KAFIR KARENA SALAH PIKIR | Hikmah 16 | al-Hikam al-Athaiyah 236 | Ustadz Ahmad Fauzan

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 28 сен 2024
  • Kesesatan pemikiran Ibnu Taimiyah gurunya para pengikut Wahabi Salafi. Tidak bisa ditoleransi karena dapat menyebabkan seseorang jatuh kepada kekafiran.
    KAFIR KARENA SALAH PIKIR | Hikmah 16 | al-Hikam al-Athaiyah 236 | Ustadz Ahmad Fauzan Mahfuzh Lubis, Lc. ‪@kajikampung‬
    #sesat
    #ibnutaimiyah
    #wahabi
    #salafi

Комментарии • 133

  • @HabibAlfa9
    @HabibAlfa9 4 дня назад

    Kasian melihat orang ber3 ne,merasa lebih dari imam Ibnu Taimiyah,seujung kukunya pun tidak pemahamannya tentang islam

    • @kajikampung
      @kajikampung  3 дня назад

      Lihat dulu videonya saudaraku, jangan buru-buru komentar kalau belum lihat video.
      Divideo ini bukan pendapat beliau, tapi apa yang disebutkan di dalam kitab, dengar tu baik-baik kitabnya dibacakan tentang kesalahan pemikiran Ibnu Taimiyah.

  • @Videobinatang35
    @Videobinatang35 6 дней назад

    Seandainya syekhul islam ibin taymiah masih hidup dijaman ini...anda akan malua semalu malunya dengan ucapan anda sendiri...siapa anda dibanding beliau...anda dibanding muridnya saja ibnul qoyyim, g ada sepucuk kukunya saja.

    • @kajikampung
      @kajikampung  6 дней назад

      Simak baik-baik videonya sebelum berkomentar. Bukan Ustadz itu yg berpendapat, tadi Ustadz itu membacakan apa yang telah dituliskan di dalam kitab Syarah al-Hikam yg sedang kami kaji.

    • @Videobinatang35
      @Videobinatang35 6 дней назад

      @@kajikampung kitab alhikam siapa pengarangnya...

    • @UmmiMuslimat-gt3ux
      @UmmiMuslimat-gt3ux 5 дней назад

      Buat apa kamu bertengkar, siapapun ahli kitab/ahli hukum, takterlepas dari kesalahan/kesilapan.Tak usah dipertengkarkan, dgnLillahita'ala kalian saling memberikan masukan. Gitu sahabatku.

    • @kajikampung
      @kajikampung  5 дней назад

      @@Videobinatang35 Kalau kitab al-Hikamnya oleh al-Imam asy-Syaikh Ibnu Athaillah as-Sakandari. Syarahannya oleh Asy-Syaikh asy-Syahid Prof ad-Doktor Muhammad Sa'id Ramadhan al-Buthy Rahimahumallahu ta'ala.

  • @EDi-tj1yp
    @EDi-tj1yp 5 дней назад

    Sikonyol nyenggol 😂😂😂😂

  • @PetirBatu
    @PetirBatu 5 дней назад

    Sesat ini

    • @kajikampung
      @kajikampung  5 дней назад

      Teliti dulu yg mana yg sesat

  • @wanalhitamy-4993
    @wanalhitamy-4993 2 дня назад

    واما قوله تعالى :ثم استوى على العرش : فللناس في هذا المقام مقالات كثيرة جدا ليس هذا موضع بسطها ، وانما نسلك في هذا المقام مذهب السلاف الصاليح مالك والاوزاعي والثوري والليث بن سعد والشافعي واحمد واسحاق بن راهويه من اىمة المسلمين قديما و حديثا ، وهو امرارها كما جاءث من غير تكييف ولا تشبيه ولا تعطيل ، والظاهر المتبادرا الى اذهان المشبهين منفي عن الله، فان الله لا يشبهه شيء من خلقه ؛ ليس كمثله شيء، وهو السميع البصير: بل الامر كما قال الاىمة منهم نعيم بن حماد الخزاع شيخ البخاري ، قال من شبه الله بخلقه كفر، ومن جحد ما وصف الله به نفسه فقد كفر، وليس فيما وصف الله به نفسه ولا رسوله تشبيه، فمن اثبت الله تعالى ما وردت به الايات الصريحة والاخبار الصحيحة على وجه الذي يليق بجلال الله ونفى عن الله تعالى الناقص ، فقد سلك سبيل الهدى .

  • @widisaputra7308
    @widisaputra7308 4 дня назад

    KL SYAIKHUL ISLAM IBNU TAIMIYAH LU KATA SESAT...LAH APALAGI KALIAN YG ILMUNYA MASIH SEUKURAN LALAT YA LEBIH SESAT LAGI 😂😂😂

    • @kajikampung
      @kajikampung  4 дня назад

      Yg bilang sesat bukan Ustadz yg divideo ini. Pengajian ini baca kitab, jadi di kitab itu dituliskan tentang Ibnu Taimiyah. Makanya simak dulu videonya baik-baik.

  • @ekajevri8803
    @ekajevri8803 3 дня назад

    Kurang referensi

    • @kajikampung
      @kajikampung  3 дня назад

      Silahkan tambahkan referensi yang saudara ketahui

  • @herisusanto1971
    @herisusanto1971 5 дней назад

    kang kang ingat pesen rosul jangan kita berucap yg ucapan itu akan dimintaan pertanggung jawabannya di hari kiamat,

    • @kajikampung
      @kajikampung  5 дней назад

      Apakah nahi mungkar tidak ada perintahnya?

  • @samurailife1148
    @samurailife1148 5 дней назад

    menuduh orang lain pandai menyesatkan ternyata ini lebih pandai menyesatkan orang, ente bukan aple to aple dengan beliau..ngajari bahasa arab kepada orang arab...

    • @kajikampung
      @kajikampung  5 дней назад

      Dengar baik-baik videonya sebelum komentar, itu baca kitab kuning, bukan ceramah.

  • @wanalhitamy-4993
    @wanalhitamy-4993 3 дня назад

    TOLONG DIJAWAB INI SUPAYA SAYA BISA IKUT ANDA :
    Apa alasan MEREKA dari Asy'Ariah menafikan segala dimensi bagi sifat Tuhan mendekati ajaran theologi Aristoteles? Mengapa mereka mewajibkan takwil terhadap ISTIWA 'ALAL ARSY dan sifat khabariah lainnya yang Nabi tidak pernah ada riwayat mensabdakan penakwilan dan Sahabat tidak pernah menanyakannya. Mereka Taslim dg apa yang Allah sifati untuk diri-Nya. Keterangan yang ada hanya membedakan Sifat Allah dengan sifat makhluk. Sifat Allah sesuai dengan kebesaran dan keagungan-Nya. Karena itu Sifat-Nya memang tidak terbatasi oleh dimensi tempat, arah dan waktu ( bukan tidak ada dalam dimensi tempat, arah dan waktu). Jika ditelusuri memang ada benang merah antara teori Aristoteles dengan Ahli Kalam. Aristoteles mengatskan bahwa alam itu materi dengan 10 sifat/dimensi ( Almaqalatul 'Asyarah) sedangkan Tuhan itu Non Materi dan karena itu tidak ada bersifat tidak berdimensi apapun. Ahlul Kalam hanya menggantikan kata "materi" dengan " jauhar" dan " sifat/ dimensi" dengan " 'Aradh" maka Tuhan bukan Jauhar dan bukan Aradh. Persis sama kesimpulan mereka dengan Aristoteles. Apa karena itukah Asy'Ariah membagi Kalam Allah menjadi dua yaitu Kalam Nafsi yang Azali tanpa huruf dan suara, dan kalam munazzal yang huruf berhuruf. Maka pertanyaan kami : Apakah Kalam Allah dg nabi musa itu Kalam Azali? tanpa huruf dan suara? Padahal itu DI LEMBAH THUWA dan Musa mendengarnya. TOLONG JELASKAN AJARAN ASY'ARIAH YANG aneh INI! Apakah الم itu huruf atau bukan? Apakah الم suatu ayat Al-Qur'an atau bukan? Apakah الم ITU BUKAN KALAMULLAH? TOLONG JELASKAN JANGAN SEWOTKAN UMAT INI.
    ALLAH MEMANG LAITSA KAMITSLIHI SYAI'UN, TETAPI BUKAN BERMAKNA MENAFIKAN SEGALA DIMENSI SEHINGGA MEMBINGUNGKAN SEPERTI KATA ASY'ARIAH bukan di atas, bukan di bawah. Padahal Allah menegaskan diri-Nya di atas segala makhluk ISTAWA 'ALAL ASRY, hanya kaifiyatnya yang tidak diterangkan dan tidak patut dipersoalkan ( begitu menurut Imam Malik).
    Asy'ariah juga membuat sewot lainnya : tidak bersuara tapi mustahil bisu, tidak DATANG tapi tidak juga DIAM. Bukankah yang seperti ini bersumber dari pilsafat PLATO dan Aristoteles yang mengatakan bahwa "Tuhan tidak dapat didevinisikan dan tidak dapat diberikan prediket apapun kepada-Nya". Mengapa tidak mengitsbat sebagaimana yang difirmankan dalam Kalamullah? dan taslim tanpa kaifiyat, tanpa tasybih dan tanpa meniadakan? sebagaimana sikap Sahabat dan salafus salih umat ini? Padahal mereka menyebutnya itu Ilmu Kalam!? ( WA.081360401758 Tgk.Wan Alhitamy).

    • @kajikampung
      @kajikampung  3 дня назад

      Satu satu saja kita bicarakan, jangan terlalu panjang panjang.
      Begini saja dulu, apakah dimensi, arah, ruang dan waktu itu makhluk ciptaan Allah?

    • @muamar1989
      @muamar1989 3 дня назад

      ​@@kajikampung iya, itu semua mahluk ciptaan Allah

    • @kajikampung
      @kajikampung  2 дня назад

      @@muamar1989 maka dari itu, sebelum dimensi, waktu itu diciptakan Allah. Dimana Allah waktunya?

    • @muamar1989
      @muamar1989 2 дня назад

      @@kajikampung Dimana Allah waktunya? Allah itu sang pencipta waktu, malah nanyain waktunya Allah. Aneh.

    • @kajikampung
      @kajikampung  2 дня назад

      @@muamar1989 Pas sekali, Allah itu yg menciptakan waktu. Jadi, waktu itu dulunya awalnya tidak ada, lalu Allah ciptakan waktu.
      Jadi Allah tidak ada waktu bagi-Nya. Jadi Allah itu tidak sedang di atas, tidak sedang turun ke bawah, tidak sedang di Arasy, dll.

  • @wanalhitamy-4993
    @wanalhitamy-4993 3 дня назад

    Silakan kau yang picik ilmunya dan terjerembab dlm TA'QID sifat tetapi TASAHUL dalam bab ULUHIYAH. Silakan mensesatkan SYAIKHUL ISLAM karena kakian sendiri sesat.

    • @kajikampung
      @kajikampung  3 дня назад

      Apa maksudnya saudara mengatakan TAQLID SIFAT?
      Dan mana yg saudara anggap tasahul dalam bab uluhiyah?
      Mohon diperjelas sedikit. Terima kasih 🙏🏻

    • @wanalhitamy-4993
      @wanalhitamy-4993 3 дня назад

      @@kajikampung bukan taqlil sifat tapi TA'QID FIS SIFAT, PELIK DALAM BAB SIFAT NAMUN MENGABAIKAN BAB ULUHIYAH.

    • @wanalhitamy-4993
      @wanalhitamy-4993 3 дня назад

      @@kajikampung MEREKA BILANG ALLAH BUKAN TIDAK BOLEH BEGINI TIDAK BOLEH BEGITU. TIDAK BOLEH "DATANG" TETAPI JUGA TIDAK "DIAM'. KALAMNYA TIDAK BERSUARA TETAPI DIA TIDAK "ABKAM" ( BISU), TIDAK DI ATAS TIDAK DI BAWAH, TIDAK DIMANA² TETAPI TIDAK "NIHIL".
      ITU "TA'QID" ( PELIK) PADAHAL ALLAH BERFIRMAN " WAKALLAMALLAHU MUSA TAKLIMA. AR-RAHMANI 'ALAL ARSYIS TAWA. Ibnu Taimiyah memegang pemahanan SALAF menetapkan sifat-Nya sebagaimana Allah sifati diri-Nya tanpa mengkaifiyatkan, tanpa menyerupakan sifat-Nya itu dengan sifat makhluk.

    • @wanalhitamy-4993
      @wanalhitamy-4993 3 дня назад

      @@kajikampung Mereka tasahil dalam urusan ULUHIYAH, boleh istighatsah kepada makhluk, atau melalui makhluk. Padahal Allah melarang mengadakan NIDDA, atau WASITHAH kepada-Nya dalam beribadah. Tawassul boleh tetapi jangan sampai jadi NIDDA atau WASITHAH BAINAHU WABAINALLAH.

    • @kajikampung
      @kajikampung  3 дня назад

      @@wanalhitamy-4993 jadi apa guna shalawat kita kepada Nabi menurut saudara? Apa kita langsung berdo'a sj kepada Allah tanpa pakai shalawat?

  • @wanalhitamy-4993
    @wanalhitamy-4993 3 дня назад

    Allah Subhanahu Wa Ta'ala Rabb Kita Rabbul Alamin mensifati diri-Nya "Laisa Ka Mitslihi Syai-un", ( Tidak ada yang seperti-Nya sesuatu apa pun) bukanlah supaya manusia melampaui batas berlogika hingga meniadakan bagi-Nya segala sifat dan dimensi seperti arah, tempat dan masa hingga berkalam karena dimensi tersebut dilihatnya ada pada makhluk.
    Rabb kita mensifatkan diri-Nya juga Mendengar dan Melihat. Sedangkan makhluk-Nya juga mendengar dan melihat. Adapun yang boleh dipahami adalah Sifat Allah berbeda dengan sifat makhluk. Allah berkalam dahulu di Syurga ketika penciptaan Adam. Allah berkalam dengan Nabi Musa di Lembah Thuwa, Allah berkalam kelak ketika hari Qiyamat. Semua itu ada masanya. Ada arah dan tempatnya.
    Kemudian bahwa Rabb menyebut Wajah-Nya di dalam Firman, menyebut Mata, Tangan, Betis dan lainnya sudah jelas bukan bersifat seperti muka, tangan, betis dan lainnya pada makhluk. Allah menyebutkan "Beristiwa di Atas Arasy", bukanlah semisal kaifiyat bersemanyamnya seorang manusia di atas singgasana kerajaan. Tetapi bukan pula Sifat Rabb yang dinyatakan dalam firman-Nya itu untuk dipalingkan maknanya apalagi untuk ditiadakan. Sifat yang dikhabarkan itu sesuai keagungan dan Iradah-Nya. Sifat yang dikhabarkan itu untuk diimani, diitsbatkan maknanya dan dibedakan dengan sifat makhluk walau sebutan nama sifat itu sama.
    Adanya Firman Rabb kita tentang BEBERAPA Sifat-Nya yang ternyata sama dengan sebutan sifat pada makhluk, tidak juga untuk dimaknai bahwa sifat Allah Jalla wa 'Ula itu terbatas hanya yang disebutkan itu saja, sehingga seolah olah ada kekurangan. Subhanallah, Allah Subhanahu Wa Ta'ala Maha Sempurna. Tidak ada kekurangan. Yang kurang dan terbatas hanyalah pengetahuan manusia dengan apa yang diberitahukan saja dari sifat-Nya. Dan segala Sifat yang dikhabarkan itu penuh hikmah menghunjam keyakinan hati akan Kebesaran dan Kekuasaan-Nya serta Kedekatan dan Kasihsayang-Nya kepada hamba. Ini penting dipahami karena Hakikat Zat Allah itu LAM YAKUN LAHU KUFWA (Tidak ada sesuatupun yang menyamai-Nya). Jadi tidaklah mungkin dengan pengetahuan yang terbatas mendevinisikan hakikat Zat-Nya. Manusia tidak berhak memikir sendiri bagaimana hakikat Zat Tuhan karena hal itu mustahil terjangkau. Ada yang membayangkan dalam khayalnya begini begitu sehingga menjadi sesat. Serahkanlah hakikat sifat kepada-Nya. Biarkan kerinduan hatimu untuk hari pertemuan yang Agung.
    Sekarang adapula yang berani mengatakan bukan begini bukan begitu secara keliru dan membingungkan. Lihatlah pemikiran filsafat yang mengatakan Allah tidak di atas, tidak di bawah dan tidak dimana-mana. Allah tidak datang dan juga tidak diam, Allah tidak bisu dan juga tidak bersuara, dan sebagainya. Membingungkan. Apakah mereka hendak melepaskan sifat-Nya dari segala dimensi, padahal yang sebenarnya tidak terikat oleh segala dimensi. Mengapa mereka tidak Taslim kepada apa yang difirmankan dalam Kalamullah sebagaimana sikap taslimnya para Sahabat Radhiallahu 'anhum ajma'in, bahwa ada sifat yang disebutkan itu namun berbeda dengan sifat pada makhluk. Padahal mereka menyebut ilmu yang membicarakan tentang Rabb itu Ilmu Kalam.

    • @kajikampung
      @kajikampung  3 дня назад

      Panjang betuuulll.....
      Singkatnya gini saja.
      Kami Ahlussunah waljama'ah untuk mengenal/makrifah kepada Allah dengan cara mempelajari sifat-sifat-Nya, yg sering disebut kajian sifat 20.
      Kalau memang sifat 20 itu ada yg salah, coba saudara tolak / batalkan satu sifat saja dari 20 sifat itu. Yg mana yg tidak cocok menurut saudara. Silahkan

    • @wanalhitamy-4993
      @wanalhitamy-4993 3 дня назад

      @@kajikampung bukan salah tetapi pengembangan penjelasannya TA'QID ya contohnya مخالفته للحوادث SIFAT INI DIJELASKAN LEBIH LANJUT TDK DI ATAS TIDAK DI BAWAH, TIDAK BERGERAK TDK DIAM, TIDAK BERSUARA, TIDAK BISU, BEGITULAH KARENA MEMAKAI TEORI ARADH SEPERTI FILSAFAT YUNANI.

    • @kajikampung
      @kajikampung  3 дня назад

      @@wanalhitamy-4993 Yah, memang begitulah yg sebenarnya makna dari al-mukhalafatu lil hawadits. Tidak di atas, tidak di bawah, dsb.
      Baik la, kalau menurut saudara Allah itu di atas. Oke kalau begitu.
      Lalu sy tanya kpd saudara, ARAH itu makhluk atau bukan?

    • @wanalhitamy-4993
      @wanalhitamy-4993 3 дня назад

      @@kajikampung A

    • @wanalhitamy-4993
      @wanalhitamy-4993 3 дня назад

      @@kajikampung وهو فوق جميع خلقه

  • @MuhamadHusaeni-no5tp
    @MuhamadHusaeni-no5tp 4 дня назад +1

    Ibn taimiyah memang sesat dlm pemikiran nya ...namun di akhir usia nya bliau ber tobat....

    • @kajikampung
      @kajikampung  4 дня назад

      Divideo sudah dijelaskan, namun yg ditanyakan di dalam video ini. Adakah pernyataan Beliau di dalam sebuah kitab bahwa Beliau bertaubat dari pemikirannya?

    • @wanalhitamy-4993
      @wanalhitamy-4993 3 дня назад +1

      Silakan kau sesatkan karena IBNU TAIMIYAH hafal beribu hadis dan beratus kitab ulama, silakan kalian beristighatsah kepada selain Allah, atau mengambil perantara untuk ALLAH. Karena memang begitu bid'ahnya akidah kalian.

    • @kajikampung
      @kajikampung  3 дня назад

      @@wanalhitamy-4993 Memang banyak ulama' yg mengatakan demikian tentang pemikiran Ibnu Taimiyah, dari dulu sampai sekarang.

    • @wanalhitamy-4993
      @wanalhitamy-4993 3 дня назад

      @@kajikampung mereka kadung tertutup dengan tradesi, mereka tidak membaca kitab² Ibnu Taimiyah, dipikir siapa IBNU TAIMIYAH kiyai kampungan?

  • @haridirgantoro5139
    @haridirgantoro5139 4 дня назад

    Anda anda bisa jadi lebih sesat dari ibnu Taimiyah jika hidup di zaman Ibnu Taimiyah hidup
    Ingatlah,Ibnu Taimiyah itu sosok mujahid yang berani melawan Kekuatan Mongol yg ketika itu meraja lela menghancurkan kekuatan Negeri Negeri Islam.....
    Sebuah sikap perjuangan yg amat jarang dimiliki oleh bahkan pemimpin pemimpin Islam saat itu,dan mereka lebih memilih bergabung dg Kafir Mongol....
    Tetapi tidak dg Ibnu Taimiyah...

    • @kajikampung
      @kajikampung  3 дня назад

      Ini kajiannya membahas tentang aqidah, bukan masalah kepemimpinan. Yg disalahkan pemikiran Ibnu Taimiyah adalah yg terkait dengan aqidah, sebab pendapatnya menyalahi pendapat ijma' ulama', yg mana pendapat itu bisa menyebabkan orang jadi kafir keluar Islam.

    • @haridirgantoro5139
      @haridirgantoro5139 3 дня назад

      @@kajikampung
      Berarti Arab Saudi sesat ya Islamnya...??

    • @haridirgantoro5139
      @haridirgantoro5139 3 дня назад

      @@kajikampung
      Arab Saudi jika menurut kaidah yg anda simpulkan,maka ia menjadi negara kafir yang keluar dari Islam....?
      Sepakat...?

    • @kajikampung
      @kajikampung  2 дня назад

      @@haridirgantoro5139 sesat itu bukan patokan Arab atau tidak Arab, Abu Jahal juga tinggal di Arab.
      Jd sesat tidak sesat itu patokan adalah Tauhidnya benar atau tidak.

    • @kajikampung
      @kajikampung  2 дня назад

      @@haridirgantoro5139 Tergantung akidah masing-masing, tidak bisa dibilang seseorang sesat sebelum kita tahu pasti bagaimana aqidahnya.

  • @joeakile2377
    @joeakile2377 4 дня назад

    Jika memang ibnu taimiyah sesat, berapa banyak org sesat di kota yg dijuluki kota suci?
    Sedangkan nabi kita berbicara jika mekkah dan madinah akan dijauhkan dari kesesatan dan kemaksiatan.
    Jelas jika kitab itu bertentangan dgn apa yg nabi kita bilang, bukankah sesuatu yg berselisih harus dahulukan pendapat nabi?
    Di kaji bener2 dulu kitabnya kang, sebelum antum menyesal

    • @kajikampung
      @kajikampung  4 дня назад

      Adakah bunyi Haditsnya seperti yang saudara katakan?
      Yg ada itu Hadits tentang bahwa Nabi tidak mau mendoakan negri Najed sebab dari situlah akan muncul tanduk setan. Bahkan ada yg bilang tanduk setan itu, itulah dia Wahabi Salafi kata mereka.
      Wallahu a'lam.

    • @joeakile2377
      @joeakile2377 3 дня назад

      Jelas ada bosku

    • @joeakile2377
      @joeakile2377 3 дня назад

      Anak buah Idrus Ramli, antum salah menafikan hadits itu. Ya Allah

    • @joeakile2377
      @joeakile2377 3 дня назад

      Maaf saya bukan org NU atau salafi, TPI setidaknya berlaku netral, lihatlah vidionya kyai Ahmad zahro, beliau org NU TULEN. sampean org NU kan. Beliau menerangkan aqidah berdasar dalil, bukan dgn nafsu semata krna membela organisasi.

    • @joeakile2377
      @joeakile2377 3 дня назад

      Keutamaan Kota Makkah
      Mengutip buku Misteri Mukjizat Makkah & Madinah oleh Namin Asimah Asizun, kota Makkah disebutkan dalam banyak dalil. Nama Makkah juga tercantum dalam beberapa ayat Al-Qur'an, serta disebutkan oleh Rasulullah SAW dalam haditsnya.
      1. Tempat yang diberkahi
      Sebagaimana termaktub dalam Al-Qur'an surat Ali 'Imran Ayat 96, Allah SWT berfirman:
      إِنَّ أَوَّلَ بَيْتٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِى بِبَكَّةَ مُبَارَكًا وَهُدًى لِّلْعَٰلَمِينَ
      Arab-Latin: Inna awwala baitiw wuḍi'a lin-nāsi lallażī bibakkata mubārakaw wa hudal lil-'ālamīn
      Artinya: Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Makkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.
      Secara geografis, kota Mekkah terletak sekitar 600 km sebelah selatan kota Madinah, kurang lebih 200 km sebelah timur laut kota Jeddah. Kota ini merupakan lembah sempit yang dikelilingi gunung-gunung, dengan bangunan Kakbah sebagai pusatnya. Ada dua gunung yang mengelilingi kota Makkah yakni Gunung Abu Qubais dan Gunung Qa'gaan.
      2. Makkah adalah negeri yang terbaik dan paling dicintai Allah SWT
      Rasulullah SAW bersabda sembari menghadapkan wajahnya ke Makkah, ketika beliau hendak hijrah ke Madinah:
      "Demi Allah SWT, sesungguhnya engkau adalah negeri yang paling baik di sisi Allah dan negeri yang paling dicintai Allah SWT. Andaikan bukan karena pendudukmu yang mengusirku, aku tidak akan berpindah." (HR. Ad-Daruquthni)
      3. Allah SWT melindungi Makkah
      Makkah mendapat naungan dan perlindungan langsung dari Allah SWT. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
      "Sesungguhnya, Allah SWT melindungi Makkah dari serangan gajah, serta Dia jadikan Rasul-Nya dan Orang Mukmin menguasainya ..." (HR. Al-Bukhari)
      4. Dajjal tidak bisa masuk Makkah
      Rasulullah SAW bersabda:
      "Tidak ada satu pun Negeri melainkan akan diinjak Dajjal, kecuali Makkah dan Madinah. Tidak satu pun lorong menuju kota tersebut, kecuali di sana terdapat para Malaikat yang berbaris, menjaga kota tersebut." (HR. Al-Bukhari)
      5. Makkah tanah yang suci
      Ketika berada di Makkah, maka di sinilah tempat yang suci. Ada beberapa larangan yang tidak boleh dilakukan ketika berada di Makkah.
      Rasulullah SAW bersabda:
      "Tidak boleh memburu hewan liarnya, tidak boleh mematahkan rantingnya, tidak Halal mengambil barang hilang, kecuali bagi orang yang hendak mengumumkannya (mengembalikannya)... (HR. Al-Bukhari)
      Keutamaan Kota Madinah
      Madinah merupakan Kota Suci kedua bagi umat Islam setelah Makkah. Jika Makkah disebut sebagai kota suci karena terdapat Masjidil Haram, yang mana Kakbah
      merupakan simbolnya, maka Madinah juga disebut sebagai kota suci karena terdapat Masjid Nabawi, yang merupakan pusat kekuasaan Islam.
      Pada masa pra-Islam, Madinah dikenal dengan nama Yatsrib. Kota ini menjadi tempat bertemunya keragaman penganut agama-agama, khususnya Yahudi dan Islam.