Beragama harus mampu membangun nilai nilaiKetuhanan yg universal. Atau nilai moral yg saling memberikan pelayanan. Bukan agama yg suka menghina, merendahkan. Padahal mengakui Tuhan yg punya otoritas kehendak
Saya ralat, ternyata lebih banyak umat yg gampang ter doktrin dan umat islam jauh dari ilmu pengetahuan..malah lebih dekat ke politik yg justru menghancurkan
Slm,cerdasselaras,....kami bngsa indonesia marasa bngga ketika melihat anak bngsa yg sdh sadar atas paham yg membelenggu nya shngga tdk bernalar dn berkembang gara2 dogma,....semoga smakin bnyk yg sadar......bravo untuk chanel ini, .....amiiiin !!!!
Sebagian kecil orang muslim yg bermoral hanya ada di nusantara. Mereka bermoral bukan karena tuntunan agamanya melainkan hasil dari budaya leluhur nusantara. Kebanyakan orang muslim yg meninggalkan budaya leluhur nusantara cenderung egois, sok suci, merasa paling benar, sinis terhadap orang yg berbeda kepercayaan.
@@tisonmarlen4246 saya sering bertanya dgn beberapa teman yg beragama Kristen tentang inti dari ajaran yg mereka imani, jawaban mereka sama "kasih atau mengasihi sesama". Fakta dikehidupan sehari-hari saya menilai mayoritas umat Kristen menerapkan ajaran agama mereka tanpa mengkafirkan orang yang berbeda keyakinan. Nggak tau deh kalo kamunya yg berengsek tapi mau mengkambinghitamkan agamamu.
Pembahasan ini sangat bagus tetapi menurut saya perlu "prerequisite" tertentu untuk bisa memahami konten ini, contohnya apa itu realita? Realita subyektif, realita obyektif, realita intersubyektif. Kenapa moral tidak bisa universal? Apa itu iman dan apa itu tahayul?.... Bagus tp belum tentu semua orang pahan apa yg dimaksud Mella...
@madityas...... Standar moral...tata nilai/ value kehidupan itu terus bergeser dan berubah! Banyak hal sebaiknya menggunakan value "universal". Negara/ bangsa yg berbasis "HUMANITY/ KEMANUSIAAN kebanyakan lebih damai, sejahtera, aman, inovatif...dst! Mereka berpikir secara universal. BANDINGKAN DGN NEGARA YG RIGID MEMPERTAHANKAN VALUE LAMPAU. .
Bisa bebas dari doktrin yang dijejelin sedari lahir itu susah loh, butuh keberanian dan butuh kemampuan berpikir logis dan kritis. Salut untuk kak maila. 🙏
@@nurdinalamsyah4248 Kalau mau jujur, ya agama-agama Samawi-lah yang mendoktrin pengikutnya. Kalau agama-agama Timur (Hindu, Buddha, Konghucu, Shinto, agama-agama Nusantara, dll) hampir tidak ada doktrin. Tradisi-tradisi keagamaannya lebih menggunakan rasa dan kepekaan terhadap lingkungannya. Karena hampir tidak ada doktrin, pada pasangan-pasangan beda agama, hampir dipastikan penganut agama-agama Timur cenderung mengalah ketika harus menikah dengan pacarnya yang beda agama. Contohnya, pernikahan Rizky Febian dan Mahalini. Bapaknya Mahalini santai saja ketika anaknya pindah agama mengikuti agama Rizky Febian. Bahkan melepas dengan upacara Mepamit.
Dilihat dari buah perbuatannya ...kalian bisa jawab sendiri bunuh orang teriak Allah hu Akbar, bubarin ibadah orang teriak Allah hu Akbar,mau persekusi teriak Allah hu Akbar,dll... apakah itu agama mendidik atau agama mendoktrin...pasti kalau orang waras mereka tau jawabannya...
Bravo Forbidden Questions sangat Mengedukasi kita lebih cerdas berfikir dan bertindak. Pendidikan Agama penting ,tapi terlebih penting Pendidikan Moral Pancasila dan Pendidikan Budi Pekerti dan Hidup sesuai Budaya Ketimuran / Adiluhung dan tidak meniru Budaya luar yang malah membuat fanatik tak terarah dan terkesan eklusif. ❤ 🎉😊
Saya Murtad dari Islam sdh lebih dari 30 thn yg lalu. Orang tua & lingkungan semuanya Islam. Alhamdulillah..... Hidup aku lebih Tenang & Damai, tidak seperti dulu sewaktu aku masih Muslim/Islam. Latarbelakang pendidikan aku di Pesantren.
Pendidikan agama ngga Ada di sini , ngga penting Tapi Pendidikan Moral itu penting atau PMP di Indonesia jaman aku dulu tinggal di Indonesia. Agama itu sangat pribadi buat Kita , bisa baca banyak buku tentang Relation dengan Tuhan Di sini ngga Ada agama tp manusia nya sangat manusiawi baik dan cerdas Salam
Rahayu ... Indonesia sejatinya telah terjajah oleh AGAMA ISLAM dg cara yg sistimatis(di warisankan) dan Masif (tidak ada pilihan, intervensi dan selalu ada provokasi)
say pribadi ada Mela ini sangat membuka wawasan sempit menjadi general.. Dan ini pendobrak mental cupet cupet yg mabuk agama. Saya setuju kalo di sekolah dihapuskan dari agama
Saya suka Konten anda yg membahas topic seperti ini dengan sangat tenang jujur dan terbuka , di sini mungkin manusia di Indonesia bisa belajar , terimakasih untuk Konten edukasi ini Salam
Nyimak dan lihat isi dan pesan chanel ini dan lihat komen semua..intinya kelihatan agama apa yg ajaran TUHAN & sebaliknya..Tuhan ngga pernah mengajari umatnya untuk marah'egois dan no 1..TUHAN CUMA mengajarkan kebaikan saja cukup syarat masuk surga ..bukan dg lain-lain--❤
Saya setuju harus kritis beragama.. mantap dik Mala.👍👍. Tapi kalosaya, saya sdh mendalami agama Saya sejak muda, dan Tuhan yg sy percayai atau imani adalah Tuhan yg nyata dan hidup dlm kehidupan saya sehari-hari. Karena Dia adalah Tuhan yg hadir dlm dunia ini, telah menyatakan dirinya kpd manusia.🙏
Betul sangat..... Tidak ada jaminan buat orang yang beragama menjadikan perilakunya lebih baik, malah di lembaga2 pendidikan agama yg ada di negara ini sering terjadi pelecehan2 sex biadab kpd anak2 didik. Sedangkan diluar negeri sana sudah banyak manusia yg tidak percaya Tuhan namun mereka punya kepedulian dan kasih sayang terhadap sesama..
2 tahun lalu saya muslim, setelah sadar saya jadi murtad dan mempunyai agama sendiri (ngga ada judul) yang membuat saya jadi lebih nyaman damai tentram.
Juatru sebaliknya tanpa islam hidup kita tidak tenang. Pikirannya cuma orintasi urusan dunia dan syahwat mulu. Hidup tak pernah cukup, mudah cemas stres, takut masa depan, tidak ikhlas, dan serakah.
@@boedinoer3820justru kamu terlihat sangat egois, iya itu menurut kamu. Beda urusan kalo yang lain. Mau login Islam, Kristen, Hindu, Budha, Konghucu, Yahudi dll itu hak setiap orang, masing-masing memiliki jalan spiritualitas berbeda
@@boedinoer3820 kyknya kamu deh yg keliatan tidak tenang & stres, sampe2 bisa terganggu banget sama keputusan orang lain, sampe2 mau memaksa orang lain sependpt dg-mu, pdhl kenal aja gk.
muda, cantik, cerdas dan berlogika.. semoga jadi panutan para GenZ apapun agamanya.. saluut.. terus berkarya demi toleransi dan keberagaman bangsa Indonesia
Tanpa agama pun manusia memiliki hati nurani, tau arti yg baik dan yg buruk.karna manusia memiliki akal dan pikiran. Agama hanya saja mengguatkan cara bertindak dn bertingkah laku sesuai dgn yg di butuhkan semua mahluk. Agama dibuat agar manusia tidak kacau balau dari kata hati dan naluri. Agama sering x dijadikan Satu² nya pegangan hidup tanpa akal sehat. Agama yg benar adalah agama yg selalu eksis sesuai dgn jaman bisa menjawab tantangan jaman. Mungkin ada ajaran agama yg membawa umatnya seperti hidup di jaman purba kala sehingga di jaman ini tidak dibutuhkan lagi.
terima kasih Kak Kumaila, mewakili isi hatiku selama ini. Bersyukurnya aku memiliki orang tua yang sangat support pemikiran hal ini. membebaskan diriku memiliki belief system yang aku anut
Kumaila cerdas dan pintar nalar dan logika jalan serasi emosionalnya stabil, banyak refrensi dan Holistik. Indonesia butuh banyak Gen Z seperti Kumaila...... 👍👍👍😍😍🙏
Sejujurnya gw udah nyerah berusaha memahami yang namanya agama yang menurut gw semua agama samawi bertujuan mendoktrin umatnya agar jadi pengikutnya yg patuh dan tunduk bagaikan kerbau dicocok hidung dengan tujuan politik kekuasaan dan materi. Skrg gw total udah ga percaya lagi sama agama sehingga hidup gw jadi jauh lebih baik dan damai serta yg terpenting bisa menjadi diri sendiri yang merdeka dalam menggunakan akal budi dan hati nurani.
.....selama kita blm bertemu guru mursid.....kita terombang ambing....diantaranya....beliau bpk kh.ahmad ashrori alishhaqi ..yg dgn mudah kita dengarkan disini(yutub)
Pokonya mba MELA sepemikiran dengan saya ! Saya orang yg paling berfikir logis ! Karena buat saya kebenaran adalah sesuatu yg tunggal ! Tidak berkawan dan tidak bermusuhan dengan siapapun ,artinya kebenaran ya kebenaran agama ya agama ! Bukan berarti yg mayoritas melakukan kesahan di anggap benar ,sebaliknya yg minoritas di anggap salah ! Saya muslim sejati !! Salam toleransi !!!
Waktu aku masih SMP kebetulan aku org golongan tidak mampu hingga dgn terpaksa tinggal dgn org lain yg kepercayaan nya berbeda dgn kepercayaan ku. Jujur agama ku Katolik tempat aku tinggali itu agama islam. Hampir setiap hari aku di paksa masuk islam dgn iming² klu masuk islam gampang dapat pekerjaan, bahkan minggu aku di larang ke gereja. Tuhan Yesus begitu baik, sampai saat ini aku tetap bertahan dgn iman Katolik ku keren. Amin.
Unsur doktrin dalam agama itu kuat. Unsur edukasi itu ada jika ajaran agama itu konsisten berbuat baik, moral baik, hubungan sosial yang baik, saling menghargai dan menyayangi walaupun berbeda keyakinan
Doktrin atau pengajaran yg benar dari Tuhan pencipta langit dan bumi akan menghasilkan moralitas yg tinggi, berpengetahuan yg tinggi tentang kebenaran firman dari Tuhan yg Maha Benar tersebut, serta semakin bermotivasi yg tinggi tentang hidup dan kehidupannya didunia yg fana ini mbak. Tks
Maksud saya adalah Chanel ini mungkin akan segera terkenal karena mengangkat perspektif liberal yang sangat digandrungi kaum muda, Tapi seharusnya kita mengambil pelajaran agama dari tokoh tokoh agama, apapun agama kita, bukan dari kalangan liberal sekalipun dia satu agama dengan kita
Doktrin yg baik sgt penting utk membentuk karakter seseorang, meskipun yg paling baik adalah memahami dan melakukan sesuatu krn keaadaran. Kesadaran itu terbangun krn proses berpikir dan dialektika kehidupan.
Terima kasih mbak mala kerana sentiasa menyiarkan ilmu2 bermanfaat buat kita semua tumbuh pengetahuan baru dalam mengenal agama yg sebenar2nya ikhlas. Semoga seluruh mahluk hidup yg kelihatan mahu pun tidak kelihatan di seluruh tingkatan dan di semua ruang dan waktu dapat hidup berbahagia sentiasa bersama berkasih sayang 💞 Aamiin Allahumma Aamiin...🤲
Terimakasih kak kumaila setelah menyimak beberapa video kakak aq jadi makin yakin keluar dari Islam. Semoga semakin banyak yang log out dan hidup dengan kehendak hati tanpa norma" dan aturan agama.... Akan aq rekomendasikan video" Kaka ke temen" biar banyak yang log out dari agama ...... ❤❤❤
gue terlahir islam.. NU garis keras.. ketika SD gue mulai banyak pertanyaan tentang islam yg sangat sensitif seperti mbak kumaila ini.. tapi pertanyaan itu d respon negatif sama orang2 selitar gue.. ahirnya gue tetal islam tapi dalam hati ateis+agnostic... sampai ahirnya SMA ketemu guru gue orang muhammadiah, d jawab pertanyaan gue dg sabar sampai ahrnya gue kuliah d univ.muhammadiah, uniknya yg gue rasain orang muhammadiah lebih terbuka n lebih kalem dalam menjawab pertanyaan2 gue beda ama keluarga gue.. ahirnya gue kembali ber islam.. tapi cz masih baru gue liat islam secara textual sehingga g flexibel n dikit2 mengharamkan d kaku banget, sampai ahirmya banyak baca buku.. banyak temenan n ngobrol ama orang2 lintas agama.. ahirnya lebih terbuka pikirannya n g kaku
@@maskurunmulyosukarto7297agama yahuda tuh apa ?? maksud ente itu yahudi kah?? jangan ngadi ngadi weiiiii.....yahudi hari sucinya atau hari sabat jatuhnya hari sabtu (tgl 7 okt 2023 hamas membantai , menculik warga israel yg lagi merayakan hari sabat) , bukan hari JUMAT. Jangankan perintah sholat , lah nabi muhamad yg nego sholat 50x jadi 3x aja ituTIDAK di anggap nabi sama agama yahudi.😂😂😂
Iya benar memang semua pembuat agama mengklaim mereka menerima wahyu dari Tuhan tapi itu semua kan hanya klaim sepihak yang tidak bisa dibutikan secara ilmiah apalagi dikaji dg studi empiris (dibutuhkan fakta, 2 alat bukti atau lebih dan 2 saksi hidup yang menjadi saksinya dan menuliskan hal yg sama) apalagi kalo mau diselidiki bukti arkelologinya, nggak ada semuanya, semua hanya klaim sepihak yg mengaku menerima wahyu, Jika kita mau sedikit melakukan research dan melihat kronologis sejarahnya, Pada 2000 tahun sebelum masehi dan masa awal masehi sebelum masa teknologi berkembang maju spt skrg banyak manusia dijebak dg paradigma dan pemaksaan ideologi oleh mereka yg berkuasa dan menguasai perdagangan Narasi cerita (bukan realitas sejarah sebenarnya) direkayasa untuk dipaksakan jadi dogma keyakinan akhirnya diinstitusikan jadi agama (alat sosial, politik dan budaya dalam society) turun temurun dari generasi ke generasi berikutnya akhirnya jadi susah untuk melepaskan diri dari jeratannya. pada awalnya semua agama Abrahamik (Yahudi,Kristen dan Islam) berawal dari 2000 tahun sebelum masehi waktu Torah (Taurat) ditulis dg menulis ulang teks kuno (Sumerian Tablet), 2000 tahun kemudian di masa Yesus (Nabi Isa AS) lahirlah agama Kristen Katolik dg menulis ulang kitab suci Taurat dan ditambah Injil perjanjian baru (dinarasikan penggenapan dari ajaran Taurat/perjanjian lama) terus 600 tahun kemudian Muhammad membawa ajaran Islam (dengan kitab suci alquran yg isinya menulis ulang ajaran Taurat, Injil dan ditambah ajaran Muhammad itu sendiri) dinarasikan penyempurnaan dari ajaran sebelumnya. padahal agama2 itu hanya menuliskan ulang cerita teks kuno yg sudah ada ratusan tahun sampai ribuan tahun sebelumnya. apalagi di jaman itu belum ada alat tulis dan kertas, di masa orde baru saja yg sudah ditemukan alat tulis dan kertas fakta sejarah bisa dengan mudah dibelokkan dan dimanipulasi apalagi di masa pra-sejarah dimana nggak ada alat tulis dan kertas. Pelajari fakta kronologi sejarahnya dengan detail dan berpikir dg logika yg sehat, maka kita akan tau kalo sejatinya semua orang itu tidak beragama, Ibrahim apakah beragama Yahudi? tentu tidak waktu dia hidup, ajaran Taurat dan agama Yahudi belum ada, kemudian apakah Yesus juga beragama Kristen? tentu tidak karena waktu Yesus hidup agama kristen belum ada, kanonisasi injil dibuat 400 tahun setelah Yesus meninggal, terus apakah Muhammad beragama islam? jelas tidak, semasa hidup muhammad agama Islam belum lahir dan belum ada, karena kitab sucinya sendiri alquran baru mulai dikumpulkan semua surah (bab) Al-Qur'an menjadi satu jilid oleh para sahabat muhammad dan baru selesai di masa Khalifah Utsman bin Affan, jadi jangan asal main klaim. terus Islam mengklaim Nabi Adam, Isa, Ayub, Musa, Ibrahim,dll beragama islam? padahal Muhammad aja belum lahir, muhammad baru lahir ribuan tahun setelah mereka wafat, otomatis alquran juga belum ada. Jadi ayo berpikir secara logika jernih dan akal sehat. sama seperti jika ada orang di tahun 2024 ini mengaku dapat wahyu dari Tuhan terus mendirikan agama baru biar lebih meyakinkan pengikutnya ajarannya menulis ulang kitab2 agama besar di masa itu, gabungan taurat, injil dan alquran ditambah ajarannya sendiri dan mengklaim kalo muhammad, yesus, musa bahkan nabi adam adalah bagian dari ajaran agamanya karena mereka mengamalkan ajaran agama tsb, kan lucu?!!! itulah yg dibuat Kristen ketika mereka klaim Abraham, Musa,dll (yang jelas2 orang Yahudi hidup 2000 tahun sebelum agama kristen ada) sbg bagian dari perjanjian lama di kitab injil, juga yang dilakukan Islam ketika Islam menulis ulang kitab taurat, zabur dan injil (yang jelas2 Yesus hidup 600 tahun sebelum muhammad ada, dan Abraham, Musa hidup 2600 tahun sebelum muhammad dilahirkan), akhirnya kita paham bahwa 90% penganut agama itu karena faktor keturunan (dikondisikan oleh orang tua mereka), 10% sisanya karena faktor:1. Keterpaksaan/dipengaruhi pergaulan dan lingkungan 2. Hubungan perkawinan 3. Kebodohan. Mari kita berpikir lebih open minded, Kalo agama mengajarkan kebaikan, kenapa Tuhan (Allah) di injil perjanjian lama dan di Alquran mengijinkan dan memerintahkan nabi2Nya untuk berperang? (membunuh manusia yg lainnya), tapi kalo direspon dari sudut pandang agama jelas makin buram dan tidak obyektif, yg beragama Islam dan Kristen juga nanti mengeluarkan ayat2 pembenarannya masing2, yg harus kita tanyakan itu benarkah kitab suci itu kebenaran yg ditulis Tuhan atau rekaan dan karangan narasi manusia tentang keberadaan Tuhan, pakai aja logika akal sehat manusia normal dalam berpikir, kalo agama menyebutkan narasi Tuhan (Allah) mengizinkan bahkan memerintahkan untuk berperang berarti Allah mengijinkan dan memerintahkan manusia (cipataanNya) membunuh dan membinasakan ciptaanNya yg lain, katanya agama Damai? Katanya agama penuh Kasih? Koq ajarannya seperti itu, contoh gampangnya gini, Bapak anda punya banyak anak, tapi karena salah pergaulan, saudara2 anda yg lain itu berbuat jahat dan kriminal, mulai mencuri, merampok bahkan terlibat pembunuhan , terus melihat anak2nya berbuat jahat seperti itu, apa Bapak anda mengijinkan dan memerintahkan anda untuk membunuh saudara2 anda yg lain? Dan menganggap saudara2 anda yg lain itu musuh yg harus diperangi? Dengan alasan nama baik keluarga. Tidak akan pernah seperti itu kan, karena sejahat-jahatnya anak, mereka tetap anak kandung kita, pasti kita kasih kesempatan untuk berubah dan bertobat bahkan kita akan menunggu sampai kapanpun itu bisa terjadi, nah kalo manusia aja nggak punya niat buruk seperti itu kepada anaknya (ciptaannya) sendiri, apalagi Tuhan (Allah) yg katanya maha mengampuni, maha pengasih, maha penyayang, maha penyabar,dll Secara obyektif kita sama2 nalar dg logika sehat, agama yg katanya mulia dan cinta damai, penuh kasih tapi Tuhan mereka mengijinkan dan memerintahkan umatnya untuk berperang dan membinasakan manusia yg lainnya??? It doesn’t make sense at all. Kalo pembelaan kenapa Tuhan memerintahkan berperang atau memerintahkan pengikutnya untuk membunuh manusia yg lain dijawab pengikut agama dg ayat2 dari kitab suci agama tsb sama saja dengan kita bertanya kepada pengikut Nazi kenapa Nazi melalukan Holocaust dan membasmi jutaan warga Yahudi, ya dijawab dengan mengutib ayat2 dan kalimat di buku Mein Kampf (Manifesto Nazi) kitab sucinya pengikut Nazi, ya pasti nggak nyambung, mereka pasti akan berdalih, ya Yahudi harus dibasmi karena ras dan musuh bangsa kami, secara logika sehat dan pikiran normal, apa memang dibenarkan, ada satu ras bangsa membasmi ras dari bangsa yg lain? Ya jelas tidak, itu adalah perbuatan biadab, melanggar hak asasi manusia, penghilangan nyawa seseorang tanpa melalui keputusan peradilan dan persidangan yg adil itu masuk kategori kejahatan, bahkan sekarang saja di banyak negara maju peradaban dan pemikirannya hukuman mati juga sudah dihapuskan. Sama juga dengan kejadian pembantaian pengikut dan simpatisan PKI oleh Indonesia di jaman revolusi tahun 1965 dulu yg dipimpin Mayjend.Soeharto akhirnya tercatat ratusan ribu masyarakat Indonesia bahkan diperkirakan hingga 2 juta jiwa yg jadi korban dari mereka yg diklaim sebagai anggota dan simpatisan partai PKI dibantai, di masa orde baru diterbitkan buku2 pelajaran sekolah yang membenarkan perbuatan tsb, dikeluarkan resmi oleh dikbud oleh pemerintahan rezim orde baru bahkan kita (anak2 sekolah masa itu) setiap tahun diwajibkan menonton film G30S-PKI untuk mem”brainwashed” para pelajar sejak SD untuk mempercayai bahwa PKI itu musuh dan harus dibasmi dari Indonesia. Tapi begitu rezim orde baru tumbang berikut Soeharto, buku2 pelajaran sosial dan IPS sekarang diganti narasinya, bahkan kalo dulu PKI dianggap musuh dan harus dibantai, kenapa justru sekarang Indonesia bekerjasama dengan Cina dan produk2 dan inovasi dari negara Cina banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia? HP banyak pakai merk Cina spt Xiaomi, Oppo, Vivo,dll mobi motor listrik, alat2 elektronik juga banyak buatan Cina dipakai di byk rumah tangga di Indonesia, padahal Cina sendiri sampai sekarang masih dipimpin oleh Partai Komunis, kenapa tidak lagi dianggap musuh dan harus dibantai dari muka bumi? Simpel jawabannya karena narasi komunis adalah musuh adalah narasi kepentingan politik di masa itu dan sudah kadaluwarsa untuk diaplikasikan di masa sekarang, padahal itu baru 59 tahun yg lalu, apalagi kitab agama yg ribuan tahun yang lalu, ya pasti sudah lama kadaluwarsa, kepentingan Paulus, Roma juga kepentingan Muhammad dan pengikut2nya (Al ahzab 50-51, Sahih al-bukhari 4788,dst) jadi jangan diaplikasikan di masa sekarang, Itu kan sama aja dg agama mem”brainwashed”pengikutnya dg kitab suci agama tsb sama sepeti yg dilakukan rezim orba kepada kami dahulu, generasi Indonesia yg lahir di tahun 1970an. Pelajari fakta kronologi sejarahnya dengan detail dan berpikir dg logika yg waras, maka kita akan tau kalo sejatinya semua orang itu tidak beragama, Ibrahim apakah beragama Yahudi? tentu tidak waktu dia hidup, ajaran Taurat dan agama Yahudi belum ada, kemudian apakah Yesus juga beragama Kristen? tentu tidak karena waktu Yesus hidup agama kristen belum ada, kanonisasi injil dibuat 400 tahun setelah Yesus meninggal, terus apakah Muhammad beragama islam? jelas tidak, semasa hidup muhammad agama Islam belum lahir dan belum ada, karena kitab sucinya sendiri alquran baru mulai dikumpulkan semua surah (bab) Al-Qur'an menjadi satu jilid oleh para sahabat muhammad dan baru selesai di masa Khalifah Utsman bin Affan, jadi jangan asal main klaim. terus Islam mengklaim Nabi Adam, Isa, Ayub, Musa, Ibrahim,dll beragama islam? padahal Muhammad aja belum lahir, muhammad baru lahir ribuan tahun setelah mereka wafat, otomatis alquran juga belum ada. Jadi ayo berpikir secara logika jernih dan akal sehat.
Terpelajar? Terdidik? Terdoktrin? Jangan percaya pada setiap kebenaran, tapi ujilah kebenaran itu....... Kamu telah mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan mu. Kamu telah mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan membebaskanmu.Savior mundi. Savety first!
Saya menyarankan JANGAN BELAJAR Agama Terlalu Dalam DAN HABISKAN WAKTU Hidupmu Untuk belajar agama,, Agama CUKUP SEKEDAR semakin dalam belajar maka AKAN MERUSAk HIDUPmu. Mengejar suatu yang SEMU DAN HALU, SEMUA MUTER2 HANYA PADA ASUMSI. Anda akan Tersesat di jalan yang terang tidak melihat apa apa dan menghabiskan waktu hidupmu DALAM KESEMUAN menghibur diri lari dari kenyataan hidup, Saat kamu Hidup Dalam kenyataan kamu tidak punya kemampuan Apa apa dan HIDUPmu Telah Di RUSAK oleh AGAMA. Urusan Agama, Tuhan dan Surga, Cukup berbuat baik dan bermanfaat saja Dalam hidupmu bagi kehidupan. Karena INTI SARI jalan menuju Surga hanya "Perbuatan Baik" dan semua Agama mengajarkan Itu, itu Saja POINT nya
@@Abdulnathanaziz Faktanya demikian karena kamu akan tahu ternyata semuanya cuma muter muter pada Idealisme kesepakatan yg penuh politik pada zamannya dan yang di adopsi umat beragama hanyalah idealisme idealisme kesepakatan pada zamannya.
@@gunturvlog7928 saat terlalu sering mengikuti kegiatan Agama. Anda akan di ajarkan KeImanan dan pelajaran Keimanan Itu mengajarkan Untuk membedakan Orang lain diluar agama, dan Di ajarkan merendahkan Keimanan Orang lain, Disana anda sedang di cekoki Doktrin KeImanan selain di agama yg kau pelajari semua orang akan Masuk neraka. Jadi dekat dengan orang di luar Agama, sama saja dekat dekat dengan penghuni neraka. Begitulah Ironisnya Ajaran Agama
Doktrin itu diperlukan untuk menjaga stabilitas dan keteraturan, mungkin secara evolusi dapat dijelaskan bahwa proses evolusi kepercayaan agama sepanjang sejarah manusia adalah fenomena kompleks yang melibatkan berbagai faktor. Berikut ini beberapa alasan mengapa kepercayaan terhadap berbagai dewa dan agama-agama kuno mulai ditinggalkan dan digantikan oleh agama-agama yang lebih terorganisir dan masih ada hingga saat ini: 1. Perubahan Sosial dan Politik : Ketika masyarakat berkembang dari kelompok kecil pemburu-pengumpul menjadi peradaban yang lebih besar dan lebih kompleks, ada kebutuhan akan sistem kepercayaan yang lebih terstruktur. Agama-agama besar yang terorganisir menyediakan kerangka moral dan sosial yang membantu menjaga ketertiban dan stabilitas. 2. Konsolidasi Kekuasaan: Penguasa dan pemimpin sering menggunakan agama untuk memperkuat kekuasaan mereka. Dengan mendukung agama tertentu, mereka dapat menyatukan rakyat di bawah satu sistem kepercayaan yang homogen, mempermudah kontrol dan administrasi. 3. Transmisi Budaya dan Pendidikan : Agama-agama yang lebih besar dan terorganisir cenderung memiliki sistem pendidikan dan transmisi budaya yang lebih efektif. Ini memungkinkan mereka untuk menyebarkan ajaran mereka secara lebih luas dan bertahan lebih lama dibandingkan dengan kepercayaan yang lebih lokal dan tersebar. 4. Penulisan dan Dokumentasi: Penulisan dan dokumentasi memainkan peran penting dalam keberlanjutan suatu agama. Kitab-kitab suci yang ditulis membantu menjaga keutuhan ajaran dan memungkinkan penyebarannya ke berbagai tempat dan generasi. 5. Misi dan Penyebaran : Banyak agama-agama besar mengirimkan misionaris atau pengikut yang berdedikasi untuk menyebarkan ajaran mereka ke wilayah baru. Penyebaran ini sering disertai dengan adaptasi terhadap budaya lokal, yang membantu agama tersebut bertahan dan berkembang. 6. Perubahan Filosofis dan Teologis : Seiring waktu, ada perubahan dalam cara manusia memahami alam semesta dan tempat mereka di dalamnya. Agama-agama yang menawarkan penjelasan yang lebih kompleks dan memuaskan tentang keberadaan manusia dan tujuan hidup cenderung lebih menarik dan bertahan. 7. Faktor Ekonomi dan Ekologi: Perubahan dalam lingkungan dan ekonomi juga mempengaruhi kepercayaan agama. Ketika sumber daya alam berubah atau ketika masyarakat mengalami krisis ekonomi, mereka mungkin mencari agama yang menawarkan solusi atau dukungan spiritual yang lebih relevan dengan situasi mereka. Proses ini tidak terjadi secara linier dan melibatkan banyak interaksi antara berbagai faktor. Agama-agama besar yang ada saat ini adalah hasil dari evolusi panjang yang melibatkan adaptasi dan perubahan konstan.
Aku ingin menamakan ini dengan..... berpikir mandiri atau merdeka berpikir. Kebenaran itu bersifat subyektif. Tetapi standar kebaikan selalu sama dimana pun atau obyektif standar berdasarkan nilai2 universal
Assalamualaikum semuanya, Tarbiyah dalam pandangan Ahlus Sunnah wal Jama'ah adalah sebuah proses pembinaan yang komprehensif, bertujuan membentuk individu muslim yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki akhlak mulia, spiritualitas yang kuat, dan siap berkontribusi bagi masyarakat. Proses ini melibatkan pembinaan seluruh aspek kehidupan manusia, mulai dari aqidah (kepercayaan), ibadah, akhlak, ilmu pengetahuan, hingga muamalah (hubungan sosial). Tujuan Utama Tarbiyah Mewujudkan Manusia Kaamil: Tujuan akhir dari tarbiyah adalah mencetak manusia yang seimbang dalam segala aspek. Ia adalah sosok yang memiliki keimanan yang kokoh, ilmu yang luas, akhlak yang terpuji, dan mampu menerapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Memperkuat Ukhuwah Islamiyah: Tarbiyah bertujuan menyatukan umat Islam dalam satu ikatan persaudaraan yang kuat, melampaui perbedaan suku, ras, dan negara. Mengembangkan Potensi Diri: Setiap individu memiliki potensi yang unik. Tarbiyah membantu menggali dan mengembangkan potensi tersebut sehingga dapat dimanfaatkan untuk kemaslahatan umat. Menghasilkan Generasi yang Berkualitas: Tarbiyah berfokus pada pembentukan generasi penerus yang menjadi pemimpin yang amanah, ulama yang alim, dan da'i yang handal. Metode Tarbiyah yang Komprehensif Ahlus Sunnah wal Jama'ah menggunakan berbagai metode tarbiyah yang saling melengkapi, antara lain: Teladan: Para pendidik, terutama orang tua dan guru, harus menjadi contoh yang baik bagi peserta didik. Tausiyah dan Ceramah: Penyampaian materi agama secara lisan, baik melalui khutbah Jumat, kajian rutin, maupun pengajian. Diskusi dan Tanya Jawab: Menumbuhkan semangat berpikir kritis dan analitis, serta memberikan ruang bagi peserta didik untuk bertanya dan berinteraksi. Praktik Langsung: Penerapan ilmu yang telah didapatkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti shalat berjamaah, puasa, zakat, dan membantu sesama. Menggunakan Media Pembelajaran: Pemanfaatan berbagai media modern seperti buku, video, dan aplikasi untuk mempermudah proses pembelajaran. Menghadiri Majelis Ilmu: Berpartisipasi dalam berbagai kegiatan keagamaan seperti halaqah, kajian kitab kuning, dan seminar. Aspek-Aspek Penting dalam Tarbiyah Tarbiyah Aqidah: Membentuk akidah yang benar dan kokoh, berpegang teguh pada Al-Quran dan Sunnah, serta menolak segala bentuk bid'ah dan khurafat. Tarbiyah Ibadah: Membimbing dalam pelaksanaan ibadah yang sesuai dengan syariat, baik ibadah mahdhah (shalat, puasa, zakat, haji) maupun ibadah mu'amalah (hubungan sosial). Tarbiyah Akhlak: Membentuk akhlak yang mulia, seperti jujur, amanah, sabar, syukur, dan rendah hati. Tarbiyah Ilmu: Memberikan bekal ilmu pengetahuan yang luas, baik ilmu agama maupun ilmu umum, untuk menghadapi tantangan zaman. Tarbiyah Muamalah: Membina hubungan sosial yang baik dengan sesama manusia, baik sesama muslim maupun non-muslim. Tantangan dan Solusi dalam Tarbiyah Dalam era globalisasi, tarbiyah menghadapi berbagai tantangan, seperti pengaruh budaya asing yang negatif, kemajuan teknologi yang pesat, dan munculnya berbagai aliran sesat. Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan upaya yang sistematis dan terpadu, antara lain: Penguatan Pendidikan Agama: Mengintegrasikan pendidikan agama ke dalam seluruh aspek kehidupan. Pemanfaatan Teknologi: Menggunakan teknologi untuk menyebarkan nilai-nilai Islam dan mempermudah akses terhadap ilmu pengetahuan. Kerjasama Antar Lembaga: Membangun sinergi antara lembaga pendidikan, dakwah, dan masyarakat untuk mencapai tujuan tarbiyah. Pencegahan Dini Terhadap Penyimpangan: Mendeteksi dan menangkal sejak dini pengaruh negatif yang dapat merusak akidah dan moral generasi muda. Kesimpulan Tarbiyah dalam Islam adalah proses yang sangat penting untuk membentuk individu yang berkualitas dan berakhlak mulia. Dengan tarbiyah yang komprehensif dan berkelanjutan, diharapkan akan lahir generasi emas yang mampu membawa Islam ke arah yang lebih baik, wassalamualaikum 🙏😁
Manusia butuh agama. Agama itu baik jika dijalankan sesuai dgn yg agama ajarkan, bukan atas ego manusianya. Jika agama di liat buruk, itu manusianya bukan agamanya yg salah.
Pentingnya jadi "manusia" (bermoral) dulu baru beragama, bukan beragama baru jdi manusia. Karna ujungnya akan mencoreng nama agama itu sendiri. Byk contohnya di indonesia.. Agama hanya jdi alat keegoisan dan keserakahan manusia.
Sebenarnya nggak juga tanpa agama manusia bisa menjadi baik dg mengandalkan budi yg ada didalam diri tiap manusia bagaimana kita memaksimalkan budi untuk jd orang yg bermanfaat untuk orang lain sedangkan agama hanya sebagai identitas bahwa kita bagian dr sebuah komunitas
Agama dikatakan baik dilihat dari buahnya....beragama malah mambenci orang lain itu karena memang ajarannya coba kalo tidak memahami ajarannya katakanlah orang abangan justru akan baik dimasyarakat dan sangat tolransi sekali
Secara pribadi saya punya pandangan sendiri terhadap agama. Itulah mengapa saya biasa saja masuk ke tempat ibadah agama-agama yang ada dan berteman dengan siapa saja. Asal mereka sama-sama mencintai nilai kebajikan universal.
Indonesia dengan Pancasilanya mestinya berperikemanusiaan dan berperikeadilan , apalagi negara punya kuasa dan dana untuk mendidik warganya..kalaupun misalnya agama gagal, mestinya pemerintah mendidik dengan Pancasila
1. setengah agama itu, ya narasi, agama membentuk aliran-aliran, sekte-sekte 2. agama bekembang karena dia memiliki doktrin mbak, ringkas dan mudah 3. dulu belum ada sains, adanya otoritas kebenaran, narasi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sulit 4. agama kan sudah jujur mbak, iman. ya memang tidak perlu pembuktian
6 tahun saya mondok plus 2 tahun berkecimpung di dunia pesantren jadi pengajar di sana tp skg saya lebih nyaman jadi agnostic. Begitu banyak kekecewaan dan sakit hati yg membekas. Entah lah.....
Pendidikan itu sifat nya umum dan netral..lebih untuk meningkatkan sdm secara umum/ personal... dokrinasi itu memihak dan lebih mmbenarkan diri sndiri dan menyalahkan pihak lain
andai lingkunganku dipenuhi orang2 yg paham materi di video ini. mungkin aku gak akan merasa sendiri dan berbeda😢
Kak semangat..... Orang beda pasti sepi, sendiri.
@@vinymuslihatuzzahro9360makasih
Dont worry,, I am with you
sini ketempatku rame😅😅😅
tonton ryu hasan, di sana ada jawabannya ttg kesendirianmu itu.
Kembalikan pendidikan budi pekerti yg lebih universal.
Setuju!
tidak bisa,bro....itu kunci buat kampaye di negara konoha ini,krna kebanyakan gila agama,tapi tidak ngerti agama
Ambil sendiri aja bos
Banyak yang melegalkan perbuatan merugikan orang lain atas nama agama.
Semoga makin banyak pemuda2 yg berpikiran spt Mbak Maila, berani berpikir luas
Alhamdulilah semakin banyak kaum muslim yang cerdas dan memahami islam yang sebenarnya...
Saya setujuh, beragama harus cerdas
Salam
Beragama harus mampu membangun nilai nilaiKetuhanan yg universal.
Atau nilai moral yg saling memberikan pelayanan.
Bukan agama yg suka menghina, merendahkan.
Padahal mengakui Tuhan yg punya otoritas kehendak
Saya ralat, ternyata lebih banyak umat yg gampang ter doktrin dan umat islam jauh dari ilmu pengetahuan..malah lebih dekat ke politik yg justru menghancurkan
Baru nemu konten sehebat ini bahasannya lugas mudah dimengerti 🙏🙏🙏🇮🇩🇮🇩🇮🇩
Alhamdulillah
channel Luar biasa berani dan terukur ....semoga sukses.... salam pemula
Saya sudah sangat tua, saya sangat senang mendengar channel ini
sama dong bro.
Berarti bro bro sdh pada tua...brotu ...brotua😂😂😂
Sangat tua itu brp taun ki..ada 45???
45 blum tuwa dong bro .. 😊@@milan12dut
@@donkebunapik945jadi positif tuanya umur berapa ❓
Slm,cerdasselaras,....kami bngsa indonesia marasa bngga ketika melihat anak bngsa yg sdh sadar atas paham yg membelenggu nya shngga tdk bernalar dn berkembang gara2 dogma,....semoga smakin bnyk yg sadar......bravo untuk chanel ini, .....amiiiin !!!!
Sebagian kecil orang muslim yg bermoral hanya ada di nusantara. Mereka bermoral bukan karena tuntunan agamanya melainkan hasil dari budaya leluhur nusantara.
Kebanyakan orang muslim yg meninggalkan budaya leluhur nusantara cenderung egois, sok suci, merasa paling benar, sinis terhadap orang yg berbeda kepercayaan.
Cenderung radikal mereka
Sangat setuju...
Sangat benar
Kristen juga sama dan agama samawi lainnya bukan hanya Islam saja yang cenderung radikal. saya Kristen KTP tidak percaya agama samawi.
@@tisonmarlen4246 saya sering bertanya dgn beberapa teman yg beragama Kristen tentang inti dari ajaran yg mereka imani, jawaban mereka sama "kasih atau mengasihi sesama". Fakta dikehidupan sehari-hari saya menilai mayoritas umat Kristen menerapkan ajaran agama mereka tanpa mengkafirkan orang yang berbeda keyakinan.
Nggak tau deh kalo kamunya yg berengsek tapi mau mengkambinghitamkan agamamu.
Pembahasan ini sangat bagus tetapi menurut saya perlu "prerequisite" tertentu untuk bisa memahami konten ini, contohnya apa itu realita? Realita subyektif, realita obyektif, realita intersubyektif. Kenapa moral tidak bisa universal? Apa itu iman dan apa itu tahayul?.... Bagus tp belum tentu semua orang pahan apa yg dimaksud Mella...
Good input actually
@madityas......
Standar moral...tata nilai/ value kehidupan itu terus bergeser dan berubah! Banyak hal sebaiknya menggunakan value "universal".
Negara/ bangsa yg berbasis "HUMANITY/ KEMANUSIAAN kebanyakan lebih damai, sejahtera, aman, inovatif...dst! Mereka berpikir secara universal.
BANDINGKAN DGN NEGARA YG RIGID MEMPERTAHANKAN VALUE LAMPAU.
.
Bahasan yg lebih detail .ikuti dr.ryu hasan
Bisa bebas dari doktrin yang dijejelin sedari lahir itu susah loh, butuh keberanian dan butuh kemampuan berpikir logis dan kritis. Salut untuk kak maila. 🙏
Iya.saya salut juga untuk meyla..
Apakah termasuk doktrin semua agama
@@nurdinalamsyah4248 Kalau mau jujur, ya agama-agama Samawi-lah yang mendoktrin pengikutnya. Kalau agama-agama Timur (Hindu, Buddha, Konghucu, Shinto, agama-agama Nusantara, dll) hampir tidak ada doktrin. Tradisi-tradisi keagamaannya lebih menggunakan rasa dan kepekaan terhadap lingkungannya. Karena hampir tidak ada doktrin, pada pasangan-pasangan beda agama, hampir dipastikan penganut agama-agama Timur cenderung mengalah ketika harus menikah dengan pacarnya yang beda agama.
Contohnya, pernikahan Rizky Febian dan Mahalini. Bapaknya Mahalini santai saja ketika anaknya pindah agama mengikuti agama Rizky Febian. Bahkan melepas dengan upacara Mepamit.
@@budianasetiawan3891 Mahalini keluar hindu = tidak ada netijen yg geger
Asmirandah keluar islam = netijen pada geger
Aku mau lepas hijab dan pengen jadi agnostic sejati, kalo perlu kolom agama dikosongin aja, udah ga peduli sama agama pokoknya 🤣
Forbidden questions is amazing channel menbuka belengku pikiran menyelidik dan bertanya without fears
@dani rose punya ruang free speech without fears, siapa pengen ??
@dani rose Tks sdh diingatkan dan dinasihati jg lebay. Dunia ini panggung sandiwara.
Andaikan habib yaman tidak ada di Indonesia ini, alangkah damainya negeri ini 🎉
Jika Tidak ada habib, Indonesia tetap tidak akan damai selama ada agama samawi lainnya.
Benar skli..
Andai aja kamu jadi presiden bisa kamu usir
Setuju
Betul
Dilihat dari buah perbuatannya ...kalian bisa jawab sendiri bunuh orang teriak Allah hu Akbar, bubarin ibadah orang teriak Allah hu Akbar,mau persekusi teriak Allah hu Akbar,dll... apakah itu agama mendidik atau agama mendoktrin...pasti kalau orang waras mereka tau jawabannya...
Pokoknya gua yg bener yg lain pasti salah dan boleh suka² gua
Gw suka komen lu bro... karena itu memang fakta yang ada
Gregoria M.T. Katanya akan lebih meningkat PRESTASInya kalau masuk Islam😅
Apa iya ?
Bisa dijelaskan alasan / hubungannya ?!?!?!?
@@sandersnyoman6417😅😅😅
Waaahh... Bener... Para pemuka2 agama mengarahkan anak didiknya jadi MANUT... IKUT.. NURUT..
Spy yang masuk nya tinggi... Tidak terganggu...
Agama sebagai moral kompas tidak boleh dimonopoli oleh satupun lembaga apapun. Alias agama harus bisa diperdebatkan di ruang publik secara terbuka.
Bravo Forbidden Questions sangat Mengedukasi kita lebih cerdas berfikir dan bertindak. Pendidikan Agama penting ,tapi terlebih penting Pendidikan Moral Pancasila dan Pendidikan Budi Pekerti dan Hidup sesuai Budaya Ketimuran / Adiluhung dan tidak meniru Budaya luar yang malah membuat fanatik tak terarah dan terkesan eklusif. ❤ 🎉😊
Luar biasa ...saya sangat senang mengikuti canel adik mell
Saya juga seoendapat
Saya Murtad dari Islam sdh lebih dari 30 thn yg lalu. Orang tua & lingkungan semuanya Islam. Alhamdulillah..... Hidup aku lebih Tenang & Damai, tidak seperti dulu sewaktu aku masih Muslim/Islam. Latarbelakang pendidikan aku di Pesantren.
👍 Agama tidak menyelamatkan
terus sekarang agama / kepercayaan apa?
@@djatpadatbatuhitam5635 Non Religius 100% Kafir.
@@djatpadatbatuhitam5635 Sekarang saya memilih Tidak Beragama & Percaya pada diri sendiri.
@@shaharilsudin7528 waktu Islam knp gk tenang? apa yg membuat bro murtad?
Terdidik itu menghasilkan banyak pemikiran terdoktrin itu untuk mematikan pemikiran dan membawa peradapan jauh kemasa lampau
Pendidikan agama ngga Ada di sini , ngga penting
Tapi Pendidikan Moral itu penting atau PMP di Indonesia jaman aku dulu tinggal di Indonesia.
Agama itu sangat pribadi buat Kita , bisa baca banyak buku tentang Relation dengan Tuhan
Di sini ngga Ada agama tp manusia nya sangat manusiawi baik dan cerdas
Salam
Jaman sekarang malah banyak yg terdoktrin
Kalau semua bisa mencerna bahasan mba , minimal indonesia kita tercinta ini akan makmur ,dan adil. Terimakasih mba pencerahannya.
Rahayu ...
Indonesia sejatinya telah terjajah oleh AGAMA ISLAM dg cara yg sistimatis(di warisankan) dan Masif (tidak ada pilihan, intervensi dan selalu ada provokasi)
Njenengan terjajah dalam hal apa mas,oleh islam? Aku sebagai muslim, ingin belajar dateng njenengan,,!!😊
say pribadi ada Mela ini sangat membuka wawasan sempit menjadi general.. Dan ini pendobrak mental cupet cupet yg mabuk agama. Saya setuju kalo di sekolah dihapuskan dari agama
Agama yg seharusnya menjadikan manusia berbuat lebih baik didunia ini, malah menjadi "monster" yg menakutkan.
Saya suka Konten anda yg membahas topic seperti ini dengan sangat tenang jujur dan terbuka , di sini mungkin manusia di Indonesia bisa belajar , terimakasih untuk Konten edukasi ini
Salam
Nyimak dan lihat isi dan pesan chanel ini dan lihat komen semua..intinya kelihatan agama apa yg ajaran TUHAN & sebaliknya..Tuhan ngga pernah mengajari umatnya untuk marah'egois dan no 1..TUHAN CUMA mengajarkan kebaikan saja cukup syarat masuk surga ..bukan dg lain-lain--❤
Kesimpulan dari beragama adalah... Jika beragama jangan pernah lupa berTuhan.
Jika berTuhan yang benar, maka sisi humanis akan keluar.
I like this statement.
Saya setuju harus kritis beragama.. mantap dik Mala.👍👍. Tapi kalosaya, saya sdh mendalami agama Saya sejak muda, dan Tuhan yg sy percayai atau imani adalah Tuhan yg nyata dan hidup dlm kehidupan saya sehari-hari. Karena Dia adalah Tuhan yg hadir dlm dunia ini, telah menyatakan dirinya kpd manusia.🙏
Kadang orang yang tidak agama jauh lebih baik perilakunya dari pada orang yg beragama
😁 ya Kalau lebih baik prilakunya ya sudah dipastikan kehidupanya "BERAGAMA" / TIDAK KACAU
Betul sangat.....
Tidak ada jaminan buat orang yang beragama menjadikan perilakunya lebih baik, malah di lembaga2 pendidikan agama yg ada di negara ini sering terjadi pelecehan2 sex biadab kpd anak2 didik.
Sedangkan diluar negeri sana sudah banyak manusia yg tidak percaya Tuhan namun mereka punya kepedulian dan kasih sayang terhadap sesama..
Namanya juga kadang.. Ya kadang kadang..
Bangsa yg berbasis *HUMANITY/ KEMANUSIAAM.* lebih damai, sejahtera, tertib, bersih...dst! *Itu nyata.*
Silahkan buka google7
.
.
@@m_t_triatmojo indonesia termasuk dong , kan ideologinya berbasis kemanusiaan juga
Tergantung jenis yg di ajarin, kalau yg membenci agama lain ya makin ter doktrin
Penjelasan yg sangat baik dan otentik sekali ! Bagus sekali logika kak Mila ! Terima kasih ! 🙏🙏🙏
Simak ustadz Felix siauw lbh bermanfaat
Mindset meila ini universal.
Dulu saya muslim sekarang sudah menjadi budhis.lebih tenang dan lebih mudah memahami sesuatu dan hidup ini lebih bermakna❤
2 tahun lalu saya muslim, setelah sadar saya jadi murtad dan mempunyai agama sendiri (ngga ada judul) yang membuat saya jadi lebih nyaman damai tentram.
Juatru sebaliknya tanpa islam hidup kita tidak tenang. Pikirannya cuma orintasi urusan dunia dan syahwat mulu. Hidup tak pernah cukup, mudah cemas stres, takut masa depan, tidak ikhlas, dan serakah.
@@boedinoer3820ya itu menurut anda. Liat aja komen diatas, lebih tenang kok ketika tidak menjadi muslim.
@@boedinoer3820justru kamu terlihat sangat egois, iya itu menurut kamu. Beda urusan kalo yang lain. Mau login Islam, Kristen, Hindu, Budha, Konghucu, Yahudi dll itu hak setiap orang, masing-masing memiliki jalan spiritualitas berbeda
Bahasanya ambigu jelas itu adalah menghasilkan orang bodoh seperti anda...
@@boedinoer3820 kyknya kamu deh yg keliatan tidak tenang & stres, sampe2 bisa terganggu banget sama keputusan orang lain, sampe2 mau memaksa orang lain sependpt dg-mu, pdhl kenal aja gk.
aku paham mendukung video ini,krena banyak sains nya..
muda, cantik, cerdas dan berlogika.. semoga jadi panutan para GenZ apapun agamanya.. saluut.. terus berkarya demi toleransi dan keberagaman bangsa Indonesia
Ini lo...org yg sadar dan cerdas....bisa membedakan mana yg bener dan salah
Tanpa agama pun manusia memiliki hati nurani, tau arti yg baik dan yg buruk.karna manusia memiliki akal dan pikiran.
Agama hanya saja mengguatkan cara bertindak dn bertingkah laku sesuai dgn yg di butuhkan semua mahluk.
Agama dibuat agar manusia tidak kacau balau dari kata hati dan naluri.
Agama sering x dijadikan
Satu² nya pegangan hidup tanpa akal sehat.
Agama yg benar adalah agama yg selalu eksis sesuai dgn jaman bisa menjawab tantangan jaman. Mungkin ada ajaran agama yg membawa umatnya seperti hidup di jaman purba kala sehingga di jaman ini tidak dibutuhkan lagi.
terima kasih Kak Kumaila, mewakili isi hatiku selama ini. Bersyukurnya aku memiliki orang tua yang sangat support pemikiran hal ini. membebaskan diriku memiliki belief system yang aku anut
Kumaila cerdas dan pintar nalar dan logika jalan serasi emosionalnya stabil, banyak refrensi dan Holistik. Indonesia butuh banyak Gen Z seperti Kumaila...... 👍👍👍😍😍🙏
Kumaila itu gen milenial, justru yg pemikirannya cerdas cerdas itu berasal dr gen milenial
Sejujurnya gw udah nyerah berusaha memahami yang namanya agama yang menurut gw semua agama samawi bertujuan mendoktrin umatnya agar jadi pengikutnya yg patuh dan tunduk bagaikan kerbau dicocok hidung dengan tujuan politik kekuasaan dan materi. Skrg gw total udah ga percaya lagi sama agama sehingga hidup gw jadi jauh lebih baik dan damai serta yg terpenting bisa menjadi diri sendiri yang merdeka dalam menggunakan akal budi dan hati nurani.
Terimakasih
Kalo nurut aku sih bisa membuat umat terdidik,
Terdidik untuk terus meng upgrade taqiya yg di sesuaikan dengan kebutuhan jaman.
keren kak penyampaiannya, mudah dipahami , sukaa❤️
.....selama kita blm bertemu guru mursid.....kita terombang ambing....diantaranya....beliau bpk kh.ahmad ashrori alishhaqi ..yg dgn mudah kita dengarkan disini(yutub)
Gila berani bener mbaknya bahas materi kayak gini... Semangat mbak 👍👍👍
Pokonya mba MELA sepemikiran dengan saya ! Saya orang yg paling berfikir logis ! Karena buat saya kebenaran adalah sesuatu yg tunggal ! Tidak berkawan dan tidak bermusuhan dengan siapapun ,artinya kebenaran ya kebenaran agama ya agama ! Bukan berarti yg mayoritas melakukan kesahan di anggap benar ,sebaliknya yg minoritas di anggap salah ! Saya muslim sejati !! Salam toleransi !!!
Waktu aku masih SMP kebetulan aku org golongan tidak mampu hingga dgn terpaksa tinggal dgn org lain yg kepercayaan nya berbeda dgn kepercayaan ku. Jujur agama ku Katolik tempat aku tinggali itu agama islam. Hampir setiap hari aku di paksa masuk islam dgn iming² klu masuk islam gampang dapat pekerjaan, bahkan minggu aku di larang ke gereja. Tuhan Yesus begitu baik, sampai saat ini aku tetap bertahan dgn iman Katolik ku keren. Amin.
Menarik...orang yg pemikirannya terdidik atau terdoktrin
Unsur doktrin dalam agama itu kuat. Unsur edukasi itu ada jika ajaran agama itu konsisten berbuat baik, moral baik, hubungan sosial yang baik, saling menghargai dan menyayangi walaupun berbeda keyakinan
Sangat brilian cara mbak Maila memberikan penjelasan/pendapat
Doktrin atau pengajaran yg benar dari Tuhan pencipta langit dan bumi akan menghasilkan moralitas yg tinggi, berpengetahuan yg tinggi tentang kebenaran firman dari Tuhan yg Maha Benar tersebut, serta semakin bermotivasi yg tinggi tentang hidup dan kehidupannya didunia yg fana ini mbak. Tks
Itulah mengapa kita diajarkan berdoa sebelum menuntut ilmu,
Ya Allahtambahkanlah kepadaku ilmu, dan berikanlah aku pemahaman yang baik,
*AMIN ALLAH TRITUNGGAL MEMBERKATI*
@@mataharibersinarapologetics ada di tempat saya warung mie ayam , nama warung nya mie ayam Tritunggal, tapi pemilik nya beragama kejawen
Maksud saya adalah Chanel ini mungkin akan segera terkenal karena mengangkat perspektif liberal yang sangat digandrungi kaum muda,
Tapi seharusnya kita mengambil pelajaran agama dari tokoh tokoh agama, apapun agama kita, bukan dari kalangan liberal sekalipun dia satu agama dengan kita
@@iskandarzulkarnain4169
*GUE PUNYA TEMAN YANG WARUNG NYA MIE AYAM SWT, TAPI PEMILIKNYA BERAGAMA ZOROASTER*
Chanel👍
Doktrin yg baik sgt penting utk membentuk karakter seseorang, meskipun yg paling baik adalah memahami dan melakukan sesuatu krn keaadaran. Kesadaran itu terbangun krn proses berpikir dan dialektika kehidupan.
Terima kasih mbak mala kerana sentiasa menyiarkan ilmu2 bermanfaat buat kita semua tumbuh pengetahuan baru dalam mengenal agama yg sebenar2nya ikhlas. Semoga seluruh mahluk hidup yg kelihatan mahu pun tidak kelihatan di seluruh tingkatan dan di semua ruang dan waktu dapat hidup berbahagia sentiasa bersama berkasih sayang 💞 Aamiin Allahumma Aamiin...🤲
Temen2 aku yg pd murtad saya melihat kehidupannya lbh tenang, damai dan enjoy sampe punya cucu.
Makasih mbak mila atas pencerahan nya🙏
Terimakasih kak kumaila setelah menyimak beberapa video kakak aq jadi makin yakin keluar dari Islam. Semoga semakin banyak yang log out dan hidup dengan kehendak hati tanpa norma" dan aturan agama.... Akan aq rekomendasikan video" Kaka ke temen" biar banyak yang log out dari agama ...... ❤❤❤
gue terlahir islam.. NU garis keras..
ketika SD gue mulai banyak pertanyaan tentang islam yg sangat sensitif seperti mbak kumaila ini.. tapi pertanyaan itu d respon negatif sama orang2 selitar gue.. ahirnya gue tetal islam tapi dalam hati ateis+agnostic...
sampai ahirnya SMA ketemu guru gue orang muhammadiah, d jawab pertanyaan gue dg sabar sampai ahrnya gue kuliah d univ.muhammadiah, uniknya yg gue rasain orang muhammadiah lebih terbuka n lebih kalem dalam menjawab pertanyaan2 gue beda ama keluarga gue.. ahirnya gue kembali ber islam.. tapi cz masih baru gue liat islam secara textual sehingga g flexibel n dikit2 mengharamkan d kaku banget, sampai ahirmya banyak baca buku.. banyak temenan n ngobrol ama orang2 lintas agama.. ahirnya lebih terbuka pikirannya n g kaku
aku menyimak channel ini dgn mata, bkn dgn telinga. krn dgn cara itu aku merasa terpuaskan 😍😍
Teh aku pelajari dari The Deception of Allah ditulis oleh Christian Prince katanya di Al Quran tidak ada disebut bahwa sholat itu 5 waktu tapi 3 kali.
Saya sdh laksanakan sholat cukup 3 kali yaitu: subuh, dhuhur dan maghrib/Isya. Bagi saya itu yg pas waktunya zaman now. Semoga Allah ikhlas.❤
Menjelang malam, tengah malam, menjelang pagi
Sholat 3 x itu dilakukan agama Yahuda !
Mantap semakin banyak yg Murtad
@@maskurunmulyosukarto7297agama yahuda tuh apa ??
maksud ente itu yahudi kah?? jangan ngadi ngadi weiiiii.....yahudi hari sucinya atau hari sabat jatuhnya hari sabtu (tgl 7 okt 2023 hamas membantai , menculik warga israel yg lagi merayakan hari sabat) , bukan hari JUMAT.
Jangankan perintah sholat , lah nabi muhamad yg nego sholat 50x jadi 3x aja ituTIDAK di anggap nabi sama agama yahudi.😂😂😂
Iya benar memang semua pembuat agama mengklaim mereka menerima wahyu dari Tuhan tapi itu semua kan hanya klaim sepihak yang tidak bisa dibutikan secara ilmiah apalagi dikaji dg studi empiris (dibutuhkan fakta, 2 alat bukti atau lebih dan 2 saksi hidup yang menjadi saksinya dan menuliskan hal yg sama) apalagi kalo mau diselidiki bukti arkelologinya, nggak ada semuanya, semua hanya klaim sepihak yg mengaku menerima wahyu,
Jika kita mau sedikit melakukan research dan melihat kronologis sejarahnya, Pada 2000 tahun sebelum masehi dan masa awal masehi sebelum masa teknologi berkembang maju spt skrg banyak manusia dijebak dg paradigma dan pemaksaan ideologi oleh mereka yg berkuasa dan menguasai perdagangan Narasi cerita (bukan realitas sejarah sebenarnya) direkayasa untuk dipaksakan jadi dogma keyakinan akhirnya diinstitusikan jadi agama (alat sosial, politik dan budaya dalam society) turun temurun dari generasi ke generasi berikutnya akhirnya jadi susah untuk melepaskan diri dari jeratannya. pada awalnya semua agama Abrahamik (Yahudi,Kristen dan Islam) berawal dari 2000 tahun sebelum masehi waktu Torah (Taurat) ditulis dg menulis ulang teks kuno (Sumerian Tablet), 2000 tahun kemudian di masa Yesus (Nabi Isa AS) lahirlah agama Kristen Katolik dg menulis ulang kitab suci Taurat dan ditambah Injil perjanjian baru (dinarasikan penggenapan dari ajaran Taurat/perjanjian lama) terus 600 tahun kemudian Muhammad membawa ajaran Islam (dengan kitab suci alquran yg isinya menulis ulang ajaran Taurat, Injil dan ditambah ajaran Muhammad itu sendiri) dinarasikan penyempurnaan dari ajaran sebelumnya. padahal agama2 itu hanya menuliskan ulang cerita teks kuno yg sudah ada ratusan tahun sampai ribuan tahun sebelumnya. apalagi di jaman itu belum ada alat tulis dan kertas, di masa orde baru saja yg sudah ditemukan alat tulis dan kertas fakta sejarah bisa dengan mudah dibelokkan dan dimanipulasi apalagi di masa pra-sejarah dimana nggak ada alat tulis dan kertas.
Pelajari fakta kronologi sejarahnya dengan detail dan berpikir dg logika yg sehat, maka kita akan tau kalo sejatinya semua orang itu tidak beragama, Ibrahim apakah beragama Yahudi? tentu tidak waktu dia hidup, ajaran Taurat dan agama Yahudi belum ada, kemudian apakah Yesus juga beragama Kristen? tentu tidak karena waktu Yesus hidup agama kristen belum ada, kanonisasi injil dibuat 400 tahun setelah Yesus meninggal, terus apakah Muhammad beragama islam? jelas tidak, semasa hidup muhammad agama Islam belum lahir dan belum ada, karena kitab sucinya sendiri alquran baru mulai dikumpulkan semua surah (bab) Al-Qur'an menjadi satu jilid oleh para sahabat muhammad dan baru selesai di masa Khalifah Utsman bin Affan, jadi jangan asal main klaim. terus Islam mengklaim Nabi Adam, Isa, Ayub, Musa, Ibrahim,dll beragama islam? padahal Muhammad aja belum lahir, muhammad baru lahir ribuan tahun setelah mereka wafat, otomatis alquran juga belum ada. Jadi ayo berpikir secara logika jernih dan akal sehat. sama seperti jika ada orang di tahun 2024 ini mengaku dapat wahyu dari Tuhan terus mendirikan agama baru biar lebih meyakinkan pengikutnya ajarannya menulis ulang kitab2 agama besar di masa itu, gabungan taurat, injil dan alquran ditambah ajarannya sendiri dan mengklaim kalo muhammad, yesus, musa bahkan nabi adam adalah bagian dari ajaran agamanya karena mereka mengamalkan ajaran agama tsb, kan lucu?!!! itulah yg dibuat Kristen ketika mereka klaim Abraham, Musa,dll (yang jelas2 orang Yahudi hidup 2000 tahun sebelum agama kristen ada) sbg bagian dari perjanjian lama di kitab injil, juga yang dilakukan Islam ketika Islam menulis ulang kitab taurat, zabur dan injil (yang jelas2 Yesus hidup 600 tahun sebelum muhammad ada, dan Abraham, Musa hidup 2600 tahun sebelum muhammad dilahirkan), akhirnya kita paham bahwa 90% penganut agama itu karena faktor keturunan (dikondisikan oleh orang tua mereka), 10% sisanya karena faktor:1. Keterpaksaan/dipengaruhi pergaulan dan lingkungan 2. Hubungan perkawinan 3. Kebodohan.
Mari kita berpikir lebih open minded, Kalo agama mengajarkan kebaikan, kenapa Tuhan (Allah) di injil perjanjian lama dan di Alquran mengijinkan dan memerintahkan nabi2Nya untuk berperang? (membunuh manusia yg lainnya), tapi kalo direspon dari sudut pandang agama jelas makin buram dan tidak obyektif, yg beragama Islam dan Kristen juga nanti mengeluarkan ayat2 pembenarannya masing2, yg harus kita tanyakan itu benarkah kitab suci itu kebenaran yg ditulis Tuhan atau rekaan dan karangan narasi manusia tentang keberadaan Tuhan, pakai aja logika akal sehat manusia normal dalam berpikir, kalo agama menyebutkan narasi Tuhan (Allah) mengizinkan bahkan memerintahkan untuk berperang berarti Allah mengijinkan dan memerintahkan manusia (cipataanNya) membunuh dan membinasakan ciptaanNya yg lain, katanya agama Damai? Katanya agama penuh Kasih? Koq ajarannya seperti itu, contoh gampangnya gini, Bapak anda punya banyak anak, tapi karena salah pergaulan, saudara2 anda yg lain itu berbuat jahat dan kriminal, mulai mencuri, merampok bahkan terlibat pembunuhan , terus melihat anak2nya berbuat jahat seperti itu, apa Bapak anda mengijinkan dan memerintahkan anda untuk membunuh saudara2 anda yg lain? Dan menganggap saudara2 anda yg lain itu musuh yg harus diperangi? Dengan alasan nama baik keluarga. Tidak akan pernah seperti itu kan, karena sejahat-jahatnya anak, mereka tetap anak kandung kita, pasti kita kasih kesempatan untuk berubah dan bertobat bahkan kita akan menunggu sampai kapanpun itu bisa terjadi, nah kalo manusia aja nggak punya niat buruk seperti itu kepada anaknya (ciptaannya) sendiri, apalagi Tuhan (Allah) yg katanya maha mengampuni, maha pengasih, maha penyayang, maha penyabar,dll Secara obyektif kita sama2 nalar dg logika sehat, agama yg katanya mulia dan cinta damai, penuh kasih tapi Tuhan mereka mengijinkan dan memerintahkan umatnya untuk berperang dan membinasakan manusia yg lainnya??? It doesn’t make sense at all.
Kalo pembelaan kenapa Tuhan memerintahkan berperang atau memerintahkan pengikutnya untuk membunuh manusia yg lain dijawab pengikut agama dg ayat2 dari kitab suci agama tsb sama saja dengan kita bertanya kepada pengikut Nazi kenapa Nazi melalukan Holocaust dan membasmi jutaan warga Yahudi, ya dijawab dengan mengutib ayat2 dan kalimat di buku Mein Kampf (Manifesto Nazi) kitab sucinya pengikut Nazi, ya pasti nggak nyambung, mereka pasti akan berdalih, ya Yahudi harus dibasmi karena ras dan musuh bangsa kami, secara logika sehat dan pikiran normal, apa memang dibenarkan, ada satu ras bangsa membasmi ras dari bangsa yg lain? Ya jelas tidak, itu adalah perbuatan biadab, melanggar hak asasi manusia, penghilangan nyawa seseorang tanpa melalui keputusan peradilan dan persidangan yg adil itu masuk kategori kejahatan, bahkan sekarang saja di banyak negara maju peradaban dan pemikirannya hukuman mati juga sudah dihapuskan. Sama juga dengan kejadian pembantaian pengikut dan simpatisan PKI oleh Indonesia di jaman revolusi tahun 1965 dulu yg dipimpin Mayjend.Soeharto akhirnya tercatat ratusan ribu masyarakat Indonesia bahkan diperkirakan hingga 2 juta jiwa yg jadi korban dari mereka yg diklaim sebagai anggota dan simpatisan partai PKI dibantai, di masa orde baru diterbitkan buku2 pelajaran sekolah yang membenarkan perbuatan tsb, dikeluarkan resmi oleh dikbud oleh pemerintahan rezim orde baru bahkan kita (anak2 sekolah masa itu) setiap tahun diwajibkan menonton film G30S-PKI untuk mem”brainwashed” para pelajar sejak SD untuk mempercayai bahwa PKI itu musuh dan harus dibasmi dari Indonesia. Tapi begitu rezim orde baru tumbang berikut Soeharto, buku2 pelajaran sosial dan IPS sekarang diganti narasinya, bahkan kalo dulu PKI dianggap musuh dan harus dibantai, kenapa justru sekarang Indonesia bekerjasama dengan Cina dan produk2 dan inovasi dari negara Cina banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia? HP banyak pakai merk Cina spt Xiaomi, Oppo, Vivo,dll mobi motor listrik, alat2 elektronik juga banyak buatan Cina dipakai di byk rumah tangga di Indonesia, padahal Cina sendiri sampai sekarang masih dipimpin oleh Partai Komunis, kenapa tidak lagi dianggap musuh dan harus dibantai dari muka bumi? Simpel jawabannya karena narasi komunis adalah musuh adalah narasi kepentingan politik di masa itu dan sudah kadaluwarsa untuk diaplikasikan di masa sekarang, padahal itu baru 59 tahun yg lalu, apalagi kitab agama yg ribuan tahun yang lalu, ya pasti sudah lama kadaluwarsa, kepentingan Paulus, Roma juga kepentingan Muhammad dan pengikut2nya (Al ahzab 50-51, Sahih al-bukhari 4788,dst) jadi jangan diaplikasikan di masa sekarang, Itu kan sama aja dg agama mem”brainwashed”pengikutnya dg kitab suci agama tsb sama sepeti yg dilakukan rezim orba kepada kami dahulu, generasi Indonesia yg lahir di tahun 1970an.
Pelajari fakta kronologi sejarahnya dengan detail dan berpikir dg logika yg waras, maka kita akan tau kalo sejatinya semua orang itu tidak beragama, Ibrahim apakah beragama Yahudi? tentu tidak waktu dia hidup, ajaran Taurat dan agama Yahudi belum ada, kemudian apakah Yesus juga beragama Kristen? tentu tidak karena waktu Yesus hidup agama kristen belum ada, kanonisasi injil dibuat 400 tahun setelah Yesus meninggal, terus apakah Muhammad beragama islam? jelas tidak, semasa hidup muhammad agama Islam belum lahir dan belum ada, karena kitab sucinya sendiri alquran baru mulai dikumpulkan semua surah (bab) Al-Qur'an menjadi satu jilid oleh para sahabat muhammad dan baru selesai di masa Khalifah Utsman bin Affan, jadi jangan asal main klaim. terus Islam mengklaim Nabi Adam, Isa, Ayub, Musa, Ibrahim,dll beragama islam? padahal Muhammad aja belum lahir, muhammad baru lahir ribuan tahun setelah mereka wafat, otomatis alquran juga belum ada. Jadi ayo berpikir secara logika jernih dan akal sehat.
kelompok yg cari duit jual agama udah pasti nggak setuju ,tapi berotak waras pasti setuju. Kumaila sehat selalu . TYM
Terpelajar?
Terdidik?
Terdoktrin?
Jangan percaya pada setiap kebenaran, tapi ujilah kebenaran itu.......
Kamu telah mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan mu. Kamu telah mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan membebaskanmu.Savior mundi. Savety first!
Salam super nona manis ternyata dapat ilmu itu dari mana saja kapan saja dn dari siapa saja.
berani, cerdas dan cantik..... rambutnya hitam.lebat rambut sehat.😁👍👍
Rambutnya bagus gitu loooohhh
@@agusabdulah7039 🤣🤣🤣👍
Hebat
Sy salut sm pemikiran adik yang cerdas sy meyakini semua agama baik tergantung oknumnya🙏🙏🙏
Saya menyarankan JANGAN BELAJAR Agama Terlalu Dalam DAN HABISKAN WAKTU Hidupmu Untuk belajar agama,, Agama CUKUP SEKEDAR semakin dalam belajar maka AKAN MERUSAk HIDUPmu. Mengejar suatu yang SEMU DAN HALU, SEMUA MUTER2 HANYA PADA ASUMSI.
Anda akan Tersesat di jalan yang terang tidak melihat apa apa dan menghabiskan waktu hidupmu DALAM KESEMUAN menghibur diri lari dari kenyataan hidup, Saat kamu Hidup Dalam kenyataan kamu tidak punya kemampuan Apa apa dan HIDUPmu Telah Di RUSAK oleh AGAMA.
Urusan Agama, Tuhan dan Surga, Cukup berbuat baik dan bermanfaat saja Dalam hidupmu bagi kehidupan. Karena INTI SARI jalan menuju Surga hanya "Perbuatan Baik" dan semua Agama mengajarkan Itu, itu Saja POINT nya
Pengalaman yang pahit rupanya 😅
@@Abdulnathanaziz Faktanya demikian karena kamu akan tahu ternyata semuanya cuma muter muter pada Idealisme kesepakatan yg penuh politik pada zamannya dan yang di adopsi umat beragama hanyalah idealisme idealisme kesepakatan pada zamannya.
AGAMA SAYA HANYA DI KTP..SAMPAI SAAT INI SAYA HANYA BELAJAR MENJADI MANUSIA ...BERGUNA DAN SAYA USAHAKAN TIDAK MENYAKITI HATI ORANG LAIN...
@@gunturvlog7928 saat terlalu sering mengikuti kegiatan Agama. Anda akan di ajarkan KeImanan dan pelajaran Keimanan Itu mengajarkan Untuk membedakan Orang lain diluar agama, dan Di ajarkan merendahkan Keimanan Orang lain, Disana anda sedang di cekoki Doktrin KeImanan selain di agama yg kau pelajari semua orang akan Masuk neraka. Jadi dekat dengan orang di luar Agama, sama saja dekat dekat dengan penghuni neraka.
Begitulah Ironisnya Ajaran Agama
Doktrin itu diperlukan untuk menjaga stabilitas dan keteraturan, mungkin secara evolusi dapat dijelaskan bahwa proses evolusi kepercayaan agama sepanjang sejarah manusia adalah fenomena kompleks yang melibatkan berbagai faktor. Berikut ini beberapa alasan mengapa kepercayaan terhadap berbagai dewa dan agama-agama kuno mulai ditinggalkan dan digantikan oleh agama-agama yang lebih terorganisir dan masih ada hingga saat ini:
1. Perubahan Sosial dan Politik : Ketika masyarakat berkembang dari kelompok kecil pemburu-pengumpul menjadi peradaban yang lebih besar dan lebih kompleks, ada kebutuhan akan sistem kepercayaan yang lebih terstruktur. Agama-agama besar yang terorganisir menyediakan kerangka moral dan sosial yang membantu menjaga ketertiban dan stabilitas.
2. Konsolidasi Kekuasaan: Penguasa dan pemimpin sering menggunakan agama untuk memperkuat kekuasaan mereka. Dengan mendukung agama tertentu, mereka dapat menyatukan rakyat di bawah satu sistem kepercayaan yang homogen, mempermudah kontrol dan administrasi.
3. Transmisi Budaya dan Pendidikan : Agama-agama yang lebih besar dan terorganisir cenderung memiliki sistem pendidikan dan transmisi budaya yang lebih efektif. Ini memungkinkan mereka untuk menyebarkan ajaran mereka secara lebih luas dan bertahan lebih lama dibandingkan dengan kepercayaan yang lebih lokal dan tersebar.
4. Penulisan dan Dokumentasi: Penulisan dan dokumentasi memainkan peran penting dalam keberlanjutan suatu agama. Kitab-kitab suci yang ditulis membantu menjaga keutuhan ajaran dan memungkinkan penyebarannya ke berbagai tempat dan generasi.
5. Misi dan Penyebaran : Banyak agama-agama besar mengirimkan misionaris atau pengikut yang berdedikasi untuk menyebarkan ajaran mereka ke wilayah baru. Penyebaran ini sering disertai dengan adaptasi terhadap budaya lokal, yang membantu agama tersebut bertahan dan berkembang.
6. Perubahan Filosofis dan Teologis : Seiring waktu, ada perubahan dalam cara manusia memahami alam semesta dan tempat mereka di dalamnya. Agama-agama yang menawarkan penjelasan yang lebih kompleks dan memuaskan tentang keberadaan manusia dan tujuan hidup cenderung lebih menarik dan bertahan.
7. Faktor Ekonomi dan Ekologi: Perubahan dalam lingkungan dan ekonomi juga mempengaruhi kepercayaan agama. Ketika sumber daya alam berubah atau ketika masyarakat mengalami krisis ekonomi, mereka mungkin mencari agama yang menawarkan solusi atau dukungan spiritual yang lebih relevan dengan situasi mereka.
Proses ini tidak terjadi secara linier dan melibatkan banyak interaksi antara berbagai faktor. Agama-agama besar yang ada saat ini adalah hasil dari evolusi panjang yang melibatkan adaptasi dan perubahan konstan.
❤❤❤❤❤. Mantap jiwa
Aku ingin menamakan ini dengan..... berpikir mandiri atau merdeka berpikir.
Kebenaran itu bersifat subyektif. Tetapi standar kebaikan selalu sama dimana pun atau obyektif standar berdasarkan nilai2 universal
Assalamualaikum semuanya, Tarbiyah dalam pandangan Ahlus Sunnah wal Jama'ah adalah sebuah proses pembinaan yang komprehensif, bertujuan membentuk individu muslim yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki akhlak mulia, spiritualitas yang kuat, dan siap berkontribusi bagi masyarakat. Proses ini melibatkan pembinaan seluruh aspek kehidupan manusia, mulai dari aqidah (kepercayaan), ibadah, akhlak, ilmu pengetahuan, hingga muamalah (hubungan sosial).
Tujuan Utama Tarbiyah
Mewujudkan Manusia Kaamil: Tujuan akhir dari tarbiyah adalah mencetak manusia yang seimbang dalam segala aspek. Ia adalah sosok yang memiliki keimanan yang kokoh, ilmu yang luas, akhlak yang terpuji, dan mampu menerapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Memperkuat Ukhuwah Islamiyah: Tarbiyah bertujuan menyatukan umat Islam dalam satu ikatan persaudaraan yang kuat, melampaui perbedaan suku, ras, dan negara.
Mengembangkan Potensi Diri: Setiap individu memiliki potensi yang unik. Tarbiyah membantu menggali dan mengembangkan potensi tersebut sehingga dapat dimanfaatkan untuk kemaslahatan umat.
Menghasilkan Generasi yang Berkualitas: Tarbiyah berfokus pada pembentukan generasi penerus yang menjadi pemimpin yang amanah, ulama yang alim, dan da'i yang handal.
Metode Tarbiyah yang Komprehensif
Ahlus Sunnah wal Jama'ah menggunakan berbagai metode tarbiyah yang saling melengkapi, antara lain:
Teladan: Para pendidik, terutama orang tua dan guru, harus menjadi contoh yang baik bagi peserta didik.
Tausiyah dan Ceramah: Penyampaian materi agama secara lisan, baik melalui khutbah Jumat, kajian rutin, maupun pengajian.
Diskusi dan Tanya Jawab: Menumbuhkan semangat berpikir kritis dan analitis, serta memberikan ruang bagi peserta didik untuk bertanya dan berinteraksi.
Praktik Langsung: Penerapan ilmu yang telah didapatkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti shalat berjamaah, puasa, zakat, dan membantu sesama.
Menggunakan Media Pembelajaran: Pemanfaatan berbagai media modern seperti buku, video, dan aplikasi untuk mempermudah proses pembelajaran.
Menghadiri Majelis Ilmu: Berpartisipasi dalam berbagai kegiatan keagamaan seperti halaqah, kajian kitab kuning, dan seminar.
Aspek-Aspek Penting dalam Tarbiyah
Tarbiyah Aqidah: Membentuk akidah yang benar dan kokoh, berpegang teguh pada Al-Quran dan Sunnah, serta menolak segala bentuk bid'ah dan khurafat.
Tarbiyah Ibadah: Membimbing dalam pelaksanaan ibadah yang sesuai dengan syariat, baik ibadah mahdhah (shalat, puasa, zakat, haji) maupun ibadah mu'amalah (hubungan sosial).
Tarbiyah Akhlak: Membentuk akhlak yang mulia, seperti jujur, amanah, sabar, syukur, dan rendah hati.
Tarbiyah Ilmu: Memberikan bekal ilmu pengetahuan yang luas, baik ilmu agama maupun ilmu umum, untuk menghadapi tantangan zaman.
Tarbiyah Muamalah: Membina hubungan sosial yang baik dengan sesama manusia, baik sesama muslim maupun non-muslim.
Tantangan dan Solusi dalam Tarbiyah
Dalam era globalisasi, tarbiyah menghadapi berbagai tantangan, seperti pengaruh budaya asing yang negatif, kemajuan teknologi yang pesat, dan munculnya berbagai aliran sesat. Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan upaya yang sistematis dan terpadu, antara lain:
Penguatan Pendidikan Agama: Mengintegrasikan pendidikan agama ke dalam seluruh aspek kehidupan.
Pemanfaatan Teknologi: Menggunakan teknologi untuk menyebarkan nilai-nilai Islam dan mempermudah akses terhadap ilmu pengetahuan.
Kerjasama Antar Lembaga: Membangun sinergi antara lembaga pendidikan, dakwah, dan masyarakat untuk mencapai tujuan tarbiyah.
Pencegahan Dini Terhadap Penyimpangan: Mendeteksi dan menangkal sejak dini pengaruh negatif yang dapat merusak akidah dan moral generasi muda.
Kesimpulan
Tarbiyah dalam Islam adalah proses yang sangat penting untuk membentuk individu yang berkualitas dan berakhlak mulia. Dengan tarbiyah yang komprehensif dan berkelanjutan, diharapkan akan lahir generasi emas yang mampu membawa Islam ke arah yang lebih baik, wassalamualaikum 🙏😁
Saya Berdo'a dng cara Kepercayaan Leluhur jawa itu agamaku islm sholat jarang q lakukan.
Pengetahuannya sangat luas dan hebat
Joss gandos ..👍
Mantab mbk
Manusia butuh agama.
Agama itu baik jika dijalankan sesuai dgn yg agama ajarkan, bukan atas ego manusianya.
Jika agama di liat buruk, itu manusianya bukan agamanya yg salah.
Pentingnya jadi "manusia" (bermoral) dulu baru beragama, bukan beragama baru jdi manusia. Karna ujungnya akan mencoreng nama agama itu sendiri. Byk contohnya di indonesia.. Agama hanya jdi alat keegoisan dan keserakahan manusia.
Sebenarnya nggak juga tanpa agama manusia bisa menjadi baik dg mengandalkan budi yg ada didalam diri tiap manusia bagaimana kita memaksimalkan budi untuk jd orang yg bermanfaat untuk orang lain sedangkan agama hanya sebagai identitas bahwa kita bagian dr sebuah komunitas
agama membutuhkan nabi dan kitab suci , ada orang yg tidak membutuhkan itu semuanya.....
Agama dikatakan baik dilihat dari buahnya....beragama malah mambenci orang lain itu karena memang ajarannya coba kalo tidak memahami ajarannya katakanlah orang abangan justru akan baik dimasyarakat dan sangat tolransi sekali
Ahh tidak juga, malah banyak agnostic dan ateis yang berbuat baik atas adasar kemanusiaan bukan karena imbalan surga yang belum tentu ada itu
Secara pribadi saya punya pandangan sendiri terhadap agama. Itulah mengapa saya biasa saja masuk ke tempat ibadah agama-agama yang ada dan berteman dengan siapa saja. Asal mereka sama-sama mencintai nilai kebajikan universal.
Nah sy suka nih dg cara berpakaiannya teh kumaila seperti ini. Tetap sopan walau tdk pakai jilbab.
Don’t think too much, don’t question too much, ( Sri Ramana Maharishi)
Setuju...
Teh Maila, mantap...lanjutkan
Mencerahkan konten" nya 👍
Indonesia dengan Pancasilanya mestinya berperikemanusiaan dan berperikeadilan , apalagi negara punya kuasa dan dana untuk mendidik warganya..kalaupun misalnya agama gagal, mestinya pemerintah mendidik dengan Pancasila
mela sudah tercerahkan.
Luar biasa ❤
Meilla cerdas bgt, aku suka dg pemikiranya
Keterbukaan terhadap kajian sains, filsafat dan agama lahirlah umat yang berfikir progresif.
1. setengah agama itu, ya narasi, agama membentuk aliran-aliran, sekte-sekte
2. agama bekembang karena dia memiliki doktrin mbak, ringkas dan mudah
3. dulu belum ada sains, adanya otoritas kebenaran, narasi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sulit
4. agama kan sudah jujur mbak, iman. ya memang tidak perlu pembuktian
6 tahun saya mondok plus 2 tahun berkecimpung di dunia pesantren jadi pengajar di sana tp skg saya lebih nyaman jadi agnostic.
Begitu banyak kekecewaan dan sakit hati yg membekas.
Entah lah.....
Anda tidak sendiri, saya pun seperti itu, baru 2 tahun agnostic
ngajarnya apa?
Apakah ateis sama agnostik sama
@@pernandopernando2211 gak sama dong, cara mengkalimnya beda
@@pernandopernando2211 beda banget kak
Merdeka karena cerdas !
Terpasung karena tidak berani berpikir ..
Tema yg sangat2 sensitif...❤
Ini contoh orang yang sangat cerdas tapi nggak paham siapa sesungguh nya dirinya.
Justru karena dia menyadari dirinya maka kritis 😂
Ha..ha itu juga bagian dari forbidden question ..buat semua orang dan jawabannya juga reality. Inter subyektif😂😂😂😂
Kalau saya jadi pak Prabowo, mbak Kumaila sdh saya angkat jadi Menteri Pendidikan, atau Sosial Masyarakat Indonesia Maju.
Pendidikan itu sifat nya umum dan netral..lebih untuk meningkatkan sdm secara umum/ personal...
dokrinasi itu memihak dan lebih mmbenarkan diri sndiri dan menyalahkan pihak lain
Analisis meila sangat amat kerren...aq dukung