*destinasi desa Cibedug kec rongga* tempat syiar Islam mama Cibitung ( Iwan Puspamanggala) 10-08-2024 🇲🇨🤝 pada masa setelah eks kerajaan batulayang masa kepemimpinan Raden Wirahadikusumah yg d teruskn oleh putranya yaitu Raden wirawangsa dan jg Raden astawangsa yg memegang wilayah distrik Ciwidey, sementara wilayah distrik Sindangkerta pun sempat di perebutkan masa penyerahan ahli waris ke rd Puspamanggala dan berubah menjadi kewadanaan masa penjajah Belanda yaitu kewadanaan rongga yg berpusat di kp rongga Cihampelas masa kepemimpinan nyi Raden Ningrum Nagara dan Raden Rangga Jena wilayah kewadanaan akhirnya berpindah ke cililin masa kepemimpinan raksa Nagara sebagai wedananya yg mana wilayahnya mencakup kawasan gunung halu yg di jadikan wilayah perkebunan teh oleh Belanda. memasuki sekitar tahun 1870 Han ada satu wilayah yg sekarang masuk kec rongga pecahan dari kec gunung halu pada thn 1982 bernama kampung Cibedug yg mana pada masa penjajahan Belanda ada seorang tokoh ulama penyebar agama Islam waktu itu yg bernama KH Raden Ilyas yg merupakan generasi dari Raden wirawangsa pemegang dan ahli waris yg mempunyai wilayah jadi tak heran daerah Cibedug pun banyak di pegang oleh para generasi sebelumnya seperti halnya ketika KH Ilyas yg pertama datang ke kp tersebut di sambut gembira oleh para kerabatnya sehingga muncul nama2 kampung yg ada di wilayah desa Cibedug, kata Cibedug diambil dari dua kata yaitu ci yg mengandung arti air dan bedug yg merupakan sebuah alat pemberitahuan untuk memberikan tanda jika waktu sholat telah tiba yaitu dengan cara di pukul beberapa kali sebagai tanda telah tiba waktunya sholat semua itu tak lepas dari peran KH Ilyas saat pertama syiar Islam dan tempat pertama datangnya kh ikhlas di sambut oleh warga sekitar menjadi nama satu kampung cimapag yg mengandung arti penyambutan begitu juga ada sebuah kampung yg bernama kp Nunuk yg mana kampung tersebut tempatnya berkumpul para warga untuk belajar agama Islam serta serta melakukan aktivitas sehari-hari sehingga di namakan kp Nunuk yg dalam bahasa Sunda ngagunduk atau dlm bahasa Indonesia tempat berkumpul.. jadi kampung2 yg berada di wilayah desa Cibedug tak lepas' dari sejarah serta perjalanan para Karuhun awal mulanya para pendiri Wilayah sehingga menjadi satu nama kampung yaitu kp ciceuri yg diambil dari kata ciciri atau tanda keberadaan para tokoh dahulu. dan melahirkan nama kampung cijawal yg diambil dari kata. ciri jadi awalnya daerah desa cibedug. dan pada masa perkebunan teh banyak para trah tumerah keturunan pejabat kewadanaan bekerja sebagai pemetik teh ataupun karyawan salah satunya Raden Sura Atmadja yg menjabat sebagai sinder apdeling kepala bagian masa kepemimpinan adrimistratur tuan alting dari Belanda dan juga penduduk desa Cibedug masa itu ada Suradinata ,surawikanta dan Surabaci yg merupakan penduduk setempat dan keturunan pejabat kewadanaan waktu itu untuk bekerja di perkebunan.dan desa Cibedug sekarang ini di pegang jabatannya oleh keturunan dari Raden sura Atmadja yg bernama pak kades engkus kustendi.yg mana beliau mampu memimpin perkembangan desa dan begitu dekat dengan masyarakat lewat jalinan silaturahmi dan segala kebijakanya. 🤝🇲🇨
bukan tertua tapi sebagai penerus dari syeh Muhammad Safei yg syiar Islam dan membuka pesantren di abad 17 masa batulayang.. sementara mama ilyas beliau kelahiran THN 1835 dan di sekitar THN 1860 membuka pesantren Cibitung..beliau keturunan dari dalem sawidak bupati Sukapura Tasikmalaya ke 3 Bin sembah dalem wirawangsa secara silsilah mama Ilyas keponakannya sembah dalem Puspamanggala 🤝
*destinasi desa Cibedug kec rongga*
tempat syiar Islam mama Cibitung
( Iwan Puspamanggala)
10-08-2024
🇲🇨🤝
pada masa setelah eks kerajaan batulayang masa kepemimpinan Raden Wirahadikusumah yg d teruskn oleh putranya yaitu Raden wirawangsa dan jg Raden astawangsa yg memegang wilayah distrik Ciwidey, sementara wilayah distrik Sindangkerta pun sempat di perebutkan masa penyerahan ahli waris ke rd Puspamanggala dan berubah menjadi kewadanaan masa penjajah Belanda yaitu kewadanaan rongga yg berpusat di kp rongga Cihampelas masa kepemimpinan nyi Raden Ningrum Nagara dan Raden Rangga Jena wilayah kewadanaan akhirnya berpindah ke cililin masa kepemimpinan raksa Nagara sebagai wedananya yg mana wilayahnya mencakup kawasan gunung halu yg di jadikan wilayah perkebunan teh oleh Belanda.
memasuki sekitar tahun 1870 Han ada satu wilayah yg sekarang masuk kec rongga pecahan dari kec gunung halu pada thn 1982 bernama kampung Cibedug yg mana pada masa penjajahan Belanda ada seorang tokoh ulama penyebar agama Islam waktu itu yg bernama KH Raden Ilyas yg merupakan generasi dari Raden wirawangsa pemegang dan ahli waris yg mempunyai wilayah jadi tak heran daerah Cibedug pun banyak di pegang oleh para generasi sebelumnya seperti halnya ketika KH Ilyas yg pertama datang ke kp tersebut di sambut gembira oleh para kerabatnya sehingga muncul nama2 kampung yg ada di wilayah desa Cibedug, kata Cibedug diambil dari dua kata yaitu ci yg mengandung arti air dan bedug yg merupakan sebuah alat pemberitahuan untuk memberikan tanda jika waktu sholat telah tiba yaitu dengan cara di pukul beberapa kali sebagai tanda telah tiba waktunya sholat semua itu tak lepas dari peran KH Ilyas saat pertama syiar Islam dan tempat pertama datangnya kh ikhlas di sambut oleh warga sekitar menjadi nama satu kampung cimapag yg mengandung arti penyambutan begitu juga ada sebuah kampung yg bernama kp Nunuk yg mana kampung tersebut tempatnya berkumpul para warga untuk belajar agama Islam serta serta melakukan aktivitas sehari-hari sehingga di namakan kp Nunuk yg dalam bahasa Sunda ngagunduk atau dlm bahasa Indonesia tempat berkumpul..
jadi kampung2 yg berada di wilayah desa Cibedug tak lepas' dari sejarah serta perjalanan para Karuhun awal mulanya para pendiri Wilayah sehingga menjadi satu nama kampung yaitu kp ciceuri yg diambil dari kata ciciri atau tanda keberadaan para tokoh dahulu. dan melahirkan nama kampung cijawal yg diambil dari kata. ciri jadi awalnya daerah desa cibedug.
dan pada masa perkebunan teh banyak para trah tumerah keturunan pejabat kewadanaan bekerja sebagai pemetik teh ataupun karyawan salah satunya Raden Sura Atmadja yg menjabat sebagai sinder apdeling kepala bagian masa kepemimpinan adrimistratur tuan alting dari Belanda dan juga penduduk desa Cibedug masa itu ada Suradinata ,surawikanta dan Surabaci yg merupakan penduduk setempat dan keturunan pejabat kewadanaan waktu itu untuk bekerja di perkebunan.dan desa Cibedug sekarang ini di pegang jabatannya oleh keturunan dari Raden sura Atmadja yg bernama pak kades engkus kustendi.yg mana beliau mampu memimpin perkembangan desa dan begitu dekat dengan masyarakat lewat jalinan silaturahmi dan segala kebijakanya.
🤝🇲🇨
Allohumma solli alaasyyidina Muhammad saw
allahumagpirlahu
Asalamu alaikum, mudah mudahan saya sekeluarga dapat mengunjungi dan berjiarah lagi ke sana untuk yang k dua kali nya amiin amiin ya alloh
Alhamdulillah kemarin haol bisa datang
Alhamdulillah abi mah duh trakhir teh kapungkur we nuju SD 😢😢 mudah"an tahun payun tiasa deui
Ziaroh ke mama gentur sering tp ziaroh ke mama bitung blm pernah, smg bisa ziaroh ke sana.
bukan tertua tapi sebagai penerus dari syeh Muhammad Safei yg syiar Islam dan membuka pesantren di abad 17 masa batulayang..
sementara mama ilyas beliau kelahiran THN 1835 dan di sekitar THN 1860 membuka pesantren Cibitung..beliau keturunan dari dalem sawidak bupati Sukapura Tasikmalaya ke 3 Bin sembah dalem wirawangsa secara silsilah mama Ilyas keponakannya sembah dalem Puspamanggala
🤝
Barokallohu lana walakum
Bukan cibedug /Tapi desa cibitung