Dr Fathul Bari Dipaksa Berhenti Berucap di PAU 2015

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 18 окт 2024

Комментарии • 1,1 тыс.

  • @drluqmanclash9737
    @drluqmanclash9737 3 года назад +19

    Tahniah ustaz Fathul Bari anda seorang yang hebat. Tak sia2 anda belajar. Aduii pengerui kenapa ya😓.

    • @fibrahim4171
      @fibrahim4171 2 года назад

      Pengerusi tua itu sudah pasti Syiah.
      Kenapa dia takut cerita fitnah terhadap Aisyah diceritakan?
      Kisah itu ada dalam Al Quran dan hadis. Dan Nabi awalnya tidak mengetahui apakah fitnah itu benar apa tidak sampai turun Wahyu dari Allah melalui Al Ahzab 32 33 yang menjelaskan Allah hendak membersihkan istri istri Nabi sebersih bersihnya dari fitnah yang berlaku dan juga ayat tsb tegas Allah mengatakan yang dimaksud ahlul bait adalah istri istri Nabi bukan Ali Fatimah Hasan Husein dan keturunannya seperti dakwaan orang orang syiah.
      Dan dalam Al Ahzab ayat 6 juga Allah mengatakan nabi lebih utama dari diri kita sendiri dan istri istri Nabi adalah ibu bagi orang mukmin .
      Al Ahzab ayat 6 itu secara menyebut bahwa istri istri Nabi adalah ibu bagi orang mukmin . Mungkinkah jika istri istri Nabi Allah katakan ibu bagi orang mukmin melakukan dosa zina seperti yang difitnahkan ? Sedangkan syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah Al Mukminun ayat 1 sampai 11.
      Ayat Al Ahzab 33 dan Al Ahzab 6 secara jelas membantah fitnah terhadap Aisyah .
      Kisah tuduhan terhadap Aisyah di besar besar oleh puak syiah kafir dan mengatakan Aisyah benar benar berbuat curang.
      Al Qur'an adalah hujah yang paling kuat dan Al Ahzab 6 , 33 telah membantah semua fitnah keji yang dituduhkan kepada istri Nabi.
      Dan lebih jauh lagi mereka mengatakan ahlulbait adalah Ali Fatimah Hasan Husein dan keturunannya sedang dalam Al Ahzab 33 ahlul bait sebenar adalah hanya istri istri Nabi.
      Tapi kenapa puak Wahabi juga mempercayai ahlulbait selain istri istri Nabi juga Ali Fatimah Hasan Husein dan keturunannya termasuk ahlulbait?
      Jadi tak ada sangkut pautnya ahlulbait dengan keturunan nabi. Apalagi yang mengaku ngaku keturunan nabi seperti habib habib penipu agama ini sering melakukan zina bertopeng nikah mut'ah dan nikah siri.
      Only share.
      Syarat mukmin :
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ 
      "Sungguh beruntung mukmin"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ ۙ 
      "(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 2)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ 
      "dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 3)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَا عِلُوْنَ ۙ 
      "dan orang yang menunaikan zakat,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 4)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ 
      "dan orang yang memelihara kemaluannya,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 5)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اِلَّا عَلٰۤى اَزْوَا جِهِمْ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُهُمْ فَاِ نَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَ ۚ 
      "kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 6)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَآءَ ذٰلِكَ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ 
      "Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 7)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِاَ مٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَا عُوْنَ ۙ 
      "Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 8)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَا فِظُوْنَ ۘ 
      "serta orang yang memelihara sholatnya."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 9)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اُولٰٓئِكَ هُمُ الْوَا رِثُوْنَ ۙ 
      "Mereka itulah orang yang akan mewarisi,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 10)
      * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "(yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 11)
      Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat.
      Muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim.
      Jadi muslim pezina bukanlah mukmin tapi masih muslim.
      Muslim yang tak pernah shalat bukanlah mukmin tapi masih muslim.
      Muslim yang tak berzakat bukankah mukmin tapi masih muslim.
      Dan syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin ( Al Mukminun ayat 11).
      Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seorang mukmin haruslah beramal saleh Al Baqarah 82 .
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh ( kebajikan,) mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
      Amal saleh ( Birru ) bukan sembarang kebaikan
      ( Khair ) tapi amal saleh (Birru ) adalah kebaikan ( Khair ) yang sangat khusus yang sangat besar pahalanya yang kalau kita melakukannya disebut Muttaqin ( orang yang bertaqwa ) yaitu amal saleh (Birru) disebut dalam Al Baqarah 177
      Amal saleh ( Birru ) bukan menghadap ke timur atau ke barat atau melakukan hal2 remeh seperti kasi minum anjing yang kehausan dan lain lain.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا لْمَلٰٓئِکَةِ وَا لْكِتٰبِ وَا لنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰ تَى الْمَا لَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَا بِ ۚ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّکٰوةَ ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا ۚ وَا لصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ
      " Amal saleh ( Birru ) itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177)
      Tapi kebaikan ( Khair ) selain amal saleh ( Birru ) tetap diperhitungkan aleh Allah walaupun sebesar biji zarah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Birru ).
      Jadi mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Sad 28 yang dijamin surga oleh Allah AZ Zumar 20.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      لٰـكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَا دَ
      "Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)."
      (QS. Az-Zumar 39: Ayat 20)

  • @wakyaa4685
    @wakyaa4685 7 лет назад +44

    nak mengajar agama dalam majlis umno hahahahaha salah tempat kot...panas abis syaitan2 dlm tu..apa da

  • @muj7379
    @muj7379 2 года назад +7

    kami sokong ustadz fathul, apa yg org tua umno ni tahu, berdangdut je tau diorg tau

  • @amalinabulma4705
    @amalinabulma4705 7 лет назад +23

    peristiwa yg dirakam dlm alquran ada tauladannya..
    pengerusi yg xpaham..
    mana de mncela

    • @fibrahim4171
      @fibrahim4171 2 года назад

      Pengerusi tua itu sudah pasti Syiah.
      Kenapa dia takut cerita fitnah terhadap Aisyah diceritakan?
      Kisah itu ada dalam Al Quran dan hadis. Dan Nabi awalnya tidak mengetahui apakah fitnah itu benar apa tidak sampai turun Wahyu dari Allah melalui Al Ahzab 32 33 yang menjelaskan Allah hendak membersihkan istri istri Nabi sebersih bersihnya dari fitnah yang berlaku dan juga ayat tsb tegas Allah mengatakan yang dimaksud ahlul bait adalah istri istri Nabi bukan Ali Fatimah Hasan Husein dan keturunannya seperti dakwaan orang orang syiah.
      Dan dalam Al Ahzab ayat 6 juga Allah mengatakan nabi lebih utama dari diri kita sendiri dan istri istri Nabi adalah ibu bagi orang mukmin .
      Al Ahzab ayat 6 itu secara menyebut bahwa istri istri Nabi adalah ibu bagi orang mukmin . Mungkinkah jika istri istri Nabi Allah katakan ibu bagi orang mukmin melakukan dosa zina seperti yang difitnahkan ? Sedangkan syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah Al Mukminun ayat 1 sampai 11.
      Ayat Al Ahzab 33 dan Al Ahzab 6 secara jelas membantah fitnah terhadap Aisyah .
      Kisah tuduhan terhadap Aisyah di besar besar oleh puak syiah kafir dan mengatakan Aisyah benar benar berbuat curang.
      Al Qur'an adalah hujah yang paling kuat dan Al Ahzab 6 , 33 telah membantah semua fitnah keji yang dituduhkan kepada istri Nabi.
      Dan lebih jauh lagi mereka mengatakan ahlulbait adalah Ali Fatimah Hasan Husein dan keturunannya sedang dalam Al Ahzab 33 ahlul bait sebenar adalah hanya istri istri Nabi.
      Tapi kenapa puak Wahabi juga mempercayai ahlulbait selain istri istri Nabi juga Ali Fatimah Hasan Husein dan keturunannya termasuk ahlulbait?
      Jadi tak ada sangkut pautnya ahlulbait dengan keturunan nabi. Apalagi yang mengaku ngaku keturunan nabi seperti habib habib penipu agama ini sering melakukan zina bertopeng nikah mut'ah dan nikah siri.
      Only share.
      Syarat mukmin :
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ 
      "Sungguh beruntung mukmin"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ ۙ 
      "(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 2)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ 
      "dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 3)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَا عِلُوْنَ ۙ 
      "dan orang yang menunaikan zakat,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 4)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ 
      "dan orang yang memelihara kemaluannya,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 5)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اِلَّا عَلٰۤى اَزْوَا جِهِمْ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُهُمْ فَاِ نَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَ ۚ 
      "kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 6)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَآءَ ذٰلِكَ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ 
      "Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 7)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِاَ مٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَا عُوْنَ ۙ 
      "Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 8)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَا فِظُوْنَ ۘ 
      "serta orang yang memelihara sholatnya."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 9)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اُولٰٓئِكَ هُمُ الْوَا رِثُوْنَ ۙ 
      "Mereka itulah orang yang akan mewarisi,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 10)
      * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "(yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 11)
      Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat.
      Muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim.
      Jadi muslim pezina bukanlah mukmin tapi masih muslim.
      Muslim yang tak pernah shalat bukanlah mukmin tapi masih muslim.
      Muslim yang tak berzakat bukankah mukmin tapi masih muslim.
      Dan syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin ( Al Mukminun ayat 11).
      Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seorang mukmin haruslah beramal saleh Al Baqarah 82 .
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh ( kebajikan,) mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
      Amal saleh ( Birru ) bukan sembarang kebaikan
      ( Khair ) tapi amal saleh (Birru ) adalah kebaikan ( Khair ) yang sangat khusus yang sangat besar pahalanya yang kalau kita melakukannya disebut Muttaqin ( orang yang bertaqwa ) yaitu amal saleh (Birru) disebut dalam Al Baqarah 177
      Amal saleh ( Birru ) bukan menghadap ke timur atau ke barat atau melakukan hal2 remeh seperti kasi minum anjing yang kehausan dan lain lain.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا لْمَلٰٓئِکَةِ وَا لْكِتٰبِ وَا لنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰ تَى الْمَا لَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَا بِ ۚ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّکٰوةَ ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا ۚ وَا لصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ
      " Amal saleh ( Birru ) itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177)
      Tapi kebaikan ( Khair ) selain amal saleh ( Birru ) tetap diperhitungkan aleh Allah walaupun sebesar biji zarah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Birru ).
      Jadi mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Sad 28 yang dijamin surga oleh Allah AZ Zumar 20.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      لٰـكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَا دَ
      "Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)."
      (QS. Az-Zumar 39: Ayat 20)

    • @aminc-1761
      @aminc-1761 Год назад +1

      sebut je saidina Aisyah dan fitnah
      Terus meroyan ye...🤣🤣
      Pengerusi majlis yg tak fhm ape yg
      Ustaz disampaikan..

    • @TengkuYusoffTengkuAbdull-bq9fb
      @TengkuYusoffTengkuAbdull-bq9fb Месяц назад

      Fathul Bari ni memang tak laku hidupnya bagikan dipulau ahli ahli. Pasti ada sebabnya dia jd begitu bagaikan hidup segan mati tak mahu dlm umno BN

  • @norshamsuddinmohdnor4221
    @norshamsuddinmohdnor4221 3 года назад +10

    Tu bukan aib keluarga rasulullah saw. Tp nak menyampaikan kebenaran terhadap tuduhan tersebut. Ni la masalah org kurang ilmu dilantik memegang jawatan yg tidak layak dipegangnya.

  • @Wazi-Azimi
    @Wazi-Azimi Год назад +3

    Sepatut nya Ustaz Fathul Bari kluar aje daripada Umno. Memang x berguna parti ni. Msuk mne2 parti lain. Puak2 Umno memang ego. Sebab tu ank2 muda rmai yang benci kat Umno ni.

  • @sangkancill
    @sangkancill 4 года назад +14

    Terbaik usaha Ust Fathul Bari.. nak menyampaikan dakwah dan ilmu ditengah masyarakat yang jahil.. susah nak ubah kejahilan bangsa Melayu ni tak kira la dalam umno ke atau pas dengan imej 'isle' nye. Semoga Allah SWT merahmati tuan.

    • @fibrahim4171
      @fibrahim4171 2 года назад

      Pengerusi tua itu sudah pasti Syiah.
      Kenapa dia takut cerita fitnah terhadap Aisyah diceritakan?
      Kisah itu ada dalam Al Quran dan hadis. Dan Nabi awalnya tidak mengetahui apakah fitnah itu benar apa tidak sampai turun Wahyu dari Allah melalui Al Ahzab 32 33 yang menjelaskan Allah hendak membersihkan istri istri Nabi sebersih bersihnya dari fitnah yang berlaku dan juga ayat tsb tegas Allah mengatakan yang dimaksud ahlul bait adalah istri istri Nabi bukan Ali Fatimah Hasan Husein dan keturunannya seperti dakwaan orang orang syiah.
      Dan dalam Al Ahzab ayat 6 juga Allah mengatakan nabi lebih utama dari diri kita sendiri dan istri istri Nabi adalah ibu bagi orang mukmin .
      Al Ahzab ayat 6 itu secara menyebut bahwa istri istri Nabi adalah ibu bagi orang mukmin . Mungkinkah jika istri istri Nabi Allah katakan ibu bagi orang mukmin melakukan dosa zina seperti yang difitnahkan ? Sedangkan syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah Al Mukminun ayat 1 sampai 11.
      Ayat Al Ahzab 33 dan Al Ahzab 6 secara jelas membantah fitnah terhadap Aisyah .
      Kisah tuduhan terhadap Aisyah di besar besar oleh puak syiah kafir dan mengatakan Aisyah benar benar berbuat curang.
      Al Qur'an adalah hujah yang paling kuat dan Al Ahzab 6 , 33 telah membantah semua fitnah keji yang dituduhkan kepada istri Nabi.
      Dan lebih jauh lagi mereka mengatakan ahlulbait adalah Ali Fatimah Hasan Husein dan keturunannya sedang dalam Al Ahzab 33 ahlul bait sebenar adalah hanya istri istri Nabi.
      Tapi kenapa puak Wahabi juga mempercayai ahlulbait selain istri istri Nabi juga Ali Fatimah Hasan Husein dan keturunannya termasuk ahlulbait?
      Jadi tak ada sangkut pautnya ahlulbait dengan keturunan nabi. Apalagi yang mengaku ngaku keturunan nabi seperti habib habib penipu agama ini sering melakukan zina bertopeng nikah mut'ah dan nikah siri.
      Only share.
      Syarat mukmin :
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ 
      "Sungguh beruntung mukmin"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ ۙ 
      "(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 2)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ 
      "dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 3)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَا عِلُوْنَ ۙ 
      "dan orang yang menunaikan zakat,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 4)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ 
      "dan orang yang memelihara kemaluannya,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 5)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اِلَّا عَلٰۤى اَزْوَا جِهِمْ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُهُمْ فَاِ نَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَ ۚ 
      "kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 6)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَآءَ ذٰلِكَ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ 
      "Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 7)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِاَ مٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَا عُوْنَ ۙ 
      "Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 8)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَا فِظُوْنَ ۘ 
      "serta orang yang memelihara sholatnya."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 9)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اُولٰٓئِكَ هُمُ الْوَا رِثُوْنَ ۙ 
      "Mereka itulah orang yang akan mewarisi,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 10)
      * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "(yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 11)
      Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat.
      Muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim.
      Jadi muslim pezina bukanlah mukmin tapi masih muslim.
      Muslim yang tak pernah shalat bukanlah mukmin tapi masih muslim.
      Muslim yang tak berzakat bukankah mukmin tapi masih muslim.
      Dan syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin ( Al Mukminun ayat 11).
      Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seorang mukmin haruslah beramal saleh Al Baqarah 82 .
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh ( kebajikan,) mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
      Amal saleh ( Birru ) bukan sembarang kebaikan
      ( Khair ) tapi amal saleh (Birru ) adalah kebaikan ( Khair ) yang sangat khusus yang sangat besar pahalanya yang kalau kita melakukannya disebut Muttaqin ( orang yang bertaqwa ) yaitu amal saleh (Birru) disebut dalam Al Baqarah 177
      Amal saleh ( Birru ) bukan menghadap ke timur atau ke barat atau melakukan hal2 remeh seperti kasi minum anjing yang kehausan dan lain lain.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا لْمَلٰٓئِکَةِ وَا لْكِتٰبِ وَا لنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰ تَى الْمَا لَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَا بِ ۚ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّکٰوةَ ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا ۚ وَا لصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ
      " Amal saleh ( Birru ) itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177)
      Tapi kebaikan ( Khair ) selain amal saleh ( Birru ) tetap diperhitungkan aleh Allah walaupun sebesar biji zarah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Birru ).
      Jadi mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Sad 28 yang dijamin surga oleh Allah AZ Zumar 20.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      لٰـكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَا دَ
      "Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)."
      (QS. Az-Zumar 39: Ayat 20)

    • @mohdfaris304
      @mohdfaris304 Год назад

      Maaf tuan,kita ni lagi jahil sebenarnya kerana kita terlampau mudah dalam melepaskan hukum2 Allah daripada kejahatan manusia.itulah puncanya kezaliman berlaku terhadap sesama manusia.Allah tidak zalim kepada hambanya,tetapi Allah berlaku adil kepada hambanya untuk hambanya dapat menjalankan hidup secara harmoni,serta tenang beribadah kepadanya.silap kita sebagai hambanya terlampau mengambil mudah dalam mensyariatkan hukum yang Allah telah tetapkan.

  • @tiongmas8437
    @tiongmas8437 8 лет назад +2

    Dr fathul bari di malukan oleh timbalan pengerusi, tak patut terjadi ini hal.

    • @mohamadazhar92
      @mohamadazhar92 8 лет назад

      +Tiong Mas bari ni IMAM SYAFIE RA pun dia perlekeh.tak tau kah?

  • @kabarumum9825
    @kabarumum9825 7 лет назад +3

    I am from Indonesia.
    I don't know much about ustadz fatul bari but I want to speak in audience side. I think is NOT "aib". Itu bukan aib. Allah tell us about that story because there is lessons that can help us to do better in live. It shows that Aisyah is the greatest women who know how to tackle the problem.
    Why some people think bad by says that is aib for ahlul bait. Bertakwalah kepada Allah jangan gunakan hawa nafsu untuk henghakimi Al Quran. Tidak mungkin ayat Al Quran menceritakan aib rasulullah. Mungkin kita yang terlalu berfikir negatif.

  • @haziqbey7314
    @haziqbey7314 8 лет назад +11

    Saya x berpihak pada mana2 belah,saya sokong semua ustz yg menegakkan islam termasuk UFB,Barakallahufikum

    • @fibrahim4171
      @fibrahim4171 2 года назад

      Pengerusi tua itu sudah pasti Syiah.
      Kenapa dia takut cerita fitnah terhadap Aisyah diceritakan?
      Kisah itu ada dalam Al Quran dan hadis. Dan Nabi awalnya tidak mengetahui apakah fitnah itu benar apa tidak sampai turun Wahyu dari Allah melalui Al Ahzab 32 33 yang menjelaskan Allah hendak membersihkan istri istri Nabi sebersih bersihnya dari fitnah yang berlaku dan juga ayat tsb tegas Allah mengatakan yang dimaksud ahlul bait adalah istri istri Nabi bukan Ali Fatimah Hasan Husein dan keturunannya seperti dakwaan orang orang syiah.
      Dan dalam Al Ahzab ayat 6 juga Allah mengatakan nabi lebih utama dari diri kita sendiri dan istri istri Nabi adalah ibu bagi orang mukmin .
      Al Ahzab ayat 6 itu secara menyebut bahwa istri istri Nabi adalah ibu bagi orang mukmin . Mungkinkah jika istri istri Nabi Allah katakan ibu bagi orang mukmin melakukan dosa zina seperti yang difitnahkan ? Sedangkan syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah Al Mukminun ayat 1 sampai 11.
      Ayat Al Ahzab 33 dan Al Ahzab 6 secara jelas membantah fitnah terhadap Aisyah .
      Kisah tuduhan terhadap Aisyah di besar besar oleh puak syiah kafir dan mengatakan Aisyah benar benar berbuat curang.
      Al Qur'an adalah hujah yang paling kuat dan Al Ahzab 6 , 33 telah membantah semua fitnah keji yang dituduhkan kepada istri Nabi.
      Dan lebih jauh lagi mereka mengatakan ahlulbait adalah Ali Fatimah Hasan Husein dan keturunannya sedang dalam Al Ahzab 33 ahlul bait sebenar adalah hanya istri istri Nabi.
      Tapi kenapa puak Wahabi juga mempercayai ahlulbait selain istri istri Nabi juga Ali Fatimah Hasan Husein dan keturunannya termasuk ahlulbait?
      Jadi tak ada sangkut pautnya ahlulbait dengan keturunan nabi. Apalagi yang mengaku ngaku keturunan nabi seperti habib habib penipu agama ini sering melakukan zina bertopeng nikah mut'ah dan nikah siri.
      Only share.
      Syarat mukmin :
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ 
      "Sungguh beruntung mukmin"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ ۙ 
      "(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 2)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ 
      "dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 3)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَا عِلُوْنَ ۙ 
      "dan orang yang menunaikan zakat,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 4)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ 
      "dan orang yang memelihara kemaluannya,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 5)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اِلَّا عَلٰۤى اَزْوَا جِهِمْ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُهُمْ فَاِ نَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَ ۚ 
      "kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 6)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَآءَ ذٰلِكَ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ 
      "Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 7)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِاَ مٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَا عُوْنَ ۙ 
      "Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 8)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَا فِظُوْنَ ۘ 
      "serta orang yang memelihara sholatnya."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 9)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اُولٰٓئِكَ هُمُ الْوَا رِثُوْنَ ۙ 
      "Mereka itulah orang yang akan mewarisi,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 10)
      * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "(yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 11)
      Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat.
      Muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim.
      Jadi muslim pezina bukanlah mukmin tapi masih muslim.
      Muslim yang tak pernah shalat bukanlah mukmin tapi masih muslim.
      Muslim yang tak berzakat bukankah mukmin tapi masih muslim.
      Dan syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin ( Al Mukminun ayat 11).
      Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seorang mukmin haruslah beramal saleh Al Baqarah 82 .
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh ( kebajikan,) mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
      Amal saleh ( Birru ) bukan sembarang kebaikan
      ( Khair ) tapi amal saleh (Birru ) adalah kebaikan ( Khair ) yang sangat khusus yang sangat besar pahalanya yang kalau kita melakukannya disebut Muttaqin ( orang yang bertaqwa ) yaitu amal saleh (Birru) disebut dalam Al Baqarah 177
      Amal saleh ( Birru ) bukan menghadap ke timur atau ke barat atau melakukan hal2 remeh seperti kasi minum anjing yang kehausan dan lain lain.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا لْمَلٰٓئِکَةِ وَا لْكِتٰبِ وَا لنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰ تَى الْمَا لَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَا بِ ۚ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّکٰوةَ ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا ۚ وَا لصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ
      " Amal saleh ( Birru ) itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177)
      Tapi kebaikan ( Khair ) selain amal saleh ( Birru ) tetap diperhitungkan aleh Allah walaupun sebesar biji zarah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Birru ).
      Jadi mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Sad 28 yang dijamin surga oleh Allah AZ Zumar 20.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      لٰـكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَا دَ
      "Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)."
      (QS. Az-Zumar 39: Ayat 20)

  • @akudizzy1
    @akudizzy1 3 года назад +10

    Cerita yg baik2 psl nabi kita, isterinya dan para sahabatnya..

    • @fibrahim4171
      @fibrahim4171 2 года назад

      Pengerusi tua itu sudah pasti Syiah.
      Kenapa dia takut cerita fitnah terhadap Aisyah diceritakan?
      Kisah itu ada dalam Al Quran dan hadis. Dan Nabi awalnya tidak mengetahui apakah fitnah itu benar apa tidak sampai turun Wahyu dari Allah melalui Al Ahzab 32 33 yang menjelaskan Allah hendak membersihkan istri istri Nabi sebersih bersihnya dari fitnah yang berlaku dan juga ayat tsb tegas Allah mengatakan yang dimaksud ahlul bait adalah istri istri Nabi bukan Ali Fatimah Hasan Husein dan keturunannya seperti dakwaan orang orang syiah.
      Dan dalam Al Ahzab ayat 6 juga Allah mengatakan nabi lebih utama dari diri kita sendiri dan istri istri Nabi adalah ibu bagi orang mukmin .
      Al Ahzab ayat 6 itu secara menyebut bahwa istri istri Nabi adalah ibu bagi orang mukmin . Mungkinkah jika istri istri Nabi Allah katakan ibu bagi orang mukmin melakukan dosa zina seperti yang difitnahkan ? Sedangkan syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah Al Mukminun ayat 1 sampai 11.
      Ayat Al Ahzab 33 dan Al Ahzab 6 secara jelas membantah fitnah terhadap Aisyah .
      Kisah tuduhan terhadap Aisyah di besar besar oleh puak syiah kafir dan mengatakan Aisyah benar benar berbuat curang.
      Al Qur'an adalah hujah yang paling kuat dan Al Ahzab 6 , 33 telah membantah semua fitnah keji yang dituduhkan kepada istri Nabi.
      Dan lebih jauh lagi mereka mengatakan ahlulbait adalah Ali Fatimah Hasan Husein dan keturunannya sedang dalam Al Ahzab 33 ahlul bait sebenar adalah hanya istri istri Nabi.
      Tapi kenapa puak Wahabi juga mempercayai ahlulbait selain istri istri Nabi juga Ali Fatimah Hasan Husein dan keturunannya termasuk ahlulbait?
      Jadi tak ada sangkut pautnya ahlulbait dengan keturunan nabi. Apalagi yang mengaku ngaku keturunan nabi seperti habib habib penipu agama ini sering melakukan zina bertopeng nikah mut'ah dan nikah siri.
      Only share.
      Syarat mukmin :
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ 
      "Sungguh beruntung mukmin"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ ۙ 
      "(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 2)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ 
      "dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 3)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَا عِلُوْنَ ۙ 
      "dan orang yang menunaikan zakat,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 4)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ 
      "dan orang yang memelihara kemaluannya,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 5)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اِلَّا عَلٰۤى اَزْوَا جِهِمْ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُهُمْ فَاِ نَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَ ۚ 
      "kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 6)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَآءَ ذٰلِكَ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ 
      "Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 7)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِاَ مٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَا عُوْنَ ۙ 
      "Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 8)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَا فِظُوْنَ ۘ 
      "serta orang yang memelihara sholatnya."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 9)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اُولٰٓئِكَ هُمُ الْوَا رِثُوْنَ ۙ 
      "Mereka itulah orang yang akan mewarisi,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 10)
      * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "(yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 11)
      Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat.
      Muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim.
      Jadi muslim pezina bukanlah mukmin tapi masih muslim.
      Muslim yang tak pernah shalat bukanlah mukmin tapi masih muslim.
      Muslim yang tak berzakat bukankah mukmin tapi masih muslim.
      Dan syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin ( Al Mukminun ayat 11).
      Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seorang mukmin haruslah beramal saleh Al Baqarah 82 .
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh ( kebajikan,) mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
      Amal saleh ( Birru ) bukan sembarang kebaikan
      ( Khair ) tapi amal saleh (Birru ) adalah kebaikan ( Khair ) yang sangat khusus yang sangat besar pahalanya yang kalau kita melakukannya disebut Muttaqin ( orang yang bertaqwa ) yaitu amal saleh (Birru) disebut dalam Al Baqarah 177
      Amal saleh ( Birru ) bukan menghadap ke timur atau ke barat atau melakukan hal2 remeh seperti kasi minum anjing yang kehausan dan lain lain.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا لْمَلٰٓئِکَةِ وَا لْكِتٰبِ وَا لنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰ تَى الْمَا لَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَا بِ ۚ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّکٰوةَ ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا ۚ وَا لصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ
      " Amal saleh ( Birru ) itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177)
      Tapi kebaikan ( Khair ) selain amal saleh ( Birru ) tetap diperhitungkan aleh Allah walaupun sebesar biji zarah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Birru ).
      Jadi mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Sad 28 yang dijamin surga oleh Allah AZ Zumar 20.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      لٰـكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَا دَ
      "Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)."
      (QS. Az-Zumar 39: Ayat 20)

    • @mohdfaris304
      @mohdfaris304 6 месяцев назад

      betul..sedih lah,ustaz fathul bari ni sebenarnya fhm tak bab tutup aib??? tak perlu nak diceritakan bab aib keturunan nabi S.A.W kepada umum.ustaz fathul bari ni sebenarnya faham tak maksud aib???walaupun ada moral of the story dekat situ sekalipun,kita tetap kena tutup walau apa jua keadaan sekalipun.tak perlu kita keluarkan perkataan zina terhadap siti aisyah r.a kepada umum,walaupun ianya sekadar fitnah.kerana ilmu & kefahaman masyarakat umum tidak seperti mereka yang berlajar tentang sirah nabi.jangan pula kita nak ikut konsep fahaman akal sendiri sahaja,lagi2 berkenaan dengan keturunan nabi S.A.W. semoga Allah S.W.T mengampunkan ustaz fathul bari.

  • @ustadzmaskeraokigahara344
    @ustadzmaskeraokigahara344 4 года назад +11

    Pengerusinya Jahil... Tak ada Ustadz Fathul Bari حفظه الله menceritakan aib Aisyah رضي الله عنها, malah Ustadz Fathul Baru menceritakan keutamaan Aisyah رضي الله عنها tentang kerawadhuannya.

  • @samsunggrandprime2632
    @samsunggrandprime2632 7 лет назад +22

    orang awam rasanya tak salah faham.cuma pengerusi majlis yg tak faham.doa semoga diberi hidayah pada pengerusi.harap banyak kan masa ke majlis ilmu tuan. wallahualam.

    • @fibrahim4171
      @fibrahim4171 3 года назад

      Pengerusi tua itu sudah pasti Syiah.
      Kenapa dia takut cerita fitnah terhadap Aisyah diceritakan?
      Kisah itu ada dalam Al Quran dan hadis. Dan Nabi awalnya tidak mengetahui apakah fitnah itu benar apa tidak sampai turun Wahyu dari Allah melalui Al Ahzab 32 33 yang menjelaskan Allah hendak membersihkan istri istri Nabi sebersih bersihnya dari fitnah yang berlaku dan juga ayat tsb tegas Allah mengatakan yang dimaksud ahlul bait adalah istri istri Nabi bukan Ali Fatimah Hasan Husein dan keturunannya seperti dakwaan orang orang syiah.
      Dan dalam Al Ahzab ayat 6 juga Allah mengatakan nabi lebih utama dari diri kita sendiri dan istri istri Nabi adalah ibu bagi orang mukmin .
      Al Ahzab ayat 6 itu secara menyebut bahwa istri istri Nabi adalah ibu bagi orang mukmin . Mungkinkah jika istri istri Nabi Allah katakan ibu bagi orang mukmin melakukan dosa zina seperti yang difitnahkan ? Sedangkan syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah Al Mukminun ayat 1 sampai 11.
      Ayat Al Ahzab 33 dan Al Ahzab 6 secara jelas membantah fitnah terhadap Aisyah .
      Kisah tuduhan terhadap Aisyah di besar besar oleh puak syiah kafir dan mengatakan Aisyah benar benar berbuat curang.
      Al Qur'an adalah hujah yang paling kuat dan Al Ahzab 6 , 33 telah membantah semua fitnah keji yang dituduhkan kepada istri Nabi.
      Dan lebih jauh lagi mereka mengatakan ahlulbait adalah Ali Fatimah Hasan Husein dan keturunannya sedang dalam Al Ahzab 33 ahlul bait sebenar adalah hanya istri istri Nabi.
      Tapi kenapa puak Wahabi juga mempercayai ahlulbait selain istri istri Nabi juga Ali Fatimah Hasan Husein dan keturunannya termasuk ahlulbait?
      Jadi tak ada sangkut pautnya ahlulbait dengan keturunan nabi. Apalagi yang mengaku ngaku keturunan nabi seperti habib habib penipu agama ini sering melakukan zina bertopeng nikah mut'ah dan nikah siri.
      Only share.
      Syarat mukmin :
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ 
      "Sungguh beruntung mukmin"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ ۙ 
      "(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 2)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ 
      "dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 3)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَا عِلُوْنَ ۙ 
      "dan orang yang menunaikan zakat,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 4)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ 
      "dan orang yang memelihara kemaluannya,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 5)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اِلَّا عَلٰۤى اَزْوَا جِهِمْ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُهُمْ فَاِ نَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَ ۚ 
      "kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 6)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَآءَ ذٰلِكَ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ 
      "Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 7)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِاَ مٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَا عُوْنَ ۙ 
      "Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 8)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَا فِظُوْنَ ۘ 
      "serta orang yang memelihara sholatnya."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 9)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اُولٰٓئِكَ هُمُ الْوَا رِثُوْنَ ۙ 
      "Mereka itulah orang yang akan mewarisi,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 10)
      * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "(yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 11)
      Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat.
      Muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim.
      Jadi muslim pezina bukanlah mukmin tapi masih muslim.
      Muslim yang tak pernah shalat bukanlah mukmin tapi masih muslim.
      Muslim yang tak berzakat bukankah mukmin tapi masih muslim.
      Dan syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin ( Al Mukminun ayat 11).
      Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seorang mukmin haruslah beramal saleh Al Baqarah 82 .
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh ( kebajikan,) mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
      Amal saleh ( Birru ) bukan sembarang kebaikan
      ( Khair ) tapi amal saleh (Birru ) adalah kebaikan ( Khair ) yang sangat khusus yang sangat besar pahalanya yang kalau kita melakukannya disebut Muttaqin ( orang yang bertaqwa ) yaitu amal saleh (Birru) disebut dalam Al Baqarah 177
      Amal saleh ( Birru ) bukan menghadap ke timur atau ke barat atau melakukan hal2 remeh seperti kasi minum anjing yang kehausan dan lain lain.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا لْمَلٰٓئِکَةِ وَا لْكِتٰبِ وَا لنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰ تَى الْمَا لَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَا بِ ۚ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّکٰوةَ ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا ۚ وَا لصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ
      " Amal saleh ( Birru ) itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177)
      Tapi kebaikan ( Khair ) selain amal saleh ( Birru ) tetap diperhitungkan aleh Allah walaupun sebesar biji zarah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Birru ).
      Jadi mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Sad 28 yang dijamin surga oleh Allah AZ Zumar 20.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      لٰـكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَا دَ
      "Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)."
      (QS. Az-Zumar 39: Ayat 20)

    • @fibrahim4171
      @fibrahim4171 2 года назад

      Pengerusi tua itu sudah pasti Syiah.
      Kenapa dia takut cerita fitnah terhadap Aisyah diceritakan?
      Kisah itu ada dalam Al Quran dan hadis. Dan Nabi awalnya tidak mengetahui apakah fitnah itu benar apa tidak sampai turun Wahyu dari Allah melalui Al Ahzab 32 33 yang menjelaskan Allah hendak membersihkan istri istri Nabi sebersih bersihnya dari fitnah yang berlaku dan juga ayat tsb tegas Allah mengatakan yang dimaksud ahlul bait adalah istri istri Nabi bukan Ali Fatimah Hasan Husein dan keturunannya seperti dakwaan orang orang syiah.
      Dan dalam Al Ahzab ayat 6 juga Allah mengatakan nabi lebih utama dari diri kita sendiri dan istri istri Nabi adalah ibu bagi orang mukmin .
      Al Ahzab ayat 6 itu secara menyebut bahwa istri istri Nabi adalah ibu bagi orang mukmin . Mungkinkah jika istri istri Nabi Allah katakan ibu bagi orang mukmin melakukan dosa zina seperti yang difitnahkan ? Sedangkan syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah Al Mukminun ayat 1 sampai 11.
      Ayat Al Ahzab 33 dan Al Ahzab 6 secara jelas membantah fitnah terhadap Aisyah .
      Kisah tuduhan terhadap Aisyah di besar besar oleh puak syiah kafir dan mengatakan Aisyah benar benar berbuat curang.
      Al Qur'an adalah hujah yang paling kuat dan Al Ahzab 6 , 33 telah membantah semua fitnah keji yang dituduhkan kepada istri Nabi.
      Dan lebih jauh lagi mereka mengatakan ahlulbait adalah Ali Fatimah Hasan Husein dan keturunannya sedang dalam Al Ahzab 33 ahlul bait sebenar adalah hanya istri istri Nabi.
      Tapi kenapa puak Wahabi juga mempercayai ahlulbait selain istri istri Nabi juga Ali Fatimah Hasan Husein dan keturunannya termasuk ahlulbait?
      Jadi tak ada sangkut pautnya ahlulbait dengan keturunan nabi. Apalagi yang mengaku ngaku keturunan nabi seperti habib habib penipu agama ini sering melakukan zina bertopeng nikah mut'ah dan nikah siri.
      Only share.
      Syarat mukmin :
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ 
      "Sungguh beruntung mukmin"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ ۙ 
      "(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 2)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ 
      "dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 3)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَا عِلُوْنَ ۙ 
      "dan orang yang menunaikan zakat,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 4)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ 
      "dan orang yang memelihara kemaluannya,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 5)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اِلَّا عَلٰۤى اَزْوَا جِهِمْ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُهُمْ فَاِ نَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَ ۚ 
      "kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 6)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَآءَ ذٰلِكَ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ 
      "Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 7)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِاَ مٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَا عُوْنَ ۙ 
      "Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 8)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَا فِظُوْنَ ۘ 
      "serta orang yang memelihara sholatnya."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 9)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اُولٰٓئِكَ هُمُ الْوَا رِثُوْنَ ۙ 
      "Mereka itulah orang yang akan mewarisi,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 10)
      * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "(yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 11)
      Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat.
      Muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim.
      Jadi muslim pezina bukanlah mukmin tapi masih muslim.
      Muslim yang tak pernah shalat bukanlah mukmin tapi masih muslim.
      Muslim yang tak berzakat bukankah mukmin tapi masih muslim.
      Dan syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin ( Al Mukminun ayat 11).
      Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seorang mukmin haruslah beramal saleh Al Baqarah 82 .
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh ( kebajikan,) mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
      Amal saleh ( Birru ) bukan sembarang kebaikan
      ( Khair ) tapi amal saleh (Birru ) adalah kebaikan ( Khair ) yang sangat khusus yang sangat besar pahalanya yang kalau kita melakukannya disebut Muttaqin ( orang yang bertaqwa ) yaitu amal saleh (Birru) disebut dalam Al Baqarah 177
      Amal saleh ( Birru ) bukan menghadap ke timur atau ke barat atau melakukan hal2 remeh seperti kasi minum anjing yang kehausan dan lain lain.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا لْمَلٰٓئِکَةِ وَا لْكِتٰبِ وَا لنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰ تَى الْمَا لَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَا بِ ۚ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّکٰوةَ ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا ۚ وَا لصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ
      " Amal saleh ( Birru ) itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177)
      Tapi kebaikan ( Khair ) selain amal saleh ( Birru ) tetap diperhitungkan aleh Allah walaupun sebesar biji zarah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Birru ).
      Jadi mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Sad 28 yang dijamin surga oleh Allah AZ Zumar 20.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      لٰـكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَا دَ
      "Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)."
      (QS. Az-Zumar 39: Ayat 20)

  • @msrrafiee646
    @msrrafiee646 8 лет назад +16

    Alhamdulillah.... Syukur Allah swt beri kekuatan kpd Timb. Pengerusi tetap Dato' Muhammad Aziz utk menyekat seorang yg berfaham muda dari menyebarkn fitnah kpd Keluarga Rasulullah saw. Sedangkn Allah swt dan para Malaikat berselawat kpd Syaidina Rasulullah mengapa manusia sehina itu cuba menyebar fitnah yg sukar utk difahami kpd umat akhir zaman ini. Syabas Dato' Muhammad, dan diharapkan Dato' dpt mengawasi gerakan kump kaum muda ini di negeri Johor..

    • @abc5547
      @abc5547 8 лет назад

      +Msr Rafiee ..Puak bangsat Merah KOTEX sebelum ni gagal cuba nak mencetuskna Mei 13 pada 16/9/2015 , kini nampaknya dah berjaya menperBangsatkan UmNGok dalam PAU15 ni.. Mulai 2016 sampai 2018, penangkapan dijangka akan berlaku ke atas ramai aktivist social dan pemipin Amanah , DAP dan PKR untuk selamatkan UmBgOK Pas dalam pilihan raya 2018...

    • @shysuria
      @shysuria 8 лет назад

      Alax Ling kepala babi punya anjing DAPig laknat

    • @khalidalwalid3146
      @khalidalwalid3146 8 лет назад +1

      +Alax Ling kau ni bangang ke mabuk???

    • @harryarry2933
      @harryarry2933 8 лет назад

      +shysuria oii bodo cow tak tanya geng mca kerr...terang lgkan bersuluh lg kuat hentam hudud...contoh soolek cukup lerr..koncu2nye aper citer bhaiii

    • @sayangkamoo3049
      @sayangkamoo3049 8 лет назад +3

      +Msr Rafiee
      UFB bukan syiah..

  • @abuzamarifin2916
    @abuzamarifin2916 8 лет назад +7

    fathul bari...ooooo..fathul bari.... ubah la gaya percakapan kamu yg kalut2 tu.... cer tiru penyampaian pendakwah2 lain.... tenang je cara menyampaikan mereka tp isi tersirat mendalam sampai ke hati..... bila menjawab sesuatu isu tu xperlu lah mcm nk terlalu memenangkan diri... cool sudehhh... terangkn dgn coooooool..releksssss...nk kalut2 p mana? byk isu kamu jawab caranya mcm kamu sahaja yg benar... bahasa mudahnya ialah nampak sgt mcm beria2 nk menang.. nk betul.... cooooolll laa pak ustadd... terang kn lah dgn tenang dari HATI YANG TULUS.....beritahu kebenaran dgn tenang....... mmng hakikatnya pasti ada sebahagian yg akan menerima..sebahagian yg akan xsuka...
    abuaqif tolong sampai kn kpd fathul baru yer....
    nk hide komen ni pon hide laaa..... nk delete pon delete laa... dah biasa..=)

    • @fibrahim4171
      @fibrahim4171 2 года назад

      Pengerusi tua itu sudah pasti Syiah.
      Kenapa dia takut cerita fitnah terhadap Aisyah diceritakan?
      Kisah itu ada dalam Al Quran dan hadis. Dan Nabi awalnya tidak mengetahui apakah fitnah itu benar apa tidak sampai turun Wahyu dari Allah melalui Al Ahzab 32 33 yang menjelaskan Allah hendak membersihkan istri istri Nabi sebersih bersihnya dari fitnah yang berlaku dan juga ayat tsb tegas Allah mengatakan yang dimaksud ahlul bait adalah istri istri Nabi bukan Ali Fatimah Hasan Husein dan keturunannya seperti dakwaan orang orang syiah.
      Dan dalam Al Ahzab ayat 6 juga Allah mengatakan nabi lebih utama dari diri kita sendiri dan istri istri Nabi adalah ibu bagi orang mukmin .
      Al Ahzab ayat 6 itu secara menyebut bahwa istri istri Nabi adalah ibu bagi orang mukmin . Mungkinkah jika istri istri Nabi Allah katakan ibu bagi orang mukmin melakukan dosa zina seperti yang difitnahkan ? Sedangkan syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah Al Mukminun ayat 1 sampai 11.
      Ayat Al Ahzab 33 dan Al Ahzab 6 secara jelas membantah fitnah terhadap Aisyah .
      Kisah tuduhan terhadap Aisyah di besar besar oleh puak syiah kafir dan mengatakan Aisyah benar benar berbuat curang.
      Al Qur'an adalah hujah yang paling kuat dan Al Ahzab 6 , 33 telah membantah semua fitnah keji yang dituduhkan kepada istri Nabi.
      Dan lebih jauh lagi mereka mengatakan ahlulbait adalah Ali Fatimah Hasan Husein dan keturunannya sedang dalam Al Ahzab 33 ahlul bait sebenar adalah hanya istri istri Nabi.
      Tapi kenapa puak Wahabi juga mempercayai ahlulbait selain istri istri Nabi juga Ali Fatimah Hasan Husein dan keturunannya termasuk ahlulbait?
      Jadi tak ada sangkut pautnya ahlulbait dengan keturunan nabi. Apalagi yang mengaku ngaku keturunan nabi seperti habib habib penipu agama ini sering melakukan zina bertopeng nikah mut'ah dan nikah siri.
      Only share.
      Syarat mukmin :
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ 
      "Sungguh beruntung mukmin"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ ۙ 
      "(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 2)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ 
      "dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 3)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَا عِلُوْنَ ۙ 
      "dan orang yang menunaikan zakat,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 4)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ 
      "dan orang yang memelihara kemaluannya,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 5)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اِلَّا عَلٰۤى اَزْوَا جِهِمْ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُهُمْ فَاِ نَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَ ۚ 
      "kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 6)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَآءَ ذٰلِكَ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ 
      "Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 7)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِاَ مٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَا عُوْنَ ۙ 
      "Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 8)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَا فِظُوْنَ ۘ 
      "serta orang yang memelihara sholatnya."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 9)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اُولٰٓئِكَ هُمُ الْوَا رِثُوْنَ ۙ 
      "Mereka itulah orang yang akan mewarisi,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 10)
      * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "(yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 11)
      Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat.
      Muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim.
      Jadi muslim pezina bukanlah mukmin tapi masih muslim.
      Muslim yang tak pernah shalat bukanlah mukmin tapi masih muslim.
      Muslim yang tak berzakat bukankah mukmin tapi masih muslim.
      Dan syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin ( Al Mukminun ayat 11).
      Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seorang mukmin haruslah beramal saleh Al Baqarah 82 .
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh ( kebajikan,) mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
      Amal saleh ( Birru ) bukan sembarang kebaikan
      ( Khair ) tapi amal saleh (Birru ) adalah kebaikan ( Khair ) yang sangat khusus yang sangat besar pahalanya yang kalau kita melakukannya disebut Muttaqin ( orang yang bertaqwa ) yaitu amal saleh (Birru) disebut dalam Al Baqarah 177
      Amal saleh ( Birru ) bukan menghadap ke timur atau ke barat atau melakukan hal2 remeh seperti kasi minum anjing yang kehausan dan lain lain.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا لْمَلٰٓئِکَةِ وَا لْكِتٰبِ وَا لنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰ تَى الْمَا لَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَا بِ ۚ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّکٰوةَ ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا ۚ وَا لصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ
      " Amal saleh ( Birru ) itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177)
      Tapi kebaikan ( Khair ) selain amal saleh ( Birru ) tetap diperhitungkan aleh Allah walaupun sebesar biji zarah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Birru ).
      Jadi mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Sad 28 yang dijamin surga oleh Allah AZ Zumar 20.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      لٰـكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَا دَ
      "Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)."
      (QS. Az-Zumar 39: Ayat 20)

  • @afqfkr
    @afqfkr 7 лет назад +37

    nk tanya..kalau betul aib kenape masuk dlm sukatan pembelajaran tingkatan 3

    • @grrstairway
      @grrstairway 7 лет назад +2

      afiq fikri ha kan pelik org skrg. padahal benda mmg ade je.

    • @afqfkr
      @afqfkr 7 лет назад +1

      aku pun pelik

    • @fibrahim4171
      @fibrahim4171 2 года назад

      Pengerusi tua itu sudah pasti Syiah.
      Kenapa dia takut cerita fitnah terhadap Aisyah diceritakan?
      Kisah itu ada dalam Al Quran dan hadis. Dan Nabi awalnya tidak mengetahui apakah fitnah itu benar apa tidak sampai turun Wahyu dari Allah melalui Al Ahzab 32 33 yang menjelaskan Allah hendak membersihkan istri istri Nabi sebersih bersihnya dari fitnah yang berlaku dan juga ayat tsb tegas Allah mengatakan yang dimaksud ahlul bait adalah istri istri Nabi bukan Ali Fatimah Hasan Husein dan keturunannya seperti dakwaan orang orang syiah.
      Dan dalam Al Ahzab ayat 6 juga Allah mengatakan nabi lebih utama dari diri kita sendiri dan istri istri Nabi adalah ibu bagi orang mukmin .
      Al Ahzab ayat 6 itu secara menyebut bahwa istri istri Nabi adalah ibu bagi orang mukmin . Mungkinkah jika istri istri Nabi Allah katakan ibu bagi orang mukmin melakukan dosa zina seperti yang difitnahkan ? Sedangkan syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah Al Mukminun ayat 1 sampai 11.
      Ayat Al Ahzab 33 dan Al Ahzab 6 secara jelas membantah fitnah terhadap Aisyah .
      Kisah tuduhan terhadap Aisyah di besar besar oleh puak syiah kafir dan mengatakan Aisyah benar benar berbuat curang.
      Al Qur'an adalah hujah yang paling kuat dan Al Ahzab 6 , 33 telah membantah semua fitnah keji yang dituduhkan kepada istri Nabi.
      Dan lebih jauh lagi mereka mengatakan ahlulbait adalah Ali Fatimah Hasan Husein dan keturunannya sedang dalam Al Ahzab 33 ahlul bait sebenar adalah hanya istri istri Nabi.
      Tapi kenapa puak Wahabi juga mempercayai ahlulbait selain istri istri Nabi juga Ali Fatimah Hasan Husein dan keturunannya termasuk ahlulbait?
      Jadi tak ada sangkut pautnya ahlulbait dengan keturunan nabi. Apalagi yang mengaku ngaku keturunan nabi seperti habib habib penipu agama ini sering melakukan zina bertopeng nikah mut'ah dan nikah siri.
      Only share.
      Syarat mukmin :
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ 
      "Sungguh beruntung mukmin"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ ۙ 
      "(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 2)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ 
      "dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 3)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَا عِلُوْنَ ۙ 
      "dan orang yang menunaikan zakat,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 4)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ 
      "dan orang yang memelihara kemaluannya,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 5)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اِلَّا عَلٰۤى اَزْوَا جِهِمْ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُهُمْ فَاِ نَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَ ۚ 
      "kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 6)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَآءَ ذٰلِكَ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ 
      "Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 7)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِاَ مٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَا عُوْنَ ۙ 
      "Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 8)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَا فِظُوْنَ ۘ 
      "serta orang yang memelihara sholatnya."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 9)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اُولٰٓئِكَ هُمُ الْوَا رِثُوْنَ ۙ 
      "Mereka itulah orang yang akan mewarisi,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 10)
      * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "(yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 11)
      Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat.
      Muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim.
      Jadi muslim pezina bukanlah mukmin tapi masih muslim.
      Muslim yang tak pernah shalat bukanlah mukmin tapi masih muslim.
      Muslim yang tak berzakat bukankah mukmin tapi masih muslim.
      Dan syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin ( Al Mukminun ayat 11).
      Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seorang mukmin haruslah beramal saleh Al Baqarah 82 .
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh ( kebajikan,) mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
      Amal saleh ( Birru ) bukan sembarang kebaikan
      ( Khair ) tapi amal saleh (Birru ) adalah kebaikan ( Khair ) yang sangat khusus yang sangat besar pahalanya yang kalau kita melakukannya disebut Muttaqin ( orang yang bertaqwa ) yaitu amal saleh (Birru) disebut dalam Al Baqarah 177
      Amal saleh ( Birru ) bukan menghadap ke timur atau ke barat atau melakukan hal2 remeh seperti kasi minum anjing yang kehausan dan lain lain.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا لْمَلٰٓئِکَةِ وَا لْكِتٰبِ وَا لنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰ تَى الْمَا لَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَا بِ ۚ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّکٰوةَ ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا ۚ وَا لصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ
      " Amal saleh ( Birru ) itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177)
      Tapi kebaikan ( Khair ) selain amal saleh ( Birru ) tetap diperhitungkan aleh Allah walaupun sebesar biji zarah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Birru ).
      Jadi mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Sad 28 yang dijamin surga oleh Allah AZ Zumar 20.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      لٰـكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَا دَ
      "Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)."
      (QS. Az-Zumar 39: Ayat 20)

  • @mrz7225
    @mrz7225 7 лет назад +6

    Bila dah xde lg keikhlasan dlm perjuangan....kerosakan demi kerosakan...mereka menjual perjuangan dgn harga yg sedikit Dan kita pula terpaksa menebusnya dgn harga yg mahal,sungguh cilakalah org yg menjualnya Dan mereka sedang binasa krn dosa!!!sygnya mereka tetap lalai dpdnya...tidakah mereka melihat bagaimana tanah ini dicuci oleh darah syuhada keturunan kita???suka diingatkan bahawa harganya pasti mahal...semoga laknat Allah sentiasa ke atas pemimpin dan org2 yg zalim Dan amatlah keras siksaan tuhanku...amin

    • @fibrahim4171
      @fibrahim4171 2 года назад

      Pengerusi tua itu sudah pasti Syiah.
      Kenapa dia takut cerita fitnah terhadap Aisyah diceritakan?
      Kisah itu ada dalam Al Quran dan hadis. Dan Nabi awalnya tidak mengetahui apakah fitnah itu benar apa tidak sampai turun Wahyu dari Allah melalui Al Ahzab 32 33 yang menjelaskan Allah hendak membersihkan istri istri Nabi sebersih bersihnya dari fitnah yang berlaku dan juga ayat tsb tegas Allah mengatakan yang dimaksud ahlul bait adalah istri istri Nabi bukan Ali Fatimah Hasan Husein dan keturunannya seperti dakwaan orang orang syiah.
      Dan dalam Al Ahzab ayat 6 juga Allah mengatakan nabi lebih utama dari diri kita sendiri dan istri istri Nabi adalah ibu bagi orang mukmin .
      Al Ahzab ayat 6 itu secara menyebut bahwa istri istri Nabi adalah ibu bagi orang mukmin . Mungkinkah jika istri istri Nabi Allah katakan ibu bagi orang mukmin melakukan dosa zina seperti yang difitnahkan ? Sedangkan syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah Al Mukminun ayat 1 sampai 11.
      Ayat Al Ahzab 33 dan Al Ahzab 6 secara jelas membantah fitnah terhadap Aisyah .
      Kisah tuduhan terhadap Aisyah di besar besar oleh puak syiah kafir dan mengatakan Aisyah benar benar berbuat curang.
      Al Qur'an adalah hujah yang paling kuat dan Al Ahzab 6 , 33 telah membantah semua fitnah keji yang dituduhkan kepada istri Nabi.
      Dan lebih jauh lagi mereka mengatakan ahlulbait adalah Ali Fatimah Hasan Husein dan keturunannya sedang dalam Al Ahzab 33 ahlul bait sebenar adalah hanya istri istri Nabi.
      Tapi kenapa puak Wahabi juga mempercayai ahlulbait selain istri istri Nabi juga Ali Fatimah Hasan Husein dan keturunannya termasuk ahlulbait?
      Jadi tak ada sangkut pautnya ahlulbait dengan keturunan nabi. Apalagi yang mengaku ngaku keturunan nabi seperti habib habib penipu agama ini sering melakukan zina bertopeng nikah mut'ah dan nikah siri.
      Only share.
      Syarat mukmin :
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ 
      "Sungguh beruntung mukmin"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ ۙ 
      "(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 2)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ 
      "dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 3)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَا عِلُوْنَ ۙ 
      "dan orang yang menunaikan zakat,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 4)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ 
      "dan orang yang memelihara kemaluannya,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 5)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اِلَّا عَلٰۤى اَزْوَا جِهِمْ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُهُمْ فَاِ نَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَ ۚ 
      "kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 6)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَآءَ ذٰلِكَ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ 
      "Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 7)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِاَ مٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَا عُوْنَ ۙ 
      "Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 8)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَا فِظُوْنَ ۘ 
      "serta orang yang memelihara sholatnya."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 9)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اُولٰٓئِكَ هُمُ الْوَا رِثُوْنَ ۙ 
      "Mereka itulah orang yang akan mewarisi,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 10)
      * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "(yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 11)
      Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat.
      Muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim.
      Jadi muslim pezina bukanlah mukmin tapi masih muslim.
      Muslim yang tak pernah shalat bukanlah mukmin tapi masih muslim.
      Muslim yang tak berzakat bukankah mukmin tapi masih muslim.
      Dan syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin ( Al Mukminun ayat 11).
      Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seorang mukmin haruslah beramal saleh Al Baqarah 82 .
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh ( kebajikan,) mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
      Amal saleh ( Birru ) bukan sembarang kebaikan
      ( Khair ) tapi amal saleh (Birru ) adalah kebaikan ( Khair ) yang sangat khusus yang sangat besar pahalanya yang kalau kita melakukannya disebut Muttaqin ( orang yang bertaqwa ) yaitu amal saleh (Birru) disebut dalam Al Baqarah 177
      Amal saleh ( Birru ) bukan menghadap ke timur atau ke barat atau melakukan hal2 remeh seperti kasi minum anjing yang kehausan dan lain lain.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا لْمَلٰٓئِکَةِ وَا لْكِتٰبِ وَا لنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰ تَى الْمَا لَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَا بِ ۚ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّکٰوةَ ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا ۚ وَا لصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ
      " Amal saleh ( Birru ) itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177)
      Tapi kebaikan ( Khair ) selain amal saleh ( Birru ) tetap diperhitungkan aleh Allah walaupun sebesar biji zarah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Birru ).
      Jadi mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Sad 28 yang dijamin surga oleh Allah AZ Zumar 20.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      لٰـكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَا دَ
      "Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)."
      (QS. Az-Zumar 39: Ayat 20)

  • @AgusSalim-wy2qt
    @AgusSalim-wy2qt 4 года назад +2

    Tabarokallah ustadz...sy mendukung perjuangan mu menyampaikan barang Haq...salam dr Aceh...

    • @fibrahim4171
      @fibrahim4171 2 года назад

      Pengerusi tua itu sudah pasti Syiah.
      Kenapa dia takut cerita fitnah terhadap Aisyah diceritakan?
      Kisah itu ada dalam Al Quran dan hadis. Dan Nabi awalnya tidak mengetahui apakah fitnah itu benar apa tidak sampai turun Wahyu dari Allah melalui Al Ahzab 32 33 yang menjelaskan Allah hendak membersihkan istri istri Nabi sebersih bersihnya dari fitnah yang berlaku dan juga ayat tsb tegas Allah mengatakan yang dimaksud ahlul bait adalah istri istri Nabi bukan Ali Fatimah Hasan Husein dan keturunannya seperti dakwaan orang orang syiah.
      Dan dalam Al Ahzab ayat 6 juga Allah mengatakan nabi lebih utama dari diri kita sendiri dan istri istri Nabi adalah ibu bagi orang mukmin .
      Al Ahzab ayat 6 itu secara menyebut bahwa istri istri Nabi adalah ibu bagi orang mukmin . Mungkinkah jika istri istri Nabi Allah katakan ibu bagi orang mukmin melakukan dosa zina seperti yang difitnahkan ? Sedangkan syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah Al Mukminun ayat 1 sampai 11.
      Ayat Al Ahzab 33 dan Al Ahzab 6 secara jelas membantah fitnah terhadap Aisyah .
      Kisah tuduhan terhadap Aisyah di besar besar oleh puak syiah kafir dan mengatakan Aisyah benar benar berbuat curang.
      Al Qur'an adalah hujah yang paling kuat dan Al Ahzab 6 , 33 telah membantah semua fitnah keji yang dituduhkan kepada istri Nabi.
      Dan lebih jauh lagi mereka mengatakan ahlulbait adalah Ali Fatimah Hasan Husein dan keturunannya sedang dalam Al Ahzab 33 ahlul bait sebenar adalah hanya istri istri Nabi.
      Tapi kenapa puak Wahabi juga mempercayai ahlulbait selain istri istri Nabi juga Ali Fatimah Hasan Husein dan keturunannya termasuk ahlulbait?
      Jadi tak ada sangkut pautnya ahlulbait dengan keturunan nabi. Apalagi yang mengaku ngaku keturunan nabi seperti habib habib penipu agama ini sering melakukan zina bertopeng nikah mut'ah dan nikah siri.
      Only share.
      Syarat mukmin :
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ 
      "Sungguh beruntung mukmin"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ ۙ 
      "(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 2)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ 
      "dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 3)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَا عِلُوْنَ ۙ 
      "dan orang yang menunaikan zakat,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 4)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ 
      "dan orang yang memelihara kemaluannya,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 5)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اِلَّا عَلٰۤى اَزْوَا جِهِمْ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُهُمْ فَاِ نَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَ ۚ 
      "kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 6)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَآءَ ذٰلِكَ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ 
      "Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 7)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِاَ مٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَا عُوْنَ ۙ 
      "Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 8)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَا فِظُوْنَ ۘ 
      "serta orang yang memelihara sholatnya."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 9)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اُولٰٓئِكَ هُمُ الْوَا رِثُوْنَ ۙ 
      "Mereka itulah orang yang akan mewarisi,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 10)
      * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "(yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 11)
      Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat.
      Muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim.
      Jadi muslim pezina bukanlah mukmin tapi masih muslim.
      Muslim yang tak pernah shalat bukanlah mukmin tapi masih muslim.
      Muslim yang tak berzakat bukankah mukmin tapi masih muslim.
      Dan syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin ( Al Mukminun ayat 11).
      Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seorang mukmin haruslah beramal saleh Al Baqarah 82 .
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh ( kebajikan,) mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
      Amal saleh ( Birru ) bukan sembarang kebaikan
      ( Khair ) tapi amal saleh (Birru ) adalah kebaikan ( Khair ) yang sangat khusus yang sangat besar pahalanya yang kalau kita melakukannya disebut Muttaqin ( orang yang bertaqwa ) yaitu amal saleh (Birru) disebut dalam Al Baqarah 177
      Amal saleh ( Birru ) bukan menghadap ke timur atau ke barat atau melakukan hal2 remeh seperti kasi minum anjing yang kehausan dan lain lain.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا لْمَلٰٓئِکَةِ وَا لْكِتٰبِ وَا لنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰ تَى الْمَا لَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَا بِ ۚ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّکٰوةَ ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا ۚ وَا لصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ
      " Amal saleh ( Birru ) itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177)
      Tapi kebaikan ( Khair ) selain amal saleh ( Birru ) tetap diperhitungkan aleh Allah walaupun sebesar biji zarah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Birru ).
      Jadi mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Sad 28 yang dijamin surga oleh Allah AZ Zumar 20.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      لٰـكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَا دَ
      "Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)."
      (QS. Az-Zumar 39: Ayat 20)

  • @SuperSniper787
    @SuperSniper787 8 лет назад +5

    ada lebih baik untuk setiap penonton bersikap seperti apa yang dituntut oleh Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam, berkata-kata (komentar) sekiranya ia perkara yang baik, dan berdiam sekiranya ia sebaliknya...
    barangkali sang pengerusi tidak ahli dalam agama...atau boleh jadi juga Allah ingin memperlihatkan kita kepada sang ruwaibidhoh...
    apa pun... bersangka baiklah.... Allahu musta'an...
    buat Ustaz Fathul Bari, semoga terus istiqamah dalam meneladani sunnah...sampaikan ilmu dengan hikmah....kami mendoakan agar Ustaz terus kuat menghadapi dugaan mentarbiyah ahlul hawa'.... Barakallahufeekum...

  • @skuuzy7639
    @skuuzy7639 7 лет назад +1

    CAKAP BENDA YANG BAIK OR STAY SILENT. selagi yang baik teruskan. tak kira kalau org ckp dia mempertahankan najib or whatever, tapi itu ilmu . terimalah. and jgn negatif.

  • @ssyhrr9149
    @ssyhrr9149 8 лет назад +3

    Kisah tersebut juga ada dalam al Quran. Aneh sungguh timb. pengerusi dan org yg bergembira dan bersorak gembira dan bersetuju apabila DFB diberhentikan ucapannya. Rugi sungguh kalian! Kagum dgn kesabaran DFB.

    • @mohdaqbar1739
      @mohdaqbar1739 8 лет назад

      +naruhodo 098
      Kes Saidatina Aishah ra tu memang fitnah yang ternyata fitnah. Najib perkara benar yang diselindungi dan korang semua kata ia fitnah.Fitanah apa kalau Najib akui ada terima wang derma? TAK SAMA LANGSUNG nak dijadikan contoh!!! MEMALUKAN orang2 agama! Bukan semua orang bodoh agama. Kene ingat! Benar kata pengerusi mengaibkan keluarga Rasulullah kaitan Aishah ra dengan kes NAJIB!

  • @zamrihasan4355
    @zamrihasan4355 6 лет назад +9

    Kalau hampa yakin najib salah,tapj sebalik nya tidak,rekaat semata2 fitnah anda yg susah tau,jgn caya 100% dakyah hasutan gila kuasa kat luar tu ,dapat kan info yg btl2

  • @fahrulazmi5118
    @fahrulazmi5118 3 года назад +14

    Salut sama ustadz fathul bari..
    Semoga allah rahmati beliau

  • @nurhasmizaibrahim54
    @nurhasmizaibrahim54 7 лет назад +63

    Kena sembunyikan aib keluarga nabi muhammad???? Ayat kau ni yg bahaya pengerusi oii.. Keluarga Nabi Muhammad tiada sebarang aib tetapi semuanya fitnah belaka.. cakap tu biaq berakal skit pengerusi..

    • @rizaidiefaisar9896
      @rizaidiefaisar9896 7 лет назад +3

      Nur Hasmiza Ibrahim ayat ni saya sokong...

    • @MrAzmir_
      @MrAzmir_ 6 лет назад +1

      aku sokong...

    • @budakgemukchannel8656
      @budakgemukchannel8656 6 лет назад

      btol..patut pengerusi dgr sampai habis..pengajaran dari sirah adalah antara pengajaran yg terbaik yg kita boleh dpt...kalau dgr setengah2 tu lah yg boleh jadi salah paham pada orang awam...kesian jgk ufb d suruh stop sebelum dpt habiskan apa yg hendak dia sampaikan..semoga istiqamah ufb..

    • @FaridKhan-kv6by
      @FaridKhan-kv6by 6 лет назад +2

      Sembunyi dan menjaga itu adalah dua perkataan yang berbeza. Kalau ade orang fitnah antum makan dadah, antum suke tak walaupun antum tahu antum tak buat? Pandangan orang awam berbeza. Fitnah itu mengelirukan. Boleh jadi satu tuduhan yang merosakan pandangan orang lain yang tidak tahu cerita sebenar. Understood?

    • @mohdzulhairierazali1463
      @mohdzulhairierazali1463 6 лет назад +4

      Setuju, tidak timbul langsung isu aib keluarga nabi. Bila pengerusi bercakap mcm tu mcm mengiayakan fitnah tersebut. Pengerusi maybe kurng faham ttg sirah tu.

  • @abuhassan1623
    @abuhassan1623 7 лет назад +37

    Pengerusi UMNO tua, tapi ilmunya terlalu muda.

    • @fibrahim4171
      @fibrahim4171 3 года назад +1

      Pengerusi tua itu sudah pasti Syiah.
      Kenapa dia takut cerita fitnah terhadap Aisyah diceritakan?
      Kisah itu ada dalam Al Quran dan hadis. Dan Nabi awalnya tidak mengetahui apakah fitnah itu benar apa tidak sampai turun Wahyu dari Allah melalui Al Ahzab 32 33 yang menjelaskan Allah hendak membersihkan istri istri Nabi sebersih bersihnya dari fitnah yang berlaku dan juga ayat tsb tegas Allah mengatakan yang dimaksud ahlul bait adalah istri istri Nabi bukan Ali Fatimah Hasan Husein dan keturunannya seperti dakwaan orang orang syiah.
      Dan dalam Al Ahzab ayat 6 juga Allah mengatakan nabi lebih utama dari diri kita sendiri dan istri istri Nabi adalah ibu bagi orang mukmin .
      Al Ahzab ayat 6 itu secara menyebut bahwa istri istri Nabi adalah ibu bagi orang mukmin . Mungkinkah jika istri istri Nabi Allah katakan ibu bagi orang mukmin melakukan dosa zina seperti yang difitnahkan ? Sedangkan syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah Al Mukminun ayat 1 sampai 11.
      Ayat Al Ahzab 33 dan Al Ahzab 6 secara jelas membantah fitnah terhadap Aisyah .
      Kisah tuduhan terhadap Aisyah di besar besar oleh puak syiah kafir dan mengatakan Aisyah benar benar berbuat curang.
      Al Qur'an adalah hujah yang paling kuat dan Al Ahzab 6 , 33 telah membantah semua fitnah keji yang dituduhkan kepada istri Nabi.
      Dan lebih jauh lagi mereka mengatakan ahlulbait adalah Ali Fatimah Hasan Husein dan keturunannya sedang dalam Al Ahzab 33 ahlul bait sebenar adalah hanya istri istri Nabi.
      Tapi kenapa puak Wahabi juga mempercayai ahlulbait selain istri istri Nabi juga Ali Fatimah Hasan Husein dan keturunannya termasuk ahlulbait?
      Jadi tak ada sangkut pautnya ahlulbait dengan keturunan nabi. Apalagi yang mengaku ngaku keturunan nabi seperti habib habib penipu agama ini sering melakukan zina bertopeng nikah mut'ah dan nikah siri.
      Only share.
      Syarat mukmin :
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ 
      "Sungguh beruntung mukmin"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ ۙ 
      "(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 2)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ 
      "dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 3)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَا عِلُوْنَ ۙ 
      "dan orang yang menunaikan zakat,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 4)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ 
      "dan orang yang memelihara kemaluannya,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 5)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اِلَّا عَلٰۤى اَزْوَا جِهِمْ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُهُمْ فَاِ نَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَ ۚ 
      "kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 6)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَآءَ ذٰلِكَ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ 
      "Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 7)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِاَ مٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَا عُوْنَ ۙ 
      "Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 8)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَا فِظُوْنَ ۘ 
      "serta orang yang memelihara sholatnya."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 9)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اُولٰٓئِكَ هُمُ الْوَا رِثُوْنَ ۙ 
      "Mereka itulah orang yang akan mewarisi,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 10)
      * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "(yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 11)
      Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat.
      Muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim.
      Jadi muslim pezina bukanlah mukmin tapi masih muslim.
      Muslim yang tak pernah shalat bukanlah mukmin tapi masih muslim.
      Muslim yang tak berzakat bukankah mukmin tapi masih muslim.
      Dan syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin ( Al Mukminun ayat 11).
      Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seorang mukmin haruslah beramal saleh Al Baqarah 82 .
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh ( kebajikan,) mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
      Amal saleh ( Birru ) bukan sembarang kebaikan
      ( Khair ) tapi amal saleh (Birru ) adalah kebaikan ( Khair ) yang sangat khusus yang sangat besar pahalanya yang kalau kita melakukannya disebut Muttaqin ( orang yang bertaqwa ) yaitu amal saleh (Birru) disebut dalam Al Baqarah 177
      Amal saleh ( Birru ) bukan menghadap ke timur atau ke barat atau melakukan hal2 remeh seperti kasi minum anjing yang kehausan dan lain lain.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا لْمَلٰٓئِکَةِ وَا لْكِتٰبِ وَا لنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰ تَى الْمَا لَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَا بِ ۚ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّکٰوةَ ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا ۚ وَا لصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ
      " Amal saleh ( Birru ) itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177)
      Tapi kebaikan ( Khair ) selain amal saleh ( Birru ) tetap diperhitungkan aleh Allah walaupun sebesar biji zarah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Birru ).
      Jadi mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Sad 28 yang dijamin surga oleh Allah AZ Zumar 20.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      لٰـكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَا دَ
      "Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)."
      (QS. Az-Zumar 39: Ayat 20)

    • @mohdizzatlayman4770
      @mohdizzatlayman4770 2 года назад

      @@fibrahim4171 butuh

  • @shahtikhlasberhad4762
    @shahtikhlasberhad4762 2 года назад +1

    Bukan syiah tapi wahabi...

  • @captigaular
    @captigaular 8 лет назад +40

    yang kau cerita berjela2 psl nabi apahal..jgnlah guna agama utk kepentingan politik sendiri. cakap ajelah kau nak orang ramai sokong Najib..senang..
    Orang ramai nak Najib turun sebab umno skrg dah berpecah..Najib ni malapetaka! so nak bersatulah maka simalapetaka Najib ni kita kena buang dia jauh2..(buang ke nigeria. sana boleh belajar buat black money..ahe)..barulah umno dapat bersatu dan kuat semula.

    • @saifulnizam2192
      @saifulnizam2192 8 лет назад +3

      tak salah untuk mencerita kan kisah nabi dan mencerita kan ilmu agama dalam politik dekat mana2 pon tak jadik masalah yg penting tujuan dan cara kena btul ..

    • @shmlein
      @shmlein 8 лет назад +4

      tah...ko ni ustaz apa...mmg ptt dia suh stop....
      ko cite hal insan yg mulia utk defend org
      yg teruk...jahil...penipu....
      mmg ustaz beli ko ni..

    • @saifulnizam2192
      @saifulnizam2192 8 лет назад

      +shamzelin ramli dah kau nak melatah knp pulak kau manusia aku manusia ustaz tu pon manusia selagik kita ni bernama manusia tk lpz dari kesilapan bro nak nasihat org lain tk perlu tunggu status ustaz atau ustazah bro

    • @shmlein
      @shmlein 8 лет назад +2

      +Saiful Nizam aku melatah ke ko..yg
      ko sibuk napa...nk nasihat org..bandingkan
      la peribadi dia...ni org mulia nk
      bandingkan ngan org jahil napa...pela ko ni....
      nasihat la..napa nk bandingkan aisyah ngan
      najib...ko xpikir ke..atau ko xkisah pn????
      nasihat la..tp bab2 Rasulullah n mak aku
      jgn wat main...agama adalah agama k...
      jgn sbb nk jaga periuk nasi guna nama
      Rasulullah n mak aku...understood!!!!!!

    • @nizanezan5751
      @nizanezan5751 8 лет назад +6

      ustz penjilat buah pelir...

  • @kuprinting2342
    @kuprinting2342 3 года назад +4

    Semoga Allah Melindungi UST Dr Fathul Bari

  • @kamarudin46
    @kamarudin46 8 лет назад +18

    Umno dah rosak dakwah pun dh tk mahu dengar.

    • @fibrahim4171
      @fibrahim4171 3 года назад

      Onlly share.
      Pengerusi tua itu sudah pasti Syiah.
      Kenapa dia takut cerita fitnah terhadap Aisyah diceritakan?
      Kisah itu ada dalam Al Quran dan hadis. Dan Nabi awalnya tidak mengetahui apakah fitnah itu benar apa tidak sampai turun Wahyu dari Allah melalui Al Ahzab 32 33 yang menjelaskan Allah hendak membersihkan istri istri Nabi sebersih bersihnya dari fitnah yang berlaku dan juga ayat tsb tegas Allah mengatakan yang dimaksud ahlul bait adalah istri istri Nabi bukan Ali Fatimah Hasan Husein dan keturunannya seperti dakwaan orang orang syiah.
      Dan dalam Al Ahzab ayat 6 juga Allah mengatakan nabi lebih utama dari diri kita sendiri dan istri istri Nabi adalah ibu bagi orang mukmin .
      Al Ahzab ayat 6 itu secara menyebut bahwa istri istri Nabi adalah ibu bagi orang mukmin . Mungkinkah jika istri istri Nabi Allah katakan ibu bagi orang mukmin melakukan dosa zina seperti yang difitnahkan ? Sedangkan syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah Al Mukminun ayat 1 sampai 11.
      Ayat Al Ahzab 33 dan Al Ahzab 6 secara jelas membantah fitnah terhadap Aisyah .
      Kisah tuduhan terhadap Aisyah di besar besar oleh puak syiah kafir dan mengatakan Aisyah benar benar berbuat curang.
      Al Qur'an adalah hujah yang paling kuat dan Al Ahzab 6 , 33 telah membantah semua fitnah keji yang dituduhkan kepada istri Nabi.
      Dan lebih jauh lagi mereka mengatakan ahlulbait adalah Ali Fatimah Hasan Husein dan keturunannya sedang dalam Al Ahzab 33 ahlul bait sebenar adalah hanya istri istri Nabi.
      Tapi kenapa puak Wahabi juga mempercayai ahlulbait selain istri istri Nabi juga Ali Fatimah Hasan Husein dan keturunannya termasuk ahlulbait?
      Jadi tak ada sangkut pautnya ahlulbait dengan keturunan nabi. Apalagi yang mengaku ngaku keturunan nabi seperti habib habib penipu agama ini sering melakukan zina bertopeng nikah mut'ah dan nikah siri.
      Only share.
      Syarat mukmin :
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ 
      "Sungguh beruntung mukmin"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ ۙ 
      "(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 2)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ 
      "dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 3)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَا عِلُوْنَ ۙ 
      "dan orang yang menunaikan zakat,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 4)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ 
      "dan orang yang memelihara kemaluannya,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 5)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اِلَّا عَلٰۤى اَزْوَا جِهِمْ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُهُمْ فَاِ نَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَ ۚ 
      "kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 6)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَآءَ ذٰلِكَ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ 
      "Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 7)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِاَ مٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَا عُوْنَ ۙ 
      "Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 8)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَا فِظُوْنَ ۘ 
      "serta orang yang memelihara sholatnya."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 9)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اُولٰٓئِكَ هُمُ الْوَا رِثُوْنَ ۙ 
      "Mereka itulah orang yang akan mewarisi,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 10)
      * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "(yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 11)
      Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat.
      Muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim.
      Jadi muslim pezina bukanlah mukmin tapi masih muslim.
      Muslim yang tak pernah shalat bukanlah mukmin tapi masih muslim.
      Muslim yang tak berzakat bukankah mukmin tapi masih muslim.
      Dan syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin ( Al Mukminun ayat 11).
      Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seorang mukmin haruslah beramal saleh Al Baqarah 82 .
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh ( kebajikan,) mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
      Amal saleh ( Birru ) bukan sembarang kebaikan
      ( Khair ) tapi amal saleh (Birru ) adalah kebaikan ( Khair ) yang sangat khusus yang sangat besar pahalanya yang kalau kita melakukannya disebut Muttaqin ( orang yang bertaqwa ) yaitu amal saleh (Birru) disebut dalam Al Baqarah 177
      Amal saleh ( Birru ) bukan menghadap ke timur atau ke barat atau melakukan hal2 remeh seperti kasi minum anjing yang kehausan dan lain lain.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا لْمَلٰٓئِکَةِ وَا لْكِتٰبِ وَا لنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰ تَى الْمَا لَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَا بِ ۚ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّکٰوةَ ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا ۚ وَا لصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ
      " Amal saleh ( Birru ) itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177)
      Tapi kebaikan ( Khair ) selain amal saleh ( Birru ) tetap diperhitungkan aleh Allah walaupun sebesar biji zarah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Birru ).
      Jadi mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Sad 28 yang dijamin surga oleh Allah AZ Zumar 20.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      لٰـكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَا دَ
      "Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)."
      (QS. Az-Zumar 39: Ayat 20)

  • @tiggycandy
    @tiggycandy 10 месяцев назад

    Bismillah. Saya tidak menyebelahi mana² pihak, ya. Hanya pada pandangan saya, bukan hak kita utk memilih kisah mana yg bole diceritakan atau tidak berkaitan cerita² di dalam Al-Quran. Allah memerintahkan supaya dikabarkan kisah² yg terjadi di dlm Quran. Jika si penerima itu hendak merendahkan atau menghinakan org² yg telah dimuliakan oleh Allah swt., atau hendak memuji org² yg telah dihinakan oleh Allah swt., itu bukan hak kita utk menilaikannya. Itu urusan dan hak Allah. Tetapi sebagai pensyarah ilmu agama, dia wajib menjadikan cerita² dan kisah² di dlm Al-Quran sebagai pelajaran. Manusia pangkat atau derajat sebesar mana pon tidak ada hak utk menghalanginya. Quran ini Allah yg punya. Kewajiban kita sebagai hamba Allah hanya utk menyampaikannya dgn hak. Terima kasih.

  • @antilabel4295
    @antilabel4295 8 лет назад +10

    elokla tu...
    sesama sendiri tidak sehaluan..
    terang terangan nampak..so ada hati lagi ka nak undi umno akan datang?

  • @arjunaarjuna1345
    @arjunaarjuna1345 5 лет назад +1

    Pengerusi ni tak boleh terima ajaran agama... dlm umno susah nak terima ajaran agama...ini contohnya...

  • @farouqalhadi2742
    @farouqalhadi2742 8 лет назад +3

    islam is the way of life. adab ibadat politik jual beli n lgi2, smuanya ada dlm agama, smua agama ajar.. so, dengar dan ambk pedoman ja bila orng brcakap pasai agama. sokong ka tak sokong lain cerita.. agama dulu! saya sendiri tk berminat dgn umno, tpi sejuk jgk la mata tngk ada manusia dlm party tu yg menggunakan ilmu agama dlm ucapan. saya yg tk sokong umno ni pun bleh mengambil pengajaran dri ucapan ufb, sama jgk dngn geng2 dato2 tk beragama yg dkt bawah2 tu .
    jadiiiii! nk kata jngn kaitkan agama dngn politik tu apa bendaaaa lu? hidup adalah untuk agama, agama adalah panduan hidup. simple!

  • @wjb2557
    @wjb2557 8 лет назад +1

    My message to my fellow Muslims is that while we have absolutely no moral or ethical lesson to learn from our current leadership, Our role model in this is the beloved grandson of the Prophet Mohammad, Hussain. From his example we learn about love of truth against lust for power - a passion for justice against the perversity of tyranny. The symbols of human dignity that Islam preaches i.e. peace, humanity, tolerance, patience, brotherhood, forgiveness and equality among human beings, were in danger of being obliterated. Hussain sacrificed his own life and that of his followers to serve the larger cause of humanity with kindness, compassion and humility.
    “If Husain fought to quench his worldly desires, then I do not understand why his sisters, wives and children accompanied him. It stands to reason therefore that he sacrificed purely for Islam.”
    Charles Dickens

  • @rosdiramli1980
    @rosdiramli1980 7 лет назад +34

    Pengerusi ni salah fhm dlm mnilai kata2 UFB.. Benda baru separuh dh sentap yg bukan2

  • @MTIS-fd3oj
    @MTIS-fd3oj 4 года назад +1

    Pengerusi konon konon pertahan nabi..haha..kalakor bila dengar balik..jelas tak tau apa2..xpernah masuk kuliah magrib ke apa..memalukan..

  • @hifzhanmaulana1907
    @hifzhanmaulana1907 8 лет назад +44

    MasyaaAllah ustadz tetap istiqomah ya, salam dari Indonesia

    • @lewisak4713
      @lewisak4713 7 лет назад

      hifzhan maulana bongok bangat sih lu

    • @rizqifauzan4844
      @rizqifauzan4844 7 лет назад +4

      terima kasih sahabat.....bersatu kita teguh bercerai kita roboh....

  • @aliya6443
    @aliya6443 3 года назад +2

    Subhanallah....ya Allah ksh kesabaran dan kesehatan serta kemudahan deka ustadz"sunah...

    • @fibrahim4171
      @fibrahim4171 2 года назад

      Pengerusi tua itu sudah pasti Syiah.
      Kenapa dia takut cerita fitnah terhadap Aisyah diceritakan?
      Kisah itu ada dalam Al Quran dan hadis. Dan Nabi awalnya tidak mengetahui apakah fitnah itu benar apa tidak sampai turun Wahyu dari Allah melalui Al Ahzab 32 33 yang menjelaskan Allah hendak membersihkan istri istri Nabi sebersih bersihnya dari fitnah yang berlaku dan juga ayat tsb tegas Allah mengatakan yang dimaksud ahlul bait adalah istri istri Nabi bukan Ali Fatimah Hasan Husein dan keturunannya seperti dakwaan orang orang syiah.
      Dan dalam Al Ahzab ayat 6 juga Allah mengatakan nabi lebih utama dari diri kita sendiri dan istri istri Nabi adalah ibu bagi orang mukmin .
      Al Ahzab ayat 6 itu secara menyebut bahwa istri istri Nabi adalah ibu bagi orang mukmin . Mungkinkah jika istri istri Nabi Allah katakan ibu bagi orang mukmin melakukan dosa zina seperti yang difitnahkan ? Sedangkan syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah Al Mukminun ayat 1 sampai 11.
      Ayat Al Ahzab 33 dan Al Ahzab 6 secara jelas membantah fitnah terhadap Aisyah .
      Kisah tuduhan terhadap Aisyah di besar besar oleh puak syiah kafir dan mengatakan Aisyah benar benar berbuat curang.
      Al Qur'an adalah hujah yang paling kuat dan Al Ahzab 6 , 33 telah membantah semua fitnah keji yang dituduhkan kepada istri Nabi.
      Dan lebih jauh lagi mereka mengatakan ahlulbait adalah Ali Fatimah Hasan Husein dan keturunannya sedang dalam Al Ahzab 33 ahlul bait sebenar adalah hanya istri istri Nabi.
      Tapi kenapa puak Wahabi juga mempercayai ahlulbait selain istri istri Nabi juga Ali Fatimah Hasan Husein dan keturunannya termasuk ahlulbait?
      Jadi tak ada sangkut pautnya ahlulbait dengan keturunan nabi. Apalagi yang mengaku ngaku keturunan nabi seperti habib habib penipu agama ini sering melakukan zina bertopeng nikah mut'ah dan nikah siri.
      Only share.
      Syarat mukmin :
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ 
      "Sungguh beruntung mukmin"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ ۙ 
      "(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 2)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ 
      "dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 3)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَا عِلُوْنَ ۙ 
      "dan orang yang menunaikan zakat,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 4)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ 
      "dan orang yang memelihara kemaluannya,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 5)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اِلَّا عَلٰۤى اَزْوَا جِهِمْ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُهُمْ فَاِ نَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَ ۚ 
      "kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 6)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَآءَ ذٰلِكَ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ 
      "Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 7)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِاَ مٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَا عُوْنَ ۙ 
      "Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 8)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَا فِظُوْنَ ۘ 
      "serta orang yang memelihara sholatnya."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 9)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اُولٰٓئِكَ هُمُ الْوَا رِثُوْنَ ۙ 
      "Mereka itulah orang yang akan mewarisi,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 10)
      * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "(yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 11)
      Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat.
      Muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim.
      Jadi muslim pezina bukanlah mukmin tapi masih muslim.
      Muslim yang tak pernah shalat bukanlah mukmin tapi masih muslim.
      Muslim yang tak berzakat bukankah mukmin tapi masih muslim.
      Dan syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin ( Al Mukminun ayat 11).
      Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seorang mukmin haruslah beramal saleh Al Baqarah 82 .
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh ( kebajikan,) mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
      Amal saleh ( Birru ) bukan sembarang kebaikan
      ( Khair ) tapi amal saleh (Birru ) adalah kebaikan ( Khair ) yang sangat khusus yang sangat besar pahalanya yang kalau kita melakukannya disebut Muttaqin ( orang yang bertaqwa ) yaitu amal saleh (Birru) disebut dalam Al Baqarah 177
      Amal saleh ( Birru ) bukan menghadap ke timur atau ke barat atau melakukan hal2 remeh seperti kasi minum anjing yang kehausan dan lain lain.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا لْمَلٰٓئِکَةِ وَا لْكِتٰبِ وَا لنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰ تَى الْمَا لَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَا بِ ۚ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّکٰوةَ ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا ۚ وَا لصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ
      " Amal saleh ( Birru ) itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177)
      Tapi kebaikan ( Khair ) selain amal saleh ( Birru ) tetap diperhitungkan aleh Allah walaupun sebesar biji zarah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Birru ).
      Jadi mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Sad 28 yang dijamin surga oleh Allah AZ Zumar 20.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      لٰـكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَا دَ
      "Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)."
      (QS. Az-Zumar 39: Ayat 20)

  • @senggarangpilut3778
    @senggarangpilut3778 2 года назад +2

    Masalah yg utama adalah ramai yg x suka dgn UFB. Tu Hati mereka telah buta dgn jawatan.

  • @criticaldamage1762
    @criticaldamage1762 5 лет назад +2

    Itu bukan aib....banyak pelajaran yg bisa diambil dari kisah tersebut...
    spertinya ada yg salah paham

  • @sufzalias7426
    @sufzalias7426 8 лет назад +23

    apende kebaikan najib.. lngsung x nmpk lngsng pe yg jibby tu buat kebaikn.. nk menjahanamkn adlah... bg brim tu kebaikan najib.. tu bkn kebaikan... tu keharam jadah...

    • @danieldaniel1250
      @danieldaniel1250 7 лет назад

      sufz alias keharaman jadahan

    • @mynameismahzar7247
      @mynameismahzar7247 7 лет назад

      ad otak pakai la der org mcm kau nak di terangkann payah dah. mati je jalan nye buat semak

    • @saifulrazali7190
      @saifulrazali7190 5 лет назад +2

      Sekarang rasa menyesal tak

    • @fibrahim4171
      @fibrahim4171 3 года назад

      Onlly share.
      Pengerusi tua itu sudah pasti Syiah.
      Kenapa dia takut cerita fitnah terhadap Aisyah diceritakan?
      Kisah itu ada dalam Al Quran dan hadis. Dan Nabi awalnya tidak mengetahui apakah fitnah itu benar apa tidak sampai turun Wahyu dari Allah melalui Al Ahzab 32 33 yang menjelaskan Allah hendak membersihkan istri istri Nabi sebersih bersihnya dari fitnah yang berlaku dan juga ayat tsb tegas Allah mengatakan yang dimaksud ahlul bait adalah istri istri Nabi bukan Ali Fatimah Hasan Husein dan keturunannya seperti dakwaan orang orang syiah.
      Dan dalam Al Ahzab ayat 6 juga Allah mengatakan nabi lebih utama dari diri kita sendiri dan istri istri Nabi adalah ibu bagi orang mukmin .
      Al Ahzab ayat 6 itu secara menyebut bahwa istri istri Nabi adalah ibu bagi orang mukmin . Mungkinkah jika istri istri Nabi Allah katakan ibu bagi orang mukmin melakukan dosa zina seperti yang difitnahkan ? Sedangkan syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah Al Mukminun ayat 1 sampai 11.
      Ayat Al Ahzab 33 dan Al Ahzab 6 secara jelas membantah fitnah terhadap Aisyah .
      Kisah tuduhan terhadap Aisyah di besar besar oleh puak syiah kafir dan mengatakan Aisyah benar benar berbuat curang.
      Al Qur'an adalah hujah yang paling kuat dan Al Ahzab 6 , 33 telah membantah semua fitnah keji yang dituduhkan kepada istri Nabi.
      Dan lebih jauh lagi mereka mengatakan ahlulbait adalah Ali Fatimah Hasan Husein dan keturunannya sedang dalam Al Ahzab 33 ahlul bait sebenar adalah hanya istri istri Nabi.
      Tapi kenapa puak Wahabi juga mempercayai ahlulbait selain istri istri Nabi juga Ali Fatimah Hasan Husein dan keturunannya termasuk ahlulbait?
      Jadi tak ada sangkut pautnya ahlulbait dengan keturunan nabi. Apalagi yang mengaku ngaku keturunan nabi seperti habib habib penipu agama ini sering melakukan zina bertopeng nikah mut'ah dan nikah siri.
      Only share.
      Syarat mukmin :
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ 
      "Sungguh beruntung mukmin"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ ۙ 
      "(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 2)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ 
      "dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 3)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَا عِلُوْنَ ۙ 
      "dan orang yang menunaikan zakat,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 4)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ 
      "dan orang yang memelihara kemaluannya,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 5)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اِلَّا عَلٰۤى اَزْوَا جِهِمْ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُهُمْ فَاِ نَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَ ۚ 
      "kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 6)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَآءَ ذٰلِكَ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ 
      "Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 7)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِاَ مٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَا عُوْنَ ۙ 
      "Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 8)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَا فِظُوْنَ ۘ 
      "serta orang yang memelihara sholatnya."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 9)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اُولٰٓئِكَ هُمُ الْوَا رِثُوْنَ ۙ 
      "Mereka itulah orang yang akan mewarisi,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 10)
      * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "(yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 11)
      Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat.
      Muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim.
      Jadi muslim pezina bukanlah mukmin tapi masih muslim.
      Muslim yang tak pernah shalat bukanlah mukmin tapi masih muslim.
      Muslim yang tak berzakat bukankah mukmin tapi masih muslim.
      Dan syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin ( Al Mukminun ayat 11).
      Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seorang mukmin haruslah beramal saleh Al Baqarah 82 .
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh ( kebajikan,) mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
      Amal saleh ( Birru ) bukan sembarang kebaikan
      ( Khair ) tapi amal saleh (Birru ) adalah kebaikan ( Khair ) yang sangat khusus yang sangat besar pahalanya yang kalau kita melakukannya disebut Muttaqin ( orang yang bertaqwa ) yaitu amal saleh (Birru) disebut dalam Al Baqarah 177
      Amal saleh ( Birru ) bukan menghadap ke timur atau ke barat atau melakukan hal2 remeh seperti kasi minum anjing yang kehausan dan lain lain.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا لْمَلٰٓئِکَةِ وَا لْكِتٰبِ وَا لنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰ تَى الْمَا لَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَا بِ ۚ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّکٰوةَ ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا ۚ وَا لصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ
      " Amal saleh ( Birru ) itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177)
      Tapi kebaikan ( Khair ) selain amal saleh ( Birru ) tetap diperhitungkan aleh Allah walaupun sebesar biji zarah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Birru ).
      Jadi mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Sad 28 yang dijamin surga oleh Allah AZ Zumar 20.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      لٰـكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَا دَ
      "Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)."
      (QS. Az-Zumar 39: Ayat 20)

    • @fibrahim4171
      @fibrahim4171 3 года назад

      Onlly share.
      Pengerusi tua itu sudah pasti Syiah.
      Kenapa dia takut cerita fitnah terhadap Aisyah diceritakan?
      Kisah itu ada dalam Al Quran dan hadis. Dan Nabi awalnya tidak mengetahui apakah fitnah itu benar apa tidak sampai turun Wahyu dari Allah melalui Al Ahzab 32 33 yang menjelaskan Allah hendak membersihkan istri istri Nabi sebersih bersihnya dari fitnah yang berlaku dan juga ayat tsb tegas Allah mengatakan yang dimaksud ahlul bait adalah istri istri Nabi bukan Ali Fatimah Hasan Husein dan keturunannya seperti dakwaan orang orang syiah.
      Dan dalam Al Ahzab ayat 6 juga Allah mengatakan nabi lebih utama dari diri kita sendiri dan istri istri Nabi adalah ibu bagi orang mukmin .
      Al Ahzab ayat 6 itu secara menyebut bahwa istri istri Nabi adalah ibu bagi orang mukmin . Mungkinkah jika istri istri Nabi Allah katakan ibu bagi orang mukmin melakukan dosa zina seperti yang difitnahkan ? Sedangkan syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah Al Mukminun ayat 1 sampai 11.
      Ayat Al Ahzab 33 dan Al Ahzab 6 secara jelas membantah fitnah terhadap Aisyah .
      Kisah tuduhan terhadap Aisyah di besar besar oleh puak syiah kafir dan mengatakan Aisyah benar benar berbuat curang.
      Al Qur'an adalah hujah yang paling kuat dan Al Ahzab 6 , 33 telah membantah semua fitnah keji yang dituduhkan kepada istri Nabi.
      Dan lebih jauh lagi mereka mengatakan ahlulbait adalah Ali Fatimah Hasan Husein dan keturunannya sedang dalam Al Ahzab 33 ahlul bait sebenar adalah hanya istri istri Nabi.
      Tapi kenapa puak Wahabi juga mempercayai ahlulbait selain istri istri Nabi juga Ali Fatimah Hasan Husein dan keturunannya termasuk ahlulbait?
      Jadi tak ada sangkut pautnya ahlulbait dengan keturunan nabi. Apalagi yang mengaku ngaku keturunan nabi seperti habib habib penipu agama ini sering melakukan zina bertopeng nikah mut'ah dan nikah siri.
      Only share.
      Syarat mukmin :
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ 
      "Sungguh beruntung mukmin"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ ۙ 
      "(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 2)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ 
      "dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 3)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَا عِلُوْنَ ۙ 
      "dan orang yang menunaikan zakat,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 4)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ 
      "dan orang yang memelihara kemaluannya,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 5)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اِلَّا عَلٰۤى اَزْوَا جِهِمْ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُهُمْ فَاِ نَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَ ۚ 
      "kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 6)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَآءَ ذٰلِكَ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ 
      "Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 7)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِاَ مٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَا عُوْنَ ۙ 
      "Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 8)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَا فِظُوْنَ ۘ 
      "serta orang yang memelihara sholatnya."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 9)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اُولٰٓئِكَ هُمُ الْوَا رِثُوْنَ ۙ 
      "Mereka itulah orang yang akan mewarisi,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 10)
      * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "(yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 11)
      Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat.
      Muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim.
      Jadi muslim pezina bukanlah mukmin tapi masih muslim.
      Muslim yang tak pernah shalat bukanlah mukmin tapi masih muslim.
      Muslim yang tak berzakat bukankah mukmin tapi masih muslim.
      Dan syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin ( Al Mukminun ayat 11).
      Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seorang mukmin haruslah beramal saleh Al Baqarah 82 .
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh ( kebajikan,) mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
      Amal saleh ( Birru ) bukan sembarang kebaikan
      ( Khair ) tapi amal saleh (Birru ) adalah kebaikan ( Khair ) yang sangat khusus yang sangat besar pahalanya yang kalau kita melakukannya disebut Muttaqin ( orang yang bertaqwa ) yaitu amal saleh (Birru) disebut dalam Al Baqarah 177
      Amal saleh ( Birru ) bukan menghadap ke timur atau ke barat atau melakukan hal2 remeh seperti kasi minum anjing yang kehausan dan lain lain.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا لْمَلٰٓئِکَةِ وَا لْكِتٰبِ وَا لنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰ تَى الْمَا لَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَا بِ ۚ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّکٰوةَ ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا ۚ وَا لصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ
      " Amal saleh ( Birru ) itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177)
      Tapi kebaikan ( Khair ) selain amal saleh ( Birru ) tetap diperhitungkan aleh Allah walaupun sebesar biji zarah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Birru ).
      Jadi mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Sad 28 yang dijamin surga oleh Allah AZ Zumar 20.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      لٰـكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَا دَ
      "Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)."
      (QS. Az-Zumar 39: Ayat 20)

  • @fakrullahzakaria3828
    @fakrullahzakaria3828 4 года назад

    Bengong punya orang tua. Dengar la bagi habis dulu. Tu pasal la yang tua2 ni dah tak layak memimpin lagi

  • @knk0019
    @knk0019 8 лет назад +14

    Tok Mat mahu tutup kisah aisyah pernah dituduh berzina...cari contoh yang lebih baik...

    • @_carlnetson7422
      @_carlnetson7422 2 года назад

      Jadi Allah tunjuk contoh tak baik dalam Al Quran ?

  • @kokotim
    @kokotim 7 лет назад +1

    Bagus Tuan Pengerusi ni. alhamdulillah.

  • @silentkillerhambaallah1216
    @silentkillerhambaallah1216 7 лет назад +3

    Bagaimana seorang islam boleh melarang utk ayat Al Quran disebarkan kepada Umat?dri video nie jelas pengerusi sendiri yg mengaibkan Ahlul bayt...dye kata keaiban ini wajib kita tutup....keaiban apa???ini fitnah keatas Aisyah ra...maka kita patut jelaskan Seperti didlam Al Quran dimana Aisyah ra dibersihkan oleh Allah swt dri segala perbuatan maksiat...jika kamu kata tutup aib maka kamu mengiyakan tuduhan itu...beza Islam Ikut Sunnah dan Islam Adat...setiap ayat Al Quran wajib disebarkan...

  • @miebulu
    @miebulu 6 лет назад +1

    Saya setuju dgn Tuan Pengerusi majlis

  • @harisrani8588
    @harisrani8588 8 лет назад +5

    dulu umno kini dh berubah ank muda genarasi 2016 maaf najib kami dh hilang kepercayaan kpd kamu.....kami telah terbeban oleh cara kamu memerintah.....slmt tinggal umno

  • @naimahmohamadsalleh7529
    @naimahmohamadsalleh7529 2 года назад +2

    Terima kasih pengerusi kerana memuliakan saidatina aisyah & keluarga rasulullah.

  • @walaweh9030
    @walaweh9030 6 лет назад +4

    zaman akhir zaman org yang tidak reti agama.. Bercakap mengenai agama.

  • @hazarddavid6987
    @hazarddavid6987 6 лет назад +1

    Sedih baca komen disini...kebanyakkan nya tidak berilmiah dgn menggunakan bahasa2 kesat.
    Mempertahankan agama, bangsa dan negara memerlukan ilmu dan adab...semangat sahaja tidak mencukupi...
    Saya mohon maaf kalau ada yg tersinggung...wallahualam

  • @shahrizalsalim9076
    @shahrizalsalim9076 8 лет назад +7

    sepatutnya ulamak2 umno harus menegur ketuanya jgn menyusahkan rakyat baru betul jgn sampai nk selamatkan periuk nasi sendiri. pangkat dan darjat tak akan kekal lama

  • @johnerfan8065
    @johnerfan8065 8 лет назад

    Inilah Ustaz Suq. Selagi boleh bodek pemimpin...bodeklah. D akhirat jawab dpn ALLAH swt.

  • @khairulhafiz3016
    @khairulhafiz3016 7 лет назад +4

    kalo secara umumnya,moral of that story boleh la apply dalam kehidupan, tapi kalo nak apply dalam kepimpinan sekarang.. sorry siket.. they are too corrupted

  • @ArifMustaffa
    @ArifMustaffa 2 года назад +1

    Takda apa yang salah pon apa Dr FB cakap. Betul laa Aisha difitnah, dan Allah SWT bersihkan diri dia dari fitnah. Pengerusi nak sentap dah kenapa? Haish geram aku tengok😤.

  • @anon-zf2hi
    @anon-zf2hi 7 лет назад +14

    Pengerusi dah kata takut orang awam keliru. Itu lebih penting.
    20 minit mana cukup nak hurai kisah tu sekali dengan ibrah dia.

  • @qwertz114
    @qwertz114 8 лет назад

    Kesian...inilah gambaran potensi yang dpt diberikan pada agamawan dalam pentas umno....

  • @mezza001
    @mezza001 3 года назад +8

    Pengerusi faham sejarah agama tak? Terimakasih Dr Fathul Bari akan penjelasan dan ilmu yg disampaikan.

    • @fibrahim4171
      @fibrahim4171 2 года назад

      Pengerusi tua itu sudah pasti Syiah.
      Kenapa dia takut cerita fitnah terhadap Aisyah diceritakan?
      Kisah itu ada dalam Al Quran dan hadis. Dan Nabi awalnya tidak mengetahui apakah fitnah itu benar apa tidak sampai turun Wahyu dari Allah melalui Al Ahzab 32 33 yang menjelaskan Allah hendak membersihkan istri istri Nabi sebersih bersihnya dari fitnah yang berlaku dan juga ayat tsb tegas Allah mengatakan yang dimaksud ahlul bait adalah istri istri Nabi bukan Ali Fatimah Hasan Husein dan keturunannya seperti dakwaan orang orang syiah.
      Dan dalam Al Ahzab ayat 6 juga Allah mengatakan nabi lebih utama dari diri kita sendiri dan istri istri Nabi adalah ibu bagi orang mukmin .
      Al Ahzab ayat 6 itu secara menyebut bahwa istri istri Nabi adalah ibu bagi orang mukmin . Mungkinkah jika istri istri Nabi Allah katakan ibu bagi orang mukmin melakukan dosa zina seperti yang difitnahkan ? Sedangkan syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah Al Mukminun ayat 1 sampai 11.
      Ayat Al Ahzab 33 dan Al Ahzab 6 secara jelas membantah fitnah terhadap Aisyah .
      Kisah tuduhan terhadap Aisyah di besar besar oleh puak syiah kafir dan mengatakan Aisyah benar benar berbuat curang.
      Al Qur'an adalah hujah yang paling kuat dan Al Ahzab 6 , 33 telah membantah semua fitnah keji yang dituduhkan kepada istri Nabi.
      Dan lebih jauh lagi mereka mengatakan ahlulbait adalah Ali Fatimah Hasan Husein dan keturunannya sedang dalam Al Ahzab 33 ahlul bait sebenar adalah hanya istri istri Nabi.
      Tapi kenapa puak Wahabi juga mempercayai ahlulbait selain istri istri Nabi juga Ali Fatimah Hasan Husein dan keturunannya termasuk ahlulbait?
      Jadi tak ada sangkut pautnya ahlulbait dengan keturunan nabi. Apalagi yang mengaku ngaku keturunan nabi seperti habib habib penipu agama ini sering melakukan zina bertopeng nikah mut'ah dan nikah siri.
      Only share.
      Syarat mukmin :
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ 
      "Sungguh beruntung mukmin"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ ۙ 
      "(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 2)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ 
      "dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 3)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَا عِلُوْنَ ۙ 
      "dan orang yang menunaikan zakat,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 4)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ 
      "dan orang yang memelihara kemaluannya,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 5)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اِلَّا عَلٰۤى اَزْوَا جِهِمْ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُهُمْ فَاِ نَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَ ۚ 
      "kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 6)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَآءَ ذٰلِكَ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ 
      "Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 7)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِاَ مٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَا عُوْنَ ۙ 
      "Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 8)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَا فِظُوْنَ ۘ 
      "serta orang yang memelihara sholatnya."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 9)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اُولٰٓئِكَ هُمُ الْوَا رِثُوْنَ ۙ 
      "Mereka itulah orang yang akan mewarisi,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 10)
      * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "(yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 11)
      Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat.
      Muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim.
      Jadi muslim pezina bukanlah mukmin tapi masih muslim.
      Muslim yang tak pernah shalat bukanlah mukmin tapi masih muslim.
      Muslim yang tak berzakat bukankah mukmin tapi masih muslim.
      Dan syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin ( Al Mukminun ayat 11).
      Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seorang mukmin haruslah beramal saleh Al Baqarah 82 .
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh ( kebajikan,) mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
      Amal saleh ( Birru ) bukan sembarang kebaikan
      ( Khair ) tapi amal saleh (Birru ) adalah kebaikan ( Khair ) yang sangat khusus yang sangat besar pahalanya yang kalau kita melakukannya disebut Muttaqin ( orang yang bertaqwa ) yaitu amal saleh (Birru) disebut dalam Al Baqarah 177
      Amal saleh ( Birru ) bukan menghadap ke timur atau ke barat atau melakukan hal2 remeh seperti kasi minum anjing yang kehausan dan lain lain.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا لْمَلٰٓئِکَةِ وَا لْكِتٰبِ وَا لنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰ تَى الْمَا لَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَا بِ ۚ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّکٰوةَ ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا ۚ وَا لصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ
      " Amal saleh ( Birru ) itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177)
      Tapi kebaikan ( Khair ) selain amal saleh ( Birru ) tetap diperhitungkan aleh Allah walaupun sebesar biji zarah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Birru ).
      Jadi mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Sad 28 yang dijamin surga oleh Allah AZ Zumar 20.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      لٰـكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَا دَ
      "Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)."
      (QS. Az-Zumar 39: Ayat 20)

  • @IamMuslim27
    @IamMuslim27 7 лет назад +2

    lihatlah pahlawan 'Keyboard' berkelahi , islam sesama islam berkelahi . Non muslim tepuk tangan . tahniah semua :)
    justeru, apa sumbangan anda untuk Islam hari ini ?

  • @tengkufariz3113
    @tengkufariz3113 7 лет назад +5

    teruk nya umno . fikir baik2 lh ustaz fathu bahri btul ke x n kerajaan yg kau duduk tu

  • @mohddin4866
    @mohddin4866 7 лет назад +1

    Syabas Tuan Pengerusi.

  • @adik_manja
    @adik_manja 7 лет назад +3

    den sokog pngerusi tu,salute pngerusi cm ni kna peka.. diaMM fathol!

  • @mojahstreet4150
    @mojahstreet4150 8 лет назад +1

    Susah nak jadi ulama umno. Nak cerita pun tak boleh.. Jadi tergantung orang tak paham. UFB semoga pencipta jiwa manusia yang maha pelindung ini melindung kita.

  • @hafiskerel2451
    @hafiskerel2451 8 лет назад +4

    Nabi Muhammad s.a.w pernah di fitnah,di lempar batu,di sihir..klu nk crita dgn ank2 bole tak ustaz..mana lh tau jd aib plk..

    • @fuziahsalleh2812
      @fuziahsalleh2812 3 года назад

      Pendapat saya,boleh tapi kena fahamkan itu tuduhan.

  • @saifulnizam2192
    @saifulnizam2192 8 лет назад +1

    berpegang teguh kepada Al-quran dan sunnah ..apa yg dicerta kan dia ambil dlm Al-quran supaya menjadi iktibar kita atau lebih molek pengajaran ..yg penting niat no1 klw niat yang baik inshallah takda halanggan tpi klw niat nya salah hermm tak tahu nak kata apa ...

    • @mohamadazhar92
      @mohamadazhar92 8 лет назад

      +Saiful Nizam tak payahlah nak bawa contoh yang semacam itu.percontohan yang tak sebanding.QIAS MAAL FARIQ.

    • @saifulnizam2192
      @saifulnizam2192 8 лет назад +1

      +moaz itu yang sya kata yg pertama niat kena betul bila niat dia untuk tujuan atau bnda yang baik inshallah tkda halangan tpi kalau dia ada tujuan lain itu antara dia dan Allah siapa kita nak menghukum seseorang itu setiap manusia ada pndapat masing2 yang baik kita ambik yng buruk kita buang jauh senang2

  • @youwardasuci
    @youwardasuci 7 лет назад +3

    Subhanallah....cermat sekali uncle tu..

    • @fibrahim4171
      @fibrahim4171 2 года назад

      Pengerusi tua itu sudah pasti Syiah.
      Kenapa dia takut cerita fitnah terhadap Aisyah diceritakan?
      Kisah itu ada dalam Al Quran dan hadis. Dan Nabi awalnya tidak mengetahui apakah fitnah itu benar apa tidak sampai turun Wahyu dari Allah melalui Al Ahzab 32 33 yang menjelaskan Allah hendak membersihkan istri istri Nabi sebersih bersihnya dari fitnah yang berlaku dan juga ayat tsb tegas Allah mengatakan yang dimaksud ahlul bait adalah istri istri Nabi bukan Ali Fatimah Hasan Husein dan keturunannya seperti dakwaan orang orang syiah.
      Dan dalam Al Ahzab ayat 6 juga Allah mengatakan nabi lebih utama dari diri kita sendiri dan istri istri Nabi adalah ibu bagi orang mukmin .
      Al Ahzab ayat 6 itu secara menyebut bahwa istri istri Nabi adalah ibu bagi orang mukmin . Mungkinkah jika istri istri Nabi Allah katakan ibu bagi orang mukmin melakukan dosa zina seperti yang difitnahkan ? Sedangkan syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah Al Mukminun ayat 1 sampai 11.
      Ayat Al Ahzab 33 dan Al Ahzab 6 secara jelas membantah fitnah terhadap Aisyah .
      Kisah tuduhan terhadap Aisyah di besar besar oleh puak syiah kafir dan mengatakan Aisyah benar benar berbuat curang.
      Al Qur'an adalah hujah yang paling kuat dan Al Ahzab 6 , 33 telah membantah semua fitnah keji yang dituduhkan kepada istri Nabi.
      Dan lebih jauh lagi mereka mengatakan ahlulbait adalah Ali Fatimah Hasan Husein dan keturunannya sedang dalam Al Ahzab 33 ahlul bait sebenar adalah hanya istri istri Nabi.
      Tapi kenapa puak Wahabi juga mempercayai ahlulbait selain istri istri Nabi juga Ali Fatimah Hasan Husein dan keturunannya termasuk ahlulbait?
      Jadi tak ada sangkut pautnya ahlulbait dengan keturunan nabi. Apalagi yang mengaku ngaku keturunan nabi seperti habib habib penipu agama ini sering melakukan zina bertopeng nikah mut'ah dan nikah siri.
      Only share.
      Syarat mukmin :
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ 
      "Sungguh beruntung mukmin"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ ۙ 
      "(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 2)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ 
      "dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 3)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَا عِلُوْنَ ۙ 
      "dan orang yang menunaikan zakat,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 4)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ 
      "dan orang yang memelihara kemaluannya,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 5)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اِلَّا عَلٰۤى اَزْوَا جِهِمْ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُهُمْ فَاِ نَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَ ۚ 
      "kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 6)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَآءَ ذٰلِكَ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ 
      "Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 7)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِاَ مٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَا عُوْنَ ۙ 
      "Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 8)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَا فِظُوْنَ ۘ 
      "serta orang yang memelihara sholatnya."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 9)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اُولٰٓئِكَ هُمُ الْوَا رِثُوْنَ ۙ 
      "Mereka itulah orang yang akan mewarisi,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 10)
      * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "(yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 11)
      Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat.
      Muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim.
      Jadi muslim pezina bukanlah mukmin tapi masih muslim.
      Muslim yang tak pernah shalat bukanlah mukmin tapi masih muslim.
      Muslim yang tak berzakat bukankah mukmin tapi masih muslim.
      Dan syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin ( Al Mukminun ayat 11).
      Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seorang mukmin haruslah beramal saleh Al Baqarah 82 .
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh ( kebajikan,) mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
      Amal saleh ( Birru ) bukan sembarang kebaikan
      ( Khair ) tapi amal saleh (Birru ) adalah kebaikan ( Khair ) yang sangat khusus yang sangat besar pahalanya yang kalau kita melakukannya disebut Muttaqin ( orang yang bertaqwa ) yaitu amal saleh (Birru) disebut dalam Al Baqarah 177
      Amal saleh ( Birru ) bukan menghadap ke timur atau ke barat atau melakukan hal2 remeh seperti kasi minum anjing yang kehausan dan lain lain.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا لْمَلٰٓئِکَةِ وَا لْكِتٰبِ وَا لنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰ تَى الْمَا لَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَا بِ ۚ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّکٰوةَ ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا ۚ وَا لصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ
      " Amal saleh ( Birru ) itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177)
      Tapi kebaikan ( Khair ) selain amal saleh ( Birru ) tetap diperhitungkan aleh Allah walaupun sebesar biji zarah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Birru ).
      Jadi mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Sad 28 yang dijamin surga oleh Allah AZ Zumar 20.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      لٰـكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَا دَ
      "Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)."
      (QS. Az-Zumar 39: Ayat 20)

  • @mohdadieputera46
    @mohdadieputera46 7 лет назад

    Wahai org2 umno sekian...org tua ni cukup banyak ilmu agama sampai tk ada ustaz atau alim ulama yg boleh tandinginya sehingga boleh keluarkan kenyataan yg org awam tk berilmu...wahai alim ulama se makaysua gi nuntut dgn org tua kutuk tk sedar diri ini

  • @buje182
    @buje182 8 лет назад +120

    Mmg bagus dihentikan. Dengar la penjelasan dia last2 tu.. Nak putar belit agama smata2 nak bela najib. Mangkuk hayun punya ustaz.

    • @safenanss2036
      @safenanss2036 8 лет назад +5

      +buje182 laknat bg mrk yg menjual agama.

    • @abduljamelabdulmanan991
      @abduljamelabdulmanan991 8 лет назад

      kiLuL76 .i

    • @mdnor560
      @mdnor560 8 лет назад +2

      langsung tak timbul, langsung tak timbul nak kawin lari

    • @ajeriariff
      @ajeriariff 8 лет назад +8

      +Kepala Mentol hahaha...kau ckp dia ni cetek ilmu??? die dh dpt gelaran dr., beliau jugk ahli ulamak perlis....adakah itu msih cetek ilmu?? kita patut tnye diri kite samada ilmu kita ni dh tinggi sgt ke..

    • @ajeriariff
      @ajeriariff 8 лет назад +6

      ***** kau ni pon...nk bandingkn tu pon agak2 la..kau tau tak mcm mna dr.fathul bari ni dpat dr. dan die ni dr. ape....Fakulti Hadis dan Pengajian Islam, Universiti Islam Madinah peringkat ijazah Sarjana Muda B.A Hadith dan Pengajian Islam (2000-2004)Fakulti Syariah dan Pengajian Islam, Universiti Yarmouk Jordan peringkat Sarjana M.A Usuluddin (Hadith) (2005-2006)Fakulti Ilmu Wahyu dan Ilmu Kemanusiaan,Universiti Islam Antarabangsa Malaysia peringkat Doktor Falsafah Ph.D. Quran Sunnah (Hadith) (2007-2013)....haaa....gelaran dr. ni,tak semestinya dr.gigi, dr.bedah je....ygvkau nk bandingkan denga org kafir tu apesal? Diorg tu ade ke belajar mcm dr.fathul bari ni???diorng ade kaji tentang al Qur'an dan hadith dan perkara yg berkaitan islam ni ke??

  • @abdrahmanahid1060
    @abdrahmanahid1060 8 лет назад +1

    dlm pilitik,perlu d selitkan hal_hal Agama.klu tidak,ada yg Suka memfitnah,sy sokong apa yg Dr.jelaskan.

  • @budak1632
    @budak1632 8 лет назад +13

    nak bela najib pon tgk lah. najib lagi byk org nmpak benda buruk dari bnda baik nya

  • @mohdamiruddinmohdsani4458
    @mohdamiruddinmohdsani4458 Год назад

    UmN0 sudah tinggal sejarah
    Tidak suka terima teguran
    Karam sudah ..cuma x sedar lg

  • @abdulrafiqdin3326
    @abdulrafiqdin3326 8 лет назад +3

    Ustaz ini putaq belit demi untuk pertahankan Presiden UMNO. Hello, Ustaz, Aiyshah Isteri Nabi bukan seorang ahli politikjauh sekali terbabit dalam tadbir urus wang negara jadi usahlah nak pertahankan Najib dengan menggunakan nama baik dan status Aisyhah.
    Najib seorang ahli politik dan dipilih rakyat untuk tadibir urus negara serta mentadbir kewangan negara sebagai Menteri Kewangan, dan apabila timbul fitnah yang membabitkan beliau dalam salah laku maka WAJIB beliau membersihkan dirinya. WAJIB beliau membuat tuntutan keatas pihak pihak yang mencemarkan nama baik dan Instituisi kewangan yang diterajuinya. Saya sebagai rakyat biasa sokong penuh usha ini sakirnya dilakukannya.
    Jadi Ustaz, ko janganlah nak sebut bagaimana Aishah bertindak ketika menghadapai fitnah Hasa. Ia sadikit pun tidak sama dengan FITNAH yang dibawa terhadap seorang Perdana Menteri/Menteri Kewangan.
    Kalau ikut lajik Ustaz, oleh kerana dimembawa banyak kebaikan maka kes dia henaklah ditutup dan dia tidak diaibkan. Bagaimana pula dengan kakitangan awam yang bekerja baik tapi sesekali mereka ,melakukan rasuah. Boleh ditutup juga ke kes mereka. Kalaqu itu pendekatan kamu wahai Ustaz pembodek maka tidak perlu lah ada MACC.

  • @abduljameemimman6954
    @abduljameemimman6954 3 года назад +1

    Wahabi bila sebut nama para sahabat x sebut RA. Sebut Aishah2 mc adik dia, sebutlah Ummu Mukminin ( Ibu org2 beriman) baru ada tanda hormat. Semua wahabi perangai sama aje.

  • @eskaliphunhun
    @eskaliphunhun 8 лет назад +3

    agamawan tak di perlukan UMNO

    • @fibrahim4171
      @fibrahim4171 3 года назад

      Onlly share.
      Pengerusi tua itu sudah pasti Syiah.
      Kenapa dia takut cerita fitnah terhadap Aisyah diceritakan?
      Kisah itu ada dalam Al Quran dan hadis. Dan Nabi awalnya tidak mengetahui apakah fitnah itu benar apa tidak sampai turun Wahyu dari Allah melalui Al Ahzab 32 33 yang menjelaskan Allah hendak membersihkan istri istri Nabi sebersih bersihnya dari fitnah yang berlaku dan juga ayat tsb tegas Allah mengatakan yang dimaksud ahlul bait adalah istri istri Nabi bukan Ali Fatimah Hasan Husein dan keturunannya seperti dakwaan orang orang syiah.
      Dan dalam Al Ahzab ayat 6 juga Allah mengatakan nabi lebih utama dari diri kita sendiri dan istri istri Nabi adalah ibu bagi orang mukmin .
      Al Ahzab ayat 6 itu secara menyebut bahwa istri istri Nabi adalah ibu bagi orang mukmin . Mungkinkah jika istri istri Nabi Allah katakan ibu bagi orang mukmin melakukan dosa zina seperti yang difitnahkan ? Sedangkan syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah Al Mukminun ayat 1 sampai 11.
      Ayat Al Ahzab 33 dan Al Ahzab 6 secara jelas membantah fitnah terhadap Aisyah .
      Kisah tuduhan terhadap Aisyah di besar besar oleh puak syiah kafir dan mengatakan Aisyah benar benar berbuat curang.
      Al Qur'an adalah hujah yang paling kuat dan Al Ahzab 6 , 33 telah membantah semua fitnah keji yang dituduhkan kepada istri Nabi.
      Dan lebih jauh lagi mereka mengatakan ahlulbait adalah Ali Fatimah Hasan Husein dan keturunannya sedang dalam Al Ahzab 33 ahlul bait sebenar adalah hanya istri istri Nabi.
      Tapi kenapa puak Wahabi juga mempercayai ahlulbait selain istri istri Nabi juga Ali Fatimah Hasan Husein dan keturunannya termasuk ahlulbait?
      Jadi tak ada sangkut pautnya ahlulbait dengan keturunan nabi. Apalagi yang mengaku ngaku keturunan nabi seperti habib habib penipu agama ini sering melakukan zina bertopeng nikah mut'ah dan nikah siri.
      Only share.
      Syarat mukmin :
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ 
      "Sungguh beruntung mukmin"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ ۙ 
      "(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 2)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ 
      "dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 3)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَا عِلُوْنَ ۙ 
      "dan orang yang menunaikan zakat,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 4)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ 
      "dan orang yang memelihara kemaluannya,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 5)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اِلَّا عَلٰۤى اَزْوَا جِهِمْ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُهُمْ فَاِ نَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَ ۚ 
      "kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 6)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَآءَ ذٰلِكَ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ 
      "Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 7)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِاَ مٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَا عُوْنَ ۙ 
      "Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 8)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَا فِظُوْنَ ۘ 
      "serta orang yang memelihara sholatnya."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 9)
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      اُولٰٓئِكَ هُمُ الْوَا رِثُوْنَ ۙ 
      "Mereka itulah orang yang akan mewarisi,"
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 10)
      * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "(yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 11)
      Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat.
      Muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim.
      Jadi muslim pezina bukanlah mukmin tapi masih muslim.
      Muslim yang tak pernah shalat bukanlah mukmin tapi masih muslim.
      Muslim yang tak berzakat bukankah mukmin tapi masih muslim.
      Dan syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin ( Al Mukminun ayat 11).
      Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seorang mukmin haruslah beramal saleh Al Baqarah 82 .
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
      "Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh ( kebajikan,) mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
      Amal saleh ( Birru ) bukan sembarang kebaikan
      ( Khair ) tapi amal saleh (Birru ) adalah kebaikan ( Khair ) yang sangat khusus yang sangat besar pahalanya yang kalau kita melakukannya disebut Muttaqin ( orang yang bertaqwa ) yaitu amal saleh (Birru) disebut dalam Al Baqarah 177
      Amal saleh ( Birru ) bukan menghadap ke timur atau ke barat atau melakukan hal2 remeh seperti kasi minum anjing yang kehausan dan lain lain.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا لْمَلٰٓئِکَةِ وَا لْكِتٰبِ وَا لنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰ تَى الْمَا لَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَا بِ ۚ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّکٰوةَ ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا ۚ وَا لصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ
      " Amal saleh ( Birru ) itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177)
      Tapi kebaikan ( Khair ) selain amal saleh ( Birru ) tetap diperhitungkan aleh Allah walaupun sebesar biji zarah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Birru ).
      Jadi mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Sad 28 yang dijamin surga oleh Allah AZ Zumar 20.
      Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
      لٰـكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَا دَ
      "Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)."
      (QS. Az-Zumar 39: Ayat 20)

  • @tonymontana5307
    @tonymontana5307 8 лет назад

    Najib must go, else UMNO goes! UMNO needs to change, else the people will change UMNO.

  • @idahbudin
    @idahbudin 8 лет назад +9

    dia yg xde ilmu, kata org awam plk...

  • @y.o.e5016
    @y.o.e5016 Год назад

    Terasa la tu mungkin ada yang tersimpan, biasalah bila dah gengam kerajaan, boleh nak tutup kesalahan pecah anmanah, dari sopannya tutup aib yang tak sepatunya tutup.

  • @muhammadyasir-qq8ie
    @muhammadyasir-qq8ie 8 лет назад +15

    memng patut pon d stop kn...xda kaitan saidatina aisya dngn najib..

    • @Nadh_Zulki
      @Nadh_Zulki 8 лет назад +1

      Ade kaitan la..learn from the moral story 😊

    • @muhammadyasir-qq8ie
      @muhammadyasir-qq8ie 8 лет назад

      +Nadhirah azar kaitan apa...ko nak sama kan ahli bait dengn najib yg penuh dgn masalah???ke macai ne?

    • @abgchik1495
      @abgchik1495 8 лет назад

      Saya setuju dgn Yasir. Adalah lebih baik Fathul diam dari bersuara dgn memberi contoh perbandingan antara Ahlul Bait dgn kepimpinan Najib. Fathul kena lebih cermat dalam mengenakan perumpamaan dgn situasi. Matlamat tidak menghalalkan cara.

    • @abgchik1495
      @abgchik1495 8 лет назад +3

      Semua org punyai kebenaran masing2. Tapi bila tiada izin Allah SWT, terutama apabila perbandingan kepimpinan Najib disamakan dgn fitnah pada Ahlul Bait, maka, Allah SWT akan hentikan dgn pelbagai cara. Timbalan Pengerusi hanya asbab shj utk Allah SWT menzahirkan apa yg Dia kehendaki. Wallahua'lam

    • @duajari3158
      @duajari3158 8 лет назад

      +muhammad yasir bukan nak samakan... kite kene ambil moral dlm kisah tu... dan dia bgtau, kisah ni teladan utk semua.. so bukan soal disamakan dgn keperibadian semata.

  • @inarahcaldonalucero5203
    @inarahcaldonalucero5203 7 лет назад

    moral of the story- nak bodek pun mesti kena tempat.tak payah nak bukak aib orang.sekian wasallam

  • @ilmuagama8936
    @ilmuagama8936 7 лет назад +8

    ustad wahabi. alhamdulillah. Allah ta'ala memberi gerak hati kepada Pengerusi utk berhentikan ucapan wahabi.

    • @idzwanramli8197
      @idzwanramli8197 2 года назад

      awam masih keliru apa itu wahabi?
      boleh jelaskan?

  • @muhammadfaizabdhamid8256
    @muhammadfaizabdhamid8256 3 года назад

    Nak sangat jd benteng perisai pd politaik dlm umno.. habuan la..

  • @AliM5Gorila
    @AliM5Gorila 7 лет назад +3

    buang masa hg nk dakwah dalam umno

  • @mohoazrvlfaizmohoazrvlfaiz2257
    @mohoazrvlfaizmohoazrvlfaiz2257 8 лет назад +1

    Ayat Allah bukan untuk digunakan membela yg zalim... apa yg di cerita kan bahawa sdtina Aisyah tidak meng hukum org yg menfitnah beliau kerana bnyak kebaikan yg dibuat dan sedikit shj kesalah yg dibuat beliau kepada Sdtina Aisyah jd jd sdtina Aisyah wajar berbuat demikian kerana bnyak kebaik yg dibuat dan sedikit kesilapan dari si pesalah tetapi... dr fthul bahri wajar kah anda membiar kan dan membela najib yg bnyak buat slah melibat berjuta rakyat malaysia dan sedikit kebaikan kepada rakyat berbanding si penfitnah yg salah pada seorg tetapi najib melibatkan beejuta umat islam di malaysia jd layak lg ka untuk kamu membela nya lg wallahuallam

  • @TokmatGB
    @TokmatGB 7 лет назад +15

    Ustaz.. awak memalukan sy sebagai org Perlis. Muka awak ni mcm member sy di Panggas sebiji, kazen ka.. member sy pun pandai cakap ugama , amik hadis tu ini, tapi dia juga kaki betina... jadi ustaz, yang ni baru betul aib.. Saya nasihatkan.. berjuang lah ugama ini tanpa politik... betui org perlis kuat UMNO, tapi bukan dgn cara ini awak boleh kembang hidung di negeri kita.. di luar negeri awak di cerca, saya malu. Sudah sudahlah nak mencari nama di dalam ugama.. biar kita cari pahala di dalamnya. Saya org perlis, saya tahu apa ustaz nak dan ustaz mahu di bidang politik ini. Hentikan lah.. menyebelahi org org yang zalim ni ustaz,..bukan perkara baik.. kehormatan pun kita tiada .. mulia lagi sang pengemis di tepi jalan

    • @fifi7029
      @fifi7029 7 лет назад +1

      Kan tok mat......msuk tang moral story tu xleh blh tu.nk samakn najib nan rasulullah pulak

    • @danialsyauqi
      @danialsyauqi 6 лет назад +1

      Y.M Paduka Ayahanda PAY rumah nan ka ?

    • @beeebeee3568
      @beeebeee3568 6 лет назад +1

      Keluarha Nabi saw x pernah ada aib.. Itu fitnah.. Kne fhm tu

  • @HakimiFury
    @HakimiFury 6 лет назад +2

    Sedih aku tengok dia Kata orang awam tak Tahu padahal benda Nie Ada Dalam Sirah tingkatan 3 Dan sekolah Agama 😂

  • @nurhaziranorizan
    @nurhaziranorizan 7 лет назад +8

    Cerita tentang fitnah Aishah R.A itu ialah dari Al-Quran. Untuk apa pengerusi menyekat? Ini lah masanya ahli-ahli UMNO celik agama. Tahu serba sedikit isi Al- Quran. Saya respect pengerusi cuba memertahankan maruah keluarga Rasulullah. Tapi tindakan pengerusi bagaikan membuka pekung yg ahli UMNO ramai yg jahil agama dan takut mereka memesongkan cerita. Allah..jahil itu bukan satu kesalahan, kita belajar perlahan-lahan..mungkin ini medium terbaik bagi meraka yg tak pegi masjid, tak dengar radio IKIM, tak pergi ceramah agama utk berkenal2 dgn Al- Quran. Membiarkan diri terus menerus jahil, ha yg itu Allah murka.

    • @kogoromouri3806
      @kogoromouri3806 7 лет назад +1

      Nur Hazira nak kaitkan cerita Aishah R.A dgn najib tidak sama dan tidak terbanding... Jd xpyh buat contoh tu...

    • @vonamhar
      @vonamhar 7 лет назад +1

      Terbaik nor hazira 👍

    • @lonelander
      @lonelander 6 лет назад +1

      Ni la komen yg kwn nk bc..trbaik..ambil lah ape yg baik tntg ilmu yg disampaikn..usah dikaitkn dgn ape2 yg negatif..klw x,maka negatiflah jdnye..semoga semua sama2 broleh hidayah

    • @Sikok2290
      @Sikok2290 2 года назад

      Umno bukan celik agama, umno merasuah jer.

  • @muhamadfirdaus3829
    @muhamadfirdaus3829 6 лет назад

    Semua orang nak dihentamnya...Almarhum Ustaz Ashaari pun dia hentam...itulah kalau merasa diri sempurna

  • @ryukagawa7161
    @ryukagawa7161 7 лет назад +26

    Dia ni satu Fikrah atau akai dgn Dr Maza.beselah klu ckp mcm ilmu xdak.sokong tuan pengerusi begitu cermat menjaga ahli keluarga baginda Rasulullah.rasanya ang fathul bari kena g ngaji lgi. Mmg xsesuai utk perkongsian pada awam. Lain kali tambah''Sayyidatuna''a'isyah Radiyalla'ha

    • @ltghost5401
      @ltghost5401 7 лет назад +2

      betuii..setuju...

    • @ahmadrafie7950
      @ahmadrafie7950 7 лет назад

      Komander Malik Blackstone's terbaik Tuan

    • @nordiana8719
      @nordiana8719 7 лет назад +1

      hang yg xpandai agama pi blaja dlu..otak ltak lutot ka??..tingkatan 3 ade blaja benda ni..aib kebende nye..

    • @amariyad8465
      @amariyad8465 7 лет назад +5

      oo cerita aisya dalam quran tu hanya untuk ustaz ke tuan?
      awam tak boleh tahu?

    • @antiimperlisma8834
      @antiimperlisma8834 7 лет назад +1

      Ryu kagawa aku setuju pegerusi buat cmtu..pegerusi org aswaja..elok kna tegur cmtu fathul bari

  • @bonitochannel3852
    @bonitochannel3852 8 лет назад

    Kita kalau ilmu sebesar zarah pn x berapa nk ada, jangan beria nk tegur org yang ada ilmu walaupn sebesar bijik sawi....Baik diam dari bercakap yang sia2...Mana elok kita ambik...Mana tak elok jangan ambik...

  • @foetusnewborn8865
    @foetusnewborn8865 8 лет назад +9

    cerita agama takmau dengaq mcm ni ka contoh kepimpinan? ..
    ..apabila org jahil bab agama jd pemimpin cengini lah
    geram betul kat org tua tu

  • @kuazmie
    @kuazmie 7 лет назад

    Cukup2lah nak membodek pemimpin. Tengok la dulu kemusnahan besar yg pemimpin tu telah lakukan.

    • @idnindah3593
      @idnindah3593 5 лет назад

      Pengurusi bongok ,aishah di ftnah,dgr la ,smpai hbis,

  • @rahmathassan
    @rahmathassan 8 лет назад +11

    pertahan ahlul bait?yg sebelum ni hg kata para habaib tu syiah padia?

    • @xjoey666x
      @xjoey666x 8 лет назад +1

      terbaek boh haha

    • @insanbiasasahaja
      @insanbiasasahaja 8 лет назад

      ahlu bait yg dia lawan tu ahlu bait syaitan kot...

    • @insanbiasasahaja
      @insanbiasasahaja 8 лет назад

      bukan ahlul bait nabi

    • @xjoey666x
      @xjoey666x 8 лет назад

      Cube bgtau mane satu ahlulbait syaiton tu? Pondok mane hang ngaji? Aswj aliran mane hang dok ikut?

    • @insanbiasasahaja
      @insanbiasasahaja 8 лет назад

      as-salikin mujahadah mana2 yg mgaku ktrunan nabi, tapi mengkhianati ajaran2 baginda dan lebih gemar mnamakan bid'ah2 mereka sbgai hasanah.

  • @miakserawak7563
    @miakserawak7563 Год назад

    nak berjuang dalam Agama bukan berjawatan didalam umno buang masa jer,dah satu dunia tahu pemimpin 2 umno penyamun kenapa nak juga sertai nak berdakwah alangkah bagusnya jangan Ada kepentingan politick

  • @MohdXainie
    @MohdXainie 7 лет назад +6

    si wahab ni... erm... ramai pulak tu yg backup... ya rabb...

  • @quaqmireful
    @quaqmireful 7 лет назад

    Sungguh sungguh UFB - Dalam dewan tak boleh berucap, luar dewan dia habiskan. alih alih moral, suruh kasian sama Najib. Aduh...

  • @rosleeabdulaziz7733
    @rosleeabdulaziz7733 7 лет назад +3

    Pengerusi UMNO ni macam tak suka berbual ugama.

    • @genkamakura
      @genkamakura 7 лет назад +1

      Roslee Abdul Aziz bukan x suke cuma pendapat dari seorang yang jahil ugama dan berkuasa x membenarkan seorang pakar ilmu sirah becakap berkenaan fitnah kpd Aisha dan macam mane nabi Muhammad menanganiya.

  • @therealman7032
    @therealman7032 7 лет назад

    Aib Muhammad di tutup ??? kenape tak jujur.....dosalah menutupi kebenaran.

  • @Halifi_aimanEpyepy
    @Halifi_aimanEpyepy Год назад

    Betul bercermat.. ini peribadi

  • @adifendi
    @adifendi Год назад

    Entah apa masalah Pengerusi disekatnya ucapan Dr Fathul Bari. Sedangkan ia cuba menyampaikan ibrah kepada masyarakat.

  • @MasterKING-zx2jb
    @MasterKING-zx2jb 7 лет назад +2

    kena pengerusi tu??? orang dengar la dahulu apa yg orang ckp, jika ada salah , baru lah tegur..

  • @ytc132
    @ytc132 8 лет назад +1

    kalau nak smpai kan ilmu biar ada tempat. banyak lagi tempat yang lebih bagus.