Tiara Tiara, menggamit kenangan zaman persekolahan Tiara, kumimpi kita bersanding atas kayangan Seakan bisa kusentuh peristiwa semalam Di malam pesta, engkau bisikkan kata azimat di telinga Kita terpaksa berpisah untuk mencari arah Kita dipukul ombak hidup alam yang nyata Engkau jauh meniti puncak menara gading Yang menjanjikan hidup sempurna Tapi aku hanya tunduk ke bumi, hidup tertekan Jika kau bertemu aku begini Berlumpur tubuh dan keringat membasah bumi Di penjara, terkurung, terhukum Hanya bertemankan sepi Bisakah kau menghargai Cintaku yang suci ini? Oh, Tiara, pedihnya Dapatkah kau merasakan? Oh, Tiara, pedihnya Dapatkah kau merasakan? Jika kau bertemu aku begini Berlumpur tubuh dan keringat membasah bumi Di penjara, terkurung, terhukum Hanya bertemankan sepi Bisakah kau menghargai Cintaku yang suci ini? Oh, Tiara, pedihnya Dapatkah kau merasakan? Oh, Tiara, pedihnya Dapatkah kau merasakan?
Emas hantaran Berakhir sudah impian cinta Tinggalah puing-puingnya Mimpi yang indah tak jadi nyata Terkikis ombak menerpa Aku yang dulu engkau sayangi Mengapa kau tinggal pergi Oh dimanakah janji yang suci Yang katamu tak berbagi Ku ingin kau mengerti Apa yang ku alami Takdir diriku Harus melangkah jauh darimu Andaikan aku boleh bertanya Apakah ada salah diriku Agar ku jauh Dari prasangka rasa cemburu Tiada salah diriku kasih Salah pada nasibku sendiri Karna tak punya Emas permata hantaran cinta Aku yang dulu engkau sayangi Mengapa kau tinggal pergi Oh dimanakah janji yang suci Yang katamu tak berbagi Ku ingin kau mengerti Apa yang ku alami Takdir diriku Harus melangkah jauh darimu Andaikan aku boleh bertanya Apakah ada salah diriku Agar ku jauh Dari prasangka rasa cemburu Tiada salah diriku kasih Salah pada nasibku sendiri Karna tak punya Emas permata hantaran cinta
Hati siapa tak luka dan takkan kecewa Bila cintanya berakhir duka Apa hendak dikata Padi kutanam tumbuh ilalang Hatiku telah patah dan menjadi luka Korban dari keangkuhan cinta Ingin kuraih bulan Apalah daya tangan tak sampai Kau putra bangsawan di tanah Malaka Aku hanya wanita biasa Mana mungkin cinta kita kan bersatu Bila ayah ibumu tak restu Di Selat Malaka di ujung Sumatra Dua hati kita satu dalam cinta Di Selat Malaka di ujung Sumatra Cinta pun terpisah ku merana Hatiku telah patah dan menjadi luka Korban dari keangkuhan cinta Ingin kuraih bulan Apalah daya tangan tak sampai Kau putra bangsawan di tanah Malaka Aku hanya wanita biasa Mana mungkin cinta kita kan bersatu Bila ayah ibumu tak restu Di Selat Malaka di ujung Sumatra Dua hati kita satu dalam cinta Di Selat Malaka di ujung Sumatra Cinta pun terpisah ku merana
Surat undangan Lirik Tak pernah kubayangkan Begini jadinya Suratku engkau balas Dengan undangan Kalau memang tak mau Baiknya kau katakan Agar ku tak berharap Cinta darimu Kurela sudah begini jadinya Cintaku padamu Surat undanganmu, pernikahan itu Kugenggam erat di tanganku Hanya doa restu yang kupersembahkan Semoga engkau bahagia Sendiri lagi seperti dahulu Tanpa dirimu di sisiku Tetes air mataku, hatiku pedih Membasahi undangan pernikahanmu Surat undanganmu, pernikahan itu Kugenggam erat di tanganku Hanya doa restu yang kupersembahkan Semoga engkau bahagia Sendiri lagi seperti dahulu Tanpa dirimu di sisiku Sendiri lagi seperti dahulu Tanpa dirimu di sisiku
Lirik benci ku sangka sayang Masih membasah luka yang dulu pernah kau cipta Kau sayat kembali di atas derita lama Tak pernah menjadi impian dan hitam bukanlah harapan Mengering air mata, mengenang percintaan yang kini tinggal igauan … Masih segar di ingatan kenangan kita masih bersama Cinta yang telah berlalu ku simpan jadi sejarah Biarlah ku jalani lara, biarlah kan ku telan duka Semoga kau mengerti, tak pernah ku restui pemergian dirimu Sungguh menyayat hati … Benar kata pujangga, "Selasih ku sangka mayang" "Mayang ku sangkakan daun selada" Orang benci ku sangka sayang Namun diri tak merasa tetapi apakan daya? … Kenang-kenanglah aku, sayang, rinduilah aku dalam ingatanmu Yang telah tinggalkanku selama ini Jauh mengejar mimpi yang tiada pasti Biar hujan datang berturun, takkan tawar rasa lautan cinta Ku khayalkan kasihmu memekakkan rasa Kiranya gerimismu tawarkan lautan … Benar kata pujangga, "Selasih ku sangka mayang" "Mayang ku sangkakan daun selada" Orang benci ku sangka sayang Namun diri tak merasa tetapi apakan daya? … Kenang-kenanglah aku, sayang, rinduilah aku dalam ingatanmu Yang telah tinggalkanku selama ini Jauh mengejar mimpi yang tiada pasti Biar hujan datang berturun, takkan tawar rasa lautan cinta Ku khayalkan kasihmu memekakkan rasa Kiranya gerimismu tawarkan lautan
Kunjungi akun resmi nya @indah yastami ya, ini bukan channel resmi hanya menggunakan ulang lagu cover @indah yastami km boleh subscribe channel asli indah yastami untuk mendapatkan update lagu terbarunya terimakasih sobat
Tiara Tiara, menggamit kenangan zaman persekolahan Tiara, kumimpi kita bersanding atas kayangan Seakan bisa kusentuh peristiwa semalam Di malam pesta, engkau bisikkan kata azimat di telinga Kita terpaksa berpisah untuk mencari arah Kita dipukul ombak hidup alam yang nyata Engkau jauh meniti puncak menara gading Yang menjanjikan hidup sempurna Tapi aku hanya tunduk ke bumi, hidup tertekan Jika kau bertemu aku begini Berlumpur tubuh dan keringat membasah bumi Di penjara, terkurung, terhukum Hanya bertemankan sepi Bisakah kau menghargai Cintaku yang suci ini? Oh, Tiara, pedihnya Dapatkah kau merasakan? Oh, Tiara, pedihnya Dapatkah kau merasakan? Jika kau bertemu aku begini Berlumpur tubuh dan keringat membasah bumi Di penjara, terkurung, terhukum Hanya bertemankan sepi Bisakah kau menghargai Cintaku yang suci ini? Oh, Tiara, pedihnya Dapatkah kau merasakan? Oh, Tiara, pedihnya Dapatkah kau merasakan?
pokoknya akan terus suka tak lekang waktu kepada suara kak Indah
salah dari channel TUKANG KULI SENIOR
request dong kk, lagu nya last child diary depresiku versi asli, key asli,, on trending pasti nya kalo di bawain scara ori. thanks
Suka lagunya apa lagi orangnya wkkkk
Adle😘
Wajah lembut suara menggelegar....😍😍😍🥰🥰🥰💓💓💓
Suka ama lagu nya❌
suka ama orng nya✔
#@ngarepp👌🏻
Semangat gotong royong kak ❤❤❤
suka sama generasi Indonesia yang memiliki suara yang bagus selamat berkarya di dunia musik. sukses selalu
mantap lagu lagunya👍👍👍👍
Aku suka banget lagu yh🥰🥰🥰
biasa aja dong alay bgt
Tiara
Tiara, menggamit kenangan zaman persekolahan
Tiara, kumimpi kita bersanding atas kayangan
Seakan bisa kusentuh peristiwa semalam
Di malam pesta, engkau bisikkan kata azimat di telinga
Kita terpaksa berpisah untuk mencari arah
Kita dipukul ombak hidup alam yang nyata
Engkau jauh meniti puncak menara gading
Yang menjanjikan hidup sempurna
Tapi aku hanya tunduk ke bumi, hidup tertekan
Jika kau bertemu aku begini
Berlumpur tubuh dan keringat membasah bumi
Di penjara, terkurung, terhukum
Hanya bertemankan sepi
Bisakah kau menghargai
Cintaku yang suci ini?
Oh, Tiara, pedihnya
Dapatkah kau merasakan?
Oh, Tiara, pedihnya
Dapatkah kau merasakan?
Jika kau bertemu aku begini
Berlumpur tubuh dan keringat membasah bumi
Di penjara, terkurung, terhukum
Hanya bertemankan sepi
Bisakah kau menghargai
Cintaku yang suci ini?
Oh, Tiara, pedihnya
Dapatkah kau merasakan?
Oh, Tiara, pedihnya
Dapatkah kau merasakan?
merdu bnget
Suka lagunya sampe2 ditempat tongkrongan sering nyanyi lagunya iklim beuhh!! Nada nya mantap
Emas hantaran
Berakhir sudah impian cinta
Tinggalah puing-puingnya
Mimpi yang indah tak jadi nyata
Terkikis ombak menerpa
Aku yang dulu engkau sayangi
Mengapa kau tinggal pergi
Oh dimanakah janji yang suci
Yang katamu tak berbagi
Ku ingin kau mengerti
Apa yang ku alami
Takdir diriku
Harus melangkah jauh darimu
Andaikan aku boleh bertanya
Apakah ada salah diriku
Agar ku jauh
Dari prasangka rasa cemburu
Tiada salah diriku kasih
Salah pada nasibku sendiri
Karna tak punya
Emas permata hantaran cinta
Aku yang dulu engkau sayangi
Mengapa kau tinggal pergi
Oh dimanakah janji yang suci
Yang katamu tak berbagi
Ku ingin kau mengerti
Apa yang ku alami
Takdir diriku
Harus melangkah jauh darimu
Andaikan aku boleh bertanya
Apakah ada salah diriku
Agar ku jauh
Dari prasangka rasa cemburu
Tiada salah diriku kasih
Salah pada nasibku sendiri
Karna tak punya
Emas permata hantaran cinta
we
andalan temen saya. 1 tongkrongan bosen denger ni judul
Keren
Hati siapa tak luka dan takkan kecewa
Bila cintanya berakhir duka
Apa hendak dikata
Padi kutanam tumbuh ilalang
Hatiku telah patah dan menjadi luka
Korban dari keangkuhan cinta
Ingin kuraih bulan
Apalah daya tangan tak sampai
Kau putra bangsawan di tanah Malaka
Aku hanya wanita biasa
Mana mungkin cinta kita kan bersatu
Bila ayah ibumu tak restu
Di Selat Malaka di ujung Sumatra
Dua hati kita satu dalam cinta
Di Selat Malaka di ujung Sumatra
Cinta pun terpisah ku merana
Hatiku telah patah dan menjadi luka
Korban dari keangkuhan cinta
Ingin kuraih bulan
Apalah daya tangan tak sampai
Kau putra bangsawan di tanah Malaka
Aku hanya wanita biasa
Mana mungkin cinta kita kan bersatu
Bila ayah ibumu tak restu
Di Selat Malaka di ujung Sumatra
Dua hati kita satu dalam cinta
Di Selat Malaka di ujung Sumatra
Cinta pun terpisah ku merana
Surat undangan
Lirik
Tak pernah kubayangkan
Begini jadinya
Suratku engkau balas
Dengan undangan
Kalau memang tak mau
Baiknya kau katakan
Agar ku tak berharap
Cinta darimu
Kurela sudah begini jadinya
Cintaku padamu
Surat undanganmu, pernikahan itu
Kugenggam erat di tanganku
Hanya doa restu yang kupersembahkan
Semoga engkau bahagia
Sendiri lagi seperti dahulu
Tanpa dirimu di sisiku
Tetes air mataku, hatiku pedih
Membasahi undangan pernikahanmu
Surat undanganmu, pernikahan itu
Kugenggam erat di tanganku
Hanya doa restu yang kupersembahkan
Semoga engkau bahagia
Sendiri lagi seperti dahulu
Tanpa dirimu di sisiku
Sendiri lagi seperti dahulu
Tanpa dirimu di sisiku
Lirik benci ku sangka sayang
Masih membasah luka yang dulu pernah kau cipta
Kau sayat kembali di atas derita lama
Tak pernah menjadi impian dan hitam bukanlah harapan
Mengering air mata, mengenang percintaan yang kini tinggal igauan
… Masih segar di ingatan kenangan kita masih bersama
Cinta yang telah berlalu ku simpan jadi sejarah
Biarlah ku jalani lara, biarlah kan ku telan duka
Semoga kau mengerti, tak pernah ku restui pemergian dirimu
Sungguh menyayat hati
… Benar kata pujangga, "Selasih ku sangka mayang"
"Mayang ku sangkakan daun selada"
Orang benci ku sangka sayang
Namun diri tak merasa tetapi apakan daya?
… Kenang-kenanglah aku, sayang, rinduilah aku dalam ingatanmu
Yang telah tinggalkanku selama ini
Jauh mengejar mimpi yang tiada pasti
Biar hujan datang berturun, takkan tawar rasa lautan cinta
Ku khayalkan kasihmu memekakkan rasa
Kiranya gerimismu tawarkan lautan
… Benar kata pujangga, "Selasih ku sangka mayang"
"Mayang ku sangkakan daun selada"
Orang benci ku sangka sayang
Namun diri tak merasa tetapi apakan daya?
… Kenang-kenanglah aku, sayang, rinduilah aku dalam ingatanmu
Yang telah tinggalkanku selama ini
Jauh mengejar mimpi yang tiada pasti
Biar hujan datang berturun, takkan tawar rasa lautan cinta
Ku khayalkan kasihmu memekakkan rasa
Kiranya gerimismu tawarkan lautan
Yes ok
Coba nyanyiin lgi lagu Dri RUDIAT,,
Terlanjur,Terlalu,Ternyata..😁
suara nya trlalu merdu..boleh buat sya tertidur🤭trus kn cover2 lagu yg baru yaa👍☺️
Kunjungi akun resmi nya @indah yastami ya, ini bukan channel resmi hanya menggunakan ulang lagu cover @indah yastami km boleh subscribe channel asli indah yastami untuk mendapatkan update lagu terbarunya terimakasih sobat
mantap banget nih buat santai
Kalok boleh judul lagunya air mata di hari persinggahan
Waowww ini suara atau apa? Keren bngat cok sampi mantan gwe nangis 🥲😃
Masih ttap ter favorit
Boleh rekuis lagu
Satu lagu iklan satu lagu iklan halahhh
hadeehh,,iklannya kebanyakan..
Maaf ka 🙏
Banyak iklan nya njirr
Z
7
Lagu'a14 iklan'a 30
Vgghh
Upload yang terbaru dong
Iiuyjjhyvgyyujjnhjhh
😎👏👏✍️✍️✍️✍️✍️✍️✍️✍️✍️✍️
Gw yg gk orang inggris gk bisa ngetik lirik gmna dong😭
Sponsor nya terus²an 👎
suaranya canduuu
Tiara
Tiara, menggamit kenangan zaman persekolahan
Tiara, kumimpi kita bersanding atas kayangan
Seakan bisa kusentuh peristiwa semalam
Di malam pesta, engkau bisikkan kata azimat di telinga
Kita terpaksa berpisah untuk mencari arah
Kita dipukul ombak hidup alam yang nyata
Engkau jauh meniti puncak menara gading
Yang menjanjikan hidup sempurna
Tapi aku hanya tunduk ke bumi, hidup tertekan
Jika kau bertemu aku begini
Berlumpur tubuh dan keringat membasah bumi
Di penjara, terkurung, terhukum
Hanya bertemankan sepi
Bisakah kau menghargai
Cintaku yang suci ini?
Oh, Tiara, pedihnya
Dapatkah kau merasakan?
Oh, Tiara, pedihnya
Dapatkah kau merasakan?
Jika kau bertemu aku begini
Berlumpur tubuh dan keringat membasah bumi
Di penjara, terkurung, terhukum
Hanya bertemankan sepi
Bisakah kau menghargai
Cintaku yang suci ini?
Oh, Tiara, pedihnya
Dapatkah kau merasakan?
Oh, Tiara, pedihnya
Dapatkah kau merasakan?