Ya bakal bahaya lah, klo semua jadi pemikir, gak akan ada namanya Piramida kapitalis, klo semua orang sadar tentang inflasi, gak akan ada yg mau nabung pake uang kertas, kalo semua paham tentang nilai barang yg bakal turun, finance gabakal ada pemasukan karena gak bakal ada yg mau kredit barang
@@yukichizuru781memang kenyataannya untuk memberantas kemiskinan gak masuk akal menggunakan metode yang d tawarkan para budak kapitalis. Karena dari niatnya aja dah beda. Kapitalism menghendaki kekayaan d pupuk d segelintir orang, sedangkan untuk memberantas kemiskinan, modal harus tersebar merata d masyarakat sehingga mereka bisa bekerja dan berusaha dengan baik
@@afraf5 Karna lu ngerasa kalo ilmu yang lu pelajarin di sekolah itu ga related sama kehidupan lu sehingga lu nyari alternatif lain untuk mencari pengetahuan yang lu rasa lebih penting di youtube atau di media lain
Sekolah tidak mengajarkan ttg pengelolaan finansial dan lain sebagainya, namun sekolah adalah tempat menghasilkan talenta calon pemimpin bangsa yang produktif dan bermanfaat untuk seluruh umat. Hal simpel aja, jika disekolah tidak mengajarkan tentang kelistrikan nanti kita akan kesulitan untuk beraktivitas yang mengakibatkan lumpuhnya seluruh ekonomi bangsa. Itu baru satu contoh bahwa sekolah tidak mengajarkan secara eksplisit ttg keuangan tetepi lebih dari itu, sekolah adalah cahaya bagi seluruh kegiatan manusia, yg posisi uang disini sangat tidak ada artinya dibandingkan ilmu yang diajarkan guru walaupun satu huruf 'a'.
Gue dulu pas SMA inget banget sama full day school, dan ngerasa kek orang bego di situ. Ngapain belajar ampe sore jam 3 jir, gue dan anak anak lain pun gadapet apa apa, selain ngantuk sama pusing!!!
lah jam 3 untuk SMA itu normal sih bang. sedangkan banyak Yang SD Lab School gitu jadi waktunya lebi lama dari jam 6:30 - 17:00 Mana harga sppnya lebih mahal dari yang sd reguler jadi dulu di sd gw ad 2 sistem gitu. alhamduliah gw ambil sd yang reguler jadi abis sholat ashar langsung pulang kerumah
sama saye nemuin setahun ktsp 2013/2014 guru jarang ada beljar kadang kadang .. apalagi klo habis duhur jam 2 an ke atas caapek letih lesu lelah lapar pulak ya kan😅😅😅😅
Jangan biarkan mereka memahami keuangan, jika mereka paham mereka tidak akan konsumtif dan berujung tidak meningkatnya pendapatan negara. Mungkin itu yg di benak pemerintahan sehingga membiarkan itu terjadi
keren. Terus Konsisten Bang🔥👍 disekolah gak diajarkan ilmu uang, tapi bisa terpicu dari sini untuk menggali ilmu uang secara mandiri dan berdedikasi🔥🔥🔥🔥🔥🔥☕
5:46 kalo lu semua sadar, kenapa lu harus rambut pendek, sepatu harus item, sekolah berjam jam, ini semua efek dari rockefeller. Makanya gua ngerasa sistem pendidikan itu isinya bullshit semua, ga bikin gua kaya
Pendidikan di Indonesia pada umumnya sangat rendah dalam ilmu pengetahuan keuangan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk: 1. Kurangnya pengajaran keuangan yang berkualitas: Pendidikan keuangan di Indonesia sering kali kurang berkualitas, sehingga membuat siswa kurang memahami pentingnya ilmu keuangan dalam kehidupan sehari-hari. 2. Kurikulum yang kurang relevan: Kurikulum pendidikan di Indonesia mungkin tidak selalu relevan dengan kebutuhan dunia kerja saat ini, sehingga membuat siswa kurang terampil dalam hal keuangan. 3. Rendahnya minat siswa: Siswa mungkin kurang tertarik pada ilmu keuangan karena kurangnya perhatian dari sekolah atau guru yang mengajar. 4. Masalah ekonomi dan politik: Masalah ekonomi dan politik di Indonesia dapat menyebabkan siswa menjadi kurang fokus pada pendidikan finansial. 5. Rendahnya tingkat literasi keuangan: Banyak siswa di Indonesia mungkin memiliki tingkat literasi keuangan yang rendah, sehingga kurang mampu untuk membuat keputusan finansial yang tepat.
Waktu masih SD, sy dan teman2 sering bawa jualan kami ke sekolah, klo lg istirahat kami main sambil jualan. Alhasil, sdh berumah tangga, senang wiraswasta. Sy jualan smbil jadi irt. Pokokx kosong hari ku tanpa putar otak mencari uang hehehe. Krn udah terbiasa.
Pengajarnya aja kesulitan finansial😂. Masukan aja di kurikulum dari tingkat SD ajari hal2 mendasar ttg uang. Bukan cuma cara mendapatkan tp juga cara mengelola, tingkat SMA ajarkan berinvestasi. Minimal SMA sudah mulai berinvestasi dari SD, dari uang saku kalau punya. Kalau gan gitu dana BOS diinfestasikan😂
Bisa d katakan bahwa saya dan ibu saya belajar tentang keuangan dari almarhum bapak saya. Sehingga bisa hidup mapan tanpa hutang yang menggunung. Dan saya amati sepertinya Bapak saya banyak belajar dari nenek saya karena bapak dlu cerita, nenek saya pandai kali mengatur uang sehingga ketiga anaknya bisa kuliah dan membeli tanah untuk anak2nya.
Yap benar sekali cicilan mungkin terasa ringan dengan nominal serendah mungkin..tapi kalo kita main jangka waktu yang lama..ibarat nyimpen pasir yang seharusnya satu mobil pickup(cash),tapi ini malah jadi mobil kontainer(cicil)..cash memang berat,tapi kalo ga urgent banget..bisa lah ditahan
Dari gw sd sampe smk yang di ajarin tentang keuangan ya nabung nabung buat masa depan, g ada yang bilang nabung buat beli emas dll buat investasi sedangkan kalau kita cuma nabung uang tiba tiba implasi harga barang naik, hampir kebanyakan guru aja banyak yang beli barang lewat kredit apa lagi mobil dan motor buat gengsi.
Buat yang bilang kalo jeleknya pendidikan kita itu pure salah pemerintah, i want to say this... Gua sadar kalo sistem pendidikan kita itu memang gak bagus Tapi gua gak sepenuhnya setuju sama pernyataan itu Banyak sedikitnya perhatian itu yang jelas pemerintah punya effort untuk meningkatkan kualitas pendidikan kita, tapi berhasil atau tidaknya itu balik lagi sama yg di bawah Kalo kita balik lagi ke masa lalu, IYA kita boleh bilang kalo ketidakberhasilan masyarakat di bidang pendidikan itu salah pemerintah. Tapi sekarang enggak, Di era digital ini ilmu pengetahuan dari berbagai bidang, berbagai subyek bisa di akses semua orang Tapi apa konten pendidikan laku di kalangan masyarakat? Enggak masyarakat lebih enjoy sama konten konten sampah di dunia maya. So masih mau bilang kalo jeleknya pendidikan kita itu pure salah pemerintah?
@DonnyArdo Ya Ampun T-T Katakan lah yang lu bilang bener, setelah sadar akan hal itu, di zaman sekarang dimana lu bisa belajar mandiri dengan mudah, lo membiarkan diri lo bodoh? Lo biarin mereka ngontrol lo dan percaya kalo itu salah mereka?
Guru guru nya aja pada kelilit pinjol yang secara gak langsung ngasih tau kita kalo setinggat guru aja masih kurang mengenai literasi financial, ya gimana mau ngajarin murid kalo gurunya aja... Kalo memang mau masukin finansial sebagai subyek pembelajaran ya mingkin bisa kalo mau di bikin kelas baru atau mata pelajaran baru lagi. Aku setuju kok Selain finansial ada juga Parenting yang menurut ku bener bener penting untuk jangka panjang
Ya karna kita dicetak jadi buruh disini,asing yang kaya disini, kita ya gak boleh kaya dong,kalau kita pas sma pasti diajarin cara bikin lamaran kerja,lucu sekali,lagian ilmu sekolah yg penting itu ada di sd sja misal baca tulis berhitung,kalau smp,sma ntah ilmu apa itu kan gak gunakan dikehidupan nyata dan kehidupan dunia kerja
Gua sadar kalo sistem pendidikan kita itu memang gak bagus Tapi gua gak setuju sama pernyataan lu diatas Banyak sedikitnya perhatian itu yang jelas pemerintah punya effort untuk meningkatkan kualitas pendidikan kita, tapi berhasil atau tidaknya itu balik lagi sama yg di bawah Kalo kita balik lagi ke masa lalu, IYA kita boleh bilang kalo ketidakberhasilan masyarakat di bidang pendidikan itu salah pemerintah. Tapi sekarang enggak, Di era digital ini ilmu pengetahuan dari berbagai bidang, berbagai subyek bisa di akses semua orang Tapi apa konten pendidikan laku di kalangan masyarakat? Enggak masyarakat lebih enjoy sama konten konten sampah di dunia maya. So masih mau nyalahin pemerintah?
Tidak ada teori yg tetap mengenai uang, sangat gak pasti. Beda manusia beda jg cara pandangnya ttg uang. Cara pandang itupun sebagian besar dipengaruhi dari keluarga dan apa yg terjadi disekitar mereka
Menurut gw pekerjaan guru jauh lebih penting di banding dewan Rakyat... Harusnya pendapatan nya minimal sama.... Lha ini malah di bawah pekerja kantoran... 😂😂 mau miris tapi konoha
bang menurut gue yang gue analisis ya, sekolah itu bukan untuk kaya, tapi untuk berguna buat orang lain dan juga buat diri sendiri, maksudnya gimana? ya bisa dibilang sekolah akan melahirkan orang orang berjasa meskipun tidak kaya atau kaya juga, seperti dokter, hakim dan lainnya, tapi apakah yang gak sekolah atau hanya kursus bisa kaya? secara keadilan bisa dong, karena udah ada pilihan nya, karena orang yang gak sekolah itu justru juga mungkin kurang biaya atau broken home, maka dari itu para filsuf jaman dulu tidak sekolah melainkan kursus, seperti pytagoras, leonardo davinci, kita jangan pernah melupakan orang yang tidak sekolah atau jasa jasanya, yang sekolah atau kuliah itu hanya untuk menjadi berguna, yang gak sekolah juga seharusnya bisa menjadi berguna untuk bangsa melalui kursus, jadi ini udah ada pilihan, mau jadi kaya juga bisa antara sekolah dan tidak, manusia itu seharusnya adil, karena manusia punya precortex otak, jangan lupakan orang yang berjasa yang sekolah atau kuliah, dan jangan lupakan orang berjasa yang tidak sekolah melainkan kursus. Ini sudah sistem nya. Sistem dari dunia. Karena didunia ini hidup cuma sebentar dan maka dari itu ada 2 pilihan: Berguna Atau Kaya.
Kalaupun d ajarkan belum tentu juga d amalkan karena yang namanya menabung, berhemat itu bukan karena pengetahuan, tapi karena kesadaran diri. Yang d perlukan itu d biasakan mulai dari kehidupan sehari2
sekolah yang mana dulu ini? alhamdullilah, dulu saya masuk SMP negeri pada tahun 2010 - 2013, pada waktu itu masih ada konsep RSBI dan SBI (Sekolah Berstandar Internasional) jadi pakai kurikulum nasional + internasional jadi pada ngundang guru dari luar negeri + pertukaran pelajar waktu itu banyak materi yang jarang diajari oleh sekolah non SBI / RSBI yakni pelajaran pembukuan dan manajemen keuangan bahkan mata pelajaran kewirausahaan, yang bahkan sampai sekarang masih kepakai di dunia perbisnisan
8:50 w ga setuju sih semua bisa memperoleh ilmu tersebut secara gratis. apa iyah gratis ? ilmu gratis tapi kebanyakan yang dikasi hanya permukaan yg sebenarnya semua org udah tau, dan konten2 web dari google juga dibuat sama org yg backgroundnya antah berantah yg gk punya kredibilitas buat membahas materi tsb. Mana kontennya copas dari konten lain lagi tadi kan dibilang ya di awal, buat belajar literasi finansial itu ga bisa sendiri, harus ada mentor atau gurunya. nah, jaman sekarang mana ada mentor atau guru yang mau gratis bos ? w belajar ngoding aja harus beli course dulu biar masuk di otak. Autodidak gk bisa karena yg diajarin basic banget, alurnya gk terstruktur, kemana mana dan goalsnya gk jelas buat apa. jadi jgn bilang semua ilmu bisa diperoleh secara gratis. kuota itu gk gratis lho wkwk
Pada kenyataannya memang banyak tenaga pengajar kita sendiri yang kesulitan secara finansial, justru mereka juga butuh ilmu keuangan
yaps itu yang kita bahas di bab 1
Gaji guru juga 300rb nama bisa nabung
Malah kurang banget, @@AdnanDanipagieh-gl8hh
Itu murni kesalahan pemerintah karena tidak memuliakan guru dan ahli ilmu lainnya.
Karna sistem pendidikan kita dirancang untuk melahirkan pekerja bukan pemikir
Ya bakal bahaya lah, klo semua jadi pemikir, gak akan ada namanya Piramida kapitalis, klo semua orang sadar tentang inflasi, gak akan ada yg mau nabung pake uang kertas, kalo semua paham tentang nilai barang yg bakal turun, finance gabakal ada pemasukan karena gak bakal ada yg mau kredit barang
@@yukichizuru781memang kenyataannya untuk memberantas kemiskinan gak masuk akal menggunakan metode yang d tawarkan para budak kapitalis. Karena dari niatnya aja dah beda. Kapitalism menghendaki kekayaan d pupuk d segelintir orang, sedangkan untuk memberantas kemiskinan, modal harus tersebar merata d masyarakat sehingga mereka bisa bekerja dan berusaha dengan baik
Ironi pendidikan memang seperti itu kita hanya diajarkan menghafal bukan memahami konsep
harusnya memang diperdalam lagi ilmu memahami konsep yang bukan sekedar baca doang
mangkanya belajar juga diluar sekolah, bisa dari yutub, baca artikel, dll. jangan males intinya mah
Gua setuju
yes, di era digital gini ada banyak celah nya
Gw lebih semangat belajar hal yang diluar akademik, dripada di akademik.
Gatau kenapa😂
@@afraf5 semakin yakin sekolah cuma buat kita jadi karyawan 😂😂
@@afraf5 Karna lu ngerasa kalo ilmu yang lu pelajarin di sekolah itu ga related sama kehidupan lu sehingga lu nyari alternatif lain untuk mencari pengetahuan yang lu rasa lebih penting di youtube atau di media lain
Sekolah tidak mengajarkan ttg pengelolaan finansial dan lain sebagainya, namun sekolah adalah tempat menghasilkan talenta calon pemimpin bangsa yang produktif dan bermanfaat untuk seluruh umat. Hal simpel aja, jika disekolah tidak mengajarkan tentang kelistrikan nanti kita akan kesulitan untuk beraktivitas yang mengakibatkan lumpuhnya seluruh ekonomi bangsa.
Itu baru satu contoh bahwa sekolah tidak mengajarkan secara eksplisit ttg keuangan tetepi lebih dari itu, sekolah adalah cahaya bagi seluruh kegiatan manusia, yg posisi uang disini sangat tidak ada artinya dibandingkan ilmu yang diajarkan guru walaupun satu huruf 'a'.
betul tuh 😢
makanya gw gk paham uang digital alias transfer 😢😭😭
Gue dulu pas SMA inget banget sama full day school, dan ngerasa kek orang bego di situ. Ngapain belajar ampe sore jam 3 jir, gue dan anak anak lain pun gadapet apa apa, selain ngantuk sama pusing!!!
lah jam 3 untuk SMA itu normal sih bang. sedangkan banyak Yang SD Lab School gitu jadi waktunya lebi lama dari jam 6:30 - 17:00 Mana harga sppnya lebih mahal dari yang sd reguler jadi dulu di sd gw ad 2 sistem gitu. alhamduliah gw ambil sd yang reguler jadi abis sholat ashar langsung pulang kerumah
sama saye nemuin setahun ktsp 2013/2014
guru jarang ada beljar kadang kadang ..
apalagi klo habis duhur jam 2 an ke atas caapek letih lesu lelah lapar pulak ya kan😅😅😅😅
Jangan biarkan mereka memahami keuangan, jika mereka paham mereka tidak akan konsumtif dan berujung tidak meningkatnya pendapatan negara. Mungkin itu yg di benak pemerintahan sehingga membiarkan itu terjadi
keren. Terus Konsisten Bang🔥👍
disekolah gak diajarkan ilmu uang, tapi bisa terpicu dari sini untuk menggali ilmu uang secara mandiri dan berdedikasi🔥🔥🔥🔥🔥🔥☕
Kita mesti adakan dalam poin kurikulum bahasa indo: bagaimana cara menabung yang baik dan benar, atau bagaimana mengolah uang agar bisa berputar
5:46 kalo lu semua sadar, kenapa lu harus rambut pendek, sepatu harus item, sekolah berjam jam, ini semua efek dari rockefeller. Makanya gua ngerasa sistem pendidikan itu isinya bullshit semua, ga bikin gua kaya
Semoga di menteri pendidikan kali ini jauh lebih baik kak 🤣
Kalo ada murid yang rambut panjang guru bakal bilang "kalo gamau ngikut peraturan gausah sekolah disini" Jawaban template 😂
sekolah berasa kerja, smp2 ngisi data pribadi _pekerjaan_ diisinya ‘siswa’
dalam pemerintahan prabowo, kalo ga ada kemajuan pesat yg keliatan terkhusus pendidikan.. bakal gw kejar mati matian jadi warga negara amerika
Canada aja bro lebih sepi Amerika Serikat rawan apalagi penembakan😢😢
- semua orang bisa jadi guru
- sekolah tetaplah penting
- belajar non formal dari gadget kalian (financial, investasi dll)
Pendidikan di Indonesia pada umumnya sangat rendah dalam ilmu pengetahuan keuangan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk:
1. Kurangnya pengajaran keuangan yang berkualitas: Pendidikan keuangan di Indonesia sering kali kurang berkualitas, sehingga membuat siswa kurang memahami pentingnya ilmu keuangan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Kurikulum yang kurang relevan: Kurikulum pendidikan di Indonesia mungkin tidak selalu relevan dengan kebutuhan dunia kerja saat ini, sehingga membuat siswa kurang terampil dalam hal keuangan.
3. Rendahnya minat siswa: Siswa mungkin kurang tertarik pada ilmu keuangan karena kurangnya perhatian dari sekolah atau guru yang mengajar.
4. Masalah ekonomi dan politik: Masalah ekonomi dan politik di Indonesia dapat menyebabkan siswa menjadi kurang fokus pada pendidikan finansial.
5. Rendahnya tingkat literasi keuangan: Banyak siswa di Indonesia mungkin memiliki tingkat literasi keuangan yang rendah, sehingga kurang mampu untuk membuat keputusan finansial yang tepat.
Waktu masih SD, sy dan teman2 sering bawa jualan kami ke sekolah, klo lg istirahat kami main sambil jualan. Alhasil, sdh berumah tangga, senang wiraswasta. Sy jualan smbil jadi irt. Pokokx kosong hari ku tanpa putar otak mencari uang hehehe. Krn udah terbiasa.
Sekolah itu agar bermindset budak, loe pinter tapi kerja di orang lain loe tetap budak.
Melanggengkan mindset perbudakan.
Pengajarnya aja kesulitan finansial😂.
Masukan aja di kurikulum dari tingkat SD ajari hal2 mendasar ttg uang. Bukan cuma cara mendapatkan tp juga cara mengelola, tingkat SMA ajarkan berinvestasi. Minimal SMA sudah mulai berinvestasi dari SD, dari uang saku kalau punya.
Kalau gan gitu dana BOS diinfestasikan😂
yoww
Bagaimana mungkin murid mempelajari keuangan sedangkan pengguna pinjol terbanyak dari profesi guru.😢
1:42 kek temen gua persis, banyak gaya tapi ngutang wkwkw
Cuma ngajarin jadi budak korporat
Bisa d katakan bahwa saya dan ibu saya belajar tentang keuangan dari almarhum bapak saya. Sehingga bisa hidup mapan tanpa hutang yang menggunung. Dan saya amati sepertinya Bapak saya banyak belajar dari nenek saya karena bapak dlu cerita, nenek saya pandai kali mengatur uang sehingga ketiga anaknya bisa kuliah dan membeli tanah untuk anak2nya.
Yap benar sekali cicilan mungkin terasa ringan dengan nominal serendah mungkin..tapi kalo kita main jangka waktu yang lama..ibarat nyimpen pasir yang seharusnya satu mobil pickup(cash),tapi ini malah jadi mobil kontainer(cicil)..cash memang berat,tapi kalo ga urgent banget..bisa lah ditahan
Dari gw sd sampe smk yang di ajarin tentang keuangan ya nabung nabung buat masa depan, g ada yang bilang nabung buat beli emas dll buat investasi sedangkan kalau kita cuma nabung uang tiba tiba implasi harga barang naik, hampir kebanyakan guru aja banyak yang beli barang lewat kredit apa lagi mobil dan motor buat gengsi.
Chanel ke2 dari gibran arazhi,, mantap bang👍🏻
Ya, Jangankan uang bang, Waktu aja kurang ada yang mengajari, yang ada sih hanya memberikan tugas. Tapi pembagian waktu tidak diajari sama sekali.
Buat yang bilang kalo jeleknya pendidikan kita itu pure salah pemerintah, i want to say this...
Gua sadar kalo sistem pendidikan kita itu memang gak bagus
Tapi gua gak sepenuhnya setuju sama pernyataan itu
Banyak sedikitnya perhatian itu yang jelas pemerintah punya effort untuk meningkatkan kualitas pendidikan kita, tapi berhasil atau tidaknya itu balik lagi sama yg di bawah
Kalo kita balik lagi ke masa lalu, IYA kita boleh bilang kalo ketidakberhasilan masyarakat di bidang pendidikan itu salah pemerintah. Tapi sekarang enggak, Di era digital ini ilmu pengetahuan dari berbagai bidang, berbagai subyek bisa di akses semua orang
Tapi apa konten pendidikan laku di kalangan masyarakat? Enggak masyarakat lebih enjoy sama konten konten sampah di dunia maya. So masih mau bilang kalo jeleknya pendidikan kita itu pure salah pemerintah?
Lah kan emg pemerintah sngj mendesain rakyat nya bodo biar gampang di bodohi buat pemilu shingga mereka ttp selalu berkuasa
@DonnyArdo Ya Ampun T-T
Katakan lah yang lu bilang bener, setelah sadar akan hal itu, di zaman sekarang dimana lu bisa belajar mandiri dengan mudah, lo membiarkan diri lo bodoh? Lo biarin mereka ngontrol lo dan percaya kalo itu salah mereka?
Guru guru nya aja pada kelilit pinjol yang secara gak langsung ngasih tau kita kalo setinggat guru aja masih kurang mengenai literasi financial, ya gimana mau ngajarin murid kalo gurunya aja...
Kalo memang mau masukin finansial sebagai subyek pembelajaran ya mingkin bisa kalo mau di bikin kelas baru atau mata pelajaran baru lagi. Aku setuju kok
Selain finansial ada juga Parenting yang menurut ku bener bener penting untuk jangka panjang
Miris emang disuruh nabung nabung doang, padahal real inflasi secara ga sadar udah 6% lebih per tahunnya
Realnya 10-15% malah kk
Ya karna kita dicetak jadi buruh disini,asing yang kaya disini, kita ya gak boleh kaya dong,kalau kita pas sma pasti diajarin cara bikin lamaran kerja,lucu sekali,lagian ilmu sekolah yg penting itu ada di sd sja misal baca tulis berhitung,kalau smp,sma ntah ilmu apa itu kan gak gunakan dikehidupan nyata dan kehidupan dunia kerja
Masalahnya pemerintah kurang memperhatikan pendidikan
Gua sadar kalo sistem pendidikan kita itu memang gak bagus
Tapi gua gak setuju sama pernyataan lu diatas
Banyak sedikitnya perhatian itu yang jelas pemerintah punya effort untuk meningkatkan kualitas pendidikan kita, tapi berhasil atau tidaknya itu balik lagi sama yg di bawah
Kalo kita balik lagi ke masa lalu, IYA kita boleh bilang kalo ketidakberhasilan masyarakat di bidang pendidikan itu salah pemerintah. Tapi sekarang enggak, Di era digital ini ilmu pengetahuan dari berbagai bidang, berbagai subyek bisa di akses semua orang
Tapi apa konten pendidikan laku di kalangan masyarakat? Enggak masyarakat lebih enjoy sama konten konten sampah di dunia maya. So masih mau nyalahin pemerintah?
Tidak ada teori yg tetap mengenai uang, sangat gak pasti. Beda manusia beda jg cara pandangnya ttg uang. Cara pandang itupun sebagian besar dipengaruhi dari keluarga dan apa yg terjadi disekitar mereka
guru gw aja banyak yang gak ngerti investasi bg 😢
memang banyak yang seperti itu
Gua keselnya kita tuh selalu diajarin jadi budak, bukan jadi pemikir
Menurut gw pekerjaan guru jauh lebih penting di banding dewan Rakyat... Harusnya pendapatan nya minimal sama.... Lha ini malah di bawah pekerja kantoran... 😂😂 mau miris tapi konoha
Saran min, bangun perkumpulan utk memulainya, dgn bersama sama akan kuat.
Dgn perkumpulan lbh terstruktur 🙏
bang menurut gue yang gue analisis ya, sekolah itu bukan untuk kaya, tapi untuk berguna buat orang lain dan juga buat diri sendiri, maksudnya gimana? ya bisa dibilang sekolah akan melahirkan orang orang berjasa meskipun tidak kaya atau kaya juga, seperti dokter, hakim dan lainnya, tapi apakah yang gak sekolah atau hanya kursus bisa kaya? secara keadilan bisa dong, karena udah ada pilihan nya, karena orang yang gak sekolah itu justru juga mungkin kurang biaya atau broken home, maka dari itu para filsuf jaman dulu tidak sekolah melainkan kursus, seperti pytagoras, leonardo davinci, kita jangan pernah melupakan orang yang tidak sekolah atau jasa jasanya, yang sekolah atau kuliah itu hanya untuk menjadi berguna, yang gak sekolah juga seharusnya bisa menjadi berguna untuk bangsa melalui kursus, jadi ini udah ada pilihan, mau jadi kaya juga bisa antara sekolah dan tidak, manusia itu seharusnya adil, karena manusia punya precortex otak, jangan lupakan orang yang berjasa yang sekolah atau kuliah, dan jangan lupakan orang berjasa yang tidak sekolah melainkan kursus. Ini sudah sistem nya. Sistem dari dunia. Karena didunia ini hidup cuma sebentar dan maka dari itu ada 2 pilihan: Berguna Atau Kaya.
aku setuju
Okke
Harusnya pas masuk SMA/sederajat ada mapel tentang pengelolaan keuangan untuk mempersiapkan murid ketika sudah bekerja
Gue bukan pecinta konspirasi,tapi kenyataannya sekolah di disain, untuk menghasilkan calon buruh kerja atau budak korporat
Dikendalikan sepenuhnya oleh elite global
👍
Harusnya Salah satu syarat menjadi Guru adalah kewajiban militer minimal 2 tahun. Agar mencetak guru yang tegas, ahli hitung cepat, dan disiplin.
Bukan tidak di ajarkan, cuma gurunya ga mampu menjelaskan apa itu uang, sensitif istilah lainnya tuk di bahas😂😂
Kalaupun d ajarkan belum tentu juga d amalkan karena yang namanya menabung, berhemat itu bukan karena pengetahuan, tapi karena kesadaran diri. Yang d perlukan itu d biasakan mulai dari kehidupan sehari2
SEMUA SESUAI KEINGINAN TUAN ROCKEFELLER.
KERJA KERJA KERJA
Kehidupan dan masa hadapan guru yang gelap tapi terpaksa mengajarkan tentang kehidupan yang cerah.. Lah gurumu lagi pusing bayar token listrik.😂
Bahas juga bang tentang murid & guru di indo suka djogghett thiddthodd
Gua guru, gua mau ngajari murid gua literasi keuangan, tp di kurikulum tdk ada 😅
Setelah kalian lulus sekolah itu adalah sistem perbudakan massal gimana gk kalian harus di ajarkan untuk nurut dan yg bodoh itu nurut
Guru mayoritas 70% aja ga kompeten pendidikan Indonesia terbelakang masalah pondasi basik belum lgi Indonesia ortu belum siap punya anak.
orang bodoh kan aset berharga bang
👀
aku ada matkul manajemen keuangan tapi dosenya jarang masuk :v ( dosenya dpr sering rapat 😅)
ada unsur kesengajaan tidak di ajarkan literasi keuangan di sistim pendidikan indononesia
sengaja supaya jadi budak korporat
Escape the matrix
Kerja terus
gimana cara mengelola uanf, sedangkan uang nya gaada 😂
Gw tau nih info dari mana 😂
Bang indonesia jadi pasar tempat jualan produk luar makanya dibiarkan bodo. Tiap taun jutaan manusia baru lahir
Apakah akun ini sama dengan akun ghibran arrazi??
Iya bro
Mana harga item di guild nya mahal2 lg, njir.
Pendidikan dijadikan bisnis itu bener gk sih sebenernya??? Pernah liat dikomentar post lain tapi itu hoax atau gk?
Temen sekelas gue yg paling bego aja bisa jadi guru SMP.
sekolah yang mana dulu ini?
alhamdullilah, dulu saya masuk SMP negeri pada tahun 2010 - 2013, pada waktu itu masih ada konsep RSBI dan SBI (Sekolah Berstandar Internasional) jadi pakai kurikulum nasional + internasional jadi pada ngundang guru dari luar negeri + pertukaran pelajar
waktu itu banyak materi yang jarang diajari oleh sekolah non SBI / RSBI yakni pelajaran pembukuan dan manajemen keuangan bahkan mata pelajaran kewirausahaan, yang bahkan sampai sekarang masih kepakai di dunia perbisnisan
pertama min
haloo
mclaren lu warna apa bos
sekolah ga penting😵
😆😂🤣 🌏
pasti lu punya btc
Sepi bang
8:50 w ga setuju sih semua bisa memperoleh ilmu tersebut secara gratis. apa iyah gratis ? ilmu gratis tapi kebanyakan yang dikasi hanya permukaan yg sebenarnya semua org udah tau, dan konten2 web dari google juga dibuat sama org yg backgroundnya antah berantah yg gk punya kredibilitas buat membahas materi tsb. Mana kontennya copas dari konten lain lagi
tadi kan dibilang ya di awal, buat belajar literasi finansial itu ga bisa sendiri, harus ada mentor atau gurunya. nah, jaman sekarang mana ada mentor atau guru yang mau gratis bos ? w belajar ngoding aja harus beli course dulu biar masuk di otak. Autodidak gk bisa karena yg diajarin basic banget, alurnya gk terstruktur, kemana mana dan goalsnya gk jelas buat apa.
jadi jgn bilang semua ilmu bisa diperoleh secara gratis. kuota itu gk gratis lho wkwk