Saya ada temen2 chatting di discord. Yg beberapa memang berasal dari luar. Salah satunya berasal dari Texas & ada lagi yg dari Luxembourg dll Waktu itu sempat membicarakan soal Disney, kebanyakan dari mereka komentar yg hampir sama "I quit watching Disney cause they're turning gay", "they become too woke", "it's not children friendly anymore" dst Disney bisa dibilang takut di cancel orang luar kalau mereka gak ngikut trend LGBT
Alasan utamanya kemunduran Disney karena Disney saat ini udah terlalu masif untuk menyebarkan LGBT. Apalagi LGBT di dunia timur/wilayah Asia masih sangat ditentang. Ini membuat para orang tua mulai membatasi anak mereka melihat konten Disney. Salah satu cara supaya Disney bisa menarik pelanggannya adalah mulai dengan mengurangi kampanye LGBT, kemudian meningkatkan kualitas film mereka (lebih baik jumlah filmnya sedikit, tapi kualitas nya bagus jadi untungnya bisa lebih besar)
Rasanya agak susah deh, bahkan mustahil. Soalnya di internal Disney aja sampe bikin divisi "diversity" Yg jelas2 fokus buat nyebarin propaganda pelangi bidikan itu meskipun beberapa waktu lalu direktur "diversity" Itu baru aja resign
disney kebanyakan kampanye propaganda, permasalahan menggunakan ras pemain yang tidak sesuai tokoh karakter, parahnya lagi mengganti tokoh karakter dwarfisme dengan pemain normal.
Hanya manusia yang bisa menghargai, menghormati saja.. Ngak butuh kok Disney orang orang seperti kalian.. Lagian juga LGBT juga manusia.. Tidak menunjukan seksual di depan umum.. Yang lebih buruk adalah kalian sendiri karena otak kalian selalu berpikir negatif... Sadar.. Ngak semua manusia di takdirkan untuk sempurna.. Ada yang lahir Buta, Tuli, cacat.. Salah menurut kalian?.. Yang kalian tunjukan hanya keegoisan manusia saja.. Disney anak tetap sopan dan bermoral kok untuk anak.. Hanya Disney movie buatan Indonesia saja yang aneh2.. 😌
Lebih setuju the blame is on Chapek, plus nyawa Disney mulai hilang pasca mega merger plus hafirnya Disney+, the money oriented things yang bunuh Disney. Iger lebih cocok sama Disney makanya bisa dekat dengan apple yang basic-nya sama DREAM. Cuma, sekarang ni dunia udah berubah, keadaan Disney uda ga sama. Iger masi ga bisa sync sama realita Disney sekarang… Formula Disney akan spin off dst masi masuk akal di itungan buat pengembangan cerita dan ngedukung segimana OP-nya di movies ntar, tapi tanpa racikan yang bener matang dan BULET, semuanya bakal jadi hambar. Oh ya ‘activist agenda’ yang terus diselipin Disney di karyanya nambah faktor besar akan kejatuhan disney. Ariel kulit hitam, Snow white yang ga white bahkan si aktornya aja ga suka sama snow white, ngorbanin cerita cuma buat propaganda kan NOT FUNNY at all. Short film tentang 100th disney berhasil ngebuat mata ni berkaca-kaca, sedih karena mereka semua seakan hanya akan menjadi kenangan. Si napas Disney ini ibaratnya udah usai dan wafat. Bye Disney….
pernah dengar interview mantan karyawan2 di disney, disney sekarang isinya orang2 berpaham "woke" , karyawan dipilih berdasarkan kulit ras dan gendernya bukan berdasar keahlian. jadi kantor disney menjadi lingkungan yang tidak bersahabat. dikit2 tersinggung, dikit2 cengeng, emosional,dll. mereka ga mau introspeksi diri sendiri malah menuntut penonton nya yang harusnya berubah kalo menolak dicap jadi bigot
Disney tidak sadar bahwa mereka itu perusahaan hiburan yang tugasnya menghibur dan memberi edukasi. Tapi entah kenapa makin kesini filmnya terkesan menguliahi dan memaksa penonton untuk mengikuti agenda mereka entah itu sjw atau lgbtq. Ditambah disney juga menyerang para pengkritik mereka dan nuduh mereka rasis kalau gak sesuai dengan ide mereka sebagai contoh ras ariel dari kaukasia menjadi kulit hitam. Sebagai penonton lama wajar protes karena muscle memori mereka y Sosok ariel itu ras kaukasia dengan rambut merah. Kenapa prince frog gak dibuat live actionnya kalau mereka mau ada ras kulit hitam kan putri tatiana ras kulit hitam. Blunder mereka inilah yang membuat disney dicap antikritik dan terlalu keras mengkampanyekan agenda mereka. Liat film marvel phase 4 dan 5 skrng duh miris liat dulu mereka berjaya dengan masterpice endgamenya. Makasih pak indrawan udah bahas ini. Sebagai penggemar disney dari kecil dengan karya emas mereka kayak pinochio, aladdin, lion king, tarzan, mulan, brother bear itu musik soundtraknya gak pernah gagal dan jadi iconik. Sekarang jadi menurun gitu kualitasnya pastinya sedih. Berharap banget bob iger jadi savior disney dan bisa kembalikan lagi kejayaan disney yang dulu.
Disney berusaha utk mengkampanyekan diversity namun langkahnya terlalu radikal dan menyasar kesemua tokoh ikonik mrk, sedangkan utk menciptakan tokoh baru butuh waktu puluhan tahun maka yg plg mudah ya merubah yg sudah ada dgn segala resikonya 🤣 agenda dgn harapan mencakup semua ras dan gender baru mlh jd bumerang
@@christiancore9244Skrg Disney emang lebih condong perusahaan ideologi daripada profit. Mending rugi tapi propaganda jalan bagi mereka sekarang. Disney is now run by activist, not by capitalist.
@@mimicinabox2547 kalo liat langkah2 strategis disney sih masih ngejar duit, tp sptnya salah lngkah atau ada oknum yg sengaja masukin agenda tersendiri
Bukan krn tdk mengikuti perubahan jaman disney hancur,tp krn lupa akar budayanya sndiri d masa lalu..yaitu utk menghibur anak2 sedunia,.. bukan sibuk mengurusi politik identitas..
Baik disney , marvel atau entertainment production apapun ketika mengedepankan konten LGBT , Gender equality berlebihan PASTI akan merosot pendapatanya dan hanya akan memberikan kerugian I dont know coba mereka berbenah dan fokus membuat karakter yg spektakuler seperti Puss in boots 3 . Villain yang ciamik , alur cerita sangat padu padan dan luar biasa . Dan tanpa masukin unsur LGBT . Look reviewnya Gila2an . Pdhl dari production house yg bisa dibilang lbih kecil dari disney
Disney sudah kehilangan 'MAGICAL' nya...film2nya juga banyakkan yang remake, live action dari kartunnya, liat aja Lion King yang malah kayak nonton National Geographic, film2nya sudah bukan buat anak-anak, dimana saat dulu semua filmnya adalah IP yang bagus, pernak pernik, boneka, game, yang bisa mendukung, klo sekarang, gimana caranya Live Actionnya dijadiin pernak pernik anak-anak?..Disney Channel juga blunder bikin harga naik tinggi..dan yang paling kentara, suka ga suka, mau ga mau, pro dan kontra, memang terlalu banyaknya isu LGBT di film-film Disney yang bikin tambah turun...faktanya begitu, meskipun ada yang belain.
Lah kan live action perfilman udah ada dari dulu, jadi Disney ngikut sampek dapet 1juta dolar di Alice Wonderland,.... Kalo dibilang gak kreatif gak juga banyak film animasi mereka yang ikonik beda dari yang lain pas zamannya Bob Iger seperti : Moana, big Hero 6, Zootopia, Frozen, dll, buat film live mungkin lebih cocok ke arah dewasa aja,, selebihnya ya nilai sendiri pas di pegang sama pak chapek wkwk.... Kalo gw sih 0/10😅
Sebenarnya, awal permasalahan itu dari Iger sendiri. Banyak dari proyek2 pro LGBT itu di OKin masa Iger sebelumnya, kemudian di ganti Chapek karena investor ingin keuntungan lebih - namun Chapek terlalu pro-komersial, ditambah proyek2 lungsuran sebelumnya yang kurang sukses, so Iger kembali, dianggap juru selamat bahkan oleh haters. TAPI~ Iger 'cari penyakit' melawan pemerintah Florida soal UU 'Don't Say Gay' yg pro Ortu soal pendidikan anak - yang mengakibatkan Disney kehilangan status khususnya selama ini (ibaratnya, Disneyland itu kotamadya dengan pemerintahan sendiri). Pembelian FOX yang terlalu mahal. Ketidakmampuannya menghadapi Kathleen Kennedy yang membuat Star Wars jadi Dead Franchise, Christie McCarthy yang ternyata menggencet pekerja SFX Disney (liat kualitas CGI Antman?), serta tetap me ggolkan film2 layar lebar & streaming Disney yang lebih mementingkan propaganda daripada kualitas (Robyn from the Hood, Peter Pan, Strange World).
proyeknya di OKin, karena kendala sdh tahap produksi dan pengumuman cast dalam kata lain proyeknya sudah on-going. ketika dibatalin atau merubah formatnya itu memakan biaya yg tinggi, dalam kondisi disney yg sedang terpuruk -47% pada saat iger masuk, sangat tdk masuk akal untuk menambah pengeluaran + kontrak kerja dengan para cast. sejumlah film yg di delay pun sebenarnya bukan alesan teknis, tetapi itu langkah untuk menegosiasi agar alur cerita kembali ke normal tetapi karena satu dan lain menjadi tdk mungkin. (aspek hukum dll)
sebenarnya kasihan juga Bob Iger dia udah keliatan capek ingin pensiun dan tiba" dia harus balik ceo dengan orang" langsung melempar beban berat ke dia bahkan ada juga oknum" gak punya moral langsung menyerang dia dan membesar-besarkan masalahnya seakan ia menjadi villain, padahal yang salah karena ke greedy-an ceo sebelumnya.
@@iwinlee kalo ini coba liat sudut pandang bob iger dolo aj deh baru yang lain. mungkin bob mikirnya masih ada kawan-kawannya atau paling gak masalahnya gak sefatal sekarang ini, tapi begitu ia balik ehh ternyata tuh orang-orang yang narik dia balik malah seakan lempar tugas ke dia lalu minggat atau cuma diam, bahkan kan juga dijelasin ia aj sampe kaget kok permasalahannya sampe sejauh itu. Apalagi ini barat gak tau behind scenenya bisa aj dia diancam untuk balik atau mungkin dia juga gak nyaman kok karyanya malah dirusak sejauh itu. sorry aq kek dukung bob disini tapi dialah orang disney yang dicintai dan ramah ke anak-anak yang dikenal pas zaman itu sebelum si ceo greedy itu ambil alih dan mengubah disney jadi semacam propagandannya dan merusak semua yang udah di bangun bob iger.
Harusnya sebelum Iger keluar dari Disney jadi penasihat dulu GK sih buat CEO selanjutnya jadi gak main lepas gitu aja sesuka CEO... harus di awasi dulu jika emg kinerja CEO tsb bagus baru boleh lepas.
@@rasyadfattahulkhoir6704 nah ini juga masih kurang tau napa mereka bisa milih orang kayak gitu gantiin bob iger langsung tanpa perlu awasan bob iger dolo. Bisa aj sebenarnya diawal udah baik tapi begitu udah ditinggal malah buka topeng sisi rakusnya bisa jadi sih.
Terima kasih Pak Indrawan atas ulasannya tentang situasi Disney saat ini. Setiap penjelasan yang diutarakan oleh Bapak sangat berkesan dan pesan yang disampaikan sebagai lesson learned di akhir seolah memberikan pukulan telak. Saya adalah penonton setia Disney sejak kecil. Lion King adalah film Disney pertama saya dan sejak itu saya sangat menyukai storytelling setiap film-film yang dirlis oleh Disney. Namun semakin beranjak dewasa, semakin mengerti ada kebijakan-kebijakan yang mempengaruhi proses kreasi sebuah film. Beberapa kebijakan studio yang memberikan ruang untuk "kebebasan namun kontroversial" dan juga "profit-oriented" justru menjadi risiko yang harus ditanggung studio saat ini. Kerajaan Disney yang selalu kita lihat di awal intro setiap film Disney seakan sudah kehilangan daya magis yang menyihir dengan kisah-kisahnya. Tidak ada lagi bedtime stories. Seperti yang Bapak sampaikan, "mungkin memang dunia sudah berubah."
🧐.. Visi dan orientasi Bisnis Disney yg sdh menggurita adalah "penyebab" kompetitor mempersiapkan sebuah proses baru yg ternyata bisa diterima oleh masyarakat sebagai konsumen nya... 🙄.. Dan hanya dalam kurun 3 thnan setelah di tinggal Iger.. Plus key persons Yg menjadi team Manajemen nya dulu juga ikutan cabut maka "hilang lah" ruh dari nyaris semua aspek utama bisnis/jualannya Disney... ditambah orientasi konsumen penyuka hiburan digital yg bisa di Giring kpd tontonan berupa streaming... 😐
Setiap pahlawan ada masanya, dan setiap masa ada pahlawannya. Teringat bgmn klub sepak bola Manchester United meraih masa jayanya bersama Sir Alex Ferguson & Christiano Ronaldo. Setelah mereka pergi MU langsung terpuruk sampai sekarang. Upaya mendatangkan CR7 kembali pun tdk membawa perubahan yg berarti, krn masa CR7 bersama MU memang sudah selesai.
😮 yah enggak Apple to apple juga membandingkan corporate dan atlet bersama pelatih nya yang sedang berpacu dengan umur. Nyatanya Apple hancur dan bangkit karena Steve Jobs keluar dan masuk kembali 😮. Apapun itu saya yakin dan percaya Disney itu Zionist, pro Israel dan LQBTQ. Doakan yang terbaik ajalah buat Disney dan karyawan nya.....
kita hidup di era teknologi semakin bergerak maju . kalo kita ga bisa beradaptasi dengan situasi ini, perlahan kita akan ketinggalan zaman. terimakasih untuk konten yang sangat menarik ini
Izin pendapat, mgkn senada dgn komen2 teman2 disini. Yang salah dari disney menurut saya adalah campaign nya. Ketika dia menyuarakan persamaan hak atas suatu golongan, dia memaksakan itu ke golongan yg lain. Akhirnya bukan persamaan hak yg mereka suarakan, tapi paksaan untuk menerima. Mau itu woke culture, atau lghdtv, atau apapun itu, lebih baik disney tdk perlu melakukan agenda2 tersembunyi. Biar masyarakat saja yg mengatur hal tsb. Lucasfilm, marvel studios, dan 20th century fox sekarang jadi kurang berkualitas menurut saya.
Betul.. mereka seperti lebih ke arah AGENDA daripada mendengarkan para Fans.... sehingga komunitas fansnya pun sedikit demi sedikit menurun... belum lagi project yang gila2an buat ngerjar target.... di bagian marvel setahun bisa 3 film belum lagi ditambah series.....kayak ngejar quantity dan profit banget gk sih...
Disney lebih milih Agenda daripada nurutin kata Fans. ingat SheHulk, kritikan Fans malah jadi olok² sehingga bikin Marvel Studios rugi, itu termasuk salah Disney juga.
Sebuah perbedaan akan pemimpin yang idealis vs kapitalis. Bob Chapek terlalu maruk akan keuntungan instant, tidak memikirkan bahwa ladang yang ia peras akan langsung cepat sekali kekeringan. Bob Chapek menerima agenda-agenda barat untuk diselipkan terhadap konten-konten disney demi meraup keuntungan yang kemungkinan besar bahkan hanya untuk dirinya sendiri. Rumah Igor kini benar-benar hangus beserta industrinya. Dengan hangusnya Industri pertelevisian beserta pergeseran menuju era internet, Igor akan sangat kesusahan dalam membangun ulang Disney.
chapter yang amazing Dr. Indrawan, hal yang menyadarkan kita bahwa seorang CEO tdk berdiri sendiri ada tim yg bekerja di balik layar yg sepi dari reward dan aplause.
dan diperparah dgn disney support isriwil, dan menyumbang utk genosida thd anak anak. utk kedepan produk2 disney kemungkinan akan ada yg diboikot. saya pribadi tidak tertarik lagi dgn disney dan akan stop membeli atau menggunakan jasa dan produk mereka.
ga bisa. selama go woke ya akan tetap go broke. Sedangkan bob iger justru mau menambah konten woke di disney. justru dia seharusnya yg disalahkan gara2 disney go woke & jadi go broke kek sekarang
Disney terlalu woke, terlalu liberal sampe orang2 US yg non woke juga uda muak banget sm Disney. Problem dari woke itu kan mereka terlalu memaksakan woke ke semua produk2 mereka yg akhirnya membuat produknya jd konyol and jelek.
Disney harus berani berbenah, ikuti trend" industri digital entertaiment kayak media sosmed jaman now, yaitu menjadi media atau wadah para konten kreator yg kreatif dan pembuat film" atau konten short video, karena orang sudah mulai malas menonton video dan film dengan durasi panjang.
Lu gak langganan Disney+ ya? Disney udah ikutin tren industri digital. Short video banyak disana, dah mirip dengan Netflix. bedakan hiburan Disney/Netflix dengan hiburan YT/Tiktok
Terima kasih untuk bahasannya yang bisa dibilang ringan tapi juga berat untuk dipikir 😅. Kalau saya bisa sedikit komentar, mungkin masa “jaya” nya Pak Iger di Disney sudah selesai. Benar kata Doctor, Dengan perkembangan zaman yang saat ini udah berubah, apa yang menjadi kartu As Pak Iger dimasa lalu udah ga relevan lagi di masa sekarang.
Salah satu penyebab masalahnya adalah makan terlalu banyak, jadi sakit perut. Makan seekor rubah di waktu yg kurang tepat, jd lngsung sakit parah dan demam. Udh makan enak2 dimulai dari pixar, marvel, lucas, bikin ketagihan jadi rakus 😂
Kesalahan terberat adalah ketika Bob iger kehilangan team intinya yang dulu berjuang memajukan disney. Apakah mereka bisa dibujuk kembali ke disney? Jobs juga gagal ketika kehilangan Wozniak.
Disney terlalu sibuk menyebar agenda daripada hiburan. Remake, remake, remake, promosi keberagaman tanpa skill, kelompok otoriter yg pura² teraniaya sambil nge-dox semua orang yg berani mengkritik. Membuat fans yg selama ini loyal berbalik arah karena dituduh rasis/seksis/phobia ini itu atas kegagalan produk Disney yg membosankan, sarat agenda, preechy, dan tidak kreatif. Para fans udah muak dilabeli dengan segala macam -ism tapi dipaksa beli produk. Terutama fans Star Wars yg selalu dikecewakan dengan konten² malas berkedok pemberdayaan perempuan tapi mendorong kebencian terhadap laki² dan nggak tau malunya memaksa fanbase yg mayoritas laki² buat nonton. Gilak kali. Menjual produk yg mempromosikan kebencian terhadap konsumen. Logika macam apa?
Disney banyak kena kasus dan gugatan akhir akhir ini . paling bikin sus itu soal money laundry. Banyak banget film disney yang sebenarnya flop tapi nilai keuntungannya di mark up gede gede buat naikin investasi. Btw salfok nama CEO Disneynya Bob CHAPEKK :v pantesan capek
mengincar pasar yang hanya mencakup 10% total penonton (yang mana saya yakin yang LGBTQ itu pun banyak yang tidak menonton), buruknya manajemen bisnis yang mengincar pasar global yang terlalu bersifat memaksakan ideologis sebagian yang mana tentu saja melupakan tujuan kartun adalah salah satu entertainment&business
Disney sekarang Film AnimasiNya ada unsur LGBT segala,jadiNya Disney ini tidak ramah untuk anak2. AnimasiNya kurang baik untuk ditonton anak2,ketahuilah Disneylah yg telah menghancurkan sendiri.sekarang Nama "Disney" sudah dicap sebagai Perusahan Animasi Terburuk bagi Penonton Remaja maupun anak2.
kyknya sih bukan karena format management entertainment Bob Iger, kyknya dia mau ga mau & harus terpaksa mengikuti campaign feminism, BLM, LGBT, WOKE culture yg sedang masif di US. padahal di seluruh negeri2 asia, timur tengah non-blok barat, bahkan pelanggan di blok barat sendiri ga ada yg suka dg campaign2 US tsb yg terlalu aneh & cenderung memaksakan imaginasinya disney yg sekarang. karena netflix, HBO, amazon prime pun mengalami hal2 yg sama gara2 campaign feminism, BLM, LGBT, WOKE culture ini. ya smoga Disney cepetan tobat sebelum film2nya ga ada yg mau nonton dan kembali ke format semula.
betul bang.. harusnya pendalaman tentang topik ini, bukan bob iger nya. karena Disney sudah ditekan Blackrock, Vanguard and State Street untuk memberi inclusi, konten lgbtq dan feminisme toxic sebagai acuan baru untuk generasi kedepan
kalau Dr. Indra udah bahas perusahaan luar.. itu artinya.. SEROKKKKK Disneyyyy.. mumpung lagi murahhhh skarang 24 Nov 2023.. $94.. jual di $150 lumayannnn 50%.. makasih Dr. Indra
sepertinya nih Dr indra, menghindari topik yg lain, faktor terpuruk nya Disney jelas ada faktor propaganda nya disney tentang "DIVERSITY",, yg di exposes tentang LGBTQ+, bnyk film2 yg Flop, seperti Lightyear, padahal potensi itu film sangat besar, tuk mendongkrak boxoffice. jadi bnyk negara2 di luar amrik n erpoa tidak membeli hak siar itu film
Disney di tinggal kan karena dukung lgbt. Mulai dari Disney's land yg sepi, animasi nya yg maksa unsur kaum pelangi, mereka tidak mikir bahwa pangsa pasar mereka itu keluarga. Tentu keluarga yg waras tau penyimpangan terjadi di Disney.
Tidak peduli agama,penyimpangannya udah jauh,di film terbarunya saja mengusung tema atheis,seakan Tuhan salah dengan tidak mengabulkan semua keinginan dan narsis minta disembah
ooh tau tau tapi gua belum nonton, padahal trailernya seru kalo sekilas diliat, gak bisa nanggepin sii gimana menurut gua tapi thanks infonya bang@@Wais_h
Dunia bisnis berubah sangat cepat.... sekelas disney saja rontok.. Ga ada jaminan perusahaan raksasa survive disaat ini dan masa2 yg akan dtng, akibat leadership yg lemah, bisnis tidak cocok dg jaman, jaman berubah dngn cepat, faktor eksternal dan perilaku konsumen tentunya. Untuk itulah perlu kiranya hati2 dalam semua sektor bisnis. Optimist perlu, tapi perlu kepekaan tinggi menangkap perubahan global yg setiap saat dpt membunuh bisnis2 yg selama ini dianggap kuat.
dariapa yg aku dengar dr streamer lain, ya Disney skrng memang bermasalah dan sudah kehilangan "magic"nya. Sebenrnya tidak masalah dngn LGBT++ krn dunia barat sudah biasa dngn issue LGBT+++, tetapi apa yg dilakukan Disney itu lebih dari itu (kemungkinan krn masalah politik), bisa dibilang pemaksaan yang terlalu toxic dan keputusan yang sangat-sangat anti-fans dan anti kritik. Semua harus dibawa ke seputar seksualitas (LGBT+++++++), anti maskulin (white man), Feminist, semua harus representasi dari dunia nyata dan harus memiliki diversity. Kalau tidak suka maka di cap misogini, rasis, biggot dll.
Disney sibuk kampanye LGBT dan subliminal message yg negative di kartunnya. Jd lupa bahwa tugas mereka adalah bikin seluruh keluarga bahagia 😂 Target pasar anak" tapi malah kampanye hal yg menolak adanya anak" baru atau generasi baru kwkwkkwwkkwk
Maka kalau kita berpikir bahwa kita cukup mengandalkan keahlian dan pengalaman masa lalu kita, untuk membangun masa depan, itu Mimpi namanya. (Students of life)
walt disney merupakan rujukan utama jika mau menonton film keluarga, namun dikarenakan banyaknya konten LGBTQ dan Woke, orang beralih, tontonan sekarang tidak hanya sebuah hiburan, namun propaganda. dan orang tidak suka hal tsb. semoga walt disney kembali menjadi tontonan utama untuk keluarga diseluruh dunia
Sangat sulit sih. Menurutku Disney akan terus kalah dengan rivalnya dari DreamWorks dan Illumination Entertainment. Saya sih sudah meninggalkan Disney dan Hasbro (My Little Pony dan Transformers). Udah males aja dengan woke-nya. Mending jadi wibu
Disney itu dikenal dg acara anak2, konsep2 nya harusnya selain cerita yg ringan dan ada nilai edukasi nya. Klo sudah ada misi tersembunyi dan bahkan terang2an sprti lgtvq, ya sudah good bye disney, mnding nonton tayo sm pororo aja.
Betuuuul bangeeeet... Terlalu nyata bgt lama2 jadi ngga asik 🤦 Siapa orangtua yg rela anaknya didoktrin. Ogah. Mending ngga nonton juga gpp. Udah banyak alternatif pilihan tontonan anak yg lain. 🥰
Saya pernah nonton channelnya Brett Cooper dia berbicara yang intinya disneyland itu scam dan hargaynya sangat tidak masuk akal. Hiburan yang mereka tawarkan itu fana tambahnya, intinya dia menunjukkan fakta-fakta bahwa di disneyland itu sangat buruk.
Feminisme itu tidak buruk tapi mysandrylah yang buruk. Mysandry adalah sikap membenci kaum pria secara berlebihan, kebalikannya mysoginy. Kebanyakan konten disney akhir-akhir ini menjatuhkan kaum pria tua ataupun muda. Contoh paling jelasnya terdapat pada perlakuan Luke Skywalker, Dr. Strange dan Ant-man.
Apa karena Disney terlalu banyak propaganda tapi approachnya ngga beda dari jaman-jaman mereka sukses. Maksudnya kan jaman udah berubah tuh. Approach ke customer dan audience juga kayanya harus disesuaikan. Ngandelin propaganda politis liberal malah kadang jadi boomerang karena mereka ngga sadar audiencenya berbeda. Ngga bisa lagi dikontrol kayak jaman dulu.
Terimakasih pak Indra untk kontennya.. good job utk kerja keras tim pak indra utk mencari berbagai sumber untuk membuat video ini menjadi sangat menarik..disney perlu belajar banyak dan bertumbuh jika ingin tetap bertahan di industri hiburan..
Maka kalau kita berfikir bahwa kita cukup mengandalkan keahlian dan pengalaman masa lalu kita untuk membangun masa depan itu mimpi namanya. Kata kata yang sesuai dengan keadaan saya sekarang yang masih tertatih-tatih dengan waktu sekarang dan tantangan masa depan
@@Wais_h nah kan keluarga mana ( kecuali Amerika ) yg akan biarkan anak mereka nonton film ada unsur film kayak gitu Mending pindah nonton ke Dreamworks
Sejujurnya,kalau kita sudah tahu film itu salah,ditonton pun tidak akan goyah (bagi kita yang dewasa),soalnya seindah apapun yang ditampilkan,kita tetap sadar muslihatnya (biasanya tokoh yang benar biasanya tokoh jahatnya,yang baik malah LGbt atau sesat).Yang jadi masalah anak-anak yang polos dan menganggap "Boleh ya kayak gitu?".Untuk analisis bukti,biasanya tetap saya tonton untuk menyadarkan mirisnya tayangan anak-anak.
@@pian_ian Setuju sih,keluarga Amerika (terutama yang punya anak) pun ada juga yang mulai sadar dan memilih untuk tidak nonton.Kalau dicari,banyak juga yang membuat video bukti sesatnya (tentu dengan perspektif agama (bagi mereka Kristen)) dan kolom komennya dipenuhi orang tua yang sudah tidak memberikan tayangan Disney kepada anaknya
Gak bisa, soalnya perusahaan sudah dukung genosida dan sudah dukung penyimpangan, dan lagi cerita Princess yang ditunjuk Disney itu gak sesuai cerita kenyataannya
Dengerin sambil baca komentar ketemu soal LGBT yang justru tidak di bahas. Ini menurutku pembahasan yang tepat, LGBT menurutku bukan faktor utama. Tapi perubahan media secara cepat paska pandemi. Sudah dikatakan televisi bukan lagi jadi core bisnis tapi streaming. Ini diawalnya oleh tiktok seperti monster melahap perlawan Industri usang televisi. Saya sendiri tidak punya televisi lebih suka liat YT dan sejenisnya.. pertanyaannya setelah streaming apa berikutnya? Lalu siapa mampu mengalahkan TikTok? Oh ya film disney sekarang sudah kehilangan daya magis dan ke arah komersial membuat film-film mereka tidak se-memorable tahun 90an...
😂 keknya tetep LQBTQ salah satu major issue nya. Liat saja kolom komentar 😂 netizen adalah pasar dan sumber pemasukan buat producers film. Dari mayoritas netizens Indonesia saja sudah keliatan alasan mereka tidak mau nonton film Disney 😂
Oh iya 😂 tahun 90an yang nonton film Disney adalah para bocah 😂. Sekarang mereka dah jadi orang tua 😂. Mereka lah yang akan merekomendasikan anaknya apakah Disney layak jadi tontonan anak mereka atau tidak 😂. Sedangkan 90an angkatan baby boomers mana tau Disney 😂 . Disney adalah hal baru buat mereka dan nonton kartun dengan grafis bagus saja tidak ada di zamannya saat mereka bocil 😂
Padahal masalahnya udah didepan mata,banyak kepentingan didalam Disney sekarang, ya wajar kalo mulai banyak yang ninggalin apalagi dah banyak banget SJW di dalamnya
Butuh terobosan baru yg lebih fresh, angkatlah CEO muda yg kompeten dan kreatif, mgkn bagus juga seperti itu karena masih muda jadi ide pun masih fresh
selain karena pandemi, Disney harusnya sadar, jualan mereka itu yang paling utama bergantung pada jualan cerita. dan beberapa taun terakhir malah kampanye lagi, agenda lagi, ampe lupa bikin cerita" yang bagus.
contohnya kek disney hotstar film rada sepi yg tahunan naiknya dari 300 rb an ke 800rb an +-, jadi makin ga mau langganan lg dahal sebelah mah harga ga jauh2 bgt pas naik, blm lg filmnya banyak pilihan
Bob Iger cerdas tapi dia tidak tahu kalau yang bikin negara lain muak sama disney karena adanya pelangi disetiap filmnya, kalau cuma mengandalkan pasar Amerika dan Eropa ya kurang, orang sudah mulai pintar memilih dan memilah film yang berkualitas😂
Menurut ane bang Sebenernya salahnya adalah ketika mengeluarkan film-film yang kualitasnya jelek secara masif jadi kepercayaan penonton turun misalnya seperti film Princess Disney berkali-kali keluarnya adalah reboot dengan berbagai masalah rasial alhasil penonton jadi males untuk menonton
susah bro, sejago jago nya nahkoda kapal tapi kalo di terjang ombak gede+kapal nya bocor+crew kepala soak, ya bakal sulit juga apalagi sekarang disney sekarang udh di cap lazy dan maksain agenda sama penikmatnya sendiri. bayangin aja perusahaan yg dianggap ramah anak malah nampilin 2 emak emak cipokan 😂
Selama Disney ga bisa ngesampingin politik aktivis woke (LGBTQIA dkk, Feminist, Forced Diversity, dll) mereka yang sebenernya masalah ekslusif yg cuma mereka aja yg ribet ga seluruh dunia. Felem disney gaakan bagus emtah itu animasi, marvel atau starwars. Game spiderman 2 aja kena getahnya agenda mereka jdi punya banyak detail woke yg aneh aneh dan beberapa hal yg harusnya ga seperti itu di versi komiknya dibuat buat supaya sesuai agendanya mereka dan malah ngerusak esensi beberapa karakter spiderman. Tapi yaudahlah ini modern Hollywood, emang udah saatnya kita mulai lirik wood wood yg lain wkwk.
disney terlalu dukung kaum lagi batuk
sampe gk mentingkan cerita dan komedi lebih fokus ke lagi batuk
Saya ada temen2 chatting di discord. Yg beberapa memang berasal dari luar. Salah satunya berasal dari Texas & ada lagi yg dari Luxembourg dll
Waktu itu sempat membicarakan soal Disney, kebanyakan dari mereka komentar yg hampir sama "I quit watching Disney cause they're turning gay", "they become too woke", "it's not children friendly anymore" dst
Disney bisa dibilang takut di cancel orang luar kalau mereka gak ngikut trend LGBT
gmn cara gabung discord kek gitu kak yang ada foreigners
@@calonfhugm912 awalnya sih gabung server yg emang official game tersebut. Trus lama2 kenal sama ini-itu & diajak gabung ke server2 lain
Disney pro ZIONIST!!
@@calonfhugm912DISNEY PRO ZIONIST!!
@@andhikafebrianto807Disney pro ZIONIST!!
Alasan utamanya kemunduran Disney karena Disney saat ini udah terlalu masif untuk menyebarkan LGBT. Apalagi LGBT di dunia timur/wilayah Asia masih sangat ditentang. Ini membuat para orang tua mulai membatasi anak mereka melihat konten Disney. Salah satu cara supaya Disney bisa menarik pelanggannya adalah mulai dengan mengurangi kampanye LGBT, kemudian meningkatkan kualitas film mereka (lebih baik jumlah filmnya sedikit, tapi kualitas nya bagus jadi untungnya bisa lebih besar)
Di US juga, banyak orang tua resah kok. Itu kenapa sekarang mulai rame anti lgbt disana.
Rasanya agak susah deh, bahkan mustahil. Soalnya di internal Disney aja sampe bikin divisi "diversity" Yg jelas2 fokus buat nyebarin propaganda pelangi bidikan itu meskipun beberapa waktu lalu direktur "diversity" Itu baru aja resign
disney kebanyakan kampanye propaganda, permasalahan menggunakan ras pemain yang tidak sesuai tokoh karakter, parahnya lagi mengganti tokoh karakter dwarfisme dengan pemain normal.
ditambah lagi biaya langganan disney juga jadi mahal..saya juga sudah stop langganan otomatis karena dua isu tersebut
Hanya manusia yang bisa menghargai, menghormati saja.. Ngak butuh kok Disney orang orang seperti kalian.. Lagian juga LGBT juga manusia.. Tidak menunjukan seksual di depan umum.. Yang lebih buruk adalah kalian sendiri karena otak kalian selalu berpikir negatif... Sadar.. Ngak semua manusia di takdirkan untuk sempurna.. Ada yang lahir Buta, Tuli, cacat.. Salah menurut kalian?.. Yang kalian tunjukan hanya keegoisan manusia saja.. Disney anak tetap sopan dan bermoral kok untuk anak.. Hanya Disney movie buatan Indonesia saja yang aneh2.. 😌
Lebih setuju the blame is on Chapek, plus nyawa Disney mulai hilang pasca mega merger plus hafirnya Disney+, the money oriented things yang bunuh Disney.
Iger lebih cocok sama Disney makanya bisa dekat dengan apple yang basic-nya sama DREAM. Cuma, sekarang ni dunia udah berubah, keadaan Disney uda ga sama. Iger masi ga bisa sync sama realita Disney sekarang…
Formula Disney akan spin off dst masi masuk akal di itungan buat pengembangan cerita dan ngedukung segimana OP-nya di movies ntar, tapi tanpa racikan yang bener matang dan BULET, semuanya bakal jadi hambar.
Oh ya ‘activist agenda’ yang terus diselipin Disney di karyanya nambah faktor besar akan kejatuhan disney.
Ariel kulit hitam, Snow white yang ga white bahkan si aktornya aja ga suka sama snow white, ngorbanin cerita cuma buat propaganda kan NOT FUNNY at all. Short film tentang 100th disney berhasil ngebuat mata ni berkaca-kaca, sedih karena mereka semua seakan hanya akan menjadi kenangan. Si napas Disney ini ibaratnya udah usai dan wafat. Bye Disney….
pernah dengar interview mantan karyawan2 di disney, disney sekarang isinya orang2 berpaham "woke" , karyawan dipilih berdasarkan kulit ras dan gendernya bukan berdasar keahlian. jadi kantor disney menjadi lingkungan yang tidak bersahabat. dikit2 tersinggung, dikit2 cengeng, emosional,dll. mereka ga mau introspeksi diri sendiri malah menuntut penonton nya yang harusnya berubah kalo menolak dicap jadi bigot
Yang jelas DISNEY PRO ZIONIST
Disney tidak sadar bahwa mereka itu perusahaan hiburan yang tugasnya menghibur dan memberi edukasi. Tapi entah kenapa makin kesini filmnya terkesan menguliahi dan memaksa penonton untuk mengikuti agenda mereka entah itu sjw atau lgbtq. Ditambah disney juga menyerang para pengkritik mereka dan nuduh mereka rasis kalau gak sesuai dengan ide mereka sebagai contoh ras ariel dari kaukasia menjadi kulit hitam. Sebagai penonton lama wajar protes karena muscle memori mereka y Sosok ariel itu ras kaukasia dengan rambut merah. Kenapa prince frog gak dibuat live actionnya kalau mereka mau ada ras kulit hitam kan putri tatiana ras kulit hitam. Blunder mereka inilah yang membuat disney dicap antikritik dan terlalu keras mengkampanyekan agenda mereka. Liat film marvel phase 4 dan 5 skrng duh miris liat dulu mereka berjaya dengan masterpice endgamenya. Makasih pak indrawan udah bahas ini. Sebagai penggemar disney dari kecil dengan karya emas mereka kayak pinochio, aladdin, lion king, tarzan, mulan, brother bear itu musik soundtraknya gak pernah gagal dan jadi iconik. Sekarang jadi menurun gitu kualitasnya pastinya sedih. Berharap banget bob iger jadi savior disney dan bisa kembalikan lagi kejayaan disney yang dulu.
Disney berusaha utk mengkampanyekan diversity namun langkahnya terlalu radikal dan menyasar kesemua tokoh ikonik mrk, sedangkan utk menciptakan tokoh baru butuh waktu puluhan tahun maka yg plg mudah ya merubah yg sudah ada dgn segala resikonya 🤣 agenda dgn harapan mencakup semua ras dan gender baru mlh jd bumerang
Makanya, padahal di dunia kapitalis yg penting untung bukan ideologi. Heran
@@okaprabawa4177 maap bang udah oot. Disney organisasi profit. Kgk ada hub dgn ideologi 😅
@@christiancore9244Skrg Disney emang lebih condong perusahaan ideologi daripada profit. Mending rugi tapi propaganda jalan bagi mereka sekarang. Disney is now run by activist, not by capitalist.
@@mimicinabox2547 kalo liat langkah2 strategis disney sih masih ngejar duit, tp sptnya salah lngkah atau ada oknum yg sengaja masukin agenda tersendiri
Bukan krn tdk mengikuti perubahan jaman disney hancur,tp krn lupa akar budayanya sndiri d masa lalu..yaitu utk menghibur anak2 sedunia,.. bukan sibuk mengurusi politik identitas..
Benarr
Disney sibuk dengan agenda LGBT, Feminisme esktrim dan fanatisme Kaum Sayap Kiri
Meanwhile saingan mereka semisal Dreamworks terus berbenah
Baik disney , marvel atau entertainment production apapun ketika mengedepankan konten LGBT , Gender equality berlebihan PASTI akan merosot pendapatanya dan hanya akan memberikan kerugian
I dont know coba mereka berbenah dan fokus membuat karakter yg spektakuler seperti Puss in boots 3 . Villain yang ciamik , alur cerita sangat padu padan dan luar biasa . Dan tanpa masukin unsur LGBT . Look reviewnya Gila2an . Pdhl dari production house yg bisa dibilang lbih kecil dari disney
Godzilla minus one bagus banget itu ngala2 i disney secara budget juga
Disney sudah kehilangan 'MAGICAL' nya...film2nya juga banyakkan yang remake, live action dari kartunnya, liat aja Lion King yang malah kayak nonton National Geographic, film2nya sudah bukan buat anak-anak, dimana saat dulu semua filmnya adalah IP yang bagus, pernak pernik, boneka, game, yang bisa mendukung, klo sekarang, gimana caranya Live Actionnya dijadiin pernak pernik anak-anak?..Disney Channel juga blunder bikin harga naik tinggi..dan yang paling kentara, suka ga suka, mau ga mau, pro dan kontra, memang terlalu banyaknya isu LGBT di film-film Disney yang bikin tambah turun...faktanya begitu, meskipun ada yang belain.
Lah kan live action perfilman udah ada dari dulu, jadi Disney ngikut sampek dapet 1juta dolar di Alice Wonderland,.... Kalo dibilang gak kreatif gak juga banyak film animasi mereka yang ikonik beda dari yang lain pas zamannya Bob Iger seperti : Moana, big Hero 6, Zootopia, Frozen, dll, buat film live mungkin lebih cocok ke arah dewasa aja,, selebihnya ya nilai sendiri pas di pegang sama pak chapek wkwk.... Kalo gw sih 0/10😅
Salah satu yg membuat Disney seperti ini adalh "go woke go broke"
Tul
terbukti dimana mana. ikuti Woke pasti hancur.
Ayo Disney , kembali seperti dulu dan menghadirkan kegembiraan bagi anak2 di dunia
Jaka sembung bawa golok
Pahlawan yang berpuas diri akan segera dikalahkan dengan seorang pembelajar yang rendah hati ❤
Disney pro ZIONIST
Disney sudah tidak ramah untuk anak
benar
Setuju
Setuju
Makany anak jgn di kasih hp jgn di ajak nnton bioskop kn simple
Betul
Bener. Saya yang dulu rutin berlangganan Disney+, perlahan mulai males gara-gara kontennya banyak memaksakan harus ada lagibete-nya.
Saya berlangganan disney+ se-mata² demi nonton seri dokumenter "Welcome to Wrexham" doang 😅
Sebenarnya, awal permasalahan itu dari Iger sendiri. Banyak dari proyek2 pro LGBT itu di OKin masa Iger sebelumnya, kemudian di ganti Chapek karena investor ingin keuntungan lebih - namun Chapek terlalu pro-komersial, ditambah proyek2 lungsuran sebelumnya yang kurang sukses, so Iger kembali, dianggap juru selamat bahkan oleh haters. TAPI~
Iger 'cari penyakit' melawan pemerintah Florida soal UU 'Don't Say Gay' yg pro Ortu soal pendidikan anak - yang mengakibatkan Disney kehilangan status khususnya selama ini (ibaratnya, Disneyland itu kotamadya dengan pemerintahan sendiri). Pembelian FOX yang terlalu mahal. Ketidakmampuannya menghadapi Kathleen Kennedy yang membuat Star Wars jadi Dead Franchise, Christie McCarthy yang ternyata menggencet pekerja SFX Disney (liat kualitas CGI Antman?), serta tetap me ggolkan film2 layar lebar & streaming Disney yang lebih mementingkan propaganda daripada kualitas (Robyn from the Hood, Peter Pan, Strange World).
Disney juga pro ZIONIST
Buzz Lightyear
selain ubah karakter Ethernal jadi Homo. jangan lupa Race Swap di film Mermaid
proyeknya di OKin, karena kendala sdh tahap produksi dan pengumuman cast dalam kata lain proyeknya sudah on-going.
ketika dibatalin atau merubah formatnya itu memakan biaya yg tinggi, dalam kondisi disney yg sedang terpuruk -47% pada saat iger masuk, sangat tdk masuk akal untuk menambah pengeluaran + kontrak kerja dengan para cast. sejumlah film yg di delay pun sebenarnya bukan alesan teknis, tetapi itu langkah untuk menegosiasi agar alur cerita kembali ke normal tetapi karena satu dan lain menjadi tdk mungkin. (aspek hukum dll)
Karna di dunia yang berubah begitu cepat seorang pahlawan akan mudah di kalahkan oleh seorang pembelajar☝🏻
Karena Bob sudah capek
sebenarnya kasihan juga Bob Iger dia udah keliatan capek ingin pensiun dan tiba" dia harus balik ceo dengan orang" langsung melempar beban berat ke dia bahkan ada juga oknum" gak punya moral langsung menyerang dia dan membesar-besarkan masalahnya seakan ia menjadi villain, padahal yang salah karena ke greedy-an ceo sebelumnya.
lagian udah tau capek, malah milih chapek buat jadi penggantinya... malah bikin tambah capek kan...
@@iwinlee kalo ini coba liat sudut pandang bob iger dolo aj deh baru yang lain. mungkin bob mikirnya masih ada kawan-kawannya atau paling gak masalahnya gak sefatal sekarang ini, tapi begitu ia balik ehh ternyata tuh orang-orang yang narik dia balik malah seakan lempar tugas ke dia lalu minggat atau cuma diam, bahkan kan juga dijelasin ia aj sampe kaget kok permasalahannya sampe sejauh itu. Apalagi ini barat gak tau behind scenenya bisa aj dia diancam untuk balik atau mungkin dia juga gak nyaman kok karyanya malah dirusak sejauh itu.
sorry aq kek dukung bob disini tapi dialah orang disney yang dicintai dan ramah ke anak-anak yang dikenal pas zaman itu sebelum si ceo greedy itu ambil alih dan mengubah disney jadi semacam propagandannya dan merusak semua yang udah di bangun bob iger.
Harusnya sebelum Iger keluar dari Disney jadi penasihat dulu GK sih buat CEO selanjutnya jadi gak main lepas gitu aja sesuka CEO... harus di awasi dulu jika emg kinerja CEO tsb bagus baru boleh lepas.
@@rasyadfattahulkhoir6704 nah ini juga masih kurang tau napa mereka bisa milih orang kayak gitu gantiin bob iger langsung tanpa perlu awasan bob iger dolo. Bisa aj sebenarnya diawal udah baik tapi begitu udah ditinggal malah buka topeng sisi rakusnya bisa jadi sih.
@@stevensteven5215keknya permintaan inverstor, board director mungkin.
Terima kasih Pak Indrawan atas ulasannya tentang situasi Disney saat ini. Setiap penjelasan yang diutarakan oleh Bapak sangat berkesan dan pesan yang disampaikan sebagai lesson learned di akhir seolah memberikan pukulan telak. Saya adalah penonton setia Disney sejak kecil. Lion King adalah film Disney pertama saya dan sejak itu saya sangat menyukai storytelling setiap film-film yang dirlis oleh Disney. Namun semakin beranjak dewasa, semakin mengerti ada kebijakan-kebijakan yang mempengaruhi proses kreasi sebuah film. Beberapa kebijakan studio yang memberikan ruang untuk "kebebasan namun kontroversial" dan juga "profit-oriented" justru menjadi risiko yang harus ditanggung studio saat ini. Kerajaan Disney yang selalu kita lihat di awal intro setiap film Disney seakan sudah kehilangan daya magis yang menyihir dengan kisah-kisahnya. Tidak ada lagi bedtime stories. Seperti yang Bapak sampaikan, "mungkin memang dunia sudah berubah."
Yang jelas DISNEY PRO ZIONIST
🧐.. Visi dan orientasi Bisnis Disney yg sdh menggurita adalah "penyebab" kompetitor mempersiapkan sebuah proses baru yg ternyata bisa diterima oleh masyarakat sebagai konsumen nya...
🙄.. Dan hanya dalam kurun 3 thnan setelah di tinggal Iger.. Plus key persons Yg menjadi team Manajemen nya dulu juga ikutan cabut maka "hilang lah" ruh dari nyaris semua aspek utama bisnis/jualannya Disney... ditambah orientasi konsumen penyuka hiburan digital yg bisa di Giring kpd tontonan berupa streaming...
😐
Setiap pahlawan ada masanya, dan setiap masa ada pahlawannya.
Teringat bgmn klub sepak bola Manchester United meraih masa jayanya bersama Sir Alex Ferguson & Christiano Ronaldo. Setelah mereka pergi MU langsung terpuruk sampai sekarang. Upaya mendatangkan CR7 kembali pun tdk membawa perubahan yg berarti, krn masa CR7 bersama MU memang sudah selesai.
😮 yah enggak Apple to apple juga membandingkan corporate dan atlet bersama pelatih nya yang sedang berpacu dengan umur. Nyatanya Apple hancur dan bangkit karena Steve Jobs keluar dan masuk kembali 😮. Apapun itu saya yakin dan percaya Disney itu Zionist, pro Israel dan LQBTQ. Doakan yang terbaik ajalah buat Disney dan karyawan nya.....
Yg betul itu tiap club ada masanya dan tiap masa ad real madrid
Nostalgia masa kejayaan MU 🥲
kita hidup di era teknologi semakin bergerak maju . kalo kita ga bisa beradaptasi dengan situasi ini, perlahan kita akan ketinggalan zaman. terimakasih untuk konten yang sangat menarik ini
Disney pro ZIONIST
Izin pendapat, mgkn senada dgn komen2 teman2 disini. Yang salah dari disney menurut saya adalah campaign nya. Ketika dia menyuarakan persamaan hak atas suatu golongan, dia memaksakan itu ke golongan yg lain. Akhirnya bukan persamaan hak yg mereka suarakan, tapi paksaan untuk menerima.
Mau itu woke culture, atau lghdtv, atau apapun itu, lebih baik disney tdk perlu melakukan agenda2 tersembunyi. Biar masyarakat saja yg mengatur hal tsb.
Lucasfilm, marvel studios, dan 20th century fox sekarang jadi kurang berkualitas menurut saya.
Betul.. mereka seperti lebih ke arah AGENDA daripada mendengarkan para Fans.... sehingga komunitas fansnya pun sedikit demi sedikit menurun... belum lagi project yang gila2an buat ngerjar target.... di bagian marvel setahun bisa 3 film belum lagi ditambah series.....kayak ngejar quantity dan profit banget gk sih...
Disney lebih milih Agenda daripada nurutin kata Fans. ingat SheHulk, kritikan Fans malah jadi olok² sehingga bikin Marvel Studios rugi, itu termasuk salah Disney juga.
Sebuah perbedaan akan pemimpin yang idealis vs kapitalis.
Bob Chapek terlalu maruk akan keuntungan instant, tidak memikirkan bahwa ladang yang ia peras akan langsung cepat sekali kekeringan. Bob Chapek menerima agenda-agenda barat untuk diselipkan terhadap konten-konten disney demi meraup keuntungan yang kemungkinan besar bahkan hanya untuk dirinya sendiri. Rumah Igor kini benar-benar hangus beserta industrinya. Dengan hangusnya Industri pertelevisian beserta pergeseran menuju era internet, Igor akan sangat kesusahan dalam membangun ulang Disney.
Disney pro ZIONIST
Disney sudah kehilangan kreativitas nya, terlalu berfokus untuk menghasilkan uang.
chapter yang amazing Dr. Indrawan, hal yang menyadarkan kita bahwa seorang CEO tdk berdiri sendiri ada tim yg bekerja di balik layar yg sepi dari reward dan aplause.
Yang jelas DISNEY PRO ZIONIST
Disnep banyak agenda
dan diperparah dgn disney support isriwil, dan menyumbang utk genosida thd anak anak. utk kedepan produk2 disney kemungkinan akan ada yg diboikot. saya pribadi tidak tertarik lagi dgn disney dan akan stop membeli atau menggunakan jasa dan produk mereka.
ga bisa. selama go woke ya akan tetap go broke. Sedangkan bob iger justru mau menambah konten woke di disney. justru dia seharusnya yg disalahkan gara2 disney go woke & jadi go broke kek sekarang
Disney terlalu woke, terlalu liberal sampe orang2 US yg non woke juga uda muak banget sm Disney. Problem dari woke itu kan mereka terlalu memaksakan woke ke semua produk2 mereka yg akhirnya membuat produknya jd konyol and jelek.
Lagi gali lobang kubur lebih gede biar tambah nyungsep🤣🤣🤣🤣
Disney go Woke, Disney go Broke.
Lebih baik hancur aja disney, atau bener2 di Reform besar2 an
Disney harus berani berbenah, ikuti trend" industri digital entertaiment kayak media sosmed jaman now, yaitu menjadi media atau wadah para konten kreator yg kreatif dan pembuat film" atau konten short video, karena orang sudah mulai malas menonton video dan film dengan durasi panjang.
Apapun...yang jelas DISNEY PRO ZIONIST
Lu gak langganan Disney+ ya? Disney udah ikutin tren industri digital. Short video banyak disana, dah mirip dengan Netflix. bedakan hiburan Disney/Netflix dengan hiburan YT/Tiktok
Terima kasih untuk bahasannya yang bisa dibilang ringan tapi juga berat untuk dipikir 😅.
Kalau saya bisa sedikit komentar, mungkin masa “jaya” nya Pak Iger di Disney sudah selesai. Benar kata Doctor, Dengan perkembangan zaman yang saat ini udah berubah, apa yang menjadi kartu As Pak Iger dimasa lalu udah ga relevan lagi di masa sekarang.
Hadir Menyimak. Terima kasih Pak Indrawan Nugroho sudah membahas Bob Iger dan Disney. Salam sehat selalu!
Salah satu penyebab masalahnya adalah makan terlalu banyak, jadi sakit perut. Makan seekor rubah di waktu yg kurang tepat, jd lngsung sakit parah dan demam. Udh makan enak2 dimulai dari pixar, marvel, lucas, bikin ketagihan jadi rakus 😂
Kesalahan terberat adalah ketika Bob iger kehilangan team intinya yang dulu berjuang memajukan disney. Apakah mereka bisa dibujuk kembali ke disney? Jobs juga gagal ketika kehilangan Wozniak.
Optimis ide2nya akan membawa kembali... Seperti investasi 10tahun kedepan sebesar 60Miliar dollar buat taman hiburannya, membeli saham hulu
Disney terlalu sibuk menyebar agenda daripada hiburan. Remake, remake, remake, promosi keberagaman tanpa skill, kelompok otoriter yg pura² teraniaya sambil nge-dox semua orang yg berani mengkritik. Membuat fans yg selama ini loyal berbalik arah karena dituduh rasis/seksis/phobia ini itu atas kegagalan produk Disney yg membosankan, sarat agenda, preechy, dan tidak kreatif. Para fans udah muak dilabeli dengan segala macam -ism tapi dipaksa beli produk. Terutama fans Star Wars yg selalu dikecewakan dengan konten² malas berkedok pemberdayaan perempuan tapi mendorong kebencian terhadap laki² dan nggak tau malunya memaksa fanbase yg mayoritas laki² buat nonton. Gilak kali. Menjual produk yg mempromosikan kebencian terhadap konsumen. Logika macam apa?
This! Aku benr2 kasihan sama star wars fans, sangking sudah parahnya itu. SW itu pasti mayoritas cowok, percuma pandering ke cewek lol
Disney ingin kelomp termarginal spt lgbt..toxic feminist..identity yg minority diterima mayoritas walaupun tdk berdasarkan skill
Disney banyak kena kasus dan gugatan akhir akhir ini . paling bikin sus itu soal money laundry. Banyak banget film disney yang sebenarnya flop tapi nilai keuntungannya di mark up gede gede buat naikin investasi.
Btw salfok nama CEO Disneynya Bob CHAPEKK :v pantesan capek
mengincar pasar yang hanya mencakup 10% total penonton (yang mana saya yakin yang LGBTQ itu pun banyak yang tidak menonton), buruknya manajemen bisnis yang mengincar pasar global yang terlalu bersifat memaksakan ideologis sebagian yang mana tentu saja melupakan tujuan kartun adalah salah satu entertainment&business
Disney sekarang Film AnimasiNya ada unsur LGBT segala,jadiNya Disney ini tidak ramah untuk anak2.
AnimasiNya kurang baik untuk ditonton anak2,ketahuilah
Disneylah yg telah menghancurkan sendiri.sekarang Nama "Disney" sudah dicap sebagai Perusahan Animasi Terburuk bagi Penonton Remaja maupun anak2.
salut untuk bob iger berani menerima resiko yg telah ditinggal capek
Bikin capek banget emang liatnya wkwk
Suka banget sama story telling nya 😢 bikin kita hanyut sama cerita sedih Bob Igor. 11:35
kyknya sih bukan karena format management entertainment Bob Iger, kyknya dia mau ga mau & harus terpaksa mengikuti campaign feminism, BLM, LGBT, WOKE culture yg sedang masif di US. padahal di seluruh negeri2 asia, timur tengah non-blok barat, bahkan pelanggan di blok barat sendiri ga ada yg suka dg campaign2 US tsb yg terlalu aneh & cenderung memaksakan imaginasinya disney yg sekarang. karena netflix, HBO, amazon prime pun mengalami hal2 yg sama gara2 campaign feminism, BLM, LGBT, WOKE culture ini. ya smoga Disney cepetan tobat sebelum film2nya ga ada yg mau nonton dan kembali ke format semula.
betul bang.. harusnya pendalaman tentang topik ini, bukan bob iger nya. karena Disney sudah ditekan Blackrock, Vanguard and State Street untuk memberi inclusi, konten lgbtq dan feminisme toxic sebagai acuan baru untuk generasi kedepan
kalau Dr. Indra udah bahas perusahaan luar.. itu artinya.. SEROKKKKK Disneyyyy.. mumpung lagi murahhhh skarang 24 Nov 2023.. $94.. jual di $150 lumayannnn 50%.. makasih Dr. Indra
Eittt jangan menyambut pisau yg lagi jatuh ya. Hehe
@@DickyDwiD2i hahahaha
Bentar, kalau kita beli saham mereka dan malah makin merosot, kita juga kena getahnya bro 😂
Yang namanya saham enggak akan bisa ketebak
@@DickyDwiD2i sekarang udah $92.. saatnya serok bawah! sempat naik $96 dulu
udah keilangan magicnya.. udah sepuh semua yang bener. employe gen Z malah ngacauin. mereka butuh orang bener.
sepertinya nih Dr indra, menghindari topik yg lain, faktor terpuruk nya Disney jelas ada faktor propaganda nya disney tentang "DIVERSITY",, yg di exposes tentang LGBTQ+, bnyk film2 yg Flop, seperti Lightyear, padahal potensi itu film sangat besar, tuk mendongkrak boxoffice. jadi bnyk negara2 di luar amrik n erpoa tidak membeli hak siar itu film
Karena disney PRO ZIONIST
Disney di tinggal kan karena dukung lgbt. Mulai dari Disney's land yg sepi, animasi nya yg maksa unsur kaum pelangi, mereka tidak mikir bahwa pangsa pasar mereka itu keluarga. Tentu keluarga yg waras tau penyimpangan terjadi di Disney.
Tidak peduli agama,penyimpangannya udah jauh,di film terbarunya saja mengusung tema atheis,seakan Tuhan salah dengan tidak mengabulkan semua keinginan dan narsis minta disembah
film yang mana bang? baru denger ada film gitu@@Wais_h
@@vaalday yang wish
@@vaalday tapi hanya pendapat pribadi saja,kalau ada pendapat berbeda tidak apa-apa
ooh tau tau tapi gua belum nonton, padahal trailernya seru kalo sekilas diliat, gak bisa nanggepin sii gimana menurut gua tapi thanks infonya bang@@Wais_h
Dunia bisnis berubah sangat cepat.... sekelas disney saja rontok..
Ga ada jaminan perusahaan raksasa survive disaat ini dan masa2 yg akan dtng, akibat leadership yg lemah, bisnis tidak cocok dg jaman, jaman berubah dngn cepat, faktor eksternal dan perilaku konsumen tentunya.
Untuk itulah perlu kiranya hati2 dalam semua sektor bisnis.
Optimist perlu, tapi perlu kepekaan tinggi menangkap perubahan global yg setiap saat dpt membunuh bisnis2 yg selama ini dianggap kuat.
dariapa yg aku dengar dr streamer lain, ya Disney skrng memang bermasalah dan sudah kehilangan "magic"nya.
Sebenrnya tidak masalah dngn LGBT++ krn dunia barat sudah biasa dngn issue LGBT+++, tetapi apa yg dilakukan Disney itu lebih dari itu (kemungkinan krn masalah politik), bisa dibilang pemaksaan yang terlalu toxic dan keputusan yang sangat-sangat anti-fans dan anti kritik.
Semua harus dibawa ke seputar seksualitas (LGBT+++++++), anti maskulin (white man), Feminist, semua harus representasi dari dunia nyata dan harus memiliki diversity. Kalau tidak suka maka di cap misogini, rasis, biggot dll.
Cukup mengandalankan keahlian dan pengalaman masa lalu kita untuk membangun masa depan itu mimpi 👍👍👍👍
Disney sibuk kampanye LGBT dan subliminal message yg negative di kartunnya. Jd lupa bahwa tugas mereka adalah bikin seluruh keluarga bahagia 😂
Target pasar anak" tapi malah kampanye hal yg menolak adanya anak" baru atau generasi baru kwkwkkwwkkwk
Betul ini 😊😊
Bukan menolak adanya anak sih, lebih tepatnya anak2 boleh utk mengganti gender mereka dr cew ke cow dan sebaliknya 😂.
Salah Disney kaum lgbt di pekerjakan akhirnya masuk ke filmnya juga
@@danthovict381 Itu bukannya sama dengan menolak adanya anak? Kalau transisi bukannya kelaminnya harus diangkat cow maupun cew?
Maka kalau kita berpikir bahwa kita cukup mengandalkan keahlian dan pengalaman masa lalu kita, untuk membangun masa depan, itu Mimpi namanya. (Students of life)
walt disney merupakan rujukan utama jika mau menonton film keluarga, namun dikarenakan banyaknya konten LGBTQ dan Woke, orang beralih, tontonan sekarang tidak hanya sebuah hiburan, namun propaganda. dan orang tidak suka hal tsb. semoga walt disney kembali menjadi tontonan utama untuk keluarga diseluruh dunia
Disney pro ZIONIST
Buzz Lightyear, hancur gara² ada karakter Lesbian. itu contoh propaganda Disney
Sangat sulit sih. Menurutku Disney akan terus kalah dengan rivalnya dari DreamWorks dan Illumination Entertainment.
Saya sih sudah meninggalkan Disney dan Hasbro (My Little Pony dan Transformers). Udah males aja dengan woke-nya. Mending jadi wibu
Pak Indra, terima kasih ya
Way to go doc....
Muatan emosi yang sangat kental terasa dalam konten kali ini.. 👍👍👍
Keep up the good one
Disney PRO ZIONIST
Pemimpin hebat itu ditempa kemampuannya saat krisis dan bukan saat normal
Tidak ada pelaut ulung yang lahir di laut yang tenang
Disney itu dikenal dg acara anak2, konsep2 nya harusnya selain cerita yg ringan dan ada nilai edukasi nya. Klo sudah ada misi tersembunyi dan bahkan terang2an sprti lgtvq, ya sudah good bye disney, mnding nonton tayo sm pororo aja.
Masalahnya Disney sekarang itu gak mengikuti keinginan pasar dan kebanyakan dari film yang diproduksi mengandung propaganda.
Betuuuul bangeeeet... Terlalu nyata bgt lama2 jadi ngga asik 🤦
Siapa orangtua yg rela anaknya didoktrin. Ogah. Mending ngga nonton juga gpp. Udah banyak alternatif pilihan tontonan anak yg lain.
🥰
ingat kasus SheHulk yang jadikan kritikan penggemar jadi bahan olok² feminisme. akhirnya serialnya dapat rating buruk
Ibarat kapal mau tengelam, sang CEO lagi sibuk menambal kapal tapi ekspetasi pengelola saham dll berharap kapal siap berlayar besoknya
mantap......bravo pak indrawan
Maksa, kebangakan agenda..
Dunia sudah berubah. Mereka yang mengikuti perubahanlah yang mampu bertahan.
DISNEY PRO ZIONIST
Luar biasa pa untuk cerita dan penjelasan nya.. sangat nyaman untuk di dengar dan sangat bermanfaat.. sukses selalu pa ❤
Saya pernah nonton channelnya Brett Cooper dia berbicara yang intinya disneyland itu scam dan hargaynya sangat tidak masuk akal. Hiburan yang mereka tawarkan itu fana tambahnya, intinya dia menunjukkan fakta-fakta bahwa di disneyland itu sangat buruk.
PENYEBAB DISNEY GAK DISUKAI MASYARAKAT DAN HANCUR KEMUNGKINAN SALAH SATUNYA KARENA KONTENNYA SEKARANG KEBANYAKAN LGBTQ DAN FEMINISME
woke gets broke
Yess
Iya agenda globalnya terlalu maksain
Feminisme itu tidak buruk tapi mysandrylah yang buruk. Mysandry adalah sikap membenci kaum pria secara berlebihan, kebalikannya mysoginy. Kebanyakan konten disney akhir-akhir ini menjatuhkan kaum pria tua ataupun muda. Contoh paling jelasnya terdapat pada perlakuan Luke Skywalker, Dr. Strange dan Ant-man.
@@gregorysaugustine5236ya sama aja arahnya ke sana
Apa karena Disney terlalu banyak propaganda tapi approachnya ngga beda dari jaman-jaman mereka sukses. Maksudnya kan jaman udah berubah tuh. Approach ke customer dan audience juga kayanya harus disesuaikan. Ngandelin propaganda politis liberal malah kadang jadi boomerang karena mereka ngga sadar audiencenya berbeda. Ngga bisa lagi dikontrol kayak jaman dulu.
SUMPAH KEREN BANGET NIH VIDEO❤️❤️❤️💪
siap pak..😊😊
Terimakasih pak Indra untk kontennya.. good job utk kerja keras tim pak indra utk mencari berbagai sumber untuk membuat video ini menjadi sangat menarik..disney perlu belajar banyak dan bertumbuh jika ingin tetap bertahan di industri hiburan..
Iya sekarang jamanya streaming.. Tv gw aja nganggur toh tayangan lokal jg bs diliat di internet tv
Maka kalau kita berfikir bahwa kita cukup mengandalkan keahlian dan pengalaman masa lalu kita untuk membangun masa depan itu mimpi namanya. Kata kata yang sesuai dengan keadaan saya sekarang yang masih tertatih-tatih dengan waktu sekarang dan tantangan masa depan
Disney sudah terkontaminasi berat ke LBGT, sejak Thor terakhir marvel disney sudah kami tidak ikuti lagi
Disney sekarang aneh. Padahal target market mereka itu anak2 dan keluarga. Tapi sekarang dewasa udh gitu banyak agenda LGBT.
Pantes aja ditinggalkan
Jangankan LGBT,di film terbarunya (Wish), bisa jadi mengandung unsur atheis dan satanis (maaf ya Disney,tapi kok dulu gak begini)
@@Wais_h nah kan keluarga mana ( kecuali Amerika ) yg akan biarkan anak mereka nonton film ada unsur film kayak gitu
Mending pindah nonton ke Dreamworks
Sejujurnya,kalau kita sudah tahu film itu salah,ditonton pun tidak akan goyah (bagi kita yang dewasa),soalnya seindah apapun yang ditampilkan,kita tetap sadar muslihatnya (biasanya tokoh yang benar biasanya tokoh jahatnya,yang baik malah LGbt atau sesat).Yang jadi masalah anak-anak yang polos dan menganggap "Boleh ya kayak gitu?".Untuk analisis bukti,biasanya tetap saya tonton untuk menyadarkan mirisnya tayangan anak-anak.
@@pian_ian Setuju sih,keluarga Amerika (terutama yang punya anak) pun ada juga yang mulai sadar dan memilih untuk tidak nonton.Kalau dicari,banyak juga yang membuat video bukti sesatnya (tentu dengan perspektif agama (bagi mereka Kristen)) dan kolom komennya dipenuhi orang tua yang sudah tidak memberikan tayangan Disney kepada anaknya
disney turun karena woke culture dan mendiktekan nilainya ke penonton.
Ya saya juga merasa tidak cocok dengan serial karton dan live disney sekarang terlalu memaksa agenda sembunyi
Setuju,agendanya sekarang agak vulgar
Di film Wish aja,seakan membuat Tuhan itu salah dengan tidak mengabulkan semua keinginan (pendapat pribadi saja,film ini sesat)
Dulu perasaan gak gitu
setuju banget. agenda tolol emang
Terima kasih informasi nya ..jd ilmu baru bagi saya yg lg merintis usaha, ,..
Gak bisa, soalnya perusahaan sudah dukung genosida dan sudah dukung penyimpangan, dan lagi cerita Princess yang ditunjuk Disney itu gak sesuai cerita kenyataannya
Cerita Disney sekarang aneh-aneh. Harus lihat dulu sebelum dikasih ke anak. Dan merusak imajinasi masa kecil. 😅
Mas Irawan Kira kira pelajaran apa yang perlu kita ambil dari video tersebut.
Dengerin sambil baca komentar ketemu soal LGBT yang justru tidak di bahas. Ini menurutku pembahasan yang tepat, LGBT menurutku bukan faktor utama. Tapi perubahan media secara cepat paska pandemi. Sudah dikatakan televisi bukan lagi jadi core bisnis tapi streaming. Ini diawalnya oleh tiktok seperti monster melahap perlawan Industri usang televisi. Saya sendiri tidak punya televisi lebih suka liat YT dan sejenisnya.. pertanyaannya setelah streaming apa berikutnya? Lalu siapa mampu mengalahkan TikTok? Oh ya film disney sekarang sudah kehilangan daya magis dan ke arah komersial membuat film-film mereka tidak se-memorable tahun 90an...
DISNEY PRO ZIONIST
😂 keknya tetep LQBTQ salah satu major issue nya. Liat saja kolom komentar 😂 netizen adalah pasar dan sumber pemasukan buat producers film. Dari mayoritas netizens Indonesia saja sudah keliatan alasan mereka tidak mau nonton film Disney 😂
Oh iya 😂 tahun 90an yang nonton film Disney adalah para bocah 😂. Sekarang mereka dah jadi orang tua 😂. Mereka lah yang akan merekomendasikan anaknya apakah Disney layak jadi tontonan anak mereka atau tidak 😂. Sedangkan 90an angkatan baby boomers mana tau Disney 😂 . Disney adalah hal baru buat mereka dan nonton kartun dengan grafis bagus saja tidak ada di zamannya saat mereka bocil 😂
Agenda dan propaganda macam2 yg buat orang jdi muak, lgian layanan streaming dan hiburan bukan cuma disney, jdi orang bebas mencari ug sesuai
Bruh itu salah faktor utama aslinya, woke agendanya itu
woke culture, bikin males nonton disney
Disney mengeleminasi sendiri target utama pasar mereka : anak2
Padahal masalahnya udah didepan mata,banyak kepentingan didalam Disney sekarang, ya wajar kalo mulai banyak yang ninggalin apalagi dah banyak banget SJW di dalamnya
Butuh terobosan baru yg lebih fresh, angkatlah CEO muda yg kompeten dan kreatif, mgkn bagus juga seperti itu karena masih muda jadi ide pun masih fresh
selain karena pandemi, Disney harusnya sadar, jualan mereka itu yang paling utama bergantung pada jualan cerita. dan beberapa taun terakhir malah kampanye lagi, agenda lagi, ampe lupa bikin cerita" yang bagus.
Wah saya kangen banget dengan penutup seperti ini, thanks for sharing!
Terbukti iger bekerja dengan jiwa.. Bukan cuma mengharap uang..
contohnya kek disney hotstar film rada sepi yg tahunan naiknya dari 300 rb an ke 800rb an +-, jadi makin ga mau langganan lg
dahal sebelah mah harga ga jauh2 bgt pas naik, blm lg filmnya banyak pilihan
Bob Iger cerdas tapi dia tidak tahu kalau yang bikin negara lain muak sama disney karena adanya pelangi disetiap filmnya, kalau cuma mengandalkan pasar Amerika dan Eropa ya kurang, orang sudah mulai pintar memilih dan memilah film yang berkualitas😂
Disney pro ZIONIST
Mereka terlalu "aggressive" untuk memasukan paham tertentu... "milking" produknya juga ga smooth... Jujur kecewa sama mereka
Menurut ane bang
Sebenernya salahnya adalah ketika mengeluarkan film-film yang kualitasnya jelek secara masif jadi kepercayaan penonton turun misalnya seperti film Princess Disney berkali-kali keluarnya adalah reboot dengan berbagai masalah rasial alhasil penonton jadi males untuk menonton
Saya yakin bob iger akan membawa disney kembali pada kejayaannya walaupun secara bertahap membangun akan keluar dari masa2 sulitnya
susah bro, sejago jago nya nahkoda kapal tapi kalo di terjang ombak gede+kapal nya bocor+crew kepala soak, ya bakal sulit juga apalagi sekarang disney sekarang udh di cap lazy dan maksain agenda sama penikmatnya sendiri. bayangin aja perusahaan yg dianggap ramah anak malah nampilin 2 emak emak cipokan 😂
Tkss tuk ulasannyaa..jd mikir dgn Bisniss saya sendiri..jg alami spt itu..lg mikir enaknya diapain..😂.ada perubahan era digital kurikulum dll yg jelas..
Baik
Selama Disney ga bisa ngesampingin politik aktivis woke (LGBTQIA dkk, Feminist, Forced Diversity, dll) mereka yang sebenernya masalah ekslusif yg cuma mereka aja yg ribet ga seluruh dunia. Felem disney gaakan bagus emtah itu animasi, marvel atau starwars. Game spiderman 2 aja kena getahnya agenda mereka jdi punya banyak detail woke yg aneh aneh dan beberapa hal yg harusnya ga seperti itu di versi komiknya dibuat buat supaya sesuai agendanya mereka dan malah ngerusak esensi beberapa karakter spiderman. Tapi yaudahlah ini modern Hollywood, emang udah saatnya kita mulai lirik wood wood yg lain wkwk.
Kasihan tuh yg Amerika Latin pakai dubnya, gak bisa di denger dgn enak haha
Krisis keuangan terjadi di hampir semua negara, orang cenderung memakai uang untuk makan dan keperluan yg urgen saja, hiburan akan kena dampak
Moga didalamnya aman,,ramah anak,,,???bagaimana juga mendidik anak2 yang membandel,,dan yang bandelnya tak aturan (berlebihan tapi urakan),,,,
pak indrawan suaranya lagi plu jadi lebih merdu heheheh
Semoga bob iger bisa membuat disney bisa menjadi bagis lagi
Udah gak langganan disney plus lagi, lumayan jadi rada hemat. Per bulannya. Tayangannya banyak lgbt takut dan bahaya buat anak2
What a wonderful speech