Bang, intuisionisme apakah sama dengan teori tentang kesadaran dan ketidaksadaran dalam psikologi?. Dimana kesadaran kita (perilaku kita) diatur oleh ego dan superego (ketidaksadaran) yang saling mendominasi dan yang mana yang paling mendominasi membuat kita bergerak untuk memenuhi ketidaksadaran yang mendominasi tersebur, termasuk dalam hal ini adalah usaha untuk menerima ilmu pengetahuan dimana terkadang ada ego dan superego kita saling bentrok untuk mengambil alih kesadaran kita dalam usaha menuntut ilmu pengetahuan tersebut?. Apakah ini sesuai dengan quotes yang kedua kalau akal mendahului penglihatan, dimana apa yang kita lihat tergantung dari kesanggupan dari akal kita dalam menerimanya?
Jelas beda mas - Intuisionisme itu aliran filsafat yang menganggap bahwa intuisi (naluri/perasaan) adalah sumber pengetahuan dan pembenaran. Intuisi adalah suatu proses melihat dan memahami secara spontan dan intelek, tanpa perlu berdasarkan pada penalaran. Henri Bergson, berpendapat bahwa intuisi adalah cara untuk menembus realitas yang bergerak dan berubah. Intuisionisme selalu berdebat dengan rasionalisme, yang mengutamakan akal dan logika sebagai sumber pengetahuan. - Konsep ketidak sadaran Sigmund Freud itu bagian dari teori psikoanalisis, yang menjelaskan tentang perkembangan kepribadian manusia. Freud berpendapat bahwa kepribadian dipengaruhi oleh tiga tingkat kesadaran, yaitu sadar, prasadar, dan tidak sadar. Sadar adalah tingkat yang berisi semua hal yang kita amati pada waktu tertentu. Prasadar adalah ingatan siap atau available memory, yang menjadi jembatan antara sadar dan tidak sadar. Tidak sadar adalah tingkat yang berisi insting, impuls, keinginan, dan pengalaman traumatik, yang tidak dapat diakses oleh kesadaran. Freud menggambarkan alam sadar dan tak sadar seperti gunung es, yang hanya sebagian kecil yang terlihat, sedangkan sebagian besar tersembunyi. Dari perbedaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa intuisionisme dan konsep ketidak sadaran Freud memiliki pandangan yang berbeda tentang sumber pengetahuan dan pembenaran. Intuisionisme mengandalkan intuisi sebagai kemampuan tingkat tinggi yang dimiliki manusia, sedangkan konsep ketidak sadaran Freud mengungkapkan adanya faktor-faktor bawah sadar yang mempengaruhi perilaku manusia. Intuisionisme lebih menekankan pada pengalaman langsung dan kecerdasan pribadi, sedangkan konsep ketidak sadaran Freud lebih menekankan pada pengaruh masa lalu dan lingkungan sosial. Kalo teorinya Sigmund Freud yg Id, Ego, Superego saya pernah sedikit membahasnya di konten ini mas : ruclips.net/video/44FYisshjNQ/видео.html
@@ahmadroyani92 iya juga, baru sadar. Kirain toeri ketidaksadaran dapat menjelaskan asal usul datangnya intuisi. Dimana dari dulu yakin kalau intuisi tidak lebih dari sekedar "melempar dadu setiap saat" Dan kebetulan disaat superego kita mendominasi diri kita maka kita akan merasa berempati dan mulai memikirkan segala kemungkinan terburuk dan solusi untuk menyelesaikan seperti contoh ibu dan anak tadi 😅
Penyampaian ringan dan mudah dimengerti, terimakasih mas..
Terimakasih atas requestnya....
Pemuda cerdas ❤
Blitar hadir mas
Terimakasih selalu support mas.
@@ahmadroyani92 siyap
Hadir
Enligtening::::Firasat,,,atau fenomena firasat kali,,,firasat yang bersifat transenden!!!!!
bang bahas filsafat pragmatisme
Sudah mas. Ini linknya :
ruclips.net/video/uYdFpyEGmKo/видео.html
Mangga barangkali mau request tema lain.
Spil buku tentang aliran filsafat mas
Bang, intuisionisme apakah sama dengan teori tentang kesadaran dan ketidaksadaran dalam psikologi?. Dimana kesadaran kita (perilaku kita) diatur oleh ego dan superego (ketidaksadaran) yang saling mendominasi dan yang mana yang paling mendominasi membuat kita bergerak untuk memenuhi ketidaksadaran yang mendominasi tersebur, termasuk dalam hal ini adalah usaha untuk menerima ilmu pengetahuan dimana terkadang ada ego dan superego kita saling bentrok untuk mengambil alih kesadaran kita dalam usaha menuntut ilmu pengetahuan tersebut?. Apakah ini sesuai dengan quotes yang kedua kalau akal mendahului penglihatan, dimana apa yang kita lihat tergantung dari kesanggupan dari akal kita dalam menerimanya?
Jelas beda mas
- Intuisionisme itu aliran filsafat yang menganggap bahwa intuisi (naluri/perasaan) adalah sumber pengetahuan dan pembenaran. Intuisi adalah suatu proses melihat dan memahami secara spontan dan intelek, tanpa perlu berdasarkan pada penalaran. Henri Bergson, berpendapat bahwa intuisi adalah cara untuk menembus realitas yang bergerak dan berubah. Intuisionisme selalu berdebat dengan rasionalisme, yang mengutamakan akal dan logika sebagai sumber pengetahuan.
- Konsep ketidak sadaran Sigmund Freud itu bagian dari teori psikoanalisis, yang menjelaskan tentang perkembangan kepribadian manusia. Freud berpendapat bahwa kepribadian dipengaruhi oleh tiga tingkat kesadaran, yaitu sadar, prasadar, dan tidak sadar. Sadar adalah tingkat yang berisi semua hal yang kita amati pada waktu tertentu. Prasadar adalah ingatan siap atau available memory, yang menjadi jembatan antara sadar dan tidak sadar. Tidak sadar adalah tingkat yang berisi insting, impuls, keinginan, dan pengalaman traumatik, yang tidak dapat diakses oleh kesadaran. Freud menggambarkan alam sadar dan tak sadar seperti gunung es, yang hanya sebagian kecil yang terlihat, sedangkan sebagian besar tersembunyi.
Dari perbedaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa intuisionisme dan konsep ketidak sadaran Freud memiliki pandangan yang berbeda tentang sumber pengetahuan dan pembenaran. Intuisionisme mengandalkan intuisi sebagai kemampuan tingkat tinggi yang dimiliki manusia, sedangkan konsep ketidak sadaran Freud mengungkapkan adanya faktor-faktor bawah sadar yang mempengaruhi perilaku manusia. Intuisionisme lebih menekankan pada pengalaman langsung dan kecerdasan pribadi, sedangkan konsep ketidak sadaran Freud lebih menekankan pada pengaruh masa lalu dan lingkungan sosial.
Kalo teorinya Sigmund Freud yg Id, Ego, Superego saya pernah sedikit membahasnya di konten ini mas :
ruclips.net/video/44FYisshjNQ/видео.html
@@ahmadroyani92 iya juga, baru sadar. Kirain toeri ketidaksadaran dapat menjelaskan asal usul datangnya intuisi. Dimana dari dulu yakin kalau intuisi tidak lebih dari sekedar "melempar dadu setiap saat" Dan kebetulan disaat superego kita mendominasi diri kita maka kita akan merasa berempati dan mulai memikirkan segala kemungkinan terburuk dan solusi untuk menyelesaikan seperti contoh ibu dan anak tadi 😅
Kenapa harus nyengar nyengir sih bang ngejelasinnya?