Polisi Tangkap Tiga Orang Pelaku Penembakan Airsoft Gun, Iseng Terobsesi Game

Aparat kepolisian membekuk tiga tersangka penembakan menggunakan airsoft gun. Para tersangka yang masih remaja itu mengaku terobsesi permainan game online dalam melakukan aksinya.
Kombes Totok Suharyanto Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jawa Timur mengatakan, ketiga tersangka itu adalah NBL (20), JLK (19), dan satu anak di bawah umur. Mereka merupakan mahasiswa aktif di salah satu kampus di Surabaya.
Sementara itu terkait kepemilikan senjata air softgun. Tersangka NBL membelinya di toko online senilai Rp5.000.000 sedangkan tersangka JLK membeli dari temannya dengan tukar tambah lampu mobil dan uang senilai Rp700.000.
"Untuk tersangka anak, beli dari tersangka NBL dengan harga lima juta rupiah tetapi belum dibayar," imbuh Totok.
Totok mengatakan, untuk ancaman hukuman UU Darurat No. 12 tahun 1951 maksimal 20 tahun. Kemudian untuk pasal 170 KUHP maksimal lima tahun enam bulan.
"Untuk Pasal 351 ayat 1 KUHP maksimal dua tahun delapan bulan," jelas Totok.
Seperti diberitakan sebelumnya, Radio Suara Surabaya menerima sejumlah laporan dari para korban penembakan yang jumlahnya ada tiga orang, yaitu Eko dan Ramlan yang tertembak di sekitar Tol Waru, dan Kusharto yang tertembak di daerah Unesa Lidah Wetan.
#suarasurabayamedia #suarasurabaya #airsoftgun #dirreskrimumpoldajatim #jawatimur #poldajatim

[@AmpunkanTaubat]

Loh ndi ancaman hukumane pak pol.. wah mulai ruwet iki.. Cino ojok mbok spesialno pak..
Wes akeh cino ngelamak nang Suroboyo iki. Kenek 25 taon iku kuduan. Ojok digawe dulinan hukum iki

[@AmpunkanTaubat]

Cino kabeh.. Bagus ojok dikei lolos iku.

[@achmadshodiq368]

bisa dapet airsoftgun dimana bos?