H+2 Lebaran 2020 Jalanan Janti Blimbing sampai Ngumpul Sepi

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 8 ноя 2024

Комментарии • 7

  • @yoseppriyanggamukti3765
    @yoseppriyanggamukti3765 3 года назад +1

    Dukuh Wotan
    Kemudian di Dukuh Wotan saat ini, dulunya juga ada yang babat alas sendiri yang waktunya bersamaan dengan yamg lain yaitu bernama Ki Ageng Guru. Saat ini petilasan Ki Ageng Guru berada di suatu tempat yang terkenal dengan nama serut sewu. Karena di tempat itu tumbuh pohon serut yang sangat banyak, makanya diberi nama Serut Sewu, bahkan sekarang namanya diabadikan dengan digunakan sebagai nama jalan menuju ke Pondok Pesantren Darul Istiqomah saat ini. Makam Ki Ageng Guru sudah tidak ada.
    Sepeninggal Ki Ageng Guru, pembabadan Dukuh Wotan diteruskan Mbah Ronomedjo dan Mbah Reso Yudho.

  • @yoseppriyanggamukti3765
    @yoseppriyanggamukti3765 3 года назад +1

    Dukuh Sobo
    Kemudian di wilayah Ngumpul tengah atau Dukuh Sobo saat ini ada orang yang babat alas juga yaitu Mbah Madiman atau Mbah Menggung. Sebelumnya yang dibabad adalah Sobo dan Tempel dilanjutkan ke barat dengan terawat di babat sekaligus (dalam bahasa Jawa dikabehne), maka dari itu sampai sekarang ada nama tempat yang namanya Ngabehan, tepatnya di sebelah timur Dukuh Wotan saat ini.
    Mbah Menggung dimakamkan di selatan sungai disamping rumah beliau. Makam beliau berada di tengah persawahan. Untuk mengenang beliau, organisasi pemuda Sobo disebut Putra Menggung.

  • @yoseppriyanggamukti3765
    @yoseppriyanggamukti3765 3 года назад +1

    Dukuh Krajan
    Tidak begitu lama datanglah seorang yang kemudian juga membuka lahan (babad alas) di wilayah Ngumpul Dukuh Krajan saat ini yaitu bernama Mbah Tugu Watu. Nama asli Mbah Tugu Watu adalah Muhammad Bakri, beliau adalah salah satu Putra Mbah Yahudo Nglorog.
    Muhammad Bakri disebut juga serut perkutut. Rumah beliau di malam hari menjadi tempat berkumpul para pembabad Desa Ngumpul. Kini rumah beliau sudah tidak ada dan hanya ada makam beliau. Rumah beliau tepat disamping makam beliau.
    Makamnya berada di timur Perempatan Ngumpul utara jalan. Banyak yang menziarahi makam tersebut.

  • @yoseppriyanggamukti3765
    @yoseppriyanggamukti3765 3 года назад +1

    Sejarah telah mencatat, bahwa desa Janti tidak terlepas dari sangat terpelihara baiknya persaudaraan antara dua insan sebagai sesepuh dan yang babat cikal bakal desa Janti yaitu Mbah Bayat yang berasal dari daerah Jawa Tengah dengan Mbah Kholifah atau juga disebut Mbah Klipo (dimakamkan di pemakaman Suni Desa Janti). Mbah Bayat dan Mbah Klipo adalah salah satu pasukan Pangeran Diponegoro yang masih selamat saat Perang Diponegoro berakhir tahun 1830. Dengan begitu disimpulkan Desa Janti berdiri setelah tahun 1830 M.
    Keduanya memberi nasehat, peringatan, pelajaran kepada sanak saudara dan anak buahnya dengan berulang-ulang kata : AJA NGANTI (jangan sampai). Aja nganti tukar padu (jangan berselisihan), aja nganti tukaran (jangan sampai berkelahi), aja nganti nyolong ( jangan sampai mencuri), aja nganti goroh (jangan sampai menipu), dan sebagainya dengan harapan agar bisa hidup dengan damai, aman, tentram, lahir batin. Karena JAN NGATI-ATI ( sangat berhati-hati) dan dari kata AJA NGANTI terlahirlah sebuah nama Desa Janti.
    Mbah Bayat yang berasal dari daerah Jawa Tengah dengan Mbah Kholifah atau juga disebut Mbah Klipo (dimakamkan di pemakaman Suni Desa Janti). Lapangan Desa Janti sebelumnya ada Mushollanya, musholla yang dibangun di masa Mbah Bayat dan Mbah Khalifah. Pemakaman Sunni ada di selatan jalan, barat Lapangan Janti.

  • @yoseppriyanggamukti3765
    @yoseppriyanggamukti3765 3 года назад +1

    Dukuh Ngumpul Etan
    Sejarah terbentuknya Dukuh Ngumpul etan berasal dari adanya pelarian dari salah seorang kerabat dari kerajaan Mataram di (Daerah Istimewa Yogyakarta) saat ini. Karena sesuatu hal atau masalah akhirnya orang tersebut melarikan diri kea rah timur dan sampailah di suatu tempat dan kemudian membuka lahan (babat alas) untuk ditempati di situ. Orang tersebut bernama Mbah Trunojoyo atau Mbah Jogosatru, yang membuka lahan di wilayah Desa Ngumpul bagian timur saat ini (Dukuh Ngumpul Lor).
    Disebut Mbah Jogosatru karena dahulu beliau yang menjaga agar para pembabad Desa Ngumpul tidak satru.
    Makam mbah Jogosatru ada di timur Balai Desa Ngumpul Dekat sawah. Diperkirakan dahulu didekat makam beliau ada rumah beliau.

  • @yoseppriyanggamukti3765
    @yoseppriyanggamukti3765 3 года назад +1

    Bobrok Dukuh Wotan
    Bobrok Dukuh Wotan Desa Ngumpul Kecamatan Balong Ponorogo dibabad oleh Mbah Sucitro / Citro Redjo. Berasal dari Yogyakarta. Setelah anaknya dewasa, beliau tinggal di Jonggol. Kemudian makamnya di Jonggol sudah tidak ada.
    Memiliki anak Troyudho Bobrok yang tinggal dan dimakamkan di Bobrok Dukuh Wotan Desa Ngumpul Kecamatan Balong Ponorogo.

  • @yoseppriyanggamukti3765
    @yoseppriyanggamukti3765 3 года назад +1

    Tempat Berkumpul mereka pada saat itu adalah rumah Mbah Tugu Watu.