Dr. Bambang Noorsena _ SUNAT, PERJANJIAN ALLAH DAN ABRAHAM_PAULUS membatalkan???

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 24 ноя 2024

Комментарии • 3

  • @kennedyguyai656
    @kennedyguyai656 День назад

    Truskanlah brita kbnarab pk DR BN amin

  • @EfriantoKating
    @EfriantoKating 18 часов назад

    ❤️❤️❤️✨️✨️✨️🙏🙏🙏

  • @OsakaJasapaOjoSalahKaprahJanga
    @OsakaJasapaOjoSalahKaprahJanga День назад +1

    Setelah Kekristenan, diperjelas dengan Konsili pertama di Yerusalem Th 33 M, diperjelas dengan kesaksian pada Kisah Para Rasul ttg penglihatan Petrus berkenaan dengan Pertobatan dan Pembaptisan Kornelius, MAKA SUNAT BAGI KEKRISTENAN SUDAH MENJADI BUDAYA, SEBAB BAPTISAN DALAM NAMA ALLAH TRITUNGGAL MENJADI SUNAT KEKAL YANG MENYELAMATKAN YAITU TANDA DALAM KEMATIAN DAN KEBANGKITAN KRISTUS.
    Maka sebagaimana Budaya, bisa bertahan dan bisa saja hilang ditelan jaman. Sebagaimana Budaya, jika Anda orang Mesir yg budaya sunatnya adalah usia 3 hari, silakan saja. Jika Anda keturunan orang Yahudi Yg budaya sunatnya usia 8 hari silakan saja.
    BAGI KEKRISTENAN, SUNAT HANYA HIDUP SEBAGAI BUDAYA.
    ITULAH YG MENJELASKAN KENAPA TIMOTIUS BERSUNAT DAN TITUS TIDAK.
    BUKAN PAULUS YANG MENYESATKAN, BEGO DAN HALU BENAR YG BERPIKIR DEMIKIAN.