@@chanelan1111nya tidak ada yang multi tafsir sudah amat sangat jelas. Simak pula video yang di PIN sbg penjelasan tambahan dr sisi lain. Nasehat kami : Hendaknya kita semua minta tlng kepada Allah untuk dipahamkan ilmu ketika ada yang masih tidak paham dan tidak tll pede mengandalkan kemampuan diri sendiri dalam memahami.. Barakallah fiikum
Maksud dr video ini adalah kritik terhadap orang2 yg mengabaikan tafsir dan makna dari bacaannya.. yg lebih mengutamakan tajwid dari makna.. bukan menyepelekan masalah tajwid.. al qur'an diturunkan dengan tajwid.. itu dipraktekkan semampunya.. dgn terus dilatih lisannya insya allah dimudahkan.. dan itu butuh proses.. dgn membaca al quran dengan tajwid disertai pemahaman akan maknanya akan berasa keindahan dari firman allah tsb..😢
Tanpa mengesampingkan pentingnya ilmu tajwid, saya setuju bahwa memahami makna adalah lebih utama.. Ilmu tafsir menjadikan kita mengerti bagaimana beragama secara keseluruhan Sementara tajwid hanya tentang satu amalan saja, yaitu membaca Al Qur'an
Kl menurut saya si syaikh ini kan arab. Jadi aneh org arab g ngerti al quran (tafsir) kl dibawa ke ranah indonesia ini malah gak nyambung. Krn 90 persen org indo tidak paham al quran tapi udh bisa baca quran aja bagus. Jd sbg org indo saya lbh pilih ilmu tajwid buat shalat yg bener. Gak bisa ngaji itu kaya aib bgt tp kl g ngerti tafsir mah yah itu tanya aja ama pak kyai 🤣🤣🤣🤣
@@flowerinkplant ga salah belajar tajwid, nasihat ini lebih ke Seperti org solat yg bacaannya indah tapi tdk tau maknanya terasa datar, beda dengan yg bacaannya biasa tp benar dan memahami makna apa yg dia ucapkan. bisa membawa k tingkat khusyu yg lbih tinggi. Ketika baca ayat yg sedih/ azab dia bisa menangis, ketika ayat tentang kabar gembira dia bisa bersemangat. Sy Suka iri sama mreka. Klo ga paham bisa kebalik bahaya, ayatnya tentang perintah2 Allah tapi dia sedih. 😅
Banyak yg hafal Al-Qur'an, Menguasai ilmu tajwidnya tetapi mengabaikan Al-Qur'an dalam kehidupan sehari2nya. Misalkan hafal ayat2 riba tetapi masih melakukan riba
Sebagian orang salahpaham dalam memahami perkataan syaikh. Yang beliau maksud adalah berlebihan. Yaitu seseorang hanya fokus kepada tajwid saja, melupakan mempelajari inti dan makna dari Al-Qur'an, bahkan mengesampingkan dan memicingkan mata terhadap hal tersebut karena meninggi-ninggikan tajwid diatas yg lain melebihi semestinya. Bukan berarti kalau bacaan kita masih belepotan jadi merasa enteng saja dengan kesalahan bacaan2 kita. Membaca Al-Qur'an dengan tajwid itu wajib, salah apabila tidak mau belajar, malah bisa menjadi dosa karena membaca Al-Qur'an tidak sesuai dengan apa yang Allah turunkan kepada Nabi-Nya. Jadi, bagi yang belum pernah belajar maka harus belajar untuk menghindari kesalahan-kesalahan dalam membaca Al-Qur'an. Bagi yang sudah mampu maka harus juga belajar memahami Al-Qur'an dan mengamalkannya. Sehingga mengamalkan ilmu Tajwid dan tafsir serta ilmu2 lain dengan proporsional dan maksimal, tidak ghuluw terhadap satu bidang saja dan tafrith (lalai) dari yg lainnya daripada ilmu2 dasar atau ushul. Ayo belajar!
Masyaa Allah yaa akhi. Mungkin bisa ana tambahkan, Mempelajari Bahasa Arab tidak lepas daripada Al Qur'an. Seharusnya berjalan beriringan. Semoga kita semua dimudahkan dan diberikan keistiqomaan dalam mengamalkannya. Membaca Al Qur'an secara Tartil (Adil sesuai makroj dan tajwidnya) dan Belajar Bahasa Arab (Nahwu Zorof nya).
Jujur, sya sudah berusaha melatih pengucapan sya sesuai makhrojul huruf, tapi karena logatnya emang gitu juga salah terus. Dan akhirnya sya malah berpikir kok susah bgt baca Al-qur'an, padahal Islam itu mudah. Baca dikit di salahkan sama yg jago tajwid.. Tapi akhirnya sya punya prinsip, baca aja Al-quran yg pnting lancar, urusan tajwid pelan2 sambil belajar, yg pnting belajar dan tidak perlu harus bisa. Jgn sampai hanya karena tajwid kita jadi jauh dari membaca Al-quran
Ada yang bilang Baca Qur'an kalo salah Tajwidnya malah Berdosa,,saya rasa ini Asumsi yang salah,, Jika masih Tahap Belajar dan untuk diri sendiri harusnya Berpahala,,bukan Berdosa Namun jika masih salah Tajwidnya Berani untuk mengajar,,atau Berani menjadi Imam Sholat,, Padahal dia tau ada yang Lebih Fasih dan Bagus Bacaan Al-Qur'an nya,,itu yang Berdosa, Sebab seorang Guru dan Imam Sholat besar tanggung jawabnya ngga boleh Asal-asalan,, Apalagi dimasyarakat kita biasanya yang Sepuh,, padahal Suaranya maaf seperti Rock and Roll dan Preman Pasar,, Kenapa ngga pakai Imam Sholat yang Lebih Baik Suara dan Bacaan Al-Qur'an nya
Jangan mudah putus asa...tetap belajar, keliru ya tetap berusaha memperbaiki... Belajar perlu sabar dan jangan mudah baper, memohon sll kpd Allah kemudahan #nasehat khusus untuk ana pribadi
jadi baca qur’an jangan hanya fokus di tajwid atau memperbagus nada bacaan tapi juga pelajari tafsir dengan dalil yang shahih dan mengamalkannya, al qur’an adalah petunjuk yang nyata untuk seluruh alam. wallahuta’alaalam
Saya sedang belajar baca Al Qur'an dan memperbaiki makhroj huruf huruf hijaiyah. Semoga kita semua yg sedang dalam tahap belajar juga dipermudah oleh Allah SWT. Aamiin
Betul sekali, utamanya di pesantren lebih mestinya melihat dari tafsir makna nya, dari pada berlebihan pd tajwidnya. Semoga pesantren seluruh Indonesia berbenah akan hal ini.
Benar penjelasan syaikh. Banyak sya temukan dimajlis² yg biasa sya dtangi, jamaah lebih tertarik untuk menghadiri majlis² tahsin, namun saat KAJIAN ILMU berlangsung mereka mmbubarkan diri. Padahal belajar Al-Qur'an bukan hanya tajwid, namun makna dari setiap ayat sngatlah penting. Agar Al-Qur'n bisa mngubah kehidupan kita. Waallahu'alam bissawan
Karena mereka belum mahir maka lebih cendrung lebih tertarik belajar tahsin , coba survey saja umat islam yang belum bisa baca Al Quran sama yang sudah bisa baca dan sama membaca Al quran dengan makhorijal huruf dan tajweed yang benar..umat Islam harus bisa baca Al Quran dengan Tajweed dan Makhorijal huruf yang benar
@@arydermawan7528 tapi realitanya orang² malah lebih cenderung menyukai belajar tahsin langsung daripada harus memperbaiki makhraj, sifat, dan tajwid. Saya pernah ikut kajian makhraj huruf, jama'ah nya malah bubar satu persatu karena alasannya susah saat di praktekkin.
@@muhammadarigi5371 justru itu maka perlu disosialisai dalam kajian2 majelis ilmu, nol besar klo orang cinta majelis ilmu gak suka belajar tahsin tilawah dengan benar. Klo saya balik pertanyaannya untuk apa belajar konsisten di kajian fiqih tapi nol besar dalam bacaan al quran, bagaimana nanti klo pas sholat munfarid bacaannya sholatnya, orang tu yang bacaan Al quran yang diterima adalah orang terus memperbaiki bacaannya Al Quran nya dan disebut juga Ahlul Quran, sedangkan yang malas belajar Tahsin tilawah ,tanggung sendiri akibatnya
masuk akal, khususnya bagi umat diluar arab makna dalam kandungan ayat suci adalah esensi yang harusnya kita memahaminya, benar ilmu tajwid itu penting tp menurut saya makna/arti dan maksud ayat lebih penting lagi.
Maha baik Allah, beberapa hari ini ana merasa gundah disaat ingin memperbaiki makharijul huruf pada bacaan tapi kesulitan, akhirnya fokus pada tajwid dan kehilangan kekhusyukan pada makna,, ana khawatir pahala bacaan ana kurang maksimal.. menyimak ini hati menjadi lapang, ana akan berusaha memperbaiki tajwid tetapi taddabur tidak boleh sampai dikesampingkan.. semoga Allah mudahkan, barakallahu fikk
Datangin majelis ilmu tajwid. Datangin juga majelis ilmu tafsir. Datengin majelis² ilmu yg paling penting. Datengin majelis² ilmu yg paling ente butuhkan. Semua bisa berjalan beriringan.
Kalau orang2 belakangan, yang berlebih-lebihan dalam mempelajari tajwid dan makharijul huruf dan berpegang teguh dengan pendapatnya, bisa jadi mereka akan menyalahkan bacaan imam2 haramain. Allaahul musta'aan.
@@nyokkaosteam7984 maksudnya ini untuk orang2 yang sangat mendalami ilmu tajwid dan melupakan hakikat tujuan Al-Qur'an diturunkan yakni memahami isinya bukan sekedar cara membacanya saja. Tidak menanggalkan kewajiban kita untuk belajar membaca Alquran dengan benar juga.
Yang tidak pernah belajar tajwid sangat senang dengar ini. Sepetinya Kita orang indo tetap wajib belajar makhroj sebab akan merubah makna.wallahu a'lam. Mungkin yang di maksud sekh adalah yang berlebihan.
@@gzx7206 wajib bro kalau praktek ,Sunnah itu mempelajari teorinya, kesalah dalam ilmu tajwid ada dua ,lahn jali(kesalahan yang tidak bisa di toleransi), terus ada lahn khofi ini masih bisa di toleransi, terus baca alfatihah di sholat juga wajib bertajwid , lahn jali adalah kesalahan yang dapat merubah makna,
Maksudnya jangan sampai gak tau arti dan maknanya/tafsirnya. Karena di indo byk sekali tempat belajar quran yg hanya fokus pada cara bacanya, tp mengesampingkan pemahaman ayatnya. Lagipula byk org diluar sana yg paham artinya meski buta huruf. Tp mereka luar biasa bisa menghapal juga dan memahami ayat quran walau buta huruf.
Intinya harus pas dan seimabang... Malah harus lebih condong ke makna nya sih Karena tajwid berlaku untuk org yg bisa melafalkan nya dgn sempurna,berbedaan bahasa dan dialek bahasa jg bisa mempengaruhi tajwid jg kan Garis besar nya hanya Allah yg tau siapa org yg paling benar ketika berhubungan dengan Al-Qur'an Entah itu kesungguhan membaca nya,atau menghayati setiap ayat-ayat nya dan mengamalkan yg bisa di amalkan...
Semoga tidak disalahkan artikan oleh yg nonton... Bahwa belajar tajwid juga penting, kalau antum semua lihat para imam masjid haram dan Nabawi mereka juga membaca dgn tajwid, hanya saja tdk berlebih2an. Dan lbh fokus kpd makna bacaan..
Barakallah fiikum, dan terkadang realita memang menjadi bumerang... Ketika terlalu dipaksakan. Tidak sedikit kejadian yang akhirnya tidak membaca Qur'an karena kesulitan dengan memahami ilmu tajwid. Sebaik-baiknya mempelajari Qur'an dengan bertalaqqi. Wallahu a'alam.
lebih banyak mana dengan yang gak paham tafsir + tajwid dengan paham tajwid + tidak paham tafsir, menurut pengamatan kami, lebih bnyak yng tidak paham tajiwdnya + tafsirnya mau paham tafsir quran tpi gak bisa bahasa arab yah gak masuk diakal 😂
Mungkin antum salah paham, berlebihan dalam ilmu tajwid memang tidak benar, tapi bukan berarti antum boleh menyepelekan ilmu tajwid, karena ilmu tajwid merupakan basic membaca Al Quran
Maksudnya adalah tdk harus membebani diri dg teori tajwid, cukup bagi kita mengilmui dan dpt mempraktekkan dasar² nya tanpa mensyaratkan harus faham teori secara detil barulah dikatakan faham tajwid, karena banyak ikhwah yg mampu mempraktekkan tajwid dlm setiap bacaan namun tak mampu menjabarkan secara detil teori² tajwid. Maka syukuri apa² yg tlh اَللّٰہُﷻ mudahkan bagi kita daripada ilmu qira'at karena 1 hurufnya pasti dibalas dg 10 kebaikan. Dan bagi kita yg mampu praktek qira"at sesuai tajwid namun lemah dlm teoritis hendaknya tdk berputus asa utk mengajarkannya kpd org lain, sebab kenyataan dilapangan metode praktek itu lbh mudah dimengerti daripada mendahulukan teori. خيركم من تعلم القرآن وعلمـہ
Memang ada sebagian orang terlalu menuntut tentang keluarnya huruf dan bacaan tajwid sehingga terkadang merasa paling benar. Sedangkan makna dari bacaan tidak kalah penting nya (tadabbur) Apa ini penjelasan dari video di atas. Wallahu a'lam bisshowab.
Tajwid itu penting apalagi klo tajwid salah bisa merubah makna & arti,sesuatu di pelajari utk di ketahui kemudian di amalkan & bila sy dengar org yg baca qur,an dgn bagus trkadang sy malu baca qur,an di depannya krn itu kbanyakan sy baca qur,an sembunyi2.tapi kmbali lagi niat kita baca qur,an segala sesuatu kmbali pda niatnya & Allah maha mengetahui& juga Maha pengampun.
Saya terkena penyakit was was. Sehingga saya kesulitan menjalani hidup. Salah satu nya ini. Was was dalam bacaan sehingga saya kesulitan dalam bacaan shalat. Doakan semoga saya dan orang lain yg juga terkena penyakit was was lekas sembuh. Amiin 🤲🏻
Bacaan Al qur’an tanpa tajwid akan merosakkan makna Al qur’an jika dibaca oleh orang bukan Arab sebab itu ilmu tajwid penting… harap kita orang melayu islam mempelajari ilmu tajwid
*Manakah yang Lebih Berhak Jadi Imam; Mahir Al-Qur’an Tapi Tidak Fakih ataukah Fakih Tapi Tidak Mahir Al-Qur’an?* 📝 Di zaman kita ini, tentu sering terjadi sebuah masjid tidak ada sosok yang pantas menjadi imam ideal. Yang ada seorang yang banyak hafalan Al-Qur’annya, bagus pula bacaannya, baik dari sisi tajwid ataupun suaranya, namun dia termasuk awam dalam ilmu selain ilmu Al-Qur’an. Ia tidak memahami fikih, akidah, tidak mengusai bahasa arab, dst. Disisi lain disana juga ada seorang ustadz mumpuni ilmu keagamaannya. Ia menguasai fikih, akidah, tafsir, bahasa arab, dst, tetapi bacaan Al-Qur’annya tidak sebagus orang yang pertama. Kalau kita sebagai pengurus masjid, kira-kira siapakah yang akan kita minta untuk menjadi imam? ✒️ Berikut adalah sedikit pembahasan tentang siapa yang lebih didahulukan untuk menjadi imam antara Aqra’ (orang yang lebih mahir dalam Al-Qur’an) dan Afqah (orang yang lebih fakih). Dalam masalah ini para ulama berselisih pendapat, menjadi dua, yaitu: *Pendapat pertama,* lebih didahulukan orang yang paling bagus bacaan Al-Qur’annya (Aqra’) daripada orang yang fakih (Afqah). Ini adalah madzhab Hanbali dan Hanafi. Dengan dalil zahir dari hadits, dimana Rasulullah ﷺ bersabda: يَؤُمُّ الْقَوْمَ أَقْرَؤُهُمْ لِكِتَابِ اللَّهِ فَإِنْ كَانُوا فِي الْقِرَاءَةِ سَوَاءً فَأَعْلَمُهُمْ بِالسُّنَّةِ _“Yang berhak menjadi imam atas suatu kaum adalah yang paling menguasai bacaan kitabullah (Al-Qur’an), jika dalam bacaan kapasitasnya sama, maka yang paling tahu terhadap sunnah.”_ (Muslim:673) Dan disebutkan pula dalam sebuah riwayat dalam Shahih Bukhari dari Ibnu Umar, ia berkata: لَمَّا قَدِمَ الْمُهَاجِرُونَ الْأَوَّلُونَ الْعُصْبَةَ مَوْضِعٌ بِقُبَاءٍ قَبْلَ مَقْدَمِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَؤُمُّهُمْ سَالِمٌ مَوْلَى أَبِي حُذَيْفَةَ وَكَانَ أَكْثَرَهُمْ قُرْآنًا _"Ketika rombongan kaum Muhajirin angkatan yang pertama tiba di Ushbah (sebuah tempat di Quba’), sebelum kedatangan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, yang mengimami mereka adalah Salim maula Abi Hudzaifah, dia adalah orang yang paling banyak hafalan Al-Qur’annya diantara mereka."_ (HR. Bukhari: 692) *Pendapat kedua,* didahulukan orang yang lebih fakih (Afqah) daripada yang Aqra’. Ini adalah madzhab Maliki dan Syafi’i alasannya adalah: ▪️Dia lebih memahami fikih shalat, sehingga ia dapat menunaikannya sesuai dengan yang disyari’atkan. Bisa saja terjadi sesuatu dalam shalat, seorang yang fakih tentu akan mengerti apa yang harus dilakukan, berbeda dengan Aqra’ yang hanya mahir membaca Al-Qur’an tetapi tidak mengerti ilmu fikih. ▪️Orang yang fakih biasanya lebih bertakwa. ❓ Mana pendapat yang lebih kuat? Syaikh Prof. Dr. Sa’ad bin Turki Al-Khatslan hafizhahullah mengatakan: والقول الراجح هو القول الثاني، وأن الأفقه مقدم على الأقرأ، وأما قول النبي صلى الله عليه وسلم «يؤم القوم أقرئهم لكتاب الله»، فمحمول على أن الأقرأ في عهد النبي صلى الله عليه وسلم هو الأفقه، فكان الصحابة أقرؤهم أفقههم، لأنهم كانوا لا يتجاوزون عشرة آيات حتى يتعلموها وما فيها من العلم والعمل _"Pendapat yang rajih (lebih kuat) adalah pendapat kedua dimana seorang yang lebih fakih (Afqah) lebih didahulukan daripada seorang yang hanya mahir dalam Al-Qur’an (Aqra’). Adapun sabda Nabi ﷺ:"_ يَؤُمُّ الْقَوْمَ أَقْرَؤُهُمْ لِكِتَابِ اللَّهِ _“Yang berhak menjadi imam atas suatu kaum adalah yang paling menguasai bacaan kitabullah (Alquran).”_ (Muslim:673) _"Maknanya dibawa kepada bahwasanya seorang Aqra’ di zaman Nabi shallallahu alaihi wasallam adalah juga seorang Afqah. Para sahabat adalah orang-orang yang paling menguasai Al-Qur’an sekaligus paling fakih. Karena mereka tidaklah melewati sepuluh ayat dari al-Qur’an kecuali mereka mempelajari ilmu yang terkandung dalam ayat-ayat itu dan mengamalkannya.”_ Beliau hafizhahullah melanjutkan: فالأقرب والله أعلم أن الأفقه أنه مقدم، ثم إنه لا يكون أصلًا أفقه إلا إذا كان حافظًا للقرآن أو لكثير من القرآن، أما أن يأتي مثلًا أقرأ وربما يكون حليقًا، ربما يكون يعني عليه بعض المظاهر مظاهر التقصير، ويأتي ويجتمع مع الإنسان الفقيه. فنقول يقدم هذا على هذا؟ يعني يخالف الأصول والمقاصد الشرعية وأما حديث ابن مسعود فيحمل على ما كان عليه الناس في زمن النبوة، وأن الأقرأ هو الأفقه، أما في وقتنا الحاضر حصل شيء يعني الاختلاف، أصبح ليس الأقرأ دائمًا هو الأفقه، قد يكون فقط ليس له اهتمام إلا بالقراءة فقط، ليس له اهتمام بأمور أخرى. _“Pendapat yang lebih dekat (pada kebenaran) wallahu a’lam adalah Afqah lebih didahulukan. Lagi pula hukum asal seorang tidak dikatakan fakih kecuali telah hafal Al-Qur’an atau sebagian besarnya. Adapun jika yang datang seorang yang menguasai al-Qur’an tetapi mencukur jenggotnya, atau terlihat tanda-tanda taqshir (meremehkan agama) lalu berkumpul dengan seorang yang fakih, lalu kita katakan lebih didahulukan orang tersebut daripada si-fakih? Tentu ini menyelisihi hukum asal dan Maqashid Syaria’ah."_ _"Berkenaan dengan hadits Ibnu Mas’ud maka dibawa pada makna keadaan manusia di zaman Nabi bahwa seorang yang Aqra’ adalah Afqah. Adapun zaman kita sekarang telah terjadi perubahan dimana seorang yang Aqra’ tidak selamanya adalah seorang yang Afqah juga. Bisa jadi perhatiannya hanya pada ilmu qira’ah saja, tidak perhatian terhadap ilmu-ilmu yang lain.”_ ✍🏻 Referensi: Diringkas dari penjelasan Syaikh Prof. Dr. Sa’ad bin Turki Al-Khatslan hafizhahullah di situs resmi beliau dengan judul: _"Idza Ijtama’a Al-Aqra’ wa Al-Afqah Faayyuhuma Yuqaddam?"_ *🔰Semoga bermanfaat.* Ditulis oleh: _Zahir Al Minangkabawi_
Saya was was saat shalat astagfirullah 😭 gara-gara terlalu memperhatikan Makharijul huruf dan ada beberapa yang memang aga sulit di mulut saya, dan suara saya terkadang tidak terlalu terdengar. Sedih banget 😭mohon do'a nya teman teman😭🙏🏻
Maa Syaa Allah beliau sedang membahas kitab talbis iblis ya? Baarakallahu fiikum. semoga Allah merahmati Syaikh Shalih Al-Fauzan, Imam Ibnul Jauzi, tim shahih fiqih dan seluruh muslim di dunia Aamiin
Mari kita pelajari tajwid dan faham makna yg dibaca, mohon Allah SWT mudahkan dan Allah SWT jaga dari bisikan , godaan iblis yg menyesatkan....Allah bersama kita
Yuk kita ngaji dulu, biar betul bacaan Al quran nya, setelah itu kita pahami isinya, kita amalkan.. kita org indonesia yg perlu belajar tajwid krn lidah kita blm trbiasa dgn pengucapan huruf arab.. kalo org arab ya wajar krn udh tahu bhs arab.. kalo kita memang selayaknya belajar tajwid agar kita benar bacaannya sehingga tdk merubah makna ayat tsb..
Apalagi kritik terhadap orang awam, salah tajwid dalam bacaan sholatnya, sehingga menghakimi tidak diterima sholatnya, akhirnya memilih tidak sholat daripada sholat sia - sia, dan beruntung kala itu saya masih berfikir bahwa dalam gerakan sholat ada kesehatan, sebelum sholat ada wudhu, yang akhirnya saya tetap sholat dan ga mikir diterima atau tidak sholat saya.
Mengenal tajwid dasar adalah wajib buat pemula. Sambil terus belajar lajwid lanjutan, selipkanlah dengan makna dan tafsir sederhana. Saya kuatir ada penonton yg menganggap tajwid ga terlalu penting dibanding makna karena keduanya sangat terkait. Yg gak boleh itu ghuluw. Waktu masih bocah, saya pernah ketemu guru yg sebener apapun makhrajmu, kalau mau lulus sorogan Qur'an ya harus memonyongkan bibir sejelek mungkin. Tanpa itu, dapat gebuk rotan gratis. Itu contoh ghuluw. Beberapa santri rontok disini. Kami tetep hormat pada beliau, karena rotan itu ga ada apa-apanya dibanding semua yg kami peroleh.
Tiga Jenis manusia dalam berinteraksi dengan Al Quran menurit Hasan al-Bashri : 1. Mempraktekkan huruf-huruf dan menegakkan hukum-hukum di dalamnya 2. Mempraktekkan huruf-huruf tapi mengabaikan hukum-hukumnya 3. Tidak praktek huruf dan mengabaikan hukum
Kadang2 terdapat sebahagian guru2 AlQuran itu cukup teliti pengucapan tajwid sehingga menjadi kesukaran kepada orang2 awam biasa. Ada guru2 AlQuran itu yang senang sahaja belajar daripadanya.
Betul itu menurut saya.. saya skrng msh belajar tahsin.. selalu di push harus betul dlm pengucapan, padahal usia ini sudah tua, lidah msh kaku.. kalau ditekan terus, salah terus, rasanya jadi bosan, tidak semangat, usia sudah tua yg ditanamkan istiqomahnya, pelan2 belajarnya, jgn ditekan harus bisa dlm waktu cepat, padahal kita bayar.. bukan gratisan.. pengen bisa tapi di persulit.. sediiih 😢😢
Setuju Yg penting bisa membedakan antara alif dg 'ain, ha dg kha. Kalo pun masalah iqlab, idhom itu ya natural aja Ini seperti kita ngobrol bhs indo jawa, jakarta, sama medan. Sama² bhs indo, tapi logatnya bisa beda. Yg terpenting tiap katanya bisa dipahami satu sama lain. Sesama manusia saja saling memaklumi, apalagi Allah.
Baru Ngeh ! Iyah juga yaah .. jangan sampai kita hanya sibuk mempelajari tajwid tapi maknanya dikesampingkan Padahal justru makna dari ayat tersebut yang harus di utamakan, karena itu adalah Firman Allah untuk manusia, pesan2 dari Al-Qur'an harus kita mengerti dan di pahami.
Karna sifat menuntut ilmu itu wajib dan seumur hidup.jangka panjang jd muncul namanya proses ..utk skrg yg kita lakukan itu sesuai kemampuan kita saat ini.. alloh tdk menuntut manusia utk melakukan sesuatu diluar kemampuan..sehingga tdk ada yg namanya was was smuanya dapat kebaikkan..tp kita dituntut utk trus menimba ilmu dan beramal selama kita hidup....itula surga itu ada tingkatannya...
Masya ALLAH, ini jawaban yg saya cari... saya memang sering begitu syaikh, membaca surah tapi merasa ada huruf yg kurang pas terutama saat ikhfa dan qolqolah akhirnya timbul keraguan dlm hati
Membaca Alquran yang paling tepat adalah pada tempo pertengahan ataupun sedang Dan semakin indah bacaan Alqur'an tersebut maka derajatnya akan semakin tinggi, sejauh tujuannya hanya untuk beribadah kepada Allah, bukan untuk dipuji, atau memanfaatkannya sebagai alat untuk berpolitik Sehingga yang namanya membaca Alqur'an tetap merupakan suatu berkah yang sangat besar Tempat ibadah adalah tempat suci, apalagi masjid, sehingga seseorang yang menghalangi seseorang untuk masuk ke masjid maka ia berarti merupakan raja iblis, maka darahnya tentu halal untuk dibunuh Apalagi sampai kencing di areal masjid, maka ini adalah ketentuan yang telah sangat melampaui batas, mengenai azab yang telah pasti ia terima kelak
Belajar membaca Al Qur'an dengan betul itu penting, karna salah cara pelafalan bisa jadi beda makna. Yg tidak diperbolehkan hanya memfokuskan belajar tajwid saja hingga terlalu melebih lebihkannya, akhirnya malah lupa mentadaburi, dan mengamalkannya, yg dimana itu justru prioritas utama. Karna esensi dari Al Qur'an sendiri adalah kitab suci sbagai pedoman hidup. Tapi jangan meremehkan tajwid ya..
Banyak yang justru menafsirkan al Quran dengan kepala mereka tanpa mempelajari ilmu tentang alquran itu ada berpuluh puluh kitab hanya ingin mengetahui isi dari kitab alquran meskipun kita tdk tahu tp minimal klo kita bz tajwid itu tdk salah dalam membaca alquran lbh baik begitu dari pd harus ada terjemahan tp hanya otak kita saja yg berfikir tanpa mengetahui ilmu nya itu ujung2 nya salah dalam menafsirkan nya
Alhamdulillah Rabbil 'alamin... saya setuju bahwa berlebihan dalam hal tajwid dan merasa selalu kurang betul dalam hal makhraj adalah sikap yang kurang bagus. Terkadang kita jadi takut salah membaca dan mengajar baca Al Qur'an. Banyak dari kita yang merasa kurang menguasai ilmu tajwid sehingga merasa enggan mengajar bacaan Qur'an di lingkungannya.
Mempelajari tajwid itu penting juga, karena diantara tujuan mempelajari ilmu tajwid adalah agar tidak terjatuh pada lahnul jaliy (kesalahan fatal dalam bacaan Al-Quran yg bisa merubah makna) . Adapun yg dimaksud syaikh adalah ilmu tajwid yg seharusnya hanya sebagai wasilah/perantara malah dijadikan oleh sebagian orang menjadi ghayah/tujuan. Wallahu'alam.
Yang dimaksud syeikh adl jangan berlebihan sehingga mengenyampingkan atau bahkan melupakan makna yg terkandung dlm kata tersebut... Ilmu tajwid itu penting karena logat kita berbeda dgn org Arab asli maka trkadang masih bercampur dgn logat daerah oleh karena itu kita harus tetap bljar hanya saja kadang kita lupa atau enggan mempelajari makna yg terkandung dlm Al Qur'an tsb shingga kita tidak memahami apa yg dimaksud didalamnya ... Wallahu a'alam bis showwab..
Menurutku kalau memang ada lomba murattal Al Qur'an maka boleh saja karena mungkin ada yang masuk islam karena keindahan bahasanya. Namun, jangan dilakukan setiap saat sehingga pesan dalam Al Qur'an terabaikan
Sebenarnya penting banget Tajwid.. Tapi saking banyaknya Nama nama bikin bingung cara bacanya..mungkin itu maksudnya Tapi ..sekarang sudah banyak AlQuran Tajwid.. Yang memudahkan orang Baca AlQuran..
Bismillah. Insya Allah kita tidak gagal faham dgn nasihat beliau ini. Beliau tidak melarang belajar tajwid tapi beliau warning kita agar jangan TERLALU fokus tajwid, sampai-sampai TIDAK PERHATIAN atau tidak peduli kpd kandungan makna al Qur'an itulah yg beliau maksudkan.
Sesuai kemampuan aja bg?? Dulu Abdullah bin Ummi Maktum RA ketika org2 masih tertidur lelap beliau dalam keadaan buta menempuh jarak yg sangat jauh supaya bisa Subuh berjamaah di Masjid itu menurutmu gimana bg?
@@derysiregar2429 betul bang karna beliau mampu walaupun buta... sesuai kemampuan disini maksudnya memaksimalkan ikhtiar yg kita sanggupi...bkn berarti memudah mudahkan urusan tp bkn juga mempersulit.....yg tidak boleh itu berlebihan dlm segala urusan...
Dan setelah baca komen, banyak sekali awam yg salah makna terhadap video ini.. Selama tidak merubah makna maka tidak mengapa. Namun masalahnya di Indonesia, orang yg bisa bahasa Arab pun seenaknya baca tanpa makhroj fan hukum yg benar.. sehingga dia sendiri tidak paham makna ayat yg dibacanya.. kalo sudah gini masuknya kategori mana? Hehehehe.. Mungkin maksud ghuluw di sini adalah orang yang sudah belajar bertahun2 lalu hanya fokus kepada ilmu tajwid tersebut dan mengejar kesempurnaan lalu adabnya jadi buruk sehingga sering berbangga dg bagusnya bacaannya dan menganggap remeh orang yg bacaannya kurang baik meski itu gurunya sendiri di bidang ilmu yg lain.. Allahu a'lam.. semoga Allah mudahkan kita membaca Quran dengan tartil, dan memahami maknanya dan dalam mengamalkan Quran dalam kehidupan kita sehari2..
Yakinlah bila kita mau belajar alquran dengan sungguh2 ilmu tajwiz itu tdklah sulit. Memang membaca alquran harus dengan cara yang benar atau tartil yaitu dengan memahami tata cara membacanya yaitu dengan ilmu tajjwiz. Tujuan utama membaca alquran tentu saja adalah untuk memahami arti atau isi alquran dan mengamalkanya. Semoga seluruh kaum muslimin dan muslimat dapat membaca, memahami dan mengamalkan kitab suci Al-quran sebagai pedoman untuk dan demi keselamatan hidup di dunia dan akhirat. Aamiin.
benar banget ni terkadang kalau kita baca al-quran yg dengar sibuk memperhatikan tajwid ini salahlah itu salah lah dia lupa inti dari alquran adalah pengalaman dari isinya.
Di indo lagi marak ini, bacaan istimewah gaya hidup selebritis, unggah bacaan full tajwid meliuk-liuk juga mengunggah kemesraan disosial media. Allahulmusta'an ..
Makanya buat dakwah bg utk mencegahnya..jgn ngoceh aja..buat dakwah sesuai dgn yg dicontohkan baginda Rasulullah dan para sahabatnya ya bg...jgn pande2an kyk org2 ga jelas itu bg...dakwah kok buat radio...sangat tdk nyunnah sekali
untuk mngetahui makna ..maka dasarnya hrus bagus..belajar ilmu tajwid perlu...agar tak salah ucap...karena diAlquran salah satu huruf bisa berbeda makna
Tentang listrik, tanya ya ke ahli listrik. Tentang kimia, tanya ke ahli kimia. Akan kacau kalau bukan ahlinya, berbicara. Bisa semaunya. Nah tentang tajwid juga tanya ke ahli tajwid. Tanya ke yang bacaannya bersanad. Beliau ini kan sudah mengaku bukan ahli tajwid. Kenapa beraninya bicara tentang tajwid? Terlebih lagi sampai menilai apakah seseorang itu berlebihan dalam tajwid atau tidak. Lah beliau aja ga ngerti apa parameter tajwid, bagaimana bisa menghukumi seseorang berlebihan atau tidak? Kalau beliau menyarankan para pelajar tajwid untuk belajar tafsir, ya gapapa. Bagus itu. Maka, para pelajar tajwid juga berhak menasehati beliau agar mempelajari tajwid, bukan hanya tafsir. Karena semuanya penting. Jangan pilih-pilih. :)
Dari aku kecil sudah aku duga ada yang tidak beres dengan Umat Rasulullah di zaman ini, ternyata benar insting yang selama ini aku dengar mereka kekurangan Makna dalam berilmu dan hanya memprioritaskan cangkangnya Naudzubillah mindzalik semoga Allah Azza Wajjalah selalu melindungi Hamba-Hambanya Aamiin ya Rabbal ‘Alamin
Bener...belajar dgn guru salaf dgn guru lain. Jauh beda. Yg salaf ya sewajarnya. Tp yg lain.. laa hawla wala quwwata illa billah hingga sulit menghafalnya. Allahu akbar. 💔
Jangan meremehkan dan jangan berlebihan sehingga lupa belajar ilmu lainnya. Orang yg cerdas ialah yg bisa mengambil pertengahannya.tetap akal harus dipakai buat menimbang antara berlebihan dan meremehkan.
Makna berlebih2an dalam tajwid itu untuk orang yg bacaan Qur'annya udah sesuai tajwid ya. Yg belum sesuai tajwid ya terus belajar sampai bener bacaannya. Makanya beberapa metode tidak menekankan pentingnya nama hukum bacaan, tapi menekankan tajwid yaitu cara membaca dengan benar.
Bener syaikh sya paham yg dimaksudkan. Bukan berarti tidak boleh memperbaiki bacaan atau huruf2 hijaiyah. Akan tetapi yg lebih pentingnya adalah memahami makna dan mengamalkannya. Sya pun tidak tau tentang bilagunah makhroj dll. Soalnya bingung gtu, justru lebih mudah jika mendengarkan murotal sambil liat ayat Al-Qur'an nya. Baru deh paham, oh disini harus panjang yg ini pendek bacanya gitu😁.
bila ada yg kurang mengerti dari video syaikh di atas, tanyakan pada ahli 'ilmu dan alim ulama, jangan bertanya kpd orang2 awam #sekedarsaran. karena ustadzuna Abdul Hakim bin Amir Abdar hafidzahullah berkata "diantara ciri2 firqah sesat adalah, hari ini belajar, besok mengajar, ... lusa berfatwa."
Berlebihan disini adl banyak orang yg menuntut semua ummat islam wajib hafal tajwid dan fasih membaca, bahkan ada yg beranggapan orang yg sholat kemudian alfatihahnya tidak pas tajwidnya maka sholatnya tidak sah. Inilah yg di maksud fokus kpd tajwid banyak menyembelih manusia.
Kata kunci di sini adl "ghuluw", dan sama sekali tidak menghilangkan pentingnya membaca Al-Qur'an sesuai hukum tajwid. Ingat, tajwid juga berfungsi "mengawal" bacaan qta agar tidak terjadi perubahan makna pada ayat yg dibaca. Misal salah membaca "...rabbil 'ālamīn" dgn makhraj 'ain namun qta membacanya dgn makhraj Alif "...rabbil ālamīn" akan terjadi perubahan makna dari "Tuhan Semesta Alam" menjadi "Tuhannya Kepedihan". Masyaallah, na'uzubillah...
Astarghfirullah . bro kalo saya ada kekurangan diri yang menyebabkan kekurangan nafas yg berlebihan dan mengakibatkan tajwid nya terganggu , bagaimana caranya?
saya setuju dengan pendapat syeh, kita lebih butuh pendalaman makna dan tafsir, namun juga perlu melihat realita disekitar, memang bagi yg blm tahu seperti sy, masih mengandalkan terjemahan, belum hafal dan ngerti menerjemahkan, dan pengamalan jg penting, namun minimal bacaannya tartil normal.
55 KESESATAN SALAFI WAHABI 1. Golongan yg membawa Aqidah Yahudi (Allah duduk bersemayam). 2. Golongan yg beriman kepada sesetengah ayat dan kafir dengan sesetengah ayat Al-Quran. 3. Golongan yg menolak Takwil pada sesetengah ayat, dan membolehkan Takwil pada yg mengikut nafsu mereka. 4. Golongan yg menafikan Kenabian Nabi Adam A.S. 5. Golongan yg menyatakan bahawa Alam ini Qidam. (Rujuk pandangan ibn Taimiyyah). 6. Golongan yg mengkafirkan Imam Abu al-Hasan Al-Asa’rie dan seluruh Ummat Islam yang berpegang kepada method Aqidah yg telah disusuh oleh Imam tersebut. 7. Golongan yg mengkafirkan Sultan Sholahuddin Al-Ayyubi dan Sultan Muhammad Al-Fateh. 8. Golongan yg mengkafirkan Imam An-Nawawi dan Seluruh Ulama’ Islam yang mengikut (Asya’irah dan Maturidiyyah). 9. Golongan yg mengdhoifkan hadis-hadis shohih dan mengshohihkan hadis-hadis dhoif (lihat penulisan Albani). 10. Golongan yg tidak mempelajari ilmu dari Guru atau Syeikh, hanya membaca. 11. Golongan yg mengharamkan bermusafir ke Madinah dengan niat ziarah Nabi Muhammad SAW. 12. Golongan yg membunuh Ummat Islam beramai-ramai di Mekah, Madinah, dan beberapa kawasan di tanah Hijaz (lihat tarikh an-najdi). 13. Golongan yg meminta bantuan Askar dan Senjata pihak Britain (yang bertapak di tempat; Kuwait pada ketika ini) ketika kalah dalam perang ketika mereka mahu menjajah Mekah dan Madinah. 14. Golongan yg menghancurkan turath(sejarah peninggalan) Ummat Islam di Mekah dan Madinah.(lihat kawasan perkuburan Jannatul Baqi’, Bukit Uhud dan sebagainya) 15. Golongan yg membenci kaum ahlul bait. (kononnya bagi wahabi; semua ahlul bait syiah@sesat) 16. Golongan yg bersalahan dengan Ijma’ para Shohabah, Tabi’in, Salaf, khalaf dan seluruh Ulama’ ASWJ. 17. Golongan yg mendakwa Aqal tidak boleh digunakan dalam dalil syarak, dengan menolok fungsi Aqal.(ayat-ayat Al-Quran menyarankan menggunakan Aqal) 18. Golongan yg mengejar syuhrah(pangkat, nama, promosi,kemasyhuran) dengan menggunakan fahaman salah mereka terhadap Al-Quran dan As-Sunnah. (Malah Al-Quran dan As-Sunnah bebas daripada apa yang wahabi war-warkan) 19. Golongan yg mengdhoifkan hadis solat terawikh 20 rakaat.(Albani) 20. Golongan yg mengharamkan menggunakan Tasbih.(Albani) 21. Golongan yg mengharamkan berpuasa pada hari sabtu walaupun hari Arafah jatuh pada hari tersebut.(Albani) 22. Golongan yg memperlecehkan Imam Abi Hanifah R.A.(Albani) 23. Golongan yg mendakwa Allah memenuhi alam ini dan menghina Allah dengan meletakkan anggota pada Allah SWT. 24. Golongan yg mendakwa Nabi Muhammad SAW tidak hayyan (hidup) di kubur Nabi Muhammad SAW.(Albani) 25. Golongan yg melarang membaca “Sayyidina” dan menganggap perbuatan itu bida’ah sesat. 26. Golongan yg mengingkari membaca Al-Quran ke atas si mati dan membaca Talqin. 27. Golongan yg melarang membaca selawat selepas azan.(Albani) 28. Golongan yg mengatakan Syurga dan Neraka ini fana’(tidak akan kekal).(ibn Taimiyyah) 29. Golongan yg mengatakan lafaz talaq tiga tidak jatuh, jika “aku talaq kamu dengan talaq tiga “. (ibn Taimiyyah). 30. Golongan yg Mengisbatkan(menyatakan/menetapkan) tempat bagi Allah, mengatakan Allah turun seperti turunnya. (Ibn Taimiyyah) 31. Golongan yg menggunakan wang ringgit untuk menggerakkan ajaran sesat mereka, membuat tadlis(penipuan dan pengubahsuaian) di dalam kitab-kitab ulama’ yg tidak bersependapat dengan mereka. 32. Golongan yg mengkafirkan sesiapa orang Islam yang menetap di Palestine sekarang ini.(Albani) 33. Golongan yg mengbid’ahkan seluruh ummat Islam. 34. Golongan yg menghukumkan syirik terhadap amalan ummat Islam. 35. Golongan yg membawa ajaranTauhid 3 dan tidak pernah diajar oleh Nabi Muhamad SAW. (Ibn Taimiyyah) 36. Golongan yg mengatakan bahawa Abu Jahal dan Abu Lahab juga mempunyai Tauhid, tidak pernah Nabi Muhammad SAW ajar begini atau pun para Shohabah R.A. (Muhamad abd Wahab) 37. Golongan yg membolehkan memakai lambang “salib” hanya semata-mata untuk mujamalah/urusan rasmi kerajaan, ianya tidak kufur. (Bin Baz) 38. Golongan yg membiyayai kewangan Askar Kaum Kuffar untuk membunuh Ummat Islam dan melindungi negara mereka. (kerajaan Wahabi Saudi) 39. Golongan yg memberi Syarikat-Syarikat Yahudi memasuki Tanah Haram.(Kerajaan Wahabi Saudi) 40. Golongan yg memecah belahkan Ummat Islam dan institusi kekeluargaan. 41. Golongan yg mengharamkan Maulud dan bacaan-bacaan barzanji, marhaban. 42. Golongan yg menghalalkan meletupkan diri atas nama jihad walaupun orang awam kafir yg tidak bersenjata mati. (selain di Palastine) 43. Golongan yg menghalalkan darah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah Asya’irah dan Maturidiyyah. Lihat di Lubnan, Chechnya, Algeria, dan beberapa negara yang lain. 44. Golongan yg menimbulkan fitnah terhadap Ummat Islam dan memburukkan nama baik & murni Islam. 45. Golongan yg membuat kekacauan di Fathani, Thailand. 46. Golongan yg sesat menyesatkan rakyat Malaysia. 47. Golongan yg meninggalkan ajaran dan ilmu-ilmu Ulama’ ASWJ yang muktabar. 48. Golongan yg meninggalkan methodologi ilmu ASWJ. 49. Golongan yg Minoriti dalam dunia, malah baru setahun jagung. 50. Golongan yg menuduh orang lain dengan tujuan melarikan diri atau menyembunyikan kesesatan mereka. 51. Golongan yg Jahil, tidak habis mempelajari ilmu-ilmu Agama, tetapi mahu buat fatwa sesuka hati. 52. Golongan yg melarang bertaqlid, tetapi mereka lebih bertaqlid kepada mazhab sesat mereka.(sehinggakan solat pun guna mazhab Albani shj) 53. Golongan yg secara zahirnya berjubah, berkopiah, singkat jubah, janggut panjang, tetapi berliwat, tidak menghormati ulama’, mengutuk para Alim Ulama’, tidak amanah dengan Ilmu dan Agama Islam. 54. Golongan yg tiada hujjah dalam ajaran mereka. 55. Golongan yg membawa jaran sesat Ibn Taimiyyah/Muhamad Ibn Abd Wahab, kedua-duaindividu ini telah dicemuh, ditentang, dijawab dan dikafirkan oleh Jumhur Ulama’ ASWJ atas dasar Aqidah mereka yang Sesat.
Untuk santri yang belajar Qiroat & Tartil wajib belajar makhorj sama tajwidnya Apa lagi yang belajar dari awal sih wajib apalagi guru , btw jgan salah tangkap untuk yang terkena click bait ini maksud video tsb Al Qur'an jgn di pelajari dalam sisi itu doank Ya klo belajar tafsir ke ahli tafsir Belajar fiqh ke ahli fiqh Belajar qiroah ya ke qori Belajar hafalan ke hafidz Itu semua juga ahli Qur'an dalam kategori skill yang beda
silahkan simak di video yang lain penjelasan tambahan oleh syaikh sulaiman ar ruhaily bab tajwid ruclips.net/video/3Sap2SeUcqU/видео.html
Jazaakallaahu khairan.
Jazaakumullaahu khoyron, ada video lengkapnya kah min?
Tolong versi utuh jangan sepenggal2 agar tidak rancu dan multi tafsir
@@chanelan1111nya tidak ada yang multi tafsir sudah amat sangat jelas. Simak pula video yang di PIN sbg penjelasan tambahan dr sisi lain.
Nasehat kami : Hendaknya kita semua minta tlng kepada Allah untuk dipahamkan ilmu ketika ada yang masih tidak paham dan tidak tll pede mengandalkan kemampuan diri sendiri dalam memahami..
Barakallah fiikum
Yg di video mgkn tidak,yg nonton mgkn iya
Maksud dr video ini adalah kritik terhadap orang2 yg mengabaikan tafsir dan makna dari bacaannya.. yg lebih mengutamakan tajwid dari makna.. bukan menyepelekan masalah tajwid.. al qur'an diturunkan dengan tajwid.. itu dipraktekkan semampunya.. dgn terus dilatih lisannya insya allah dimudahkan.. dan itu butuh proses.. dgn membaca al quran dengan tajwid disertai pemahaman akan maknanya akan berasa keindahan dari firman allah tsb..😢
Astarghfirullah
Disalah satu tafsir, membaca Alquran dengan tartil maknanya membaca dengan tajwid yang baik dan benar
Tanpa mengesampingkan pentingnya ilmu tajwid, saya setuju bahwa memahami makna adalah lebih utama.. Ilmu tafsir menjadikan kita mengerti bagaimana beragama secara keseluruhan
Sementara tajwid hanya tentang satu amalan saja, yaitu membaca Al Qur'an
Kl menurut saya si syaikh ini kan arab. Jadi aneh org arab g ngerti al quran (tafsir) kl dibawa ke ranah indonesia ini malah gak nyambung. Krn 90 persen org indo tidak paham al quran tapi udh bisa baca quran aja bagus. Jd sbg org indo saya lbh pilih ilmu tajwid buat shalat yg bener. Gak bisa ngaji itu kaya aib bgt tp kl g ngerti tafsir mah yah itu tanya aja ama pak kyai 🤣🤣🤣🤣
@@flowerinkplant ga salah belajar tajwid, nasihat ini lebih ke Seperti org solat yg bacaannya indah tapi tdk tau maknanya terasa datar, beda dengan yg bacaannya biasa tp benar dan memahami makna apa yg dia ucapkan. bisa membawa k tingkat khusyu yg lbih tinggi. Ketika baca ayat yg sedih/ azab dia bisa menangis, ketika ayat tentang kabar gembira dia bisa bersemangat. Sy Suka iri sama mreka. Klo ga paham bisa kebalik bahaya, ayatnya tentang perintah2 Allah tapi dia sedih. 😅
Banyak yg hafal Al-Qur'an, Menguasai ilmu tajwidnya tetapi mengabaikan Al-Qur'an dalam kehidupan sehari2nya. Misalkan hafal ayat2 riba tetapi masih melakukan riba
Sebagian orang salahpaham dalam memahami perkataan syaikh. Yang beliau maksud adalah berlebihan. Yaitu seseorang hanya fokus kepada tajwid saja, melupakan mempelajari inti dan makna dari Al-Qur'an, bahkan mengesampingkan dan memicingkan mata terhadap hal tersebut karena meninggi-ninggikan tajwid diatas yg lain melebihi semestinya. Bukan berarti kalau bacaan kita masih belepotan jadi merasa enteng saja dengan kesalahan bacaan2 kita. Membaca Al-Qur'an dengan tajwid itu wajib, salah apabila tidak mau belajar, malah bisa menjadi dosa karena membaca Al-Qur'an tidak sesuai dengan apa yang Allah turunkan kepada Nabi-Nya.
Jadi, bagi yang belum pernah belajar maka harus belajar untuk menghindari kesalahan-kesalahan dalam membaca Al-Qur'an. Bagi yang sudah mampu maka harus juga belajar memahami Al-Qur'an dan mengamalkannya. Sehingga mengamalkan ilmu Tajwid dan tafsir serta ilmu2 lain dengan proporsional dan maksimal, tidak ghuluw terhadap satu bidang saja dan tafrith (lalai) dari yg lainnya daripada ilmu2 dasar atau ushul.
Ayo belajar!
Benar, khawatir org jadi malah malas belajar tajwid
Ana kira yg salah itu yg ngasih judul sih, wallahu a'lam
Masyaa Allah yaa akhi.
Mungkin bisa ana tambahkan, Mempelajari Bahasa Arab tidak lepas daripada Al Qur'an. Seharusnya berjalan beriringan. Semoga kita semua dimudahkan dan diberikan keistiqomaan dalam mengamalkannya. Membaca Al Qur'an secara Tartil (Adil sesuai makroj dan tajwidnya) dan Belajar Bahasa Arab (Nahwu Zorof nya).
Benar
Yg saya agak heran kenapa seorang Qori Al-quran membaca nya lebih panjang dr pada tajwid nya
Jujur, sya sudah berusaha melatih pengucapan sya sesuai makhrojul huruf, tapi karena logatnya emang gitu juga salah terus. Dan akhirnya sya malah berpikir kok susah bgt baca Al-qur'an, padahal Islam itu mudah. Baca dikit di salahkan sama yg jago tajwid.. Tapi akhirnya sya punya prinsip, baca aja Al-quran yg pnting lancar, urusan tajwid pelan2 sambil belajar, yg pnting belajar dan tidak perlu harus bisa. Jgn sampai hanya karena tajwid kita jadi jauh dari membaca Al-quran
Saya aja butuh 2 tahun
Mengerti tajwid itu perlu waktu yg sangat lama untuk memahami,yg penting betul Makhrajul Huruf agar tidak ada kesalahan dalam pengucapan
Ada yang bilang Baca Qur'an kalo salah Tajwidnya malah Berdosa,,saya rasa ini Asumsi yang salah,,
Jika masih Tahap Belajar dan untuk diri sendiri harusnya Berpahala,,bukan Berdosa
Namun jika masih salah Tajwidnya Berani untuk mengajar,,atau Berani menjadi Imam Sholat,,
Padahal dia tau ada yang Lebih Fasih dan Bagus Bacaan Al-Qur'an nya,,itu yang Berdosa,
Sebab seorang Guru dan Imam Sholat besar tanggung jawabnya ngga boleh Asal-asalan,,
Apalagi dimasyarakat kita biasanya yang Sepuh,, padahal Suaranya maaf seperti Rock and Roll dan Preman Pasar,,
Kenapa ngga pakai Imam Sholat yang Lebih Baik Suara dan Bacaan Al-Qur'an nya
Jangan mudah putus asa...tetap belajar, keliru ya tetap berusaha memperbaiki...
Belajar perlu sabar dan jangan mudah baper, memohon sll kpd Allah kemudahan
#nasehat khusus untuk ana pribadi
Blajar tajuid itu sunah, tapi baca alquran dng tajuid itu wajib sesuai kmpuan
jadi baca qur’an jangan hanya fokus di tajwid atau memperbagus nada bacaan tapi juga pelajari tafsir dengan dalil yang shahih dan mengamalkannya, al qur’an adalah petunjuk yang nyata untuk seluruh alam. wallahuta’alaalam
Saya sedang belajar baca Al Qur'an dan memperbaiki makhroj huruf huruf hijaiyah. Semoga kita semua yg sedang dalam tahap belajar juga dipermudah oleh Allah SWT. Aamiin
Betul sekali, utamanya di pesantren lebih mestinya melihat dari tafsir makna nya, dari pada berlebihan pd tajwidnya.
Semoga pesantren seluruh Indonesia berbenah akan hal ini.
Benar penjelasan syaikh. Banyak sya temukan dimajlis² yg biasa sya dtangi, jamaah lebih tertarik untuk menghadiri majlis² tahsin, namun saat KAJIAN ILMU berlangsung mereka mmbubarkan diri. Padahal belajar Al-Qur'an bukan hanya tajwid, namun makna dari setiap ayat sngatlah penting. Agar Al-Qur'n bisa mngubah kehidupan kita.
Waallahu'alam bissawan
Karena mereka belum mahir maka lebih cendrung lebih tertarik belajar tahsin , coba survey saja umat islam yang belum bisa baca Al Quran sama yang sudah bisa baca dan sama membaca Al quran dengan makhorijal huruf dan tajweed yang benar..umat Islam harus bisa baca Al Quran dengan Tajweed dan Makhorijal huruf yang benar
@@arydermawan7528 tapi realitanya orang² malah lebih cenderung menyukai belajar tahsin langsung daripada harus memperbaiki makhraj, sifat, dan tajwid. Saya pernah ikut kajian makhraj huruf, jama'ah nya malah bubar satu persatu karena alasannya susah saat di praktekkin.
@@muhammadarigi5371 justru itu maka perlu disosialisai dalam kajian2 majelis ilmu, nol besar klo orang cinta majelis ilmu gak suka belajar tahsin tilawah dengan benar. Klo saya balik pertanyaannya untuk apa belajar konsisten di kajian fiqih tapi nol besar dalam bacaan al quran, bagaimana nanti klo pas sholat munfarid bacaannya sholatnya, orang tu yang bacaan Al quran yang diterima adalah orang terus memperbaiki bacaannya Al Quran nya dan disebut juga Ahlul Quran, sedangkan yang malas belajar Tahsin tilawah ,tanggung sendiri akibatnya
Malah kalo didaerahku sini kajian Tahsin ga bisa awet, soalnya org"nya merasa selalu disalahkan mulu.. kalo kajian lainnya tinggal duduk nyimak aja
Yg pnting baca dlu broo,,,, nanti juga masuk lahhh,,,, sering baca maka ny,,,,
masuk akal, khususnya bagi umat diluar arab makna dalam kandungan ayat suci adalah esensi yang harusnya kita memahaminya, benar ilmu tajwid itu penting tp menurut saya makna/arti dan maksud ayat lebih penting lagi.
Al-quran itu dibaca(perlu tajwid), dipahami(perlu tafsir, penjelasan para ulama) dan diamalkan.
Maha baik Allah, beberapa hari ini ana merasa gundah disaat ingin memperbaiki makharijul huruf pada bacaan tapi kesulitan, akhirnya fokus pada tajwid dan kehilangan kekhusyukan pada makna,, ana khawatir pahala bacaan ana kurang maksimal.. menyimak ini hati menjadi lapang, ana akan berusaha memperbaiki tajwid tetapi taddabur tidak boleh sampai dikesampingkan.. semoga Allah mudahkan, barakallahu fikk
Datangin majelis ilmu tajwid.
Datangin juga majelis ilmu tafsir.
Datengin majelis² ilmu yg paling penting.
Datengin majelis² ilmu yg paling ente butuhkan.
Semua bisa berjalan beriringan.
Benar sekali
Salah satu mata pelajaran paling rumit masa sy mengaji waktu kecil akhirnya sering dipermalukan karena sy termasuk yg paling payah dlm ilmu tajwid ini
Lancar dua kebaikan.
Tak lancar dapat kebaikan
....
Ditadaburi
Maka memang itulah tujuannya
Kebalik 🤣
Benar. Berlebihan dalam tajwid juga membuat orang yang memang lisannya belum mampu menjadi minder untuk menuntut ilmu.
Malah ga mau ngaji lagi
Kalau orang2 belakangan, yang berlebih-lebihan dalam mempelajari tajwid dan makharijul huruf dan berpegang teguh dengan pendapatnya, bisa jadi mereka akan menyalahkan bacaan imam2 haramain. Allaahul musta'aan.
Alhamdulillah, was-was yang saya derita selama ini terlepas juga. Makasih banyak admin
@Bagas Saputra Iya, itu cara terbaik
@Bagas Saputra
Kan ada buku tajwid dan guru ngaji...
Selama ada niat belajar, insya Allah.. Bisa.
Mungkin yg beliau maksud ini untuk orang arab , 🙏
@@nyokkaosteam7984 maksudnya ini untuk orang2 yang sangat mendalami ilmu tajwid dan melupakan hakikat tujuan Al-Qur'an diturunkan yakni memahami isinya bukan sekedar cara membacanya saja. Tidak menanggalkan kewajiban kita untuk belajar membaca Alquran dengan benar juga.
@@akirasacchan bner antum
Yang tidak pernah belajar tajwid sangat senang dengar ini. Sepetinya Kita orang indo tetap wajib belajar makhroj sebab akan merubah makna.wallahu a'lam. Mungkin yang di maksud sekh adalah yang berlebihan.
Naam akh. Yg dimaksud syeikh ini jika berlebihan bukan maksudnya kita gak perlu belajar tajwid. Wallahu a'lam
Belajar tajwid itu Sunnah supaya bacaan kita mirip rasulullah
@@gzx7206 wajib bro kalau praktek ,Sunnah itu mempelajari teorinya, kesalah dalam ilmu tajwid ada dua ,lahn jali(kesalahan yang tidak bisa di toleransi), terus ada lahn khofi ini masih bisa di toleransi, terus baca alfatihah di sholat juga wajib bertajwid , lahn jali adalah kesalahan yang dapat merubah makna,
@Rizkiperbak maksudnya gimana bro?
@Rizkiperbak udah Indonesia pulaunya banyak llo pada berantem garagara ngaji gua ajak lomba makan pisang mau
Bisa jadi legetimasi orang yg males belajar tajwid
ga bisa kalau mereka berakal
Maksudnya jangan sampai gak tau arti dan maknanya/tafsirnya. Karena di indo byk sekali tempat belajar quran yg hanya fokus pada cara bacanya, tp mengesampingkan pemahaman ayatnya. Lagipula byk org diluar sana yg paham artinya meski buta huruf. Tp mereka luar biasa bisa menghapal juga dan memahami ayat quran walau buta huruf.
Intinya harus pas dan seimabang...
Malah harus lebih condong ke makna nya sih
Karena tajwid berlaku untuk org yg bisa melafalkan nya dgn sempurna,berbedaan bahasa dan dialek bahasa jg bisa mempengaruhi tajwid jg kan
Garis besar nya hanya Allah yg tau siapa org yg paling benar ketika berhubungan dengan Al-Qur'an
Entah itu kesungguhan membaca nya,atau menghayati setiap ayat-ayat nya dan mengamalkan yg bisa di amalkan...
Betul
Dan banyak kaum muslimin tidak membaca quran dgn tajwid, tidak juga mengamalkannya. Semoga Allah menambah hidayah kepada kita.
Semoga tidak disalahkan artikan oleh yg nonton... Bahwa belajar tajwid juga penting, kalau antum semua lihat para imam masjid haram dan Nabawi mereka juga membaca dgn tajwid, hanya saja tdk berlebih2an. Dan lbh fokus kpd makna bacaan..
Iya tapi pada kenyataannya di Indonesia ini terlalu ghulu harus ini lah harus itulah padahal udah cukup baik malah di salahin
INdonesia lebih senang belajar Tahsin daripada tajwid
Satu ilmu lagi.. Untung belum sy sebarkan.. Ternyata tajwid ada ghuluw nya.. AlhamduLILLAH satu hidayah lg
Jadi lapang hati mendengarnya kan bang
ruclips.net/video/vHociYS7Dww/видео.html
Setuju banget ini.karena dari seluruh dunia kadang tidak bs fasih dlm tadwij. Ini juga akan menyulitkan orang yg ingin bisa baca Al Qur'an
Barakallah fiikum, dan terkadang realita memang menjadi bumerang... Ketika terlalu dipaksakan.
Tidak sedikit kejadian yang akhirnya tidak membaca Qur'an karena kesulitan dengan memahami ilmu tajwid.
Sebaik-baiknya mempelajari Qur'an dengan bertalaqqi.
Wallahu a'alam.
Dan pd knyataannya bnyak yg suaranya merdu tajwidnya khatam tp ga paham tafsir bahkan artinya.
Ini yg dikritik as syekh
lebih banyak mana dengan yang gak paham tafsir + tajwid dengan paham tajwid + tidak paham tafsir,
menurut pengamatan kami, lebih bnyak yng tidak paham tajiwdnya + tafsirnya
mau paham tafsir quran tpi gak bisa bahasa arab yah gak masuk diakal 😂
Alhamdulillah... padahal skrg byk di youtube video belajar ngaji pake tajwid, sampai susah ngatur nafasnya... ngos-ngosan baca satu ayat doang
Baca qur'an yg hrs pake tajwid ,tp tdk berlebihan belajar sesuai kemampuan tdk memberatkan
Mungkin antum salah paham, berlebihan dalam ilmu tajwid memang tidak benar, tapi bukan berarti antum boleh menyepelekan ilmu tajwid, karena ilmu tajwid merupakan basic membaca Al Quran
Maksudnya adalah tdk harus membebani diri dg teori tajwid, cukup bagi kita mengilmui dan dpt mempraktekkan dasar² nya tanpa mensyaratkan harus faham teori secara detil barulah dikatakan faham tajwid, karena banyak ikhwah yg mampu mempraktekkan tajwid dlm setiap bacaan namun tak mampu menjabarkan secara detil teori² tajwid.
Maka syukuri apa² yg tlh اَللّٰہُﷻ mudahkan bagi kita daripada ilmu qira'at karena 1 hurufnya pasti dibalas dg 10 kebaikan.
Dan bagi kita yg mampu praktek qira"at sesuai tajwid namun lemah dlm teoritis hendaknya tdk berputus asa utk mengajarkannya kpd org lain, sebab kenyataan dilapangan metode praktek itu lbh mudah dimengerti daripada mendahulukan teori.
خيركم من تعلم القرآن وعلمـہ
Intinya disamping harus paham tajwid juga dibarengi paham ma'na✓✓✓✓✓
Intinya semua di pelajari agar mendapatkan banyak kebaikan.
Justru belajar tajwid supaya membaca nya tidak salah dan menjadi salah pula arti dan maknanya begitu ...tujuan di tempat kami belajar
Memang ada sebagian orang terlalu menuntut tentang keluarnya huruf dan bacaan tajwid sehingga terkadang merasa paling benar. Sedangkan makna dari bacaan tidak kalah penting nya (tadabbur) Apa ini penjelasan dari video di atas. Wallahu a'lam bisshowab.
Katanya salah huruf salah bacaan, makanya di tuntut supaya pas makhraj hurupnya
Tajwid itu penting apalagi klo tajwid salah bisa merubah makna & arti,sesuatu di pelajari utk di ketahui kemudian di amalkan & bila sy dengar org yg baca qur,an dgn bagus trkadang sy malu baca qur,an di depannya krn itu kbanyakan sy baca qur,an sembunyi2.tapi kmbali lagi niat kita baca qur,an segala sesuatu kmbali pda niatnya & Allah maha mengetahui& juga Maha pengampun.
Saya terkena penyakit was was. Sehingga saya kesulitan menjalani hidup. Salah satu nya ini. Was was dalam bacaan sehingga saya kesulitan dalam bacaan shalat. Doakan semoga saya dan orang lain yg juga terkena penyakit was was lekas sembuh. Amiin 🤲🏻
Aamiin tabarakAllah..
Bacaan Al qur’an tanpa tajwid akan merosakkan makna Al qur’an jika dibaca oleh orang bukan Arab sebab itu ilmu tajwid penting… harap kita orang melayu islam mempelajari ilmu tajwid
*Manakah yang Lebih Berhak Jadi Imam; Mahir Al-Qur’an Tapi Tidak Fakih ataukah Fakih Tapi Tidak Mahir Al-Qur’an?*
📝 Di zaman kita ini, tentu sering terjadi sebuah masjid tidak ada sosok yang pantas menjadi imam ideal. Yang ada seorang yang banyak hafalan Al-Qur’annya, bagus pula bacaannya, baik dari sisi tajwid ataupun suaranya, namun dia termasuk awam dalam ilmu selain ilmu Al-Qur’an. Ia tidak memahami fikih, akidah, tidak mengusai bahasa arab, dst.
Disisi lain disana juga ada seorang ustadz mumpuni ilmu keagamaannya. Ia menguasai fikih, akidah, tafsir, bahasa arab, dst, tetapi bacaan Al-Qur’annya tidak sebagus orang yang pertama.
Kalau kita sebagai pengurus masjid, kira-kira siapakah yang akan kita minta untuk menjadi imam?
✒️ Berikut adalah sedikit pembahasan tentang siapa yang lebih didahulukan untuk menjadi imam antara Aqra’ (orang yang lebih mahir dalam Al-Qur’an) dan Afqah (orang yang lebih fakih).
Dalam masalah ini para ulama berselisih pendapat, menjadi dua, yaitu:
*Pendapat pertama,* lebih didahulukan orang yang paling bagus bacaan Al-Qur’annya (Aqra’) daripada orang yang fakih (Afqah). Ini adalah madzhab Hanbali dan Hanafi. Dengan dalil zahir dari hadits, dimana Rasulullah ﷺ bersabda:
يَؤُمُّ الْقَوْمَ أَقْرَؤُهُمْ لِكِتَابِ اللَّهِ فَإِنْ كَانُوا فِي الْقِرَاءَةِ سَوَاءً فَأَعْلَمُهُمْ بِالسُّنَّةِ
_“Yang berhak menjadi imam atas suatu kaum adalah yang paling menguasai bacaan kitabullah (Al-Qur’an), jika dalam bacaan kapasitasnya sama, maka yang paling tahu terhadap sunnah.”_ (Muslim:673)
Dan disebutkan pula dalam sebuah riwayat dalam Shahih Bukhari dari Ibnu Umar, ia berkata:
لَمَّا قَدِمَ الْمُهَاجِرُونَ الْأَوَّلُونَ الْعُصْبَةَ مَوْضِعٌ بِقُبَاءٍ قَبْلَ مَقْدَمِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَؤُمُّهُمْ سَالِمٌ مَوْلَى أَبِي حُذَيْفَةَ وَكَانَ أَكْثَرَهُمْ قُرْآنًا
_"Ketika rombongan kaum Muhajirin angkatan yang pertama tiba di Ushbah (sebuah tempat di Quba’), sebelum kedatangan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, yang mengimami mereka adalah Salim maula Abi Hudzaifah, dia adalah orang yang paling banyak hafalan Al-Qur’annya diantara mereka."_ (HR. Bukhari: 692)
*Pendapat kedua,* didahulukan orang yang lebih fakih (Afqah) daripada yang Aqra’. Ini adalah madzhab Maliki dan Syafi’i alasannya adalah:
▪️Dia lebih memahami fikih shalat, sehingga ia dapat menunaikannya sesuai dengan yang disyari’atkan. Bisa saja terjadi sesuatu dalam shalat, seorang yang fakih tentu akan mengerti apa yang harus dilakukan, berbeda dengan Aqra’ yang hanya mahir membaca Al-Qur’an tetapi tidak mengerti ilmu fikih.
▪️Orang yang fakih biasanya lebih bertakwa.
❓ Mana pendapat yang lebih kuat? Syaikh Prof. Dr. Sa’ad bin Turki Al-Khatslan hafizhahullah mengatakan:
والقول الراجح هو القول الثاني، وأن الأفقه مقدم على الأقرأ، وأما قول النبي صلى الله عليه وسلم «يؤم القوم أقرئهم لكتاب الله»، فمحمول على أن الأقرأ في عهد النبي صلى الله عليه وسلم هو الأفقه، فكان الصحابة أقرؤهم أفقههم، لأنهم كانوا لا يتجاوزون عشرة آيات حتى يتعلموها وما فيها من العلم والعمل
_"Pendapat yang rajih (lebih kuat) adalah pendapat kedua dimana seorang yang lebih fakih (Afqah) lebih didahulukan daripada seorang yang hanya mahir dalam Al-Qur’an (Aqra’). Adapun sabda Nabi ﷺ:"_
يَؤُمُّ الْقَوْمَ أَقْرَؤُهُمْ لِكِتَابِ اللَّهِ
_“Yang berhak menjadi imam atas suatu kaum adalah yang paling menguasai bacaan kitabullah (Alquran).”_ (Muslim:673)
_"Maknanya dibawa kepada bahwasanya seorang Aqra’ di zaman Nabi shallallahu alaihi wasallam adalah juga seorang Afqah. Para sahabat adalah orang-orang yang paling menguasai Al-Qur’an sekaligus paling fakih. Karena mereka tidaklah melewati sepuluh ayat dari al-Qur’an kecuali mereka mempelajari ilmu yang terkandung dalam ayat-ayat itu dan mengamalkannya.”_
Beliau hafizhahullah melanjutkan:
فالأقرب والله أعلم أن الأفقه أنه مقدم، ثم إنه لا يكون أصلًا أفقه إلا إذا كان حافظًا للقرآن أو لكثير من القرآن، أما أن يأتي مثلًا أقرأ وربما يكون حليقًا، ربما يكون يعني عليه بعض المظاهر مظاهر التقصير، ويأتي ويجتمع مع الإنسان الفقيه. فنقول يقدم هذا على هذا؟ يعني يخالف الأصول والمقاصد الشرعية
وأما حديث ابن مسعود فيحمل على ما كان عليه الناس في زمن النبوة، وأن الأقرأ هو الأفقه، أما في وقتنا الحاضر حصل شيء يعني الاختلاف، أصبح ليس الأقرأ دائمًا هو الأفقه، قد يكون فقط ليس له اهتمام إلا بالقراءة فقط، ليس له اهتمام بأمور أخرى.
_“Pendapat yang lebih dekat (pada kebenaran) wallahu a’lam adalah Afqah lebih didahulukan. Lagi pula hukum asal seorang tidak dikatakan fakih kecuali telah hafal Al-Qur’an atau sebagian besarnya. Adapun jika yang datang seorang yang menguasai al-Qur’an tetapi mencukur jenggotnya, atau terlihat tanda-tanda taqshir (meremehkan agama) lalu berkumpul dengan seorang yang fakih, lalu kita katakan lebih didahulukan orang tersebut daripada si-fakih? Tentu ini menyelisihi hukum asal dan Maqashid Syaria’ah."_
_"Berkenaan dengan hadits Ibnu Mas’ud maka dibawa pada makna keadaan manusia di zaman Nabi bahwa seorang yang Aqra’ adalah Afqah. Adapun zaman kita sekarang telah terjadi perubahan dimana seorang yang Aqra’ tidak selamanya adalah seorang yang Afqah juga. Bisa jadi perhatiannya hanya pada ilmu qira’ah saja, tidak perhatian terhadap ilmu-ilmu yang lain.”_
✍🏻 Referensi: Diringkas dari penjelasan Syaikh Prof. Dr. Sa’ad bin Turki Al-Khatslan hafizhahullah di situs resmi beliau dengan judul: _"Idza Ijtama’a Al-Aqra’ wa Al-Afqah Faayyuhuma Yuqaddam?"_
*🔰Semoga bermanfaat.*
Ditulis oleh: _Zahir Al Minangkabawi_
intinya mesti berusaha seimbang
Saya was was saat shalat astagfirullah 😭 gara-gara terlalu memperhatikan Makharijul huruf dan ada beberapa yang memang aga sulit di mulut saya, dan suara saya terkadang tidak terlalu terdengar. Sedih banget 😭mohon do'a nya teman teman😭🙏🏻
Maa Syaa Allah beliau sedang membahas kitab talbis iblis ya? Baarakallahu fiikum. semoga Allah merahmati Syaikh Shalih Al-Fauzan, Imam Ibnul Jauzi, tim shahih fiqih dan seluruh muslim di dunia Aamiin
Mari kita pelajari tajwid dan faham makna yg dibaca, mohon Allah SWT mudahkan dan Allah SWT jaga dari bisikan , godaan iblis yg menyesatkan....Allah bersama kita
Yuk kita ngaji dulu, biar betul bacaan Al quran nya, setelah itu kita pahami isinya, kita amalkan.. kita org indonesia yg perlu belajar tajwid krn lidah kita blm trbiasa dgn pengucapan huruf arab.. kalo org arab ya wajar krn udh tahu bhs arab.. kalo kita memang selayaknya belajar tajwid agar kita benar bacaannya sehingga tdk merubah makna ayat tsb..
Akhirnya channel Islam ikut-ikutan buat thumbnail macam begini. Selamat ya
Simak juga video bermanfaat lainya di "KAJIAN ISLAM CHANEL" dan jangan lupa SUBSCRIBE agar dapat memperoleh video kajian terbaru😘😘
Apalagi kritik terhadap orang awam, salah tajwid dalam bacaan sholatnya, sehingga menghakimi tidak diterima sholatnya, akhirnya memilih tidak sholat daripada sholat sia - sia, dan beruntung kala itu saya masih berfikir bahwa dalam gerakan sholat ada kesehatan, sebelum sholat ada wudhu, yang akhirnya saya tetap sholat dan ga mikir diterima atau tidak sholat saya.
Mengenal tajwid dasar adalah wajib buat pemula. Sambil terus belajar lajwid lanjutan, selipkanlah dengan makna dan tafsir sederhana. Saya kuatir ada penonton yg menganggap tajwid ga terlalu penting dibanding makna karena keduanya sangat terkait.
Yg gak boleh itu ghuluw. Waktu masih bocah, saya pernah ketemu guru yg sebener apapun makhrajmu, kalau mau lulus sorogan Qur'an ya harus memonyongkan bibir sejelek mungkin. Tanpa itu, dapat gebuk rotan gratis. Itu contoh ghuluw. Beberapa santri rontok disini. Kami tetep hormat pada beliau, karena rotan itu ga ada apa-apanya dibanding semua yg kami peroleh.
Tiga Jenis manusia dalam berinteraksi dengan Al Quran menurit Hasan al-Bashri :
1. Mempraktekkan huruf-huruf dan menegakkan hukum-hukum di dalamnya
2. Mempraktekkan huruf-huruf tapi mengabaikan hukum-hukumnya
3. Tidak praktek huruf dan mengabaikan hukum
Kadang2 terdapat sebahagian guru2 AlQuran itu cukup teliti pengucapan tajwid sehingga menjadi kesukaran kepada orang2 awam biasa. Ada guru2 AlQuran itu yang senang sahaja belajar daripadanya.
Betul itu menurut saya.. saya skrng msh belajar tahsin.. selalu di push harus betul dlm pengucapan, padahal usia ini sudah tua, lidah msh kaku.. kalau ditekan terus, salah terus, rasanya jadi bosan, tidak semangat, usia sudah tua yg ditanamkan istiqomahnya, pelan2 belajarnya, jgn ditekan harus bisa dlm waktu cepat, padahal kita bayar.. bukan gratisan.. pengen bisa tapi di persulit.. sediiih 😢😢
Setuju
Yg penting bisa membedakan antara alif dg 'ain, ha dg kha. Kalo pun masalah iqlab, idhom itu ya natural aja
Ini seperti kita ngobrol bhs indo jawa, jakarta, sama medan. Sama² bhs indo, tapi logatnya bisa beda. Yg terpenting tiap katanya bisa dipahami satu sama lain.
Sesama manusia saja saling memaklumi, apalagi Allah.
Statemen inj cocok buat org yg baru hijrah dan bacaan belum mumpuni tapi maksa pengen jadi imam solat,,hehe
Baru Ngeh ! Iyah juga yaah .. jangan sampai kita hanya sibuk mempelajari tajwid tapi maknanya dikesampingkan
Padahal justru makna dari ayat tersebut yang harus di utamakan, karena itu adalah Firman Allah untuk manusia, pesan2 dari Al-Qur'an harus kita mengerti dan di pahami.
Karna sifat menuntut ilmu itu wajib dan seumur hidup.jangka panjang jd muncul namanya proses ..utk skrg yg kita lakukan itu sesuai kemampuan kita saat ini.. alloh tdk menuntut manusia utk melakukan sesuatu diluar kemampuan..sehingga tdk ada yg namanya was was smuanya dapat kebaikkan..tp kita dituntut utk trus menimba ilmu dan beramal selama kita hidup....itula surga itu ada tingkatannya...
Masya ALLAH, ini jawaban yg saya cari... saya memang sering begitu syaikh, membaca surah tapi merasa ada huruf yg kurang pas terutama saat ikhfa dan qolqolah akhirnya timbul keraguan dlm hati
Masya Allah
Sangat bner banyak yg bisa baca Al Qur'an sangat bgus dan indah, tp sangat sedikit yg memahami Arti/makna/hikmah sebenernya dri Al Qur'an
Benar akhi ana jga merasa sendiri apalagi kta di indo ini berlomba2 dg nada tapi org yg mendengarkannya tdk tersentuh
Membaca Alquran yang paling tepat adalah pada tempo pertengahan ataupun sedang
Dan semakin indah bacaan Alqur'an tersebut maka derajatnya akan semakin tinggi, sejauh tujuannya hanya untuk beribadah kepada Allah, bukan untuk dipuji, atau memanfaatkannya sebagai alat untuk berpolitik
Sehingga yang namanya membaca Alqur'an tetap merupakan suatu berkah yang sangat besar
Tempat ibadah adalah tempat suci, apalagi masjid, sehingga seseorang yang menghalangi seseorang untuk masuk ke masjid maka ia berarti merupakan raja iblis, maka darahnya tentu halal untuk dibunuh
Apalagi sampai kencing di areal masjid, maka ini adalah ketentuan yang telah sangat melampaui batas, mengenai azab yang telah pasti ia terima kelak
Bnyak yg berlomba2 memerkan bacaan nya,, tp sedikit yg mengamalkan,, sering berjumpa hal seperti ini,,
Belajar membaca Al Qur'an dengan betul itu penting, karna salah cara pelafalan bisa jadi beda makna. Yg tidak diperbolehkan hanya memfokuskan belajar tajwid saja hingga terlalu melebih lebihkannya, akhirnya malah lupa mentadaburi, dan mengamalkannya, yg dimana itu justru prioritas utama. Karna esensi dari Al Qur'an sendiri adalah kitab suci sbagai pedoman hidup. Tapi jangan meremehkan tajwid ya..
Nah, cakep. Itu maksutnya
Setujuuu👍🏻👍🏻🙏🏻
Banyak yang justru menafsirkan al Quran dengan kepala mereka tanpa mempelajari ilmu tentang alquran itu ada berpuluh puluh kitab hanya ingin mengetahui isi dari kitab alquran meskipun kita tdk tahu tp minimal klo kita bz tajwid itu tdk salah dalam membaca alquran lbh baik begitu dari pd harus ada terjemahan tp hanya otak kita saja yg berfikir tanpa mengetahui ilmu nya itu ujung2 nya salah dalam menafsirkan nya
Alhamdulillah Rabbil 'alamin... saya setuju bahwa berlebihan dalam hal tajwid dan merasa selalu kurang betul dalam hal makhraj adalah sikap yang kurang bagus. Terkadang kita jadi takut salah membaca dan mengajar baca Al Qur'an. Banyak dari kita yang merasa kurang menguasai ilmu tajwid sehingga merasa enggan mengajar bacaan Qur'an di lingkungannya.
Mempelajari tajwid itu penting juga, karena diantara tujuan mempelajari ilmu tajwid adalah agar tidak terjatuh pada lahnul jaliy (kesalahan fatal dalam bacaan Al-Quran yg bisa merubah makna) . Adapun yg dimaksud syaikh adalah ilmu tajwid yg seharusnya hanya sebagai wasilah/perantara malah dijadikan oleh sebagian orang menjadi ghayah/tujuan. Wallahu'alam.
Terlalu keras bikin orang gak berani baca Quran karena 'takut salah', di sisi lain muslim harus didorong untuk mampu baca dengam baik.
Yang dimaksud syeikh adl jangan berlebihan sehingga mengenyampingkan atau bahkan melupakan makna yg terkandung dlm kata tersebut... Ilmu tajwid itu penting karena logat kita berbeda dgn org Arab asli maka trkadang masih bercampur dgn logat daerah oleh karena itu kita harus tetap bljar hanya saja kadang kita lupa atau enggan mempelajari makna yg terkandung dlm Al Qur'an tsb shingga kita tidak memahami apa yg dimaksud didalamnya ... Wallahu a'alam bis showwab..
Menurutku kalau memang ada lomba murattal Al Qur'an maka boleh saja karena mungkin ada yang masuk islam karena keindahan bahasanya. Namun, jangan dilakukan setiap saat sehingga pesan dalam Al Qur'an terabaikan
Sebenarnya penting banget Tajwid.. Tapi saking banyaknya Nama nama bikin bingung cara bacanya..mungkin itu maksudnya
Tapi ..sekarang sudah banyak AlQuran Tajwid.. Yang memudahkan orang Baca AlQuran..
Bismillah. Insya Allah kita tidak gagal faham dgn nasihat beliau ini. Beliau tidak melarang belajar tajwid tapi beliau warning kita agar jangan TERLALU fokus tajwid, sampai-sampai TIDAK PERHATIAN atau tidak peduli kpd kandungan makna al Qur'an itulah yg beliau maksudkan.
Memang penting juga sambil belajar tajwid juga membaca arti dari setiap ayat yg dibaca
Jalankan perintah alloh sesuai kemampuan dan jauhi laranganNya sekuat mungkin...
Sesuai kemampuan aja bg?? Dulu Abdullah bin Ummi Maktum RA ketika org2 masih tertidur lelap beliau dalam keadaan buta menempuh jarak yg sangat jauh supaya bisa Subuh berjamaah di Masjid itu menurutmu gimana bg?
@@derysiregar2429 betul bang karna beliau mampu walaupun buta... sesuai kemampuan disini maksudnya memaksimalkan ikhtiar yg kita sanggupi...bkn berarti memudah mudahkan urusan tp bkn juga mempersulit.....yg tidak boleh itu berlebihan dlm segala urusan...
ruclips.net/video/vHociYS7Dww/видео.html
belajar tajwid perlu, apalagi lisan a'jam yg bukan arob. agar bisa membaca dg benar.
diiringi belajar tafsir & mengamalkannya
silahkan simak di video yang lain penjelasan tambahan oleh syaikh sulaiman ar ruhaily bab tajwid ruclips.net/video/3Sap2SeUcqU/видео.html
Dan setelah baca komen, banyak sekali awam yg salah makna terhadap video ini.. Selama tidak merubah makna maka tidak mengapa. Namun masalahnya di Indonesia, orang yg bisa bahasa Arab pun seenaknya baca tanpa makhroj fan hukum yg benar.. sehingga dia sendiri tidak paham makna ayat yg dibacanya.. kalo sudah gini masuknya kategori mana? Hehehehe..
Mungkin maksud ghuluw di sini adalah orang yang sudah belajar bertahun2 lalu hanya fokus kepada ilmu tajwid tersebut dan mengejar kesempurnaan lalu adabnya jadi buruk sehingga sering berbangga dg bagusnya bacaannya dan menganggap remeh orang yg bacaannya kurang baik meski itu gurunya sendiri di bidang ilmu yg lain.. Allahu a'lam.. semoga Allah mudahkan kita membaca Quran dengan tartil, dan memahami maknanya dan dalam mengamalkan Quran dalam kehidupan kita sehari2..
silahkan simak di video yang lain oleh syaikh sulaiman ar ruhaily bab tajwid ruclips.net/video/3Sap2SeUcqU/видео.html
Tentang ilmu tajwid, biarlah ulama tajwid yg menjawab
Memang banyak orang berlebihan dalam tajwid sehinggakan mendakwa solat batal kalau tajwid Salah.
Yakinlah bila kita mau belajar alquran dengan sungguh2 ilmu tajwiz itu tdklah sulit. Memang membaca alquran harus dengan cara yang benar atau tartil yaitu dengan memahami tata cara membacanya yaitu dengan ilmu tajjwiz. Tujuan utama membaca alquran tentu saja adalah untuk memahami arti atau isi alquran dan mengamalkanya. Semoga seluruh kaum muslimin dan muslimat dapat membaca, memahami dan mengamalkan kitab suci Al-quran sebagai pedoman untuk dan demi keselamatan hidup di dunia dan akhirat. Aamiin.
Terima kasih , sarannya...🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Semoga bermanfaat sllu🤲🏻
Alhamdulillah, sebagian kekhawatiran saya sebagai imam cadangan berkurang
silahkan simak di video yang lain oleh syaikh sulaiman ar ruhaily bab tajwid ruclips.net/video/3Sap2SeUcqU/видео.html
benar banget ni terkadang kalau kita baca al-quran yg dengar sibuk memperhatikan tajwid ini salahlah itu salah lah dia lupa inti dari alquran adalah pengalaman dari isinya.
Izin share Jazaakumullahu khayran katsiiran
Di indo lagi marak ini, bacaan istimewah gaya hidup selebritis, unggah bacaan full tajwid meliuk-liuk juga mengunggah kemesraan disosial media. Allahulmusta'an ..
Makanya buat dakwah bg utk mencegahnya..jgn ngoceh aja..buat dakwah sesuai dgn yg dicontohkan baginda Rasulullah dan para sahabatnya ya bg...jgn pande2an kyk org2 ga jelas itu bg...dakwah kok buat radio...sangat tdk nyunnah sekali
ruclips.net/video/vHociYS7Dww/видео.html
untuk mngetahui makna ..maka dasarnya hrus bagus..belajar ilmu tajwid perlu...agar tak salah ucap...karena diAlquran salah satu huruf bisa berbeda makna
mendengarkan bagaimana masyayikh membaca lalu kita praktekkan dan amalkan sepertinya sudah cukup bagi ane, tapi tetep belajar tajwid yaaaa
Tentang listrik, tanya ya ke ahli listrik.
Tentang kimia, tanya ke ahli kimia.
Akan kacau kalau bukan ahlinya, berbicara. Bisa semaunya.
Nah tentang tajwid juga tanya ke ahli tajwid. Tanya ke yang bacaannya bersanad.
Beliau ini kan sudah mengaku bukan ahli tajwid. Kenapa beraninya bicara tentang tajwid?
Terlebih lagi sampai menilai apakah seseorang itu berlebihan dalam tajwid atau tidak. Lah beliau aja ga ngerti apa parameter tajwid, bagaimana bisa menghukumi seseorang berlebihan atau tidak?
Kalau beliau menyarankan para pelajar tajwid untuk belajar tafsir, ya gapapa. Bagus itu.
Maka, para pelajar tajwid juga berhak menasehati beliau agar mempelajari tajwid, bukan hanya tafsir.
Karena semuanya penting. Jangan pilih-pilih. :)
ما شاء الله
"...dan yg lain yg sy pun tak tahu namanya..." utk soal ini, beliau mengakui kejahilannya
Dari aku kecil sudah aku duga ada yang tidak beres dengan Umat Rasulullah di zaman ini, ternyata benar insting yang selama ini aku dengar mereka kekurangan Makna dalam berilmu dan hanya memprioritaskan cangkangnya Naudzubillah mindzalik semoga Allah Azza Wajjalah selalu melindungi Hamba-Hambanya Aamiin ya Rabbal ‘Alamin
ruclips.net/video/vHociYS7Dww/видео.html
Bener...belajar dgn guru salaf dgn guru lain. Jauh beda. Yg salaf ya sewajarnya. Tp yg lain.. laa hawla wala quwwata illa billah hingga sulit menghafalnya. Allahu akbar. 💔
Jangan meremehkan dan jangan berlebihan sehingga lupa belajar ilmu lainnya.
Orang yg cerdas ialah yg bisa mengambil pertengahannya.tetap akal harus dipakai buat menimbang antara berlebihan dan meremehkan.
BAHKAN ORANG YG BERLEBIHAN DALAM TAJWID MALAH GAK NYAMAN DI DENGAR , LEBIH ENAK YG SANTAI KAYAK MISYARI .
Makna berlebih2an dalam tajwid itu untuk orang yg bacaan Qur'annya udah sesuai tajwid ya. Yg belum sesuai tajwid ya terus belajar sampai bener bacaannya. Makanya beberapa metode tidak menekankan pentingnya nama hukum bacaan, tapi menekankan tajwid yaitu cara membaca dengan benar.
Bener syaikh sya paham yg dimaksudkan. Bukan berarti tidak boleh memperbaiki bacaan atau huruf2 hijaiyah. Akan tetapi yg lebih pentingnya adalah memahami makna dan mengamalkannya. Sya pun tidak tau tentang bilagunah makhroj dll. Soalnya bingung gtu, justru lebih mudah jika mendengarkan murotal sambil liat ayat Al-Qur'an nya. Baru deh paham, oh disini harus panjang yg ini pendek bacanya gitu😁.
bila ada yg kurang mengerti dari video syaikh di atas, tanyakan pada ahli 'ilmu dan alim ulama, jangan bertanya kpd orang2 awam #sekedarsaran. karena ustadzuna Abdul Hakim bin Amir Abdar hafidzahullah berkata "diantara ciri2 firqah sesat adalah, hari ini belajar, besok mengajar, ... lusa berfatwa."
Sy biasa mengajar Tajwid.. Namun Mempelajari Tafsir dan mengamalkannya tentu yg lbh diprioritaskan
allahul musta'an,..
barokallahufikum syaikh wa admin...
wafiikum
Betul Tu dh lme terpikir tentang ni
Berlebihan disini adl banyak orang yg menuntut semua ummat islam wajib hafal tajwid dan fasih membaca, bahkan ada yg beranggapan orang yg sholat kemudian alfatihahnya tidak pas tajwidnya maka sholatnya tidak sah. Inilah yg di maksud fokus kpd tajwid banyak menyembelih manusia.
Kata kunci di sini adl "ghuluw", dan sama sekali tidak menghilangkan pentingnya membaca Al-Qur'an sesuai hukum tajwid. Ingat, tajwid juga berfungsi "mengawal" bacaan qta agar tidak terjadi perubahan makna pada ayat yg dibaca. Misal salah membaca "...rabbil 'ālamīn" dgn makhraj 'ain namun qta membacanya dgn makhraj Alif "...rabbil ālamīn" akan terjadi perubahan makna dari "Tuhan Semesta Alam" menjadi "Tuhannya Kepedihan".
Masyaallah, na'uzubillah...
Astarghfirullah . bro kalo saya ada kekurangan diri yang menyebabkan kekurangan nafas yg berlebihan dan mengakibatkan tajwid nya terganggu , bagaimana caranya?
saya setuju dengan pendapat syeh, kita lebih butuh pendalaman makna dan tafsir, namun juga perlu melihat realita disekitar, memang bagi yg blm tahu seperti sy, masih mengandalkan terjemahan, belum hafal dan ngerti menerjemahkan, dan pengamalan jg penting, namun minimal bacaannya tartil normal.
Alhamdulillah haadhir
Jazaakumullahu khairan
55 KESESATAN SALAFI WAHABI
1. Golongan yg membawa Aqidah Yahudi (Allah duduk bersemayam).
2. Golongan yg beriman kepada sesetengah ayat dan kafir dengan sesetengah ayat Al-Quran.
3. Golongan yg menolak Takwil pada sesetengah ayat, dan membolehkan Takwil pada yg mengikut nafsu mereka.
4. Golongan yg menafikan Kenabian Nabi Adam A.S.
5. Golongan yg menyatakan bahawa Alam ini Qidam. (Rujuk pandangan ibn Taimiyyah).
6. Golongan yg mengkafirkan Imam Abu al-Hasan Al-Asa’rie dan seluruh Ummat Islam
yang berpegang kepada method Aqidah yg telah disusuh oleh Imam tersebut.
7. Golongan yg mengkafirkan Sultan Sholahuddin Al-Ayyubi dan Sultan Muhammad Al-Fateh.
8. Golongan yg mengkafirkan Imam An-Nawawi dan Seluruh Ulama’ Islam yang mengikut (Asya’irah dan Maturidiyyah).
9. Golongan yg mengdhoifkan hadis-hadis shohih dan mengshohihkan hadis-hadis dhoif (lihat penulisan Albani).
10. Golongan yg tidak mempelajari ilmu dari Guru atau Syeikh, hanya membaca.
11. Golongan yg mengharamkan bermusafir ke Madinah dengan niat ziarah Nabi Muhammad SAW.
12. Golongan yg membunuh Ummat Islam beramai-ramai di Mekah, Madinah, dan beberapa kawasan di tanah Hijaz (lihat tarikh an-najdi).
13. Golongan yg meminta bantuan Askar dan Senjata pihak Britain (yang bertapak di tempat;
Kuwait pada ketika ini) ketika kalah dalam perang ketika mereka mahu menjajah Mekah dan Madinah.
14. Golongan yg menghancurkan turath(sejarah peninggalan) Ummat Islam di Mekah dan
Madinah.(lihat kawasan perkuburan Jannatul Baqi’, Bukit Uhud dan sebagainya)
15. Golongan yg membenci kaum ahlul bait. (kononnya bagi wahabi; semua ahlul bait syiah@sesat)
16. Golongan yg bersalahan dengan Ijma’ para Shohabah, Tabi’in, Salaf, khalaf dan seluruh
Ulama’ ASWJ.
17. Golongan yg mendakwa Aqal tidak boleh digunakan dalam dalil syarak, dengan menolok
fungsi Aqal.(ayat-ayat Al-Quran menyarankan menggunakan Aqal)
18. Golongan yg mengejar syuhrah(pangkat, nama, promosi,kemasyhuran) dengan
menggunakan fahaman salah mereka terhadap Al-Quran dan As-Sunnah. (Malah Al-Quran
dan As-Sunnah bebas daripada apa yang wahabi war-warkan)
19. Golongan yg mengdhoifkan hadis solat terawikh 20 rakaat.(Albani)
20. Golongan yg mengharamkan menggunakan Tasbih.(Albani)
21. Golongan yg mengharamkan berpuasa pada hari sabtu walaupun hari Arafah jatuh pada
hari tersebut.(Albani)
22. Golongan yg memperlecehkan Imam Abi Hanifah R.A.(Albani)
23. Golongan yg mendakwa Allah memenuhi alam ini dan menghina Allah dengan
meletakkan anggota pada Allah SWT.
24. Golongan yg mendakwa Nabi Muhammad SAW tidak hayyan (hidup) di kubur Nabi
Muhammad SAW.(Albani)
25. Golongan yg melarang membaca “Sayyidina” dan menganggap perbuatan itu bida’ah sesat.
26. Golongan yg mengingkari membaca Al-Quran ke atas si mati dan membaca Talqin.
27. Golongan yg melarang membaca selawat selepas azan.(Albani)
28. Golongan yg mengatakan Syurga dan Neraka ini fana’(tidak akan kekal).(ibn Taimiyyah)
29. Golongan yg mengatakan lafaz talaq tiga tidak jatuh, jika “aku talaq kamu dengan talaq
tiga “. (ibn Taimiyyah).
30. Golongan yg Mengisbatkan(menyatakan/menetapkan) tempat bagi Allah, mengatakan
Allah turun seperti turunnya. (Ibn Taimiyyah)
31. Golongan yg menggunakan wang ringgit untuk menggerakkan ajaran sesat mereka,
membuat tadlis(penipuan dan pengubahsuaian) di dalam kitab-kitab ulama’ yg tidak bersependapat dengan mereka.
32. Golongan yg mengkafirkan sesiapa orang Islam yang menetap di Palestine sekarang
ini.(Albani)
33. Golongan yg mengbid’ahkan seluruh ummat Islam.
34. Golongan yg menghukumkan syirik terhadap amalan ummat Islam.
35. Golongan yg membawa ajaranTauhid 3 dan tidak pernah diajar oleh Nabi Muhamad SAW.
(Ibn Taimiyyah)
36. Golongan yg mengatakan bahawa Abu Jahal dan Abu Lahab juga mempunyai Tauhid,
tidak pernah Nabi Muhammad SAW ajar begini atau pun para Shohabah R.A. (Muhamad
abd Wahab)
37. Golongan yg membolehkan memakai lambang “salib” hanya semata-mata untuk
mujamalah/urusan rasmi kerajaan, ianya tidak kufur. (Bin Baz)
38. Golongan yg membiyayai kewangan Askar Kaum Kuffar untuk membunuh Ummat Islam
dan melindungi negara mereka. (kerajaan Wahabi Saudi)
39. Golongan yg memberi Syarikat-Syarikat Yahudi memasuki Tanah Haram.(Kerajaan
Wahabi Saudi)
40. Golongan yg memecah belahkan Ummat Islam dan institusi kekeluargaan.
41. Golongan yg mengharamkan Maulud dan bacaan-bacaan barzanji, marhaban.
42. Golongan yg menghalalkan meletupkan diri atas nama jihad walaupun orang awam kafir
yg tidak bersenjata mati. (selain di Palastine)
43. Golongan yg menghalalkan darah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah Asya’irah dan
Maturidiyyah. Lihat di Lubnan, Chechnya, Algeria, dan beberapa negara yang lain.
44. Golongan yg menimbulkan fitnah terhadap Ummat Islam dan memburukkan nama baik &
murni Islam.
45. Golongan yg membuat kekacauan di Fathani, Thailand.
46. Golongan yg sesat menyesatkan rakyat Malaysia.
47. Golongan yg meninggalkan ajaran dan ilmu-ilmu Ulama’ ASWJ yang muktabar.
48. Golongan yg meninggalkan methodologi ilmu ASWJ.
49. Golongan yg Minoriti dalam dunia, malah baru setahun jagung.
50. Golongan yg menuduh orang lain dengan tujuan melarikan diri atau menyembunyikan
kesesatan mereka.
51. Golongan yg Jahil, tidak habis mempelajari ilmu-ilmu Agama, tetapi mahu buat fatwa
sesuka hati.
52. Golongan yg melarang bertaqlid, tetapi mereka lebih bertaqlid kepada mazhab sesat
mereka.(sehinggakan solat pun guna mazhab Albani shj)
53. Golongan yg secara zahirnya berjubah, berkopiah, singkat jubah, janggut panjang, tetapi
berliwat, tidak menghormati ulama’, mengutuk para Alim Ulama’, tidak amanah dengan
Ilmu dan Agama Islam.
54. Golongan yg tiada hujjah dalam ajaran mereka.
55. Golongan yg membawa jaran sesat Ibn Taimiyyah/Muhamad Ibn Abd Wahab, kedua-duaindividu ini telah dicemuh, ditentang, dijawab dan dikafirkan oleh Jumhur Ulama’ ASWJ
atas dasar Aqidah mereka yang Sesat.
Untuk santri yang belajar Qiroat & Tartil wajib belajar makhorj sama tajwidnya
Apa lagi yang belajar dari awal sih wajib apalagi guru , btw jgan salah tangkap untuk yang terkena click bait ini
maksud video tsb Al Qur'an jgn di pelajari dalam sisi itu doank
Ya klo belajar tafsir ke ahli tafsir
Belajar fiqh ke ahli fiqh
Belajar qiroah ya ke qori
Belajar hafalan ke hafidz
Itu semua juga ahli Qur'an dalam kategori skill yang beda
Barakallah, Alhamdulillah.
Ini jawaban yg selama ini saya cari!😭