Sejarah Tedhak Loji - Kunjungan Raja Keraton Yogyakarta ke Istana Gubernur Belanda

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 13 дек 2024

Комментарии • 48

  • @BimoKA
    @BimoKA  6 месяцев назад +13

    Silakan membaca deskripsi video yang sudah tertera. Mohon maaf jika masih terdapat kesalahan dan kekurangan dalam video ini. Hormat kami untuk keluarga besar Kesultanan Yogyakarta Hadiningrat. Terima kasih.

  • @didietdinarta7170
    @didietdinarta7170 5 месяцев назад +4

    Pernah membaca tulisan tentang Sri Sultan Hamengku Buwono VIII, sepertiinya dari seseorang yang masih kerabat (pengagum).
    Diceritakan bahwa beliau almarhum SSHB VIII, adalah bangsawan yang relatif cerdik & cermat di masa muda nya.
    Sebelum dinobatkan menjadi Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, SSHB VIII adalah aktifis "freemasonry"
    Maka tidak mengherankan pergaulan beliau sangat luas & lugas di kalangan para pejabat kolonial Belanda, bahkan setelah diangkat menjadi Putra Mahkota, beliau berangkat ke Negri Belanda untuk semacam "tour of duty"
    Setelah bertahta SSHB VIII, beliau menyekolahkan beberapa putranya untuk menempuh pendidikan di Belanda. Beliau berpendapat bahwa cara untuk tidak mudah di tundukkan oleh Belanda, adalah mengetahui (belajar) perilaku dari orang2x Belanda itu sendiri.
    Apa yg diinginkan SSHB VIII akhirnya terbukti ketika penerus beliau SSHB IX, sama sekali tidak mudah ditundukkan oleh Belanda & menjadi tokoh penyokong penuh Kemerdekaan NKRI

  • @kurniajaya1989
    @kurniajaya1989 6 месяцев назад +3

    Menurut saya penyambutan tamu seperti ini juga dilakukan di kesultanan selain Solo dan Jogja bahkan di luar jawa, namun berbeda aja pakemnya dan istilah penyebutannya, misal saya pernah lihat foto di kraton-kraton Kalimantan Barat ada upacara penyambutan tamu agung. Jadi ini adalah budaya NUSANTARA, dan saat ini dijadikan protokoler istana kepresidenan RI utk menyambut tamu negara ❤👍👍👍🇮🇩🇮🇩🇮🇩

  • @sjafaradikusumo6529
    @sjafaradikusumo6529 5 месяцев назад +9

    Di ERA KOLONIAL BELANDA ' KERAJAAN BELANDA MASIH MENGHARGAI WARGA PRIBUMI YG DI WAKILI OLEH PEMBESAR PRIBUMI KERATON ' MENGHARGAI PENGUSAHA PRIBUMI " DAN MENJALIN KOMUNIKASI DENGAN BAIK ". MERDEKA "

  • @erwienjohanes6578
    @erwienjohanes6578 6 месяцев назад +6

    Selalu menanti dan sangat bermanfaat 🇮🇶🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩👍👍👍👍👍

    • @BimoKA
      @BimoKA  6 месяцев назад +1

      🙏

  • @rizqialdiq
    @rizqialdiq 6 месяцев назад +4

    Terimakasih, video yang sangat bermanfaat 🙏🏼
    Beragam busana kebesaran sangat amazing sekali

    • @BimoKA
      @BimoKA  6 месяцев назад +2

      Sama-sama

  • @benymuller1429
    @benymuller1429 6 месяцев назад +4

    harus dihidupkan lagi tradisi ini😢

    • @ayatullahshiddiqoh7694
      @ayatullahshiddiqoh7694 6 месяцев назад +2

      Sudah. Di. Pawai 17 agustus. Dan tyta itu budaya keraton

    • @MrFelixset
      @MrFelixset 6 месяцев назад +2

      Sekarang pawai tentara kraton di Maulid Nabi

  • @chunwan1306
    @chunwan1306 6 месяцев назад +3

    jejak rekaman videonya masih terlihat jelas sekali belum rusak

  • @arinafaqqo6788
    @arinafaqqo6788 6 месяцев назад +15

    Wahhh Megah sekali... Yah.... Tidak menampakan kesengaraann sama sekali padahal Pada waktu itu masih dijajah

    • @sudirosudiro107
      @sudirosudiro107 6 месяцев назад +4

      Iya walaupun dijajah kehidupan tetep normal aja..Krn yg dijajah hanyalah kekuasaan atau kerajaan aja..atau yg disebut pemerintah pusat dipimpin oleh Belanda

    • @ekokuswanto2358
      @ekokuswanto2358 6 месяцев назад +3

      Secara resmi para Raja Nusantara saat itu adalah aliansi Belanda (mirip Nato dan G7, kerjasama tapi ada USA yang dominan ngatur2). Secara protokoler Raja2 itu dihormati. Gubernur bisa duduk sejajar Raja karena dianggap wakil Raja/Ratu Belanda. Tapi dalam kebijakan para Raja itu di dikte Belanda dengan sejumlah perjanjian2. Penghinaan dan penindasan yang berlebihan akan menimbulkan perlawanan. Biaya perang itu mahal . Di sisi para Raja, buat apa melawan jika kemungkinan kalah besar, lebih baik kompromi.

    • @MrFelixset
      @MrFelixset 6 месяцев назад +2

      Hmmm harus lihat di desa2. 1938 kakek saya di desa petani turun temurun. Sekolah rakyat baru sampai desa 1946. Itu pun ayah saya hanya sampai kelas 3 sd. Kelas 4 harus naik sepeda 10 km ke kota

    • @amakyunus180
      @amakyunus180 6 месяцев назад +1

      Mungkin Korupsi saat itu sangat minim

    • @detorahardi9567
      @detorahardi9567 5 месяцев назад

      Kalau kata nenek buyut saya, jaman itu jaman normal. Semua berjalan normal, ekonomi jalan, pemerintahan jalan, kebutuhan hidup terpenuhi, hukum & ketertiban jg terjaga.

  • @eryawancool8148
    @eryawancool8148 6 месяцев назад +1

    Kalau acara ini masih ada di era Indonesia sekarang mungkin bisa di artikan : "seorang presiden suatu negara melakukan pisowanan ke kantor duta besar Belanda di negaranya sendiri"

    • @dinaradriaty9079
      @dinaradriaty9079 4 месяца назад +2

      saya sepakat dgn komentar anda...serang penguasa negara melakukan pisowanan ke kantor kedutaan asing, di negaranya sendiri...suatu upacara yang sebetulnya penghormatan tapi kok terkesan malah mengerdilkan posisi siapa pemilik negara yang sesungguhnya...siapa yang tamu dan yang tuan rumah...Belanda sungguh sudah membolak balikkan hati seorang penguasa...bahkan membolak balikkan fakta...siapa penguasa dan yang dikuasai...shall we sad or shall we glad?

  • @awpofficial4289
    @awpofficial4289 6 месяцев назад +1

    Upload video kegiatan Karaton Surakarta masa PB XI dong

  • @rappiamat
    @rappiamat 6 месяцев назад +5

    Like n sukribe ayooo ges..👍

    • @majakecut
      @majakecut 6 месяцев назад +5

      udh👍🏿

    • @BimoKA
      @BimoKA  6 месяцев назад +3

      👍

  • @udinprasetya306
    @udinprasetya306 3 дня назад

    Bagi rakyat yang diakui adalah junjungannya,rajanya bukan gubernur belanda.rakyat tidak pernah mengakui kekuasaan kolonial belanda

  • @arkan27154
    @arkan27154 3 месяца назад

    Info nama gendhingnya😊

  • @a-dimaskurniawanputra7819
    @a-dimaskurniawanputra7819 6 месяцев назад +2

    Apakah tedhak loji ini juga dilaksanakan oleh Kedua kadipaten mas?

    • @BimoKA
      @BimoKA  6 месяцев назад +5

      Kalau Susuhunan-Sultan tedhak loji, biasanya Adipati2 tsb juga ikut serta. Di luar tedhak loji yg dilakukan Susuhunan-Sultan, para Adipati tsb ketika melakukan kunjungan resmi ke Loji Gubernuran kadang2 juga diiringi barisan pejabat dan abdi dalem (khususnya sewaktu pagi hari sebelum upacara Garebeg), tp dg skala yg jauh lebih kecil dari tedhak loji Susuhunan-Sultan.

  • @KoncoTani_Kunjang
    @KoncoTani_Kunjang 6 месяцев назад +4

    ijin bertanya, Vorstenlanden artinya apa ya??

    • @afifrm8957
      @afifrm8957 6 месяцев назад +2

      Artinya wilayah2 kerajaan yg dikuasai Belanda om, identik dgn kerajaan yg ada d Jawa. Dlu pas msh Mataram kompeni nyebutnya Bovenlanden. Pas udh pecah Surakarta-Yogyakarta disebut Vorstenlanden.

    • @MrFelixset
      @MrFelixset 6 месяцев назад +2

      Vorstenlanden = negeri raja-raja karena Mataram menjadi 4 raja raja

    • @rajafsuga.d
      @rajafsuga.d 6 месяцев назад +2

      Iya Vorstenlanden istilah jaman Hindia-Belanda, setingkat Keresidenan (provinsi). Kalo sekarang nama istilahnya daerah istimewa.

  • @rafdiahmed4838
    @rafdiahmed4838 6 месяцев назад

    Lagunya yang pertama kali muncul apa ya mas?

    • @caesarjamaal8710
      @caesarjamaal8710 5 месяцев назад +2

      Kalau gak salah ldr megomendung.. Biasanya untuk iringan tari wayang orang adegan jejer dewa2

  • @fbayoutube
    @fbayoutube 5 месяцев назад

    Bang mau tanya di video tersebut prajurit kraton betul-betul fungsional atau seperti saat ini yang hanya seremonial?

    • @BimoKA
      @BimoKA  5 месяцев назад +1

      Seremonial dan pengamanan terbatas

  • @dsa8295
    @dsa8295 6 месяцев назад

    Simbol… Perlambang… dari kemegahan kerajaan2 Vorstenlanden.
    Faktanya,
    kerajaan2 tsb statusnya koloni… jajahan.
    😢

  • @chunwan1306
    @chunwan1306 6 месяцев назад

    apakah orang orang jaman dulu yg ada di video ini ada yg masih hidup ya

  • @riskyprastya5602
    @riskyprastya5602 6 месяцев назад +2

    Pertama

  • @baskorotejo92
    @baskorotejo92 6 месяцев назад

    kl mau ada lagi ya duitnya dari mana?

  • @indrapriamudi7686
    @indrapriamudi7686 6 месяцев назад +2

    Sultan Agung, malu dan menangis melihat anak cicitnya spt ini.....pada masa dia [abad 17) kerajaan Mataram Islam berwibawa ..dan berdiri sama tegak dg VOC....bahkan dia cendrung ingin menaklukan VOC.

    • @Aj-fb5fp
      @Aj-fb5fp 6 месяцев назад +2

      Ngomong Opo'

    • @ibnoewaskito9075
      @ibnoewaskito9075 6 месяцев назад +4

      Mataram semakin melemah karena ulah putra dari Susuhunan Agung sendiri, yakni Pangeran Sayidin (Amangkurat 1) yang bekerjasama dengan VOC bahkan menjadikan Mataram menjadi negara protektorat VOC

    • @indrapriamudi7686
      @indrapriamudi7686 6 месяцев назад +3

      @@ibnoewaskito9075 benar pak, era amangkurat kejayaan mataram islam runtuh....VOC mulai masuk...

    • @UMAMTV7429
      @UMAMTV7429 6 месяцев назад +5

      Lumayan lah d banding frontal akhirnya kayak kesultanan banten yg d bumi hanguskan, keraton Surosowan dan keraton kaibon tinggal puing

    • @puspobirowo9850
      @puspobirowo9850 6 месяцев назад +6

      Kamu pikir Sultan Agung menginginkan penerusnya untuk terus melakukan peperangan. Justru cicit2 beliau belajar dari masa lalu untuk mempertahankan kerajaan.