Sangat membantu orang tua yang kesulitan mengkondisikan anaknya dalam mengatur penggunaan gadget. Biasanya kalau dimulai dan ditugaskan dari sekolah anak2 lebih mau mendengar dan mau melaksanakan. jadi ortu tdk usah marah2 lagi tinggal bilang tugas dari sekolah sdh dilaksanakan apa belum. yang penting sekolah konsisten dan ortu mendukung dan bekerjasama dengan ortu.
Menurut sy hal ini sangat baik.sekolah sebagai bentuk pbiasaan murid dapat membentuk karakter dgn baik. Akan ada efeknya ke depan..sy salah satu produk dr. Adanya jurnal semecam ini, salah satunya sy Alhamduliah tidak pernah tinggal sholat 5 wkt kontrol guru dan penguatan guru pd murid sangat penting. Selain kerjasama ortu murid. Apalagi buat anak2 dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah...inshaAllah sebagai awalan yg baik dalam pembiasaan pembentukkan karakter anak bangsa ke depan..selanjutnya perlu konsisten dan kontrol yg baik jg feedback yg membangun.
Salam.... Saya guru SD, Izin menyampaikan pendapat saya. Menurut sy lebih tepatnya program 7 pembiasaan ini dilaksanakan oleh ibu2 PKK tingkat RT, sehingga jurnal ini juga diisi oleh para ibu rumah tangga yang digerakkan oleh ibu2 PKK di tingkat RT. Untuk pembentukan karakter di sekolah sudah tepat sekali dengan Profil Pelajar Pancasila, dan pembiasaan karakter positif dalam dimensi Profil Pelajar Pancasila dilaksanakan melalui kegiatan P5 yang sudah terlaksana selama ini dalam kurikulum Merdeka.... Hadeeeeeehhhh.....🤦🏻♀️🤦🏻♀️🤦🏻♀️
Bukan hal baru, tapi untuk saat ini sepertinya sesuatu banget yah. terutama untuk anak2 yang mayoritas sdh kecanduan gadget tidur malam, bangun susah, mageran,
Godaan yang menggoda sekarang HP, HP setiap hari kita bawa, kalau kita ngga punya Keimanan yg kuat, akan mudah tergoda . Karakter keimanan yg wajib harus selalau dikuatkan
Bukan hal baru menurut sy sih soal jurnal begini, contoh kl di bulan ramadhan. Bakan kl sekolah berbasis pesantren udah biasa bgt kl pas liburan. Bagus sih prof, terlepas pastinya beban baru juga buat guru dan orang tua bagi yg merasa terbebani bagi yg merasa biasa aja y biasa aja g beban. Dan kenapa sih kita g percaya saja sama orang tua siswa kita tanpa harus pake jurnal segala pak, dan menanamkan karakter bertanggungjawab pada siswa tanpa harus menilai, kan kurikulum baru ini perbaikan dari kurikulum sebelumnya salah satunya tidak membebani guru dgn sesuatu yg sifatnya administratif
Anak anak sd itu kalau di beri tugas untuk mengisi soal soal agama dan budi pekerti nilainya bagus, tapi implementasi prilaku keseharianya tidak sesuai dengan nilai yg didapatkan, nilai nilai agama dan budipekerti hanya menjadi oengetahuan saja
Sangat membantu orang tua yang kesulitan mengkondisikan anaknya dalam mengatur penggunaan gadget. Biasanya kalau dimulai dan ditugaskan dari sekolah anak2 lebih mau mendengar dan mau melaksanakan. jadi ortu tdk usah marah2 lagi tinggal bilang tugas dari sekolah sdh dilaksanakan apa belum. yang penting sekolah konsisten dan ortu mendukung dan bekerjasama dengan ortu.
Pembiasaan yg sdh tertanam lama perlu menjadi budaya shg menjadi sebuah kebiasaan positif
Menurut sy hal ini sangat baik.sekolah sebagai bentuk pbiasaan murid dapat membentuk karakter dgn baik. Akan ada efeknya ke depan..sy salah satu produk dr. Adanya jurnal semecam ini, salah satunya sy Alhamduliah tidak pernah tinggal sholat 5 wkt kontrol guru dan penguatan guru pd murid sangat penting. Selain kerjasama ortu murid. Apalagi buat anak2 dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah...inshaAllah sebagai awalan yg baik dalam pembiasaan pembentukkan karakter anak bangsa ke depan..selanjutnya perlu konsisten dan kontrol yg baik jg feedback yg membangun.
Salam....
Saya guru SD, Izin menyampaikan pendapat saya.
Menurut sy lebih tepatnya program 7 pembiasaan ini dilaksanakan oleh ibu2 PKK tingkat RT, sehingga jurnal ini juga diisi oleh para ibu rumah tangga yang digerakkan oleh ibu2 PKK di tingkat RT.
Untuk pembentukan karakter di sekolah sudah tepat sekali dengan Profil Pelajar Pancasila, dan pembiasaan karakter positif dalam dimensi Profil Pelajar Pancasila dilaksanakan melalui kegiatan P5 yang sudah terlaksana selama ini dalam kurikulum Merdeka....
Hadeeeeeehhhh.....🤦🏻♀️🤦🏻♀️🤦🏻♀️
Bukan hal baru, tapi untuk saat ini sepertinya sesuatu banget yah. terutama untuk anak2 yang mayoritas sdh kecanduan gadget tidur malam, bangun susah, mageran,
Godaan yang menggoda sekarang HP, HP setiap hari kita bawa, kalau kita ngga punya Keimanan yg kuat, akan mudah tergoda . Karakter keimanan yg wajib harus selalau dikuatkan
Bukan hal baru menurut sy sih soal jurnal begini, contoh kl di bulan ramadhan. Bakan kl sekolah berbasis pesantren udah biasa bgt kl pas liburan. Bagus sih prof, terlepas pastinya beban baru juga buat guru dan orang tua bagi yg merasa terbebani bagi yg merasa biasa aja y biasa aja g beban. Dan kenapa sih kita g percaya saja sama orang tua siswa kita tanpa harus pake jurnal segala pak, dan menanamkan karakter bertanggungjawab pada siswa tanpa harus menilai, kan kurikulum baru ini perbaikan dari kurikulum sebelumnya salah satunya tidak membebani guru dgn sesuatu yg sifatnya administratif
Kita itu sebenarnya darurat kejujuran, emang yakin jurnal itu bakal ditulis dgn jujur?
Haqqul yakin jurnal itu diisi yang baik2 saja..
Padahal nyatanya tidak ada hal baik yg dilakukan dirumah..
betul sekali
Betul saya juga yakin seperti itu,
Anak anak sd itu kalau di beri tugas untuk mengisi soal soal agama dan budi pekerti nilainya bagus, tapi implementasi prilaku keseharianya tidak sesuai dengan nilai yg didapatkan, nilai nilai agama dan budipekerti hanya menjadi oengetahuan saja
Dulu P5 digadang2 sekarang ini 🤣
P5 terlalu kompleks, terlalu tinggi untuk diimplementasikan... Dan hasilnya tidak kelihatan.
tes