Video Singkat: Pemimpin Hasil Demokrasi, Wajibkah Ditaati? - Ustadz Abu Yahya Badru Salam, Lc

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 31 янв 2025

Комментарии • 299

  • @gedebagussetyono937
    @gedebagussetyono937 4 года назад +6

    Alhamdulillah ceramahnya sungguh menyejukan...
    Semoga pak ustadz di berkahi dan di lindungi oleh Alloh Subhanahu Wata'ala..amiiiinn

  • @salmanmuis1815
    @salmanmuis1815 3 года назад +2

    Mantap, Ustad Abu Yahya Badru Lc taat kepada pemimpin .

  • @rozikin1874
    @rozikin1874 5 лет назад +13

    بسم الله....
    "أَنِ اُعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ"
    (Sembahlah Allah Saja & Jauhilah Thogut Itu!) Bagian 3.
    Segala puji bagi Allah ta'ala, shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada baginda Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam kepada keluarga dan para sahabat.
    Amma Ba'd
    Saudaraku Rahimahullah sesungguhnya Allah telah mensyariatkan Kepada Setiap Hamba nya Untuk Mengkufuri Thagut maka tidaklah mungkin mengkufuri Thagut tanpa tau Macam-macam Thagut itu.
    Syaikhul Mujadid Muhammad Ibn Abdil Wahhab Rahimahullah ta'ala dalam kitabun Tauhid nya menjelaskan macam-macam Thagut tersebut dan mengatakan bahwa ada 5 Pentolan Thagut yang wajib diketahui Setiap Mu'min agar ia mengkufuri Thagut-Thagut tersebut, dan perlu diketahui bahwa 5 pentolan Thagut ini adalah paling populer yang ada dizaman ini.
    1.Syaithon yang menyerukan peribadahan kepada selain Alloh. Alloh ta’ala berfirman: {Bukankah Aku telah memerintahkan kepada kalian, wahai anak cucu Adam, agar kalian tidak menyembah syaithon Sesungguhnya syaithon itu musuh yang nyata bagi kalian} [Yasin: 60].
    Syaithon adalah thoghut akbar (terbesar) yang selalu berusaha mengalihkan manusia dari ketaatan kepada Alloh. Dan di antara manusia ada yang menyertai syaithon dalam menghalangi manusia dari beribadah kepada Alloh. Mereka itu juga thoghut.
    2.Penguasa yang merubah hukum-hukum Alloh. Alloh ta’ala berfirman: {Tidakkah engkau (Muhammad) memperhatikan orang-orang yang mengaku bahwa mereka telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelummu, mereka ingin berhukum kepada thoghut padahal mereka telah diperintahkan untuk kufur kepadanya. Dan syaithon ingin menyesatkan mereka dengan kesesatan yang jauh} [an-Nisa’: 60 ].
    Di antara mereka adalah para presiden, para pemerintah, para raja, dan para amir yang mengganti hukum-hukum syari’at dengan undang-undang konvensional, hukum-hukum adat, dan tradisi-tradisi kabilah, atau tidak memberlakukan hukum syari’at, seperti penghapusan yang mereka lakukan terhadap had, jihad, dan zakat.
    3.Orang yang memberi keputusan dengan selain apa yang diturunkan oleh Alloh. Alloh ta’ala berfirman: {Barang siapa tidak memutuskan dengan apa yang diturunkan Allah, maka mereka itulah orang-orang kafir} [al-Ma’idah: 44].
    Ibnu al-Qoyyim berkata: “Barang siapa mengadukan lawannya kepada selain Alloh dan Rosul-Nya, maka dia telah berhukum kepada thoghut padahal dia telah diperintahkan untuk kufur kepadanya. Tidaklah hamba kufur kepada thoghut sampai dia menjadikan hukum itu bagi Alloh semata” [Thoriqul Hijrotain].
    Jika hakim atau qodhi memberi keputusan di antara dua orang yang bersengketa dengan selain apa yang diturunkan oleh Alloh, misalnya dia memberi keputusan dengan undang-undang konvensional, dengan tradisi-tradisi masyarakat, atau dengan hawa nafsu, maka dia telah murtad dari agama Alloh dan menjadi seorang thoghut.
    Begitu pula, setiap orang yang berhukum kepada hakim yang memberi keputusan dengan selain apa yang diturunkan oleh Alloh di antara orang-orang yang bersengketa ini, maka mereka telah kafir. Alloh ta’ala berfirman: {Maka demi Robbmu, mereka tidak beriman sebelum mereka menjadikan engkau (Muhammad) sebagai hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak menemukan rasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang engkau berikan dan menerima dengan sepenuhnya} [an-Nisa’: 65]. Alloh subhanahu menafikan keimanan dari mereka karena mereka tidak menegakkan syari’at Alloh di antara mereka, sebagaimana Alloh ta’ala menafikan keimanan kepada orang yang berhukum kepada thoghut, atau berniat dan bermaksud untuk berhukum kepadanya, sebagaimana dalam ayat di atas: “mereka ingin berhukum kepada thoghut”.
    4.Orang yang mengklaim mengetahui perkara ghoib. Alloh ta’ala berfirman: {Katakanlah: Tidak ada sesuatu pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghoib kecuali Alloh. Dan mereka tidak mengetahui kapan mereka akan dibangkitkan} [an-Naml: 65].
    Barang siapa mengklaim bahwa dia mengetahui perkara ghoib, maka dia adalah thoghut. Sebab, dia menjadikan dirinya sebagai padanan bagi Alloh dan menandinginya dalam satu sifat di antara sifatsifat-Nya. Al-Haqq subhanahu berfirman: {Dan pada-Nya kuncikunci perkara ghoib. Tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia} [al-An’am: 59]. Alloh jalla fi ‘ulahu juga berfirman: {Yang mengetahui perkara ghoib. Dan Dia tidak memperlihatkan perkara ghoibNya kepada seorang pun} [al-Jinn: 26]. Berdasarkan ini, maka orang yang mengklaim mengetahui perkara ghoib telah mendustakan pernyataan Al-Qur’an yang jelas.
    Wajib atas orang muslim untuk berhati-hati agar tidak pergi kepada setiap orang yang mengklaim pengetahuan tentang perkara ghoib, seperti para penyihir, para dukun, dan para peramal, serta berhati-hati agar tidak memercayai mereka dalam apa yang mereka klaim. Rosululloh Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Barang siapa mendatangi seorang peramal lalu bertanya kepadanya tentang sesuatu, maka sholatnya tidak diterima selama empat puluh malam" [Diriwayatkan oleh. Muslim]. Beliau Shalallahu 'Alaihi Wasallam juga bersabda: "Barang siapa mendatangi seorang dukun atau seorang peramal lalu memercayai apa yang dikatakannya, maka dia telah kufur kepada apa yang diturunkan kepada Muhammad shollaAllohu ‘alayhi wa sallam" [Hadits shohih, diriwayatkan oleh Ahmad dan lainnya].
    Sekadar mendatangi para penyihir, para dukun, dan para peramal adalah penyebab tidak diterimanya sholat. Adapun jika kedatangan kepada mereka itu disertai dengan kepercayaan pada apa yang mereka klaim, maka itu adalah salah satu dari penyebab kekafiran.
    5.Orang yang disembah selain Alloh dan dia rela, atau orang yang menyeru manusia agar menyembah dirinya. Dalilnya firman Alloh ta’ala: {Dan barang siapa di antara mereka berkata: ‘Sesungguhnya aku adalah tuhan selain Alloh,’ maka orang itu Kami beri balasan dengan Jahanam. Demikianlah Kami memberikan balasan kepada orang-orang yang zholim} [al-Anbiya’: 29].
    Ibadah adalah hak bagi Alloh ‘azza wa jalla. Dan tidak layak bagi seorang pun untuk menyeru agar menyembah dirinya atau menyembah seseorang selain Alloh ta’ala. Barang siapa melakukan itu, atau dia tidak melakukan itu tetapi rela dirinya disembah selain Alloh, maka dia adalah thoghut.
    Ibnu ‘Athiyah berkata: “Al-Qodhi Abu Muhammad berkata: Setiap yang disembah selain Alloh adalah thoghut. Ini adalah penamaan yang benar bagi setiap sesembahan yang rela akan hal itu, seperti Fir’aun dan Namrud. Adapun yang tidak rela akan hal itu, sepertu ‘Uzair dan Isa ‘alayhimassalam, maka tidak.” [al-Muharror al-Wajiz fi Tafsir al-Kitab al-‘Aziz]
    Ini adalah lima kepala thoghut yang disebutkan oleh Asy Syaikh Muhammad bin ‘Abdul Wahhab rohimahulloh di dalam risalah-risalahnya. Dan sekarang thoghut-thoghut sangat banyak. Di antaranya: majelis-majelis legislatif (parlemen) yang membuat undang-undang konvensional agar dengannya manusia diperintah, sebagai ganti dari hukum Alloh ta’ala. Di antaranya juga Perserikatan Bangsa-bangsa, Dewan Keamanan, dan Mahkamah Internasional. Semua instansi ini menyeru untuk menyembah dan menaati selain Alloh, serta mengikuti dan menerapkan selain syari’at Alloh. Di antara thoghut-thoghut masa kini juga adalah kementeriankementerian keamanan, pertahanan, dan dalam negeri, yang memerangi syari’at Alloh, menerapkan keputusan-keputusan pengadilan, dan berusaha siang malam untuk menerapkan undang-undang konvensional. Di antara thoghut-thoghut juga adalah berhala demokrasi, serta berhala nasionalisme dan patriotisme. Dan masih banyak lagi thoghut-thoghut kontemporer lainnya.
    Semoga Allah Memberikan Taufik dan Hidayahnya Kepada Kita Dalam Menimba Ilmu dan Mengamalkan nya.
    Catatan: Diambil dari Kitab Kufur Kepada Thagut Maktab Al Himmah.
    Barakallah Fiikum..
    Ini dl dishare Akhy papeda

    • @FathimahSyarief
      @FathimahSyarief 9 месяцев назад

      Tidak ada alasan APAPAUN untuk tawar menawar dengan kesyirikan, dalam hadist dijelaskan dipimpin budak hitam/ pemimpin yang dilaknat bukan yg melakukan syirik, Krn bisa aja terjadi sesama muslim ada perselisihan

    • @ibnusabil6301
      @ibnusabil6301 6 месяцев назад

      Mereka pekak, bisu dan tuli

  • @rozikin1874
    @rozikin1874 5 лет назад +7

    بسم الله....
    "أَنِ اُعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ"
    (Sembahlah Allah Saja & Jauhilah Thogut Itu!) Bagian 2.
    Saudaraku Rahimahullah setelah kita memahami kewajiban pertama seorang muslim itu dengan cara mengkufuri thagut maka sudah sepantasnya saya juga menjelaskan dua pilar penting ini dan bagaimana cara penafian dan penetapan nya dengan benar agar kita bisa membedakkan mana kufur yang benar dan mana kufur yang salah.
    Allah ta'ala berfirman;
    لَا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى لَا انْفِصَامَ لَهَا وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
    "Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang salah. Karena itu, barang siapa yang ingkar kepada tagut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui"(Qs Al Baqarah 256).
    Allah telah menjadikan dua pilar perealisasian diatas yang menjadi dua pilar akan tegaknya keimanan seorang hamba. Bukan sekedar klaim ber iman saja tanpa adanya perealisasian nyata.
    Maka Allah ta'ala telah menetapkan dua pilar,atau dua rukun dalam tegaknya Iman seorang hamba yaitu;
    1.Mengkufuri Thagut.
    Bentuk pertama ini adalah bentuk daripada An Nafyu (Peniadaaan/Meniadakan),maksudnya adalah meniadakan sembahan atau peribadatan kepada selain Allah,lebih simpel nya adalah tidak berbuat syirik. Sebab orang yang berbuat syirik atau masih menyembah thagut dalam hal ta'at,diikuti,atau memutuskan hukum kepada selain hukum Allah maka tidaklah sah iman seorang tersebut sampai ia benar-benar mengkufuri Thagut tadi, Sebagaimana penjelasan Ibnu Qayyim -rahimahullah- ketika menjelaskan makna thagut dalam kitab I’lamul Muwaqqi’in: "Thoghut adalah setiap yang dengannya hamba melampaui batasnya, baik itu sesuatu yang disembah, diikuti, atau ditaati. Thoghut juga setiap kaum adalah orang yang kepadanya mereka berhukum selain Alloh dan Rosul-Nya, atau mereka sembah selain Alloh, atau mereka ikuti tanpa bukti yang nyata dari Alloh, atau mereka taati dalam perkara yang tidak mereka ketahui bahwa itu adalah ketaatan kepada Alloh” [ad-Duror as-Saniyyah]. Maka tidak sah Iman seseorang sampai ia baro' dari kesyirikkan,pelakunya,meninggalkannya , serta memusuhi dan membenci nya.
    Oleh sebabnya Allah ta'ala jadikan Mengkufuri Thagut itu menjadi pilar pertama sebab tidak mungkin seseorang menjadi beriman sebelum ia mengkufuri segala bentuk kesyirikkan atau peribadahan kepada selain Allah ta'ala.
    2. Sembahlah Allah Saja.
    Bentuk kedua ini adalah Al Instibat(Penetapan/Menetapkan) maksudnya adalah menetapkan bahwasannya Allah ta'ala satu-satunya Illah(sembahan) dibumi dan dilangit yang haq dan tidak ada sekutu baginya seraya mentauhidkan Allah tidak berbuat syirik dan mengkufuri Thagut maka terpenuhilah Rukun Syahadat tadi, pada Rukun kedua ini maka harus difahami bahwa Allah ta'ala adalah Illah dilangit dan dibumi dialah yang membuat Hukum,Dialah yang kita ta'ati dan sembah. Maka seorang tidak dikatakan beriman walaupun ia telah mengkufuri Thagut namun ia tidak beriman kepada Allah maka tidak sah lah Iman seseorang tersebut karena walaupun seseorang itu kufur kepada Thagut tapi tidak beriman kepada Allah dengan benar maka tidak sah imannya.
    Dari dua pilar (rukun) tadi sudah kita fahami bahwa ia adalah rukun daripada Syahadat "Laa Illaha Illallah" Karena setelah Allah ta'ala menjelaskan kedua rukun diatas Allah ta'ala berfirman;
    فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى لَا انْفِصَامَ لَهَا
    "Maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus" (Qs Al Baqarah 256).
    Apa Al Urwatul Wustqo(Buhul Tali yang kuat) tersebut? Maka sebagaimana perkataan para salaf yang telah mentafsirkan makna Al Urwatul Wustqo
    قال مجاهد : ( فقد استمسك بالعروة الوثقى ) يعني : الإيمان . وقال السدي : هو الإسلام . وقال سعيد بن جبير والضحاك : يعني لا إله إلا الله . وعن أنس بن مالك : ( بالعروة الوثقى ) : القرآن
    »Berkata Imam Mujahid : tali yang kuat adalah Iman.
    »Berkata As-Suddy : ia adalah Islam.
    »Berkata Sa'id ibnu Jubair dan Dhahak : ia adalah Laa ilaaha illallah.
    »Anas bin Malik berkata : ia adalah Al-Qur'an [Tafsir Ibnu Katsir]
    Sedangkan Sahabat Rasulullah -Shalallahu 'Alaihi Wasallam- Ibnu Abbas -radhiallahuanhu- menjelaskan bahwa yang dimaksud Al Urwatul Al Wustqo adalah kalimat "Laa Illaha Illallah" Maka ini adalah pendapat paling rajih Insyaa Allah. Maka barangsiapa yang mengkufuri Thagut maka ia telah memegang Syahadat, ia telah berpegang kuat pada tali agamanya sedangkan mereka yang tidak atau enggan mengkufuri thagut maka sebagaimana firman Allah ta'ala;
    اللَّهُ وَلِيُّ الَّذِينَ آمَنُوا يُخْرِجُهُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَالَّذِينَ كَفَرُوا أَوْلِيَاؤُهُمُ الطَّاغُوتُ يُخْرِجُونَهُمْ مِنَ النُّورِ إِلَى الظُّلُمَاتِ أُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
    "Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah setan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya"(Qs Al Baqarah 257).
    Maka siapa saja yang mengikuti,menta'ati perintah Allah untuk mengkufuri Thagut maka Allah telah mengeluarkanya dari Kegelapan (kekafiran) kepada Cahaya (keimanan), sedangkan mereka yang enggan maka mereka mengikuti langkah-langkah setan Dan Allah sesatkan mereka dengan kesesatan yang sejauh-sejauhnya.
    Allah ta'ala juga berfirman;
    وَيُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُضِلَّهُمْ ضَلَالًا بَعِيدًا
    "Dan setan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya"(Qs An Nisa 60).
    Berkata Syaikh Sulaiman ibnu Sahman -Rahimahulloh- :
    فبين تعالى أن المستمسك بالعروة الوثقى، هو الذي يكفر بالطاغوت؛ وقدم الكفر به على الإيمان بالله، لأنه قد يدعي المدعي أنه يؤمن بالله، وهو لا يجتنب الطاغوت، وتكون دعواه كاذبة.
    "Allah ta'ala menjelaskan bahwa yang berpegang dengan tali yang kuat ialah orang yang mengkafiri Thagut. Dan Allah mendahulukan penyebutan mengkafiri Thagut dari beriman kepada Allah karena ada yang mengaku bahwa dirinya telah beriman kepada Allah sedangkan ia tidak menjauhi Thagut dan pengakuan tersebut adalah dusta"[Ad-Durar As-Saniyyah 10/502].
    Semoga Allah memberikan taufik dan Hidayah Kepada Kita Dalam Memahami Dien Islam dengan Benar -Aamiin-.
    Barakallah Fiikum
    #Abu paeda
    Insyaa Allah Bersambung....

  • @azizarief9573
    @azizarief9573 8 лет назад +4

    Semoga Allah تبارك و‏تعالىٰ memberkahi Ustadzuna Abu Yahya Badrusalam, Lc حفظه الله تعالىٰ.

  • @rozikin1874
    @rozikin1874 5 лет назад +4

    Nasihat Syaikh Abu Sulaiman Al-Arkhabili
    بسم الله الرحمن الرحيم
    •• Jangan lakukan syirik atau kekafiran apapun yg terjadi, Rasulullah sholallahu 'alaihi wa sallam berwasiat kepada Mu'adz ibnu Jabal 10 point yg diantaranya :
    لا تشرك بالله إن قتلت و حرقت
    "Jangan kamu berbuat syirik kepada Allah walaupun kamu di bunuh dan kamu di bakar"
    (Shohih riwayat Ahmad)
    •• Jangan menyepelekan suatu dosa atau maksiat, karena maksiat itu mengundang murka Allah dan melahirkan maksiat yg lain, Rasulullah sholalallahu 'alaihi wa sallam berkata :
    و إياك و المعصية فإن بالمعصية حل سخط الله
    "Jauhilah maksiat, karena dengan sebab maksiat itu murka Allah menimpa"
    (Shohih riwayat Ahmad)
    •• Jangan merasa lebih ta'at atau lebih suci disaat orang lain melakukan maksiat apalagi merendahkannya, tapi hendaklah menasehatinya dengan cara yg baik dan mendo'akannya agar diberikan taufiq baginya dan berlindung kepada Allah dari maksiat itu.
    Bagi yg sudah hijrah maka pandailah menjaga pahala hijrahnya, bila mengajak orang lain untuk segera hijrah maka dengan bahasa yg syar'iy lagi tepat dan jangan mencerca atau memvonis rata orang yg belum hijrah karena banyak diantara mereka itu orang yg memiliki udzur yg tidak bisa diungkapkan di umum padahal mereka sangat ingin hijrah. Tapi do'akanlah mereka agar diberikan istiqomah dan bisa d mudahkan jalan hijrah.
    Bila saja seorang mujahid sengaja memamerkan diri supaya disebut mujahid pemberani maka dia termasuk satu dri 3 orang yg mana api neraka pertama dinyalakan dengan tubuh mereka, sehingga hilang pahala dan malah dosa maka hendaklah muhajir juga takut seperti itu.
    •• Husnudhdhan-lah kepada Allah, dengan meyakini bahwa segala apa yg Allah taqdirkan itu adalah baik atau dibaliknya ada kebaikan yg belum kita ketahui, karena taqdir Allah itu adalah diatas dasar hikmah bukan kehendak semata.
    Dan yakinlah bahwa Al haq dan ahlinya itu akan dimenangkan walau dikemudian hari dan kebathilan dan ahlinya itu akan redup dan tumbang.
    •• Waspadalah terhadap fitnah wanita karena ia fitnah paling bahaya bagi kaum pria walau ia seorang alim atau ustadz selagi dia itu pria normal. Nabi sholallahu 'alaihi wa sallam berkata :
    ما تركت بعدي فتنة هي أضر على الرجال منالنساء
    "Aku tidak meninggalkan fitnah setelahku yg mana ia itu lebih berbahaya bagi kaum pria daripada para wanita" (Bukhari-Muslim)
    Beliau berkata :
    واتقوا النساء فإن أول فتنة بني إسرائل كانت في النساء
    "Dan hati-hati terhadap wanita karena awal fitnah banu israil itu adalah karena wanita"
    (Muslim dari hadist Abu Said Al Khudriy)
    Ingat Ibnu Muljam itu tersemangati untuk membunuh Ali radliyallahu 'anhu itu karena rayuan seorang wanita khawarij yg cantik jelita yg mau dinikahi dengan syarat ia mau membunuh Ali.
    Hati-hatilah para pendekar dan para ustadz Dumay dari ikhtilat dalam grup obrolan dengan wanita atau kholwat chaying pribadi dengan wanita selain istri atau mahromnya.
    Jangan mengucapkan atau menjawab salam wanita muda karena itu menghantrkan kepada fitnah
    [1/2]
    ••Untuk para guru dan pencari ilmu, hafalkanlah ilmu itu baik dalil maupun aqwal ulama yg penting, karena tidak disebut sebagai seorang berilmu bila ilmunya itu tertinggal di luar kamar mandi saat dia masuk kamar mandi. Dan muraja'ah lah secara rutin ilmu yg telah di hafal itu. Antum akan terjun dihadapan umat dan disitu tidak bisa lagi copy paste. Disitulah akan kelihatan ustadz Dumay dan ustadz umat yg nyata.
    Dan kepada yg kaya kewajiban anda semua memberikan tunjangan kepada orang-orang yg menyibukan dirinya menjaga ilmu dien sehingga tidak sempat mencari dunia, ingat dien ini tidak bisa dijaga tanpa ada ilmu dan ahli ilmu. Ulama menyatakan : Faqih (Alim) itu lebih layak dan lebih utama untuk disantuni dari pada faqir (orang miskin)!
    •• Jauhilah ghuluw dan ahlinya, karena ghuluw itu menghilangkan barokah. Tidak singgah kaum yang ghuluw di suatu tempat kecuali akan lenyaplah barokah pada tempat itu. Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam bersabda :
    اياكم واي الدين
    "Jauhilah ghuluw dalam dien ini" (shahih riwayat Ahmad dan Tirmidzi).
    •• Jangan engkau melindungi ahli bid'ah, karena itu
    mendatangkanlaknat. Nabi kita berkata :
    لعن الله من آوى محدثا
    "Allah melaknat orang yang memberikan tempat bagi bid'ah" (HR. Muslim)
    Juga berkata :
    من آوى محدثا فعليه لعنة الله و الملا ئكة و الناس أجمعين و لا يقبل الله منه يوم القيامة صرفا و لا عدلا
    "Siapa yang melindungi orang yang berbuat bid'ah, maka atas dia itu laknat Allah, malaikat dan semua manusia, dan di hari kiamat Allah tidak menerima darinya pahala wajib dan sunnah" (Bukhori dan Muslim).
    •• Jangan melihat sosok atau pihak tertentu dalam mengambil Al haq.
    ••Bila merasa sebagai Anshar Khilafah maka pahami dan amalkanlah aqidah dan manhaj Daulah Khilafah, jangan malah menyebarkan paham dan manhaj khushum (lawan/seteru) Daulah Khilafah, seperti manhaj yg menjadikan "dlarurat" sebagai pelegal kekafiran atau sebagai udzur dan penghalang takfier.
    •• Jangan membiasakan dusta walau bercanda, di dalam hadist :
    ويل للذى حدث فيكذب ليضحك به القوم, ويل له ثم ويل له
    "Celakalah bagi orang yang bercerita terus berdusta supaya orang-orang tertawa karenanya, celakalah bagi dia kemudian celaka bagi dia," (Abu Dawud, An Nasa'i dan At Tirmidzi shohih).
    Bila ada dusta pada alasan seseorang maka jangan percayai alasan itu seutuhnya, karena kebohongan iu tidak bisa ditutupi kecuali dengan kebohongan-kebohongan yg lain.
    •• Jangan menjelekan seseorang karena sebab dosa yang telah dia taubati, karena Nabi kita berkata :
    من عيّر أخاه بذنب لم يمت حتى يعمله
    "Siapa yang mempermalukan saudaranya dengan suatu dosa, maka dia tidak akan mati sampai dia sendiri melakukan dosa itu." (At Tirmidzi : Hasan)
    Ini nasehat yg bisa saya sampaikan, semoga bermanfaat bagi kita semuanya....Aamiin
    📚 (Abu Sulaiman Aman Abdurrahman)
    [2/2]

  • @rozikin1874
    @rozikin1874 5 лет назад +5

    بسم الله....
    "أَنِ اُعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ"
    (Sembahlah Allah Saja & Jauhilah Thogut Itu!)
    Memahami Dien islam itu bukan sekedar mempelajari bahwa cukup seseorang mengatakan kalimat syahadat maka cukup baginya, maka ini salah sedangkan syahadat tadi memiliki konsekuensi yang harus diamalkan bukan sekedar diucapkan sahaja.
    Maka dari itu kita musti memahami apa sebenarnya konsekuensi dari Syahadat yang kita ucapkan, & bagaimana perealisasianya, lalu apa sebenar nya inti yang para Rasul itu ajarkan kepada setiap umatnya? Allah ta'ala dalam Kitabullah telah menjelaskan hal ini dengan gamblang lagi jelas, Allah ta'ala berfirman;
    وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولا أَنِ اُعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ فَمِنْهُمْ مَنْ هَدَى اللَّهُ وَمِنْهُمْ مَنْ حَقَّتْ عَلَيْهِ الضَّلالَةُ فَسِيرُوا فِي الأرْضِ فَانْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِينَ
    "Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan), "Sembahlah Allah (saja), dan jauhi­lah Tagut itu, " maka di antara umat itu ada orang-orang yang di­beri petunjuk oleh Allah, ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kalian di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul)"(Qs An Nahl 36).
    Semua Rasul diutus dengan satu perintah yaitu agar Mentauhidkan Allah ta'ala saja dan Menjauhi segala bentuk peribadatan kepada selain Allah(Syirik). Maka dari sini Allah telah menetapkan dua pilar penting;
    1.Sembahlah Allah saja.
    2.Dan Jauhilah Thogut itu.
    Namun bentuk perealisasiannya Allah jelaskan Dalam Ayat Lain yaitu;
    لَا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى لَا انْفِصَامَ لَهَا وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
    "Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang salah. Karena itu, barang siapa yang ingkar kepada tagut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui"(Qs Al Baqarah 256).
    Allah ta'ala Dahulukan Kufur Kepada Thogut baru Beriman Kepada Allah ta'ala sebab kenapa demikian? Karena ada Hamba nya yang mengaku beriman kepada Nya tapi ternyata tidak kufur kepada Thogut malah menganggap Thogut tadi sebagai Ulil Amri atau Hakim yang memutuskan dengan selain Hukum Allah mereka ta'ati hukum tadi.
    Allah ta'ala Berfirman;
    أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ يَزْعُمُونَ أَنَّهُمْ آمَنُوا بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ يُرِيدُونَ أَنْ يَتَحَاكَمُوا إِلَى الطَّاغُوتِ وَقَدْ أُمِرُوا أَنْ يَكْفُرُوا بِهِ وَيُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُضِلَّهُمْ ضَلَالًا بَعِيدًا
    "Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengakui dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu? Mereka hendak berhakim kepada tagut, padahal mereka telah diperintah mengingkari tagut itu. Dan setan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya" (Qs An Nisa 60).
    Maka jelaslah bahwa seseorang itu dikatakan beriman sampai ia kufur kepada Thogut dengan sebenar benar nya kufur. Maka tidak sah iman seseorang sampai ia kufur kepada Thogut.
    Inilah Hakikat nya Allah telah nyatakan bahwa قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ (Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar(Haq) daripada jalan yang salah(Bathil). Dengan apa melihat nya? فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ (Kufur kepada Thogut dan Beriman Kepada Allah Saja) Maka Allah nyatakan ia telah فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى لَا انْفِصَامَ لَهَا (Maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus (Laa Illaha Illallah).
    Ini adalah Inti dakwah para Rasul maka siapa saja yang menyelisihi hal ini Allah telah nyatakan وَيُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُضِلَّهُمْ ضَلَالًا بَعِيدًا (Dan setan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya) maka tidak ada Ar Rusydu(pembeda antara Haq dan Bathil) bagi orang yang menyelisihi hal ini.
    Maka jangan heran bila ada Ulama,Ustadz, atau Da'i itu ternyata Sesat(Su'u) sebab hanya karena menyelisihi perintah ini, maka aku nasehatkan kepada saudara dan saudariku Rahimahullah Allah ta'ala Berfirman;
    وَالَّذِينَ اجْتَنَبُوا الطَّاغُوتَ أَنْ يَعْبُدُوهَا وَأَنَابُوا إِلَى اللَّهِ لَهُمُ الْبُشْرَى فَبَشِّرْ عِبَادِ الَّذِينَ يَسْتَمِعُونَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُونَ أَحْسَنَهُ أُولَئِكَ الَّذِينَ هَدَاهُمُ اللَّهُ وَأُولَئِكَ هُمْ أُولُواْ االألْبَاب
    "Dan orang-orang yang menjauhi tagut (yaitu) tidak menyembahnya dan kembali kepada Allah, bagi mereka berita gembira; sebab itu sampaikanlah berita itu kepada hamba-hamba-Ku, yang mendengarkan perkataan, lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal"(Qs Az Zumar 17-18).
    أُولَئِكَ الَّذِينَ هَدَاهُمُ اللَّهُ وَأُولَئِكَ هُمْ أُولُواْ الألْبَابِ
    (Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal)
    Maka Jauhilah Thogut dan Kufurilah Thogut itu sungguh tidak ada kebaikkan kecuali engkau menta'ati Allah dan Rasul Nya maka itulah Kebenaran Yang Haq disisi Rabbmu.
    Syaikh Sulaiman Ibnu Sahman -Rahimahulloh- berkata :
    قال تعالى: {وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولاً أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ}،
    Allah berfirman "sungguh telah kami utus pada setiap ummat itu seorang Rasul (untuk menyampaikan) ibadahilah Allah saja dan jauhilah Thagut" (Qs.An-Nahl 36)
    فأخبر أن جميع المرسلين قد بعثوا باجتناب الطاغوت، فمن لم يجتنبه فهو مخالف لجميع المرسلين،
    Allah telah mengabarkan bahwa para Rasul telah diutus agar Thagut dijauhi. Maka siapa yang tidak menjauhinya sungguh ia telah menyelisihi para Rasul.
    [Ad-Durar As-Saniyyah 10/502]
    Semoga Allah Memberikan Kepahaman kepada Kita Dalam Menimba Ilmu dan Mempelajari Dien dengan Benar.
    "Wabil Taufik Wal Hidayah"
    Jika ada yang ingin bertanya Tafadhol silahkan bertanya..
    #Abu_papeda
    Insyaa Allah akan berlanjut...

  • @HarryPuterYaik-xf4on
    @HarryPuterYaik-xf4on 3 месяца назад

    Beliau adik ipar ust Yazid Jawas, rahimahullah. Kemarin beliau ikut memandikan jenazah ust Yazid. Ilmunya gak kalah dengan sang kakak ipar. Masya Allah.

  • @wasilahcreative7067
    @wasilahcreative7067 6 лет назад +4

    kalo dengar ustad ini selalu serba salah. disatu sisi kita disuruh taat mutlak terhadap pemimpin yang bukan sesuai syariat. tapi disisi lain saya juga gak pernah dengar dia memperjuangkan khilafah, yang jelas2 dicontohkan Rasulullah, apalagi mengharapkan tindakannya melawan pemimpin yang menistakan Quran.
    .
    6:57 "kalau sudah kafir apa pak ? halal darahnya !" ini pemahaman apa ya ??
    .
    Rasulullah menyebarkan islam bukan hanya dengan dakwah.. tapi juga dengan perjuangan

    • @zakyqc1264
      @zakyqc1264 5 лет назад +1

      Wasilah Creative gk jelas thu ust badrus salam.
      demi profosal beraniny dia menjual ayat2 Allah.
      beraniny dia menyembunyikan kebenaran.
      maka berhti2lah terhdap ust su'u, dan ulma2 su'u krena mereka sellu mengajak ummat kedlam neraka jahannam.

    • @aprilapril3181
      @aprilapril3181 5 лет назад +4

      Kalian semua bermimpi saudaraku ingin menegakkan KHILAFAH tapi TAUHID kalian Abaikan. Yang utama adalah dakwah TAUHID jika TAUHID sudah tegak maka KHILAFAH akan tegak, siapapun yang BERTAUHID pasti yakin dengan Allah dan dengan sendirinya akan mentaati hukum Allah

    • @dwisetiawan116
      @dwisetiawan116 5 лет назад +1

      @@zakyqc1264 eh khawarij perbaiki dulu sholat lu baru ngomong jihad ..sholat aja masih ga bener sok ngomong jihad ..Indonesia itu negeri yg damai ga usah sok2an lu kalau mau perang Sono kesuriah jangan diindonesia

  • @nananggibuy9709
    @nananggibuy9709 11 месяцев назад

    Moga pk ustazd beserta umat islam selalu di rahmati ALLAH

  • @earfuns6
    @earfuns6 5 лет назад +1

    haditsnya dipotong...kalimat "memimpin kalian dengan KITABULLAH" nya dipotong. Dalam riwayat yang lain dari Ummu Hushain Al-Ahmashiyah r.a ia berkata, “Saya melaksanakan haji bersama Rasulullah Saw di Haji Wada’…Rasulullah SAW menyabdakan banyak hal, lalu saya mendengar Rasulullah saw bersabda:
    إِنْ أُمِّرَ عَلَيْكُمْ عَبْدٌ مُجَدَّعٌ حَسِبْتُهَا قَالَتْ أَسْوَدُ يَقُودُكُمْ بِكِتَابِ اللَّهِ تَعَالَى فَاسْمَعُوا لَهُ وَأَطِيعُوا
    “Jika kalian dipimpin oleh seorang hamba sahaya yang berhidung cacat-aku rasa belia mengucapkan, ‘berkulit hitam’-yang akan memimpin kalian dengan kitab Allah, maka dengar dan taatilah ia’.” (HR. Muslim)

    • @abuumar3476
      @abuumar3476 3 года назад

      Bener akhi . Kelihatan dari raut wajah sang Ustad ada ketidak jujuran

  • @rozikin1874
    @rozikin1874 5 лет назад +3


    Di Antara FITNAH POPULARITAS :
    ENGGAN MENGAKUI KESALAHAN DAN RUJUK PADA KEBENARAN,,✍️
    ▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭

    Al-Imam Asy-Syaukani rahimahullah mengatakan :

    وَمن الْآفَات المانِعَة عَن الرُّجُوع إِلَى الحقّ: أن يكون المتكلّم بِالحقِّ حدث السنّ بِالنِّسْبَةِ إِلَى من يناظره، أَو قَلِيل العلم، أو الشُّهْرَة فِي النَّاس، وَالآخرُ بعكس ذَلِك؛ فَإِنَّهُ قد تحمله حميّة الجاهِلِيَّة والعصبيّة الشّيطانيّة على التَّمَسُّك بِالبَاطِلِ؛ أَنَفَةً من الرُّجُوع إِلَى قَول من هُوَ أَصْغَر مِنْهُ سنًّا، أَو أقلّ مِنْهُ علمًا، أَو أخْفى شُهْرةً؛ ظنًّا مِنْهُ أَنّ فِي ذَلِك عَلَيْهِ مَا يحطّ مِنْهُ وَينْقص مَا هُوَ فِيهِ

    "Di antara penyakit yang menghalangi orang untuk rujuk kepada kebenaran adalah : Penolak kebenaran menganggap orang yang menyampaikan kebenaran dianggap sebagai orang yang lebih muda, atau lebih sedikit ilmunya atau TIDAK LEBIH TENAR di tengah manusia, dibandingkan si penolak kebenaran.
    Sedangkan ia, adalah kebalikannya (lebih tua, lebih berilmu dan lebih tenar). Maka ia pun lebih memilih menegakkan fanatisme jahiliyah ala setan untuk berpegang teguh pada kebatilan, dari pada rujuk kepada perkataan orang yang lebih muda usianya atau lebih sedikit ilmunya atau tidak dikenal di hadapan manusia.
    Dia menyangka kalau rujuk pada perkataan orang tersebut akan membuatnya menjadi rendah dan mengurangi kapasitas dirinya"
    ▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭
    📚 Adabut Thalab wa Muntahal Arab, hal. 90
    ‎↜ دَوْلة الاِسْلآمِيّة بآقِيّة ↝

  • @rozikin1874
    @rozikin1874 5 лет назад +3

    Mengapa Harus Belajar Tauhid?
    .
    Karena TAUHID ADALAH INTI DAKWAH PARA NABI
    .
    Allah subhanahu wata’ala berfirman:
    وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِى كُلِّ أُمَّةٍ رَّسُولًا أَنِ ٱعْبُدُوا۟ٱللَّهَ وَٱجْتَنِبُوا۟ ٱلطَّٰغُوتَ فَمِنْهُم مَّنْ هَدَى ٱللَّهُوَمِنْهُم مَّنْ حَقَّتْ عَلَيْهِ ٱلضَّلَٰلَةُ فَسِيرُوا۟ فِىٱلْأَرْضِ فَٱنظُرُوا۟ كَيْفَ كَانَ عَٰقِبَةُ ٱلْمُكَذِّبِينَ
    . “Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu”, maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya Maka berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul). (QS. An-Nahl: 36)
    .
    Ibnu Katsir rahimahullah berkata: “Dia mengutus setiap ummat seorang rasul maksudnya adalah ummat manusia setiap masanya diutus kepada mereka seorang rasul. Seluruh rasul tersebut mendakwahkan agar manusia beribadah kepada Allah Ta’ala dan melarang mereka dari peribadatan selain Allah Ta’ala.” (Tafsir al-Qur’an al-Adzim) .
    Imam Asy-Syaukani berkata: “Di dalam ayat ini terdapat keterangan secara tegas bahwasannya Allah Ta’ala memerintahkan hamba-hamba-Nya untuk beribadah kepada-Nya dan menjauhi setan dan setiap yang mengajak pada kesesatan.” (Fath al-Qadir)
    .
    Imam al-Shan’ani berkata, “Sesungguhnya rasul-rasul Allah dan nabi-nabi-Nya, dari awal hingga akhir, mereka mengajak manusia untuk mentauhidkan Allah dengan memurnikan ibadah.” (Tathir al-I’tiqad, hlm. 34)
    .
    Allah subhanahu wata’la menegaskan inti dakwah para Nabi di ayat lainnya:
    . “Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya, “Bahwa tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi selain Aku, maka beribadahlah kepada-Ku.” (QS. al-Anbiya: 25)
    .
    Jadi jelas bahwa inti dakwah para Nabi adalah mengajak manusia untuk mentauhidkan Allah dan menjauhi Thogut

  • @rozikin1874
    @rozikin1874 5 лет назад +2

    *SIKAP NABI TERHADAP KESYIRIKAN*
    Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam sangat membenci kesyirikan, bahkan terkadang beliau bersikap keras untuk mengingkarinya. Perhatikan hadits berikut:
    عن عقبة بن عامر الجهني أن رسول الله صلى الله عليه وسلم أقبل إليه رهط فبايع تسعة وأمسك عن واحد فقالوا : يا رسول الله بايعتَ تسعة وتركت هذا ، قال : إن عليه تميمة ، فأدخل يده فقطعها فبايعه وقال : من علق تميمة فقد أشرك
    Dari Uqbah bin Amir Al Juhani, bahwasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam didatangi oleh sejumlah orang. Maka Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam membai’at 9 orang, kemudian tidak membai’at satu orang. Maka para sahabat bertanya: “wahai Rasulullah, anda membai’at 9 orang namun meninggalkan satu orang ini”.
    Nabi bersabda: “ia memakai jimat“. Kemudian beliau memasukkan tangannya untuk memutuskan jimat tersebut, lalu membai’atnya. Kemudian Nabi bersabda: “barangsiapa yang memakai jimat, ia telah berbuat kesyirikan” (HR. Ahmad no. 16969, dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah no. 492).
    Faedah dari hadits ini:
    Ketika melihat kesyirikan, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam menyebutnya syirik. Padahal beliau adalah orang yang paling lembut, paling baik akhlaknya dan paling hikmah dakwahnya.
    Maka ketika kita melihat kesyirikan, tidak mengapa kita sampaikan bahwa itu syirik. Tentunya dengan cara yang baik dan hikmah.
    Menyebut suatu perbuatan sebagai kesyirikan, bukan berarti mengkafirkan pelakunya.
    Pemakai jimat dalam hadits ini tidak menyanggah Nabi: “wahai Nabi jangan anda men-judge saya” atau “wahai Nabi, menurut saya ini tidak syirik, apakah anda merasa paling benar?”.
    Para sahabat juga tidak ada yang berkata, “wahai Nabi, jangan judge dia…”, “wahai Nabi jangan engkau kafirkan dia…”, atau semisalnya. Sebagaimana yang dikatakan sebagian orang zaman sekarang ketika ada yang menjelaskan perbuatan-perbuatan kesyirikan.
    Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam sangat benci kepada kesyirikan. Beliau tidak mendukung sama sekali. Bahkan tidak memberikan celah sama sekali pada kesyirikan. Maka orang-orang yang mendukung kesyirikan dan membuka kemungkinan dan celah-celah pada perbuatan kesyirikan, kalian mengikuti siapa?
    Wallahu a’lam.
    📡just share knowledge

  • @ibnusabil6301
    @ibnusabil6301 6 месяцев назад

    Kita hanya diperbolehkan taat kepada pemimpin yang taat kepada Allah dan rasul-nya, jika pemimpin itu tidak taat kepada Allah dan rasul-nya berarti kita mentaati arbaaban

  • @heri8934
    @heri8934 6 лет назад +5

    Semoga ALLAH SELALU MENJAGA USTD BADRUS SALAM DAN KELUARGANYA

    • @zakyqc1264
      @zakyqc1264 5 лет назад +2

      He Ri hati2 thu mas krena syubhat paling besar thu yg dibawa oleh ust badrussalam

    • @sribhatarakrishna2704
      @sribhatarakrishna2704 5 лет назад +2

      Kalo syarat dari para ulama tidak boleh sampai tertumpah darah kaum muslimin ketika membrontak terhadap penguasa dari golongan kafir yg dzolim berarti fatwa para ulama tsb sudah menyelisihi sunnah Nabi Shalallahu alaihi wasallam dlm hal ini tindakan Nabi yg memerintahkan kaum muslimin utk pergi berjihad dlm perang badar dan perang uhud dimana saat itu banyak terjadi peristiwa tertumpahnya darah kaum muslimin oleh orang² kafir.
      Sekarang saya tanya ke antum tadz, kalo Rasulullah tidak memberikan syarat larangan (haram) tertumpahnya darah kaum muslimin dlm upaya perlawanan terhadap golongan kafir yg menzolimi umat Islam dlm hadist hadistnya sedangkan fatwa ulama memberikan syarat seperti itu, lantas siapakah yg antum ikuti ??? Rasulullah dan para Sahabat atau fatwa ulama' ???
      Tolong dijawab tadz !

    • @zakyqc1264
      @zakyqc1264 5 лет назад +2

      hati2lah wahai saudraku yg seiman.
      itu syubhat paling besar yg dibawa oleh ust yahya.
      pemerintah indonesia sekrng semua gk patut ditaati.
      krena mereka menjlankan hukum seenak2 mereka sendri dan mereka membelakngi hukum Allah.

    • @dwisetiawan116
      @dwisetiawan116 5 лет назад +1

      @@zakyqc1264 eh tolol jangan jadi provokator lu bangsat..emang pemerintah sekarang melarang lu sholat??kalau lu masih bisa sholat bisa beribadah berarti pemerintah ga zolim..hati2 kalau komen giliran keciduk nangis lu..

    • @adeirwan2866
      @adeirwan2866 5 месяцев назад

      Yg ustad bacaaakan hadis dan quran dan itu sahih apakah anda menolak hadis jika anda menolak hadis sejatinya anda menolak al quran

  • @pelitaummat3380
    @pelitaummat3380 Год назад

    Kalau kita bisa punya andil untuk pilih yang lebih dekat kepada ketakwaan maka sebaiknya kita ikut bukan malah diam sedangkan bisa muncul mudhorot yg lebih besar.
    Intinya jangan benarkan bentuk peninggalan Al-Qur'an.

  • @HendraF1Channel
    @HendraF1Channel 5 лет назад +2

    Yang mau tanya sama Ustadz, datang ke kajiannya, bukan malah di Kolom Komentar
    NGAK BAKAL DI JAWAB SAMA USTADZ

  • @vionyanatasyaalmh276
    @vionyanatasyaalmh276 6 лет назад +2

    Kepala itu mulia dan letaknya paling tinggi mempunyai mata untuk melihat,telinga untuk mendengar,makan pun melalui mulut.... bagi saya pemimpin itu bagaikan kepala,yg hrs ditaati. Apa yg terjadi jika hidup tanpa kepala. Rasulallah bersabda wajib mentaati pemimpin meskipun seorang budak...

    • @aliasaraswati8021
      @aliasaraswati8021 5 лет назад +1

      Pake kitabullah tapi mimpinnya

    • @harrisrayyan8391
      @harrisrayyan8391 5 лет назад

      Itupun jika pemimpin yang berhukum dengan kitabullah. Selalunya ulama suu tidak akan sambungkan ayat itu hingga selesai

  • @amirharmintarakan82
    @amirharmintarakan82 4 года назад

    Alhamdulillah

  • @bintangsurga605
    @bintangsurga605 6 лет назад +1

    Semoga ini bermanfaat bagi orang2 yg yakin
    Al baqorok 120
    Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.
    Demokrasi sistim yahudi dan nasrani
    Apakah kita pantas menaati hukum buatan mAnusia
    Dan meninggalkan hukum ALLOH
    padahal ALLOH udah mengingatkan kita
    Sembahlah ALLOH saja dan jahui thogut
    Haram hukumnya kita tunduk sama hukum buatan manusia
    Dan memilih milih hukum ALLOH

    • @abdulchairy3714
      @abdulchairy3714 6 лет назад

      bintang surga Rasulullah bersabda, “Nanti setelah aku akan ada seorang pemimpin yang tidak mendapat petunjukku (dalam ilmu, pen) dan tidak pula melaksanakan sunnahku (dalam amal, pen). Nanti akan ada di tengah-tengah mereka orang-orang yang hatinya adalah hati setan, namun jasadnya adalah jasad manusia. “
      Aku berkata, “Wahai Rasulullah, apa yang harus aku lakukan jika aku menemui zaman seperti itu?”
      Beliau bersabda, ”Dengarlah dan ta’at kepada pemimpinmu, walaupun mereka menyiksa punggungmu dan mengambil hartamu. Tetaplah mendengar dan ta’at kepada mereka.” (HR. Muslim no. 1847. Lihat penjelasan hadits ini dalam Muroqotul Mafatih Syarh Misykah Al Mashobih, 15/343, Maktabah Syamilah
      Baca Selengkapnya : rumaysho.com/3111-taat-pada-pemimpin-yang-zalim.html

    • @bintangsurga605
      @bintangsurga605 6 лет назад +2

      demokrasi adalah syirik apakah kita harus patuh pada kesyirikan
      lihat penjelasan ustad ihsan tanjung dalam bab demokrasi

    • @abdulchairy3714
      @abdulchairy3714 6 лет назад

      bintang surga ikuti dalil Al Qur’an & Hadits. Ikuti Perintah Allah ‘Azza wa Jalla & RasulNya bukan perintah ustadz saudaraku. Semoga Allah selalu menunjukkan kita jalan yg lurus

    • @bintangsurga605
      @bintangsurga605 6 лет назад +2

      betul betul goblok anak ini....
      di surad al maidah ayat 44 udah di jelaskan siapa yg tidak berhukum dengan hukum ALLOH dialah orang2 kafir

    • @abdulchairy3714
      @abdulchairy3714 6 лет назад

      bintang surga mas sy mau tny mas punya SIM ga? Surat Izin Mengemudi punya ya?

  • @rozikin1874
    @rozikin1874 5 лет назад +2

    Akidah Ahlussunnah wal Jama'ah berdiri di tengah-tengah, ia tidak ghuluw (berlebihan dalam agama) dan irja' (meringan-ringankan).. Ini adalah akidah yg dianut oleh para sahabat, tabi'in dan tabi' tabi'in..
    Sedangkan Syiah dan Khawarij bersikap ghuluw (berlebih-lebihan) dalam agama. Mereka suka mengkafirkan pelaku dosa besar. Mereka juga ghuluw dalam mengkhultuskan seseorang Imam yg mereka anggap mulia. Menurut Imam Hasan Al Bashri, kelompok ini jauh lebih berbahaya daripada kelompok Murji'ah (penganut paham Irja'). Karena mereka tak segan-segan menumpahkan darah kaum muslimin setelah mengkafirkan mereka.
    Sedangkan Irja' (meringan-ringankan) adalah akidah yg dianut oleh kelompok Jahmiyah dan Mu'tazilah. Penganut paham ini disebut pula dengan Murji'ah. Mereka memisahkan keyakinan (iman) dengan perbuatan atau perkataan (amalan).

  • @rozikin1874
    @rozikin1874 5 лет назад

    ROSULULLOHPUN PERNAH HIDUP DI NEGERI KAFIR, TAPI TDK MAU KOALISI DGN THOGHUT
    Selama 13 tahun Rosululloh Shollollohu Alayhi Wasallam pernah hidup di negeri kafir (Makkah sebelum futuh), tetapi beliau tidak mau bergabung dgn para pemimpin suku yg biasa berembuk di Darun Nadwah yg di pimpin oleh Abu Jahal (semacam DPR sekarang).
    Hal ini menunjukkan bahwa Rosululloh Shollollohu Alayhi Wasallam telah baro' (membenci) kepada sistem thoghut atau kufur kepada thoghut.
    ☝🏽Selanjutnya Rosululloh Shollollohu Alayhi Wasallam di tawari untuk menjadi raja, mau di kasih gaji gede en istri yg tercantik di Makkah, oleh Al Walid bin Mughiroh (utusan kafir quraisy). Ternyata Rosul Shollollohu Alayhi Wasallam menolaknya (mengkufuri thoghut) karena beliau menyadari bahwa jalan yg mereka tawarkan (sistem thoghut) TIDAK BERMANFAAT BAGI DAKWAH ISLAM, dan resikonya berat beliau di boikot, di kejar kejar mau di bunuh (HR.Ibnu Abi Syaibah, Abu
    Ya'la, Baihaqi dlm Al Dala'il).
    Tidak mau hidup di negeri dgn sistem thoghut dan tidak mau di jadikan penguasa thoghut, akhirnya Rosululloh Shollollohu Alayhi Wasallam pilih hijrah ke Madinah.
    ☘😎🗝📚🌵☘🌿😎🌴☝🏽

  • @asandriasandri4954
    @asandriasandri4954 2 года назад +1

    Benar tad dalil yg di sampaikan, tapi itu dalil buat pemerintahan islam, jadi walupun pemimpinya zholim asal sistem, hukum atau uud nya dari allah dan rosulnya ta'at & sabar, bukan asal pemimpin( membabi buta) itu namanya.
    Lihat canel sanggah subhat tv biar jelas

  • @raqqaputra2427
    @raqqaputra2427 7 лет назад +2

    Demokrasi sesat dan bertentangan dgn islam krn demokrasi Menuhankan suara mayoritas manusia,suara mayoritas manusia dianggap sumber kebenaran,sedangkan dalam islam Allah subhanahu wa ta'ala menegaskan dalam al-qur'an jika mayoritas manusia adalah sesat,
    jadi bagaimana mayoritas manusia yg sesat di anggap sumber kebenaran?
    1.mayoritas manusia tidak beriman (kafir) (Surat Hud : 17)
    2.mayoritas manusia tidak bersyukur (Surat Al-baqarah 243)
    2.mayoritas manusia benci kepada kebenaran (Surat Al-zukhruf 78)
    3.mayoritas manusia fasiq (Surat Al-maidah : 49)
    4.mayoritas manusia Lalai dari ayat-ayat Allah (Surat Yunus : 92)
    5.mayoritas manusia menyesatkan orang lain (Surat Al-An'am 119)
    6.mayoritas manusia tidak mengetahui agama yg lurus (Surat Yusuf: 40)
    7.mayoritas manusia mengikuti prasangkaan belaka (Surat Al-An'am 116)
    8.mayoritas manusia Penghuni jahanam (Surat Al-A'raf 179)

  • @rozikin1874
    @rozikin1874 5 лет назад +2

    HADITS WAJIB TAAT PADA PENGUASA YANG TIDAK MENGAMBIL PETUNJUK ROSULULLAH, TERNYATA HADITS DHO'IF !!
    ***
    Hadits inilah yang dipercayai dan diguna pakai oleh ramai umat Islam di dunia ini. Ramai yang tersesat dan taat pada pemerintah yang fasik!
    Rasulullah ﷺ bersabda :
    يكون بعدي أئمةٌ لا يهتدون بهدايَ ، ولا يستنُّون بسُنَّتي . وسيقوم فيهم رجالٌ قلوبُهم قلوبُ الشياطينِ في جُثمانِ إنسٍ ) قال قلتُ : كيف أصنعُ ؟ يا رسولَ اللهِ ! إن أدركت ُذلك ؟ قال ( تسمعُ وتطيع للأميرِ . وإن ضَرَب ظهرَك . وأخذ مالَك . فاسمعْ وأطعْ ).
    "Akan ada sepeninggalankupara pemimpin-pemimpin yang tidak mengambil petunjukku, dan tidak mengambil sunnahku, dan akan ada pemimpin yang di tengah tengah mereka pemimpin yang hatinya adalah hati syetan dalam wujud manusia.Aku ( Hudzaifah bin Yaman) bertanya, " wahai Rasulullah, lalu apa yang harus kami perbuat jika kami mendapatkan pemimpin seperti itu? Beliau bersabda : " kamu wajib mendengar dan mentaati pemimpinmu, walaupun ia memukul punggungmu, dan mengambil hartamu, maka tetap wajib mendengar dan taat".
    ( HR. Muslim no. 1847, Kitab Al Imaarot, baaabu Wujuubi Mulaazamati Jama'atil Muslimin Inda Dzuhuuril Fitan, dari sahabat Hudzaifah bin Yaman, dan Lihat Shahih Muslim bi syarhi an Nawawi Juz 12 hal.191 ).
    Hadits di atas sering kita dengar dari lisannya sebagian kalangan yang mengaku pengikut Salaf sejati, lalu bagaimana status hadits di atas?
    Al-Imam Daaruquthni mengatakan :
    هذا عندي مرسل وأبو سلام لم يسمع من حذيفة ولا من نظرائه الذين نزلوا العراق لأن حذيفة توفي بعد قتل عثمان رضي الله عنه بليال، وقد قال فيه حذيفة فهذا يدل على إرساله".
    "Menurut saya hadits ini MURSAL, karena Abu Salam tidak mendengar dari Hudzaifah, dan begitu juga dengan orang orang yang tinggal di Iraq, karena Hudzaifah meninggal beberapa malam setelah terbunuhnya Utsman radhiallahu anhu, namun Abu Salam mengatakan dalam hadits ini, Hudzaifah berkata : " Ini menunjukkan bahwa dia telah memursalkannya".
    ( Lihat kitab Al Ilzaamat wat Tattabu' hal.181-182, hadits ke 53, cet. Daar Al Kutub al Al Ilmiyah, Beirut Lebanon )
    Syeikh Muqbil bin Hadi Al Wadi'i rahimahullah ketika beliau mentahqiq kitab "al Ilzaamat " pada halaman 182, beliau mengatakan :
    وفي حديث حذيفة هذا زيادة ليست في حديث حذيفة المتفق عليه وهي قوله وإن ضرب ظهرك وأخذ مالك! فهذه الزيادة ضعيفة لأنها من هذه الطريق المنقطعة
    "Dalam hadits Hudzaifah tersebut ada tambahan lafadz yang bukan bagian dari hadits Hudzaifah yang di sepakati yaitu lafadz : "Meskipun pemimpinmu memukul punggungmu, dan mengambil hartamu". Tambahan lafadz ini LEMAH karena dari jalurnya terputus.
    Imam Ibnu Hajar al Asyqalani rahimahulkah mengatakan :
    أرسل عن حذيفة وأبي ذر وغيرهما
    "Abu Salam memursalkan dari Hudzaifah dan Abu Dzar dan yang lainnya". ( Kitab Tahdzib at Tahdzib Juz 10/296 ).
    Syeikh Abu Ishaq Al-Huwaini (Ulama Mesir dan salah satu murid Syeikh Al-Bani dan Syeikh Sayyid Sabiq), beliau mengatakan :
    "Imam Muslim menyebutkan jalur tersebut sebagai mutaba'ah seperti di sebutkan Imam Nawawi, akan tetapi beliau menyebutkannya untuk menjelaskan CACATNYA. Muslim telah menjelaskan di awal kitabnya bahwa beliau akan menyebutkan beberapa hadits untuk menjelaskan CACATNYA. Muslim telah menjelaskan diawal kitabnya bahwa beliau akan menyebutkan beberapa hadits untuk menjelaskan CACATNYA. salah satunya hadits ini...."
    Oleh karenanya hadits ini memiliki cacat, namun anggaplah tambahan hadits itu shahih, namun hadits itu di batasi oleh hadits lain dari sahabat Ubadah bin Shamit radhiallahu anhu, dalam kitab Shahihain, Imam Muslim meriwayatkan dalam kitab Shahihnya hadits no.1840, Kitab Al Imarah, al Bukhari dalam shahihnya no.7056 di kitab al Fitan.
    Di sebutkan :
    ...، إلا أن تروا كُفرًا بَواحًا، عندكم من اللهِ فيه برهانٌ .
    " ...Kecuali kalian melihat KEKAFIRAN yang nyata, kalian memiliki alasan dari Allah di dalamnya".
    Wallahu a'lam.
    Ustadz Abu papeda

  • @rozikin1874
    @rozikin1874 5 лет назад +3

    عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ الْيَمَان رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّهُ قَالَ : كَانَ النَّاسُ يَسْأَلُوْنَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ الْخَيْرِ وَ كُنْتُ أَسْأَلُهُ عَنِ الشَّرِّ مَخَافَةَ أَنْ يُدْرِكَنِي فَقُلْتُ يَا رَسُوْلُ اللهِ أِنَّا كُنَّا فِي جَاهِلِيَّةٍ وَشَرِّ فَجَاءَنَااللَّهُ بِهَذَا الْخَيْرِ فَهَلْ بَعْدَ هَذَا الْخَيْرِ شَرِّ قَالَ نَعَمْ فَقُلْتُ هَلْ بَعْدَ ذَلِكَ الشَّرِّ مِنْ خَيْرِ قَالَ نَعَمْ وَفِيْهِ دَخَنٌ قَلْتُ وَمَادَخَنُهُ قَالَ قَوْمٌ يَسْتَنُّوْنَ بِغَيْرِ سُنَّتِي وَيَهْدُوْنَ بِغَيْرِ هَدْيِي تَعْرِفُ مِنْهُمْ وَتُنْكِرُ فَقُلْتُ هَلْ بَعْدَ ذَلِكَ الْخَيْرِ مِنْ شَرِّ قَالَ نَعَمْ دُعَاةٌ عَلَى أَبْوَابِ جَهَنَّمَ مَنْ أَجَابَهُمْ إِلَيْهَا قَذَفُوْهُ فِيْهَا فَقُلْتُ يَا رَسُوْلُ اللهِ صِفْهُمْ لَنَا قَالَ نَعَمْ قَوْمٌ مِنْ جِلْدَتِنَا وَيَتَكَلَمُوْنَ بِأَلْسِنَتِنَا قثلْتُ يَا رَسُوْلُ اللهِ فَمَاتَرَى إِنْ أَدْرَكَنِي ذَلِكَ قَالَ تَلْزَمُ جَمَاعَةَ الْمُسْلِمِيْنَ وَإِمَامَهُمْ فَقُلْتُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ لَهُمْ جَمَاعَةٌ وَلاَ إِمَامٌ قَالَ فَاعْتَزِلُ تِلكَ الْفِرَقَ كُلَّهَا وَلَوْ أَنْ تَعَضَّ عَلَى أَصْلِ شَجَرَةٍ حَتَّى يُدْرِكَكَ الْمَوْتُ وَأَنْتَ عَلَى ذَلِكَ
    Hudzaifah bin Al Yaman radhiyallahu anhu berkata,
    orang orang banyak bertanya kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tentang kebaikan, tetapi aku bertanya kepada Beliau tentang keburukan karena khawatir menimpa diriku, aku pernah bertanya, “Wahai Rasulullah, dahulu kami berada di masa Jahiliyah dan dalam keburukan, lalu Allah mendatangkan kebaikan (Islam) ini kepada kami, maka apakah setelah kebaikan ini ada keburukan?” Beliau menjawab, “Ya.” Aku bertanya lagi, “Apakah setelah keburukan ini ada kebaikan?” Beliau menjawab, “Ya, namun di sana ada dakhan (kabut).”Aku bertanya, “Apa kabutnya?” Beliau menjawab, “Adanya orang-orang yang mengarahkan manusia namun bukan menggunakan petunjukku, engkau kenali mereka, namun pada saat yang sama engkau ingkari.” Aku bertanya kembali, “Apakah setelah kebaikan ini ada keburukan?”
    Beliau menjawab, “Ya, ada penyeru-penyeru ke pintu neraka Jahannam. Siapa saja yang menyambut seruan mereka, maka mereka akan menjatuhkan ke dalam neraka.” Aku bertanya kembali, “Wahai Rasulullah, terangkanlah sifat mereka kepada kami!” Beliau menjawab, “Mereka berasal dari kalangan kita dan berbicara dengan bahasa kita.” Aku bertanya, “Apa perintahmu kepadaku ketika aku menemukan masa tersebut?” Beliau menjawab, “ENGKAU HARUS BERPEGANG PADA JAMA'AH KAUM MUSLIMIN DAN IMAM MEREKA.” Aku bertanya kembali, “Jika mereka tidak memiliki jamaah dan tidak pula memiliki imam (bagaimana sikapku)?” Beliau mnjawab, “Tinggalkanlah semua golongan yang ada meskipun engkau harus menggigit akar pohon (menggigit akar dan pondasi iman yaitu aqidah tauhid) sampai maut datang kepadamu sedangkan dirimu di atas itu (aqidah y lurus) .” (Hr. Bukhari no. 3606 dan Muslim no. 1847)

  • @ngethuprus9282
    @ngethuprus9282 11 месяцев назад

    Yang nolak ustadz ini belum tentu berpartisipasi dalam kebaikan negri ini, kecuali kebencian, hasutan dan caci maki. Mending perbanyak dakwah ke masyarakat PAHALA DIDAPAT. Masyarakat baik, InsyaAllah pemimpin akan baik. Lihat QS. Al An'am 129.

  • @muhammadputra9461
    @muhammadputra9461 5 лет назад +2

    Simak dulu baru komentar

  • @maswisaja5084
    @maswisaja5084 3 года назад +2

    demokrasi bukan hanya soal cara memilih pemimpin, tapi bagaimana cara memimpin dan dengan apa ia memimpin...demokrasi itu bukan sekedar haram tapi sistim batil, masih mau taat kpd penguasa penjga demokrasi?? maaf, tidak taat bukan berartii berontak pakde...dakwah pemikiran, jelas mana yg hak dan mana yg batil dengan gamblang dan konsisten..

  • @rozikin1874
    @rozikin1874 5 лет назад +1

    RINTIHAN AKHIR ZAMAN
    Baginda Nabi Muhammad Shallallahu alaihi
    wa sallam bersabda :
    (Kumpulan hadits)
    Akan tiba masanya atas ummat ku di mana
    ke khusyu'kan dalam shalat akan hilang.
    Akan tiba masanya atas ummat ku dimana
    banyaknya kematian secara mendadak.
    Akan tiba masanya atas ummat ku dimana
    banyaknya gempa bumi terjadi.
    Akan tiba masanya atas ummat ku dimana
    orang jujur didustakan, orang tepercaya
    dituduh khianat, dan pengkhianat
    dipercayai
    Akan tiba masanya atas ummat ku dimana
    Jika urusan umat di limpahkan kepada
    pemimpin yang bukan ahlinya
    Akan tiba masanya atas ummat ku dimana
    seseorang muslim itu tidak akan
    mengucapkan salam kecuali kepada orang
    yang ia kenal saja.
    Akan tiba masanya atas ummat ku dimana
    banyaknya terjadi pembunuhan sesama
    sendiri.
    Akan tiba masanya atas ummat ku dimana
    banyaknya masjid di bangun megah namun
    sepi jamaah nya,
    Akan tiba masanya atas ummat ku dimana
    banyaknya setiap orang tanpa kecuali akan
    makan riba, orang yang tidak makan
    langsung, pasti terkena debu debunya.
    Akan tiba masanya atas ummat ku dimana
    banyaknya seseorang tidak peduli dari
    mana hartanya didapat, apakah dari yang
    halal atau yang haram.
    Akan tiba masanya atas ummat ku dimana
    banyaknya manusia saling berbangga-
    bangga dengan perbuatan maksiat mereka.
    .
    Para sahabat bertanya " kapan hal itu akan
    terjadi wahai Rasulullah ?
    Rasulullah saw menjawab "Semua itu akan
    terjadi di akhir zaman, maka apabila hal itu
    sudah terjadi maka tunggulah saat
    kedatangan hari kiamat".
    Lihat lah Hampir semua yg disebut di atas
    itu telah berlaku di zaman kita sekarang ini.
    Adalah Hari-hari yang sangat Ganjil.
    Ibu-ibu & bapak-bapak hanya
    mementingkan makanan yg sedap dan
    pakaian yg cantik2 saja terhadap anak-anak
    mereka.
    Namun mereka lupa menanam ajaran
    agama dan akhlak kepada anak-anak
    mereka.
    Hari-hari yang Ganjil.
    Para pekerja tidak ikhlas bekerja dengan
    alasan gaji yg diberi tidak mencukupi /
    sedikit.
    Namun mereka lupa sesungguh nya Allah
    memberkahi rezeki yang halal dan
    menghilangkan dari rezeki yang haram.
    Hari-hari yang Ganjil
    Pemuda dan pemudi berjam-jam
    menghabiskan waktu mereka jalan-jalan
    dan berplesiran di Mall atau di Pasaraya.
    Namun mereka merasa letih dan berat
    untuk mengerjakan shalat walau hanya dua
    rakaat.
    Hari-hari yang Ganjil.
    Pemuda dan pemudi asik mendengar lagu-
    lagu dengan hati yang girang gembira.
    Namun jika untuk mendengar firman-firman
    Allah, hati mereka menjadi sesak, seolah-
    olah mereka hendak naik ke langit sedang
    mereka tidak tahu bahwa perkara yang halal
    tidak boleh bercampur dengan perkara
    yang haram.
    Hari-hari sangat Ganjil.
    Kita bersungguh2 berusaha sehingga
    mampu membeli apa yang kita suka, yg
    enak-enak dan yang bagus-bagus, murah
    atau mahal, kita sanggup membayar nya
    walaupun dengan berapa harga sekalipun,
    namun ketika kita ingin menderma ke dalam
    kotak masjid, kita akan memilih uang kita yg
    paling kecil sekali untuk di masukkan ke
    dalam kotak amal.
    Hari-hari yang Ganjil.
    Kita set alarm sebelum tidur takut terlambat
    bangun untuk pergi kerja. Namun kita lupa
    untuk set kan alarm untuk bangun
    menghadap Allah ketika shalat subuh.
    Hari-hari sangat Ganjil
    Kita saling caci dan membicarakan
    keburukan makhluk-makhluk Allah, Namun
    kita lupa akan firman Allah "Tiada suatu
    ucapan pun yang di ucapkannya melainkan
    ada di datangi malaikat pengawas yang
    selalu hadir" .
    Hari-Hari yang Ganjil.
    Kita mengeluh dari banyak nya musibah dan
    bencana, namun kita lupa akan firman Allah
    " Maha Suci Allah yang telah menggerakkan
    kendaraan ini untuk kami padahal kami
    tiada kuasa menggerakkannya"
    Hari-hari yang Ganjil.
    Ibu-ibu & bapak-bapak membiarkan saja
    istri dan anak perempuan mereka memakai
    pakaian dengan menampakkan aurat
    bahkan menimbulkan fitnah kepada orang
    lain tanpa ada rasa bersalah dan tidak
    berani untuk mencegahnya dengan alasan
    itu adalah hak asasi manusia, kubur
    masing2 dll....
    Hari-hari yang Ganjil.
    Pada saat pesan ini sampai kepada mu,
    maka dengan engkau telah menjadi salah
    seorang yang membantu dalam
    memberikan peringatan tentang peraturan
    serta syariat Allah dan sunnah-sunnah Nabi
    Muhammad sollallaahu alaihi wa sallam.
    Apa yang kami harapkan darimu adalah
    turut serta menghidupkan sebahagian dari
    sunnah Nabi saw ini walau hanya dengan
    satu perbuatan sunnah saja.
    Memelihara Hadis yang mulia dengan
    demikian Anda telah bersama2 dengan kami
    dalam menyebarkan sunnah-sunnah
    Rasulullah sollallaahu alaihi wa sallam.
    Jadilah anda salah seorang yang mengajak
    kepada kebaikan.
    Agar semakin bertambah ganjaran pahala
    kita dapat karena sudi berdakwah
    Insyaa Allah.
    Bumi ini sudah tua soal kapan kiamat tidak
    ada yang tau termasuk Rasulullah,Tapi
    mengenai umur umat islam Rasulullah
    pernah membocorkan bahwa umur umat
    islam tidak sampai 1500 hijriah
    sedangkan kita sekarang tahun 2019 Masehi sudah 1441
    hijriah, kapan lagi waktu kita untuk berbuat
    baik, kapan lagi kita mau memperbanyak
    amal jika waktu hidup kita tidak ada yang
    tau.
    Mudah-mudahan kita selamat hidup di dunia yang sebentar ini...
    Menuju Akhirat yang kekal abadi
    Saudaraku bila lidahmu tak sanggup menyebarkan kebaikan maka biarkanlah jari jarimu melakukanya.

  • @zakyqc1264
    @zakyqc1264 5 лет назад +8

    sistem tersebut termsuk dlam kategori syirik wahai ust yahya.
    siapapun yg terpilih dlam pemilu itu maka mereka bisa membuat hukum seenak2 mereka sendri.
    dan yg halal bisa mereka haramkan, yg haram bisa mereka haramkan.
    bisa saja mereka membuat perundang undangan semau mereka sendri.
    pdahal yg berhak membuat hukum itu hanyalah milik Allah saja tanpa campur aduk tangan manusia dan pikiran manusia.
    sebagaimna Allah berfirman dalam (Qs. yusuf.12.40.)

  • @rozikin1874
    @rozikin1874 5 лет назад +1

    #MAKNA_THAGHUT_DAN_MACAMNYA

    Thaghut itu dalam bahasa Arab di atas wazan¹ fa’alut yang asalnya thaghawut, dari kalimat thughyan.
    Dikatakan thaga maknanya adalah telah melampaui batasnya.
    Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan,
    "Segala yang dilampaui batasnya oleh seorang hamba baik yang diibadati, atau yang diikuti, atau ditaati.
    Thaghut setiap kaum itu adalah setiap pihak yang mana mereka merujuk hukum kepada selain hukum Allah dan Rasul-Nya, atau mereka yang diibadahi selain Allah atau yang diikuti bukan diatas bashirah atau bukan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya, atau yang ditaati dalam hal yang mana mereka tidak mengetahui bahwa hal itu merupakan ketaatan kepada Allah.
    Ini adalah thaghut-thaghut di dunia ini, jika engkau memperhatikannya dan memperhatikan keadaan manusia dalam menyikapi thaghut-thaghut itu tentu engkau melihat mayoritas manusia itu berpaling dari ibadah kepada Allah beribadah kepada thaghut, dan berpaling dari berhukum kepada Allah dan Rosul-Nya kepada hukum Thaghut dan berpaling dari ketaatan kepada Allah dan mutab’ah kepada Rasul-Nya kepada Thaghut dan mengikuti Thaghut.” (I’lam Muwaqiqin 1/50).
    Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah berkata, “Para thaghut itu banyak dan pentolan-pentolannya ada lima yaitu :
    1. Setan yang mengajak Ibadah kepada selain Allah. Allah Ta’ala berkalam :
    اَلَمْ اَعْهَدْ اِلَيْكُمْ يٰبَنِيْۤ اٰدَمَ اَنْ لَّا تَعْبُدُوا الشَّيْطٰنَ ۚ اِنَّهٗ لَـكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ ۙ 
    “Bukankah Aku telah memerintahkan kamu wahai anak cucu Adam agar kamu tidak menyembah setan? Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagi kamu.” (Yasin : 60 ).
    Ketika orang melakukan kemusyrikan pada hakikatnya dia mengikuti ajakan syaithan dan dia mengibadahi syaithan :
    وَقَا لَ الشَّيْطٰنُ لَـمَّا قُضِيَ الْاَ مْرُ اِنَّ اللّٰهَ وَعَدَكُمْ وَعْدَ الْحَـقِّ وَوَعَدْتُّكُمْ فَاَ خْلَفْتُكُمْ ۗ وَمَا كَا نَ لِيَ عَلَيْكُمْ مِّنْ سُلْطٰنٍ اِلَّاۤ اَنْ دَعَوْتُكُمْ فَا سْتَجَبْتُمْ لِيْ ۚ فَلَا تَلُوْمُوْنِيْ وَلُوْمُوْۤا اَنْفُسَكُمْ ۗ مَاۤ اَنَاۡ بِمُصْرِخِكُمْ وَمَاۤ اَنْتُمْ بِمُصْرِخِيَّ ۗ اِنِّيْ كَفَرْتُ بِمَاۤ اَشْرَكْتُمُوْنِ مِنْ قَبْلُ ۗ اِنَّ الظّٰلِمِيْنَ لَهُمْ عَذَا بٌ اَ لِيْمٌ
    “Dan berkatalah syaitan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan: “Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekedar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku akan tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu dan kamupun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu”. Sesungguhnya orang- orang yang zhalim itu mendapat siksaan yang pedih.” (Ibrahim : 22)
    -Bersambung, إن شاء الله
    #Muqarrar_Fit_Tauhid
    ¹ : Menimbang kata kata dalam bahasa Arab.
    #MAKNA_THAGUT_DAN_MACAMNYA
    #Lanjutan_1
    2. Penguasa dhalim yang merubah ketentuan Hukum Allah Ta’ala (para pembuat undang-undang). Allah Ta’ala berfirman :
    اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْنَ يَزْعُمُوْنَ اَنَّهُمْ اٰمَنُوْا بِمَاۤ اُنْزِلَ اِلَيْكَ وَمَاۤ اُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يَّتَحَا كَمُوْۤا اِلَى الطَّا غُوْتِ وَقَدْ اُمِرُوْۤا اَنْ يَّكْفُرُوْا بِهٖ ۗ وَيُرِيْدُ الشَّيْـطٰنُ اَنْ يُّضِلَّهُمْ ضَلٰلًاۢ بَعِيْدًا
    “Tidakkah kamu memperhatikan orang-orang yang mengaku bahwa mereka telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelummu? Tetapi mereka masih menginginkan ketetapan hukum kepada thaghut, padahal mereka telah diperintahkan mengingkari Thaghut itu. Dan setan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) kesesatan yang sejauh-jauhnya.” (an-Nisa : 60)
    Ibnu Taimiyyah rahimahullah mengatakan, “Orang di kala menghalalkan suatu keharaman yang sudah diijma’kan atau mengharamkan suatu kehalalan yang sudah diijma’kan atau mengganti ketentuan hukum yang sudah di ijma’kan maka dia itu kafir murtad berdasarkan kesepakatan para fuqaha.” (Majmu’ Fatawa, Juz 3 hal. 267)
    3. Orang yang memutuskan perkara dengan selain apa yang telah Allah turunkan. Allah Ta’ala berfirman :
    وَمَنْ لَّمْ يَحْكُمْ بِمَاۤ اَنْزَلَ اللّٰهُ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْكٰفِرُوْنَ
    “Dan barangsiapa yang tidak berhukum dengan apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang- orang yang kafir”. (al-Maidah : 44).¹
    Disini yang dimaksud memutuskan (al-hukmu) bermakna tasyri’ (pembuatan hukum). Makna lain dari al-hukmu juga mengelola urusan atau mengelola tatanan kehidupan. Ketika orang mengelola tatanan kehidupan rakyatnya atau memerintah tidak memutuskan berdasarkan hukum Allah maka hal itu termasuk ke dalam ayat ini.
    Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan, “Barangsiapa yang meninggalkan syari’at yang telah baku yang diturunkan kepada Muhammad penutup para Nabi dan merujuk kepada Allah yang telah dinasakh maka kafir, maka bagaimana dengan orang yang merujuk kepada ilyatsiq² dan lebih mengedepankannya dari pada hukum Allah. Barangsiapa melakukan hal itu maka dia telah kafir berdasarkan ijma’ kaum muslimin” (Al-Bidayah wa Nihayah Juz 13 hal, 119).
    Adapun yang dimaksud makna kufrun duuna kufrin yaitu contohnya dalam bentuk tatanan di Negara Islam yang mana tegak hukum Islam secara menyeluruh di dalamnya dan si hakim selalu memutuskan dengan hukum Islam dan merujuk kepadanya, tetapi suatu ketika ada kasus pencurian yang mana pencuri itu merupakan kerabat dari si hakim tersebut dan setelah diteliti syarat-syaratnya oleh si hakim, ternyata syarat-syarat untuk potong tangan sesuai syar’i serta berdasarkan bukti dan fakta terpenuhi pada diri pencuri tersebut, akan tetapi si hakim memanipulasi fakta dan pembuktian tersebut yaitu dengan mengatakan dan memutuskan bahwa si pencuri belum terpenuhi syarat- syaratnya untuk di potong tangan sehingga si hakim memutuskan pencuri tersebut terbebas dari potong tangan hanya dikenakan hukum cambuk saja.
    Inilah makna gambaran kufrun duna kufrin yang mana si hakim ini mengetahui dia berbuat salah dan masih dalam ruang lingkup memutuskan dengan apa yang Allah turunkan, akan tetapi memanipulasi bukti dan fakta, berbeda jauh sekali dengan keadaan para hakim dan pemerintahan sekarang yang memutuskan sesuai undang-undang buatan manusia dan KUHP.
    -Bersambung, إن شاء الله

  • @ahmadsahrul4034
    @ahmadsahrul4034 5 месяцев назад

    Afwan yah sy bukan orang berilmu dalam, tetapi setahu aku dalil tersebut berlaku dalam pemerintahan syari'at yah. Bukan demokrasi seperti ini yg harus kita taat yah afwan yah.
    Dan coba anda juga cek di surah al maidah ayat 44 supaya lebih jelas lagi yah, afwan...

  • @andrianromansyah5736
    @andrianromansyah5736 9 месяцев назад +3

    wah ini isi kajian nya salah fatal...demokrasi tidak hanya memilih pemimpin tapi menjadikan rakyat sebagai sumber hukum dalam perwakilannya.

    • @ibnusabil6301
      @ibnusabil6301 6 месяцев назад

      Mereka faham demokrasi tapi mereka membolehkan taat kepada pemimpin yang menjalankan demokrasi itu, ustadz subhat ini

    • @muhammadtaher9926
      @muhammadtaher9926 3 месяца назад

      Salahnya dimana pak?
      Coba jelaskan kesalahan dalilnya

    • @yahmanpartodiharjo9478
      @yahmanpartodiharjo9478 2 месяца назад

      Mas ini kalau jaman nabi musa namanya bul am bin bauro. Ulama yg hafal kitab.tapi masuk neraka

  • @afdhalmovie7573
    @afdhalmovie7573 2 года назад

    Ceramah beliau bertentangan dengan Al Quran, yaitu QS. An Nisa : 58-61

  • @massdiem
    @massdiem 8 месяцев назад

    Semoga ustadz ini diberikan kesempatan mau belajar lagi dan memahami Syiasah Islam yg kaaffah. Kasihan sama jamaahnya jika yang disampaikan ini diikuti oleh jamaahnya. Pemimpin yg wajib di ikuti adalah pemimpin yang menegakkan aturan & hukum Allah. Tidak wajib diikuti pemimmpin yang menegakkan hukum kufur ( selain aturan & hukum Islam )

    • @BaliMengaji
      @BaliMengaji  8 месяцев назад

      Bisa dijelaskan kepada kami, pemimpin mana yang menegakkan aturan & hukum Islam saat ini?

    • @massdiem
      @massdiem 8 месяцев назад

      Tidak ada ​@@BaliMengaji

    • @BaliMengaji
      @BaliMengaji  8 месяцев назад

      @@massdiem nah terus anda ikuti saat ini siapa?

    • @massdiem
      @massdiem 8 месяцев назад

      @@BaliMengaji ikut Al Qur'an dan AS Sunnah.

  • @ibnusabil6301
    @ibnusabil6301 6 месяцев назад

    Perhatikan Alquran surat an-nisa ayat 60
    Apakah kalian tidak faham
    Dan lihat Al-Qur'an surat al-maidah ayat 49 dan 50
    Serta liat Al-Qur'an surat al an'am ayat 57 dan Al-Qur'an surat Yusuf ayat 40

  • @stopterorisme
    @stopterorisme 2 года назад +1

    Apa perbedaan antara pemimpin Bener dan Toghut?
    Lalu apakah keduanya sama-sama di taati?

  • @antonfauzi3395
    @antonfauzi3395 Год назад +1

    ULAMA SU.... Orang ini Menutupi kebenaran.
    YANG DI MAKSUD NABI PEMERINTAH YG WAJIB DI TAATI ADA SYARATNYA ADALAH :
    1.BER IMAN SECARA KAFAH.
    2.BILA TERJADI MASALAH KEMBALI KEPADA ALQURAN DAN HADITS.
    APAKAH PEMIMPIN SUDAH MEMENUHI SYARAT DI ATAS.
    DAN SEBAGAI ORANG BER IMAN JANGAN MUDAH SEMBARANGAN MENGKAFIRKAN ORANG (Khawarij)
    Tapi jangan juga takut meng kafirkan orang yg sudah Kafir (Murjiah) me mudah2 kan..

  • @rozikin1874
    @rozikin1874 5 лет назад +1

    Jangan takut sama ISIS !!
    Jangan takut sama ISIS, karena ISIS tidak akan menilang motor bapa.
    Jangan takut sama ISIS, karena ISIS tidak akan membegal motor bapa.
    Jangan takut sama ISIS, karena ISIS tidak akan meminta PUNGLI (pungutan liar)
    Jangan takut sama ISIS, karena ISIS hanya ingin pindah ke negara khilafah.
    Jangan takut sama ISIS, karena ISIS hanya ingin menegakan hukum berdasarkan Al Qur’an.
    Jangan takut sama ISIS, jika kalian bukan pezina,pemabuk, pencuri dan tukang judi.
    Jangan takut sama ISIS, karena ISIS menyantuni janda,anak yatim, dan orng jompo.
    Jangan takut sama ISIS, karena ISIS menjaga anak perempuan dari dizinahi
    Jangan takut sama ISIS, karena ISIS,barang berharga jadi aman, ISIS akan potong tangan bagi pencurinya.
    Jangan takut sama ISIS, karena ISIS tidak akan memerangi orang yang tunduk kepada syariat Allaah
    Jangan takut sama ISIS, karena ISIS hanya memerangi hukum hukum selain dari hukum Allaah.
    Jangan takut sama ISIS, karena ISIS, Umat islam menjadi berwibawa dan ditakuti orang kafir
    Jangan takut sama ISIS, karena ISIS hanya akan memerangi paham paham sesat yang bertentangan dengan Al Qur’an yaitu paham Demokrasi, PKI (komunis), Sosialis, kejawen dan penyembah BERHALA.
    Jangan takut sama ISIS, karena ISIS sudah menjadi KHILAFAH ISLAMIYYAH, yang akan mensejahterakan umat islam.
    Jangan takut sama ISIS, karena ISIS tidak berbahaya yang berbahaya adalah SYIAH dan Begal motor
    >>>>>>>
    Masih takut sama isis?
    Ini sebabnya :
    1. Banyak nonton TV yang beritanya selalu bohong dan menyudutkan umat islam.
    2. Ditakut takuti dengan berita bohong, Kalo isis “begini begitu” padahal ISIS tidak akan menggangu masyarakat, apa kalian pernah di colek sama ISIS?
    3. Ditipu aparat, karena aparat takut sama isis, maka di benturkan dengan masyarakat dengan menebarberita kebencian,kalo orang ISIS seram, galak, bengis padahal orangnya baik2 terhadap orang islam dan hanya galak sama orang kafir
    4. Jangan percaya dengan kyai, ustadz, dan tokoh - tokoh masyarakat yang menyebarkan kebencian kepada ISIS/NEgara Islam/ khilafah islamiyah, karena mereka orang2 yg tertipu.
    ======
    Gabungan masyarakat perindu syariat dan khilafah islamiyyah.

  • @zakyqc1264
    @zakyqc1264 5 лет назад +3

    Allah berfirman dlam surat Al maidah ayat 44.
    artinya: barang siapa yg tdak memutuskan menurut apa yg diturunkan oleh Allah, mka mereka itu adlah orng orng kafir.
    tolong ust yahya kamu jngan menyembunyikan kebenaran.
    pemerintah indonesia skrng semua mereka thogut, pancasila, demokrasi dan mereka tidak memakai hukum Allah tapi lebih mengedepan kan akal mereka sendri.
    orang seprti itu kafir menurut Apa yg ada dlam firmn Allah.
    maka tdak boleh kita taati pemimpin seprti itu.

    • @adeirwan2866
      @adeirwan2866 5 месяцев назад

      Dasar khawarij mengkafirkan sesama muslim apakah pemimpin kita menghakalkan yg haram apakah dia melarang kamu sholat kamu masik bisa makan 3 x sehari jadi kamu memerintah kan kita menggulingkan pemerintah seperti suriah yg hancur lebur

  • @beritadunia2588
    @beritadunia2588 3 года назад

    Sabar itu emang kata paling pahit ustadz hehhee

  • @rozikin1874
    @rozikin1874 5 лет назад

    بسم الله الرحمن الرحيم
    BENTUK THOGHUT KE 2:
    Pemimpin yang tidak menerapkan hukum Allah dan menggantinya dengan hukum buatan (hukum thaghut) adalah bentuk thaghut yang kedua
    Hak mengatur adalah milik Allah, maka jika ada selain Allah yang merasa berhak membuat aturan sekalipun bertentangan dengan aturan Allah maka dia telah melampaui batas (thogho),
    Allah Ta’ala berirman:
    “Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu…” (QS Al Maidah ayat 49)
    أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ يَزْعُمُونَ أَنَّهُمْ آمَنُوا بِمَاأُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ يُرِيدُونَ أَنْيَتَحَاكَمُوا إِلَى الطَّاغُوتِ وَقَدْ أُمِرُوا أَنْيَكْفُرُوا بِهِ وَيُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُضِلَّهُمْ ضَلَالًابَعِيدًا
    “Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu? Mereka hendak berhakim kepada thaghut, padahal mereka telah diperintah mengingkari thaghut itu. Dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya” (QS. An-Nisa 60)
    Allah ta’ala berfirman:
    اتَّخَذُوا أَحْبَارَهُمْ وَرُهْبَانَهُمْ أَرْبَابًا مِنْ دُونِاللَّهِ وَالْمَسِيحَ ابْنَ مَرْيَمَ وَمَا أُمِرُوا إِلَّالِيَعْبُدُوا إِلَٰهًا وَاحِدًا ۖ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۚ سُبْحَانَهُعَمَّا يُشْرِكُونَ
    “Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah dan (juga mereka mempertuhankan) Al Masih putera Maryam, padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. (QS. At-Taubah: 31)
    Dalam hal ini Allah ta’ala menyebut ulama dan
    rahib Nasrani sebagai Arbab min dunillah (tuhan-tuhan selain Allah) dikarenakan mereka membuat-buat hukum, sebagaimana dalam sebuah hadits:
    Adi bin Hatim radhiyallahu anhu berkata: “Wahai Rasulullah, kami (orang Nashrani) tidaklah beribadah kepada mereka”. Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
    أليس يحلون لكم ما حرم الله فتحلونه،ويحرمون ما أحل الله فتحرمونه؟
    “Bukankah mereka menghalalkan untuk kalian apa yang Allah haramkan sehingga kalianpun menghalalkannya, dan mereka mengharamkan apa yang Allah halalkan sehingga kalian mengharamkannya?” Beliau (Adi bin Hatim) berkata : “Benar”. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
    فتلك عبادتهم
    “Itulah (yang dimaksud) beribadah kepada mereka” (HR. Ahmad)
    Allah ta’ala berfirman:
    أَفَحُكْمَ الْجَاهِلِيَّةِ يَبْغُونَ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَاللَّهِ حُكْمًا لِقَوْمٍ يُوقِنُونَ
    “Apakah hukum jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih daripada (hukum) Allah bagi oang-orang yang yakin?.” (QS. Al Maidah: 50).
    Ibnu Abbas radhiallahuanhuma berkata: “Dua kabilah Yahudi, Quraizhah dan Nadhir. Kabilah Nadhir lebih mulia dibanding kabilah Quraizhah. Apabila ada seseorang dari kabilah Quraizhah membunuh seseorang dari kabilah Nadhir, dia dibunuh pula karenanya. Namun, jika seseorang dari kabilah Nadhir membunuh seseorang dari kabilah Quraizhah, cukup ditebus dengan 100 wisq kurma (6000 sha’, pen.). Setelah Nabi Muhammad diutus, seseorang dari kabilah Nadhir membunuh seseorang dari kabilah Quraizhah. Kemudian orang-orang Bani Quraizhah berkata, “Serahkan pembunuh itu kepada kami, kami akan membunuhnya.” (Tatkala Bani Nadhir enggan menyerahkannya), Bani Quraizhah berkata, “Antara kami dan kalian ada nabi.” Mereka pun mendatangi beliau. Lalu turunlah firman Allah Ta’ala:
    “Jika engkau berhukum maka berhukumlah diantara mereka dengan adil.” (Qs. Al-Maidah: 42)
    Keadilan di sini adalah jiwa dibalas dengan jiwa (qishas). Setelah itu turun pula ayat: "Apakah hukum jahiliyah yang mereka kehendaki dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang taking?" (QS. Al-Maidah: 50) (HR. Abu Dawud no. 4494, An-Nasa'i no. 4732. Ibnu Abi Syaibah no. 27970, Ad-Daruquthni 3/198, Al-Baihaqi 8/24, Ibnu Hibban no. 5057, Al-Hakim 4/407).
    Ibnu Katsir rahimahullah berkata: “Allah mengingkari orang yang keluar dari hukum Allah yang muhkam (sudah pasti ketentuan hukumnya) yang memuat segala kebaikan dan melarang segala kerusakan, kemudian malah berpaling kepada hukum lain yang berupa pendapat-pendapat, hawa nafsu dan istilah-istilah yang dibuat oleh para tokoh penguasa tanpa bersandar kepada syariat Allah. Sebagaimana orang-orang pengikut jahiliyah Bangsa Tartar memberlakukan hukum yang berasal dari sistem perundang-undangan raja mereka, Jengish Khan.”
    Ibnul Qayyim rahimahullah berkata ketika menjelaskan tentang hukum jahiliah, “Setiap hukum yang menyelisihi apa yang dibawa oleh Rasul maka itu termasuk jahiliah. Jahiliah adalah nisbah kepada kebodohan. Setiap yang menyelisihi Rasul termasuk dari kebidohan.” (Al-Fawa’id 109)
    Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata: “Seseorang ketika menghalalkan sesuatu yang telah ada ijma’ atas keharamannya, atau mengharamkan sesuatu yang ada ijma’ atas kehalalannya, atau mengganti syariat yang telah disepakati, maka ia kafir murtad menurut kesepakatan ahli fiqih. Dalam hal inilah turun firman Allah ta’ala, ‘Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, Maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir," (QS. Al Maidah : 44) yakni; yang menghalalkan berhukum dengan selain yang Allah turunkan.” (Al Fatawa, 3/267)
    Ibnu Qayyim rahimahullah berkata: “Jika meyakini bahwa memutuskan perkara dengan hukum Allah hukumnya tidak wajib dan ia boleh memilih (memutuskan hukum Allah atau dengan selain hukum Allah), sekalipun ia meyakini hukum Allah maka ini adalah kufur akbar” (Madarijus Salikin 1/337).

  • @rozikin1874
    @rozikin1874 5 лет назад

    TATA CARA KUFUR KEPADA THOGHUT
    Sungguh Allah Ta'ala telah menjelaskan bahwa kufur kepada thoghut merupakan syarat dalam keimanan.
    Allah Ta'ala berfirman:
    فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطّٰغُوتِ وَيُؤْمِنۢ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقٰى لَا انْفِصَامَ لَهَا ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
    “Barangsiapa yang kufur kepada thoghut dan beriman kepada Allah, maka ia sungguh telah berpegang teguh kepada buhul tali yang kuat yang tidak akan terputus. Dan Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.”
    (Q.S. Al-Baqarah: 256)
    Kufur kepada thoghut terealisasi dengan perkara-perkara berikut:
     Engkau mengkafirkannya:
    yang demikian itu dengan meyakini bathilnya peribadahan kepada selain Allah, dan bathilnya agama-agama dan madzhab-madzhab kafir.
     Engkau meninggalkannya:
    yaitu dengan berlepas diri darinya, dan dari pelakunya.
     Engkau membencinya.
     Engkau mengkafirkan pelakunya:
    yang demikian itu dengan meyakini kafirnya orang yang beribadah kepada para thoghut atau orang yang beriman kepadanya, dan menampakkan kufur kepada thoghut sesuai dengan kemampuan.
     Engkau memusuhinya:
    Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab berkata: “Makna kufur kepada thoghut adalah: engkau meninggalkan setiap yang diyakini selain Allah, berupa jin, manusia, pohon, batu, atau selain yang demkian, dan bersaksi akan kekafirannya, kesesatannya, dan engkau membencinya, walaupun ia bapakmu atau saudaramu. Adapun orang yang mengatakan aku tidak beribadah kecuali kepada Allah, dan aku tidak mengomentari as-saadah, kubah (bangunan) diatas kuburan, dan yang semisal dengan itu, maka orang ini telah berdusta di dalam ucapan “LAA ILAAHA ILLALLAH”, dia belum beriman kepada Allah dan belum kafir kepada thoghut.”
    (Ad-Durar As-Saniyah 2/122)
    Beliau - rahimahullah - juga berkata: “Dan engkau wahai orang yang Allah anugerahkan kepadanya islam, dan dia mengetahui bahwa tidak ada ilaah yang berhak diibadahi kecuali Allah, jangalah engkau kira apabila engkau telah mengatakan: “inilah yang benar, dan aku meninggalkan yang selain-Nya, tetapi
    aku tidak akan mengomentari orang-orang musyrik, dan aku tidak berbicara tentang mereka sedikitpun” jangan engkau kira engkau telah masuk islam dengan hal itu, akan tetapi wajib bagimu membenci mereka, membenci orang yang mencintai mereka, mencerca mereka, dan memusuhi mereka.”
    (Ad-Durar As-Saniyah 2/109).

  • @kahlilgibran9039
    @kahlilgibran9039 5 лет назад +3

    Beliau menjelaskan dengan gambar berdasarkan dalil-dalil yang ada
    Yang komentar aja emang dasarnya nolak ustadz ini makannya kebingungan semua

    • @alifinsabil2920
      @alifinsabil2920 2 года назад +1

      Yg komentar sok pintar bang

    • @ngethuprus9282
      @ngethuprus9282 11 месяцев назад

      Sok pintar dan belum tentu berpartisipasi dalam kebaikan negri ini, kecuali kebencian, hasutan dan caci maki. Mending perbanyak dakwah ke masyarakat. Masyarakat baik, InsyaAllah pemimpin akan baik. Lihat QS. Al An'am 129.

  • @rozikin1874
    @rozikin1874 5 лет назад +1

    Menyingkap Topeng shalafi
    Oleh : Sahlan Ahmad
    Untuk mengupas siapa Shalafi sebenernya, ada baiknya kita kembali ke dunia nyata. Karena berdebat teoritis dengan mereka, rasanya tidak ada ujung dan pangkalnya.
    Pertama, shalafi berpendapat bahwa wajib taat kepada pemimpin muslimin, adil maupun zalim. Apapun bentuk negara dan konstitusinya. Selama masih shalat.
    Baiklah, anggap kita sepakat dalam masalah ini.
    Tapi apa yang terjadi di Mesir? Ketika Mursi naik menjadi presiden dengan cara sah. Artinya dia menjadi presiden dari pemilu bukan hasil pemberontakan. Tidak sekali pun ucapan selamat keluar dari bibir orang shalafi untuk Mursi. Sebagai tanda tunduk kepada seorang ulil amri yang baru.
    Setahun kemudian, ketika jenderal Assisi melakukan kudeta militer berdarah. Kemana shalafi berpihak? Shalafi malah bergabung dengan para pemberontak, dan mengeluarkan fatwa, bahwa halal menumpahkan darah demonstran pendukung Mursi.
    Pertanyaannya, kenapa salafi tidak tunduk kepada "ulil amri" yang sah (Mursi) dan malah berpihak kepada pemberontak?
    Kedua, tidak boleh mengumumkan jihad tanpa seijin imam. Konsekuensinya adalah mereka tidak mendukung jihad Palestina.
    Anggap kita setuju dengan mereka dalam hal ini. Sekali lagi, anggap, anggap kita setuju dengan mereka. Mari kita lihat kenyataan yang terjadi.
    Ketika Dammaj salah satu wilayah di Yaman, diserang oleh milisi Syiah, tiba tiba kelompok shalafi mengumumkan jihad. Dan menyeru agar para pemuda datang membantu mereka. Selidik punya selidik, ternyata di salah satu sisi di wilayah Dammaj merupakan markasnya Shalafi. Sehingga sangat mungkin ini terjadi. Kemungkinan mereka terdesak, sehingga lupa dengan prinsip yang dipegang.
    Ya Allah.... Mereka baru sehari diserang langsung berteriak jihad.... Jihad... Jihad. Padahal presiden Yaman Ali Abdullah Shaleh belum mengumumkan jihad?
    Ketiga, shalafi selalu menjadi penghianat dalam perjuangan umat Islam.
    Salah satu buktinya adalah ketika jihad Aljazair meletus, melawan penjajah Fasis Italia, muncul kelompok yang mengaku paling salaf, yang menfatwakan bahwa Umar Mukhtar dan pengikutnya adalah khawarij yang wajib diperangi.
    Sementara penjajah Italia adalah ulil amri yang harus ditaati.
    Keempat, shalafi mengakui batas teritorial buatan penjajah. Konsekuensinya adalah umat islam wajib taat kepada ulil amri setempat.
    Artinya umat Islam Indonesia wajib taat kepada ulil amri Made In Indonesia. Dan seterusnya.
    Anggap kita setuju dengan mereka dalam masalah ini. Sekali lagi, anggap saja! Tapi kenapa mereka tidak mendukung jihad Imarah Afganistan?
    Bukan kah pemimpin sah Imarah Afganistan adalah Taliban? Dan mereka mendeklarasikan jihad? Pertanyaannya, atas alasan apa mereka tidak mendukung jihad Afganistan?
    Bukankah jihad di sana adalah hasil deklarasi ulil amri setempat, yaitu Taliban? Begitu pula dengan jihad Palestina. Kalau mereka konsisten, apa urusannya mereka mencela jihad Palestina?
    Bukankah Mahmud Abbas, Presiden Palestina hari ini juga mendeklarasikan jihad. Artinya, jihad mereka mendapatkan legalitas dari ulil amri setempat.
    Saya jadi curiga, jangan jangan ulil amri bukan lagi wilayah agama semata, tapi masalah politik dan kepentingan. Atau memang ulil amri mereka hanya penguasa Saudi? Entahlah.

  • @wakafaabillaaHiwakiilaa
    @wakafaabillaaHiwakiilaa 3 месяца назад

    ...QS. 6:19 dan 33:3...

  • @rozikin1874
    @rozikin1874 5 лет назад +1

    KISAH YANG DISEMBUNYIKAN DARI UMAT.
    ***
    Suatu hari di saat Syaikhul Islam ibnu Taimiyyah sedang sibuk mengobarkan semangat jihad penduduk Syam dalam menghadapi pasukan Mongol dari Yaman di bawah pimpinan Qadzan yg notabene mereka semua telah memeluk Islam.
    Maka datanglah beberapa Ulama dari Yaman yang sengaja di kirim oleh Qadzan untuk menghujjah ibnu Taimiyyah.
    Berkatalah ulama-ulama ini:
    "Wahai Syaikh yang alim, kenapa engkau mengobarkan semangat rakyat untuk memerangi saudara mereka?
    Bukankah Mongol sudah memeluk islam?
    Dan kenapa pula engkau menyuruh umat
    islam memberontak pada pemimpin mereka, bukankah itu ciri ciri khawarij yang memberontak pada Ali?
    Sebenarnya anda ini ulama terdepan dari mazhab Hanbali.
    Tapi kenapa pula engkau menyelisi Imam Ahmad, bukankah Imam Ahmad telah melarang rakyat Irak memberontak pada Al Makmun waktu itu?"
    Syaikhul Islam ibnu Taimiyyah menjawab:
    "Katakan padaku, adakah Al Makmun menetapkan suatu hukum di luar konteks Kitabullah dan Sunnah?"
    Ulama ulama Yaman menjawab:
    "Demi Allah, Tidak"
    Syaikhul Islam bertanya lagi:
    "Adakah Al Makmun membuat suatu kitab tentang hukum hukum dasar negara dan kehidupan kaum muslimin selain dari apa yang telah ia dapatkan dari kitabullah dan Sunnah?"
    Ulama Yaman menjawab;
    "Demi Allah, tidak"
    Kemudian Beliau bertanya kembali,
    "Bila kalian mengakui bahwa Al Makmun tidak pernah membuat suatu hukum yang menyelisihi Al Quran dan Assunnah? Terus kenapa kalian menyamakan Al Makmun yang senantiasa menjaga dan memelihara syariat Allah dan Sunnah Rasulullah dengan seorang Qadzan, raja Mongol yang jelas sudah keterangan dan bukti-bukti pada kalian bahwa ia telah memperlakukan suatu hukum di luar hukum agama ini yang telah tersusun dalam satu kitab bernama 'Ilyasiq'..?"
    (Bidayah Wa Nihayah)
    IBNU KATSIR rahimahullahu mengatakan:
    “Jengish Khan membuat undang-undang yang ia sebut Ilyasiq, yaitu sekumpulan peraturan perundang-undangan yang diambil dari banyak sumber, seperti sumber-sumber Yahudi, Nasrani, Islam dan lain sebagainya. Di dalamnya juga banyak terdapat hukum-hukum yang murni berasal dari pikiran dan hawa nafsunya semata. Hukum ini menjadi undang-undang yang diikuti oleh keturunan Jengis Khan, mereka mendahulukan undang-undang ini atas berhukum kepada Al Qur’an dan As Sunnah. Barang siapa berbuat demikian maka ia telah kafir, wajib diperangi sampai ia kembali berhukum kepada hukum Allah dan Rasul-nya, sehingga tidak berhukum dengan selainnya baik dalam masalah yang banyak maupun sedikit."

  • @rozikin1874
    @rozikin1874 5 лет назад +1

    BERHALA GARUDA PANCASILA
    Adalah sebuah ideologi, jalan hidup, hukum, sejarah, dan hakekat perjuangan orang-orang yang mengikuti ajaran nenek moyang (Pahlawan).
    Tahukah kalian bahwa orang-orang yang mengatakan NKRI harga mati bermakna pancasila adalah segala aturan diatas segalanya yang harus diperjuangkan dan ditegakan di negeri ini.
    Tidak ada yang bisa menggantikan posisi pancasila kecuali akan diperangi dengan peperangan yang sangat besar.
    Lalu siapakah yang memberi nama-nama itu (Pancasila)?
    Ya yang memberi nama itu adalah nenek moyang mereka (Para Pahlawan)?
    Diambil dari bahasa sansekerta pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
    Ya demikianlah pancasila yang sebenarnya yang menggantikan segala posisi syariat islam dari segala lini kehidupan.
    Lalu dari manakah datang kebenaran itu?
    Apakah datang dari nenek moyang? Atau dari Allah dan Rasul-Nya?
    Kita akan menemukan bukti nyata bahwa lahirnya pancasila merupakan grand design dari para bapak bangsa indonesia yang sekaligus merupakan perpanjangan tangan zionis international pasca era kolonial.
    Wahai pemuja pancasila yang siap mengorbankan nyawa untuknya (pancasila) ketahuilah bahwa Allah dan Rasul-Nya tidak pernah memberi keterangan perihal pancasila dengan segala hukum yang ada di dalamnya.
    "Itu tidak lain hanyalah nama-nama yang kamu dan bapak-bapak kamu mengadakannya; Allah tidak menurunkan suatu keteranganpun untuk (menyembah)nya. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti sangkaan-sangkaan, dan apa yang diingini oleh hawa nafsu mereka dan sesungguhnya telah datang petunjuk kepada mereka dari Tuhan mereka". (QS. An-Najm : 23)
    Ya mereka yang membuat pancasila adalah orang yang mengikuti dugaan, prasangka dan hawa nafsu sesuai kepentingan kelompok manusia baik dari kalangan nasionalis, komunis, gerakan islam dll bahkan hingga saat ini isi, nilai dan konsep pancasila masih diperdebatkan dari kalangan ideologi yang ada juga hukum-hukum yang telah dibuat oleh pendahulu mereka kini selalu mendapat pembaharuan UU sesuai keinginan dan kepentingan ideologi yang berkuasa.
    Lalu apa yang telah garuda pancasila perbuat dalam penciptaan langit dan bumi?
    Yang menyebabkan para penyembahnya siap mengorbankan harta dan jiwanya untuk memperjuangkan PANCASILA?
    Katakanlah: "Terangkanlah kepada-Ku tentang sekutu-sekutumu yang kamu seru selain Allah. Perlihatkanlah kepada-Ku (bahagian) manakah dari bumi ini yang telah mereka ciptakan ataukah mereka mempunyai saham dalam (penciptaan) langit atau adakah Kami memberi kepada mereka sebuah Kitab sehingga mereka mendapat keterangan-keterangan yang jelas daripadanya? Sebenarnya orang-orang yang zalim itu sebahagian dari mereka tidak menjanjikan kepada sebahagian yang lain, melainkan tipuan belaka". (QS. Fāţir : 40)
    Ketika mereka ditanya siapa yang menciptakan semesta ini? maka mereka akan menjawab Allah, lalu kenapa mereka bisa berpaling dari memperjuangkan apa-apa yang Allah telah beri keterangan atasnya.
    Atau apakah mereka menganggap sama semua ajaran? semua agama? semua hukum? sedangkan apa yang mereka klaim adalah sebatas dugaan yang mereka buat-buat?
    "Maka apakah orang yang berpegang pada keterangan yang datang dari Rabbnya sama dengan orang yang (shaitan) menjadikan dia memandang baik perbuatannya yang buruk itu dan mengikuti hawa nafsunya?". (QS. Muĥammad :14)
    Ketahuilah bahwa pancasila bukanlah sumber ajaran yang benar melainkan penyatuan dari sumber-sumber ajaran yang banyak macamnya maka katakanlah kepada mereka bahwa sesungguhnya kebenaran dan ajaran itu hanya datang dari Allah dan itulah keterangan yang nyata.
    "Itulah ayat-ayat Allah yang Kami membacakannya kepadamu dengan sebenarnya; maka dengan perkataan manakah lagi mereka akan beriman sesudah (kalam) Allah dan keterangan-keterangan-Nya". (QS. Al-Jāthiyah : 6)
    Salam berfikir cerdas
    dengan membaca, meneliti.

    • @AddinPrast
      @AddinPrast 4 года назад

      Berbobot sekali .. Syukron penjelasannya akhi

  • @super_n2
    @super_n2 5 лет назад

    Tolong tanyain dong.. kalo misal terjadi kebijakan yg merugikan islam.. org2 mau k pengajian dipersulit, dihalang-halangi, terus mesjid dirubuh-rubuhkan.. sikap ustad ini gimana tuh??

  • @rozikin1874
    @rozikin1874 5 лет назад

    APAKAH SUDAH TERJADI "MURTAD TANPA SADAR" DIZAMAN SEKARANG ??.
    Dari Jabir bin 'Abdullah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
    "Sesungguhnya Manusia masuk Agama Islam secara berbondong bondong, dan mereka juga akan keluar dari agama Islam secara berbondong bondong.”(HR Imam Ahmad)
    Dalam Kitab Tarikh, Imam Al Hakim menceritakan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh 'Abdullah bin 'Umar. Beliau mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
    “Akan datang suatu zaman, di mana tidak ada lagi Al Qur’an melainkan hanya tulisannya saja, dan tidak pula agama Islam, melainkan hanya namanya saja. Masjid masjidnya ramai, tetapi hampa dari petunjuk ulama. Pada zaman itu banyak ulama’-ulama’ buruk (perilakunya) tersebar di bawah langit. Dari mereka muncullah fitnah, dan kepada mereka pula fitnah itu kembali.”
    Imam Ad Dailimi meriwayatkan hadits dari 'Abdullah bin 'Umar, beliau mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
    “Akan datang suatu zaman, dimana ada ribuan manusia atau lebih, mereka sama melaksanakan shalat di sebuah masjid, melainkan tiada satupun dari mereka yang mukmin.”
    Imam Thabrani dan Abu Nu’aim dalam kitab Hilyah menyebutkan hadits yang diriwayatkan oleh 'Abdullah bin 'Umar, yang mengatakan bahwasanya Rasululah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
    “Mu’adzin suatu kaum mengumandangkan adzan dan iqamah untuk melaksanakan shalat, melainkan mereka tidaklah beriman.”
    Imam Hakim menyebutkan sebuah hadits dalam kitab Mustadrak yang diriwayatkan dari Sufyan, dari A’masy, dari Khaitsamah dari 'Abdullah bin 'Amr bin 'Ash, beliau mengatakan :
    “Akan datang suatu zaman, di mana manusia sama berkumpul di dalam masjid, tetapi mereka tidaklah beriman.”
    Abu Syu'aib Al Harani, juga meriwayatkan hadits di atas dalam Kitab Fawaid, melalui Sanad Imam Fudhail bin ‘Iyadh dari A’masy dengan sanadnya, beliau mengatakan :
    “Akan datang suatu zaman di mana manusia sama naik haji, melaksanakan shalat dan berpuasa, tetapi tidaklah mereka beriman"
    Apakah bukti hadist ini terjadi saat sekarang...?
    Kalo saja iya, apakah ini akibat dari sistem syirik demokrasi yang sudah menyatu di hati umat islam, sehingga mereka tidak faham kalo telah melakukan kemusyrikan...?
    Ingatlah selalu di dalam diri kita sebagai seorang muslim:
    1. Sepuluh Nawaqidhul Islam (10 Pembatal Keislaman)
    2. Rukun Tauhid (Kafir kepada Thaghut dan Beriman kepada Allah)
    3. Konsep Cinta dan Benci dalam Islam (Al Wala' Wal Bara')
    4. Tiga Syarat Diterimanya 'Amal (Tauhid, Ikhlash, Mutaba'ah)
    5. Pasrah, Tunduk dan Ridha (Sami'na Wa Atha'na) Menjalankan Hukum Allah dan RasulNya (Al Qur'an dan Sunnah) dalam Cakupan Negara, Masyarakat, Keluarga dan Diri Sendiri
    6. Siap Berjihad di Jalan Allah dengan jiwa dan harta.
    7. Janganlah kita mati kecuali dalam keadaan Islam (pasrah, tunduk, dan ridha dengan Hukum Allah dan RasulNya (Al Qur'an dan As Sunnah)

  • @muclasmuclas9305
    @muclasmuclas9305 5 лет назад +4

    Demokerasi itu syirik ustad semoga Allah memberikan hidayah kepada ustad

  • @edionline5791
    @edionline5791 5 лет назад +4

    ADA YG DISEMBUNYIKAN.....YAITU KEBENARAN.....

    • @ksatria5137
      @ksatria5137 2 года назад

      Betul akhi👍
      Dia berhujjah pakai dalil budak habasyi/hamba sahaya itopiya DAN dia mengatakan kalau hamba sahaya jadi pemimpin KEMUNGKINAN tidak dgn cara syar'i/tdk sesuai syari'at.
      DIA MENGATAKAN "KEMUNGKINAN" berarti pemahaman hadits dia belum dalam. Inilah definisi ulama yang ba'dhu ba'dhin alias menyembunyikan sebagian Syari'at 🔥

    • @imamnug1980
      @imamnug1980 Год назад

      ​@@ksatria5137pingin tau...menit keberapa ada kata KEMUNGKINAN??

  • @rozikin1874
    @rozikin1874 5 лет назад +1

    HANYA ADA MUWAHHID ATAU MUSYRIK.
    ________________________________
    Dien itu bukan hanya diterjemahkan sebagai agama saja. Seperti orang kafir quraisy…mereka juga memiliki dien, tapi namanya bukan dien quraisy, mereka tidak menyebutkan:
    “kami menganut dien Quraisy!” akan tetapi mereka punya ajaran seperti yang berlaku seperti yang ada pada adat-adat di kampung-kampung yang ada di Darul Kufr ini. Ajaran yang seperti itu dinamakan dien, makanya Rasulullah diperintahkan untuk mengucapkan:
    “lakum dienukum waliya dien”
    (Bagi kamu agama kamu, dan bagiku agamaku.")
    kepada mereka. Jadi, kita harus berlepas diri dari setiap ajaran selain Dien Muhammad shalallahu‘alaihi wa sallam.
    Syaikh Sulaiman Ibnu Abdillah Ibnu Muhammad Ibnu Abdil Wahhab Rahimahullah berkata dalam kitab At Taisir:
    “Mengucapkan dua kalimah Syahadat tanpa mengetahui maknanya dan tanpa mengamalkan konsekuensinya, yaitu berupa iltizam (komitmen) dengan Tauhid, meninggalkan segala syirik akbar dan kafir terhadap thaghut, maka sesungguhnya pengucapan itu tidak bermanfaat berdasarkan ijma'”
    Syaikh Abdullah Aba Buthain mengatakan:
    “Sungguh telah banyak sekali Dalil-Dalil dari Al-Kitab, As-Sunnah, dan ijma' umat ini yang mensyaratkan ikhlas untuk segala amalan dan ucapan”
    Syaikh Abdurrahman Ibnu Hasan Ibnu Muhammad Ibnu Abdil Wahhab Rahimahullah
    berkata:
    “Ulama telah ijma' dari kalangan Salaf, Khalaf, semenjak zaman Sahabat, Tabi’in, para Imam, dan seluruh AhlusSunnah, bahwa seseorang tidak disebut muslim kecuali dengan mengosongkan diri daripada syirik akbar dan berlepas diri darinya…”
    (Ad Durar As Saniyyah:11/545-546)
    Islam itu adalah berserah diri kepada Allah, memurnikan ketundukan hanya kepada Allah, menujukan seluruh ibadah hanya kepada Allah dengan ittiba' (mengikuti) kepada tuntunan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam.
    Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Rahimahullah mengatakan:
    "Oleh sebab itu maka setiap orang yang tidak beribadah kepada Allah maka dia itu mesti ibadah kepada selain Allah yang mana dia ibadah kepada selain-Nya, sehingga dia musyrik. Di tengah Bani Adam ini tidak ada macam yang ketiga, hanya ada Muwahhid atau musyrik, atau yang mencampurkan ini dengan yang itu, seperti orang-orang yang merubah ajaran dari kalangan agama-agama yang ada, Nashara dan yang lainnya dari kalangan orang yang mengaku dirinya Islam”
    (Al Fatawa: 14/282,284)
    [ Syaikh Ali Al-Khudlair ]
    “…Sehingga tiada lagi Fitnah dan Dien ini semata-mata hanya untuk Allah Ta’ala.”
    #KhilafahAlaaMinhajinNubuwwah
    ┬┬┬┬┬┬┬┬┬┬┬┬
    ┴┴┴┴┴┴┴┴┴┴┴┴

  • @henrygozali1490
    @henrygozali1490 8 лет назад +1

    bilang diakhir, ajak orang2 jangan mengkafir2kan orang karna kafir halal darahnya tapi diawal bilang pemimpin yg bukan muslim kafir.
    buat yang ngepost video ini tolong sebelum dipost dicek dulu apakah videonya bervalue baik atau hanya akan membuat profokasi golongan, kita di Indonesia bukan negara syariah, disini bhineka tunggal ika bukan cuma islam aja.
    saya hanya mengingatkan, untuk hasilnya apakah diterima atau tidak seperti video agan ini aja hasilnya biar Tuhan yang menentukan :) peace..

    • @aldyborman
      @aldyborman 8 лет назад +1

      Beda pak, kafir itu juga ada rinciannya. kalo bermudah mudahan dalam mengkafirkan yg ada malah sesat.

    • @henrygozali1490
      @henrygozali1490 8 лет назад

      +Aldy Borman apa aja rinciannya menurut anda?

    • @aldyborman
      @aldyborman 8 лет назад +1

      +Henry Gouw bukan menurut saya. Tapi menurut para ulama berdasarkan dalil dari Al Quran dan Sunnah nabi yg mulia shalallahu alaihi wa sallam almanhaj.or.id/2569-apakah-semua-orang-kafir-sama.html

    • @henrygozali1490
      @henrygozali1490 8 лет назад

      +Aldy Borman lalu menurut anda kafir yang disebutkan diawal oleh muslimin yang ada dalam video itu yang mana? saya cukup senang ada orang yang masih berpikir seperti anda
      masalahnya tingkat kecerdasan masyarakat di indonesia tidak terlalu tinggi yang jadi masalah kalau kebanyakan masyarakat memahami secara salah dan malah membuat kebencian pada orang2 yang bukan islam
      makanya saya minta kepada yang ngepost untuk berpikir dua kali untuk mempost video seperti ini, tolong berpikir bukan islam yang terhebat tapi semua terhebat, jangan sombong, terus dipikir dulu matang2 apa dampak sosial yang terjadi jika mempost video seperti ini karena yang ditayangkan bicaranya juga masih tidak konsisten
      kalau yang ngepost orang indonesia harusnya sih paham pancasila apalagi sila kelima

    • @aldyborman
      @aldyborman 8 лет назад

      Henry Gouw yg bertanya lebih tau drpd yg ditanya. Dan dari tulisan yg sdh sy kasih, sy cukup yakin anda bsa paham pjelasan ustad di atas.
      Maaf sblmny, sy jg belum tau apa anda muslim ato non muslim. Cuma yg bisa saya pahami, penjelasan diatas memang sudh pada tempatny. Apata lg ust badrusalam cukup terkenal lembut dalam berdakwah.

  • @rozikin1874
    @rozikin1874 6 лет назад +2

    Allah mengatakan kalao,lah al quran bukan dari sisi allah pasti kalian akan mendapatkan perselisihan yang banyak hadist yang antum sampaikan benar tapi antum tidak bisa mendudukan / menempatkan pada tempat.nya trus bagai mana dengan dalil quran yg saya sampaikan al ahzab 66-68 an nisa 65 ahlusunah tidak mungkin keluar dari ijma mu,awiyah keluar dari barisan ali memerengi ali aisyah juga brani antum mengatakan mereka khowarij ibnu katsir, ibnu taimiah memerangi penguasa hulakohkhan/jengiskan mereka mengkafirkan krn berhukum dengan yasik hukum campuran agama agama yang ada dan pemikiran manusia juga

  • @riena8490
    @riena8490 5 лет назад +5

    Demokrasi itu bukan cuma haram tedz, tapi syirik. Dalil2 jelas.
    Kalau ulil amri dr hasil proses yg haram ,ok masih bisa d terima.
    Tapi kalau dari proses syirik demokrasi ya..jadinya musyrik , bukan lg muslim

  • @SALAFIituTAATpadaUUD45
    @SALAFIituTAATpadaUUD45 Год назад

    Bagus ceramahnya pak ustas, tapi yang penting pak ustas tidak mengharamkan pemilu dan demokrasi karena setahu saya domokrasi dan pemilu itu boleh karena urusan dunia aja, tapi kalau di indonesia itu wajib, karna hasil kesepakatan damai untuk bikin negara indonesia,
    *7 FIKIH BERNEGARA yg MEWAJIBKAN rakyat NKRI MENGGUNAKAN HAK PILIH-nya dalam PEMILU:*
    1. ASAL dari PERKARA DUNIA adalah BOLEH, termasuk PEMILU, maka PEMILU di-BOLEHKAH oleh ISLAM, selama TDK adanya DALIL yg PASTI dari KESEPAKATAN ULAMA (al-ijma) yg berdasarkan QUR'AN & SUNNAH yg MENGHARAMKAN adanya PEMILU
    *2. Jika BERSELISIH maka KAIDAH-nya*
    إذا حكم الحاكم رفع الخلاف
    *Jika PEMERINTAH telah MENETAPKAN HUKUM maka PERSELISIHAN harus DIHILANGKAN*
    3. KAIDAH dlm KEWAJIBAN adalah
    *ما لا يتم الواجب إلا به فهو واجب*
    Jika KETAATAN kepada PEMIMPIN itu TDK akan SEMPURNA kecuali SETELAH ada PEMIMPIN maka PEMILU adalah KEWAJIBAN
    *4. MEMILIH PEMIMPIN ADALAH KEWAJIBAN (Fatwa MUI Se-Indonesia 2009 di padang panjang)*
    5. MENGHALANGI PEMILU adalah KEJAHATAN PIDANA (UU 2017 no 7, Pasal 510-511)
    *6. Menjamin HAK untuk PEMILU adalah KEWAJIBAN NEGARA (UU No. 39 Tahun 1999 Tentang HAM pasal 43 ayat 1-3)*
    7. WAJIB MENERIMA DEMOKRASI yg MENGHARUSKAN PEMILU (Piagam Jakarta)
    chat.whatsapp.com/G7auI1cwOts3LFNrUjzpSb

  • @AMIATIRANov
    @AMIATIRANov 5 лет назад +1

    ULAMA' itu ada 2 : 1.ULAMA' yang menyeru ke jalan jannah (kebaikan) 2.ULAMA' SU' (jahat) yang mana mereka telah menyembunyikan sebahagian kebenaran al-quran dn assunnah dn menjerumuskan ke neraka..
    manakah pilihan numer ULAMA' ni ???

  • @zakyqc1264
    @zakyqc1264 5 лет назад +2

    demokrasi sudah jelas haram maka ditinggalkan gtu lho.
    aplgi pemerinth kita sekrng jelas2 melakukan sistem demokrasi.
    krena didlam sistem itu islam sma orng kafir sama semua dan bebas pun pergaulanny distu.

  • @Itsdndaa
    @Itsdndaa 2 года назад +1

    Berarti kita harus taat sama Firaun?
    Terus gimana tuh Andalusia?

  • @hidayatidewi2500
    @hidayatidewi2500 4 года назад

    Klo tak taat pemerintah ya cari aja negara ysng lain!
    Memang pemilihan yg sesysi sariat mana ? Negara ini diatur sesuai dg kesepakatan pendiri bangsa dg musyawarah mengingat indonesia ini plural beraneka suku agama ras.
    Bukanjah musyawarah itu sesuai dg prinsip islam?
    Menaksakan sistem dg cara melanggar aturan yg sdh disepakati itu adalah pengkhianatan yg sangat ditentang dlm islam itu sendiri.
    Jika ingin betjuang maka berjuanglah dg tdk melanggar aturan yg sdh disepakati.
    Islam tak membenarkan pembetontakan dg cara apapun!!!

  • @rayannauvalkusafianto9131
    @rayannauvalkusafianto9131 6 лет назад +6

    Akhir zaman banyak ulama membingungkan umat

    • @bobivece4649
      @bobivece4649 2 года назад

      Tidak bingung saudaraku..jika kita tetap ikutin Alquran dan Sunnah Rasulullah

  • @ibnusabil6301
    @ibnusabil6301 6 месяцев назад

    Tidak ada ketaatan dalam bermaksiat kepada Allah

  • @sribhatarakrishna2704
    @sribhatarakrishna2704 5 лет назад

    Kalo syarat dari para ulama tidak boleh sampai tertumpah darah kaum muslimin ketika membrontak terhadap penguasa dari golongan kafir yg dzolim berarti fatwa para ulama tsb sudah menyelisihi sunnah Nabi Shalallahu alaihi wasallam dlm hal ini tindakan Nabi yg memerintahkan kaum muslimin utk pergi berjihad dlm perang badar dan perang uhud dimana saat itu banyak terjadi peristiwa tertumpahnya darah kaum muslimin oleh orang² kafir.
    Sekarang saya tanya ke antum tadz, kalo Rasulullah tidak memberikan syarat larangan (haram) tertumpahnya darah kaum muslimin dlm upaya perlawanan terhadap golongan kafir yg menzolimi umat Islam dlm hadist hadistnya sedangkan fatwa ulama memberikan syarat seperti itu, lantas siapakah yg antum ikuti ??? Rasulullah dan para Sahabat atau fatwa ulama' ???
    Tolong dijawab tadz !

  • @raqqaputra2427
    @raqqaputra2427 7 лет назад +7

    Menit 0:33 Ustadz katakan "siapapun pemimpin walaupun tdk sesuai syariat islam harus di ta'ati".
    Sungguh syubhat yg sangat rusak.
    ustadz apakah ahok yg kristen harus di ta'ati juga?
    Ustadz keta'atan kepada penguasa itu dilihat dari keta'atannya kepada Allah dan Rasulnya,yaitu hukum yg dipakai penguasa,,apakah penguasa memakai syariat islam atau memakai hukum buatan kafir "demokrasi".
    Jika penguasa tdk mau memakai hukum islam krn lebih memilih memakai hukum buatan kafir,, yaa gak boleh di ta'ati.
    Penjelasan ustadz Mengenai hadist "walaupun budak hitam harus di ta'ati",,,jangan lalu ustadz Generalisir (menyamaratakan),,menafsirkan seenaknya bahwa hadist ini artinya menyuruh ta'at mutlak kepada penguasa walaupun penguasa tidak mau memakai hukum islam,
    atau menafsirkan harus tetap ta'at walaupun penguasa adalah orang kafir seperti ahok.
    karena jika ustadz meng-Genaralisir hadist maksudnya seperti itu maka akan muncul pertanyaan:
    "Ustadz apakah semua budak itu pasti kafir seperti Ahok?"
    "Ustadz apakah ustadz yakin jika budak hitam berkuasa pasti tidak mau memakai hukum islam?
    Jadi walaupun budak jika dia berkuasa memakai syariat islam,maka tetap harus di ta'ati.
    Krn walaupun bukan budak tapi jika berkuasa tidak mau memakai hukum islam maka haram di ta'ati.
    Dari Anas bin malik Muadz bertanya:
    "Wahai Rasulullah,bgmna pendapat engkau jika kami diperintah oleh penguasa yg tdk menjalankan sunnah dgn sunnahmu & tdk mematuhi perintahmu?lalu apa yg engkau perintahkan terkait perkara mreka?"
    Rasulullah menjawab,,"tidak ada keta'atan kepada orang yg tdk mematuhi Allah 'azza wajallah'
    (HR.imam ahmad 13748)
    FATWA ULAMA SALAFUSH SHALIH & ULAMA ARAB SAUDI TENTANG LARANGAN TA'AT KEPADA PENGUASA YG TDK MAU MEMAKAI HUKUM ISLAM
    KRN TELAH KAFIR.
    -Imam hanafi berfatwa:
    jika seorang penguasa meyakini bahwa hukum yg Allah turunkan tdk wajib diamalkan atau boleh memilah-milih hukum Allah yg sesuai seleranya meskipun masih meyakini wajibnya,maka ia telah berbuat kufur akbar.
    (Syarah Al Aqidah Ath Thahawiyah 2/446)
    -Imam Asy-Syafi'i berfatwa:
    Siapapun yg berijtihad & menetapkan hukum diluar hukum & aturan islam,dia bukan seorang mujtahid & muslim baik sesuai islam atau menselisihi islam.dia adalah orang yg tdk berakal,dia telah kafir krn menselisihi hukum & ketentuan islam.
    (Kitab Kalimah Al Haqin hal : 96)
    Coba lihat fatwa syaikhul islam
    -Syaikh ibnu Taimiyah:
    Tidak di ragukan lagi bahwa orang yg tdk meyakini wajibnya berhukum terhadap apa yg Allah & Rasulnya turunkan,dia adalah kafir.
    Barangsiapa menerapkan hukum buatan & tdk mengikuti apa yg Allah turunkan,dia adalah kafir.tdk ada satu umatpun diperintah kecuali untuk berhukum dgn hukum yg benar.
    (Majmu Fatawa jil:3)
    Syaikh Ibnu taimiyah juga berfatwa:
    "Seorang ulama meninggalkan apa yg dia pelajari dari al-qur'an dan sunnah,lalu mengikuti penguasa yg tdk memerintah sesuai dgn Ajaran Allah dan Rasulnya (tidak memakai syariat islam) maka ulama tersebut telah murtad dan kafir yg pantas dihukum dunia dan akhirat.(Majmu ibnu taimiyah 35/373)
    Ibnul qayyim Rahimahullah berkata bahwa,,
    Jumhur ulama sepakat bahwa yg dimaksud dgn negara islam adalah negara yg dikuasai kaum muslimin dan diberlakukan didalamnya hukum-hukum islam.apabila suatu negara tdk berlaku di dalamnya hukum-hukum islam maka negara itu bukanlah negara islam(Ahkamu Ahli Dzimma)
    Coba lihat juga Fatwa ulama Arab Saudi tentang kafirnya penguasa yg tdk memakai hukum islam secara kaffah :
    -Syaikh ibnu Baz berfatwa:
    "Bila suatu negara membabat hukum islam dan menyingkirkannya,kemudian mereka menerapkan qawaniin wadl iyyah (undang-undang buatan manusia) baik dari mereka sendiri atau dari hukum-hukum orang lain,baik dari Belanda,Amerika,Portugal,inggris atau yg lainnya,maka pemerintahan itu adalah pemerintah kafir,dan negara tersebut adalah negara kafir meskipun mayoritas penduduknya adalah kaum muslimin.
    shalat,shaum,zakat,haji,dan ibadah dzohir lainnya yg masih dilakukan oleh para penguasa tersebut atau nama islam yg mereka sandang itu tdk ada manfaatnya,sebab mereka telah kafir lagi murtad,dan Negaranya adalah negara kafir.
    Setiap negara yg tdk berhukum dgn syariat Allah dan tdk tunduk dgn hukum Allah dan tdk Ridla dgn nya maka itulah negara jahiliyah,kafir,fasiq,zalim.
    Wajib bagi pemeluk islam untuk membenci dan memusuhinya krn Allah.dan haram bagi mereka mencintainya dan loyak kepadanya sampai beriman kpd Allah saja dan menjadikan syariatnya sbgai rujukan hukum & ridla kpda nya.
    (Lihat Naqdul Qaumiyyah Al'Atabiyyah Karya Al imam Abdul Aziz ibnu Baz hal 50-51 atau Majmu Fatawa Wa Maqaalat Mutanawwi'ah karya Syaikh Ibnu Baz I/309-310)
    -Syaikh Shalih Al Fauzan hafidhahullah berfatwa:
    "Yang dimaksud dgn negeri-negeri islam adalah negeri yg dipimpin oleh pemerintahan yg menerapkan syariat islamiyah.bukan negeri yg didalamnya bnyak kaum muslimin dan dipimpin oleh pemerintahan yg menerapkan bukan syariat islamiyyah.(kalau demikian) negeri seperti itu bukanlah negeri islamiyyah.
    (Al Muntaqaa Min Fatawa Fadlilatusy Syaikh Shalih Al Fauzan 2/254 No.222)
    Syaikh Shalih Al Fauzan hafidhahullah juga mengatakan:
    Dan apa yg tidak disyariatkan Allah dan Rasulnya dalam masalah politik dan hukum diantara manusia,maka itu adalah hukum thogut dan hukum jahiliyah.
    (Muqarrar tauhid Lishshaffitstsalits:73)
    -Syaikh Abdurrahman Nashir Asa'diy Berfatwa: "Bila suatu negara menegakkan hukum islam secara keseluruhan tanpa terkecuali dan diperintah oleh orang-orang muslim serta kebijakan ada ditangan mereka,maka Negara tersebut adalah negara islam meskipun penduduknya mayoritas kafir.
    (Lihat Al-Fatawa As-Sadiyyah karya Abdurrahman Nashir Asa'diy 1/92,cetakan 2 thn 1402)

    • @abdulchairy3714
      @abdulchairy3714 6 лет назад +1

      Raqqa putra kan dibilang mas selama pemimpinnya muslim

    • @yuangkahang4702
      @yuangkahang4702 6 лет назад +2

      kan udah di jelasin ..."wajib di taati selagi dia sholat"...ahok sholat gak?????

    • @ekairbaniaimbi7361
      @ekairbaniaimbi7361 6 лет назад

      Pindah aja dari Indonesia.

    • @jalanygbenarjalanygbenar3392
      @jalanygbenarjalanygbenar3392 6 лет назад +1

      Rangga putra setuju..
      Malah menjadi rancu ketika mengatakan demokrasi adalah produk non muslim dan tidak boleh di ikuti dan lebih memilih golput tapi hasil pemimpin dari demokrasi itu harus di taati..

    • @mawarberduri6328
      @mawarberduri6328 5 лет назад +1

      Setuju yang saya tau yang dari kalangan kalian hamba sahya dari habbasy itu setau ana hadisnya yang pelu di taati itu yang menyeru ke Kitabullah bukan ke pancasila
      Sekarang yang jadi pertanyan apakah pemimpin yang sekarang itu mereka menyeru ke Kitabullah apa ke demokrasi .
      Duhai ustad saya bukan pamer ilmu tapi setidaknya jangan menjual ayat ayat Allah hanya untuk penguasa
      Juga terankan lah ayat ayat Allah itu sepenuhnya jagan setengah setengah gitu kasian yang awam yang ga tau ilmu terbawa dengan perkatan kalian yang sewenang wenang mentaksirkan ayat ayat Allah begitu

  • @raqqaputra2427
    @raqqaputra2427 7 лет назад +4

    Hanya ustadz-ustadz yg ngaku salafi yg plin-plan mengatakan Demokrasi haram tapi menerima penguasa hasil demokrasi,itu ibaratnya mengatakan daging babi haram tapi kalo udah dimasak pakai bumbu rempah-rempah dan dihidangkan diatas meja maka dikatakan daging babi menjadi halal.😂😆😅

    • @abdulchairy3714
      @abdulchairy3714 6 лет назад +4

      Raqqa putra zina = haram
      Anak hasil zina = tetap diakui/dipelihara/diberi kasih sayang walaupun tdk punya nasab

    • @yuangkahang4702
      @yuangkahang4702 6 лет назад +2

      daging babi haram,,,tapi klw ente tersesat di hutan dan nggak ada makanan selain daging babi.dan klw nggak makan ente bisa sakit atau mati..maka daging babi nya halal untuk di makan,,

    • @ranggaalyansaputra8775
      @ranggaalyansaputra8775 6 лет назад

      Analogimu aja udh ngaco bro hahaha

    • @yesustaubat
      @yesustaubat 6 лет назад +1

      @@abdulchairy3714 Kasihan kamu mas..., ngga faham dgn apa yg sudah di bawa oleh Rasulallaah. Zina itu adalah perbuatan nya yg haram.., bukan anak nya, pelaku nya di hukumi ber maksiyat kpd Allaah. Sdg kan perbuatan ke syirikan akbar adalah sebuah dosa yg tidak terampuni dan pelaku ya di hukumi musyrik, kekal selama2 nya di jahannam. Mohon di bedakan antara dosa ke maksiyatan dgn dosa ke syirikan akbar.

    • @yesustaubat
      @yesustaubat 6 лет назад +1

      @@yuangkahang4702 Kasihan kamu mas..., ngga faham dgn apa yg sudah di bawa oleh Rasulallaah. Kamu tdk bisa membedakan maka darurat dan mana yg bukan darurat, selain itu kamu tdk bisa membedakan.., mana ke haraman dan ke syirikan. Sdg kan perbuatan ke syirikan akbar adalah sebuah dosa yg tidak terampuni dan pelaku ya di hukumi musyrik, kekal selama2 nya di jahannam. Mohon di bedakan antara dosa ke maksiyatan dgn dosa ke syirikan akbar.

  • @hidayatidewi2500
    @hidayatidewi2500 4 года назад

    Bila mrnganggap indonesia negara thoghut silakan cari negara yg bukan thoghut tak ada yg melarang. Tapi bila anda di indonesia bicara sembarangan dg tafsir sesuai fersi anda dan berkegiatan ingin memberontak mrncaci memaki tak henti henti ya memang anda gak tepat di indonesia. Hijrahlah ke negara yg sesuai pemahaman anda. Bila anda berjuang diluar sistem yg sdh disepakati bersama yaitu konstitusi berarti jiwa raga anda memang sudah makar ingin merusak tatanan di negeri ini.
    Tak ada seorangpun yg bisa memaksakan kehendaknya dg alasan apapun.

  • @yesustaubat
    @yesustaubat 6 лет назад +1

    Maaf.., orang ini secara dzohir sudah batal syahadat nya. , karena telah menyelisihi ayat2 Allaah

    • @maoellesstory868
      @maoellesstory868 5 лет назад

      Boleh diperjelas Akhi ayat yang mana? Syukron.

    • @widyaningrum5945
      @widyaningrum5945 5 лет назад

      Hati2 dngan ucapan antum

    • @aprilapril3181
      @aprilapril3181 5 лет назад

      Muhammad Ibrahim antum seperti terdoktrin paham Khowarij secara tidak langsung antum telah mengkafirkan beliau. Allahul Musta'an

    • @rozikin1874
      @rozikin1874 5 лет назад +1

      @@aprilapril3181 afwan ana hanya meluruskan memang ustad yg satu ini walawpun banyak ilmunya tapi dia sudah murtad tapi dia gx sadar semoga dia bertaubat allah bukakan hatinya

    • @13wetrust
      @13wetrust 5 лет назад

      Ngeri banget sama orang2 yg suka mengkafir-kafirkan sesama muslim kayak elo

  • @ibnusabil6301
    @ibnusabil6301 6 месяцев назад

    Berarti kalian juga mengkhawarijkan Abdul Wahhab dong, dia aja jelas2 tidak taat kepada Khalifah Utsmaniyah pada masa itu

  • @rozikin1874
    @rozikin1874 6 лет назад +2

    Hadist yang ente baca itu benar tapi syaratnya pemimpin.nya berhukum dengan hukum allah kalo hadist yang ente bawakan itu ente benar mendudukan,nya pasti gx akan nabrak nas atw dalil qur.an krn al qur,an ayat 1 dan yang lain gx bertentangan bgtu jga dgn hadist nabi coba ente buka asbabun nuzul al maidah 44 /65/60/49-50 as syuro 21 al kahfi 26 yusuf 40 asbabunuzul al an,am 121 haramnya bangkai haditsnya di sohihkan ibnu abas at taubah 31 ketika di bacakan kpd adi bin hatim ENTE NYURUH KITA MENTAATI PEMIMPIN YG MEREKA MENJALANKAN UUD45 PANCASILA DEMOKRASI NASIONALISME PADAHAL ALLAH MELARANG BACA AL AHZAB 66-68 MASIH KURANG YAKIN BACA TAFSIRNY AS SADAH& AL QUBARO (ULAMA YANG SESAT PEMIMPIN YANG SESAT) BACA AL MUMTAHANAH 04 AT TAUBAH 01ALLAH BERTANYA QS AL QOLAM 37

    • @abdulchairy3714
      @abdulchairy3714 6 лет назад

      Roz Ikin Rasulullah bersabda, “Nanti setelah aku akan ada seorang pemimpin yang tidak mendapat petunjukku (dalam ilmu, pen) dan tidak pula melaksanakan sunnahku (dalam amal, pen). Nanti akan ada di tengah-tengah mereka orang-orang yang hatinya adalah hati setan, namun jasadnya adalah jasad manusia. “
      Aku berkata, “Wahai Rasulullah, apa yang harus aku lakukan jika aku menemui zaman seperti itu?”
      Beliau bersabda, ”Dengarlah dan ta’at kepada pemimpinmu, walaupun mereka menyiksa punggungmu dan mengambil hartamu. Tetaplah mendengar dan ta’at kepada mereka.” (HR. Muslim no. 1847. Lihat penjelasan hadits ini dalam Muroqotul Mafatih Syarh Misykah Al Mashobih, 15/343, Maktabah Syamilah
      Baca Selengkapnya : rumaysho.com/3111-taat-pada-pemimpin-yang-zalim.html

  • @rozikin1874
    @rozikin1874 5 лет назад

    ANSHOR TOGHUT SALAFY MAZ'UM
    _____________________________________
    Abul Qa’qa’ bertanya :
    Apa pendapat pemungkas prihal sekte Murji’ah yang menampakkan loyalitas mereka kepada para penguasa zaman ini dan mereka menghati-hatikan masyarakat awam dari mujahidin, demi Allah dunia ini telah sempit dari mereka?
    .
    Syaikh Abu Sa’ad Al ‘Amiliy hafidhahullah menjawab:
    Sekte Murji’ah ini bisa kita anggap sebagai pihak yang lebih berbahaya dari banyak aparat keamanan thaghut dan bala tentaranya, dikarenakan mereka itu bergerak dengan atas nama Islam dan mereka menyebarkan ajaran yang merobohkan madzhab Ahlussunnah wal Jama’ah, di mana dengan ajarannya itu mereka mengokohkan pemerintahan-pemerintahan murtad ini dan menganggapnya sebagai pemerintahan-pemerintahan yang syar’iy (sah) yang wajib dibela dan diberikan loyalitas sampai titik darah penghabisan. Pada waktu yang sama engkau mendapatkan mereka itu tergolong musuh paling keras bagi mujahidin, bahkan mereka itu berubah menjadi intel-intel model khusus bagi pemerintahan-pemerintahan murtad ini karena dasyatnya kedengkian dan kebencian mereka kepada Mujahidin.
    Madzhab Irja’ adalah aliran yang merobohkan umat ini dari dalam, dan ia-lah penyebab inti yang menyebabkan penguasaan para penguasa murtad terhadap negeri-negeri dan manusia, dengan sebab rekomendasi mereka dan penyebaran mereka terhadap aqidah yang rusak ini, terutama apa yang berkaitan dengan pemahaman al iman dan al kufru juga al wala dan al bara’, padahal hal-hal itu adalah prinsif-prinsif yang mana dien kita berdiri di atasnya, dan ia adalah prinsif-prinsif yang sama yang dimanfaatkan oleh pemerintahan-pemerintahan yang ada sekarang untuk mencorengnya dan menjadikannya sebagai prinsif-prinsif yang batil bagi pemerintahannya yang murtad. Adapun yang berkaitan dengan hukum syar’iy tentang status mereka, dan darinya akan lahir sikap kita dan metode kita dalam interaksi dengan sekte yang sesat ini, maka sesungguhnya para tokoh mereka yang loyal kepada para penguasa (murtad) itu dan menjadikannya sebagai pemimpin dengan meninggalkan kaum mu’minin, serta melindungi singgasana mereka dan menjaganya dari kelenyapan, dan pada waktu yang sama mereka menabuh genderang perang terhadap Mujahidin dan mencap mereka sebagai Takfiriyyin dan Khawarij, maka sesungguhnya status para tokoh mereka itu adalah murtad, dan mawani’ takfier pada mereka seperti kejahilan atau takwil atau ikrah itu sungguh sudah lenyap, dikarenakan para Mujahidin dan ulama mereka telah lelah dari menjelaskan al haq kepada mereka, namun mereka enggan tunduk kepada al haq dan mereka lebih mengedepankan keterjagaan kepentingan-kepentingan mereka yang mereka dapatkan di bawah payung para penguasa murtad ini.
    ____________________________________
    Alih bahasa :
    Ust.Aman Abdurrohman (mantan ustadz salafi di Jkt).

  • @rozikin1874
    @rozikin1874 5 лет назад +2

    بسم الله الرحمن الرحيم
    ☆_Manhaj Salaf_☆
    ● Manhaj salaf bukan sekedar ketika kamu memanjangkan jenggot, tapi yang jauh lebih penting dari itu yaitu mengikuti akidah salaf. Beriman kepada Allah dan menjauhi thagut
    ::
    ● Manhaj salaf, bukan sekedar ketika kamu tidak isbal dalam berpakaian, tapi yang jauh lebih penting dari itu, menyadarkan kaum muslimin untuk mengingkari kekuasaan bathil yang mewarisi kesombongan Fir'aun..
    ::
    ● Manhaj salaf bukan sekedar ketika kamu memahami syirik-syirik ritual dan tradisional yang banyak terjadi ditengah-tengah masyarakat seperti menyembah kubur, sesajen, tabaruk, tathayyur, pemujaan berhala dan lain-lain. Tapi juga ketika kamu memahami tentang kesyirikan yang lebih besar dan sistemik bahkan menjadi induk dari segala kesyirikan. Yaitu syirik dustur, aturan hidup dan undang-undang. Karena syirik jenis ini yang melegalkan, melindungi dan melestarikan kesyirikan-kesyirikan yang lain atas nama adat, kearifan lokal, pariwisata dan kebebasan berkeyakinan..
    ::
    ● Manhaj salaf bukan hanya ketika kamu berusaha menghidupkan Sunnah, tapi juga ketika kamu menghidupkan dan mengobarkan semangat Jihad kepada kaum muslimin sebagai kewajiban tertinggi bagi mukallaf, terlebih ketika kaum muslimin terjajah
    ::
    ● Manhaj salaf bukan hanya ketika kamu berkata AlHaqq terkait bid'ah-bid'ah ditengah masyarakat, tapi juga ketika kamu berkata lantang tentang AlHaqq dihadapan bid'ah terbesar yaitu penguasa yang merubah hukum Allah
    ::
    》 "Bid'ah yang paling BESAR adalah menanggalkan Kitabullah & Sunnah Rasul-Nya dan MEMBUAT HUKUM BARU yang menyelisihi keduanya..
    -Ibn Qayyim AlJauziyyah dalam I'lamul muwaqqi'in-
    ::
    ● Manhaj salaf bukan hanya ketika kamu mencintai teman sepengajian atau satu guru saja, tapi ketika kamu mencintai Mujahidin dan mengutamakan mereka karena pengorbanan dan pembelaan mereka kepada Islam
    ::
    ● Mari kenali dan ikuti manhaj salaf sejati, bukan kelompok pengklaim salaf namun hakikatnya antek para penguasa durjana dan penggembos jihad.
    ~ Wallahu Ta'ala A'lam ~

  • @メイルボーン中川竜気
    @メイルボーン中川竜気 3 года назад

    pokoknya demokrasi itu ga boleh
    kalo bukan saya yg maju

  • @zakyqc1264
    @zakyqc1264 5 лет назад +5

    tolong baca dalil Alquran dlam surat Al maidah ust yahya.
    jgan jadi ulma2, ust2 su'u kmu ust yahya.
    krena ust su'u itu menyembunyikan kebenran.

    • @afriqhabbiddunna1794
      @afriqhabbiddunna1794 4 года назад +2

      Dengar baik2 hadits yg beliau bawakan,,,hadis shohih dri rosulullloh,,,,memaknai sebuah dalil dlm alquran tdk bisa hnya dg hawa nafsu dsn pemahaman kita,,ttp bgaimana para ulama salaf memahaminya,,,,apalgi smpe mengatakan seseorang sbgai ulana su' krn kebodohan kita kan lucu,,,hnya brmodal tahu baca alquran dan terjemah smpe berani menjudge seseorang sbgai ulama su'u

    • @alifrawan6716
      @alifrawan6716 4 года назад

      Komen jgn sambil di penuhi hawa nafsu boss🙏🙏

  • @syechabuahlulbathil9724
    @syechabuahlulbathil9724 2 года назад +1

    Fitnah sekarang ialah para ulama yg kya gini...membingungkan umat

  • @muhammadaidid9771
    @muhammadaidid9771 5 лет назад

    Pangeran Diponegoro dan semua pahlawan nasional yang melawan Belanda, pemberontakkah mereka?

    • @amedsubekti915
      @amedsubekti915 5 лет назад

      Belanda kan penjajah mas. Bukan pemimpin

    • @muhammadaidid9771
      @muhammadaidid9771 5 лет назад

      @@amedsubekti915 Mereka adalah ulil amri (yang mengendalikan urusan) alias pemimpin walaupun kafir seperti yang dikatakan ust Badru diatas bahwa pemimpin bisa kafir bisa muslim. Belanda memimpin Indonesia selama 350, mereka bikin hukum dan peraturan. Itulah kenapa hukum kita warisan Belanda. Mereka bangun fasilitas juga. Jadi pemimpin itu bisa kafir bisa muslim seperti juga Firaun yang sering disebut oleh sebagian ustadz: "Nabi Musa tidak pernah memberontak kepada Firaun." Cuma kata ust diatas kalau kafir, tidak boleh memberontak kecuali dengan syarat: 1. kekuatan muslimin JAUH lebih kuat. 2. Tidak terkucur darah kaum muslimin.

  • @michelindrabuana8670
    @michelindrabuana8670 5 лет назад +1

    Sma aja babi itu najis.. Tapi kalau udaH jadi rendang gkpp di makan...
    Ingat JANGAN kalian campur adukan antra yg HAQ dan yg BATIL..

  • @hasanoppo8180
    @hasanoppo8180 4 года назад

    Sebenarnya yg haq jelas yg bathil jelas

  • @dipopurwa2468
    @dipopurwa2468 5 лет назад

    Terus masa pemilu gini, harus taat kah ? Harus milih yg sekarang lagi gitu ? Gk kan ?

    • @setyots6167
      @setyots6167 5 лет назад

      kalau gak milih 01, gak taat Ulil amri menurut sutadz ini

    • @dipopurwa2468
      @dipopurwa2468 5 лет назад

      @@setyots6167 wkwkkww ngigo ente ? Yg gk boleh tuh demo , kudeta dengan senjata buat menurunkan paksa.

    • @setyots6167
      @setyots6167 5 лет назад

      sutadz ini menganggap ulil amri tu persiden. yg sekarang kan masih 01. jadi kalau lah doi gak milih 01, doi dah gak taat tu sama ulil amri

    • @dipopurwa2468
      @dipopurwa2468 5 лет назад

      @@setyots6167 hahahaa lucu antum lawak nya,

    • @setyots6167
      @setyots6167 5 лет назад

      iya lucu. lebih2 elu. ulil amri nya 01, tp.milih 02,.tersindir..

  • @bangbeye1833
    @bangbeye1833 7 лет назад +3

    Simak baik2 videonya baru comment.

  • @faqihtiro7901
    @faqihtiro7901 7 месяцев назад

    hadist palsu kpn nabi mengatakan bahwa siapapun yg menjadi pemimpin walau tdk sesuai syariat wajib di taati,, soal hamba sahaya antum baca hadisnya sepotong, taatilah walaupun hamba sahaya budak yg berambut keriting jika menerapkan hukum Allah mk taatilah.

  • @galihpujangkoro5067
    @galihpujangkoro5067 6 лет назад +1

    Bagus. Nanti kalau ada pilkada pilres pileg gk usah nyoblos. Nanti kalau di pimpin orang kafir dan anti Islam baru tahu. Segudang kepintran akan hancur dengan setitik kekuasaan.

  • @arliksetiawan2959
    @arliksetiawan2959 5 лет назад +1

    demokrasi haram berarti ikut pemilu haram

  • @abimukhlis
    @abimukhlis 2 месяца назад

    Meskipun hukum nya bukan hUkum syariat...?

  • @rozikin1874
    @rozikin1874 5 лет назад

    *#Tentang**_Jihad*
    *#Diskusi** ringan*
    Ahlu Tawheed:
    Akhy...kok antum bilang kalau jihad gak ada yg bener dizaman ini, apa benar begitu...?"
    Talafy:
    "Ya iya...emang jihad mana yg bener saat ini selain menuntut ilmu, hadiri kajian kajian ilmu..?" "Sekarang tuh yg ada hanya fitnah doangk."
    Ahlu Tawheed:
    "Masa iya... Bukankah Rasulullah pernah mengatakan bahwa jihad Qital terhadap orang-orang Kuffar musyrikin dan Munafik itu akan selalu sampai hari menjelang kiamat kelak..?"
    Talafy:
    "Jihad itu bersama Waliyul amr' (Presiden), bukan jihadnya para teroris"☝🏿
    Ahlu Tawheed:
    "Dimana posisi antum saat itu, ketika pasukan imam Mahdi akan memerangi para pemimpin Mulkan jabriyan saat ini ?"
    Talafy:
    "Ya, kita dikubu imam Mahdilah"😏
    Ahlu Tawheed:
    "Tapi kan antum bilang tadi akan berjihad bersama presiden (Pemerintahan Mulk) ?"
    Talafy:
    "Hmmm..."

  • @Mastequar
    @Mastequar 4 года назад

    Ini yang komentar kebanyakan khawarij ya?
    Bahas thogut lah, almaidah lah. Ngaji pakek hawa nafsu aja belagu bahas thogut.
    Ini yg dibahas taat sama pemimpin, bukan taat sama demokrasi jamal. Ngapain ente bahas2 thoghut?
    Kebiasaan Ghuluw ya gini. Ilmu g paham, asal jeplak di kedepankan.
    KLASIK khawarij

    • @dimasabuhisyam2121
      @dimasabuhisyam2121 4 года назад

      Taat sama pemimpin,,trus pemimpin membimbing kita dengan hukum yang lain trus kita taati,,iya ta gitu ta

    • @mellin8545
      @mellin8545 Год назад

      ​@@dimasabuhisyam2121 ya itu hak lu, kalau dia baik ikuti kalau enggak ya jangan

  • @pck6619
    @pck6619 6 лет назад +2

    kita ikut ulama atau rosul, maaf beda kasus ustad, memberontak haram tapi berhasil berarti gak salah.. harus taat ya ustad,,, , main judi haram tapi kalau menang..??

    • @binsaidsaad7347
      @binsaidsaad7347 5 лет назад

      Kamu juga salah analogi
      Wong jelas2 disebut masalah mu'amalatul hukkam
      kok nyasar ke bab ma'siyatillah
      Yaa ga nyambung 😅

  • @adifitriadi2865
    @adifitriadi2865 2 года назад

    Berhala?

  • @tondhowaspodo8735
    @tondhowaspodo8735 2 года назад

    Ustadz.badrusalam sekarang kok nggak pernah ceramah yaa????

  • @rozikin1874
    @rozikin1874 5 лет назад +4

    بسم الله الرحمن الرحيم
    (Tidak Ada Udzur Jahil Dalam Syirik Akbar Berdasarkan Ijma')
    Mungkin kita sering mendengar dari kaum Neo Murji'ah yang selalu mengudzur pelaku syirik akbar/mukaffirah dengan udzur jahil. Pada para ulama telah ijma' tidak ada yang namanya udzur jahil dalam masalah syirik akbar. Seandainya ada udzur jahil dalam masalah syirik akbar, tentu tidak ada orang kafir di dunia ini. Kekafiran orang kafir kebanyakan disebabkan oleh kebodohan, bukankah nasrani menuhankan Nabi Isa 'Alaihissalam karena jahil, dan bukankah kafir Quraisy menyembah berhala karena jahil? Tidak ada lagi alasan dalam melakukan syirik setelah datangnya petunjuk (turunnya Rasulullah membawa Al-Qur’an dan Assunnah), baik syirik dalam bentuk menyembah berhala, melakukan sihir, datang ke dukun, atau berhukum dengan selain hukum Allah, hal itu sama saja menyebabkan pelakunya dalam kekafiran meskipun jahil/ bodoh.
    Allah Ta'ala berfirman, "Sebahagian diberi-Nya petunjuk dan sebahagian lagi telah pasti kesesatan bagi mereka. Sesungguhnya mereka menjadikan syaitan-syaitan pelindung (mereka) selain Allah, dan mereka mengira bahwa mereka mendapat petunjuk." (QS. Al-A’raf: 30)
    Ibnu Jarir rahimahullah berkata seraya menafsirkan dan Ibnu Katsir rahimahullah menguatkannya, "Dan ini tergolong dalil yang paling jelas yang menunjukan kesalahan orang yang mengklaim bahwa Allah tidak akan mengadzab seorangpun atas maksiat yang dia lakukan atau kesesatan yang dia yakini kecuali bila dia melakukannya setelah diamengetahui kebenaran yang ada dihadapannya, terus dia melakukan (maksiat atau kesesatan) sebagai bentuk pembangkangan darinya terhadap Tuhannya dalam hal itu, karena seandainya keadaannya seperti itu tentulah tidak akan ada perbedaan antara kelompok kesesatan yang sesat namun mengira bahwa dia itu mendapat petunjuk dengan kelompok yang mendapat petunjuk, sedangkan Allah sudah membedakan antara nama-namanya dan hukum-hukumnya dalam ayat ini." (Tafsir Ibnu Katsir, 2/281)
    Syaikh Abdullah Aba Buthain rahimahullah mengatakan dengan maknanya, Ibnu Jarir berkata, "Dan ini menunjukan bahwa orang jahil tidak diudzur." (Ad Durar As Saniyyah, 10/392).
    Imam Abu Hanifah rahimahullah berkata, "Tidak ada udzur bagi seorangpun dalam kejahilannya terhadap ma'rifat khaliq-nya, karena hal yang wajib atas semua makhluk adalah ma'rifah Rabb Subhanahu wa Ta'ala dan mentauhidkan-Nya." (Badai'ush Shanai Al-Kasaani, 9/4378 Al-Fiqhul Akbar Syarh Ali Al-Qary, hal: 7)
    Imam Asy-Syafi'i rahimahullah berkata, "Seandainya orang jahil itu diudzur karena sebab kejahilannya tentulah kejahilan itu adalah lebih baik daripada ilmu, karena kejahilan itu bisa menggugurkan beban-beban taklif dari si hamba dan bisa menenangkan hatinya dari berbagai kecaman. Sungguh tidak ada hujjah bagi si hamba dalam kejahilannya terhadap hukum setelah penyampaian hujjah dan adanya kesempatan, supaya tidak ada hujjah bagi manusia terhadap Allah setelah diutusnya Rasul-Rasul." (Al-Mantsur Fil Qawaid Az-Zarkasyi, 2/15-16)
    Imam Al-Qarafi Al-Maliki rahimahullah berkata, "Oleh sebab itu Allah tidak mengudzurnya dengan sebab kejahilan dalam ushuluddin secara ijma'." (Syarh Tanqihil Fushul, hal: 439)
    Imam Al-Qadhy Iyadh rahimahullah berkata, "Karena tidak diudzur seorangpun dalam kekafiran dengan sebab kejahilan." Imam Ali Al-Qary rahimahullah berkata saat menjelaskan ucapkan Al-Qadhy Iyadh ini, "Bila kekafirannya tergolong hal yang diketahui secara pasti dalam Dien ini, maka dia itu kafir dan tidak diudzur dengan sebab kejahilan." (Syarh Asy-Syifa, 2/429)
    Syaikh Hamd Ibnu Nashir Alu Mu'ammar rahimahullah berkata, "Para ulama sudah ijma' bahwa orang yang telah sampai dakwah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam kepadanya, maka sesungguhnya hujjah Allah telah tegak atasnya." Kemudian beliau berkata, "Dan setiap orang yang telah sampai Al-Qur'an kepadanya adalah tidak diudzur (dengan kejahilan)." (Ad-Durar As-Saniyyah, 72-73)
    Maka jelaslah apa yang di dengung-dengungkan kaum Neo Murji'ah selama ini tentang adanya udzur jahil dalam syirik akbar/mukaffirah adalah pendapat yang nyeleneh lagi menyesatkan.
    وألله

  • @abdulrochim3072
    @abdulrochim3072 4 года назад

    Apa yg di sampaikan ustadz nanti di pertanggung jawabkan di hadapan allah harusya di baca semua hadis tentang kepemimpinan hrs jujur dlm berdakwah mengapa hadis yg bolehnya memberontak asalkan punya hujah dari kitabuallah

    • @afriqhabbiddunna1794
      @afriqhabbiddunna1794 4 года назад

      Beliau jelas membawakan pendapat ulama ttg memberontak,,,ttp hrus memenuhi syarat2 yg terperinci..

  • @buzzlightyear2938
    @buzzlightyear2938 4 года назад +1

    demokrasi haram, tapi siapapun pemimpinannya wajib dita'ati. lah gimana toh? orang pemimpinnya dipilih dari sistem yang haram tapi malah dita'ati. Aneh

  • @ibnusabil6301
    @ibnusabil6301 6 месяцев назад

    Tahukah kalian demokrasi itu hukumnya Yahudi, Yahudi misinya ingin menyesatkan umat Islam, hadits hamba Saya itu ada lanjutannya broo, apakah tidak dibalas

  • @PraiseworthyNobleman
    @PraiseworthyNobleman 8 лет назад +2

    lantas ngangkat senjatanya mau kapan?

    • @MuhammadIhsan390
      @MuhammadIhsan390 8 лет назад

      Nunggu ada perintah jihad dr pemimpin yg sah..

    • @PraiseworthyNobleman
      @PraiseworthyNobleman 8 лет назад

      Muhammad Ihsan Lantas pemimpin sah siapa?

    • @MuhammadIhsan390
      @MuhammadIhsan390 8 лет назад

      +Azmi Black kalau di Indo ya Jokowi, tergantung negaranya. Laksana Erdogan memerintahkan rakyatnya untuk turun ke jalan sewaktu terjadinya kudeta.
      Itu yang saya ambil pendapatnya akan status ulil amri dr presiden kita. Kalau antum mengatakan beliau bukan ulil amri, maka diskusi kita selesai.
      بارك الله فيكم

    • @MuhammadIhsan390
      @MuhammadIhsan390 8 лет назад

      +Azmi Black fatwa ulamanya ada pada link yg diberikan kepada Al Akh Ahmad Ramadhan di komentar ini.

    • @PraiseworthyNobleman
      @PraiseworthyNobleman 8 лет назад +2

      Muhammad Ihsan Hukum Musa berbeda dengan hukum sekarang, lagi pula Islam sudah Kaffah dan memiliki sistem Politik pemerintahan yang sudah ada,... lantas tidak boleh menyelisihi hukum Syariah yang sudah ada, jika sudah menyelisihi maka ini Bathil

  • @heristyono4755
    @heristyono4755 7 лет назад +3

    Pemimpin yg ditunjuk oleh setan juga wajib ditaati?

    • @buzzlightyear2938
      @buzzlightyear2938 6 лет назад

      Ustadz tolong dijawab juga ini

    • @risky4225
      @risky4225 6 лет назад

      Siapa setannya? Siapa pemimpinnya? Emang ada dalam sejarah umat manusia, setan menunjuk manusia sebagai pemimpin?

    • @vandyrahmat2767
      @vandyrahmat2767 6 лет назад +1

      @@risky4225 dibaca alqur'annya bos, setan itu sifat, setan ada 2, manusia dan jin, kedunguanmu sampai DNA ckckckckck

    • @SOJOChannel
      @SOJOChannel 6 лет назад

      Setan mana yg nunjuk?

    • @SOJOChannel
      @SOJOChannel 6 лет назад +1

      Sebaiknya Bertanya jgn di youtube...tp datang ke kajiannya.

  • @zakyqc1264
    @zakyqc1264 5 лет назад +2

    hadits yg dibawa oleh ust yahya itu hadits dzoif.
    tidak boleh ikut pemerintah yg dzolim apalgi pakek sistem demokrasi.
    krena demokrasi itu syirik.
    syirik itu tdak diampuni oleh Allah.

  • @shizuku8184
    @shizuku8184 3 года назад

    Bener" Ustadz murji ah ( cari selamat)
    Lha jelas ya ayyuhalladzina amanu. Lha kog ayatnya di putus. Pembodohan pablic. Masak mengharamkan Demokrasi tapi setelah itu hasilnya di akui, bikin perut mual

  • @syaifullahujang8811
    @syaifullahujang8811 5 месяцев назад

    Blunder penjelasan ustadz ini.
    Gaada kewajiban taat pada pemimpin dzalim yg tidak menegakan syariat islam apalagi pemimpin kafir.

    • @BaliMengaji
      @BaliMengaji  5 месяцев назад

      @@syaifullahujang8811 coba jelaskan ke kami dimana ada pemimpin yang benar² berhukum dengan hukum Islam yang murni saat ini?

    • @BaliMengaji
      @BaliMengaji  5 месяцев назад

      @@syaifullahujang8811 Dan berikan dalilnya ke kami bolehnya tidak taat kepada pemimpin yang dzalim