Pilu, Aprilia Guru SDN Setono Ponorogo Tunjukan Bangku Kosong di Hari Pertama Sekolah
HTML-код
- Опубликовано: 5 фев 2025
- Seorang guru di sebuah sekolah SD Negeri di Ponorogo menunjukkan bangku kosong karena sekolah ini tidak mendapat murid baru alias nihil.
Praktis kelas kosong tanpa murid tapi si Ibu Guru tetap masuk ke kelas.
Lagi dan lagi, sekolah dasar negeri (SDN) di Ponorogo tak dapat siswa baru pada tahun ajaran baru.
Kali ini yang tidak mendapatkan siswa pada tahun ajaran 2024 adalah SDN Setono, Kelurahan Setono, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo.
Editor Video: Reza Nanda Widjaya
Sumber: Harian Surya
#viral #sekolah #ponorogo
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru.
Baca berita di ------- sumsel.tribunne...
Follow Instagram --------- / tribunsumsel
Like fanspage --------- / harian.tribun.sumsel
Lebih berminat sekolah swasta meski bayar, pelayanan baik, kalau ada usulan bisa menerima, beda sekolah negeri rata2 gurunya jarang disekolahan, sering terlihat kewarung, anak terlihat dibiarkan, kalau di beri usulan tidak digubris, terkadang malah berkelit. Itu sih sering jadi pertimbangan.
di daerah mana itu seperti itu?
Ente salah paham..mereka sekolah di MI...madrasah setingkat SD..Krn mereka memang seislam itu😅
Ksus kekosongan atau kekurangan ga cm d ponorogo.klo d ponorogo emang banyak yag memilih di MI krn mayoritas lebih suka dan nyaman di sklah MI orang tuanya.krn pandanganya faktor pendidikan agama.klo d daerah lain d desa faktornya banyak.baik jarak tempuh.area sepi penduduk.akses yang susah dll
MI itu swasta kan?
@@agengsatya96 ada yang negeri MIN (Madrasah Ibtidaiyah Negeri).
Lebih baik berbayar, tapi kualitas sekolah terjamin
Seharusnya pemerintah daerah setempat cepat tanggap terutama bupati dan disdiknya murid yg di bawah 100 orang di mejer dengan sekolah terdekat atau yg di sebut kelas jauh tuk menghemat anggaran APBD dan guru gurunya di mutasi ke sekolah yg kurang guru makanya bupati dan disdik sering tinjau kelapangan
Anak saya 2 orang, dua2nya saya sekolahkan di SDIT. Ilmu dunia dapat, ilmu akhirat dapat juga. Sekolah negri gak bagus buat pekembangan akhlak.
Sekolah negeri ditempat gw ngadi2 sih, anak murid suruh cuciin piring guru, suruh bersihin lapangan, dikit2 salah dihukum dimarah2i, kek mentang2 g bayar kayak semena2 aja gitu, yg swasta enak kek jd raja, diperhatiin banget soalnya bayar sih
Banyak sekolah SDN yang tidak mendapatkan murid.
Ini tamparan keras untuk pemerintah dan harus mengevaluasi proses belajar mengajar supaya lebih baik dan berkualitas.
Yaa.. kebanyakan saat ini para ortu lebih memilih sekolah swasta yang katanya lebih berkualitas.
@@siehongsiehong7098 faktanya karena memang anak usia sekolah jumlahnya menurun sih..jadi pasti ada saja SD yg gak kebagian murid atau kekurangan murid. Perlu dimanage agar para guru tidak terlantar ya ..karena mereka aset bangsa.
Angka kelahiran merosot bro. Jadi banyak SD yang sedikit siswanya. Beberapa sekolah malah ditutup, murid dan guru2nya dipindahkan ke sekolah yang muridnya lebih banyak.
@@catbert007
Mungkin angka kelahiran termasuk salah satu penyebabnya di beberapa tempat.
Tapi tidak dengan di tempat saya.
Saya menulis berdasarkan fakta, saya hidup di Jawa Timur bagian selatan.
Di tempatku juga mengalami problem yang sama untuk SD negri.
Tapi tidak untuk sekolah swasta, sebut saja yayasan MI AL-AZHAR,MI JATI SALAM,MI SURYA MELATI dan ada sekitar2- 3 lagi sekolah swasta yang bahkan sampai menolak penerimaan murid baru.
Di tempatku cuma satu SDN yang tidak kekurangan murid, bahkan menolak penerimaan siswa.
Karena di SDN itu kualitas guru dan pelajarannya hebat,dan sekolah itu langganan mendapatkan juara dalam beberapa bidang.
Itulah fakta yang sesungguhnya.
@@siehongsiehong7098 artinya di tempat anda, populasi usia sekolah menurun dan masyarakat nya kelihatannya semakin makmur dan semakin sadar untuk mengejar kualitas karena secara umum prefer sekolah swasta (meskipun lebih mahal). Bagus berarti 👍
@@catbert007
Benar, masyarakat dapat di katakan memiliki perekonomian yang sedikit mapan,karena hampir 70% masyarakatnya mantan *_PAHLAWAN DEVISA NEGARA._*
bahkan, setelah lulus SMA sederajat,, kebanyakan mereka memilih adu nasib di negara orang.(dari pada magang pns, yang biayanya sampai ratusan juta.)
Jika tidak, kemungkinan besar perekonomian nya tidak akan berkembang. Itulah gambaran di tempatku 🙏
Sungguh sangat memprihatinkan
Bu gurunya cantik 😊
Gara-gara sekolah swasta ini😡
Banyak yg masuk swasta (misal MI) krn siswa-siswi MI dpt belajar membaca Al Qur'an, berbahasa arab, dan jadi kebanggaan orang tua, jika masuk SD hanya diajarkan berhitung dan membaca, anak yg memasuki fase hafalan dilatih di usia dini agar memahami banyak kosakata arab dan lidah menyesuaikan, walopun hafal anak juga akan kehilangan sisi lain dg imajinasi bermain, kebanyakan teman² yg jago hafalan kurang banget mengeksplorasi imajinasi, seperti membuat cerita dengan plot rumit, dsb.
Trik Jitu Kemendikbud dalam menghemat Anggaran, rusak saja sistemnya 😅
Meski Rumahku nempel Tembok SD Negeri, anakku tetep sekolah di SD Swasta meski 1 Km Jauhnya
Saya salah satu perantau yang tinggal di Ponorogo,,, Ponorogo adalah salah satu kota santri dan banyak pondok pesantren dan sekolah2 swasta lebih mengedepankan tentang keagamaan ,jadi saya sebagai seorang ayah lebih memilih menyekolahkan anak saya di Mi Al-kautsar durisawo dan itu salah satu sekolah SD favorit tahun ini.karena banyak lulusan tempat tersebut yang udah hafiz quran.
Bukannya Ponorogo terkenal dengan kaum Lagibete Brewok??? Ada santrinya apa???
Anda seislam itu ternyata😊
Yang penting itu akhlak. Jgn ilmu dulu
@@Abdul63737 baru tau ane kalo akhlak tu diajarin di madrasah...
Setau ane hanya ngaji dan baca tulis arab🤦🤦mental tetep seperti setelan pabrik
Belum tau ternyata banyak kyai nghamilin santriwati lantas akan dinikahkan atas dasar agama🤮🤮
Menunggu kehancuran negeri ini karena generasi muda penerus semakin sulit meraih pendidikan di negeri sendiri dan sangat disayangkan juga menteri-menteri nya diatas sana bergelimang harta, gaji naik terus tapi kualitas pelayanan kepada negara sangat buruk
Anak2ku semua bersekolah di sekolah swasta islam terpadu, kualitas bagus, anak2 cpt membaca menulis, hafalan Quran dan hadits dikedepankan, akhlak dan tauhid depelajari, masyaAllah bagus
Semua sekolah mengajarkan hal yang baik. Tidak ada yang gak sama
Gk takut anaknya di entod guru ngaji ya bun? Guru ngaji kan mesum2
@@eddiebrock5408ini karena anda kebanyakan baca berita mainstream. Klo mw tau Islam baca sumbernya langsung, Al Quran. Jangan ambil kesimpulan dari media sosial.
ya begitulah agama adalah segalanya, goblok sih saya bilang
@@sitizubaidah8039Dia yg dilihat cm berita2 viral..dan yg viral itu.Dia tdk berusaha mencari sumber2 informasi tentang sekolah/pendidikan yg bermutu.
Kelas 1 bukan first class, tapi primary one 😊🙏
Buat apa orang miskin belajar tapi yang berjaya hanya anak para pejabat,anak para pejabat bagal ganti pemerintahan ayah nya,ank orang miskin pulak menganti ayahnya di kebun atau di sawah sebagai pertani
Jaman sekolah tak perlu tinggi tinggi cukup belajar swasta jualan cilok bakso depot toko jadi boos langsung prakteknya saja yg sekolah banyak yg nganggur dan sekolah kuliahpon negeri banyak yg nganggur jadilah bos jangan peg negeri itu kerja jadi pegawai brooo
Ini daerahku, emang yg bnyk minatnya lebih ke MI setono yg berjarak sekitar400an meter dari sd setono. Sekarang pola pikir ortu bnyk yg berubah,sekolah dasar berbasis agama yg bnyk peminatnya.
sebabnya apa pada minat ke MI Setono?
Itu MInya MI swasta atau negeri?
Jd dideaamu kaya kaya donk
...karena SD NEGERI lebih murah daripada MI /SWASTA.
@@bimantaraprasojo6802gak juga. Mi juga gratis. Karena sekolah smua skr dapat dana BOS.
@@titansatria4021memangnya ada MI yang negeri?
@@NadaSwara1230 ada donk, MIN (Madrasah Ibtidaiyah Negeri)
Kita di SD negeri berinovasi rasa MI
Guru negri: "Yang penting dibayar 🤣"
Senjakala sekolah dasar negeri, sudah waktunya pendidikan didominasi sd swasta berkualitas, dan pemerintah tidak perlu mengeluarkan gaji untuk guru sd
Bukannya sekarang sistem zonasi? Kenapa malah banyak sekolah tanpa murid🧐
Sepertinya beberapa SDN perlu di marger, krn ndk ada siswanya
pendaftaran di sekolah negeri rumit, syaratnya banyak mungkin itu yang membuat wali murid keberatan dan lebih memilih tidak bersekolah atau lebih memilih sekolah swasta
Kualitas sekolah negeri makin sampah dari waktu ke waktu.
Gw guru di sekolah negeri tapi tetap memilih menyekolahkan anak saya di swasta.
Jujur aja. Gw sedih dengan kualitas sekolah negeri sekarang.
Sebaiknya jumlah SD negeri dikurangi aja, karena banyak SD berbasis keagamaan
Dialihkan ke MI negeri.
karna SDN, SMPN, SMAN sudah tak lagi jadi favorit seperti dulu. meski kami sebagai ortu, alumni SDN SMPN SMAN, ternyata pas kami punya anak dan jaman sudah demikian adanya, kami berjuang untuk Swasta.
Pertanda generasi sekarang dan yg akan datang akan mempertimbangkan untuk punya anak atau tidak
Mungkin memang ini yg d inginkan pemerintah
Yah lumayan tiap bulan gajian ngk perlu repot repot ngajar 😂
Mengapa bisa demikian ada dgn semua ini pasti ada problem
Kekurangan populasi seperti jepang
jumlah penduduk berkurang kali ya
Ganti aja Video rekaman aja.. liat aja cara ngajar nya... Gimana Orang Tua mau percayaain anak nya...
Ada harga ada kualitas. Makanya SD swasta yg mahal malah bagus kurikulumnya.
@@calmcadensecafe itu sekolah utk yg ekonomi tinggi klu utk ekonomi rendah ya sekolah negeri
Dimana mana sekarang SD sdh tidak diminati,sudah beraliah ke MI.ini fakta di desa saya,meski SD cuma berjarah seratusan meter dr rumah,ttp orang tua murid lebih memilih menyekolahkan anaknya di MI walaupun harus mengantarkan ke kota yg jaraknya beberapa kilo meter
Map. Bedanya apa yah ? Saya krg tw.
Ah itu di desamu. Di daerah lain belum tentu seperti itu
@@ra09c di daerahku juga tidak seperti itu
@@titansatria4021mayoritas dijogja sd it dan swasta terpadu muridnya melimpah drpd sd negeri..padahal bayarnya spp mahal swasta dan it..
@@harryanto3329 kalau jogja memang tidak heran
Ah masa bodo gas ikn
_Pemerintah konoha_
santai mah 😂 tinggal kopi terus balik😂
Klo SDN tetep g nambah pelajaran agamnya, yo semua SDN pasti bakal minim murid, cobak di terapkn spt MI bagi yg muslim, n yg beragama lain menyesuaikan agamanya. Pasti jaya kembali.
Tp gurunya jg banyak yg g maksimal mentang2 pns. Nyante ato g tetep bayaran. Kurang dr hati ngajarnya.
Ini sistek zonasi kan ya? Sekitar sekolah gada rumah warga kah?
Mungkin ini pengaruh dari kuri kurikulum dimana agama sama Budi pekerti atau bahasa daerah di nomor duwakan
Betul sekali.
Biarpun ekonomi pas2an orang tua memilih sekolah yg pelaran agamanya lebih banyak utk pendidikan dasar anaknya
Para orang tua lebih memilih anaknya belajar di pondok pesantren seneng anaknya di entod guru ngaji
Pikiran busuk..
meski di sd gratis..tpi bnyak yg milih swasta
Di daerah ku sd sama smp masih rame tpi di sd dan smp favorit, yg ga sekolah favorit bnyk yg udh tutup sekolahan di daerahku
Reputasi sekolah negeri sudah jelek jadi ortu lebih suka menyekolahkan di swasta, biar pun lebih mahal tapi kualitas terjamin. Maaf saja, SD di berita ini terlihat usang dan tak terawat. Papan kelas sudah copot sebelah gitu gak diperbaiki, seperti kurang perhatian dari pihak sekolah. Meja dan kursinya pun seperti sudah kumal dan rusak, gak meyakinkan. Ortu sekarang anak2nya cuma 1 atau 2, jadi malah lebih fokus gak mau anak salah didik.
Dampak Resesi kelahiran mulai terasa 😮
Betul 😂
Sekolah berbasis agama lbh utama sbg pondssi aqlak anak.
Wujud keberhasilan pemerintah dr program KB.2 anak cukup.
SEKARANG BANYAK ORANG TUA YANG MENYEKOLAHKAN ANAK DI MI APALAGI MI YANG UDAH NEGERI,KARNA KEPUTUSAN SEKOLAH UNTUK ANAK ANAK MASIH ORTU YANG MENENTUKAN,LAIN KALO AH SMP ATO SMA,
Ini soal kepercayaan. Daripada mikir pusing2 strategi2 atau kurikulum2 terbarukan lebih baik berikan hak2 anak sepenuhnya. Masyarakat yakin di sekolah swasta hak2 anak mereka diberikan sepenuhnya. Kalau urusan agama saya rasa cuma alasan saja wong jam sekolah per minggunya sama saja.
Waduh
Banyak yg komen karna pemerintah ngga bolehin banyak anak, angka kelahiran menurun. Gimana dengan nasibku ini yg blm bisa punya anak karna belum menikah. Hehehe
Semoga yg sudah menikah dan belum punya anak, segera diberi momongan, rizqi yang berkah dan tercukupi.
Angka kelahiran turun ini pendapatku pribadi anak muda merantau jarang yang nikah, 2SD & 1MI di desaku tutup karena emang gak ada muridnya...
Emang desa tumbal terdepan kalo angka kelahiran perkotaan collapse. Ini cukup mengejutkan karena saya pikir Indonesia belom sampai tahap jni. Sepengetahuan saya Jepang memang seperti itu desa yg angka kelahirannya tinggi melebihi kota memang tiba2 bisa lebih rendah dari perkotaan karena kekurangan anak kecil, gara2 perkotaan kayak lintah darat. Diambil semua setok anak mudanya ke perkotaan. Akhirnya angka kelahiran di desa yg semula tinggi tiba2 anjlok terjun bebas bahkan mencapai angka kepunahan karena tidak ada anak muda. Mereka semua pindah ke kota karena perkotaan kekurangan SDM.
@@AndreCS-hc6xmudah mase, desaku sd udah tutup enggak ada murid konfirmasi
Kok bisa y... Di tempat lain malah rebutan.
Siap2 di layoff atau dimutasi
Sekolah Negri lebih Murah lebih Jelas dari pada sekolah yg mengutamakan Agama tp kosong...mereka lebih memilih ajaran2 luar yg suka perang
Wkwkwk
Biasanya masuk MI atau sekolah islam yg swasta... SDN di sebelah rumahku jg sepi sekarang, jamanku dulu per kelas ada 30-32 siswa, sekarang ada 15 aja udah terhitung banyak, byk ortu yg milih sekolah islam seperti BAS, Hidayatun Najah, FAZZ, Al-Uswah dll.. Yg mondok jg banyak
Di desaku dulu ada 2 SD negeri yg rame, sekarang yg SDN2 ditutup, trs semua muridnya dipindahkan dan dijadiin satu sama SDN1.. Jd tinggal 1 Sekolah Negeri yg aktif
Karena anjuran pemerintah jg kan tidak boleh punya bnyak anak,ya wahar saja klo murid sekolh jumlahnya sedikit,pemerintah mgnjurkn puya ank mxmal 3itu sdh lebih dr cukup per kk, klo jmn dulu bebas 2mau py ank bnyk jg boleh 2sj,pantas jmn dulu jmlah muridnya bnyak di bandig jmn sekrg. Tp klo aturan lbih bnyk sekarang , sdh seprti orag2kota budayanya jg,gk seperti dulu yg hidup ala kadarnya.
@@YanjI-dy4jo tp biaya hidup & sekolah jg mahal, jd maklum kalau nggak mau punya anak banyak
@@edgloss1299 iya kak,sy sendiri anknya bnyak,biyaya apa2serba mhl,cari kerja ssh,tp yachh... Jlni sj yg pntig berkh.
@@YanjI-dy4jo nggak semua orang mikirnya kek gitu, ada yg mikir gpp punya anak dulu sambil nyari rezeki dan ada yg sampe bener2 mateng kalau mau punya anak krn mikir biaya masa depan
@@YanjI-dy4jo pokoknya sekarang serba mahal, mau beli baju lebaran aja mikir 3 kali, ..... Blm lg urusan beras yg sekarang harganya melambung tinggi
Kok bisa sih heran saya
Angka kelahiran turun
Kalau di tempat sy Alhamdulillah semuanya dapat murid baru baik SD negeri maupun swasta dan MI negeri maupun MI swasta
Klo di daerahku peminat SD masih lumayan tetep banyak sih meskipun banyak Sekolah swasta maupun Mi krn tdk semua anak merasa mampu untuk mengikuti pembelajaran yg Terlalu banyak Agama krn ada juga yg sedari Tk dn di sekolah yg banyak jalur Agama pada faktanya begitu masuk SD malah minta di SD saja krn mungkin merasa kemampuan akademik lebih tepat mengikuti jalur SD ini kadang yg jadi pemikiran orang tua didaerah saya knp sepanjang ini masih banyak peminat SD
Pada akhirnya sekolah sekooah sewastalah yang makin maju.....Alhamdulillah
Kalau di daerah iya ,tapi kalau di kota besar pada pilih negeri
@@MuhammadRizal-tt4ok nggak juga
Di daerah saya jug beberapa sekolah ada yg tutup karena tak ada murid. Karena ga ada murid akhir nya beberapa Sekolah di gabung antara SD N1 dan SD N2..."
Akankah Indonesia akan seperti Jepang....?🤔
kalah sama swasta program unggulannya
Saatnya SD SD digabung,, karena bibit murid sudah gak ada. Gak papa bu Guru malah enak santai kan ASN gaji tetep
Inyropeksi driri j kenap skolhnya g laku
Sama di sekolahan adik ku SMP swasta juga ga ada siswa sama sekali tidak ada yang daftar di SMP skolahan adik ku
Oh karena banyak kaum munafuck sekolah di pesantren biar bisa...... (Isi sendiri)
SDN harus mau rombak selain fasilitas juga kualitas pendidikan nya, harus mau inovasi
Generasi sekarang banyak yg mrantau keluar daerah anakn istri ikut.
Jadi d kampung y sepi di tambah trend sekarang lebih memilih sekolh swasta/MI
Kira kira apa kendala nya. Apakah bangunan sekolahnya tidak mendukung kurang menarik. Atau akses ke sekolahnya terlalu jauh jadi nanti disiapkan angkutan sekolah gratis..
Atau usia jadi kendala
Spertinya bukan..Krn BKN disitu saja...di daerah saya SD negri jg sepi peminat..klo swasta membludak
Berarti program kb pemerintah berhasil....., buat apa sedih, PNS kan tetap dapat gaji... Lebay....
Mungkin disitu keluarga berencananya berhasil.
Apakah ini yg di sebut kb sukses ?mengurangi angka kelahiran ? ,sehingga jumplah anak menurun ? Dampaknya sd ga dpt siswa,,sperti di cina sekolah tk banyak yg tutup karena ga ada siswa,karena krisis nikah,,pemerintah juga mengumumka RI mengalami penurunan jumplah nikah,
Sd negeri saja sudah tiga tahun ini banyak bangku kosong,,, fenomena ini juga terjadi di semua negara maju contohnya jepang saja punya anak dapat uang sehingga 75 persen warganya tua saya baca??? Hal ini karena masyarakat modern pada suka belanja online jadi turis wisatawan bahkan wisata kulineran asal hidup bahagia
Hah?
Coba tuh tanya ke mendikbud, apakah ini imbas zonasisasi,ato ortu murid lebih percaya ke pesantren ato swasta,, baru di rezim ini sekolah negeri bisa sepi peminatnya,
La Kowe Yen Mulang senengane Menehi Soal Kerjaan rumah wae..Prinsipmu Masio Guyonan saKonco no Kantor..Yoo Bayaran Penuh..Kowe luwih seneng Yen Ora duwe Murid.. Tetap GAJIAN
Piye wis Ora Ono Komentar maneh..
Nyambut gawe dibayar Akeh.. iku sing Temenan..Rejekine Ben Barokah
Hilang sdh kata² motivasi dr Guru biasa terdengar, Raihlah cita² mu Nak sampai ke negeri China Dll sebagainya. sambil bernyanyi kasih ibu sepanjang masa, Guru tetaplah sosok PAHLAWAN tanpa tanda jasa..... for everything
Raihlah cita " mu , sampai ajal menjemputmu , bukan raihlah cita " mu setinggi langit . ..ketinggian
Siapa yg bisa raih langit
nggak ada guru yg bilang raih cita2 mu sampai ke Cina....ngapain ke cina?
@@marshabrightly1307 pepatah, ya meski harusnya "Tuntutlah Ilmu (walau?) sampai ke negeri China." Intinya itu yang mau dia sampaikan.
nama sosmed gurunya?
Klw d tempatku daftar skl negeri riber bgt,, beda dg skl swasta
Banyak yg sekolah di pesantren
Sabar ya bu Guru..
Di tempat lain emang ada yg ramai, bahkan sampai pakai cara curang utk rebutan masuk sekolah negeri. Mana berkah ilmunya.
Tapi nanti ibu pasti dapat murid yg baik² dan pintar..😊
😂 biar ga miskin yah jangan jadi guru apalagi kuliah pendidikan 😂 auto jadi langganan pinjol coz guru sarang kemiskinan😂😂
khusus yang honorer saja
Seluruh murit yangsekolah disegel
Di pindah ke sekolah kosong malang jawa timur
Yg salah pemerintah
Melonggarkan swasta
Dan mutu sd negeri tidak diperkuat
Mhon maaf ye pemerintah
Memang begitu keadaannya
Betul sekali, selain itu bisa jadi karena tugas guru yang semakin banyak sehingga mereka tidak hanya fokus ke mengajar dan membuat kreativitas2 untuk sekolah dan murid2nya yang bisa menarik murid2 baru.
Perlu ditambah jam pelajaran dari segi agama dan budi pekerti.
SDN di kampungku tahun ini cuma dapat 12 murid.
Semangat Bu,, tunjukkan kualitas siswa,, nanti siswa datang sendiri bukan sekolah yg mencari siswa🙏
Sedih banget 😢😢😢
Rasain angka kelahiran turun gara gara koruptor pemerintah
La itu tulisan kelas 1 aja rusak itu hal yg sepele, gimana yg lain,perbaiki fasilitas sekolah biar layak proses belajar mengajar sy yakin kalo menarik bakal ada siswa yg mendaftar. Kan dana dr mendikbud ada kalo kebanyakan disunat ya gak tau lagi
Mau ngarep apa dari negara yang APBN untuk pendidikannya dipangkas 50% buat gendutin kepala desa dan lurahnya ?
SMP dan SMA yg harusnya ditambah.....
Inilah akibat menterinya kang ojol
itu kursi + meja nya model nya ... 🥺
😂😂😂😂 asik lah kan sudah di gajih juga toh tinggal santai aja
Angka kelahiran di Indonesia terus menurun setiap tahun
Bener bgt n entah knp akhr"ini jg byk yg enggan menikah n memiliki momongan,dgn byknya alesan trutma mslh ekonomi,miris bgt😢
@nunungastriani2950 justru baik gak melelantarkan anak
@@nunungastriani2950nggak miris dong, justru kesadaran masyarakat meningkat
@@nunungastriani2950fakta yg gw dpt dilapangan, cowok yg kbnykn mikir takut ngelamar cewek krna ktanya mahar biaya kawin mahal, sebenernya bisa dibicarain sama pihak cewek asal setara aja gitu/dh punya kerjaan tetap/tabungan, kbnykn org skrg punya standar tinggi tp ga sadar diri/kualitas diri sendiri gimana, ibarat ekonomi menengah ke bawah maunya sama anak gadis kaya raya y mana org mau
Ya di sebabkn oleh beberapa faktor jg sebnrnya,salh satunya anjuran pemerintah ,tdk boleh puya banyak anak mksimal 3 sdh lebih dr cukup katanya,trus lg ada sekolh MI jg,sekarang itu murid jd rebutan nya para guru antara MI dan SD.berbeda dgn zaman pak suharto ,bebas 2sj mau punya berapa bnyak anak boleh 2sj gk bnyak aturan,mknya murid sekolh sellu bnyak ,.
Hilangkan sintem zonasi
Di Indonesia terlalu bnyk dibangun sekolah..sedangkan angka kelahiran berkursng karena ada anjuran KB dua anak cukup...
Itu sekolah" lama sebelum era KB
Kalau penduduk meningkat terus jadi beban buat negara,
Apalagi semakin susah cari pekerjaan yang layak
bukan bang, Sekolah Islam pada penuh tuuh 😂😂
@@royssche salah 1 sebab SDN sepi murid memang karena angka kelahiran menurun
Lebih baik berkurang... Kita over populasi
Gen z banyak yang nganggur pemerintah gak pandai menyejahterakan rakyat
Bisa tuh beranak pinak kalo pemerintahnya pinter
Program KB pemerintah sukses mengurangi populasi
Begini lah keanehan fakta kualitas pemerataan pembangunan negeri ini di masa pemerintahan masa kini yg kabar nya mengusung ide2 baru modernisasi, dimana wajarnya sekolah negeri bisa lbh modern dibanding swasta krn ibaratnya pakai dana gotong-royong semua rakyat meski tdk menyekolahkan di sekolah tsb, beda dgn swasta yg swadaya kemampuan dana terbatas dari rakyat yg bersekolah di lokal tsb...
Tahun depan kelas 2 jg tdk ada klo gtu.
Tempatku adalah daerah santri, untuk peminat SDN masih membludak hingga siswa terpaksa daftar di SDN yg lain, untuk jenjang SMP , SMA dan SMK mereka ikut di ponpes.
Bukanya sekolah untuk membantu anak anak menambahkan wawasan ilmu malah sekolah jadi kan bisnis apa semua atribut pakaian nya mahal, SPP mahal, bayar dan gedung sekolah mahal. Mana ada mau tertarik sekolah situ biarin miris sekolah itu Haha
Sekolah negeri sekarang sudah gratis ya
Kemungkinan mutu sekolahnya menurun , jadi orang tua siswanya jadi malas mendaftar di sekolah tsb