Konsep Penulisan Ilmiah untuk Skripsi, Tesis, Disertasi dan Paper: Supaya Ga Galau Lagi Nulis
HTML-код
- Опубликовано: 10 дек 2024
- Tahapan terakhir dari siklus penelitian, penulisan dan publikasi ilmiah. Mengapa harus dilakukan?
If your research does not generate papers, it might just as well not have been done (Whitesides, 2004)
Penelitian tanpa penulisan dan publikasi ilmiah dianggap tidak pernah dilakukan.
Download Slide: romisatriawaho...
Romi Satria Wahono Institute
Blog: romisatriawahon...
RUclips: / romisatriawahono
Facebook: / romisatriawahono
Instagram: / romisatriawahono
Twitter: / romisw
penjelasannya sederhana, mudah dipahami, dan sangat aplikatif, terima kasih pak romi dan tim sudah menghadirkan materi ini di dalam youtube
siap mas ... lanjut 😊
Terimakasih ilmu nya Pak Romi. btw, saya ikuti tulisan Pak Romi via blog sejak awal 2000-an saat belajar Linux. Alhamdulillah bisa belajar langsung via RUclips-nya bapak.
siaap ...thanks mas🙏😊
saya kira materi ini akan berat, namun penjelasan pak romi sangat mudah dipahami dan langsung diberikan contoh sehingga saya makin paham. terimakasih pak. tetap semangat dan tetap berkarya. salam sehat
siap ... lanjut
Alhamdulillah, semoga berkah ilmunya pak. Sangat membantu☺
alhamdulillah.. 😊👍
terima kasih pak romi atas ilmunya.
berkat penjelasan di video ini, saya bisa cepat menyelesaikan skripsi dan sangat sedikit sekali revisinya.
keren mas ... 👍
Dari pembawaan, memang bapak seorang akademisi dan praktisi sejati. Salut
hahaha ... hwaduh ...
suka sekali dengan gaya pemaparannya pak, detail hingga ke akar akarnya, semoga semakin berkah
siap ... amiiiin ...
Penjelasan yang mudah dipahami. Barakallah, semoga prof selalu diberikan kesehatan.
siap ... amiin ...
Cara bicaranya enak, jadi ngak bosan nyimaknya
thanks mas ... monggo lanjut
penjelasanya jelas mudah di mengerti,,, sy saalah satu yg faham ttg penelitian setelah ikuti channel ini...makasih pak romi,,
siap mas ... alhamdulillah ...
Mantap pak romi luar biasa sekali... Sangat membantu bagi kami para mahasiswa! Terimakasih semoga sukses selalu...
Channel yang selalu ditunggu pak Romy....
siap ... lanjut
keren ...Mudah di fahami penjlasanya...Trims ilmunya , TOP banget
siap ... thanks mas
pak romi aku langsung padamu pak
hehehe siap .. lanjut belajarnya mbak
Chanel yang paling ditunggu videonya 🥰
siaap ....
sangat terilhami dan menjawab pertanyaan saya, semoga makin berkah ilmunya prof...saya subcribe ya....
siap lanjut mas
Terimakasih banyak Pak, bermanfaat sekali 🙏
Akhirnya ketemu juga yang dicari-cari 😆
ok sip .. lanjut mas
Terima kasih Pak ilmunya.. semoga berkah.
amiin ... thanks mas
Keren.. akhirnya nemu yang penjelasannya jelas..
siap ... thanks mas
"Konsisten dalam keterpurukan"
(Bg Romi, 2020)
siap 🤣
Sangat mudah dicerna. Renyah.
hwaduh didatangi penulis legenda ini ... hehehe
Abstrak 21:00
Bab I 22:37
nah 😊👍
Terimakasih banyak pak ,atas pemaparannya
siap .. thanks .. lanjut mas
Kereeen pakkkkk.... ijin cari ilmu
siaaap ....aman mas ...
Terima kasih Pak Romi.
siap mbak
Terimakasih banyak ilmu pak🙏
ok siap ... thanks mas
Saya pribadi sebagai non-akademis perlu pencerahan dari pihak-pihak yang kompeten dalam penyusunan disertasi agar saya bisa lebih baik lagi untuk masa yang akan datang. Terima kasih admin.
Gini mas. Pembuatan skripsi, tesis dan disertasi itu dalam kerangka pendidikan adalah utk menguji kelayakan seseorang utk mendapatkan degree level s1, s2 atau s3. Jadi sebenarnya membantu mahasiswa membuatkan skripsi, tesis dan disertasi termasuk ke tindakan academic cheating yg jadi bahaya laten di dunia pendidikan, dan diperangi di duni akademik dari jaman dulu hingga sekarang. Efeknya apakah signifikan? bukan hanya signifikan tapi sangat superduper signifikan. Efek sangat besarnya justru berputar ke kasus dan pertanyaan yg mas arlen jelaskan di komentar itu, kok bisa dosen, guru besar, banyak yg tidak paham secara detail masalah metodologi penelitian, kurang tajam ketika membimbing, dan tidak bisa membedakan kualitas publikasi ilmiah. Ini semua karena mereka banyak yg lulus s2 dan s3 nya dg penelitian skripsi/tesis/disertasinya dibuatkan orang lain. Juga ketika mau ngurus guru besar juga papernya dibuatkan orang lain. Otomatis mereka ga akan bisa membimbing mahasiswa dg baik. Ga mungkin sapu kotor bisa digunakan utk membersihkan lantai kotor ....
@@RomiSatriaWahono Ok. I got entirely mas Romi. Kita seharusnya memandang fenomena ini dari tiga perspektif yang berbeda. Pertama, perspektif penyedia jasa. Penyedia jasa memandang apa yang dilakukannya legal (tidak melanggar aturan dan ketentuan UU HAKI) dan tentunya untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Kedua, perspektif akademis. Pihak akademisi akan menilai penyedia jasa yang melakukan tindakan 'academic cheating'. Menurut saya untuk poin kedua ini, mahasiswa/i yang melakukan tindakan tersebut. Seperti yang saya sampaikan pada komen saya yang lalu, fenomena inilah yang seharusnya dijadikan PR penting oleh Dikti untuk PTN dan Kopertis untuk PTS bagaimana "menarik benang dalam tepung, tapi tepungnya tidak terbuang". Ketiga, perspektif mahasiswa/i sebagai klien. Mereka akan berkata "saya butuh cepat, karena saya ingin naik jabatan dan saya punya dana untuk memperoleh bantuan penyusunan skripsi/tesis/disertasi saya. Why not!".
Rata2 berdasarkan hasil uji plagiarism menggunakan aplikasi Turnitin, persentase disertasi yang saya susun selalu di bawah 15%, tebal rata2 400an halaman dan nilainya A waktu pengukuhan gelar Doktor. Dosen promotornya yang berlabel Profesor sampai komentar ke mahasiswanya, "Saya malas baca disertasi yang tebal2".
Ada dua faktor utama penyebab fenomena ini:
1. Dosen2nya "tidak paham" teori dan konsep terbaru yang sedang tren di dunia, karena (masih mengadopsi ilmu2 lama/kuno). Menurut saya pribadi, hal ini karena mereka tidak ada keinginan untuk belajar dan belajar lagi.
2. Saya murni mengambil sitasi dari berbagai jurnal2 internasional bereputasi (klasifikasi Q1, Q2 dan Q3). Hal ini untuk menghindari plagiarisme. Silahkan kunjungi situs resmi SCIMAGO, yaitu @t untuk melihat jurnal2 dari negara mana saja yang masuk ke dalam ketiga klasifikasi tersebut.
Saya malah mencari teori tentang variabel/konstruk "esprit de corps (semangat tim) berasal dari bahasa Perancis" TIDAK ADA satupun jurnal lokal yang mengkaji konstruk tersebut.
secara umum yg disampaikan mas arlen sudah benar dan fakta ... hanya masalah membuatkan tesis dan disertasi mahasiswa saja yg sedikit bermasalah karena itu masuk ranah academic cheating ....
Inspiratif. I loved it.
siap .. lanjut mas
selalu menunggu konten barunya 🥰
siap mas
Terima kasih pencerahannya pak
Siap
Mantap Pak Penjelasannya, Terimakasih Banyak.
siap
Terimakasih pak atas ilmu nya 🙏🙏
siap sama sama mas
pak romi ijin mohon saran utk penelitian s3 bidang kedokteran bioinformatika dgn topik yg fokus ke sistem telehealth kira2 apa yg msh potensi besar menjadi novelty ya pak? 12:21
ikuti 8 tahapan penelitanku mas ... coba temukan paper2 di journal Q1 or Q2, arahnya pada ke mana, dari sana kita bisa dijudge itu masih layak atau ga ... konsep topik penelitian itu bukan kita tetapkan dulu dengan kapabilitas kita yg terbatas trus cari paper, justru pahami dulu paper survey, baru tetapkan ...
terimakasih pak Romi...:)
siap mbak elisa .. lanjut
Salam sehat pak Romi, mohon ijin tanya untuk Obyek Research Background pada bagian "Mengapa Prediksi Produksi Padi" jika hasil penelitian dapat memberi manfaat yang kontradiksi 2 hal bagaimana? contoh : Ditemukan variabel yang menyebabkan seseorang membeli barang, akan bermanfaat untuk penjual agar penjualan meningkat dan bermanfaat untuk konsumen agar dapat mengurangi pembelian yang tidak perlu. pertanyaannya adalah apakah kita boleh menuliskan 2 manfaat yang kontradiksi tersebut pada penelitian? saya merasa hal ini membuat tujuan penelitian bias.
untuk penelitian non computing apalagi di bagian manfaat atau diskusi, apapun bisa dituliskan, baik evaluasi kritis atau kontradiktif, asal tidak mengada2 saja .... sedangkan utk penelitian computing, semua yg mas tigor tulis tidak relevan karena kontribusi yg dinilai di penelitian computing adalah algorithm improvement yg sudah dilakukan
@@RomiSatriaWahono baik pak, terima kasih.
Ijin bg. Tujuan riset utk kontribusi pada ilmu pengetahuan, benar-benar mencerahkan sy. Karena sekarang banyak yg ekspektasinya terlalu tinggi utk sebuah riset, terutama tuntutan atas manfaatnya
nah ... itu dia
siap, saya hadir pak romi
lanjut mas hehehe
terima kasih pak
siaaap....thanks mbak
Terimakasih pak Romi atas pencerahannya. Tersusun dan dapat dimengerti. Semoga ilmunya bermanfaat dan jadi amal jariyah.
Sekalian mau konsultasi pak, saat ini saya sedang menyusun proposal tesis R&D, pengembangan media pembelajaran berbasis video animasi pada mata pelajaran Fiqih SMP. Bagaimana langkah menerapkan SLR yang praktis dalam tesis pengembangan sy? terimakasih.
lihat yg video tentang SLR ya mas .... silakan datang lagi dengan pertanyaan yg lebih spesifik 😊
@@RomiSatriaWahono ok siap
Di tunggu konten terbarunya pak ☺️
siaaap ... lagi ngedit hehehe
om ajarin buat nulis disertasi, lagi cari proposal, tentang energi terbarukan terakit lingkungan,
Lihat yg playlist research methodology ya ... lengkap di sana
@@RomiSatriaWahono siap terimakasih om
Mantap_informatif
siap lanjut mbak
Hallo pak Romi...salam kenal
Apakah ada bahasan terkait SCRUM?
cek yg di software engineering ya .. overviewnya ada
Mantappp
siap .. thanks mas
Maaf pak mau nanya metode untuk penelitian prediksi yg paling akurat menggunakan metode apa ya pak. Di tingkat komputerisasi
pertanyaamnya salah mas ... ikuti semua video di playlist research methodology ku ya .... monggo datang lagi dengan pertanyaan yg benar
Pak mau bertanya, kalo saya mau citasi dari jurnal peneliti pertama, sedangkan di jurnal itu dia juga bikin phrase dari jurnal peniliti kedua, jadi yang saya citasi jurnal si peneliti pertama atau kedua pak? terimakasih
cek dan baca dengan baik paper yg kedua ... bener ga dia ngomong kayak gitu ... kalau sudah ok, citation (parafrase) langsung ke paper kedua ... usahakan selalu parafrase ya
@@RomiSatriaWahono terimakasih banyak pak. Btw, saya ngikutin materi bapak baik dari youtube maupun dari blog bapak tentang research ini. Dan akhir nya dari hasil ilmu yang telah didapat, saya membuat keputusan untuk membuat judul skripsi saya yaitu "komparasi algoritma SVM dan naive bayes pada analisis sentimen twitter"
setelah saya ajukan ke prodi, saya dapat koreksi judul, yang kata mereka "ini implementasi nya pake apa? web kah? android kah? atau apa? studi kasus nya mana? yangg jelas dong".
padahal saya sudah jelaskan bahwa, saya implementasikan di website, dan studi kasus data sampel yang ambil terkait PSBB, yang mana itu hanya untuk pengujian nya saja, dan saya fokus pada komparasi kedua algoritma pada klasifikasi 3 kelas, bukan pembuatan sistem nya. saya rasa hal seperti itu tidak perlu dimasukan ke judul.
dan akhir nya, mau tidak mau, suka tidak suka, saya harus revisi judul saya dengan akhiran "berbasis website", dan disibukan dengan perancangan sistem nya, seperti UML.
padahal tujuan saya, ingin memberikan kontribusi terhadap pengetahuan, sebagai referensi untuk para peneliti di masa yang akan datang bila ingin klasifikasi 3 kelas untuk data twitter, sehingga mereka menggunakan algoritma yang terbaik dan memiliki akurasi tertinggi.
ini saya yang salah nangkep, atau gimana pak?
Prihatin,kampus² Indonesia hanya publikasi di kampus sendiri gk naik² level ke internasional.
begitulah ... mohon maaf bahasa saya jadi terlalu lugas hehehe
@@RomiSatriaWahono
Tanya prof,Apakah S2 yg non tesis (coursework) tdk perlu menulis tugas akhir??
apa bisa konsultasi bapak
ikuti, pahami dan lakukan di playlist research methodology dulu mas ... baru kita diskusi ... biar nyambung diskusinya
Bang penulisan daftar pustaka dong
Lha kan sudah ada di dalam video ini
Bapa tolong buatkan manuskripsi
eh apa nih?
saya dulu (biar gampang) sering mengingat SLR dengan istilah S-TELER (SysTEmatic LiteraturE Review) hehehe... kidding pak romi
nah ... 🤣
ruclips.net/video/hiM86a1B0UU/видео.html.
Apakah ini juga channel pak romi? Mhn pencerahan
bukan mas ...
Saya suka istilah masturbasi ilmiah, klimak gak ya?
nah hehehe