🔴 LIVE | Rp71T, Anggaran Fantastis Makan Bergizi Gratis - Beritasatu Utama

Dalam upaya memastikan anak-anak Indonesia mendapatkan makan siang bergizi, Pemerintah Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mengalokasikan anggaran sebesar Rp 71 triliun untuk tahun pertama. Meskipun anggaran ini masih dalam tahap pembahasan dengan DPR, langkah ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan gizi anak-anak. Thomas Djiwandono, anggota Tim Gugus Tugas Sinkronisasi, menyatakan bahwa program ini akan dilaksanakan secara bertahap dan fokus pada menjaga defisit APBN di bawah 3 persen.
Meskipun banyak detail teknis yang masih dibahas, pemerintah berjanji akan memberikan penjelasan lebih rinci setelah pembahasan RAPBN 2025 selesai. Dengan koordinasi antara pemerintahan Jokowi dan tim Prabowo-Gibran, program ini diharapkan dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi kesehatan generasi muda Indonesia.
Saksikan dialognya bersama Nailul Huda - Direktur Ekonomi Digital CELIOS dan Silfester Matutina - Wakil Ketua TKN dalam Beritasatu Utama, 25 Juni 2024 pukul 17.00 WIB.
#makangratis
#makansianggratis
#anggaran
#prabowogibran
#makanbergizigratis
#beritasatuutama
#beritasatu
Pastikan kamu subscribe dan aktifkan juga tombol lonceng untuk mendapatkan notifikasi video terbaru dari BeritaSatu.
Yuk jadi bagian dari komunitas kami, dapatkan informasi terbaru langsung ke tangan kamu.
Join ke brt.st/WAChann...
Kunjungi juga social media channel kami :
Official Website: www.beritasatu...
Twitter : / beritasatu
Facebook : / beritasatu
Instagram : / beritasatu
Telegram : t.me/beritasat...
Tiktok : www.tiktok.com...

[@warisandayani8827]

Ah sudahlah... Inilah negeri ku...

[@indah-n9]

Rakyat perlu biaya pendidikn dan kesehtan ..

[@BasukiRiz]

Ujung"nya masuk perut sendiri

[@baniindramayu1497]

71 T untuk ngurangi utang negara, atau beasiswa anak negeri ini yg berprestasi...kalau untuk ngasih makan gratis itu salah sasaran...

[@Pk29-b8d]

Jujur uang segitu cuma buat makan gratis dan ini rawan korupsiii