Jadi Guru: Kemurnian Batin dan Kesempatan Berdaya
HTML-код
- Опубликовано: 13 сен 2024
- Di bagian sebelumnya, kita telah menyelami perjalanan hidup Ibu Itje Chodijah dan Ibu Weilin Han-dua sosok inspiratif yang menjadikan pendidikan sebagai jalan hidup mereka. Kini, kita akan menelusuri lebih dalam bagaimana mereka membersamai para guru di pelosok negeri, menemukan kekuatan dalam hati yang tulus, dan menyaksikan transformasi para guru menjadi pribadi yang berdaya.
Ki Hajar Dewantara mengajarkan bahwa pendidikan adalah hak setiap anak, jembatan yang mengantarkan kita menuju peradaban yang lebih maju. Dengan dedikasi yang mendalam, Ki Hajar menanam benih kebijaksanaan yang kini menaungi generasi demi generasi. Dari ajarannya, kita belajar bahwa seorang guru harus menjadi teladan, penuh semangat, dan selalu mendukung murid-murid dalam meraih impian mereka.
Menjadi guru adalah sebuah panggilan hati-perjalanan panjang yang berawal dari kemurnian batin dan keinginan kuat untuk melihat setiap murid berkembang dengan potensi terbaiknya. Tuhan tidak pernah menciptakan sesuatu yang sia-sia, setiap murid memiliki potensi uniknya. Menjadi guru bukanlah pekerjaan sisa, melainkan sebuah amanah yang mulia untuk membimbing ciptaan Tuhan.
Episode ini mengajak kita semua untuk kembali memaknai arti pendidikan, kemerdekaan, dan peran guru melalui filosofi Ki Hajar Dewantara. Panjang umur perjuangan.
#TelusurInspirasi #KurikulumMerdeka #MerdekaBelajar #LanjutkanMerdekaBelajar
Part 1: • Jadi Guru: Kemurnian B...
Chapter
00:01:00 - Perjalanan Ibu Itje Mendampingi Guru di Pelosok Tanah Air
00:09:00 - Perjalanan Ibu Wei Mendampingi Guru di Pelosok Tanah Air
00:14:00 - Memilih Profesi Guru: Pilihan Peduli pada Kehidupan Orang Lain
00:21:00 - Pendidikan Tidak Dapat Disekat-sekat
00:23:00 - Kemajuan dalam Pendidikan Saat Ini
00:28:00 - Kesempatan Belajar yang Setara untuk Semua
00:32:00 - Kemurnian Batin Pendidik
00:34:00 - Pendidikan Adalah Kehidupan
00:35:00 - Berpikir Pendidikan Secara Sistemik
00:39:00 - Pesan untuk Guru: Pendidik Dipanggil untuk Menemani Ciptaan Tuhan
00:43:00 - Pesan untuk Guru: Mendidik dan Mengokohkan Diri Sendiri Terlebih Dahulu
00:47:00 - Narasi Penutup: Pendidikan, Kemerdekaan, dan Guru
Part 1: ruclips.net/video/TXSUOOHiApU/видео.html
terima kasih ...terima kasih ...terima kasih
Sehat2 ibu2 hebat...
Sehat selalu Bu, sehingga selalu menginspirasi para guru khususnya di Indonesia
"Education is not competition, Education is not performance, Education is life".
Terimakasih bu Itje ❤
Jadilah guru yang terpanggil dan menjadi guru yang dirindukan
Menjadi guru berawal dari hati yang tulus
Amanah yang mulia sedang diperjuangan
Menebalkan laku baik benihNya
Karna anak adalah generasi penerus bangsa ini
Mari kita saling gotong royong memberikan mereka ruang dan kepercayaan
Menjadi profesor pada bidangnya masing-masing
Sesuai kodrat benihNya..
❤❤❤❤
Keadaan yang dialami guru, membahagiakan atasanlah yang selama ini masih sering muncul dibanyak tempat. Kemerdekaan akan perubahan terhalang oleh regulasi yang berbasis administrasi
Luar biasa Mami Iche dan Bunda Wei
Terimakasih Ibuuuuu
menginspirasi
Secanggih apapun teknologi posisi guru tak dapat tergantikan.Lehrer werden is nicht schwer,Lehrer sein dagegen schwer
Ada kesempatan seperti apa saja kreativitas pun bangkit
Luar biasa, untuk pencerahan kita semua
Luar biasa ❤
Makasihhh ibu ibu hebattt❤
Kata kuncinya "Peduli Terhadap Orang Lain"❤❤
saya sepakat dengan bu wei...KESEMPATAN, itulah yang saya rasakan, dulu jika ingin belajar hanya orang tertentu yang bisa, namun sekarang siapapun bisa jikalau ada kemauan dan semangat
Terima kasih
Guru berupaya tersenyum di depan anak anaknya