Filosofi Lontar Rote - Inside Indonesia

Tanaman Lontar adalah komoditas flora andalan Rote, Nusa Tenggara Timur. Tanaman ini merupakan berkat bagi warga Rote, sebab dimanfaatkan untuk rumah adat, makanan pokok bernama nira, dan topi.
Alat musik petik khas Rote bernama Sasando, juga terbuat dari daun lontar. Warisan seni ini terus dilestarikan sejumlah musisi, seperti Jeremias Paah, Herman Adalof Ledo, dan Ivan Nestorman.
Ikuti berita terbaru di tahun 2017 dengan kemasan internasional berbahasa Indonesia, dan jangan ketinggalan breaking news 2017 dengan berita terakhir dan live report CNN Indonesia di www.cnnindones... dan channel CNN Indonesia di Transvision.
Follow & Mention Twitter kami :
@myTranstweet
@cnniddaily
@cnnidconnected
@cnnidinsight
@cnnindonesia
Like & Follow Facebook:
CNN Indonesia
Follow IG:
cnnindonesia

[@MhdNorLinayaOfficial]

luar biasa😊

[@daudadoe1830]

Rote selalu dirindukan

[@rezqieatmanegara6604]

aku sangat mencintai Sasando, lestarikan terus saudara!

[@martenpelokila5988]

Mantap bai Tuhan berkati kita.

[@kantorpenanamanmodaldaerah2654]

Tetap sehat dan semangat To'o Her....Generasi Ledoh harus bisa lestariakan...

[@zerumanafe8410]

Pulau tercinta Rote Ndao

[@jeckyfoeh21]

Aku bangga pada rote tanah kelahiran ku yang ku cintai

[@MieMiezerotwo]

Org Rote harus jaga ke aslian SASANDO dan Cairnya.TIMORLESTE.

[@loveyoudontworyitsok1182]

👍👍👍

[@anacipaulina818]

My island

[@triputriataupah7649]

Ember tempat menampung nira/tuak yg terbuat dari daun lontar : Haik

[@TindigeMusic834]

Pengen minum tuak lgi😀

[@egisinlae22]

keren Rote Ndao

[@yusndun6470]

Au sue nusa rote

[@TindigeMusic834]

Pengen minum tuak lgi😀