Lo pernah kenal sama orang yang ngelakuin hikikomori juga, gak? Atau mungkin lo sendiri? Buat lo yang butuh teman bicara untuk cerita semua masalah lo, bisa cek link di bawah ini ya. • Life Coaching (sebelumnya Mentoring) satu.bio/curhat-yuk • Konseling satu.bio/konseling-yuk Kalau mau ingin tau diri sendiri lebih dalam secara mandiri, lo bisa coba berbagai pilihan psikotes premium ini. • Psikotes Premium satu.bio/psikotes-premium Kita juga rutin ngadain kelas setiap minggunya dengan topik-topik yang relate dengan berbagai problem lo. • Webinar (Online) satu.bio/webinar • Seminar (Offline) satu.bio/seminar
Ank saya laki" 2, ke 2 nya gagal secara akademik. Sy tdk malu, ank sy dibilang bodoh. sy latih bikin kue dan masak. Skrg ank 1, special bikin pis cok, alhamdulillah bisa nyicil rmh dan kendaraan. Ank ke 2 bikin angkringan...alhamdulillah bisa menghidupi ank istri. Saran sy untuk kaum milenial coba lihat arti GAGAL & SUKSES dari berbagai sisi. SEMANGAT
Masyallah, ibu hebat, benar² bisa ngasih full support action sm psikis jg.. maka dari itu anak² ibu bisa optimis dan penuh percaya diri.. sayang ny ibu saya baru menyadari semua hal itu di saat anak ny udh kelihatan depresi, akibat dunia kerja ny yg toksik
Sy mah sampai sekarang masih bingung, sama anak sy. Lulus SMK, ga mau keluar rumah didafatarin kursus, kuliah, kegiatan olahraga, bela diri dll ga mau... Ga punya teman. Sy bingung mau dikasih kegiatan apa nih anak?
@@nurhayatinurhayati711 ibu ajak ngobrol santai, jln", mkn d luar, ,liburaan, buat dia happy, mungkin dia ada sesuatu yg sulit terucap. Kasih tunjuk kehidupan nyata Sampai dia paham akn kehidupan. Ini bisa butuh waktu lama. Klo nggak berhasil datangkan psikiater. Mungkin ank ibu introvert
Saya guru BK SMK. Sekarang saya banyak menangani siswa yang belum siap menghadapi dunia kerja, bahkan ga punya cita cita, dan banyak yang penyebabnya adalah terlalu lama diam di kamar dan enjoy dengan gadget/hp, tidak berinteraksi dengan orang rumah dan tidak bermain dengan teman sebayanya. Diam di kamar ini sudah bertahun tahun dan diterima/dibiarkan orang tua. Akibatnya ketika harus lulus dari mandiri menjadi tidak siap, tidak bisa bersosialisasi.
𝗛𝗜𝗞𝗜𝗞𝗢𝗠𝗢𝗥𝗜 ini salah satunya adalah dampak dari culture dan pendidikan adab, etika, moral, sopan santun, kemandirian yang sangat tinggi, menjadikan mereka pribadi² yang sangat peka, detail, teratur dan disiplin disemua aspek kehidupan. (𝙢𝙚𝙣𝙟𝙖𝙙𝙞𝙠𝙖𝙣 𝙢𝙖𝙨𝙮𝙖𝙧𝙖𝙠𝙖𝙩𝙣𝙮𝙖 𝙢𝙚𝙣𝙟𝙖𝙙𝙞 𝙥𝙧𝙞𝙗𝙖𝙙𝙞² 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙨𝙖𝙣𝙜𝙖𝙩 𝙗𝙚𝙧𝙠𝙖𝙧𝙖𝙩𝙚𝙧 𝙙𝙖𝙣 𝙥𝙚𝙧𝙛𝙚𝙘𝙩𝙞𝙤𝙣𝙞𝙨𝙩 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙚𝙡𝙖𝙝 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙪𝙙𝙖𝙮𝙖) sehingga seringnya perasaan mereka sangat kuat, seperti empati, rasa malu dan rasa bersalah yang pada saat² tertentu sangat extreme sampai melakukan tindakan² extreme juga (suicide). menilai 𝗛𝗜𝗞𝗜𝗞𝗢𝗠𝗢𝗥𝗜 sebenarnya (pada realitanya) tidak sesimple keterangan pada konten ini, sangatlah komplek. masyarakat negara Jepang punya adab yang sangat kuat dan kental disemua aktifitas dalam menjalani kehidupannya, dan bahkan menjadi yang terunik didunia. dan sebenarnya 𝗛𝗜𝗞𝗜𝗞𝗢𝗠𝗢𝗥𝗜 sangat sesuai dengan nasehat bijak ini, ❞𝗝𝗶𝗸𝗮 𝘇𝗮𝗺𝗮𝗻 𝘁𝗲𝗹𝗮𝗵 𝗿𝘂𝘀𝗮𝗸 𝗱𝗮𝗻 𝗲𝗻𝗴𝗸𝗮𝘂 𝗺𝗲𝗹𝗶𝗵𝗮𝘁 𝗯𝗮𝗵𝘄𝗮𝘀𝗮𝗻𝘆𝗮 𝗰𝗮𝗺𝗽𝘂𝗿 𝗯𝗮𝘂𝗿𝗺𝘂 𝗯𝗲𝗿𝘀𝗮𝗺𝗮 𝗺𝗮𝗻𝘂𝘀𝗶𝗮 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗺𝗲𝗻𝗮𝗺𝗯𝗮𝗵𝗺𝘂 𝗸𝗲𝗰𝘂𝗮𝗹𝗶 𝗸𝗲𝗷𝗲𝗹𝗲𝗸𝗮𝗻, 𝗺𝗮𝗸𝗮 𝗵𝗲𝗻𝗱𝗮𝗸𝗻𝘆𝗮 𝗲𝗻𝗴𝗸𝗮𝘂 𝗺𝗲𝗻𝘆𝗲𝗻𝗱𝗶𝗿𝗶, 𝗺𝗲𝗻𝗴𝗮𝘀𝗶𝗻𝗴𝗸𝗮𝗻 𝗱𝗶𝗿𝗶𝗹𝗮𝗵❞
Nggak gitu juga kali bwang 😂. Hikikomori itu macem2 penyebabnya ,tp mnrt aku kebanyakan mereka itu org2 yg bermental lemah diakibatkan absenya peran ayah dalam pengasuhan anak. Jepang itu sangat patriarkal, ayah hampir sama sekali tidak hadir dalam kehidupan anak,sebagian besar ayah meghabiskan waktu di pekerjaan. Pergi pagi pulang jam 9 malam, ayah sama sekali tidak hadir dalam pengasuhan anak laki2.padahal figur ayah itu krusial terutama ke pendidikan mental anak laki2. Kalo ga salah jumlah hikikomori laki2 jauh lebih banyak dr hikikomori perempuan Dan biasanya ibu terlalu memanjakan anak laki2 karena kultur patriarki di jepang yang lebih ekstrim drpd di indonesia. Dan karena kultur patriarki tsb, laki2 diharapkan excel dalam segala hal lebih dr wanita, sedangkan feminisme mulai mengangkat dan menyetarakan wanita sehingga persaingan dunia kerja untuk laki2 semakin keruh dan padat. Akhirnya mereka yang diasuh sedemikian rupa dipersiapkan sedemikian bagus agar mendapatkan karir bagus dsb, harus menghadapi reality gap yg sangat jauh dan membuat mereka menyerah dengan kehidupan. Emang sepenting itu sih peran ayah dalam kehidupan bro.
krisis mental harus di obati bukan makin menyendiri,pada dasarnya 99% manusia itu mahluk sosial jika manusia tidak bersosialisasi manusia bisa stress stress = depresi = bundir hikikomori itu bukan bijak tapi keterbelakangan mental
Setuju banget, misal lo punya tato dan dateng ke lingkungan yang menentang tindakan penatoan ya seenngaknya diprivate lah tato nya jangan malah dipamerkan apalagi dibangga-banggakan, sekurangnya dengan begitu lo dah menghargai lingkungan. Ya mungkin bisa dibilang topeng, tapi bukan berarti muka dua ya karena prinsip kita tuh gak berubah, namanya private ya private, muka dua tuh lain tempat lain prinsip, nah kalau ini lebih ke adaptasi, prinsip tetep sama cuma beda ranah private aja 🙏🏼😊
@@nopapuspita9693 Iya betul, menjaga image aja selain bisa membuat lebih diterima di lingkungan dengan menjaga image kita juga jadi menjaga supaya dosa kita tidak ditiru orang 🙏🏼
Saya melihat faktor individualisme dan privacy juga berpengaruh sebagai perkembangan lebih lanjut dari konformitas. Karena terlalu tidak enakan utk bertanya, mengobrol dan minta tolong di lingkungan aktivitas sehari2, akhirnya orang Jepang jadi lebih memendam apa2 sendiri. Mau minta kerjaan ke teman malu, mau minta diajarin ke teman malu, mau curhat juga malu. Akhirnya kesulitan ditanggung sendiri.
Kadang bisa jadi g malu sih lebih g di reken oleh lingkungan bisa saja ... Lingkungan yang cuek dan acuh ... Krena mindset yang terlalu Sadis bodo amat Sam urusan orang selagi g nyusahin gue ...
@@raisaayudiainara4000 jadi inget dg youtuber Indonesia yg tinggal di Perancis. Pas teman kerjanya gak masuk beberapa hari karena sakit dia nanyain ke teman2 lainnya, barangkali ada yg berkabar sama si teman yg sakit ini, atau ada yg mau jenguk bareng. Eh justru dia diomelin sama mereka karena dianggap kepo sama urusan orang lain. Padahal sekedar nanya kabar teman sakit aja sampe dianggap ganggu privasi🥲🥲
Orang² jepang cuma butuh tempat bersandar yang tidak menghakimi. Mereka terlalu berat memikul beban sendirian. Itulah kenapa orang beragama jadi tenang hatinya kerena ia merasa punya sandaran. Bayangkan.. cuma modal percaya dengan sesuatu yang tidak nampak saja.. hati menjadi tentram.
Sedang belajar bersandar kepada yang maha pencipta, tapi selalu di hancurkan oleh perkataan orang tua sendiri. Yang selalu membandingkan kesuksesan orang lain. Memang ini salah saya, tapi orang tua dua duanya dari kecil jarang sekali ngajak ngomong, permasalahannya apa atau apalah itu, tapi sekalinya ngomong bikin mental down. Pernah beberapa kali rasanya ingin bunuh diri atau ingin segera mati, mungkin kalau dalam diri ini nggak ada imam sedikit pun, dan takut adanya neraka, udah bunuh diri sejak dulu.
@@Hermawan.Rnasehat saya, ketika nanti dewasa dan punya kehidupan sendiri, maafkanlah mereka dihatimu, diikhlasin dan dilepaskan. Biar nggak menghantui dan mengganggu hidupmu kelak. Karena kalau perasaan itu ada, akan terus jadi beban dan mengikutimu seumur hidup. Dengan memaafkan kamu akan punya kehidupan yg baru.
@@JS-fw1ip kalau saya nggak ada dendam, karena saya gak mau durhaka juga kepada orang tua. Selalu selalu belajar ikhlas, walaupun perkataannya menyakiti saya, saya selalu diam, tetap patuh kepada orang tua, apapun yang beliau suruh, selalu saya ikuti, jika hal itu HALAL bukan HARAM. Dan menurut saya itu baik untuk kedepannya. Yang bisa menenangkan hati saya yang memang dekat kepada Allah. Memang ini salah satu ujian darinya melalui perantara orang tua dan ekonomi. Dulunya sih nggak seperti ini, cuma beberapa tahun ini aja sih. Dulu memang saya bandel, nggak dekat kepada pencipta, ya mungkin ini salah satu caranya agar saya selalu dekat kepada pencipta saya, selalu sholat, selalu berdoa, selalu berharap dan meminta kepadanya saja.
Yup memaafkan dan mengikhlaskan bukan berarti kita membenarkan perbuatan mereka. Tapi sesungguhnnya untuk kebaikan kita sendiri. Dan jangan lupa berdoa yg terbaik buat diri kita dan orang tua. Semoga ending dari semua ini indah.😄
Halo, Mas Evan. Saya autism spectrum dan saya keturunan Jepang atau Nikkeijin generasi ke lima tinggal di Samarinda, Kalimantan Timur. Saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada Satu Persen. Saat ini saya sudah berkoneksi dengan seluruh teman teman saya dari Jepang untuk membuat hikikomori bisa beradaptasi di masyarakat dan dukung perjuangan saya bersama Nikkei Indonesia di Indonesia berjuang mengatasi saudara saya di Jepang yang mengalami hikikomori akibat bullying. Impian saya adalah memenangkan hadiah Nobel bagi negara Jepang dan ingin seluruh anak atau pemuda penyandang autisme di Jepang dan seluruh dunia memenangkan hadiah Nobel Bersama di masa depan. Itulah impian saya こんにちは、エヴァンさん。俺は自閉症スペクトラムで、東カリマンタンのサマリンダに住む日系人か五代目の日系人です。Satu Persen に感謝の気持ちを伝えたい。今では、ひきこもりを社会に適応できるものにするために、そしていじめでひきこもりを経験している日本の兄を克服しようと奮闘しているインドネシアの日本人海外インドネシアとの闘いを支えるために、日本の友人全員とつながっています。私の夢は、日本の国でノーベル賞を受賞すること、そして将来、日本と世界中の自閉症の子どもや若者に共にノーベル賞を受賞してもらうことです。それが僕の夢です。
Bagai 2 mata logam Jepang & korea memang dikenal negara maju, masyarakatnya punya daya saing yg relatif tinggi sejak usia dini hingga dewasa. Tuntutan yg besar sejak awal. Membuat mereka berfikir wajib untuk sukses Tapi disatu sisi, seperti tempat yang cukup kejam untuk yg lemah & merasa diri mereka gagal
Resume 1. Hikikomori > isolasi diri menarik diri secara psikologi Sosial kultural 2. Sebab nya hikikomori Tekan pekerjaan belajar Norma sosial Status sosial Pola asuh 3. Belajar dari japan Set espektasi pada diri sendiri Kurikulum life skill - ethic - citizenship - fashion
Itulah sebabnya anime Jepang banyak yg menceritakan anak bodoh tnp bakat tapi dgn semangat dan kerja keras dia bisa menjadi berguna...buat motivasi edukasi anak2 Jepang
Gw disini bukan org alim ya, tapi sejauh ini ketika gw stress, dpt tekanan berat satu2nua cara gw adalah nangis dan bicara sama tuhan langsung, gw yakin dan percaya dimana kita udah krisis kepercayaan, satu2nya hal yg masih bisa menguatkan gw ya berdoa dan berhenti berharap sama manusia, gw sadar org2 jepang itu memiliki kecerdasan dan kreativitas tinggi, dimana ketika semua org memiliki skill yg sama baiknya maka akan mempengaruhi daya saing atara individunya, dan ketika mereka mmiliki masalah mereka ngk punya sandaran, sedangkan hubungan tuhan disana tidak terlalu diperhitungkan, mereka untuk norma kesopanan, budaya rasa malu tinggi, tapi itu tidak didampingi dengan ketuhanan maka akan kesusahan dalam mengendalikan kekosongan, kesepian, ketakutan dalam hati dn fikiran mereka.
Yap bener banget, satu" Nya tempat besandar ya tuhan gak bakal hilang maupun pergi beda sama harapan kita terhadap manusia silih berganti dan hilang menjadi kosong
tidak harus memiliki ketuhanan, banyak kok org ateis di luar jepang yg tidak memiliki masalah mental seperti org jepang, masalah nya memang dari budaya jepang sendiri
pernah mengalami near death exp ?? ketika km mengalami itu diusia muda, hampir mati tp ga jadi . disitu brlah kt sadar hub kt dgn tuhan dan antar manusia hanya setipis tisu. setiap bangun kamu bersukur , kamu bercermin bilang hrsnya hr ini kamu ud dikubur tp hr ini kamu bs bs sisiran gw sayang bgt ama loe , gw sisirin li gw ks pomade biar ganteng. ga ad uang ? lu beli pisang 2 batang lu makan tau2 lu ud kenyang dan lu bs beraktifitas sebegitu cintanya kau terhadap dirimu sendiri maka disitulah POV kamu berubah , luga peduli pandangan org, lubebas, lufree , lubersukur setiap hari. tp mmg sih kl lu ga mengalaminya mindset kamu akan susah berubah, NDE adl expe yg mengerikan dan ketika lu bs lolos dr sana , lu bakalan self love krn 10 detik terakhir lu mau mati itu semua berkecamuk diotak lu seandainya seharusnya sebaiknya seandainya dan tiba2 lu ga jd mati. raga lu idup , selamat . lu ga bakalan nangis2 kenjer lg, masalah apa ini semalam gw hampir mati ga jd, ah ngmg apa lu , kmrngw hampir mati ga jd terserah deh lu ngmg apa, dsb semua masalah menjadi lebih mudah kr prespektif kt berubah , selflove kt berubah . ktbegitu berharga . susah jelasin kl ga ngalamin hehe goodluck anak muda
@@donatello3058 iya sihh bebas di sini lebih tepatnya rasa peduli lo sama diri lo bebas mengekspresikan diri tampa peduli omongan orang tapi ingat bro semua punya batas gak ada manusia yg seratus persen bebas sebab dari kebasahan itu kita gak bakal belajar arti hidup sepenuhnya
Hi satu persen!makasi ya uda ngangkat topik ini,kebetulan aku adalah org yang punya ekspektasi tinggi dan pas gagal aku perna depresi dan hikikimori (dulu aku anaknya academic achiever dan coba lamar kerja jd news anchor ga taunya gagal karena ga cocok secara tekanan kerja dan ga bisa jalanin)itu aku ngerasa malu banget dan memutuskan untuk memutus semua komunikasi dan mengurung di rumah setaun,tapi skrg aku uda merasa lebi "legowo"skrg unurku 28 dan mencoba shifting ke sector teknologi belajar jd PM belajar upskilling dan alhamdullilah survive. Menururku untuk mencegah ini si salah satunya support org tua dan keinginan diri yang kuat untuk maju,jujur sampe skrg aku ttp malu sama sedih liat temenku berhasil di media sedangkan aku kasaranya cuma kerja kaya backoffice dikenal org ngga jd pembawa berita ngga,bahkan sekarang nyoba terjun jualan baju,tp gpp ya uda aku jalanin,yang namanya org menghina ada pasti tapi aku mikir kalo aku brenti idup siapa yang akan tanggung jawab kalo aku gagal?kadang suka si nangis sendiri kaya nyalahin diri tapi ya uda semua uda terlanjur terjadi tinggal gimana kita menyikapi
Semangat... Cheer up my dear .. yg penting itu penerimaan diri, terimakasih sama diri sendiri yg udah berjuang selama ini. Thanks God for the sun shine, thank you for rain, thank you for Joy, thank you for pain. This is the beautiful day... Malah nyanyi aku. Hehe
Kalo penyebabnya dari diri sendiri ga perlu depresi mba, jauh lebih sulit kalau penyebabnya bukan dari diri sendiri. Kalo dr diri sendiri lbh gampang move on, belajar dr kesalahan sendiri. Lah kalau dr orang lain? 😢. Contoh Ada orang tua yg pake biaya pendidikan anak ke dua nya buat bayar utang anak pertama nya yg suka judi. Keadaan anak ke dua itu baru super depresi
Orang yang beradab jadi depresi dsb. itu karena adab tersebut mereka gunakan bukan karena kecintaan terhadap adab tersebut tapi karena keterpaksaan. Kalo adab tersebut datang dari Tuhan tidak ada alasan untuk kita tidak cinta terhadap perintah tersebut yang datang dari sang pemilik kita dan seluruh alam semesta 🥰
Top bro.saya dulu g enakan orgnya.tapi skrng udah bodo amat.saya bantu karena saya lagi bnr bnr mau dan kasihan.saya g mau bantu org karena hanya untuk menjaga nama baik.kalo mau bantu ya bantu klo GK ya gak.karena saya GK mau berbuat baik karena terpaksa saya mau itu bnr bnr dri hati dan bnr bnr niat pada waktu itu jg.saya tau resikonya tapi saya jg berfikir bahwa saya manusia dan saya tidak sempurna. Saya jg punya mood.tidak selamanya saya baik baik saja.kadang ada jg malesnya.saya tetap berbuat baik kok tapi saya g mau karena paksaan.saya mau itu datang dari hati dan keniatan saya sendiri.saya berubah dan menutup diri tetapi banyak yang menjudge.saya menghargai pendapat mereka saya menarima cacian mereka.saya g tau saya Hikikomori atau bukan tapi semenjak pandemi saya jarang keluar rumah di tambah saya menjahit di rumah jadi jarang keluar rumah.😂😂
Mungkin sikap "santai aja" kayak di indonesia lumayan penting juga. Nggak selalu segala hal dipikir dengan keras, misal kulihat di movie atau anime jepang hujan aja mereka beli payung kalau gak bawa. Serius banget sama hujan, padahal hujan hujanan sesekali itu nyenengin dan nggak ada melanggar hukum. Mereka macam susah nyari hal menyenangkan meskipun kecil doang
emang sih sikap santai kalau sesuatu yang bakal ngaruh ke mental itu baik, tapi terlalu santuy ya bahaya juga kalau ngak balance, buang sampah sembarangan santuy aja ujung2nya banjir sampah numpuk dll, mungkin perlu mawas diri ada sesuatu yg harus up down buat dikerjakan, ada sesuatu yg harus bener2 serius di kerjakan
@@jendelapedia8064 true, yang ini mah kebablas santai haha... Kalau ke tempat umum yang ramai liat orang buang sampah sembarangan pengin marah, tapi nggak mungkin kumarahin karena yang gitu banyak orang. Jadi greget sendiri
@@jendelapedia8064itu bkn santai tp lbh ke tdk peduli sih. Santai itu hdp dijalani aja wlopun keliatan mustahil. Ada bapak tukang becak yg msi narik usia hampir 70 dgn semangat, saya tanya gmn Bpk tersebut bs kuat narik becak. Bahkan suara ngos2an krn narik pun tak terdengar, msi bs cerita sambil narik. Ternyata resepnya cuma.., "hdp itu jgn terlalu dipikirkan, jalani sj".
Hujan hujanan itu bodoh, idiot, tdk berguna.!!! Kalo elu gagal bekerja di Japan, elu ibaratnya di jaman samurai boleh ditebas buntung kepala, tangan, kaki, atau badan.!!! Mengemis, itu kasta paling menjijikan, merendahkan derajat keluarga, amat dekat dgn caci maki sehari hari..
Ini tu sebenarnya dimulai dari the lost generation of japan, krisis ekonomi yang menyebabkan perusahan serentak tidak merekrut pegawai baru hingga beberapa tahun, sehingga ketika buka prekrutan kembali perusahaan tentu memilih calon pegawai yang fresh dibanding yg sudah menunggu 3-5 tahun. Jadi golden age nya mereka direnggut secara tiba2. Memang ad beberapa yg berhasil keluar tapi sedikit. Makanya ada 8050 ya karena yg 50 tadi itu lost generationnya. Pdahal tadi sempat menyebut ice age tapi tidak menyinggung hal ini, sayang sekali.
jujur konten ini berguna banget untuk ke depan, gua yang saat ini belajar bahasa jepang dan setiap harinya ketemu orang jepang (sensei), kurang lebih sama yang disampaikan satu persen. budaya kerja yang tinggi, tatemae, sikap masyarakat yang konformis dan kolektivitas, setelah melihat video ini ternyata nyambung. oh kurang lebih gini jepang, semakin berada masyarakat, semakin rapi tatanan, semakin isu kesehatan mental terkuak, jadi make sense, ketika tatanan semakin rapi ~ pasti ada tantangan baru yang harus di lewati. hikikomori mungkin bagi org indonesia, adalah hal aneh, tapi secara ilmiah hal tersebut bisa terjadi sih, karena jepang negara saat ini butuh tenaga asing dan permasalah sosial yang mungkin blm terselesaikan
Setiap masalah ada solusi...basic management emosial itu berawal dr pola asuh tp seiring usia saya selalu menghindari stres dan enjoy dg setiap keadaan dan kondisi, ingat..kita punya sang Khaliq.. tempat bergantung,mengadu dan meminta Allah Ilahi Robbi... thanks ya bro dah berbagi info..
Kalo ngebahas permasalahan kesehatan mental di jepang gk sesimpel itu sih. Ada bbrp faktor. Norma budaya mrk lbh mengutamakan kepentingan bersama drpd individu. Masyarakatnya dituntut utk bs menyelaraskan diri dg lingkungan sosialnya. Mrk terbiasa utk memendam pendapat pribadinya atau keinginan pribadinya jk itu berbeda dari kebanyakan orang. Dampak dari itu bukan cmn hikikomori. Tp jg bullying dan suicide. Dan jg kelainan mental lainnya. Di indonesia jg sama aja? Beda! Kita msh punya ruang utk bs mengeskpresikan keinginan individu. Kita ngeliatnya simple tp yg terjadi di mrk itu gk sesimple itu. Kasus bullying di jepang itu ada di segala usia lho. Kasus bullying utk tingkatan pelajar, pihak sekolah byk yg nutup mata, tmn2 gk mau bantu takut jd korban berikutnya. Ortunya cmn bs nangis krn malu sm pandangan masyarakat, dan ortu gk berani berkoar2 buat ngebela anaknya. Dan setiap pembahasan masalah bullying oleh pakar, mrk fokusnya pd korban bullying. Dari kcl dididik utk bs membaca situasi sosial shg bs menempatkan diri diantara tmn2nya. Gk ada aturan tegas sm pelaku bullying. Krn msh dianggal dibawah umur. Seakan penyebab knp smpe bs tjd bullying itu ada pd si korban. Coba bayangin? Parah kan cara pikir mrk. Dan di tempt kerja pun bullying tuh terjadi. Gk sdkt lg. Dan itu gk dianggap kejahatan krn konteksnya adl "mendidik" bawahannya. Dan korban bullying jg cmn bs pasrah dan memendam di dlm hati. Krn spt itu lah budaya mrk. Dampaknya ya masalah kesehatan mental td dan angka suicide yg tinggi. Smpe skrg mrk blm bs atasin masalah bullying itu dan gk akan bs tegas utk menghukum pelaku bullying. Dan jgn dipikir bullyingnya tuh yg ringan2 aja, tp bnr2 dipermalukan di dpn umum, dijauhin sm temen sekantor, dikasih beban kerja yg tinggi, dan semua pd pura2 gk tau krn masing2 org cmn mau menyelamatkan posisinya. Rutinitas yg monoton. Masyarakat yg individualis. Sampe rumah udah larut malam dan cmn sendirian. Fisik dan mental udh capek tp gk ada tempt buat dimintain tolong. Jd jgn dipikir penyebab suicide itu ttg permasalahan ekonomi aja. Jepang negara yg sejahtera tp gk sedikit org jepang yg ngerasa kesepian dan hatinya hampa.
utk bullying yg bertujuan mendidik kayaknya itu perlu dibahas lagi krn byk warga indonesia yg kerja di jepang yg bisa jadi mengalaminya ada yg menganggapnya biasa meski tetap sakit hati tapi pasti juga ada yg kepikiran dan bikin down dan stres
@@mariaannainditahernawati7132 Kalo negor anak buah yg salah mah wajar. Semua butuh proses belajar. Tp kalo mengintimidasi bawahannya itu udh beda lg konteksnya. Coba tanya temen yg pernah kerja disana deh? Mrk pernah ngalamin bullying di tempat kerja/atau pernah liat ada yg dibully/pernah denger isue ttg pembullyian di kantor jepang gk? Ak yakin problemnya bkn sekedar krn lemah mental/cengen/manja...
Jujur konten ini bagus banget namun sayang aja ada satu faktor penting yang terlewat yang seharusnya ada disertakan dalam part 2 nya: yaitu adalah dampak follow up dari norma sosial. Yup, itulah perundungan (in japanese disebut ijime/netoijime)😉
20s ago di notif. Gasss menyimak dulu. Mantappp, ngebahas tentang Hikkomori dan krisis kesehatan mental di Jepang. Menurutku, topik konten ini bakal menjadi sesuatu yg penting untuk dipelajari. Terima kasih bang Evan dan tim Satu Persen sudah berbagi edukasinya. Sehat selalu!
Tipikal ekstrovert budaya Indo sangat clueless soal hikikomori, mereka punya bakat, tapi bukan di bidang mainstream yang dikuasai ESTJ,ESTP, Dan sebagian ISTP
Kenapa ga bahas aja orang yang menuntut dirinya dihargai jadi sesuatu tapi at the same time mereka ga mau respect sama sesuatu? Di sana wanita asli ga dihargai sementara cowok yang berperilaku kayak cewek diglorify. Dan Dan mereka malah gamau ngaku wanita asli sebagai real, malah disebut cis woman, bleeder, breastfeeder/apalah istilah lainnya, sedangkan mereka yg wanita trans mati2ian ingin diakui sebagai real woman. Itu lebih sakit sih masalah mental yg berhubungan dengan pengakuan gender dibandingkan mabuk2an (Selama yg mabuk itu mereka ga harmful/merugikan orang). Wanita dari zaman dulu udah kena diskriminasi berat, sekarang mereka malah mulai tidak diakui sebagai real woman di Amerika sana (Dan mungkin di tmpt lain). Cmiiw
@@deamy5186karena wanita itu terlalu matre dan terlalu banyak maunya serta selalu pilih2 dalam mencari pria bahkan hanya memandang fisik saja makanya timbul ketidakpercaayn pria diluar sana terhadap wanita, makanya lu ngomong by data
Jangankan mabuk sambil ibadah di gereja .di daerah khusus amerika aja di wilayah 'Pennsylvania' itu udh daerah tempat beredarnya narkorba, seks, kriminal dll
Hidup ini menurut saya tidak bisa santai2, apalg kalau anda saat ini bkan org berpunya dan punya mimpi menjadi org berpunya. Inti dari meraih kebahagiaan penuh adalah time management. Kerja sekeras dan secerdas mungkin dalam meraih mimpi dan sisihkan waktu bersama org2 yg menyayangi kita.
Kang mau nanya, kalau punya mimpi yg biasa apa gpp? Misal ga mau jadi dokter, tapi mau jadi bakery aja? Aku punya karir alternatif karir. Aku tetap belajar dan berusaha, tapi kalau stress bener2 ga bisa berfungsi selayaknya manusia
"Hikikomori" adalah salah satu produk yang dihasilkan oleh sistem masyarakat yg gk bisa menghargai "Kebebasan individu" dan memaksa individu untuk hidup sesuai "Kemauan" Masyarakat itu sendiri Gk jauh beda sama Indonesia
Harus mengorbankan salah satu untuk mendapatkan salah satunya. Kalo lu mau bebas, lu harus mengorbankan kehidupan sosial. Kalo lu gak mau sendiri atau tetap mau mempunyai kehidupan sosial, lu harus mengorbankan kebebasanlu. Tingal pilih aja, mau bebas atau engga.
@@nyawxiaokoreksi, Bukan sosial bro tp aturan dan disiplin. Bebas itu antonim nya tidak bebas(di atur secara disiplin) Jepang itu negara maju jd aturan nya ketat kurang lbh ky korsel. Semua org di tuntut hrs cerdas dan berkualitas untuk mewujudkan itu semua hrs di atur secara ketat dan disiplin. Walau tdk di atur pun sebenarnya secara otomatis diri kita sndri minder jika kualitas kita buruk krn merasa terkucilkan. Jd bener apa kata lu jd. Hrs pilih salah satu. Bebas biasa aja atau di atur secara disiplin. Indo bentar lagi katanya mau jd negara maju. Siap2 menjdi hikikomori jg. Sekarang pun sdh bnyk di tmpat gw yg bunuh diri bhkan sepupu gw sndri gila.
Alhamdulillah hidup di Indonesia yang bisa serba santui, masa bodoh dan penuh toleransi keberagaman... Meski tekanan sana sini, namun kita masih bisa enjoy dan mampu bersyukur atas apa yang kita miliki.
Justru lingkungan tahun 90-an adalah lingkungan terbaik yang pernah gue rasakan, masih ada tolong menolong, kerjabakti, interaksi sosial antar tetangga,dsb.
@@anjimukti7268 maksudnya masa bodoh dengan apa yang orang katakan tentang kita, tak iri dengan apa yang orang dapatkan. Sehingga tak terbebani dengan apa yang orang punya, sedangkan diri kita tak mampu. Cukup akui kemampuan diri, beri dukungan pada diri sendiri, berpikir optimis. Makanya orang Indonesia santuy...
menurut gw juga kurang komunikasi antar keluarga. misal anggota keluarga lu ga terlalu pinter kerja kantoran biasanya kalo di indo disuruh buka usaha kan, nah di dukung oleh keluarga. kalo di jepang cuma kantoran aja kalo gagal ya tidur di rumah, padahal kan bisa mengembangkan skill sendiri buat bikin sesuatu yg menghasilkan.
agak sulit bu kan budaya kerja lembur masih ada jadi interaksi dg keluarga bakal kurang berharap liburan bersama? itu juga sulit krn jepang produktif hampir 24 jam yg terjadi di tiongkok juga sama tapi ketika warganya memutuskan lying flat baru deh heboh padahal itu cara warga tiongkok agar tdk terlalu stres tapi malah dinarasikan sebagai org yg tdk produktif bahkan warga pemalas
Itulah konsekuensi masyarakat yg sangat beradab, semua di atur pemerintah, masyarakat seolah dipaksa seragam untuk terlihat teratur, makanya yg kena mental. Kalau Indonesia kebalikannya, masyarakat santuy, makan ga makan asal ngumpul, kebebasan masih tinggi di Indonesia, mau bikin hajatan dan dangdutan sambil malang jalan gpp, naik motor bonceng tiga sambil gapake helm juga bukan masalah serius. Indonesia masih bebas berekspresi, sedangkan jepang dikekang seolah masyarakat itu robot yg tujuannya hanya untuk bekerja supaya negara maju. Itulah penyebab mental mereka down, dan banyak terjadi bunuh diri.
Muaaasaaaaa???? Hikimori itu nggak ada cuma di desa / RT luh doang kali? Satu lagi. Luh pikir Jepang negara komunis? Pakek bilang kena mental? Luh ini komen atau baca mantra jadi nya nebak2? Sekolah luh kelarin dulu
@@user-qr9pb6oy1w dia beropini bro, dan kalo bisa balas dengan argumen dan research lu sendiri tentang jepang, bukan malah nyuruh orang buat kelarin sekolah kocak wkwk, segala bilang nebak² lagi lu sendiri juga nebak², kaya seakan opini dia tentang jepang adalah negara komunis, pedahal lu sendiri yang nebak², hadeuh kocak.
@@user-qr9pb6oy1w gini nih wibu penyefong jepang... Kalau ada dijaman penjajahan, ente sdh JD penghianat bangsa. Baru juga ngeliat anime dgn bokep JAV, langsung memuja jepang setinggi langit 😂😂😂
menurut saya disinilah keimanan berfungsi dan berperan baik, mengapa Indonesia menjadikan sila pertama berisi "Ketuhanan yg maha Esa". dimana kita harus bertuhan yang juga beragama, sehingga ada batasan2 moral didalam agama yg mengajarkan kita tanggung jawab dan cinta kasih. dimana kita akan punya kesadaran akan hal baik dan buruk. miskin tidak memalukan selama dia berusaha dan bekerja, yg kaya tidak semena-mena. yg muda menghormati yg tua, yg tua menyayangi yg muda. kalau jadi anak yg sudah dewasa harus bisa bantu org tua, sukur2 kalo mapan bisa ngerawat org tua.
Anak pertama sy sekarang berusia 22 thn. Dulu ia penyendiri tdk mau berteman, tdk mau sekolah, sedikit sekali bicaranya, sy mencoba memahami dan menjadi teman satu2 nya utk anak sy. Sy cari bakat dan minat nya, ternyata anak sy berbakat membuat gambar animasi dan sy sekolahkan di univ yg sesuai dg bakat nya..Alhamdulillah skrg sdh lulus dan py bisnis sendiri yg menghasilkan puluhan juta rupiah setiap bulan nya.. Walaupun tmn nya msh bisa di hitung dg jari.. Yg membuat sy bahagia kini anak sy menjalani kehidupan nya dg nyaman dan percaya diri.. Sebagai org tua tetap terus berdoa, menyemangati nya dan selalu ada bahu utk bersandar di saat anak sy membutuhkan nya..
maasyaa allah, memang belum banyak yang tau kalo kerja freelance jadi desainer atau illustrator itu bisa berpenghasilan tinggi melebihi gaji kantoran 😁
Kak, tolong bahas tentang manusia yang di sekolahkan tinggi tinggi tapi tidak mau bekerja sama sekali. Di rumah saja dan tak ada usaha atau minimal ambisi untuk menghasilkan uang sendiri. Dan orang tua hanya diam saja seperti itu layak dan abang wajib membiayai padahal abangnya hanya SMA dan bekerja. Orang tua malah jika di pertanyakan tentang si bungsu yang enggan kerja malah hanya diam dan mengalihkan pembicaraan. Sedangkan abangnya di tekan kewajiban memberi orang tua bukti bakti pada mereka. Padahal si abang sudah punya istri dan anak. Apakah itu penyakit mental?
Yah ceritanya kebalikan gua dong. Kakak saya yang paling tua yg sekolah paling tinggi namun gk jelas kerjanya. Sedari jaman gua bocil sering bikin kisruh rumah, berantem mulu sama ortu & abang2 gua. Sementara gua sebagai anak bungsu lulusan SMK (cita2 pengen kuliah gagal) semenjak lulus sekolah gk pernah nganggur, kerja terus sampai sekarang di negara orang 😂
sama kyk sy sndri, skolah s1 smbil kerja, tp krn 1-2 hal jd trauma n gak mau kerja dlm artian kerja sm org, jdnya bntu2 usaha nyokap d rmh, kluar rmh semenjak lulus pun jarang, kcuali penting bgt, alhamdulillahnya malah makin berkembang. Tp sblum k titik itu 1th-an jd beban kluarga wkwk.
Kemungkinan dia terkena tekanan mental. Contohnya: Si A Kerja selama 10 tahun, tapi tidak dapat apa2 bayaranpun kurang dari kata layak sedangkan si B kerja baru 3 tahun tapi mendapat kenaikan pangkat. Setelah ditelusuri ternyata ada yang namanya SISTEM. Tidak usah saya jelaskan pasti sudah paham, contohnya saja uang bisa bicara, padahal uang benda mati kok bisa bicara dan saya yakin semua orang paham maksudnya. Ketika melihat si B yang baru 3 tahun tapi mendapat kenaikan pangkat sedangkan si A yg bekerja keras bertahun2 tapi tetap saja sama, pasti mental si A akan terganggu dan down, sehingga mempengaruhi karakteristik si A seperti sifat dan tingkah lakunya berubah. Contohnya yg dulunya ceria, banyak bicara, suka beraktifitas menjadi orang yg pendiam dan menutup diri di rumah. Jika kasus mental seperti itu dibiarkan saja, malah makin parah. Jika kasusnya seorang yg lulusan universitas tinggi tapi tidak mau bekerja dan berdiam diri di rumah menurut saya perlu pendekatan dari anggota keluarga. Coba tanyakan minat orang tsb, klo sudah ketemu minat, maka anggota keluarga yg lain bisa membantu dg mencarikan pekerjaan entah dibidang jasa atau barang. Tujuannya untuk memunculkan minat dan motivasi org tsb, klo sudah spt itu pasti pemikiran orang tadi berubah, entah itu cari kerja baru atau cari sampingan. Perlu diingat ini dunia, jadi ada baik dan buruk. Serta manusia bukan malaikat ataupun setan. Jadi kadang gunakan cara baik dan ....
menurut saya itu masih mending jika untuk kepuasan diri sendiri selama tidak mengganggu kepentingan orang lain. Lebih nyesek pas sadar ternyata hidup selama ini buat kepuasan orang lain.
@@mistersimple7303true,. Hidup itu singkat,. Baru sadar, selama ini buang2 waktu cuma buat nyenangin orang lain,. Akhirnya, lupa mengasihi diri sendiri 😢,. Sekarang, udah mulai keluar dari cara itu sih,. Gapapa menderita, selama itu pilihan sendiri (◕ᴗ◕✿)
Terima kasih bang atas videonya. Jadi ingat kuliahku dulu apalagi istilah" yang disebutin tadi. Dan aku menemukan banyak sekali skripsi dari para senpai (senior) yang membahas tentang Hikikomori, honne, tatemae dan sebagainya
salah satu cara gua untuk menstabilkan mental adalah 1. kurangin main social media. karena di sana lu banyak membanding2kn diri lu dengan orang lain, kalo ada yng lebih baik dari lu, lu stres 2. perbanyak aktivitas luar ruang. kurangnya diri kena sinar matahari juga jadi pengaruh thdp kesehatan mental, karena ketika kita matahari akan ada suatu hormon (gua gatau namanya apa, serotonin edorphin atau apa lah) yang akan menstabilkan mood 3. Olahraga bro. wajib no debat jangan males olahraga anjeng, ini juga bantu mengeluarkan vibes positif dalam diri lu. Kaga ada orang di gym stres 4. Yakin bahwa lu tuh lemah dan rapuh ga bisa buat apa2. sehingga lu yakin ada entitas tinggi yang Maha Kuat yang punya kuasa untuk mengatur semua permasalahan lu untuk hidup, minta lah sama Dia ! 5. hidup itu masalah, makanya lu hidup, ga mau masalah artinya gamau hidup. Dan masalah PASTI selesai SESULIT APAPUN, ASAL LU YAKIN, udh dijamin sama Tuhan, Baca surat al insyirah > > > > > > >> > > > > > > > > > > > >> > > > > > 6. Stop nonton bokep, coli. (lanjutin bro)
Ano... Tapikan, gw kalo "ntn bkp" jadi makin termotivasi dan semangat untuk meningkatkan diri biar bisa layak mendapatkan doi secakep tontonan gw gitu... Mwehehe 🤤sugoi desu UWOGGHHHH
7. Lu butuh circle yg saling support & punya kesamaan value dgn diri lu. Bukan cuma pertemanan biasa, tapi udah seperti 'brotherhood'. Cara nyari yg seperti itu? coba ke komunitas gym.
Dilihat tingginya tingkat gangguang mental health di jepang sama Korea which is concern ke hal pendidikan untuk masa depan,bisa diliat bahwasanya semakin melek suatu negara semakin tinggi juga gangguan mental health nya,ya ga si?
Tekanan biaya hidup. Biaya hidup di negara maju itu sudah sangat tinggi maka dari itu mereka yg disana sangat² mengatur finansial. Jangankan mereka yg asli penduduk sana, beberapa orang² yg mengambil beasiswa dengan niat benarpun dan bertahan hidup disana berasa kok perbedaan ekonomi di negara tempat dia ambil beasiswa sama negara kita
@@moh6410 Riset membuktikan kelompok yg plg bahagia adalah orang beragama. Apa gunanya merasa cerdas kalau gampang stress ? Klo dah gitu siapa yg plg cerdas sebenarnya ?
@@agungsetiadi2066 Standar yang anda pakek terlalu jauh jika kau menggunakan standar modern untuk sebuah peradaban yang bahkan masih belum mengenal listrik lantas apa sebenarnya tujuan dari pertanyaanmu? Yah hanya untuk menjatuhkan.
Jepang itu negara besar dan terhormat. Kehormatan nya serta kehidupan nya tinggi itu mangkanya kehidupan disana dengan tekanan nya jauh lebih tinggi karna ruang lingkup nya yg kecil juga.
@@fyodrrsputin9497 mereka sangat malu dan sangat merasa bersalah saat melakukan kesalahan atau merugikan orang lain (letak kehormatannya disini). bundir adalah reaksi dari rasa malu dan bersalah yang begitu extreme.
Kembalikan semua permasalahan kepada yang maha kuasa....tauhid yang murni insyaAllah adalah obat yg utama didalam mengatasi segala bentuk masalah kehidupan.
Konformitas masyarakat Jepang itu mengikat kuat. Karena mereka negara etnis, jadi harus mengutamakan kepentingan kelompok dulu daripda pribadi. Ini yg bikin mereka stress
Setuju! Beda bgt sm budaya kita yg bhineka tunggal ika. Kita udh terbiasa beda2 dan udh terbiasa buat toleransi. Santuy2 lg orang indonesia. Pemaklumannya tinggi. Aturan sosialnya gk nuntut tinggi. Kita msh bs langgar aturan lalu lintas. Biasa nembak buat bikin sim. Biar cpt urusan pake calo. Buang sampah sembarangan Nyontek kalo ulangan. Atrian bs diserobot. Pokoknya negara wakanda bgt lah. Trus orgnya kebanyakan suka nongkrong dan gampang akrab. Gk akan tahan tuh diem2 aja gk ada temen sama sekali...😂
Berbuatlah yg terbaik dalam hidup ini..... Kalau Anda sudah berbuat yg terbaik, tapi hasilnya masih kurang ..... tak perlu disesali..... Dan jangan lupa berdoa kepada Tuhan, pasti ada jalan keluar....
Subhanallah bersyukurlah bagi kita yg mau berkecimpungan di dunia social meski sekian persen melalui social media karena mengingat era teknologi sekarang juga sudah maju banget jadi mudah untuk tidak hikimaru yg di maksud ini. Meski mengurung diri namun masih berinteraksi melalui sosmed. Pikir gw juga Hikikomori ini salah satu menekan angka kelahiran yg di maksud meski hanya beberapa persen. Pokoknya banyak2 bersyukur yah.
Gua tiap hari ngurung di kamar, keluar hanya buat kerja, selebihnya di kamar seharian, rata rata penggunaan HP gua aja lebih dari 8 jam / hari waktu ada temen bertamu ke rumah ada perasaan nggak enak dari gua seolah olah hati gua ngomong, 'pergi lu pergi lu'. Ada temen yang bikin gua nyaman, tapi cuma satu orang. Sejak gua lulus dari SMK temen gua cuma 1 itu, yang lain ada tapi nggak se frekuensi sama gua ya gua anggap mereka nggak ada. Gua orang yang introvert yang msih belum parah tapi udah mendekati parah, kamar adalah tempat terbaik buat gua, keluar itu nggak seru buat gua. Meskipun itu ke pantai kalau banyak orang itu bikin gua nggak nyaman
Setuju, hikikomori di Jepang terjadi karena masyarakat gak mampu beradaptasi dan kecenderungan gak bisa ngomong curhat ke teman, keluarga atau orang terdekat jadi hanya memendam sendiri, ketika uda gak bisa bertahan di tahap ini akirnya masuk tahap うつ病(utsubyo)atau depresi dimana mereka akan mengakiri hidup atau 自殺(じさつ)bunuh diri 😔kebannyakan masalah utama pemicu terjadi hikikomori adalah 退職(taishoku) berhenti kerja, mereka anggap mereka uda gak berguna dan lebih menyalahkan diri sendiri akirnya menutup diri dengan lingkungan social dan bahkan keluarga mereka sendiri😔
Jepang itu menganut sistem hidup untuk bekerja 😂 bukan kerja untuk hidup. Standard disiplin mereka sangat ketat jd tak heran mereka bs jd negara maju karna mereka berfikirnya sangat keras maka mental lah yg kena. Hidup itu gk usah trllu brlebihan dan jg jgn trllu santai. Sedang2 saja.
Beda budaya, beda kebiasaan bro, org Jepang, bahkan mungkin gk orang Jepang saja, yg beranggapan hidup hanya di dunia, makanya mereka berlomba untuk menciptakan kesenangan dan surga di dunia
Itulah konsekuensi masyarakat yg sangat beradab, semua di atur pemerintah, masyarakat seolah dipaksa seragam untuk terlihat teratur, makanya yg kena mental. Kalau Indonesia kebalikannya, masyarakat santuy, makan ga makan asal ngumpul, kebebasan masih tinggi di Indonesia, mau bikin hajatan dan dangdutan sambil malang jalan gpp, naik motor bonceng tiga sambil gapake helm juga bukan masalah serius. Indonesia masih bebas berekspresi, sedangkan jepang dikekang seolah masyarakat itu robot yg tujuannya hanya untuk bekerja supaya negara maju. Itulah penyebab mental mereka down
Yup disitulah kita perlu spritual, kepercayaan kepada tuhan bahwa ada kakuatan besar yg ada yg akan memberikan kita pertolongan yg tidak akan mengkhianati kita
Mirip² seperti situasi yg saat ini saya alami. Mulai dari jarang interaksi sosial, banyak mengurung diri dikamar, kadang agak malas ke tempat² ramai, lebih milih buat cari ketenangan sih.
USA sudah tahu sangat lama karakter orang jepang dan sangat berbahaya kalau mereka dibiarkan berkuasa di dunia, pas perang ja ada budaya anehnya, siapa yg penggal kepala paling banyak, harakiri, makan daging manusia, malu karena bisa pulang hidup2 saat perang, banyak banget. Di china pas perang kaya apa perlakuan mereka, padahal china adalah nenek moyang mereka sendiri. Ada positifnya USA menekan jepang pas kalah perang.
Kurikulum yg gak cocok buat gw. Mungkin untuk yg lain cocok. Buat gw : 1. Menerima. Baik dalam hal Status sosial, ekonomi, fisik. Part terberat dalam hidup di umur berapapun. 2. Perbaikan Diri. Menjadi lebih baik dan terukur secara jujur oleh dan terhadap diri sendiri. Adapt and re adapt. 3. Empati dan kontrol diri. Coba merasa di posisi orang lain. Kendali hidup Anda ada di tangan Anda. 4. Bantu orang lain sebisa Anda. 5. Saling menghormati dengan siapapun. Jangan jd "Biaya Pas2an Jiwa Sosialita" Bilang kalo ada yg salah dr komen gw.
Disclaimer, no judge no offense yaa. Pada dasarnya kalo kita nurut kata agama, seimbang bgt waktu dimana kita "dipaksa" bersosialisasi, seseneng dan senyaman apapun kita menyendiri. Minimal waktu ke tempat ibadah.
oknumnya yg banyak judge, alhasil bikin rusak psikologis juga, dan yg di bahas dalam video adalah pentingnya kesehatan psikologis kita, agar bisa ttp survive..
Padahal agama pada dasarnya baik & positif. Cuman yg bikin org jadi jauh dari agama bukan selalu semata 'imannya tipis', tapi bisa juga karena menghindari agama gara2 oknum pemimpin agama yg cringe, tukang judge, tukang maksa, gila perang, dll dll.
@@DPWrepublic intinya skrg banyak oknum yang nunggangi agama, jdinya org" pada risih , paling menonjol sih ya itu oknum" tukang judge .. karena manusia pada dasarnya gk akan pernah mau terima di judge tanpa peradilan yang adil ..
Makanya ku yakin seharusnya pelajaran akhlak itu harus mendunia jadi TDK ada org depresi 😅. Karena kita punya tujuan hidup. Bukan jadi boneka pandangan org omongan org. Dan bahagia kamu bahagia kita juga. Jgn memaksakan diri intinya kamu bisa sabar dan syukur itu kuncinya
Melihat komen komen yang merasa paling bisa mengendalikan kondisi, huh yakin??? Ada yang punya kelainan aja udah ketawa ngejek, di sosmed sok" benar kalimatnya, yakin, optimis, agamis, realistis??? bukannya sinis dan pesimis berselimut merasa positif💀💀💀
Jika hidup hanya untuk dunia dan tidak bertuhan, maka akan sengsara dia memikirkan status sosial, ekonomi pekerjaan, sedangkan orang yang beriman, dia memandang dunia ini hanya hal kecil, susah dia bersabar senang dia tidak lupa diri, karena tujuabnya hanyalah hidup untuk ibadah, untuk persiapan menghadapi akhirat
Thank you Bang sudah mau bahas ini. Saya pernah kerja disana selama setahun dan sudah cukup kenal dengan keadaan sosial serta mentalitas masyarakat disana. Tapi sayangnya ketika saya pulang ke Indonesia, nggak banyak yang percaya dengan apa yang saya ceritakan. Banyak orang sudah menganggap Jepang itu negara the best gitu lah ya, jadi kata mereka nggak mungkin orang Jepang se-kaku itu. Sejujurnya, selama setahun saya kerja disana, saya sudah mengalami kejadian dimana sekitar 3 orang karyawan yang berhenti dan tidak lama kemudian ditemukan meninggal dunia di dalam kamar mereka sendiri. Yang kebanyakan memang tidak dekat dengan keluarganya. Lalu tidak sedikit orang disana menganggap ini hal yang sangat 'biasa', sehingga mendengar kabar seperti ini mereka paling hanya menanggapinya dengan santai. Tapi sekali lagi, kembali ke individual masing-masing dalam merasakan empati. Jadi pasti ada yang merasa sedih, hanya saja saya merasa merinding saat mereka menjawab dengan sangat tenang ketika mengumumkan kematian.
Kalau liat konten masalah penurunan kelahiran dijepang, liat komentar ya aja, ada dua hal yang tidak lepas dari pikiran saya, tidak mau melahirkan anak takut anak ya jadi budak, melihat banyak anak yang selalu menyalakan orang tua ya kenapa dilahirkan susah 😊
@@sigitdwipamungkassigit7797dalam sehari hari itu kalau belum deket paling manggil nama keluarga, jaga privasi banget. Kerja ya kerja, ga ada leha2 gitu
Lah gw udah setahun lebih njirr jarang keluar rumah.. tapi untung masih bisa kerja online walopun GK sberapa bisa buat makan + jajan,, kalo ditanya mental aman? Ya aman sih cuman kurang bergaul aja SMA tetangga dan temen2 dket rumah
Gw udah bengini 3 taun bro, cuma untuk hidup sehari" gw masih dapet penghasilan dikit" dari gw suka budidaya hewan, orang tua gw pisah dari smp, harus hidup sendiri, lulus sma temen pada kuliah sama kerja, dan ditempat gw kerja harus bayar untuk masuk sekitar 3 sampe 5 jtan bahkan lebih, mental makin down, sendiri di kontrakan kecil, tapi masih kebantu dari budidaya hewan untuk sekedar makan sama bayar kontrakan, sering nyoba bunuh diri selalu gagal, minum obat nyamuk cair ga mati, nyetrumin diri ke stopkontak ga mati, mukulin kepala pake besi pun ga mati, kadang gw mikir ga butuh mati cuma butuh hilang ingatan biar beban hidup berkurang
Jatuh 7 kali,bangun 8 kali..itu pepatah Jepang yg pernah sy tau..intinya teruslah semangat,meski keadaan kdg tak sesuai ekspektasi..berusaha semampu kita,trs berbuat baik dan jangan lupa tetap berpikiran baik!berdoa jangan lupa..trs semangat,bang..sungguh tiap org punya masalahnya sendiri2,ga hanya Abang..
gw udah ngelakuin hikikomori sejak remaja dan itu bertahap, 2004/05 lulus SMP gw masih aktif hangout sampai 2008/09 temen-temen gw lulus SMA juga masih hangout, sampai 2012-an mulai jarang-jarang ketemu. 2013 gw dan teman-teman sudah sibuk sendiri-sendiri dan jarang hangout bareng lagi. 2021 resign dan memutus semua kontak sampai saat ini 2023. no skill no job masa depan gw suram entah bagaimana kedepan 😥😥
Gue kayaknya sedang merasakan ini, ya karena jujur memang kesalahan saya sendiri di tambah tekanan dari keluarga yang harus sukses dan di banding bandingkan dengan kesuksesan orang lain. Selalu cerita bisa beli itu, beli ini, naik haji, gajinya segini, naik pangkat dll. 😢😢😢 Sudah merasa gak mau hidup. Mau bunuh diri tapi takut Neraka, sedang di situasi mengurung diri, karena lingkungannya hanya menuntut tapi nggak mau mengerti sedikit pun, nggak mensyukuri apa yang ada dalam diri saya, bisanya hanya menuntut, dan membandingkan. Padahal dari dulu saya sebisa mungkin nggak pernah ngerepotin sama sekali, nggak nuntut minta ini itu, tapi ahhhhhhhh ya sudahlah semoga segera berlalu masalahnya. Bismillah saja. Semoga syaiton syaiton segera berlalu. Ujian demi ujian segera terlewati.
Tetap semangat,bang..yg penting teruslah berpikiran positif pd tiap keadaan,berusaha semampu kita,trs berbuat baik dan jangan lupa berdoa slalu pd Tuhan..semangat!
@@TofiqHidayatBurungLiar siap bang, Alhamdulillah lebih tenang sekarang, tapi Alhamdulillah dulunya bandel, tapi beberapa tahun dapat ujian ini, Alhamdulillah selalu dekat kepada pencipta. Ujian yang cukup berat, ujian ekonomi, kemudian dari orang tua dan lingkungan. Mungkin ini cara pencipta agar saya dekat kepadanya. Hanya berharap dan meminta kepadanya.
Wao baru sadar, dulu tahun 2008. Pernah kek gitu, 2 minggu sekali baru keluar kamar. Karena malu nggak punya kerja, Cape cari kerja ujung ujung nya nyerah. Dan nguring diri di kamar
Secara pribadi masyakarat maju terlihat seperti hidup dengan tujuan yang sudah dibuat. Kita tidak lagi mendapatkan kesenangan saat mengajar orang menjadi pandai atau sekedar menertawakan kebodohan mereka. Masyarakat maju cenderung belajar dari yang baik dan baik. Hanya saja pelajaran yang baik dan baik itu ditempa dari pengalaman serta trial hidup seseorang. Sementara kita secara buta memaknai sesuatu yang baik itu tentulah kita akan tersesat karena tak selamanya masa baik akan terus ada. Tibalah masa sulit dan kita akan kebingungan. Secara personal Jepang sangat banyak pemikiran filsuf mereka yang diakui makna dalamanya. Namun kebingungan mungkin turun langsung juga. Di sisi lain masyarakat Jepang tak terlihat tertarik terhadap sejarah. Sebagai perbandingan: *TIDAK HIDUP MAPAN ADALAH MATI* Orang Indonesia mungkin melihat ini sebagai peluang dan tantangan karena banyak kok yang miskin dan orang tua merekapun sama. Pemerintahpun tak akan berpikir semena-mena karena nenek moyang mereka juga mati untuk bangsa ini. Orang Jepang sebaliknya, mereka mengakui hal itu benar karena tak ada gunanya hidup. Mereka tak akan bingung sebab mereka sama-sama setuju.
Berapa pentingnya ketenangan hati, walaupun di timpa masalah besar apapun itu, kalo hatinya tenang, maka terasa kecil masalah tsb.. dan orang yang taat dengan Allah, mengenal Allah dan yakin dengan janji Allah, psti akan mendapatkan ketenangan hati, dan Allah akan menolongnya di dunia dan di akhirat...
Bukan penyakit kimia yg bikin mereka menjadi hikikomori, hanya karena orang" toxic sudah tidak terkendali, tidak bisa mengendalikan lisan dan perbuatan. So lebih baik mengisolasi mandiri dari pada terkena toxic yg berlebihan 👍
Ahh yess bener juga, awalnya gwe bukan Hikikomori punya hubungan dengan banyak orang. Tapi lama² pada toxic, bukan perkataannya tapi tingkah lakunya. Kebanyakan Dari mreka mendekati narkoba, Judi & miras. Gwe paling gak nyaman dengan Hal tersebut akhirnya isolasi diri aja, keluar kalo emng perlu.
Gw lbh milih balik Indonesia walaupun karir gw baik, partner kerja gw baik baik bgt, finansial gw ga msalah mau kmn2 yah bisa aja gitu. Tp sumpah gw yg introvert yg suka di rumah aja bisa se stress itu apalagi yg ekstrovert pst susah bgt bersosialisasi dan tggl di jepang 😂
Peran agama sebenarnya sangat penting sekali mengajarkan bahwa ada kehidupan akhirat yg lebih penting dari kehidupan di Dunia ini bahwa hidup di Dunia ini adalah hanya cobaan belaka sehingga tidak terlalu kecewa dengan kegagalan yg dia terima atas usahanya
Untuk statement soal Rafael Alun, bukan bermaksud membenarkan tapi kalo aja anaknya gak aneh-aneh dan ngikutin alur kehidupan dengan benar, gak bakal kenapa-kenapa kehidupannya.
Indonesia mayoritas masyarakat menengah ke bawah. Untuk orang yang suka flexing, dilihat dulu latar belakangnya, kalau anak pengusaha atau artis gak begitu dipermasalahkan. Kalau dia anak pejabat, ditambah lagi bapaknya pegawai pajak... tahu lah bagaimana perasaan masyarakat kita yang mana uang pajaknya tidak digunakan sebagaimana mestinya.
Tapi kenapa min, perusahaan " jepang di Indonesia loyal banget ke karyawannya kaya dapet bonus sampai 12x gaji, lembur pasti dibayar, libur gampang, dll daripada perusahaan multinasional lainnya?
Alasan gw benci topeng, ya ini. Gw kurang suka norma yang kaku dan kurang bijak, gw ga suka harus sama seperti kebanyakan orang, gw bisa atur batas adab agar tidak tersiksa. Apa adanya aja guys, kalau ga suka bilang ga suka, kalau suka bilang suka. Tingkatkan kesadaran diri disebalik hidup adanya Tuhan sang pencipta.
Gw dl Hikikomori,tapi gw cuman pasrah doang,ya tapi gak semuanya modal nganggur dari ortu,gw jg hasilin,gw pasrah,dan akhirnya Hikikomori gw pada masa krisis,pada saat gak ada kenyamanan,dan uang jg udh mulai susah,dan akhirnya gw pasrah sama tuhan,dan akhirnya sekarang Alhamdulillah gak banyak perubahan tapi sudah mulai kerja,dan sedikit bisa berkomunikasi dengan orang lain dan sekitar 😊
Tapi sedihnya lagi-lagi orang yg punya kuasa, uang, yg bisa sembuh, sedangkan orang-orang miskin dan gak mampu, dipaksa bergerak maju, meski sambil merangkak, berdarah-darah 😇
pintu geser jepang dah ada dari dulu, sedangkan hikkikomori baru jaman sekarang, dan mereka rata2 tinggal dirumah modern, dengan pintu kayu normal dan kunci, so, kata gue ga ada hubungannya pintu jepang pintu geser biar kalo kata gue mempermudah orang jepang kabur nyelamatin diri kalo tiba2 gempa, ga perlu buka kunci pintu dulu
Bang gua mau minta saran. Gua punya temen, usianya sekitar 2 tahun dibawah gua, dia temen baik gua, dia dan gua bisa dibilang wibu (1 sirkel). Jadi dia itu pendiam, dia karena anak bungsu sering dimanja org tuanya, dia sering di dlm kamar nolep, dan itu udh sering terjadi. Tapi akhir akhir ini beda, entah apa yg terjadi tapi dia di dlm kamar hampir 24 jam, dia bahkan sampai ga mau sekolah dan begitu ditanya orang tuanya mau pindah atau gimana dia cuma diam. Awalnya gua ga terlalu peduli karena emng sifat dia gitu, dan orang tuanya manjain dia jadi gua pikir mungkin itu salah satu cara dia protes ke org tuanya untuk beberapa hal. Tapi ketika Bibi gua lahiran dan gua sibuk, orang tuanya manggil gua pas gua lewat, orang tuanya meminta tolong ke gua supaya bisa jadi jembatan antara dia sama ortunya, bisa dilihat dari raut wajahnya kalau ini jadi lebih buruk dari dugaan gua. Tapi masalahnya gua ga pintar masalah psikologi dan gua juga ga terlalu paham sama perasaan orang lain. Menurut kalian apa yg harus gua lakuin? Apa yg harus gua lakuin supaya gua bisa nolong temen gua?
Mungkin dia mau kawin? Coba tanya aja, mungkin ada cwe yg dia suka tapi ngecewain dia. Jangan sampai dia kyk kasus pria obesitas 200kg yg meninggal bbrp waktu lalu, itu kan krn ditinggal mati cwenya, makanya gak mau keluar2 rumah lg.
sebaiknya jangan dihubung2kan dulu dengan aktivitas kewibuannya. istilah hikikomori itu cuma coin term aja dari masalah psikologis, dan bisa dialami siapa saja yang terkena tekanan mental dan jadi memilih mengurung diri, baik secara fisik atau mental. secara kasat mata memang sehat tapi interaksi sulit dan minim. mesti ada pancingan interaksi dulu. akan lebih sulit kalau sudah masuk ke fase gangguan jiwa.
Kalau menurut saya, ini orang nya mungkin saja kurangnya kesadaran diri pada hal masadepan dan lingkungan. Bisa diajak nongongkrong bareng bro ajakin bicara dan ceritakan hal hal yg dapat membangkitkan kesadaran diri tersebut. Bisa lewat dari menjelaskan makna dari film yg dia tontong atau pun menceritakan tentang diri bro
@@spanneng gua ga menghubungkan, cuma dia emng punya kontrol diri yg lemah akibat ortunya manjain dia, dan emng apa yg kita lihat dan kita sukai itu bakalan sadar ga sadar kita tiru. Tapi emng ga nutup kemungkinan kalo dia lagi bermasalah, mengingat gara² tubuhnya lemah banget dari dulu dia sering jadi bahan jokes di sekolah ataupun dikampung. Gua udh coba nyari tahu, tapi satu satunya anak kampung gua yg sekolah nya sama dia itu ga 1 kelas dan anak itu juga bisa dibilang pendiam.
Sejauh jiwa dan tubuh saya bangun untuk hidup di sebuah tempat, dan saya akhirnya menyadari makin dalam bahwa saya hanya bisa nyaman hidup jika saya ada di wilayah Indonesia, filipina, Malaysia, singapura, thailand, dan vietnam. Yang penting tidak flexing, problematik, idealis. Tidak akan mau hidup di eropa, amerika latin, amerika, afrika, australia, rusia, jepang, UK, negara arab.
Barusan habis lihat video channel orang jepang yang wawancara ke remaja homeless, njirr sedih denger ceritanya, bahkan saking parahnya kehidupan dia akibat orang tua yang selalu ribut tiap malam, dia sampai harus tidur di tepi sungai, karena kalau dirumah gk bisa tidur, bahkan dia sekolah aja gk, sekarang umurnya 18thn. Dan Beberapa tahun tinggal dirumah kakaknya yg udah kerja dikota sebelah, bukannya jadi lebih tenang malah diperalat jadi pemuas hawa nafsu, emang anjing tuh orang, akhirnya dia kabur tahun 2020 lalu saat usia 15thn. Ketika dia lapor polisi malah dia dianggap ada gangguan jiwa, karena ibu & kakaknya yang bilang kalau dia itu punya penyakit mental, padahal kakaknya hanya ingin dia balik lagi kerumahnya, karena kakaknya lulusan dari sekolah yang bagus & nilainya juga bagus jadi polisi gk curiga apalagi selama ini kakaknya memang terkenal berprestasi & tidak ada catatan keburukan. Yang paling sedih pas denger dia kesulitan makan, bahkan ketika di rumah ortu & kakaknya dia juga kesulitan makan, bahkan pernah kepasar kata pemilik toko roti & sayuran kalau kulitnya terlihat kuning kurus pokoknya gk sehat, dan ya pemilik toko baik setidaknya sering memberi roti & sayuran utk dia. Tapi paling sedih ketika si pemilik channel RUclips, tanya Selama ini makanan apa yg jadi favorite dia, dia bahkan jawab makanan yang ibarat kita ini cuma NASI + TEMPE, karena dia memang selama hidupnya gk kenal banyak makanan meskipun itu makanan umum yang dimakan oleh orang jepang. Ya ibarat lu hidup di indonesia tapi cuma tau NASI, TEMPE & TELOR doang, lu gk tau apa itu NASI PADANG, NASI PECEL, AYAM GEPREK, NASI GORENG, MIE GORENG, DLL. pas bagian diperalat kakak & sampai gk tau kalau ada makanan lain itulah hatiku bener2 jleb banget rasanya mendengarnya, sejak saat itu aku bener2 harus menghargai makanan apapun itu. Tapi berita baiknya sekarang dia hidupnya lebih baik dari sebelumnya. Tapi ya itu kalau denger kisahnya, dia gk tau rasanya kehidupan anak sekolah, gk tau rasanya makanan makanan enak, hidup sehari hari penuh bayang2 kengerian ketika ortu nganggap elu seperti boneka & saudaralu bagaikan seorang istri yang gk boleh keluar kemana mana, sungguh kehidupan yang mengerikan. Aku cuma berharap dia bisa menemukan orang yang benar2 tulus dengannya menolongnya & menjaganya. Entah itu sebagai Teman baik perempuan atau laki2 atau jadi suaminya
Iya aku juga nonton kak.sering nonton YT orang2 jepang malah terbuka pikiran kita.gak seindah kaya video2 TKI atau orang indonesia yg tinggal disana pamer ini itu.saya juga nonton yg homeless udah pada tua,kasihan sih tp terlihat bahagia ada teman ngobrol. Trs pernah nonton ibu muda yg ngasih obat tidur ke anak balitanya.trs si ibu beberapa hari pergi keluar kota buat nemuin pacarnya. Nangis gua nontonya krn si anak akhirnyan meninggal 😭
@@ellelyd3918 orang jepang emang gitu sih, diluar keliatan oke oke aja, tapi banyak mentalnya terganggu akibat keadaan & tekanan hidup. Negara semakin disiplin kebanyakan tingkat stressnya juga makin besar, makanya JEPANG & KOREA mirip2. Negara santai macam asia tenggara keliatannya emang gk serapih & seindah negara maju tapi bagusnya lebih enak, gotong royong masih tinggi
@@tsoft856 nah itu korea jg lbh parah.pernah jg nonton hikikomori versi korea, setelah di telusuri oleh media yg memdokumentasinkan itu.terdapat poinya. Si tetangga enteng bener ngomong."dia itu waktu ujian masuk universitas gagal berkali2.sedangkan anak saya dan teman2nya pada lulus.entah dia kuliah dimana?kayaknya setelah kerja dia ngaggur.😧 Si hikikomori korea ini ketika ayah dan ibunya berbeda thn meninggal dia gak menghantarkan.ttp di kamar .di wakili oleh sepupunya yg dr luar kota.dr sepupunya seminggu sekali dtng buat menghatar makanan. Dia kata om saya pernah cerita sepupu tertekan tdk mau keluar rmh bermain dengan teman2nya sejak kuliah.krn dia gagal masuk universitas beberapa kl dan selalu di banding2in. Aku pikir yg kepo orang kita doang taunya😥 biar ttp waras saya memutuskan bersikap keras,kl ada saudara kerabat tetangga banding2in.aku balik tanya "itu bude A sdh meninggal kapan nyusul? Diem semua.pernah lain waktu tetangga gua semprot.gaji gua emnag kecil tp anak lo minjem duit ke gua paham gak? mempan juga 😂😂😂
@@videoharis banyak kak sebagian aku lupa channel YT nya.krn nonton pakai hp yg lama.tp kl kakak mau liat yg ngebahas homeless aku ingat beberapa channelnya salah satunya "YT TAKASHII FROM JAPAN" trs YT The Japan reporter" YT Dark side of japan Yuki"
Jepang ini kebanyakan buat istilah kurang penting, yang lost generation lah, coba beri kesempatan dulu mereka lalu benahi sistem norma sosial kalian yang melihat kesuksesan dari 1 sisi saja, dewasalah jepang
Semua bisa diambil ibroh dan pelajaran Ketika kehidupan tanpa Agama maja akan timbul masalah masalah pribadi kejiwaan hingga sosial padahal ekonominya bisa dikatakan mencukupi
Aku adalah hikkikomori yang kerjanya work from home Keluar rumah sebulan sekali aja buat ke atm narik gaji kemudian belanja bulanan Ga bisa adaptasi sama kekejaman mulut org di dunia sosial 🤣🤣
kehidupan kyk gini akan kt lalui pas kt umur 60 keatas dimana kt ga bs kemana2 krn keterbatasan fisik, ms muda lihatlah dunia buka mata, bukak hati, otak yg biasa miring kekanan diguncang dikit biar letak kembali ditengah dan center
Saya pernah lakukan Hikikomori tahun 2019. Hampir 10 bulan sy tercatat di suatu kontrak pekerjaan, pura2 bikin laporan kerja, padahal saya ga kerja. Alasannya sangat kuat, memprotes ketidakadilan lingkungan kerja, dimana saya tiap tahun dipindah2 tanpa alasan jelas, sedangkan yang lain puluhan tahun menetap di tempat kerja yang sama. Karena, sistem itulah, akhirnya saya menarik diri. Walau tidak full 100% tapi saya diam dan ga mau lakukan pekerjaan saya. Sampai suatu saat, Bapa yang sudah tua menemukan saya hanya tiduran, kucel, brewok ga terurus, lalu kami bertengkar hebat. Sejak saat itu, saya kembali lagi kerja, dan tiap ada kesempatan bicara tentang rolling wilayah kerja, saya selalu bilang, panggil dulu, sebelum dipindahkan, biar siap. Dan memang dari awal, saya bukan orang tukang kolusi seperti yang lain, pengen kerja di wilayah yang deket2 saja, enjoy, ga capek harus berangkat jauh2, bahkan sering sakit seperti yang saya alami.
Lo pernah kenal sama orang yang ngelakuin hikikomori juga, gak? Atau mungkin lo sendiri?
Buat lo yang butuh teman bicara untuk cerita semua masalah lo, bisa cek link di bawah ini ya.
• Life Coaching (sebelumnya Mentoring) satu.bio/curhat-yuk
• Konseling satu.bio/konseling-yuk
Kalau mau ingin tau diri sendiri lebih dalam secara mandiri, lo bisa coba berbagai pilihan psikotes premium ini.
• Psikotes Premium satu.bio/psikotes-premium
Kita juga rutin ngadain kelas setiap minggunya dengan topik-topik yang relate dengan berbagai problem lo.
• Webinar (Online) satu.bio/webinar
• Seminar (Offline) satu.bio/seminar
Ank saya laki" 2, ke 2 nya gagal secara akademik. Sy tdk malu, ank sy dibilang bodoh. sy latih bikin kue dan masak. Skrg ank 1, special bikin pis cok, alhamdulillah bisa nyicil rmh dan kendaraan. Ank ke 2 bikin angkringan...alhamdulillah bisa menghidupi ank istri. Saran sy untuk kaum milenial coba lihat arti GAGAL & SUKSES dari berbagai sisi. SEMANGAT
Masyallah, ibu hebat, benar² bisa ngasih full support action sm psikis jg.. maka dari itu anak² ibu bisa optimis dan penuh percaya diri.. sayang ny ibu saya baru menyadari semua hal itu di saat anak ny udh kelihatan depresi, akibat dunia kerja ny yg toksik
@@viendy terimakasih ....tdk ada org yg sempurna, pasti ada kekurangan dan kelebihan, ibu anda pasti juga ada kelebihannya....GANBATTE
Sy mah sampai sekarang masih bingung, sama anak sy. Lulus SMK, ga mau keluar rumah didafatarin kursus, kuliah, kegiatan olahraga, bela diri dll ga mau... Ga punya teman. Sy bingung mau dikasih kegiatan apa nih anak?
@@nurhayatinurhayati711 ibu ajak ngobrol santai, jln", mkn d luar, ,liburaan, buat dia happy, mungkin dia ada sesuatu yg sulit terucap. Kasih tunjuk kehidupan nyata Sampai dia paham akn kehidupan. Ini bisa butuh waktu lama. Klo nggak berhasil datangkan psikiater. Mungkin ank ibu introvert
@@nurhayatinurhayati711 ngegame aja. wkwkwk zaman sekarng ranah esport menjanjikan
Saya guru BK SMK.
Sekarang saya banyak menangani siswa yang belum siap menghadapi dunia kerja, bahkan ga punya cita cita, dan banyak yang penyebabnya adalah terlalu lama diam di kamar dan enjoy dengan gadget/hp, tidak berinteraksi dengan orang rumah dan tidak bermain dengan teman sebayanya. Diam di kamar ini sudah bertahun tahun dan diterima/dibiarkan orang tua.
Akibatnya ketika harus lulus dari mandiri menjadi tidak siap, tidak bisa bersosialisasi.
𝗛𝗜𝗞𝗜𝗞𝗢𝗠𝗢𝗥𝗜 ini salah satunya adalah dampak dari culture dan pendidikan adab, etika, moral, sopan santun, kemandirian yang sangat tinggi, menjadikan mereka pribadi² yang sangat peka, detail, teratur dan disiplin disemua aspek kehidupan. (𝙢𝙚𝙣𝙟𝙖𝙙𝙞𝙠𝙖𝙣 𝙢𝙖𝙨𝙮𝙖𝙧𝙖𝙠𝙖𝙩𝙣𝙮𝙖 𝙢𝙚𝙣𝙟𝙖𝙙𝙞 𝙥𝙧𝙞𝙗𝙖𝙙𝙞² 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙨𝙖𝙣𝙜𝙖𝙩 𝙗𝙚𝙧𝙠𝙖𝙧𝙖𝙩𝙚𝙧 𝙙𝙖𝙣 𝙥𝙚𝙧𝙛𝙚𝙘𝙩𝙞𝙤𝙣𝙞𝙨𝙩 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙚𝙡𝙖𝙝 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙪𝙙𝙖𝙮𝙖) sehingga seringnya perasaan mereka sangat kuat, seperti empati, rasa malu dan rasa bersalah yang pada saat² tertentu sangat extreme sampai melakukan tindakan² extreme juga (suicide).
menilai 𝗛𝗜𝗞𝗜𝗞𝗢𝗠𝗢𝗥𝗜 sebenarnya (pada realitanya) tidak sesimple keterangan pada konten ini, sangatlah komplek. masyarakat negara Jepang punya adab yang sangat kuat dan kental disemua aktifitas dalam menjalani kehidupannya, dan bahkan menjadi yang terunik didunia.
dan sebenarnya 𝗛𝗜𝗞𝗜𝗞𝗢𝗠𝗢𝗥𝗜 sangat sesuai dengan nasehat bijak ini,
❞𝗝𝗶𝗸𝗮 𝘇𝗮𝗺𝗮𝗻 𝘁𝗲𝗹𝗮𝗵 𝗿𝘂𝘀𝗮𝗸 𝗱𝗮𝗻 𝗲𝗻𝗴𝗸𝗮𝘂 𝗺𝗲𝗹𝗶𝗵𝗮𝘁 𝗯𝗮𝗵𝘄𝗮𝘀𝗮𝗻𝘆𝗮 𝗰𝗮𝗺𝗽𝘂𝗿 𝗯𝗮𝘂𝗿𝗺𝘂 𝗯𝗲𝗿𝘀𝗮𝗺𝗮 𝗺𝗮𝗻𝘂𝘀𝗶𝗮 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗺𝗲𝗻𝗮𝗺𝗯𝗮𝗵𝗺𝘂 𝗸𝗲𝗰𝘂𝗮𝗹𝗶 𝗸𝗲𝗷𝗲𝗹𝗲𝗸𝗮𝗻, 𝗺𝗮𝗸𝗮 𝗵𝗲𝗻𝗱𝗮𝗸𝗻𝘆𝗮 𝗲𝗻𝗴𝗸𝗮𝘂 𝗺𝗲𝗻𝘆𝗲𝗻𝗱𝗶𝗿𝗶, 𝗺𝗲𝗻𝗴𝗮𝘀𝗶𝗻𝗴𝗸𝗮𝗻 𝗱𝗶𝗿𝗶𝗹𝗮𝗵❞
Nasehat untuk uzlah...
Zzzz
Nggak gitu juga kali bwang 😂. Hikikomori itu macem2 penyebabnya ,tp mnrt aku kebanyakan mereka itu org2 yg bermental lemah diakibatkan absenya peran ayah dalam pengasuhan anak. Jepang itu sangat patriarkal, ayah hampir sama sekali tidak hadir dalam kehidupan anak,sebagian besar ayah meghabiskan waktu di pekerjaan. Pergi pagi pulang jam 9 malam, ayah sama sekali tidak hadir dalam pengasuhan anak laki2.padahal figur ayah itu krusial terutama ke pendidikan mental anak laki2. Kalo ga salah jumlah hikikomori laki2 jauh lebih banyak dr hikikomori perempuan Dan biasanya ibu terlalu memanjakan anak laki2 karena kultur patriarki di jepang yang lebih ekstrim drpd di indonesia. Dan karena kultur patriarki tsb, laki2 diharapkan excel dalam segala hal lebih dr wanita, sedangkan feminisme mulai mengangkat dan menyetarakan wanita sehingga persaingan dunia kerja untuk laki2 semakin keruh dan padat. Akhirnya mereka yang diasuh sedemikian rupa dipersiapkan sedemikian bagus agar mendapatkan karir bagus dsb, harus menghadapi reality gap yg sangat jauh dan membuat mereka menyerah dengan kehidupan. Emang sepenting itu sih peran ayah dalam kehidupan bro.
krisis mental harus di obati bukan makin menyendiri,pada dasarnya 99% manusia itu mahluk sosial jika manusia tidak bersosialisasi manusia bisa stress
stress = depresi = bundir
hikikomori itu bukan bijak tapi keterbelakangan mental
kalo menarik diri dari dunia berarti andalah Yang rusak, bUkan dunianya. makanya biar gak stress kita dianjurkan bergaul dengan orang2 sholeh.
Bgt Dewasa Baru Merasakan & menyadari Sangat Pentingnya Mental Health....malah terkadang Lebih Penting drpda Kesehatan Fisik
Setuju banget, misal lo punya tato dan dateng ke lingkungan yang menentang tindakan penatoan ya seenngaknya diprivate lah tato nya jangan malah dipamerkan apalagi dibangga-banggakan, sekurangnya dengan begitu lo dah menghargai lingkungan.
Ya mungkin bisa dibilang topeng, tapi bukan berarti muka dua ya karena prinsip kita tuh gak berubah, namanya private ya private, muka dua tuh lain tempat lain prinsip, nah kalau ini lebih ke adaptasi, prinsip tetep sama cuma beda ranah private aja 🙏🏼😊
Bukan munafik,tapi lebih ke menjaga image itu perlu
@@nopapuspita9693 Iya betul, menjaga image aja selain bisa membuat lebih diterima di lingkungan dengan menjaga image kita juga jadi menjaga supaya dosa kita tidak ditiru orang 🙏🏼
Saya melihat faktor individualisme dan privacy juga berpengaruh sebagai perkembangan lebih lanjut dari konformitas. Karena terlalu tidak enakan utk bertanya, mengobrol dan minta tolong di lingkungan aktivitas sehari2, akhirnya orang Jepang jadi lebih memendam apa2 sendiri. Mau minta kerjaan ke teman malu, mau minta diajarin ke teman malu, mau curhat juga malu. Akhirnya kesulitan ditanggung sendiri.
Kadang bisa jadi g malu sih lebih g di reken oleh lingkungan bisa saja ... Lingkungan yang cuek dan acuh ... Krena mindset yang terlalu Sadis bodo amat Sam urusan orang selagi g nyusahin gue ...
@@raisaayudiainara4000cuek
@@raisaayudiainara4000 jadi inget dg youtuber Indonesia yg tinggal di Perancis. Pas teman kerjanya gak masuk beberapa hari karena sakit dia nanyain ke teman2 lainnya, barangkali ada yg berkabar sama si teman yg sakit ini, atau ada yg mau jenguk bareng. Eh justru dia diomelin sama mereka karena dianggap kepo sama urusan orang lain. Padahal sekedar nanya kabar teman sakit aja sampe dianggap ganggu privasi🥲🥲
Orang² jepang cuma butuh tempat bersandar yang tidak menghakimi.
Mereka terlalu berat memikul beban sendirian.
Itulah kenapa orang beragama jadi tenang hatinya kerena ia merasa punya sandaran.
Bayangkan.. cuma modal percaya dengan sesuatu yang tidak nampak saja.. hati menjadi tentram.
Sedang belajar bersandar kepada yang maha pencipta, tapi selalu di hancurkan oleh perkataan orang tua sendiri. Yang selalu membandingkan kesuksesan orang lain.
Memang ini salah saya, tapi orang tua dua duanya dari kecil jarang sekali ngajak ngomong, permasalahannya apa atau apalah itu, tapi sekalinya ngomong bikin mental down.
Pernah beberapa kali rasanya ingin bunuh diri atau ingin segera mati, mungkin kalau dalam diri ini nggak ada imam sedikit pun, dan takut adanya neraka, udah bunuh diri sejak dulu.
Dah banyak penelitiannya kok suicidal attempt (percobaan bunuh diri) angkanya sangat rendah pada populasi yg relegiulitasnya tinggi.
@@Hermawan.Rnasehat saya, ketika nanti dewasa dan punya kehidupan sendiri, maafkanlah mereka dihatimu, diikhlasin dan dilepaskan.
Biar nggak menghantui dan mengganggu hidupmu kelak. Karena kalau perasaan itu ada, akan terus jadi beban dan mengikutimu seumur hidup. Dengan memaafkan kamu akan punya kehidupan yg baru.
@@JS-fw1ip kalau saya nggak ada dendam, karena saya gak mau durhaka juga kepada orang tua. Selalu selalu belajar ikhlas, walaupun perkataannya menyakiti saya, saya selalu diam, tetap patuh kepada orang tua, apapun yang beliau suruh, selalu saya ikuti, jika hal itu HALAL bukan HARAM. Dan menurut saya itu baik untuk kedepannya.
Yang bisa menenangkan hati saya yang memang dekat kepada Allah. Memang ini salah satu ujian darinya melalui perantara orang tua dan ekonomi. Dulunya sih nggak seperti ini, cuma beberapa tahun ini aja sih.
Dulu memang saya bandel, nggak dekat kepada pencipta, ya mungkin ini salah satu caranya agar saya selalu dekat kepada pencipta saya, selalu sholat, selalu berdoa, selalu berharap dan meminta kepadanya saja.
Yup memaafkan dan mengikhlaskan bukan berarti kita membenarkan perbuatan mereka.
Tapi sesungguhnnya untuk kebaikan kita sendiri. Dan jangan lupa berdoa yg terbaik buat diri kita dan orang tua. Semoga ending dari semua ini indah.😄
Halo, Mas Evan. Saya autism spectrum dan saya keturunan Jepang atau Nikkeijin generasi ke lima tinggal di Samarinda, Kalimantan Timur. Saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada Satu Persen. Saat ini saya sudah berkoneksi dengan seluruh teman teman saya dari Jepang untuk membuat hikikomori bisa beradaptasi di masyarakat dan dukung perjuangan saya bersama Nikkei Indonesia di Indonesia berjuang mengatasi saudara saya di Jepang yang mengalami hikikomori akibat bullying. Impian saya adalah memenangkan hadiah Nobel bagi negara Jepang dan ingin seluruh anak atau pemuda penyandang autisme di Jepang dan seluruh dunia memenangkan hadiah Nobel Bersama di masa depan. Itulah impian saya
こんにちは、エヴァンさん。俺は自閉症スペクトラムで、東カリマンタンのサマリンダに住む日系人か五代目の日系人です。Satu Persen に感謝の気持ちを伝えたい。今では、ひきこもりを社会に適応できるものにするために、そしていじめでひきこもりを経験している日本の兄を克服しようと奮闘しているインドネシアの日本人海外インドネシアとの闘いを支えるために、日本の友人全員とつながっています。私の夢は、日本の国でノーベル賞を受賞すること、そして将来、日本と世界中の自閉症の子どもや若者に共にノーベル賞を受賞してもらうことです。それが僕の夢です。
Bagai 2 mata logam
Jepang & korea memang dikenal negara maju, masyarakatnya punya daya saing yg relatif tinggi sejak usia dini hingga dewasa.
Tuntutan yg besar sejak awal.
Membuat mereka berfikir wajib untuk sukses
Tapi disatu sisi, seperti tempat yang cukup kejam untuk yg lemah & merasa diri mereka gagal
頑張ろう
@@moms7851Korea Utara?
@@moms7851Korea Selatan kali, Korea utara maju darimana nya? :')
@@moms7851Korea utara anjay
Gue kalo lagi stress kuncinya cuma berdzikir sama Allah. Alhamdulillah masalah mulai ada solusi nya 😇
Padahal kebutuhan hidup disini juga naik 🙏
Resume
1. Hikikomori > isolasi diri menarik diri secara psikologi
Sosial kultural
2. Sebab nya hikikomori
Tekan pekerjaan belajar
Norma sosial
Status sosial
Pola asuh
3. Belajar dari japan
Set espektasi pada diri sendiri
Kurikulum life skill
- ethic
- citizenship
- fashion
Itulah sebabnya anime Jepang banyak yg menceritakan anak bodoh tnp bakat tapi dgn semangat dan kerja keras dia bisa menjadi berguna...buat motivasi edukasi anak2 Jepang
Tapi malahan banyak yang marathon anime di kamar terus
@@BangBennChanelfakta
Naruto cerminan orang Indonesia walaupun IQ minus tapi mental tahan banting, sedangkan Sasuke paling pas cenderung orang jepang
@@BangBennChanel😅😅 gue banget tuh
@@perangkomylegend9676sebenarnya sasuka dan clan uchiha ambil refensi Arab sendiri
Gw disini bukan org alim ya, tapi sejauh ini ketika gw stress, dpt tekanan berat satu2nua cara gw adalah nangis dan bicara sama tuhan langsung, gw yakin dan percaya dimana kita udah krisis kepercayaan, satu2nya hal yg masih bisa menguatkan gw ya berdoa dan berhenti berharap sama manusia, gw sadar org2 jepang itu memiliki kecerdasan dan kreativitas tinggi, dimana ketika semua org memiliki skill yg sama baiknya maka akan mempengaruhi daya saing atara individunya, dan ketika mereka mmiliki masalah mereka ngk punya sandaran, sedangkan hubungan tuhan disana tidak terlalu diperhitungkan, mereka untuk norma kesopanan, budaya rasa malu tinggi, tapi itu tidak didampingi dengan ketuhanan maka akan kesusahan dalam mengendalikan kekosongan, kesepian, ketakutan dalam hati dn fikiran mereka.
Yap bener banget, satu" Nya tempat besandar ya tuhan gak bakal hilang maupun pergi beda sama harapan kita terhadap manusia silih berganti dan hilang menjadi kosong
tidak harus memiliki ketuhanan, banyak kok org ateis di luar jepang yg tidak memiliki masalah mental seperti org jepang, masalah nya memang dari budaya jepang sendiri
pernah mengalami near death exp ??
ketika km mengalami itu diusia muda, hampir mati tp ga jadi . disitu brlah kt sadar hub kt dgn tuhan dan antar manusia hanya setipis tisu.
setiap bangun kamu bersukur , kamu bercermin bilang hrsnya hr ini kamu ud dikubur tp hr ini kamu bs bs sisiran gw sayang bgt ama loe , gw sisirin li gw ks pomade biar ganteng. ga ad uang ? lu beli pisang 2 batang lu makan tau2 lu ud kenyang dan lu bs beraktifitas sebegitu cintanya kau terhadap dirimu sendiri maka disitulah POV kamu berubah , luga peduli pandangan org, lubebas, lufree , lubersukur setiap hari.
tp mmg sih kl lu ga mengalaminya mindset kamu akan susah berubah, NDE adl expe yg mengerikan dan ketika lu bs lolos dr sana , lu bakalan self love krn 10 detik terakhir lu mau mati itu semua berkecamuk diotak lu seandainya seharusnya sebaiknya seandainya dan tiba2 lu ga jd mati. raga lu idup , selamat . lu ga bakalan nangis2 kenjer lg, masalah apa ini semalam gw hampir mati ga jd, ah ngmg apa lu , kmrngw hampir mati ga jd terserah deh lu ngmg apa, dsb semua masalah menjadi lebih mudah kr prespektif kt berubah , selflove kt berubah . ktbegitu berharga . susah jelasin kl ga ngalamin hehe goodluck anak muda
@@thezplayer3002 ya budaya Jepang kan gak percaya tuhan
@@donatello3058 iya sihh bebas di sini lebih tepatnya rasa peduli lo sama diri lo bebas mengekspresikan diri tampa peduli omongan orang tapi ingat bro semua punya batas gak ada manusia yg seratus persen bebas sebab dari kebasahan itu kita gak bakal belajar arti hidup sepenuhnya
Hi satu persen!makasi ya uda ngangkat topik ini,kebetulan aku adalah org yang punya ekspektasi tinggi dan pas gagal aku perna depresi dan hikikimori (dulu aku anaknya academic achiever dan coba lamar kerja jd news anchor ga taunya gagal karena ga cocok secara tekanan kerja dan ga bisa jalanin)itu aku ngerasa malu banget dan memutuskan untuk memutus semua komunikasi dan mengurung di rumah setaun,tapi skrg aku uda merasa lebi "legowo"skrg unurku 28 dan mencoba shifting ke sector teknologi belajar jd PM belajar upskilling dan alhamdullilah survive. Menururku untuk mencegah ini si salah satunya support org tua dan keinginan diri yang kuat untuk maju,jujur sampe skrg aku ttp malu sama sedih liat temenku berhasil di media sedangkan aku kasaranya cuma kerja kaya backoffice dikenal org ngga jd pembawa berita ngga,bahkan sekarang nyoba terjun jualan baju,tp gpp ya uda aku jalanin,yang namanya org menghina ada pasti tapi aku mikir kalo aku brenti idup siapa yang akan tanggung jawab kalo aku gagal?kadang suka si nangis sendiri kaya nyalahin diri tapi ya uda semua uda terlanjur terjadi tinggal gimana kita menyikapi
Semangat kaka 😁💪
semangat yaa💪🔥🔥
Semangat... Cheer up my dear .. yg penting itu penerimaan diri, terimakasih sama diri sendiri yg udah berjuang selama ini. Thanks God for the sun shine, thank you for rain, thank you for Joy, thank you for pain. This is the beautiful day... Malah nyanyi aku. Hehe
Semangat kaka,, mungkin rezekimu di tempat or di bidang lain 😊
Kalo penyebabnya dari diri sendiri ga perlu depresi mba, jauh lebih sulit kalau penyebabnya bukan dari diri sendiri. Kalo dr diri sendiri lbh gampang move on, belajar dr kesalahan sendiri. Lah kalau dr orang lain? 😢. Contoh Ada orang tua yg pake biaya pendidikan anak ke dua nya buat bayar utang anak pertama nya yg suka judi. Keadaan anak ke dua itu baru super depresi
Orang yang beradab jadi depresi dsb. itu karena adab tersebut mereka gunakan bukan karena kecintaan terhadap adab tersebut tapi karena keterpaksaan. Kalo adab tersebut datang dari Tuhan tidak ada alasan untuk kita tidak cinta terhadap perintah tersebut yang datang dari sang pemilik kita dan seluruh alam semesta 🥰
Setuju bget adab berasal dari hati yg ikhlas bukan buat jadi topeng bahan sanjungan bahkan bkan jga bahan pujian setuju bro!!!
Harus paham maksud adab, maksud baik adab itu,, jd hasilnya yg keluar ke diri sendiri jg positif.
Top bro.saya dulu g enakan orgnya.tapi skrng udah bodo amat.saya bantu karena saya lagi bnr bnr mau dan kasihan.saya g mau bantu org karena hanya untuk menjaga nama baik.kalo mau bantu ya bantu klo GK ya gak.karena saya GK mau berbuat baik karena terpaksa saya mau itu bnr bnr dri hati dan bnr bnr niat pada waktu itu jg.saya tau resikonya tapi saya jg berfikir bahwa saya manusia dan saya tidak sempurna. Saya jg punya mood.tidak selamanya saya baik baik saja.kadang ada jg malesnya.saya tetap berbuat baik kok tapi saya g mau karena paksaan.saya mau itu datang dari hati dan keniatan saya sendiri.saya berubah dan menutup diri tetapi banyak yang menjudge.saya menghargai pendapat mereka saya menarima cacian mereka.saya g tau saya Hikikomori atau bukan tapi semenjak pandemi saya jarang keluar rumah di tambah saya menjahit di rumah jadi jarang keluar rumah.😂😂
Mungkin sikap "santai aja" kayak di indonesia lumayan penting juga. Nggak selalu segala hal dipikir dengan keras, misal kulihat di movie atau anime jepang hujan aja mereka beli payung kalau gak bawa. Serius banget sama hujan, padahal hujan hujanan sesekali itu nyenengin dan nggak ada melanggar hukum. Mereka macam susah nyari hal menyenangkan meskipun kecil doang
emang sih sikap santai kalau sesuatu yang bakal ngaruh ke mental itu baik, tapi terlalu santuy ya bahaya juga kalau ngak balance, buang sampah sembarangan santuy aja ujung2nya banjir sampah numpuk dll, mungkin perlu mawas diri ada sesuatu yg harus up down buat dikerjakan, ada sesuatu yg harus bener2 serius di kerjakan
@@jendelapedia8064 true, yang ini mah kebablas santai haha... Kalau ke tempat umum yang ramai liat orang buang sampah sembarangan pengin marah, tapi nggak mungkin kumarahin karena yang gitu banyak orang. Jadi greget sendiri
@@jendelapedia8064itu bkn santai tp lbh ke tdk peduli sih. Santai itu hdp dijalani aja wlopun keliatan mustahil. Ada bapak tukang becak yg msi narik usia hampir 70 dgn semangat, saya tanya gmn Bpk tersebut bs kuat narik becak. Bahkan suara ngos2an krn narik pun tak terdengar, msi bs cerita sambil narik. Ternyata resepnya cuma.., "hdp itu jgn terlalu dipikirkan, jalani sj".
@@faradillahdwiarhany2648itu kalau di jawa disebut dgn sumeleh
Hujan hujanan itu bodoh, idiot, tdk berguna.!!! Kalo elu gagal bekerja di Japan, elu ibaratnya di jaman samurai boleh ditebas buntung kepala, tangan, kaki, atau badan.!!! Mengemis, itu kasta paling menjijikan, merendahkan derajat keluarga, amat dekat dgn caci maki sehari hari..
Ini tu sebenarnya dimulai dari the lost generation of japan, krisis ekonomi yang menyebabkan perusahan serentak tidak merekrut pegawai baru hingga beberapa tahun, sehingga ketika buka prekrutan kembali perusahaan tentu memilih calon pegawai yang fresh dibanding yg sudah menunggu 3-5 tahun. Jadi golden age nya mereka direnggut secara tiba2. Memang ad beberapa yg berhasil keluar tapi sedikit. Makanya ada 8050 ya karena yg 50 tadi itu lost generationnya. Pdahal tadi sempat menyebut ice age tapi tidak menyinggung hal ini, sayang sekali.
jujur konten ini berguna banget untuk ke depan, gua yang saat ini belajar bahasa jepang dan setiap harinya ketemu orang jepang (sensei), kurang lebih sama yang disampaikan satu persen. budaya kerja yang tinggi, tatemae, sikap masyarakat yang konformis dan kolektivitas, setelah melihat video ini ternyata nyambung. oh kurang lebih gini jepang, semakin berada masyarakat, semakin rapi tatanan, semakin isu kesehatan mental terkuak, jadi make sense, ketika tatanan semakin rapi ~ pasti ada tantangan baru yang harus di lewati. hikikomori mungkin bagi org indonesia, adalah hal aneh, tapi secara ilmiah hal tersebut bisa terjadi sih, karena jepang negara saat ini butuh tenaga asing dan permasalah sosial yang mungkin blm terselesaikan
Smangat blajar nya ✊✊
Umurnya berapa bang?
@@teguhpribadi1748 sekitar umur 20-25
semangat belajarnya dan nyusul kesini 😊 salam dari Tokyo
@@mohammadiskandar7229salam dari himeji castle
Setiap masalah ada solusi...basic management emosial itu berawal dr pola asuh tp seiring usia saya selalu menghindari stres dan enjoy dg setiap keadaan dan kondisi, ingat..kita punya sang Khaliq.. tempat bergantung,mengadu dan meminta Allah Ilahi Robbi... thanks ya bro dah berbagi info..
Semangat bg....membahagiakan orng tua itu adalah sukses sesungguh ny...semoga gua bisa kayak lu
Saya setuju jika alasan orang mundur dari dunia atau menyendiri karena banyak kepalsuan dan kemunafikan, itu lelah.
Kalo ngebahas permasalahan kesehatan mental di jepang gk sesimpel itu sih. Ada bbrp faktor. Norma budaya mrk lbh mengutamakan kepentingan bersama drpd individu. Masyarakatnya dituntut utk bs menyelaraskan diri dg lingkungan sosialnya. Mrk terbiasa utk memendam pendapat pribadinya atau keinginan pribadinya jk itu berbeda dari kebanyakan orang. Dampak dari itu bukan cmn hikikomori. Tp jg bullying dan suicide. Dan jg kelainan mental lainnya. Di indonesia jg sama aja? Beda! Kita msh punya ruang utk bs mengeskpresikan keinginan individu.
Kita ngeliatnya simple tp yg terjadi di mrk itu gk sesimple itu. Kasus bullying di jepang itu ada di segala usia lho.
Kasus bullying utk tingkatan pelajar, pihak sekolah byk yg nutup mata, tmn2 gk mau bantu takut jd korban berikutnya. Ortunya cmn bs nangis krn malu sm pandangan masyarakat, dan ortu gk berani berkoar2 buat ngebela anaknya.
Dan setiap pembahasan masalah bullying oleh pakar, mrk fokusnya pd korban bullying. Dari kcl dididik utk bs membaca situasi sosial shg bs menempatkan diri diantara tmn2nya.
Gk ada aturan tegas sm pelaku bullying. Krn msh dianggal dibawah umur. Seakan penyebab knp smpe bs tjd bullying itu ada pd si korban. Coba bayangin? Parah kan cara pikir mrk.
Dan di tempt kerja pun bullying tuh terjadi. Gk sdkt lg. Dan itu gk dianggap kejahatan krn konteksnya adl "mendidik" bawahannya. Dan korban bullying jg cmn bs pasrah dan memendam di dlm hati. Krn spt itu lah budaya mrk. Dampaknya ya masalah kesehatan mental td dan angka suicide yg tinggi.
Smpe skrg mrk blm bs atasin masalah bullying itu dan gk akan bs tegas utk menghukum pelaku bullying.
Dan jgn dipikir bullyingnya tuh yg ringan2 aja, tp bnr2 dipermalukan di dpn umum, dijauhin sm temen sekantor, dikasih beban kerja yg tinggi, dan semua pd pura2 gk tau krn masing2 org cmn mau menyelamatkan posisinya. Rutinitas yg monoton. Masyarakat yg individualis. Sampe rumah udah larut malam dan cmn sendirian. Fisik dan mental udh capek tp gk ada tempt buat dimintain tolong. Jd jgn dipikir penyebab suicide itu ttg permasalahan ekonomi aja. Jepang negara yg sejahtera tp gk sedikit org jepang yg ngerasa kesepian dan hatinya hampa.
setuju dengan opini anda,ada banyak faktor x
utk bullying yg bertujuan mendidik kayaknya itu perlu dibahas lagi
krn byk warga indonesia yg kerja di jepang yg bisa jadi mengalaminya
ada yg menganggapnya biasa meski tetap sakit hati
tapi pasti juga ada yg kepikiran dan bikin down dan stres
@@mariaannainditahernawati7132
Kalo negor anak buah yg salah mah wajar. Semua butuh proses belajar. Tp kalo mengintimidasi bawahannya itu udh beda lg konteksnya. Coba tanya temen yg pernah kerja disana deh? Mrk pernah ngalamin bullying di tempat kerja/atau pernah liat ada yg dibully/pernah denger isue ttg pembullyian di kantor jepang gk? Ak yakin problemnya bkn sekedar krn lemah mental/cengen/manja...
Jujur konten ini bagus banget namun sayang aja ada satu faktor penting yang terlewat yang seharusnya ada disertakan dalam part 2 nya: yaitu adalah dampak follow up dari norma sosial. Yup, itulah perundungan (in japanese disebut ijime/netoijime)😉
20s ago di notif. Gasss menyimak dulu. Mantappp, ngebahas tentang Hikkomori dan krisis kesehatan mental di Jepang. Menurutku, topik konten ini bakal menjadi sesuatu yg penting untuk dipelajari.
Terima kasih bang Evan dan tim Satu Persen sudah berbagi edukasinya. Sehat selalu!
Tipikal ekstrovert budaya Indo sangat clueless soal hikikomori, mereka punya bakat, tapi bukan di bidang mainstream yang dikuasai ESTJ,ESTP, Dan sebagian ISTP
Coba mas kapan kapan bahas krisis mental di amerika serikat karena waktu saya kesana pendudk sana gemar sekali mabuk mabukan sambil ibadah di gereja
Kenapa ga bahas aja orang yang menuntut dirinya dihargai jadi sesuatu tapi at the same time mereka ga mau respect sama sesuatu? Di sana wanita asli ga dihargai sementara cowok yang berperilaku kayak cewek diglorify. Dan Dan mereka malah gamau ngaku wanita asli sebagai real, malah disebut cis woman, bleeder, breastfeeder/apalah istilah lainnya, sedangkan mereka yg wanita trans mati2ian ingin diakui sebagai real woman. Itu lebih sakit sih masalah mental yg berhubungan dengan pengakuan gender dibandingkan mabuk2an (Selama yg mabuk itu mereka ga harmful/merugikan orang). Wanita dari zaman dulu udah kena diskriminasi berat, sekarang mereka malah mulai tidak diakui sebagai real woman di Amerika sana (Dan mungkin di tmpt lain). Cmiiw
@@deamy5186menarik nih
@@deamy5186karena wanita itu terlalu matre dan terlalu banyak maunya serta selalu pilih2 dalam mencari pria bahkan hanya memandang fisik saja makanya timbul ketidakpercaayn pria diluar sana terhadap wanita, makanya lu ngomong by data
Jangankan mabuk sambil ibadah di gereja .di daerah khusus amerika aja di wilayah 'Pennsylvania' itu udh daerah tempat beredarnya narkorba, seks, kriminal dll
Krisis mental di sini aja....
Hidup ini menurut saya tidak bisa santai2, apalg kalau anda saat ini bkan org berpunya dan punya mimpi menjadi org berpunya. Inti dari meraih kebahagiaan penuh adalah time management. Kerja sekeras dan secerdas mungkin dalam meraih mimpi dan sisihkan waktu bersama org2 yg menyayangi kita.
Kang mau nanya, kalau punya mimpi yg biasa apa gpp? Misal ga mau jadi dokter, tapi mau jadi bakery aja? Aku punya karir alternatif karir. Aku tetap belajar dan berusaha, tapi kalau stress bener2 ga bisa berfungsi selayaknya manusia
Realita lapangan kerja tidak begitu, dulu lulusan sma bisa jadi manager, sekarang lulusan s1 diterima kerja ajar udah bagus
"Hikikomori" adalah salah satu produk yang dihasilkan oleh sistem masyarakat yg gk bisa menghargai "Kebebasan individu" dan memaksa individu untuk hidup sesuai "Kemauan" Masyarakat itu sendiri
Gk jauh beda sama Indonesia
ngga ada yang namanya 100% kebebasan individu.
Harus mengorbankan salah satu untuk mendapatkan salah satunya.
Kalo lu mau bebas, lu harus mengorbankan kehidupan sosial.
Kalo lu gak mau sendiri atau tetap mau mempunyai kehidupan sosial, lu harus mengorbankan kebebasanlu.
Tingal pilih aja, mau bebas atau engga.
Bukannya ngga ngehargain kebebasan, tapi ada yang namanya standar
Kadang orang begini egois. Mereka merasa masyarakat harus mengerti dia, sedangkan dia enggan mengerti orang lain.
@@nyawxiaokoreksi, Bukan sosial bro tp aturan dan disiplin.
Bebas itu antonim nya tidak bebas(di atur secara disiplin)
Jepang itu negara maju jd aturan nya ketat kurang lbh ky korsel. Semua org di tuntut hrs cerdas dan berkualitas untuk mewujudkan itu semua hrs di atur secara ketat dan disiplin. Walau tdk di atur pun sebenarnya secara otomatis diri kita sndri minder jika kualitas kita buruk krn merasa terkucilkan.
Jd bener apa kata lu jd.
Hrs pilih salah satu. Bebas biasa aja atau di atur secara disiplin.
Indo bentar lagi katanya mau jd negara maju. Siap2 menjdi hikikomori jg. Sekarang pun sdh bnyk di tmpat gw yg bunuh diri bhkan sepupu gw sndri gila.
Alhamdulillah hidup di Indonesia yang bisa serba santui, masa bodoh dan penuh toleransi keberagaman... Meski tekanan sana sini, namun kita masih bisa enjoy dan mampu bersyukur atas apa yang kita miliki.
Justru lingkungan tahun 90-an adalah lingkungan terbaik yang pernah gue rasakan, masih ada tolong menolong, kerjabakti, interaksi sosial antar tetangga,dsb.
@@anjimukti7268 maksudnya masa bodoh dengan apa yang orang katakan tentang kita, tak iri dengan apa yang orang dapatkan. Sehingga tak terbebani dengan apa yang orang punya, sedangkan diri kita tak mampu.
Cukup akui kemampuan diri, beri dukungan pada diri sendiri, berpikir optimis. Makanya orang Indonesia santuy...
menurut gw juga kurang komunikasi antar keluarga. misal anggota keluarga lu ga terlalu pinter kerja kantoran biasanya kalo di indo disuruh buka usaha kan, nah di dukung oleh keluarga. kalo di jepang cuma kantoran aja kalo gagal ya tidur di rumah, padahal kan bisa mengembangkan skill sendiri buat bikin sesuatu yg menghasilkan.
agak sulit bu
kan budaya kerja lembur masih ada
jadi interaksi dg keluarga bakal kurang
berharap liburan bersama?
itu juga sulit krn jepang produktif hampir 24 jam
yg terjadi di tiongkok juga sama
tapi ketika warganya memutuskan lying flat baru deh heboh
padahal itu cara warga tiongkok agar tdk terlalu stres
tapi malah dinarasikan sebagai org yg tdk produktif bahkan warga pemalas
Itulah konsekuensi masyarakat yg sangat beradab, semua di atur pemerintah, masyarakat seolah dipaksa seragam untuk terlihat teratur, makanya yg kena mental.
Kalau Indonesia kebalikannya, masyarakat santuy, makan ga makan asal ngumpul, kebebasan masih tinggi di Indonesia, mau bikin hajatan dan dangdutan sambil malang jalan gpp, naik motor bonceng tiga sambil gapake helm juga bukan masalah serius.
Indonesia masih bebas berekspresi, sedangkan jepang dikekang seolah masyarakat itu robot yg tujuannya hanya untuk bekerja supaya negara maju. Itulah penyebab mental mereka down, dan banyak terjadi bunuh diri.
di kita korupsi juga hal wajar, pelumas pembangunan, wkwkwk kontol
Muaaasaaaaa???? Hikimori itu nggak ada cuma di desa / RT luh doang kali?
Satu lagi. Luh pikir Jepang negara komunis? Pakek bilang kena mental? Luh ini komen atau baca mantra jadi nya nebak2?
Sekolah luh kelarin dulu
@@user-qr9pb6oy1w dia beropini bro, dan kalo bisa balas dengan argumen dan research lu sendiri tentang jepang, bukan malah nyuruh orang buat kelarin sekolah kocak wkwk, segala bilang nebak² lagi lu sendiri juga nebak², kaya seakan opini dia tentang jepang adalah negara komunis, pedahal lu sendiri yang nebak², hadeuh kocak.
@@user-qr9pb6oy1wjepang ireng
@@user-qr9pb6oy1w gini nih wibu penyefong jepang... Kalau ada dijaman penjajahan, ente sdh JD penghianat bangsa.
Baru juga ngeliat anime dgn bokep JAV, langsung memuja jepang setinggi langit 😂😂😂
menurut saya disinilah keimanan berfungsi dan berperan baik, mengapa Indonesia menjadikan sila pertama berisi "Ketuhanan yg maha Esa". dimana kita harus bertuhan yang juga beragama, sehingga ada batasan2 moral didalam agama yg mengajarkan kita tanggung jawab dan cinta kasih.
dimana kita akan punya kesadaran akan hal baik dan buruk. miskin tidak memalukan selama dia berusaha dan bekerja, yg kaya tidak semena-mena. yg muda menghormati yg tua, yg tua menyayangi yg muda.
kalau jadi anak yg sudah dewasa harus bisa bantu org tua, sukur2 kalo mapan bisa ngerawat org tua.
Anak pertama sy sekarang berusia 22 thn. Dulu ia penyendiri tdk mau berteman, tdk mau sekolah, sedikit sekali bicaranya, sy mencoba memahami dan menjadi teman satu2 nya utk anak sy. Sy cari bakat dan minat nya, ternyata anak sy berbakat membuat gambar animasi dan sy sekolahkan di univ yg sesuai dg bakat nya..Alhamdulillah skrg sdh lulus dan py bisnis sendiri yg menghasilkan puluhan juta rupiah setiap bulan nya.. Walaupun tmn nya msh bisa di hitung dg jari.. Yg membuat sy bahagia kini anak sy menjalani kehidupan nya dg nyaman dan percaya diri.. Sebagai org tua tetap terus berdoa, menyemangati nya dan selalu ada bahu utk bersandar di saat anak sy membutuhkan nya..
Blessed 🙏🙏🙏
Wah kerja apaan tu ?
maasyaa allah, memang belum banyak yang tau kalo kerja freelance jadi desainer atau illustrator itu bisa berpenghasilan tinggi melebihi gaji kantoran 😁
@@muhammad.pa12 kerja nya dimana bang? Gimana caranya? Kebetulan saya adat bakat dan mint kesitu. Tolong kasih info bang
orang jepang banyak yang sakit mental mungkin krn mereka lebih mementingkan perasaan org lain daripada perasaannya sendiri..
Kak, tolong bahas tentang manusia yang di sekolahkan tinggi tinggi tapi tidak mau bekerja sama sekali. Di rumah saja dan tak ada usaha atau minimal ambisi untuk menghasilkan uang sendiri. Dan orang tua hanya diam saja seperti itu layak dan abang wajib membiayai padahal abangnya hanya SMA dan bekerja. Orang tua malah jika di pertanyakan tentang si bungsu yang enggan kerja malah hanya diam dan mengalihkan pembicaraan. Sedangkan abangnya di tekan kewajiban memberi orang tua bukti bakti pada mereka. Padahal si abang sudah punya istri dan anak. Apakah itu penyakit mental?
buset detil banget, pengalaman pribadi ya?
Yah ceritanya kebalikan gua dong. Kakak saya yang paling tua yg sekolah paling tinggi namun gk jelas kerjanya. Sedari jaman gua bocil sering bikin kisruh rumah, berantem mulu sama ortu & abang2 gua. Sementara gua sebagai anak bungsu lulusan SMK (cita2 pengen kuliah gagal) semenjak lulus sekolah gk pernah nganggur, kerja terus sampai sekarang di negara orang 😂
@@patboy24 wkwkwkwkw based on true story
sama kyk sy sndri, skolah s1 smbil kerja, tp krn 1-2 hal jd trauma n gak mau kerja dlm artian kerja sm org, jdnya bntu2 usaha nyokap d rmh, kluar rmh semenjak lulus pun jarang, kcuali penting bgt, alhamdulillahnya malah makin berkembang. Tp sblum k titik itu 1th-an jd beban kluarga wkwk.
Kemungkinan dia terkena tekanan mental.
Contohnya:
Si A Kerja selama 10 tahun, tapi tidak dapat apa2 bayaranpun kurang dari kata layak sedangkan si B kerja baru 3 tahun tapi mendapat kenaikan pangkat.
Setelah ditelusuri ternyata ada yang namanya SISTEM. Tidak usah saya jelaskan pasti sudah paham, contohnya saja uang bisa bicara, padahal uang benda mati kok bisa bicara dan saya yakin semua orang paham maksudnya.
Ketika melihat si B yang baru 3 tahun tapi mendapat kenaikan pangkat sedangkan si A yg bekerja keras bertahun2 tapi tetap saja sama, pasti mental si A akan terganggu dan down, sehingga mempengaruhi karakteristik si A seperti sifat dan tingkah lakunya berubah. Contohnya yg dulunya ceria, banyak bicara, suka beraktifitas menjadi orang yg pendiam dan menutup diri di rumah. Jika kasus mental seperti itu dibiarkan saja, malah makin parah.
Jika kasusnya seorang yg lulusan universitas tinggi tapi tidak mau bekerja dan berdiam diri di rumah menurut saya perlu pendekatan dari anggota keluarga. Coba tanyakan minat orang tsb, klo sudah ketemu minat, maka anggota keluarga yg lain bisa membantu dg mencarikan pekerjaan entah dibidang jasa atau barang. Tujuannya untuk memunculkan minat dan motivasi org tsb, klo sudah spt itu pasti pemikiran orang tadi berubah, entah itu cari kerja baru atau cari sampingan.
Perlu diingat ini dunia, jadi ada baik dan buruk. Serta manusia bukan malaikat ataupun setan.
Jadi kadang gunakan cara baik dan ....
selama hidup hanya untuk memuaskan diri sendiri, ga akan pernah habis.. manusia tidak sadar makin kesini hanya menuhankan perasaan
Bener 😔
lebih tepatnya mentingin ego
menurut saya itu masih mending jika untuk kepuasan diri sendiri selama tidak mengganggu kepentingan orang lain. Lebih nyesek pas sadar ternyata hidup selama ini buat kepuasan orang lain.
@@mistersimple7303true,. Hidup itu singkat,. Baru sadar, selama ini buang2 waktu cuma buat nyenangin orang lain,. Akhirnya, lupa mengasihi diri sendiri 😢,.
Sekarang, udah mulai keluar dari cara itu sih,.
Gapapa menderita, selama itu pilihan sendiri (◕ᴗ◕✿)
Lebih tepat nya nafsu
Terima kasih bang atas videonya. Jadi ingat kuliahku dulu apalagi istilah" yang disebutin tadi. Dan aku menemukan banyak sekali skripsi dari para senpai (senior) yang membahas tentang Hikikomori, honne, tatemae dan sebagainya
senpai
salah satu cara gua untuk menstabilkan mental adalah
1. kurangin main social media. karena di sana lu banyak membanding2kn diri lu dengan orang lain, kalo ada yng lebih baik dari lu, lu stres
2. perbanyak aktivitas luar ruang. kurangnya diri kena sinar matahari juga jadi pengaruh thdp kesehatan mental, karena ketika kita matahari akan ada suatu hormon (gua gatau namanya apa, serotonin edorphin atau apa lah) yang akan menstabilkan mood
3. Olahraga bro. wajib no debat jangan males olahraga anjeng, ini juga bantu mengeluarkan vibes positif dalam diri lu. Kaga ada orang di gym stres
4. Yakin bahwa lu tuh lemah dan rapuh ga bisa buat apa2. sehingga lu yakin ada entitas tinggi yang Maha Kuat yang punya kuasa untuk mengatur semua permasalahan lu untuk hidup, minta lah sama Dia !
5. hidup itu masalah, makanya lu hidup, ga mau masalah artinya gamau hidup. Dan masalah PASTI selesai SESULIT APAPUN, ASAL LU YAKIN, udh dijamin sama Tuhan, Baca surat al insyirah
>
>
>
>
>
>
>>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>>
>
>
>
>
>
6. Stop nonton bokep, coli.
(lanjutin bro)
Ano... Tapikan, gw kalo "ntn bkp" jadi makin termotivasi dan semangat untuk meningkatkan diri biar bisa layak mendapatkan doi secakep tontonan gw gitu... Mwehehe 🤤sugoi desu UWOGGHHHH
@@urbantryhard4785 Kurang2in ya bro
Betul! Hidup itu ujian
bundir=menyerah dalam ujian
7. Lu butuh circle yg saling support & punya kesamaan value dgn diri lu. Bukan cuma pertemanan biasa, tapi udah seperti 'brotherhood'.
Cara nyari yg seperti itu? coba ke komunitas gym.
Coli minimal seminggu sekali😂
Dilihat tingginya tingkat gangguang mental health di jepang sama Korea which is concern ke hal pendidikan untuk masa depan,bisa diliat bahwasanya semakin melek suatu negara semakin tinggi juga gangguan mental health nya,ya ga si?
lebih ke biaya hidupnya sih
Tekanan biaya hidup. Biaya hidup di negara maju itu sudah sangat tinggi maka dari itu mereka yg disana sangat² mengatur finansial. Jangankan mereka yg asli penduduk sana, beberapa orang² yg mengambil beasiswa dengan niat benarpun dan bertahan hidup disana berasa kok perbedaan ekonomi di negara tempat dia ambil beasiswa sama negara kita
Memang agama menjadi sesuatu yang sangat dibutuhkan masyarakat jepang.
Kesenjangan sosialnya mengerikan banget😢
Agama justru bikin pengerasan sosial dan polarisasi bos...lihat saja sejarah dunia, pencapaian agama tertinggi justru adalah perang...😀
setuju bro. dengan agama yang benar, segala situasi hidup akan terpenuhi keseimbangannya
@@moh6410 Riset membuktikan kelompok yg plg bahagia adalah orang beragama. Apa gunanya merasa cerdas kalau gampang stress ? Klo dah gitu siapa yg plg cerdas sebenarnya ?
@@agungsetiadi2066
Standar yang anda pakek terlalu jauh jika kau menggunakan standar modern untuk sebuah peradaban yang bahkan masih belum mengenal listrik lantas apa sebenarnya tujuan dari pertanyaanmu? Yah hanya untuk menjatuhkan.
@@agungsetiadi2066 ya setuju, banyak banget pemuka agama yg justru mempolarisasi pengikutnya, ada kubu ini lah kubu itu lah
Jepang itu negara besar dan terhormat. Kehormatan nya serta kehidupan nya tinggi itu mangkanya kehidupan disana dengan tekanan nya jauh lebih tinggi karna ruang lingkup nya yg kecil juga.
Kehormatan dalam cara berpikir yang salah, apa bvndir termasuk sebuah kehormatan?
Negara besar kok ujung nya ruang lingkup kecil. 😂
@@fyodrrsputin9497 mereka sangat malu dan sangat merasa bersalah saat melakukan kesalahan atau merugikan orang lain (letak kehormatannya disini). bundir adalah reaksi dari rasa malu dan bersalah yang begitu extreme.
Kembalikan semua permasalahan kepada yang maha kuasa....tauhid yang murni insyaAllah adalah obat yg utama didalam mengatasi segala bentuk masalah kehidupan.
Konformitas masyarakat Jepang itu mengikat kuat. Karena mereka negara etnis, jadi harus mengutamakan kepentingan kelompok dulu daripda pribadi. Ini yg bikin mereka stress
Setuju! Beda bgt sm budaya kita yg bhineka tunggal ika. Kita udh terbiasa beda2 dan udh terbiasa buat toleransi. Santuy2 lg orang indonesia. Pemaklumannya tinggi. Aturan sosialnya gk nuntut tinggi. Kita msh bs langgar aturan lalu lintas. Biasa nembak buat bikin sim. Biar cpt urusan pake calo. Buang sampah sembarangan
Nyontek kalo ulangan. Atrian bs diserobot. Pokoknya negara wakanda bgt lah. Trus orgnya kebanyakan suka nongkrong dan gampang akrab. Gk akan tahan tuh diem2 aja gk ada temen sama sekali...😂
@@aikekpp2589 semboyan doang bhineka tunggal ika ,, tapi kalo pemimpin negara ga seiman ga di pilih 🤣
@@Dokidokiidterus??
@@royzuu6517 fakta
@@AntiTank828 ya terus mau Lo apa?
Berbuatlah yg terbaik dalam hidup ini..... Kalau Anda sudah berbuat yg terbaik, tapi hasilnya masih kurang ..... tak perlu disesali..... Dan jangan lupa berdoa kepada Tuhan, pasti ada jalan keluar....
Gokil keren bgt nih canel, pakai bahasa sehari-hari yg santai tapi amat sangat berisi 🤘
Subhanallah bersyukurlah bagi kita yg mau berkecimpungan di dunia social meski sekian persen melalui social media karena mengingat era teknologi sekarang juga sudah maju banget jadi mudah untuk tidak hikimaru yg di maksud ini. Meski mengurung diri namun masih berinteraksi melalui sosmed.
Pikir gw juga Hikikomori ini salah satu menekan angka kelahiran yg di maksud meski hanya beberapa persen.
Pokoknya banyak2 bersyukur yah.
Gua tiap hari ngurung di kamar, keluar hanya buat kerja, selebihnya di kamar seharian, rata rata penggunaan HP gua aja lebih dari 8 jam / hari waktu ada temen bertamu ke rumah ada perasaan nggak enak dari gua seolah olah hati gua ngomong, 'pergi lu pergi lu'. Ada temen yang bikin gua nyaman, tapi cuma satu orang. Sejak gua lulus dari SMK temen gua cuma 1 itu, yang lain ada tapi nggak se frekuensi sama gua ya gua anggap mereka nggak ada. Gua orang yang introvert yang msih belum parah tapi udah mendekati parah, kamar adalah tempat terbaik buat gua, keluar itu nggak seru buat gua. Meskipun itu ke pantai kalau banyak orang itu bikin gua nggak nyaman
Sama😂
Sekali2 Jogging olahraga di Senayan GBK dpt pengalaman baru pasti lebih percaya diri nya meningkat
Temenan yuk? ig lo apa?
Setuju, hikikomori di Jepang terjadi karena masyarakat gak mampu beradaptasi dan kecenderungan gak bisa ngomong curhat ke teman, keluarga atau orang terdekat jadi hanya memendam sendiri, ketika uda gak bisa bertahan di tahap ini akirnya masuk tahap うつ病(utsubyo)atau depresi dimana mereka akan mengakiri hidup atau 自殺(じさつ)bunuh diri 😔kebannyakan masalah utama pemicu terjadi hikikomori adalah 退職(taishoku) berhenti kerja, mereka anggap mereka uda gak berguna dan lebih menyalahkan diri sendiri akirnya menutup diri dengan lingkungan social dan bahkan keluarga mereka sendiri😔
Jepang itu menganut sistem hidup untuk bekerja 😂 bukan kerja untuk hidup.
Standard disiplin mereka sangat ketat jd tak heran mereka bs jd negara maju karna mereka berfikirnya sangat keras maka mental lah yg kena. Hidup itu gk usah trllu brlebihan dan jg jgn trllu santai. Sedang2 saja.
Beda budaya, beda kebiasaan bro, org Jepang, bahkan mungkin gk orang Jepang saja, yg beranggapan hidup hanya di dunia, makanya mereka berlomba untuk menciptakan kesenangan dan surga di dunia
Itulah konsekuensi masyarakat yg sangat beradab, semua di atur pemerintah, masyarakat seolah dipaksa seragam untuk terlihat teratur, makanya yg kena mental.
Kalau Indonesia kebalikannya, masyarakat santuy, makan ga makan asal ngumpul, kebebasan masih tinggi di Indonesia, mau bikin hajatan dan dangdutan sambil malang jalan gpp, naik motor bonceng tiga sambil gapake helm juga bukan masalah serius.
Indonesia masih bebas berekspresi, sedangkan jepang dikekang seolah masyarakat itu robot yg tujuannya hanya untuk bekerja supaya negara maju. Itulah penyebab mental mereka down
Yup disitulah kita perlu spritual, kepercayaan kepada tuhan bahwa ada kakuatan besar yg ada yg akan memberikan kita pertolongan yg tidak akan mengkhianati kita
Mirip² seperti situasi yg saat ini saya alami. Mulai dari jarang interaksi sosial, banyak mengurung diri dikamar, kadang agak malas ke tempat² ramai, lebih milih buat cari ketenangan sih.
Sama saya juga.. 😅
lu PMO ga
@@tbklemon9662PMO lah apa bro ?
terimakasih penjelasannya, setahuku, buka pintu geser dan tanpa dikunci meskipun ada kuncinya karena rawan gempa.
Halo semuanya, semoga kita yg lagi lelah tetap kuat menjalani kehidupan ini, tetap kuat ya! Harus! Kita masih punya harapan❤❤
USA sudah tahu sangat lama karakter orang jepang dan sangat berbahaya kalau mereka dibiarkan berkuasa di dunia, pas perang ja ada budaya anehnya, siapa yg penggal kepala paling banyak, harakiri, makan daging manusia, malu karena bisa pulang hidup2 saat perang, banyak banget. Di china pas perang kaya apa perlakuan mereka, padahal china adalah nenek moyang mereka sendiri. Ada positifnya USA menekan jepang pas kalah perang.
mas tolong bahas dong "orang tua selalu mau yang terbaik buat anak" itu emang yang terbaik buat anak atau untuk kebaikan mereka sendiri.
Untuk kebaikan mereka sendiri sih lebih tepatnya
Lebih kebeda sudut pandang dan penngetahuan, dibicarakan baik-baik, beri penjelasan baik-baik.
Kurikulum yg gak cocok buat gw. Mungkin untuk yg lain cocok.
Buat gw :
1. Menerima. Baik dalam hal Status sosial, ekonomi, fisik. Part terberat dalam hidup di umur berapapun.
2. Perbaikan Diri. Menjadi lebih baik dan terukur secara jujur oleh dan terhadap diri sendiri. Adapt and re adapt.
3. Empati dan kontrol diri. Coba merasa di posisi orang lain. Kendali hidup Anda ada di tangan Anda.
4. Bantu orang lain sebisa Anda.
5. Saling menghormati dengan siapapun.
Jangan jd "Biaya Pas2an Jiwa Sosialita"
Bilang kalo ada yg salah dr komen gw.
Disclaimer, no judge no offense yaa. Pada dasarnya kalo kita nurut kata agama, seimbang bgt waktu dimana kita "dipaksa" bersosialisasi, seseneng dan senyaman apapun kita menyendiri. Minimal waktu ke tempat ibadah.
oknumnya yg banyak judge, alhasil bikin rusak psikologis juga, dan yg di bahas dalam video adalah pentingnya kesehatan psikologis kita, agar bisa ttp survive..
Padahal agama pada dasarnya baik & positif. Cuman yg bikin org jadi jauh dari agama bukan selalu semata 'imannya tipis', tapi bisa juga karena menghindari agama gara2 oknum pemimpin agama yg cringe, tukang judge, tukang maksa, gila perang, dll dll.
@@DPWrepublic intinya skrg banyak oknum yang nunggangi agama, jdinya org" pada risih , paling menonjol sih ya itu oknum" tukang judge .. karena manusia pada dasarnya gk akan pernah mau terima di judge tanpa peradilan yang adil ..
Saya pernah jalan jalan ke jepang. Saya suka lihat kotanya bersih. Orangnya berpakaian rapi dan sibuk. Yang saya lihat dari luarnya😊
Makanya ku yakin seharusnya pelajaran akhlak itu harus mendunia jadi TDK ada org depresi 😅. Karena kita punya tujuan hidup. Bukan jadi boneka pandangan org omongan org. Dan bahagia kamu bahagia kita juga. Jgn memaksakan diri intinya kamu bisa sabar dan syukur itu kuncinya
Intinya cuma satu berketuhanan yg maha esa. Klo udah bicara sama tuhan apa pun kondisinya kita pasti bisa lillahitaala,
Melihat komen komen yang merasa paling bisa mengendalikan kondisi, huh
yakin???
Ada yang punya kelainan aja udah ketawa ngejek, di sosmed sok" benar kalimatnya, yakin, optimis, agamis, realistis???
bukannya sinis dan pesimis berselimut merasa positif💀💀💀
dunia tipu2 haha
Jika hidup hanya untuk dunia dan tidak bertuhan, maka akan sengsara dia memikirkan status sosial, ekonomi pekerjaan, sedangkan orang yang beriman, dia memandang dunia ini hanya hal kecil, susah dia bersabar senang dia tidak lupa diri, karena tujuabnya hanyalah hidup untuk ibadah, untuk persiapan menghadapi akhirat
Thank you Bang sudah mau bahas ini. Saya pernah kerja disana selama setahun dan sudah cukup kenal dengan keadaan sosial serta mentalitas masyarakat disana.
Tapi sayangnya ketika saya pulang ke Indonesia, nggak banyak yang percaya dengan apa yang saya ceritakan. Banyak orang sudah menganggap Jepang itu negara the best gitu lah ya, jadi kata mereka nggak mungkin orang Jepang se-kaku itu.
Sejujurnya, selama setahun saya kerja disana, saya sudah mengalami kejadian dimana sekitar 3 orang karyawan yang berhenti dan tidak lama kemudian ditemukan meninggal dunia di dalam kamar mereka sendiri. Yang kebanyakan memang tidak dekat dengan keluarganya.
Lalu tidak sedikit orang disana menganggap ini hal yang sangat 'biasa', sehingga mendengar kabar seperti ini mereka paling hanya menanggapinya dengan santai.
Tapi sekali lagi, kembali ke individual masing-masing dalam merasakan empati. Jadi pasti ada yang merasa sedih, hanya saja saya merasa merinding saat mereka menjawab dengan sangat tenang ketika mengumumkan kematian.
Kaku itu dlam dunia kerja atau keseharian nya bang?
Maksudnya se sulit itu kah bermasyarakat disana?
Kalau liat konten masalah penurunan kelahiran dijepang, liat komentar ya aja, ada dua hal yang tidak lepas dari pikiran saya, tidak mau melahirkan anak takut anak ya jadi budak, melihat banyak anak yang selalu menyalakan orang tua ya kenapa dilahirkan susah 😊
Lalu obat untuk mencegah terjadinya Hikikomori apa bang
@@sigitdwipamungkassigit7797dalam sehari hari itu kalau belum deket paling manggil nama keluarga, jaga privasi banget. Kerja ya kerja, ga ada leha2 gitu
Gimana kerjanya bro enak ga disana?? Rencana aku mau kerja disana ga lama cukup ningkatin disiplin aja sama pengalaman klo stress pulang awal.
Lah gw udah setahun lebih njirr jarang keluar rumah.. tapi untung masih bisa kerja online walopun GK sberapa bisa buat makan + jajan,, kalo ditanya mental aman? Ya aman sih cuman kurang bergaul aja SMA tetangga dan temen2 dket rumah
Sambil beberes bumi.. selalu mendengarkan satu persen dgn topik baru
Kereen teraass mas evan
Kenapa RUclips mengkategorikan konten ini konten sensitif ?
Gw udah bengini 3 taun bro, cuma untuk hidup sehari" gw masih dapet penghasilan dikit" dari gw suka budidaya hewan, orang tua gw pisah dari smp, harus hidup sendiri, lulus sma temen pada kuliah sama kerja, dan ditempat gw kerja harus bayar untuk masuk sekitar 3 sampe 5 jtan bahkan lebih, mental makin down, sendiri di kontrakan kecil, tapi masih kebantu dari budidaya hewan untuk sekedar makan sama bayar kontrakan, sering nyoba bunuh diri selalu gagal, minum obat nyamuk cair ga mati, nyetrumin diri ke stopkontak ga mati, mukulin kepala pake besi pun ga mati, kadang gw mikir ga butuh mati cuma butuh hilang ingatan biar beban hidup berkurang
Semangat bro,Hidup memang banyak masalah tpi dengan masalah jga mendidik kita untk menjadi kuat.(HANYA TIDAK MUDAH BUKAN TIDAK MUNGKIN)
Jangan sendirian bro ...bergabunglah dan silaturahmi dengan teman yang lain .
Jatuh 7 kali,bangun 8 kali..itu pepatah Jepang yg pernah sy tau..intinya teruslah semangat,meski keadaan kdg tak sesuai ekspektasi..berusaha semampu kita,trs berbuat baik dan jangan lupa tetap berpikiran baik!berdoa jangan lupa..trs semangat,bang..sungguh tiap org punya masalahnya sendiri2,ga hanya Abang..
Saya masih bertanya-tanya, trust issue pada individu dan kelompok bisa mempengaruhi masalah ini juga tidak ?
BOLEH DONG BANG MEMBAHAS JUGA KESEHATAN MENTAL GENERASI INDONESIA KE DEPANNYA
Makasih bang banyak di jkrta gua perhatiin dri temen ke temen Ko bang Alhamdulillah dari pengalaman dan pengalaman
Indonesia🇮🇩... Tetap pancasila ...
Dan rakyat indonesia yang di dalam maupun di luar indonesia tetap satu jiwa.. Hidup indonesia ...
gw udah ngelakuin hikikomori sejak remaja dan itu bertahap, 2004/05 lulus SMP gw masih aktif hangout sampai 2008/09 temen-temen gw lulus SMA juga masih hangout, sampai 2012-an mulai jarang-jarang ketemu. 2013 gw dan teman-teman sudah sibuk sendiri-sendiri dan jarang hangout bareng lagi. 2021 resign dan memutus semua kontak sampai saat ini 2023. no skill no job masa depan gw suram entah bagaimana kedepan 😥😥
semangat bang, pasti ada jalan
Gue kayaknya sedang merasakan ini, ya karena jujur memang kesalahan saya sendiri di tambah tekanan dari keluarga yang harus sukses dan di banding bandingkan dengan kesuksesan orang lain. Selalu cerita bisa beli itu, beli ini, naik haji, gajinya segini, naik pangkat dll. 😢😢😢
Sudah merasa gak mau hidup. Mau bunuh diri tapi takut Neraka, sedang di situasi mengurung diri, karena lingkungannya hanya menuntut tapi nggak mau mengerti sedikit pun, nggak mensyukuri apa yang ada dalam diri saya, bisanya hanya menuntut, dan membandingkan.
Padahal dari dulu saya sebisa mungkin nggak pernah ngerepotin sama sekali, nggak nuntut minta ini itu, tapi ahhhhhhhh ya sudahlah semoga segera berlalu masalahnya. Bismillah saja.
Semoga syaiton syaiton segera berlalu. Ujian demi ujian segera terlewati.
Tetap semangat,bang..yg penting teruslah berpikiran positif pd tiap keadaan,berusaha semampu kita,trs berbuat baik dan jangan lupa berdoa slalu pd Tuhan..semangat!
@@TofiqHidayatBurungLiar siap bang, Alhamdulillah lebih tenang sekarang, tapi Alhamdulillah dulunya bandel, tapi beberapa tahun dapat ujian ini, Alhamdulillah selalu dekat kepada pencipta.
Ujian yang cukup berat, ujian ekonomi, kemudian dari orang tua dan lingkungan.
Mungkin ini cara pencipta agar saya dekat kepadanya. Hanya berharap dan meminta kepadanya.
Wao baru sadar, dulu tahun 2008. Pernah kek gitu, 2 minggu sekali baru keluar kamar.
Karena malu nggak punya kerja,
Cape cari kerja ujung ujung nya nyerah. Dan nguring diri di kamar
Secara pribadi masyakarat maju terlihat seperti hidup dengan tujuan yang sudah dibuat. Kita tidak lagi mendapatkan kesenangan saat mengajar orang menjadi pandai atau sekedar menertawakan kebodohan mereka. Masyarakat maju cenderung belajar dari yang baik dan baik. Hanya saja pelajaran yang baik dan baik itu ditempa dari pengalaman serta trial hidup seseorang. Sementara kita secara buta memaknai sesuatu yang baik itu tentulah kita akan tersesat karena tak selamanya masa baik akan terus ada. Tibalah masa sulit dan kita akan kebingungan.
Secara personal Jepang sangat banyak pemikiran filsuf mereka yang diakui makna dalamanya. Namun kebingungan mungkin turun langsung juga. Di sisi lain masyarakat Jepang tak terlihat tertarik terhadap sejarah.
Sebagai perbandingan:
*TIDAK HIDUP MAPAN ADALAH MATI*
Orang Indonesia mungkin melihat ini sebagai peluang dan tantangan karena banyak kok yang miskin dan orang tua merekapun sama. Pemerintahpun tak akan berpikir semena-mena karena nenek moyang mereka juga mati untuk bangsa ini.
Orang Jepang sebaliknya, mereka mengakui hal itu benar karena tak ada gunanya hidup. Mereka tak akan bingung sebab mereka sama-sama setuju.
Tuntutan hidup yang sangat tinggi
Berapa pentingnya ketenangan hati, walaupun di timpa masalah besar apapun itu, kalo hatinya tenang, maka terasa kecil masalah tsb.. dan orang yang taat dengan Allah, mengenal Allah dan yakin dengan janji Allah, psti akan mendapatkan ketenangan hati, dan Allah akan menolongnya di dunia dan di akhirat...
Bukan penyakit kimia yg bikin mereka menjadi hikikomori, hanya karena orang" toxic sudah tidak terkendali, tidak bisa mengendalikan lisan dan perbuatan.
So lebih baik mengisolasi mandiri dari pada terkena toxic yg berlebihan 👍
Ahh yess bener juga, awalnya gwe bukan Hikikomori punya hubungan dengan banyak orang. Tapi lama² pada toxic, bukan perkataannya tapi tingkah lakunya. Kebanyakan Dari mreka mendekati narkoba, Judi & miras. Gwe paling gak nyaman dengan Hal tersebut akhirnya isolasi diri aja, keluar kalo emng perlu.
baru nemu channel ini, keren bahasan materinya, bicaranya.
Gw lbh milih balik Indonesia walaupun karir gw baik, partner kerja gw baik baik bgt, finansial gw ga msalah mau kmn2 yah bisa aja gitu. Tp sumpah gw yg introvert yg suka di rumah aja bisa se stress itu apalagi yg ekstrovert pst susah bgt bersosialisasi dan tggl di jepang 😂
Kenapa emang bang?
Peran agama sebenarnya sangat penting sekali mengajarkan bahwa ada kehidupan akhirat yg lebih penting dari kehidupan di Dunia ini bahwa hidup di Dunia ini adalah hanya cobaan belaka sehingga tidak terlalu kecewa dengan kegagalan yg dia terima atas usahanya
Untuk statement soal Rafael Alun, bukan bermaksud membenarkan tapi kalo aja anaknya gak aneh-aneh dan ngikutin alur kehidupan dengan benar, gak bakal kenapa-kenapa kehidupannya.
Indonesia mayoritas masyarakat menengah ke bawah. Untuk orang yang suka flexing, dilihat dulu latar belakangnya, kalau anak pengusaha atau artis gak begitu dipermasalahkan. Kalau dia anak pejabat, ditambah lagi bapaknya pegawai pajak... tahu lah bagaimana perasaan masyarakat kita yang mana uang pajaknya tidak digunakan sebagaimana mestinya.
ikut menyimak dari jepang....
2020 saya pernah hikikomori😂😂
Ketika gw liat Vidio ini gw jadi memikirkan diri guwa sendiri apa gw termasuk Hikikomori:)
Tapi kenapa min, perusahaan " jepang di Indonesia loyal banget ke karyawannya kaya dapet bonus sampai 12x gaji, lembur pasti dibayar, libur gampang, dll daripada perusahaan multinasional lainnya?
Itu masuk di imaje, bosss 🤤🤤🤤
perusahaan jepang klo masalah duit mah gak pelit mereka , pengalaman saya sangat menyenangkan kerja di perusahaan jepang
bahas juga dong ka "krisis kesehatan mental masyarakat amerika"
Alasan gw benci topeng, ya ini. Gw kurang suka norma yang kaku dan kurang bijak, gw ga suka harus sama seperti kebanyakan orang, gw bisa atur batas adab agar tidak tersiksa. Apa adanya aja guys, kalau ga suka bilang ga suka, kalau suka bilang suka. Tingkatkan kesadaran diri disebalik hidup adanya Tuhan sang pencipta.
Standard tinggi kehidupan masyarakatnya buat org lagi byk depresi. Igtlah kita bukan robot. Kena byk belajar lagi hal2 kemanusiaan. Walhua'lam
Semakin beradab, semakin kita menggunakan TOPENG.
Gw dl Hikikomori,tapi gw cuman pasrah doang,ya tapi gak semuanya modal nganggur dari ortu,gw jg hasilin,gw pasrah,dan akhirnya Hikikomori gw pada masa krisis,pada saat gak ada kenyamanan,dan uang jg udh mulai susah,dan akhirnya gw pasrah sama tuhan,dan akhirnya sekarang Alhamdulillah gak banyak perubahan tapi sudah mulai kerja,dan sedikit bisa berkomunikasi dengan orang lain dan sekitar 😊
Tapi sedihnya lagi-lagi orang yg punya kuasa, uang, yg bisa sembuh, sedangkan orang-orang miskin dan gak mampu, dipaksa bergerak maju, meski sambil merangkak, berdarah-darah 😇
pintu geser jepang dah ada dari dulu, sedangkan hikkikomori baru jaman sekarang, dan mereka rata2 tinggal dirumah modern, dengan pintu kayu normal dan kunci, so, kata gue ga ada hubungannya
pintu jepang pintu geser biar kalo kata gue mempermudah orang jepang kabur nyelamatin diri kalo tiba2 gempa, ga perlu buka kunci pintu dulu
Bang gua mau minta saran. Gua punya temen, usianya sekitar 2 tahun dibawah gua, dia temen baik gua, dia dan gua bisa dibilang wibu (1 sirkel).
Jadi dia itu pendiam, dia karena anak bungsu sering dimanja org tuanya, dia sering di dlm kamar nolep, dan itu udh sering terjadi. Tapi akhir akhir ini beda, entah apa yg terjadi tapi dia di dlm kamar hampir 24 jam, dia bahkan sampai ga mau sekolah dan begitu ditanya orang tuanya mau pindah atau gimana dia cuma diam. Awalnya gua ga terlalu peduli karena emng sifat dia gitu, dan orang tuanya manjain dia jadi gua pikir mungkin itu salah satu cara dia protes ke org tuanya untuk beberapa hal.
Tapi ketika Bibi gua lahiran dan gua sibuk, orang tuanya manggil gua pas gua lewat, orang tuanya meminta tolong ke gua supaya bisa jadi jembatan antara dia sama ortunya, bisa dilihat dari raut wajahnya kalau ini jadi lebih buruk dari dugaan gua. Tapi masalahnya gua ga pintar masalah psikologi dan gua juga ga terlalu paham sama perasaan orang lain.
Menurut kalian apa yg harus gua lakuin? Apa yg harus gua lakuin supaya gua bisa nolong temen gua?
Ajak makqn bareng atau main bareng dlu . Jgn langsung bicara yg serius.
Mungkin dia mau kawin? Coba tanya aja, mungkin ada cwe yg dia suka tapi ngecewain dia. Jangan sampai dia kyk kasus pria obesitas 200kg yg meninggal bbrp waktu lalu, itu kan krn ditinggal mati cwenya, makanya gak mau keluar2 rumah lg.
sebaiknya jangan dihubung2kan dulu dengan aktivitas kewibuannya. istilah hikikomori itu cuma coin term aja dari masalah psikologis, dan bisa dialami siapa saja yang terkena tekanan mental dan jadi memilih mengurung diri, baik secara fisik atau mental. secara kasat mata memang sehat tapi interaksi sulit dan minim. mesti ada pancingan interaksi dulu. akan lebih sulit kalau sudah masuk ke fase gangguan jiwa.
Kalau menurut saya, ini orang nya mungkin saja kurangnya kesadaran diri pada hal masadepan dan lingkungan. Bisa diajak nongongkrong bareng bro ajakin bicara dan ceritakan hal hal yg dapat membangkitkan kesadaran diri tersebut. Bisa lewat dari menjelaskan makna dari film yg dia tontong atau pun menceritakan tentang diri bro
@@spanneng gua ga menghubungkan, cuma dia emng punya kontrol diri yg lemah akibat ortunya manjain dia, dan emng apa yg kita lihat dan kita sukai itu bakalan sadar ga sadar kita tiru.
Tapi emng ga nutup kemungkinan kalo dia lagi bermasalah, mengingat gara² tubuhnya lemah banget dari dulu dia sering jadi bahan jokes di sekolah ataupun dikampung. Gua udh coba nyari tahu, tapi satu satunya anak kampung gua yg sekolah nya sama dia itu ga 1 kelas dan anak itu juga bisa dibilang pendiam.
Sejauh jiwa dan tubuh saya bangun untuk hidup di sebuah tempat, dan saya akhirnya menyadari makin dalam bahwa saya hanya bisa nyaman hidup jika saya ada di wilayah Indonesia, filipina, Malaysia, singapura, thailand, dan vietnam.
Yang penting tidak flexing, problematik, idealis.
Tidak akan mau hidup di eropa, amerika latin, amerika, afrika, australia, rusia, jepang, UK, negara arab.
Barusan habis lihat video channel orang jepang yang wawancara ke remaja homeless, njirr sedih denger ceritanya, bahkan saking parahnya kehidupan dia akibat orang tua yang selalu ribut tiap malam, dia sampai harus tidur di tepi sungai, karena kalau dirumah gk bisa tidur, bahkan dia sekolah aja gk, sekarang umurnya 18thn.
Dan Beberapa tahun tinggal dirumah kakaknya yg udah kerja dikota sebelah, bukannya jadi lebih tenang malah diperalat jadi pemuas hawa nafsu, emang anjing tuh orang, akhirnya dia kabur tahun 2020 lalu saat usia 15thn.
Ketika dia lapor polisi malah dia dianggap ada gangguan jiwa, karena ibu & kakaknya yang bilang kalau dia itu punya penyakit mental, padahal kakaknya hanya ingin dia balik lagi kerumahnya, karena kakaknya lulusan dari sekolah yang bagus & nilainya juga bagus jadi polisi gk curiga apalagi selama ini kakaknya memang terkenal berprestasi & tidak ada catatan keburukan.
Yang paling sedih pas denger dia kesulitan makan, bahkan ketika di rumah ortu & kakaknya dia juga kesulitan makan, bahkan pernah kepasar kata pemilik toko roti & sayuran kalau kulitnya terlihat kuning kurus pokoknya gk sehat, dan ya pemilik toko baik setidaknya sering memberi roti & sayuran utk dia.
Tapi paling sedih ketika si pemilik channel RUclips, tanya Selama ini makanan apa yg jadi favorite dia, dia bahkan jawab makanan yang ibarat kita ini cuma NASI + TEMPE, karena dia memang selama hidupnya gk kenal banyak makanan meskipun itu makanan umum yang dimakan oleh orang jepang.
Ya ibarat lu hidup di indonesia tapi cuma tau NASI, TEMPE & TELOR doang, lu gk tau apa itu NASI PADANG, NASI PECEL, AYAM GEPREK, NASI GORENG, MIE GORENG, DLL.
pas bagian diperalat kakak & sampai gk tau kalau ada makanan lain itulah hatiku bener2 jleb banget rasanya mendengarnya, sejak saat itu aku bener2 harus menghargai makanan apapun itu.
Tapi berita baiknya sekarang dia hidupnya lebih baik dari sebelumnya.
Tapi ya itu kalau denger kisahnya, dia gk tau rasanya kehidupan anak sekolah, gk tau rasanya makanan makanan enak, hidup sehari hari penuh bayang2 kengerian ketika ortu nganggap elu seperti boneka & saudaralu bagaikan seorang istri yang gk boleh keluar kemana mana, sungguh kehidupan yang mengerikan.
Aku cuma berharap dia bisa menemukan orang yang benar2 tulus dengannya menolongnya & menjaganya.
Entah itu sebagai Teman baik perempuan atau laki2 atau jadi suaminya
Iya aku juga nonton kak.sering nonton YT orang2 jepang malah terbuka pikiran kita.gak seindah kaya video2 TKI atau orang indonesia yg tinggal disana pamer ini itu.saya juga nonton yg homeless udah pada tua,kasihan sih tp terlihat bahagia ada teman ngobrol.
Trs pernah nonton ibu muda yg ngasih obat tidur ke anak balitanya.trs si ibu beberapa hari pergi keluar kota buat nemuin pacarnya. Nangis gua nontonya krn si anak akhirnyan meninggal 😭
@@ellelyd3918 orang jepang emang gitu sih, diluar keliatan oke oke aja, tapi banyak mentalnya terganggu akibat keadaan & tekanan hidup.
Negara semakin disiplin kebanyakan tingkat stressnya juga makin besar, makanya JEPANG & KOREA mirip2.
Negara santai macam asia tenggara keliatannya emang gk serapih & seindah negara maju tapi bagusnya lebih enak, gotong royong masih tinggi
@@tsoft856 nah itu korea jg lbh parah.pernah jg nonton hikikomori versi korea, setelah di telusuri oleh media yg memdokumentasinkan itu.terdapat poinya.
Si tetangga enteng bener ngomong."dia itu waktu ujian masuk universitas gagal berkali2.sedangkan anak saya dan teman2nya pada lulus.entah dia kuliah dimana?kayaknya setelah kerja dia ngaggur.😧
Si hikikomori korea ini ketika ayah dan ibunya berbeda thn meninggal dia gak menghantarkan.ttp di kamar .di wakili oleh sepupunya yg dr luar kota.dr sepupunya seminggu sekali dtng buat menghatar makanan.
Dia kata om saya pernah cerita sepupu tertekan tdk mau keluar rmh bermain dengan teman2nya sejak kuliah.krn dia gagal masuk universitas beberapa kl dan selalu di banding2in.
Aku pikir yg kepo orang kita doang taunya😥 biar ttp waras saya memutuskan bersikap keras,kl ada saudara kerabat tetangga banding2in.aku balik tanya "itu bude A sdh meninggal kapan nyusul? Diem semua.pernah lain waktu tetangga gua semprot.gaji gua emnag kecil tp anak lo minjem duit ke gua paham gak? mempan juga 😂😂😂
Mau dong kak.. channel youtube nya
@@videoharis banyak kak sebagian aku lupa channel YT nya.krn nonton pakai hp yg lama.tp kl kakak mau liat yg ngebahas homeless aku ingat beberapa channelnya salah satunya "YT TAKASHII FROM JAPAN" trs YT The Japan reporter" YT Dark side of japan Yuki"
Loh loh. Kok mantab kali kontennya. ❤. Suka nih konten macam gini..
Jepang ini kebanyakan buat istilah kurang penting, yang lost generation lah, coba beri kesempatan dulu mereka lalu benahi sistem norma sosial kalian yang melihat kesuksesan dari 1 sisi saja, dewasalah jepang
Semua bisa diambil ibroh dan pelajaran
Ketika kehidupan tanpa Agama maja akan timbul masalah masalah pribadi kejiwaan hingga sosial padahal ekonominya bisa dikatakan mencukupi
Aku adalah hikkikomori yang kerjanya work from home
Keluar rumah sebulan sekali aja buat ke atm narik gaji kemudian belanja bulanan
Ga bisa adaptasi sama kekejaman mulut org di dunia sosial 🤣🤣
Emang lu kerja apa bang?
kehidupan kyk gini akan kt lalui pas kt umur 60 keatas dimana kt ga bs kemana2 krn keterbatasan fisik, ms muda lihatlah dunia buka mata, bukak hati, otak yg biasa miring kekanan diguncang dikit biar letak kembali ditengah dan center
Saya pernah lakukan Hikikomori tahun 2019. Hampir 10 bulan sy tercatat di suatu kontrak pekerjaan, pura2 bikin laporan kerja, padahal saya ga kerja. Alasannya sangat kuat, memprotes ketidakadilan lingkungan kerja, dimana saya tiap tahun dipindah2 tanpa alasan jelas, sedangkan yang lain puluhan tahun menetap di tempat kerja yang sama.
Karena, sistem itulah, akhirnya saya menarik diri. Walau tidak full 100% tapi saya diam dan ga mau lakukan pekerjaan saya.
Sampai suatu saat, Bapa yang sudah tua menemukan saya hanya tiduran, kucel, brewok ga terurus, lalu kami bertengkar hebat.
Sejak saat itu, saya kembali lagi kerja, dan tiap ada kesempatan bicara tentang rolling wilayah kerja, saya selalu bilang, panggil dulu, sebelum dipindahkan, biar siap. Dan memang dari awal, saya bukan orang tukang kolusi seperti yang lain, pengen kerja di wilayah yang deket2 saja, enjoy, ga capek harus berangkat jauh2, bahkan sering sakit seperti yang saya alami.
Respect seh ama konten ginian👋👋