Old Money, New Money and Social Climber (Extended Lebaran Edition 50 mnts) - Dave and Iwet

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 9 апр 2024
  • #DVETSiaranPagi
    Di tengah gemerlap kota, di antara gedung-gedung menjulang dan lampu-lampu neon yang berkilauan, terdapat tiga kelompok sosial yang berbeda. Mari kita mengupas lebih dalam tentang mereka:
    1. Old Money (Otrang Kaya Lama):
    - Old Money adalah kelompok orang yang kekayaannya telah ada sejak abad ke-19 atau sebelumnya. Mereka memiliki hubungan sosial yang kuat dan berpengaruh, namun cenderung menyembunyikan kekayaan dan superioritas mereka di balik lapisan kesopanan.
    - Mereka adalah keturunan dari keluarga-keluarga yang telah membangun kekayaan selama beberapa generasi. Kekayaan mereka tidak hanya terbatas pada uang, tetapi juga pada pengaruh dan kekuasaan.
    - Old Money tidak perlu berteriak-teriak tentang kekayaan mereka; mereka sudah memiliki tempat mereka di puncak hierarki sosial.
    Orang Kaya Lama: Generasi mapan yang mewarisi kekayaan dan tradisi. Mereka dikenal dengan keanggunan, kelas, dan akses eksklusif. Bagi mereka, status sosial bukan sesuatu yang dikejar, melainkan warisan yang dijaga.
    2. New Money (Orang Kaya Baru):
    - New Money adalah orang-orang yang baru saja memperoleh kekayaan mereka, terutama selama booming tahun 1920-an. Mereka tidak memiliki hubungan sosial yang kuat dan sering kali berusaha mengkompensasi kekurangan ini dengan menampilkan kemewahan dan kekayaan secara berlebihan.
    - Mobil mewah, pakaian desainer, dan perhiasan yang mencolok adalah bagian dari gaya hidup New Money. Mereka ingin dunia tahu bahwa mereka telah berhasil.
    - Meskipun mereka memiliki kekayaan, New Money sering kali dianggap lebih rendah dari Old Money dalam status sosial.
    Orang Kaya Baru: Mereka yang baru menapaki tangga kekayaan. Semangat dan ambisi mereka bersinar terang, membawa angin segar dan ide-ide baru. Keinginan mereka untuk diakui terkadang berbenturan dengan tradisi dan norma yang dipegang teguh oleh uang lama.
    3. Social Climber (Pendaki/Pemanjat Sosial):
    - Social Climber adalah orang yang berusaha naik tangga sosial dengan cepat. Mereka mungkin berasal dari latar belakang yang kurang beruntung, tetapi mereka berusaha memperoleh kekayaan dan status yang lebih tinggi.
    - Social Climber bisa menjadi New Money jika berhasil, atau tetap berada di tengah-tengah jika usahanya tidak membuahkan hasil.
    - Mereka seringkali berjuang untuk diterima oleh Old Money, tetapi juga ingin menghindari stigma "no money".
    Pendaki Sosial: Mereka yang mendaki tangga sosial dengan tekad dan ambisi. Bagi mereka, status dan pengakuan adalah segalanya. Mereka rela berinvestasi waktu, tenaga, dan bahkan uang demi mencapai puncak.
    Dalam novel The Great Gatsby karya F. Scott Fitzgerald, ketiga kelompok ini saling berbenturan. Gatsby, sebagai New Money, berusaha merebut hati Daisy, yang berasal dari Old Money. Di tengah persaingan ini, orang-orang dari kelas "no money" seperti George Wilson terabaikan dan terlupakan.
    Sebuah dunia yang penuh dengan intrik, kecemburuan, dan perbedaan sosial. Social Climber, Old Money, dan New Money saling beradu demi tempat di puncak tangga sosial. Namun, apakah kebahagiaan sejati dapat ditemukan di sana?
    Pertemuan yang Penuh Dinamika:
    Pertemuan antara pendaki sosial, uang lama, dan uang baru sering kali diwarnai dengan ketegangan dan rasa saling curiga. Pendaki sosial berusaha meniru gaya hidup uang lama, demi mendapatkan pengakuan. Uang lama, di sisi lain, memandang pendaki sosial dengan keraguan, mempertanyakan keaslian dan motif mereka. Uang baru, dengan energi dan ide-idenya, menantang tradisi dan norma yang dipegang teguh oleh uang lama.
    Namun, di balik ketegangan ini, terdapat pula peluang untuk saling belajar dan berkembang. Pendaki sosial dapat belajar tentang nilai-nilai dan tradisi dari uang lama. Uang lama dapat terinspirasi oleh semangat dan ide-ide segar dari uang baru. Dan uang baru, dengan kegigihannya, dapat membuka jalan bagi generasi selanjutnya.
    Sebuah Tarian yang Berkelanjutan:
    Hubungan antara pendaki sosial, uang lama, dan uang baru bagaikan sebuah tarian yang tak pernah berhenti. Dinamika yang tercipta, penuh dengan gesekan dan ketertarikan, mendorong evolusi dan perubahan dalam struktur sosial.
    Di masa depan, tarian ini akan terus berlanjut, dengan munculnya generasi baru dan perubahan sosial yang tak terduga. Yang terpenting adalah bagaimana kita belajar untuk saling memahami, menghargai perbedaan, dan bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik.
    Pertanyaan untuk Refleksi:
    Apakah Anda pernah bertemu dengan pendaki sosial, Orang Kaya lama, atau Orang Kaya baru? Bagaimana pengalaman Anda?
    Menurut Anda, apa peran pendaki sosial, uang lama, dan uang baru dalam masyarakat?
    Bagaimana kita dapat membangun jembatan dan menciptakan kolaborasi yang positif antara ketiga elemen ini?
    Menuerut Ngana???

Комментарии • 16

  • @dianafebriani4621
    @dianafebriani4621 Месяц назад +1

    Gue dari dulu waktu SMU udah suka ama kak Dave and kak iwet they very smart your podcast bener2 bahasa nya berkelas dan hanya orang2 yg High value penikmat podcast kalian .Sukses yah kak buat kalian berdua .Respect

  • @satrialangit2116
    @satrialangit2116 11 дней назад

    Guilded age

  • @anniyusmatakina3300
    @anniyusmatakina3300 3 месяца назад +1

    Selamat siaran Dave Iwet

  • @raih.s.b
    @raih.s.b 2 месяца назад +1

    Hi..Boleh ikut beropini ya. My view tentang charming, itu emang bawaan lahir, sehingga agak sulit buat bisa jadi orang charming natural. Kalau maksain malah jadi garing bukan charming. Almarhum guru angklung aku sangat charming natural, dengan siapa saja beliau berinteraksi pasti banyak yg deketin beliau dan happy bicara dgn beliau. Kalau beliau mau pulang sering ditahan, ibaratnya ga ada beliau ya ga seru. Padahal beliau orang yg tegas, disiplin dan profesional, cuma memang punya selera humor yg elegan, jiwa seni, good self esteem dan kemampuan Networking alamiah yg superb. Thank u.

    • @indonesiameracau
      @indonesiameracau  2 месяца назад

      I love that, aduh jadi gmn dong? Thx for sharing yah....

    • @raih.s.b
      @raih.s.b 2 месяца назад

      @@indonesiameracau sama-sama Dave & Bang Iwet.. Makasih banyak podcastnya yaah. Jadi menambah wawasan.

  • @aldyansyahsaputro6551
    @aldyansyahsaputro6551 3 месяца назад +2

    Old money ga riding the wave, mereka menghindari wave, di pantai aja merhatiin new money berselancar.

  • @anggiwarsito
    @anggiwarsito 3 месяца назад +1

    "kayak anak doggy yang ada di taman" ya ampun analoginya 😂

    • @indonesiameracau
      @indonesiameracau  2 месяца назад +1

      Wkwkkwkw, lucu yah

    • @anggiwarsito
      @anggiwarsito 2 месяца назад

      @@indonesiameracau lucu + relatable tepatnya 😄

  • @deacynat2471
    @deacynat2471 Месяц назад +1

    Siapa tuh yg nyuruh video Call???