sebenernya kalo banyak budget, waktu cuman khusus belajar/gk kerja enak offline. tapi bener bgt buat kt kaum mendang mending, yg penting nambah ilmu online jg gpp😅
Enakan daring, karena bisa memaksimalkan waktu secara efektif dan efisien. Luring? Waktu kemakan, uang ongkos, uang kos bulanan, pengeluaran kecil seperti uang print out tugas. Daring justru enak, dikasih tugas seminggu dan itu bisa memaksimalkan waktu untuk menjawab tugas sebaik-baiknya. Bahkan, kita bisa mengikuti berbagai kegiatan seminar, kuliah offline gak sempat, karena jalan dari fakultas ke fakultas memakan waktu yang banyak.
Belum lagi, di kuliah offline belum tentu semaksimal kuliah online, karena apa? Kuliah offline 3 Sks, artinya sangat melelahkan. Bandingkan dengan online yang cukup buka laptop dan mendengarkan dosen. Kedua sistem pengajaran pun sama saja antara daring maupun luring (*tergantung mekanisme dari dosen, sebab dikampusku lebih ke arah study case*), dan pastinya enakan daring karena bawaan tas gak berat. Luring? Mesti bawa buku kuliah, catatan, alat tulis, perintilan lainnya, bahkan terkadang ada saja mahasiswa bawa laptop (*saya termasuk mahasiswa yang bawa laptop, namun kampus kurang banyak fasilitas colokan kabel jadi susah untuk cari kabel chargeran).
Jikalau mau kampus menuju "Hybrid University", maka sebisa mungkin pisahkan, mana mahasiswa yang memilih daring dan luring. Jangan gunakan dalil "Hybrid" agar bisa melaksanakan luring secara full, jadi esensi dari makna "Hybrid" itu sendiri hanya pemanis saja, padahal istilah yang tepat "Separated between online and offline courses" atau "Blended Learninfg", padahal sistem hybrid bukan seperti yang dimaksudkan adanya 60% online dan 40% offline. Jadi dari penggunaan makna "Hybrid" dan "Blended" saja masih ada salah pengertian.
Kemudian, jujur saja, kalau kuliah offline, itu hanya duduk mendengarkan dosen, tetapi online dipaksa dosen untuk lebih mendalam mencari esensi dari suatu topik (*biasanya ini jadi dalil mengapa banyak orang gak suka kuliah online, padahal sama saja karena terkadang kalau offline itu dosen lebih suka kasih tugas tulis tangan di folio bergaris dan kumpulin pada sore hari, online justru lebih maksimal karena bisa mencari banyak bahan dan sumber atau bahkan waktu yang panjang untuk menyelesaikannya dengan baik). Jika online, kita bisa memiliki waktu di tempat tinggal sendiri untuk mencari hal baru untuk dieksplor. Ekspetasi kuliah offline itu enak terkesan mengada-ada, sebab kuliah offline sangat memakan waktu karena terkadang kalian harus sabar macet-macetan di jalan, dan itu menghabiskan banyak waktu.
Agak sedikit aneh ketika saya kuliah disemester ini, yang seharusnya mata kuliah teori seharusnya bisa online, malah praktiknya justru menjadi offline. Padahal lebih baik kuliah offline itu cukup diberlakukan untuk mata kuliah praktikum/praktik, jadi yang teori cukup dilakukan secara online (sinkronus dan asinkronus) agar lebih baik.
Selanjutnya, dari segi kesehatan dan kebugaran, lebih enak online karena makanan selalu ada di rumah (*setidaknya 1 butir telur sudah lebih baik), offline? Kalau tanggal tua harus minum promaag, atau solusi lainnya utang ke temen. Belum lagi, padat kuliah offline yang membuat mahasiswa gak menyempatkan diri untuk berolahraga (* saya selama kuliah offline gak pernah olahraga dan jam tidur ngaret, tetapi semenjak kuliah online itu saya bisa mempersiapkan waktu dengan baik karena fleksibel dan bisa menyempatkan diri untuk berolahraga). Belum lagi kalau temen-temen yang kuliah di luar daerah, karena kalau temen-temen sakit belum tentu bisa ke fasilitas kesehatan yang layak dan memadai.
Plus dan minusnya ada, kuliah online bisa lebih fokus kepada pendalaman materi yang sifatnya konsep atau teoritis. Tetapi kalau materi praktek, agak sulit untuk dapat pemahaman di kuliah online. Selain itu, interaksi antara dosen dan mahasiswa sangat kurang kalau kuliah online. Pemahaman bisa lewat kuliah online tetapi keahlian itu harus ada interaksi antara dosen dan mahasiswa terutama untuk mata kuliah yang berbasis project based learning. Saya lebih setuju konsepnya digabungkan, blended learning walau porsinya harus disesuaikan dengan tujuan masing-masing matkul 😀
Kuliah online enak, ujian bisa googling, ipk auto naik. Cuma yg tdk enak nya itu mahasiswa kurang bisa memahami pelajaran. Kuliah online juga tdk efektif bagi mahasiswa vokasi. Mahasiswa vokasi mengutamakan praktikum, tapi sekarang mata kuliah praktek malah jadi teori.
Saya pribadi sih masih memilih Blended Learn (luring dan daring) Saat luring sih ya fokus ke matkul, interaksi dsb. sebaliknya klo daring itu fleksibel trus waktunya ga terlalu banyak buat belajar bisa fokus ke eksplor/ ngembangin diri sama paling ya bisa nyari income tambahan.
Kuliah Offline(Tatap Muka di Kampus). Kalau Kuliah Online ,ga enaknya pada Off Camera wkwkwk. Yang harus dicurigai itu yang Off Camera. Udah pasti 100% enggak memperhatikan dosen lagi menjelaskan materi. Tidur / Entah pergi kemana,,,HP/Laptopnya ditinggal. Terus pas si Dosen absen ,gak ada sahutan. Sekarang saya comment (udah 2024) pasti sekarang rata rata semua kampus udah 100% full Tatap Muka. Karena kan Covid sudah hilang total dan Dunia sudah kembali Normal.
enak ngak nya menurut pengalaman pribadi sbb: (dari paling enak sampai paling ngak enak) 1. kerja + ngejalanin bisnis sendiri juga 2. kerja 3. sekolah 4. kuliah no.1 paling enak, karena double income, plus kalau salah satu ngak lancar ada "cadangan" kuliah paling nggak enak,, income zero (kalaupun ada cuma dari kerja part time.),,, harus bayar pula....
Baru baca, dan saya sependapat. Hanya buang waktu, belum tentu jaminannya sukses di kemudian hari, belum lagi anggaran bulanan yang sangat mahal. Belum lagi gak bisa sambilan ketika kuliah karena jadwal yang sangat padat, yang pada akhirnya orang kuliah hanya sebatas untuk dapat nilai dan gelar.
Y klo kuliah online fleksibel banget sih tbh apalagi buat kaum mendang mending kyk gw 🥲 yg mau keluar ongkos transport aja mikir 3 kali dlu
sebenernya kalo banyak budget, waktu cuman khusus belajar/gk kerja enak offline. tapi bener bgt buat kt kaum mendang mending, yg penting nambah ilmu online jg gpp😅
mhs sem 2 digit pride!
Kuliah online kuliah lebih fleksibel dan hemat biaya tanpa mengganggu kegiatan sehari-hari pokoknya kren banget
Enakan daring, karena bisa memaksimalkan waktu secara efektif dan efisien. Luring? Waktu kemakan, uang ongkos, uang kos bulanan, pengeluaran kecil seperti uang print out tugas. Daring justru enak, dikasih tugas seminggu dan itu bisa memaksimalkan waktu untuk menjawab tugas sebaik-baiknya. Bahkan, kita bisa mengikuti berbagai kegiatan seminar, kuliah offline gak sempat, karena jalan dari fakultas ke fakultas memakan waktu yang banyak.
Belum lagi, di kuliah offline belum tentu semaksimal kuliah online, karena apa? Kuliah offline 3 Sks, artinya sangat melelahkan. Bandingkan dengan online yang cukup buka laptop dan mendengarkan dosen. Kedua sistem pengajaran pun sama saja antara daring maupun luring (*tergantung mekanisme dari dosen, sebab dikampusku lebih ke arah study case*), dan pastinya enakan daring karena bawaan tas gak berat. Luring? Mesti bawa buku kuliah, catatan, alat tulis, perintilan lainnya, bahkan terkadang ada saja mahasiswa bawa laptop (*saya termasuk mahasiswa yang bawa laptop, namun kampus kurang banyak fasilitas colokan kabel jadi susah untuk cari kabel chargeran).
Jikalau mau kampus menuju "Hybrid University", maka sebisa mungkin pisahkan, mana mahasiswa yang memilih daring dan luring. Jangan gunakan dalil "Hybrid" agar bisa melaksanakan luring secara full, jadi esensi dari makna "Hybrid" itu sendiri hanya pemanis saja, padahal istilah yang tepat "Separated between online and offline courses" atau "Blended Learninfg", padahal sistem hybrid bukan seperti yang dimaksudkan adanya 60% online dan 40% offline. Jadi dari penggunaan makna "Hybrid" dan "Blended" saja masih ada salah pengertian.
Kemudian, jujur saja, kalau kuliah offline, itu hanya duduk mendengarkan dosen, tetapi online dipaksa dosen untuk lebih mendalam mencari esensi dari suatu topik (*biasanya ini jadi dalil mengapa banyak orang gak suka kuliah online, padahal sama saja karena terkadang kalau offline itu dosen lebih suka kasih tugas tulis tangan di folio bergaris dan kumpulin pada sore hari, online justru lebih maksimal karena bisa mencari banyak bahan dan sumber atau bahkan waktu yang panjang untuk menyelesaikannya dengan baik). Jika online, kita bisa memiliki waktu di tempat tinggal sendiri untuk mencari hal baru untuk dieksplor. Ekspetasi kuliah offline itu enak terkesan mengada-ada, sebab kuliah offline sangat memakan waktu karena terkadang kalian harus sabar macet-macetan di jalan, dan itu menghabiskan banyak waktu.
Agak sedikit aneh ketika saya kuliah disemester ini, yang seharusnya mata kuliah teori seharusnya bisa online, malah praktiknya justru menjadi offline. Padahal lebih baik kuliah offline itu cukup diberlakukan untuk mata kuliah praktikum/praktik, jadi yang teori cukup dilakukan secara online (sinkronus dan asinkronus) agar lebih baik.
Selanjutnya, dari segi kesehatan dan kebugaran, lebih enak online karena makanan selalu ada di rumah (*setidaknya 1 butir telur sudah lebih baik), offline? Kalau tanggal tua harus minum promaag, atau solusi lainnya utang ke temen. Belum lagi, padat kuliah offline yang membuat mahasiswa gak menyempatkan diri untuk berolahraga (* saya selama kuliah offline gak pernah olahraga dan jam tidur ngaret, tetapi semenjak kuliah online itu saya bisa mempersiapkan waktu dengan baik karena fleksibel dan bisa menyempatkan diri untuk berolahraga). Belum lagi kalau temen-temen yang kuliah di luar daerah, karena kalau temen-temen sakit belum tentu bisa ke fasilitas kesehatan yang layak dan memadai.
Hahaha, keren banget konten barunya kak
FULL online Solusi Kuliah masa kini " WOWW KEREEENN"
Emg iya sih solusi banget, apalagi device udh pada smart semua kann
Plus dan minusnya ada, kuliah online bisa lebih fokus kepada pendalaman materi yang sifatnya konsep atau teoritis. Tetapi kalau materi praktek, agak sulit untuk dapat pemahaman di kuliah online. Selain itu, interaksi antara dosen dan mahasiswa sangat kurang kalau kuliah online. Pemahaman bisa lewat kuliah online tetapi keahlian itu harus ada interaksi antara dosen dan mahasiswa terutama untuk mata kuliah yang berbasis project based learning.
Saya lebih setuju konsepnya digabungkan, blended learning walau porsinya harus disesuaikan dengan tujuan masing-masing matkul 😀
Kuliah online enak, ujian bisa googling, ipk auto naik. Cuma yg tdk enak nya itu mahasiswa kurang bisa memahami pelajaran. Kuliah online juga tdk efektif bagi mahasiswa vokasi. Mahasiswa vokasi mengutamakan praktikum, tapi sekarang mata kuliah praktek malah jadi teori.
Waduh sbrnya klo bisa kan walau online jangan curang... Aku anak binus online, fiks gabisa curang sama sekali, jadi ada daya juangnya
FULL ONLINE MAU 😭
Saya pribadi sih masih memilih Blended Learn (luring dan daring)
Saat luring sih ya fokus ke matkul, interaksi dsb. sebaliknya klo daring itu fleksibel trus waktunya ga terlalu banyak buat belajar bisa fokus ke eksplor/ ngembangin diri sama paling ya bisa nyari income tambahan.
Kalau daring pas ujiannya aja harusnya, hhh 😆😆, lebih leluasa dan tidak terlalu under pressure 😆😆
Kuliah Offline(Tatap Muka di Kampus). Kalau Kuliah Online ,ga enaknya pada Off Camera wkwkwk. Yang harus dicurigai itu yang Off Camera. Udah pasti 100% enggak memperhatikan dosen lagi menjelaskan materi. Tidur / Entah pergi kemana,,,HP/Laptopnya ditinggal. Terus pas si Dosen absen ,gak ada sahutan. Sekarang saya comment (udah 2024) pasti sekarang rata rata semua kampus udah 100% full Tatap Muka. Karena kan Covid sudah hilang total dan Dunia sudah kembali Normal.
Menurut gua kuliah offiline gak fleksibel
Gue yg anaknya mager ke kampus mending online aja
Online fleksibel, bisa belajar apa aja. Urusan interaksi gimana kita aja itu mah
Setuju. Sebagai anak binus online gw setuju bangett❤
Online hadirr
Content nya hampir sama kek channel sebelah, tp beda konsep si. Sukses ters kak
Karna aku dah smt akhir, pilih onlen wkwk
Ooh bisa gitu kak?
Sebagai anak teknik saya lebih suka offline , pengen kunjungan ke industri dll
banyakin konten gini donggg
enak ngak nya menurut pengalaman pribadi sbb: (dari paling enak sampai paling ngak enak)
1. kerja + ngejalanin bisnis sendiri juga
2. kerja
3. sekolah
4. kuliah
no.1 paling enak, karena double income, plus kalau salah satu ngak lancar ada "cadangan"
kuliah paling nggak enak,, income zero (kalaupun ada cuma dari kerja part time.),,, harus bayar pula....
Bisnis apa kak?
Ya klo yg nomor 1 mah khusus buat orang yg punya bisnis, sih, xixi
Baru baca, dan saya sependapat. Hanya buang waktu, belum tentu jaminannya sukses di kemudian hari, belum lagi anggaran bulanan yang sangat mahal. Belum lagi gak bisa sambilan ketika kuliah karena jadwal yang sangat padat, yang pada akhirnya orang kuliah hanya sebatas untuk dapat nilai dan gelar.
Online kebanyakan malas
Kata gw tergantung orgnya masing" sihh
ku kira ada lesti anjimm
Mantap bng
huuuaaaa 😂
bang gelar
:)
ampun lort
Y klo kuliah online fleksibel banget sih tbh apalagi buat kaum mendang mending kyk gw 🥲 yg mau keluar ongkos transport aja mikir 3 kali dlu