@@RojerCom alhamdulillah,,,, semoga kita diberikan hati yang penuh dengan ilmu dan hikmah,,, sehingga kehidupan kita menjadi lebih tenang, bahagia dan tentram. Aamiin ya rabbal aalamiin🤲
Sy labih percaya dgn karma, karena hukum karma akan mengingatkan kita supaya berbuat baik kepada sesama manusia,jgn mencubit kalau tdk ingin di cubit...karena tuhan sdh menyatu dgn kita .
Tatkala kita sudah bisa merasakan kehadiran Tuhan dalam hidup ini, maka kita akan lebih berhati-hati dalam melangkah dan berbuat dalam kehidupan sehari-hari.
Ada seorang pendaki gunung tersesat (dia tidak belajar tasawuf) lalu dia berdoa kepada Allah SWT dengan sepenuh hati dengan keikhlasan dan doanya termakbul lalu dia menemui jalan pulang.. Ini membuktikan Tuhan itu mengetahui isi hati manusia yang benar ikhlas dalam do'anya atau perbuatannya.... Jadi Tuhan tidak memandang apa dia ahli thoriqoh tasawuf atau bukan tapi keiklasan manusia itu
@@FlyWithoutWings480 bisa jadi seandainya dia telah bertasawuf maka tanpa berdoa dia akan ditunjukkan langsung jalan oleh Allah SWT berkat keikhlasan kebersihan hatinya.
@@kalamsyurga hahaha... Bisa jadi juga tidak... Ya kan.. Sederhana saja tak perlu bertele tele Pada zaman nabi penganut tasawuf itu tidak popular dan islam cuma satu dan tidak mengenal mahzab atau aliran aliran... Yang paling penting Tauhid dan sebisa mungkin mencontohi akhlak nabi muhammad SAW... Itulah jalan yg benar menuju hamba yg beriman... Dan kita islam di ajarkan untuk mendahulukan insyaallah bukan mendahului Tuhan... Bukan menentukan, bukan merasa pasti..
@@FlyWithoutWings480 ini yang perlu untuk kita ketahui bersama juga, orang yang bertasawuf dengan benar itu pada dasarnya merupakan para ulama yang telah mengkhatamkan berbagai funn dari ilmu bahkan setelah bergelar hujjatul islam seperti imam al ghazali, syekh Abdul qadir al Jailani, jalaluddin rumi dan imam-imam besar lainnya. Apa iya kita akan menyatakan beliau beliau itu sesat dengan ajaran tasawufnya? Tentu tidak bukan.
@@PonariPak-y7f karenanya kita butuh latihan ekstra agar bisa menjadi orang yang ikhlas,,,, karena keseringan kita melakukan sesuatu dengan harapan ada timbal baliknya. Termasuk dalam hal ibadah.
Saya pernah punya teman baik murid tasawuf dan sering berdiskusi dan satu hal yang saya kagum denganya dengan segala ilmu yg di miliki nya dia tidak pernah merasa suci dan sifat sifat nya mengarah apa yg di contohkan Rasululah .. Dia tidak meresa paling benar, dia tidak merasa derajatnya lebih tinggi di sisi Tuhannya.. Dia selalu merendah diri.. Dalam kehidupannya dia berusaha menyeimbangkan dunia dan akhirat.. tapi ada juga murid murid tasawuf melenceng dari apa yg di contohkan oleh Rasululah dan para sahabat
Berarti kalau begitu bukan ilmu tasawufnya yang salah, namun segelintir orang yang mengaku-ngaku bertasawuf atau orang gagal dalam mempelajari serta menjalankan nilai-nilai luhur dalam ilmu tasawuf tersebut.
@@pratamaperjoko8782 terimakasih atas waktunya,,, InsyaAllah nanti kedepannya kami membawakannya dengan lebih ringan lagi agar makin mudah dipahami. Barakallah fikum 🙏
@@SarikinCingkleng-hy1tt kadang ajaran agama itu tidak perlu masuk akal, namun lebih pada kita yakini dengan iman. Salah satu contohnya yaitu peristiwa perjalanan isra mi'raj nabi muhammad SAW. Menurut akal manusia tidak akan pernah bisa dicerna, namun atas kuasa Allah SWT peristiwa itu terjadi dan kita mesti meyakininya walaupun tidak masuk ke akal kita karena dalil atas kejadiannya sudah tercatat di dalam Al-Quran.
Pendapat Syekh Siti jenar juga abu abu.... Bagaimana dia bisa simpulkan solatt orang awan tidak sampai ketuhannya.. Begitu juga puasanya... Bukankah Allah SWT mengetahui pasti hati hamba hambanya.. Kenapa dalam Al quran tidak ada menyebut tasawuf,,,?.. Bagaimana ulama ulama tasawuf yg di sesatkan oleh iblis yg menyamar sebagai Tuhan..?.. Kenapa tasawuf tidak mengajarkan teknologi dan ilmu matematika ,, sedang teknologi sangat bermanfaat untuk kehidupan manusia..?.. Bukankah rukun islam mewajibkan percaya adanya syurga dan neraka...?? .. Manusia tidak berhak dalam menentukan atau memastikan.. Mengenai alam ghaib.. Sah tidaknya solat puasa itu urusan sang Pencipta...
@@FlyWithoutWings480 malahan apa yang Syekh Siti Jenar sampaikan adalah sebuah cara menghamba yang benar-benar tulus dan ikhlas hanya kepada Allah, bukan karena embel-embel pahala, surga atau neraka. Itulah salah satu fungsi ilmu tasawuf untuk menyucikan jiwa, menjernihkan akhlak, serta membangun dhahir dan batin untuk dapat memperoleh kebahagian abadi.
@@kalamsyurga ... Anda belum menjawab pertanyaan saya diatas... Darimana anda yakin dan percaya tasawuf itu mensucikan diri anda.. Seolah olah ilmu tasawuf lebih mulia dari al Qur an itu sendiri... Dari pengalaman saya murid tasawuf di larang bergaul dengan orang yg tidak seperguruan dengannya... Jelas jelas dalam Al quran Tuhan menciptakan berbagai jenis ras manusia agar kamu bisa berkenalan... Orang2 tasawuf terkesan paling suci dan paling beriman.. Bukankah ini keombongan sebagaimana jin Azasil... Bolehkah saya bertanya apakah ahli tasawuf sangat yakin mereka penghuni surga ???!
@@kalamsyurga apa maksud anda dengan embel embel pahala... Kamu ini aneh dan keluar logika... Bukankah Allah SWT sendiri menjajikan pahala di setiap kebaikan... Saran saya berhati hatilah memahami ilmu filsafat kerana bisa fatal dan sangat sesattt
@@FlyWithoutWings480 disinilah letak keikhlasan kita itu diuji, tatkala kita beribadah hanya untuk memperoleh pahala, berharap masuk surga serta terhindar dari siksa neraka maka dipastikan ibadah yang dilakukan akan terasa berat dan menjadi beban kalaupun di sisi lain berniat seperti itu dalam ibadah di bolehkan. Namun coba rasakan perbedaannya tatkala beribadah hanya dengan memfokuskan diri lillahita'ala (benar-benar karena didasari rasa penghambaan kita kepada Allah SWT) tentunya akan jauh lebih nikmat dan khusyuk. Karena pada akhirnya kita bukan akan masuk surga dengan banyaknya amal ibadah yang telah kita perbuat, karena itupun gak akan sepadan dengan nikmat surga yang akan Tuhan berikan, akan tetapi karena keridhaan dan kasih sayang-Nya lah kita akan memperoleh ganjaran terbaik di sisi-Nya kelak.
@@kalamsyurga jika seperti ini penjelasannya i have no comment.. By the way saya harap konten konten anda on the trek in islam.. Guru yang baik itu bisa menjelaskan dengan logika dan saran saya mungkin lebih baik anda berpatok pada pendapat sheikh abdul Kadir Jailani daripada sheikh siti Jenar ... Sheikh siti Jenar telah sesaat kerana menisbat kan dirinya seperti Tuhan.. Tuhan itu bukan makhluk jadi berhati hatilah memahami ilmu hakekat atau kalam kerana ini seperti telur di ujung tanduk..
Maaf min.. Yg faham ajaran syehk siti jenar.. Ya Syekh s j..sendiri Dan yg mengenalnya.. Kalo sembarangan d share.. Akan menimbulkan penafsiran yg serampangan.. Kalo yg pernah belajar ilmu tasawuf akan sedikit faham kmn arah maksud apa yg d ucapkn/dtulis ssj.. Tapi kalo yg belum tahu.. Akan menganggap ajaran ssj sesat.. Sementara ilmu tasawuf/thoriqoh banyak rujukannya..
Terimakasih atas masukannya,,,, harapan admin sebenarnya, semoga dengan pemaparan ini penonton yang sudah mempelajari ilmu tasawuf bisa menambah khazanah keilmuan serta memperbanyak refrensi mereka.... 🙏
Kita tak perlu cari kesana kemari mencari aif orang lain belajarlah kita bener bener koreksi diri sendiri hiduf ada tujuan dan pulang ya juga ada tujuan sandar kan segala urussan kita kpda allah tak allah jgan kpda manussia sehebat apapun dia ilmu nya dan kya nya jika kmu selalu inggat tuhan tuhan juga inggat kmu tapi kalau kmu lupa Tuhan dia juga menggabai kan kita pasti.....
@@AsbahSelian MasyaAllah tabarakallah,,,, nasihat yang sangat mendalam dan penuh dengan kebijaksanaan. Karena memang begitulah kehidupan, tatkala kita sandarkan segalanya kepada Sang Pencipta maka Dia lah yang akan mengatur kehidupan kita serta akan memberikan ketentraman dalam jiwa kita. Aamiin ya rabb 🤲
Kayak jual obat saja . tanpa dalil. mana dalilnya ..ni ajaran sama dengan ajaran abu jahal...gk percaya akhirat ..gk percaya syurga dan neraka...ni ajaran bukan ajaran islam..tapi ajaran ateis..gk percaya adanya tuhan. .berbahaya..nabi saja sholat sampek lututnya bengkak...sementara si siti jennar tidak mengajarkan sholat ..trus piye...
Menurut hemat saya, bukannya beliau tidak mengajarkan sholat atau ibadah-ibadah lainnya. Namun lebih pada tingkat keikhlasan kita dalam menghambakan diri di hadapan Tuhan.
Masya Allah....
Luar biasa maknanya....
Hanya orang orang yang bisa memahaminya..
Mengerti dgn penjelasan itu...👍👍👍👍♥️♥️♥️
@@RojerCom alhamdulillah,,,, semoga kita diberikan hati yang penuh dengan ilmu dan hikmah,,, sehingga kehidupan kita menjadi lebih tenang, bahagia dan tentram. Aamiin ya rabbal aalamiin🤲
@@kalamsyurga Alhamdulillah....
Aamiin ya rabbal alamin 🤲🤲
@@RojerCom terimakasih atas waktunya bang,,, 🙏
@@kalamsyurga Alhamdulillah sama sama 🙏🙏
Allahumma sholli ala sayyidina Muhamad wa ala ali sayyidina Muhamaf 💞💞💞💞💞💞💞💞
Allahumma shalli wa sallim wa barik alaih
Mantap. From Jakarta
@@MasfebyArif-fu3qk siyappp mas,,, terimakasih atas waktunya.. Barakallah fikum
Syukron
@@MasfebyArif-fu3qk afwan
Sy labih percaya dgn karma, karena hukum karma akan mengingatkan kita supaya berbuat baik kepada sesama manusia,jgn mencubit kalau tdk ingin di cubit...karena tuhan sdh menyatu dgn kita .
Tatkala kita sudah bisa merasakan kehadiran Tuhan dalam hidup ini, maka kita akan lebih berhati-hati dalam melangkah dan berbuat dalam kehidupan sehari-hari.
Ada seorang pendaki gunung tersesat (dia tidak belajar tasawuf) lalu dia berdoa kepada Allah SWT dengan sepenuh hati dengan keikhlasan dan doanya termakbul lalu dia menemui jalan pulang.. Ini membuktikan Tuhan itu mengetahui isi hati manusia yang benar ikhlas dalam do'anya atau perbuatannya.... Jadi Tuhan tidak memandang apa dia ahli thoriqoh tasawuf atau bukan tapi keiklasan manusia itu
@@FlyWithoutWings480 bisa jadi seandainya dia telah bertasawuf maka tanpa berdoa dia akan ditunjukkan langsung jalan oleh Allah SWT berkat keikhlasan kebersihan hatinya.
@@kalamsyurga hahaha... Bisa jadi juga tidak... Ya kan.. Sederhana saja tak perlu bertele tele Pada zaman nabi penganut tasawuf itu tidak popular dan islam cuma satu dan tidak mengenal mahzab atau aliran aliran... Yang paling penting Tauhid dan sebisa mungkin mencontohi akhlak nabi muhammad SAW... Itulah jalan yg benar menuju hamba yg beriman... Dan kita islam di ajarkan untuk mendahulukan insyaallah bukan mendahului Tuhan... Bukan menentukan, bukan merasa pasti..
@@FlyWithoutWings480 ini yang perlu untuk kita ketahui bersama juga, orang yang bertasawuf dengan benar itu pada dasarnya merupakan para ulama yang telah mengkhatamkan berbagai funn dari ilmu bahkan setelah bergelar hujjatul islam seperti imam al ghazali, syekh Abdul qadir al Jailani, jalaluddin rumi dan imam-imam besar lainnya. Apa iya kita akan menyatakan beliau beliau itu sesat dengan ajaran tasawufnya? Tentu tidak bukan.
ikhlas,,itu sangat berat tuk dijalani
@@PonariPak-y7f karenanya kita butuh latihan ekstra agar bisa menjadi orang yang ikhlas,,,, karena keseringan kita melakukan sesuatu dengan harapan ada timbal baliknya. Termasuk dalam hal ibadah.
Masuk akal
@@TanjungBunga-g5d Terimakasih telah hadir nyimak, jazakallah khair 🙏
Sejukkan hatimu sesejuk udara itulah surga
@@MakSri-y3h subhanallah,,,,,,,,, moga kita selalu bisa merasakan keindahan surga dalam hidup ini
Nyimak aja
@@sarifkelapamuda548 terimakasih bang atas waktu dan kesempatannya... Barakallah fikum 🤲
Saya pernah punya teman baik murid tasawuf dan sering berdiskusi dan satu hal yang saya kagum denganya dengan segala ilmu yg di miliki nya dia tidak pernah merasa suci dan sifat sifat nya mengarah apa yg di contohkan Rasululah .. Dia tidak meresa paling benar, dia tidak merasa derajatnya lebih tinggi di sisi Tuhannya.. Dia selalu merendah diri.. Dalam kehidupannya dia berusaha menyeimbangkan dunia dan akhirat.. tapi ada juga murid murid tasawuf melenceng dari apa yg di contohkan oleh Rasululah dan para sahabat
Berarti kalau begitu bukan ilmu tasawufnya yang salah, namun segelintir orang yang mengaku-ngaku bertasawuf atau orang gagal dalam mempelajari serta menjalankan nilai-nilai luhur dalam ilmu tasawuf tersebut.
Pembahasannya Membingungkan ....😮😮
@@pratamaperjoko8782 terimakasih atas waktunya,,, InsyaAllah nanti kedepannya kami membawakannya dengan lebih ringan lagi agar makin mudah dipahami. Barakallah fikum 🙏
Pelan2 pak supiiiir maemnya
@@mohammadwahyu3030 siyapp siyapp 🙏😊
Ilmu tasawuf memaksakan keyakinan yg kadang tidak sejalan dengan akal sementara akal adalah hal terpenting yg ada pada manusia
@@SarikinCingkleng-hy1tt kadang ajaran agama itu tidak perlu masuk akal, namun lebih pada kita yakini dengan iman. Salah satu contohnya yaitu peristiwa perjalanan isra mi'raj nabi muhammad SAW. Menurut akal manusia tidak akan pernah bisa dicerna, namun atas kuasa Allah SWT peristiwa itu terjadi dan kita mesti meyakininya walaupun tidak masuk ke akal kita karena dalil atas kejadiannya sudah tercatat di dalam Al-Quran.
Kl akal tdk menerima, iman yg bermain.
@@MasfebyArif-fu3qk nah begitulah 👍
Semakin byak harta melimpah semakin mendorong hawanafsu kita semakin lupa kepada mahakuwasa jika jika nafsu kita di utamakan mka celakalah kita
@@AsbahSelian semoga Allah memberkahi kehidupan kita dan memberikan kekuatan agar terus mampu mengendalikan hawanafsu kita. Aamiin
Surga dan neraka bukanya setiap orang membawanya entah merasa atau tidak yang jelas semua orang 😊😅😊😅😊
@@Jack-p4c benar sekali bang Jack, bahkan pada dasarnya surga dan neraka itu kita sendiri yang membuatnya. 😊
Pendapat Syekh Siti jenar juga abu abu.... Bagaimana dia bisa simpulkan solatt orang awan tidak sampai ketuhannya.. Begitu juga puasanya... Bukankah Allah SWT mengetahui pasti hati hamba hambanya.. Kenapa dalam Al quran tidak ada menyebut tasawuf,,,?.. Bagaimana ulama ulama tasawuf yg di sesatkan oleh iblis yg menyamar sebagai Tuhan..?.. Kenapa tasawuf tidak mengajarkan teknologi dan ilmu matematika ,, sedang teknologi sangat bermanfaat untuk kehidupan manusia..?.. Bukankah rukun islam mewajibkan percaya adanya syurga dan neraka...?? .. Manusia tidak berhak dalam menentukan atau memastikan.. Mengenai alam ghaib.. Sah tidaknya solat puasa itu urusan sang Pencipta...
@@FlyWithoutWings480 malahan apa yang Syekh Siti Jenar sampaikan adalah sebuah cara menghamba yang benar-benar tulus dan ikhlas hanya kepada Allah, bukan karena embel-embel pahala, surga atau neraka. Itulah salah satu fungsi ilmu tasawuf untuk menyucikan jiwa, menjernihkan akhlak, serta membangun dhahir dan batin untuk dapat memperoleh kebahagian abadi.
@@kalamsyurga ... Anda belum menjawab pertanyaan saya diatas... Darimana anda yakin dan percaya tasawuf itu mensucikan diri anda.. Seolah olah ilmu tasawuf lebih mulia dari al Qur an itu sendiri... Dari pengalaman saya murid tasawuf di larang bergaul dengan orang yg tidak seperguruan dengannya... Jelas jelas dalam Al quran Tuhan menciptakan berbagai jenis ras manusia agar kamu bisa berkenalan... Orang2 tasawuf terkesan paling suci dan paling beriman.. Bukankah ini keombongan sebagaimana jin Azasil... Bolehkah saya bertanya apakah ahli tasawuf sangat yakin mereka penghuni surga ???!
@@kalamsyurga apa maksud anda dengan embel embel pahala... Kamu ini aneh dan keluar logika... Bukankah Allah SWT sendiri menjajikan pahala di setiap kebaikan... Saran saya berhati hatilah memahami ilmu filsafat kerana bisa fatal dan sangat sesattt
@@FlyWithoutWings480 disinilah letak keikhlasan kita itu diuji, tatkala kita beribadah hanya untuk memperoleh pahala, berharap masuk surga serta terhindar dari siksa neraka maka dipastikan ibadah yang dilakukan akan terasa berat dan menjadi beban kalaupun di sisi lain berniat seperti itu dalam ibadah di bolehkan. Namun coba rasakan perbedaannya tatkala beribadah hanya dengan memfokuskan diri lillahita'ala (benar-benar karena didasari rasa penghambaan kita kepada Allah SWT) tentunya akan jauh lebih nikmat dan khusyuk. Karena pada akhirnya kita bukan akan masuk surga dengan banyaknya amal ibadah yang telah kita perbuat, karena itupun gak akan sepadan dengan nikmat surga yang akan Tuhan berikan, akan tetapi karena keridhaan dan kasih sayang-Nya lah kita akan memperoleh ganjaran terbaik di sisi-Nya kelak.
@@kalamsyurga jika seperti ini penjelasannya i have no comment.. By the way saya harap konten konten anda on the trek in islam.. Guru yang baik itu bisa menjelaskan dengan logika dan saran saya mungkin lebih baik anda berpatok pada pendapat sheikh abdul Kadir Jailani daripada sheikh siti Jenar ... Sheikh siti Jenar telah sesaat kerana menisbat kan dirinya seperti Tuhan.. Tuhan itu bukan makhluk jadi berhati hatilah memahami ilmu hakekat atau kalam kerana ini seperti telur di ujung tanduk..
Musik nya terlalu besar, kajian nya kurang kedengar
@@Relax86-p2r maaf atas ketidaknyamanannya pak,,,, dan terimakasih atas masukannya. InsyaAllah kedepannya kita akan perbaiki 🙏 barakallah fikum
Urip sejati sejatine Urip...yo amung pengeran kng sejati....urip iku merdeko...ln urip dwe iku ojo pamprih....
Semoga kita menjadi hamba yang selalu ikhlas,,,, 🤲
Kebesaran musik soundtrek.nya pak. Sangat mengganggu
@@bangjunchannel414 siyapp,,, terimakasih atas masukannya bang jun,,,
Maaf min.. Yg faham ajaran syehk siti jenar.. Ya Syekh s j..sendiri Dan yg mengenalnya.. Kalo sembarangan d share.. Akan menimbulkan penafsiran yg serampangan.. Kalo yg pernah belajar ilmu tasawuf akan sedikit faham kmn arah maksud apa yg d ucapkn/dtulis ssj.. Tapi kalo yg belum tahu.. Akan menganggap ajaran ssj sesat.. Sementara ilmu tasawuf/thoriqoh banyak rujukannya..
Terimakasih atas masukannya,,,, harapan admin sebenarnya, semoga dengan pemaparan ini penonton yang sudah mempelajari ilmu tasawuf bisa menambah khazanah keilmuan serta memperbanyak refrensi mereka.... 🙏
Kunci pintu surga dan neraka ada di tanggan kita tergantung amal kebaikkan kita semasa hiduf di bumi ini
@@AsbahSelian tepat sekali abah, namun kebanyakan kita tidak menyadarinya
Kita tak perlu cari kesana kemari mencari aif orang lain belajarlah kita bener bener koreksi diri sendiri hiduf ada tujuan dan pulang ya juga ada tujuan sandar kan segala urussan kita kpda allah tak allah jgan kpda manussia sehebat apapun dia ilmu nya dan kya nya jika kmu selalu inggat tuhan tuhan juga inggat kmu tapi kalau kmu lupa Tuhan dia juga menggabai kan kita pasti.....
@@AsbahSelian MasyaAllah tabarakallah,,,, nasihat yang sangat mendalam dan penuh dengan kebijaksanaan. Karena memang begitulah kehidupan, tatkala kita sandarkan segalanya kepada Sang Pencipta maka Dia lah yang akan mengatur kehidupan kita serta akan memberikan ketentraman dalam jiwa kita. Aamiin ya rabb 🤲
Kajian2 para ulama ahir jmn emang dah ga pada ajak untuk tawkal .mlh pd mengkritik kalamulloh .dengan kajian2 mengatasnmakan aliran.dan makrifat yg byk ggl faham .astaghfirulloh.
Astagfirullahal'azhim,,,, semoga kita selalu dalam lindungan, kasih sayang serta Alloh pertolongan Alloh SWT. Aamiin
Kalau manusia tidak berotak sama kaya kambing atau marmut
@@SarikinCingkleng-hy1tt bukan berotak kayaknya bang, tapi lebih ke berakal. Karena akal lah yang menjadi pembeda antara manusia dengan hewan... 😊🙏
Kayak jual obat saja . tanpa dalil. mana dalilnya ..ni ajaran sama dengan ajaran abu jahal...gk percaya akhirat ..gk percaya syurga dan neraka...ni ajaran bukan ajaran islam..tapi ajaran ateis..gk percaya adanya tuhan. .berbahaya..nabi saja sholat sampek lututnya bengkak...sementara si siti jennar tidak mengajarkan sholat ..trus piye...
Menurut hemat saya, bukannya beliau tidak mengajarkan sholat atau ibadah-ibadah lainnya. Namun lebih pada tingkat keikhlasan kita dalam menghambakan diri di hadapan Tuhan.
Lek mangan salak di koncek sek mas ben eeroh isine
Pntar celoteh nya
Maturnuwun 🙏