Mengenal watak dasar, plegmatis, melankolis, koleris dan sanguinis- dr aisah dahlan, CHt

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 19 окт 2024

Комментарии • 3

  • @mutiaayu8143
    @mutiaayu8143 2 месяца назад +1

    Maaf sebelumnya, Bu! Bukannya pertanyaan-pertanyaan itu sesuai dengan keadaan, kebutuhan dll, ya? Misalnya kita melihat suatu benda, tapi kita tidak tahu itu benda apa. Namun, kita pengen tahu bangat itu benda apa. Tentu saja pertanyaan yang cocok adalah apa. Contoh lain: kita melihat seseorang yang lewat di depan rumah kita. Kita merasa kalau kita kenal dengannya. Namun, kita lupa itu siapa. Pertanyaan yang cocok berarti siapa, kan, Bu? Terus lagi, misalkan kita seorang guru. Kita melihat seorang siswa yang biasanya periang, malah jadi murung. Nah, di sini menurut saya pertanyaannya bisa apa atau gak kenapa, sih. Namun, kalau saya yang melihat anak itu, pertanyaan saya adalah kenapa, soalnya menurut saya lebih enak kedengarannya. Kalau kita tanya apa, khawatirnya nanti malah semakin membebani anak itu. Untuk yang bagaimana, misalnya ada teman kita yang memberi kita suatu makanan. Kita suka bangat sama makanan itu, dan ingin juga mencoba membuatnya. Namun, kita tidak tahu caranya. Di sini tentu pertanyaan yang cocok adalah bagaimana. Maaf, ya, Bu, komentarnya kepanjangan.

  • @hadisantoso7846
    @hadisantoso7846 Год назад +1

    seandainya pertanyaan seperti ini
    siapa Tuhan mu?
    apa agama mu?
    apa ini watak imaginasi?
    dari akal dari mana datangnya?

    • @yudhiadi6100
      @yudhiadi6100 7 месяцев назад

      Ya munkar nakir berarti sanguinis koleris❤❤❤❤