🙏 Namo Sakyamuni Buddha 🙏 Namo Sakyamuni Buddha 🙏 Namo Sakyamuni Buddha Anumodana Bhante Semoga semua makhluk berbahagia Sabbe Buddha Anumodantu Sadhu sadhu sadhu
Tanpa mengurangi rasa hormat atas keluhuran ajaran Buddhisme, sebelum Buddhisme yg diajarkan pangeran Sidharta Gautama dibabarkan ke segala makhluk hidup, sebenarnya ada ajaran lain yg mendahului Buddhisme yg menolak keberadaan Tuh*an, yaitu Jainism. Sadhu sadhu sadhu
ingin sekali indonesia khusunya jawa-bali(ygmana aliran dominan trakhir mrk adlh mahayana) punya gaya wihara yang khas sendiri...sudah banyak wihara khas jawa yang dibangun tapi belum ada yang cocok dengan bayangan saya yang kental gaya majapahitnya...desainnya seringkali kurang konsisten dan dekorasinya kurang estetis...suatu saat semoga ada yang bangun dengan desain jawa-bali bentuk dasarnya joglo/limasan tapi ornamen segala macam dari bali,atap dan lantai kayu, dinding standar macam bali... ...tanaman sesuai tata taman tropis bali tapi saya ada tambahan yang bisa beri efek macam tanaman2 orang timur ketika gugur atau semi...kita sering takjub lihat tanaman2 orang sana ketika musim2 itu....sebenarnya di sini juga bisa asal mau cari saja...saya ada daftar jenis tanamannya mulai dari tatebuya, macam2 kamboja, jepun, crape myrtle, cassio fistula, ketapang, jacaranda, flamboyan dan banyak lagi..pilah pilih dan sesuaikan tempatnya...punya tanaman berbunga yang punya ciri khas, orang bisa piknik duduk2 diantara pohon2 itu.... pagoda buat macam meru, dan candi bisa ambil refrensi dari candi sewu...karena manifestasi majapahit sekarang ya jawa-bali..unsur2 yang terpisah ratusan tahun disatukan lagi..buat wihara yang tanamannya rimbun dan rindang..air mengalir, tegel diminimalkan...warna dasar hitam, putih, coklat, merah, oren, dan sdikit emas....style majapahit lebih mirip jepang sebenrnya dekat dengan alam, zen, enak untuk menenangkan pikiran dan belajar.....banyak taman2 macam ini di bali tapi bedanya di jepang ada dimana2 dan seringkali gratis...di Bali harus masuk hotel atau resort dulu baru bisa ketemu taman yang sesuai bayangan saya....kecuali area beberapi puri di bali dan hutan lindung yang ada puranya...
belum lama lihat wihara gaya jepang, gaya cina bnyk, belum pernah lihat yang gaya jawa-bali yang benar2 detail dan niat. entah town, kuil, atau untuk kpntingan tempat pribadatan lain, kalaupun iya macam tak konsisten dan serempak...itu bisa jadi sindirian buat orang2 lokal sendiri biar pny rasa malu dan tergerak..masa bukan orang lokal tapi lebih bisa nguri2, klo sudah begitu efeknya..budaya kuat, tak minder, punya daya saing, mental jadi lebih2 sbg penangkal ideologi2 luar yang tak sesuai...misal bentuk joglo/limas panjang beronamen bali, kasi ornamen sayap segitiga, depan kanan kiri, alas kayu, atap boleh dibuat macam gaya jepang spt video ini(atap halus), pagoda meru, gerbang bentar khusus untuk bedakan antara tmpt masuk bangunan ibadah atau bukan, refrensi candi2 mataram, gaya taman tropis macam vila2 di bali...jalan2 stapak kecil,kolam koi, tanaman tatebuya, cassia javanica, jacaranda...kalau mau cari tanaman2 yang pny efek mirip negara subtropis ketika musim gugur atau semi pun ada...saya punya daftarnya...tinggal kemauan..org tropis sering takjub lihat tanaman2 itu ketika berganti warna, kita sbenarnya juga bisa...
theravada, tantra, mahayana smua pernah berkembang di jawa...di akhir majapahit yang berkembang adalah mahayana...saya penasaran pakaian biksu nusantara dulu macam apa...kalau skarang di indonesia mulai pakaian kadang sampai arsitekturnya dr luar, satu dua ada arsitektur lokal tapi rasa ada yang kurang/tak sungguh, estetisnya jg kurang dsb..seakan theravada langsung ikut thailand, tantra langsung ikut tibet dan mahayana ikut tiongkok, mau pakaian arsitektur dst...tetap paling baik cara siar dhama dengan budaya dan bahasa kaumnya...sindir mreka yang lupa jati dirinya...ketika budaya sendiri mrka lebih menguat, tak minderi aspek2 dalam diri...punya daya saing, kualitas hidup makin baik dan bisa jadi tameng dari ideologi luar yang tak pas bisa masuk...
orang buddis atau penghayat jika mau buat tempat ibadah, dikompakan trutama yang didaerah jawa...pakai gaya jawa-bali spertinya cocok...timbang tak konsisten, kadang estetisnya pun kurang..dan tak memancarkan jati diri...buddhis malah sringkali ambil arsitektur dari luar skrg...bnyk lulusan thailand kmudian pakai arsitektur sana, nnti yang mahayana pakai gaya tiongkok, tantra niru tibet...gaya buddhis lokal perna liat tapi ya itu tadi, kurang kompak masing2 buat aristektur sendiri, lebih2 bisa serempak dan adem ayem enak untuk meditasi, menenangkan pikiran dan belajar macam kuil2 di jepang, banyak pohon dan dekat dengan alam...misalnya nanti...bisa dibuat limas panjang/joglo atap dibuat halus trus kasih sayap kanan-kiri(atap segitiga) atau perlu depan juga...termasuk candi bentarnya jg kasi sayap(bisa brupa bentuk apapun kesamping yang penting beda dengan bentar biasa) untuk membedakan dengan bangunan lain yang bukan tempat ibadah....ornamen bali, bahan utama bata merah/andesit, lantai lapisi kayu, taman macam gaya2 tropis di vila2 bali itu, jalan stapak kecil, boleh ditambah jacaranda tatebuya, cassia javanica selain kamboja atau yg lain.....pagoda meru, candi gaya mataram lama, lampu2 taman khas gaya bali dst.....serahkan ke orang bali saja yang jelas lebih paham dan telaten...
Kapitayan sprti itu....ada 25ribu sm...lebih dulu dari budha masuk k nusantara....maaf...terpaksa saya jelaskan...semua agama semua nya begitu klo udah tataran maha suci❤❤❤❤❤
Ajaran budha adalah kasunyatan hidup di dunia. Jadi ajaran yg berfokus pada pengalaman hidup saja tanpa ada unsur kekuatan lain. Sehingga ajaran ini memikirkan dan merenungkan tentang kejadian dalam hidup ini....yaitu penderitaan Mengapa dalam hidup terjadi begini begitu ada yg kaya ada yg miskin ada yg cantik ada yg jelek ada yg normal ada yg cacad ada yg pintar ada yg bodoh dan masih banak lagi. Dari kondisi ini budha metenungkan dan memikirkan dan mendapat pencerajan dan berkesimpulan tentu ada sebab dan akibat dan dijadikan hukum sebab akibat dan lebih lanjut menjadi hukum karma. Jadi hukum karma ini... reinkarnasi..adalah konsep pemikiran otak atik gatuk. Bahkan kekuatan yg lebih dahsyat tidak perlu diperhatikan bahkan diabaikan. Jadi bisa lepas dari penderitaan harus berusaha sendiri ... seperti meditasi...lupa bahwa kesadaran batin kita itu digerakkan oleh hati nurani yg paling dalam dari batin kita...yg berupa cinta kasih.....hati nurani yg paling dalam ini harus selalu dipergunakan untuk mengotrol pikiran pikiran kita supaya tindakan kita selalu bijaksana dan baik penuh cinta kasih. Dalam hati nurani ini tentu akan menyadari bahwa ada kekuatan yg lebih tinggi yaitu Sang Maha Kasih...yg selalu menggerakkan cinta kasih ini....yg merupakan hukum cinta kasih...yg merupakan hukum yg paling tinggi dari segala hukum. ...hukum cinta kasih tentu rendah hati, tidak egois, tdak benci, tidak tamak, tidak membunuh, tidak jahat, dll...yg ada hanya bijaksana dan kebaikan. Dalam meditasi budha....tanpa beroriantasi kepada Sang Maha Kasih...ini bahaya....bisa jatuh pada unsur klenik... dari mahluk jahat.... yg akhirnya jatuh pada pengakuan sy yg paling suci...melebihi kekuatan yg lebih tinggi Sang Maha Kasih....ini fatal. Jadi dalam meditasi haruslah berorientasi kepada Sang Maha Kasih... supaya tidak keblinger.
sang maha pengasih itu siapa? kenapa meditasi yg mengambil obyek baik atau netral bisa ada hubungannya dengan klenik atau makluk jahat? sesuai yg anda katakan bahwa ajaran buddha adalah kesunyataan kesunyataan itu adalah realita jadi yg maha pengasih itu realita atau konsep? jd coba jelaskan dengan rinci dan konkrit bagaimana ceritanya meditasi buddhis jatuh ke unsur klenik dari makluk jahat.
Dalam Hinduisme (akar agama Buddha) saja mengakui adanya Tuhan Sang Pencipta (Sanghyang Widhi Wasa)......🤗🤗 itulah keanehan Buddhisme.....🤨 kalau praktek semacam Samadhi ada koq "Yoga" 😊 lebih masuk akal konsep Hinduisme 😊
@@stabkertarajasa menurut fakta sejarah kan.... Ayah & Ibu pangeran Siddharta adalah Raja Sudhodana & Ratu Mahamaya dari Kerajaan Kapilavastu beliau kan penganut Hinduisme.... begitu pun pangeran Siddharta kecil diramal oleh pertapa Ashita yang juga penganut Hinduisme aliran Brahmana.... pangeran Siddharta dididik sejak kecil pengetahuan tentang Karma, Reinkarnasi dsb dari pengaruh Hinduisme.... serta 「praktek Jainisme」 yaitu meditasi untuk menghindarkan diri dari kesenangan 5 Indera / praktek meditasi penyiksaan diri yang diperkenalkan oleh "Mahavira" (540 SM) untuk mencapai pencerahan spiritual.... kelompok pertapa dan aliran kepercayaan India yang kalah populer dengan Buddhisme yang sama" muncul sekitar 540 - 530 SM.... pun demikian tingkatan Jhana dalam meditasi tentu saja yang merupakan salah satu praktek spiritualisme Hindu yang diajarkan oleh guru Pertama Buddha yaitu "Alara Kalama" dan "Udakkha Ramaputta".... Moksa disempurnakan oleh pangeran Siddharta menjadi Nibbana....😊 jadi kemunculan Agama Buddha tidak bisa lepas dari adanya terlebih dahulu Agama Hindu & praktek meditasi Jainisme....
sifat-sifat ke-Tuhanan dalam Agama Buddha kan Impersonal (tidak dilahirkan, tidak dijelmakan, tidak dapat diukur, tidak dapat dijangkau oleh Alam pikiran manusia, tidak dapat diberikan / disebutkan dengan nama tertentu.... (Dari berbagai sumber) oleh Y.M Bhikku Ashin Jinarakkhita....penyebutan Tuhan Yang Maha Esa disebut dengan "Sanghyang Adi Buddha" 😊 namun tidak semua aliran Buddhisme setuju dengan konsep ini....
@@tjhangbunpin2713 bukan itu maksudnya.... Ajaran Buddha lahir kan terinspirasi dari Ajaran Hinduisme dan praktek meditasi Jainisme (melepas kesenangan Indrawi (5 Indera) pada waktu itu di India (536 SM).....😅 pangeran Siddharta (calon Buddha) juga kan dibekali spiritualitas dan keyakinan serta tradisi Hinduisme oleh pihak kerajaan di Kapilavastu makanya ada konsep "kaum Brahmana" dan sistem Kasta di India 😄 Sang Buddha sendiri terlahir pada Kasta Ksatria.... kaum yang cukup dihormati pada masa itu.....😄🙏
Anumodana Bhante sadhu sadhu sadhu 🙏🙏🙏
Betul sekali bante, ketika kita rutin meditasi maka jam tidur akan berkurang, namun tubuh tetap segar
🙏🌷 Sādhu Sādhu Sādhu, Anumodana Bhante...
Sadhu sadhu sadhu, anumodana Bhante
🙏 Namo Sakyamuni Buddha 🙏 Namo Sakyamuni Buddha 🙏 Namo Sakyamuni Buddha
Anumodana Bhante
Semoga semua makhluk berbahagia
Sabbe Buddha Anumodantu
Sadhu sadhu sadhu
Tanpa mengurangi rasa hormat atas keluhuran ajaran Buddhisme, sebelum Buddhisme yg diajarkan pangeran Sidharta Gautama dibabarkan ke segala makhluk hidup, sebenarnya ada ajaran lain yg mendahului Buddhisme yg menolak keberadaan Tuh*an, yaitu Jainism. Sadhu sadhu sadhu
@yohannestinalah8197
wah keren....😄
anda tau banyak ajaran religius di India selain Hindu dan Buddha yang populer di dunia
Anumodana, Ashin Kusaladhamma, 🙏🙏🙏
Anumodana Bhante, Sādhu! Sādhu! Sādhu! 🙏
🙏🙏🙏Sadhu.... Sadhu.... Sadhu....
Semoga semua mahluk berbahagia🙏🙏🙏
ingin sekali indonesia khusunya jawa-bali(ygmana aliran dominan trakhir mrk adlh mahayana) punya gaya wihara yang khas sendiri...sudah banyak wihara khas jawa yang dibangun tapi belum ada yang cocok dengan bayangan saya yang kental gaya majapahitnya...desainnya seringkali kurang konsisten dan dekorasinya kurang estetis...suatu saat semoga ada yang bangun dengan desain jawa-bali bentuk dasarnya joglo/limasan tapi ornamen segala macam dari bali,atap dan lantai kayu, dinding standar macam bali...
...tanaman sesuai tata taman tropis bali tapi saya ada tambahan yang bisa beri efek macam tanaman2 orang timur ketika gugur atau semi...kita sering takjub lihat tanaman2 orang sana ketika musim2 itu....sebenarnya di sini juga bisa asal mau cari saja...saya ada daftar jenis tanamannya mulai dari tatebuya, macam2 kamboja, jepun, crape myrtle, cassio fistula, ketapang, jacaranda, flamboyan dan banyak lagi..pilah pilih dan sesuaikan tempatnya...punya tanaman berbunga yang punya ciri khas, orang bisa piknik duduk2 diantara pohon2 itu....
pagoda buat macam meru, dan candi bisa ambil refrensi dari candi sewu...karena manifestasi majapahit sekarang ya jawa-bali..unsur2 yang terpisah ratusan tahun disatukan lagi..buat wihara yang tanamannya rimbun dan rindang..air mengalir, tegel diminimalkan...warna dasar hitam, putih, coklat, merah, oren, dan sdikit emas....style majapahit lebih mirip jepang sebenrnya dekat dengan alam, zen, enak untuk menenangkan pikiran dan belajar.....banyak taman2 macam ini di bali tapi bedanya di jepang ada dimana2 dan seringkali gratis...di Bali harus masuk hotel atau resort dulu baru bisa ketemu taman yang sesuai bayangan saya....kecuali area beberapi puri di bali dan hutan lindung yang ada puranya...
Vandami Bhante🙏🙏🙏
belum lama lihat wihara gaya jepang, gaya cina bnyk, belum pernah lihat yang gaya jawa-bali yang benar2 detail dan niat. entah town, kuil, atau untuk kpntingan tempat pribadatan lain, kalaupun iya macam tak konsisten dan serempak...itu bisa jadi sindirian buat orang2 lokal sendiri biar pny rasa malu dan tergerak..masa bukan orang lokal tapi lebih bisa nguri2, klo sudah begitu efeknya..budaya kuat, tak minder, punya daya saing, mental jadi lebih2 sbg penangkal ideologi2 luar yang tak sesuai...misal bentuk joglo/limas panjang beronamen bali, kasi ornamen sayap segitiga, depan kanan kiri, alas kayu, atap boleh dibuat macam gaya jepang spt video ini(atap halus), pagoda meru, gerbang bentar khusus untuk bedakan antara tmpt masuk bangunan ibadah atau bukan, refrensi candi2 mataram, gaya taman tropis macam vila2 di bali...jalan2 stapak kecil,kolam koi, tanaman tatebuya, cassia javanica, jacaranda...kalau mau cari tanaman2 yang pny efek mirip negara subtropis ketika musim gugur atau semi pun ada...saya punya daftarnya...tinggal kemauan..org tropis sering takjub lihat tanaman2 itu ketika berganti warna, kita sbenarnya juga bisa...
🙏🙏🙏
Dlm budha itu sangat percaya pd sangat hyang kasih cahyaning nirwana, parinirwana, mahaparinirwana, hanya beda sebutan saja.
Ini jwban yg komen disini
theravada, tantra, mahayana smua pernah berkembang di jawa...di akhir majapahit yang berkembang adalah mahayana...saya penasaran pakaian biksu nusantara dulu macam apa...kalau skarang di indonesia mulai pakaian kadang sampai arsitekturnya dr luar, satu dua ada arsitektur lokal tapi rasa ada yang kurang/tak sungguh, estetisnya jg kurang dsb..seakan theravada langsung ikut thailand, tantra langsung ikut tibet dan mahayana ikut tiongkok, mau pakaian arsitektur dst...tetap paling baik cara siar dhama dengan budaya dan bahasa kaumnya...sindir mreka yang lupa jati dirinya...ketika budaya sendiri mrka lebih menguat, tak minderi aspek2 dalam diri...punya daya saing, kualitas hidup makin baik dan bisa jadi tameng dari ideologi luar yang tak pas bisa masuk...
sepertinya : jubah jaman dulu bisa dilihat dari patung Buddha di candi Mendut dan Borobudur.
iya, jika ada seni khas nusantara maka alangkah cantiknya
orang buddis atau penghayat jika mau buat tempat ibadah, dikompakan trutama yang didaerah jawa...pakai gaya jawa-bali spertinya cocok...timbang tak konsisten, kadang estetisnya pun kurang..dan tak memancarkan jati diri...buddhis malah sringkali ambil arsitektur dari luar skrg...bnyk lulusan thailand kmudian pakai arsitektur sana, nnti yang mahayana pakai gaya tiongkok, tantra niru tibet...gaya buddhis lokal perna liat tapi ya itu tadi, kurang kompak masing2 buat aristektur sendiri, lebih2 bisa serempak dan adem ayem enak untuk meditasi, menenangkan pikiran dan belajar macam kuil2 di jepang, banyak pohon dan dekat dengan alam...misalnya nanti...bisa dibuat limas panjang/joglo atap dibuat halus trus kasih sayap kanan-kiri(atap segitiga) atau perlu depan juga...termasuk candi bentarnya jg kasi sayap(bisa brupa bentuk apapun kesamping yang penting beda dengan bentar biasa) untuk membedakan dengan bangunan lain yang bukan tempat ibadah....ornamen bali, bahan utama bata merah/andesit, lantai lapisi kayu, taman macam gaya2 tropis di vila2 bali itu, jalan stapak kecil, boleh ditambah jacaranda tatebuya, cassia javanica selain kamboja atau yg lain.....pagoda meru, candi gaya mataram lama, lampu2 taman khas gaya bali dst.....serahkan ke orang bali saja yang jelas lebih paham dan telaten...
Kapitayan sprti itu....ada 25ribu sm...lebih dulu dari budha masuk k nusantara....maaf...terpaksa saya jelaskan...semua agama semua nya begitu klo udah tataran maha suci❤❤❤❤❤
Ajaran budha adalah kasunyatan hidup di dunia.
Jadi ajaran yg berfokus pada pengalaman hidup saja tanpa ada unsur kekuatan lain.
Sehingga ajaran ini memikirkan dan merenungkan tentang kejadian dalam hidup ini....yaitu penderitaan
Mengapa dalam hidup terjadi begini begitu ada yg kaya ada yg miskin ada yg cantik ada yg jelek ada yg normal ada yg cacad ada yg pintar ada yg bodoh dan masih banak lagi.
Dari kondisi ini budha metenungkan dan memikirkan dan mendapat pencerajan dan berkesimpulan tentu ada sebab dan akibat dan dijadikan hukum sebab akibat dan lebih lanjut menjadi hukum karma.
Jadi hukum karma ini... reinkarnasi..adalah konsep pemikiran otak atik gatuk.
Bahkan kekuatan yg lebih dahsyat tidak perlu diperhatikan bahkan diabaikan.
Jadi bisa lepas dari penderitaan harus berusaha sendiri ... seperti meditasi...lupa bahwa kesadaran batin kita itu digerakkan oleh hati nurani yg paling dalam dari batin kita...yg berupa cinta kasih.....hati nurani yg paling dalam ini harus selalu dipergunakan untuk mengotrol pikiran pikiran kita supaya tindakan kita selalu bijaksana dan baik penuh cinta kasih.
Dalam hati nurani ini tentu akan menyadari bahwa ada kekuatan yg lebih tinggi yaitu Sang Maha Kasih...yg selalu menggerakkan cinta kasih ini....yg merupakan hukum cinta kasih...yg merupakan hukum yg paling tinggi dari segala hukum. ...hukum cinta kasih tentu rendah hati, tidak egois, tdak benci, tidak tamak, tidak membunuh, tidak jahat, dll...yg ada hanya bijaksana dan kebaikan.
Dalam meditasi budha....tanpa beroriantasi kepada Sang Maha Kasih...ini bahaya....bisa jatuh pada unsur klenik... dari mahluk jahat.... yg akhirnya jatuh pada pengakuan sy yg paling suci...melebihi kekuatan yg lebih tinggi Sang Maha Kasih....ini fatal.
Jadi dalam meditasi haruslah berorientasi kepada Sang Maha Kasih... supaya tidak keblinger.
sang maha pengasih itu siapa?
kenapa meditasi yg mengambil obyek baik atau netral bisa ada hubungannya dengan klenik atau makluk jahat?
sesuai yg anda katakan bahwa ajaran buddha adalah kesunyataan
kesunyataan itu adalah realita
jadi yg maha pengasih itu realita atau konsep?
jd coba jelaskan dengan rinci dan konkrit bagaimana ceritanya meditasi buddhis jatuh ke unsur klenik dari makluk jahat.
Dalam Hinduisme (akar agama Buddha) saja mengakui adanya Tuhan Sang Pencipta (Sanghyang Widhi Wasa)......🤗🤗
itulah keanehan Buddhisme.....🤨
kalau praktek semacam Samadhi ada koq "Yoga" 😊
lebih masuk akal konsep Hinduisme 😊
Mohon maaf, Hinduisme bukan akar agama Buddha
@@stabkertarajasa
menurut fakta sejarah kan....
Ayah & Ibu pangeran Siddharta adalah Raja Sudhodana & Ratu Mahamaya dari Kerajaan Kapilavastu beliau kan penganut Hinduisme....
begitu pun pangeran Siddharta kecil diramal oleh pertapa Ashita yang juga penganut Hinduisme aliran Brahmana....
pangeran Siddharta dididik sejak kecil pengetahuan tentang Karma, Reinkarnasi dsb dari pengaruh Hinduisme....
serta 「praktek Jainisme」 yaitu meditasi untuk menghindarkan diri dari kesenangan 5 Indera / praktek meditasi penyiksaan diri yang diperkenalkan oleh "Mahavira" (540 SM) untuk mencapai pencerahan spiritual....
kelompok pertapa dan aliran kepercayaan India yang kalah populer dengan Buddhisme yang sama" muncul sekitar 540 - 530 SM....
pun demikian tingkatan Jhana dalam meditasi tentu saja yang merupakan salah satu praktek spiritualisme Hindu yang diajarkan oleh guru Pertama Buddha yaitu "Alara Kalama" dan "Udakkha Ramaputta".... Moksa disempurnakan oleh pangeran Siddharta menjadi Nibbana....😊
jadi kemunculan Agama Buddha tidak bisa lepas dari adanya terlebih dahulu Agama Hindu & praktek meditasi Jainisme....
sifat-sifat ke-Tuhanan dalam Agama Buddha kan Impersonal (tidak dilahirkan, tidak dijelmakan, tidak dapat diukur, tidak dapat dijangkau oleh Alam pikiran manusia, tidak dapat diberikan / disebutkan dengan nama tertentu....
(Dari berbagai sumber)
oleh Y.M Bhikku Ashin Jinarakkhita....penyebutan Tuhan Yang Maha Esa disebut dengan "Sanghyang Adi Buddha" 😊
namun tidak semua aliran Buddhisme setuju dengan konsep ini....
Makhluk yg TDK dapat menembus hakikat maka akan terdelusi spekulasi dan imajinasinya
@@tjhangbunpin2713
bukan itu maksudnya....
Ajaran Buddha lahir kan terinspirasi dari Ajaran Hinduisme dan praktek meditasi Jainisme (melepas kesenangan Indrawi (5 Indera) pada waktu itu di India (536 SM).....😅
pangeran Siddharta (calon Buddha) juga kan dibekali spiritualitas dan keyakinan serta tradisi Hinduisme oleh pihak kerajaan di Kapilavastu makanya ada konsep "kaum Brahmana" dan sistem Kasta di India 😄
Sang Buddha sendiri terlahir pada Kasta Ksatria....
kaum yang cukup dihormati pada masa itu.....😄🙏