tidak meletakkannya di bagian makanan agar manusia dapat melihatnya. Barangsiapa menipu maka dia bukan dari golongan kami. (HR. Muslim)
Sosialisme/Komunisme : Pemeintah yang mengatur berdasarkan Pasar yang dikuasai Negara dengan segala Intervensi dan Aturan yang banyak
f. Pengaturan Harga
Islam : Pemerintah dilarang melakukan pengaturan harga
“Sesungguhnya Allahlah Zat Yang menetapkan harga, Yang menahan, Yang mengulurkan, dan yang Maha Pemberi rizki. Sungguh, aku berharap dapat menjumpai Allah tanpa ada seorang pun yang menuntutku atas kezhaliman yang aku lakukan dalam masalah darah dan tidak juga dalam masalah harta” Abu Daud, Sunan Abi Daud, (Riyadh: Bayt al-Afkar al-Duwaliyah. tth.), hlm. 311; Ibnu Majah, Sunan Ibn Majah, (tt.: Dar Ihya al-Kutub al-Irbatiy. tth.), hlm. 443; Tirmidzi, Sunan al-Tirmidzi, (Riyadh: Maktabah al-Ma’arif li al-Nasyr wa al-Tauri’. tth. ), cet. ke-1, hlm. 141.
g. Subsidi
Islam : pemerintah tidak mengharamkan Subsidi untuk barang tertentu terutama untuk kepentingan Duafa dan masyarakat yang kurang mampu dan Suatu hal yang berkaitan dengan orang banyak
Menurut pandangan Islam, subsidi merupakan bantuan keuangan yang berasal dari negara. Subsidi merupakan hak khalifah (negara) yang boleh dilakukan karena pemberian subsidi termasuk pemberian harta milik negara kepada individu rakyat.
Diriwayatkan pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khatthab pernah melakukan pemberian lahan pertanian kepada masyarakat untuk diusahakan dan diutamakan untuk kepentingan umum. Amirul Mukminin Umar bin Khattab juga mendirikan Dewan Anugerah yang pada masa itu fokus pada penetapan subsidi yang berhak diterima oleh para pejuang, termasuk besaran gaji dan waktu pembagiannya. Pemberian subsidi tersebut dimaksudkan untuk meringankan beban para pejuang dalam menghidupi keluarganya.
Subsidi sendiri boleh diberikan negara untuk sektor pelayanan umum yang dilaksanakan oleh negara seperti: 1) jasa transportasi umum atau al-muwashalat al- ‘ammah; 2) jasa telekomunikasi atau al-khidmat al baridiyah; dan 3) jasa perbankan Syariah atau al-khidmat al mashrifiyah. Sedangkan untuk subsidi pada sektor energi hanya diberikan negara kepada rakyat. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Kaum muslim bersekutu dalam tiga hal: air, padang dan api” (HR Abu Dawud).
Sosialisme : Subsidi untuk semua orang hingga menyebabkan kebangkrutan ketidakmampuan keuangan Negara seperti yang terjadi di Venezuela
"Fact Sheet. Social Missions in Venezuela" (PDF). Embassy of the Bolivarian Republic of Venezuela to the United States. 12 November 2009. Archived from the original (PDF) on 21 June 2017. R
Lopez, Virginia (20 July 2011). "Tallest squat in the world becomes emblem of Venezuela housing crisis". The Guardian. Retrieved 27 January 2017.
Baral, Susimita (6 May 2014). "Abandoned Cars To Solve Venezuela's Housing Crisis?". Latin Times. Retrieved 27 January 2017.
"Press release N° 20/10, IACHR publishes report on Venezuela". Inter-American Commission on Human Rights (Press release). Organization of American States. 24 February 2010.
Barreiro C., Raquel (4 March 2006). "Mercal es 34% más barato" (in Spanish). El Universal.
"Venezuela's economy: Medieval policies". The Economist. 20 August 2011. Retrieved 21 April 2014
h. Stabilitas
Islam : stabilitas Pasar dilakukan dengan melakukan kerjasama Pengusaha Muslim yang ideologis dan Pemerintah agar kebutuhan barang/jasa masyarakat bisa dipenuhi
“Tegaknya urusan dunia itu (karena ditopang) oeh lima pilar utama yaitu: Ilmunya para ulama, adilnya para penguasa, kepemurahannya orang kaya, doanya orang-orang fakir, dan jujurnya para pegawai.” (HR. Ibn Mas’ud).
Dalam peradaban islam kerjasama antara Pemerintah dan stakholder terkait Pengusaha, Pemuda dan Ulama menjadi hal penting yang perlu dilakukan untuk stabilitas kondisi masyarakat.
Sosialisme/komunisme : Intervensi Pemerintah penuh Kediktatoran dan tidak memperdulikan kondisi pasar.
Jelas sangat berbeda Islam dengan Sosialisme komunis
Haji Misbah dan Tjokroaminoto mungkin tidak punya kitab lengkap sehingga tidak bisa membedakan Islam dan Sosialisme Komunisme.
Perbedaan :
a. Pemaksaan Pungutan Pajak dengan alasan pemerataan
b. Pembatasan sekala besar Kepemilikan Privat
c. Sistem Keuangan Ribawi
d. PeranPemerintah Otoriter dan Diktator
e. Sulitnya aturan Bisnis di Sosialisme/komunisme
f. Pengaturan Harga yang menghancurkan ekonomi
g. Subsidi yang membankrutkan Negara
h. Stabilitas dengan Kediktatoran Pemerintah
Islam sangat berbeda dengan Sosialime Komunisme
Nambah terus pengetahuan. Thanks
Saya Demokrat Sosial, Saya Sosialisme Islam, dan Saya Sosialisme Indonesia
Jangan free thinker
@Indonesia Javanese wwkwkwkwkwkwkkw
Bikan ingin menggabungkan islam dan sosialis tetapi pada masa itu sosislis merupakan ideologi yang lagi di gandrungi di dunia dan banyak di gemari di nusantara
Dalam Bukunya islam dan sosialisme ,cokro aminoto menyatakan bahwa cukup islam saja karena islam sudah lebih sempurna dari paham sosialis bahkan paham itu hanya bagian kecil dari islam .
Mantap suguhannya..
Ponorogo hadir
Islam sudah sempurna tidak perlu ada tambahan
Bikin suka lagi sama sejarah
Request min untuk editor video untuk membuat video tutorial cara membuat video seperti video ini. Saya suka dengam stylenya dan tertarik untuk membuat dengan gaya yang sama.
Mantap
Channel yang sangat bagus
6:28 poin penting...... 👍
Terimakasih min, konten yang sangat bermanfaat ditengah serbuan konten2 materialistik oleh konten kreator lainnya
BISA!!!
ponorogo awal indonesia lurr :D
Min gw gak pernah Nemu bahasan Sutan Syahrir, coba dong sekali"
Up
up lah
Uppp
Siap kak, ditunggu ya :)
@@PinterPolitik akhirnyaaa😭😭
Terima kasih min request kami di penuhi, selanjutnya bahas tokoh" kiri dari Indonesia lagi min
ditampung dulu ya idenya 😁
@@PinterPolitik Mksh min, maaf klo requestnya mungkin"berat" atau terlalu "gak aman"
kupas aja min , aman kok hehe
@@adhamdoowe5303 ada tukang bakso, batagor, noh banyak depan rumah lu
@@danielhendryadi1641 sepi pada lockdown bro kang dagang takut colorna wkwkwk
Maaf, koreksi sedikit admin terkait Haji Agus Salim. Awal video disebut Haji Oemar Said Tjokroaminoto adalah gurunya Haji Agus Salim.
Hemat saya, setelah membaca dari banyak sumber, Haji Agus Salim tidak pernah berguru secara langsung ataupun tidak langsung kepada Haji Oemar Said. Dua tokoh hebat ini baru bertemu ketika usia 30-an, mereka saling mengisi dengan kehebatan masing2.
Sewaktu ditugaskan mengawasi dan menyusup pergerakan SI oleh pemerintah kolonial, Haji Agus Salim menemukan fakta bahwa gerakan dan pemikiran SI ternyata sejalan dengan cita-citanya terhadap kemerdekaan bangsa jajahan hindia belanda di masa depan, sangat berbeda dari gambaran yg diberikan pejabat hindia belanda kepada Haji Agus Salim ketika masih di arab saudi. Ternyata setelah mempelajari langsung lebih mendalam, Haji Agus Salim melihat sosok Haji Oemar Said sebagai tokoh hebat yang sepemikiran sehingga memutuskan bergabung membangun SI bersama-sama.
Kehadiran Haji Agus Salim sebagai tokoh berpendidikan tinggi di masa itu yang juga fasih berbahasa arab dan cukup menguasai literasi islam dan ilmu quran semakin mengentalkan dan mengokohkan corak keislaman organisasi Sarekat Islam.
Haji Agus Salim lahir pada tahun 1884, hanya beda dua tahun, Haji Oemar Said lahir tahun 1882.
Haji Agus Salim lulusan terbaik HBS se-Hindia Belanda (lulusan HBS Batavia), karena cerdas kelak punya kemampuan menguasai 9 bahasa. Setelah lulus pernah menjadi penerjemah dan pembantu notaris.
Haji Oemar Said lulusan sekolah pamong praja OSVIA Magelang, setelah lulus pernah jadi juru tulis, di firma hukum, belajar mesin dan menjadi pembantu masinis, pernah juga kerja bagian kimia di pabrik.
Haji Agus Salim bergabung dengan SI pada tahun 1915 setelah memutuskan berhenti bekerja dengan pemerintah hindia belanda, langsung diangkat menjadi pimpinan teras SI.
Sedangkan, Haji Oemar Said bergabung dengan SDI pada tahun 1912 dan mendirikan Sarekat Islam, juga langsung didapuk sebagai ketua karena kemampuan literasi dan orasi yang luar biasa hebat.
Pada tahun 1918 - 1924, tiga orang pemimpin SI (Haji Oemar Said, Abdul Moeis, Haji Agus Salim) bergantian menjadi wakil Sarekat Islam di dewan rakyat rekayasa kepentingan belanda, Volksraad.
Haji Agus Salim menunaikan ibadah haji pada rentang antara 1906-1915 (ketika bertugas di konsulat belanda di jeddah, arab saudi) dan belajar agama langsung dengan Imam Masjidil Haram, Syech Ahmad Khatib yang juga pamannya.
Haji Oemar Said menunaikan ibadah haji pada tahun 1926 saat mengikuti kongres di Mekkah utusan PSII.
Ketika itu Haji Agus Salim adalah ketua Partai Sarekat Islam Indonesia.
Haji Oemar Said dan Haji Agus Salim adalah dua orang hebat yang dikenal dengan julukan guru bangsa dan the grand old man.
Seandainya usia Haji Oemar Said lebih panjang sedikit hingga tahun 1945, tidak ada yang akan mampu membantah sang orator hebar pemimpin sarekat islam itu yang membacakan teks proklamasi, disebelahnya mendampingi, sahabatnya sang diplomat cerdas dan negosiator hebat Haji Agus Salim.
Atas nama rakyat indonesia.
Cokroaminoto - Salim
Yess, they were dwitunggal abadi [tak terpisahkan, dan saling mengisi satu sama lain].
Saya subscribe karena saya menghargai orang orang yang menghargai sejarah. Lanjutkan bro.
Bahas Mohammad Yamin dg, penggagas Pancasila sebenarnya
Jejak
yang saya tangkap istilah sosialisme-islam yg ditulis oleh Alm Tjokroaminoto bukan berarti Tjokroaminoto menghalalkan / mendukung sosialisme. Sosialisme-Islam itu hanyalah sebuah uslub dalam dakwah yg dilakukan oleh alm Tjokroaminoto, uslub ini kalau di ibaratkan sekrang SEO (kata kunci) pada zaman itu, masyarakat yg pada saat itu sedang viralnya ide sosialisme, maka Alm Tjokroaminoto mencoba menambahkan kalimat sosialisme untuk menyita perhatian masyarakat. dan menyampaikan bahwa dalam Islam ada konsep sosial bahkan jauh lebih baik dari sosialisme barat
Hukum islam itu sudah cukup lengkap dan adil buktinya islam mguasai zaman khalifah dan turki uthmaniah. Zakat dan wakaf dan jaga rakyat miskin., tinggal praktis aja
Kalau mengutip di buku islam dan sosialisme, Merujuk kata pengantar kholid o santosa. HOS Tjokroaminoto itu lahir di Madiun
Sangat Edukatif 👍👍
A Renaissance Pedagogy
Pak HOS Cokro Aminoto dan BungKarno itu ibarat setali tiga uang artinya banyak kemiripan mulai dari mertua dengan menantu meski latarbelakang berganti2 tetapi hepi ending bermuara pada nasionalisme siapa bisa sangka dari orang kutu buku dan amtenaran bisa berbalik haluan menjadi patriotik sejati tidak lantas merunduk2 cium bokong tapi siap menyongsong fajar dengan menyingsing kan lengan dan bahu membahu.
Pinter politik. Ku kira sudah buat video tentang marx
Request aja video tentang Karl Marx
Up
@@alifiokadafi7885 yah bagus itu
Terima kasih masukannya, ditampung dulu ya idenya 😀
Sabar bang atur strategi dulu adminnya, pasti dihapus pihak youtube haha
Tentu ga akan bisa di gabungkan.. islam itu murni tidak bisa ditambah atau dikurangi
salute
Ternyata muridnya
Soekarno
Muso. Komunis
Kartosuwiryo DI/TII
Enak sekali udah nonton liat komenan langsung diskusi wkwkwk
Sangat informatif
Ummat Islam Bersatu Menang...
Tidak tau caranya... cuma mengingatkan agar kita sebagai kaum muslimin untuk bersatu dalam bingkai ketaatan kepada Allah dan Rasulullah...
Bahasa anda itu mengandung unsur larangan... apakah "ummat islam bersatu menang" itu mengandung makna saling menyalahkan...? Coba dibaca berulang kali saudaraku...
Saya pribadi faham maksud anda... islam kan tidak mengajarkan kita untuk saling mencaci/mencela terhadap sesama... saya setuju pendapat anda soal itu... misi kami mengajak saudara kita "bersatu" dalam Islam Rahmatan Lil ^Alamin atau yang disebut Islam Menebar Kasih Sayang keseluruh alam...
Menarik jika islam disatukan dengan sosialis
Ideologinya udh ada sihh. Ni gw kasi link sama kamu.
Link: en.m.wikipedia.org/wiki/Islamic_socialism
Islam Marxisme jugak ada di situ.
Sangat mungkin Islam dan sosialisme tumbuh berkembang
Bahas tentang pemikiran Sutan Sjahrir terutama Ekonomi krakyatan dong
Sosialisme itu pemahaman/manusia untuk manusia + islam agar bersandar pada islam gitu. sosialisme itu membuat orang sadar manusia sama dan melawan perbudakan
@@Yes-ct1md lingkupnya kan di indo mayoritas islam
iya iya semua agama, itu hendra ngawur, cuman islam aja yang di sebut, yang agama nya tak di sebut marah itu om 😅😅😁
@PinterPolitik sebelum Karl Marx dan Engels menerapkan pemahaman sosialisme , Islam itu sendiri sudah sejak lama dikenal sosialis...
bahkan Nabi Muhammad Saw pun sudah menerapkan nya 🙏
jadi Pak Tjokroaminoto menulis buku tersebut bukan karna meniru Karl Marx dan Engels tetapi memang sudah ada dalam ajaran Islam , dan ingin menunjukan kepada murid-muridnya yang berbelok karna telah di doktrin oleh Sneevliet bahwasanya islam sudah lebih dulu dan sangat soalis ketimbang ajaran Karl Marx dan Engels .
Hanya saja buku yang di tulis oleh Pak Tjokroaminoto sosialis yang bersandar kepada islam (keyakinan).. lain hal nya dengan sosialisme yg di anut oleh sneevliet yang bersumber dari produk akal manusia 🙏
Bahas tentang Soe Hok Gie juga Usmar Ismail
Yang terakhir itu baru saya tahu juga
Nice konten
Apa islam dan sosialsime...
Assalmwallaikum......Uraaaaaaaa....
Plis banyak bahas tentang ini bro
Benthul, sosialisme tanpa berdasar agama dan percaya adanya hidup setelah kematian, adalah menyesatkan
Menurut Imam Tjokro dalam Islam dan Sosialisme beliau, sosialisme barat baru sekedar teori sedangkan sosialisme Islam sudah tertulis sebagai fakta sejarah tentang bagaimana Nabi SAW menyamaratakan Bilal yang budak dan Abu Bakar yg aristokrat dalam sistem pemerintahan madinah. Ketika negara mendapatkan pemasukan, semua harta dibagikan secara rata pada seluruh rakyat yang disatukan dalam satu nationality bernama ummat Islam. Nabi sering menjenguk warga negara yang sakit bahkan bersama mereka menanggung lapar yang sama ketika menggali parit, hebatnya lagi, di waktu yang sama, ketika seorang sahahabt berinisiatif membuat sedikit makanan untuk Nabi dan segelintir sahabat, beliau mengarahkan 1000 pasukan itu untuk datang makan bersamasama dan beliau SAW adalah orang terakhir yang makan. Itulah fakta sosialisme Islam, bukan teori
W baru paham setelah lihat chanel ini dari pada nonton filmnya
bahas politik lingkungan eropa soal kelapa sawit dong min. dan hubungannya sm ekspor nikel indo yang pernah mimin post di IG. 🤓🤓
Coba min.. ngebahas A.Hassan, salah satu tokoh pergerakan yang menjadi guru M.Natsir.
Di Indonesia terapin sosialisme Islam bisa2 diteriaki PKI. Haha
Beda sosialisme Islam dan PKI bro...
Bisa
Next Haji Misbach bang
Tan malaka :-)
selalu kerennn
Bahas Wiranto dong min, dr sejak orba sampai sekarang personal tersebut selalu ada di pemerintahan.
Keren👍🏻
that's not accurate sister, alot of distortion and more like propaganda ☺
@@philosophycountry2985 ya IKR, histories have each distrotion, strugggle,propaganda and others but we must to appreciated his effort at least.
🙂 yess it is good to appreciate. But lack of accuracy, distortion in explaining history and propaganda have to criticize need correction, because history is something important and sensitive thing, and it could be not good for people when they got missunderstanding 👌
Sosialisme Islam sangat bisa diterapkan di Indonesia, acuannya agama yg tdk perlu diperdebatkan.
Sosialisme lain sulit doterapkan, karena menganut faham tokoh yang penuh perdebatan.
oke bro...
Saya setuju!
#pinterpolitik
Request sejarah Gubernur Pertama JATIM yang meninggal secara tragis bersama ajudan nya karena dihadang oleh kaum kiri
Terimakasih videonya, berikut nya tentang hamka dong dan masyumi
Masyumi udah pernah dibahas
@@fritzid masyumi reborn menarik bro
Tp yg ada hamkanya blm ada
Terimakasih untuk pintar politik sudah menyampaikan sistem dagang dan sistem organisasi berdirinya SI 😁. Mantap, tolong bahas berkembangnya SI di Indonesia Bang. Terimakasih
Gaya pembawaan sejarah dan animasi video bikin gak boring nontonya
Yes
Sosialisme inheren di Islam...
Nice Content Bung, semoga cepet dapet verified dari RUclips
bang, bahas perbedaan ideologi sekuler yg dibawa sama mustafa kemal attaturk sama yang digunakan sama erdogan srkg dong bang..
Soekarno
Muso
Kartosuwiryo
3 murid yang beda jalan
Harus nya tuh belajar dari rumah tuh kayak gini